28
ANALGESIK-ANTIPIRETIK, AINS DAN OBAT GANGGUAN SENDI Dr. Lilian

Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

Embed Size (px)

Citation preview

ANALGESIK-ANTIPIRETIK, AINS DAN OBAT GANGGUAN SENDI

Dr. Lilian

PENDAHULUAN Obat analgesik-antipiretik dan AINS mrpkn

salah satu obat paling banyak digunakanObat heterogen secara kimiawi tapi banyak

persamaan dlm ET dan ESPrototopenya Aspirin- dis aspirin like drugsKlasifikasi : - Kimiawi

- Seliktifitas COX

MEKANISME KERJAMenghambat sintesis prostaglandinBiosintesis prostaglandin:Cidera sel → fosfolipid → as arakidonat → -jalur A. PGG2 (PGE2, PGF2, PGD2),

Tromboksan dan Prostasiklin-Jalur B. LeukotrienEnzim yg berperan: siklooksigenase dan

lipoksigenase

Mekanisme kerja

Enzim COX ada 2 isomer: COX-1 dan COX-2COX-1: fungsi normalCOX-2: inflamasi, fusi fisiologis ginjal,

vaskular dan proses perbaikan jaringan

Semua AINS mempunyai efek analgetik, antipiretik dan antiinflamasi yg berbeda

Contoh:Parasetamol: lebih antipiretikAsetosal: antipiretik dan analgesik samaAs mefenamat : lebih analgesikFenilbutazon: lebih antiinflamasi

Nyeri-PG hanya berperan pd nyeri yg berkaitan dgn

inflamasi-PG menyebabkan hiperalgesia jaringan

Demam-Diatur oleh keseimbangan produksi dan

hilangnya panas-Pusat pengatur hipotalamus-Demam dipicu oleh zat pirogen yg

merangsang produksi PG meningkat

InflamasiAda 3 fase:-Fase akut: vasodilatasi, permiabilitas kapiler

meningkat-Respon lambat: infiltrasi sel fagosit dan

leukosit-Fase proliferatif kronik: degenerasi dan

fibrosisMediator inflamasi yg dilepas: prostaglandin,

histamin, bradikinin, serotonin, faktor kemotaktik, dan leukotrien

EFEK FARMAKOLOGISemua abat mirip aspirin bersifat analgesik,

antipiretik dan antiinflamasiEfek analgesik:Obat mirip aspirin hanya efektif untuk nyeri

ringan dan sedang, mis; sakit kepala, mialgia, artralgia dan nyeri lain

Efeknya jauh lebih lemah dibanding opiatHanya mengubah persepsi modalitas sensorik

nyeri

Efek Antipiretik:Hanya menurunkan suhu badan pada

keadaan demamTidak semuanya digunakan sebagai

antipiretik krn masalah toksisitasEfek Antiinflamasi:Umumnya utk inflamasi pada gangguan

muskuloskeletalHanya bersifat simtomatis

EFEK SAMPINGSecara umum berpotensi menyebabkan ES

pada 4 organ, yaitu: pencernaan, ginjal, hati dan darah

Pencernaan: tukak lambung (paling sering)Ginjal: aliran darah ginjal ↓, gagal ginjal,

penggunaan bertahun menyebabkan nefropati analgesik

Hati: kerusakan hatiDarah: gangguan fungsi trombositHipersensitivitas: akibat bergesernya metab

as arakidonat ke lipoksigenase

PEMBAHASAN OBATSALISILATDikenal sbg asetosal atau aspirinPenggunaan sangat luasSelain sbg prototipe juga sbg standar pd evaluasi

obatFarmakodinamik:1. Merangsang pernafasan (hiperventilasi)2. Keseimbangan as-basa: Alkalosis respiratorik3. Efek urikosurik4. Efek terhadap darah: masa perdarahan

meningkat5. Efek terhadap hati dan ginjal: hepatotoksik6. Efek terhadap sal cerna: iritasi

Farmakokinetik:-Mudah diabsorbsi melalui sal cerna maupun

kulit-Terdistribusi luas ke sinovial, peritoneal,

spinal, liur dan ASI-Metabolisme terutama di hati

Indikasi:1. Analgesik2. Antipiretik3. Demam reumatik akut4. Artritis reumatoid5. Profilaksis trombus koroner

PARA AMINO FENOLDerivat asetaminofen (parasetamol)Faemakodinamik:-Efek analgesik parasetamol=aspirin, mel efek

sentral-Efek antipiretik baik-Efek antiinflamasi lemah-Efek iritasi lambung hampir tidak adaFarmakokinetik:-Absorbsi mel sal cerna sempurna-Tersebar ke seluruh tubuh-Terutama dimetabolisme di hati-Metabolit dpt menyebabkan methemoglobinemia

