24
ANALISIS EKONOMI JENIS - JENIS ANALISIS EKONOMI Analisis ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ekonomi terapan (applied economics). EKONOMI DESKRIPTIF bidang ilmu ekonomi ini adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wujud dialam semesta dan di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu adalah penting untuk mengetahui fakta-fakta mengenai kenyataan yang wujud. Ada kalanya hal itu tidak mudah dilakukan. Di dalam ilmu sosial tidaklah mudah untuk mengetahui sifat yang sebenarnya dari kenyataan yang wujud. Hal ini desebabkan karena dalam masyarakat kenyataan yang wujud sangat berkaitan satu sama lain, sehingga sering sekali timbul kesukaran untuk menggambarkan kenyataan yang sebenarnya berlaku dalam perekonomian. Misalnya kita ingin mengetahui pengaruh kenaikan harga kepada kenaikan produksi pangan. Ini sukar dijelaskan karena produksi pangan bukan saja dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak faktor-faktor lain seperti iklim, harga barang lain, keadaan ekonomi, dan sebagainya. TEORI EKONOMI adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat-sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Priyono SE, MM STUDI KELAYAKAN BISNIS

analisis ekonomi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analisis ekonomi

Citation preview

JENIS - JENIS ANALISIS EKONOMI

ANALISIS EKONOMIJENIS - JENIS ANALISIS EKONOMIAnalisis ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ekonomi terapan (applied economics).

EKONOMI DESKRIPTIF bidang ilmu ekonomi ini adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wujud dialam semesta dan di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu adalah penting untuk mengetahui fakta-fakta mengenai kenyataan yang wujud. Ada kalanya hal itu tidak mudah dilakukan. Di dalam ilmu sosial tidaklah mudah untuk mengetahui sifat yang sebenarnya dari kenyataan yang wujud. Hal ini desebabkan karena dalam masyarakat kenyataan yang wujud sangat berkaitan satu sama lain, sehingga sering sekali timbul kesukaran untuk menggambarkan kenyataan yang sebenarnya berlaku dalam perekonomian. Misalnya kita ingin mengetahui pengaruh kenaikan harga kepada kenaikan produksi pangan. Ini sukar dijelaskan karena produksi pangan bukan saja dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak faktor-faktor lain seperti iklim, harga barang lain, keadaan ekonomi, dan sebagainya.

TEORI EKONOMI adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat-sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Ia juga memberikan gambaran tentang sifat-sifat utama dari sistem ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi. Dalam teori ekonomi yang diterangkan adalah gambaran umum dan yang disederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi. Mengetahui kenyataan-kenyataan ekonomi saja belumlah cukup untuk belajar ilmu ekonomi. Yang lebih penting lagi ialah menyusun kenyataan-kenyataan ini secara sistematik, dan membuat gambaran-gambaran umum tentang kegiatan sesutau perekonomian dan komponen-komponennya. Tugas ini dijalankan oleh teori ekonomi. Dengan mempelejari teori dan kekayaan, ilmu ekonomi sangat penting peranannya dalam masyarakat.

EKONOMI TERAPAN bidang ini biasa juga disebut sebagai ilmu ekonomi kebijakan. Ia adalaha cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Salah satu peranan teori ekonomi adalah ia dapat dijadikan landasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi.

Bagaimana bentuk-bentuk kebijakan yang harus dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi dianalisis didalam ekonomi kebijakan. Dalam perekonomian tujuan yang ingin dicapai adalah:

1. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.

2. Menciptakan kestabilitasan harga-harga.

3. mengatasi masalah-masalah pengangguran.

4. mewujudkan distribusi pendataan yang merata.

