18
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. ACE HARDWARE INDONESIA Makalah ini membahas tentang Analisis Penilaian Perusahaan Keseluruhan Disusun oleh: Arannisa H S 120110120058 Fatimah Alfritta Rindani 120110120163 Laksmita Dewi Asastani 120110120182

ALK - Analisis Perusahaan Keseluruhan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ALK - Analisis Perusahaan Keseluruhan

Citation preview

Page 1: ALK - Analisis Perusahaan Keseluruhan

ANALISIS LAPORAN KEUANGANPT. ACE HARDWARE INDONESIA

Makalah ini membahas tentang Analisis Penilaian Perusahaan Keseluruhan

Disusun oleh:Arannisa H S 120110120058Fatimah Alfritta Rindani 120110120163Laksmita Dewi Asastani 120110120182

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS PADJAJARAN

2015

Page 2: ALK - Analisis Perusahaan Keseluruhan

ANALISIS PENILAIAN PERUSAHAAN KESELURUHAN

1. Analisis Perusahaan dari Aspek Keuangan

A. Five Porter’s Analysis

Bargaining Power of Supplier

Pembelian impor PT Ace Hardware Indonesia termasuk tinggi, dan

memang bargaining power of supplier dari PT Ace Hardware Indonesia

termasuk tinggi pula, tetapi bila dilihat dari industrinya PT Ace Hardware

Indonesia merupakan perusahaan retail yang menjual beragam barang

untuk produk home improvement dan lifestyle. Dengan menjual barang

yang beragam PT Ace Hardware Indonesia ini memiliki pemasok yang

cukup banyak sehingga PT Ace Hardware Indonesia dapat dengan

mudahnya berpindah pemasok. Namun, pembelian atas barang persedian

dilakukan secara impor sehingga untuk berpindah dari pemasok yang satu

ke pemasok yang lain perusahaan harus mengeuarkan biaya lagi, yaitu

switching cost. Jadi, dengan memiliki pemasok yang relatif banyak

bargaining power of supplier-nya terlihat lemah, tetapi dilihat dari

switching cost yang akan timbul akibat pergantian pemasok lumayan

tinggi maka bargaining power of supplier dari PT Ace Hardware

Indonesia adalah sedang.

Bargaining Power of Buyer

Pada perusahaan Ace Hardware pembeli memiliki bargaining power of

buyer yang rendah, karena sedikitnya perusahaan pesaing yang

menawarkan produk diferensiasi dengan berbagai jenis dan selengkap Ace

Hardware.Sehingga pembeli tidak memiliki banyak pilihan dan akan

membeli produk Ace Hardware tersebut.

Ancaman Produk atau Jasa Pengganti

Ancaman yang ditimbulkan dari Produk atau Jasa Pengganti dari Ace

Hardware merupakan ancaman yang tinggi, karena pada zaman sekarang

ini banyaknya perusahaan online shop yan menawarkan berbagai barang.

Kemudahan dalam bertransaksi ini menjadikan ancaman yang tinggi bagi

PT Ace Hardware Indonesia, karena pembeli tentu saja akan lebih

menyukai hal yang praktis.

Page 3: ALK - Analisis Perusahaan Keseluruhan

Ancaman Dari Perusahaan atau Kompetitor yang Sudah Ada

Ancaman yang ditimbulkan dari perusaahaan atau kompetitor yang sudah

ada bagi PT Ace Hardware Indonesia merupakan ancaman yang rendah,

karena perusahaan pesaing PT Ace Hardware Indonesia adalah perusahaan

ritel yang belum memiliki diferensiasi setinggi PT Ace Hardware

Indonesia. Contohnya, IKEA, Perusahaan ini menyediakan barang-barang

home appliance, peralatan dapur, dan peralatan kebersihan untuk rumah

tangga. IKEA telah sukses di 38 negara dengan lebih dari 280 gerai ritel.

Dengan mengusung tujuan bisnis untuk menyediakan kelengkapan rumah

dengan harga yang rendah dan mampu dimiliki oleh setiap lapisan

masyarakat serta bentuk produknya yang khas, IKEA dapat merebut pasar

yang menjadi sasaran PT Ace Hardware Indonesia.

Masuknya Ancaman Dari Perusahaan Pendatang Baru

Untuk memulai perusahaan dalam industri yang sama dengan PT Ace

Hardware Indonesia dibutuhkannya modal yang besar untuk memulai

usaha. Dalam membuka suatu gerai franchise yang sudah besar pun

memiliki kriteria nya sendiri, beberapa menerapkan keharusan adanya

pengalaman dibidang retail tersebut selama lebih dari 5 tahun. karena

diharuskannya ada diferensiasi produk dan juga kelengkapan produk. Jadi

ancaman adanya perusahaan yang masuk ke industry termasuk rendah.

