52

ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011
Page 2: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

2 Juni-Agustus 2011

Page 3: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

3Juni-Agustus 2011

Menuju Rumah TuhanHaji sebagai mana ibadah yang lain

dalam agama Islam, dalampelaksanaanya melewati suatu prosesyang dimulai dengan pengetahuanhaji, pelaksanaan haji, dan berakhirpada fungsi haji baik bagi diri sendirimahupun bagi masyarakat.Pengetahuan tentang haji merupakandasar yang menjadi acuan dalampelaksanaan haji itu sendiri. Sah atautidaknya ibadah haji sangatbergantung dengan penerapanketentuan-ketentuan formaltatalaksana ibadah haji seperti yangdijelaskan dalam fiqh (hokum Islam).Tatalaksana ibadah haji ini merupakanrankaian tatapelaksanaan ibadah hajiyang telah ditetapkan oleh agama Is-lam dengan jalan tauqifi (langsungdiajarkan oleh Rasulullah).Sedangkanfungsi haji yang lebih menekankanpada nilai hakiki mabrur tidaknyapelaksanaan ibadah haji, tidak hanyabergantung pada ketentuan-ketentuanformalitas fiqh haji saja, akan tetapijuga bergantung pada penghayatanseseorang terhadap symbol-simbolyang terdapat dalam rangkaianpelaksanaan ibadah haji. Penghayatanakan symbol-simbol yang banyakdijelaskan dalam ilmu tasawwuf ini,secara garis besarnya merupakanmakna dari konsep ihsan dalampelaksanaan ibadah, yaitu

melaksanakan ibadah seakan-akanmelihat Tuhan dan apabila tidakmelihat Tuhan maka sebenarnyaTuhan selalu melihat semuamakhluknya.

Semua bagian dalam prosespelaksanaan ibadah haji tersebutmerupakan satu kesatuan yang utuhyang harus menjadi perhatian jamaahhaji, sehingga ibadah haji yangdilaksanakan tersebut dapatmemberikan nilai positif bagi dirinyadan bagi masyarakat. Hal ini,dikarenakan banyaknya hikmah dannilai-nilai filosofis dalam rangkaianibadaha haji yang dapat dijadikanpelajaran bagi jamaah haji dalammelanjutkan kehidupan nyataseterusnya. Oleh karena itu, selainharus diperhatikan oleh jamaah haji,hal ini juga harus menjadi perhatianpihak-pihak yang mengelolahpemberangkatan haji mulai daribimbingan manasik haji, pelayananpelaksanaan haji, mahupuntransformasi nilai-nilai ibadah hajipasca pelaksanaan. Dengan demikian,suksesnya pelaksanaan ibadah hajitidak hanya tergantung kepada jamaahsaja, akan tetapi juga tergantung padasistem pelayanan, sistem manajemendan sistem pendampingan oleh pihak-pihak pengelola haji, baik pihak swastamahupun pihak pemerintah.[]

PROLOG

3Juni-Agustus 2011

Page 4: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

4 Juni-Agustus 2011

Labirin Kuota Haji NasionalHal. 10

Mengurai Simbol Kesejatian‘Wak Kaji’ Hal. 44

OPINIOPINIOPINIOPINIOPINI

Mengorganisir Haji dan Umrah:Regulasi dan Efektifitasnya Hal. 23

UTAMA

Perjalanan Seorang KekasihAllah Hal. 36

Kota Madinah dalam BingkaiSejarah Hal. 47

Menyelami Samudera Mutiara HajiHal. 40

PenasehatProf. DR. H. Ismail NawawiHabib Husain AssegafK.H. Hodri Romlidr. Iwan Susanto

Penanggungjawab/Pimpinan PerusahaanH. Zainal Abidin HS, S.H

Pemimpin RedaksiAbdul Muiz Khazin

RedakturIskandar Dzulqornain

Staff RedaksiAbdul Majid HariadiIka Ana Fathul HidayatAchmad Fathoni

Alamat RedaksiJl. Raya Kupang Jaya I Kav. 6 SurabayaTelp. 031 7310374 (hunting)email: [email protected]

Problematika PelaksanaanHaji dan Umrah Hal. 28

ULASAN

Maaf, Barang Bawaan Anda HarusDitinggal Disini Hal. 32

IBROHIBROHIBROHIBROHIBROH

TAMASYA SEJARAHTAMASYA SEJARAHTAMASYA SEJARAHTAMASYA SEJARAHTAMASYA SEJARAH

KHAZANAH

Atria Merupak Salah Satu dari TigaTravel di Jawa Timur Yang MendapatIzin Penuh Hal. 19

Ibadah Haji Menjadikan KetaqwaanLebih Mantap Hal. 43

SKETSASKETSASKETSASKETSASKETSA

WAWANCARAWAWANCARAWAWANCARAWAWANCARAWAWANCARA

Lika Liku PenerbitanVisa Umrah

Hal. 16

Dua Pilihan Untuk Pergi HajiHal. 20

Indeks

Page 5: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

5Juni-Agustus 2011

Salam untuk jamaah haji priode 2005 dan 2008.Semoga perjalanan ibadah haji kita bersama PT Atria toursand travel menjadi momen untuk meningkatkan ukhuwahislamiyah di antara kita.

H. Herman Abdih (jamaah Haji 2005 dan 2008)

Bagi Pembaca yang ingin menyampaikan saran dan kritik, ucapan selamat, atau apapun yang bisa meningkatkan silaturrahimdapat dikirimkan ke email redaksi.Jugs bagi pembaca yang memiliki pertanyaan seputar masalah keislaman, tentang ibadah haji dan umrah bisa dikirimkan keemail redaksi.Emai : [email protected]

Semoga Perjalanan Haji KitaMenjadi Momen UntukMeningkatkan Ukhuwah Islamiyah

Terimakasih Kepada Para JamaahYang Telah Memilih Atria SebagaiMitra Perjalanan Haji Anda

Kami mengucapkan “jaza kumullah khaira al-jaza’”kepada semua jamaah yang telah memilih PT Atria toursand travel sebagai pendamping perjalanan haji dan umrah.Semoga perjalanan ibadah haji dan umrah yang telahdilaksanakan diterima Allah amin.

Maria de vega (manager operasional Atria)

Semoga Para Jamaah Mampu MengambilHikmah dari Ibadah Haji dan Umrah

Sebagai pembimbing, kami tetaplah manusia biasa yangtidak bisa lepas dari salah, dan apabila ada kesalahan darikami, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semogaperjalanan haji dan umrah bersama kami, makbul disisiAllah, dan semoga para jamaah mampu mengambil hikmahdari proses perjalanan haji dan umrah serta mampumengimplemenatsikan nilai-nilai dalam ibadah tersebutadalam bentuk kehidupan nyata amin.

KH. Hodri romli (Pembimbing Atria)

Kami mengharapkan kepada semua jamaah haji danumrah PT Atria tours and travel untuk selalu menjalinkomunikasi dan memberikan saran serta kritik kepadapihak kami demi pengembangan sistem palayanan PT Atriatous and travel.

Noerindah (customer service)

Saran dan Kritik Kami Harapkan DemiPengembangan Sistem

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Semoga Tetap Terjalin Komunikasi AntaraJamaah Atria Periode 2008

Salam kesejahteraan semoga mengiringi langkah demilangkah jamaah haji Atria periode 2008 dalam melakukanaktivitasnya sehari-hari. Kami sebagai salah satu jamaahperiode 2008 berharap kepada semua jamaah untuk bisamenjalin komunikasi lagi sehingga bisa menjalin ukhuwahislamiyah.

Abdul Muiz Khazin (Jamaah Periode 2008)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Dari Anda

PEMBERITAHUANUntuk edisi selanjutnya akan ada rubrik Konsultasi SosialKeagamaan diasuh oleh KH.Prof.DR.H. Ismail Nawawi.Konsultasi Kesehatan diasuh oleh dr. Iwan Susanto.Bagi pembaca yang ingin berkonsultasi silahkan kirimkanpertanyaan ke email redaksi: [email protected]

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Page 6: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

6 Juni-Agustus 2011

Kementerian Agama (Kemenag) danDPR sudah mengagendakan rapatuntuk menentukan besaran BiayaPenyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)2011 M/1432 H. Namun hal itu barudapat dilakukan usai anggota dewanreses.

“Kita sudah mengagendakan itu.Tapi baru dapat diselenggarakan usaianggota reses,” kata Direktur Penge-lolaan Dana Haji, Ahmad Junaedi.

Sebelumnya diberitakan bahwahingga saat ini besaran ongkos haji(ONH) atau BPIH belum juga dapatdiketahui, sementara calon jemaah hajimasih menunggu besaran biaya haji.

Ia mengakui publik masih menung-gu berapa ongkos haji yang harus

Konsul Haji Indonesia HM. Syairozi Dimyathi melakukanpertemuan dengan Wakil Presiden Direktur Masjidil Haram,Muhammad Bin Nasir AlHuzaem, di Makkah, 2 Mei 2011.Hadir pula dalam pertemuan tersebut Staf Teknis Haji II,Subhan Cholid.

Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka persiapanpenyelenggaraan ibadah haji Indonesia di Arab saudi tahun

Besaran BPIH Akan Dibahas Usai Resesdiselesaikan atau disetorkan kepadabank yang telah ditunjuk.

BPIH, lanjut dia, prosedur menen-tukannya harus melalui rapat dengananggota dewan, yaitu Komisi VIII DPRRI. Diharapkan pada Mei mendatangsudah dapat dibahas.

Besaran BPIH tak melulu mengikutihukum ekonomi, yaitu makin baikpelayanan haji ongkos naik. Hal ini takberlaku. Pada tahun lalu, pondokanmakin dekat tal diikuti dengan kenai-kan ongkos haji.

Untuk musim haji 2012, ongkoshaji bisa saja naik terkait krisis Libiayang hinggga kini belum berakhir.Krisis di negara pengeksport minyakitu berdampak pada kenaikkan harga

minyak dunia. Demikian penjelasanAhmad Junaedi.

Khusus untuk persoalan trans-portasi yang kemungkinan naik se-bagai dampak naiknya minyak dunia,ia mengatakan, pihak Kemenag akanmembahasnya bersama KementerianPerhubungan.

Dirjen Penyelenggaraan Haji (PHU)Slamet Riyanto dan Dirjen KemenagBahrul Hayat akan membicarakan halini di Kementerian Perhubungandengan pejabat terkait.

Apakah BPIH akan naik atau tidak,sepenuhnya tergantung pada rapat Meimandatang. Keputusan BPIH ditetap-kan melalui Keppres setelah mendapatpersetujuan dewan, ia menjelaskan.[]*

Konsul Haji Bertemu Wakil PresidenDirektur Masjidil Haram

1432 H / 2011 M, khususnya terkait dengan ketentuandan peraturan yang berlaku di sekitar Masjidil Haram.Demikian HM.Syairozi menjelaskan.

Dalam pertemuan tersebut Konsul Haji Indonesiamengusulkan agar ada peraturan secara tertulis terkaitlarangan masuk bagi tandu jamaah sakit ke Masjidil Haram.

Nasir AlHuzaem berjanji akan memperhatikan usulantersebut. dan menjelaskan memang belum ada peraturansecara tertulis.

Ketentuan tersebut sepenuhnya untuk menjagaketertiban dan kenyamanan jamaah haji saat melaksanakanibadah tawaf dan sai.

Nasir AlHuzaem menambahkan, pengurus MasjidilHaram. menyediakan roda dorong elektrik yang bisadigunakan oleh jamaah sakit saat melaksanakan ibadahnyadi lantai satu.

Dalam kesempatan tersebut Konsul Haji Indonesia jugamengusulkan agar Ulama Arab Saudi membuat fatwatentang pelaksanaan tawaf ifadah dan sai jamaah sakitdapat diwakilkan (dibadalkan) kepada orang lain.Menanggapi usulan tersebut Nasir AlHuzaem menyarankanagar fatwa tersebut dibuat oleh ulama negera setempatkarena akan lebih banyak diikuti dari pada fatwa ulamanegara lain.[]*

Aktual

Page 7: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

7Juni-Agustus 2011

Minggu, 15 Mei 2011, Raja ArabSaudi Abdullah bin Abdul-Aziz, secararesmi dijadwalkan membuka univer-sitas pertama milik negara khususuntuk mahasiswa perempuan dinegara Islam konservatif, demikianlaporan kantor berita resmi ArabSaudi, SPA.

Princess Noura bin Abdel-RahmanUniversity for Girls di Riyadh, tentusaja akan menawarkan mata kuliahseperti kedokteran, farmasi,manajemen, ilmu komputer danbahasa. Kaum perempuan di negaratersebut menghadapi kesulitan untukmasuk fakultas tersebut di universi-tas normal, tempat di mana pemisahangender diberlakukan secara ketat.

Raja Arab Saudi Resmikan UniversitasKhusus Perempuan

Kampus itu meliputibangunan administrasi,rumah sakit dengan 700bangsal yang dilengkapidengan instalasicanggih, laboratorium,daerah permukimanyang meliputi akomodasibuat mahasiswa, sertadua klub olah raga,pusat konferensi danpertokoan komersial.

Universitas yang ramah lingkunganitu juga meliputi sistem transportasiberteknologi tinggi yang dilengkapidengan kendaraan otomatisberpemandu komputer yangmenghubungkan semua instalasi

Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan tak pernahmenggunakan dana abadi umat (DAU) sejak diblokir padatahun 2005. Hal itu dikemukakan Sekretaris Jenderal(Sekjen) Kemenag Bahrul Hayat.

Menurut dia, menteri agama era Kabinet IndonesiaBersatu, tak ada yang berani menggunakan DAU. “Karenabelum ada aturan yang baku mengenai penggunaannya,”ujarnya. Sejak dibekukan enam tahun lalu sampaisekarang, DAU telah mencapai sekitar Rp 1,9 triliun.

Bahrul Hayat mengemukakan, Kementerian Agamasedang menunggu peraturan pemerintah mengenai

Tunggu Payung Hukum Untuk Kelola DAUpembentukan Badan Pengelola Dana Abadi Umat yangdiamanatkan Undang-Undang No 13 Tahun 2008.

Ini diharapkan tidak lama lagi akan terbentuk, sehinggadapat segera mengelola DAU yang sudah lama mengendapdi bank. Setelah terbentuk badan tersebut, pengelolaanakan dipisah dari manajemen dana haji.

Sementara itu, menanggapi pertanyaan di masyarakatmengenai bunga setoran awal calon jemaah haji, SekjenKemenag Bahrul menjelaskan, dana Rp 25 juta per calonhaji, berbeda dengan dengan tabungan haji.

Karena, setoran awal sama halnya dengan uang mukakredit perumahan. Kemudian, mengenai pengelolaan danahaji ini, pemerintah dan DPR sedang menggodok RancanganUndang-Undang tentang format tata kelolanya.

Sehingga dana setoran awal dari 1,3 juta calon hajidalam daftar tunggu, dapat dikelola dengan baik dantransparan.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Dana Haji KemenagAhmad Junaedi menyebutkan, dana haji perlu diatur UUdemi menjamin keselamatan uangnya maupun pejabat yangmengelolanya.

Ahmad Junaedi menjanjikan, dana haji akan dipub-likasikan setiap bulan di media massa, sejalan dengansemangat transparansi dan akuntabilitas pengelolaannya,dan sejalan dengan perintah UU tentang KeterbukaanInformasi Publik.[]*

penting.Negara yang kaya akan minyak itu

memiliki sekolah negeri khususperempuan dan beberapa perguruantinggi swasta khusus perempuan.[]*

Aktual

Page 8: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

8 Juni-Agustus 2011

Kementerian Agama (Kemenag)mengkaji kemungkinan keterlibatanmaskapai penerbangan di luar SaudiAirlines dan Garuda Indonesia untukpenerbangan haji 2011.

Demikian diungkapkan oleh Di-rektur Pelayanan Haji Kemenag, ZainalAbidin Supi. Meski demikian, sejauhmana kemungkinan itu bisa direa-liasikan tergantung pada kemampuan

Media Center Haji (MCH) harusberoperasi sepanjang tahun, tidak adaad hock atau dalam bentuk kepa-nitiaan karena persoalan haji demikianbesar dan menyangkut pelayananpublik yang luas.

Demikian yang terkemuka dalamseminar sehari Mewujudkan MCHsebagai Pusat Media dan Informasi Hajidi Hotel Borobudur Jakarta, Rabu, 4Mei 2011. Hal itu dikemukakanpraktisi pers Parni Hadi dan parapembicara lainnya Asro Kamal Rokan,Henri Subiakto, Ihwanul Kiram. Semi-nar dipandu Ahmad Muhlis Yusuf danmendapat perhatian luas dari kala-ngan pers dan Kementerian Agama.

Bahkan Parni menyarankan MCHke depan harus memiliki strukturtegas, tidak lagi hanya berada di bawah

Kemenag Kaji KemungkinanKemenag Kaji KemungkinanKemenag Kaji KemungkinanKemenag Kaji KemungkinanKemenag Kaji KemungkinanMaskapai Haji DitambahMaskapai Haji DitambahMaskapai Haji DitambahMaskapai Haji DitambahMaskapai Haji Ditambah

maskapi yang bersangkutan.Selama ini angkutan haji hanya

dilayani oleh dua maskapai, Garuda In-donesia dan Saudi Arabian Airlines.

Selama bisa memenuhi ketentuandan persyaratan yang telah ditentukanmaka, pemerintah akan membuka diri.Diantara persyaratan itu antara lainkemampuan pengangkutan jamaah,jaminan ketepatan waktu, dan izin

landing di bandara Arab Saudi.Tahun lalu, kata Zainal, sistem

yang berlaku dalam penentuanmaskapai adalah penunjukkanlangsung. Ini karena regulasimengatur demikian. Namun, padapenyelenggaraan haji tahun ini, takmenutup kemungkinan dilakukan ten-der terbatas.

“Kita lihat penawaran masing-masing tapi spek jangan diabaikan,”kata dia.

Anggota Komisi VII DPR-RI, SaidAbdullah mendukung keterlibatanmaskapai lain dalam penerbangan2011. Maskapai domestik perlu men-dapatkan prioritas. Tetapi dengancatatan, pihak maskapai harus me-menuhi persyaratan. Ketentuan itumesti diberlakukan sama tanpa adadiskriminasi antara maskapai asingataupun domestik.

Mengenai tender terbatas, Saidmenilai, sulit dilaksanakan pada 2011.Ini karena waktu persiapan tenderterlalu singkat. Untuk itu, penentuanmaskapai tahun ini masih akanmengacu pada regulasi yakni penun-jukkan langsung. Namun, DPR akanmerekomdendasikan tender itu bisadiimplementasikan di tahun 2012.[]*

MCH Harus Beroperasi Sepanjang TahunKasubdit, karena beban pekerjaannyademikian besar. MCH ke depan harusnempel atau berada di Kantor TekhnisUrusan Haji (TUH) Arab Saudi.

Ia berharap eksistensi MCH yangbekerja sepanjang tahun itu harussegera diusulkan ke para pemangkukepentingan. MCH harus hadir secarapermanen dan distrukturkan.

