Upload
ikhwan-fahri
View
309
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh realisasi anggaran investasi fungsi distribusi terhadap indikator kinerja sistem distribusi kelistrikan serta data pengusahaan yang terkait di PT PLN (Persero) Cabang Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengolah data skunder yang tersedia dalam periode tahun 2005-2010 dengan didukung perhitungan aspek ekonominya. Data yang digunakan tersebut adalah indikator kinerja, data pengusahaan, dan realisasi anggaran investasi pada fungsi distribusi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum anggaran investasi yang dialokasikan dan direalisasikan dalam program yang tepat akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja dan pengusahaan. Penelitian ini juga menyatakan bahwa setiap program anggaran investasi mempunyai tingkat korelasi yang berbeda terhadap indikator kinerja dan data pengusahaan. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah menawarkan kombinasi penggunaan analisis statistik dan biaya-manfaat sebagai metode alternatif dalam mengukur efektifitas anggaran investasi.
Citation preview
5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi
1
Analisa Tingkat Efektifitas Anggaran Investasi
Terhadap Indikator Kinerja Fungsi Distribusi
PT PLN (Persero) Cabang Makassar Ikhwan Fahri#1,
NIM: 23209077#1
Program Magister Teknologi dan Bisnis Kelistrikan, STEI, Institut Teknologi Bandung,
Jalan Ganesha No. 10, Bandung, Indonesia.#1
PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar, Jalan Hertasning, Makassar, Indonesia
Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan dan pengaruh realisasi anggaran investasi fungsi
distribusi terhadap indikator kinerja sistem distribusikelistrikan serta data pengusahaan yang terkait di PT PLN
(Persero) Cabang Makassar. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan mengolah data skunder yang
tersedia dalam periode tahun 2005-2010 dengan didukung
perhitungan aspek ekonominya. Data yang digunakan
tersebut adalah indikator kinerja, data pengusahaan, dan
realisasi anggaran investasi pada fungsi distribusi. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum
anggaran investasi yang dialokasikan dan direalisasikan
dalam program yang tepat akan memberikan dampak
positif terhadap peningkatan kinerja dan pengusahaan.
Penelitian ini juga menyatakan bahwa setiap program
anggaran investasi mempunyai tingkat korelasi yang
berbeda terhadap indikator kinerja dan data pengusahaan.
Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalahmenawarkan kombinasi penggunaan analisis statistik dan
biaya-manfaat sebagai metode alternatif dalam mengukur
efektifitas anggaran investasi.
Kata kunci - anggaran investasi, data pengusahaan,
efektifitas, efisiensi, indikator kinerja, keandalan.
I. PENDAHULUAN
Keterbatasan finansial menjadi salah satu masalah
paling krusial yang harus dihadapi PT PLN (Persero)
beberapa tahun terakhir ini. Kondisi ini sangat
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk dapatmemberikan pelayanan kelistrikan yang lebih baik
kepada masyarakat, mengingat setiap aktifitas perusahaan baik yang bersifat operasional maupuninvestasi harus mendapat dukungan finansial yang
memadai. Salah satu langkah yang lazim dilakukan oleh
perusahaan untuk mengembangkan usahanya adalah
dengan melakukan investasi. Investasi dapat berupa penanaman modal, pembelian surat berharga, aplikasi
teknologi baru, maupun pengadaan dan rehabilitasi aset.
Investasi dilakukan dengan mengorbankan sumber daya
perusahaan dan bertujuan untuk mendapatkan manfaat.
Manfaat yang diharapkan tersebut dapat bersifat
kualitatif maupun kuantitatif. Dalam konteksmanajemen, investasi bertujuan untuk
mengidentifikasikan sumber-sumber dan aktifitas-
aktifitas secara optimal yang akan membantu mencapaitujuan dan sasaran yang telah ditentukan dengan jumlah
pemborosan seminimal mungkin (Supriyono, 1999: 24).
Sistem Anggaran dan Keuangan di PT PLN
(Persero) memberikan pengklasifikasian anggarandengan berdasarkan pos dan fungsinya, di mana untuk
pengeluaran investasi fungsi Distribusi
pengklasifikasiannya dipilah lagi berdasarkan tujuannyasesuai Edaran Direksi PT PLN (Persero) nomor:
002.E/012/DIR/2004 tanggal 19 Januari 2004 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Investasi Bidang Distribusi, yaitu:1. Perbaikan Mutu Tegangan;
2. Peningkatan Keandalan;
3. Penurunan Susut Jaringan;4. Rehabilitasi Jaringan yang Sudah Tua;
5. Pembangunan Jaringan Baru untuk Perluasan
Pelayanan;6. Peningkatan Sarana Pelayanan;
Jumlah realisasi pembayaran anggaran investasiserta pencapaian indikator kinerja dan data pengusahaan
terkait fungsi distribusi selalu diinformasikan secara
periodik dalam suatu laporan. Sedangkan pekerjaaninvestasi yang telah selesai dan dinyatakan beroperasi
masih belum terdata sebagai suatu laporan. Suatu pengolahan data dengan menjadikan informasi realisasi
anggaran investasi yang beroperasi serta realisasi kinerjadan data pengusahaan sebagai data sumber untuk
diproses dalam suatu analisa, sangat logis dilakukan
untuk mengukur korelasi keduanya sebagai gambaran
tingkat efektifitas anggaran investasi terhadap pencapaian kinerja distribusi. Melalui suatu analisa
dengan teknik statistik dan tinjauan aspek ekonominya,
5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi
2
maka hasil pengolahan data dan analisa tersebut dapatmemberikan informasi hasil penelitian yang dapat
dipertanggungjawabkan dan akan bermanfaat untuk
memberikan gambaran mengenai tingkat efektifitasinvestasi yang telah direalisasikan. Selama ini, analisis
finansial umumnya hanya dilakukan sebelum investasi
dilaksanakan sebagai suatu kajian kelayakan, namun pengukuran sampai sejauh mana efektifitas investasi
yang telah direalisasikan tersebut hampir tidak pernah
dilakukan karena minimnya alternatif metodeanalisisnya.
