10
 1 Analisa Tingkat Efektifitas Anggaran Investasi Terhadap Indikator Kinerja Fungsi Distribusi PT PLN (Persero) Cabang Makassar Ikhwan Fahri #1 ,  NIM: 23209077 #1 Program Magister Teknologi dan Bisnis Kelistrikan, STEI, Institut Teknologi Bandung,  Jalan Ganesha No. 10, Bandung, Indonesia. #1 PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar, Jalan Hertasning, Makassar, Indonesia i k hw anf ahr i @ yahoo. co. i d Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh realisasi anggaran investasi fungsi distribusi terhadap indikator kinerja sistem distribusi kelistrikan serta data pengusahaan yang terkait di PT PLN (Persero) Cabang Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengolah data skunder yang tersedia dalam periode tahun 2005-2010 dengan didukung perhitungan aspek ekonominya. Data yang digunakan tersebut adalah indikator kinerja, data pengusahaan, dan realisasi anggaran investasi pada fungsi distribusi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum anggaran investasi yang dialokasikan dan direalisasikan dalam program yang tepat akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja dan pengusahaan. Penelitian ini juga menyatakan bahwa setiap program anggaran investasi mempunyai tingkat korelasi yang berbeda terhadap indikator kinerja dan data pengusahaan. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah menawarkan kombinasi penggunaan analisis statistik dan biaya-manfaat sebagai metode alternatif dalam mengukur efektifitas anggaran investasi. Kata kunci - anggaran investasi, data pengusahaan, efektifitas, efisiensi, indikator kinerja, keandalan.  I. PENDAHULUAN Keterbatasan finansial menjadi salah satu masalah  paling krusial yang harus dihadapi PT PLN (Persero)  beberapa tahun terakhir ini. Kondisi ini sangat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk dapat memberikan pelayanan kelistrikan yang lebih baik kepada masyarakat, mengingat setiap aktifitas  perusahaan baik yang bersifat operasional maupun investasi harus mendapat dukungan finansial yang memadai. Salah satu langkah yang lazim dilakukan oleh  perusahaan untuk mengembangkan usahanya adalah dengan melakukan investasi. Investasi dapat berupa  penanaman modal, pembelian surat berharga, aplikasi teknologi baru, maupun pengadaan dan rehabilitasi aset. Investasi dilakukan dengan mengorbankan sumber daya  perusahaan dan bertujuan untuk mendapatkan manfaat. Manfaat yang diharapkan tersebut dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Dalam konteks manajemen, investasi bertujuan untuk mengidentifikasikan sumber-sumber dan aktifitas- aktifitas secara optimal yang akan membantu mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan dengan jumlah  pemborosan seminim al mungkin (Supri yono, 1999: 24). Sistem Anggaran dan Keuangan di PT PLN (Persero) memberikan pengklasifikasian anggaran dengan berdasarkan pos dan fungsinya, di mana untuk  pengeluaran investasi fungsi Distribusi  pengklasifikasian nya dipilah lagi berdasarkan tujuannya sesuai Edaran Direksi PT PLN (Persero) nomor: 002.E/012/DIR/2004 tanggal 19 Januari 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Investasi Bidang Distribusi, yaitu: 1. Perbaikan Mutu Tegangan; 2. Peningkatan Keandalan; 3. Penurunan Susut Jaringan; 4. Rehabilitasi Jaringan yan g Sudah Tua; 5. Pembangunan Jaringan Baru untuk Perluasan Pelayanan; 6. Peningkatan Sarana Pelayanan; Jumlah realisasi pembayaran anggaran investasi serta pencapaian indikator kinerja dan data pengusahaan terkait fungsi distribusi selalu diinformasikan secara  periodik dalam suatu laporan. Sedangkan pekerjaan investasi yang telah selesai dan dinyatakan beroperasi masih belum terdata sebagai suatu laporan. Suatu  pengolahan data dengan menjadikan informasi realisasi anggaran investasi yang beroperasi serta realisasi kinerja dan data pengusahaan sebagai data sumber untuk diproses dalam suatu analisa, sangat logis dilakukan untuk mengukur korelasi keduanya sebagai gambaran tingkat efektifitas anggaran investasi terhadap  pencapaian kinerja distribusi. Melalui suatu analisa dengan teknik statistik dan tinjauan aspek ekonominya,

Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh realisasi anggaran investasi fungsi distribusi terhadap indikator kinerja sistem distribusi kelistrikan serta data pengusahaan yang terkait di PT PLN (Persero) Cabang Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengolah data skunder yang tersedia dalam periode tahun 2005-2010 dengan didukung perhitungan aspek ekonominya. Data yang digunakan tersebut adalah indikator kinerja, data pengusahaan, dan realisasi anggaran investasi pada fungsi distribusi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum anggaran investasi yang dialokasikan dan direalisasikan dalam program yang tepat akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja dan pengusahaan. Penelitian ini juga menyatakan bahwa setiap program anggaran investasi mempunyai tingkat korelasi yang berbeda terhadap indikator kinerja dan data pengusahaan. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah menawarkan kombinasi penggunaan analisis statistik dan biaya-manfaat sebagai metode alternatif dalam mengukur efektifitas anggaran investasi.

Citation preview

Page 1: Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi

5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi

1

Analisa Tingkat Efektifitas Anggaran Investasi

Terhadap Indikator Kinerja Fungsi Distribusi

PT PLN (Persero) Cabang Makassar Ikhwan Fahri#1,

 NIM: 23209077#1

Program Magister Teknologi dan Bisnis Kelistrikan, STEI, Institut Teknologi Bandung,

 Jalan Ganesha No. 10, Bandung, Indonesia.#1

PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar, Jalan Hertasning, Makassar, Indonesia

[email protected]

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

hubungan dan pengaruh realisasi anggaran investasi fungsi

distribusi terhadap indikator kinerja sistem distribusikelistrikan serta data pengusahaan yang terkait di PT PLN

(Persero) Cabang Makassar. Penelitian ini menggunakan

metode kuantitatif dengan mengolah data skunder yang

tersedia dalam periode tahun 2005-2010 dengan didukung

perhitungan aspek ekonominya. Data yang digunakan

tersebut adalah indikator kinerja, data pengusahaan, dan

realisasi anggaran investasi pada fungsi distribusi. Hasil

dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum

anggaran investasi yang dialokasikan dan direalisasikan

dalam program yang tepat akan memberikan dampak

positif terhadap peningkatan kinerja dan pengusahaan.