Dalam merumuskan kebijakan ekonomi pandangan yang menerangkan apa sebenarnya yang harus diwujud, yaitu pandangan yang dalam bahasa inggris dinamakan dengan istilah: value judgement, sangat penting peranannya. Dalam perekonomian dihadapi masalah kekurangan bahan makanan adapun kebijakan yang harus dilaksanakan dalam perekonomian adalah seseorang mungkin berpendapat bahwa yang terbaik ialah menyadiakan makanan. Yang lain berpendapat bahwa kekurangan itu harus diatasi dengan menaikkan produksi dalam negeri. Dalam jangka pendek langkah ini mungkin akan menaikkan harga tetapi dalam jangka panjang produksi dalam negeri akan naik dan mnggunakan tenaga kerja bertambah. Kebijakan pertama berpendapat kepentingan konsumen perlu diutamakan sedangkan kebijakan kedua lebih mengutamakan kepentingan negara secara keseluruhannya. PERNYATAN POSITIF DAN NORMATIF DALAM ANALISIS EKONOMI

Pernyataan hipotesa dan persoalan dalam ekonomi ada yang merupaka pernyataan positif dan ada yang merupakan pernyataan normatif. Kalau harga naik maka permintaan barang akan berkurang, kalau permintaan dalam masyarakat berkurang maka tingkat kegiatan ekonomi akan menurun, dan kalau tinkat kegiatan ekonomi menurun maka ini akan mengurangi investasi.

Pernyataan positif seperti tersebut dapat ditemui dalam ekonomi deskriptif dan teori ekonomi. Pernyataan normatif dapat ditemui dalam ekonomi terapan atau ekonomi kebijakan. Masalah ekonomi dapat di atasi dengan beberapa cara, dan cara manakah yang terbaik sangat tergantung kepada value judgedment dari yang merumuskan kebijakan ekonomi tersebut. Ketika menerangkan mengenai ekonomi kebijakan. Dalam mengatasi masalah kekurangan bahan makanan satu pihak berpendapat bahwa sebaiknya kekurangan bahan makanan diatasi dengan mengimpor bahan tersebut, dan pihak lainnya berpendapat bahwa sebaiknya di atasi dengan menaikkan produksi. PERANAN ILMU STATISTIK DALAM ANALISIS EKONOMI Ilmu statistik memegang peranan yang sangat penting didalam mengumpulkan data mengenai berbagai aspek dari kegiatan sesuatu perekonomian. Berbagai metode statistik memungkinkan dilakukannya pengumpulan data-data penting mengenai kegiatan ekonomi seperti tingkat produksi nasional, besarnya dan perkembangan jumlah penduduk, jumlah dan jenis-jenis pengangguran, dan perkembangan tingkat harga-harga. Yang penting lagi, ilmu statistik memberikan sumbangan yang penting sekali di dalam analisis dari teori ekonomi. ANGKA INDEKS banyak keterangan-keterangan yang sederhana, yang merupakan gambaran umum mengenai perubahan yang berlaku didalam suati bidang kegiatan ekonomi, selalu diperlukan didalam menganalisis keadaan suatu perekonomian. Anda tentu telah menyadari bahwa harga berbagai jenis barang tidak mengalami perubahan yang sama dari masa ke masa. Ada mengalami kenaikan yang cepat, ada yang mengalami kenaikan yang lambat dan ada yang mengalami kenaikan atau turun. Juga perubahan produksi berbagia sektor ekonomi mengalami perubahan yang seperti itu. Oleh sebab itu sukarlah mengetahui, misalnya, berapakah tinkat kenaikan harga barang konsumsi atau tingkat produksi sektor industri dalam satu tahun tertentu. Maka, untuk mengatasi masalah seperti itu digunakan angka indeks. Angka indeks dapatlah didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan perubahan rata-rata dari sekumpulan data tertentu dari waktu ke waktu. Dua angka indeks yang terpenting mengenai perubahan keadaan kegiatan ekonomi adalah indeks harga dan indeks produksi.