II. METODELOGI
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan model
ekonometrik yang dominan menggunakan analisa
statistik, di mana hasilnya diimplementasikan dalamsuatu tinjauan aspek ekonomi untuk mendapatkan
pengaruh finansialnya. Sedangkan dari aspek
eksplanasinya penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian deskriptif yang bersifat korealasional.
Walaupun pencapaian kinerja dan perkembangan data
pengusahaan umumnya dipengaruhi banyak faktor,seperti kondisi operasional, kemampuan manajerial,
sumber daya manusia, sumber dana, lingkungan, dan
lainnya, namun ruang lingkup dalam penelitian ini hanya
dibatasi pada hubungan antara realisasi anggaran
investasi fungsi distribusi terhadap indikator kinerja
sistem distribusi dan data pengusahaan pada PT PLN(Persero) Cabang Makassar periode tahun 2005 s.d 2010
tanpa memperhitungkan kondisi ideal (steady) untuk
kinerja.Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT PLN
(Persero) Cabang Makassar. Menurut Walpole danMyers (1989 : 225). suatu populasi terdiri atas
keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian. Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah realisasi
anggaran investasi fungsi distribusi di PT PLN (Persero)
Cabang Makassar untuk periode tahun 2005 s.d 2010
atau 6 (enam) tahun. Teknik sampling yang digunakanadalah teknik sensus, yaitu suatu teknik yang dilakukan
untuk meneliti seluruh elemen populasi jika elemen
populasi relatif sedikit dengan variabilitas yang tinggiuntuk setiap elemen, atau untuk penelitian yang
bertujuan menjelaskan karakteristik setiap elemen darisuatu populasi (Rochaety, dkk, 2009 : 63).
Dalam penelitian ini variabel dibedakan menjadi 2
(dua), yaitu variabel independen dan variabel dependendengan pengklasifikasian sebagai berikut:
1. Variabel Bebas/Independen, adalah realisasi anggaran
investasi fungsi distribusi yang diklasifikasikan
berdasarkan basket programnya.
2. Variabel Terikat/Dependen, adalah indikator kinerjasistem distribusi dan data pengusahaan terkait, yaitu;
susut jaringan, SAIDI, SAIFI, jumlah pelanggan,
daya tersambung, dan kWh jual.Setiap variabel dependen (indikator kinerja dan data
pengusahaan) hanya dianalisis dengan variabel
independen yang dianggap mempunyai korelasi.
Penentuan adanya korelasi antara variabel independendan dependen tersebut dilakukan melalui wawancara di
lapangan terhadap petugas yang terkait.
Metode analisis data yang diterapkan dalam
penelitian ini meliputi analisis statistik dalamekonometrika dan analisis aspek ekonomi yang diuraikan
sebagai berikut:
A. Analisis Statistik Dalam Ekonometrika
Secara bertahap, metode analisis data yangditerapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Uji Asumsi Klasik, sebagai langkah penting untuk
menilai kelayakan dan validitas data sebelum dilakukan
langkah berikutnya. Teknik yang digunakan dalam uji
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Normalitas, dilakukan dengan menggunakan ujiKolmogorov-Smirnov. Uji asumsi normalitas
bertujuan untuk menguji keberadaan distribusi
normal dalam sebuah model regresi, variabeldependen, variabel independen, atau keduanya.
Model regresi yang baik memiliki distribusi normal
atau mendekati normal. Suatu variabel dikatakan
normal apabila mempunyai p > 0.05.
b. Multikolinearitas, dilakukan dengan memperhatikan
nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan tidak adanya multikolinearitas, yaitu nilai VIF < 10 dan
nilai toleransi > 0.10 (Gozali,2006 : 92).
c. Heteroskedastisitas, dilakukan dengan menggunakan
uji Spearman pada varians dari residual terhadapvariabel independennya.
d. Autokorelasi, dilakukan dengan menggunakan uji
Durbin Watson dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 1. Klasifikasi Nilai d
N i l a i Keterangan< 1.10 Ada Autokorelasi
1.10 - 1.54 Tidak ada kesimpulan
1.55 – 2.45 Tidak ada Autokerelasi
2.46 – 2.90 Tidak ada kesimpulan
>2.90 Ada Autokorelasi
Sumber : Sujanti (2006)
5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi
3
2. Analisis Hubungan dan Kontribusi VariabelIndependen terhadap Variabel Dependen, yang dilakukan
untuk melihat arah dan besarnya korelasi dan kontribusi
suatu variabel independen terhadap variabel dependentanpa dipengaruhi variabel independen lainnya. Untuk
menilai hubungan independen terhadap variabel
dependen secara parsial digunakan koefisien parsial (r),dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 2. Keeratan Hubungan antar Variabel
Nilai Korelasi Keterangan
0.00 < 1.10 Hubungan sangat lemah (diabaikan)
> 0.20 - < 0.40 Hubungan rendah
> 0.40 - < 0.70 Hubungan sedang /cukup
> 0.070 - <0.90 Hubungan kuat
> 0.90 - < 1.00 Hubungan sangat kuat / tinggi
Sumber : Muhidin (2007 :128)Untuk mengukur besarnya kontribusi variabel
independen terhadap variasi (naik turunnya) variabeldependen secara parsial digunakan koefisien determinasi
(r2) yang diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien
korelasi parsial.
