34
Proses pengambilan Darah tali pusat diambil setelah tali pusat dipotong dan diekstraksi dari ujung tali pusat plasenta. Jumlah yang diambil bervariasi, antara 50-100 mL, dengan asumsi dalam 50-65 mL terdapat lebih dari 800 juta stem sel. Stem sel sendiri dapat bertumbuh. Stem sel tambahan dikoleksi dari plasenta melalui proses di bank. Setelah petugas dari bank stem sel mengambil darah tali pusat dari ujung tali pusat plasenta, plasenta dibawa ke laboratorium stem sel diproses untuk mendapatkan stem sel tambahan. Guna memastikan ada cukup sel untuk transplantasi, jumlah darah yang diambil dari tali pusat minimal 75 mL. Setelah pengambilan, darah tali pusat dibawa ke laboratorium, diproses, dan disimpan dalam bentuk cryo. Terdapat banyak cara untuk memproses unit darah tali pusat tersebut. Tentang mana cara yang terbaik, terdapat opini yang berbeda. Ada metode yang memisahkan sel darah merah dan membuangnya. Sedangkan metode lainnya, menyimpan sel darah merah. Bagaimanapun metodenya, zat cryopreservant dicampurkan ke darah tali pusat agar sel-sel dapat mempertahankan prosescryiogenik. Kemudian, unit darah tali pusat pelan-pelan didinginkan sampai - 90 derajat Celcius lalu dimasukan ke tank nitrogen cair yang akan menjaga unit tali pusat beku pada suhu -196 derajat Celcius. Proses pembekuan yang lambat diperlukan untuk menjaga sel tetap hidup selama proses pembekuan. Sebelum darah disimpan, perlu dilakukan test viral, meliputi tes HIV dan hepatitis B dan C dan typing jaringan (untuk menentukan tipe HLA). Selama proses penyimpanan itu dilakukan pemantauan secara periodik agar kualitas stem sel yang disimpan tetap terjamin hingga saatnya digunakan. Pengambilan darah plasenta dan darah ibu dikenakan biaya minimal 8 juta.

All Tentang Stem Cell

Embed Size (px)

Citation preview

Proses pengambilan

Darah tali pusat diambil setelah tali pusat dipotong dan diekstraksi dari ujung tali pusat plasenta. Jumlah yang diambil bervariasi, antara 50-100 mL, dengan asumsi dalam 50-65 mL terdapat lebih dari 800 juta stem sel. Stem sel sendiri dapat bertumbuh.

Stem sel tambahan dikoleksi dari plasenta melalui proses di bank. Setelah petugas dari bank stem sel mengambil darah tali pusat dari ujung tali pusat plasenta, plasenta dibawa ke laboratorium stem sel diproses untuk mendapatkan stem sel tambahan.

Guna memastikan ada cukup sel untuk transplantasi, jumlah darah yang diambil dari tali pusat minimal 75 mL. Setelah pengambilan, darah tali pusat dibawa ke laboratorium, diproses, dan disimpan dalam bentuk cryo. Terdapat banyak cara untuk memproses unit darah tali pusat tersebut. Tentang mana cara yang terbaik, terdapat opini yang berbeda. Ada metode yang memisahkan sel darah merah dan membuangnya. Sedangkan metode lainnya, menyimpan sel darah merah. Bagaimanapun metodenya, zat cryopreservant dicampurkan ke darah tali pusat agar sel-sel dapat mempertahankan prosescryiogenik.

Kemudian, unit darah tali pusat pelan-pelan didinginkan sampai -90 derajat Celcius lalu dimasukan ke tank nitrogen cair yang akan menjaga unit tali pusat beku pada suhu -196 derajat Celcius. Proses pembekuan yang lambat diperlukan untuk menjaga sel tetap hidup selama proses pembekuan. Sebelum darah disimpan, perlu dilakukan test viral, meliputi tes HIV dan hepatitis B dan C dan typing jaringan (untuk menentukan tipe HLA).

Selama proses penyimpanan itu dilakukan pemantauan secara periodik agar kualitas stem sel yang disimpan tetap terjamin hingga saatnya digunakan. Pengambilan darah plasenta dan darah ibu dikenakan biaya minimal 8 juta.

http://www.cordlife.co.id/in/faq-orang-tua-calon

Sampai berapa lama darah tali pusat bayi saya dapat disimpan?Secara teoritis, waktu hidup dari sel yang disimpan  pada suhu dalam nitrogen cair telah diperkirakan sampai 1000 tahun1.Pada studi terbaru, ditemukan bahwa ada pemulihan yang efisien dari sel punca darah tali pusat yang dicryopreservasi sampai 21-23.5 tahun2.

Referensi:1Jens O.M. Karlsson, Mehmet Toner, Long-term storage of tissues by cryopreservation: critical issues. Biomaterials 17 (1996) 243-256.2Hal E. Broxmeyer, Man-Ryul Lee, Giao Hangoc, et. al., Hematopoietic stem/progenitor cells, generation of induced pluripotent stem cells, and isolation of endothelial progenitors from 21- to 23.5- year cryopreserved cord blood. Blood 2011 117:4773-4777. Doi:10.1182/blood-2011-01-330514

Bagaimana darah tali pusat bayi saya disimpan?CordLife menggunakan kantong penyimpanan cryogenic yang telah disetujui oleh US FDA. Kantong cryobag dengan multi-ruang memiliki 20 % dan  80 % bagian. Cryobag ini juga memiliki 2 bagian segmen kecil yang terintegrasi yang sesuai dengan standard AABB dan FACT-Netcord. Penyimpanan dalam dua bagian ini untuk  tujuan program ekspansi sel punca di waktu mendatang. Itu berarti ketika teknologi ekspansi sel punca ini  tersedia luas , anda dapat menggunakan 80 % sel punca untuk terapi yang dibutuhkan segera sementara 20 % terus disimpan untuk  diekspansi selanjutnya.

Segmen yang menyatu juga menyediakan keamanan dan jaminan bahwa pengujian tambahan dari produk dilakukan dalam kaitan dengan unit tersebut sehingga meniadakan tercampurnya pengujian atau unit darah tali pusat. Ini memungkinkan untuk tambahan pengujian dari sampel apabila dibutuhkan dikemudian hari, atau untuk uji viabilitas sebelum dilakukan transplantasi . kantong penyimpanan ini dibuat dari bahan yang khusus didesain spesial untuk bertahan dalam suhu cryogenic.

Darah tali pusat bayi anda disimpan dalam tanki penyimpanan cryogenic yang dilapisi ruang kedap udara dan didesain untuk menjaga suhu cryogenic yang optimum dibawah -150C untuk penyimpanan yang lama.

CordLife menggunakan sistem penyimpanan fase uap dari nitrogen cair yang anti pencemaran untuk cryopreservasi sel punca dalam waktu lama.

Penyimpanan fase uap dianjurkan daripada penyimpanan fase liquid  dan ini mengurangi kemungkinan dari komtaminasi silang antara unit unit darah tali pusat dibandingkan dengan yang disimpan dalam nitrogen cair.

Sistem penyimpanan dengan fase uap dari nitrogen cair yang anti pencemaran bekerja sempurna, bahkan tanpa suplai listrik dan ini 100% dapat diandalkan dan bebas dari kegagalan dengan tanpa peluang gangguan dari mesin.Tidak seperti sistem penyimpanan lainnya yang tersedia dipasaran saat ini, tanki kami tidak pernah di tarik oleh US FDA atau pabriknya.