Penelitian ini juga menyatakan bahwa setiap program

anggaran investasi mempunyai tingkat korelasi yang

berbeda terhadap indikator kinerja dan data pengusahaan.

Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalahmenawarkan kombinasi penggunaan analisis statistik dan

biaya-manfaat sebagai metode alternatif dalam mengukur

efektifitas anggaran investasi.

Kata kunci - anggaran investasi, data pengusahaan,

efektifitas, efisiensi, indikator kinerja, keandalan. 

I.  PENDAHULUAN

Keterbatasan finansial menjadi salah satu masalah

  paling krusial yang harus dihadapi PT PLN (Persero)

  beberapa tahun terakhir ini. Kondisi ini sangat

mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk dapatmemberikan pelayanan kelistrikan yang lebih baik 

kepada masyarakat, mengingat setiap aktifitas  perusahaan baik yang bersifat operasional maupuninvestasi harus mendapat dukungan finansial yang

memadai. Salah satu langkah yang lazim dilakukan oleh

  perusahaan untuk mengembangkan usahanya adalah

dengan melakukan investasi. Investasi dapat berupa  penanaman modal, pembelian surat berharga, aplikasi

teknologi baru, maupun pengadaan dan rehabilitasi aset.

Investasi dilakukan dengan mengorbankan sumber daya

  perusahaan dan bertujuan untuk mendapatkan manfaat.

Manfaat yang diharapkan tersebut dapat bersifat

kualitatif maupun kuantitatif. Dalam konteksmanajemen, investasi bertujuan untuk 

mengidentifikasikan sumber-sumber dan aktifitas-

aktifitas secara optimal yang akan membantu mencapaitujuan dan sasaran yang telah ditentukan dengan jumlah

 pemborosan seminimal mungkin (Supriyono, 1999: 24).

Sistem Anggaran dan Keuangan di PT PLN

(Persero) memberikan pengklasifikasian anggarandengan berdasarkan pos dan fungsinya, di mana untuk 

  pengeluaran investasi fungsi Distribusi

 pengklasifikasiannya dipilah lagi berdasarkan tujuannyasesuai Edaran Direksi PT PLN (Persero) nomor:

002.E/012/DIR/2004 tanggal 19 Januari 2004 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Investasi Bidang Distribusi, yaitu:1. Perbaikan Mutu Tegangan;

2. Peningkatan Keandalan;

3. Penurunan Susut Jaringan;4. Rehabilitasi Jaringan yang Sudah Tua;

5. Pembangunan Jaringan Baru untuk Perluasan

Pelayanan;6. Peningkatan Sarana Pelayanan;

Jumlah realisasi pembayaran anggaran investasiserta pencapaian indikator kinerja dan data pengusahaan

terkait fungsi distribusi selalu diinformasikan secara

  periodik dalam suatu laporan. Sedangkan pekerjaaninvestasi yang telah selesai dan dinyatakan beroperasi

masih belum terdata sebagai suatu laporan. Suatu  pengolahan data dengan menjadikan informasi realisasi

anggaran investasi yang beroperasi serta realisasi kinerjadan data pengusahaan sebagai data sumber untuk 

diproses dalam suatu analisa, sangat logis dilakukan

untuk mengukur korelasi keduanya sebagai gambaran

tingkat efektifitas anggaran investasi terhadap  pencapaian kinerja distribusi. Melalui suatu analisa

dengan teknik statistik dan tinjauan aspek ekonominya,

Page 2: Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi

5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi

 

2

maka hasil pengolahan data dan analisa tersebut dapatmemberikan informasi hasil penelitian yang dapat

dipertanggungjawabkan dan akan bermanfaat untuk 

memberikan gambaran mengenai tingkat efektifitasinvestasi yang telah direalisasikan. Selama ini, analisis

finansial umumnya hanya dilakukan sebelum investasi

dilaksanakan sebagai suatu kajian kelayakan, namun  pengukuran sampai sejauh mana efektifitas investasi

yang telah direalisasikan tersebut hampir tidak pernah

dilakukan karena minimnya alternatif metodeanalisisnya.

II.  METODELOGI

Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan model

ekonometrik yang dominan menggunakan analisa

statistik, di mana hasilnya diimplementasikan dalamsuatu tinjauan aspek ekonomi untuk mendapatkan

  pengaruh finansialnya. Sedangkan dari aspek 

eksplanasinya penelitian ini dapat dikategorikan sebagai  penelitian deskriptif yang bersifat korealasional.

Walaupun pencapaian kinerja dan perkembangan data

  pengusahaan umumnya dipengaruhi banyak faktor,seperti kondisi operasional, kemampuan manajerial,

sumber daya manusia, sumber dana, lingkungan, dan

lainnya, namun ruang lingkup dalam penelitian ini hanya

dibatasi pada hubungan antara realisasi anggaran

investasi fungsi distribusi terhadap indikator kinerja

sistem distribusi dan data pengusahaan pada PT PLN(Persero) Cabang Makassar periode tahun 2005 s.d 2010

tanpa memperhitungkan kondisi ideal (steady) untuk 

kinerja.Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT PLN

(Persero) Cabang Makassar. Menurut Walpole danMyers (1989 : 225). suatu populasi terdiri atas

keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian. Dalam

  penelitian ini yang menjadi populasi adalah realisasi

anggaran investasi fungsi distribusi di PT PLN (Persero)

Cabang Makassar untuk periode tahun 2005 s.d 2010

atau 6 (enam) tahun. Teknik sampling yang digunakanadalah teknik sensus, yaitu suatu teknik yang dilakukan

untuk meneliti seluruh elemen populasi jika elemen

  populasi relatif sedikit dengan variabilitas yang tinggiuntuk setiap elemen, atau untuk penelitian yang

  bertujuan menjelaskan karakteristik setiap elemen darisuatu populasi (Rochaety, dkk, 2009 : 63).

Dalam penelitian ini variabel dibedakan menjadi 2

(dua), yaitu variabel independen dan variabel dependendengan pengklasifikasian sebagai berikut:

1.  Variabel Bebas/Independen, adalah realisasi anggaran

investasi fungsi distribusi yang diklasifikasikan

 berdasarkan basket programnya.

