4
Ekonomi teknik – B/C Rasio Sesi diskusi 5 1. Dapatkah Anda memperkirakan alasan Bapak Presiden meminta menterinya menganalisis dengan metode B/C rasio? Dalam upaya penyelesaian masalah yang terjadi dalam 3 tahun terakhir di negeri Makmur, pemerintah memberi keputusan untuk melakukan tindakan pengendalian banjir. Proyek pengembangan unggulan dicanangkan oleh Menteri Pekerjaan Umum, yaitu membangun dermaga dan membangun bendungan kecil. Dalam metode B/C rasio, jenis proyek sangat menentukan dalam penentuan variabel-variabel yang akan digunakan dalam perhitungan. Suatu proyek yang didanai negara dapat terjustifikasi, manfaatnya harus lebih besar dari biaya- biayanya. Pada studi kasus ini, tindakan pengendalian banjir yang diajukan memiliki manfaat yang besar, diperkirakan melebihi biayanya, dan mencakup hajat hidup masyarakat suatu negara. BCR merupakan alat analisis yang memudahkan pengambil keputusan dalam menentukan prioritas dan membantu pengambil keputusan dalam mengurutkan prioritas pilihan. Penentuan prioritas ini tentu saja akan meningkatkan efektifitas penggunaan anggaran. Pada studi kasus ini, masalah yang terjadi memliki urgensi yang tinggi karena sudah berlangsung selama 3 tahun terakhir, sehingga patut diprioritaskan. Maka tujuan lain pemerintah hendak menyelesaikan masalah ini, tentunya menggunakan analisis B/C rasio, agar anggaran negara yang dikeluarkan efektif berdasarkan urutan prioritas. Apabila B/C rasio tidak dimanfaatkan oleh pengambil keputusan, terdapat kemungkinan bahwa pengambil keputusan tersebut telah membuang waktu, tenaga dan biaya untuk pilihan program yang kurang esensial untuk dilakukan pada waktu tertentu. Sebaliknya, penggunaan B/C rasio dapat Teknik Kimia Universitas Indonesia | Maria S. Melania 1

Analisis BC Ratio

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis BC Ratio

Ekonomi teknik – B/C Rasio

Sesi diskusi 5

1. Dapatkah Anda memperkirakan alasan Bapak Presiden meminta menterinya menganalisis dengan metode B/C rasio?Dalam upaya penyelesaian masalah yang terjadi dalam 3 tahun terakhir di negeri Makmur, pemerintah memberi keputusan untuk melakukan tindakan pengendalian banjir. Proyek pengembangan unggulan dicanangkan oleh Menteri Pekerjaan Umum, yaitu membangun dermaga dan membangun bendungan kecil. Dalam metode B/C rasio, jenis proyek sangat menentukan dalam penentuan variabel-variabel yang akan digunakan dalam perhitungan. Suatu proyek yang didanai negara dapat terjustifikasi, manfaatnya harus lebih besar dari biaya-biayanya. Pada studi kasus ini, tindakan pengendalian banjir yang diajukan memiliki manfaat yang besar, diperkirakan melebihi biayanya, dan mencakup hajat hidup masyarakat suatu negara. BCR merupakan alat analisis yang memudahkan pengambil keputusan dalam menentukan prioritas dan membantu pengambil keputusan dalam mengurutkan prioritas pilihan. Penentuan prioritas ini tentu saja akan meningkatkan efektifitas penggunaan anggaran. Pada studi kasus ini, masalah yang terjadi memliki urgensi yang tinggi karena sudah berlangsung selama 3 tahun terakhir, sehingga patut diprioritaskan. Maka tujuan lain pemerintah hendak menyelesaikan masalah ini, tentunya menggunakan analisis B/C rasio, agar anggaran negara yang dikeluarkan efektif berdasarkan urutan prioritas. Apabila B/C rasio tidak dimanfaatkan oleh pengambil keputusan, terdapat kemungkinan bahwa pengambil keputusan tersebut telah membuang waktu, tenaga dan biaya untuk pilihan program yang kurang esensial untuk dilakukan pada waktu tertentu. Sebaliknya, penggunaan B/C rasio dapat menjadi alat untuk membandingkan pilihan-pilihan yang tidak seragam dalam kerangka waktunya.

