8
Nama : Galuh Ajeng Laraswati NIM : 2010730041 11. Bagaimana Alur Diagnosis Penyakit Kardiovaskular ? JAWAB : ANAMNESIS Beberapa keluhan utama penyakit system kardiovaskular (standar kompetensi dokter 2006) : - Nyeri dada (chest pain) - Sesak nafas (setelah bekerja maupun istirahat) - Sesak nafas (mengambil sikap setengah duduk/ ortopneu) Alur Pola Penegakkan Diagnosis Pasti (Penyakit Sistem Kardiovaskular) Keluhan utama pasien Memikirkan diagnosis-diagnosis banding yang mungkin (Kardial/ non kardial) Anamnesis + keluhan tambahan Pemeriksaan fisik + Pem. Penunjang

Alur Diagnosis Modul1 - Galuh Ajeng

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Alur Diagnosis Modul1 - Galuh Ajeng

Nama : Galuh Ajeng Laraswati

NIM : 2010730041

11. Bagaimana Alur Diagnosis Penyakit Kardiovaskular ?

JAWAB :

ANAMNESIS

Beberapa keluhan utama penyakit system kardiovaskular (standar kompetensi

dokter 2006) :

- Nyeri dada (chest pain)

- Sesak nafas (setelah bekerja maupun istirahat)

- Sesak nafas (mengambil sikap setengah duduk/ ortopneu)

- Berdebar-debar

- Sakit kepala

- Lekas lelah

- Malam sering buang air kecil

- Malam terbangun tiba-tiba sesak

- Edema

Alur Pola Penegakkan Diagnosis Pasti

(Penyakit Sistem Kardiovaskular)

Keluhan utama pasien

Memikirkan diagnosis-diagnosis banding yang mungkin

(Kardial/ non kardial)

Anamnesis + keluhan tambahan

Pemeriksaan fisik + Pem. Penunjang

Diagnosis Kerja

Diagnosis Pasti

Page 2: Alur Diagnosis Modul1 - Galuh Ajeng

- Palpitasi

- Sinkop

- Stroke

- Penyakit vaskuler perifer

Diagnosis Banding Keluhan Utama Sesak Nafas :

Diagnosis Banding

Kardial Non Kardial

Pulmonal Renal Muskuloskeletal dll

Anamnesis pada pasien di scenario dengan sesak nafas :

- Menanyakan data identitas pasien : (nama, umur, alamat, jenis kelamin,

pekerjaan, status pernikahan)

- Keluhan utama :

Bila sesak nafas, yang perlu ditanyakan antara lain, rasa sesak lebih saat

berbaring mendatar atau saat duduk tegak, apakah timbul tiba-tiba

dimalam hari, timbul saat bekerja/beraktivitas atau saat istirahat, sesak

nafas disertai batuk dan mengi, dan bila sangat berat disertai sputum.

Keluhan utama yang ditanyakan juga ditanyakan, sifat dan derajat

keparahan, kronologi, onset dan durasi, factor-faktor pemicu yang

memperberat/ memperingan, gejala yang berhubungan, lokasi dan

penyebaran.

- Riwayat penyakit dahulu :

Tanyakan factor-faktor risiko penyakit jantung iskemik, misalnya

merokok, hipertensi, diabetes, hyperlipidemia, penyakit serebrovaskular,

atau penyakit vascular perifer.

Tanyakan riwayat demam reuma.

Tanyakan pengobatan gigi yang baru dilakukan (endocarditis infektif)

Adakah murmur jantung yang telah diketahui.

Adakah penyalahgunaan obat intravena.

Page 3: Alur Diagnosis Modul1 - Galuh Ajeng

Tanyakan riwayat penyakit yang telah pernah diderita pasien sejak masih

kanak-kanak sampai dewasa, yang mungkin berhubungan dengan yang

dialami pasien saat ini.

Ditanyakan juga riwayat hipertensi, anemia gravis (anemia berat) dan

hipertiroid pada pasien yang lama dapat menyebabkan gagal jantung

- Riwayat penyakit keluarga :

Riwayat penyakit yang pernah diderita keluarga dekat pasien (sedarah)

seperti penyakit keturunan, atau penyakit yang dapat secara kontak

langsung bila daya tahan tubuh melemah.

Adakah riwayat penyakit iskemik, hyperlipidemia, kematian mendadak,

kardiomiopati, atau penykit kongenital dalam keluarga?

- Riwayat social :

Riwayat kebiasaan hidup pasien yang memungkinkan hubungan dengan

penyakit jantung dan pembuluh darah yang diderita.

Apakah pasien merokok/ pernah merokok.

Apakah sering minum kopi.