Orang yang duduk di MCH, menu-rut Parni, adalah orang birokratberpengalaman, wartawan yang me-mahami perhajian dan kalanganprofesional lainnya. Dengan demikian,informasi haji akan mengalir terussepanjang tahun sejalan dengantuntutan masyarakat.

Penyelenggaraan ibadah haji meru-pakan kegiatan nasional dan meli-batkan banyak orang. Berhasil tidak-

nya, tergantung dari pelaksanaan hajiitu sendiri juga pemberitaan medianya.Namun harus menjunjung tinggi aspekkebenaran tanpa mengabaikan aspekkritis, demikian Asro.

Ahmad Muhlis mencatat ada bebe-rapa hal yang perlu diperhatikan bagipelayanan informasi penyelenggaraanhaji. Antara lain, perlunya ditingkat-katkan perangkat pendukung warta-wan dalam bekerja di MCH, personilyang harus memantau dan mendis-tribusikan informasi secara berke-sinambungan.

Juga perlunya kerja sama antarmedia di tanah air dengan media ArabSaudi untuk memperkuat pendis-tribusian informasi, baik saat musimhaji atau dalam masa persiapanmusim haji.[]*

Aktual

Page 9: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

9Juni-Agustus 2011

Kementerian Agama (Kemenag) berencana menerbitkanaturan untuk menertibkan pelaksanaan ibadah umrah.Langkah ini dilakukan untuk mencegah jamaah umrahyang menyalahgunakan visa.

Selama ini, ungkap Menag, pemerintah hanya ber-konsentrasi pada penyelenggaraan haji, sedangkan umrahbelum tertangani secara serius. Karena itu, kebijakan yangakan dibuat nantinya akan mengatur penyelenggaraanumrah secara komprehensif. Selain itu, peraturan mengenaiumrah juga untuk mencegah adanya warga negara Indo-nesia (WNI) yang memanfaatkan visa umrah untuk mencarikerja di Arab Saudi.

Bagi sejumlah orang, umrah sering dijadikan pintumasuk untuk bisa mencari pekerjaan di Arab Saudi, iamenjelaskan. Menurut Suryadharma Ali, berdasarkaninformasi yang diperoleh, banyak WNI yang telantar di ArabSaudi adalah jamaah umrah yang tidak kembali seusaimelaksanakan ibadah.

“Ini yang membuat kita prihatin, banyak yang telantar,usut punya usut, pintu masuknya lewat umrah. Dia punyavisa, lalu menghilang di sana,” katanya. Untuk mencegahhal itu terulang, ia memaparkan, diperlukan kontrol dari

Kemenag Berencana Terbitkan Aturan Umrah

Pemerintah Arab Saudi telah mem-bantah pernyataan bahwa air Zam Zam--yang berasal dari mata air di dalamkompleks Masjidil Haram Makkahtercemar dan menegaskan tak adaancaman kesehatan pada air suci itu.

Dewan Pimpinan Urusan DuaTempat Suci mengatakan di dalam satu

Arab Saudi Bantah Air Zam Zam Tercemarp e r n y a t a a n ,Sabtu, 7 Mei2011, dewan ter-sebut tak me-nerima laporanyang menyatakanada masalah de-ngan air ZamZam, yang amanuntuk diminum.

Menurut aja-ran Islam, mataair itu tak pernahkering selama

4.000 tahun dan banyak peziarahmemperlakukan air tersebut sebagaiair suci dan memiliki keajaiban dalampenyembuhan.

Media Inggris pekan lalu melapor-kan sumur tersebut “tercemar” dan“meminum air Zam Zam dapat menim-bulkan penyakit seperti kanker”. Itu

Kemenag terhadap perusahaan yang menyelenggarakanumrah. Perusahaan tersebut nantinya diwajibkanmelaporkan kepada Kemenag atas pelaksanaan umrah.Terutama mengenai jumlah jamaah yang diberangkatkandan dipulangkan. Jika jumlah yang diberangkatkan tidaksesuai dengan yang dipulangkan, biro perjalanan umrahakan diminta untuk menjelaskannya. Termasuk jika adajamaah yang sakit ataupun meninggal dunia.[]*

bukan pertama kali ada upaya untukmenjelek-jelekkan air Zam Zam. Padawaktu lalu pernah beredar beritabahwa air Zam Zam “bisa membuatorang yang meminumnya terserangradang paru-paru”.

Sementara itu, Kedutaan BesarArab Saudi di London mengeluarkanpernyataan yang menegaskan air ZamZam tak tercemar dan penelitian diberbagai laboratorium Eropa padaMaret mengkonfirmasi air tersebutaman untuk diminum.

Raja Abdulah pada September lalumeresmikan proyek bernilai 187 jutadolar AS yang mampu mengisi 200.000botol per hari di Makkah.

Peziarah di Majidil Haram dapatmeminum air Zam Zam dari ratusankeran yang tersedia di mana-mana.Pemerintah Arab Saudi telah melarangeksport komersial air tersebut.[]*

Aktual

Page 10: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

10 Juni-Agustus 2011

Labirin

Dalam rilisnya dikatakan, bahwasampai dengan tanggal 7 April 2011calon jamaah haji nasional yang sudahmembayar setoran awal BPIH ber-jumlah 1.342.482 orang. jumlah inisudah termasuk calon jamaah hajikhusus 38.048 orang.

Sementara itu, melalui SuratKeputusan Menteri Agama Nomor 29

Tahun 2011 telah ditetapkan bahwakuota haji tahun 1432 H/ 2011berjumlah 211.000 orang, denganrincian haji reguler 194.000 orang danhaji khusus (ONH Plus)17.000 orang.Kuota ini belum bergeser dari kuotadasar 2010.

Demikian, secara matematis, dariangka angka ini bisa diperkirakan

durasi daftar tunggu calon jamaah hajinasional. Daftar tunggu haji regulerberkisar antara 6 sampai 7 tahun.sementara daftar tunggu haji khususberkisar antara 2 sampai 3 tahun.

Namun, ini adalah daftar tunggunasional. Karena di setiap daerah di In-donesia kuota haji berbeda-beda, jugajumlah orang yang ingin berhaji. Jadidaftar tunggu calon jamaah haji di satudaerah tidak sama dengan daftartunggu di daerah lain.

Jawa Jimur, di tahun 2011, mem-peroleh kuota 34.165 orang, lebihbanyak dari tahun sebelumnya yangmemperoleh 34.000. Jawa Timurmemperoleh kuota terbesar keduasetelah Jawa Barat 37.620. Tapi daftartunggu di Jawa Barat hanya 4 tahun.

LabirinDaftar tunggu (waiting list) calon jamaah haji nasional1432 H/ 2011 mencapai 1.342.482 orang. Angka inihasil monitoring pada sistem informasi dankomputerisasi haji terpadu (siskohat) yang dilakukanDirektorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan UmrahKementerian Agama pada 7 April 2011.

Kuota Haji Nasional

Utama

Page 11: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

11Juni-Agustus 2011

Kuota nasional yang diperoleh In-donesia, juga beberapa negara lain,merupakan ketetapan pemerintahArab Saudi. Dari kuota nasional itukemudian didistribusikan ke daerahdaerah. Melaui surat keputusan, kuotaitu didistribusikan kepada provinsi.Setelah itu, gubernur membagi kuotatersebut ke kabupaten/kota.

Sebagaimana diketahui, pembagiankuota di daerah dilakukan berda-sarkan jumlah penduduk, yakniseperseribu jumlah penduduk.

Secara Nasional daftar tunggu(waiting list) Jawa timur menempatiperingkat tertinggi. Sebagaimana dirilisDinas Komunikasi dan InformasiProvinsi Jawa Timur, disiarkan bahwakuota Calon Jamaah Haji Jawa Timurtahun 2020 sudah terisi (penuh) sejakapril 2011. Dengan demikian daftartunggu di jawa timur mencapai 9sampai 10 tahun.

Mengenai daftar tunggu di masingmasing daerah memang tidak be-rimbang, mengingat setiap daerahmendapat besaran kuota yang ber-beda. Juga jumlah penduduk yangingin berhaji di masing masing daerahberbeda.

Mengenai ketidakberimbangan ini,beberapa pemerintah daerah mem-persoalkan pembagian kuota nasionalberdasar jumlah penduduk (seper-seribu jumlah penduduk) mengingat

daftar tunggu di masing masing daerahtidaklah sama. Mereka menganggapdistribusi tersebut kurang propor-sional. Sehingga terjadi perbedaandaftar tunggu di masing masing daerahtidak berimbang.

Mestinya, distribusi kuota nasionalke daerah tidak lagi berdasarkanjumlah penduduk. Tapi berdasarkanjumlah daftar tunggu di masing masingdaerah. Artinya, daerah yang memilikidaftar tunggu paling tinggi mestinyamendapat kuota lebih banyak ke-timbang daerah yang memiliki daftartunggu lebih sedikit. Dengan demikiandaftar tunggu di masing masing daerahakan lebih berimbang.

Mengingat makin banyaknya warganegara Indonesia yang ingin berhaji

setiap tahunnya. Juga semakin ting-ginya angka daftar tunggu, pemerintahIndonesia telah mengajukan penam-bahan kuota ke pemerintah ArabSaudi. Penambahan kuota nasional inidiharapkan akan mampu memperkecilangka daftar tunggu. Namun sampaitahun 2011 jatah kuota Indonesiabelum bertambah.

Sebagaimana diketahui, besarankuota masing masing negara adalahketentuan dari pemerintah Arab Saudi.Bila keputusan itu berdasarkanseperseribu jumlah penduduk makamelihat jumlah penduduk Indonesiasaat ini, berdasarkan Badan PusatStatistik, 237.600.000 jiwa. MestinyaIndonesia mendapat kuota lebih dariyang didapat sekarang.

Namun bagi pemerintah ArabSaudi, mereka juga mempunyaiketerbatasan kemampuan pelayananbagi jutaan jamaah haji yang datangdari berbagai negara. Kemampuanpelayanan yang mereka maksudkanterkait daya tampung luas padangArafah dan Mina.

Di luar kuota haji yang telahditetapkan tersebut, pemerintah ArabSaudi memiliki kebijakan menge-luarkan calling visa melalui kedutaanbesar yang berada di masing masingnegara. Dengan calling visa iniindividu/kelompok bisa masuk keArab Saudi pada musim haji gunamelaksanakan ibadah Haji.

Menurut pemerintah Indonesia,individu/kelompok yang berhajidengan menggunakan calling visa initidak tercatat atau datanya tidak

Utama

Page 12: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

12 Juni-Agustus 2011

masuk ke dalam siskohat. karenanya,individu/kelompok yang berhajidengan menggunakan calling visa inidisebut dengan jamaah Haji nonkuota.

Dua tahun belakangan jamaah Hajinonkuota ini, di Indonesia, menjadiperbincangan yang tidak sedap.Berbagai masalah timbul, mulai darikegagalan mereka berangkat ke tanahsuci sampai keterlantaran mereka ditanah suci.

Pemerintah Indonesia sendirimenganggap jamaah Haji nonkuotatelah mengganggu sistem perhajian In-donesia yang sudah diatur sedemikiantertata oleh pemerintah.

Bahkan pemerintah Indonesiamengajukan keberatan kepadapemerintah Arab Saudi mengenaipenerbitan calling visa yang terlalubesar oleh Kedutaan Besar Arab Saudidi Indonesia. Ini, menurutnya, kerapkali dimanfaatkan oleh pihak-pihaktertentu yang justru merugikan calonjamaah haji nonkuota itu sendiri.

Betapa tidak, dengan daftar tungguyang begitu panjang untuk pergiberhaji, memicu calon jamaah untukbisa segera pergi berhaji. Sementaradengan calling visa mereka tidak perlumenunggu begitu lama. Bahkandengan biaya 50 sampai 70 juta untukberhaji tanpa menunggu terlalu lama

bagi mereka biaya tersebut adalahsetara.

Untung tak dapat diraih, malangtak dapat ditolak. Berbeda denganjamaah haji reguler (kuota) yangmendapat jaminan dan perlindungandari pemerintah. Mulai kepastianpemberangkatan, penempatan ditanah suci, sampai pemulangan ketanah air, termasuk layanan kesehatangratis.

Dengan demikian, bila pemerintahArab Saudi menentukan kuota hajibagi masing masing negara ber-dasarkan kemampuan pelayananterkait luas padang Arafah dan Mina,Mengapa calling visa yang dikeluarkanbegitu banyak? Banyaknya calling visayang beredar, di Indonesia, telahmenimbulkan isu bahwa ada brokervisa di kedutaan besar Arab Saudi diIndonesia. Benarkah?[] KANDAR

AcehSumatera UtaraSumatera BaratRiauJambiSumatera SelatanBengkuluLampungBangka BelitungDKI JakartaJawa BaratJawa TengahDI YogyakartaJawa TimurBantenBaliNusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara TimurKalimantan BaratKalimantan TengahKalimantan SelatanKalimantan TimurSulawesi UtaraSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi TenggaraGorontaloMalukuMaluku UtaraPapuaSulawesi BaratKepulauan RiauPapua Barat

3.9248.2344.4985.0442.6346.3601.6146.282

9137.084

37.62029.657

3.09134.165

8.541639

4.494

6502.3391.3493.8112.819

7001.7587.2211.683

891710

1.0651.0651.443

992710

Sumber: Kemenag

DISTRIBUSI KUOTA NASIONAL

Utama

Page 13: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

13Juni-Agustus 2011

Namun tudingan demi tudingantetap mengarah ke pemerintah selakudirigen penyelenggaraan Haji Indone-sia. Berbagai spekulasi pun ber-munculan. Bagaimana bisa ada begitubanyak jamaah haji tidak terdaftar disiskohat?

Mereka berangkat ke tanah sucimenggunakan calling visa yangditerbitkan pemerintah Arab Saudimelalui Kedutaan Besar Arab Saudi di

Indonesia. Pemerintah Indonesia tidakmemiliki wewenang mengenai pener-bitan calling visa ini. Hak penerbitancalling visa ada pada pemerintah ArabSaudi melalui perwakilannya (kedu-taan) di Indonesia.

Memang, sejak dua tahun terakhirada perubahan dalam hal penggunaanpaspor untuk pergi berhaji. Sebe-lumnya, jamaah yang berangkat ketanah suci untuk pergi berhaji harus

menggunakan paspor khusus (populerdengan istilah paspor coklat) yangdikeluarkan kementerian agama.Artinya, pemegang calling visa puntetap harus berurusan dengankementerian agama.

Akan tetapi, pada musim haji tahun2009 pemerintah Arab Saudi me-netapkan seluruh jamaah harusmenggunakan paspor internasional(diistilahkan dengan paspor hijau).

Waiting List Meningkat,Jalur Nonkuota Bukan Alternatif

Dua tahun belakangansistem perhajian Indo-

nesia lagi lagi terpukul.Konon, banyak jamaah

haji Indonesia terlantardi tanah suci.

Pemerintah menjelaskanbahwa jamaah haji

tersebut tidak terdaftardi sistem informasi dan

komunikasi haji terpadu(siskohat), sehingga

pemerintah tidak bisamengantisipasi kejadian

ini sebelumnya

Utama

Page 14: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

14 Juni-Agustus 2011

Sejak itu pula, berbekal paspor hijauyang dikeluarkan kantor imigrasi,pihak biro jasa penyelenggara per-jalanan haji bisa langsung berurusandengan kedutaan besar Arab Saudi.

Karena tidak terdaftar atau terdatadalam siskohat, calon jamaah haji yangpergi berhaji dengan menggunakancalling visa untuk masuk ke ArabSaudi, mereka diistilahkan denganjamaah haji nonkuota.

Ditengarai bahwa munculnyajamaah haji nonkuota ini bermula darikebijakan pemerintah Arab Saudi yangmengeluarkan visa haji diluar jatahresmi suatu negara. Visa haji tersebutadalah calling visa. Karena sifatnyakebijakan, maka tidak ada angka pastisoal jumlahnya.

Kenapa banyak calon jamaah hajitertarik pergi berhaji lewat jalurnonkuota? Karena, tidak seperti calonjamaah haji kuota, mereka tidak perlumenunggu bertahun-tahun untuk bisapergi berhaji. Tapi mereka harusmembayar biaya cukup besar bahkanbisa dua kali lipat dari biaya hajireguler. Menurut beberapa catatanmereka membayar antara 55 sampai100 juta.

Namun, tidak sebanding denganbesarnya biaya yang mereka ke-

luarkan, dua kali lipat dari haji regulerbahkan lebih. Nyatanya, berbagaimasalah pada jamaah Haji nonkuotabermunculan. Di berbagai surat kabarbanyak diberitakan, mulai darikegagalan mereka berangkat ke tanah

suci, cerita cerita mereka terlantar ditanah suci, sampai ketidakpastianmereka pulang ke tanah air.

Pemerintah pun merasa terganggudengan munculnya jamaah hajinonkuota ini. Sebagaimana dilirissekjen kementerian agama dalamlaporan evaluasi pelaksanaan hajitahun 1430 H/2009, dinyatakanbahwa salah satu masalah yang cukupmengganggu sistem pelayanan jamaah

haji adalah kasus jamaah hajinonkuota. Pada tahun 2009, tercatatada 3.700 jamaah nonkuota.Haji Khusus

Lain halnya dengan haji khusus(dulu dikenal dengan ONH Plus). Hajikhusus diselenggarakan oleh KBIHKhusus. Calon jamaah haji khususterdaftar dalam siskohat. Porsinya punhanya 8 persen dari kuota nasionalyang telah ditentukan oleh pemerintahArab Saudi.

Sebagaimana diketahui, penye-lenggara ibadah haji khusus (PIHK)adalah penyelenggara ibadah hajidengan pelayanan khusus yang men-dapat izin dari Dirjen penyelenggarahaji dan umrah (PHU) KementerianAgama RI atas nama Menteri Agama.

Dalam Undang undang nomor 13tahun 2008 tentang penyelenggaraanibadah haji disebutkan, bahwapenyelenggaraan ibadah haji khususadalah penyelenggaraan ibadah hajiyang pengelolaan, pembiayaan, danpelayanannya bersifat khusus.

Tahun ini, melalui surat keputusan,pemerintah menetapkan haji khususmendapat kuota 17.000 dari 211.000kuota nasional. Sementara sisanya,194.000 adalah kuota haji reguler.

Tidak seperti haji reguler, daftar

Ditengarai bahwamunculnya jamaah hajinonkuota ini bermula

dari kebijakanpemerintah Arab Saudi

yang mengeluarkanvisa haji diluar jatahresmi suatu negara.

Utama

Page 15: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

15Juni-Agustus 2011

tunggu (waiting list) di haji khususcukup pendek. Berdasarkan monitor-ing pada sistem informasi dankomputerisasi haji terpadu (siskohat)yang dilakukan Direktorat JenderalPenyelenggaraan Haji dan UmrahKementerian Agama pada 7 April2011, dari daftar tunggu (waiting list)calon jamaah haji nasional 1432 H/2011 mencapai 1.342.482 orang,38.048 orang adalah calon jamaah hajikhusus.