2.  Variabel Terikat/Dependen, adalah indikator kinerjasistem distribusi dan data pengusahaan terkait, yaitu;

susut jaringan, SAIDI, SAIFI, jumlah pelanggan,

daya tersambung, dan kWh jual.Setiap variabel dependen (indikator kinerja dan data

  pengusahaan) hanya dianalisis dengan variabel

independen yang dianggap mempunyai korelasi.

Penentuan adanya korelasi antara variabel independendan dependen tersebut dilakukan melalui wawancara di

lapangan terhadap petugas yang terkait.

Metode analisis data yang diterapkan dalam

  penelitian ini meliputi analisis statistik dalamekonometrika dan analisis aspek ekonomi yang diuraikan

sebagai berikut:

A. Analisis Statistik Dalam Ekonometrika

Secara bertahap, metode analisis data yangditerapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Asumsi Klasik, sebagai langkah penting untuk 

menilai kelayakan dan validitas data sebelum dilakukan

langkah berikutnya. Teknik yang digunakan dalam uji

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Normalitas, dilakukan dengan menggunakan ujiKolmogorov-Smirnov. Uji asumsi normalitas

  bertujuan untuk menguji keberadaan distribusi

normal dalam sebuah model regresi, variabeldependen, variabel independen, atau keduanya.

Model regresi yang baik memiliki distribusi normal

atau mendekati normal. Suatu variabel dikatakan

normal apabila mempunyai p > 0.05.

  b. Multikolinearitas, dilakukan dengan memperhatikan

nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan tidak adanya multikolinearitas, yaitu nilai VIF < 10 dan

nilai toleransi > 0.10 (Gozali,2006 : 92).

c. Heteroskedastisitas, dilakukan dengan menggunakan

uji Spearman pada varians dari residual terhadapvariabel independennya.

d. Autokorelasi, dilakukan dengan menggunakan uji

Durbin Watson dengan ketentuan sebagai berikut :

Tabel 1. Klasifikasi Nilai d

N i l a i Keterangan< 1.10 Ada Autokorelasi

1.10 - 1.54 Tidak ada kesimpulan

1.55 – 2.45 Tidak ada Autokerelasi

2.46 – 2.90 Tidak ada kesimpulan

>2.90 Ada Autokorelasi

Sumber : Sujanti (2006)

Page 3: Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi

5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi

 

3

2.  Analisis Hubungan dan Kontribusi VariabelIndependen terhadap Variabel Dependen, yang dilakukan

untuk melihat arah dan besarnya korelasi dan kontribusi

suatu variabel independen terhadap variabel dependentanpa dipengaruhi variabel independen lainnya. Untuk 

menilai hubungan independen terhadap variabel

dependen secara parsial digunakan koefisien parsial (r),dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 2. Keeratan Hubungan antar Variabel

Nilai Korelasi Keterangan

0.00 < 1.10 Hubungan sangat lemah (diabaikan)

> 0.20 - < 0.40 Hubungan rendah

> 0.40 - < 0.70 Hubungan sedang /cukup

> 0.070 - <0.90 Hubungan kuat

> 0.90 - < 1.00 Hubungan sangat kuat / tinggi

Sumber : Muhidin (2007 :128)Untuk mengukur besarnya kontribusi variabel

independen terhadap variasi (naik turunnya) variabeldependen secara parsial digunakan koefisien determinasi

(r2) yang diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien

korelasi parsial.

3.  Uji Regresi Linear Berganda, yang diterapkan karena

ada lebih dari 1 (satu) variabel independen untuk 

mendapatkan gambaran hubungan antar variabel secarakuantitatif dalam bentuk persamaan regresi berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + ...... + e (1)

Keterangan :Y = indikator kinerja / data pengusahaan

A = Intersep modelB = Koefisien regresi modelX1 = investasi perbasket (1)

X2 = investasi perbasket (2)

E = error term model (variabel residual)

4.  Uji Hipotesis, yang dilakukan untuk mengetahui  pengaruh signifikan dari masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini

dilakukan dengan tingkat keyakinan 95 % dan tingkatkesalahan dalam penelitian (a) = 5% dan degree of 

 freedom (df) = n – 1, dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika Sig > 0.05 : Ho diterima dan Ha ditolak Jika Sig < 0.05 : Ho ditolak dan Ha diterima

Teknik dan metode pengolahan data dalam analisastatistik ini dilakukan dengan bantuan aplikasi program

Statistic Product and Service Solutions release 18 (SPSS

18).

B. Analisis Aspek Ekonomi

Metode analisis aspek ekonomi yang digunakan

dalam penelitian adalah pendekatan biaya-manfaat yang

formatnya dimodifikasi agar relevan dengan penerapansimulasi persamaan regresi yang dihasilkan dari proses

analisis data statistik. Tujuan dilakukannya analisis ini

adalah untuk mengukur dampak ekonomi berupa manfaatdari program investasi yang telah dilakukan dalam

  periode tahun 2005 s.d 2010 dalam satuan moneter 

dengan menggunakan hasil analisa statistik. Analisisaspek ekonomi dilakukan dengan mensimulasikan suatu

nilai Rupiah sebagai variabel dalam persamaan regresi

sehingga didapatkan hasil dari persamaan tersebut.Selanjutnya hasil dari persamaan tersebut akan

dibandingkan dengan parameter tertentu (konstanta ataulainnya) untuk mendapatkan perubahan parameternya, di

mana perubahan parameter tersebut akan dikonversi ke

dalam bentuk rupiah dan dinyatakan sebagai suatudampak ekonominya.

III.  DESKRIPSI VARIABEL

Deskripsi variabel memberikan gambaran umumdan penjabaran lebih lanjut terhadap variabel-variabel

yang akan digunakan dalam penerlitian ini. Selanjutnya

variabel-variabel ini diuraikan sesuai dengan kebutuhandata yang akan dianalisis, yaitu data-data terkait realisasi

anggaran investasi fungsi distribusi, data realisasi kinerja

sistem distribusi dan data pengusahaan yang terkait.

