Upload
phungminh
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN INVENTARIS BARANG BERBASIS
WEB PADA SMK NEGERI 1 KLATEN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Agus Haryanto
10.11.4324
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
NASKAH PUBLIKASI
ANALYSIS AND DESIGN OF WEB-BASED GOODS INVENTORY INFORMATION MANAGEMENT SYSTEM
AT SMK NEGERI 1 KLATEN
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN INVENTARIS BARANG BERBASIS
WEB PADA SMK NEGERI 1 KLATEN
Agus Haryanto Heri Sismoro
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
SMK Negeri 1 Klaten as educational institutions which have school facilities and infrastructure that must be managed properly to support the implementation of the learning process, either directly or indirectly in order to achieve educational goals. Management infrastructure or so-called goods inventory at SMK Negeri 1 Klaten has not use the computerized system to manage the data item yet. All data is managed inventory manually and stored in the archives. This causes a high risk of damage and loss of inventory data. Data security is also less reliable due to the manual filing enables everyone to see inventory data without restricting access privileges. Search inventory data requires considerable time and produced less accurate information. That is the reason for the implementation of the inventory management information system in SMK Negeri 1 Klaten to help manage the inventory of goods.
The system was created using the PHP programming language and MySQL database with data collection methods, field studies, and literature in the development of information systems inventory management inventory items. This system contains the menus that focus on items such as inventory management for data search, add data, edit data, lending process, and report generation.
The results of this study is a management information system web-based inventory of goods, where the system is equipped with a feature or service that is tailored to the needs of SMK Negeri 1 Klaten. The existence of this system is expected to solve and minimize the problems contained in SMK Negeri 1 Klaten.
Keywords: system, inventory, information systems, inventory management information system
1
1. Pendahuluan
Dalam institusi pendidikan, sarana dan prasarana sekolah sangat penting.
Sarana dan prasarana berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar
mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu institusi dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan adalah salah satu
sumber daya yang menjadi tolak ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih.
Sebagai tolok ukur mutu sekolah, sudah seharusnya jika sarana dan prasarana
sekolah mendapatkan perhatian lebih serius. Salah satu bentuk perhatian tersebut
adalah dengan adanya sebuah sistem terkomputerisasi yang mampu mengelola sarana
dan prasarana atau yang sering disebut sistem pengelolaan inventaris. Dengan adanya
sistem terkomputerisasi, pengolahan inventaris yang semula dilakukan secara manual
dapat dilakukan secara otomatis oleh sistem sehingga proses memperoleh informasi
akan lebih cepat dan lebih akurat.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, terutama di
bidang teknologi informasi harus dimanfaatkan dengan baik sebagai sarana dalam
membantu pengelolaan data. Sistem informasi merupakan alat bantu menampilkan,
melaporkan dan memberikan informasi kepada semua pihak yang membutuhkannya.
Sistem informasi pengelolaan inventori adalah salah satu alat bantu manajemen berupa
pengelolaan data inventori dengan menggunakan komputer. Sistem ini berguna untuk
membantu proses input dan output data sehingga membantu dalam pengolahan, analisis
dan penyajian data serta mampu menyajikan informasi yang berkualitas.
Sistem yang diterapkan di SMK Negeri 1 Klaten masih menggunakan sistem
yang belum terkomputerisasi, seperti belum adanya media penyimpanan data, data
inventaris belum terintegrasi sehingga memungkinkan redudansi data, media
penyimpanan datanya masih menggunakan sistem pengarsipan dokumen sehingga
memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses pencarian data dan belum mampu
menghasilkan informasi yang berkualitas. Data-data penting seperti data aset belum
mampu dikelola dengan baik. Pelaporan data inventaris juga kurang akurat karena data-
data yang ada kurang mampu memberikan informasi yang berkualitas.
Untuk mempermudah pengelolaan inventaris dibutuhkan suatu sistem yang
dapat membantu proses pengelolaan inventaris dengan menerapkan tertib administrasi
inventori yang ketat dalam pencatatan dari pengadaan, penyimpanan, peminjaman,
pengembalian, sampai penyusunan laporan dan rekap data. Berdasarkan latar belakang
diatas, penulis melakukan penelitian dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Pengelolaan Inventaris Barang Berbasis Web pada SMK Negeri 1 Klaten”.