Artinya, dengan kuota 17.000 danjumlah calon jamaah yang sudahmembayar setoran awal berjumlah38.048 orang. Maka daftar tunggu hajikhusus hanya 2 sampai 3 tahun.Tidak seperti haji reguler yang daftartunggunya mencapai 9 sampai 10 diJawa Timur.

Mengenai biaya penyelenggaraanibadah haji (BPIH), memang, hajikhusus lebih mahal dari haji reguler.Bila haji reguler BPIH ditetapkan olehpemerintah. Tidak demikian halnyadengan haji khusus. BPIH ditentukanberdasarkan fasilitas dan pelayananyang disediakan atau ditawarkan olehbiro perjalanan haji khusus (KBIHkhusus) kepada calon jamaah haji.

Biasanya, KBIH khusus menye-

diakan paket paket BPIH untukditawarkan kepada calon jamaah haji.Harganya pun beragam, berkisarantara 60 juta sampai 100 juta, sesuaifasilitas dan pelayanan yang dita-warkan.

Dengan demikian, jamaah hajikhusus adalah jemaah haji yangpelayanannya dilaksanakan olehP e n y e l e n g g a r aIbadah Haji Khu-sus. Bagi penye-lenggara ibadahhaji khusus yangtidak melaksana-kan ketentuandapat dikenakansanksi administratifberupa, peringatan,pembekuan ijin pe-nyelenggara danpencabutan ijin usaha oleh Kemen-terian Agama RI.

Sebagaimana diatur dalam Pera-turan Dirjen Penyelenggara Haji danUmrah Nomor D/84 tahun 2008tentang tata cara pendaftaran calonjamaah haji khusus, PenyelenggaraIbadah Haji Khusus (PIHK) wajibmemenuhi beberapa ketentuan,antara lain, menyediakan pembimbing

ibadah haji, menyediakan dan mem-beri layanan akomodasi, konsumsi,transportasi dan pelayanan kesehatansecara khusus, melapor kepadapanitia penyelenggara ibadah haji(PPIH) di Arab Saudi pada saat tibadan akan kembali ke Tanah Air,memberangkatkan dan memulangkanjemaahnya sesuai dengan ketentuan

penyelenggaraan ibadah haji khususdan perjanjian disepakati kedua belahpihak meliputi hak dan kewajibanmasing-masing antara PIHK dan calonjamaah haji selaku pembeli jasa.

Kiranya calon jamaah haji lebihbijaksana, bila tidak ingin menungguterlalu lama untuk pergi berhaji, makatidak memilih jalur nonkuota. Tapiberalih ke jalur haji khusus.[] KANDAR

Direktorat Jenderal PenyelenggaraanHaji dan Umrah Kementerian Agama

pada 7 April 2011, dari daftartunggu (waiting list) calon jamaah

haji nasional 1432 H/ 2011mencapai 1.342.482 orang

Utama

Page 16: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

16 Juni-Agustus 2011

Mengapa visa tak kunjung diter-bitkan? sementara dokumen untukapproval visa sudah lengkap. Demikianpara calon jamaah mempertanyakan.Karenanya, pihak jamaah merasaditipu oleh penyelenggara (biro per-jalanan umroh). Bagaimana tidak,mereka sudah melengakapi semuadokumen dan finansial yang di-perlukan untuk pergi berumroh.Kontan saja para calon jamaahmenyalahkan biro perjalanan (travel)tempat mereka mendaftar untuk pergiberumroh.

Lika LikuPenerbitan Visa UmrahKabar tentang gagalnya jamaah umrah berangkat ketanah suci, beberapa bulan belakangan, banyak menghiasimedia elektronik ataupun cetak. Pasalnya, mereka gagalberumroh karena visa tak kunjung diterbitkan olehkedutaan Arab Saudi. Puluhan ribu calon jamaah umrahsedang menanti keberangkatannya.

Sementara di pihak penyelenggara(biro perjalanan), mengenai terlam-batnya visa yang diterbitkan olehkedutaan, berkembang isu bahwa adapermainan di pihak penyalur visa,dalam hal ini provider visa umroh.Terdapat mafia visa yang sengajamempermainkan terbitnya visa demikeuntungan yang berlebih.

Untuk pengurusan visa ini, providermemungut biaya pengurusan sebesar250 dolar AS (sekitar Rp 2,2 juta).Disini, hukum ekonomi tetap berlaku.Bila permintaan visa semakin me-

ningkat, sementara untuk menda-patkan visa semakin sulit. Bukan tidakmungkin biaya pengurusan visa akannaik drastis.

Kabar tersebut menggelinding bagaibola panas. Pemerintah pun angkatbicara, mereka akan segera mengusutmafia visa. Bahkan kedutaan besarArab Saudi terus mengumpulkan data-data penyelewengan dan pelanggaranyang dilakukan oknum mafia yangbermaksud merusak penyelenggaranibadah umrah.

Akibat keterlambatan KedutaanArab Saudi di Jakarta menerbitkanvisa untuk calon jemaah Umroh Indo-nesia, ribuan jamaah Umrah yangseharusnya sudah berangkat, terpaksatertunda hingga waktu yang belumditentukan.

Ketidakpastian pemberian visa itumenyebabkan perusahaan penye-lenggara Umroh, mengalami kerugianyang cukup besar. Bagaimana tidak,biro perjalanan Haji dan Umroh asalIndonesia ini sudah membayar biayatiket pesawat maupun hotel di ArabSaudi.

Saat ini prosedur permohonan visaumrah tidak semudah tahun-tahunsebelumnya. Sebagaimana pada pe-nyelenggaraan haji, Depertemen HajiArab Saudi kini membatasi ataumenetapkan kuota jamaah umrahkepada provider visa resmi penye-lenggara ibadah haji dan umrah ArabSaudi. Melalui provider resmi itulah,perusahaan penyelenggara haji danumrah di seluruh dunia mengadakankontrak untuk memproses visa danmemberangkatkan jamaah, baik hajimaupun umrah.

Permasalahan yang muncul terkaitprovider penyalur visa terjadi sekitar

Utama

Suasana Pengurusan Barcode

Page 17: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

17Juni-Agustus 2011

dua tahun belakangan ini. PemerintahArab Saudi membuat peraturan bahwapengurusan visa harus melalui pro-vider. Tidak seperti tahun silam,mengurus visa tidak bisa langsung kekedutaan Arab Saudi.

Departemen Haji Arab Saudimemberlakukan prosedur pemberianvisa kepada provider visa umrahberizin. Teorinya, visa bisa diterbitkanbila provider mampu menunjukkankesiapan penginapan yang akandipakai kliennya. Sementara yangbertanggungjawan mengurus pengi-napan adalah biro perjalanan.

Memang, keterlibatan provider visaumrah merupakan perubahan arahkebijakan dari pemerintah Arab Saudi.Provider tersebut telah mendapat izindari lembaga kementerian sepertiDirektorat Penyelenggaraan Haji danUmrah, Kementerian Agama, Ke-menterian Luar Negeri, Imigrasi,Kementerian Hukum dan HAM, sertaKedutaan Arab Saudi di Jakarta.

Saat ini terdapat 212 biro pe-nyelenggara haji khusus, sedangkan329 biro penyelenggara haji danumrah. Rinciannya, 207 biro pe-nyelenggara haji khusus dan umrah,sisanya 122 penyelenggara umrah.Sementara jumlah provider yangdilibatkan dalam pembuatan visasebanyak 40 perusahaan.

Provider visa wajib mengantongilisensi International Ait Transport As-

sociation (IATA/asosiasi pengangkutanudara internasional). Sebuah orga-nisasi perdagangan internasional yangterdiri dari maskapai-maskapaipenerbangan yang bermarkas diMontreal, Kanada.

Sebagaimana diatur oleh kerajaanArab Saudi lisensi IATA merupakansyarat mutlak yang harus dimiliki birohaji dan umrah untuk bisa menga-jukan permohonan visa umrah.

Kenyataannya, tidak semua biroperjalanan memegang lisensi IATA.Tapi biro perjalanan yang tidak me-megang lisensi IATA tetap bisa me-ngajukan permohonan visa. Mereka

mengajukan melalui biro perjalananyang memiliki lisensi IATA yangditunjuk sebagai provider visa.

Provider visa inilah yang kemudianberhubungan dengan biro perjalananhaji dan umrah yang ada di ArabSaudi. Kedua belah pihak kemudianmenjalin kontrak kerja sama untukmengurus sewa kamar hotel,akomodasi, serta pengajuan barcodevisa umrah kepada pemerintah ArabSaudi.

Sementara itu biro atau providerumrah di Arab Saudi yang akanmengurusi segala kebutuhan syaratjamaah umrah ke Kementerian Haji,Kementerian Luar Negeri, danKementerian Pariwisata di sana.

Kontrak pemondokan yang dibuatprovider, selanjutnya, akan menjadiacuan pemerintah Arab Saudi untukmengeluarkan visa umrah. Bila keduabiro perjalanan haji di Indonesia danArab Saudi mampu menunjukkankontrak kerja sama penyediaanpenginapan, maka visa umrah bisadikeluarkan.

Masalahnya, banyak biro perjala-nan umrah tanpa lisensi IATA yangterus mencari jamaah. Mereka sering-kali mengabaikan bahwa kuota visayang dimiliki provider terbatas. Kuotaini diberikan sekali dalam sebulan.Sayangnya, tidak banyak perjalananyang mau terbuka kepada jamaahnyamengenai kondisi ini.[] KANDAR

Utama

Page 18: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

18 Juni-Agustus 2011

Mungkin bagi mayoritas calonjamaah haji, pengetahuan dalamproses mendapatkan kuota haji masihsangat gelap, bingung dan terkesanbias, bahkan menjadi tak terpikirkan.Kebanyakan para jamaah mengi-nginkan berangkat ke tanah suci padatahun saat mereka mendaftar.

Terlebih bagi jamaah haji khusus(atau dikenal dengan haji plus), setiaptahunnya, jamaah merasa cukupmendaftar haji untuk keberangkatantahun itu juga. Hal itu diyakini karenadengan fasilitas plus, maka kuotamudah didapatkan. Namun akhir-akhir ini, mendaftar untuk kebe-rangkatan tahun itu juga tidak men-jadi jaminan meraih kuota tahun ini.

Alur untuk mendapatkan porsi hajidi KBIH Khusus, melewati suatuproses yang dimulai dari kelengkapandokumen pendaftaran di Travel yangdipilih. Kemudian pihak travel me-ngirimkan dokumen tersebut ke

Untuk saat ini, daftar tunggu untuk pergi berhaji sudahmencapai jutaan orang. Artinya, orang yang mendaftar hajisekarang minimal dalam delapan atau sepuluh tahun tahunmendatang baru bisa berangkat.

Maka, ibadah umrah pun menjadi pilihan bagi orang

Bagaimana Mendapatkan Porsi Haji?

Mekanisme Penerbitan Visa Umrah

DEPAG pusat untuk mendapatkanSPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji)yang berisi biodata calon jemaah haji dan berfungsi sebagai pengan-tar penyetoran BPIH yang dike-luarkan oleh Departemen Agama.

Setelah SPPH tersebut diterimaoleh pihak travel, kemudian pihak

yang sangat merindukan Tanah Suci. Tentu saja, animoterhadap umrah tak kalah dari haji, bahkan lonjakanjamaah umrah yang terjadi di awal tahun hingga bulanRabiul Awal. Untuk 2011, terjadi pada sekitar bulan Maretsedangkan mulai bulan April, jumlah jamaah umrah mulainormal kembali.

Walaupun demikian, pelaksanaan umrah bukan tidakmenimbulkan masalah, di mana permasalahan ini banyakberkenaan dengan visa, karen proses mengurus visa bukanhal yang mudah dan cepat.

Penerbitan visa sejatinya sebuah lika-liku administrasiyang cukup panjang. pada tahap awal, pihak travel akanmengirimkan biodata calon jamaah yang sudah lengkapke kedutaan Arab Saudi dan ke Provider di Arab Saudi.

Kemudian dari pihak Provider, pihak travel menda-patkan “mufa” yang sudah ada barcode-nya, kemudianpihak travel kembali mengirimkan dokumen calan jamaahumrah ditambah barcode-nya pada pihak Kedutaan ArabSaudi untuk mendapatkan visa umrah.[] MUIS

travel tersebut boleh mengentry kebank dengan biaya pendaftaran yangtelah ditentukan oleh pihak DEPAG.Proses terakhir ini dilakukan untukmendapatkan porsi berangkat hajiyang ditandai dengan keluarnya BPIH(Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji).[] MUIS

Utama

Page 19: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

19Juni-Agustus 2011

Ada isu aktual banyak para calon jamaah umroh di bulanMaret tidak jadi berangkat karena keterlambatan visa,bagaimana ceritanya?Sebenarnya itu masalah biasa, di bulan Maulid permintaanvisa sangat banyak, jadi problem itu muncul bukan darikita tapi dari Arab Saudi sendiri, mereka pada umumnyamengatakan sebagai problem eksternal. Sebenarnya adakebijakan yang tidak tersosialisikan yang mungkin adamekanisme baru dari pemerintahan Arab Saudi.

Imbas dari problem visa ini pengaruhnya seberapa besarpengarunya?Ini imbasnya bersifat nasional.

Untuk jamaah ATRIA sendiri bagaimana?Alhamdulillah seluruh jamaah ateria bisa berangkat.

Bagamana caranya untuk mendapatkan visa umroh?trevel harus punya kontrak dengan umroh operator yang

ada di arab saudi, perusahaan kami mengirimkanddokumen-dokumen umroh ke pihak umroh operator arabsaudi, lalu diteruskan ke pihk kementrian haji arab saudiuntuk mendapatkan mufa serta barkode . setelah itudokumen dikirimkan lagi ke indonesia untuk di tindaklajutioleh kementrian agama Arab Saudi yang berada di Indo-nesia untuk di terbitkan visa.

Klasifikasi penyelengara umroh dan haji khusus disebutresmi itu parameternya apa dan harus mempunyai apa saja.?

Pertama, izin penyelegraan dari kementrian agama.Kedua, perjanjian dengan operator umrah yang ada di ArabSaudi. Ketiga, lisensi dari maskapai penerbanganInternasional (IATA). Selanjutnya, kontrak hotel untuk

pemondokan jamaah.Bagaimana bila ada biro perjalanan yang tidak

mempunyai kontrak dengan umroh operator arab saudi danmereka memberangkat para pezirah?

mereka yang tidak mendapatkan kontrak bolehmelakukan merger trevel kepada terevel yang memilikikerjasama.

Atria sendiri sudahkah memiliki kelengkapan sebagaipenyenglara penuh?

Ya, Atria merupakan salah satu dari tiga trevel di JawaTimur yang memiliki izin secara penuh. Jelas kami kredibeldalam pekerjaan kami dan sungguh-sungguh dalammengemban amanah yang diberikan Allah SWT. Kamiharus sebaik mungkin memberikan pelayanan terhadapjamaah dan tidak akan memberatkan jamaah karena inimerupakan tanggung jawab dan profesi kami sebagiperusahaan jasa pelayanan. Apalagi ini merupakan salahsatu proses ibadah kepada Allah SWT. maka kami harusberhati-hati dan jujur terhadap jamaah serta jujur terhadapdiri sendiri sehingga kami mampu mengemban amanahyang diberikan Allah kepada kami sebagai perusahaanpenyelenggara perjalanan ibadah dan umroh.

Mengapa mesti ada haji reguler dan haji khusus?dalam sejarahnya haji khusus itu merupakan

permintaan dari komunitas masyarakat yang sibuk tidakbisa berlama-lama di tanah suci, umumnya khususdikemas dalam paket 15 hari akan tetapi akhir-akhir iniberkembang tidak hanya orang yang sibuk dan terbatasoleh waktu tapi lebih dari yaitu orang-orang yangmempunyai dana akomodasi yang cukup serta memintapelayanan servis yang lebih baik baik dari tempatbermaktab dan makanan dan mereka juga meminta adanyaziarah-ziarah ke tempat-tempat yang tidak masuk dalamrukun ibadah haji serti jabal tsur (gunung yang bersejarahdalam perjalanan hijrah nabi dan masih banyak tempattempat-tempat yang akan di singgahi , ternyata yangberminat disitu jauh lebih banyak.

Apa kelebihan BPIH khusus dengan haji reguler?kelebihannya adalah akomodasi bisa menyesuaikan

paket yang dipilih oleh jamaah, akomodasi ini meliputikenyamanan tempat tinggal dan transportasi serta servisyang lain selama masa ibadah haji, umumnyanya untukBPIH khusus jamaah mendapatkan hetel-hotel berbintang4-5 dan lokasi dekat dengan masjidil haram. Dan regulerumumnya bertempat di apartemen dan lokasinya agak jauhdari masjidil haram.[] MAJID

H. Zainal Abidin HS, SE

“Atria Merupakan Salah Satu dari Tiga Traveldi Jawa Timur Yang Mendapat Izin Penuh”

Wawancara

19Juni-Agustus 2011

Page 20: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

20 Juni-Agustus 2011

Salah satunya, pemerintah hampirsetiap tahun meminta tambahankouta haji kepada pemerintah Arabsaudi. Walaupun begitu problem hajidi Indonesia masih jauh dari katasempurna.

Kondisi carut marut perhajian initidak hanya bersumber pada kecilnyakuota yang di dapat, tapi juga dari sisi

biaya yang demikian tinggi dibandingNegara lain. Belum lagi persiapan prahaji yang terlalu berbelit-belit danterkesan ala kadarnya.

Hal ini didasari dari banyaknyakeluhan Calon Jama’ah haji (CJH)yang mengeluh karena kurangnyapemahaman mengenai kaidah-kaidahrukun maupun syarat wajib haji.

Kurangnya Pemahaman edukatif inikemudian menjadikan para calonjama’ah haji ini memiliki pemahamanpragmatis tentang istilah “haji” yanghanya sekedar pergi ke tanah suci lalupulang dengan sebutan pak haji.

Persoalan ini bisa di minimalisirseandainya ada persiapan yangmatang dan sistematis dari pihakpenyelenggara sehingga dikemudianhari diharapkan setahap lebih baik.Selain problem tersebut, ternyatamasih banyak hal lain yang perludiantisipasi seperti percaloan, hal-halteknis serta persiapan mentalitas.

Banyaknya problem ini secaraumum disebabkan oleh tingginya CJHyang mendaftar secara regular di tiaptahunnya. Lebih-lebih pada saatkondisi perekonomian sedang stabildan kondusifnya keadaan masyarakat

Antara Haji Regular dan Haji Khusus,

Dua Pilihan Untuk Pergi HajiMenunaikan ibadah haji bagi yang mampu adalah

satu diantara lima kaidah yang disebut dalamrukun Islam, maka Pemerintah dalam hal ini

Kementerian Agama, terus berpikir dan berupayauntuk memfasilitasi dan memberikan kemudahan.

Utama

Page 21: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

21Juni-Agustus 2011

kita. Sedang tingginya CJH ini tidakdi barengi dengan peningkatan kuotahaji regular yang dikeluarkan olehpihak OKI ( Organization KonferenceIslamic). untuk tahun 2010 sajaIndonesia tercatat hanya mendapatjatah kuota sebesar 220 ribu.Sementara Untuk tahun ini tidak adaperubahan yang signifikan.