3. Uji Regresi Linear Berganda, yang diterapkan karena
ada lebih dari 1 (satu) variabel independen untuk
mendapatkan gambaran hubungan antar variabel secarakuantitatif dalam bentuk persamaan regresi berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + ...... + e (1)
Keterangan :Y = indikator kinerja / data pengusahaan
A = Intersep modelB = Koefisien regresi modelX1 = investasi perbasket (1)
X2 = investasi perbasket (2)
E = error term model (variabel residual)
4. Uji Hipotesis, yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh signifikan dari masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini
dilakukan dengan tingkat keyakinan 95 % dan tingkatkesalahan dalam penelitian (a) = 5% dan degree of
freedom (df) = n – 1, dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika Sig > 0.05 : Ho diterima dan Ha ditolak Jika Sig < 0.05 : Ho ditolak dan Ha diterima
Teknik dan metode pengolahan data dalam analisastatistik ini dilakukan dengan bantuan aplikasi program
Statistic Product and Service Solutions release 18 (SPSS
18).
B. Analisis Aspek Ekonomi
Metode analisis aspek ekonomi yang digunakan
dalam penelitian adalah pendekatan biaya-manfaat yang
formatnya dimodifikasi agar relevan dengan penerapansimulasi persamaan regresi yang dihasilkan dari proses
analisis data statistik. Tujuan dilakukannya analisis ini
adalah untuk mengukur dampak ekonomi berupa manfaatdari program investasi yang telah dilakukan dalam
periode tahun 2005 s.d 2010 dalam satuan moneter
dengan menggunakan hasil analisa statistik. Analisisaspek ekonomi dilakukan dengan mensimulasikan suatu
nilai Rupiah sebagai variabel dalam persamaan regresi
sehingga didapatkan hasil dari persamaan tersebut.Selanjutnya hasil dari persamaan tersebut akan
dibandingkan dengan parameter tertentu (konstanta ataulainnya) untuk mendapatkan perubahan parameternya, di
mana perubahan parameter tersebut akan dikonversi ke
dalam bentuk rupiah dan dinyatakan sebagai suatudampak ekonominya.
III. DESKRIPSI VARIABEL
Deskripsi variabel memberikan gambaran umumdan penjabaran lebih lanjut terhadap variabel-variabel
yang akan digunakan dalam penerlitian ini. Selanjutnya
variabel-variabel ini diuraikan sesuai dengan kebutuhandata yang akan dianalisis, yaitu data-data terkait realisasi
anggaran investasi fungsi distribusi, data realisasi kinerja
sistem distribusi dan data pengusahaan yang terkait.
Kebijakan pengklasifikasian anggaran investasifungsi distribusi dikeluarkan pada tahun 2004 namun
efektif dilaksanakan pada tahun 2006. Pada tahun 2005
kebijakan ini sudah diterapkan namun pelaporan realisasianggaran investasinya masih belum berjalan secara
sistematis. Berikut ini disajikan data realisasi anggaran
investasi fungsi distribusi PT PLN (Persero) CabangMakassar periode tahun 2005 s.d 2010, di mana data
pagu anggaran dan realisasi anggaran adalah data yang
telah tersedia dalam laporan periodik, sedangkan data pekerjaan yang beroperasi adalah data yang direkap
sendiri dengan mengidentifikasi arsip Berita AcaraPenyelesaian Pekerjaan. Data pekerjaan yang beroperasi
adalah data yang akan dinyatakan sebagai variabel
realisasi anggaran investasi fungsi distribusi dalam penelitian ini. Adapun penyajian data anggaran investasi
fungsi distribusi adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Realisasi Investasi Tahun 2005 s.d 2007(Rp ribu)
Anggaran
Basket Program 2005 2006 2007
Perbaikan Mutu Tegangan:
- Pagu Anggaran 915.508 3.750.313 2.549.337
- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 895.473 3.588.089 2.113.587
- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 895.473 3.850.117 2.475.029
Realisasi Anggaran
5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi
4
Sumber: PT PLN (Persero) Cabang Makassar, 2010 (datadiolah)
Tabel 4. Realisasi Investasi Tahun 2008 s.d 2010
Sumber: PT PLN (Persero) Cabang Makassar, 2010 (data
diolah)
Catatan:
1. Data pagu anggaran adalah plafon dana yang disediakan2. Perbedaan data antara realisasi bayar dengan beroperasi
disebabkan karena:
Ada kontrak yang telah selesai pada suatu tahun namundibayar pada tahun berikutnya.
Ada kontrak yang telah dibayar namun masih berstatus
ATBM/PDP dan dioperasikan pada tahun berikutnya.
Ada kontrak yang telah dibayar namun namun bersifat pengadaan material dan dipakai pada tahun berikutnya.
Kontrak yang beroperasi pada bulan Desember dimasukkan pada tahun berikutnya.