Lebih dari 99% dari bank darah tali pusat swasta juga menggunakan pendingin dengan hanya fase uap. Saat ini, sebagian besar transplantasi sel punca menggunakan unit darah tali pusat yang disimpan dipendingin dengan fase uap.

Referensi:

1. Best practices for Repositories I: Collection, Storage, and Retrieval of Human Biological Materials for Research

Bagaimana darah tali pusat bayi saya diambil oleh dokter kebidanan saya?Segera setelah persalinan dari bayi anda, tali pusat diklem dan bayi anda dipisahkan dari tali pusat dan dipindahkan dari ruang persalinan. Dokter kemudian mengambil  darah tali pusat dengan menyuntikan jarum kedalam pembuluh vena dan mengalirkan darah ke dalam kantong darah.

Prosedur ini tanpa rasa sakit dan resiko baik untuk anda dan bayi anda, butuh sekitar 3 menit dan tidak mempengaruhi proses persalinan sama sekali. Ini dapat dilakukan baik pada persalinan normal atau dengan operasi caesar.

Harap diingat bahwa keputusan akhir apakah pengambilan darah tali pusat dilakukan selalu bergantung pada dokter kebidanan anda yang prioritas utamanya adalah keselamatan anda dan bayi anda.

 Mengapa menyimpan darah tali pusat?10 alasan teratas mengapa anda harus mempertimbangkan menyimpan darah tali pusat

1. 1 dari 200 individu1 mungkin  membutuhkan transplantasi haematopoeitic stem cells (HSCs) pada usia 70 tahun.2. 60 % lebih banyak2 kemungkinan kecocokan dibandingkan dengan dari sumsum  tulang dalam suatu keluarga3. Riset menunjukkan bahwa kemungkinan  pasien mendapat suatu penyulit dalam transplantasi lebih rendah ketika mereka

mendapat sel punca dari keluarga3.4. Thalassemia dan Leukemia , 2 penyakit yang paling sering di indonesia, dapat diterapi dengan sel punca. Sekali

terlewatkan, sel punca hanya dapat diekstraksi dari sumber lain seperti sumsum tulang, dengan proses yang menyakitkan.5. Garansi cocok untuk transplantasi secara autologus.6. Suatu suplai yang  siap tersedia dari haematopoeitic stem cells yang disimpan . Dibandingkan dengan melakukan pencarian

secara nasional atau internasional yang sangat  mahal dan membutuhkan waktu pada keadaan yang mendesak dan kritis.7. Resiko yang lebih rendah dari Graft vs Host Disease ( GvHD) untuk transplantasi autologus, yaitu situasi jaringan yang

ditransplantasi menyerang jaringan pasien sendiri.8. Sel punca darah tali pusat lebih muda, memiliki tingkat engrafment yang lebih baik dan lebih mentoleransi ketidak sesuaian

jaringan , dibandingkan dengan sel punca tipe lain  sepertisel punca seperti sumsum tulang.9. Mudah diambil, tanpa rasa sakit dan bebas resiko bagi ibu dan bayi10. Hanya ada satu kesempatan dalam seumur hidup untuk menyimpan darah tali pusat- suatu sumber yang  siap tersedia saat

dibutuhkan di kemudian hari.Sumber:1 Nietfeld JJ, Pasquini MC, Logan BR, et. al. 2008.U.S. Biology of Blood and Marrow Transplantation. 14:316-322.2 Beatty PG, Boucher KM, Mori M, et. al. 2000. Human Immunology. 61, 834-840. 3 Wagner JE, Steinbuch M, Kernan NA, et. al. 1995. The Lancet.346:214-219   Kurtzberg J, Laughin M, Graham ML, et. al. 1996. New England Journal of Medicine. 335:157-66

Peluang kecil

Meski begitu beberapa penelitian menyebutkan peluang penggunaan darah tali pusat untuk diri sendiri terbilang kecil, hanya 1:100.000.  Para ahli juga berpendapat bahwa menyimpan darah tali pusat lebih disarankan untuk mereka yang ada riwayat penyakit kelainan darah atau bayi dengan kelahiran prematur. 

Salah satu kendala lain adalah pasien dewasa akan membutuhkan sel punca dalam jumlah cukup banyak yang tidak bisa dicukupi dari sel punca yang dikumpulkan saat kelahiran. 

Penyimpanan darah tali pusat juga tidak menjamin bahwa sel-sel tersebut dapat digunakan untuk penyembuhan pada setiap keadaan. Pengunaannya hanya bisa ditentukan oleh dokter ahli yang menangani pasien. 

www.nutrisistemcell.comModel Kesehatan Baru Berbasis Stem Cell Muncul!..May, 2014 admin 2 Comments Stem Cell

Saat ini bidang penelitian Stem Cell terus berkembang hingga makin sulit untuk diikuti, makin jelas pulalah bukti-bukti yang menyatakan bahwa Stem Cell sumsum tulang merupakan sistem penyembuhan tubuh alami. Ketika organ atau jaringan tubuh mengalami masalah, jaringan ini kemudian akan melepaskan apa yang disebut dengan cytokines, molekul-molekul yang memikat sel-sel yang seterusnya akan memikat Stem Cell dan membuat mereka bermigrasi ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Saat mereka mencapai jaringan yang dimaksud, mereka secara perlahan berubah menjadi sel-sel jaringan tersebut. Fenomena inilah yang merupakan konsep dasar dari sistem regenerasi tubuh sehari-hari dan juga suatu cara pandang baru dalam perspektif kesehatan dan formasi penyakit.

Pada proses ini, jumlah dari Stem Cell yang bersirkulasi di peredaran darah terbukti sebagai parameter yang paling penting, semakin banyak jumlah Stem Cell yang bersirkulasi berarti bahwa semakin banyak pula jumlah Stem Cell yang tersedia untuk bermigrasi ke berbagai jaringan dan organ tubuh.

Akan tetapi, agar hal ini memiliki arti dari sisi medis, banyak peneliti yang berargumen bahwa haruslah terdapat hubungan antara defisiensi Stem Cell di dalam tubuh dengan penyakit yang diderita tubuh tersebut, atau dengan kata lain, orang yang memiliki kadar Stem Cell yang bersirkulasi di tubuh lebih rendah seharusnya memiliki kemampuan regenerasi dan perbaikan jaringan tubuh lebih rendah pula, yang artinya memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit yang disebabkan oleh kurangnya sel-sel tubuh.

Hal inilah yang justru dianggap sebagai terobosan dalam penelitian yang dipublikasikan dalam beberapa tahun terakhir, jumlah Stem Cell yang bersirkulasi di tubuh dapat dihubungkan dengan perkembangan dari penyakit jantung, arthritis, chronic obstructive pulmonary disease (COPD), diabetes, gagal ginjal, distropi otot (muscular dystrophy) bahkan migrain dan gangguan ereksi. Dengan kata lain, orang yang memiliki Stem Cell rendah lebih rentan untuk terkena penyakit-penyakit ini. Hasil studi juga menyebutkan bahwa sangat mungkin ditemukan hubungan antara Stem Cell dengan penyakit-penyakit lain di masa depan.

