115
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS VIII SMPN 1 SLEMAN TAHUN AJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh : Oswaldus Resinov Lamudin NIM : 141224097 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS

KARANGAN KARYA SISWA KELAS VIII SMPN 1 SLEMAN

TAHUN AJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh :

Oswaldus Resinov Lamudin

NIM : 141224097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

i

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS

KARANGAN KARYA SISWA KELAS VIII SMPN 1 SLEMAN

TAHUN AJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh :

Oswaldus Resinov Lamudin

NIM : 141224097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

iv

MOTO

Hanya karena Anda membutuhkan waktu yang lebih lama daripada yang lain,

bukan berarti Anda gagal

(Eufrasia Restanti Kristiani)

Jangan sesekali kamu mengucap selamat tinggal bila kamu masih mau mencoba,

Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup

(Oswaldus Resinov Lamudin)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

vii

ABSTRAK

Lamudin, Oswaldus Resinov. 2019. Analisis Kesalahan Penggunaan Kata

Tugas Pada Teks Karangan Karya Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sleman

Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi. Yogyakarta : PBSI. FKIP.

Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini mengkaji penggunaan kata tugas serta kesalahan penggunaan

kata tugas pada karangan karya siswa-siswi SMPN 1 Sleman tahun ajaran

2018/2019. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kata tugas yang

digunakan dan yang salah penggunaannya dalam karangan siswa-siswi. Penelitian

ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa kalimat yang

mengandung kata tugas yang diambil dari 63 karangan. Data diperoleh dengan

mengumpulkan kalimat-kalimat yang mengandung unsur kata tugas kemudian

diidentifikasi, klasifikasi, intepretasi serta menambahkan kalimat pembenaran

pada kesalahan penggunaan kata tugas.

Dari analisis data dapat ditarik kesimpulan : pertama, kata tugas yang

digunakan dalam karangan siswa meliputi preposisi, konjungsi, interjeksi, artikel,

dan partikel. Preposisi monomorfemis di, oleh, untuk, bagi, dari, ke, tentang,

dengan,pada, karena, sejak(565 Kalimat ), preposisi polimorfemis dengan afiks

bersama, menuju, sekitar, selama, sepanjang, terhadap(71 Kalimat), preposisi

gabungan preposisi dengan preposisi daripada, kepada, oleh karena(27 Kalimat),

preposisi gabungan preposisi dengan bukan peposisi di atas, di bawah, di

belakang, di tengah, ke dalam, ke luar, ke tengah, ke depan(24 Kalimat).

Konjungsi meliputi konjungsi koordinatif dan, atau, tetapi(254 Kalimat),

konjungsi subordinatif sampai, ketika, selama, sejak, setelah, sebelum, sambil,

selesai, jika, kalau, bila, agar, supaya, walaupun, meskipun, seolah-olah, seperti,

seakan-akan, oleh karena, sebab, karena, hingga, sehingga, bahwa, dengan(214

Kalimat), konjungsi antar kalimat walaupun begitu, setelah itu, kemudian, selain

itu, bahkan, malahan, namun, tetapi(56 Kalimat). Interjeksi meliputi

alhamdulilah, astagafirulah, nah,ya,eh,halo,hem,hai,ah,aduh(21 Kalimat). Artikel

meliputi sang, para, si(28 Kalimat). Partikel meliputi kah, lah, pun(62 Kalimat).

Kedua, 173 kesalahan penggunaan kata tugas. Kesalahan terdapat pada preposisi

di (102 kesalahan), preposisi ke(19 kesalahan), preposisi untuk (3 kesalahan),

preposisi dengan (2 kesalahan), preposisi dari (3 kesalahan), preposisi menuju (1

kesalahan), preposisi daripada(2 kesalahan), preposisi gabungan kata ke (5

kesalahan), preposisi gabungan kata di (6 kesalahan) konjungsi dan (25

kesalahan), konjungsi dengan (4 kesalahan), partikel pun (1 kesalahan).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berharap agar

guru bahasa Indonesia hendaknya memperhatikan penggunaan kata tugas

(preposisi, konjungsi, interjeksi, artikel, dan partikel) oleh siswa dalam menulis

karangan. Siswa-siswi SMPN 1 Sleman lebih menguasai penggunaan kata tugas

sesuai dengan fungsinya. Peneliti juga berharap bagi peneliti selanjutnya

diharapkan dapat menganalisis lebih detail penggunaan serta kesalahan

penggunaan kata tugas pada karangan siswa-siswi sehingga dapar meningkatkan

kemampuan menulis siswa-siswi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

viii

ABSTRACT

Lamudin, OswaldusResinov. 2019. The Analysis of Task Words Mistaken on

Writing Text of SMPN 1 Sleman’s Students Class VIII in 2018/2019

School Periods. Essay. Yogyakarta: PBSI. FKIP.Sanata Dharma

University

This study aims to review the using of task words and the mistakes of it on

writing text of SMPN 1 Sleman’s Students in 2018/2019 school periods. This study

also looking for the descriptions of task words mistaken which be used on

student’s writing text. This study is qualitative descriptive research. The data that

uses in this study is some sentences which includes the task words from 63 writing

texts. The data have obtained by collected some sentences that uses task words

include to identificated. clarificated, get interpretation and changes the wrong

one with the right words.

The result of this study shows that: First, the task words that uses in the

student’s writing text include the preposition, conjunction, interjection, article

and particle. Monomorfemis preposition that is in, by, for, for, from, to, about,

with, on, because, since (565 words), polimorfemis preposition that is together,

headed for, around, during, as long as, toward (71 words), combined prepositions

with preposition that is of the, to, therefore (27 words), combined prepositions

with no preposition that is in the above, in the below, in the behind, in the middle,

into the, exit, to the middle, to the foward (24 words). Conjunction pervade

coordinative conjunction that is and, or, but (254 words), subordinative

conjunction that is up to, when, during, since, after, before, while, finish, if, if,

when, so, so that, although, even though, as if, like, as though, because of,

because, because, until, until, that, with(214 words), conjunction between

sentences that is even though, after that, then, other than that, even, instead,

however, but (56 words). Interjections that is alhamdulilah, astagafirulah,

nah,ya,eh,halo,hem,hai,ah,aduh (21 words). Article that is the, para, si (28

words). Particle that is kah, lah, pun (62 words). Second, there are 173 task

words mistaken. The mistaken on preposition in (102 mistakes), preposition to(19

mistakes), preposition for(3 mistakes), preposition with (2 mistakes), preposition

from(3 mistakes), preposition headed for (1 mistake), preposition of the (2

mistakes), preposition of to words combined (5 mistakes), preposition of in words

combined (6 mistakes), conjunction and (25 mistakes), conjunction with (4

mistakes) particle pun (1 mistake).

Based on the results of this study, the researcher hopes that teacher of

Indonesia Language should be to pay attention on task words uses (preposition,

conjunction, interjection, article and particle) by students on their writing text.

Students of SMPN 1 Sleman are have to more capable on using task words consist

with the purpose. The researcher also hopes for the next study will detailly to

analysis the uses and the mistaken of task words on students writing text so that

can improve students’ skills on writing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahkamt dan berkat-Nya sehingga skripsi yang berjudul

“Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Tugas Pada Teks Karangan Karya Siswa

Kelas VIII SMPN 1 Sleman Tahun Ajaran 2018/2019” dapat peneliti selesaikan

dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak

mendapat bimbingan, dukungan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut ini.

1. Tuhan Yesus Kristus untuk segala penyertaan dan perlindungan-Nya

dalam menghadapi masa sulit menyusun skripsi ini.

2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan.

3. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

4. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd. selaku dosen pembimbing, terimakasih atas

bimbingan, dorongan, solusi, bantuan, serta kesabaran yang telah

dilimpahkan kepada saya selama melewati masa sulit menyusun skripsi

ini.

5. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum. selaku triangulator, terimakasih karena

telah bersedia memeriksa analisis data penelitian skripsi ini.

6. Sekolah SMPN 1 Sleman yang sudah mengijinkan saya untuk meneliti

serta memperoleh data di SMPN 1 Sleman.

7. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

untuk ilmu, pengalaman dan inspirasi selama masa perkuliahan.

8. Kedua orang tua, bapak Gervasius Ludovikus Lamudin dan ibu Theresia

Welalilia Anggal yang telah memberikan dukungan berupa biaya, doa,

dorongan penyemangat, dan kasih sayang selama proses penyusunan

skripsi ini.

9. Eufrasia Restanti Kristiani yang dengan setia selalu mendampingi dalam

suka maupun duka, serta dukungan doa, memberikan semangat dengan

tulus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

10. Pemberian terindah dari Tuhan, Maria Navalia Lamudin yang selalu

menjadi penghibur dan penyemangat di kala merasa lelah dalam

menyusun skripsi ini.

11. Claudhio Gilbertus Lamudin yang menemani penulis begadang bersama

menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

kelas B angkatan 2014 yang menjadi teman belajar selama masa

perkuliahan

13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak bisa disebutkan satu per satu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………….ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………..iii

MOTO …………………………………………………………………………...iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………………...v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…………………vi

ABSTRAK ……………………………………………………………………...vii

ABSTRACK…………………………………………………………………….viii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………..ix

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….xi

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………... 2

1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………………… 2

1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………………….. 3

1.5 Definisi Istilah ………………………………………………………………. 4

1.6 Sistematika Penyajian ………………………………………………………. 5

BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………………….. 6

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan …………………………………………. 6

2.2 Kata Tugas …………………………………………………………………... 7

2.2.1 Batasan dan Ciri Kata Tugas ………………………………………. 8

2.2.2 Klasifikasi Kata Tugas …………………………………………….. 9

2.2.2.1 Preposisi …………………………………………………. 9

2.2.2.2 Konjungsi ………………………………………………. 13

2.2.2.3 Interjeksi ………………………………………………... 21

2.2.2.4 Artikel ………………………………………………….. 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

xii

2.2.2.5 Partikel …………………………………………………. 24

2.3 Analisis Kesalahan dan Kekeliruan Bahasa ……………………………….. 26

2.4 Jenis-Jenis Karangan ………………………………………………………. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………… 35

3.1 Jenis Penelitian …………………………………………………………….. 35

3.2 Sumber Data dan Data ……………………………………………………... 35

3.3 Instrumen Penelitian ………………………………………………………... 36

3.4 Teknik Pengumpulan Data …………………………………………………. 36

3.5 Analisis Data ……………………………………………………………….. 37

3.6 Triangulasi Data ……………………………………………………………. 37

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………………...... 39

4.1 Deskripsi Data ……………………………………………………………… 39

4.2 Analisis Data ……………………………………………………………….. 39

4.2.1 Kesalahan Penggunaan Kata Tugas ……………………………………… 40

4.2.2 Penjelasan dan Pembenaran Kesalahan Penggunaan Kata Tugas ………. 45

4.2.3 Faktor-Faktor Terjadinya Kesalahan Penggunaan Kata Tugas ………….. 51

BAB V PENUTUP ……………………………………………………………. 55

5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………… 55

5.2 Implikasi …………………………………………………………………… 56

5.3 Saran ……………………………………………………………………….. 56

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 58

LAMPIRAN …………………………………………………………………… 60

BIOGRAFI PENULIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer,

digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

mengidentifikasi diri (Abdul Chaer, 2011: 1). Bahasa mempunyai sistem yang

sifatnya mengatur. Bahasa merupakan suatu lembaga yang memiliki poa-pola atau

aturan-aturan yang dipatuhi dan digunakan (kadang-kadang tanpa sadar) oleh

pembicara dalam komunitas saling memahami. Jadi kehidupan manusia tidak

terlepas dari bahasa karena bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan

untuk menyampaikan pikiran dan perasaan baik secara lisan maupun tulisan.

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan

tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan

dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata.

Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan

unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan

kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam

mengungkapkan ide.

Menurut KBBI, menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti

mengarang, membuat surat) dengan tulisan. Menulis berarti menuangkan isi hati

si penulis ke dalam bentuk tulisan, sehingga maksud hati penulis bisa diketahui

banyak orang orang melalui tulisan yang dituliskan. Kemampuan seseorang dalam

menuangkan isi hatinya ke dalam sebuah tulisan sangatlah berbeda, dipengaruhi

oleh latar belakang penulis. Dengan demikian, mutu atau kualitas tulisan setiap

penulis berbeda pula satu sama lain. Namun, satu hal yang penting bahwa terkait

dengan aktivitas menulis, seorang penulis harus memperhatikan kemampuan dan

kebutuhan pembacanya.

Keterampilan menulis harus dimiliki oleh siswa agar dapat menulis

dengan baik. Guru harus memperhatikan, salah satu yang perlu diperhatikan ialah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

2

pemilihan kata-kata yang digunakan siswa sehingga tidak terjadi kesalahan dalam

penulisannya.Kata merupakan unsur utama dalam membentuk kalimat. Selain

bentuk dasarnya, kata juga dapat dibentuk melalui proses morfologis, yaitu

afiksasi (pengimbuhan), reduplikasi (perulangan), dan komposisi

(penggambungan) untuk menyampaikan maksud yang terkandung di dalam

kalimat. Salah satu kelas kata dalam Bahasa Indonesia, yaitu kata tugas. Kata

tugas adalah kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak memiliki makna

leksikal, sehingga maknanya bisa menjadi jelas jika dihubungkan dengan kata

lain. Kata tugas juga memiliki fungsi sebagai perubah kalimat yang minim hingga

menjadi kalimat transformasi. Pada umumnya bentuk kata tugas selalu tetap (tidak

bisa mengalami perubahan). Ada lima jenis kata tugas yang perlu di perhatikan

penulis yaitu preposisi, konjungsi, interjeksi, artikel, dan partikel.

Berkaitan dengan penggunaan kata tugas peneliti akan menganalisis

karangan siswa kelas VIII dengan judul “Analisis Kesalahan Penggunaan Kata

Tugas Dalam Teks Karangan Karya Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sleman Tahun

Ajaran 2018/2019”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian diatas, rumusan masalah

pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Kesalahan penggunaan kata tugas apa sajakah yang terdapat dalam teks

karangan karya siswa kelas VIII SMPN 1 Sleman ?

b. Bagaimana pembenaran dan penjelasan pada kesalahan penggunaan kata tugas

yang terdapat dalam teks karangan karya siswa kelas VIII SMPN 1 Sleman ?

c. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesalahan penggunaan

kata tugas dalam teks karangan karya siswa kelas VIII SMPN Sleman ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah diatas, tujuan

penelitiannya sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

3

a. Mendeskripsikan kata tugas yang digunakan dalam karangan deskripsi siswa

kelas VIII SMPN 1 Sleman.

b. Mengidentifikasi, menjelaskan, dan membetulkan kesalahan penggunaan kata

tugas dalam karangan deskripsi siswa kelas VIII SMPN 1 Sleman.

c. Menemukan faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan penggunaan kata

tugas dalam teks karangan karya siswa kelas VIII SMPN 1 Sleman.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru, pihak sekolah, peneliti

maupun peneliti lain. Hasil dari penelitian ini akan menjadi bahan koreksi khusus

dalam kata tugas.

a. Bagi guru bahasa dan sastra Indonesia

Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat memberi masukan dan mampu

membantu mengatasi kesalahan berbahasa siswa terkhusus pada kesalahan

penggunaan kata tugas dalam karangan siswa.

b. Bagi sekolah

Hasil dari penelitian ini dapat menambah bahan referensi dalam ilmu

pendidikan tentang kesalahan penggunaan kata tugas pada karangan siswa,

sehingga dapat memperkaya dan menambah wawasan.

c. Bagi peneliti

Peneliti mampu menganalisis kesalahan penggunaan kata tugas pada

karangan siswa. Serta peneliti mempunyai pengetahuan dan wawasan mengenai

kesalahan penggunaan kata tugas.

d. Bagi peneliti lain

Manfaat penelitian ini bagi peneliti lain yaitu dapat menjadi rujukan,

sumber informasi dan bahan referensi penelitian selanjutnya agar bisa lebih

dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

4

1.5 Definisi Istilah

Untuk memberikan gambaran tentang judul dan keseluruhan isi penelitian

ini, maka peneliti memberikan beberapa definisi istilah dalam penelitian ini :

a) Bahasa

Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer,

digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

mengidentifikasi diri (Abdul Chaer, 2011: 1).

b) Kata Tugas

Menurut Masnur Muslich (2010 : 107) kata tugas merupakan kelas kata

yang tertutup. Dapatlah dikatakan kata tugas adalah kata atau gabungan kata yang

tugasnya semata-mata memungkinkan kata lain berperan dalam kalimat.

c) Preposisi

Preposisi atau kata depan adalah kata tugas yang bertugas sebagai unsur

pembentuk frasa preposisional. Jika ditinjau dari segi bentuknya, preposisi ada

dua macam : monomorfemis dan polimorfemis ( Masnur Muslich, 2010 : 108).

d) Konjungsi

Konjungsi atau kata sambung adalah kata tugas yang menghubungkan dua

klausa atau lebih (TBBI, 1988 : 235)

e) Interjeksi

Interjeksi atau kata seru adalah kata tugas yang mengungkapkan rasa hati

manusia. Untuk memperkuat rasa hati, sedih, heran, dan jijik, orang memakai kata

tertentu di samping kalimat yang mengandung makna pokok yang dimaksud

(TBBI, 1988 : 243)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

5

f) Artikel

Artikel adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah nomina. Dalam

bahasa Indonesia ada tiga kelompok artikel : (1) artikel yang menyatakan jumlah

tunggal, (2) artikel yang mengacu ke makna kelompok, (3) artikel yang

menyatakan makna netral (Masnur Muslich, 2010 : 119).

g) Partikel

Kelompok kata tugas yang terakhir sebenarnya berupa klitika, karena

selalu dilekatkan pada kata yang mendahuluinya (TBBI, 1988 : 247)

1.6 Sistematika Penyajian

Skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab 1 adalah pendahuluan berisi latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

definisi istilah, dan yang terkahir sistematika penyajian. Bab II Landasan Teori,

berisi penelitian yang relevan dan kajian teori. Bab III Metodologi Penelitian,

terdiri dari jenis penelitian, sumber data, instrumen penelitian, teknik

pengumpulan data, analisis data, dan triangulasi data. Bab IV Hasil Penelitian dan

Pembahasan, berisi deskripsi data dan hasil penelitian yang meliputi kata tugas

yang dipakai dan kesalahan penggunaan kata tugas dalam karangan deskripsi

siswa. Bab V Penutup, berisikan kesimpulan, implikasi, dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan penelitian terdahulu yang relevan dengan topik

penelitian yang akan dilakukan. Dalam bagian ini, diuraikan dua penelitian yang

relevan, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Fransiska Dwi Angga Rosiana

(2018) dan penelitian yang dilakukan oleh Jenilda Rosana Louis (2017).

Penelitian Fransiska Dwi Angga Rosiana berjudul Analisis Kesalahan

Struktur Kalimat dan Ejaan dalam Teks Cerita Pendek Karya Siswa Kelas VIII

SMP Kanisius Pakem Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini

bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan struktur kalimat dan ejaan dalam

cerita pendek karangan siswa kelas VIII SMP Kanisius Pakem Sleman

Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data

penelitian berupa kalimat yang mengalami kesalahan struktur dan ejaan. Dalam

penelitian ini instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Hasil penelitian

menunjukan bahwa dalam teks cerita pendek karya siswa kelas VIII SMP

Kanisius Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 terdapat 31 kesalahan

struktur kalimat dan 4 jenis kesalahan ejaan.