Indikator kinerja yang terkait dengan sistem
distribusi merupakan indikator yang termasuk dalam perspektif keuangan dan pelayanan pelanggan. Di
samping itu, perusahaan juga memonitor perkembangandata pengusahaannya, termasuk yang terkait dengansistem distribusi. Indikator kinerja dan data pengusahaan
yang berhubungan dengan sistem distribusi dalam penelitian ini adalah susut (losses), SAIDI/SAIFI, jumlah
pelanggan, daya tersambung, dan kWh jual. Indikator
kinerja dan data pengusahaan PT PLN (Persero) Cabang
Makassar untuk tahun 2005 s.d 2010 adalah sebagaimana
berikut ini:
(Rp ribu)
Anggaran
Basket Program 2005 2006 2007
Peningkatan Keandalan:
- Pagu Anggaran 944.375 2.599.150 2.650.593
- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 885.000 921.580 2.515.293
- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 1.045.033 1.980.955 3.974.008
Penurunan Susut Jaringan:
- Pagu Anggaran 8.750.500 6.810.100 11.228.215
- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 727.544 6.805.260 9.690.090
- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 1.127.520 7.150.250 5.753.200
Rehabilitasi Jaringan:
- Pagu Anggaran 397.250 461.103 3.000.000
- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 219.500 339.302 3.284.290
- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 219.500 705.372 1.673.555
Pembangunan Jaringan Baru:
- Pagu Anggaran 1.700.900 13.369.971 16.322.723
- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 1.697.500 11.811.437 16.004.880
- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 2.755.800 10.688.593 15.900.235
Peningkatan Sarana Pelayanan:
- Pagu Anggaran 175.000 1.326.310 -
- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 174.500 1.253.459 872.750
- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 174.500 380.709 872.750
Jumlah Realisas yang Beroperasi 6.217.826 24.755.996 30.648.777
Realisasi Anggaran
(Rp ribu)
Anggaran
Basket Program 2008 2009 2010
Perbaikan Mutu Tegangan:
- Pagu Anggaran 1.348.030 3.184.021 1.191.362
- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 1.158.355 1.156.589 1.130.783 - Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 1.548.905 2.999.820 1.190.200
Peningkatan Keandalan:
- Pagu Anggaran 2.781.491 1.172.557 14.963.814
- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 2.794.464 1.697.036 14.036.904
- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 935.700 1.676.025 7.890.776
Realisasi Anggaran
(Rp ribu)
Anggaran
Basket Program 2008 2009 2010
Penurunan Susut Jaringan:
- Pagu Anggaran 5.343.623 961.920 12.448.080
- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 3.336.185 987.050 10.408.950
- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 1.789.750 7.245.423 1.439.870
Rehabilitasi Jaringan:
- Pagu Anggaran - 274.996 3.308.871
- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan - 273.790 2.515.997
- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 875.450 714.387 1.075.400
Pembangunan Jaringan Baru:
- Pagu Anggaran 20.590.298 9.627.311 22.190.761
- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan 11.892.353 7.916.340 2.330.418
- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan 15.794.199 1.988.920 16.845.523
Peningkatan Sarana Pelayanan:
- Pagu Anggaran - - 5.357.815
- Realisasi Bayar Tahun Bersangkutan - - 1.987.271
- Beroperasi Pada Tahun Bersangkutan - 127.500 1.859.771
Jumlah Realisas yang Beroperasi 20.944.004 14.752.075 30.301.540
Realisasi Anggaran
5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi
5
Tabel 5. Realisasi Kinerja dan Data Pengusahaan Tahun2005 s.d 2007
Sumber: PT PLN (Persero) Cabang Makassar, 2010
Tabel 6. Realisasi Kinerja dan Pengusahaan tahun 2008
s.d 2010
Sumber: PT PLN (Persero) Cabang Makassar, 2010
Dengan berdasarkan hasil wawancara pada petuga yang berkompeten berikut pertimbangan yang bersifat teoritis,
dalam kaitannya dengan realisasi anggaran investasi maka
indikator kinerja dan data pengusahaan ditentukan sebagai
berikut:
1. Susut (losses) dominan dipengaruhi anggaran investasi basket program Perbaikan Mutu Tegangan, Penurunan
Susut Jaring, dan Rehabilitasi Jaringan.
2. SAIDI dan SAIFI dominan dipengaruhi anggaran
investasi basket program Peningkatan Keandalan danRehabilitasi Jaringan.
3. Jumlah pelanggan, daya tersambung, dan kWh jualdipengaruhi anggaran investasi basket program
Pembangunan Jaringan Baru dan Peningkatan Sarana
Pelayanan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
tingkat efektifitas anggaran investasi yang direalisasikan
pada periode tahun 2005 s.d 2010, di mana keberhasilansuatu investasi akan dilihat dari tingkat efisiensi yang
dihasilkan, adanya peningkatan keandalan, dan
perkembangan data pengusahaan. Angka indikator kinerja dan data pengusahaan tersebut akan menjadi
tolok ukur dari efektifitas investasi. Penjabaran lebih
lanjut dari variabel di atas adalah dengan menggunakandata pada Tabel 3 s.d 6 sebagai berikut:
1. Susut:
Tabel 7. Penjabaran Anggaran Investasi - Susut
Sumber: PT PLN (Persero) Cab. Makassar, 2010
2. SAIDI dan SAIFI:
Tabel 8. Penjabaran Anggaran Investasi – Keandalan
Sumber: PT PLN (Persero) Cab. Makassar, 2010
2005 2006 2007
Susut (losses ) % 8,67 7,66 7,80
SAIDI menit/pelanggan 271,13 189,75 181,64
SAIFI kali/pelanggan 13,33 12,01 9,07
Jumlah pelanggan pelanggan 429.456 434.761 447.750
∆ Pelanggan pelanggan 4.890 5.305 12.989
Jumlah daya tersambung kVA 735.207 765.526 798.372
