18
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA KEDAI T-SHIRT YOGYAKARTA MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER Naskah Publikasi diajukan oleh Waryanto 09.11.2634 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2013

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2634.pdf · Pengerjaannya yang mengutamakan kebutuhan user dan kemudahan dalam pengoperasiannya

  • Upload
    letuyen

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PADA KEDAI T-SHIRT YOGYAKARTA MENGGUNAKAN

FRAMEWORK CODEIGNITER

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Waryanto

09.11.2634

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2013

ii

iii

ANALYSIS AND DESIGN OF INFROMATION SYSTEMS SALES AT KEDAI T-SHIRT YOGYAKARTA USING

FRAMEWORK CODEIGNITER

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA KEDAI T-SHIRT YOGYAKARTA MENGGUNAKAN

FRAMEWORK CODEIGNITER

Waryanto Ema Utami

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Kedai T-Shirt Yogyakarta is a company engaged in printing t-shirts. The company still using manual system of recording information and services to customers. That found several problems such as errors in input data, calculation of payments, and sales reports. Therefore the need for a sales system that can improve the performance of Kedai T-Shirt Yogyakarta.

To build sales system, the authors obtained the data using the method of observation, interviews, and literature. The design uses DFD and implemented in web-based programming using Codeigniter framework.

The system is built is expected to resolve problems such as being able to input data, calculation of payments, and sales reports. So the system is able to maximize the company's performance in serving customers.

Keywords: Sales system, DFD, Codeigniter

1

1. Pendahuluan

Seiring perkembangan zaman yang semakin maju mendorong munculnya inovasi

baru di bidang teknologi terutama teknologi informasi. Untuk memenuhi kebutuhan

informasi diperlukan adanya suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi dengan

cepat, tepat dan akurat. Oleh sebab itu penggunaan komputer merupakan salah satu alat

bantu di dalam mengolah data untuk menghasilkan suatu informasi.

Kedai T-Shirt Yogyakarta merupakan salah satu usaha industri kecil menengah

yang bergerak dibidang percetakan kaos yang akan memproduksi apabila ada

pemesanan, namun dalam hal pencatatan informasi masih menggunakan sistem manual.

Sehingga pada saat pelaksanaannya menimbulkan kendala yang menghambat kinerja

dari perusahaan tersebut. Kendala yang timbul antara lain kesalahan dalam input data,

perhitungan pembayaran, dan laporan penjualan.

Sebagai salah satu percetakan yang memiliki banyak pelanggan tentunya Kedai

T-Shirt Yogyakarta dituntut untuk mengolah data dengan cepat, tepat dan akurat. Oleh

karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi penjualan untuk menunjang kelancaran

jalannya usaha, dengan harapan kedepannya kinerja dari perusahaan tersebut dapat

menjadi lebih baik. Maka dari itu penulis terdorong untuk mengadakan penelitian tentang

Sistem Informasi Penjualan pada KEDAI T-SHIRT YOGYAKARTA dan akan diberi judul

“ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA KEDAI

T-SHIRT YOGYAKARTA MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER”.

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur –unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling

berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain1.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Kualitas dari informasi (Quality Of Information) sangat tergantung dari tiga point,

yaitu2:

1. Akurat (accurate)

Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan sehingga hasil dari informasi dapat digunakan sebagai acuan

bagi pengguna informasi untuk mengambil keputusan.

1 Hanif Al Fatta,Analisis & perancangan system informasi untuk keunggulan Bersaing perusahaan

& Organisasi Modern. Hal.3 2 Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik

Aplikasi Bisnis,(Yogyakarta:Andi Offset,2005) hal.10

2

2. Relevan (Relevance)

Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan

masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut informasi harus

bermanfaat bagi pemakainya.

3. Tepat waktu (Time Liness)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Didalam

pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila

informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat

dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi pengambil keputusan.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan3.

2.4 SDLC

Perancangan dan pembuatan sistem baru menggantikan sistem lama yang

masih manual menggunakan sebuah model perancangan dan pengembangan sistem

yaitu model SDLC. Menurut Ian Sommerville (2003:43) menyatakan bahwa model SDLC

atau System Development Life Cycle adalah siklus hidup pengembangan sistem yang

keseluruhan proses dalam membangun sistem melaluli beberapa langkah. Ada beberapa

langkah model yang ada pada SDLC salah satu yang populer adalah waterfall.