Dengan jumlah penduduk 250juta jiwa lebih yang 90 % nya adalahmuslim, tuntutan untuk perbaikankinerja maupun kuota pun semakinmeningkat. Untuk melaksanakankanIbadah haji para calon harus melaluidaftar antrian yang begitu panjangatau biasa dikenal dengan istilahWaiting List.

Sebab, dengan kuota yang kecil ini,pemerintah harus berupaya mela-kukan penertiban administratif dian-taranya adalah melalui Waiting Listbagi para Calon Jama’ah haji reguler.Di lain pihak, masyarakat tetapberharap pemerintah dapat memi-nimalisir jumlah waiting list ini. Jikaperlu pemerintah diminta membuatregulasi dan aturan main yang ketat,untuk mengerem membludaknya JCHsetiap tahun.

Dari pihak pemerintah memangsudah mengupayakan berbagai carauntuk mengurangi persoalan ini, tapisekali lagi karena ini bukan ke-wenangan pemerintah maka banyakmenemui hambatan. logikanya, ba-gaimana pemerintah menambahkouta nasional, sementara Arab Sauditidak memberi tambahan kouta.

Wacana yang berkembang di ma-syarakat dewasa ini adalah bagaimanapemerintah mampu berlaku tegasdalam hal pendaftaran haji ini, ter-masuk melarang keras mereka yangsudah pernah haji. Memprioritaskanjama’ah yang belum pernah Hajikhususnya bagi yang sudah tua.Namun demikian, sistem pendaftaranhaji yang berlaku saat ini, dinilaisudah memberikan rasa keadilan dimasyarakat walaupun belum banyakperubahan yang berhasil dicapai.

Untuk mendaftar sebagai Calonjama’ah haji, Selain melalui pe-merintah setempat dengan BadanPenyelenggara Ibadah Haji (BPIH)

Regulernya, sebenarnya ada cara lainyaitu dengan mendaftar ke pihakBadan Penyelenggara Ibadah Hajikhusus (BPIHK), perbedaannya adalahkalau melalui BPIH Regular para calonjama’ah harus rela melalui waiting listsedangkan kalau melalui travel atauBPIH Khusus hanya menunggu 1hingga paling lama 2 tahun sudah bisaberangkat ke tanah suci.

Walaupun Haji khusus atau yangbiasa dikenal dengan Haji Plus lebihmahal, namun banyak kemudahan-kemudahan yang bisa di dapatkan.Diantaranya adalah sarana prasaranayang memadai, penginapan hotelberbintang yang jarak tempuhnyabegitu dekat dengan masjidil haram,kemudahan akses informasi sertalayanan lain yang sudah tentu lebihbermutu dan terjamin.

Banyaknya Kelebihan BPIH Khu-sus dibanding BPIH Reguler bisadimaklumi, dari sisi kuantitasjama’ah yang relative lebih sedikitdibanding dengan yang regular BPIHKhusus lebih optimal dan efektifdalam hal managemennya lebih jauhdalam hal mendampingan CJH bisalebih mendalam. Maka problematikayang ada di BPIH regular sedikit bisadiminimalisir di sini.Cara mudah untuk mendaftar ataumutasi dari haji regular ke haji plus

Pertama yang perlu diperhatikanbagi yang sudah mendaftarkan diri ke

haji Reguler adalah harus meng-gagalkan atau memindahkannyadengan cara mengisi blanko atauformulir yang telah disediakan kantorwilayah (kanwil) Depag setempat.“Proses yang dilakukan akan mema-kan waktu antara satu hingga duaminggu,” kata Maria de Vega, manageroperasional Atria Tour & Traver. Iamenuturkan hampir tidak ada prob-lem berarti dalam proses perpindahanini kecuali para calon jama’ah harusbersabar dan menunggu.

Lebih jauh Maria menjelaskan,setelah tahap pertama usai maka paracalon jamaah baru melakukan pen-daftaran di BPIH Khusus dengan caramengisi formulir pendaftaran yangdisediakan. Kemudian calon jamaahmemberi kuasa kepada BPIH Khusustersebut untuk mengurus pendaftaranhaji serta memilih paket yang diinginkan.

Diantara persyaratan administratifyang harus di siapkan oleh para calonjamaah adalah copy kartu tandapenduduk (KTP), copy kartu keluarga,copy buku nikah (bagi suami istri),copy passpor, pas foto close upberwarna dengan background putihtampak muka 80 %, dengan ukuran4 x 6 sebanyak 10 lembar, 3 x 4sebanyak 30 lembar, 2 x 3 sebanyak2 lembar. Setelah itu silahkan per-siapkan diri sejak dini. Tentunyadengan ridlo.[] IKA

Utama

Page 22: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

22 Juni-Agustus 2011

Pendaftaran haji diselenggarakan diKantor Departemen Agama (Kandepag)Tingkat-II, dengan melengkapi segalapersyaratan (Identitas diri dan suratketerangan kesehatan dari Puskesmas)dan mengisi formulir SPPH (SuratPermohonan Pergi Haji).

Biodata dalam SPPH dimasukankedalam SIKOHAT (sistem informasidan komputerisasi terpadu) untukmendapatkan porsi pemberangkatan.Pembayaran ONH dilakukan di BankPenerima Setoran ONH (BPSONH)dengan mengecek terlebih dahulunomor porsi yang telah ada diSISKOHAT.

Selanjutnya calon jamaah haji akanmenerima tanda bukti setor ONH yangsatu copynya diserahkan kembali keKandepag untuk pengurusan doku-men selanjutnya.

Proses Pengurusan Dokumen di-lakukan di Kandepag dengan menge-lompokan para calon jamaah hajidalam satu daftar nominatif (nominatiftingkat-II) dimana nantinya daftar inimerupakan cikal bakal pembentukankloter (kelompok terbang). Proses

pembentukan nominatif ini dilakukansecara otomatis dengan fasilitas pro-gram dari SISKOHAT.

Selanjutnya daftar nominatiftingkat-II akan dikonsolidasikanmenjadi daftar nominatif Tingkat-I dikantor wilayah (Kanwil) DepartemenAgama Propinsi. Pembentukannominatif tingkat-I ini juga dilakukansecara otomatis dengan fasilitas dariSISKOHAT. Berdasarkan nominatiftersebut, maka data-data paspor akantercetak secara otomatis, untuk dikirimke Kantor Pusat guna pengurusanVisa.

Seluruh paspor yang akan di visaterlebih dahulu diteliti di kantor pusatdengan fasilitas penelitian dariSISKOHAT, dan setelah dikelompokandikirim ke Kedutaan Besar SaudiArabia (KBSA) untuk diberikan visa.Pada tahap ini monitoring pemvisaandapat dimonitor melalui SISKOHAT,seperti posisi paspor yang telah dikirimke KBSA, paspor yang telah di visa ataupaspor yang bermasalah.

Semua paspor yang telah diberikanvisanya di konfirm melalui SISKOHAT,

dan secara otomatis kanwil tingkat-Idapat mencetak Surat PanggilanMasuk Asrama (SPMA) dari SISKOHAtuntuk dikirim ke alamat masing-masing calon haji.

Proses Pemberangkatan dilakukandi embarkasi pemberangkatan (di 6kota embarkasi : Jakarta, Solo,Surabaya, Medan, Balikpapan danUjung Pandang). Pada tahap ini calonhaji dapat memasuki asrama denganmemperlihatkan SPMA yang telahdiperoleh. Petugas penerimaan diasrama akan melakukan konfirmasiSPMA kedalam SISKOHAT, dan apabilaterdaftar secara otomatis SISKOHATakan mengeluarkan Kartu makan danKartu Asrama.

Berdasarkan kloter yang telahdibentuk, Garuda akan mencetakmanifes penerbangan, dan petugaspemberangkatan akan memanggilsetiap anggota dalam manifes untukdiberangkatkan.

Proses Operasional di Arab Saudilebih bersifat pendataan, yaitu pen-dataan pada setiap kedatangan disetiap daerah kerja, pendataan data-data kesehatan dan rujukan rumahsakit, pendataan kejadian sepertimeninggal, hilang dll serta pendataanpenempatan pemondokan.

Dari informasi yang ada, SISKOHATdapat menampilkan seluruh posisijemaah haji yang tersebar di ArabSaudi (posisi jemaah/kloter, data sakit,meninggal dan lainnya).

Pada akhir operasional, melaluiasrama haji di Jeddah (Hujjaj), ProsesPemulangan dilakukan, yaitu denganmembentuk kloter pemulangandengan basis kloter keberangkatandikurangi data-data sakit, meninggal,hilang dan perubahan-perubahanlainnya.

Dari pendataan kepulangan dapatdilihat posisi kloter kepulangan danjadual penerbangan yang akandilakukan.[]*

Proses Penyelenggaraan HajiDengan Siskohat

Utama

Page 23: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

23Juni-Agustus 2011

Mengorganisir Haji dan Umrah:Regulasi dan Efektivitasnya

Bagi pemerintah, memang terdapatkepentingan besar untuk memonopolipengelolaan ibadah haji. Diantaranyaberkaitan erat dengan pengawasanterhadap masuknya anasir-anasir dangerakan sosial politik yang merugikan.

Sebagaimana disebut Naipaul(1981) bahwa ibadah haji membuaterosi dalam kepercayaan Islam tra-disional di Asia Selatan dan membawamasuk pengaruh dan citarasa IslamSaudi Arabia. Sejak lama pula, pe-merintahan kolonial Inggris mengawasidan menangani keberangkatan haji diwilayah Afghanistan, Pakistan dan In-dia. Pemerintah Hindia Belanda di In-donesia.

Pengelolaan haji oleh pemerintahmemang dilatarbelakangi oleh berbagaihal yang berbeda-beda. Bisa dise-babkan oleh alasan amburadulnyapelaksanaan ibadah oleh organisasimasyarakat atau kepentingan untukmemberikan pelayanan sebagai bagiantanggungjawab pemerintah padawarganegara agar bisa menjalankanibadahnya secara maksimal. Indone-sia, sebagai penyumbangan jamaahhaji terbesar didunia, sejak tahun 1969

telah memberikan porsi yang dominanbagi pemerintah sebagai operator.Berbagai terobosan untuk perbaikanjuga telah dilakukan seperti meka-nisme pembagian kelompok terbang,pemondokan menjelang keberang-katan dan peranan kelompok bim-bingan haji sebagai penunjang.

Sekalipun berbagai hal telah dila-kukan untuk perbaikan, namun masihtampak berbagai macam persoalanyang muncul dimana letak dari semuahal tersebut adalah peranan yangbegitu dominan dari pemerintahsementara tingkat pertanggungja-waban publik yang masih rendahterkait dengan kurang bagusnyapelayanan atau sampai ada indikasipemanfaatan dana abadi umat yangdihimpun dari keuntungan sebagaioperator yang tidak kunjung trans-paran. Bagaimana mengorganisirpenyelenggaraan ibadah haji danumrah agar bisa lebih efektif? Sejauhmana keberadaan regulasi bisa mem-berikan jaminan?Model pengelolaan: Perbandingan

Penyelenggaraan ibadah haji diberbagai negara memang tidak ada

yang sempurna. Masing-masing mem-punyai nilai lebih dan kurang. Pe-ngelolaan ibadah haji di berbagainegara sangat tergantung pada tipologipolitik negara tersebut. Negara-negarayang mayoritas muslim misalnya,mengatur secara detail urusan hajimulai dari pra-keberangkatan sampaikedatangan. Terdapat kementerian,komite atau panitia khusus yangdibentuk pemerintah untuk mengaturdan memberikan pelayanan. Di Af-ghanistan terdapat kementrian hajiyang bertugas untuk memberang-katkan haji dan melalui perusahaanturisme swasta memberangkatkanumrah. Sampai saat ini terdapat45.000 kuota haji untuk negara ini.

Sementara di Turki, regulasitentang haji diatur dalam peraturanpemerintah no 16388 tahun 1978.Didalamnya mengatur empat hal yaknipertama, tentang keberadaan komisihaji dan komite haji tetap. Komisi hajibekerja selama 6 bulan selama musimhaji. Sedangkan komite haji tetapmempunyai tugas rutin dibawahkoordinasi kementrian dalam negeri.Kedua, pengurusan paspor haji.

Haji merupakan fenomena yang luar biasa. Tokohmuslim Amerika, Malcolm X (1965) pernah berujar “hajimenyatukan muslim dari seluruh dunia, kami semuamengikuti ritual yang sama, yang menggambarkansemangat persatuan dan persaudaraan”.

Oleh: M. Faishal AminuddinKoordinator Bidang Riset dan Pengembangan KomunitasPW Lakpesdam NU Jawa Timur.

Opini

Page 24: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

24 Juni-Agustus 2011

Ketiga, penjelasan tentang persoalanseputar perjalanan dan moda trans-portasinya. Keempat, mengatur per-soalan spesifik dan kasuistik sepertisakit atau meninggalnya jama’ah haji.

Pengelolaan dan penyelenggaranhaji oleh pemerintah memang ber-tujuan untuk mengorganisir danmemudahkan jamaah di masing-maisng negara. Di Pakistan, sampaiJanuari 2006, mendapatkan kuota150.000 dimana 90.000 visa dian-taranya dialokasikan oleh pemerintahdengan sistem lotere acak sementarasisanya diberikan sebagai kuotakhusus untuk tentara dan pegawaisipil. Di Malaysia, pembiayaan ibadahhaji melalui Tabung Haji dimulai tahun1969 yang diatur oleh Undang-undangyang bertujuan agar simpanan yangdikelola berdasarkan prinsip syariahbagi orang yang ingin pergi berhaji bisadiatur dnegan biaya yang terjangkau.Sampai saat ini, lebih dari 50 persenummat muslim di Malaysia mejadianggota tabung Haji. Bahkan ang-gotanya menjangkau negara tetang-ganya yang lain seperti Thailand,Singapuira dan Australia.

Di Malaysia, prosedur umrah tidakdiatur secara spesifik seperti halnyahaji. Perusahaan travel agent cukupmendaftarkan diri di kementrianpariwisata dimana pihak kementrianakan melakukan audit atas kualifikasidan kemampuan perusahaan tersebutuntuk menyelenggarakan umrah.Ketentuan tambahan lainnya bagiperusahaan adalah dia terdaftarsebagai anggota MATTA atau asosiasitravel agent yang akan memberikanpendampingan dan pengawasan ter-hadap perusahaan dan kepuasaanklien. Untuk pengurusan visa, peru-sahaan langsung berhubungan untukmendapatkan akreditasi dari kemen-terian haji arab saudi.

Di negara-negara yang bukanmayoritas muslim seperti di Eropa,Amerika, China dan Australia, penye-lenggaraan ibadah haji langsungdilakukan oleh perusahaan perjalananwisata. Pemerintah di negara yangbersangkutan merasa tidak mem-punyai kepentingan untuk meng-organisir kegiatan keagamaan tertentu.

Dalam kondisi ini, perusahaan pe-nyelenggara langsung melakukankomunikasi dengan kementrian hajiSaudi Arabia. Di Eropa barat, padatahun 1987 berdiri European Hajj Mis-sion yaitu perusahaan yang bergerakdibidang pelayanan haji. Merekamenyediakan berbagai pelayanan yangdibutuhkan oleh calon jama’ah hajikecuali pengurusan Visa haji yanghanya diberikan untuk calon jama’ahyang berasal dari Inggris saja. DiPerancis, bahkan militer memberikanpelayanan haji melalui kementrianpertahanan. Mereka menyediakanangkutan dan mengorganisir keper-luan tinggal selama haji.Perbaikan Kondisi di Indonesia

Di Indonesia, penyelenggaraanibadah haji yang ditangani olehpemerintah dimulai sejak tahun 1969melalui Keputusan Presiden no 22tahun 1969. Kebijakan tersebutdiambil karena banyaknya komplainterhadap kepastian keberangkatandan berbagai persoalan teknis yangdijumpai dengan penyelenggaraan olehorganisasi sebagaimana dilakukansebelumnya. Hal ini masih menjadiperdebatan, terkait dengan standarpenilaian bagus atau buruknyalayanan yang diberikan sebelumnya,baik oleh perusahaan atau yayasanpenyelenggara haji Indonesia yang

merupakan konsorsium ormas islam.Atau sebaliknya, memang rezim barupada saat itu ingin agar semua pe-nyelenggaraan haji bisa dikontrolpenuh oleh pemerintah.

Secara umum, kondisi penye-lenggaraan haji oleh pemerintah saatini sudah baik. Sekalipun perludikemukakan beberapa catatan.Pertama, persoalan urusan antarakementrian agama Indonesia sebagaisingle provider urusan haji denganpihak saudi arabia. Diantaranya masihmunculnya persoalan ketidaberesantransportasi dan akomodasi selamaibadah haji. Kedua, persoalan yangbersifat domestik seperti biaya hajiyang semakin meningkat denganrincian yang kurang transparanperuntukannya, jama’ah non kuotayang menyulitkan dan pengaturanpenyelenggara umrah yang masihmemunculkan persoalan penelantaranjama’ah haji plus atau umrah.

Berdasarkan informasi yangdidapatkan dari Amphuri, asosiasipenyelenggara ibadah haji khusus,memang terdapat persoalan terkaitdengan kepastian pendaftar untukmendapatkan jaminan keberangkatan.Didalam UU no 13 tahun 2008 tentangpenyelenggaraan ibadah haji, pasalyang mengatur ketentuan penye-lenggaraan ibadah haji khusus sangat

Opini

Page 25: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

25Juni-Agustus 2011

minim dan kurang mengakomodasiberagai persoalan yang dihadapi.Belum lagi ada peraturan menteriagama yang mengatur bahwa calonjama’ah haji khusus harus men-daftarkan sendiri ke kementrianagama. Padahal selama ini, seluruhpelayanan perusahaan penyelenggarasudah memasukkan pendaftaransebagai bagian pelayanannya.

Perbaikan penyelenggaraan hajibisa dilakukan dalam tiga cara.Pertama, revisi regulasi terkait yakniUU tentang penyelenggaraan ibadahhaji. Perlu ada penjelasan dan jaminanmengenai kuota jama”ah dan berapaalokasi atau persentase untuk regulerdan khusus. Idealnya, komposisi kuotaharus lebih besar haji reguler karenahaji khusus lebih menekankan padafasilitas, bukan substansi ibadahnya.Namun jangan sampai perusahaanswasta penyelenggara haji khususlebih berkutat pada fasilitas belaka danmengabaikan substansi ibadahnya.

Perlu ada pemilahan yang tegasatas peranan kementrian agamasebagai bagian pemerintah yangmenetapkan regulasi dengan keber-adaan kementrian sebagai operatorpenyedia layanan ibadah haji. Usulanyang disampaikan oleh IkatanPersaudaraan Haji Indonesia (IPHI)yang memberikan rekomrndasi agarurusan operator layanan diserahkan

kepada lembaga penyelenggaraan hajinasional. Dalam revisi UU no 13 tahun2008 tentang penyelenggaraan ibadahhaji, keberadaan lembaga atau badanpenyelenggaraan haji nasional yangbersifat permanen bisa memung-kinkan untuk bekerja dengan situasiyang lebih stabil dibandingkan ke-panitian yang bersifat sementara (adhoc). Kepanitiaan haji model iniberpotensi membuat perencanaanpenyelenggaraan ibadah haji me-ngalami banyak ketidakpastian.