∆ Daya Tersambung kVA 28.441 30.319 32.846
kWh terjual MWh 1.415.867 1.499.979 1.644.005
Basket Program Sat.Tahun
2008 2009 2010
Susut (losses ) % 7,82 7,63 8,50
SAIDI menit/pelanggan 279,35 267,95 166,53
SAIFI kali/pelanggan 11,99 10,58 5,06
Jumlah pelanggan pelanggan 459.951 464.281 502.295
∆ Pelanggan pelanggan 12.201 4.330 38.014
Jumlah daya tersambung kVA 832.800 849.795 918.995
∆ Daya Tersambung kVA 34.427 16.995 69.200
kWh terjual MWh 1.761.683 1.847.545 2.007.304
Basket Program Sat.Tahun
Indikator
Perbaikan Mutu Penurunan Rehabilitasi Kinerja
Tegangan Susut Jaring Jaringan Susut
X1a X1b X1c Y1
%
2005 895.473 1.127.520 219.500 8,67
2006 3.850.117 7.150.250 705.372 7,66
2007 2.475.029 5.753.200 1.673.555 7,80
2008 1.548.905 1.789.750 875.450 7,82
2009 2.999.820 7.245.423 714.387 7,63
2010 1.190.200 1.439.870 1.075.400 8,50
Persamaan regresi : Y 1 = X1a + X1b + X1c + e
Korelasi Ideal : Negatif
Realisasi Anggaran
Tahun
(Rp ribu)
Peningkatan Rehabilitasi
Keandalan Jaringan SAIDI SAIFI
X2a X2b Y2a Y2b
menit/plg kali/plg
2005 1.045.033 219.500 271,13 13,33
2006 1.980.955 705.372 189,75 12,01
2007 3.974.008 1.673.555 181,64 9,07
2008 935.700 875.450 279,35 11,99
2009 1.676.025 714.387 267,95 10,58
2010 7.890.776 1.075.400 166,53 5,06
Persamaan regresi : Y 2a = X2a + X2b + e
Y 2b = X2a + X2b + e
Korelasi Ideal : Negatif
Realisasi Anggaran Indikator
Kinerja
Tahun
Rp ribu
5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi
6
3. Pelanggan, Daya Tersambung, dan KWh Jual:
Tabel 9. Penjabaran Anggaran Investasi – Pengusahaan
Sumber: PT PLN (Persero) Cab. Makassar, 2010
IV. ANALISIS EKONOMETRIKA
Seanjutnya variabel yang telah dikelompokan
seperti diuraikan pada tabel 7, 8, dan 9 di atas dianalisisdengan menggunakan metode statistik dalam
ekonomoterika yang mencakup uji asumsi klasik
(normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan
heteroskedastisitas), analisa regresi, dan analisa korelasi(termasuk uji hipotesa). Hasil pengujian dan analisa
tersebut diuraikan dalam bentuk rekapitulasi sebagai berikut:
1. Uji Asumsi Klasik
Hasil uji asumsi klasik dengan menggunakan aplikasi
SPSS 18 adalah sebagai berikut:
Tabel 10. Rekap Hasil Uji Asumsi Klasik
Sumber: data diolah, 2011
2. Analisis Regresi Berganda
Hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan
aplikasi SPSS 18 untuk masing kelompok variabel
adalah sebagai berikut:Tabel 11. Rekap Persamaan Regresi
Sumber: data diolah, 2011
Nilai koefisien regresi pada variabel-variabel
independennya menggambarkan apabila diperkirakanvariabel independennya naik sebesar satu unit dan nilai
variabel independen lainnya diperkirakan konstan atau
sama dengan nol, maka nilai variabel dependennya
diperkirakan bisa naik atau bisa turun sesuai dengantanda koefisien regresi variabel independennya. Dari
persamaan regresi linear berganda diatas didapatkan nilai
konstanta yang dapat diartikan jika variabel Kinerja dan
Data Pengusahaan tidak dipengaruhi oleh ketiga variabelindependennya (realisasi anggaran investasi perbasket
program) maka besarnya rata-rata Kinerja dan Data
Pengusahaan adalah sebesar konstanta. Tanda koefisienregresi variabel independen menunjukkan arah hubungan
dari variabel yang bersangkutan dengan Kinerja dan Data
Pengusahaan (Y), di mana koefisien regresi untuk
variabel independen X yang bernilai negatif
Pembang. Peningkatan Jumlah Jumlah DayaJar. Baru Sar. Layan Pelanggan Tersambung
X3a X3b Y3a Y3b Y3c
plg VA kWh
2005 2.755.800 174.500 4.890 28.441.300 1.415.866.541
2006 10.688.593 380.709 5.305 30.319.403 1.499.978.509
2007 15.900.235 872.750 12.989 32.846.020 1.644.004.780
2008 15.794.199 - 12.201 34.427.300 1.761.682.681
2009 1.988.920 127.500 4.330 16.994.800 1.847.545.351
2010 16.845.523 1.859.771 38.014 69.200.274 2.007.304.166
Persamaan regresi : Y 3a = X3a + X3b + e
Y 3b = X3a + X3b + eY 3c = X3a + X3b + e
Korelasi Ideal : Positif
Realisasi Anggaran Data Pengusahaan
TahunkWh jual
Rp ribu
Asym. Sig var.residu VIF kesimpulan
Susut Jaringan 0,839 normal > 10 multi
SAIDI 0,907 normal < 10 tidak multi
SAIFI 0,891 normal < 10 tidak multiJumlah Pelanggan 0,889 normal < 10 tidak multi
Daya Tersambung 0,740 normal < 10 tidak multi
KWh Jual 0,885 normal < 10 tidak multi
U r a i a nUji Normalitas Uji Multikolinearitas
DW ke simp. pva lue(Sig) ke simpulan
Susut Jaringan 1,519 - > 0,05 tidak hetero
SAIDI 1,564 tidak auto > 0,05 tidak heteroSAIFI 0,943 - > 0,05 tidak hetero
Jumlah Pelanggan 1,779 tidak auto > 0,05 tidak hetero
Daya Tersambung 2,667 - > 0,05 tidak hetero
KWh Jual 0,630 - > 0,05 tidak hetero
Kesimpulan: data variabel dianggap layak dan proses analisa regresi da-
pat dilakukan
U r a i a nUji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas
Persamaan Regresi Korelasi
Susut Jaringan Y1 = 8.867-3.06E-07X1a-3.91E-09X1b-2.00E-07X1c negatif
SAIDI Y2a = 288.732-1.26E-05X2a-2.96E-05X2b negatif
SAIFI Y2a = 13.956-9.96E-07X2a-8.11E-07X2b negatif
Jml Pelanggan Y3a = 407.300+4.04E-04X3a+1.45E-02X3b positif
Daya Tersamb. Y3b = 17729438.314+6.52E-01X3a+1.88E+01X3b positif
KWh Jual Y3bc= 1571771922,5+3.36E+01X3a+1.55E+02X3b positif
Kesimpulan: persamaan regresi menunjukkan program investasi sesuai harapan
U r a i a n
5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi
7
menunjukkan adanya hubungan yang tidak searahterhadap realisasi anggaran investasi perbasket
programnya (X), dan sebaliknya.