Penelitian Jenilda Rosana Louis berjudul Analisis Penggunaan Konjungsi

pada Karangan Narasi Pengalaman Pribadi Siswa Kelas X Gama Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016/2017. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan konjungsi yang

digunakan dan yang salah penggunaannya dalam karangan narasi siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa

kalimat yang mengandung konjungsi yang diambil dari 32 karangan. Hasil

penelitian menunjukan bahwa dalam karangan narasi siswa kelas X SMA Gama

Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 terdapat 89 kesalahan penggunaan konjungsi.

Kesalahan itu terdiri dari penggunaan dan (58 kesalahan), penggunaan atau (1

kesalahan), penggunaan namun (10 kesalahan), penggunaan sehingga (1

kesalahan), dan terdapat pengulangan konjungsi (6 kesalahan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

7

Penelitian yang telah dilakukan oleh kedua peneliti memiliki persamaan

dan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Persamaannya yaitu sama-

sama menganalisis kesalahan berbahasa dalam karangan siswa dan dalam

penelitian ini membahas juga kesalahan penggunaan konjungsi, seperti penelitian

Jenilda Rosana Louis. Perbedaannya pada penelitian terdahulu yang pertama

mengkaji struktur kalimat dan ejaan dalam teks karya cerita pendek siswa kelas

VIII. Penelitian terdahulu yang kedua mengkaji hanya penggunaan konjungsi

dalam teks karangan narasi siswa kelas X. Sedangkan dalam penelitian ini peneliti

mengkaji tentang kata tugas dalam teks karangan bebas karya siswa kelas VIII.

Kebaruan penelitian ini adalah memfokuskan pada kajian tentang

kesalahan penggunaan kata tugas dalam teks karangan karya siswa kelas VIII

SMPN 1 Sleman. Dua penelitian sebelumnya mengkaji tentang struktur kalimat

dan ejaan pada penelitian terdahulu pertama dan kedua mengkaji konjungsi.

Kedua peneliti sebelumnya berfokus pada cerita pendek dan karangan narasi.

Peneliti saat ini akan menganalisis penggunaan kata tugas pada teks karangan

karya siswa.

2.2 Kata Tugas

Menurut Masnur Muslich (2010 : 107) kata tugas merupakan kelas kata

yang tertutup. Dapatlah dikatakan kata tugas adalah kata atau gabungan kata yang

tugasnya semata-mata memungkinkan kata lain berperan dalam kalimat. Menurut

Gorys Keraf (dalam Masnur Muslich. 2008 : 113), kata tugas adalah semacam

kata yang tidak termasuk salah satu jenis kata, atau menjadi subgolongan jenis-

jenis kata. Dilihat dari segi bentuk, pada umumnya kata tugas sulit mengalami

perubahan bentuk. Ditinjau dari segi kelompok kata, kata tugas hanya memiliki

tugas untuk memperluas atau mengadakan transformasi kalimat. Kata tugas tidak

bisa menduduki fungsi-fungsi pokok dalam sebuah kalimat. Diluar kata verba,

nomina, ajektiva, dan adverbia, ada kata lagi, yakni kata tugas. Kata ini hanya

mempunyai arti gramatikal, tetapi tidak memiliki arti leksikal. Ini berarti bahwa

arti suatu kata tugas ditentukan bukan oleh kata itu secara lepas, tetapi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

8

kaitannya dengan kata lain dalam frasa atau kalimat. Di samping itu, hampir

semua kata tugas tidak bisa mengalami perubahan bentuk (TBBI, 1988 : 229).

Dapat disimpulkan bahwa kata tugas ialah salah satu jenis kata dalam bahasa

Indonesia yang hanya memiliki makna gramatikal “maknanya berubah sesuai

konteksnya” dan tidak memiliki makna leksikal “makna tetap” artinya makna dari

kata tugas akan menjadi jelas ketika dia dihubungkan dengan kata lain dalam

sebuah kalimat, sebagian besar kata tugas bentuknya tetap dan hanya sedikit yang

dapat mengalami perubahan bentuk.

Dalam penelitian ini, peneliti lebih menitikberatkan pada pendapat atau

pandangan kata tugas dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Moeliono

(penyunting) yang mengatakan bahwa di luar kata verba, nomina, ajektiva, dan

adverbia, ada kata lagi, yakni kata tugas. Kata ini hanya mempunyai arti

gramatikal, tetapi tidak memiliki arti leksikal. Ini berarti bahwa arti suatu kata

tugas ditentukan bukan oleh kata itu secara lepas, tetapi oleh kaitannya dengan

kata lain dalam frasa atau kalimat. Di samping itu, hampir semua kata tugas tidak

bisa mengalami perubahan bentuk (TBBI, 1988 : 229).

2.2.1 Batasan dan Ciri Kata Tugas

Kata tugas tidak mempunyai makna leksikal, melainkan hanya makna

gramatikal. Ini berarti bahwa arti suatu kata tugas ditentukan bukan oleh kata itu

secara lepas, tetapi oleh kaitannya dengan kata lain dalam frasa atau kalimat.jika

dalam nomina seperti buku kita dapat memberikan arti berdasarkan kodrat kata itu

sendiri : benda yang terdiri atas kumpulan kertas yang bertulisan, dan

sebagainya. Untuk kata tugas kita tidak dapat berbuat yang sama. Kata tugas

seperti dan atau ke baru akan mempunyai arti apabila dirangkai dengan kata lain

untuk menjadi, misalnya, ayah dan ibu, ke pasar (TBBI, 1988 : 229).

Ciri lain dari kata tugas adalah bahwa hampir semua kata tugas tidak dapat

mengalami perubahan bentuk. Jika dari verba datang kita dapat mengubahnya

menjadi mendatangi, mendatangkan, kedatangan, dari kata tugas seperti dan dan

dari kita tidak dapat menurunkan kata lain. Beberapa perkecualian adalah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

9

beberapa kata tugas seperti sebab, sampai dan oleh yang dapat berubah menjadi

kata lain : menyebabkan, menyampaikan, memperoleh (TBBI, 1988 : 229).

Seperti halnya dalam bahasa-bahasa lain, kata tugas dalam bahasa

Indonesia tidak mudah terpengaruh oleh unsur asing. Dalam kelompok utama kita

mudah menerima kata asing sebagai kata baru atau pengganti kat yang telah ada.

Dengan masuknya benda yang dapat melakukan berbagai kegiatan dan

penghitungan, kita menerima pula kata yang mengiringinya, yakni komputer. Kita

juga mengenal kata klasifikasi di samping kata kita sendiri pengelompokan.

Dalam hal kata tugas, hal seperti itu jarang terjadi. Dengan kata lain, kata tugas

adalah kelas kata yang tertutup (TBBI, 1988 : 229-230).

Dengan ciri-ciri di atas dapatlah disimpulkan bahwa kata tugas adalah kata

atau gabungan kata yang tugasnya semata-mata memungkinkan kata lain berperan

dalam kalimat.

2.2.2 Klasifikasi Kata Tugas

(TBBI, 1988 : 230) Berdasarkan peranannya dalam frasa dan kalimat, kata

tugas dibagi menjadi lima kelompok. Yang dimaksud adalah preposisi, konjungsi,

interjeksi, artikel, dan partikel. Jenis-jenis kata tugas yang dipakai dalam

penelitian ini adalah pandangan-pandangan para ahli yang terdapat pada buku

Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia yang disusun oleh Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dimana

Moeliono sebagai penyunting buku ini.

2.2.2.1 Preposisi

Preposisi atau kata depan adalah kata tugas yang bertugas sebagai unsur

pembentuk frasa preposisional. Preposisi terletak dibagian awal frasa dan unsur

yang mengikutinya dapat berupa nomina, adjektiva, atau verba. Jika ditinjau dari

segi bentuknya, preposisi ada dua macam : monomorfemis dan polimorfemis

(TBBI, 1988 : 230).

a) Preposisi Monomorfemis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

10

Preposisi monomorfemis adalah preposisi yang terdiri hanya atas satu

morfem dan karena itu tidak dapat diperkecil lagi bentuknya (TBBI, 1988 : 230).

Preposisi monomorfemis memiliki beberapa fungsinya yaitumenandai hubungan

peruntukan : bagi, untuk, buat, guna.Menandai hubungan asal, arah dari suatu

tempat, atau milik : dari.Menandai hubungan kesetaraan atau cara :

dengan.Menandai hubungan tempat berada : di.Menandai hubungan sebab :

karena, sebab.Menandai hubungan arah menuju suatu tempat : ke.Menandai

hubungan pelaku atau yang dianggap pelaku : oleh.Menandai hubungan tempat

atau waktu : pada.Menandai hubungan ihwal peristiwa : tentang.Menandai

hubungan waktu dari saat yang satu ke saat yang lain : sejak.

Berikut adalah contoh penggunaan kata tugas preposisi monomorfemis :

Air sangat berarti bagi petani. Ibu membeli rokok untuk ayah. Yang kecil itu buat

adikmu.VOC menyerbu Ambon guna perebutan rempah-rempah.Pak Eko dari

Manggarai. Dari nyanyian itu dapat kita petik filsafat hidup orang Barat.Ada

hikmah yang dapat kita petik dari masalah ini.Saya akan pergi dengan Ali. Dia

membelah kayu dengan memakai kapak.Saya dilahirkan di Ruteng tanggal 27

November 1996.

b) Preposisi Polimorfemis

Preposisi polimorfemis adalah preposisi yang berwujud beberapa

morfem. Preposisi ini terbagi lagi atas (1) preposisi yang terbentuk dari bentuk

dasar + afiks dan (2) preposisi yang terbentuk dari gabungan kata. Jenis preposisi

kedua terbagi lagi atas (1) preposisi yang terbentuk dari preposisi + preposisi dan

(2) preposisi + nonpreposisi (TBBI, 1988 : 231).

1. Preposisi Polimorfemis dangan Afiks

Preposisi polimorfemis yang berafiks dibentuk dengan menempelkan afiks

pada dasar. Dasar itu merupakan morfem bebas (sama, serta), atau morfem terikat

(Jelang, kitar) (TBBI, 1988 : 231-232). Bentukya adalah : dasar + afiks

(bagaikan) atau afiks + dasar (beserta).Menandai hubungan kesertaan : bersama,

beserta. Berikut beberapa fungsi dari preposisi polimorfemis dengan afiks yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

11

menandai hubungan waktu sesaat sebelum : menjelang.Menandai hubungan

tujuan atau arah ke suatu tempat : menuju.Menandai hubungan sumber :

menurut.Menandai hubungan ruang lingkup geografis : sekeliling.Menandai

hubungan ruang lingkup geografis atau waktu : sekitar.Menandai hubungan kurun

waktu : selama.Menandai hubungan kurun waktu atau bertentangan lokasi :

sepanjang.Menandai hubungan sasaran atau objektif : mengenai.Menandai

hubungan arah : terhadap.Manandai hubungan pemiripan : bagaikan.

Berikut adalah contoh penggunaan kata tugas di atas :

Ibu berangkat bersama ayah ke Jakarta.Pak Eko beserta rombongannya bertugas

menjaga keamanan.Mereka mencapai puncak Gunung Sinabung menjelang

subuh.Jalan menuju desa Compang rusak berat.Menurut siaran televisi, cuaca

besok amat cerah.Pepohonan sekeliling kampus itu tumbuh subur.Pedagang

sekitar asrama ini baik-baik semua.Dia akan datang sekitar jam lima.Mikel

bertugas di Ruteng selama tiga tahun.Sepanjang ingatan saya, anak itu tidak

pernah sakit.Banyak toko yang menjual roti sepanjang Jalan Moses

Gatotkaca.Sekarang tidak ada lagi pembicaraan mengenai kasus itu.

2. Preposisi Polimorfemis Berupa Gabungan Kata

Preposisi polimorfemis yang terdiri atas morfem bebas dapat berupa (a)

gabungan preposisi dan preposisi, atau (b) gabungan preposisi dan yang bukan

preposisi (TBBI, 1988 : 232).

a. Gabungan Preposisi dan Preposisi

Ada kalanya preposisi dan preposisi dapat digabung sehingga merupakan

preposisi gabungan. Fungsi dari gabungan preposisi dan preposisi, menandai

hubungan perbandingan : daripada.Menandai hubungan arah ke suatu tempat :

kepada.Menandai hubungan penyebaban : oleh karena, oleh sebab.Menandai

hubungan batas waktu : sampai dengan/ke.Menandai hubungan perkecualian :

selain dari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

12

Contoh preposisi masing-masing dapat dilihat di bawah ini Adiknya justru

lebih pandai daripada kakaknya.Kepada siapa lagi aku dapat mencurahkan isi hati

kalau bukan kepadamu.Oleh karena perbuatannya sendiri, dia menderita batin

seumur hidup.Sampai dengan detik ini kami belum juga menerima kabar dari

Manado. Oleh sebab keramahannya, dia disenangi oleh semua warga desa.Selain

dari Paman, tidak akan ada orang yang mau menolongmu.

Perlu kiranya diperhatikan benar pemakaian preposisi daripada yang

sering disalahgunakan orang. Seperti dinyatakan di atas, daripada dipakai untuk

menyatakan perbandingan dan bukan untuk milik atau arah. Karena itu, daripada

hanya dipakai jika ada dua hal yang dibandingkan, baik secara eksplisit maupun

implisit. Perhatikan contoh-contoh berikut :

Ali lebih tinggi daripada Ahmad.

Harga baju di Pasar Klitikan lebih murah daripada di Distro Pirates

Daripada adiknya, kenapa kamu tidak memilih kakaknya ?

Pada dua contoh pertama perbandingan itu dinyatakan secara eksplisit,

tetapi pada contoh berikutnya secara implisit. Meskipun demikian, pada contoh

terakhir pun masih tampak adanya dua hal yang dibandingkan, yakni kakak-adik.

Jika tidak ada perbandingan, maka preposisi daripada tidak digunakan.

Sebagai gantinya, orang boleh memakai preposisi dari. Berikut adalah beberapa

contoh pemakaian yang keliru dengan perbaikan diberikan dalam tanda kurung.

Masalah daripada penduduk (Masalah penduduk) harus dipecahkan secara

nasional.

Contoh daripada setiap soal (Contoh setiap soal/contoh dari setiap soal) harus

dipelajari baik-baik dahulu.

Kita melihat daripada semua ini (dari semua ini) satu hal yang baik.

Dalam rapat yang lalu jawaban daripada Pemerintah (jawaban

Pemerintah/jawaban dari Pemerintah) tidak memuaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

13

Kita harus dapat menyimak keluhan-keluhan daripada rakyat kecil (keluhan-

keluhan rakyat kecil/keluhan-keluhan dari rakyat kecil).

b. Gabungan Preposisi dan Bukan Preposisi

Ada pula kalanya preposisi dan yang bukan preposisi dapat digabung

sehingga merupakan preposisi gabungan.

Contoh :

di atas ke dekat dari balik

di bawah ke depan dari samping

di muka ke dalam dari samping

di belakang ke luar dari luar

di tengah ke tengah dari tengah

Berikut ini contoh pemakaiannya di dalam kalimat :

Di atas meja Ayah berjejer buku-buku tebal.Koran itu terletak di bawah tas

saya.Di muka sekolah kami banyak orang berjualan makanan.Ada kolam renang

di belakang gedung baru itu.Di tengah lapangan itu terdapat sumur yang

dalam.Ayah akan berangkat ke luar kota besok pagi.Tolong antarkan adikmu ke

depan kantor pos itu.Saya mendengarkan percakapan mereka dari balik

pintu.Dari samping gedung ini terlihat keindahan pantai Sanur

Perlu kiranya diperhatikan lagi adanya kemungkinan perbedaan antara di

dan di atas, di dan di dalam, dan sebagainya. Frasa di meja dan di atas meja dapat

berarti sama, tetapi di lemari dan di atas lemari mempunyai arti yang berbeda.

2.2.2.2 Konjungsi

Kata Sambung (Konjungsi) adalah kata yang menghubungkan kata-kata,

bagian-bagian kalimat, atau menghubungkan kalimat-kalimat (Gorys Keraf, 1972

: 78). Konjungsi adalah kategori kata yang bertugas menghubungkan kata dengan

kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, bahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

14

juga paragraf dengan paragraf (Abdul Chaer 2011 : 103). Dalam (TBBI, 1988 :

235) menyatakan bahwa konjungsi (Kata Sambung) adalah kata tugas yang

menghubungkan dua klausa atau lebih. Kata seperti dan, kalau, dan atau adalah

kata konjungsi. Perhatikan contoh kalimat berikut :

Irwan sedang membaca dan adiknya sedang bermain catur

Saya mau pergi kalau pekerjaan rumah saya selesai

Engkau berangkat sekarang atau engkau ketinggalan kereta.

Dari contoh di atas tampak bahwa yang dihubungkan oleh konjungsi

adalah klausa. Meksipun demikian, kita ketahui pula bahwa ada konjungsi yang

juga dapat menghubungkan dua kata atau frasa. Konjungsi seperti dan serta atau

di atas dapat pula membentuk frasa seperti Toni dan Ali, hidup atau mati. Jika kita

sekarang kembali pada kelompok preposisi, maka akan kita dapati bahwa

sebagian dari preposisi ada pula yang dapat bertindak sebagai konjungsi. Preposisi

seperti sebab, karena, dan sejak dapat menghubungkan kata maupun klausa. Pada

contoh di bawah ini ditemukan preposisi yang dapat pula bertindak sebagai

konjungsi.

A. Dia tidak kuliah karena kematian ayahnya. (Preposisi)

B. Dia tidak kuliah karena ayahnya meninggal. (Konjungsi)

A. Dia sudah dapat membaca sejak bulan Agustus. (Preposisi)

B. Dia sudah dapat membaca sejak dia berumur lima tahun. (Konjungsi)

Dari uraian di atas jelaslah bahwa ada kata yang mempunyai keanggotaan

ganda, yakni sebagai preposisi maupun sebagai konjungsi. Jika kata itu dipakai

sebagai pembentuk frasa, maka statusnya adalah preposisi. Jika yang dihubungkan

adalah klausa, maka statusnya berubah menjadi konjungsi.

Dilihat dari perilaku sintatiknya, konjungsi dibagi menjadi lima kelompok

: (a) konjungsi koordinatif, (b) konjungsi subordinatif, (c) konjungsi korelatif, (d)

konjungsi antarkalimat, dan (e) konjungsi antarparagraf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

15

a) Konjungsi Koordinatif.

Konjungsi Koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua satuan

bahasa (kata, frasa, klausa atau kalimat) dalam kedudukan yang setara (Abdul

Chaer, 2011 : 115). Konjungsi kordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan

dua unsur atau lebih dan kedua unsur itu memiliki status sintaksis yang sama

(TBBI, 1988 : 236). Anggota dari kelompok itu adalah :Menandai hubungan

penambahan: dan.Menandai hubungan pemilihan: atau.Menandai hubungan

perlawanan: tetapi.

Konjungsi koordinatif agak berbeda dengan konjungsi lain karena

konjungsi itu, di samping menghubungkan klausa, juga dapat menghubungkan

kata. Meskipun demikian, frasa yang dihasilkan bukanlah frasa preposisional.