Dari data ini, ditemukan sebuah terobosan model kesehatan dan kebugaran tubuh yang berbasis pada Stem Cell. Sebelumnya, kita memandang pembentukan penyakit pada tubuh berdasarkan pada ketiadaan dari sel-sel tubuh tertentu dan proses penyembuhan umumnya lebih terorientasi kepada konsep tersebut. Sebagai contoh:

Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan kurangnya sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, dimana pengobatannya dilakukan dengan mengkompensasi kekurangan tersebut melalui injeksi insulin.

Parkinson merupakan kurangnya sel-sel yang memproduksi dopamin di otak dan pengobatannya dilakukan dengan mengonsumsi campuran L-dopa yang berfungsi meningkatkan dopamin pada otak.

Gagal Ginjal adalah hilangnya fungsi ginjal dengan hemodialysis sebagai pengobatannya.

Beberapa penyakit juga memiliki pengobatan yang sifatnya ‘meringankan’, seperti kursi roda untuk seseorang yang memiliki masalah otot atau tulang belakang. Namun untuk hampir semua jenis penyakit yang disebabkan oleh hilangnya fungsi organ atau jaringan dikarenakan kurangnya sel-sel, pengobatannya dilakukan bukan dengan meregenerasi atau memperbaiki sel-sel yang hilang tersebut, namun dengan kompensasi atau meringankan gejalanya.

Ilmu medis Stem Cell mengatakan bahwa ada sisi lain dari konsep medis tradisional, kita tidak hanya mengalami proses hilangnya sel-sel tubuh secara alami, kita juga dapat memperbaiki dan meregenerasi sel-sel tersebut. Maka dari itu, pembentukan penyakit bukanlah merupakan hasil dari hilangnya sel-sel tubuh, namun diakibatkan dari ketidakseimbangan antara hilangnya sel-sel tubuh dan regenerasi dari sel-sel tersebut. Kita kehilangan sel-sel tubuh setiap

hari, namun kita juga melakukan proses regenerasi sel dan memperbaiki jaringan tubuh secara alami setiap hari, yang kita butuhkan hanyalah regenerasi sel yang sama cepatnya dengan hilangnya sel tersebut.

Cukup umum diketahui bahwa setiap jaringan dan organ tubuh mengalami proses pembaharuan atau siklus turnover. Sebagai contoh, kita mendapatkan alur usus baru setiap lima hari atau lebih, hati baru setiap 3-4 tahun, paru-paru setiap empat tahun atau lebih, jantung setiap 15-20 tahun dan bahkan otak! Bahkan, walaupun menurut sains cukup sulit untuk mengukur secara akurat berapa lama waktu yang dibutuhkan setiap organ untuk meregenerasi diri sepenuhnya, informasi ini bukanlah hal utama yang penting untuk diketahui, namun fakta bahwa setiap jaringan dan organ tubuh kehilangan sel-selnya adalah proses normal dalam hidup manusia dan bahwa regenerasi dari jaringan dan organ ini selalu terjadi secara alami untuk menjaga fungsi organ sepanjang umur hidup setiap individu. Faktor dan proses pembaharuan alami ini, merupakan tanggung jawab dari STEM CELL sumsum tulang.

Kesimpulan: segala sesuatu yang dapat meningkatkan jumlah Stem Cell yang bersirkulasi dalam tubuh akan mendukung kemampuan tubuh untuk beregenerasi dan memperbaiki diri secara alami dan merubah keseimbangan tubuh ke arah regenerasi dan berpotensi untuk mengundur waktu munculnya masalah-masalah pada tubuh yang disebabkan oleh kurangnya sel-sel tertentu. Pendekatan baru seperti inilah yang memunculkan suatu konsep baru dalam kesehatan dan kebugaran, selain dari pengobatan dan pencegahan, yaitu pemeliharaan kesehatan.

Konsep ini, untuk pertama kalinya sebuah basis dasar dari perspektif kesehatan berbasis penyakit – menjadi kesehatan berbasis kesehatan. Hal ini juga memberikan kita cara untuk memandang sarana medis bukan sebagai sesuatu yang kita cari saat kesehatan tubuh menurun, namun sesuatu yang kita lakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat saat kita masih sehat. Cukup dukung perbaikan jaringan dan organ tubuh berbasis Stem Cell dan saat penyakit mulai mendatangi tubuh, kita tetap melakukan kompensasi dan memitigasi atau mengurangi gejala-gejala yang muncul, tapi kita juga dapat memanfaatkan proses regenerasi alami tubuh dengan menggeser keseimbangan tubuh untuk memperbaiki diri – Christian Drapeau, Nov. 6, 2009.

erobosan itu bernama Sel PuncaJuly, 2013 admin Stem Cell

Artikel menarik, bagaimana stem cell menjadi pilihan untuk mengobati berbagai penyakit.  Mari simak di bawah ini ….

”Stem cell” atau sel punca menjanjikan harapan baru di dunia kedokteran. Sel ini mampu tumbuh menjadi semua jenis sel baru dalam tubuh. Pasien yang divonis tak bisa sembuh pun, kondisinya bisa membaik.

Endah Purwati (52) mulai merasa nyeri punggung pada awal 2011. Kala itu, hasil foto rontgen tak menunjukkan indikasi penyakit. Namun, diagnosis tersebut berubah ketika kerusakan di tiga ruas tulang belakangnya terdeteksi pada akhir 2011. Karena belum bisa membaca penyakit yang diderita Endah, dokter di Jakarta menyarankan untuk menjalani proses radiasi atau mencari second opinion ke Singapura. ”Saya bisa kolaps kapan pun,” kata Endah, pendiri Cahaya Montessori School.

Dokter di The National University Cancer Institute Singapura memastikan, Endah menderita multiple myeloma atau kanker sel plasma, sejenis sel darah putih yang ada dalam sumsum tulang. Ia kemudian ditawari pengobatan dengan transplantasi sel punca.

Endah mulai menjalani program transplantasi tepat pada hari Valentine, Februari lalu. Empat bulan pertama dijalani Endah dengan berobat jalan Jakarta-Singapura.

”Pengobatan dengan sel punca memungkinkan sel tumbuh kembali untuk memperbaiki kerusakan. Sekarang tubuh saya terasa segar dan punggung tak lagi nyeri,” ujar Endah, yang kini sudah menjalani 90 hari pascatransplantasi.

Kini, Endah masih tinggal di apartemennya di Singapura sembari menunggu pemeriksaan hingga hari ke-100. Jika hari itu tiba dan Endah dinyatakan sehat, ia bisa pulang ke Tanah Air dengan tetap menjaga diri agar tidak terkena infeksi.

Tahapan transplantasi

Proses penyembuhan dengan sel punca bagi Endah diawali dengan kemoterapi dosis tinggi. Sumsum tulang belakangnya di ”bom” dengan kemoterapi sehingga seluruh isi sumsum tulangnya menjadi kosong. Tak hanya sel kanker, sel darah merah dan sel darah putihnya pun ikut mati.

Tahapan kemoterapi ini menjadi masa paling riskan karena daya tahan tubuh Endah ada di titik nol dan mudah terkena infeksi. Sel punca yang juga ada di dalam sumsum tulang belakangnya sudah terlebih dulu dipanen untuk kemudian ditransplantasikan setelah kemoterapi.

