22
Makalah Bahasa Indonesia PERSEPSI PADA ALBUM ART Dosen Pengampu : Drs. Purwito Oleh : MUHAMMAD YUSUF HABIBI 111 2167 024 DKV NON REGULER PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Analisa Persepsi Pada Album Art

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dalam analisa ini dibahas tentang bagaimana Album art dapat mencerminkan watak dan karakteristik sebuah musik itu sendiri, terlebih dari itu, banyak aspek yang bercampur dalam album art, seperti gaya hidup, fashion dan kegiatan sosial pada masa itu, ada beberapa sumber yang aku lupa alamatnya, maaf :( kalo ada authornya yang merasa bisa coment aja, nanti aku revisi dengan cantuman daftar pustakanyabtw. aku paling sebel kalo desain layout yang kayak model gini. mbosenin mabget rasanya, tapi ya gimana lagi. tuntutan dosen bahasa indonesia :3

Citation preview

Page 1: Analisa Persepsi Pada Album Art

Makalah Bahasa Indonesia

PERSEPSI PADA ALBUM ARTDosen Pengampu :

Drs. Purwito

Oleh :

MUHAMMAD YUSUF HABIBI

111 2167 024

DKV NON REGULER

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2012 / 2013

Page 2: Analisa Persepsi Pada Album Art

Kata Pengantar

Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNya saya

dapat menyelesaikan analisa Persepsi Pada Album Art dengan tepat waktu.

Analisa ini ditulis sebagai tugas UAS mata kuliah Bahasa Indonesia yang diampu

oleh Drs. Purwito.

Dalam analisa ini saya membahas tentang “Presepsi pada Album Art”.

Bagaimana Album art dapat mencerminkan watak dan karakteristik sebuah musik

itu sendiri, terlebih dari itu, banyak aspek yang bercampur dalam album art,

seperti gaya hidup, fashion dan kegiatan sosial pada masa itu

Semoga analisa ini dapat bermanfaat sebagai rujukan analisa bentuk dan

warna pada aspek visual, dan sebagai rujukan aliran musik dan budaya pada aspek

audionya., terimakasih

Yogyakarta, 16 Desember 2012

Penulis

Page 3: Analisa Persepsi Pada Album Art

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

perkembagan produksi musik yang sangat ramai dan kompetitif membuat

para musisi mencari cara lain untuk menentukan posisi pasar, album art

adalah salah aspek yang mempunyai bagian cukup besar dalam visualisasi

untuk membantu konsumen dalam menentukan jenis musik yang mereka

inginkan.

Album art atau biasa disebut album cover merupakan kemasan produk

yang dirilis bersamaan dengan auido komersial, atau album. Pada jaman

piringan hitam, kemasan tersebut juga dinamakan album art, namun berbeda

dengan CD, pada piringan hitam tidak ada tambahan opsional seperti gambar

musisi dan lirik lagu.

Format album art dalam piringan hitam terus berkembang pada tahun1950

sampai 1980, Rekaman album piringan hitam yang berukuran 12 ichi degan

kecepatan putaran 45rpm, Sejak pertengahan 1990-an, CD telah menjadi

bentuk yang paling umum dari produk musik secara fisik yang didistribusikan.

Format packaging kemasan sangat bervariasi, mulai dari kotak plastik, kertas

maupun disusun dalam wadah yang esklusif seperti perhiasan. Biasanya

sampul album dan paket komponen ini berukuran sekitar 4,75 inci persegi.

2. Rumusan Masalah

Album art pada compac disk (CD) memiliki sejarah yang panjang,

sebelum menggantikan kemasan plastik pita suara pada kaset, dan cover

lembar pada piringan hitam. Dan sampai saat ini pun terus berkembang

membentuk sebuah kebaruan. Rendahnya musisi serta masyarakat yang sadar

tentang peran dan kekuatan dalam album art, membuat musisi yang masuk

didalam mayor label tidak mempertimbangkan idelisme dalam pembuatan

album art. Mereka hanya mengikuti schedule (jadwal) management untuk

melakukan pemotretan cover, atau pembuatan karya album art. Selalu

memikirkan pertimbangan daya jual dipasar dan tidak sesuai dengan jiwa

Page 4: Analisa Persepsi Pada Album Art

(soul) album. Paling tidak harus ada visualisasi yang tepat untuk pencerminan

lagu tersebut.

persaingan yang semakin ramai dalam industri musik saat ini menjadikan

manajement harus berfikir, terutama kualitas musik mereka. Seperti halnya

pada packaging kemasan, saat ditoko musik Saya selalu tertarik pada cover

album art yang cendrung out of the box, dibanding desain yang konversional.

Ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh musisi dan manajemen, mereka

sepertinya terlalu berlebihan memangkas biaya produksi, hal ini membuat

Saya kadang jenuh saat berkeliling ke rak-rak musik indonesia yang terasa

monoton dengan album art kebanyakan foto narsis para musisi.