2. Bagaimana karakteristik proyek-proyek yang umumnya dievaluasi dengan metode B/C rasio?Variabel yang digunakan dalam proyek yang menghasilkan keuntungan atau pendapatan daerah cenderung berbeda dengan variabel yang digunakan dalam proyek untuk mendukung perekonomian masyarakat. Proyek yang umumnya dievaluasi dengan metode B/C rasio adalah proyek-proyek publik yang dikuasai, dibiayai, dan dioperasikan oleh badan-badan pemerintah. Proyek publik memiliki sejumlah faktor khusus penting yang biasanya tidak ditemukan pada proyek swasta, bisnis yang dibiayai dan dioperasikan oleh swasta. Faktor penting yang membedakan proyek publik dan proyek swasta tersebut akan dibahas pada jawaban nomor 3.

| Maria S. Melania 1

Page 2: Analisis BC Ratio

Ekonomi teknik – B/C Rasio

3. Apakah perbedaan dari proyek publik (umum) dengan proyek swasta (profit)?

Proyek Publik Proyek SwastaTujuan Nirlaba (Melindungi kesehatan,

kehidupan, dan hak milik; Menyediakan pekerjaan, dll)

Menyediakan barang dan/atau jasa demi laba yang maksimum dengan biaya yang minimum

Sumber modal Pajak dan pemberi pinjaman swasta

Investor swasta atau pemberi pinjaman

Metode pendanaan Pembayaran pajak langsung; Pinjaman tanpa bunga; Pinjaman bunga rendah; Obligasi self-liquidating; Subsidi tidak langsung; Jaminan terhadap hutang swasta

Kepemilikan pribadi; Kemitraan; Korporasi

Kegunaan berganda Umum (misalnya proyek reservoir untuk pengendalian banjir)

Sedang

Umur proyek Relatif panjang (20 – 60 tahun) Relatif pendek (5 – 20 tahun)Hubungan pemasok modal terhadap proyek

Tidak langsung atau bahkan tidak ada

Langsung

Sifat ‘manfaat’ Sering kali bukan keuangan, sulit dihitung dalam ukuran-ukuran uang

Mudah dihitung dalam uang

Penerima manfaat proyek Publik secara umum Terutama entitas yang menjalankan proyek

Konflik kegunaan Cukup sering (bendungan untuk banjir vs. pelestarian lingkungan)

Sedang

Konflik kepentingan Amat sering (di antara badan pemerintahan)

Sedang

Dampak politis Jabatan jangka pendek untuk pengambil keputusan; Kelompok-kelompok penekan; Hambatan keuangan dan perumahan, dll

Kecil sampai sedang

Ukuran efisiensi Sangat sulit; Tidak ada pembandingnya dengan proyek swasta

Tingkat pengembalian modal

| Maria S. Melania 2

Page 3: Analisis BC Ratio

Ekonomi teknik – B/C Rasio

4. Apakah kesulitan-kesulitan dalam mengevaluasi proyek-proyek publik (umum)? Proyek publik dimaksudkan sebagai nirlaba, maka tidak terdapat standar laba tertentu

yang dapat digunakan sebagai ukuran dari efektivitas keuangan. Kebanyakan proyek publik memiliki dampak keuangan yang sulit dikuantifikasikan Hanya terdapat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali hubungan antara proyek dan

publik, sebagai pemilik proyek Pada penggunaan dana masyarakat, sering kali terdapat pengaruh politik begitu kuat

yang mempengaruhi pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Proyek publik tidak memiliki motif laba yang biasa digunakan sebagai perangsang untuk

mendorong kerja efektif yang ada, sementara laba langsung yang merupakan perangsang dalam perusahaan swasta dianggap sebagai dampak yang menguntungkan bagi proyek swasta.

Pembatasan resmi yang jauh lebih banyak dikenakan pada proyek publik dibandingkan pada proyek swasta.

Kemampuan badan pemerintahan untuk mendapatkan modal lebih terbatas dibandingkan perusahaan swasta.

Tingkat bunga yang wajar untuk mendiskonto manfaat dan biaya suatu proyek publik sering kali kontoversial dan sensitif secara politis.

| Maria S. Melania 3