Perhatikan contoh berikut :

Dia menangis dan istrinya oun tersedu-sedu.Dia mencari saya dan adik saya.Aku

yang datang ke rumahmu atau kamu yang datang ke rumahku.Saya atau kamu

yang menjemput Ibu ?Dia menangis, tetapi istrinya hanya terdiam

saja.Sebenarnya Kartini pandai, tetapi malas.Yang kita cari adalah hotel yang

sederhana, tetapi bersih.

Jika salah satu atau kedua hal dihubungkan bersama-sama, maka sering

kata dan/atau (sering dibaca : dan atau) dipakai bersama-sama pula. Contoh : Para

Kepala Sekolah dan/atau Wakil Kepala Sekolah diminta hadir.Kami mengundang

Ketua dan/atau Sekretaris.

b) Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah

satuan bahasa secara tidak sederajat (Abdul Chaer, 2011 : 103). Dalam (TBBI,

1988 : 237) menyatakan konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang

menghubungkan dua klausa atau lebih yang tak memiliki status sintaksis yang

sama. Salah satu dari klausa itu merupakan anak kalimat dari kalimat induknya.

Jika dilihat dari perilaku sintaktis dan semantisnya, konjungsi subordinatif dapat

dibagi menjadi sepuluh kelompok kecil, seperti bagian berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

16

Konjungsi Subordinatif waktu: sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai,

ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga,

sampai.Konjungsi Subordinatif syarat: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila,

manakala.Konjungsi Subordinatif pengandaian: andaikan, seandainya, andaikan,

umpamanya, sekiranya.Konjungsi Subordinatif tujuan: agar, supaya, agar

supaya, biar.Konjungsi Subordinatif konsesif: biarpun, meski(pun), sekalipun,

walau(pun), sungguhpun, kendati(pun).Konjungsi Subordinatif pemiripan:

seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana.Konjungsi

Subordinatif penyebaban : sebab, karena, oleh karena.Konjungsi Subordinatif

pengakibatan : (se)hingga, sampai(-sampai), maka(nya).Konjungsi Subordinatif

penjelasan: bahwa.Konjungsi Subordinatif cara: dengan.

Seperti halnya dengan kelompok konjungsi koordinatif, dalam kelompok

subordinatif ada pula anggota yang termasuk dalam kelompok preposisi. Kata

seperti sebelum dan karena dapat diikuti oleh klausa tetapi dapat pula diikuti oleh

kata. Dalam hal yang pertama kata-kata itu bertindak sebagai konjungsi, dalam

hal yang kedua sebagai preposisi.

Berikut adalah contoh kelompok masing-masinng :

Pak Manuel sudah meninggal ketika dokter datang. Saya akan naik haji jika tanah

saya laku terjual.Saya pasti akan memaafkannya seandainya dia mau

mengakuikesalahannya.Narto harus belajar giat agar naik kelas.Pembangunan

tetap berjalan terus meskipun dana makin menyempit.Dia takut kepada saya

seolah-olah saya ini musuhnya.Hari ini dia tidak masuk kantor karena sakit.Ayah

belum mengirim uang sehingga kami belum dapat membayar uang kuliah.Ali

tidak mau membayar utangnya, padahal dia mempunyai uang.Orang yang

mendatanginya bertampang seram, maka dia jadi takut.Mereka berkata bahwa

mereka akan berkunjung besok.Dia memukul dengan tangan kirinyaa melayang

terlebih dahulu.

Dari uraian dan contoh di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

karena banyak orang yang belum menyadarinya. Pertama, pada umumnya klausa

yang didahului oleh konjungsi dapat berdiri di tengah atau depan kalimat. Karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

17

itu, jika klausa anak itu berada di tengah kalimat tentu saja tulisan konjungsinya

memakai huruf kecil seperti pada contoh di atas. Kedua, jika subjek klausa anak

sama dengan subjek kalimat”Narto harus belajar giat agar naik kelas.” dan ”Hari

ini dia tidak masuk kantor karena sakit.” di atas. Pada kalimat pertama di atas

kata dia telah dihilangkan sesudah konjungsi agar karena subjek itu sama dengan

subjek Narto pada klausa induk. Demikian pula pada kalimat keduakarena sakit

adalah kependekan dari karena dia sakit.

c) Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, dua

buah frasa, atau dua buah klausa yang memiliki status yang sama (Abdul Chaer,

2011 : 124). Dalam (TBBI, 1988 : 238) menyatakan konjungsi korelatif adalah

konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa; dan kedua unsur itu

memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian

yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.

Berikut adalah contohnya.

Baik ..... maupun ....., (maupun) .....

Tidak hanya ....., tetapi (....) juga .....

Demikian (rupa) ...... sehingga .....

Apa(kah) ..... atau .....

Entah ..... entah .....

Jangankan ...., .... pun .....

Contoh-contoh dalam kalimat.

Baik Pak Irwan maupun istrinya tidak suka merokok.

Tidak hanya dia tetapi saya juga ikut.

Tidak hanya kita harus setuju, tetapi kita juga harus patuh

Mobil itu larinya demikian cepatnya sehingga sangat sukar untuk dipotret

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

18

d) Konjungsi Antarkalimat

(Abdul Chaer, 2011 : 103) Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi untuk

menghubungkan kalimat yang satu dengan yang kalimat lain yang berada dalam

satu paragraf. Berbeda dengan konjungsi di atas, konjungsi antarkalimat

menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Karena itu, konjungsi

macam itu selalu memulai suatu kalimat yang baru dan tentu saja huruf

pertamanya ditulis dengan huruf kapital (TBBI, 1988 : 239). Berikut adalah

anggota subkelompok konjungsi antarkalimat.Menyatakan kesedian untuk

melakukan sesuatu yang berbeda atau pun bertentang dengan yang dinyatakan

pada kalimat sebelumnya : Biarpun demikian/begitu, Sekalipun demikian/begitu,

sungguhpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu.Menyatakan kelanjutan

dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya : Meskipun demikian/begitu,

kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya.Menyatakan adanya hal, peristiwa,

atau keadaan lain diluar dari yang telah dinyatakan sebelumnya : Tambahan pula,

lagi pula, selain itu.Mengacu ke kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya :

SebaliknyaMenyatakan keadaan yang sebenarnya : Sesungguhnya,

bahwasanya.Menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya : Malah(an),

bahkan.Menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya : (akan) tetapi,

namun.Menyatakan keeksklusifan dari hal yang dinyatakan sebelumnya : Kecuali

itu.Menyatakan konsekuensi : Dengan demikian. Menyatakan akibat : Oleh

karena itu, oleh sebab itu.Menyatakan kejadian yang mendahului hal yang

dinyatakan sebelumnya : Sebelum itu.

Berikut contoh-contoh konjungsi antarkalimat :

Kami tidak sependapat dengan dia. Biarpun begitu, kami tidak akan

menghalanginya.Mereka berbelanja ke Glodok. Sedudah itu, mereka pergi ke

saudaranya di Ancol. Pak Atma kena penyakit kecing manis. Selain itu, dia juga

mengidap tekanan darah tinggi.Penjahat itu tidak mengindahkan tembakan

peringatan. Sebaliknya, dia melawan polisi menggunakan belati.Masalah yang

dihadapinya memang gawat. Sesungguhnya, masalah ini sudah dia ramalkan

sebelumnya.Pak Didin sudah tahu soal/tentang itu. Bahkan, dia sudah mulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

19

menanganinya. Keadaan memang sudah mulai aman. Akan tetapi, kita harus tetap

waspada.

Dari contoh di atas jelaslah bahwa konjungsi antarkalimat

menghubungkan dua kalimat yang utuh. Karena kedua kalimat itu terpisah, maka

subjek pada kalimat kedua tetap dipertahankan meskipun subjeknya sama dengan

kalimat sebelumnya. Dengan demikian, dalam bahasa baku kalimat seperti nomor

(91b) tidak dapat diubah menjadi Kami tidak sependapat dengan dia. Biarpun

demikian, tidak akan menghalanginya. Dalam bahasa yang tidak baku dan bahasa

lisan penghilangan subjek seperti itu sering dilakukan orang. Perhatikan pula

bahwa konjungsi tetapi dalam bahasa baku tidak dipakai untuk memulai suatu

kalimat. Sebagai gantinya, dipakailah konjungsi akan tetapi seperti terlihat pada

contohdi atas (TBBI, 1988 : 240-241).

e) Konjungsi Antarparagraf

Jika konjungsi antarkalimat menghubungkan dua kalimat dan memulai

suatu kalimat baru, konjungsi antarparagraf pada umumnya memulai suatu

paragraf. Hubungannya dengan paragraf sebelumnya berdasarkan makna yang

terkandung pada paragraf sebelumnya itu (TBBI, 1988 : 241).Berikut kelompok

konjungsi antarparagraf :

Adapun Alkisah

Akan hal Arkian

Mengenai Sebermula

Dalam pada itu Syahdan

Contoh penggunaan konjungsi antarparagraf :

Adapun terbongkarnya rahasia bahwa di bawah pohon itu tersimpan harta karun,

bermula dari cerita Pak Colin yang pernah menjadi pembantu raja dan turut

menanam harta tersebut beberapa puluh tahun yang lalu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

20

Alkisah maka pada masa dulu memerintahlah seorang raja yang arif dan bijaksana

di daerah ini.

Dari uraian mengenai berbagai konjungsi di atas dapat kita simpulkan bahwa :

Konjungsi koordinatif menggabungkan kata atau klausa yang setara.

Kalimat yang dibentuk dengan cara itu dinamakan kalimat majemuk setara.

Melalui koordinatif digabungkan dua klausa atau lebih yang masing-masing

mempunyai kedudukan yang sama dalam struktur konstituen kalimat dengan

menghasilkan satuan yang sama juga kedudukannya. Jika hubungan antara klausa

tidak menyangkut satuan-satuan yang membentuk hierarki (klausa yang satu

bersama dengan konjungsinya bukan konstituen dari klausa yang lain), maka

hubungan itu disebut hubungan koordinasi.

Konjungsi subordinatif membentuk anak kalimat. Dengan penggabungan

klausa itu dengan klausa induk menghasilkan kalimat majemuk bertingkat.

Menghubungkan dua klausa yang tidak mempunyai kedudukan yang sama dalam

struktur konstituennya. Dengan kata lain, jika sebuah klausa berfungsi sebagai

konstituen klausa lain, maka hubungan yang terdapat diantara kedua klausa itu

disebut subordinasi. Hubungan subordinasi dapat bersifat melengkapi

(komplementif) dan dapat bersifat mewatasi atau menerangkan (atributif).

Konjungsi korelatif dapat membentuk frasa atau kalimat. Unsur frasa yang

dibentuk dengan konjungsi itu memiliki status sintaksis yang sama. Apabila

konjungsi itu membentuk kalimat, maka kalimatnya agak rumit dan bervariasi

wujudnya. Ada kalanya terbentuk kalimat majemuk setara, ada pula yang

bertingkat. Bahkan, dapat terbentuk pula kalimat yang mempunyai dua subjek

dengan satu predikat.

Konjugsi antarkalimat merangkaikan dua kalimat, tetapi masing-masing

merupakan kalimat sendiri-sendiri. Konjungsi antarparagraf menghubungkan

paragraf tempat konjungsi itu dipakai dengan paragraf sebelumnya. Walaupun

demikian, ada konjungsi tertentu (adapun dan oleh karena itu), yang dapat

dipakai sebagai konjungsi antarkalimat ataupun antarparagraf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

21

2.2.2.3 Interjeksi

Menurut Kridalaksana dalam (Masnur Muslich, 2008 : 121), interjeksi

adalah kategori kata yang bertugas mengungkapkan perasaan dan secara sintaksis

tidak berhubungan dengan kata lain dalam ujaran. Ia dibedakan atas interjeksi : (a)

seruan, (b) keheranan, (c) kesakitan, (d) kekecewaan, (e) kekagetan, (f) kelegaan,

dan (g) kejijikan. Dalam (TBBI, 1988 : 243) interjeksi atau kata seru adalah kata

tugas yang mengungkapkan rasa hati manusia. Untuk memperkuat rasa hati,

sedih, heran, dan jijik, orang memakai kata tertentu di samping kalimat yang

mengandung makna pokok yang dimaksud.

Di samping interjeksi yang asli, dalam bahasa indonesia ada pula interjeksi

yang berasal dari bahasa asing, kedua-duanya biasanya dipakai di permulaan

kalimat dan diikuti oleh tanda koma. Pada umumnya interjeksi mengacu ke sikap

yang (a) negatif : cih, cis, bah, ih, idih, brengsek, sialan, (b) positif : aduhai,

amboi, asyik, alhamdulilah, insya Allah, syukur, (c) menggambarkan keheranan :

ai, lo, astagafirulah, masyaallah, dan (d) netral atau bercampur : ayo, hai, halo,

he, wahai, astaga, wah, nah, ah, eh, oh, ya, aduh, hem, bergantung pada makna

kalimat yang menggiringnya (TBBI, 1988 : 243).

Berikut adalah beberapa contoh dari kelompok masing-masing :

a. Cih, tidak tahu malu mengemis belas kasihan orang. Cis, muak aku melihat

rupamu lagi. Bah, pergi kau dari rumah ini. Ih, gigimu mengapa sudah ompong ?

b. Aduhai, indahnya pemandangan tahun ini. Amboi, akhirnya sampai juga kita

dengan selamat. Asyik, nikmatnya kita duduk-duduk di pantai seperti ini.

c. Ai, kurusnya kamu sekarang ini. Lo, kamu ‘kan teman saya di SMP dulu ?.

Astagafirullah, seluruh keluarganya ditembak perampok ?!. Masyaallah,

pamanmu kawin lagi pada umur setua itu ?

d. Ayo, kita pergi sekarang. Hai, kapan kamu datang ?. He, di mana Bu Hartini

tinggal sekarang ?. Wahai, mahal benar durian di Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

22

Pada contoh kelompok (d) di atas dapat kita lihat bahwa interjeksi seperti

ah, hai, astaga, dan wah dapat dipakai di berbagai situasi. Perlu kiranya

diperhatikan bahwa banyak dari interjeksi itu dipakai dalam bahasa lisan atau

bahasa tulis yang berbentuk percakapan. Karena itu, umumnya interjeksi seperti

itu lebih bersifat tidak formal. Interjeksi seperti brengsek, asyik, aduhai, ih, dan

idih termasuk dalam kategori itu. Pada bahasa tulis yang bukan merupakan

percakapan, khususnya yang bersifat formal, interjeksi jarang dipakai.

2.2.2.4 Artikel

Menurut versi tradisional dalam (Masnur Muslich, 2008 : 111) artikel

(kata sandang) ialah kata yang berfungsi menentukan kata benda dan

membedakan suatu kata. Artikel adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah

nomina. Dalam bahasa indonesia ada tiga kelompok artikel : (1) artikel yang

menyatakan jumlah tunggal, (2) artikel yang mengacu ke makna kelompok, dan

(3) artikel yang menyatakan makna netral (TBBI, 1988 : 245).

a) Artikel yang Mengacu ke Makna Tunggal

Artikel yang menyatakan jumlah tunggal pada umumnya mengacu ke

konsep atau hal yang lama atau unik. Berikut ini adalah contoh-contohnya (TBBI,

1988 : 245):

Sang : Untuk manusia atau benda unik dengan maksud untuk meninggikan

martabat. Sering pula dipakai sebagai gurauan atau sindiran.

Sri : Untuk manusia yang memiliki martabat tinggi dalam keagamaan dan

kerajaan.

Hang : Untuk manusia laki-laki yang dihormati, tetapi pemakaiannya terbatas

pada hal dan cerita kesusastraan lama.

Dang : Untuk manusia wanita yang dihormati, tetapi pemakaiannya terbatas

pada hal dan cerita kesusastraan lama.

Berikut ini adalah contoh pemakaian artikel di atas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

23

Sang juara, Ellyas Pical, dapat merobohkan petinju Australia.Sang Merah Putih

berkibardengan jaya di seluruh tanah air.Sang Suami mengapa tidak ikut ?.

Karena pertanyaan siswa tadi rupanya sang guru menjadi marah.Baru-baru ini Sri

Paus berkunjung ke Australia.Kedatangan Sri Baginda dan Sri Ratu disambut

dengan meriah.Segera Hang Tuah pergi merantau.DangMerdu adalah toko

terkenal dalam hikayat sastra melayu.

b) Artikel yang Mengacu ke Makna Kelompok : Para

Artikel yang mengacu ke makna kelompok adalah para. Karena artikel ini

mengisyaratkan ketaktunggalan, maka nomina yang diiringinya tidak dinyatakan

dalam bentuk kata ulang (TBBI, 1988 : 246). Jadi, untuk menyatakan kelompok

guru sebagai kesatuan bentuk yang dipakai adalah para guru bukan para guru-

guru.

(TBBI, 1988 : 246) Para dipakai untuk menegaskan makna kekelompokan

bagi manusia yang memiliki sifat tertentu, khususnya yang berkaitan dengan

pekerjaan dan kedudukan. Dengan demikian, kita dapati bentuk seperti paraanak,

para orang, dan para manusia tidak kita temukan dalam bahasa kita. Adapula

kata lain seperti kaum dan umat yang juga menyatakan kekelompokan, tetapi

kedua kata itu termasuk nomina, bukan artikel. Dengan demikian, kita temukan

klausa seperti Kita adalah umat/kaum yang beragama.

c) Artikel yang Bermakna Netral : Si

Di samping artikel yang menyatakan makna ketunggalan dan

kekelompokan, ada pula artikel yang sifatnya netral. (TBBI, 1988 : 246) Artikel si

dapat mengacu ke makna tunggal atau generik, bergantung pada konteks

kalimatnya. Frasa simiskin dalam kalimat Tak sampai hatiku melihat si miskin

mengambil makanan dari tumpukan sampah itu mengacu ke pengertian generik,

yakni kaum miskin di dunia ini.

(TBBI, 1988 : 246) Artikel si dipakai untuk mengiringi nama orang,

membentuk nomina adjektiva atau verba, dan dalam bahasa yang tak formal untuk

mengiringi pronomina dia. Berikut adalah contoh-contoh pemakaiannya :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

24

Si Ovan akan meminang si Wulan tahun depan.

Aduh, cantiknya si hitam manis itu.

2.2.2.5 Partikel : -kah, -lah, pun, dan –tah

(TBBI, 1988 : 247) Kelompok kata tugas yang terakhir sebenarnya berupa

klitika, karena selalu dilekatkan pada kata yang mendahuluinya. Ada empat

partikel, yakni –kah, -lah, -pun, dan –tah.

a) Partikel –kah

Partikel –kah kadang-kadang bersifat manasuka dan kadang-kadang wajib,

bergantung pada macam kalimatnya. Berikut ini adalah kaidah pemakaiannya

(TBBI, 1988 : 247) :

Partikel –kah membentuk kalimat tanya.

Contoh : Dia yang akan datang – Diakah yang akan datang ?

Hari ini pekerjaan itu harus selesai – Hari inikah pekerjaan itu harus

selesai ?

Jika dalam kalimat tanya suda ada kata tanya seperti apa, di mana, bagaimana,

maka –kah bersifat manasuka. Pemakaian –kah menjadikan kalimatnya lebih

formal dan sedikit lebih halus.

Contoh : Apakah ayahmu sudah datang ?

Bagaimanakah penyelesaian soal ini jadinya ?

Ke manakah anak-anak pergi ?

