10
Analisis Gravimetri Analisis kimia kuantitatif terdiri dari 4 tahap : 1.Pengambilan sampel 2.Mengubah analit menjadi bentuk sesuai pengukuran 3.Pengukuran 4.Perhitungan dan penafsiran pengukuran

Analisis Gravimetri

  • Upload
    ronal

  • View
    121

  • Download
    10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dasar teori perhitungan efesiensi boiler

Citation preview

Page 1: Analisis Gravimetri

Analisis GravimetriAnalisis kimia kuantitatif terdiri dari 4

tahap :1.Pengambilan sampel

2.Mengubah analit menjadi bentuk sesuai pengukuran

3.Pengukuran4.Perhitungan dan penafsiran pengukuran

Page 2: Analisis Gravimetri

Analit/konstituen : zat yang dianalisisKonstituen utama(mayor) : jumlah analit > 1%

dari sampelKonstituen kecil(minor):jumlah analit 0,01-1%

dari sampelKonstituen runutan(trace): jumlah analit <0,01%

dari sampel.

Page 3: Analisis Gravimetri

Berdasarkan ukuran sampel yang tersedia :- Analisis makro : berat sampel > 0,1 gram- Analisis semi mikro : berat sampel 10-100mg- Analisis mikro : berat sampel 1-10mg- Analisis ultra mikro : berat sampel pada orde 1

mikrogram.

Page 4: Analisis Gravimetri

Metode Gravimetri untuk analisis didasarkan pada reaksi kimia seperti di bawah ini :

aA + rR AaRra molekul analit A bereaksi dengan r molekul RAaRr : Produk, biasanya berupa zat yang sangat

sedikit larut (mengendap) dapat ditimbang dalam keadaan setelah pengeringan atau yang dapat dipanggang menjadi senyawa lain yang susunannya diketahui, kemudian ditimbang.

Page 5: Analisis Gravimetri

Contoh :Kalsium dapat ditetapkan secara gravimetri

dengan pengendapan kalsium oksalat dan pemanggangan oksalat menjadi kalsium oksida.

Ca2+ + C2O42- CaC2O4(s)

CaC2O4 CaO(s) + CO2(g) + CO(g)

Biasanya regensia berlebih ditambahkan untuk menekan kelarutan endapan.

Page 6: Analisis Gravimetri

Persyaratan yang harus dipenuhi agar gravimetri berhasil :

1.Proses pemisahan cukup sempurna sehingga kuantitas analit yang tidak terendapkan tidak dapat dideteksi (biasanya 0,1 mg atau kurang dalam menetapkan penyusun utama dari suatu analisis makro)

2. Zat yang ditimbang hendaknya mempunyai susunan yang pasti dan murni atau sangat hampir murni agar tidak diperoleh hasil yang galat.

Page 7: Analisis Gravimetri

Stoikiometri% A = Bobot A x 100 Bobot Sampel Bobot A = bobot P x faktor Grvimetri Bobot P = bobot endapan

Faktor Gravimetri = Berapa gram analit dalam 1 g (atau ekuivalennya 1 g) endapan

%A = Bobot P x Faktor Gravimetri x 100Bobot sampel

Page 8: Analisis Gravimetri

Contoh Soal :1. Suatu sampel seberat 0,6025g dari suatu

garam klorida dilarutkan dalam air dan kloridanya diendapkan dengan menambahkan perak nitrat berlebih. Endapan perak klorida disaring, dicuci 0,7134 g. Hitunglah persentase klorida (Cl) dalam sampel.

Page 9: Analisis Gravimetri

SOAL1. Suatu sampel bijih besi seberat 0,4852 g,

dilarutkan dalam asam, besinya dioksidasi ke keadaan oksidasi +3, dan kemudian diendapkan sebagai oksida berair, Fe2O3.XH2O. Endapan disaring, dicuci dan dipanggang menjadi Fe2O3, yang ternyata beratnya 0,2481g. Hitung persentase besi (Fe) dalam sampel.

Page 10: Analisis Gravimetri

2. Fosforus dalam sebuah sampel batuan fosfat seberat 0,5428 g, diendapkan sebagai MgNH4PO4.6H2O dan dipanggang menjadi Mg2P2O7. Jika bobot endapan panggangannya adalah 0,2234 g, hitunglah :a. Persentase P2O5 dalam sampelb. Kemurnian persen dinyatakan sebagai

P, bukan P2O5.

3. Berapakah bobot sampel yang mengandung 12,0 % klor (Cl) harus diambil untuk analisis jika seorang analis ingin memperoleh endapan AgCl 0,5 gram?