Kesimpulan:

Dari pembahasan yang telah dipaparkan,penulis mengambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Bargaining Power of Suppliers = Sedang

2. Bargaining Power of Buyers = Rendah

3. Threat of Substitute Products or Service = Tinggi

4. Threat of Increased Competition From Rivals In the Market = Tinggi

5. Threat of New Entrants Into the Market = Rendah

Dari kelima aspek tersebut, sebaiknya perusahaan PT Ace Hardware

Indonesia memakai strategi diferensiasi produk.

Page 4: ALK - Analisis Perusahaan Keseluruhan

B. Analisis Operasi

Pada tahun 2013, Perseroan mempertahankan kinerjanya dengan

meningkatkan keunggulan operasionalnya dan secara aktif melanjutkan

ekspansi usaha. Pada saat yang sama, kinerja dan penampilan gerai yang

ada juga ditingkat- kan agar menjadi lebih menarik. Meskipun SSG lebih

rendah karena kanibalisasi sementara, penjualan tetap meningkat lebih dari

20.9% dengan dukungan gerai baru yang dibuka. Ekspansi bisnis

Perseroan merupakan salah satu pilihan paling solid bagi pertumbuhan

dalam memperkuat posisi Perseroan di sektor home improvement and

lifestyle.

C. Analisis Investasi

Pada Catatan Atas Laporan Keuangan PT Ace Hardware Indonesia

ditemukan bahwa Grup tidak memiliki investasi dalam sekuritas utang.

Perusahaan memfokuskan investasinya pada modal kerja, terutama pada

persediaan. Hal ini disebabkan karena pada saat membuka lebih banyak

gerainya di luar Jakarta, Perseroan harus menyediakan lebih banyak

persediaan yang terkait dengan distribusi, terutama ke area terpencil.

Selain itu PT Ace Hardware Indonesia memiliki sekuritas ekuitas

dimana mencerminkan bagian kepemilikan pada entitas lain. Contohnya

meliputi saham biasa dan saham preferen. Grup mempunyai kepemilikan

saham secara langsung pada entitas anak. Entitas anak tersebut mempunyai

bisnis yang bergerak pada bidang mainan dengan brand Toys Kingdom.

Penyertaan saham yang dilakukan PT Ace Hardware Indonesia pada

tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Page 5: ALK - Analisis Perusahaan Keseluruhan

Dengan presentase kepemilikan terkahir PT Toys Game Indonesia

pada tahun 2013 sebesar 59,9988%, PT Ace Hardware Indonesia dapat

disebut sebagai pihak yang mengendalikan ( controlling interest ) dimana

investor disebut sebagai induk perusahaan dan perusahaan yang

diinvestasikan sebagai anak perusahaan.

Di dalam buku subramanyam dikatakan bahwa seluruh sekuritas utang

dan sekuritas ekuitas yang dipasarkan dan tidak memiliki pengaruh,

dianggap aktivitas investasi. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan

bahwa PT Ace Hardware Indonesia tidak memiliki aktivitas investasi antar

perusahaan karena tidak adanya kepemilikan atas sekuritas utang dan

sekuritas ekuitas yang tidak memiliki pengaruh. Hal tersebut dibuktikan

dengan kepemilikan PT Toys Game Indonesia yang dikategorikan sebagai

sekuritas ekuitas pihak yang mengendalikan.