Jika dalam kalimat tidak ada kata tanya maka –kah akan memperjelas bahwa

kalimat itu adalah kalimat tanya. Kadang-kadang urutan katanya dibalik. Tanpa –

kah, arti kalimatnya bergantung pada cara kita mengucapkan-dapat berupa kalimat

berita atau kalimat tanya.

Contoh : Dia akan datangkah nanti malam ?

Haruskah aku yang mulai dahulu ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

25

Tidak dapatkah dia mengurus soal sekecil itu ?

b) Partikel –lah

(TBBI, 1988 : 247-248) Partikel –lah dipakai dalam kalimat perintah atau

kalimat berita. Berikut adalah kaidah pemakaiannya :

Dalam kalimat perintah, -lah dipakai utuk sedikit menghaluskan perintahnya.

Contoh : Pergilah sekarang, sebelum hujan turun.

Bawalah mobil ini ke bengkel besok pagi.

Kalau Anda mau, ambillah satu atau dua buah.

Dalam kalimat berita, -lah dipakai untuk memberikan tegasan yang sedikit keras.

Contoh : Dari ceritamu, jelaslah kamu yang salah.

Ambil berapa sajalah yang Saudara perlukan.

Cara seperti itu tidaklah pantas.

Dialah yang menggugat soal itu.

c) Partikel pun

(TBBI, 1988 : 248) Partikel pun hanya dipakai dalam kalimat berita.

Kaidah pemakaiannya adalah sebagai berikut :

Pun dipakai untuk mengeraskan arti kata yang diiringinya. Dalam tulisan, pun

dipisahkan dari kata depannya.

Contoh : Mereka pun akhirnya setuju dengan usul kami.

Yang tidak perlu pun dibelinya juga.

Perlu diperhatikan bahwa partikel pun pada konjungsi ditulis serangkai,

jadi, ejaannya walaupun, meskipun, kendatipum, adapun, biarpun, dan

sungguhpun.

Dengan arti yang sama seperti di atas, pun sering pula dipakai bersama –lah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

26

Contoh : Tidak lama kemudian hujan pun turunlah dengan derasnya.

Para demonstran itu pun berbarislah dengan teratur.

d) Partikel –tah

(TBBI, 1988 : 249) Partikel –tah dipakai dalam kalimat tanya, tetapi si

penanya sebenarnya tidak mengharapkan jawaban. Ia seolah-olah hanya bertanya-

tanya pada diri sendiri tentang hal yang dikemukakannya. Partikel –tah itu banyak

dipakai dalam sastra lama. Tetapi tidak banyak dipakai lagi sekarang.

Contoh : Apatah artinya hidup ini tanpa engkau ?

Siapatah gerangan orangnya yang mau menolongku.

2.3 Analisis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa

Subbab ini menguraikan tiga hal pokok, yaitu pengertian kesalahan

berbahasa, klasifikasi kesalahan berbahasa, dan pengertian analisis kesalahan

berbahasa. Penjelasan masing-masing hal pokok yang berhubungan dengan teori

analisis kesalahan berbahasa adalah sebagai berikut:

2.3.1 Pengertian Kesalahan Berbahasa

Kegiatan komunikasi baik secara lisan maupun tertulis tidak terlepas dari

kesalahan berbahasa. Kesalahan berbahasa adalah terjadinya penyimpangan

kaidah dalam tindak bahasa, baik secara lisan maupun tertulis (Suwandi,

2008:165). Sedangkan Setyawati (2010:13) menjelaskan bahwa “Kesalahan

berbahasa adalah penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tertulis yang

menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi atau menyimpang dari

norma kemasyarakatan dan menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia.”

Setyawati (2010:13-14) mengemukakan bahwa ada tiga kemungkinan

penyebab seseorang dapat salah dalam berbahasa, yaitu terpengaruh bahasa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

27

lebih dahulu dikuasai, kekurangpahaman pemakai bahasa terhadap bahasa yang

dipakainya, dan pengajaran bahasa yang kurang tepat atau kurang sempurna.

Berikut ini merupakan uraian masing-masing penyebab kesalahan berbahasa,

yaitu:

1) Terpengaruh bahasa yang lebih dahulu dikuasainya. Penyebab pertama ini

dapat diartikan bahwa kesalahan berbahasa disebabkan oleh interferensi

bahasa ibu atau bahasa pertama (B1) terhadap bahasa kedua (B2) yang sedang

dipelajari si pembelajar (siswa). Dengan kata lain sumber kesalahan terletak

pada perbedaan sistem linguistik B1 dengan sistem linguistik B2.

2) Kekurangpahaman pemakai bahasa terhadap bahasa yang dipakainya.

Pemakai bahasa yang kurang memahami kaidah bahasa dapat menimbulkan

kesalahan berbahasa. Pemakai bahasa salah atau keliru menerapkan kaidah

bahasa karena ia tidak paham mengenai kaidah tersebut. Kesalahan berbahasa

karena kekurangpahaman kaidah bahasa misalnya kesalahan generalisasi,

aplikasi kaidah bahasa secara tidak sempurna, dan kegagalan mempelajari

kondisi- kondisi penerapan kaidah bahasa. Kesalahan semacam itu sering

disebut dengan istilah kesalahan intrabahasa (intralingual error). Kesalahan

tersebut disebabkan oleh: (a) penyamaran berlebihan, (b) ketidaktahuan

pembatas kaidah, (c) penerapan kaidah yang tidak sempurna, dan (d) salah

menghipotesiskan konsep.

3) Pengajaran bahasa yang kurang tepat atau kurang sempurna. Kesalahan

berbahasa dapat disebabkan oleh pengajaran bahasa yang kurang tepat. Hal

tersebut berkaitan dengan bahan yang diajarkan atau yang dilatihkan dan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

28

pelaksanaan pengajaran. Bahan pengajaran menyangkut masalah sumber,

pemilihan, penyusunan, pengurutan, dan penekanan. Sementara itu, cara

pengajaran menyangkut masalah penelitian teknik penyajian, langkah-langkah

dan urutan penyajian, intensitas dan kesinambungan pengajaran, dan alat-alat

bantu dalam pengajaran.

Selain tiga kemungkinan penyebab kesalahan berbahasa yang

diungkapkan oleh Setyawati tersebut, kesalahan berbahasa dapat pula terjadi

karena penghilangan salah satu atau beberapa unsur bahasa. Menurut Slamet

(2014:34), faktor penyebab penghilangan unsur bahasa oleh penutur dapat

bermacam- macam, misalnya penutur malas menggunakan bentuk kata atau

kalimat yang panjang, penutur tidak menguasai struktur bahasa, penutur meniru

bahasa yang digunakan orang lain (pejabat), dan penutur terpengaruh struktur

bahasa daerah.

Bahasa yang mengandung kesalahan dapat dikatakan sebagai bahasa yang

tidak baku karena kesalahan berbahasa berkaitan dengan pelanggaran kaidah

berbahasa. Penggunaan bahasa tidak baku tidak dibenarkan dalam situasi resmi.

Bahasa yang seharusnya digunakan dalam situasi resmi adalah bahasa baku yang

tidak mengandung kesalahan berbahasa. Bahasa baku ialah suatu bentuk

pemakaian bahasa yang menjadi model yang dapat dicontoh oleh setiap pemakai

bahasa yang hendak berbahasa secara benar. Sementara itu, Moeljono (1989:43)

berpendapat bahwa “Bahasa baku atau bahasa standar adalah suatu ragam bahasa

yang berkekuatan sanksi sosial dan yang diterima oleh masyarakat bahasa sebagai

acuan atau model.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

29

Sabariyanto (2001:3) merangkum beberapa pendapat ahli mengenai

pengertian bahasa baku, yaitu (1) bahasa baku merupakan sebuah ragam bahasa,

(2) dalam ragam itu harus tercermin penggunaan kaidah yang benar, (3) bahasa

yang benar akan dijadikan acuan atau model oleh masyarakat pemakai bahasa,

dan (4) ragam baku itu digunakan dalam situasi resmi.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

kesalahan berbahasa adalah penyimpangan kaidah atau tata bahasa dalam tindak

bahasa, baik secara lisan maupun tertulis. Banyak faktor yang menyebabkan

terjadi kesalahan berbahasa, diantaranya pengaruh bahasa pertama,

kekurangpahaman terhadap struktur bahasa yang dipakai, pengajaran bahasa yang

kurang sempurna, penghilangan unsur bahasa, dan kemalasan si penutur.

2.3.2 Klasifikasi Kesalahan Berbahasa

Dalam menganalisis kesalahan berbahasa terdapat perbedaan antara kata

kesalahan dan kekeliruan. Istilah kesalahan (“error”) dan kekeliruan (“mistake”)

dalam pengajaran bahasa yaitu penyimpangan dalam pemakaian bahasa (Tarigan,

1988: 75). Kesalahan biasanya terjadi secara konsisten, jadi secara sistematis

kesalahan itu dapat berlangsung lama apabila tidak diperbaiki. Perbaikan biasanya

dilakukan oleh guru melalui pengajaran remidial, latihan, praktek, dan

sebagainya. Jadi, dapat dikatakan bahwa kesalahan yang terjadi merupakan

cerminan akan pemahaman siswa terhadap pembelajaran bahasa yang belum

dikuasai. Kekeliruan pada umumnya disebabkan oleh faktor performansi, yaitu

keterbatasan dalam mengingat sesuatu atau kelupaan menyebabkan kekeliruan

dalam melafalkan bunyi bahasa, kata, urutan kata, tekanan kata atau kalimat, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

30

sebagainya. Guru perlu menganalisis kesalahan sejak awal agar mampu

memperbaiki kesalahan-kesalahan sehingga bisa mencegah dan memperbaiki.

Kesalahan berbahasa dapat terjadi dalam berbagai tataran linguistik dan

berbagai jenis kegiatan berbahasa. Jenis kesalahan berbahasa sangat beragam dan

bervariasi karena banyak hal yang membedakan jenis kesalahan berbahasa.

Menurut Tarigan (1987:48-49), kesalahan berbahasa dalam bahasa Indonesia

dapat diklasifikasikan menjadi lima, yaitu berdasarkan tataran linguistik,

berdasarkan kegiatan berbahasa atau keterampilan berbahasa, berdasarkan sarana

atau jenis bahasa yang digunakan, berdasarkan penyebab kesalahan berbahasa,

dan berdasarkan frekuensi kesalahan berbahasa.

1) Berdasarkan tataran linguistik, kesalahan berbahasa dapat diklasifikasikan

menjadi lima, yaitu kesalahan di bidang fonologi, morfologi, sintaksis (frasa,

klausa, kalimat), semantik, dan wacana.

2) Berdasarkan kegiatan atau keterampilan berbahasa, kesalahan berbahasa dapat

diklasifikasikan menjadi empat, yaitu kesalahan berbahasa dalam menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis.

3) Berdasarkan sarana atau jenis bahasa yang digunakan, kesalahan berbahasa

dapat berwujud kesalahan berbahasa secara lisan maupun tertulis.

4) Berdasarkan penyebab kesalahan, kesalahan berbahasa dapat diklasifikasikan

menjadi dua, yaitu kesalahan berbahasa karena pengajaran dan kesalahan

berbahasa karena interferensi.

5) Berdasarkan frekuensi terjadinya kesalahan, kesalahan berbahasa dapat dibagi

menjadi kesalahan yang paling sering, sering, sedang, kurang, dan jarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

31

terjadi.

Penelitian ini difokuskan pada kesalahan berbahasa pada teks karangan

karya siswa SMPN 1 Sleman Kelas VIII. Adapun aspek yang ditinjau yakni

konjungsi, preposisi, interjeksi, artikel, dan partikel.

2.3.3 Pengertian Analisis Kesalahan Berbahasa

Analisis kesalahan sering disingkat Anakes. Analisis kesalahan adalah

metode dalam memberikan dan menjelaskan kesalahan berbahasa siswa (Parera,

1986:48). Sementara itu, Suwandi (2008:166) menjelaskan bahwa “Analisis

kesalahan adalah suatu kegiatan mengidentifikasi kesalahan, mengklasifikasikan

kesalahan, menentukan tingkat keseriusan kesalahan, dan menjelaskan penyebab

kesalahan itu terjadi.” Dalam penelitin ini, analisis kesalahan yang dimaksud

adalah analisis kesalahan berbahasa. Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu

prosedur kerja yang biasa digunakan oleh peneliti atau guru bahasa, yang

meliputi: kegiatan mengumpulkan sampel, menjelaskan kesalahan tersebut,

mengklasifikasikan kesalahan itu, dan mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan

itu (Tarigan dan Sulistyaningsih, 1997: 25).

Analisis kesalahan berbahasa sangat bermanfaat dalam bidang pendidikan.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Suwandi (2008: 169), “Analisis kesalahan

berbahasa memberikan banyak keuntungan, terutama yang berkaitan dengan

kegiatan pengajaran bahasa dan juga pelatihan yang berkaitan dengan pembinaan

bahasa. Manfaat yang diperoleh dari analisis kesalahan berbahasa dapat berupa

manfaat praktis dan teoretis. Manfaat praktis analisis kesalahan adalah untuk

memperbaiki kesalahan bahasa siswa pelajar bahasa dan mungkin bagi guru

sebagai alat penjelas tentang kesalahan itu. Sedangkan manfaat teoretis ialah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

32

usaha untuk memberikan landasan yang lebih kuat tentang bahasa anak atau

bahasa perolehan dalam menguasai bahasa ibunya sendiri (Parera, 1986: 48).

Selain itu, analisis kesalahan berbahasa sangat bermaanfaat bagi keberhasilan

pembelajaran bahasa.

Tarigan dan Tarigan (1988: 142) menjelaskan bahwa analisis kesalahan

berbahasa mengandung beberapa keuntungan. Keuntungan analisis kesalahan

berbahasa, antara lain: (1) untuk mengetahui penyebab terjadinya kesalahan; (2)

untuk memahami latar belakang kesalahan; (3) untuk memperbaiki kesalahan

yang dibuat oleh para pelajar; dan (4) untuk mencegah atau menghindari

kesalahan yang sejenis pada waktu yang akan datang, agar para pelajar dapat

menggunakan bahasa dengan baik dan benar.

2.4 Pengertian dan Jenis Karangan

Karangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil

mengarang; cerita; buah pena. Sedangkan mengarang adalah suatu kegiatan

penyampaian pikiran dan perasaan dengan menggunakan tulisan sebagai

mediumnya. Tulisan itu sendiri terdiri atas rangkaian huruf yang bermakna

dengan segala kelengkapan lambang tulisan seperti ejaan. “Menulis atau

mengarang pada hakikatnya merupakan pemindahan pikiran atau perasaan ke

dalam bentuk lambang-lambang bahasa” (Semi, 1990:8). Secara umum tulisan

dapat dikembangkan ke dalam lima jenis.

(1) Narasi

Menurut Pamungkas (2012:58), “narasi adalah jenis tulisan yang bertujuan

untuk menceritakan suatu pokok persoalan”. Rahardi (2009:167) menyatakan

bahwa “naratif berkaiatan sangat erat dengan penceritaan atau pendongengan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

33

sesuatu”. Berdasarkan pendapat tersebut jelas bahwa narasi merupakan

penyampaian atau penceritaan suatu peristiwa atau pengalaman dalam kurun

waktu tertentu.

(2) Eksposisi

“Eksposisi adalah tulisan untuk menerangkan suatu pokok masalah atau

pikiran yang dapat memperluas pengetahuan seorang pembaca” (Pamungkas,

2012:58). Rahardi (2009:166) menyatakan bahwa “eksposisi adalah tulisan untuk

menampilkan atau memaparkan sosok objek tertentu yang hendak dituliskan”.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa karangan eksposisi

adalah karangan yang menjelaskan atau memaparkan suatu informasi bagi

pembaca.

(3) Deskripsi

“Karangan deskripsi bersifat informatif, pembaca diajak menikmati apa

yang telah dinikmati penulis, susunan peristiwa tidak menjadi pertimbangan

utama, yang penting pesan sampai kepada pembaca” (Pamungkas, 2012:58).

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa karangan karangan

deskripsi adalah karangan yang memberikan gambaran sesuatu, seolah-olah kita

dapat melihat, mendengar, serta merasakan objek yang dipaparkan oleh penulis.

(4) Argumentasi

Pamungkas (2012: 59) mengatakan bahwa “argumentasi adalah jenis

tulisan yang berisi ide atau gagasan yang dilengkapi dengan bukti-bukti kesaksian

yang dijalin menurut proses penalaran yang kritis dan logis, dengan tujuan

mempengaruhi atau meyakinkan pembaca untuk menyatakan persetujuannya”.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa karangan argumentasi

adalah karangan yang bertujuan meyakinkan dan mempengaruhi pembaca tentang

suatu pendapat sehingga pembaca percaya dan bertindak sesuai apa yang

diinginkan oleh penulis.

(5) Persuasi

Menurut Pamungkas (2012:59), “persuasi adalah karangan yang

disampaikan dengan cara-cara tertentu, bersifat ringkas, menarik, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

34

mempengaruhi secara kuat kepada pembaca sehingga si pembaca terhanyut oleh

siratan isi”. Karangan persuasi digunakan untuk mengajak, mempengaruhi, dan

membujuk pembaca agar mengikuti kemauan penulisnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut

Bogdan dan Taylor 1975 (dalam Rulam Ahmadi, 2014 : 15) metode kualitatif

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif: ucapan atau tulisan

dan perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subjek) itu sendiri. Menurut

Patton 1980 (dalam Rulam Ahmadi, 2014 : 15) Metode kualitatif adalah untuk

memahami fenomena yang sedang terjadi secara alamiah. Menurut Kirk dan

Miller (dalam Moleong, 1988 : 2) Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu

dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada

pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan

orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya. Penelitian ini

termaksud penelitian kualitatif karena data yang dianalisis adalah kata-kata tugas

yang terdapat dalamteks karangan karya siswa.

Deskriptif adalah sifat data penelitian kualitatif. Wujud datanya berupa

deskripsi objek penelitian. Dengan kata lain, wujud data penelitian kualitatif

adalah kata-kata, gambar, dan angka-angka yang tidak dihasilkan melalui

pengolahan statistika. Data deskriptif ini bisa jadi dihasilkan dari transkrip (hasil)

wawancara, catatan lapangan melalui pengamatan, foto-foto, video-tape, dokumen

pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi yang lain. Data yang banyak itu

dirajut, diulas satu-satu, dianalisis secara rinci sehingga diperoleh laporan

komprehensif (Muhammad, 2016 : 34-35). Penelitian ini termaksud penelitian

kualitatif bersifat deskriptif karena peneliti akan mendeskripsikan penggunaan

kata tugas apa saja yang terdapat dalamteks karangan karya siswa.

3.2 Sumber Data dan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalahteks karangan karya siswa kelas

VIII SMPN 1 Sleman. Data penelitian berupa kalimat-kalimat yang mengandung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

36

kata tugas dalamteks karangan karya siswa. Objek penelitiannya berupateks

karangan karya siswa kelas VIII SMPN 1 Sleman.