3. Uji Keberartian Koefisien RegresiPengujian keberartian koefisien regresi denganmelakukan uji hipotesis secara overall (uji F) untuk
mengetahui signifikan atau tidaknya suatu pengaruh dari
variabel-variabel independen secara bersama-sama atassuatu variabel dependen.
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari realisasi
anggaran investasi perbasket program secarasimultan terhadap indikator kinerja dan data
pengusahaan
Ha : Ada pengaruh yang signifikan dari realisasianggaran investasi perbasket program secara
simultan terhadap indikator kinerja susut dan data
pengusahaan.
α = 5%
Statistik Uji:
2
2
1
1
Rk
k n RF
(2)
Kriteria Uji : 1. Terima Ho jika F hitung < F tabel
2. Tolak Ho jika F hitung ≥ F tabel
F tabel = F α ; (df1, df2) ; df1 = k, df2 = n-k-1
Uji hipotesa dengan menggunakan aplikasi SPSS 18untuk masing kelompok variabel memberikan hasil
sebagai berikut:
Tabel 12. Rekap Hasil Uji Hipotesa
Sumber: data diolah, 2011
4. Analisis Korelasi dan Koefisien DeterminasiHasil analisis korelasi dan koefosoen determinasi dengan
menggunakan aplikasi SPSS 18 untuk masing kelompok
variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 13. Rekap Hasil Analisa Korelasi
Sumber: data diolah, 2011
Berdasarkan hasil output aplikasi SPSS di atas, diperoleh
nilai koefisien korelasi (R) yang menunjukkan bahwa
terdapat hubungan dalam berbagai level antara realisasi
anggaran investasi terhadap indikator kinerja dan data pengusahaan.. Koefisien determinasi menunjukkan
bahwa kontribusi basket program terkait terhadap kinerja
dan data pengusahaan dalam prosentase di atas,sedangkan sisa prosentasenya merupakan kontribusi
variabel lain.
V. TINJAUAN DAMPAK EKONOMI
Hasil analisis ekonometrika berupa persamaan-
persamaan regresi untuk masing-masing indikator kinerja
dan data pengusahaan yang dikaitkan dengan masing-
masing basket program investasinya tersebut selanjutnya
diimplementasikan dalam suatu tinjauan dampak ekonomi
dengan menggunakan pendekatan biaya-manfaat atau
dikatakan sebagai analisis aspek ekonomi. Secara teknis,
model analisis aspek ekonomi dalam penelitian ini
dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
Mensimulasikan suatu angka rupiah ke dalam masing-masing persamaan regresi sebagai suatu variabel
sehingga didapatkan hasil persamaan yang dinyatakan
sebagai perubahan indikator kinerja dan data
pengusahaan akibat pengaruh investasi; Menggunakan data konstanta pada masing-masing
persamaan regresi sebagai pembanding terhadap hasil
simulasinya untuk mendapatkan besaran perubahan
kinerja dan data pengusahaan; Mengkonversi besaran pengaruh dari simulasi
persamaan regresi tersebut ke dalam bentuk manfaat
finansial atau dampak ekonomi; Proses konversi menggunakan asumsi dan parameter
terkait yang penentuannya dihitung dari rata-rata data
periode tahun 2005 s.d 2010;
Uji Hipotesa
(Pengaruh Secara Simultan/Parsial)
Susut Jaringan Simultan: t idak signifikan
SAIDI Simultan: tidak signifikan
SAIFI signifikan
parsial: program Peningk. K eandalan s ignifikan
Jumlah Pelanggan Simultan: tidak signifikan
Daya Tersambung Simultan: tidak signifikan
KWh Jual Simultan: tidak signifikan
U r a i a n
R hubungan R2
Susut Jaringan 0,864 sedang 0,746
SAIDI 0,828 kuat 0,686
SAIFI 0,974 sangat kuat 0,948
Jumlah Pelanggan 0,929 kuat 0,863
Daya Tersambung 0,913 kuat 0,833
KWh Jual 0,56 rendah 0,313
U r a i a nAnalisa Korelasi
5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi
8
Menentukan pendekatan maupun asumsi data dan parameter dalam analisis perhitungan dampak ekonomi
untuk kepraktisan batasan analisis;
Lingkup dan keterbatasan dalam analisa ini yang perlu diketahui dan dipahami untuk menghidari
interpretasi yang bias adalah:
Bersifat empiris, yaitu mengolah dan menganalisa data
realisasi periode tahun 2005 s.d 2010 karena tujuan
penelitian ini adalah untuk menilai efektifitas anggaraninvestasi yang telah direalisasikan;
Persamaan regresi yang merupakan hasil dari
pengolahan data empiris menjadi dasar dalam penentuandampak ekonomi, dan tidak mengacu pada pola kajian
kelayakan rencana investasi;
Dampak ekonomi dari masing-masing persamaan regresi
bersifat parsial dan tidak untuk dijumlahkan atau
dikaitkan dengan dampak ekonomi dari persamaanregresi lainnya;
