An an Tom i His to Log i Jaring an Periodontal

7/22/2019 An an Tom i His to Log i Jaring an Periodontal

1/36

ANATOMI & HISTOLO

JARINGAN PER

O


2/36

BLOK BASIC DENTAL SCIENC

Program Studi/ Jurusan Kedokteran Gig

TA. 2011/ 2012


3/36

Referensi : Berkovitz BKB., HollanHistology and Embriolo

Fedi PF., Vernino AR.,

Periodontic Syllabus. E

Manson JD., Eley BM. 1Periodontics. Editor Sua

Newman MG., Takei H

Periodontology. 10th E

Putri MH., Herijulianti

Penyakit Jaringan KerJuwono. Jakarta: EGC.


4/36

Deskrips


5/36

STR(the to

1.

2.3.


6/36

Anantom

Histolog


7/36

Liga

pem

serame

pro

bon

1


8/36

PERIODONTAL FIBERS

Elemen terpenting dari ligamen periodontal adalahprincipal fibers (serabut2 dasar) terdiri atas kolagen

tersusun dlm bundles dan mengikuti alur gelombang

(longitudinal section)Fibers pada sambungan antara principal fibers dengan

sementum dan tulang serabut Sharpeys (sharpey

fibers)

The principal fibers 6 group : transeptal, alveolacrest, horizontal, oblique, apical dan interradicular.


9/36


10/36

Group Transeptal Serat transisi antara serat gingiva

utama ligamen periodontal. Meluas pd permukaan inte

di atas puncak septum interdental.

Group Alveolar Crest Serat meluas dan berjalan

sementum (tepat di bawah junctional epithelial) men

tulang alveolar.

Fungsi: menahan gigi di dalam soket jika ada tekanan

dan lateral.

Group Horizontal Serat meluas tegak lurus dengan

dari sementum ke tulang alveolar.

Fungsi: idem atas


11/36

Group Ob

Serat me

oblique da

Menerima

Group Inpercabang

Group Api

tulang pad


12/36

4 types cells : 1. Connective tissue cells

2. Epithelial rest cells

3. Immune system cells

4. Cells ~ with neurovascular elements

Connective tissue cells : fibroblasts, cementoblasts, dan cementoclasts di permukaan osseus dan

periodontal ).

Ephitelial rest cell (Malassez) : Berada pd ligamen

sementum, apikal dan servikal. Berkurang seiring usia.

Immune system cells : neutrophils, lymphocytes, macr

eosinophils.

SUBSTANSI


13/36

SUBSTANSI

DASAR

Consist of 2 main components :

1. Glycosaminoglicans (hyaluronicacid & proteoglycans)

2. Glycoprotein (fibronectin & laminin)

Also has a high water content (70%)Kadang ditemukan massa terkalsifikasi : cementicles

Cementicles may develop from calcified epithelial rests,

small spicules of cementum or alveolar bone traum

displaced into periodontal ligament, from calcified sh

fibers and from calcified, trombosed vessels with

periodontal ligament.


14/36

1.

2.

3.


15/36

1. Physical functions :

Melindungi pembuluh darah dan saraf dari

tekanna mekanik

Menyalurkan tekanan oklusal ke tulang

alveolar Melekatkan gigi ke tulang alveolar

Memelihara hubungan jaringan gingiva ke

gigi

Sebagai peredam tekanan oklusal (shock

absorption)

2


16/36

3. Nutritional and sensory functions :

Menghantarkan tekanan taktil dan sensasi

nyeri melalui jalur trigeminal

4 types of neural transmission :

1. free endings : treelike config carry painsensation

2. ruffini-like mechanorespt apical area

3. coiled meissners corpuscles mechanorespt -

midroot

4. spindlelike pressure and vibration ending -

apex


17/36

Se

(av

pema

se


18/36

Organic matrix : 50%-55%

Type I collagen (90%)

Type III collagen (5%)

Cementocytes

Proteoglycans*

Glycoprotiens

Phosphoprotiens

Inorganic content: Hydroxyapetites (45-50%)

KOMPOSISI SEMENTUM


19/36

Ada 2 tipe sementum : Acellular (prim

Cellular (sekunder). Keduanya berisi ma

interfibrilar terkalsifikasi dan fibril-fibril kolag

Tipe Acellular banyak ditemukan di dae

koronal akar, dan tipe Cellular banyak ditemu

di daerah apikal dan bifurkasi akar gigi.