2.5 Sistem Informasi Penjualan

Menurut Philip Kotler didefinisikan sebagai berikut “sistem informasi penjualan

adalah suatu struktur yang berlanjut dan saling terkait dari orang, peralatan dan produsen

yang ditujukan untuk mengumpulkan, menyaring, menganalisis dan memberikan

informasi yang spesifik, tepat waktu dan berurut untuk digunakan oleh para pengambil

keputusan dibidang penjualan dengan tujuan penyempurnaan perencanaan pelaksanaan

dan pengendalian penjualan”.4

3 Robert A.Leitch/K. Roscoe Davis, Accounting Information Systems, (News Jersey:Prentice-

Hall,1983),Hal.6 4 Philip Kotler. Manajemen Pemasaran (edisi Bahasa Indonesia jilid 1 :Prehalindo Jakarta), hal.97

3

2.6 Konsep Pemodelan Sistem

2.6.1 Konsep Bagan Alir (Flowchart)

Bagan alir (Flowchart) adalah bagan (Chart) yang menunjukkan alir (Flow). Di

dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk

alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.5

2.6.2 Konsep Diagram Alir Data (Data Flow Diagram/DFD)

DFD adalah alat bantu yang sering digunakan untuk menggambarkan sistem

jaringan proses yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data baik secara manual

maupun secara komputerisasi (Jogiyanto, 1999, hlm 70).

2.6.3 Diagram Context

Definisi diagram konteks menurut Al-Bahra (2005:64) dalam buku yang berjudul

Analisis dan Desain Sistem Informasi menerangkan bahwa : “diagram konteks adalah

diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem”.

2.6.4 Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis

data relasional yang secara tidak langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan

menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang

normal.6

2.7 Konsep Basis Data

2.7.1 Definisi Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan

fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan

karakter atau simbol).7

2.7.2 Manfaat / Kelebihan Basis Data

Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan menggunakan basis data.

Manfaat basis data antara lain adalah:8

1) Kecepatan dan kemudahan (Speed).

2) Kebersamaan Pemakai (sharability).

3) Pemusatan Kontrol data.

5 Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stalling, Jr., Fundamentals of System Analiysis,

(edisi kedua; New York: john Willey & sons, 1981), hal.278. 6 Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data, (Yogyakarta: andi Offset,2007), hal

40. 7 Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, hal. 2.

8 Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, hal. 5-9.

4

4) Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space).

5) Keakuratan (Accuracy).

6) Ketersediaan (Availability).

7) Kelengkapan (Completeness).

8) Keamanan (Security).

9) Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.

10) Pemakaian Secara Langsung.

11) Kebebasan Data (Data Independence).

12) User View.

3. Analisis dan Perancangan

3.1 Tinjauan Umum

Kedai T-Shirt Yogyakarta merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

layanan jasa sablon kaos murah (t-shirt), polo shirt dan pembuatan kaos polos (jahit

kaos). Lokasinya berada di kota gudeg Yogyakarta, tepatnya di Jl. Wonosari Km.9,

Gandu Sendangtirto Berbah Sleman Yogyakarta.

Pemilik mengamati begitu besar permintaan pasar dan peluang dalam bisnis

produk distro, oleh karena itu pemilik mendirikan Kedai T-Shirt Yogyakarta pada

Desember 2010.

Usaha yang dilakukan Kedai T-Shirt Yogyakarta hanya memproduksi jika ada pesanan.

Untuk menarik pelanggan Kedai T-Shirt Yogyakarta melayani berbagai macam variasi

sablon kaos murah dengan kualitas bersaing dan harga yang terjangkau.

3.2 Analisis Sistem

3.2.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahap

analisis sistem. Dari hasil observasi dan penelitian yang dilakukan mengenai sistem

penjulan pada Kedai T-Shirt Yogyakarta menemukan beberapa masalah antara lain :

1. Terdapat kekurangan dalam hal tingkat efektif dan efisien dalam pelayanan

terhadap pelanggan yang akan melakukan pemesanan karena dilakukan

dengan mengisi data secara manual.