D. Analisis Pendanaan

Capital Structure

2014 2015 2016 2017 2018

Long

Term

Debt

Rp555,555,5

50 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0

% 0% 0% 0% 0% 0%

Current

Liablities

Rp303,424,5

68,489

Rp364,450,5

47,586

Rp436,744,7

71,842

Rp526,635,4

94,220

Rp635,298,4

99,247

% 11% 11% 11% 11% 11%

Retained

Earnings

Rp

1,813,744,33

1,709

Rp

2,310,487,81

8,930

Rp

2,949,197,09

0,211

Rp

3,759,888,57

4,647

Rp

4,778,838,05

0,361

% 68% 72% 75% 78% 80%

Common

Stock

Rp

171,500,000,

000

Rp

171,500,000,

000

Rp

171,500,000,

000

Rp

171,500,000,

000

Rp

171,500,000,

000

% 6% 5% 4% 4% 3%

Page 6: ALK - Analisis Perusahaan Keseluruhan

Preferred

Stock

Rp

-

Rp

-

Rp

-

Rp

-

Rp

-

% 0% 0% 0% 0% 0%

Paid in

Capital

Rp

368,122,496,

948

Rp

368,122,496,

948

Rp

368,122,496,

948

Rp

368,122,496,

948

Rp

368,122,496,

948

% 14% 11% 9% 8% 6%

Total

Permodal

an

Rp2,657,346,

952,697

Rp3,214,560,

863,464

Rp3,925,564,

359,001

Rp4,826,146,

565,815

Rp5,953,759,

046,556

% 100% 100% 100% 100% 100%

Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui

bahwa struktur pendanaan PT Ace Hardware

Indonesia lebih dominan berasal dari retained

earnings. Dapat dilihat pada diagram

pie untuk tahun 2014, dimana retained

earnings mempunyai kompisi yang

besar dalam struktur modal PT. Ace

Hardware Indonesia sebesar 68%. Di

Page 7: ALK - Analisis Perusahaan Keseluruhan

dalam diagram pie kita juga dapat melihar bahwa pendanaan PT Ace

Hardware Indonesia yang berasal dari hutang relatif lebih sedkit bila

dibandingkan dengan saham atau retained earnings dengan nilai proporsi

sebesar 11% untuk Current Liabilities.

E. Analisis Kredit

Bedasarkan Analisis Kredit pada PT Ace Hardware Indonesia, likuiditas

dan solvabilitas perusahaan adalah sebagai berikut :

Currenr Ratio

PT. Ace Hardware Indonesia dalam keadaan yang likuid. Dari angka

diatas dapat diartikan bahwa pada tahun 2014, 1 current liabilitas PT. Ace

Hardware Indonesia dapat ditutupi oleh 6,34 current asset nya

Cash to Current Assets Ratio

Cash to Current Assets Ratio

2014 2015 2016 2017 2018

Cash to Current Assets

Ratio

0.2838293

12

0.3198963

79

0.3550055

28

0.3878806

02

0.4172374

19

Angka pada tahun 2014 memiliki arti bahwa dari 100% current asset,

28%nya berbentuk kas, dan pada tahun 2018 dari 100% current asset,

41%nya berbentuk kas. Angka ini meningkat disetiap tahunnya. Sehingga

dapat dikatakan bahwa likuiditas PT. Ace Haardware Indonesia

meningkat.

Current Ratio

2014 2015 2016 2017 2018

Current

Ratio

6.34414158

7 6.718940722

7.14212745

3 7.54031612

7.93256803

9

Page 8: ALK - Analisis Perusahaan Keseluruhan

Cash to Current Liablities

Cash to Current Liablities Ratio

2014 2015 2016 2017 2018

Cash to Current Liablities

Ratio

1.8006533

43

2.1493648

07

2.5354947

29

2.9247423

52

3.3097642

12

Rasio diatas menunjukkan tren yang meningkat, yang mena memiliki

interpretasi yang baik. PT Ace Hardware Indonesia dapat menutupi

liabilitas jangka pendeknya dengan menggunakan kas dan setara kas yang

tersedia.

Quick Ratio

Acid Test Quick Ratio

2014 2015 2016 2017 2018

Quick Ratio

1.90014073

5

2.24946823

6 2.63644734 3.025921929 3.411128008

PT. Ace Hardware Indonesia dalam keadaan yang likuid. Dari angka

diatas dapat diartikan bahwa pada tahun 2014 PT. Ace Hardware

Indonesia dapat menutup 1.900140735 liabilitasnya dengan 1 aset lancar,

namun tidak mempertimbangkan besarnya persediaan.

Total Utang terhadap Total Modal

Total Debt to Total Capital

2014F 2015F 2016F 2017F 2018F

Total Debt to Total

Capital Ratio

0.051283

165

0.042548

304

0.035031

729

0.02861

536

0.023260

542

Angka diatas menunjukan bahwa dari seluruh modal yang dimiliki oleh

PT. Ace Hardware Indonesia , 5,1%nya merupakan modal dalam bentuk

utang. Angka ini terus menurun setiap tahunnya.

Page 9: ALK - Analisis Perusahaan Keseluruhan
Page 10: ALK - Analisis Perusahaan Keseluruhan

Total Utang terhadap Modal Ekuitas

Total Debt to Equity Capital

2014F 2015F 2016F 2017F 2018F

Total Debt to Equity

Capital Ratio

0.054055

291

0.044439

113

0.036303

503

0.02945

832

0.02381

448

Angka diatas menunjukan bahwa besarnya utang merupakan sekian kali

lipat dari ordinary share yang dimiliki oleh PT. Ace Hardware Indonesia.

Contohnya pada tahun 2014, utang yang dimiliki perusahaan adalah

sebesar kali 5.4055291 lipat dari ordinary share perusahaan.