1. Indeks Harga. Indeks harga menunjukkan besarnya perubahan rata-rata dari harga-harga sekumpulan barang dari satu waktu ke waktu lainnya. Untuk menunjukkan besarnya perubahan tersebut diperlukan suatu masa/tahun yang akan dijadikan titik tolak didalam melihat besarnya perubahan harga yang berlaku. Masa tersebut dinamakan tahun dasar. Untuk tahun itu angka indeksnya diberi nilai 100. anka indeks pada tahun-tahun lainnya sebelum atau sesudahnya dihitung berdasarkan kepada perubahan harga-harga yang berlaku jika dibandingkan dengan tahun dasar. Apabila angka indeks harga pada suatu tahun tertentu adalah 110, maka ini berarti bahwa secara rata-rata harga telah mengalami kenaikan sebesar 10 persen kalau dibandingkan dengan harga-harga pada tahun dasar. 2. Indeks Produksi. Menunjukkan perubahan tingkat produksi juga menghadapi masalah yang sama seperti menunjukkan perubahan tingkat harga. Tingkat perubahan produksi berbagai kegiatan disatu sektor, misalnya sektor industri, adalah berbeda-beda. Ada sektor industri yang cepat berkembang dan ada pula yang lambat berkembang. Dalam membuat indeks harga dan dalam membuat indeks produksi langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tahun dasar, dan tingkat produksi di tahun tersebut diberi angka 100. angka indekstahun-tahun lainnya ditentukan berdasarkan perubahan-perubahan tingkat produksi diberbagai kegiatan ekonomi kalau dibandingkan dengan pada tahun dasar.

Tabel indeks harga pada masing-masing tahuntahunProduksi ( x )Harga/ kg ( y )Nilai ( x.y )

19992000

2001

2002

2003

2004

20053130

32

33

32

30

3110001112

2500

2400

2400

2500

27003100033360

77500

7920076800

75000

83700

I

Contoh soal Indeks Harga TertimbangProduksiTahun 2005Tahun 2006Total 2005Total 2006

H (kg)K (ton)H (kg)K (ton)Ko.HoKt.Ht

BerasGula pasir terigu kopi kacang2.7004.000

3.200

10.000

8.0005060

30

45

652.8005.000

3.500

1.500

8.5007065

25

50

65135.000240.000

96.000

450.000

520.000196.000325.000

87.500

750.000

552.000

2502751.441.0001.878.500

SURPLUS KONSUMEN Teori nilaiguna dapat pula menerangkan tentang wujudnya kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh para konsumen. Kelebihan ini di dalam analisis ekonomi dikenal sebagai Surplus Ekonomi.Surplus konsumen pada hakekatnya berarti perbedaan diantara kepuasan yang diperoleh seseorana di dalam mengkonsumsikan sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dibuat untuk memperoleh barang tersebut. Kepuasan yang diperoleh selalu lebih besar dari pada pembayaran yang dibuat. Perhatikan contoh yang sederhana sebagai berikut.Seorang konsumen pergi kepasar membeli durian dan bertekat akan membeli satu buah yang cukup besar apabila harganya Rp 1.500. Sesampainya dipasar dia mendapati bahwa durian yang diinginkannya hanya berharga Rp 1.000. Jadi ia dapat memperoleh durian yang diinginkannya dengan hargaRp 500 lebih murah daripada harga yang bersedia dibayarkannya. Nilai Rp 500 ini adalah surplus konsumen.

Surplus konsumen wujud sebagai akibat daripada nilaiguna marginal yang semakin sedikit. Uraian sebelum ini telah menunjukkan bahwa harga sesuatu barang berkaitan rapat dengan nilaiguna marginalnya. Oleh karena nilaiguna marginal dari barang ke-n adalah lebih rendah dari barang sebelumnya, nilai guna marginal barang yang sebelumnya adalah lebih tinggi dari harga barang itu, dan perbedaannnya merupakan surplus konsumen. Contoh dalam tabel dibawah ini menggambarkan bagaimana surplus kosumen akan terwujud. Surplus Konsumen yang Dinikmati Seorang Pembeli Durian. Jumlah konsumsi durian setiap minggu (1)Harga yang bersedia dibayar konsumen untuk durian tersebut(2)Surplus konsumen apabila harga durian Rp 700 untuk masing-masing durian (3)Jumlah surplus konsumen (4)