2. Proses pembuatan laporan belum ditangani dengan sistem terkomputerisasi.

3. Proses pengolahan data penjualan yang kurang akurat karena masih

dilakukan secara manual.

5

3.2.2 Analisis Kelemahan Sistem

Tahap pertama yang dilakukan penulis dalam menganalisis data adalah dengan

menentukan permasalahan yang terjadi dalam sistem. Dari hasil pengamatan yang

dilakukan penulis pada sistem yang berjalan di Kedai T-Shirt Yogyakarta :

a. Karyawan masih menggunakan sistem manual sehingga ditemukan

kesalahan dalam melakukan transaksi.

b. Proses pembuatan laporan lambat dan sering ditemukan kesalahan.

c. Dibutuhkan keakuratan pada saat proses pengolahan data.

3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Menurut Hanif Al Fatah ( 2007: 63 ) analisis kebutuhan sistem memiliki tujuan

memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan

sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut atau memutuskan bahwa sebenarnya

pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan. Dengan analisis kebutuhan sistem,

diharapkan sistem yang akan dibangun dapat diuraikan secara detail menjadi komponen

dasar dengan tujuan identifikasi, mengevaluasi permasalahan dan kebutuhan yang

diharapkan, dan analisis ini juga dilakukan untuk menjamin bahwa sistem yang dibangun

sesuai dengan kebutuhan dari obyek.

3.2.4 Analisis Kelayakan Sistem

Tujuan utama dari analisis kelayakan sistem adalah mengetahui apakah sistem

yang baru yang akan digunakan sudah layak pakai atau belum. Dalam hal ini tentunya

diperlukan pertimbangan dan pemahaman yang matang seberapa besar kegunaan atau

keuntungan yang didapat dan berapa biaya yang diperlukan dari sistem baru.

3.2.4.1 Kelayakan Teknologi

Secara teknik, teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah

dioperasikan. Pengerjaannya yang mengutamakan kebutuhan user dan kemudahan

dalam pengoperasiannya membuat sistem ini user friendly walaupun tidak semua orang

dapat mengaksesnya tanpa login dari user.

Dengan penerapan sistem komputerisasi ini dapat meningkatkan tingkat keefektifan

pelayanan terhadap pelanggan maupun pada saat pembuatan laporan.

6

3.2.4.2 Kelayakan Hukum

Pengembangan sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar

peraturan dan hukum yang berlaku. Dengan penerapan sistem baru diharapkan tidak

menimbulkan masalah dikemudian hari akibat melanggar hukum yang akan berlaku,

terutama dalam penggunaan software berlisensi terkait penggunaan aplikasi pendukung

sistem. Dalam hal ini perangkat lunak yang digunakan merupakan software opensource

dan bebas didapat sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

3.2.4.3 Kelayakan Operasional

Sistem ini tidak memerlukan operator dengan keahlian khusus untuk dapat

mengoperasikannya. Sistem dirancang untuk mudah dioperasikan dan proses

pengembangannya dilakukan dengan teknik penerapan kebutuhan informasi melalui

observasi dan penelitian. Selain itu juga dilakukan pelatihan terlebih dahulu sehingga

akan memudahkan karyawan yang bertugas untuk menggunakannya.

3.2.4.4 Kelayakan Ekonomi

Untuk pengadaan proyek sistem informasi penjualan ini tentu membutuhkan

biaya yang dalam hal ini termasuk dalam biaya investasi. Dalam hal ini perusahaan harus

mengeluarkan sumber daya demi mendapatkan manfaat di masa yang akan datang dan

juga keuntungan yang lebih bila dibanding keuntungan dengan menggunakan sistem

yang lama. Agar tidak terjadi pemborosan dalam pemakaian sumber daya maka perlu

dilakukan analisis, perhitungan atas biaya dan manfaat untuk menentukan apakah

proyek sistem informasi tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan.

3.3 Perancancangan Sistem

Perancangan system merupakan langkah awal di dalam pengembangan suatu

sistem informasi. Adapun tujuan dari perancangan adalah membuat suatu perangkat

lunak yang dapat memberikan informasi pada Kedai T-Shirt Yogyakarta.