Kebijakan pengklasifikasian anggaran investasifungsi distribusi dikeluarkan pada tahun 2004 namun

efektif dilaksanakan pada tahun 2006. Pada tahun 2005

kebijakan ini sudah diterapkan namun pelaporan realisasianggaran investasinya masih belum berjalan secara

sistematis. Berikut ini disajikan data realisasi anggaran

investasi fungsi distribusi PT PLN (Persero) CabangMakassar periode tahun 2005 s.d 2010, di mana data

  pagu anggaran dan realisasi anggaran adalah data yang

telah tersedia dalam laporan periodik, sedangkan data  pekerjaan yang beroperasi adalah data yang direkap

sendiri dengan mengidentifikasi arsip Berita AcaraPenyelesaian Pekerjaan. Data pekerjaan yang beroperasi

adalah data yang akan dinyatakan sebagai variabel

realisasi anggaran investasi fungsi distribusi dalam penelitian ini. Adapun penyajian data anggaran investasi

fungsi distribusi adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Realisasi Investasi Tahun 2005 s.d 2007(Rp ribu)

Anggaran

Basket Program 2005 2006 2007

Perbaikan Mutu Tegangan:

- Pagu Anggaran 915.508 3.750.313 2.549.337 

- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 895.473 3.588.089 2.113.587 

- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 895.473 3.850.117 2.475.029 

Realisasi Anggaran

Page 4: Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi

5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi

 

4

Sumber: PT PLN (Persero) Cabang Makassar, 2010 (datadiolah)

Tabel 4. Realisasi Investasi Tahun 2008 s.d 2010

Sumber: PT PLN (Persero) Cabang Makassar, 2010 (data

diolah)

Catatan:

1.  Data pagu anggaran adalah plafon dana yang disediakan2.  Perbedaan data antara realisasi bayar dengan beroperasi

disebabkan karena:

 Ada kontrak yang telah selesai pada suatu tahun namundibayar pada tahun berikutnya.

 Ada kontrak yang telah dibayar namun masih berstatus

ATBM/PDP dan dioperasikan pada tahun berikutnya.

 Ada kontrak yang telah dibayar namun namun bersifat pengadaan material dan dipakai pada tahun berikutnya.

 Kontrak yang beroperasi pada bulan Desember dimasukkan pada tahun berikutnya. 

Indikator kinerja yang terkait dengan sistem

distribusi merupakan indikator yang termasuk dalam  perspektif keuangan dan pelayanan pelanggan. Di

samping itu, perusahaan juga memonitor perkembangandata pengusahaannya, termasuk yang terkait dengansistem distribusi. Indikator kinerja dan data pengusahaan

yang berhubungan dengan sistem distribusi dalam penelitian ini adalah susut (losses), SAIDI/SAIFI, jumlah

  pelanggan, daya tersambung, dan kWh jual. Indikator 

kinerja dan data pengusahaan PT PLN (Persero) Cabang

Makassar untuk tahun 2005 s.d 2010 adalah sebagaimana

 berikut ini:

(Rp ribu)

Anggaran

Basket Program 2005 2006 2007

Peningkatan Keandalan:

- Pagu Anggaran 944.375 2.599.150 2.650.593 

- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 885.000 921.580 2.515.293 

- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 1.045.033 1.980.955 3.974.008 

Penurunan Susut Jaringan:

- Pagu Anggaran 8.750.500 6.810.100 11.228.215

- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 727.544 6.805.260 9.690.090 

- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 1.127.520 7.150.250 5.753.200 

Rehabilitasi Jaringan:

- Pagu Anggaran 397.250 461.103 3.000.000 

- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 219.500 339.302 3.284.290 

- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 219.500 705.372 1.673.555 

Pembangunan Jaringan Baru:

- Pagu Anggaran 1.700.900 13.369.971 16.322.723

- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 1.697.500 11.811.437 16.004.880

- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 2.755.800 10.688.593 15.900.235

Peningkatan Sarana Pelayanan:

- Pagu Anggaran 175.000 1.326.310 - 

- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 174.500 1.253.459 872.750 

- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 174.500 380.709 872.750 

Jumlah Realisas yang Beroperasi 6.217.826 24.755.996 30.648.777

Realisasi Anggaran

(Rp ribu)

Anggaran

Basket Program 2008 2009 2010

Perbaikan Mutu Tegangan:

- Pagu Anggaran 1.348.030 3.184.021 1.191.362 

- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 1.158.355 1.156.589 1.130.783 - Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 1.548.905 2.999.820 1.190.200 

Peningkatan Keandalan:

- Pagu Anggaran 2.781.491 1.172.557 14.963.814

- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 2.794.464 1.697.036 14.036.904

- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 935.700 1.676.025 7.890.776 

Realisasi Anggaran

(Rp ribu)

Anggaran

Basket Program 2008 2009 2010

Penurunan Susut Jaringan:

- Pagu Anggaran 5.343.623 961.920 12.448.080

- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 3.336.185 987.050 10.408.950

- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 1.789.750 7.245.423 1.439.870 

Rehabilitasi Jaringan:

- Pagu Anggaran - 274.996 3.308.871 

- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan - 273.790 2.515.997 

- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 875.450 714.387 1.075.400 

Pembangunan Jaringan Baru:

- Pagu Anggaran 20.590.298 9.627.311 22.190.761

- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 11.892.353 7.916.340 2.330.418 

- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 15.794.199 1.988.920 16.845.523

Peningkatan Sarana Pelayanan:

- Pagu Anggaran - - 5.357.815 

- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan - - 1.987.271 

- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan - 127.500 1.859.771 

Jumlah Realisas yang Beroperasi 20.944.004 14.752.075 30.301.540

Realisasi Anggaran

Page 5: Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi

5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi

 

5

Tabel 5. Realisasi Kinerja dan Data Pengusahaan Tahun2005 s.d 2007

Sumber: PT PLN (Persero) Cabang Makassar, 2010

Tabel 6. Realisasi Kinerja dan Pengusahaan tahun 2008

s.d 2010

Sumber: PT PLN (Persero) Cabang Makassar, 2010

Dengan berdasarkan hasil wawancara pada petuga yang berkompeten berikut pertimbangan yang bersifat teoritis,

dalam kaitannya dengan realisasi anggaran investasi maka

indikator kinerja dan data pengusahaan ditentukan sebagai

 berikut:

1.  Susut (losses) dominan dipengaruhi anggaran investasi basket program Perbaikan Mutu Tegangan, Penurunan

Susut Jaring, dan Rehabilitasi Jaringan.