Sel punca itu diharapkan tumbuh lagi untuk perbaikan seluruh sel yang rusak. Setelah transplantasi, Endah rajin mengonsumsi obat antivirus dua hingga tiga kali per hari dan obat antibakteri tiga kali dalam sepekan.

Hebatnya, Endah menjalani seluruh proses itu sebagai pasien luar ruang. Ia memilih tetap tinggal di apartemen sehingga bisa dirawat keluarga. Dirawat di rumah juga membuatnya tidak tertekan secara psikologis.

Biaya transplantasi sel bisa ditekan hingga separuh dari 70.000 dollar Singapura menjadi sekitar 35.000 dollar Singapura. ”Recovery-nya cepat. Suster juga rajin mengecek dengan menelepon setiap hari,” kata Endah.

Agar hidupnya tetap sehat, apartemennya rajin disedot dari debu. Ia bisa makan menu kesukaannya, tetapi tetap di bawah pengawasan ahli gizi. Ia harus menghindari tempat ramai, seperti pasar atau pesta pernikahan.

Tali pusat

Sadar pentingnya peran sel punca, orangtua seperti Idan Pohan memilih menyimpan sel punca dari darah tali pusat bayinya di bank darah tali pusat swasta Babybanks. Ketika melahirkan putri semata wayangnya, Nyimas Jezenya Humaira (5), tim dari Babybanks sudah ada di ruang persalinan untuk mengambil darah.

Tujuh tabung berisi darah tali pusat itu kini disimpan di sebuah gedung yang tahan gempa di Taipei. Idan membayar lebih dari Rp 10 juta ketika pertama kali memutuskan menyimpan darah tali pusat. Untuk perpanjangan proses penyimpanan, ia rutin membayar 250 dollar Singapura setiap kali anaknya berulang tahun.

”Sel punca diperlukan untuk perbaikan sel rusak pada penyakit yang masih sulit obatnya. Teknologi berkembang terus, siapa tahu nanti bermanfaat. Mudah-mudahan tidak diperlukan. Jaga-jaga buat anak, setengah coba-coba juga,” kata Idan.

Bank darah tali pusat, menurut Ketua Umum Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia Dr dr Djumhana Atmakusuma, SpPD, sebaiknya dikelola oleh pemerintah, dengan tujuan utama untuk donor sel punca. Transplantasi dengan donor sel punca dari orang lain saat ini masih tergolong mahal dengan biaya sekitar Rp 3,5 miliar di Belanda.

Di beberapa negara, kehadiran bank darah tali pusat swasta masih menjadi isu kontroversi karena kemungkinan pemanfaatan sel punca di usia bayi hanya 0,001 persen. Ketika dewasa, tidak ada jaminan bahwa sel punca yang disimpan sejak bayi itu masih bisa digunakan.

Terkendala fasilitas

Menurut Djumhana, sel punca sangat penting karena bisa berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel khusus, seperti sel darah atau sel otot. Penemu sel punca pluripoten, John B Gurdon (79) dan Shinya Yamanaka (50), juga baru saja menerima penghargaan Nobel Kedokteran.

Sel punca ini bisa dipanen dari sel embrionik yang diambil dari embrio bayi atau dari sel dewasa, seperti sumsum tulang, darah tepi, dan tali pusat bayi baru lahir.

Perlakuan dengan sel punca dibagi menjadi dua, yaitu terapi dan transplantasi. Pada proses terapi, sel punca hanya disuntikkan ke jaringan yang rusak, seperti pada penanganan pasien jantung stadium akhir.

Berbeda dengan terapi sel punca yang saat ini baru memasuki tahapan riset aplikasi di klinik, transplantasi sel punca sudah menjadi standar internasional yang dikembangkan sejak tahun 1960-an. Transplantasi sel punca dikembangkan pertama kali di RSCM tahun 1988.

Tenaga dokter ahli di bidang transplantasi sel punca di Indonesia sudah sangat memadai. Sayangnya, menurut Djumhana, alat-alat yang digunakan untuk transplantasi sel punca sudah tua. Renovasi ruang isolasi bagi pasien transplantasi sel punca di RSCM maupun RS Dharmais juga belum rampung.

Pasien transplantasi sel punca akhirnya dirujuk ke beberapa rumah sakit di Singapura. Perawatan jarak jauh bisa menjadi masalah karena daya tahan tubuh pasien cenderung lemah hingga dua tahun setelah transplantasi.(http://health.kompas.com/read/2012/10/21/16060926/Terobosan.Itu.Bernama.Sel.Punca)

Apa Itu Stem CellMay, 2013 admin Stem Cell

STEM CELL dapat dikatakan sebagai sel induk atau sel batang. Sesuai dengan arti katanya, stem = batang, cell = sel. Stem cell merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Stem cell merupakan sel yang belum memiliki bentuk dan fungsi spesifik layaknya sel lain pada organ tubuh, seperti sel otot jantung, sel saraf, sel darah merah atau sel otak. Dalam bahasa Indonesia, stem cell disebut juga sebagai Sel Punca, yang berarti awal mula.

Stem cell merupakan awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme, termasuk manusia. Stem cell merupakan awal dari pembentukan berbagai jenis sel penyusun tubuh. Sel punca (stem cell) dalam tubuh

diibaratkan sebagai suku cadang untuk mengganti sel-sel yang secara alami mati atau rusak karena penyakit.

Stem cell berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak demi kelangsungan hidup organisme. Masalahnya, laju kerusakan acap kali tidak secepat perbaikan yang dilakukan stem cell (sel punca).

Stem Cell dapat melakukan replikasi dan menghasilkan sel-sel berkarakteristik sama dengan sel-sel induknya. Saat stem cell terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi stem cell atau menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang lebih khusus, misal sel otot, sel darah atau sel otak.

Stem Cell dipercaya dapat menjadi jalan keluar dari penyakit seperti kulit rusak akibat luka bakar, stroke, alzheimer, diabetes, leukemia dan penyakit degeneratif lainnya. Hal-hal yang menyebabkan terjadinya penyakit, terutama penyakit defeneratif adalah kerusakan sel-sel dalam jaringan/organ sehingga jaringan/organ tersebut tidak lagi berfungsi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Inti terapi stem cell adalah mengganti sel-sel rusak dengan stem cell (sel yang dapat meregenerasi diri sendiri dan menyesuaikan bentuk pada berbagai macam tipe sel tubuh).

Terapi stem cell kini dapat menjadi suatu pilihan atau alternatif untuk mengatasi masalah-masalah ekstrem di bidang kedokteran. Menurut Prof. Dr. Amin Soebandrio, dr, SpMK, Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi Bidang Kesehatan dan Obat, saat ini terapi stem cell malah merupakan pendekatan yang sangat efektif dan sangat menjanjikan.

Menurut Amin, sampai dewasa stem cell masih ada di tubuh manusia. Karena secara berkala dia dilepaskan oleh sumsum tulang yang menjadi sumber. Fungsinya adalah untuk memperbaiki jaringan maupun organ yang rusak. Dengan bertambahnya umur, kerusakan pada sel tubuh makin banyak, sementara suplai sel punca (stem cell) makin sedikit. Akibatnya, proses penuaan menjadi lebih cepat. Sel punca, kata Amin, dapat diperoleh dari sumsum tulang, sel umbilikus, tali pusat, maupun dari sel-sel embrio, di mana secara teoritis stem cell tersebut bisa diisolasi yang kemudian dipergunakan untuk mengobati jaringan yang rusak.

