2
ANALISA KLIPING SENI BUDAYA Judul : Berguru Karakter pada wayang Penulis : Mohammad Dhanar SR Fajri Sumber : Koran Surya Nama : Lilis Indriyani R. Tanggal Analisa : 3 Agustus 2011 Analisa Mengenai Artikel “Berguru Karakter pada Wayang” 1. What (Apa) : Berguru Karakter pada Wayang. 2. Who (Siapa) : Generasi muda Indonesia. 3. Where (Dimana) : di Indonesia. 4. When (Kapan): Saat ini, sejak 30 tahun terakhir. 5. Why (Mengapa) : Karena wayang dianggap sebagai seni dan budaya kuno yang sudah ketinggalan zaman, sehingga mereka mengabaikan Wayang dan tidak mengapresiasikannya. 6. How (Bagaimana) : Wayang adalah salah satu warisan budaya Indonesia ynag patut kita lestarikan, warga internasional pun juga sudah mengakuinya sebagai warisan budaya Indonesia, tetapi nampaknya masyarakat indonesia sendiri, khususnya para generasi muda yang kurang mempedulikannya dan hanya menganggap wayang sebagai seni kuno yang ketinggalan zaman, padahal jika ditelusuri lebih jauh wayang memiliki nilai – nilai moral yang harus di miliki oleh para generasi muda. Perlakuan itu sangat berbeda jauh jika dibandingkan masyarakat luar negeri yang selalu berusaha untuk mengapresiasi budayanya sendiri dan melestarikannya dengan

Analisa Kliping Seni Budaya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisa Kliping Seni Budaya

ANALISA KLIPING SENI BUDAYA

Judul : Berguru Karakter pada wayangPenulis : Mohammad Dhanar SR FajriSumber : Koran SuryaNama : Lilis Indriyani R.Tanggal Analisa : 3 Agustus 2011

Analisa Mengenai Artikel

“Berguru Karakter pada Wayang”

1. What (Apa) : Berguru Karakter pada Wayang.

2. Who (Siapa) : Generasi muda Indonesia.

3. Where (Dimana) : di Indonesia.

4. When (Kapan): Saat ini, sejak 30 tahun terakhir.

5. Why (Mengapa) : Karena wayang dianggap sebagai seni dan budaya kuno yang sudah

ketinggalan zaman, sehingga mereka mengabaikan Wayang dan tidak

mengapresiasikannya.

6. How (Bagaimana) : Wayang adalah salah satu warisan budaya Indonesia ynag patut kita

lestarikan, warga internasional pun juga sudah mengakuinya sebagai warisan budaya

Indonesia, tetapi nampaknya masyarakat indonesia sendiri, khususnya para generasi

muda yang kurang mempedulikannya dan hanya menganggap wayang sebagai seni kuno

yang ketinggalan zaman, padahal jika ditelusuri lebih jauh wayang memiliki nilai – nilai

moral yang harus di miliki oleh para generasi muda. Perlakuan itu sangat berbeda jauh

jika dibandingkan masyarakat luar negeri yang selalu berusaha untuk mengapresiasi

budayanya sendiri dan melestarikannya dengan upaya apa pun.

Page 2: Analisa Kliping Seni Budaya

Tanggapan Terhadap Artikel

Judul : Berguru Karakter pada wayangPenulis : Mohammad Dhanar SR FajriSumber : Koran SuryaNama : Lilis Indriyani R.Tanggal Analisa : 3 Agustus 2011

Tanggapan Mengenai Artikel

“Berguru Karakter pada Wayang”

Menurut saya artikel tersebut memiliki isi yang sangat baik, topik dari artikel “Berguru karakter pada Wayang” diambil dari reatila yang sekarang memang terjadi, dimana Wayang dianggap sebagai buday akuno yang tidak menarik lagi untuk dipelajari bagi generasi muda Indonesia, padahal didalam wayang terselip nilai – nilai moral yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari. Selain topiknya bagus, komposisinya pun juga memenuhi 5W+1H dan pemaparan teks nya juga baik dengan tetap konsisten menuju ke inti pembahasan artikel tersebut.

Didalam artikel tersebut juga dimasukkan beberapa pendapat dari penulis yang berupa kritik maupun saran terhadap kedaan wayang saat ini, sehingga artikel tersebut tidak hanya pemaparan masalahnya saja tetapi juga upaya penyelesaiannya.

Selain hal – hal diatas, artikel tersebut juga menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga mudah dimengerti oleh pembaca, mungkin terdapat juga satu atau dua kata istilak yang digunakan seperti ‘skeptis’, tapi walau begitu teksnya masih bisa dan mudah untuk dimengerti.

Untuk tampilandari artikelnya sendiri, menurut saya kurang menarik karena tidak terdapat gambar atau sesuatu yang bisa menarik pembaca dan menunjang isi artikelnya yang sudah baik dan menurut saya bentuk paragrafnya juga tampak kurang rapi karena tidak menggunakan bentuk paragraf justify.

Sehingga kesimpulannya dari segi isi artikel tersebut sangat baik, tetapi dari segi tampilannya kurang menunjang isi dan kurang menaik.