20
ALINEA Oleh : Nurmaningsih

Alinea

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Alinea

ALINEA

Oleh : Nurmaningsih

Page 2: Alinea

A. Pengertian Alinea

Alinea adalah suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan gagasan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat.

Alinea merupakan himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.

Melalui alinea kita dapat membedakan dimana suatu tema mulai dan berakhir.

Page 3: Alinea

B. Tujuan Alinea

Pembentukan sebuah alinea mempunyai tujuan yaitu:

1. Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan memisahkan suatu tema yang lain. Oleh sebab itu tiap alinea hanya boleh mengandung satu tema. Bila terdapat dua tema maka alinea itu harus dipecahkan menjadi dua alinea.

Page 4: Alinea

2. Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan formal, untuk memungkinkan kita berhenti lebih lama daripada perhentian pada akhir kalimat. Dengan perhentian yang lebih lama ini konsentrasi terhadap tema alinea lebih terarah.

Page 5: Alinea

Macam - Macam Alinea

Berdasarkan sifat dan dibedakan tujuannya, alinea dapat dibedakan atas:

a. Alinea Pembuka

Setiap jenis karangan akan mempunyai alinea yang membuka atau menghantar karangan itu, oleh karena itu alinea pembuka ini harus menarik minat dan perhatian pembaca.

Page 6: Alinea

Alinea pembuka yang pendek jauh lebih baik, karena alinea-alinea yang panjang hanya akan menimbulkan kebosanan pembaca.

Cara yang dapat digunakan untuk menimbulkan minat para pembaca dalam sebuah alinea pembuka yaitu:

Page 7: Alinea

Cara yang dapat digunakan untuk menimbulkan minat para pembaca dalam sebuah alinea pembuka yaitu:

Mulailah dengan sebuah kutipan, peribahasa atau anekdot atau mulailah dengan membatasi arti dari pokok atau subyek tersebut serta menunjukkan mengapa subyek itu sangat penting, membuat pernyataan atau pendapat, menciptakan suatu kontras yang menarik, mengungkapkan pengalaman pribadi baik yang menyenangkan maupun yang pahit, menyatakan maksud dan tujuan dari karangan itu, atau dapat juga membuka karangan itu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

Page 8: Alinea

b. Alinea Penghubung

Alinea penghubung adalah semua alinea yang terdapat antara alinea pembuka dan alinea penutup. Sifat alinea penghubung tergantung dari jenis karangannya.

Page 9: Alinea

c. Alinea Penutup

Alinea Penutup adalah alinea yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan. Dengan kata lain alinea ini mengandung kesimpulan pendapat dari apa yang telah diuraikan dalam alinea-alinea penghubung.

Page 10: Alinea

Syarat-Syarat Pembentukan Alinea:

a. Kesatuan : bahwa semua kalimat yang membina alinea itu secara bersama-sama menyatakan suatu hal, suatu tema tertentu.

b. Koherensi : kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain dan membentuk alinea itu.

c. Perkembangan alinea: penyusunan atau perincian daripada gagasan-gagasan yang membina alinea itu.

Page 11: Alinea

Kesatuan Alinea

Sebuah alinea yang memiliki kesatuan biasanya mengandung beberapa hal atau beberapa perincian, tetapi semua unsur tersebut haruslah bersama-sama digerakkan oleh unsur penunjang sebuah maksud tunggal.

Gagasan utama atau gagasan pokok yang didukung oleh sebuah alinea biasanya ditempatkan dalam sebuah kalimat topik atau kalimat utama.

Page 12: Alinea

4 Cara Menempatkan Kalimat Topik

1. Pada Awal Kalimat: menempatkan kalimat pokok pada awal alinea. Alinea ini biasanya bersifat deduktif yaitu pertama-tama mengemukakan pokok persoalan, kemudian menyusul uraian-uraian yang terperinci.

2. Pada Akhir alinea: menempatkan kalimat pokok diakhir alinea. Alinea ini biasanya bersifat induktif yaitu harus disusun sekian macam sehingga dapat mencapai klimaks dalam kalimat pokok yang terdapat pada akhir alinea. Cara ini lebih sulit, tetapi lebih efektif terutama dalam mengemukakan argumentasi

Page 13: Alinea

3. Pada awal dan akhir kalimat: kalimat topik dapat pula ditempatkan pada bagian awal dan akhir dari alinea. Dalam hal ini kalimat terakhir sering mengulangi gagasan dalam kalimat pertama dengan sedikit tekanan atau variasi.

4. Pada seluruh alinea: kalimat topik dalam seluruh alinea. Dalam hal ini tidak terdapat kalimat yang khusus yang menjadi kalimat topiknya.

Page 14: Alinea

Koherensi atau Kepaduan

Koherensi atau kepaduan yang baik itu terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina alinea itu baik, wajar dan mudah dipahami tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah mengikuti jalan pikiran penulis tanpa merasa ada sesuatu yang menghambat.

Page 15: Alinea

Syarat-Syarat Koherensi dalam Alinea :

A. Masalah Kebahasaan Repetisi atau pengulangan dalam sebuah alinea

dapat diamankan dengan mengulang kata-kata kunci, yaitu kata yang dianggap penting dalam sebuah alinea.

Kata Ganti adalah suatu gejala universal, bahwa dalam bahasa sebuah kata yang mengacu kepada manusia, benda atau hal tidak akan dipergunakan berulang kali dalam sebuah konteks yang sama.

Page 16: Alinea

Kata Transisi berfungsi dan terletak antara kata ganti dan repetisi. Bila repetisi menghendaki pengulangan kata-kata kunci, serta kata ganti tidak menghendaki pengulangan sebuah kata benda, maka dalam masalah kata transisi ditempuh jalan tengah.

Page 17: Alinea

b. Perincian dan Urutan Pikiran

Perincian dan urutan pikiran adalah bagaimana pengembangan sebuah gagasan utama dan bagaimana hubungan antara gagasan-gagasan bawahan yang menunjang gagasan uatama tadi.

Page 18: Alinea

SELESAI

TERIMA KASIH

Page 19: Alinea

LATIHAN

Kembangkanlah alinea-alinea yang baik dengan menggunakan gagasan-gagasan pokok.

1. Sastra daerah sangat erat hubungannya dengan sastra nasional.

2. Sebagai manusia kita perlu belajar dari pengalaman-pengalaman orang lain.

3. Cinta kasih sejati meminta korban.

Page 20: Alinea

Latihan:

4. Stabilitas ekonomi dapat tercermin dalam harga-harga yang stabil dan pandapatan riil yang stabil.

5.Setiap orang hendaknya mendapat perlakuan yang sama dalam segala bidang tanpa mengindahkan perbedaan-perbedaan rasial, sosial dan kultural.