Durian pertamaDurian kedua

Durian ketiga

Durian keempat

Durian kelima

Durian keenamDurian ketujuh

Durian kedelapanRp 1.700Rp 1.500

Rp 1.300

Rp 1.100

Rp 900

Rp 700

Rp 500

Rp 300Rp 1.000Rp 800

Rp 600

Rp 400

Rp 200

0

-

-Rp 1.000RP 1.800

Rp 2.400

Rp 2.800

Rp 3.000

Rp 3.000

-

-

Tabel di atas menunjukkan kesedian seseorang konsumen durian untuk membayar durian yang di inginkannya. Untuk durian yang pertama dia bersedia membayar Rp 1.700 durian yang kedua ia bersedia membayar Rp 1.500 dan seterusnya. Misalkan di dalam pasar harga durian adalah Rp 700. dengan harga yang sebesar ini konsumen tersebut akan membeli enam durian seminggu, karena untuk durian yang keenam ia bersedia membayar Rp 700 dan harga dipasar juga Rp 700. durian ketujuh dan kedelapan tidak akan dibelinya karena harga pasar lebih tinggi daripada harga yang bersedia dibayarnya. Berapakah surplus konsumen yang dinikmatinya? Hal itu ditunjukkan pada kolom (3) dan (4).

Dalam kolom (3) ditunjukkan surplus konsumen yang diwujudkan oleh setiap duren yang dibelinya. Sebagai contoh, untuk memperoleh durian ke tiga dia bersedia membayar Rp 1.300, sedangkan harga yang harus dibayarnya adalah Rp 700. Maka apabila durian ketiga dibeli, untuk durian ini ia akan memperoleh surplus konsumen sebesar Rp 600. Karena untuk duruan pertama hingga yang kelima, harga yang bersedia dibayarnya adalah lebih tinggi daripada harga pasar, pembeli durian itu akan memperoleh surplus konsumen yang lebih besar apabila konsumsi duriannya dinaikkan sehingaga mencapai lima buah seminggu. Dia akan menghentikan membeli durian apabila konsumsi duriannya adalah enam durian seminggu karena untuk durian yang keenam ini pembeli durian tersebut tidak memperoleh surplus konsumen yang dinikmati dari membeli enam durian tersebut ditunjukkan dalam kolom (4), yaitu sebanyak Rp3.000. SURPLUS KONSUMEN

Surplus konsumen (consumers surplus) mencerminkan suatu keuntungan lebih atau surplus yang dinikmati oleh konsumen tertentu berkenaan dengan tingkat harga pasar suatu barang.

Fungsi permintaan P = ((Q) menunjukkan jumlah suatu barang yang akan dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. Jika tingkat harga pasar adalah Pe, maka bagi konsumen tertentu yang sebetulnya mampu dan bersedia membayar dengan harga lebih tinggi dari Pe hal ini akan merupakan keuntungan baginya, sebab ia cukup membayar barang tadi dengan harga Pe. Keuntungan lebih semacam inilah yang oleh Alfred Marshall disebut surplus konsumen.

Kasus :

Hitunglah surplus konsumen dengan dua macam cara untuk fungsi permintaan Q = 40 -2 P yang tingkat harga pasarannya 10.

Q = 40 -2 P ( P = 20 0,50 Q

Jika P = 0, Q = 40Jika Q = 0, P = 20 ( P

Jika Pe = 10, Q = 20

Gambar 1Cara Pertama :

Cara Kedua :

SURPLUS PRODUSEN

Surplus produsen (Producers surplus) mencerminkan suatu keuntungan lebih atau surplus yang dinikmati oleh produsen tertentu berkenaan dengan tingkat harga pasar dari barang yang ditawarkannya.

Fungsi penawaran P = f(Q) menunjukkan jumlah sesuatu barang yang akan dijual oleh produsen pada tingkat harga tertentu. Jika tingkat harga pasar adalah Pe, maka bagi produsen tertentu yang sebetulnya bersedia menjual dengan harga yang lebih rendah dari Pe hal ini akan merupakan keuntungan baginya, sebab ia kini dapat menjual barangnya dengan harga Pe (lebih tinggi dari harga jual semula yang direncanakan). Keuntungan lebih semacam ini disebut surplus produsen.