3.3 Instrumen Penelitian

Dalampenelitian kualitatif, instrumen penelitian adalah manusia, yakni

peneliti itu sendiri atau orang lain yang terlatih. Data yang akan diperoleh dalam

penelitian kualitatif berupa kata-kata (bahasa), tindakan, atau bahkan isyarat atau

lambang (Rulam Ahmadi, 2014 : 103). Untuk dapat menangkap atau menjelaskan

data yang demikian, yang paling tepat sebagai instrumen penelitian adalah

manusia. Dalam penelitian ini peneliti memilih penelitian kualitatif instrumen atau

alat penilitian adalah peneliti itu sendiri.Dalam penelitian ini peneliti sebagai

instrumen penelitian membutuhkan adanya alat bantu. Peneliti membutuhkan alat

bantu yakni laptop, alat tulis, serta bahan dalam penelitian yakni buku referensi

dan karangan deskripsi siswa.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Mahsun (2007 : 92) menyatakan metode simak adalah metode yang

digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan

bahasa. Metode simak yang sesuai dengan penelitian ini adalah teknik simak

bebas cakap. Muhammad (2016 : 208) untuk menjalankan metode simak, peneliti

hanya menjadi pengamat atau penyimak. Peneliti tidak ikut angkat bicara dengan

mitranya. Teknik ini sangat mungkin dilakukan bila data penelitiannya adalah

data tertulis atau dokumen. Dalam penelitian ini, peneliti mengamati hasil

tekskarangan karya siswakelas VIII SMPN 1 Sleman yang mengandung kata

tugas.

Peneliti juga menggunakan teknik catat. Sudaryanto (dalam Muhammad

2016 : 211) meyatakan teknik catak adalah proses pencatatan pada kartu data yang

telah disediakan atau akan disediakan. Setelah pencatatan dilakukan, peneliti

melakukan klasifikasi atau pengelompokan.Dalam teknik catat ini, peneliti

mencatat data-data yang berupa kalimat-kalimat yang mengandung kata tugas

padateks karangan karya siswa, lalu di klasifikaikan berdasarkan jenis kata tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

37

Berdasarkan teknik diatas, maka prosedur pengumpulan data dilakukan

dalam beberapa tahap: mengumpulkanteks karangan siswa, membaca dan

menandai kalimat-kalimat yang mengandung kata tugas, mengumpulkan kalimat-

kalimat yang mengandung kata tugas yang sudah ditandai, mencatat data dalam

file dan selanjutnya melakukan klasifikasi. Data dalam penelitian ini berupa

kalimat-kalimat yang mengandung kata tugas padateks karangankarya siswa yang

diketik pada file komputer sesuai dengan jenis-jenis kata tugas.

3.5 Analisis Data

Peneliti dalam penelitian ini tidak menggunakan analisis statistik dan tidak

mengarah pada penerimaan atau penolakan hipotesis. Peneliti akan

mengemukakan kesalahan penggunaan kata tugas padateks karangan karya siswa.

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah analisis data deskriptif

kualitatif. Berdasarkan pandangan dan penjelasan di atas, maka peneliti

melakukan langkah-langkah analisis data sebagai berikut :

Mengidentifikasi hasil teks karangan karya siswa yang mengandung unsur

kata tugas.

Mengklasifikasikan kata tugas berdasarkan jenisnya: Konjungsi, preposisi,

interjeksi, artikel, partikel. Selanjutnya teks karangan karya siswa yang

mengandung kata tugas dicermati satu-persatu.

Peneliti menghitung dan menjelaskan kata tugas yang salah dalam teks

karangan karya siswa.

Peneliti membetulkan kata tugas yang salah dalam karangan deskripsi

siswa.

3.6 Triangulasi Data

Triangulasi adalah teknik pemerikasaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu (Moloeng 2006 : 330). Menurut Moloeng

(2006 : 331), triangulasi jenis penyidik adalah dengan jalan memanfaatkan

penelitian atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

38

kepercayaan data. Pemanfaatan pengamat lainnya membantu mengurangi

kekeliruan dalam proses pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan

triangulasi jenis penyidik. Agar temuan peneliti yang diperoleh itu benar, peneliti

melakukan pemerikasaan keabsahan data kepada pakar. Langkah yang dilakukan

peneliti dalam triangulasi ini yakni peneliti mencari pengamat lain, yaitu Dr. R.

Kunjana Rahardi, M.Hum dosen Prodi PBSI di Universitas Sanata Dharma.

Selanjutnya peneliti memberikan kepada beliau seluruh hasil analisis data

penelitian untuk diperiksa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini berupa kalimat yang mengandung kesalahan

penggunaan kata tugas. Data diperoleh dari karangan siswa kelas VIII SMPN 1

Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019. Teks karangan bebas ini seluruhnya

berjumlah 63 judul, dengan pembagian kelas VIII C 32 judul dan kelas VIII G 31

judul. Teks karangan yang dibuat siswa berupa karangan bebas sesuai kreasi

siswa-siswi. Pada teks karangan kelas VIII C terdapat 3 jenis teks, yaitu 9 teks

deskripsi, 22 teks narasi, dan 1 teks eksposisi. Sedangkan pada kelas VIII G

sebanyak 31 siswa-siswi membuat teks narasi.

Kata tugas meliputi preposisi, konjungsi, artikel, interjeksi, dan partikel.

Dalam penggunaannya pasti terdapat kesalahan-kesalahan yang disebabkan

kekeliruan maupun faktor lain. Dalam penelitian ini peneliti akan menganalisis

kesalahan penggunaan kata tugas dalam 63 judul teks karangan oleh siswa SMPN

1 Sleman Yogyakarta. Dari 63 teks karangan diperoleh kalimat yang mengandung

unsur kata tugas sebanyak 1318 kalimat, preposisi 684 kalimat, konjungsi 523

kalimat, interjeksi 21 kalimat, artikel 28 kalimat, partikel 62 kalimat.

Berdasarkan langkah-langkah yang terdapat pada Bab III, peneliti akan

menyajikan data yang terkumpul mengenai kesalahan penggunaan kata tugas yang

terdapat dalam 63 teks karangan siswa-siswi SMPN 1 Sleman. Kesalahan

penggunaan kata tugas yang di analisis diperoleh dari kalimat yang mengandung

kata preposisi, konjungsi, interjeksi, artikel, dan partikel.

4.2 Analisis Data

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang di

dalamnya menjelaskan data menggunakan pemaparan kata-kata bukan dengan

angka-angka. Dalam analisis data ini, peneliti mengklasifikasikan penggunaan

kata tugas pada karangan siswa preposisi, konjungsi, artikel, interjeksi, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

40

partikel, serta memaparkan dan menganalisis kesalahan penggunaan kata tugas

yang diperoleh dari 63 teks karangan siswa.

4.2.1 Kesalahan Penggunaan Kata Tugas

Pada pembahasan ini data akan diuraikan serta dianalasis kesalahan-

kesalahan penggunaan kata tugas dalam kalimat-kalimat yang terdapat dalam

karangan siswa-siswi SMPN 1 Sleman Kelas VIII. Dalam 1318 kalimat yang

mengandung unsur kata tugas, terdapat 171 kesalahan penggunaannya. Kesalahan

pada kalimat tersebut meliputi aspek preposisi monorfemis dan, ke, untuk, dari,

polimorfemis menuju, gabungan kata daripada, ke, di. Konjungsi koordinatif

dan, subordinatif cara dengan. Yang terakhir partikel pun. Pada pembahasaan ini

peneliti memberi kode XC dan XG sebagai kode kelas mereka dan juga angka

pada awal kode kelas tersebut, angka itu berdasarkan urutan data yang sudah

diklasifikasi di atas, contoh (12XC) artinya nomor 12 kelas VIII C. Berikut ini

analisis kesalahan penggunaan kata tugas pada karangan siswa Kelas VIII SMPN

1 Sleman :

1. Kesalahan Penggunaan Preposisi

1) Kesalahan penggunaan preposisi monomorfemis di

Kesalahan penulisan preposisi di yang terdapat dalam kalimat-kalimat ini

berupa preposisi di yang seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa serangkai

dengan kata yang mengikutinya. Serta penggunaan preposisi yang tak sesuai

dengan kalimat yang mengikutinya, atau melanggar tugas dari preposisi di yaitu

menandai hubungan tempat berada. Berikut ini peneliti paparkan kesalahannya.

(1) Pada suatu hari mereka berencana mendatangi rumah itu, sesampainya

dirumah itu, mereka mendekati pintu rumah itu(87XC).

(2) Kali ini aku bosan sekali dirumah(111XC).

(3) Banyak sekali hal menarik yang bisa Radit nikmati disini(160XC).

(4) Setelah menikmati perjalanan kurang lebih dua jam akhirnya sampai

disana(174XC).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

41

(5) Saat aku mengarahkan lensaku menuju sebuah gua aku mendapati sebuah

portal disana(176XC).

(6) Kota Magelang adalah daerah dimana hawa dan suasana alamnya masih

sejuk dan alami(272XC).

2) Kesalahan penggunaan preposisi monomorfemis ke.

Chaer (2009:112) mengatakan bahwa preposisi ke adalah preposisi yang

menyatakan arah menuju suatu tempat. Pada kalimat berikut ini ditemukan

kesalahan penggunaan preposisi ke. Kesalahan penulisan preposisi ke yang

terdapat dalam kalimat-kalimat ini berupa preposisi ke yang seharusnya ditulis

terpisah, ditulis oleh siswa serangkai dengan kata yang mengikutinya. Serta

penggunaan preposisi yang tak sesuai dengan kalimat yang mengikutinya, atau

melanggar tugas dari preposisi ke yaitu menyatakan arah menuju suatu tempat.

Berikut ini peneliti paparkan kesalahannya.

(7) Saat itu aku dan teman-teman bingung mau kemana(21XC).

(8) Setelah meneguk habis sebotol air tadi, akupun segera pulang kerumah

(170XC).

(9) Para wisatawan asing yang tertarik datang kesini karena ingin melihat

keindahan Candi Borobudur secara langsung (289XC).

(10) Tak lama setelah itu ibu pergi kewarung (392XG).

(11) Saat perjalanan mau kekamar mami malah encok tiba-tiba karena tadi

terpleset (433XG).

3) Kesalahan penggunaan preposisi monomorfemis untuk.

Preposisi untuk dan bagi merupakan preposisi monomorfemis penanda

hubungan peruntukan. Pada kalimat berikut ini ditemukan kesalahan penggunaan

preposisi untuk dan bagi.

(12) Setelah itu aku pamit untuk pergi ke kamar untuk mandi dan istirahat

(44XC).

(13) Mereka mulai berjalan untuk ke hutan tersebut (73XC).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

42

(14) Tetapi putri Marya dibebaskan untuk keluar rumah untuk menikmati

Negeri Sembilan (219XC).

4) Kesalahan penggunaan preposisi monomorfemis dengan.

Preposisi dengan merupakan preposisi monomorfemis penanda hubungan

kesetaraan atau cara. Pada kalimat berikut ini ditemukan kesalahan penggunaan

preposisi dengan

(15) Kami pergi dengan naik motor(26XC).

5) Kesalahan penggunaan preposisi monomorfemis dari.

Chaer (2009:111) mengatakan bahwa preposisi tempat asal adalah

preposisi yang menyatakan tempat berasalnya nomina yang mengikuti, contoh

preposisi tempat asal adalah preposisi dari.Pada kalimat berikut ini ditemukan

kesalahan penggunaan preposisi dari

(16) Kami bersahabat dari kecil (362XG).

(17) Tapi akhirnya, mereka semua paham yang aku dan Riska lakukan

karena kami sudah bersahabat dari kecil (363XG).

(18) Tapi asal kau tahu, aku sahabatan dari kecil itu tulus (374XG).

6) Kesalahan penggunaan preposisi polimorfemis afiks menuju.

Preposisi menuju merupakan preposisi polimorfemis dengan afiks penanda

hubungan tujuan atau arah ke suatu tempat. Pada kalimat berikut ini ditemukan

kesalahan penggunaan preposisi menuju

(19) Setelah itu kami menuju mobil untuk menuju paslon milik keluarga

kami (569XC).

7) Kesalahan penggunaan preposisi polimorfemis gabungan kata daripada.

Chaer (2009:115) mengatakan bahwa preposisi daripada adalah preposisi

yang menyatakan perbandingan antara dua tindakan atau dua hal. Pada kalimat

berikut ini ditemukan unsur preposisi daripada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

43

(20) Tapi paslon yang ada di Indonesia ini llima kali lebih besar dari pada

di New York(635XC).

(21) Hana pun sadar, persahabatan itu lebih penting dari pada cinta yang

tak selamanya bisa membuat kita bahagia (660XG).

8) Kesalahan penggunaan preposisi gabungan kata ke.

Preposisi polimorfemis gabungan kata yang terbentuk dari preposisi +

bukan preposisi. Pada kalimat di bawah ini ditemukan kesalahan penggunaan

preposisi gabungan kata ke.

(22) 5 sekawan itu membawa masyarakat kedalam hutan itu untuk melihat

keeksotisan alam didalam hutan itu dan ditambah hujan gerimis disertai

pelangi yang sangat indah (666XC).

(23) Si tuyul yang kena tendang mami pun nyungsep kedepan belum lagi

mami yang gak sengaja nginjak kaki si tuyul (678XG).

9) Kesalahan penggunaan preposisi gabungan kata di.

Preposisi polimorfemis gabungan kata yang terbentuk dari preposisi +

bukan preposisi. Pada kalimat di bawah ini ditemukan kesalahan penggunaan

preposisi gabungan kata di.

(24) Dari uraian diatas, mampu membuktikan bahwa SMPN 1 Sleman patut

dijadikan sebagai sekolah rujukan (675XC).

(25) Dipantai Indrayanti kita dapat bermain pasir putih, mencari ikan di

sela-sela karang, foto dari atas tebing dan duduk santai dibawah payung

(676XC).

2. Kesalahan Penggunaan Konjungsi

1) Kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif dan

Konjungsi koordinatif dan menyatakan penambahan digunakan untuk

menggabungkan dua bagian kalimat (kata, frase, atau klausa) dengan kedudukan

yang setara atau sederajat (Chaer, 2011:116). Pada kalimat berikut ini ditemukan

kesalahan penggunaan konjungsi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

44

(26) Dan di kantin lagi-lagi aku mendapat cacian dan sindiran dari geng

cabe di sini (746XC).

(27) Dan orang yang kemarin mencaciku berubah jadi memujiku (747XC).

(28) Dan ketika putra melihat foto itu tiba-tiba ia ditangkap oleh

sekelompok orang (756XC).

(29) Dan hutan itu di juluki hutan rain and rainbow (757XC).

(30) Dan yang membuat Pak Arjuna kagum adalah kemampuan Dendi

yang berkembang dengan sangat pesat (765XC).

(31) Dan dia menjadi juara dan mengharumkan nama bangsa, sekaligus

mengangkat derajat keluarganya (766XC).

2) Kesalahan penggunaan konjungsi subordinatif cara dengan.

Konjungsi subordinatif yang menyatakan penanda hubungan cara yang

digunakan dalam kalimat di bawah ini adalah dengan. Pada kalimat berikut ini

ditemukan kesalahan penggunaan konjungsi subordinatif cara

(32) Pagi yang indah di Desa Hetregen, tempat tinggal Lady Lyndiss

dengan saudara kembarnya Lord Eliwood (1122XC).

(33) Terlihat bahwa Lyn dengan saudaranya Eliwood sedang menyiapkan

sesuatu (1123XC).

(34) Tetesan embun di pagi itupun menjadi saksi di antara diriku dengan

dirinya (1125XG).

(35) Ayah Lira mengetahui bahwa antara dia dengan ayahku hanya diadu

domba (1138XG).

3. Kesalahan Penggunaan Partikel

Partikel penegas merupakan kategori kata yang berguna untuk memberi

penekanan atau memperkuat intonasi pada kata yang diikuti.(TBBI, 1988 : 248)

Partikel pun hanya dipakai dalam kalimat berita. Pada kalimat di bawah ini

ditemukan kesalahan penggunaan partikel pun

(36) Tetesan embun di pagi itupun menjadi saksi di antara diriku dengan

dirinya (1317XG).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

45

4.2.2 Pembenaran dan Penjelasan Kesalahan Penggunaan Kata Tugas

Kesalahan penggunaan kata tugas yang terdapat dalam karangan siswa

kelas VIII SMPN 1 Sleman mencakup kesalahan pada penggunaan preposisi : di,

ke, untuk dan bagi, dengan, dari, daripada, menuju, gabungan kata ke, gabungan

kata di. Konjungsi : koordinatif dan, subordinatif cara dengan. Partikel : pun.

Berikut pemaparan pembenaran dan penjelasan kesalahan penggunaan kata tugas

pada teks karangan karya siswa.

1. Kesalahan Penggunaan Preposisi Monomorfemis di.

Penggunaan Preposisi pada kalimat (1) sampai (6) tidak sesuai kaidah

pemakaiannya. Preposisi di digunakan untuk menyatakan tempat berada.

Preposisi pada contoh di atas digunakan tidak sesuai kaidah yang berlaku,

Kesalahan penulisan preposisi di yang terdapat dalam kalimat-kalimat ini berupa

preposisi di yang seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa serangkai dengan

kata yang mengikutinya. Perbaikan kesalahan penggunaan preposisi di pada

kalimat (1) sampai (6) adalah sebagai berikut.

(1) Pada suatu hari mereka berencana mendatangi rumah itu, sesampainya di

rumah itu, mereka mendekati pintu rumah itu (87XC).

(2) Kali ini aku bosan sekali dirumah (111XC).

(3) Banyak sekali hal menarik yang bisa Radit nikmati di sini(160XC).

(4) Setelah menikmati perjalanan kurang lebih dua jam akhirnya sampai di

sana(174XC).

(5) Saat aku mengarahkan lensaku menuju sebuah gua aku mendapati sebuah

portal di sana(176XC).

(6) Kota Magelang adalah daerah di mana hawa dan suasana alamnya masih

sejuk dan alami(272XC).

2. Kesalahan Penggunaan Preposisi Monomorfemis ke.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

46

Penggunaan Preposisi monomorfemis ke pada kalimat (7) sampai (11)

tidak sesuai kaidah pemakaiannya. Chaer (2009:112) mengatakan bahwa preposisi

ke adalah preposisi yang menyatakan arah menuju suatu tempat. Pada kalimat

berikut ini ditemukan kesalahan penggunaan preposisi ke. Preposisi pada contoh

di atas digunakan tidak sesuai kaidah yang berlaku, Kesalahan penulisan preposisi

ke yang terdapat dalam kalimat-kalimat ini berupa preposisi ke yang seharusnya

ditulis terpisah, ditulis oleh siswa serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Perbaikan kesalahan penggunaan preposisi ke pada kalimat (7) sampai (11)

adalah sebagai berikut.

(7) Saat itu aku dan teman-teman bingung mau kemana(21XC).

(8) Setelah meneguk habis sebotol air tadi, akupun segera pulang ke rumah

(170XC).

(9) Para wisatawan asing yang tertarik datang ke sini karena ingin melihat

keindahan Candi Borobudur secara langsung (289XC).

(10) Tak lama setelah itu ibu pergi ke warung (392XG).

(11) Saat perjalanan mau ke kamar mami malah encok tiba-tiba karena tadi

terpleset (433XG).

3. Kesalahan Penggunaan Preposisi Monomorfemis untuk.

Penggunaan preposisi monomorfemis untuk bertugas sebagai penanda

hubungan peruntukan. Kesalahan pada kalimat (12) dan ketiga (14) yaitu

penggunaan preposisi untuk yang berlebihan, sehingga kalimat menjadi tidak

efektif. Kesalahan kedua pada kalimat (13) yaitu penggunaan preposisi untuk

yang tidak tepat atau tidak efektif dalam kalimat tersebut. Selayaknya kalimat

tersebut diubah menjadi.