2.  SAIDI dan SAIFI dominan dipengaruhi anggaran

investasi basket program Peningkatan Keandalan danRehabilitasi Jaringan.

3.  Jumlah pelanggan, daya tersambung, dan kWh jualdipengaruhi anggaran investasi basket program

Pembangunan Jaringan Baru dan Peningkatan Sarana

Pelayanan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

tingkat efektifitas anggaran investasi yang direalisasikan

 pada periode tahun 2005 s.d 2010, di mana keberhasilansuatu investasi akan dilihat dari tingkat efisiensi yang

dihasilkan, adanya peningkatan keandalan, dan

  perkembangan data pengusahaan. Angka indikator kinerja dan data pengusahaan tersebut akan menjadi

tolok ukur dari efektifitas investasi. Penjabaran lebih

lanjut dari variabel di atas adalah dengan menggunakandata pada Tabel 3 s.d 6 sebagai berikut:

1.  Susut:

Tabel 7. Penjabaran Anggaran Investasi - Susut

Sumber: PT PLN (Persero) Cab. Makassar, 2010

2.  SAIDI dan SAIFI:

Tabel 8. Penjabaran Anggaran Investasi – Keandalan

Sumber: PT PLN (Persero) Cab. Makassar, 2010

2005 2006 2007

Susut (losses ) % 8,67 7,66 7,80 

SAIDI menit/pelanggan 271,13 189,75 181,64 

SAIFI kali/pelanggan 13,33 12,01 9,07 

Jumlah pelanggan pelanggan 429.456 434.761 447.750 

∆ Pelanggan pelanggan 4.890 5.305 12.989 

Jumlah daya tersambung kVA 735.207 765.526 798.372 

∆ Daya Tersambung kVA 28.441 30.319 32.846 

kWh terjual MWh 1.415.867 1.499.979 1.644.005

Basket Program Sat.Tahun

2008 2009 2010

Susut (losses ) % 7,82 7,63 8,50 

SAIDI menit/pelanggan 279,35 267,95 166,53 

SAIFI kali/pelanggan 11,99 10,58 5,06 

Jumlah pelanggan pelanggan 459.951 464.281 502.295 

∆ Pelanggan pelanggan 12.201 4.330 38.014 

Jumlah daya tersambung kVA 832.800 849.795 918.995 

∆ Daya Tersambung kVA 34.427 16.995 69.200 

kWh terjual MWh 1.761.683 1.847.545 2.007.304

Basket Program Sat.Tahun

Indikator 

Perbaikan Mutu Penurunan Rehabilitasi Kinerja

Tegangan Susut Jaring Jaringan Susut

X1a X1b X1c Y1

%

2005 895.473 1.127.520 219.500 8,67

2006 3.850.117 7.150.250 705.372 7,66

2007 2.475.029 5.753.200 1.673.555 7,80

2008 1.548.905 1.789.750 875.450 7,82

2009 2.999.820 7.245.423 714.387 7,63

2010 1.190.200 1.439.870 1.075.400 8,50

Persamaan regresi : Y 1 = X1a + X1b + X1c + e

Korelasi Ideal : Negatif 

Realisasi Anggaran

Tahun

(Rp ribu)

Peningkatan Rehabilitasi

Keandalan Jaringan SAIDI SAIFI

X2a X2b Y2a Y2b

menit/plg kali/plg

2005 1.045.033 219.500 271,13 13,33 

2006 1.980.955 705.372 189,75 12,01 

2007 3.974.008 1.673.555 181,64 9,07 

2008 935.700 875.450 279,35 11,99 

2009 1.676.025 714.387 267,95 10,58 

2010 7.890.776 1.075.400 166,53 5,06 

Persamaan regresi : Y 2a = X2a + X2b + e

Y 2b = X2a + X2b + e

Korelasi Ideal : Negatif 

Realisasi Anggaran Indikator  

Kinerja

Tahun

Rp ribu

Page 6: Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi

5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi

 

6

3.  Pelanggan, Daya Tersambung, dan KWh Jual:

Tabel 9. Penjabaran Anggaran Investasi – Pengusahaan

Sumber: PT PLN (Persero) Cab. Makassar, 2010

IV.  ANALISIS EKONOMETRIKA

Seanjutnya variabel yang telah dikelompokan

seperti diuraikan pada tabel 7, 8, dan 9 di atas dianalisisdengan menggunakan metode statistik dalam

ekonomoterika yang mencakup uji asumsi klasik 

(normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan

heteroskedastisitas), analisa regresi, dan analisa korelasi(termasuk uji hipotesa). Hasil pengujian dan analisa

tersebut diuraikan dalam bentuk rekapitulasi sebagai berikut:

1.  Uji Asumsi Klasik 

Hasil uji asumsi klasik dengan menggunakan aplikasi

SPSS 18 adalah sebagai berikut:

Tabel 10. Rekap Hasil Uji Asumsi Klasik 

Sumber: data diolah, 2011

2.  Analisis Regresi Berganda

Hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan

aplikasi SPSS 18 untuk masing kelompok variabel

adalah sebagai berikut:Tabel 11. Rekap Persamaan Regresi

Sumber: data diolah, 2011

  Nilai koefisien regresi pada variabel-variabel

independennya menggambarkan apabila diperkirakanvariabel independennya naik sebesar satu unit dan nilai

variabel independen lainnya diperkirakan konstan atau

sama dengan nol, maka nilai variabel dependennya

diperkirakan bisa naik atau bisa turun sesuai dengantanda koefisien regresi variabel independennya. Dari

 persamaan regresi linear berganda diatas didapatkan nilai

konstanta yang dapat diartikan jika variabel Kinerja dan

Data Pengusahaan tidak dipengaruhi oleh ketiga variabelindependennya (realisasi anggaran investasi perbasket

  program) maka besarnya rata-rata Kinerja dan Data

Pengusahaan adalah sebesar konstanta. Tanda koefisienregresi variabel independen menunjukkan arah hubungan