2
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional
(dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama
bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu. (Kusrini, 2007)
Definisi lain mengatakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Hartono, 2005)
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.1.1 Pengertian Informasi
Informasi merupakan kumpulan dari data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan memiliki nilai yang lebih berarti bagi penerima. (Fatta, 2007)
Definisi lain mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data
yang telah memiliki arti. (Raymond Mc. Leod, 2007)
2.1.2 Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto Hartono (2005), kualitas dari suatu informasi (qualiy of
information) tergantung dari tiga hal, antara lain :
1. Akurat (Accurate)
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan serta jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada Waktunya (Timeliness)
Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan (Relevance)
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
3
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Leitch & Davis, 2005)
2.4 Inventaris
Inventaris adalah suatu daftar semua fasilitas yang ada di seluruh bagian,
termasuk gedung dan isinya. Inventaris yang dibuat harus mengandung informasi yang
jelas dan mudah dimengerti dengan cepat, sehingga dapat membantu kelancaran
pekerjaan. Dengan demikian pekerjaan perawatan akan lebih mudah. Inventarisasi
adalah kegiatan melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan
dan pendaftaran barang inventaris/hak milik.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analisis Sistem
3.1.1 Identifikasi Masalah
Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja,
informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pengguna. Panduan ini
dikenal dengan analisis PIECES. (Fatta, 2007)
1. Analisis Kinerja (Performance)
Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai
sasaran. Analisis kinerja adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas bisnis
dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. (Fatta, 2007)
Parameter Hasil Analisis
a. Throughput Proses kerja untuk mengelola data inventaris
membutuhkan waktu lebih dari 1 jam. Apalagi waktu yang
dibutuhkan untuk pembuatan laporan inventaris
membutuhkan waktu antara 1 sampai 2 jam.
b. Respon time Proses pencarian data-data seperti data meja
membutuhkan waktu lebih dari 10 menit. Hal tersebut
dikarenakan pengarsipan data masih dilakukan secara
manual.
4
2. Analisis Informasi (Information)
Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Laporan-laporan yang
sudah selesai diproses digunakan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan
oleh manajemen di dalam pengambilan keputusan. (Fatta, 2007)
Parameter Hasil Analisis
a. Akurat Informasi yang tersedia kurang akurat, karena
pengarsipan masih dilakukan secara manual sehingga
kemungkinan terjadinya redudansi dan kehilangan data
cukup besar.
b. Tepat Waktu Informasi yang disajikan juga kurang tepat waktu
dikarenakan banyak data yang harus direkap untuk
menghasilkan laporan yang dibutuhkan.
c. Relevan Informasi yang disajikan juga kurang relevan dikarenakan
informasi yang disajikan tidak sesuai dengan keinginan
karena adanya kesalahan pada pembuatan laporan.
3. Analisis Ekonomi (Economy)
Analisis ekonomi adalah analisis penilaian sistem atas pengurangan dan
keuntungan yang akan didapatkan dari sistem yang dikembangkan. (Fatta, 2007)
Parameter Hasil Analisis
a. Biaya SMK Negeri 1 Klaten belum menggunakan sistem
informasi dalam kegiatannya, untuk mengelola inventaris
barang masih dilakukan secara manual dan disimpan
dalam bentuk arsip-arsip sehingga perlu biaya rutin
tambahan untuk membeli peralatan kantor.
b. Manfaat Jika menggunakan sistem, dalam jangka panjang akan
menghemat biaya karena tidak perlu mengeluarkan biaya
untuk pembelian peralatan kantor untuk mengelola data
akademik dan resiko kehilangan atau kerusakan data
cenderung lebih rendah dibandingkan dengan
pengarsipan manual.
5
4. Analisis Keamanan (Control)
Sistem keamanan yang digunakan harus dapat mengamankan data dari kerusakan.
Selain itu sistem keamanan juga harus dapat mengamankan data dari akses yang
tidak diijinkan. (Fatta, 2007)
Parameter Hasil Analisis
a. Hak akses Pengarsipan manual memungkinkan semua warga
sekolah seperti guru, staff, kepala sekolah bahkan
penjaga sekolah dapat melihat secara langsung data-data
sekolah secara keseluruhan tanpa adanya hak akses
yang membedakan.
b. Kemanan data Keamanan kurang terjamin dan kemungkinan terjadinya
penyalahgunaan data juga cukup besar.
5. Analisis Efisiensi (Eficiency)
Efisiensi adalah pemakaian secara maksimal atas sumber daya yang tersedia.
(Fatta, 2007)
Parameter Sistem Lama
a. Penyimpanan
data
Pengarsipan data yang kurang efisien. Penyebab
masalah ini adalah pengarsipan data-data penting masih
dilakukan secara manual.
b. Waktu Pembuatan laporan juga kurang efisien karena
membutuhkan waktu yang lama.
6. Analisis Pelayanan (Service)
Analisis pelayanan adalah peningkatan pelayanan dari sistem yang dikembangkan
terhadap pengguna.
Parameter Sistem Lama
a. Kehandalan 1. Jika menggunakan sistem informasi, terjadinya
inkonsistensi data dapat diminimalisir.
2. Informasi yang disajikan juga lebih akurat.
3. Proses pencarian data dan pembuatan laporan dapat
dilakukan dengan cepat.
4. Adanya hak akses dapat mengurangi resiko
penyalahgunaan data.
6
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Perancangan Proses
Dalam penelitian ini perancangan proses menggunakan Unified Modelling
Language (UML) karena aplikasi CMS yang dihasilkan nanti menggunakan pendekatan
berorientasi objek. Selain itu bahasa pemrograman yang digunakan juga telah
mendukung konsep pemrograman berorientasi objek.