Tidak memperhitungkan potensi tambahan biaya operasi
dan pengeluaran kas lainnya; Menggunakan nilai rata-rata dari periode penelitian dan
asumsi tertentu sebagai pendekatan dalam menentukan
beberapa parameter yang diperlukan untuk mensubstitusi data aktual yang tidak tersedia;
Berdasarkan langkah, lingkup dan keterbatasan yang
telah diuraikan di atas, maka proses analisis aspek
ekonomi dilakukan. Parameter yang diambil dari rata-rata pertahun pada periode tahun 2005 s.d 2010 dan asumsi
yang digunakan dalam analisis adalah sebagai berikut:
- Rata-rata realisasi anggaran investasi pertahun (Rp ribu):
Perbaikan Mutu Tegangan (X1a) Rp 2.159.924,-Peningkatan Keandalan (X2a) 2.917.083,-
Penurunan Susut Jaring (X1b) 4.084.336,-
Rehabilitasi Jaringan (X1c dan X2b) 877.277,-
Pembang. Jaring Baru (X3a) 10.662.212,-
Peningk. Sarana Layan (X3c) 569.205,-
- Rata-rata kWh Jual pertahun 1.696.063.671 kWh
- Rp/kWh (tanpa abonemen) Rp 650,-/kWh
- Rp/kWh (dengan abonemen) Rp 525,- /kWh
- Jumlah pelanggan rata-rata 456.416 plg- Jam nyala rata-rata 0,42 kW/plg
- Rata-rata lama padam/gangguan 21,86 menit- Rata-rata pemakaian kWh/plg 3.716,05 kWh
- Rata-rata pemakaian kWh/kVA 2.076.52 kWhTinjauan dampak ekonominya adalah sebagai berikut:
1. Investasi Terkait Susut Jaringan;
Proses analisis dengan menggunakan persamaan regresi
untuk kinerja susut jaringan dan rata-rata realisasi
anggaran investasi perprogram yang terkait sebagaivariabelnya adalah adalah:
Y1 = 8.867 - 3.06E-07X1a - 3.91E-09X1b - 2.00E-07X1c
Y1 = 8,015%Y1 – konstanta = 0,852%
Rata-rata kWh tersalur = rata-rata kWh jual : (
)
Efisiensi kWh = 0,852% x rata-rata kWh tersalur
= 15.863.191 kWh
Dampak ekonomi = 15.863.191 kWh x Rp 525/kWh
= Rp 8.328.175.000,-
2. Investasi Terkait SAIDI:
Proses analisis dengan menggunakan persamaan regresi
untuk kinerja SAIDI dan rata-rata realisasi anggaran
investasi perprogram yang terkait sebagai variabelnya
adalah adalah:
Y2a = 288,732 – 1,26E-05X2a – 2,96E-05X2b
Y2a = 226,01 menit/plgY2a – konstanta = 62,72 menit/plg = 1,05 jam/plg
kWh terselamatkan = 1,05 jam/plg x Jumlah pelanggan
rata-rata x Jam Nyala Rata-rata
= 202.400 kWh
Dampak ekonomi = 202.400 kWh x Rp 525/kWh
= Rp 106.260.000,-
3. Investasi Terkait SAIFI:
Proses analisis dengan menggunakan persamaan regresiuntuk kinerja SAIDI dan rata-rata realisasi anggaran
investasi perprogram yang terkait sebagai variabelnya
adalah adalah:
Y2b = 13,956 – 9,96E-07X2a – 8,11E-07X2b
Y2b = 10,34 kali/plg
Y2b – konstanta = 3,62 kali/plg
Jam padam/plg = (3,62 kal/plg x Rata-rata lama
padam/gangguan) : 60= 1,32 jam/plg
kWh terselamatkan = 1,32 jam/plg x Jumlah pelangganrata-rata x Jam Nyala Rata-rata
= 255.147 kWh
Dampak ekonomi = 255.147 kWh x Rp 525/kWh= Rp 133.952.000,-
4. Investasi Terkait Jumlah Pelanggan:
Proses analisis dengan menggunakan persamaan regresi
untuk jumlah pelanggan dan rata-rata realisasi anggaran
investasi perprogram yang terkait sebagai variabelnyaadalah adalah:
Y3a = 407,3 + 4,04E-04X3a + 1,45E-02X3b
5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi
9
Y3a = 12.968,31 plgY3a – konstanta = 12.561,01 plg
Eskalasi kWh = 12.561,01 plg x rata-rata pemakaian
kWh/plg= 46.677.347 kWh
Dampak ekonomi = 46.677.347 kWh x Rp 650/kWh
= Rp 30.340.275.000,-
5. Investasi Terkait Daya Tersambung:
Proses analisis dengan menggunakan persamaan regresiuntuk jumlah pelanggan dan rata-rata realisasi anggaran
investasi perprogram yang terkait sebagai variabelnyaadalah adalah:
Y3b = 17.729.438,31 + 6,52E-01X3a + 1,88E+01X3b
Y3b = 35.382.253,30 VA
Y3b – konstanta = 17.652.814,98 VA = 17.652,81 kVA
Eskalasi kWh = 17.652,81 kVA x rata-rata pemakaiankWh/kVA
= 36.656.392 kWh
Dampak ekonomi = 36.656.392 kWh x Rp 650/kWh
= Rp 23.826.654.000,-
6. Investasi Terkait KWh Jual:
Proses analisis dengan menggunakan persamaan regresiuntuk jumlah pelanggan dan rata-rata realisasi anggaran
investasi perprogram yang terkait sebagai variabelnya
adalah adalah:
Y3c = 1571771922.5 + 3.36E+00X3a + 1.55E+02X3b
Y3c = 1.695.823.720,25 kWh
Y3c – konstanta = 124.051.798 kWhDampak ekonomi = 124.051.798 kWh x Rp 650/kWh
= Rp 80.633.669.000,-
VI. KESIMPULAN
Secara keseluruhan anggaran investasi yang telah
direalisasikan untuk masing-masing basket program di PT