(12) Setelah itu aku pamit pergi ke kamar untuk mandi dan istirahat.

Pada kalimat pembenaran di atas preposisi untuk yang berada di antara kata

[pamit] [pergi] dihilangkan karena membuat kalimat menjadi tidak efektif.

(13) Mereka mulai berjalan ke hutan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

47

Pada kalimat di atas preposisi untuk dihilangkan karena kehadirannya tidak sesuai

dengan konteks kalimat,

(14) Tetapi Putri Marya dibebaskan keluar rumah untuk menikmati Negeri

Sembilan.

Pada kalimat pembenaran di atas preposisi untuk yang berada di antara kata

[dibebaskan] [keluar] dihilangkan karena membuat kalimat menjadi tidak efektif.

4. Kesalahan Penggunaan Preposisi Monomorfemis dengan.

Preposisi monomorfemis dengan merupakan preposisi monomorfemis

penanda hubungan kesetaraan atau cara. Pada kalimat berikut ini ditemukan

kesalahan penggunaan preposisi dengan yang tidak sesuai dengan konteks

kalimat, sehingga pada kalimat tersebut harus mendapatkan penambahan kata.

Selayaknya, kalimat di atas diubah menjadi.

(15) Kami pergi dengan menggunakan motor.

Pada pembenaran di atas dihilangkan kata [naik] yang tidak sesuai jika

dipasangkan dengan preposisi dengan, kemudian digantikan dengan kata

menggunakan, agar kalimat menjadi efektif, serta preposisi yang ditempatkan juga

sesuai.

5. Kesalahan Penggunaan Preposisi Monomorfemis dari.

Chaer (2009:111) mengatakan bahwa preposisi tempat asal adalah

preposisi yang menyatakan tempat berasalnya nomina yang mengikuti, contoh

preposisi tempat asal adalah preposisi dari. Pada kalimat pada pembahasan

sebelumnya ditemukan kesalahan penggunaan preposisi dari. Seharusnya

preposisi dari tidak digunakan dalam kalimat ini, karena tidak sesuai dengan

konteks kalimat, maka harus di ganti dengan preposisi sejak. Selayaknya, kalimat

ttersebut diubah menjadi.

(16) Kami bersahabat sejak kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

48

(17) Tapi akhirnya, mereka semua paham yang aku dan Riska lakukan

karena kami sudah bersahabat sejak kecil.

(18) Tapi asal kau tahu, aku sahabatan sejak kecil itu tulus.

6. Kesalahan Penggunaan Preposisi Polimorfemis menuju.

Preposisi menuju merupakan preposisi polimorfemis dengan afiks penanda

hubungan tujuan atau arah ke suatu tempat. Pada kalimat tersebut ditemukan

kesalahan penggunaan preposisi menuju yang menyebabkan kalimat menjadi tidak

efektif. Preposisi menuju yang diapit kata [kami] dan [mobil] diganti dengan kata

[masuk] sehingga kalimat tersebut menjadi efektif. Selayaknya kalimat tersebut

diubah menjadi.

(19) Setelah itu kami masuk mobil untuk menuju paslon milik keluarga

kami.

7. Kesalahan Penggunaan Preposisi Gabungan Kata daripada.

Chaer (2009:115) mengatakan bahwa preposisi daripada adalah preposisi

yang menyatakan perbandingan antara dua tindakan atau dua hal. Pada kalimat

berikut ini ditemukan unsur preposisi daripada yang seharusnya ditulis sambung

bukan terpisah, karena kedua kata tersbut merupakan gabungan antar preposisi

dan preposisi. Jadi penulisan gabungan preposisi dan preposisi harus disambung.

Selayaknya, kalimat di atas di ubah menjadi.

(20) Tapi paslon yang ada di Indonesia ini lima kali lebih besar daripada di

New York.

(21) Hana pun sadar, persahabatan itu lebih penting daripada cinta yang tak

selamanya bisa membuat kita bahagia.

8. Kesalahan Penggunaan Preposisi Gabungan Kata ke.

Preposisi polimorfemis gabungan kata yang terbentuk dari preposisi +

bukan preposisi. Pada kalimat tersebut ditemukan kesalahan penggunaan preposisi

gabungan kata ke pada penulisan preposisi [kedalam] dan [kedepan] yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

49

penulisannya seharusnya di pisah karena sesuai kaidah yang ada kata tersebut

merupakan kekhususan dari preposisi. Penulisannya harus dipisah, maka

seharusnya diganti menjadi [ke dalam] dan [ke depan]. Selayaknya, kalimat

tersebut diubah menjadi.

(22) 5 sekawan itu membawa masyarakat ke dalam hutan itu untuk melihat

keeksotisan alam didalam hutan itu dan ditambah hujan gerimis disertai

pelangi yang sangat indah (666XC).

(23) Si tuyul yang kena tendang mami pun nyungsep ke depan belum lagi

mami yang gak sengaja nginjak kaki si tuyul (678XG).

9. Kesalahan Penggunaan Preposisi Gabungan Kata di.

Preposisi polimorfemis gabungan kata yang terbentuk dari preposisi +

bukan preposisi. Pada kalimat tersebut ditemukan kesalahan penggunaan preposisi

gabungan kata di pada penulisan preposisi [diatas] dan [dibawah] yang

penulisannya seharusnya di pisah karena sesuai kaidah yang ada kata tersebut

merupakan kekhususan dari preposisi. Penulisannya harus dipisah, maka

seharusnya diganti menjadi [di atas] dan [di bawah]. Selayaknya, kalimat tersebut

diubah menjadi.

(24) Dari uraian di atas, mampu membuktikan bahwa SMPN 1 Sleman patut

dijadikan sebagai sekolah rujukan (675XC).

(25) Dipantai Indrayanti kita dapat bermain pasir putih, mencari ikan di sela-

sela karang, foto dari atas tebing dan duduk santai di bawah payung

(676XC).

10. Kesalahan Penggunaan Konjungsi dan.

Konjungsi koordinatif dan menyatakan penambahan digunakan untuk

menggabungkan dua bagian kalimat (kata, frase, atau klausa) dengan kedudukan

yang setara atau sederajat (Chaer, 2011:116). Pada kalimat tersebut ditemukan

kesalahan penggunaan konjungsi dan pada kesalahan atau ketidaksesuaian

penenempatan konjungsi dan. Kata hubung dan bersifat menggabungkan dua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

50

kata, frasa, klausa, atau kalimat yang memiliki sifat setara alias sederajat.

Sedangkan pada kalimat di atas konjungsi dan diletakan sebagai awal kata dalam

sebuah kalimat. Maka konjungsi dan dalam kalimat tersebut dihilangkan saja.

Selayaknya, tersebut diubah menjadi.

(26) Dan di kantin lagi-lagi aku mendapat cacian dan sindiran dari geng

cabe di sini (746XC).

(27) Dan orang yang kemarin mencaciku berubah jadi memujiku (747XC).

(28) Dan ketika putra melihat foto itu tiba-tiba ia ditangkap oleh

sekelompok orang (756XC).

(29) Dan hutan itu di juluki hutan rain and rainbow (757XC).

(30) Dan yang membuat Pak Arjuna kagum adalah kemampuan Dendi

yang berkembang dengan sangat pesat (765XC).

(31) Dan dia menjadi juara dan mengharumkan nama bangsa, sekaligus

mengangkat derajat keluarganya (766XC).

11. Kesalahan Penggunaan Konjungsi Subordinatif cara dengan.

Konjungsi subordinatif yang menyatakan penanda hubungan cara yang

digunakan dalam kalimat tersebut adalah dengan. Pada kalimat tersebut

ditemukan kesalahan penggunaan konjungsi subordinatif cara dengan. Konjungsi

dengan bertindak sebagai penanda hubungan cara, tetapi pada kalimat tersebut

yang dibutuhkan yaitu kata hubung dan yang bersifat menggabungkan dua kata,

frasa, klausa, atau kalimat yang memiliki sifat setara alias sederajat. Jadi,

konjungsi dengan yang terdapat pada kalimat tersebut dianti dengan konjungsi

dan. Selayaknya, tersebut diubah menjadi.

(32) Pagi yang indah di Desa Hetregen, tempat tinggal Lady Lyndiss dan

saudara kembarnya Lord Eliwood.

(33) Terlihat bahwa Lyn dan saudaranya Eliwood sedang menyiapkan

sesuatu.

(34) Tetesan embun di pagi itu pun menjadi saksi di antara diriku dengan

dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

51

(35) Ayah Lira mengetahui bahwa antara dia dan ayahku hanya diadu

domba.

12. Kesalahan Penggunaan Partikel pun.

Partikel penegas merupakan kategori kata yang berguna untuk memberi

penekanan atau memperkuat intonasi pada kata yang diikuti. (TBBI, 1988 : 248)

Partikel pun hanya dipakai dalam kalimat berita. Pada kalimat di bawah ini

ditemukan kesalahan penggunaan partikel pun. Pada kalimat di atas terdapat

kesalahan pada penulisan partikel pun dalam kata [itupun] yang seharusnya di

tulis terpisah menjadi [itu pun] karena dalam tulisan partikel pun dipisahkan dari

kata depannya. Partikel pun dipakai untuk mengeraskan arti kata yang diiringinya.

Selayaknya, kalimat di atas diubah menjadi.

(36) Tetesan embun di pagi itu pun menjadi saksi di antara diriku dengan

dirinya.

4.2.3 Faktor-Faktor Penyebab Kesalahan Penggunaan Kata Tugas

Kesalahan berbahasa disebabkan oleh faktor kompetensi, artinya siswa

memang belum memahami sistem linguistik bahasa yang digunakannya.

Kesalahan berbahasa biasanya terjadi secara konsisten dan sistematis. Sering

dikatakan bahwa kesalahan berbahasa merupakan gambaran terhadap pemahaman

siswa akan sistem bahasa yang sedang dipelajarinya. Bila tahap pemahaman siswa

tentang sistem bahasa yang sedang dipelajari olehnya ternyata kurang, kesalahan

berbahasa tentu sering terjadi. Kesalahan yang disebabkan oleh faktor kompetensi

ini yang banyak terjadi pada kesalahan penggunaan kata tugas pada teks karangan

karya siswa kelas VIII SMPN 1 Sleman.

Kesalahan berbahasa yang dibuat siswa merupakan suatu bagian belajar

yang tidak terhindarkan. Semakin tinggi tingkat kesalahan berbahasa siswa, maka

semakin rendah tingkat pencapaian tujuan pengajaran berbahasanya. Begitu pula

sebaliknya. Untuk itu, diperlukan adanya upaya untuk meminimalkan kesalahan

berbahasa tersebut. Hal ini baru dapat tercapai bila seluk-beluk kesalahan itu

dikaji secara mendalam. Pengkajian segala aspek kesalahan itulah yang disebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

52

analisis kesalahan. Berikut penjelasan terhadap faktor-faktor yang menyebabkan

terjadinya kesalahan penggunaan kata tugas pada teks karangan karya siswa kelas

VIII SMPN 1 Sleman.

1. Faktor Kesalahan Penggunaan Preposisi di dan ke.

Kesalahan penggunaan preposisi monomorfemis di dan ke pada teks

karangan karya siswa kelas VIII SMPN 1 Sleman sangat dominan. Preposisi

monomorfemis di terdapat 102 kesalahan sedangkan preposisi monomorfemis ke

hanya 18 kesalahan. Pada subbab ini peneliti telah menganalisis dan menentukan

bahwa faktor atau penyebab terjadinya kesalahan penggunaan preposisi

monomorfemis di dan ke adalah error (kesalahan) biasanya terjadi secara

konsisten, jadi secara sistematis kesalahan itu dapat berlangsung lama apabila

tidak diperbaiki. Kesalahan penggunaan preposisi monoorfemis di dan ke yang

sering terjadi berulang-ulang dan semua siswa melakukan kesalahan yang sama,

maka peneliti menetapkan bahwa ini merupakan kesalahan atau error yang harus

segera diperbaiki. Perbaikan biasanya dilakukan oleh guru melalui pengajaran

remidial, latihan, praktek, dan sebagainya. Jadi, dapat dikatakan bahwa kesalahan

yang terjadi merupakan cerminan akan pemahaman siswa terhadap pembelajaran

bahasa yang belum dikuasai.

2. Faktor Kesalahan Penggunaan Preposisi untuk, dengan, dari, menuju,

daripada.

Kesalahan penggunaan preposisi monomorfemis untuk, dengan, dari,

preposisi polimorfemis menuju, dan gabungan kata daripada sangat minim

terjadi dan hanya terjadi pada 1 sampai 3 siswa. Preposisi monomorfemis untuk

terdapat 3 kesalahan, preposisi monomorfemis dengan 1 kesalahan, preposisi

monomorfemis dari 3 kesalahan, preposisi polimorfemis menuju 1 kesalahan,

preposisi gabungan kata daripada 2 kesalahan. Faktor atau penyebab terjadinya

kesalahan penggunaan preposisi monomorfemis untuk, dengan, dari, preposisi

polimorfemis menuju, dan gabungan kata daripada adalah kekeliruan siswa-siswi

serta kekurangpahaman pemakai bahasa terhadap bahasa yang dipakainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

53

Pemakai bahasa yang kurang memahami kaidah bahasa dapat menimbulkan

kesalahan berbahasa. Pemakai bahasa salah atau keliru menerapkan kaidah bahasa

karena ia tidak paham mengenai kaidah tersebut. Faktor atau penyebab kekeliruan

ini mungkin kurang fokus atau konsentrasi siswa yang terganggu dan juga bisa

karena keterbatasan pola pikir siswa. Kekeliruan ini bisa dengan cepat diperbaiki

Guru perlu menganalisis kesalahan sejak awal agar mampu memperbaiki

kesalahan-kesalahan sehingga bisa mencegah dan memperbaiki.

3. Faktor Kesalahan Penggunaan Preposisi Gabungan Kata di dan ke.

Kesalahan penggunaan preposisi gabungan kata di dan ke sangat minim

terjadi pada teks karangan karya siswa. Preposisi gabungan kata di 6 kesalahan

sedangkan preposisi gabungan kata ke 5 kesalahan. Faktor atau penyebab

terjadinya kesalahan penggunaan preposisi gabungan kata di dan ke adalah

kekeliruan siswa-siswi menggunakan kata tugas sesuai dengan kaidah kata tugas

tersebut. Faktor atau penyebab kekeliruan ini mungkin kurang fokus atau

konsentrasi siswa yang terganggu dan juga bisa karena keterbatasan pola pikir

siswa. Kekeliruan ini bisa dengan cepat diperbaiki Guru perlu menganalisis

kesalahan sejak awal agar mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan sehingga

bisa mencegah dan memperbaiki.

4. Faktor Kesalahan Penggunaan Konjungsi Koordinatif dan.

Kesalahan penggunaan konjungsi dan pada teks karangan karya siswa

kelas VIII SMPN 1 Sleman sangat dominan. Konjungsi dan terdapat 25 kesalahan

penggunaannya. peneliti telah menganalisis dan menentukan bahwa faktor atau

penyebab terjadinya kesalahan penggunaan konjungsi dan adalah error

(kesalahan) biasanya terjadi secara konsisten, jadi secara sistematis kesalahan itu

dapat berlangsung lama apabila tidak diperbaiki serta kekurangpahaman terhadap

struktur bahasa yang dipakai. Kesalahan penggunaan konjungsi dan sering terjadi

berulang-ulang dan semua siswa melakukan kesalahan yang sama merupakan

bentuk penerapan kaidah yang tidak sempurna yang didasari oleh

kekurangpahaman terhadap struktur bahasa yang dipakai. Tentunya kesalahan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

54

harus segera diperbaiki dengan cara yang biasanya dilakukan oleh guru melalui

pengajaran remidial, latihan, praktek, dan sebagainya. Jadi, dapat dikatakan

bahwa kesalahan yang terjadi merupakan cerminan akan pemahaman siswa

terhadap pembelajaran bahasa yang belum dikuasai.

5. Faktor Kesalahan Penggunaan Konjungsi Subordinatif dengan dan

Partikel pun.

Kesalahan penggunaan konjungsi subordinatif dengan dan partikel pun

sangat minim terjadi pada teks karangan karya siswa. Konjungsi subordinatif

dengan terdapat 4 kesalahan, sedangkan partikel pun terdapat hanya 1 kesalahan

saja. Kesalahan pada bagian ini adalah kekeliruan siswa-siswi dalam penggunaan

konjungsi subordinatif dengan dan juga kesalahan penulisan pada partikel pun.

Faktor atau penyebabnya adalah Kekurangpahaman pemakai bahasa terhadap

bahasa yang dipakainya yang terjadi pada kesalahan penggunaan konjungsi

subordinatif dengan serta kekeliruan yang mungkin tidak disengajai oleh siswa

dalam penulisan partikel pun. Tentunya kesalahan ini harus segera diperbaiki

dengan cara Guru perlu menganalisis kesalahan sejak awal agar mampu

memperbaiki kesalahan-kesalahan sehingga bisa mencegah dan memperbaiki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

55

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Hasil analisis penggunaan kata tugas pada karangan siswa tahun

2018/2019 menunjukan bahwa kata tugas yang digunakan dalam karangan siswa-

siswi terdiri dari preposisi, konjungsi, interjeksi, artikel, dan partikel.

Dalam karangan siswa-siswi ditemukan 1318 kalimat penggunaan kata

tugas, dalam penggunaan kata tugas terdapat 171 kesalahan penggunaan kata

tugas. Penggunaan preposisi meliputi Preposisi monomorfemis di, oleh, untuk,

bagi, dari, ke, tentang, dengan,pada, karena, sejak(562 Kalimat), preposisi

polimorfemis dengan afiks bersama, menuju, sekitar, selama, sepanjang, dan

terhadap(71 Kalimat), preposisi gabungan preposisi dengan preposisi daripada,

kepada, oleh karena(27 Kalimat), preposisi gabungan preposisi dengan bukan

peposisi di atas, di bawah, di belakang, di tengah, ke dalam, ke luar, ke

tengah, ke depan(24 Kalimat). Konjungsi meliputi konjungsi koordinatif dan,

atau, tetapi(253 Kalimat), konjungsi subordinatif sampai, ketika, selama, sejak,

setelah, sebelum, sambil, selesai, jika, kalau, bila, agar, supaya, walaupun,

meskipun, seolah-olah, seperti, seakan-akan, oleh karena, sebab, karena,

hingga, sehingga, bahwa, dengan(214 Kalimat), konjungsi antar kalimat

walaupun begitu, setelah itu, kemudian, selain itu, bahkan, malahan, namun,

tetapi(56 Kalimat). Interjeksi meliputi alhamdulilah, astagafirulah, nah, ya, eh,

halo, hem, hai, ah, aduh (21 Kalimat). Artikel meliputi sang, para, si (28

Kalimat). Partikel meliputi kah, lah, pun(62 Kalimat).

Dalam karangan siswa-siswi ditemukan 171 kesalahan penggunaan kata

tugas. Kesalahan terdapat pada penggunaan preposisi di (102 kesalahan),

penggunaan preposisi ke (18 kesalahan), penggunaan preposisi untuk (3

kesalahan), penggunaan preposisi dengan (1 kesalahan), penggunaan preposisi

dari (3 kesalahan), penggunaan preposisi menuju (1 kesalahan), penggunaan

preposisi daripada (2 kesalahan), penggunaan preposisi gabungan kata ke (5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

56

kesalahan), penggunaan preposisi gabungan kata di (6 kesalahan) penggunaan

konjungsi dan (25 kesalahan), penggunaan konjungsi dengan (4 kesalahan),

penggunaan partikel pun (1 kesalahan).