dari variabel yang bersangkutan dengan Kinerja dan Data

Pengusahaan (Y), di mana koefisien regresi untuk 

variabel independen X yang bernilai negatif 

Pembang. Peningkatan Jumlah Jumlah DayaJar. Baru Sar. Layan Pelanggan Tersambung

X3a X3b Y3a Y3b Y3c

 plg VA kWh

2005 2.755.800 174.500 4.890 28.441.300 1.415.866.541

2006 10.688.593 380.709 5.305 30.319.403 1.499.978.509

2007 15.900.235 872.750 12.989 32.846.020 1.644.004.780

2008 15.794.199 - 12.201 34.427.300 1.761.682.681

2009 1.988.920 127.500 4.330 16.994.800 1.847.545.351

2010 16.845.523 1.859.771 38.014 69.200.274 2.007.304.166

Persamaan regresi : Y 3a = X3a + X3b + e

Y 3b = X3a + X3b + eY 3c = X3a + X3b + e

Korelasi Ideal : Positif 

Realisasi Anggaran Data Pengusahaan

TahunkWh jual

Rp ribu

Asym. Sig var.residu VIF kesimpulan

Susut Jaringan 0,839 normal > 10 multi

SAIDI 0,907 normal < 10 tidak multi

SAIFI 0,891 normal < 10 tidak multiJumlah Pelanggan 0,889 normal < 10 tidak multi

Daya Tersambung 0,740 normal < 10 tidak multi

KWh Jual 0,885 normal < 10 tidak multi

U r a i a nUji Normalitas Uji Multikolinearitas

DW ke simp. pva lue(Sig) ke simpulan

Susut Jaringan 1,519 - > 0,05 tidak hetero

SAIDI 1,564 tidak auto > 0,05 tidak heteroSAIFI 0,943 - > 0,05 tidak hetero

Jumlah Pelanggan 1,779 tidak auto > 0,05 tidak hetero

Daya Tersambung 2,667 - > 0,05 tidak hetero

KWh Jual 0,630 - > 0,05 tidak hetero

Kesimpulan: data variabel dianggap layak dan proses analisa regresi da-

pat dilakukan

U r a i a nUji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas

Persamaan Regresi Korelasi

Susut Jaringan Y1 = 8.867-3.06E-07X1a-3.91E-09X1b-2.00E-07X1c negatif

SAIDI Y2a = 288.732-1.26E-05X2a-2.96E-05X2b negatif

SAIFI Y2a = 13.956-9.96E-07X2a-8.11E-07X2b negatif

Jml Pelanggan Y3a = 407.300+4.04E-04X3a+1.45E-02X3b positif

Daya Tersamb. Y3b = 17729438.314+6.52E-01X3a+1.88E+01X3b positif

KWh Jual Y3bc= 1571771922,5+3.36E+01X3a+1.55E+02X3b positif

Kesimpulan: persamaan regresi menunjukkan program investasi sesuai harapan

U r a i a n

Page 7: Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi

5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi

 

7

menunjukkan adanya hubungan yang tidak searahterhadap realisasi anggaran investasi perbasket

 programnya (X), dan sebaliknya.

3.  Uji Keberartian Koefisien RegresiPengujian keberartian koefisien regresi denganmelakukan uji hipotesis secara overall (uji F) untuk 

mengetahui signifikan atau tidaknya suatu pengaruh dari

variabel-variabel independen secara bersama-sama atassuatu variabel dependen.

Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari realisasi

anggaran investasi perbasket program secarasimultan terhadap indikator kinerja dan data

 pengusahaan

Ha : Ada pengaruh yang signifikan dari realisasianggaran investasi perbasket program secara

simultan terhadap indikator kinerja susut dan data

 pengusahaan.

α = 5%

Statistik Uji:

2

2

1

1

 Rk 

k n RF 

(2)

 

Kriteria Uji : 1. Terima Ho jika F hitung < F tabel

2. Tolak Ho jika F hitung ≥ F tabel

F tabel = F α ; (df1, df2) ; df1 = k, df2 = n-k-1  

Uji hipotesa dengan menggunakan aplikasi SPSS 18untuk masing kelompok variabel memberikan hasil

sebagai berikut:

Tabel 12. Rekap Hasil Uji Hipotesa

Sumber: data diolah, 2011

4.  Analisis Korelasi dan Koefisien DeterminasiHasil analisis korelasi dan koefosoen determinasi dengan

menggunakan aplikasi SPSS 18 untuk masing kelompok 

variabel adalah sebagai berikut:

Tabel 13. Rekap Hasil Analisa Korelasi

Sumber: data diolah, 2011

Berdasarkan hasil output aplikasi SPSS di atas, diperoleh

nilai koefisien korelasi (R) yang menunjukkan bahwa

terdapat hubungan dalam berbagai level antara realisasi

anggaran investasi terhadap indikator kinerja dan data  pengusahaan.. Koefisien determinasi menunjukkan

 bahwa kontribusi basket program terkait terhadap kinerja

dan data pengusahaan dalam prosentase di atas,sedangkan sisa prosentasenya merupakan kontribusi

variabel lain.

V.  TINJAUAN DAMPAK EKONOMI

Hasil analisis ekonometrika berupa persamaan-

 persamaan regresi untuk masing-masing indikator kinerja

dan data pengusahaan yang dikaitkan dengan masing-

masing basket program investasinya tersebut selanjutnya

diimplementasikan dalam suatu tinjauan dampak ekonomi

dengan menggunakan pendekatan biaya-manfaat atau

dikatakan sebagai analisis aspek ekonomi. Secara teknis,

model analisis aspek ekonomi dalam penelitian ini

dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

 Mensimulasikan suatu angka rupiah ke dalam masing-masing persamaan regresi sebagai suatu variabel

sehingga didapatkan hasil persamaan yang dinyatakan

sebagai perubahan indikator kinerja dan data

 pengusahaan akibat pengaruh investasi; Menggunakan data konstanta pada masing-masing

  persamaan regresi sebagai pembanding terhadap hasil

simulasinya untuk mendapatkan besaran perubahan

kinerja dan data pengusahaan; Mengkonversi besaran pengaruh dari simulasi

  persamaan regresi tersebut ke dalam bentuk manfaat

finansial atau dampak ekonomi; Proses konversi menggunakan asumsi dan parameter 

terkait yang penentuannya dihitung dari rata-rata data

 periode tahun 2005 s.d 2010;

Uji Hipotesa

(Pengaruh Secara Simultan/Parsial)