Manajemen seharusnya meluangkan sedikit dana untuk biaya produksi,

sekedar memikirkan konsep visualisasi secara matang atau dengan sentuhan

packaging yang semenarik mungkin, sehingga memuculkan stoping power

saat kita melihat di sepanjang rak musik.

Visualisasi adalah hal yang sangat kuat, sehingga mampu mendoktrin dan

membrainwash presepsi psikologi penerimanya, ada sisi positif dan negatif

pada fase ini. Dengan kemajuan teknologi dan ilmu psikologi, saat ini

visualisasi dapat dikemas secara ambigu, atau diselipkan makna makna

terselubung seperti konspirasi, kekerasan .dlsb yang patut kita waspadai.

Page 5: Analisa Persepsi Pada Album Art

3. Tujuan dan Manfaat

1. Memahami sejarah teknik pembuatan album art, mulai dari

fotografinya,dominasi warna maupun raut kerupaanya.

2. Memahami bahwa setiap aliran musik (genre) membawa identitas

visual dari daerah musik sendiri itu berasal.

3. Mencari koherensi atau benang merah antara visualisasi album art

dengan genre lagu pada album tersebut, yang menimbulkan persepsi-

persepsi tertentu.

4. Menganalisa seberapa kuat dampak psikologis yang terjadi saat

masyarakat saat menerima informasi visual album art tersebut.

5. keterkaitan makna dari Album art dan perkembangan mental, serta

pskologi pada masa itu.

6. Memahami bahwa setiap musisi yang berada pada aliran (genre)

tertentu, memiliki peraturan peraturan visual yang secara tidak sadar

mereka junjung dengan sangat kuat.

Page 6: Analisa Persepsi Pada Album Art

B. Kerangka Teoritik

1. Persepsi visual

Persepsi visual didapatkan dari penglihatan. Penglihatan adalah

kemampuan untuk mengenali cahaya dan menafsirkannya. Alat tubuh yang

digunakan untuk melihat adalah mata. Banyak binatang yang indra

penglihatannya tidak terlalu tajam dan menggunakan indra lain untuk

mengenali lingkungannya, misalnya pendengaran untuk kelelawar. Manusia

yang daya penglihatannya menurun dapat menggunakan alat bantu atau

menjalani operasi lasik untuk memperbaiki penglihatannya. Persepsi ini

adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan mempengaruhi

bayi dan balita untuk memahami dunianya. Persepsi visual merupakan topik

utama dari bahasan persepsi secara umum, sekaligus persepsi yang biasanya

paling sering dibicarakan dalam konteks sehari-hari.

2. Persepsi audio

Persepsi audio didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga.

Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenali suara. Dalam manusia dan

binatang bertulang belakang, hal ini dilakukan terutama oleh sistem

pendengaran yang terdiri dari telinga, syaraf, dan otak. Tidak semua suara

dapat dikenali oleh semua binatang. Beberapa spesies dapat mengenali

amplitudo dan frekuensi tertentu. Manusia dapat mendengar dari 20 Hz

sampai 20.000 Hz. Bila dipaksa mendengar frekuensi yang terlalu tinggi terus

menerus, sistem pendengaran dapat menjadi rusak.

3. Devinisi Persepsi

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan

pesan (Rahmad, 2005). (Wilson.D, 2000). Mengatakan, bahwa persepsi adalah

interpresentasi terhadap lingkungan manusia dan mengolah proses informasi

tersebut. Marasmis (1998) berpendapat lain , persepsi adalah daya mengenal

barang, kualitas atau hubungan dan perbedaan antara hal ini melalui proses,

Page 7: Analisa Persepsi Pada Album Art

mengamati, mengetahui, atau mengartikan setelah panca indrannya mendapat

rangsang.

Melihat beberapa opini tentang persepsi tersebut, dapat disimpulakn

bahwa persepsi adalah proses setiap orang dalam memahami informasi tentang

lingkungannya melalui panca indra dan tiap tiap individu yang dapat

memberikan arti yang berbeda beda.

4. Psikologi Warna

Pada abad ke-15, lama sebelum para ilmuwan memperkenalkan warna,

Leonardo da Vinci menemukan warna utama yang fundamental, yang kadang-

kadang disebut warna utama psikologis, yaitu merah, kuning, hijau, biru,

hitam, dan putih. Kini para ilmuwan mempekenalkan keterlibatan warna

terhadap cara otak menerima serta menginterpretasikan warna. Kemudian

perkembangan bidang psikologi juga membawa warna menjadi objek

perhatian bagi para ahli psikologi.