Kedua, untuk menjamin tanggung-jawab perusahaan haji khusus, perlumelakukan audit kepuasan konsumensetiap akhir musim haji. Mekanismeini dilakukan sebagai pembanding darisisi dampak dan bukan hanya melihatperusahaan dari ketercukupan modaldan banyaknya sumber daya yang ada,melainkan bagaimana mereka mem-berikan pelayanan. Sebenarnya,semangat pembentukan operatorlayanan haji sudah bisa dilihat dalamPP no 23 tahun 2005 yang menyebutadanya badan Layanan Umum untukurusan penyelenggaraan ibadah haji.Badan ini nantinya akan diberi targetagar memberikan pelayanan yangterstandardisasi. Badan ini akanmendapatkan pengawasan darilembaga yang lain yang merupakankonsorsium dengan keanggotaan dariunsur ulama, pemerintah, wakilmasyarakat dan juga operator layananhaji swasta.

Titik krusial yang perlu diperjelasdari UU no 13 tahun 2008 terutamapasal 6 yang menyebutkan pemerintahmempunyai kewajiban melakukanpembinaan, pelayanan dan perlin-dungan dengan menyediakan layananadministrasi, bimbingan haji, ako-modasi sampai semua hal yang di-perlukan oleh jama’ah haji. Peranankementrian agama sebagai regulatordan operator sekaligus memang ber-potensi menyulitkan. Kewenanganyang demikian besar membuat per-soalan dalam tataran implementasi dilapangan akan sulit dikontrol dandikritik. Sementara pemerintah bisasaja berkelit dengan berbagai alasan.

Mengembalikan makna ibadah hajisebagai bagian dari usaha umat Islamyang mampu untuk beribadah dalammenggapai tingkat haji yang mabrur,tentunya jangan sampai dihambat olehurusan teknis dan orientasi berlebihanpada pencarian keuntungan penye-lenggara semata. Menata regulasi yangbaik bisa dimulai dengan memberikankeleluasaan bagi masyarakat untukberperan lebih banyak sebagaipenyelenggara. Tentunya, pemerintahjuga mempunyai peranan untukmengatur, membina dan mengawasipelaksanaannya.[]

di negara-negarayang bukan

mayoritas muslimseperti di Eropa,

Amerika, China danAustralia, penye-

lenggaraan ibadahhaji langsungdilakukan oleh

perusahaanperjalanan wisata

Opini

Page 26: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

26 Juni-Agustus 2011

Page 27: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

27Juni-Agustus 2011

Page 28: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

28 Juni-Agustus 2011

Sebaliknya akan terjadi pelak-sanaan ibadah yang kurang khidmat,manakala pelayanan ibadah ambu-radul sehingga dapat mengotori nilai-nilai ibadah yang dilakukan. Ma-najemen pelaksanaan ibadah haji itu,memiliki nilai positif jika layanan yangdiberikan baik dan kepuasan parajamaah tercukupi, tentunya akanberdampak negatif jika layanan itu

PROBLEMATIKA PELAKSANAANHAJI DAN UMRAH

sebatas memenuhi formalitas saja. Halini, tentunya harus menjadi pertim-bangan bagi pengelola haji dan umrah,baik pihak pemerintah mahupun olehpihak swasta (KBIH Khusus)

Terkait dengan pelayanan danpemberangkatan jamaah umrah, prob-lem yang seringkali muncul adalahketerlambatan keluarnya visa umrahseperti yang terjadi pada masa awal

dibukanya pelaksanaan umrah olehpihak kerajaan Saudi Arabia padabulan Rabiul Awal. Keterlambatan ini,bukan hanya disebabkan oleh le-mahnya pelayanan pihak biro per-jalanan akan tetapi juga disebabkanoleh keadaan dan keterbatasansumber daya manusia di Kedubes ArabSaudi, seperti yang diungkapkan olehDirektur Utama PT Atria Tour and

Aspek manajerial yang menempati urutan yang pentingdalam penyelenggaraan haji atau umrah adalah manajemenpelayanan yang baik, karena disamping mendatangkandampak efektivitas dan efisien, pada akhirnya mengahasilkansituasi yang kondusif pelaksanaan ibadah.

Ulasan

Page 29: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

29Juni-Agustus 2011

Travel bapak H. Zainal Abidin HS, SE.Selain itu banyak biro perjalananumrah tanpa lisensi IATA yang jugamencari jamaah dan tidak sedikit daribiro perjalanan tersebut yang mauterbuka kepada jamaahnya mengenaikondisi yang sebenarnya, sehinggaterjadi penumpukan calon jamaah.

Pada saat pemberangkatan, jugaseringkali muncul permasalahan yangberkaitan dengan kebijakan barangbawaan jamaah, baik berkaitandengan berat barang bawaan maupunberkaitan dengan barang yang tidakboleh di bawah ke atas pesawat.Menurut Manager Operasional PT AtriaTour and Travel, ibu Maria De Vega,peraturan tentang barang bawaanyang boleh dibawah dan tidak bolehdibawah merupakan aturan yangumum yang semestinya sudah di-ketahui oleh jamaah, walau demikian,pihak Atria, ketika melaksanakanbimbingan manasik, selalu mem-berikan informasi tentang itu.Menurutnya lagi, beberapa kejadianyang ada lebih banyak disebabkan olehjamaah yang tidak mengikuti manasikatau yang nekat membawa barangbawaan yang tidak diperbolehkansembari mengandalkan nasib mujur,siapa tahu lolos, begitu katanya.

Dalam praktek pelaksanaan ibadahdi Arab Saudi, menurut ibu Maria DeVega, problem-problem yang munculdan seringkali dikeluhkan jamaahadalah berkaitan dengan makananyang kurang vareatif, sopir bis yangbukan orang Indonesia (mukimin), tourleader dan guide. Sebenarnya per-masalahn tentang makanan adalahpermasalahan selera, sedangkanpermasalahn tentang sopir bukankebijakan pihak travel, karena pihaktravel tidak boleh memilih sopir yangmerupakan kebijakan pihak pengu-saha bis, sedangkan pihak travelhanya bisa mengusahakan, begitumenurutnya. Menurut pengakuanseorang jamaah yang pernah Umrahdan Haji H. Musa, bukan jamaah Atria,sebenarnya problem yang munculketika pelaksanaan itu sangat banyak,seperti sopir yang ugal-ugalan maupunbis dengan kualitas yang jelek,makanan yang tidak enak (menunggu

protes dari jamaah), kurangnyakoordinasi sehingga banyak jamaahyang terlantar, tour leaders tidak daridaerah rombongan sehingga seringkaliterjadi mis komunikasi. Bahkanmenurutnya lagi, masih ada tambahanbiaya tur dari biaya yang sebenarnyadan seringkali ada pungutan biayalain, seperti ada beberapa oknum yangmeminta fee apabila ingin lebih cepatmelontar jumroh dan biaya tambahanuntuk pelayanan medis.

Berbeda dengan pendapat di atas,mantan jamaah Atria Tours and Travelyang sudah sangat sering berangkatumrah dan haji mengikuti Atria, BapakKH. Musayyib yang saat ini menjabatsebagai anggota DPRD KabupatenProbolinggo, mengatakan bahwapermasalahn yang muncul ketikamengikuti Atria sangat sedikit,sehingga beliau berpesan kepadapihak Atria untuk tetap memper-tahankan dan mengembangkan sistem

Terkait denganpelayanan dan

pemberangkatanjamaah umrah, prob-lem yang seringkali

muncul adalahketerlambatan

keluarnya visa umrahseperti yang terjadi

pada masa awaldibukanya

pelaksanaan umraholeh pihak kerajaanSaudi Arabia padabulan Rabiul Awal

Ulasan

Page 30: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

30 Juni-Agustus 2011

pelayanan yang selama ini sudahbagus. Bahkan belaiu menambahkanuntuk mempertahankan sifat familieryang dimiliki oleh pihak guide yangbekerja di Atria selama ini. Senadadengan pernyataan tersebut, ibuNoerindah selaku costumer service diPT Atria Tours and Travel mengatakanbahwa memang ada beberapa per-

soalan yang terjadi diwaktu pelak-sanaan, akan tetapi al-hamdulillah,semuanya dapat diatasi dengan se-gera, dan al-hamdulillah PT Atria Tourand Travel belum pernah memintabiaya tambahan kepada jamaah ketikadi Makkah atau Madinah. Ya walau-pun perusahaan harus rugi, akantetapi kita tetap mempertahankankejujuran dan tidak membebanijamaah selain dari biaya yang telahdisepakati, begitu ungkapan H. ZainalAbidin HS, SE, selaku Direktur Utama.

Pada kenyataannya permasalahan-permasalahn yang seringkali timbuldalam pelaksanaan ibadah haji atau-pun umrah, sebenarnya bisa dihindarioleh calon jamaah, yaitu dengan caramemperjelas dalam memilih biroperjalanan ketika mendaftar, hal inikarena ada beberapa biro perjalananyang tidak mahu berterus terangkepada jamaah, hanya mencari keun-tungan dengan tanpa memperhatikanproblem-problem yang akan munculpada waktu pelaksanaan.

Bahkan menurut Direktur UtamaPT Atria Tours and Travel, H. ZainalAbidin HS, SE, jamaah semestinya jugamempertanyakan tentang bis danhotelnya, karena menurut beliau,aturan yang berlaku di Arab Saudi, bisdan hotel yang boleh digunakan oleh

jamaah adalah bis dan hotel yangsudah terdaftar di kementerian HajiKerajaan Arab Saudi. Masih menurutbeliau, ada konsekwensi yang harusditanggung jamaah apabila bis yangdigunakan bukan bis yang sudahterdaftar, yaitu apabila bis tersebutterkena cek atau razia yang dilakukanoleh pihak kepolisian setem-pat, maka

jamaah akanditurunkan ditempat dan bistersebut akan dikenai sangsi.Salah satu cirribis tersebuttidak terdaftar,menurutnya, bistersebut tidakboleh masuk ketempat tungguk e n d a r a a n

ketika di bandara madinatul hujjaj. Halini yang selalu dihindari oleh pihakAtria, begitu diungkapkan.

Demikian, beliau mengingatkankepada calon jamaah yang akanmendaftar untuk melaksanakanibadah umrah maupun haji, agar tidakhanya mempertimbangkan murahnyaharga paket yang ditawarkan oleh biroperjalanan (travel), akan tetapi yangharus menjadi pertimbangan adalahketerbukaan dan kejujuran pihaktravel, sehingga tidak mengotori nilai-nilai ibadah yang sedang dilaksa-nakan. Untuk itu, beliau mengatakanbahwa pihaknya (PT Atria Tours andTrave) selalu akan mengevaluasi danmemperbaiki sistem pelayanan yangsudah ada, sehingga nantinya benar-benar menjadi pelayan tamu-tamu Al-lah yang sangat professional.[] MUIS

aturan yang berlaku di Arab Saudi, bisdan hotel yang boleh digunakan olehjamaah adalah bis dan hotel yangsudah terdaftar di kementerian HajiKerajaan Arab Saudi

Ulasan

Page 31: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

31Juni-Agustus 2011

Pertama, Calon jamaah yang hendak pergi umrah danhaji khusus terlebih dulu ‘membeli produk’ yangditawarkan oleh biro perjalanan haji dan umrah. Dalamhal ini, calon jamaah harus hati-hati dan teliti memilihbiro perjalanan haji dan umrah.

Karena tidak semua biro memegang lisensi InternationalAir Transport Association (Asosiasi Pengangkutan UdaraInternasional/IATA), sebuah organisasi perdaganganinternasional yang terdiri dari maskapai-maskapaipenerbangan yang bermarkas di Montreal, Kanada. LisensiIATA merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki birohaji dan umrah untuk bisa mengajukan permohonan visaumrah sebagaimana diatur oleh Kerajaan Arab Saudi.

Kedua, Calon jamaah harus mempertegas bahwa biroperjalanan yang dipilih mempunyai legalitas dariDepartemen Agama (Depag) dalam hal pelayanan haji danumrah, karena tidak semua biro perjalanan (travel)mempunyai izin yang sah untuk melayani perjalanan hajidan umrah. Kendati jamaah tetap diberangkatkan, namunbiasanya akan diikuti travel lain. Itulah yang disebut travelKonsorsium

Ketiga, Calon jamaah harus memastikan track-recordnya (pengalamannya). Sejak kapan menangani haji& umrah. Pengalaman sangat penting karena menangani

Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih

Biro Perjalanan Haji dan Umrah

jamaah haji & umrah butuh keahlian. Kalau travelnya tidakberpengalaman, jamaah sering kali mendapatkanketidaknyamanan di tanah suci.

Keempat, Bagi calon jamaah yang mendaftar untuk haji,khusus pastikan juga kepastian tentang masih adanyakouta haji pada tahun jamaah hendak berangkat.Kepastian ini sangat penting karena ada beberapa travelyang tidak mau transparan kepada jamaah tentang adatidaknya kouta sembari berharap dapat mendapatkan porsiyang non-kuota, sehingga banyak terjadi jamaah yang tidakbisa berangkat.

Kelima, Calon jamaah harus meminta penjelasan yangdetail berkenaan dengan kendaraan dan hotel, baik tentangterdaftar tidaknya dikementrian haji Saudi Arabia atautentang layak tidaknya untuk dipakai. Jangan jadikanharga murah sebagai pertimbangan, karena kadang-kadang kendaraan mahupun hotel yang dipakai tidakterdaftar atau tidak layak pakai.

Keenam, Harga murah bukan pertimbangan terakhir,karena kadang-kadang ada travel yang memasang hargamurah, akan tetapi ketika sampai di Arab Saudi masihbanyak lagi biaya yang harus dikeluarkan oleh jamaah.

Ketujuh, Pilih biro perjalanan (travel) yang jujur,transparan, amanah dan tidak merugikan jamaah.[] MUIS

Bagi orang Islam yanghendak melaksankan

iba-dah umrah dan atauhaji khusus, sudah

sepatut-nya harus lebihhati-hati dan jeli dalam

memilih biro perjalanan(travel). Mengingat

banyaknya penipuandan percaloan dalam

bisnis biro perja-lananhaji dan umrah. Ada

beberapa hal yangharus di perhatikan oleh

calon jamaah.

Ulasan

Page 32: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

32 Juni-Agustus 2011

Setiap tahun kejadian ini selalumewarnai kepulangan jamaah haji daritanah suci. Hal ini di satu sisi, alih alihdari perjalanan jauh mereka (jamaahhaji) mesti membawa oleh oleh buatkeluarga, kerabat, dan teman. Inimerupakan kebiasaan orang orangyang melakukan bepergian. Apalagiorang yang telah bepergian jauh.

Di sisi lain, sebagai pelaku bisnistransportasi udara, baik pihak BUMNmaupun swasta mempunyai aturan-aturan (regulasi) demi memberikanpelayanan keselamatan, kenyamanandan ketertiban perjalanan udara. Olehkarenanya bandara-bandara Inter-nasional yang ada di wilayah negaraRepublik Indonesia yang dikelolah oleh

PT Angkasa Pura sebagai badan usahamilik Negara (BUMN) memberlakukanberbagai macam kebijakan, baikkebijakan yang mengacu pada aturanperundangan di dalam negeri maupunaturan yang berstandarkan inter-nasional. Dengan demikian semuacalon penumpang dan penggunatransportasi udara secara otomatistermonitor dalam peraturan-peraturantersebut, siapapun juga tanpa ter-kecuali baik itu perusahaan-perusahaan jasa transportasi maupunjasa perjalanan (tour & travel) haji danumroh.

Semua kebijakan yang diberlaku-kan, baik oleh pihak pengelola ban-dara maupun pihak maskapai pener-

Tidak sedikit barang bawaan jamaah haji dan atauumrah saat pulang dari tanah suci disita oleh pihakmaskapai penerbangan. Pasalnya, demi keselamatanbersama barang mereka harus ditinggalkan. Ataupunkarena barang yang mereka bawa melebihi kapasitasyang sudah ditentukan pihak maskapai penerbangan.

Maaf, Barang Bawaan AndaHarus Ditinggal D isini

Ulasan

Page 33: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

33Juni-Agustus 2011

bangan tersebut, sebenarnya mengacupada prosedur pengamanan danpelayanan. Prosedur pengamanantersebut merupakan hak dasar untuksemua para penumpang, baik yangdewasa maupun anak kecil demikepentingan penumpang sendiri, olehkarenanya diharapkan betul kepadapara penumpang pesawat, khususnyajamaah haji dan umrah untuk betul-betul memahami dan memanfaatkanperaturan-peraturan (regulasi) yangberlaku, seperti yang dituturkan H.Hasanuddin selaku kepala bagian tick-eting di PT Atria Tours and Travel.

Untuk kebijakan beban barangbawaan dalam bagasi pesawat terbang,merupakan aturan yang diatur olehmaskapai (perusahaan) penerbangansendiri-sendiri, adakalanya kebijakanitu berbeda antara maskapai yangberbeda, dan adakalanya sama, sepertikebijakan berat barang maksimal.Menurut penuturan Maria de Vegaselaku manager operasional PT AtriaTours and Travel, Maskapai pener-bangan Garuda, Royal Berunai danMalaysia air line memberlakukankebijakan beban barang bawaan dalambagasi yang ditoleransi adalah 20 kgdan selebihnya pihak penumpangharus membayar.

Sedangkan maskapai Air Asiamemberlakukan 15 kg. Beliau menam-bahkan untuk oleh-oleh yang berupaAir Zamzam 10 liter perjamaah itudiluar yang 20 kg, di mana hal inimerupakan bentuk toleransi darimaskapai tersebut, akan tetapi AirZamzam tersebut langsung ditanganioleh pihak Travel, dan penumpangtidak boleh lagi membawa Air Zamzam.Oleh sebab itu pihak penyelenggaratour and travel haji, umroh tidak bisamengintervensi terlalu jauh peraturanyang sudah diterapkan oleh peru-sahaan (maskapai) pesawat terbang.

Berkaitan dengan kebijakan ten-tang batasan maksimal untuk cairanyang akan masuk dalam kabinpesawat adalah tidak melebihi 100 ml.Aturan tersebut telah disepakati olehkomunitas maskapai di seluruh dunia.Selain berkaitan dengan cairan, pihakmaskapai juga memberikan batasan-batasan barang yang boleh dibawah ke

dalam kabin pesawat, yaitu barangyang tidak membahayakan dan tidakmudah meledak, oleh karenanyasenjata tajam, tabung oksigen korekapi dan barang-barang lain yangdianggap membahayakan di laranguntuk dibawah masuk ke dalam kabinpesawat, atau bakan dilarang jugawalaupun dimasukkan ke dalambagasi, seperti tabung oksigen, begitu

menurut penjelasan Maria de Vega.Sedangkan aturan yang berkaitan

dengan kebandarudaraan maupunserta angkutan udara merupakanaturan yang dikeluarkan oleh pihakpemerintah, dimana aturan tersebutlebih diperuntukkan pada faktorpelayanan dan keselamatan bagipenumpang, selain juga berkaitandengan aturan kepabeanan dankeimigrasian. Kebijakan pemerintahyang mengatur tentang kebandarudaraan maupun serta angkutanudara serta yang berkaitan denganbeberapa aturan tersebut merupakanaturan yang diberlakukan bagi setiappengelolaan bandara di seluruh Indo-nesia, walaupun dalam beberapa

prosedur, pihak pengelola terkadangmempunyai aturan yang berbedadalam beberapa sisi.

