Upload
little-aleksey
View
1.914
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
`
AL-QUR’AN
sekarang dulu
apa perbedaannya?
o tanpa harakato tanpa nama dan penomoran surat
kodifikasi Al-Qur’an di masa Rasulullah SAW
bertumpu pada penghafalan dan penulisan seadanya
kodifikasi Al-Qur’an di masa Abu Bakar
dimulai penulisan dalam satu mushaf utuh
kodifikasi Al-Qur’an di masa Usman ibn Affan
pedoman dan sosialisasi satu mushaf Induk Usmani
Perkembangan Al-Qur’an setelah Usman - sekarang
pemberian tanda baca dan harakat dan percetakan mushaf serta publikasi
Percetakan Al-Qur’an
o Hambourg, Jerman tahun 1694 Mo Padoue, Italia tahun1698 M
Pada tahun 1787 mulai berdiri percetakan Islam di Rusia dan di Qazan
Terbit pula mushaf cetakan Iran di Teheran tahun 1248 H/1828 M dan di Tibris tahun 1248 H/1833 M
o Leipzig, Eropa tahun 1834 Mo India tahun1877 M
kemudian di Kairo muncul Al-Qur’an dalam bentuk mungil dan indah yang terbit tahun 1923 M dibawah pengawasan Syaikhul Azhar (Rektor Universitas al Azhar)
siapa yang hobi membaca Al-Qur’an?
inilah 4 KEUTAMAAN membaca al-qur’an
1) Mendapatkan pahala yang sangat banyak, di mana satu huruf diberi balasan dengan sepuluh kebajikan.
2) Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang selalu membaca Alquran, mempelajari isi kandungannya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Kitab Alquran dan Allah merendahkan kaum yang lainnya (yang tidak mau membaca, mempelajari dan mengamalkan Alquran).” (HR Bukhari).
3) Mendapatkan ketengan jiwa atau hati yang sangat luar biasa, di mana setiap ayat Alquran yang dibacanya akan mendatangkan ketenangan dan ketentraman bagi para pembacanya.
4) Mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari Kiamat. Hal ini dijelaskan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Muslim. “Bacalah Alquran oleh kamu sekalian, karena bacaan Alquran yang dibaca ketika hidup di dunia ini, akan menjadi syafaat/penolong bagi para pembacanya di hari Kiamat nanti.”
Yuk, perbanyak membaca AL-QUR’AN !
Sekian dan terima kasih