5.2 Implikasi

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan. Penelitian

ini memberi banyak manfaat karena menambah pengetahuan akan penggunaan

kata tugas (preposisi, konjungsi, interjeksi, artikel, dan partikel) yang bervariasi.

Dari keseluruhan penggunaan kata tugas (preposisi, konjungsi, interjeksi, artikel,

dan partikel) dalam karangan siswa belum sepenuhnya benar, masih terdapat

banyak kesalahan. Berbagai kesalahan yang ada dapat dijadikan pertimbangan

bagi para guru bahasa Indonesia khususnya dalam hal menulis karangan.

Penggunaan kata tugas (preposisi, konjungsi, interjeksi, artikel, dan partikel) yang

tidak tepat akan membuat kalimat menjadi tidak efektif.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan koreksi oleh guru agar

lebih memperhatikan penggunaan kata tugas (preposisi, konjungsi, interjeksi,

artikel, dan partikel) yang masih salah. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan

dalam proses pembelajaran. Pengajar dapat menggunakan contoh kalimat yang

mengandung kata tugas dalam karangan siswa-siswi untuk dijadikan contoh

dalam membuat kalimat yang baik.

5.3 Saran

Penelitian ini tidak terlepas dari segala keterbatasan dan kekurangan.

Walaupun demikian, peneliti dengan segala keterbatasan dan kekurangannya

memberikan saran kepada guru, siswa-siswi SMPN 1 Sleman, dan peneliti lain.

1) Guru Bahasa Indonesia

Setiap guru bahasa Indonesia harus lebih memperhatikan penggunaan

kata tugas (preposisi, konjungsi, interjeksi, artikel, dan partikel) yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

57

dan benar dalam karangan siswa-siswi. Guru bahasa Indonesia hendaknya

memberikan latihan-latihan yang cukup dalam membuat karangan sehingga

siswa-siswi terbiasa menggunakan kata tugas (preposisi, konjungsi, interjeksi,

artikel, dan partikel) secara tepat dan siswa-siswi dapat membedakan kata

tugas sesuai dengan fungsinya.

2) Siswa-Siswi SMPN 1 Sleman

Siswa-siswi SMPN 1 Sleman diharapkan lebih menguasai penggunaan

kata tugas serta mengetahui masing-masing fungsi dari kata tugas (preposisi,

konjungsi, interjeksi, artikel, dan partikel). Peneliti menekankan kesalahan

penggunaan preposisi di dan penggunaan konjungsi dan yang sering

dilakukan siswa-siswi, siswa-siswi diharapan mempelajari lebih dalam

mengenai penggunaan preposisi di dan konjungsi dan. Penggunaan kata tugas

yang baik dan benar dalam sebuah karang akan menghasilkan karangan yang

berkualitas bagi siswa-siswi SMPN 1 Sleman.

3) Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini masih terbatas pada penelitian penggunaan kata tugas

dalam karangan siswa-siswi SMPN 1 Sleman tahun ajaran 2018/2019. Peneliti

selanjutnya diharapkan dapat menganalisis lebih detail penggunaan serta

kesalahan penggunaan kata tugas pada karangan siswa-siswi sehingga dapar

meningkatkan kemampuan menulis siswa-siswi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

58

Daftar Pustaka

Ahmadi, Rulam. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Alo, Marieta Crissanty. 2017. Penggunaan Konjungsi dalam Karangan Siswa

Kelas X SMA Negeri 2 Maumere Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Yogyakarta :

PBSI, FKIP, USD.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekan Praktik. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta:

Rineka Cipta

http://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-karangan-dan-jenis-

karangan.html

http://www.kajianteori.com/2015/03/pengertian-karangan.html

http://www.kajianteori.com/2015/03/ciri-ciri-karangan-yang-baik.html

http://kakakpintar.com/pengertian-karangan-deskripsi-ciri-ciri-dan-jenisnya-

adalah/

http://www.kelasindonesia.com/2015/04/5-jenis-karangan-dalam-bahasa-

indonesia-penjelasan-lengkap.html

https://www.gurupendidikan.co.id/karangan-pengertian-jenis-fungsi-manfaat-

unsur/

https://nahulinguistik.wordpress.com/2009/05/29/analisis-kesalahan-berbahasa/

Keraf, Gorys. 1982. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama.

Louis, Jenilda Rosana. 2017. Analisis Penggunaan Konjungsi pada Karangan

Narasi Pengalaman Pribadi Siswa Kelas X SMA GAMA Yogyakarta Tahun

Ajaran 2016/2017. Skripsi. Yogyakarta : PBSI, FKIP, USD.

Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan

Tekniknya. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Muslich, Masnur. 2010. Garis-Garis Besar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

Bandung: PT. Refika Aditama.

Muhammad. 2016. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Moloeng, Lexi. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Nasucha, Y., Rohmadi, M., dan Wahyudi, AB. 2014. Bahasa Indonesia untuk

Pemilihan Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Media Perkasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

59

Pamungkas, S. 2012. Bahasa Indonesia dalam Berbagai Perspektif. Yogyakarta:

Andi Offset.

Parera, J.D. 1986. Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta: Erlangga.

Pranowo. 2014. Teori Belajar Bahasa. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Rahardi, K. 2009. Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang- Mengarang.

Jakarta: Erlangga.

Rosiana, Francisca Dwi Angga. 2018. Analisis Kesalahan Struktur Kalimat dan

Ejaan dalam Teks Cerita Pendek Karya Siswa Kelas VIII SMP Kanisius Pakem

Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Yogyakarta : PBSI, FKIP,

USD.

Sabariyanto, Dirgo. 2001. Kebakuan dan Ketidakbakuan dalam Bahasa

Indonesia. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.

Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta :

Yuma Pustaka.

Slamet. 2014. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Suryaningsi, Disti. 2018. Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Interaksi

Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII MTs DDI Walimpong

Kabupaten Soppeng. Skripsi. Makassar : PBSI, FKIP, UNM

Suwandi, I Nengah. 2008. Pengantar Metodologi Penelitian Bahasa. Singaraja:

Universitas Pendidikan Ganesha.

Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa.

Bandung : Offset Angkasa.

Tarigan, Djago dan Lilis Sitti Sulistyaningsih. 1997. Analisis Kesalahan

Berbahasa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Yulianti. 2010. “Analisis Kesalahan Berbahasa Lisan pada Kegiatan Diskusi

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Lappariaja Kabupaten Bone”. Skripsi.

Makassar. FBS UNM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

60

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

61

TRIANGULASI DATA

Berikut ini merupakan tabel analisis data dari penelitian yang berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Tugas Pada Teks

Karangan Karya Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sleman Tahun Ajaran 2018/2019”. Berilah tanda √ pada kolom setuju apabila Anda

setuju atau berilah tanda X pada kolom tidak setuju apabila anda tidak setuju.

Keterangan :

P = Preposisi, K = Konjungsi, I = Interjeksi, A = Artikel, Pa = Partikel.

S = Setuju, TS = Tidak Setuju, Ket = Keterangan

Tabel . Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Tugas

NO DATA JENIS KATA

TUGAS

ANALISIS TRIAN

GULA

TOR

KET

P K I A P

a

1. Salah satunya kejadian yang hits

dikalangan remaja adalah, K-POP

(4XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dikalangan

2. Remaja adalah tahap dimana Kesalahan penulisan preposisi di yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

62

seorang anak yang sedang mencari

jati dirinya. Karena di dunia

Kpopers mereka menjalin suatu

pertemanan Kpopers diluar daerah

atau bahkan diluar negeri (9XC).

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dimana diluar

3. “Stray Kids” merupakan grup asal

Korea Selatan yang debut di tahun

2017 (18XC).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

penggunaan preposisi [di tahun 2017] yang

seharusnya diganti dengan preposisi pada,

menjadi [pada tahun 2017]. Preposisi di

merupakan preposisi yang bertugas sebagai

penanda hubungan keterangan tempat. Preposisi

yang cocok sesuai dengan kata yang diikutinya

adalah pada. Karena preposisi pada bertugas

sebagai penanda hubungan keterangan waktu.

4. Tapi aku bukan yang paling muda

diantara mereka (23XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah diantara

5. Sekitar pukul 5 kami sampai disana

(32XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

63

6. Kami menghabiskan waktu disana

untuk bersantai (33XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

7. Kami juga shalat maghrib disana

(34XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

8. Kami pulang dan membeli oleh-

oleh untuk keluarga dirumah

(35XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dirumah

9. Sesampainya disekolah cacian dan

sindiran yang aku terima (45XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disekolah

10. Nah, kesialanku dimulai disini

(53XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disini

11. Di siang yang terik itu, tiba-tiba si

cungkring mendapat uang yang

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

penggunaan preposisi [di siang] yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

64

seperti dijatuhkan (63XC). seharusnya diganti dengan preposisi pada,

menjadi [pada siang]. Preposisi di merupakan

preposisi yang bertugas sebagai penanda

hubungan keterangan tempat. Preposisi yang

cocok sesuai dengan kata yang diikutinya

adalah pada. Karena preposisi pada bertugas

sebagai penanda hubungan keterangan waktu.

12. Putra terheran-heran karena ia

berada ditempat yang asing dan ia

mencoba keluar dari rumah itu

(82XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah di tempat

13. Disebuah kota terdapat sebuah

rumah tua yang letaknya di pinggir

kota (86XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disebuah

14. Pada suatu hari mereka berencana

mendatangi rumah itu, sesampainya

dirumah itu, mereka mendekati

pintu rumah itu (87XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dirumah

15. Kalian harus berjalan ke belakang

gunung itu, disana terdapat rumah

tua yang sama dan kalian harus

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

65

membuka buku itu (91XC). kalimat di samping adalah disana

16. Disana Dendi mendapat teman-

teman baru dari cabang olahraga

yang berbeda (101XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

17. Sebuah keluarga sedang

bermusyawarah untuk menentukan

dimana mereka menghabiskan

waktu liburan akhir tahun (105XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dimana

18. Ia masih duduk dibangku SMA

(110XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dibangku

19. Kali ini aku bosan sekali dirumah

(111XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dirumah

20. Disana kami sibuk mencari buku

favorit masing-masing (113XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

21. Sesampai dirumah, pikiranku kacau Kesalahan penulisan preposisi di yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

66

sekali (115XC). seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dirumah

22. Ia hanya ingin di hari ulang

tahunnya ia dihadiai kado istimewa,

yaitu peringkat yang bagus

(127XC).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

penggunaan preposisi [di hari ulang tahun] yang

seharusnya diganti dengan preposisi pada,

menjadi [pada hari ulang tahun]. Preposisi di

merupakan preposisi yang bertugas sebagai

penanda hubungan keterangan tempat. Preposisi

yang cocok sesuai dengan kata yang diikutinya

adalah pada. Karena preposisi pada bertugas

sebagai penanda hubungan keterangan waktu.

23. Peter pun mengajak Corie untuk

mencari dimana keberadaan putri

Sofie (139XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dimana

24. Sebenarnya dimana aku ? Radit

benar-benar meminta penjelasan, ia

sangat bingung (155XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dimana

25. Banyak sekali hal menarik yang

bisa Radit nikmati disini (160XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

67

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disini

26. Sampailah aku dirumah, berjalan

melewati setiap ruangan menuju

kamarku (165XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dirumah

27. Tiba-tiba semua kota berguncang,

bangunan-bangunan hancur, orang-

orang disekitar lenyap (168XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disekitar

28. Sesampainya dirumah aku langsung

kekamar untuk membersihkan

diriku (171XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dirumah

29. Setelah menikmati perjalanan

kurang lebih dua jam akhirnya

sampai disana (174XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

30. Saat aku mengarahkan lensaku

menuju sebuah gua aku mendapati

sebuah portal disana (176XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

68

31. Saat Kumala sedang makan

makanan yang ada dimeja, manusia

sang pemilik rumah melihatnya dan

ia sangat marah sehingga ia

membuang Kumala (186XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dimeja

32. Perjalanan yang sangat panjang

menjadi tidak terasa karena setelah

sampai kami berempat langsung

disuguhi pemandangan sungai dan

air terjun yang ada disana (190XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

33. Sesampainya disana kami langsung

mempersiapkan peralatan untuk

mencari ikan (191XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

34. Ikan yang ada disana sangatlah

banyak (192XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

35. Setelah sampai dikelas aku

bertanya kepada teman-temanku

siapakah adik kelas itu (201XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dikelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

69

36. Namun dia disana bertemu anak

yang sedang bermain dengan

hewan-hewan (221XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

37. Ternyata burung itu memberikan

petunjuk dimana mereka bisa

masuk ketaman rahasia itu

(225XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dimana

38. Karena penasaran ia langsung

memasuki cahaya itu dan dia

langsung terbawa ke kerajaan

dimana dia ingin pulang (228XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dimana

39. Oleh-oleh yang ada tidak hanya

makanan oleh-oleh seperti

cinderamata dan kaos khas Jogja

ada juga disana (249XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

40. Disana banyak penjual makanan,

jajanan ringan dan yang paling seru

adalah mobil yang dikayuh

(250XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

41. Disinilah banyak terdapat museum- Kesalahan penulisan preposisi di yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

70

museum sejarah seperti Kraton, dan

museum pahlawan-pahlawan

seperti museum Soeharto (256XC).

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disinilah

42. Didalam Kraton terdapat benda-

benda sejarah seperti gamelan,

lukisan, dll (257XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah didalam

43. Kota Magelang adalah daerah

dimana hawa dan suasana alamnya

masih sejuk dan alami (272XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dimana

44. Disana pun juga terdapat beberapa

wisata alam yang indah (276XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

45. Disana kita dapat bersepeda,

ataupun berjalan keliling danau dan

memanjakan mata kita dengan

pemandangan yang elok nan indah

(277XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

46. Disana pun juga sangat cocok untuk

berfoto-foto, terutama dengan latar

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

71

belakang air pancur yang terdapat

di pusat danau (278XC).

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

47. Sedangkan pada bagian utara

terdapat banyak café dan juga

disana merupakan daerah yang

berada di pinggir sungai (281XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

48. Disana, para wisatawan dapat

bersantai-santai di café dan

menikmati pemandangan sungai

yang indah (282XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

49. Tua atau muda, banyak yang

menyukai tempat-tempat disana

(284XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

50. Waktu saya kelas 5 SD saya

berkunjung ke Candi Borobudur,

disana banyak terdapat wisatawan

asing yang berkunjung kesini

(288XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

51. Disana kita dapat melihat

keindahan kota Magelang, tempat

ini juga banyak dikunjungi berbagai

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

72

wisatawan (293XC). kalimat di samping adalah disana

52. Disana kita dapat melihat

pemandangan sambil berbincang-

bincang dan bersantai dengan

minum air kopi (294XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

53. Disana juga terdapat warung makan

disekitarnya, jika anda lapar bisa

memesan makanan disana

(295XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

54. Disana terdapat banyak spot wisata

untuk berfoto-foto dengan spot

utama pohon pinus, sesuai dengan

nama tempat wisatanya (297XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

55. Organisasi OSIS dan Dewan

Penggalang menjadi organisasi

yang diandalkan disana (303XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

56. Disana terdapat hambaran pasir

putih, bukit karang, dan air yang

sangat jernih (309XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

57. Disana juga terdapat penyewaan jet Kesalahan penulisan preposisi di yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

73

ski dan jasa penyewaan tikar dan

payung (310XC).

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

58. Disana juga terdapat gazebo-gazebo

untuk duduk-duduk dan menikmati

keindahan pantai Indrayanti

(312XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

59. Dipantai Indrayanti kita dapat

bermain pasir putih, mencari ikan

di sela-sela karang, foto dari atas

tebing dan duduk santai dibawah

payung (313XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dipantai

60. Disana disediakan warung makan

untuk orang-orang yang baru saja

dari pantai Indrayanti (314XC).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

61. Di malam hari pantai Indrayanti

menghadirkan suasana yang

berbeda (315XC).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

penggunaan preposisi [di malam hari] yang

seharusnya diganti dengan preposisi pada,

menjadi [pada malam hari]. Preposisi di

merupakan preposisi yang bertugas sebagai

penanda hubungan keterangan tempat. Preposisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

74

yang cocok sesuai dengan kata yang diikutinya

adalah pada. Karena preposisi pada bertugas

sebagai penanda hubungan keterangan waktu.

62. Pada malam itu pula laga Piala

Dunia antara Spanyol VS Perancis

di mulai (318XG)

Kesalahan penulisan kata di sebagai afiksasi

yang seharusnya di tulis serangkai dengan kata

yang mengikutinya, ditulis terpisah oleh siswa.

Kesalahan pada kalimat di samping adalah di

mulai

63. Berawal dari Desa Mayudan,

tempat dimana diriku menemukan

cinta yang indah (325XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dimana

64. Tetesan embun di pagi itu pun

menjadi saksi diantara diriku

dengan dirinya (327XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah diantara

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

penggunaan preposisi [di pagi itu] yang

seharusnya diganti dengan preposisi pada,

menjadi [pada pagi itu]. Preposisi di merupakan

preposisi yang bertugas sebagai penanda

hubungan keterangan tempat. Preposisi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

75

cocok sesuai dengan kata yang diikutinya

adalah pada. Karena preposisi pada bertugas

sebagai penanda hubungan keterangan waktu.

65. Akupun membuka mata, tiba-tiba

aku sudah berada dirumahku,

akupun bersyukur (338XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah

66. Akhirnya tibalah hari dimana anak

tersebut merasa sama sekali bisa

mengendalikan amarahnya dan

tidak cepat kehilangan

kesabarannya (348XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dimana

67. Dia memberitahukan hal ini kepada

ayahnya, yang kemudian

mengusulkan agar dia mencabut

satu paku untuk setiap harinya

dimana dia tidak marah (349XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dimana

68. Disaat itu aku baru sadar, jika

dikamarku tidak ada jendelanya

(355XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dikamarku

69. Hari sudah sore, aku sudah dirumah Kesalahan penulisan preposisi di yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

76

dan tidak ada kerjaan, aku hanya

melihat TV yang isinya acara yang

berisi sampah (358XG).

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dirumah

70. Alasanku kepada Riska karena akan

liburan disana, “padahal

sebenarnya aku pergi kesana bukan

untuk liburan tapi untuk berobat”,

kataku dalam hati (372XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

71. Bunda sering menasehati Fisya

meletakkan barang-barangnya

dikamar dan memaklumi adiknya

yang masih berusia dua tahun,

tetapi Fisya salah mengartikan

nasihat Bundanya (375XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dikamar

72. Sekarang aku duduk dibangku SMP

(380XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dibangku

73. Lira adalah temanku disekolah dan

dirumah (381XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disekolah dirumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

77

74. Disana ada banyak kenanganku

dengan lira (382XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

75. Akhir-akhir ini aku lebih banyak

menghabiskan waktu dirumah

pohon (385XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dirumah

76. Terdengar suara ban mobil

berhenti, sebuah mobil fortuner

terparkir dihalaman depanku

(389XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dihalaman

77. Usiaku saat itu 7 tahun dan yang

kulakukan hanya duduk dikamar

dan menumpahkan air mataku pada

ibu (390XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dikamar

78. Aku masih duduk termenung

dimeja makan dan bertanya pada

diriku sendiri “bagaiamana ibu

akan membeli makanan, uang 1

perakpun ibu tak membawanya

(393XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dimeja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

78

79. Mereka bersahabat sejak duduk

dibangku Sekolah Dasar (404XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dibangku

80. Oh iya, habis ini pada mau lanjut

kuliah dimana ? (405XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dimana

81. Tapi disini Alvaro seakan-akan tak

punya salah apa-apa ke Retta

(423XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disini

82. Aera hanya duduk termenung bosan

didepan meja belajarnya (425XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah didepan

83. Suaranya tak asing lagi, orang yang

diluar kamar adalah mami Aera

(426XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah diluar

84. Saat itu dipinggir jalan yang

mereka lalui ada beberapa pohon

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

79

pisang dengan daun yang cukup

lebar (451XG).