Berkaitan dengan haji dan umrah,rombongan jama’ah haji yang mauberangkat ke tanah suci mekkah adaisu menarik tentang penyeragamanbarang bawaan. masih banyak jamaahhaji belum paham betul. Karena itutidaklah heran kalau setiap jamaah

tiba di pelataran atau tempat istirahatBandara King Abdul Aziz, memilah-milah barang yang bisa dibawa,sehingga di salah satu sudut pe-nerbangan internasional menjadi arealpenampungan kelebihan barangbawaan.

Menurut catatan pihak Garuda,sudah tercatat 2,7 ton barang bawaanyang harus disweeping karena me-langgar ketentuan penerbangan inter-nasional yang dianut Garuda. Jamaahhanya bisa membawa satu tas ten-tengan (pembagian dari Garuda) dantas kalung untuk dokumen yang bisadibawa ke kabin, kemudian satu koporyang dimasukkan ke bagasi denganberat maksimal 32 kilogram.

Semua kebijakan yang diberlakukan, baik oleh pihakpengelola bandara mahupun pihak maskapai pener-bangan tersebut, sebenarnya mengacu padaprosedur pengamanan dan pelayanan.

Ulasan

Page 34: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

34 Juni-Agustus 2011

Banyaknya barang bawaan yang“tersapu” oleh pihak penerbangan,baik Garuda maupun Saudia ini,cukup memprihatinkan jamaah.Misalnya disampaikan Ketua Kloter 4BDJ (Banjarmasin) H.M. Qusnuwi.Satu sisi pihaknya sudah melakukansosialisasi mengenai barang bawaan.Tapi jamaah tampaknya mencoba-cobaingin membawa barang-barang lebih,dan berharap bisa lolos daripemeriksaan imigrasi (pihak pengelolapenerbangan.

“Ini memang masalah, tapi merekatampaknya coba-coba, berspekulasidan berharap bisa lolos, karenakebetulan masih ada sisa riyal. Karenaitu kalaupun nantinya tidak lolos ya,diikhlaskan,” katanya.

Lain lagi dengan harapan HajahPertiwi dari Surabaya. Dia berharapDepartemen Agama menyediakankoper lebih besar lagi. Karena koporyang dibagikan tahun ini, sudatdipadatkan, tetapi beratnya palinghanya 26 Kg. “Tidak sampai 32 Kg, kansayang. Padahal banyak oleh-oleh yangharus dibawa,” katanya.

Hal senada disampaikan Haji Salamdari Jakarta Utara. Dia berharap tastentengan yang dibagikan juga agarbisa lebih besar lagi, karena tastersebut sudah “diinjak-injak” punberatnya hanya lima kilogram.Sepengetahuannya batasan berat tastentengan bisa seberat 10 Kg. “Kanlumayan untuk tiga atau lima kilogramlagi,” katanya.

Sedangkan Hajjah Rini dari KBIHPolda Sulsel, memahami keluhan parajamaah tersebut. Karena itu diaberharap ada solusi terbaik. Selain ituia memuji pelayanan yang diberikankepada jamaahnya cukup baik, mulaidari Madinah, Makah dan di Armina.

Pendapat senada disampaikanKetua Kloter 7 Solo, H. Ahmad Musa,maupun Muzamil, pimpinan KBIHyang saat ini memimpin 160 jamaah.Menurutnya, apa yang disampaikanjamaah soal barang bawaan tersebutada benarnya. “Mereka kan belumtentu lima tahun sekali mendapatkesempatan naik haji, wajar jika punyapermintaan seperti itu,” kata Muzamil.

Sejumlah pejabat Garuda yang

sempat ditemui, baik di MadinatulHujjaj, dan Bandara King Abdul Aziz,Sarifudin Lewa, Ronny Pinantoan,Edhy Subekti, Ali Mahmudi, danSyafnir, saat ditanyakan soal batasanbarang bawaan, menegaskan apa yangditerapkan oleh Garuda, merupakanketentuan internasional untuk kese-lamatan penerbangan, karena itupihaknya tidak mungkin melanggaraturan dimaksud.

Pada penerbangan haji 1430 H/2009, bahkan ini berlaku dalambeberapa tahun terakhir, Garuda danSaudia menerapkan aturan mengenaibarang bawaan untuk bagasi satukopor, berat maksimal 32 Kg. Sedang-kan yang ditenteng, berupa tas ten-tengan yang dibagikan sejak sebelumkeberangkatan, ditambah tas kalunguntuk dokumen (paspor, kartu kese-hatan dll).

Soal tas tenteng, beratnya tidakdisebutkan, juga dalam sosialisasimisalnya pada Diklat PPIH di PondokGede, Jakarta 4-14 Agustus lalu jugatidak disebut berapa kilogram beratmaksimal tas tentengan. Karena itutidak heran kalau hal ini menjadipersoalan bagi jamaah haji.

Dalam praktik, karena tas itudianggap terlalu kecil, kemudian olehjamaah di atasnya ditumpangi lagi tasatau bungkusan. Nah barang-barang

seperti ini yang akhirnya terkenasweeping selain tas tenteng kedua,ketiga atau seterusnya.

Karena masih ada kejadian sepertiitu, akibatnya tentu memperlambatproses pemeriksaan imigrasi. Bun-tutnya, pesawat bisa terlambat terbanguntuk beberapa jam. Dan keter-lambatan ini tentu mempengaruhiantrean jamaah dan juga penerbanganberikut.

Sementara itu sesuai catatanhingga hari ketujuh, Senin (7/12)sekitar pukul 14.00 WAS, jamaah yangsudah diberangkatkan Garuda men-capai 18.344 orang, barang terangkut577.784 Kg, dan barang bawaantersweeping 2.700 kilogram.

Barang-barang hasil sweeping itubagaimana kelanjutannya tidak jelas,tetapi tidak mungkin dikirimkankepada pemilik, karena itu milikotoritas Bandara. Tetapi bagi jamaahbisa saja barang tadi bernilai ke-nangan. Umumnya berupa oleh-olehmainan anak-anak atau cucu, tapi adajuga kain ihram.

Menurut Maria De Vega sebenarnyapihak travel umumnya dan pihakpemerintah sebagai penyelenggara hajiregular, sudah memberi penjelasantentang barang bawaan, tapi di lapa-ngan memang seringkali terjadi keja-dian-kejadian yang seperti itu.[] TONI

Ulasan

Page 35: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

35Juni-Agustus 2011

Page 36: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

36 Juni-Agustus 2011

Dan tiada yang beriman bersa-manya kecuali seorang perempuanbernama Sarah yang kemudianmenjadi istrinya dan seorang lelaki.Yang bernama Luth yang kemudianmenjadi nabi setelahnya. ApabilaIbrahim mengetahui bahwa tidakseorang pun mau untuk berimanselain kedua orang tersebut, ia me-netapkan untuk keluar meninggalkannegerinya dan memulai petuala-ngannya dalam hijrah. Nabi Ibrahimpergi ke kota yang bernama Aur danke kota yang lain bernama Haran,kemudian beliau pergi ke Palestina

bersama istrinya, satu-satunya wanitayang beriman kepadanya dengan jugadisertai Luth, satu-satunya lelaki yangberiman kepadanya. Setelah dariPalestina, Nabi Ibrahim pergi ke negeriMesir.

Selama melakukan perjalanan,Ibrahim dengan gigih berjuangmengajak manusia untuk menyembahAllah. Beliau mengabdi dan membantuorang-orang yang tidak mampu danorang-orang yang lemah, menegakkankeadilan di tengah-tengah manusiadan menunjukkan kepada merekajalan yang benar. Selama bertahun-

tahun dalam pengembaraan dan belaiutelah menjadi tua dan rambutnyamemutih, Istrinya yang bernama Sa-rah, belum juga melahirkan, sampaiketika Ibrahim memasuki NegaraMesir, raja Mesir memberikan hadiahseorang pembantu yang dapatmembantunya selama perjalanan. Sa-rah berpikir bahwa ia dan Ibrahimtidak akan mempunyai anak, lalu iaberpikir bagaimana seandainya wanitayang membatunya itu menjadi istrikedua dari suaminya. Akhirnya, Sarahmenikah-kan Nabi Ibrahim denganHajar, dan tak lama kemudian Hajar

Dikisahkan bahwa dengan berbagai cara Nabi Ibrahimberusaha dengan segenap kemampuannya membimbingdan menyadarkan kaumnya supaya beriman kepada Al-lah, akan tetapi mereka malah justru marah kepadanyadan malah mengusirnya.

Perjalanan SeorangKekasih Allah

Nabi Ibrahim

Ibroh

Page 37: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

37Juni-Agustus 2011

melahirkan seorang anak yangdinamakan oleh ayahnya dengan namaIsmail. Nabi Ibrahim saat itu menginjakusia yang sangat tua ketika Hajarmelahirkan anak pertamanya, Ismail.

Melihat Bukti Kebesaran TuhanPada suatu hari, ketika beliau

bertafakkur akan kebesaran tuhandengan hati yang penuh kecintaan dankeimanan. Beliau berfikir dan ber-keinginan untuk melihat kebesaranAllah SWT, Sang Pencipta. Beliauberdoa kepada Allah “Ya Tuhanku,perlihatkanlah padaku bagaimanaengkau menghidupkan orang yangmati.

Kemudian ‘Allah berfirman: ‘Belumyakinkah engkau wahai Ibrahim?’Ibrahim menjawab: ‘Aku telah meya-kininya, akan tetapi agar hatiku tetapmantap (dengan imanku)”. Karenahasrat dan keinginan Ibrahim terhadaphal tersebut dipengaruhi oleh kei-manan yang luar biasa, keimanan yangdipenuhi rasa cinta kepada Allah SWT.Kemudian Allah SWT berfirman, “wahaiIbrahim (Kalau demikian), ambilahempat ekor burung lalu cincanglahsemuanya, kemudian letakkanlah diatas bagian-bagian itu, kemudianpanggillah mereka, niscaya merekaakan datang kepadamu dengan segera,

dan ketahuilah bahwa Allah MahaPerkasa lagi Maha Bijaksana.”

Mendengar perintah Tuhannya,Ibrahim melaksanakan apa yangdiperintahkan oleh Tuhan kepadanya,kemudian Ibrahim menyembelihempat ekor burung, dam memisah-misahkan bagian-bagiannya, lalubeliau meletakkannya di atas gunung,kemudian ia memamanggilnya dengannama Allah SWT. Tidaklama kemudianbulu, daging dan tulang belulangberung tersebut bangkit dan ber-gabung antara satu bagian dengan

bagian yang lain, dada dari burungtersebut bergerak mencari kepalanya.Akhirnya, bagian-bagian burung yangterpisah tersebut kembali bergabungmenjadi empat ekor burung kembali.Burung-burung yang kembali men-dapatkan kehidupannya lalu terbangdengan cepat dan kembali ke pang-kuan Nabi Ibrahim. Dengan melihatkejadian yang menandakan kebesaranTuhannya, Ibrahim tambah berimandan percaya akan kebesaran Tuhan-nya.Membawa Hajar dan Ismail ke TanahGersang

Pada suatu hari Nabi Ibrahimmemerintahkan istrinya, Hajar, untukmembawa anaknya bersiap-siap me-lakukan perjalanan yang panjang.Setelah beberapa hari, dan persiapantelah selesai mulailah Ibrahim bersamaistrinya Hajar dan anak mereka, Ismailmelakukan perjalanan yang mele-lahkan, dimana pada saat itu, Ismailmasih merupakan seorang bayi yangmasih menyusu kepada ibunya.

Nabi Ibrahim bersama istri dananaknya berjalan melewati hutan,gurun dan gunung-gunung. Kemudiankeluarga ini memasuki tanah Arab.Nabi Ibrahim menuju ke suatu lembahgersang yang di dalamnya tidak adatanaman, tidak ada buah-buahan,tidak ada pepohonan, tidak adamakanan dan tidak ada air, lembahyang kosong dari tanda-tandakehidupan. Ketika sampai di lembah

Ibroh

Page 38: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

38 Juni-Agustus 2011

tersebut, beliau turun dari ataspunggung hewan tunggangannya, lalumenurunkan istri dan anaknya danmeninggalkan mereka di sana denganhanya dibekali makanan dan sedikitair yang tidak cukup untuk kebutuhandua hari.

Setelah beberapa saat, beliau mulaimeninggalkan mereka dan berjalanuntuk kembali ke tempat Istri pertamabeliau Siti Sarah, tiba-tiba istrinya, SitiHajar, menyusul dan berkata kepa-danya, “Wahai Ibrahim, ke manaengkau pergi? Mengapa engkaumeninggalkan kami di lembah ini,padahal di dalamnya tidak terdapatsesuatu pun.” Nabi Ibrahim tidaksegera menjawab bahkan beliau tetapmelanjutkan perjalanannya. Istrinyapun kembali bertanya dengan per-kataan yang dikatakan sebelumnya.Namun Nabi Ibrahim tetap diam dantidak menjawab. Akhirnya, Siti Hajarmemahami bahwa Nabi Ibrahim tidakakan bersikap seperti ini kecualimendapat perintah dari Allah SWT, laluSiti Hajar bertanya: “wahai Ibrahimapakah Allah SWT memerintahkan halini?” Nabi Ibrahim menjawab “Benar.”Istri yang beriman itu berkata: “Kalaubegitu, kita tidak akan disia-siakan

olehnya.” Kemudian Nabi Ibrahimmenuju ke suatu gunung dan beliaumengangkat kedua tangannya serayaberdoa kepada Allah SWT, “Ya Tuhankami, sesungguhnya aku telah me-nempatkan sebagian keturunanku dilembah yang tidak mempuyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau(Baitullah) yang dihormati”.Keluarnya Sumber Mata Air SumurZamzam

Setelah Nabi Ibrahim meninggalkanistrinya dan anaknya yang masihmenyusu di padang sahara. Ketika itumatahari bersinar sangat panas yangdapat membuat manusia mudahmerasa haus. Telah dua hari Ismailbeserta ibunya menetap di padang

tersebut, sehingga mereka berduasudah kehabisan air dan keringlahsusu si ibu.

Hajar dan Ismail merasakankehausan, dan lapar kehabisan air danmakanan, pada waktu itu merekamerasakan kesulitan yang luar biasa.Ismail mulai menangis kehausan danibunya meninggalkannya untuk men-carikan air. Si ibu berjalan dengancepat hingga menaiki gunung yangbernama Shafa. Ia mulai mencari-carisumber air atau sumur atau seseorangyang dapat membantunya atau kafilahatau musafir atau siapapun yang dapatmenolongnya, namun semua hara-pannya itu gagal. Ia kemudian turundari Shafa dan ia mulai berlari danmelalui suatu lembah dan sampai kesuatu gunung yang bernama Marwah.

Ia pun mendakinya dan melihatapakah di tempat itu ada air atausumber air, akan tetapi ia tidak melihatapapun. Siti Hajar kembali ke tempatanaknya yang masih dalam keadaanmenangis dan rasa hausnya punmakin bertambah. Ia segera menujuke Shafa dan berdiri di atasnya,kemudian ia menuju ke Marwah danmelihat-lihat. Ia mondar-mandir,berlari-lari kecil antara dua gunung

“SesungguhnyaAllah

memerintahkanagar engkau

Ibrahimmenyembelih

anakmu”

Ibroh

Page 39: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

39Juni-Agustus 2011

yang kecil tersebut sebanyak tujuh kalisembari berharap mendapatkan air.

Setelah bejalan sampai tujuh kali,Hajar kembali dalam keadaan letih dania duduk di sisi anaknya yang masihmenangis. Di tengah-tengah situasiyang sulit ini, Ismail pun memukul-mukulkan kakinya di atas tanah dalamkeadaan menangis karena kehausan,tiba-tiba kaluar dari bekas kakinya airyang bening, kemudian Siti hajarmenghapirinya sembari berkata “zam,zam, zam (berkumpullah).

Dengan munculnya sumber airtersebut yang kemudian dinamakansumur zamzam, kehidupan si anakdan si ibu menjadi terselamatkan. Siibu mengambil air dengan tangannyadan ia bersyukur kepada Allah SWT.Ia pun meminum air itu besertaanaknya, dan kehidup-an tumbuh danbersemi di kawasan itu.

Mulai dari itu, kemudian setelahbeberapa hari dan bulan, kafilahmusafir mulai tinggal di kawasan itudan mereka mulai mengambil air yangterpancar dari sumur zamzam. Tanda-tanda kehidupan mulai mengepakkansayapnya di daerah itu. Ismail mulaitumbuh dan Nabi Ibrahim menaruhkasih sayang dan perhatian padanya.Lulus Dalam Ujian Yang Berat

Ditengah pertumbuhan Ismail, dankasih sayang Ibrahim yang sangat

besar, pada suatumalam tepatnya pa-da malam tanggal 8dzulhijjah, IbrahimAS dikejutkan de-ngan perintah Allahyang beliau terimamelalui mimpinya,“Wahai Ibrahimsembelilah anakmu”. Mendengar sua-ra itu, dengan sangat terkejut Ibrahimterbangun dan bertanya-tanya kepadadirinya sendiri “Apakah perintah inidari Allah? Atau jangan-jangan darisetan ? kalau memang dari Allahmengapa anak ini harus disembelih,bukankah Allah sendiri yang memberi,dan mengabulkan doanya sehinggadikaruniai seorang putra. Terbayangakan hal tersebut, sepanjang hari daripagi sampai sore, Ibrahim merenungdan berfikir tentang mimpinya.

Pada malam kedua, tepatnya padamalam tanggal 9 dzulhijjah, perintahitu kembali datang dalam mimpiIbrahim “Sesungguhnya Allah me-merintahkan agar engkau Ibrahimmenyembelih anakmu”. Mendengarsuara tersebut, Ibrahim terbangun dankembali berfikir “apa benar mimpi itudari Allah?”, hingga beliau mengambilkesimpulan dengan yakin bahwaperintah tersebut memang merupakanperintah dari Allah.

Selanjutnya, memasuki tanggal 10dzulhijjah, Ibrahim mulai bersiapuntuk melaksanakan perintah ter-sebut dengan menyembelih anaknyayang akan beliau lakukan dengantangannya sendiri. Kemudian beliaumencari anaknya Ismail dan berceritakepadanya bahwa ia diperintahkanoleh Allah untuk menyembelihnya.Dengan tegas Ismail berkata “wahaiayahanda apabila memang seperti ituyang diperintahkan Allah, lakukanlah,dan insyaallah aku adalah sebagiandari orang yang berpasrah”. KemudianIbrahim dan anaknya berangkatmencari tempat untuk melaksankanperintah Allah.