Para ilmuwan yakin bahwa persepsi visual terutama bergantung kepada

interpretasi otak terhadap suatu rangsangan yang diterima oleh mata. Warna

menyebabkan otak bekerja sama dengan mata dalam membatasi dunia

eksternal. Menurut penelitian, manusia mempunyai rasa yang lebih baik dalam

visi dan lebih kuat dalam presepsi terhadap warna dibandingkan dengan

binatang. Konflik antara warna dan bentuk terhadap persepsi manusia telah

dipelajari oleh ahli-ahli psikologi. Pengenalan bentuk merupakan proses

perkembangan intelektual sedangkan warna merupakan proses intuisi..

Page 8: Analisa Persepsi Pada Album Art

C. Pembahasan

1. Penggabungan Kedua Persepsi

Persepsi audiovisual dinilai lebih kuat dan efektif dalam penyampaian

pesan dibandingkan audio atau visual saja. Atas dasar menggunakan kedua

indra, mata dan telingga, yang nantinya akan menyimpulkan presepsi tentang

apa yang kita pernah dengar (audio), dengan pengalaman dan persepsi atas apa

yang pernah kita lihat (visual).

Contohnya demikian : kita ambil salah satu album art, kira kira apa yang

bisa kita dapat dari informasi yang ingin disampaikan pada album art tersebut,

apakah setelah melihat album tersebut, kita menyimpulkan AC/DC merupakan

band pop melankolis seperti wali atau kangen band ? Pengalaman

mengajarkan tentang bagaimana persepsi persepsi itu berjalan pada pikiran

kita, kita semua sadar dengan maksud gambar tersebut “sebuah meriam” pada

dasarnya meriam adalah senjata perang yang kokoh kuat serta

menghancurkan, meskipun saat ini posisinya telah tergantikan dengan rudal

jarak jauh, namun keresan akan kekuatan pada meriam pasti masih menancap

pada persepsi kita. Seserang yang belum tahu sama sekali tentang AC/DC

pasti paham hanya dengan melihat album art tersebut, mereka pasti mengingat

kekuatan dan daya hancur meriam, lalu mereka menghubungkan dengan

persepsi audio mereka, bahwa suara meriam yang megitu mengelegar dan

memekakkan telinga. “pasti band ini dahsyat seperti meriam” orang awam

Page 9: Analisa Persepsi Pada Album Art

pun bisa berasumsi seperti ini, tanpa harus mendengar, bagaimana lagu

atau menonton konser AC/DC, ini berarti AC/DC berhasil

mengkomunikasikan persepsi audio melewati persepsi visual, mebentuk

sebuah korerensi/kesinambungan pada pikiran pendengarnya. Berikut adalah

penjelasan genre dan koherensi album art tersebut.

a. Analisa album beraliran Rock

Ciri khas Rock and Roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya

dipadu dengan lirik. Rock and Roll menggunakan beat yang didasarkan

salah satu ritme musik Blues yang disebut boogie woogie ditambah aksen

backbeat yang diisi pukulan snare drum. Versi klasik dari Rock and Roll

dimainkan dengan satu atau dua gitar listrik, gitar bas listrik, dan drum set.

Ada beberapa contoh album art yang saya ambil sebagai contoh untuk

mengartikan sebuah kata “Rock” itu sendiri, dominasi warna merah dan

hitam pada eksekusi album art, yang berarti semangat, perjuangan, dan

amarah. Pendengar musik Rock cukup banyak saat ini, apalagi Rock sudah

menjadi sub sub aliran (genre) yang lebih variatif contohnya : Neo

progresif rock, Alt rock, Gress rock, yang menjadikan karya pada album

art yang lebih variatif, juga dalam eksekusinya.

Page 10: Analisa Persepsi Pada Album Art

b. Analisa album beraliran Punk

Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada

awalnya, kelompok Punk selalu dikacaukan oleh golongan Skinhead.

Namun, sejak tahun 1980-an, saat Punk merajalela di Amerika, golongan

Punk dan Skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat

yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang

lahir pada awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang

mencakup aspek sosial dan politik.

Ada beberapa relevansi pada setiap album art band yang bergenre

Punk , seperti dominasi warna dan konten gambar. Pemilihan warna masih

sekitar kuning dan merah, yaitu warna propaganda yang menganggu

pandangan, eksekusi terkadang grayscale atau , tetapi tetap memegang

teguh warna warna propaganda. Rata rata eksekusi desain menceritakan

masalah kesenjangan sosial, harapan hidup, politik atau otorisasi

pemerintah. Segmentasi pasar musik musik Punk adalah mereka yang

ingin diakui, mereka yang anti kemapanan serta hura hura, mereka para

pekerja kasar yang kurang diperhatikan pemerintah, dan mereka yang

mengkritik pemerintah melalui karya.