PLN (Persero) Cabang Makassar pada periode 2005 s.d2010 telah memberikan pengaruh yang sesuai dengan
harapan. Persamaan regresi yang dbentuk oleh hubungan
antara masing-masing indikator kinerja (susut, SAIDI dan
SAIFI) serta data pengusahaan (jumlah pelanggan, daya
tersambung, dan kWh jual) dengan realisasi anggaran
investasi basket program yang terkait menunjukanhubungan yang sesuai harapan sehingga dapat diartikan
program anggaran tersebut telah berjalan efektif. Hasil
analisis dengan mensimulasikan persamaan regresi darisetiap indikaotr kinerja dan data pengusahaan
menunjukkan bahwa selama periode penelitian, program
investasi terkait memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan rata-rata pertahunnya adalah:
Program terkait Susut sebesar Rp8.328.175.000,-
Program terkait SAIDI sebesar Rp106.260.000,-
Program terkait SAIFI sebesar Rp133.952.000,- Program terkait jumlah pelanggan sebesar
Rp30.340.275.000,- Program terkait daya tersambung sebesar
Rp23.826.654.000,-
Program terkait kWh jual sebesar Rp80.633.669.000,-
Berdasarkan analisis statistik menyatakan bahwa
secara simultan program investasi yang telahdirealisasikan memberikan pengaruh yang tidak signifikan
terhadap optimalisasi indikator kinerja dan data
pengusahaan, kecuali terhadap indikator SAIFI yang berpengaruh signifikan, di mana secara parsial program
Peningkatan Keandalan adalah program yang signifikan
mempengaruhi kinerja SAIFI
Hubungan dan kontribusi kuantitatif dari realisasianggaran investasi perbasket program secara simultan
terhadap indikator kinerja dan data pengusahaan adalahsebagai berikut:
Susut: tingkat ‘sedang’ dengang kontribusi 75,3%; SAIDI: tingkat ‘kuat’ dengan kontribusi 68,6%; SAIFI: tingkat ‘sangat kuat’ dengan kontribusi 94,8%;
Jumlah pelanggan: tingkat ‘kuat’ dengan kontribusi
86,3%;
Daya tersambung: tingkat ‘kuat’ dengan kontribusi
83,3%;
KWh jual: tingkat ‘lemah’ dengan kontribusi 31,3%;
Proses interpretasi dan penggunaan kesimpulan inidiharapkan untuk tetap memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses analisis dan tinjauan, seperti
lingkup penelitian, keterbatasan, galat baku, signifikansi,asumsi, pendekatan yang digunakan, dan faktor-faktor
lainnya.
REFERENSI
[1] PT PLN (Persero). Edaran Direksi PT PLN (Persero) nomor:
009.A.E/82/DIR/1994 tanggal 1 Agustus 1994 tentang BatasanBeban Operasi dan Biaya Investasi.
[2] PT PLN (Persero). Edaran Direksi PT PLN (Persero) nomor:
002.E/012/DIR/2004 tanggal 19 Januari 2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Investasi Bidang Distribusi.
[3] Anthony, Robert, Reece, James S, Hawkins Davids, danMerchant, Kenneth: Accounting Text and Cases, 10th edition,
McGraw Hill Higher Education, Illinois, 2002
[4] Ghozali, Imam: Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program
SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2005[5] Gujarati, Damodar N : Dasar-dasar Ekonometrika , jilid 1, edisi
3, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2007[6] Gujarati, Damodar N: Dasar-dasar Ekonometrika, jilid 2, edisi
3, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2007
5/12/2018 Analisa Kuantitatif Efektifitas Anggaran Investasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kuantitatif-efektifitas-anggaran-investasi
10
[7] Haming, Murdifin dan Basalamah, H. Salim: Studi Kelayakan
Investasi Proyek dan Bisnis, Edisi 1, Bumi Aksara, Jakarta,
2010
[8] Lungan, Richard: Aplikasi Statistika dan Hitung Peluang, Edisi
1, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2006[9] Sambas Ali Muhidin: Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur
dalam Penelitian, Pustaka Setia. Bandung, 2007
[10] Mulyadi: Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan
Rekayasa, edisi 3, Salemba Empat, Jakarta, 2002
[11] Munandar, M: Budgeting: Perencanaan Pengkoordinasian
Pengawasan Kerja, BPFE-UGM, Yogyakarta, 2001
[12] Rochaety, Ety, Tresnati,Ratih dan Latief, H. Abdul Madjid:
Metodelogi Penerlitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS. Edisi
Revisi. Mitra Wacana Media, Jakarta, 2009
[13] Supriyono: Manajemen Biaya: Suatu Reformasi Pengelolaan
Bisnis, Edisi 1, BPFE, Yogyakarta, 1999.[14] Walpole, Myers, Y.E: Probability and Statistics for Engineers and Scientics, 8th Edition, Paerson International Edition, 2007