Jenis Stem Cell

Sel Punca Embrio (Embryonic Stem Cells)Stem Cell Embrionik adalah stem cell yang didapat saat perkembangan individu masih berada dalam tahap embrio. Stem cell merupakan awal dari seluruh jenis sel dalam tubuh manusia. Stem cell embrionik tergolong sebagai stem cell yang bersifat pluripoten. Kekurangan dari penggunaan stem cell embrionik, baik dalam bidang riset maupun uji klinis pada manusia terkait dengan nilai etis penggunaan embrio sebagai sumber didapatkannya sel ini.

Sel Punca Dewasa (Adults Stem Cells)Stem Cell Dewasa mempunyai dua karakteristik. Pertama, adalah sel-sel tersebut dapat berprofilerasi untuk period yang panjang untuk memperbarui diri. Kedua, sel-sel tersebut dapat berdifierensiasi untuk menghasilkan sel-sel khusus yang mempunyai karakteristik morfologi dan fungsi yang spesial. Stem cell dewasa ditemukan diantara sel-sel lain yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan yang telah mengalami maturasi. Kemampuan diferensiasi stem cell dewasa tergolong multipoten. (Sumber: health.kompas.com, id.wikipedia.org/wiki/Sel_punca,dan sumber lainnya).

Karakteristik Stem CellMarch, 2014 admin Stem Cell

Untuk dapat digolongkan sebagai Stem Cell, suatu sel harus memiliki sejumlah karekteristik, antara lain: belum berdiferensiasi (undifferentiated), mampu memperbanyak diri sendiri (self renewal) dan dapat berdiferensiasi menjadi >1 jenis sel (multipoten/pluripoten).

 

Belum berdiferensiasi (undifferentiated)

Stem Cell merupakan sel yang belum memiliki bentuk dan fungsi spesifik layaknya sel lainnya pada organ tubuh. Sel otot jantung (kardiomiosit), neuron, dan sel B pankreas adalah jenis-jenis sel tubuh yang telah memiliki bentuk dan fungsi yang spesifik. Sel-sel tersebut secara jelas menjalankan fungsi dari organ yang dibentuknya.

Bentuk sel otot jantung menyokong fungsinya untuk berdenyut. Neuron otak juga memiliki bentuk yang memungkinkannya menghantarkan impuls-impuls saraf, sedangkan B pankreas terdapat dalam struktur jaringan yang disebut sebagai “pulau Langerhans” pada pankreas, yang berfungsi memproduksi hormon insulin.

Stem Cell adalah sel yang belum memiliki fungsi khusus, seperti berdenyut, menghantarkan impuls, menghasilkan hormon, ataupun fungsi lainnya. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa populasi stem cell dalam suatu jaringan matur, tampak sebagai suatu populasi sel inaktif, yang fungsinya baru terlihat dalam wak dan kondisi tertentu.

 

Mampu Memperbanyak Diri Sendiri (Self Renewal)

Stem Cell dapat melakukan replikasi dan menghasilkan sel-sel berkarakteristik , Stem Cell dapat melakukan replikasi dan menghasilkan sel-sel berkarakteristik sama dengan sel induknya. Kemampuan memperbanyak diri dan menghasilkan sel-sel yang sama seperti sel induknya ini tidak dimiliki oleh sel-sel tubuh lainnya seperti sel jantung, otak, ataupun sel pankreas. Itulah sebabnya apabila jaringan dalam jantung, otak maupun pankreas mengalamai kerusakan, maka pada umumnya kerusakan tersebut bersifat ireversibel.

Populasi stem cell dalam tubuh terjaga kemampuannya untuk memberbanyak diri sendiri. Kemampuan ini dapat dilakukan berulang kali, bahkan diduga tidak terbatas. Selain itu kemampuan ini juga dipertahankan dalam jangka waktu yang relatif lama.

 

Dapat Berdiferensiasi Menjadi >1 Jenis Sel (Multipoten/Pluripoten)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Stem Cell adalah sel yang belum memiliki bentuk dan fungsi yang spesifik (undifferentiated). Keberadaan stem cell sebagai sel yang belum berdiferensiasi ternyata dimaksudkan untuk menjaga kontinuitas regenerasi populasi sel yang menyusun jaringan dan organ tubuh. Hal ini dapat dilakukan dengan kemampuan stem cell untuk berdiferensiasi menjadi sel-sel tubuh yang dibutuhkan.

Kemampuan stem cell dalam berdiferensiasi juga dinilai lebih istimewa dibandingkan sel-sel lain yang jauh lebih matur, karena stem cell mampu berdiferensiasi menjadi >1 jenis sel tubuh. Hal ini berarti stem cell bersifat multipoten atau pluripoten bergantung pada jenis dari stem cell itu sendiri.

Pluripoten, bila stem cell tersebut mampu berdiferensiasi menjadi sel tubuh apapun, yaitu yang berasal dari ketiga lapisan emprional (ektoderm, mesoderm, dan endoderm).

Multipoten bila stem cell tersebut hanya mampu berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel, yang biasanya berada dalam suatu golongan serupa, seperti sel-sel sistem hematopoietik, ataupun sistem saraf. (Sumber: Stem Cell Dasar Teori & Aplikasi Klinis).

Mengapa kita memerlukan Stem Cell Enhancer?May, 2013 admin Products

Stem Cell Enhancer atau disebut juga Stem Cell Booster bisa diartikan sebagai Penguat Stem Cell.

Jumlah dan kualitas Stem cell yang mengalir di dalam tubuh manusia akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini akan menyebabkan tubuh manusia menurun kemampuannya untuk dapat menggantikan sel-sel tubuh yang sudah tidak berfungsi dengan benar. Hal ini diketahui melalui bermacam macam penyakit yang dialami manusia. Tetapi ada juga penyakit-penyakit yang tidak terasa

sakitnya kecuali setelah parah atau setelah fungsi organ tersebut berkurang kira2 20%.

Seperti halnya dengan antioksidan yang berfungsi untuk melindungi kerusakan dari “RADIKAL BEBAS”, maka AFA Extract Food Supplement merupakan Nutrisi Stem Cell penting yang diperlukan tubuh untuk mensupport, merangsang dan menjaga agar jaringan organ tubuh kita berfungsi maksimal.

Bagaimana dengan Vitamin atau Suplemen lain?

Biasanya manusia akan meminum vitamin untuk menjaga kesehatannya, tetapi Vitamin tidak mampu untuk membangun organ tubuh, hanya Stem Cell yang mampu membangun organ tubuh.

Itulah bedanya AFA Extract dengan suplemen lain. Dimana pada umumnya, suplemen nutrisi hanya dirancang untuk menyediakan nutrisi ke sel-sel yang sudah ada. Tetapi AFA Extract bekerja dengan cara yang berbeda. AFA Extract mendukung pelepasan Stem Cell Dewasa ke dalam sirkulasi secara alami. Sel-sel ini memiliki kemampuan untuk bertransformasi menjadi sel-sel jaringan sehat saat dibutuhkan, sebuah proses yang membantu Anda menjaga kesehatan dan kebugaran.