Efek samping:-Reaksi alergi-Methemoglobinemia-Nefropati analgesikToksisitas: Nekrosis hati pd dosis 10-15 g

PIRAZOLON DAN DERIVATDerivat: dipiron, fenilbutazon, antipirin dan

aminopirinDipiron digunakan sbg analgetik dan

antipiretikAntipirin dan aminopirin tidak digunakan lagi

krn toksisitasnyaFenilbutazon dan oksifenbutazon tdk

dianjurkan lagi pemakaiannyaEfek Samping:-Semua gol ini dpt sebabkan agranulositosis,

anemia aplastik dan trombositopenia

ASAM MEFENAMATDigunakan terutama sebagai analgesikTerikat kuat pada protein plasmaSifat iritatifnya kuatTdk dianjurkan pd usia < 14 th

DIKLOFENAKAbsorbsi cepat dan lengkapTerikat protein 99%Mengalami metab lintas pertamaWaktu paruh singkatMengalami akumulasi di cairan sinovialESO spt AINS lain tetapi peningkatan enzim

transaminase lebih seringTdk dianjurkan utk ibu hamil

IBUPROFENDerivat as propionatEfek analgesi dan antipiretiknya cukup kuat 90% terikat protein plasmaMengurangi efek diuretik dari furosemid dan

tiazidMengurangi efek antihipertensi beta bloker,

prazosin dan kaptoprilMengantagonis aspirin sbg kardioprotektifTidak dianjurkan pd ibu hamil dan menyususi

KETOPROFENMemiliki efektivitas seperti ibuprofen dgn

sifat antiinflamasi sedangNAPROKSENEfektivitas sedikit lebih tinggi dengan efek

samping lebih rendah dari gol as propionat yg lain

PIROKSIKAM DAN MELOKSIKAMPiroksikam merupakan derivat as enolatAbrobsi berlangsung cepat99% terikat proteinWaktu paruh panjangKadar plasma = kadar cairan sinovialEfek samping tersering gangguan sal cernaKarena ES sal cerna, penggunaan hanya oleh

dokter spesialis dan sbg lini ke 2Meloksikam sedikit lebih selektif thd COX-2

COX-2 SELEKTIFDikembangkan utk mengurangi ES pd sal

cernaEfektivitas sbg AINS tidak berbeda dgn Yg

tidak selektifMeningkatkan risiko kardiovaskularRofekoksib, valdekoksib ditarik krn risiko

kardiovaskularLimirakoksib ditarik karena kerusakan hati

OBAT PIRAIAda 2 kelompok obat pirai:-Obat antiinflamasi: kolkisin, fenilbutazon,

oksifenbutazon dan indometasin-Obat yg mempengaruhi kadar asam urat:

probenesid, alopurinol dan sulfinpirazonKOLKISINMerupakan suatu antiradang spesifik terhadap

piraiTidak memiliki efek analgesikTidak mempengaruhi kadar asam uratMek kerja: Menghambat migrasi granulosit shg

menghambat penglepasan mediator inflamasi

Indikasi kolkisin:-Obat terpilih utk pirai-Selain utk serangan juga sebagai priofilaksisESO:-Mual, muntah dan diare-Depresi sumsum tulang-DIC

ALOPURINOLBerguna utk pirai krn mengurangi kadar as

uratPengobatan jangka panjang mengurangi

frekwensi serangan, pembentukan topi, memobilisasi as urat.

Efektif utk pirai kronik dgn insufisiensi ginjal, dan batu as urat

Mek kerja: hambat sintesis as urat melalui xantin oksidase

Metab oleh enz xantin aksidase menjadi aloxantin yg masa paruhnya lebih panjang

ES: Yang sering berupa reaksi kulit

PROBENESIDMencegah dan mengurangi kerusakan sendi Mencegah pembentukan topiBerguna bila laju filtrasi glumerulus > 30

ml/menitSULFINPIRAZONMencegah dan mengurangi kelainan sendi

dan topi berdasarkan hambatan reabsorbsi asam urat

ES: gangguan sal cerna, anemia, leukopenia, agranulositosis, efek insulin dan ADO meningkat

KETOROLAKAnalgesik poten dgn efek antiinflamasi

sedangSelektif COX-1Efek analgesik sebanding morfinDapat digunakan baik per oral maupun

parenteralPenggunaan singkat, tdk lebih 5 hariETODOLAKEfek analgesiknya kuatLebih selektif COX-2Masa kerja pendek, 3-4 kali/hari