Sebelum sempat Ibrahim melak-sanakan perintah tersebut, syaitandatang menggoda Ibrahim untuk tidak

melaksanakan perintah tersebut, akantetapi dengan tampa ragu Ibrahimmelempari syaitan tersebut denganbatu. Tidak berhasil menggodaIbrahim, Syaitanpun menggoda Hajardan Ismail, akan tetapi sama dengansaat menggoda Ibrahim, Hajar danIsmail juga melempari syaitan denganlemparan batu. Pada akhirnya pe-rintah itupun dilaksanakan oleh bapakdan anak tersebut dengan penuhkeimanan dan kepasrahan kepada Al-lah, dan ketika Ibrahim sudah me-letakkan pisanya dileher Ismail,ternyata pisau tersebut tidak mampumelukai leher Ismail, sehingga Ibrahimakan mengulanginya kembali. Se-belum Ibrahim mengulanginya, tiba-tiba datang malaikat dengan membawaseekor kambing yang kemudian di-jadikan sebagai pengganti Ismail.Mengetahui hal itu, Ibrahim me-lakukan sholat satu rakaat sebagaitanda sukur kepada Allah.[] MUIZ

Ibroh

Tanda-tanda kehidupan mulaimengepakkan sayapnya di daerahitu. Ismail mulai tumbuh dan Nabi

Ibrahim menaruh kasih sayang danperhatian padanya

Page 40: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

40 Juni-Agustus 2011

Karena lima rukun tersebut meref-leksikan nilai-nilai filosofis yang sangatdalam, yang apabila dihayati denganmendalam dan dengan cara yangbenar, dapat menjadikan manusiamengerti akan hakekat dirinya sebagaimanusia (al-Insan) dan dirinya sebagaihamba (al-Abdu) sehingga dapatmembawa kebahagian dalam kehi-

Menyelami SamuderaMutiara Haji

dupan dunia dan akhirat.Pada kenyataannya, pola kehi-

dupan manusia yang berbeda-bedasebagai konsekuwensi logis dariperbedaan Negara, pendidikan, bu-daya, dan sosial, memerlukan sebuahsarana yang dapat mengumpulkanmereka untuk saling belajar dansekaligus dapat menyatukan mereka

dalam mencapai kebahagian dankesempurnaan hidup. Dalam konteksini, disyariatkannya haji merupakansarana bagi kaum muslimin untukberkumpul dalam satu tempat, denganmengusung satu kalimat tauhid demimembangun satu kesatuan dalamberbagi kasih sayang dan kemanfaatandi antara sesamanya. Dengan

Berdasarkan sebuah hadis nabi, ibadah haji merupakan salahsatu rukun Islam yang kelima setelah syahadah, sholat,zakat dan puasa. Kelima rukun Islam tersebut merupakanpondasi dari sebuah pembelajaran terhadap manusia dalammencapai kesempurnaan hidup dan demi mendapatkanpengertian dan penghayatan akan hakekat kemanusiaan.

Khazanah

Page 41: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

41Juni-Agustus 2011

demikian, masing-masing jamaah hajidapat saling mengenal dan salingbelajar pola kehidupan yang ber-macam-macam baik dari segi budaya,sosial, ekonomi dan lain-lain sepertiyang difirmankan Allah dalam al-Qur’an liyasyhadu manafi’a lahum“Supaya mereka menyaksikan ber-bagai-bagai manfaat bagi mereka”.

Pada sisi yang lain, ibadah hajimerupakan sarana pembelajaran bagimanusia untuk memahami hakikatdirinya sebagai manusia, dan seka-ligus demi mengenalkan kepadamanusia akan makna kehidupansecara hakiki.

Kenyataan ini dapat dilihat darihakikat ibadah haji yang merupakanproses evolusi manusia menuju Allah,yang mempertontonkan pertunjukanpenciptaan, pertunjukan sejarah,pertunjukan persatuan, pertunjukanideologi Islam, dan pertunjukan umat.Di mana babakan drama kehidupanini, membawa simbol-simbol sejarahyang berupa Adam, Ibrahim, Hajar,Ismail dan Syaitan.

Dan juga membawa simbol-simbolpenting lain yang berupa MasjidilHaram, Mas’a, Arafah, Masy’ar, Mina,Ka’bah, Syafa, Marwa dan lain-lain,yang pada hakikatnya, simbol-simboltersebut mempunyai pengertian danmakna yang sangat dalam. Selain itu,hal yang sangat penting dalam pe-laksanaan ibadah haji adalah manusiasebagai pemeran utama (sebagai insandan sebagai abduh), serta wujudnyakesetaraan di antara manusia dengantanpa adanya diskriminasi, tidak adatuan dan majikan, tuan dan hamba,atas dan bawa, kaya dan miskin,semuanya sama disisi yang satu,menuju yang satu karena berasal dariyang satu.

Dengan demikian, pelaksanaanibadah haji yang merupakan per-jalanan material dan simbolik adalahlambang perjalanan manusia ber-hijrah menuju keabadian, menjaditamu-tamu Allah karena mengun-jungi rumah Allah yang juga me-rupakan rumah seluruh manusia,dengan malaksanakan beberapapekerjaan yang merupakan prosespenyucian diri demi mendapatkan

ridha Allah. Dalam konteks ini, ibadahhaji mengandung hikmah yang sangatbanyak bagi manusia secara umum-nya dan khususnya kepada jama’ahhaji. Pelaksanaan ibadah haji meru-pakan satu pertemuan bagi kaummuslimin untuk saling belajar tatakehidupan masing-masing, sehinggadapat menambah pengetahuanmasing-masing untuk membangunperadaban yang gemilang. Selain itu,pertemuan akbar ini, dapat meng-

hidupkan kembali hakekat ukhuwahislamiyah dengan ikatan tauhid yanglebih kokoh, sehingga dapat meng-hindari perpecahan di antara sesamamuslim. Lebih-lebih pada masa kini,masa di mana umat Islam menjadikomunitas yang lemah di dunia karenaterjadinya perpecahan dan perse-lisihan yang tak kunjung usai antarasesama kaum muslimin, oleh kare-nanya, ibadah haji seharusnya dapatdijadikan sarana ataupun i’tibar untukmenata kembali persatuan umat Islamatas dasar tauhid.

Sedangkan hikmah bagi orang yangmelaksanakannya, ibadah haji meru-pakan ibadah yang memberikankesadaran bagi manusia akan dirinyasebagai hamba, sehingga dapat meng-hadirkan kesadaran akan eksistensidirinya sebagai manusia.

Hal ini dapat dicapai apabila orangyang melaksanakan ibadah haji dapatmemahami dan menghayati amalan-amalan dalam ibadah haji dengansempurna, sehingga mampu melak-sanakan ibadah haji dengan kesadaranpenuh serta mampu mengimplemen-tasikan nilai-nilai amalan tersebutdalam kehidupan nyata. kesakralandari ritual haji ini, terefleksikan dalamsemua sistem pelaksanaan haji, sepertipelaksanaan “ihram” yang mengajar-

Ibadah haji merupakan

sarana pembelajaran

bagi manusia untuk

memahami hakikat

dirinya sebagai

manusia, dan seka-

ligus demi

mengenalkan kepada

manusia akan makna

kehidupan secara

hakiki.

Khazanah

Page 42: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

42 Juni-Agustus 2011

kan kepada manusia akan pentingnyamengingat asal dan akhir perjalananmanusia, selain juga mengandungpelajaran untuk selalu konsentrasidan focus pada tujuan.

Thawaf” yang merupakan refleksikehidupan manusia dalam tujuhputaran kebesaran takdir mengan-dung pelajaran tentang kerdilnyamanusia dihadapan kebesaran Tuhan.Begitu juga “Sa’i” yang memberikanpelajaran akan pentingnya usahauntuk mendapatkan sumber kehi-dupan, selain juga mengingatkankepada manusia akan kasih sayangseorang ibu kepada anaknya, di manapelajaran ini adalah sebuah nilai daritapak sejarah seorang ibu (Siti Sarah)yang tidak mengenal lelah untukberusaha mendapatkan seteguk airdemi kasih-sayangnya kepada Ismail.

Sedangkan “wuquf di arafah” yangmerupakan inti dari pelaksanaanibadah haji mengajarkan bahwapengetahuan adalah inti dari eksis-tensi manusia dalam menjalani ke-hidupan. Akhir dari proses pelak-sanaan ibadah haji, adalah setelahdua hari (safar awal) atau tiga hari(safar tsani) melaksanakan mabit(menginap) di mina yang berarti

harapan. Dengan demikian, seorangjamaah haji yang telah selesai me-laksanakan ibadahnya, pulang kenegerinya masing-masing denganmembawa sebuah harapan bagi diri-nya mahupun menjadi harapan bagimasyarakatnya.

Secara umum dapat disimpulkanbahwa proses pelaksanaan ibadah hajimerupakan sarana bagi manusiadalam melakukan perubahan indi-vidual dan sosial. Perubahan yangefektif seorang individu dari posisitertentu sebelumnya kepada posisitertentu yang lain, seperti perubahanyang terjadi dalam evolusi kehidupanmulai dari kelahiran, pubertas social,perkawinan, sampai pada kematian.Pada konteks pelaksanaan ibadahahaji.

Perubahan merupakan konse-kuensi logis dari keberhasilan jamaahhaji dalam memahami dan menghayatinilai-nilai substansial dari semuaproses pelaksanaan ibadah haji yangkemudian mampu diaplikasikan dalamkehidupan nyata, sehingga jamaah hajimampu meningkatkan nilai-nilai indi-vidual dan social pada tingkat yang lebitinggi bahkan pada tingkat kesalehanindividual dan kesalehan social. Padatingkat inilah nilai-nilai ajaran Islamsebagai “rahmatan lil alamin” dan umatIslam sebagai sebaik-baik umat dapatdiwujudkan dalam bentuk kehidupannyata.[] MUIZ

ibadah hajimerupakan sarana

bagi manusia dalammelakukan

perubahan individualdan sosial

Khazanah

Page 43: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

43Juni-Agustus 2011

“Wah biaya pendaftarannya besar,gaji bapak kurang kalau dibagi untukmenyekolahkan anak ke pesantren,belum lagi biaya hidup tiap bulan,bayar sekolah, lebih baik sekolah di siniaja! ga usah dikirim ke pesantren”

Keluhan seperti inilah yang seringmuncul dalam masyarakat kita se-hingga pendidikan agama dalammasyarakat sangat minim yang akhir-nya generasi bangsa kita kehilangannilai-nilai moral. Demikian ia men-ceritakan.

Dari sinilah sosok yang mengab-dikan dirinya merasakan adanyaamanah besar yang ia tanggung. Makaia mendirikan pesantren bagi ma-

syarakat dalam keadaan ekonomilemah.

Tak perlu heran, Musayyib kecil inipekerja keras, kehidupan keluarganyayang serba kurang mendorongnyautuk bekerja keras untuk membantudapur supaya mengepul serta untukmembiayai pendidikannya sendiri.

Masa kecilnya ia menjadi buruhpanggul bila masa panen datang.Ketika masa panen habis, ia menjadipembantu tukang. Ketika order mem-bantu tukang sepi terasa berat baginyauntuk membiayai pendidikan. Maka iaikut kerja menjadi makelar (perantarajual-beli). Seluruh hasil jerih payahnyaia gunakan untuk membiayai seko-

Drs. KH. A. Musayyib Nahrawi lahnya.Pengorbanan seperti itu jarang

dilakukan oleh masyarakat padawaktu itu. Karena niatnya begitu besaruntuk menata dan memberikan pen-cerahan terhadap masyarakat dalamberibadah kepada allah dan ber-hubungan terhdap sesama manusia.

Pada tahun 1986 ia mendirikanpondok pesantren Nurul Qur’an di Pro-bolinggo untuk santri yang tidakmampu secara ekonomi untuk me-nempuh pendidikan pesantren di-pondok-pondok pesantren besar danterkenal.

Karir organisasi yang matangmenjadikan ia sosok yang mampumenjalankan roda organisasi. Iapernah memimpin organisasi daritingkat ranting hingga tingkat kota.

Saat ini, ia menjadi anggota DPRDkabupaten Probolinggo. Di pesan-trenya, santri tidak dipungut biayaapapun. 80 persen gajinya sebagaianggota DPRD ia hibahkan ke pe-santren. Sementara santri bersekolahformal di lingkungan pendidikansetempat ataupun pondok-pondok lainyang memiliki sekolah formal, ia jugameminta keringanan biaya pendidikanuntuk anak asuh, serta mencarikanpekerjaan untuk anak didiknya dipesantren.

Baru baru ini ia sering mendapatkeluhan dari jamaahnya, disambatimasalah panjangan antrian untukpergi berhaji. Motivasi yang ia berikankepada jamaah adalah menabungdulu. Ketika sudah cukup untukberangkat haji lebih baik daftar ditravel yang amanah, dalam pelak-sanaan umrah.

Ia menyarannya agar setiap indi-vidu mampu untuk merubah dirinyadari biasa menjadi luar biasa, darijarang sholat menjadi seorang yanglebih tekun, dari kikir menjadi ringantangan, agar dapat terlaksananyaperubahan akhalak dalam keluargadan masyarakat sehingga Rahmad-Hidayah Allah selalu menaungi ke-hidupannya.

Dengan ibadah haji inilah ketaq-waan kita akan menjadi lebih mantap.Demikian ia mengakhiri perbinca-ngan.[] MAJID

Sosoknya tidak kelihatan sebagai seorangyang hebat. Dengan kesahajaannya iamerasakan penderitaan masyarakat yangtidak diuntungkan oleh sistem.

“Ibadah Haji MenjadikanKetaqwaan Lebih Mantap”

Sketsa

Page 44: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

44 Juni-Agustus 2011

Dalam konteks ini haji adalahending dari rukun Islam yang lima,yaitu dua syahadat, sholat, puasa danzakat. Keberadaannya sebagai sebuahsalah satu ritual keagamaan memilikisisi tertentu yang membedakandengan ritual-ritual lainnya.

Perbedaan ini sangat nampakketika pada proses pelaksanaannyaibadah haji melibatkan beberapalembaga-lembaga terkait, baik swastamaupun pemerintah. Kemampuanfisik tidak menjadi jaminan, jikakemampuan materi tidak terpenuhi.Berbeda dengan sholat yang ke-wajibannya tidak terkait denganpemenuhan pada tingkat materi.Keterkaitan haji dengan kemampuanmateri ini menyebabkan ia memilikidampak yang besar bagi sirkulasi

Mengurai Simbol Kesejatian‘Wak Kaji’

ekonomi negara dalam tiap tahun-nya.Pada kesempatan yang lain, secara

antropologis sisi yang membedakanhaji dengan ritual lainnya adalahpasca pelaksanaannya. Dalam tradisikita orang yang telah mengerjakanibadah haji dikenal dengan sebutan“Wak Kaji” (Jawa, bahasa). Simbolkebahasan ini ti-dak serta mertam u n c u l ,melainkan ia hadirdari hasil kon-struksi budayayang telah lamaberkembang danmemiliki kaitandengan simbol-simbol lainnya dimana orang yang

tergolong “wak kaji” diidentikkanmemakai surban, kopyah putih danlainnya.

Term “Wak Kaji” adalah sebuahsimbol kebahasan yang dikontruksioleh budaya dan menjadi perebutanmakna setiap saatnya. Tulisan inimencoba menilik keterkaitan hakekatsimbol itu dengan kenyataan hidupkita. Karena sebagai ritual, haji tidaksekedar selesai dalam pencapaisimbol, tapi ada upaya pencapaikesempurnaan spiritual sebagaikelanjutan dari komitmen integritasbangunan yang diikat secara teologis,yaitu dalam ikatan Iman, Islam danIhsan.‘Wak Kaji’ sebagai simbol Prob-lematik

Istilah “Wak Kaji” (jawa, bahasa) -secara antropologis- dalam tradisi kitadi kenal sebagai identitas bagi orangyang telah melakukan ibadah haji.Proses identitas ini berkembangmenjadi sebuah status sosial yangtelah terkontruksi budaya danmembedakan dengan muslim yangbelum haji, karena sebagai simbolkebahasan ia mengusung makna yangsesuai dengan tuntutan budaya dansosial di mana simbol itu dimun-culkan.

Fenomena “Wak Kaji” sebagai

Keberangkatan umat Islam -yang memiliki kemampuan baikfisik maupun materi- ke tanah Makah untuk melakukanibadah haji merupakan sebuah upaya penyempurnaan darirukun-rukun Islam lainnya. Dari berbagai negara merekadatang pada tempat tertentu dengan kewajiban yang sama,tanpa ada yang membedakan baik suku, etnis maupun ras.

Karena sebagai ritual, haji tidak sekedarselesai dalam pencapai simbol, tapi adaupaya pencapai kesempurnaan spiritualsebagai kelanjutan dari komitmenintegritas bangunan yang diikat secarateologis, yaitu dalam ikatan Iman, Islamdan Ihsan.

Oleh: WasidPengurus Pesantren MahasiswaIAIN Sunan Ampel Surabaya

Opini

Page 45: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

45Juni-Agustus 2011

simbol kebahasaan menjadi sebuahmakna problematik, disatu sisi termini terkait simbol-simbol lainnya,misalnya memakai surban dankopyah putih, dan di sisi yang berbedakesakralan makna di miliki dantereduksi oleh pola pikir (mind-set)masyarakat dan budaya yang mem-bentuknya.

Dalam konteks ini, Pierre Bourdieu-salah satu pakar linguistik dariPerancis- menyebutkan bahwa bahasabukan sekedar untuk dipahami,melainkan ada kontruksi makna yangmengarah pada proses untuk di-percaya, dipatuhi, dihormati dandibedakan.

Dengan berpijak pada pandanganBourdie ini, maka term “Wak Haji”sebagai simbol kebahasaan me-ngalami proses ini. Artinya orang yangdikenal sebagai “Wak Kaji” -dengansimbol surban dan kopyah putihnya-memiliki kecenderungan berbedadalam status sosialnya dengan yanglainnya.

Perbedaan status sosial ini padakesempatan yang berbeda menum-buhkan sikap yang terlalu berlebih-lebihan, sehingga orang lebih enjoidengan simbol-simbol haji dari padasubtansi haji itu sendiri. Sikap inimeniscayakan adanya proses sim-bolisasi dalam kehidupannya danhilangnya kerangka nilai yang hakiki

dari setiap ritual yang dilakukan.Identitas diri sebagai “Wak Kaji”

sering kali dimaknai -oleh keba-nyakan orang- sebagai bentuk akhirdari ritual-ritual yang menjadi ke-wajiban agama. Proses pembenahanspritual pasca haji -dianggap- sudahtidak penting kembali, untuk tidakmengatakan tidak perlu .

Hal ini diperparah lagi banyaknyaprilaku haji (al Hujjaj) yang hanyamengejar popularitas di satu sisi danupaya melepaskan dosa-dosa kema-nusiaan serta membangun opini

publik di sisi yang lain. Makna hajitelah tereduksi oleh kepentinganpelakunya bukan sebagai upayapeningkatan integritas dua ketaatan,yaitu ketaatan teosentris (ketuhanan)dan ketaatan antroposentris (kema-nusiaan).