Menurut NEW ENGLAND JOURNAL OF MEDICINE: Jumlah Stemcell yang beredar di dalam peredaran darah akan menentukan sejauh mana badan kita dapat dikatakan sehat atau tidak.

Apakah AFA Extract membantu menyembuhkan penyakit?April, 2014 admin Products

Pertama-tama perlu dipahami bahwa AFA EXTRACT bukanlah obatyang dapat menyembuhkan segala penyakit. AFA EXTRACT adalah suplemen Nutrisi Stem Cell mengandung AFA (Aphanizomenon Flos-aquae). Dan

ganggang ini sudah dikonsumsi manusia sejak 30 tahun yang lalu. Ini berarti, produk ini aman dikonsumsi. Hanya saja orang belum mengerti bahwa AFA mampu memicu produksi STEM CELL di sumsum tulang dan me-“release”nya atau melepaskannya ke aliran darah.

Seperti kita ketahui, tubuh kita terdiri dari trilliun-an sel. Bila semua sel-sel kita sehat, organ-organ tubuh kita akan berfungsi dengan baik. Dengan peningkatan jumlah STEM CELL di aliran darah kita, maka bila ada jaringan tubuh atau organ tubuh yang rusak atau sel-sel yang mati dan organ yang tidak berfungsi, maka sel-sel ini akan memanggil sejumlah STEM CELL untuk datang ketempat itu. Dimanapun ada cedera atau kerusakan pada setiap organ tubuh, Stem Cell yang dilepas dari sumsum tulang akan bermigrasi ke organ tubuh yang sakit, dan menjadikan sel menjadi sehat dan benar-benar memperbaiki jaringan yang rusak atau mati atau tidak berfungsi. Intinya, Stem Cell dalam tubuh kita sendirilah yang bekerja!.

Namun karena faktor-faktor seperti paparan racun yang ada di sekitar kita, polusi, zat pengawet dalam makanan, aktivitas fisik berlebihan, kurang tidur, pola makan yang buruk, stres, gaya hidup dan proses penuaan menyebabkan “BERKURANGNYA JUMLAH STEM CELL DI DALAM ALIRAN DARAH” ARTINYA METABOLISME NORMAL TUBUH KITA TERGANGGU.

Sedangkan secara normal, setiap sel di tubuh kita ada batas usia. Dan bila sudah habis usianya, sel-sel tersebut perlu diganti dengan sel-sel baru. Dan disinilah TUGAS STEMCELL.!!

Bila suatu organ yang terganggu fungsinya mendapatkan supply STEM CELL dalam jumlah banyak, sesuai kemampuannya STEMCELL akan berubah menjadi seperti sel-sel di tempat dimana yang dia tuju. Bila Stem Cell terus merubah diri dari hari ke hari minggu ke minggu di tempat organ yang fungsinya terganggu, maka organ tersebut lama-lama akan pulih, dan berfungsi normal seperti sediakala.

Inilah hebatnya!… Tubuh kita disiapkan SANG PENCIPTA untuk mempunyai kemampuan menyembuhkan dirinya sendiri.

 

Ada beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan seperti di bawah ini…

Apakah produk ini dapat menyembuhkan sakit pada persediaan lutut (cartilage damage)? Dan apakah produk ini dapat menumbuhkan kembali sel-sel tulang rawan yang telah rusak tersebut?

Selama ini Stemtech sangat berhati-hati dan tidak mau menyalahi aturan, STEMTECH hanya mengemukakan SATU POINT PENTING yang jelas-jelas sudah diriset selama 10 tahun, dan dipatent-kan, bahwa dengan mengkonsumsi AFA Extract 3 kapsul setiap hari mampu meningkatkan jumlah hingga 4-5 juta produksi Stem Cell yang baru dan sehat dari sumsum tulang ke aliran darah!.

Konsentrat pigmen biru Phycocyanin yang luar biasa yang ditemukan dalam AFA membantu menyiapkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang produksi sel-sel induk dari sumsum tulang lebih banyak lagi. Stem Cell adalah bentuk dasar dari semua sel dan bisa diubah menjadi sel apapun (termasuk T-sel, sel NK, macrophages dan sel imun sistem artileri lainnya).

Dari Pertanyaan di atas, dapat dikatakan “ya”, namun yg menyembuhkan adalah STEM CELL KITA SENDIRI, dan AFA Extract membantu kebutuhan nutrisi Stem Cell kita. Dan pada kenyataannya memang benar produk ini dapat membantu berbagai penyakit seperti persendian, tulang rawan bahkan hingga saraf otak.

Apakah produk ini dapat menyembuhkan penyakit stroke, darah tinggi, asam urat dan vertigo?

Bila dilihat dari kandungan AFA yang terdapat dalam AFA Extract, produk ini membantu menjaga kesehatan tubuh kita dari penyakit, dan AFA Extract sendiri mampu menstimulasi pelepasan Stem Cell lebih banyak lagi, dengan begitu Stem Cell dapat bekerja sesuai fungsinya.

Apakah produk ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kuman, virus dan bakteri?

Dalam “Primordial Food”, Penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan, lebih dari dua ratus kasus diamati dalam penelitian ini, menyimpulkan bahwa AFA tampaknya efektif dalam mengobati berbagai kondisi infeksi virus, kelelahan kronis, Attention Deficit Disorder (ADD), depresi, penyakit inflamasi dan fibromyalgia. Penelitian ini menunjukkan bahwa AFA bekerja pada sistem saraf dan kekebalan tubuh dan mencegah peradangan.

Disebutkan juga dalam “Journal of Medicinal Food, 2007” Kandungan AFA berfungsi menstimulate sel NK (Natural Killer Cells). Sel NK memainkan peran kunci dalam pengawasan kekebalan tubuh dan pertahanan utama terhadap infeksi virus dan kanker, karena mereka mampu membunuh sel yang terinfeksi virus dan beberapa sel tumor tanpa sensitifitas sebelumnya. Sel NK juga berkontribusi terhadap pertahanan terhadap beberapa bakteri.

Bagaimana dengan gangguan saraf otak?

Harap diingat, Stem Cell dapat berubah sesuai sel tipe apa saja di dalam tubuh. Bila ada kerusakan di jaringan otak, STEM CELL secara alamiah datang ke otak, dia akan menggantikan sel-sel otak yang rusak atau mati atau tidak berfungsi. AFA mengandung Asam Lemak Omega-3, termasuk rantai panjang asam lemak omega-3 yang dikenal sebagai Asam Docosahexonoic (DHA). AFA juga mengandung “Phospholipid Choline”. Hal ini menjadikan AFA sebagai “Food Supplement” otak dan sistem saraf.

Selain itu, dalam ganggang AFA ditemukan Phenylethylamine (PEA) dengan tingkat konsentrat tinggi, sebuah Adrenal dan Zat Kimia Otak dimana secara alami disintesis dalam tubuh kita dari dua asam amino yaitu: Fenilalanin (phenylalanine)

dan Tirosin (tyrosine). PEA meningkatkan aktivitas neurotransmitter (zat kimia otak) pada bagian otak yang mengontrol kemampuan kita untuk lebih waspada dan fokus.

Setelah dikonsumsi, maka tubuh akan mengandung banyak Stem Cell lebih dari normalnya. berbahayakah? Adakah efek samping atau efek negatifnya?