Kasus 1 :

Seorang produsen mempunyai fungsi penawaran P= 0,50 Q + 3. Berapa surplus produsen itu bila tingkat harga keseimbangan di pasar adalah 10 ? Lakukan perhitungan dengan dua cara.

P= 0,50 Q + 3 ( Q = -6 + 2 P

P= 0 ( Q = -6

Q= 0 ( P = 3 (

Pe= 10 ( Q = 14

Gambar 2

Cara Pertama :

Cara Kedua :

Kasus 2 :

Penawaran dan permintaan akan suatu barang di pasar masing-masing ditunjukkan oleh Q = -30 + 5 P dan Q = 60 4 P.

Hitunglah masing-masing surplus yang diperoleh konsumen dan produsen :

Penawaran :Q = -30 + 5 P

P = 6 + 0,20 Q

Permintaan :Q = 60 - 4 P

P = 15 - 0,25 Q

Keseimbangan Pasar :

Q = Qd

-30 + 5 P = 60 4 P

9P= 90

P= 10 ( PeQ= 60 4 P = 60 4(10) = 20 ( Qe

Gambar 3

Surplus Konsumen :

Surplus Produsen :

ASPEK EKONOMI DAN SOSIALSetiap usaha yang dijalankan, tentunya akan memberikan dampak positif dan negative. Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi perusahaan itu sendiri, pemerintah, ataupun masyarakat luas. Dampak aspek ekonomi dan sosial dampak sosial yang diberikan dengan adanya investasi lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintahan umumnya.Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan. Sedangkan bagi pemerintah dampak positif yang diperoleh adalah dari aspek ekonomi memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah.

Lebih dari itu yang terpenting adalah ada yang mengelola dan mengatur sumber daya alam yang belum terjamaah. Sebaliknya, dampak negatif pun tidak akan terlepas dari aspek ekonomi, misalnya eksplorasi sumber daya alam yang berlebihan, masuknya pekerja dari luar daerah sehingga mengurangi peluang bagi masyarakat sekitarnya.

Dampak positif dari aspek sosial bagi masyarakat secara umum adalah tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti pembangunan jalan, jembatan, listrik, dan sarana lainnya. Kemudian bagi pemerintah dampak negatif dari aspek sosial adanya perubahan demografi disuatu wilayah, perubahan budaya, dan kesehatan masyarakat. Dampak negatif dalam aspek sosial termasuk terjadinya perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya. Jadi, dalam aspek ekonomi dan sosial yang perlu ditelaah apakah jika proyek dijalankan akan memberi manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak atau sebaliknya. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini perlu dipertimbangkan, karena dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas apabila salah dalam melakukan penilaian.

Diharapkan dari aspek ekonomi dan sosial, yang akan dijalankan akan memberikan dampak yang positif lebih banyak. Artinya, dengan berdirinya usaha atau proyek secara ekonomi dan sosial lebih banyak memberikan manfaat dibandingkan kerugiannya.

Ditinjau dari aspek ekonomi salah satu kelayakan usaha atau dapat dilihat dari kemampuan investasi tersebut dalam meningkatkan pendapatan nasional atau daerah melalui peningkatan PDB dan PAD. Artinya, dengan adanya investasi akan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah dimana investasi tersebut dilakukan. Kemudian kelayakan lain adalah naiknya income per capita masyarakat melalui peningkatan pendapatan seiring dengan tumbuhnya sektor ekonomi demikian pula sebaliknya. Bisnis yang direncanakan apakah bermanfaat bagi pihak lain. Aspek-aspek penilaian manfaat bisnis yang direncanakan dapat ditinjau dari beberapa sisi penjelasannya sebagai berikut. 1. Sisi Rencana Pembangunan Nasional. Analisis Manfaat proyek bisnis jasa yang ditinjau dari sisi lain, sekecil apapun bisnis jasa yang direncanakan, adalah dimaksudkan agar proyek dapat: a. memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat b. menggunakan sumber daya lokal.

c. menumbuhkan industri lain.

d. turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai kemampuan. e. menanbah pendapatan nasional.

