Upload
alya
View
223
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Al-Qur'an dan Ijma
Citation preview
Sumber Hukum Islam (Al-Qur’an & Ijma’)
Baby Nur Izzati ( 07 )Dimas Rasena ( 08 )
Muhammad Abid A S ( 13 )Zahratus Silmi Aliyah ( 20 )
Macam-Macam Sumber Hukum Islam
1. Al-Qur’an2. Al-Hadits3. Ijma’4. Qiyas
AL-QUR’AN
Pengertian Al-Qur’anAl-Qur’an adalah kitab suci agama islam yang berasal dari kata qara’a (bacaan) dan memiliki unsur-unsur sebagai berikut:Firman Allah SWTDengan perantara malaikat JibrilDiturunkan kepada Nabi Muhammad SAWSebagai mu’jizatDianggap ibadah orang yang membacanya.Dimulai dengan surah Al-Fatihah dan ditutup dengan surah
An-NasMencakup segala hakikat kebenaran
Turunnya Al-Qur’anTurunnya al-Qur’an yang pertama kali pada malam
lailatul qodar Turunnya al-Qur’an yang kedua kali secara berangsur-
angsur (bertahap)
Penjelasan Al-Qur’an Terhadap HukumContoh :Ayat yang menjelaskan dasar hukum diwajibkannya berpuasa bagi orang-orang yang beriman Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah: 183)
Al-Qur’an Sebagai Sumber HukumAl-qur’an adalah sumber hukum yang utama dalam Islam, sebagaimana dalam firman Allah :Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS. al-Maidah: 44)
Kita harus berpegang teguh pada al-qur’an dan hadis sebagai dasar dan sumber hukum-hukum islam
Sistematika Hukum Dalam Al-Qur’an1. Hukum I’tiqodi (Hukum yang berhubungan dengan
akidah dan kepercayaan)2. Hukum Akhlak (Hukum yang berhubungan dengan
tingkah laku, budi pekerti)3. Hukum Amaliyah (Hukum yang berhubungan dengan
perbuatan para mukalaf)
IJMA’
Pengertian Ijma’Menurut bahasa, Ijma’ berarti sepakat, setuju, atau
sependapatMenurut istilah, Ijma’ berarti kesamaan pendapat para
mujtahid umat Rasulullah, setelah beliau wafat, pada masa tertentu dan tentang masalah tertentu
Macam-Macam Ijma’1. Melalui ucapan (qauli), yakni kesepakatan berdasarkan
pendapat yang dikeluarkan para mujtahid yang diakui sah dalam suatu hukum
2. Melalui perbuatan (fi’l), yakni kesepakatan para mujtahid yang diakui sah dalam mengamalkan sesuatu
3. Melalui diam (sukut), yakni apabila tidak ada diantara mujtahid yang membantah terhadap paendapat satu atau dua mujtahid lainnya dalam suatu masalah atau hukum
Ijma’ Sebagai Sumber HukumDalil penetapan ijma’ sebagai sumber hukum islam ini antara lain firman Allah SWT dalam QS An-Nisa : 59“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. “
Syarat-Syarat Ijma’Tetap melalui jalan yang shohihTidak didahului oleh khilaf yang telah tetap
sebelumnya
Sebab-Sebab Dilakukan Ijma’1. Adanya masalah yang harus dicari status hukumnya2. Karena nash Al-Qur’an dan Hadist tidak turun lagi3. Jumlah mujtahid pada masa itu belum terlalu banyak, sehingga mudah dikoordinir untuk bersepakat4. Para mujtahid belum banyak perpecahan