3.3.1 Perancangan Model

Model yang diusulkan berbentuk physical system dan logical model

3.3.1.1 Physical Sistem

Sketsa dari physical system dapat menunjukkan bagaimana nantinya sistem

secara fisik akan diterapkan. Physical system digambarkan dengan menggunakan

flowchart sistem.

7

8

3.3.1.2 Logical Model

Logical model menjelaskan kepada user bagaimana fungsi-fungsi didalam sistem

informasi secara logika akan bekerja. Logical model dapat digambarkan dengan

menggunakan diagram arus data atau DFD (Data Flow Diagram).

Gambar 3.3 Diagram Konteks Sistem Penjualan

9

Gambar 3.4 DFD level 1 untuk sistem penjualan

10

3.4 Perancangan Basis Data

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem

informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.

Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap

user. User akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.4.2 Relasi Antar Tabel

Relasi antar tabel bertujuan untuk menghubungkan suatu table dengan

tabel yang lain agar dapat dilakukan proses pemrograman basisdata. Adapun relasi

tabelnya yang digunakan adalah sebagai berikut :

Gambar 3.8 Relasi Antar Tabel

11

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Uji Coba Sistem dan Program

4.1.1 White Box Testing

White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk

meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau

tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis

yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada

unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.

4.1.2 Black Box Testing

Tahapan ini merupakan proses dimana program di uji tentang bagaimana cara

beroperasi serta informasi yang diterima sesuai dengan apa yang diinginkan atau tidak.

Pengujian ini memiliki orientasi pada pernyataan-pernyataan ungsional perangkat lunak

tersebut. Dalam pengujian black box ini ditemukan beberapa macam kesalahan antara

lain,

a. Fungsi-fungsi yang kurang, hilang, dan tidak benar.

b. Kesalahan dalam struktur data-data dalam database.

c. Kesalahan dalam kinerja dan inisialisasi.

4.2 Manual Program

Pembuatan manual program dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana cara

menjalankan dan mengoperasika sistem yang diusulkan sekaligus sebagai penuntun

bagi petugas yang mengoperasikan program. Berikut tampilan awal aplikasi untuk user

setelah login,

Gambar 4.3 Halaman Utama User

12

4.3 Pemeliharaan Sistem

1. Pemeliharaan pada sistem aplikasi penjualan pada Kedai T-Shirt Yogyakarta ini

hanya dilakukan pada data dari database serta pengolahan data secara berkala

sebulan sekali. Dengan cara demikian kita akan mendapatkan beberapa file

backup sekaligus.

2. Pemeliharaan hardware yang dilakukan sebulan sekali

3. Melakukan Defragment yang dilakukan sebulan sekali.

4. Melakukan pengecekan Virus secara rutin.

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan semua tahapan penelitian maka sistem yang dibuat sudah

mampu menangani kebutuhan seperti yang tercantum dalam rumusan masalah yaitu:

1. Dalam menganalisis sistem informasi untuk penjualan pada Kedai T-Shirt

Yogyakarta dengan memperhatikan masalah-masalah yang timbul dari kebutuhan

sistem yang sedang berjalan, maka perlu adanya suatu analisis sistem untuk

dilakukan pengidentifikasian masalah, supaya masalah utama yang timbul oleh

sistem lama jelas, dilakukan analisis kelemahan sistem agar kelemahan sistem

dapat dikembangkan, dilakukan analisis kebutuhan sistem untuk mengetahui

kebutuhan dalam pengembangan sistem, dan dilakukan analisis kelayakan sistem

untuk dapat membandingkan apakah sistem baru yang diajukan layak digunakan.

2. Perancangan dan pembuatan sistem baru menggantikan sistem lama yang masih

manual menggunakan sebuah model perancangan dan pengembangan sistem

yaitu model SDLC.

3. Untuk mengimplementasikan dalam dunia nyata sebagai penunjang kinerja dari

Kedai T-Shirt Yogyakarta yaitu dibuatnya suatu sistem yang akan meningkatkan

kinerja dari perusaan tersebut dan dilakukan pelatihan terlebih dahulu kepada

petugas yang nantinya akan mengoperasikan sistem yang telah dibuat.