UML adalah bahasa standar untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi,
dan dokumentasi dari komponen-komponen perangkat lunak.UML menggunakan notasi
grafis untuk menggambarkan skenario dalam bentuk model yang dapat dipahami.Model-
model yang terdapat pada UML(Unified Modelling Language). Antara lain Use Case
diagram, Activity diagram, dan Sequence diagram.
Gambar 3. 1 Use Case Diagram
7
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi
4.1.1 Implementasi Database
Hal pertama yang dilakukan ketika membuat basis data adalah membuat database
terlebih dahulu, seperti gambar berikut ini :
Setelah database terbuat, langkah selanjutnya adalah membuat tabel-tabel untuk
menampung data-data yang diperlukan oleh sistem informasi pengelolaan inventaris.
Berikut contoh tabel inventaris dari sistem informasi pengelolaan inventaris:
8
4.1.2 Implementasi Program
Gambar 4. 1 Halaman Home Admin
Gambar 4. 2 Halaman Form Peminjaman
9
4.2 Testing
Pengujian dengan menggunakan metode ini lebih memfokuskan pada fungsi
fungsionalitas maupun non fungsional yang bertentangan dengan struktur internal atau
kerja. Pengujian Black Box Testing lebih sering dilakukan dengan cara menginputkan
data yang valid maupun tidak valid untuk mengetahui hasil output dari sistem. Berikut
adalah hasil uji Black box testing yang telah dilakukan :
Berikut ini contoh pengujian sistem pada halaman admin
No Nama Menu Jenis Unit yang di Tes Hasil Tes
1 Login Administrator Proses login Sukses
2 Menu pegawai Proses tambah, edit, dan
hapus Sukses
3 Menu peminjam Proses tambah, edit, hapus,
dan cari. Sukses
4 Menu kode barang Proses tambah, edit, hapus,
cari, upload, dan download Sukses
5 Menu Lokasi Proses tambah, edit, hapus,
cari, upload, dan download Sukses
6 Menu data asset
terverifikasi
Proses tambah, edit, hapus,
cari, upload, dan download Sukses
7 Menu inventaris Proses tambah, edit, hapus,
cari, upload, dan download Sukses
8 Menu barang keluar Proses cari dan download Sukses
9 Menu peminjaman Proses input peminjaman Sukses
10 Menu pengembalian Proses input pengembalian Sukses
10
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan uraian materi serta dengan selesainya penyusuan
skripsi dan pembuatan sistem informasi pengelolan inventaris barang ini maka dapat
kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk membantu SMK Negeri 1 Klaten dalam pengelolaan inventaris adalah
dengan pengadaan Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Barang.
2. Dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Barang di SMK Negeri
1 Klaten memudahkan dalam pencarian data barang, memperkecil kemungkinan
hilangnya data, dan mempercepat proses pembuatan laporan.
5.2 Saran
Penulisan skripsi ini tentu terdapat banyak kekurangan, yang mungkin dapat
disempurnakan lagi pada penelitian-penelitian berikutnya. Maka agar sistem ini dapat
lebih sempurna lagi, pengembangan sistem ini disarankan agar menciptakan sebuah
sistem yang lebih kompleks, sehingga mampu menciptakan sebuah sistem yang lebih
efektif dan efisien.
1. Implementasi sistem informasi pengelolaan inventaris tidak hanya pada satu
komputer (stand alone) tetapi dapat diimplementasikan di beberapa komputer
secara client-server.
2. Sistem ini dapat dikembangkan dengan dapat diakses melalui online jika dari
pihak sekolah menginginkan sistem informasi inventaris dapat diakses secara
online
3. Interface sistem informasi akademik dapat diperbaiki lagi agar lebih mudah
digunakan dan lebih menarik.
4. Pemeliharaan data dengan cara back-up secara berkala juga sangat perlu
dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat mengganggu
kinerja sistemterhadap para karyawan.
5. Pegembangan pembayaran online melalui master card ataupun visa sehingga
tamu tidak perlu di repotkan lagi dalam pembayaranmembangun sangat
bermanfaat bagi penulis demi keperluan pengembangan dan memperbaiki
kelemahan sistem
11
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi : Untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset.
Arief, M. Rudiyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL.
Yogyakarta : Andi Offset.
Hermawan, Julius. 2005. Analisa Desain & Pemrograman Berorientasi Obyek dengan
UML dan Visual Basic.NET. Jakarta : Andi Offset.
Jogiyanto HM .1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan TerstukturTeori
dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Andi Offset.
Kristanto, Andri. 2007. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Klaten: Gava
Media
Kusrini. 2006. Strategi Perancangandan Pengolahan Data Base, Yogyakarta : Andi
Offset.
McLeod, R. 1996. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT Prenhallindo.
Nugroho, Adi.2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java.
Yogyakarta: Andi Offset.
Saputra, Agus . 2012. CSS3 Panduan Praktis Dan Trik Jitu. Bandung : Jasakom.
Sidik, Betha.2012. Framework CodeIgniter. Bandung: Informatika
Utami, Ema dan Sukrisno. 2008. Mengoptimalkan Query pada Ms SQL Server.
Yogyakarta : Andi Offset.