Adapun pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu Negara dalam satu tahun tertentu. Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai lapangan usaha (sektor ekonomi) dalam perekonomian.Kemudian, yang dimaksud pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat dalam perekonomian.Selanjutnya, yang dimaksud pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan balasan jasa yang diterima oleh faktor produksi. Jenis-jenis pendapatan yaitu, gaji dan upah, sewa, bunga dan pendapatan lainnya, pajak tidak langsung, penyusutan, laba (keuntungan).

2. Sisi Distribusi Nilai Tambah. Dari segi pendapatan, dengan adanya investasi tersebut dapat dihitung seberapa besar peningkatan pendapatan yang diterima oleh berbagai golongan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan tingkat kesejahteraannya. Begitu juga disisi pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat, sehingga dapat mendongkrak multiplier effect kependapatan perekonomian lainnya.

Untuk memudahkan pemahaman perhitungan pendapatan nasional diberikan contoh berikut ini.

PT. Bedelew Sew ingin melaksanakan investasi dibidang hutan tanaman industri dikabupaten Belitung, Provinsi Babel, dengan areal seluas 76.000 ha. Dari investasi tersebut diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan atau penghasilan masyarakat sebagai berikut:

Komponen pendapatan Nasional

KomponenPendapatan NasionalTahap Pembangunan(Rupiah/th)Tahap Produksi(Rupiah/th)

GajiUpah

Pajak

Penyusutan

Laba setelah pajak 2.35130,70 940,50

0

1.145,20 0 3.476,70 12.420,50

13.200,00

30.116,00

Total Pendapatan Nasional 4.437,00 61.653,50

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa sumbangan proyek atau investasi hutang tanaman industri yang dilaksanakan oleh PT. Bedelew Sew sebesar Rp 4.437.000.000/tahun pada tahap pembangunan tanaman dan meningkat lagi menjadi RP 61.653.500/tahun pada tahap mantap atau produksi, sehingga bisa disimpulkan bahwa dari segi peningkatan pendapatan daerah proyek atau usaha tersebut layak untuk dilaksanakan.Cara penghitungan pendapatan nasional bagi dunia usaha untuk pertanian XPerhitungan Laba/Rugi Usaha Pertanian

OutputPenghasilan

Hasil penjualan ( Beras dan Jagung ) Rp 1.000Biaya produksiUpah Rp 800

Sewa Rp 100Bunga Rp 25Keuntungan Rp 75

Total Rp 1.000Total Pendapatan Nasional Rp 1.000

Tabel di atas menggambarkan output yang dihasilkan oleh suatu usaha pertanian X dan biaya produksi yang harus dikeluarkan.Neraca Pendapatan Nasional

Arus Perputaran ModalArus Perputaran Penghasilan

Hasil penjualan Output akhir

10 x Rp 1.000 = Rp 10.000Upah 10 x Rp 800 = Rp 8.000

Sewa 10 x Rp 100 = Rp 1.000

Bunga 10 x Rp 25 = Rp 250

Keuntungan 10 x Rp 75 = Rp 750

Total Rp 10.000Total Pendapatan Nasional Rp 10.000

Tabel di atas menggambarkan 10 petani yang serupa. Jadi semakin banyak maka semakin meningkat pendapatan nasional. 3. Hambatan di Biadang Ekonomi. Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha atau investasi, misalnya pendirian suatu pabrik, antara lain : 1. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui :

a. Peningkatan pendapatan keluarga. Dengan adanya suatu investasi akan memberikan tingkatan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang dapat diterima bekerja dilokasi pabrik maupun mereka yang bekerja di luar lokasi pabrik dengan cara berdagang atau lainnya.

b. Perubahan pola nafkah. Di beberapa wilayah kehadiran pabrik atau suatu usaha akan mengubah pola hidup masyarakat. Misalnya, semua masyarakat hidup dari pertanian, denga kehadiran pabrik banyak yang beralih profesi menjadi karyawan pabrik.

c. Adanya polah nafkah ganda. Bagi masyarakat disekitar lokasi usaha disamping tetap mempertahankan pekerjaan semula seperti bertani, mereka juga bekerja sebagai karyawan, sehingga memperoleh penghasilan ganda.

