11
1. Pembuatan Sabun 10 g Minyak sawit Ditimbang NaOH 1,4 gram Dilarutkan dalam 3,3 mL air Dibiarkan sampai larutan dingin Ditimbang 1 g asam stearat Dimasukkan dalam minyak sawit Dipanaskan sampai suhu 70 °C Dibiarkan campuran sampai suhu 50 °C Dimasukkan NaOH yang telah dingin Diaduk Ditambahkan 12 gram alkohol Ditambahkan 4 gram gliserin Dipanaskan hingga terbentuk larutan jernih Dibiarkan campuran agak dingin Ditambah 1 mL minyak zaitun Dituangkan dalam cetakan sebelum memadat Larutan jernih Larutan jernih

alur Pembuatan Sabun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: alur Pembuatan Sabun

1. Pembuatan Sabun

10 g Minyak sawit

Ditimbang NaOH 1,4 gram Dilarutkan dalam 3,3 mL air Dibiarkan sampai larutan dingin Ditimbang 1 g asam stearat Dimasukkan dalam minyak sawit Dipanaskan sampai suhu 70 °C Dibiarkan campuran sampai suhu 50 °C Dimasukkan NaOH yang telah dingin Diaduk Ditambahkan 12 gram alkohol Ditambahkan 4 gram gliserin Dipanaskan hingga terbentuk larutan jernih

Larutan jernih

Dibiarkan campuran agak dingin Ditambah 1 mL minyak zaitun Dituangkan dalam cetakan sebelum memadat

Larutan jernih

Page 2: alur Pembuatan Sabun

2. Sifat Emulsi Sabun

3 mL aquades + 5 tetes minyak

Dimasukkan dalam tabung reaksi 1 Ditambah 2 mL larutan sabun (melarutkan 0,1-0,2 g

sabun hasil buatan di atas dalam 6-8 mL air panas) Dikocok kuat-kuat untuk mendapatkan emulsi Didiamkan Diamati pemisahan lapisan minyak yang terjadi Dicatat waktu yang diperlukan

3 mL aquades + 5 tetes minyak

Dimasukkan dalam tabung reaksi 2 Dikocok kuat-kuat untuk mendapatkan emulsi Didiamkan Diamati pemisahan lapisan minyak yang terjadi Dicatat waktu yang diperlukan

Page 3: alur Pembuatan Sabun

3. Bilangan Asam

4. Bilangan Penyabunan

5-10 g sampel minyak

Ditimbang dengan teliti dalam erlenmeyer Ditambah 25 mL etanol Ditambah 5 tetes PP Dititrasi dengan larutan standar KOH 0,1 N Diulangi langkah di atas sebanyak 3 kali

1,5-2 g sampel minyak

Ditimbang dengan teliti dalam erlenmeyer Ditambah 25 mL larutan KOH 0,5 N Direfluks selama 30 menit Setelah dingin kelebihan KOH dititrasi dengan larutan

HCl 0,5 N (dengan indikator PP) Diulangi prosedur sebanyak 3 kali

V KOH 1)

2)

3)

Page 4: alur Pembuatan Sabun

Hasil Pengamatan

No Prosedur PercobaanHasil Pengamatan

Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah

1 Pembuatan Sabun Minyak goreng / sawit : kuning jernih

Asam stearat : serbuk berwarna putih

NaOH : serpihan putih

Gliserin : cairan kental putih jernih

Etanol : tidak berwarna

Mnyak curah : kuning

Minyak sawit+asam stearat : larutan

Setelah dipanaskan 70º C: larutan kental

Setelah ditambah NaOH : larutan lebih encer

Setelah ditambah alkohol+gliserin larutan menjadi tidak homogen(larutan bening+gumpalan yang tidak larut)

Dipanaskan lagi : larutan encer

Sabun memadat

Reaksi pembuatan sabun :

NaOH termasuk reaksi eksoterm karena menghasilkan panas

Sabun memadat setelah penambahan alkohol dan gliseril dan dipanaskan larutan akan encer, setalah dilarutkan akan memadat

Perbedaan antara sabun dari minyak sawit, minyak curah, dan minyak kelapa adalah warna dan kekerasan strukturnya.

10 g Minyak sawit

Ditimbang NaOH 1,4 gram Dilarutkan dalam 3,3 mL air Dibiarkan sampai larutan dingin Ditimbang 1 g asam stearat Dimasukkan dalam minyak sawit Dipanaskan sampai suhu 70 °C Dibiarkan campuran sampai suhu 50

°C Dimasukkan NaOH yang telah

dingin Diaduk Ditambahkan 12 gram alkohol Ditambahkan 4 gram gliserin Dipanaskan hingga terbentuk larutan

jernih

Larutan jernih

Page 5: alur Pembuatan Sabun

Hasil sabun :

1. Sabun dari minyak sawit : warna kuning, struktur keras

2. Sabun dari minyak curah : warna kuning keruh

3. Sabun dari minyak kelapa : sabun trasparan (tidak berwarna)

2 Sifat Emulsi Sabun Sabun yang terbuat dari minyak sawit akan akan lebih sepat memisah dengan minyak, dibandingkan dengan sabun yang tebuat dari minyak kelapa atau minyak curah.

Minyak + air akan lebih cepat memisah, dibandingkan minyak + air + sabun

Sifat emulsi sabun pada minyak kelapa lebih bagus bila dibandingkan dengan dengan minyak sawit dan curah

Sabun + minyak lebih susah memisah, bila dibandingkan minyak + air, hal ini dikarenakan pada sabun terdapat surfaktan dan emulsi

Larutan jernih

3 mL aquades + 5 tetes minyak

Dimasukkan dalam tabung reaksi 1 Ditambah 2 mL larutan sabun

(melarutkan 0,1-0,2 g sabun hasil buatan di atas dalam 6-8 mL air panas)

Dikocok kuat-kuat untuk mendapatkan emulsi

Didiamkan Diamati pemisahan lapisan minyak yang

terjadi Dicatat waktu yang diperlukan

Page 6: alur Pembuatan Sabun

3 Bilangan Asam

3 mL aquades + 5 tetes minyak

Dimasukkan dalam tabung reaksi 2 Dikocok kuat-kuat untuk

mendapatkan emulsi Didiamkan Diamati pemisahan lapisan minyak

yang terjadi Dicatat waktu yang diperlukan

Page 7: alur Pembuatan Sabun

4 Bilangan Penyabunan

Page 8: alur Pembuatan Sabun