TIPE SEMENTUM

A ll l


20/36

Adalah cementum yg pertamakali terbentuk,yang menutupi sekitar cervical atau akar

Tidak mengandung sel

Terbentuk sebelum gigi mencapai occlusalplane (erupsi)

Ketebalannya 30 - 230 m

Serabut sharpey membentuk sebagian besarstruktur acellular cementum.

Selain itu, jg mengandung fibril2 kolagen ygterkalsifikasi dan tersusun tak beraturan atau

paralel thd permukaan.

Acellular


21/36

conte

sourc

site

thickn

Menurut SCHROEDER :

1. AAC Acellular afibrilar cementum

2. AEFC Acellular Extrinsic Fiber Cementum

3. CMSC Cellular Mixed Stratified Cementum4. CIFC Cellular Intrinsic Fiber Cementum

5. Intermediate cementum

KLASIFIKASI SEMENTUM


22/36

CEJ CEMENTOENAMEL JUNCTION

Terdapat 3 tipe :

60 % - 65 % kasus cementum overlap dgn em

30 % - edge to edge joints exist

5 % - 10 % - cementum and enamel fail to meet

CDJ CEMENTODENTINAL JUNCTION

The terminal apical area of the cementum where

joins the internal root canal dentin.


23/36

KETEBALAN SEMENTUM

coronal dr akar = 16-60m ( se-rambut)

1/3 apikal & furkasi = 150-200m

lebih tebal permukaan distal drpd mesial

Sementum memiliki permeabilitas, memungkinkancairan dr pulpa dan permukaan luar akar.

cellular cementum, terdapat canaliculi yg berhub

dgn tubulus dentin. Permeabilitas berkurang

bertambahnya usia.


24/36

1. Cemental aplasia / hypoplasia tidak

ada cellular cementum

2. Cemental hyperplasia /

hypercementosis penebalan sementum

3. Resorpsi Sementum local, sistemik,

idiopatik

4.

t

5.

li

ABNORMALITAS SEMENTUM


25/36

Tul

ada

danme


26/36

Pr

er

se

bo

Prke

Tu

be

tub


27/36

PEMBAGIAN PROSESUS

ALVEOLAR

Alveolar Bone Proper

1 Al l b


28/36

1. Alveolar bone proper

Lapisan tipis tulang yg mengelilingi akar dan m

periodontal. Nama lainnya adalah lamina du

disebut juga plat kribriform (cribriform plate) /

2. Cancellous bone (trabeculare/ spongy)

Di antara tulang alveolar proprium dan tulang k

Tulang kanselus berisi sumsum tulang.

3. Compact bone (cortical)

terbentuk dari tulang haversi (haversian bone) d

lamellae).

GAMBARAN HISTOLOGIS


29/36

Lamina dura

Alveolar

prope

GAMBARAN HISTOLOGIS


30/36

1. Cells of Alveolar Bone

Osteoblas, osteoklas dan osteosit

2. Extra-cellular Matrix Terdiri atas 2/3 bahan anorganik (calciu

phosphate)dan 1/3 bahan organik (collagen with small amounts of non collagenous proteins).

KOMPOSISI TULANG ALVEOLAR

Osteoblas membentuk matrix organik yg m


31/36

Osteoblas membentuk matrix organik yg mdisebut Osteoid (prebone), yang kemu

membentuk tulang (bone).

Osteoblas yg terjebak dlm matrix tulangberlokasi dalam lakuna (ruang dalam tulan

melalui celah kecil disebut canaliculi.

Resorpsi tulang terkait dengan sel bernam

merupakan sel berinti banyak dan ditemuka

tulang yang cekung (Howshipslacunae).

Di dalam tulang alveolar, lakuna terdapa

(outer), endosteal (marrow) maupun pe

periodontal pada tulang


32/36


33/36

Prosesus alveolar yang sehat mengelilingi akgigi, 1-2mm dari CEJ.

Kontur prosesus alveolar sesuai dengan tonjo

akar dan posisi gigi.

Ketinggian dan ketebalan plat fasial dan

lingual dipengaruhi oleh posisi gigi, bentuk d

ukuran akar, serta daya oklusi (hubung

antagonisnya).

KONTUR TULANG ALVEOLAR


34/36

Gi

ya

tip

yg

(mi

Gi

da

ko

kec

FENESTRASI DEHISENSI


35/36

FENESTRATION- isolated areas which the

root is denuded of bone and root surface is

covered only by periosteum and overlying

gingiva.

DEHISCENCE - denuded areas extend

through the marginal bone.


36/36

SELAM

erim

Documents

An an Tom i His to Log i Jaring an Periodontal