Banyak yang bertanya demikian. Tetapi kalau kita kembali dan mengerti apa fungsi STEMCELL: Renew, Rebuilt, Rejuvenate. Dia tidak bisa berfungsi menjadi sel-sel yang tidak terkontrol. Dan AFA Extract sendiri bukanlah obat, tidak ada efek samping, karena seperti kita makan semangkuk sayur saja.

Apakah ada efek samping mengkonsumsi produk ini dalam jangka panjang?

AFA Extract 100% organik, dapat dikatakan sedikit sekali efek sampingnya jika dibandingkan dengan suplemen dari bahan kimia. Namun bisa saja terjadi detoksifikasi terhadap beberapa orang ketika mengkonsumsi produk, seperti kepala terasa berat, pusing, mencret-mencret, berkeringat. Hal ini wajar, itu merupakan respon tubuh jka ada zat baru masuk ke dalam tubuh.

Bagaimana dengan kemungkinan over-dosis?

Tidak ada over dosis atau masalah ketergantungan/batas toleransi waktu (dosis tetap sama dalam jangka waktu lama).

Berapa dosis yang dibutuhkan?

AFA Extract bukanlah obat, tidak ada dosis, kami sebut “takaran pakai” atau takaran saji. Organ tubuh yang sakit artinya tidak berfungsi dengan baik, karena sel-selnya mengalami kerusakan. Apabila kerusakan sel-sel tubuh cukup parah, maka AFA Extract dapat dikonsumsi lebih banyak, 3-9 kapsul sehari, bahkan sampai 12 kapsul per hari terutama untuk penyakit-penyakit parah.

1 gram AFA Extract (3 kapsul @ 333 mg) mendukung pelepasan secara alami dan karenanya meningkatkan Stem Cell yang bersirkulasi di dalam darah sebanyak 25%, ini menurut percobaan ilmiah yang sudah dipublikasikan. Karenanya, takaran saji yang direkomendasikan adalah mengonsumsi (3 kapsul AFA Extract @ 333 mg) sekali atau bisa dua kali sehari, dan rutin dikonsumsi.

Apakah konsumsi AFA Extract akan menyebabkan pertumbuhan sel yang tak terkontrol?

Dari cuplikan buku Christian Drapeau “AFA contains a Polysaccharide that supports the activation of a specific type of lymphocyte called NATURAL KILLER (NK) CELLS“. AFA berfungsi men-stimulate sel NK (Natural Killer), dan membunuh dysfunctional sel. Dengan begitu, AFA tidak menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol, demikian juga halnya dengan STEM CELL, karena fungsi Stem Cell membuat sel atau menjadikan sel-sel yang sehat dan sel-sel baru.

Jadi.. Penyakit apa saja yang bisa disembuhkan dengan AFA Extract?

Nah kita kembalikan, kenapa manusia sakit? Karena organ tidak berfungsi dengan benar, sehingga menyebabkan manusia sakit, karena regenerasi sel berkurang atau sel-sel organ mati. Disinilah kita sekarang tahu, sel-sel mati tersebut perlu diganti dengan sel-sel baru. Lalu tugas siapa ini? Tugas Stem Cell! ..

STEM CELL tidak mempunyai keterbatasan dalam merubah dirinya. Kemana saja Stem Cell mengalir di dalam tubuh kita, dia menjadi sel organ yang dia tuju, ke kulit, ke sendi, ke pankreas, ke jantung, ke hati, ke saraf-saraf kita, ke mata….dll…..

Kemana AFA Extract membantu pemulihan terlebih dahulu?

Tergantung dari respon Stem Cell tubuh kita. Respon tubuh setiap orang berbeda-beda. Tidak bisa dirumuskan, dan kita juga tidak bisa mengatur Stem Cell untuk pergi kemana. Misal kita ada gangguan di mata, lutut, dan pankreas, maka Stem Cell akan berbondong-bondong pergi ke organ yang sangat membutuhkan pertolongan. Organ dapat memberikan sinyal agar Stem Cell datang. Jika kerusakannya parah, maka sinyal akan lebih kuat. Jika sinyal lebih kuat, maka Stem Cell akan datang ke tempat itu. Dan organ-organ diperbaiki secara bergantian.

Ada orang merasa sakit lutut, tetapi tanpa dia sadari orang tersebut ada kelainan jantung yang cukup serius, maka STEM CELL akan datang ke jantung terlebih dahulu dulu. Jadi.. kita tidak bisa bilang “loh saya minum AFA kok kaki saya masih sakit”?…. Berapa banyak orang terkena penyakit yang tidak terdeteksi gejalanya dari awal, atau penyakit terselubung? Seperti cancer, jantung, hepatitis, HIV, penyakit/gangguan ginjal, diabetes dll.

Bagaimana Cara Kerja AFA Extract di tubuh kita?

Dengan mengkonsumsi 2-4 kapsul AFA Extract akan membantu atau mendukung kinerja Stem Cell. Aliran darah di dalam tubuh kita akan mengalirkan Stem cell ke bagian-bagian tubuh kita yang mulai tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, karena bila Stem cell pergi menuju ke Liver dia akan menjadi Liver cell, bila Stem cell pergi menuju Pankreas menjadi pankreas cell, bila Stem cell pergi menuju otak menjadi Sel otak, bila menuju ke otot menjadi sel otot, menuju ke jantung dia menjadi sel jantung dan sebagainya. Dengan mengkonsumsi AFA Extract secara teratur dapat menjaga kesehatan tubuh kita dan menghindari kerusakan sel-sel yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, siapapun PERLU menjaga tubuhnya dengan mengkonsumsi Suplemen AFA Extract sebagai PREVENTIF. Tidak hanya orang sakit, orang sehatpun perlu mengkonsumsi AFA Extract!. Tidak hanya orang dewasa, anan-anakpun boleh diberi AFA Extract!.

Apakah dilakukan penyelidikan Ilmiah untuk Produk Stemtech?

Ya tentu saja, penelitian ilmiah merupakan LANDASAN dari keberhasilan produk-produk STEMTECH. Beberapa perusahan bahkan mencoba merujuk pada penelitian Stemtech dan mengklaim sebagai milik mereka. STEMTECH melakukan penelitian khusus untuk produknya sendiri, dengan menerbitkan hasil penelitian dalam jurnal ilmiah terkemuka. Stemtech telah memposisikan diri sebagai industri dan Ahli Nutrisi Stem Cell Dewasa, dengan terus mengembangkan dan meningkatkan produk dengan formula canggih dan bersamaan mengambangkan produk baru dari waktu ke waktu.

Anda pasti yakin, dengan mengkonsumsi produk Stemtech, Anda akan merasakan manfaatnya.

Kesimpulan

Banyak orang telah melaporkan peningkatan dramatis dalam cedera serius dan penyakit dari penggunaan produk ini. Kami telah menemukan bahwa penggunaan rutin produk ini telah membantu mereka untuk pulih lebih cepat. Disinilah kekuatan produk Stemtech, “REPEAT ORDER”.

AFA Extract bisa dikatakan sebagai Penambah Stem Cell karena memang terbukti mampu membantu pelepasan alami (penambahan) Stem Cell Dewasa dari sumsum tulang. Stem Cell Dewasa ini kemudian bermigrasi ke area tubuh yang paling membutuhkan perbaikan dan akhirnya regenerasi.