Page 11: Analisa Persepsi Pada Album Art

c. Analisa album beraliran Blues

Blues adalah nama yang diberikan untuk kedua bentuk musik dan

genre musik yang diciptakan terutama dalam Masyarakat Afrika-Amerika

di Deep South Amerika. The blues di mana-mana, dalam bentuk jazz,

R&B, dan rock n roll. Blues dicirikan oleh cord progresif tertentu, dengan

dua belas bar akord miring, progresi yang paling umum dengan nada

miring. Blues dapat dibagi menjadi beberapa subgenre mulai dari negara

dan popularitas pada tempat yang berbeda, dari abad ke-20. Pada tahun

1960-an dan 1970-an, terbentuk suatu hibrida yang disebut revolusi blues

rock.

blues menjadi aluran yang simple dan easy listening, dominasi visual

rata rata pada kebanyakan album art berisi profil foto artis, hampir sama

dengan kebanyakan album art genre pop, yang menampilkan visualisasi

penyanyinya, bedanya pada blues artist berfoto bersama gitar atau alat

musik lainnya, ini menunjukan para musisi blues memiliki skill dan

kemampuan yang hebat dalam pengunaan gitar.

Page 12: Analisa Persepsi Pada Album Art

d. Analisa album beraliran Jazz

Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal

abad ke-20, dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa. Musik Jazz

banyak menggunakan gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon.

Elemen penting dalam Jazz adalah blue notes, improvisasi, polyrhythms,

sinkopasi, dan shuffle note.

Di indonesia sendiri musik Jazz masih diangap musik yang mahal dan

bergengsi, dimana rata rata konsernya berada di hotel dan tamu tamu

undangan yang terdiri dari para kaum elit, visualisasi album art pada

musik Jazz ini lebih flesibel dan flow, dengan warna rata rata biru ungu

atau orange. dan dekorasi terompet atau seksofon yang membuat citra

musik Jazz semakin kuat.

Page 13: Analisa Persepsi Pada Album Art

e. Analisa album beraliran Ska

Ska adalah genre musik yang berasal di Jamaika pada akhir 1950-an,

dan merupakan pendahulu Rocksteady dan Reggae. Ska menggabungkan

unsur-unsur musik Mento dan musik Kalipso dari Karibia dengan Jazz dan

Rhythm and Blues dari Amerika Serikat. Ciri khas musik ini adalah jalur

bass berjalan dengan aksentuasi pada ritme upbeat. Pada awal 1960-an,

Ska adalah genre musik yang dominan di Jamaika dan popular di kalangan

para mod di Britania Raya. Musik ini kemudian populer di kalangan

skinhead juga.

Rata rata album art pada musik Ska bertemakan persahabatan, cover

album biasaya berisi para angota dengan gaya hidup tinggi, seperti jas

hitam, dasi dan topi mafia, apalagi kecenderungan dengan dekorasi lantai

kotak kotak, menjadikan ska tersegment pada kaum muda dengan gaya

hidup gelamor yang tinggi.

Page 14: Analisa Persepsi Pada Album Art

D. Penutup

Kesimpulan

Tipografi sangat berperan penting terhadap komunikasi visual. Segala

bentuk irama ataupun pesan visual dipengaruhi oleh unsur – unsur tipografi

yang ditonjolkan. Selain untuk menvisualisasikan bentuk pesan yang

disampaikan juga sekaligus mempengaruhi daya tangkap persepsi dari

penerima pesan.

Sebagai desainer komunikasi visual perlu memahami elemen maupun

unsur – unsur dalam tipografi seperti jenis dan karakter huruf serta mengkaji

ulang dampak keefektifan terhadap huruf yang dihasilkan dalam produk

komunikasi visual. Elemen utama yang dihasilkan akan membantu pembaca

untuk mendapatkan kenyamanan membaca dengan semaksimal mungkin

sehingga tujuan, prinsip pokok yang diharapkan dapat tercapai dengan sebaik

mungkin. Keseimbangan antara informasi dengan bentuk huruf, harus dapat

berjalan bersama tanpa merusak estetika dalam karya desain komunikasi

visual yang membuat disain tersebut kurang mutlak dan akan mengganggu

pengamatan, sebaliknya sebuah disain yang estetik dan seimbang adalah

apabila penerima pesan/masyarakat tidak mampu memperoleh informasi

apapun darinya.

Page 15: Analisa Persepsi Pada Album Art

Daftar Pustaka

Shrum, 2004, Psikologi Media Periklanan, Yogyakarta, Indonesia : Jalasutra

Hakim, Budiman, 2006, Lanturan Tapi Relevan. Yogyakarta, Indonesia :

Galangpress.

http://id.wikipedia.org/wiki/Genre_musik diakses pada hari Rabu, 19 Desember

2012 jam 23.33.

http://gogorbangsa.wordpress.com/2012/06/12/persepsi-visual/ diakses pada hari

Rabu, 19 Desember 2012 jam 23.40.