Kecenderungan mengejar popu-laritas dibalik simbol-simbol sebagai“Wak Kaji” acap kali menjadi persoalanbesar bagi esensi kemanusiaan,karena upaya ini sering kali me-lupakan esensi haji yang menjunjungtinggi nilai-nilai kemanusian. Se-bagaimana disebutkan pada ha-kekatnya haji adalah mengupayakansebuah ritual keagamaan tertentuyang di dalamnya tidak terkotori olehvirus rofasa (ucapan kotor), wusûq(perbuatan fasik) dan jidâl (berbantah-bantahan) (Al Baqarah,197).

Fenomena haji yang dilakukanpara koruptor, selebriti dan figur-figurpublik lainnya menjadi persoalan bagimakna kesakralan haji itu sendiri,karena kesakralannya sering kalitereduksi oleh motif kepentinganterselubung (hidden interest). Padasaat ini haji menjadi sebuah wacanauntuk membangun opini publik,sebagai simbol kesalehan dalamproses pertaubatan. Padahal korupsimerupakan dosa-dosa kemanusiaanyang seharusnya diselesaikan dengankadar yang sama. Proses reduksi

Opini

Page 46: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

46 Juni-Agustus 2011

makna ini dalam kajian linguistik -menurut Bordie- disebut kekerasansimbolik.Kesejatian “Wak Kaji”

Problematika simbol kebahasaandalam term “wak kaji” -sebagaimanadisebutkan- meniscayakan tinjauankritis agar tidak semakin menjauhdari nilai-nilai substansi yang di-kandungnya, meskipun hal ini tidakmenegasikan makna simbolik sebagaikhas keragaman budaya kita.

Upaya ini dilakukan, karenaseluruh ajaran agama, dengan teks-teks al Qur’an dan al Hadith sebagailandasan pokoknya, memiliki duasistem makna yang saling mengu-atkan, yaitu makna internal, yangdipahami dari eksoterik teks (batinal nushush), dan makna eksternalyang dipahami dari esoterik teks(dhohir al nushus).

Pada tahapan esoterik, istilah term“wak kaji” dipahami sebagai penge-depanan simbol-simbol keagamaan,misalnya dengan surban dan kopyahputihnya, yang secara antropologisdikontruksi oleh budaya sebagaimanakita ketahui dalam tradisi-tradisi kita.

Dalam konteks ini kontruksi bu-daya sangat menentukan ragamnyasimbol yang ada di balik term “wakkaji”. Setiap budaya -yang mengon-struksi simbol-simbol- menjadikarakteristik daerah bersangkutanyang membedakan dengan daerahlainnya.

Sementara pada tahapan ekso-terik, term “wak kaji” dipahami lebihmendalam yaitu mengupayakanmakna yang substantif dari padasimbolik. Dari pemahaman ini term“wak kaji” tidak terjebak pada simbol-simbol, tapi lebih pada peningkatan

nilai-nilai spritualitas dalam ritual-ritual haji yang dilakukan, denganupaya mendekat dengan nilai-nilaiketuhanan (divine values).

Landasan teologis dari maknasubstantif haji ini disinyalir memilikiketerkaitan dengan kebahagiaanpalipurna (al jannah), yang digam-barkan dalam hadith al hajj al Mabrurlaysa lahu al jaza’ illa al jannah (hajiyang mabrur tidak ada balasannyakecuali surga). Mengenai hadith ini alGhazali menjelaskan bahwa hajimabrur adalah proses pelaksanaanibadah haji yang berorientasi padapeningkatan spritualitas (ketaq-waan,baca) di satu sisi dan upayamenebarkan kedamaian kepadasesama, untuk tidak menumbuhkanucapan kotor dan menyakiti sesama.(Ihya’ Ulumuddin, juz IV).

Dari dua pamahaman ini, kebe-rangkatan kaum muslim untuk be-ribadah haji tahun ini -yang nantinyadikenal dengan “wak kaji”- diharapkanmampu mengintegrasikan dua maknayang saling menguatkan, meskipunpada tahapan eksoterik ini yangsebenar harus lebih diprioritaskandari pada esoteriknya yang hanyaterjebak pada simbol.

Integritas antara substansi dansimbol pada term “wak kaji” menjadipenting dan -menurut penulis- inimaksud kesejatian haji itu sendiri,karena substansi term “wak kaji”berorientasi pada peningkatan nilai-nilai spritualitas untuk menggapainilai-nilai ketuhanan dan simbol-simbol term “wak kaji” menjadi cirikhas kebudayaan kita, dengan surbandan kopyah putihnya. Ini maksudkeduanya saling menguatkan, se-hingga pentingnya baju -sebagaibentuk ciri khas budaya- sama halnyadengan isi itu sendiri.

Kesejatian “wak kaji” adalahmenyatunya dimensi khas yangdikontruksi oleh budaya denganbentuk simbol-simbolnya, tanpamelupakan substansi nilainya. Darisini dapat dipahami bahwa sisisubstantif dan simbolik dari term “wakkaji” saling melengkapi, untuk tidakmengatakan keduanya sama-samadibutuhkan. Wallahu al muwaffiq.[]

Opini

Page 47: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

47Juni-Agustus 2011

Disebutkan dalam salah satu ihtisarsejarah bahwa selama Kekaisaran Per-sia yang memegang kekuasaan atasyastrib, komando pemerintahan dariPersia diberikan kepada suku dari

Bani Qurayza, menjabat sebagaipenagih pajak untuk kelompok suku-suku yang lain. Keadaan ini tidakbegitu lama terjadi seiring kedatanganpara suku-suku dari yaman, oasis

yastrib yaitu suku dari Bani Auz danBani Khazraj . Pada awalnya, suku iniadalah klan dari orang Yahudi, tetapikemudian terjadi peperangan merekamemberontak atas kekuasaan romawi.

Kemenangan tersebut berbuah baikdan mereka menjadi mandiri. Initerjadi sekitar akhir abad ke-5. Orang-orang Yahudi kehilangan kontrol ataskota yastrib dan dikuasai secara penuholeh Bani Aus dan Bani Khazraj.

Kebanyakan sejarawan modernmenerima klaim dari sumber-sumbermuslim bahwa setelah peperanganantar suku, suku-suku Yahudimenjadi klan dari Aus dan Khazraj.Menurut William Montgomery Watt,suku Yahudi ditanggung keselamatanserta beribadah kepada Tuhannya,oleh catatan sejarah sebelum periode

dalam Bingkai SejarahKota Madinah

Madinah sebelum nabi muhamad dekenal denganYastrib, secara geografis madinah sebuah gugusangunung padang pasir dan sedikit gunung bebatuan

pertama kali yastrib dihuni oleh tiga suku yahudiyaitu Bani Qaynuqa Bani Qurayza , dan Bani Nadir.

Tamasya Sejarah

Page 48: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

48 Juni-Agustus 2011

627 M, disebutkan bahwa orangyahudi memiliki kemerdekaan politik,mereka menjadi sahabat dan ber-campur dengan kedua suku penguasaYatsrib tersebut.

Ibnu Ishaq bercerita tentang konflikantara raja Yaman terakhir dariKerajaan Himyarite dan pendudukYatsrib. Ketika raja Yaman lewat oasisYatsrib, warga membunuh anaknya,dan penguasa Yaman mengancamakan memusnahkan orang-orangYatsrib dan menebang pohon-pohon dikota tersebut .

Menurut ibn Ishaq, raja Yamantersebut menarik ucapannya karenabertemu dengan rabbi dari BaniQurayya, kedua rabbi memohon ke-pada raja karena itu adalah tempat“yang seorang nabi berasal dari sukuQuraisy akan bermigrasi pada wak-tunya pada masa mendatang, dan ituakan tempat peristirahat terakhir baginabi tersebut(nabi Muhammad saw).Raja Yaman tidak jadi menghancurkankota yastrib dan dalam perjalanan keYaman dibawa serta rabbi tersebut keMekah, dari laporan Rabbi maka saatitullah raja Yaman mengakui Ka’bahsebagai sebuah kuil dibangun olehNabi Ibrahim dan Rabbi menyarankanRaja “untuk melakukan apa yang or-

ang Mekah lakukan, Seperti menge-lilingi Bait suci, untuk memuliakandan menghormati rumah ibadahpendirian Nabi Ibrohim, mencukursedikit rambut di kepala danberperilaku dengan segala kerendahanhati.perselisihan Civic

Banu Aus dan Banu Khazrajterlibat permusuhan antara satu samalain dan pada saat Nabi MuhammadHijrah ke Madinah, kedua sukutersebut berjuang selama 120 tahundan merupakan musuh bebuyutansatu sama lain. Banu Nadir dan BanuQurayza bersekutu dengan Aus,sedangkan Bani Qaynuqa berpihakpada Khazraj.

Peperangan terakhir mereka danyang paling dasyat adalah Pertem-puran Bu’ath peperangan yang ber-langsung selama 120 tahun berakhir,karena mereka melihat hasil yang tidaksignifikan terhadap masing-masingkelompok.

beberapa tahun sebelum keda-tangan nabi Muhammad SAW. Salahsatu dari kepala suku dari banuKhazraj Abd-Allah ibn Ubayy menolakuntuk ambil bagian dalam pertem-puran, dia memiliki reputasi untukmenjadikan antar suku tidak saling

bermusuhan. Maka dia dianggapistimewa dan sangat dihormati dansitulah terciptanya perdamain antarsuku, Sampai kedatangan NabiMuhammad ia adalah penduduk yangpaling dihormati di Yatsrib.Kedatangan Nabi Muhammad SAW.

Tercatat dalam sejarah pada tahun622, Nabi Muhammad SAW dan paraMuhajirin meninggalkan Mekah dantiba di Yatsrib, merupakan suatuperistiwa yang akan mengubah lem-baran politik secara total, permusuhanlama antara Aus dan suku Khazraj,keduanya memeluk Islam sebagaiAjaran yang dibawa Nabi MuhammadSAW.

Mengapa kedua suku tersebutsangat mudah menerima Islam sebagipegangan hidup mereka” dalam hal inimomen yang paling penting bagi keduasuku tersebut adalah perkataanRabbi terhadap Raja Yaman dan akandatangnya sang Nabi besar serta ceritaucapan Raja Yaman sejarah akandihancurkan kota yastrib oleh RajaYaman yang pada akhirnya tidak jadidilakukan karena untuk menghormatikedatangan Muhammad Sang Nabi” .

Melalui informasi berita dari nenekmoyang suku Khazraj, keyakinanmereka terhadap sang pencerah inimerupakan satu sejarah unik karenahal ini sudah digariskan dalam kitabinjil dan hal ini sangat fonemal karenadidukung oleh sebuah kejadian besardimana kota mereka akan hilang danhancur bila Raja Yaman tidak maumengakui kedatangan nabi, maka NabiMuhammad menjadi tokoh sentral bagiseluruh penduduk Yatsrib, kepalasuku mereka menyatakan bersatudengan Muhajirin mereka juga me-rubah nama Yatsrib menjadi Ansar(para Pembina).

Setelah kedatangan Nabi Muham-mad SAW kota ini lambat laun menjadidikenal sebagai Medina (harfiah “kota”dalam bahasa Arab. Beberapa orangmenganggap nama ini sebagai turunandari bahasa Aram kata Medinta,Menurut Ibnu Ishaq, kaum Muslimdan Yahudi menandatangani ke-sepakatan, disebut Konstitusi Ma-dinah, membangun komitmen denganmuslim, untuk saling kerjasama.

Tamasya Sejarah

Page 49: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

49Juni-Agustus 2011

Konstitusi madinah ini merupakansebuah terobosan besar terhadapsistem hukum pada masa itu, padahalwahyu kenabian yang diberikan AllahSWT tidak diakui suku yahudi padahalkekuasaan penuh madinah saat itusudah berada di tangan muhajiri danansor, semestinya dalam masa perangkekuasaan ideologis ataupun wilayahini akan mengakibatkan perang danpembunuhan, kebijakan besar NabiMuhamad serta para muhajirin danansor untuk memberikan perlin-dungan dan kebebasan berpolitikterhadap suku yahudi .Perang Badar

Pada bulan Januari 623 Muham-mad mengirim Ubaidah bin al-Harithputra dari paman Nabi Muhammad‘Abd al Harits bin-Muthalib, untukmelakukan perjanjian perdamaindengan kafilah musuh dalam per-jalanan pasukan adapun rute yanglewati, sepanjang Suriah merupakanrute perdagangan menuju Mekah.Sepanjang musim dingin dan musimsemi tahun 623 para kelompok Quraismelakukan penyerangan dan me-ngepung kota madinah, akan tetapipenyerangan tersebut tidak terlaluefektif sehingga tidak pasukan Quraismengalami kerugian diakibatkankarena logistik peperangan semakin

menipis dan akhirnya mengundurkandiri dan tidak mampu menggoyangkanmadinah dan menekan kekuasaanumat muslim di Madinah, kejadianmenjadikan kekuatan tempur umatIslam menjadiberganda, danp a s u k a n -pasukan dariluar Islam se-makin kederkarena melihatp a s u s u k a nQurais sangatbesar dapatdupuk mundur oleh pasukan IslamKonstitusi Madinah

Perjanjian umat Islam yang dengansuku-suku Yahudi terdapat (KonstitusiMadinah) masalah karena adanyapenghianatan, maka diambillahkeputusan untuk menyerang sukuyahudi yang melakukan penghianatan.Setelah kemenangan dalam perangBadr, pasukan Nabi Muhammadmenaklukkan suku Bani Qaynuqa,yang telah terlibat dalam perseteruansuku serta melakukan kecuranganterhadap pasukan Islam dan me-lakukan kerjasama menghajurkanpasukan Islam dari dalam kotamadinah, penghianatan suku yahuditerhadap konstitusi madinah dan

akhirnya diambil satu tindakan tegasoleh nabi Muhammad SAW untukmenghukum kepala suku tersebut,maka Nabi Muhammad SAW me-ngangkat hakim dari orang Yahudisendiri untuk memberikan keputusanhukuman yang diberikan terhadappembangkangan serta pelanggaranKonstitusi Madinah.Pertempuran Uhud

Abu Sufyan ibn Harb sekali lagimemimpin pasukan Mekkah ke Ma-dinah. Nabi Muhammad menyerukanbahwa tidak perlu adanya peperangan,untuk melakukan lobi hal ini tidak diindahkan oleh pemimpin Mekkahmaka Nabi memutuskan untuk mem-pertahankan Kota Madinah, diperintahAllah Abd-Allah ibn Ubay sebagaipimpinan pasukan untuk menariksepertiga pasukan untuk memper-tahankan kota madinah. Pertahanakuat serta kokoh tidak mampuditembus pasukan dari Makkahlambat-laun pasukan suku Quraiskembali lagi ke Mekkah disebabkanpasukan mekkah tidak mampu lagimelakukan dan pengepungan kota

Madinah.Perang Parit

Sementara itu, konflik dengan or-ang-orang Yahudi muncul lagi salahsatu kepala suku Banu Nadir penyairKa’b ibn al-Ashraf , dihukum karenamelanggar Konstitusi Madinah Padatahun 627. Abu Sufyan ibn Harb sekalilagi memimpin pasukan Mekkah keMadinah. Karena orang-orang Ma-dinah telah menggali parit untuk lebihmelindungi kota, kejadian tersebutdikenal sebagai Perang Parit Setelahpengepungan yang begitu lama ber-larut-larut pertempuran tiada hentidan sangat merugikan pasukanMekkah, maka pasukan Mekkahmenarik diri lagi dan kembali ke kota

Tercatat dalam sejarah pada tahun 622,Nabi Muhammad SAW dan paraMuhajirin meninggalkan Mekah dantiba di Yatsrib

Tamasya Sejarah

Page 50: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

50 Juni-Agustus 2011

Mekkah. Selama pengepungan, AbuSufyan ibn Harb telah menghubungisuku Yahudi sisa Bani Qurayza danmembentuk perjanjian dengan me-reka, untuk menyerang belakanggaris. Perjanjian licik ini dapat dike-tahui oleh pasukan muslim dandigagalkan. pelanggaran KonstitusiMadinah dilakukan lagi oleh sukuyahudi setelah penarikan pasukanMekkah maka nabi Muhammadbeserta seluruh sahabat mengambilkeputusan untuk, melawan Qurayzadan mengepung benteng-bentengmereka dan akhirnya suku yahudimenyerah.

Beberapa anggota dari Bani Ausyang telah bercampur dengan muslimdan merupakan sahabat lama darisuku qurayza, Sa’ad bin Mua’dhdiangkat menjadi “qodi”, Nabi Mu-hammad menyetujui pengangkatanmaka dijatuhilah hukuman ataspenghianatan konstitusi Madinah.Sejak itu suku kelompok Yahudi tidakberani lagi melakukan penghianatanterhadap konstistusi Madinah, makatercitaplah kedamaian antara muslimdengan yahudi karena mereka tundukdan takut tehadap konstisi madinah.Ibu kota

Sepuluh tahun setelah Hijrah,terbentuklah dasar pendirian ibu kotadan kota Madinah yang menjadi dasar

dimana secara strategis Madinah sulitdiserang, ini berdasarkan perjalananhijrah nabi dan peperangan dengansuku qurais, pemerintahan Islamdidirikan, Madinah merupakan, kotayang paling penting Islam dan ibukotaKhilafah .Madinah Abad Pertengahan

Di bawah Khalifah pertama, yangdikenal sebagai Khulafa’ur Rasyidin,maka pemerintahan Islam berkem-bang pesat dan menjadi pusat sejarah

peradaban seperti Yerusalem,Damaskus, dan Mesopotamia. Setelahwafatnya Sayyidina Ali (khalifahkeempat) ibukota pemerintahan per-tama kali dipindahkan ke Damaskusdan kemudian ke Baghdad. kotaMadinah berubah yang sebelumnyamenjadi pusat pemerintahan sekarangmenjadi kota pusat keagamaan

Pada 1256 Madinah diancam olehlava mengalir dari letusan terakhirHarrat Rahat, awal abad ke-20 selamaPerang Dunia I Madinah menjadi saksisalah satu pengepungan terpanjangdalam sejarah perang dunia.

Madinah, kota Kekaisaran Otto-man, aturan lokal berada di klantangan Hashyimiah sebagai gubenurdari raja di Mekah. Fakhri Pashaadalah Ottoman Gubernur Madinah.bin Ali Hussein, gubenur mekah danpemimpin klan Hashyimiah, mem-berontak melawan khalifah dan ber-pihak pada Inggris. Kota Madinahdikepung oleh pasukan Fakhri Pasha,Pengepungan Madinah terjadi padatahun 1916 hingga 1919 menga-kibatkan kekalahan di pihak Ingris.Setelah Perang Dunia I, Sayyid Husseinbin Ali sebagai Raja menyatakan hijazindependen, tetapi pada tahun 1924ia dikalahkan oleh Ibnu Saud, Madinahterintegrasi dengan Hijaz menjadibagain dari Arab Saudi.[] MAJID

Makam para sahabat di Madinah

Salah satu sudut kota Madinah

Tamasya Sejarah

Page 51: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011

51Juni-Agustus 2011

Page 52: ALHARAM edisi Juni-Agustus 2011