13

5.2 Saran

Kesempurnaan dari suatu sistem selalu bersifat relative berdasarkan pada cara

pandang dan konsep dari setiap pemikiran yang berbeda serta memiliki alur yang

bervariasi. Dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi peneliti atau pengembangan sistem selanjutnya adalah untuk

pengembangan sistem dapat ditambahkan fasilitas pencarian data di setiap

tabel, juga fasilitas backup data.

2. Peneliti menyadari, bahwa program yang peneliti buat masih jauh dari sempurna

hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti karena itu peneliti meminta

kepada pembaca Skripsi ini untuk memberikan masukan supaya aplikasi ini

dapat dikembangkan lebih dari yang peneliti buat.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan guna dapat

meningkatkan optimalisasi pelayanan terhadap pelanggan di Kedai T-Shirt Yogyakarta

sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta menghasilkan informasi yang

cepat, tepat dan akurat.

14

DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif, 2007, Analisis & perancangan system informasi: untuk keunggulan

Bersaing perusahaan & Organisasi Modern, Penerbit Andi Offset:Yogyakarta.

Arbie, 2003, Manajement Database dengan MySQL, Andi Offset: Yogyakarta.

Ariasari, Fany, Panduan Praktis Bikin Blog dengan Wordpress, Mediakita

Bruch dan Strater, 1974, Information System : Theory and Practice, Hamilton Publishing

Company, Santa Barbara, California.

Burch, John, Gary Grudnitski, 1986, Information Systems Theory and Practice, Edisi

keempat; New York; John Wiley & Sons.

Davis, Gordon B, Management Information System : Conceptual Foundation, Structure

and Development.

Dwiyoga ,Albertus W, 2005 Membangun Mail Server Andal dengan Fedora dan Qmail,

Elex Media Komputindo: Jakarta.

Hessel Nogi S. Tangkilisan, 2007, Manajemen Publik, Grasindo.

Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stalling, Jr., 1981, Fundamentals of

System Analiysis, edisi kedua; New York: john Willey & sons.

Jogiyanto, HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Penerbit Andi

Offset:Yogyakarta.

Komang Wiswakarma, 2010, 9 Langkah Menjadi Master Framework Codeigniter,

Lokomedia:Yogyakarta

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran ,edisi Bahasa Indonesia jilid 1 , Prehalindo:

Jakarta.

15

Kristanto , Ir. Harianto, 2004, Buku pegangan kuliah Konsep & Perancangan Database,

Andi Offset: Yogyakarta.

Kurniawan Dedik & Java Creativity, 2010, 145 Freeware Pilihan Untuk Berbagai

Kebutuhan, Elex Media Komputindo: Jakarta.

Kusrini, 2007, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Andi Offset:

Yogyakarta.

Muhammad Fakhri Husein,SE,Amin Wibowo,SE,MBA, 1999, Sistem Informasi

Manajemen,UPP AMP YKPN,Yogyakarta.

Pratama Antonius Nugraha Widhi,2010, CodeIgniter: Cara Mudah Membangun Aplikasi

PHP, Mediakita: Jakarta.

Riyanto, 2010, Membuat sendiri Sistem Informasi Penjualan dengan PHP dan MySQL,

Gava Media:Yogyakarta.

Robert A.Leitch/K. Roscoe Davis, 1983, Accounting Information Systems, News

Jersey:Prentice-Hall.

Sutabri,Tata, 2005, Sistem Informasi Manajement, Penerbit Andi

Offset:Yogyakarta.

Sutanta, Edhy, 2003, Sistem Informasi manajement, Graha Ilmu:Yogyakarta.

Sutedjo, Budi & Mihael, 1997, Algoritma dan Teknik Pemograman,

Andi Offset: Yogyakarta.

Utami, Ema & Sukrisno, 2005, 10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma, Menggunakan

Bahasa C dan C++ di GNU/Linux, andi Offset: Yogyakarta.

http://www.apachefriends.org/en/xampp-windows.html, diakses 31 Oktober 2012. 15:4

http://maxikomputer.com Keterangan : Harga 8 November 2012

http://www.bhinneka.com Keterangan : Harga 8 November 2012