Hubungan Laba dengan Beban Tetap

Earnings to Fixed Charges

2014F 2015F 2016F 2017F 2018F

Earnings to Fixed

Charges Ratio

0.434173

314

0.434173

314

0.434173

314

0.434173

314

0.434173

314

Angka diatas menunjukan kemampuan laba untuk menutupi beban tetap

yang ada. Contohnya, angka pada tahun 2014 menunjukan bahwa setiap 1

beban yang ada pada perusahaan dapat ditutupi dengan 0.434173314 laba

nya.

Analisis Periode Penagihan Bunga

Times Interest Earned Analysis

2014F 2015F 2016F 2017F 2018F

Times Interest

Earned Ratio

198.3217

787

245.9886

428

298.035

547

361.0869

494

437.4376

264

Angka diatas menunjukan seberapa besar EBIT dapat menutup biaya

bunga pada PT. Ace Hardware Indonesia. Contohnya, angka pada tahun

2014 menunjukan bahwa biaya bunga dapat ditutup oleh EBIT

perusahaan sebanyak sekitar 198.3217787 kali.

Page 11: ALK - Analisis Perusahaan Keseluruhan

2. Analisis Keuangan Berdasarkan Z Score

Rumus Z Score =

1.2A+1.4B+3.3C+0.6D+1.0E

Hasilnya = 23.3129

Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa PT Ace Hardware

Indonesia berada di zona aman. Indikator bahwa suatu perusahaan berada di

zona aman adalah dimana hasil z scorenya lebih dari atau sama dengan 2.99.

Hasilnya yang didapat oleh PT Ace Hardware Indonesia adalah 23.3129

dimana lebih ddari 2.99 yang menunjukkan zona aman. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa PT Ace Hardware Indonesia berada di zona aman.

A Working Capital Rp1,047,629,443,407Total Assets Rp1,789,122,177,449A 0.585555004 B Retained Earnings Rp1,434,194,499,000Total Assets Rp1,789,122,177,449B 0.801619094 C EBIT 622,993,945,777Total Assets Rp1,789,122,177,449C 0.348212075 D Market Value of Euity

Rp11,576,250,000,000

Total Liabilities Rp382,442,180,473D 30.26928145 E Sales 3,895,446,376,165Total Assets Rp1,789,122,177,449E 2.177294779

Page 12: ALK - Analisis Perusahaan Keseluruhan

3. AnalisisKeuangan Berdasarkan Faktor Eksternal

Berdasarkan Laporan tahunan PT ACE Hardware Indonesia

Pada tahun 2010, pertumbuhan ekonomi dalam negeri 6% , memberikan iklim

usaha yang kondusif bagi PT ACE Hardware Indonesia dalam menjalankan kegiatan

usahanya. Indeks Harga Konsumen mencatat inflasi year – over – year 6,3 %. Inflasi

yang realtif tinggi ini disebabkan terbatasnya pasokan beberapa komoditas pangan

dasar. Walaupun adanya kondisi tersebut , perusahaan mampu membuka peluang –

peluang terbaru. Peningkatan terjadi pada permintaan , pemasaran, dan performa

harga saham. Hal ini memberikan bukti keunggulan perusahaan dalam mejaga

kepercayaan pemegan saham dan loyalitas pelanggan..

Pada tahun 2011, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,6 % . Faktor

yang mendorong pertumbuhan ini adalah penyerapan anggaran pemerintah dan

kekuatan ekonomi domestik. PT Ace Hardware Indonesia tetap mampu

mempertahankan kinerjanya , terbukti dengan pembukaan 8 gerai baru dan 5 gerati

Toys Kingdom. Perluasan / ekpansi perusaahn meupakan salah satu cara untuk

memperkuat posisi Perusahaan ini.

PT ACE Hardware pun berpedoman pada peraturan – peraturan pemerintah.

Sebagai contohnya , dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai , perusahaan

mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan

dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa

dengan jangka waktu liabilitas yang terkait. Pada tahun 2013 Pemerintah

melaksanakan kenaikan harga bahan bakar ( BBM) dan penetapan tarif dasar listrik

( TDL ). Walaupun adanya kebijakan tersebut PT Ace Hardware Indonesia masih

dapat menjalankan strategi sesuai yang direncanakan , yaitu seperti pembukaan gerai

baru. Adapun keadaan ekonomi nasional yang fluktuatif tidak menghalangi prestasi

kinerja PT ACE Hardware Indonesia. Perusahaan ini dapat menghasilkan kinerja yang

melebihi harapan pada aspek operasional dan keuangan. Dapat disimpulkan bahwa

walapun adanya regulasi pemerintah yang berubah pada tiap tahun , PT ACE

Hardware Indonesia tetap dapat mempertahankan kinerja baiknya dan memilii strategi

yang baik untuk persiapan menghadapi tahun – tahun berikutnya.