STEMTECH berfokus pada peningkatan kesehatan melalui produk-produk alami yang meningkatkan pertumbuhan Stem Cell Dewasa. Banyak orang tidak menyadari bahwa Stem Cell Dewasa memainkan peran kunci dalam pembaruan alami dari tubuh Anda dan sangat penting untuk pemeliharaan dan perbaikan organ dan jaringan sepanjang hidup Anda.

Sekarang sudah jelas, bahwa STEM CELL memainkan peran penting, membentuk INTI dari sistem pembaruan alami tubuh Anda. Sebagai “Suku Cadang” untuk mengganti sel-sel yang secara alami mati / rusak karena penyakit. Biasanya orang akan minum vitamin untuk menjaga kesehatannya, tetapi Vitamin tidak mampu untuk membangun organ tubuh, hanya STEM CELL yang mampu membangun organ tubuh. Dan AFA Extractlah yang menutrisi Stem Cell!.

STEMTECH ingin berpartner jangka panjang, baik terhadap Distributornya maupun konsumennya. Untuk itu, Stemtech terus melalukan riset, menciptakan produk baru, dengan Teknologi STEM CELL, beruntung STEMTECH mempunyai “In House Scientist” sendiri. STEMTECH bukan perusahaan yang membeli barang dari perusaan lain kemudian dipasarkan. STEMTECH mempunyai satu tujuan, membawa produk ini ke pasar global. Dalam waktu yang tepat STEMTECH hadir di Indonesia, dan dapat diyakini STEMTECH akan membawa manfaat kesehataan optimal bagi kita semua.

President & CEO Stemtech Ray C. Carter, Jr. mengomentari Penghargaan Nobel Prize Award 2012 kategori “Physiology and Medicine” untuk “Stem Cell Research”: Penghargaan Nobel ini semakin mendukung momentum yang memandang Stem Cell Dewasa sebagai jawaban yang paling kredibel dan menjanjikan dalam mengatasi hambatan kesehatan pada masa kini.

AFA Extract VS SpirulinaMarch, 2014 admin Products

Terdapat perbedaan mendasar antara ganggang AFA biru-hijau dengan spirulina, teutama dari kandungan dan tempat dimana ganggang tersebut dipanen.

Kedua bentuk ganggang biru-hijau ini sebenarnya memiliki konsentrasi secara keseluruhan hampir mirip seperti protein, karbohidrat, lipid, dan mineral. Namun, kualitas mikronutrisi mereka terasa berbeda karena teknik pengembangan dan panen yang spesifik diantara mereka.

Umumnya spirulina dikembangkan dalam kolam beton atau kolam plastik yang sangat luas dengan “faktor salinitas” (kadar garam natrium klorida) seringkali dijumpai hampir 100 kali lebih besar dari ganggang AFA. Sedangkan ganggang AFA tumbuh dan dipanen dari habitat asalnya yaitu Danau Klamath, Oregon USA.

Teknik Pengembangan dan Penuaian AFA Extract

Spirulina

AFA adalah makanan alami dipanen dari habitatnya. Spirulina adalah spesies alam yang tumbuh dalam lingkungan yang terkontrol yang sengaja disiapkan. Secara umum, hal ini menunjukkan bahwa AFA mengandung lebih banyak mineral daripada spirulina. Penelitian analitik mendukung kesimpulan ini.

AFA mengandung lebih banyak klorofil. Sepuluh gram ganggang AFA mengandung sekitar 300 mg klorofil. Sedangkan 10 gram spirulina mengandung sekitar 120 mg.

AFA mengandung lebih banyak phycocyanin (pigmen biru). Ganggang AFA biru-hijau memiliki dua kali lipat phycocyanin dibanding spirulina: 15 persen berbanding 7 persen.

AFA mengandung lebih banyak vitamin C. Kandungan Vitamin C pada ganggang AFA biru-hijau lebih dari lima kali kandungan Vitamin C pada spirulina.

AFA mengandung asam lemak esensial lebih banyak. Ganggang AFA biru-hijau adalah jenis alga atau ganggang perairan dingin yang menginsulasikan diri dengan asam lemak esensial. Pada daerah hangat, tropikal atau perairan asin (dimana spirulina tumbuh), kebutuhan akan insulasi ini berkurang.

Tinjauan awal dari perbandingan ini menunjukkan bahwa ganggang AFA biru-hijau lebih unggul dibandingkan spirulina – Superfoods: The food and medicine of the future, David Wolfe.

 

Perbandingan AFA Extract dan Spirulina.

 

Makin jelas sekarang, mengapa AFA Extract disebut sebagai Produk Revolusioner dan luar biasa. STEMTECH sebagai Perusahaan Nutrisi Stem Cell Pertama di Dunia sudah tidak diragukan lagi dengan produknya AFA Extract yang telah diriset selama 10 tahun.

Di luar sana banyak produk MLM yang mengusung stem cell mencatut nama Christian Drapeausebagai dasar penelitiannya. Sedangkan Christian Drapeau sendiri adalah orang Stemtech, saat ini dia menjabat sebagai Chief Science Officer Stemtech.

Christian Drapeau M.Sc., Chief Science Officer Stemtech- Mendapat gelar Master dalam Neurofisiologi dari “Department of Neurology and Neurosurgery – Mc. Gill University”, Montreal, Kanada. Beliau mulai mempelajari kesehatan secara alami dan karyanya mendorongnya untuk mempelajari tumbuhan air AFA. Penyelidikan ilmiah tentang efek AFA dalam kesehatan manusia membawanya ke bidang Penelitian Stem Cell.

Bersama-sama dengan Ray C. Carter, Jr., yang saat ini menjabat sebagai President and Chief Executive Officer. Beliau telah berpengalaman di bidang penjualan langsung dan pemasaran selama 20 tahun, dikenal karena kemampuannya menciptakan sistem perusahaan yang sukses dan menerapkan strategi bisnis utama di pasar konsumen produk, dan menjadikan produk ini masuk ke pasar global.

Stemtech HealthScience Inc., didirikan pada tahun 2005. Mereka berdua memiliki satu tujuan yaitu membawa produk ini ke pasar global sebagai Stem Cell Enhancer atau Stem Cell Booster yang disebut STEMTECH AFA Extract.

AFA Extract terbuat dari dua ekstrak dari tumbuhan air Aphanizomenin Flos-Aquae (AFA). AFA tumbuh secara alami di danau yang asli di Selatan Oregon, itu artinya dipanen secara alamiah, bukan dibudidayakan atau dimanipulasi dengan berbagai cara, jadi tidak ada modifikasi genetik. AFA Extract diproduksi dengan fasilitas yang organik dan mendapat Sertifikat Organik.

Untuk itu, konsumen harus teliti dan bijak dalam menentukan produk AFA yang sekarang banyak dijual. Dicari tahu siapa perusahaan atau distributornya, apakah dilakukan penelitian khusus, apa kandungannya di dalamnya. Jangan-jangan ada kandungan lain… pikirkan efek konsumsi produk dengan kandungan yang tidak jelas dan jangka panjang.

Ok temans… semoga hal ini dapat membantu Anda menimbang-nimbang dan memilih secara bijak mana produk yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi bagi Anda dan keluarga tercinta.