d. Tersedianya jumlah dan ragam produk barang dan jasa di masyaraka, sehingga masyarakat punya banyak pilihan untuk produk yang di inginkan. Banyak ragam produk dan jasa pada akhirnya akan meningkat kan persaingan, suhingga para produsen berubah untuk meningkatkan kemasan, harga, mutu produk, dan jasa, sehingga hal ini juga akan berpengaruh terhadap harga jual di pasaran.

e. Membuka kesempatam kerja bagi masyarakat sekaligus mengalami pengangguran, karena setiap proyek/usaha baru yang didirikan pasti akan memerlukan tenaga kerja tambahan dan hal ini tentu saja akan membuka peluang bagi tenaga kerja yang belum mendapatkan pekerjaan atau masih menganggur.

2. menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui:

a. Pemilikan dan penggunaan sumber daya alam yang teratur, artinya kepemilikan diatur berdasarkan luas lahan, jangan sampai masyarakat kehilangan kesempatan. Demikian pula dengan penguasaan sumber daya alam juga diatur sedemikian rupa.

b. Penggunaan lahan yang efisien dan efektif, penggunaan lahan yang benar-benar memberikan manfaat kepada berbagai pihak.

c. Peningkatan nilai tambah sumber daya alam.

d. Peningkatan sumber daya alam lainnya yang belum terjamah, terutama untuk wilayah-wilayah yang masih terisolasi.

Sedangkan dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi secara lain meliputi:

1. Sdanya perubahan demografis melalui terjadinya:

a. Perubahan struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, mata pencaharian, pendidikan, dan agama.

b. Perubahan tingkat kepadatan penduduk.

c. Pertumbuhan penduduk, tingkat kelahiran, tingkat kematian bayi, dan pola migrasi.

d. Perubahan komposisi tenaga kerja baik tingkat partisipasi angkatan kerja maupun tingkat pengangguran. 2. Perubahan budaya yang meliputi menjadi:

a. kemungkinan perubahan kebudayaan melalui perubahan adapt istiadat, nilai, dan norma budaya setempat.

b. Terjadi proses sosial baik proses asosiatif/kerja sama, proses disosiatif konflik sosial, akulturasi, asmilasi, dan integrasi maupun yang lainnya.

c. Perubahan pranata sosial/ kelembagaan masyarakat dibidang ekonomi seperti, pendidikan, agama, keluarga.

d. Perubahan warisan budaya seperti perusakan situs budaya dan cagar budaya.

e. Perubahan kekuasaan dan kewenangan melalui kepimpinan formal dan informal mekanisme pengambilan keputusan dikalangan individu yang dominan, pergeseran nilai kepemimpinan.

Jadi hasil analisis terhadap aspek ekonomi dan social di atas nantinya akan berupa suatu pernyataan yang mendukung apakah rencana bisnis di anggap layak atau tidak. Jika dari aspek lingkungan luar ini merekomendasikan agar rencana bisnis diteruskan, maka studi akan dilanjutkan ke aspek yang lain. Jika, sebaliknya, rencana bisnis dinyatakan tidak layak, dapat dilakukan kajian ulang yang lebih realistis dan positif sehingga kajian menjadi layak. Apabila memang sulit untuk menjadi layak, sebaiknya rencana bisnis ini dibatalkan saja. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMBPriyono SE, MM STUDI KELAYAKAN BISNIS

_1253479921.unknown

_1253479925.unknown

_1258268869.unknown

_1258269093.unknown

_1253479926.unknown

_1253479923.unknown

_1253479924.unknown

_1253479922.unknown

_1253479913.unknown

_1253479917.unknown

_1253479919.unknown

_1253479920.unknown

_1253479918.unknown

_1253479915.unknown

_1253479916.unknown

_1253479914.unknown

_1253479909.unknown

_1253479911.unknown

_1253479912.unknown

_1253479910.unknown

_1253479907.unknown

_1253479908.unknown

_1253479905.unknown

_1253479906.unknown

_1253479904.unknown