Susut Jaringan Simultan: t idak signifikan

SAIDI Simultan: tidak signifikan

SAIFI signifikan

parsial: program Peningk. K eandalan s ignifikan

Jumlah Pelanggan Simultan: tidak signifikan

Daya Tersambung Simultan: tidak signifikan

KWh Jual Simultan: tidak signifikan

U r a i a n

R hubungan R2

Susut Jaringan 0,864 sedang 0,746

SAIDI 0,828 kuat 0,686

SAIFI 0,974 sangat kuat 0,948

Jumlah Pelanggan 0,929 kuat 0,863

Daya Tersambung 0,913 kuat 0,833

KWh Jual 0,56 rendah 0,313

U r a i a nAnalisa Korelasi

Page 8: Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi

5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi

 

8

 Menentukan pendekatan maupun asumsi data dan parameter dalam analisis perhitungan dampak ekonomi

untuk kepraktisan batasan analisis;

Lingkup dan keterbatasan dalam analisa ini yang  perlu diketahui dan dipahami untuk menghidari

interpretasi yang bias adalah:

 Bersifat empiris, yaitu mengolah dan menganalisa data

realisasi periode tahun 2005 s.d 2010 karena tujuan

 penelitian ini adalah untuk menilai efektifitas anggaraninvestasi yang telah direalisasikan;

 Persamaan regresi yang merupakan hasil dari

 pengolahan data empiris menjadi dasar dalam penentuandampak ekonomi, dan tidak mengacu pada pola kajian

kelayakan rencana investasi;

 Dampak ekonomi dari masing-masing persamaan regresi

  bersifat parsial dan tidak untuk dijumlahkan atau

dikaitkan dengan dampak ekonomi dari persamaanregresi lainnya;

 Tidak memperhitungkan potensi tambahan biaya operasi

dan pengeluaran kas lainnya; Menggunakan nilai rata-rata dari periode penelitian dan

asumsi tertentu sebagai pendekatan dalam menentukan

  beberapa parameter yang diperlukan untuk mensubstitusi data aktual yang tidak tersedia;

Berdasarkan langkah, lingkup dan keterbatasan yang

telah diuraikan di atas, maka proses analisis aspek 

ekonomi dilakukan. Parameter yang diambil dari rata-rata  pertahun pada periode tahun 2005 s.d 2010 dan asumsi

yang digunakan dalam analisis adalah sebagai berikut:

- Rata-rata realisasi anggaran investasi pertahun (Rp ribu):

Perbaikan Mutu Tegangan (X1a) Rp 2.159.924,-Peningkatan Keandalan (X2a) 2.917.083,-

Penurunan Susut Jaring (X1b) 4.084.336,-

Rehabilitasi Jaringan (X1c dan X2b) 877.277,-

Pembang. Jaring Baru (X3a) 10.662.212,-

Peningk. Sarana Layan (X3c) 569.205,-

- Rata-rata kWh Jual pertahun 1.696.063.671 kWh

- Rp/kWh (tanpa abonemen) Rp 650,-/kWh

- Rp/kWh (dengan abonemen) Rp 525,- /kWh

- Jumlah pelanggan rata-rata 456.416 plg- Jam nyala rata-rata 0,42 kW/plg

- Rata-rata lama padam/gangguan 21,86 menit- Rata-rata pemakaian kWh/plg 3.716,05 kWh

- Rata-rata pemakaian kWh/kVA 2.076.52 kWhTinjauan dampak ekonominya adalah sebagai berikut:

1.  Investasi Terkait Susut Jaringan;

Proses analisis dengan menggunakan persamaan regresi

untuk kinerja susut jaringan dan rata-rata realisasi

anggaran investasi perprogram yang terkait sebagaivariabelnya adalah adalah:

Y1 = 8.867 - 3.06E-07X1a - 3.91E-09X1b - 2.00E-07X1c

Y1 = 8,015%Y1 – konstanta = 0,852%

Rata-rata kWh tersalur = rata-rata kWh jual : (

)

Efisiensi kWh = 0,852% x rata-rata kWh tersalur 

= 15.863.191 kWh

Dampak ekonomi = 15.863.191 kWh x Rp 525/kWh

= Rp 8.328.175.000,-

2.  Investasi Terkait SAIDI:

Proses analisis dengan menggunakan persamaan regresi

untuk kinerja SAIDI dan rata-rata realisasi anggaran

investasi perprogram yang terkait sebagai variabelnya

adalah adalah:

Y2a = 288,732 – 1,26E-05X2a – 2,96E-05X2b

Y2a = 226,01 menit/plgY2a – konstanta = 62,72 menit/plg = 1,05 jam/plg

kWh terselamatkan = 1,05 jam/plg x Jumlah pelanggan

rata-rata x Jam Nyala Rata-rata

= 202.400 kWh

Dampak ekonomi = 202.400 kWh x Rp 525/kWh

= Rp 106.260.000,-

3.  Investasi Terkait SAIFI:

Proses analisis dengan menggunakan persamaan regresiuntuk kinerja SAIDI dan rata-rata realisasi anggaran

investasi perprogram yang terkait sebagai variabelnya

adalah adalah:

Y2b = 13,956 – 9,96E-07X2a – 8,11E-07X2b

Y2b = 10,34 kali/plg

Y2b – konstanta = 3,62 kali/plg

Jam padam/plg = (3,62 kal/plg x Rata-rata lama

 padam/gangguan) : 60= 1,32 jam/plg

kWh terselamatkan = 1,32 jam/plg x Jumlah pelangganrata-rata x Jam Nyala Rata-rata

= 255.147 kWh

Dampak ekonomi = 255.147 kWh x Rp 525/kWh= Rp 133.952.000,-

4.  Investasi Terkait Jumlah Pelanggan:

Proses analisis dengan menggunakan persamaan regresi

untuk jumlah pelanggan dan rata-rata realisasi anggaran

investasi perprogram yang terkait sebagai variabelnyaadalah adalah:

Y3a = 407,3 + 4,04E-04X3a + 1,45E-02X3b

Page 9: Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi

5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi

 

9

Y3a = 12.968,31 plgY3a – konstanta = 12.561,01 plg

Eskalasi kWh = 12.561,01 plg x rata-rata pemakaian

kWh/plg= 46.677.347 kWh

Dampak ekonomi = 46.677.347 kWh x Rp 650/kWh

= Rp 30.340.275.000,-

5.  Investasi Terkait Daya Tersambung:

Proses analisis dengan menggunakan persamaan regresiuntuk jumlah pelanggan dan rata-rata realisasi anggaran

investasi perprogram yang terkait sebagai variabelnyaadalah adalah:

Y3b = 17.729.438,31 + 6,52E-01X3a + 1,88E+01X3b

Y3b = 35.382.253,30 VA

Y3b – konstanta = 17.652.814,98 VA = 17.652,81 kVA

Eskalasi kWh = 17.652,81 kVA x rata-rata pemakaiankWh/kVA

= 36.656.392 kWh

Dampak ekonomi = 36.656.392 kWh x Rp 650/kWh

= Rp 23.826.654.000,-

6.  Investasi Terkait KWh Jual:

Proses analisis dengan menggunakan persamaan regresiuntuk jumlah pelanggan dan rata-rata realisasi anggaran

investasi perprogram yang terkait sebagai variabelnya

adalah adalah:

Y3c = 1571771922.5 + 3.36E+00X3a + 1.55E+02X3b

Y3c = 1.695.823.720,25 kWh

Y3c – konstanta = 124.051.798 kWhDampak ekonomi = 124.051.798 kWh x Rp 650/kWh

= Rp 80.633.669.000,-

VI.  KESIMPULAN

Secara keseluruhan anggaran investasi yang telah

direalisasikan untuk masing-masing basket program di PT

PLN (Persero) Cabang Makassar pada periode 2005 s.d2010 telah memberikan pengaruh yang sesuai dengan

harapan. Persamaan regresi yang dbentuk oleh hubungan

antara masing-masing indikator kinerja (susut, SAIDI dan

SAIFI) serta data pengusahaan (jumlah pelanggan, daya

tersambung, dan kWh jual) dengan realisasi anggaran

investasi basket program yang terkait menunjukanhubungan yang sesuai harapan sehingga dapat diartikan

  program anggaran tersebut telah berjalan efektif. Hasil

analisis dengan mensimulasikan persamaan regresi darisetiap indikaotr kinerja dan data pengusahaan

menunjukkan bahwa selama periode penelitian, program

investasi terkait memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan rata-rata pertahunnya adalah:

 Program terkait Susut sebesar Rp8.328.175.000,-

 Program terkait SAIDI sebesar Rp106.260.000,-

 Program terkait SAIFI sebesar Rp133.952.000,-  Program terkait jumlah pelanggan sebesar 

Rp30.340.275.000,- Program terkait daya tersambung sebesar 

Rp23.826.654.000,-

 Program terkait kWh jual sebesar Rp80.633.669.000,-

Berdasarkan analisis statistik menyatakan bahwa

secara simultan program investasi yang telahdirealisasikan memberikan pengaruh yang tidak signifikan

terhadap optimalisasi indikator kinerja dan data

  pengusahaan, kecuali terhadap indikator SAIFI yang  berpengaruh signifikan, di mana secara parsial program

Peningkatan Keandalan adalah program yang signifikan

mempengaruhi kinerja SAIFI

Hubungan dan kontribusi kuantitatif dari realisasianggaran investasi perbasket program secara simultan

terhadap indikator kinerja dan data pengusahaan adalahsebagai berikut:

 Susut: tingkat ‘sedang’ dengang kontribusi 75,3%;  SAIDI: tingkat ‘kuat’ dengan kontribusi 68,6%;  SAIFI: tingkat ‘sangat kuat’ dengan kontribusi 94,8%;

 Jumlah pelanggan: tingkat ‘kuat’ dengan kontribusi

86,3%;

 Daya tersambung: tingkat ‘kuat’ dengan kontribusi

83,3%;

 KWh jual: tingkat ‘lemah’ dengan kontribusi 31,3%;

Proses interpretasi dan penggunaan kesimpulan inidiharapkan untuk tetap memperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhi proses analisis dan tinjauan, seperti

lingkup penelitian, keterbatasan, galat baku, signifikansi,asumsi, pendekatan yang digunakan, dan faktor-faktor 

lainnya.

REFERENSI

[1] PT PLN (Persero). Edaran Direksi PT PLN (Persero) nomor:

009.A.E/82/DIR/1994 tanggal 1 Agustus 1994 tentang BatasanBeban Operasi dan Biaya Investasi.

[2] PT PLN (Persero). Edaran Direksi PT PLN (Persero) nomor:

002.E/012/DIR/2004 tanggal 19 Januari 2004 tentang Petunjuk 

Pelaksanaan Investasi Bidang Distribusi.

[3] Anthony, Robert, Reece, James S, Hawkins Davids, danMerchant, Kenneth:  Accounting Text and Cases, 10th edition,

McGraw Hill Higher Education, Illinois, 2002

[4] Ghozali, Imam: Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program

SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2005[5] Gujarati, Damodar N : Dasar-dasar Ekonometrika , jilid 1, edisi

3, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2007[6] Gujarati, Damodar N:  Dasar-dasar Ekonometrika, jilid 2, edisi

3, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2007

Page 10: Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi

5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi

 

10

[7] Haming, Murdifin dan Basalamah, H. Salim: Studi Kelayakan

  Investasi Proyek dan Bisnis, Edisi 1, Bumi Aksara, Jakarta,

2010

[8] Lungan, Richard: Aplikasi Statistika dan Hitung Peluang, Edisi

1, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2006[9] Sambas Ali Muhidin:   Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur 

dalam Penelitian, Pustaka Setia. Bandung, 2007

[10] Mulyadi:   Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan

 Rekayasa, edisi 3, Salemba Empat, Jakarta, 2002

[11] Munandar, M:   Budgeting: Perencanaan Pengkoordinasian

Pengawasan Kerja, BPFE-UGM, Yogyakarta, 2001

[12] Rochaety, Ety, Tresnati,Ratih dan Latief, H. Abdul Madjid:

  Metodelogi Penerlitian Bisnis  dengan Aplikasi SPSS. Edisi

Revisi. Mitra Wacana Media, Jakarta, 2009

[13] Supriyono:   Manajemen Biaya: Suatu Reformasi Pengelolaan

 Bisnis, Edisi 1, BPFE, Yogyakarta, 1999.[14]  Walpole, Myers, Y.E:  Probability  and  Statistics  for  Engineers and  Scientics, 8th Edition, Paerson International Edition, 2007