Bagaimana kemampuan olahraga paisen, sering olahraga atau tidak

Bagaimana konsumsi alcohol pasien

Bagaimana gaya hidup pasien dalam hal makanan, konsumsi makanan

berlemak tinggi. Jenis makanan yang dimakan, porsi dan frekuensi,

penurunan atau penabahan berat badan.

Ditanyakan riwayat social-ekonomi pasien, kondisi rumah tangga, kondisi

rumah, pekerjaan yang banyak factor stress, penghasilan dan lingkungan

atau daerah sekitar tempat tinggal pasien.

- Obat-obatan :

Tanyakan obat-obatan untuk penyakit jantung dan obat yang memiliki efek

samping ke jantung.

PEMERIKSAAN FISIS

Pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan meliputi pemeriksaan umum, nadi,

tekanan darah, pemeriksaan dada.

a. Pemeriksaan umum

Page 4: Alur Diagnosis Modul1 - Galuh Ajeng

1. Tangan: apakah ada tremor, adakah jari tabuh, bintik

perdarahan, terdapat sianosis, dan perfusi kapiler yang baik.

2. Wajah dan leher: pemeriksaan konjungtiva apakah ada

anemia/tidak, lidah dan bibir untuk mengecek sianosis sentral,

pemeriksaan kelopak mata, periksa retina, dan periksa kelenjar

getah bening atau tiroid. Lakukan inspeksi mulut, lidah, gigi

dan precordium (cari adanya jaringan parut dan pulsasi

abnormal)

3. Abdomen : palpasi pembesaran/ nyeri tekan hati, ascites, dan

splenomegaly

4. Ekstremitas atas, pergelangan kaki: ada tidaknya edema

b. Nadi

Berapa kecepatan irama, volume, dan sifat nadi radialis.

Nilailah sifat nadi di pembuluh darah besar (brakialis, karotis,

femoralis)

Apa denyut perifer teraba.

c. Tekanan darah dan tekanan vena jugularis

Bagaimana tekanan sistolik, diastolic.

Berapa tinggi JVP, adakah ada gelombang JVP abnormal.

d. Pemeriksaan dada

Pada pemeriksaan dada, pasien diposisikan dengan nyaman pada

tempat tidur dengan membentuk sudut -45°. Periksalah apakah ada

bekas pembedahan dan deformitas.

1. Palpasi: palpasi jantung untuk posisi dan sifat denyut apeks,

adakah heave ventrikel kanan, adakah thrill? . Lakukan palpasi

hati, adakah pembesaran dan adakah ascites.

2. Auskultasi: lakukan auskultasi jantung, dengakan bunyi jantung

pertama dan kedua, apakah terpisah secara normal, bunyi

jantung tambahan, murmur sistolik, murmur diastolic, gesekan,

klik serta bruit karotis dan femoralis. Lakukan auskultasi paru,

adakah efusi pleura atau ronki.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Pemeriksaan Laboratorium:

Page 5: Alur Diagnosis Modul1 - Galuh Ajeng

Darah

Pemeriksaan rutin, seperti pemeriksaan hemoglobin,

hematocrit, jumlah lekosit dan trombosit, ureum , laju endap

darah dan gula darah.

Urin

Profil lipid (kadar lemak darah)

Pemeriksaan memerlukan persiapan puasa mulai 12 jam

sebelumnya (tidak makan atau minum, kecuali air putih). Yang

dapat dinilai adalah

Tes fungsi hati

b. EKG merupakan pemeriksaan penunjang jantung yang paling

sederhana.

c. Radiografi thoraks,

d. Ekokardiografi adalah pemeriksaan struktur anatomi dan fungsi

jantung dengan mesin USG, serta sangat bermanfaat karena

memberikan informasi yang lengkap mengenai kondisi jantung dan

berbagai kelainan yang mendasarinya.

e. CT-Scan jantung

f. MRI

g. Kateterisasi jantung, adalah pemeriksaan yang meggunakan kateter

dimasukkan ke pembuluh darah untuk menilai kondisi jantung

dengan menggunakan sinar X.

h. Elektrofisiologi jantung, menilai aktivitas jantung seperti EKG dan

bedanya kalau EKG merekam dari luar, elektrofisiologi dari dalam

jantung.

Referensi :

Huon H. Gray, Keith D. Dawkins, Lain A. Simpson & John M. Morgan. Lecture

Notes: Kardiologi. Edisi keempat. Penerbit: Erlangga Medical Series.

Gleadle, Jonathan. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta : Erlangga Medical

Series. 2007

Aru W. Sudoyo, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Penerbit:

InterbalPublishing.

Husrt JW. The Heart, Arteries and Veins. Fifth Edition. Mc Grawa-Hill Book

Company.

Page 6: Alur Diagnosis Modul1 - Galuh Ajeng

Braundwald Heart Disease, a Textbook of Cardiovasculer Medicine. Second edition.

WB Saunders Company.