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dipinggir jalan

85. Sesampainya disana, ternyata

tempat wisata tersebut sudah tutup

(456XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

86. Di sebuah kota, terdapat sebuah

SMA yang cukup bagus disana

(472XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

87. Disana mereka duduk di satu

tempat (473XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

88. Hana yang tidak sempat menjawab

pertanyaan Riska, langsung berlari

ke arah ayahnya yang sudah ada

diluar gerbang untuk

menjemputnya (479XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah diluar

89. Kemudian, Riska yang sudah

sampai dirumahnya, masih

kebingungan atas sikap Ara tadi,

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

80

yang tidak seperti biasanya

(480XG).

kalimat di samping adalah dirumahnya

90. Tibalah mereka di suatu café yang

cukup hitz disana (486XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

91. Melihat kejadian itu, Hana yang

juga ada dilapangan, langsung

berlari menjauhi Ara dan Fano

(495XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dilapangan

92. Aku memiliki kelebihan, yaitu bisa

berkelanan didalam mimpi yang

berkelanjutan (499XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah didalam

93. Berat juga meninggalkan orang tua

dan sahabat-sahabat disekolah yang

selalu ada (505XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disekolah

94. Semilir angin menemani seorang

gadis yang duduk sendirian

dibangku taman belakang

rumahnya (509XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dibangku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

81

95. Malam ini terasa begitu cerah,

bulan purnama terpampang indah

ditemani gemerlap bintang yang

bertebaran diluar sana (510XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah diluar

96. Laki-laki paling pendiam diantara

laki-laki di kelas kita yang heboh

saat aku datang (512XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah diantara

97. Tepat sebelum meninggal, Joohyun

berkata “ Jennie Kim, berjanjilah

padaku, saat kompetisi dance kau

harus menang dan buat aku bangga

disana.” (530XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disana

98. Disebuah hutan hiduplah 3 ekor

rusa kecil yang hidup bersama

ibunya (537XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah disebuah hutan

99. Pada suatu hari mereka berjalan,

didalam perjalanan mereka

bertemulah dengan seorang yang

membawa jerami (540XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah didalam

100. Mulai dari berjumpa dikebun lobak Kesalahan penulisan preposisi di yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

82

jam 4 sore (545XG). seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah dikebun

101. Rusa ketiga yang benar-benar

cerdas, dengan sigap memanaskan

air dalam panci tidak tertutup tidak

bertutup serta ditempatkan pas

diatas tungku sampai panas, dan

tungku itu berada dibawah

cerobong asap (547XG).

Kesalahan penulisan preposisi di yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah ditempatkan

102. Di hari senin ada mapel MTK,

PKN, dan Agama (548XG).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

penggunaan preposisi [di hari senin] yang

seharusnya diganti dengan preposisi pada,

menjadi [pada hari senin]. Preposisi di

merupakan preposisi yang bertugas sebagai

penanda hubungan keterangan tempat. Preposisi

yang cocok sesuai dengan kata yang diikutinya

adalah pada. Karena preposisi pada bertugas

sebagai penanda hubungan keterangan waktu.

103. Saat itu aku dan teman-teman

bingung mau kemana (21XC).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

83

kalimat di samping adalah kemana

104. Putra dengan penuh keberanian

masuk kedalam rumah tua itu

(79XC).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kedalam

105. Masuk kedalam ruangan demi

ruangan ia masuki hingga

menemukan 5 ransel di salah satu

kamar dan ransel itu terdapat foto 5

sekawan (80XC).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kedalam

106. Mereka mengantarkan Putra pulang

kerumahnya (85XC).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kerumahnya

107. Akhirnya lukisan penyihir itu

dibuang jauh dari istana, dan

lukisan Sofie hilang entah kemana

(137XC).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kemana

108. Setelah meneguk habis sebotol air

tadi, akupun segera pulang

kerumah (170XC).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kerumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

84

109. Mendengar perkataan Andi yang

sombong, Nopo langsung

mengukuhkan niat untuk mencari

ikan sampai kedasar sungai

(194XC).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kedasar

110. Ternyata burung itu memberikan

petunjuk di mana mereka bisa

masuk ketaman rahasia itu

(225XC).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah ketaman

111. Para wisatawan asing yang tertarik

datang kesini karena ingin melihat

keindahan Candi Borobudur secara

langsung (289XC).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kesini

112. Alasanku kepada Riska karena akan

liburan disana, “padahal sebenarnya

aku pergi kesana bukan untuk

liburan tapi untuk berobat”, kataku

dalam hati (372XG).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kesana

113. Biasanya aku dan Lira kesana

hanya untuk sekedar bertemu atau

bermain basket (383XG).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kesana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

85

114. Aku juga sudah pergi kerumahnya,

tetapi kenapa rumah Lira kosong ?

apa dia pindah ? mengapa tak

bilang padaku ? (384XG).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kerumahnya

115. Apa dia juga pindah sekolah ? aku

lari menuju ruang Kepala Sekolah,

dan masuk keruanngannya untuk

bertanya apakah Lira pindah

sekolah (388XG).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah keruangannya

116. Tak lama setelah itu ibu pergi

kewarung (392XG).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kewarung

117. Saat perjalanan mau kekamar mami

malah encok tiba-tiba karena tadi

terpleset (433XG).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kekamar

118. “ya,” Jawabku” tapi ada keperluan

apa kau kesini ? (502XG).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kesini

119. Baru setengah mereka minum, Kesalahan penulisan preposisi ke yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

86

mereka mendengar seseorang

memanggil nama mereka untuk

kesana (556XG).

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kesana

120. Adi, Indra tolong kesini sebentar

nak (557XG).

Kesalahan penulisan preposisi ke yang

seharusnya ditulis terpisah, ditulis oleh siswa

serangkai dengan kata yang mengikutinya. Pada

kalimat di samping adalah kesini.

121. Setelah itu aku pamit untuk pergi

ke kamar untuk mandi dan istirahat

(44XC).

kesalahan pada penggunaan preposisi untuk

yang bertugas sebagai penanda hubungan

peruntukan. Penggunaan preposisi untuk yang

berlebihan, sehingga kalimat menjadi tidak

efektif.

122. Mereka mulai berjalan untuk ke

hutan tersebut (73XC).

kesalahan pada penggunaan preposisi untuk

yang bertugas sebagai penanda hubungan

peruntukan. Penggunaan preposisi untuk yang

tidak tepat atau tidak efektif dalam kalimat

tersebut.

123. Tetapi putri Marya dibebaskan

untuk keluar rumah untuk

menikmati Negeri Sembilan

(219XC).

kesalahan pada penggunaan preposisi untuk

yang bertugas sebagai penanda hubungan

peruntukan. Penggunaan preposisi untuk yang

berlebihan, sehingga kalimat menjadi tidak

efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

87

124. Kami pergi dengan naik

motor(29XC).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

penggunaan preposisi dengan yang tidak sesuai

dengan konteks kalimat, sehingga pada kalimat

tersebut harus mendapatkan penambahan kata.

Pada kalimat di samping dihilangkan kata

[naik] yang tidak sesuai dipasangkan dengan

preposisi dengan, kemudian digantikan dengan

kata menggunakan, agar kalimat menjadi

efektif, serta preposisi yang ditempatkan juga

sesuai.

125. Kami bersahabat dari kecil

(362XG).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penggunaan preposisi dari. Seharusnya

preposisi dari tidak digunakan dalam kalimat

ini, karena tidak sesuai dengan konteks kalimat,

maka harus di ganti dengan preposisi sejak.

126. Tapi akhirnya, mereka semua

paham yang aku dan Riska lakukan

karena kami sudah bersahabat dari

kecil (363XG).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penggunaan preposisi dari. Seharusnya

preposisi dari tidak digunakan dalam kalimat

ini, karena tidak sesuai dengan konteks kalimat,

maka harus di ganti dengan preposisi sejak.

127. Tapi asal kau tahu, aku sahabatan

dari kecil itu tulus (374XG).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penggunaan preposisi dari. Seharusnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

88

preposisi dari tidak digunakan dalam kalimat

ini, karena tidak sesuai dengan konteks kalimat,

maka harus di ganti dengan preposisi sejak.

128. Setelah itu kami menuju mobil

untuk menuju paslon milik

keluarga kami (569XC).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

penggunaan berulang preposisi menuju yang

menyebabkan kalimat menjadi tidak efektif.

Preposisi menuju yang diapit kata [kami] dan

[mobil] diganti dengan kata [masuk] sehingga

kalimat tersebut menjadi efektif.

129. Tapi paslon yang ada di Indonesia

ini llima kali lebih besar dari pada

di New York (635XC).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

penulisan preposisi daripada [dari pada] yang

seharusnya ditulis sambung bukan terpisah,

karena kedua kata tersbut merupakan gabungan

antar preposisi dan preposisi. Jadi penulisan

gabungan preposisi dan preposisi harus

disambung.

130. Hana pun sadar, persahabatan itu

lebih penting dari pada cinta yang

tak selamanya bisa membuat kita

bahagia (660XG).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

penulisan preposisi daripada [dari pada] yang

seharusnya ditulis sambung bukan terpisah,

karena kedua kata tersbut merupakan gabungan

antar preposisi dan preposisi. Jadi penulisan

gabungan preposisi dan preposisi harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

89

disambung.

131. Putra dengan penuh keberanian

masuk kedalam rumah tua itu

(664XC).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penulisan preposisi [kedalam] yang

penulisannya seharusnya di pisah karena sesuai

kaidah yang ada kata tersebut merupakan

kekhususan dari preposisi.

132. Dan masuk kedalam ruangan demi

ruangan ia masuki hingga

menemukan 5 ransel di salah satu

kamar dan ransel itu terdapat foto 5

sekawan (665XC).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penulisan preposisi [kedalam] yang

penulisannya seharusnya di pisah karena sesuai

kaidah yang ada kata tersebut merupakan

kekhususan dari preposisi.

133. 5 sekawan itu membawa

masyarakat kedalam hutan itu

untuk melihat keeksotisan alam di

dalam hutan itu dan ditambah hujan

gerimis disertai pelangi yang sangat

indah (666XC).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penulisan preposisi [kedalam] yang

penulisannya seharusnya di pisah karena sesuai

kaidah yang ada kata tersebut merupakan

kekhususan dari preposisi.

134. Si tuyul yang kena tendang mami

pun nyungsep kedepan belum lagi

mami yang gak sengaja nginjak

kaki si tuyul (678XG).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penulisan preposisi [kedepan] yang

penulisannya seharusnya di pisah karena sesuai

kaidah yang ada kata tersebut merupakan

kekhususan dari preposisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

90

135. Dan saat harimau itu terjatuh dia

langsung masuk kedalam panci

yang sudah terisi air panas dan

harimau itu mati dalam keadaan

terebus air mata (684XG).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penulisan preposisi [kedalam] yang

penulisannya seharusnya di pisah karena sesuai

kaidah yang ada kata tersebut merupakan

kekhususan dari preposisi.

136. Kota yang tingkat kriminalitasnya

diatas rata-rata (667XC).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penulisan preposisi [diatas] yang

penulisannya seharusnya di pisah karena sesuai

kaidah yang ada kata tersebut merupakan

kekhususan dari preposisi.

137. Dari uraian diatas, mampu

membuktikan bahwa SMPN 1

Sleman patut dijadikan sebagai

sekolah rujukan (675XC).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penulisan preposisi [diatas] yang

penulisannya seharusnya di pisah karena sesuai

kaidah yang ada kata tersebut merupakan

kekhususan dari preposisi.

138. Di pantai Indrayanti kita dapat

bermain pasir putih, mencari ikan

di sela-sela karang, foto dari atas

tebing dan duduk santai dibawah

payung (676XC).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penulisan preposisi [dibawah] yang

penulisannya seharusnya di pisah karena sesuai

kaidah yang ada kata tersebut merupakan

kekhususan dari preposisi.

139. Nera, gadis dengan rambut coklat

sepundak dan poni yang menutupi

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penulisan preposisi [diatas] yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

91

air, serta jepit rambut kucing diatas

telinga kirinya (680XG).

penulisannya seharusnya di pisah karena sesuai

kaidah yang ada kata tersebut merupakan

kekhususan dari preposisi.

140. Ku katakan pada bulan diatas sana,

medali itu untukmu (682XG).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penulisan preposisi [diatas] yang

penulisannya seharusnya di pisah karena sesuai

kaidah yang ada kata tersebut merupakan

kekhususan dari preposisi.

141. Rusa ketiga yang benar-benar

cerdas, dengan sigap memanaskan

air dalam panci tidak tertutup tidak

bertutup serta ditempatkan pas

diatas tungku sampai panas, dan

tungku itu berada dibawah

cerobong asap (683XG).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penulisan preposisi [diatas] dan [dibawah]

yang penulisannya seharusnya di pisah karena

sesuai kaidah yang ada kata tersebut

merupakan kekhususan dari preposisi.

142. Dan di kantin lagi-lagi aku

mendapat cacian dan sindiran dari

geng cabe di sini (746XC).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

143. Dan orang yang kemarin

mencaciku berubah jadi memujiku

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

92

(747XC). sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

144. Dan ketika putra melihat foto itu

tiba-tiba ia ditangkap oleh

sekelompok orang (756XC).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

145. Dan hutan itu di juluki hutan rain

and rainbow (757XC).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

146. Dan yang membuat Pak Arjuna

kagum adalah kemampuan Dendi

yang berkembang dengan sangat

pesat (765XC).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

147. Dan dia menjadi juara dan

mengharumkan nama bangsa,

sekaligus mengangkat derajat

keluarganya (766XC).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

93

dari satu.

148. Dan disaat itulah Peter dan Corie

mulai dekat (784XC).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

149. Dan akhirnya lukisan penyihir itu

dibuang jauh dari istana dan lukisan

Putri Sofie entah hilang kemana

(790XC).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

150. Dan lukisan itu masih sangat indah,

dan terdapat putri yang sangat

cantik di dalamnya (800XC).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

151. Dan mereka menyerahkan lukisan

tua tersebut kepada keluarga

kerajaan (802XC).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

152. Dan memberikan hadiah kepada Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

94

Peter dan Corie (803XC). kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

153. Dan ia tidak mungkin menolak

perintah itu, lagipula itu hanya

perintah yang ringan (805XC).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

154. Dan yang kedua adalah Manda

meskipun cewe Manda adalah

orang yang pantang menyerah

(812XC).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

155. Dan perjuanganku mulai disini

(817XC).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

156. Dan menyebabkan keduanya tewas

seketika disertai dengan prajurit-

prajurit yang mengawalinya

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

95

(822XC). kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

157. Dan akhirnya mereka dapat masuk

ke taman rahasia itu (824XC).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

158. Dan pada saat itu Rogy dan Naswa

tidak pernah saling berkomunikasi

dikarenakan lost kontak (859XG).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

159. Dan percakapan mereka harus

berakhir karena Gita sudah

dijemput oleh papinya (863XG).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

160. Dan percakapan mereka berlanjut

di WA (864XG).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

96

161. Dan Retta yang dikejar-kejar

banyak cowok (871XG).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

162. Dan lama-kelamaaan Retta tidak

nyaman dan akhirnya memutuskan

Alvaro (872XG).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

163. Dan kini ia sadar hidupnya tak

selalu happy ending seperti novel-

novel di Gramedia (873XG).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

164. Dan kebetulan Hera membawa

cutter di dalam tempat pensilnya,

yang setidaknya bisa membantu

mereka memotong daun pisang

tersebut (888XG).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

165. Dan kau hanya bisa memilih

sekarang karena waktu saya tidak

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

97

banyak (909XG). sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

166. Dan saat harimau itu terjatuh dia

langsung masuk ke dalam panic

yang sudah terisi air panas

(932XG).

Konjungsi dan tidak tepat berposisi pada awal

kalimat. Konjungsi dan hanya di letakkan

sebelum kata, frasa, atau klausa terakhir jika

kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan lebih

dari satu.

167. Pagi yang indah di Desa Hetregen,

tempat tinggal Lady Lyndiss

dengan saudara kembarnya Lord

Eliwood (1122XC).

Pada kalimat-kalimat di samping terdapat

kesalahan penggunaan konjungsi dengan.

Konjungsi dengan bertindak sebagai penanda

hubungan cara, tetapi pada kalimat di atas yang

dibutuhkan yaitu kata hubung dan yang bersifat

menggabungkan dua kata, frasa, klausa, atau

kalimat yang memiliki sifat setara alias

sederajat

168. Terlihat bahwa Lyn dengan

saudaranya Eliwood sedang

menyiapkan sesuatu (1123XC).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

penggunaan konjungsi dengan. Konjungsi

dengan bertindak sebagai penanda hubungan

cara, tetapi pada kalimat di samping yang

dibutuhkan yaitu kata hubung dan yang bersifat

menggabungkan dua kata, frasa, klausa, atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

98

kalimat yang memiliki sifat setara alias

sederajat

169. Tetesan embun di pagi itupun

menjadi saksi di antara diriku

dengan dirinya (1125XG).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

penggunaan konjungsi dengan. Konjungsi

dengan bertindak sebagai penanda hubungan

cara, tetapi pada kalimat di samping yang

dibutuhkan yaitu kata hubung dan yang bersifat

menggabungkan dua kata, frasa, klausa, atau

kalimat yang memiliki sifat setara alias

sederajat

170. Ayah Lira mengetahui bahwa

antara dia dengan ayahku hanya

diadu domba (1138XG).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

penggunaan konjungsi dengan. Konjungsi

dengan bertindak sebagai penanda hubungan

cara, tetapi pada kalimat di samping yang

dibutuhkan yaitu kata hubung dan yang bersifat

menggabungkan dua kata, frasa, klausa, atau

kalimat yang memiliki sifat setara alias

sederajat

171. Tetesan embun di pagi itupun

menjadi saksi di antara diriku

dengan dirinya (1317XG).

Pada kalimat di samping terdapat kesalahan

pada penulisan partikel pun dalam kata [itupun]

yang seharusnya di tulis terpisah menjadi [itu

pun] karena dalam tulisan partikel pun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

99

dipisahkan dari kata depannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS ...repository.usd.ac.id/36193/2/141224097_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA TEKS KARANGAN KARYA SISWA KELAS

102

BIOGRAFI PENULIS

Oswaldus Resinov Lamudin

lahir di Kumba, Manggarai NTT pada tanggal

27 November 1996. Ia menempuh Pendidikan

Dasar di SDK Ruteng 1, Manggarai NTT pada

tahun 2002-2008. Pada tahun 2008- 2011 ia

melanjutkan pendidikan Menengah Pertama di

SMPN 1 Langke Rembong Manggarai.NTT.

Ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas di SMAK Setia Bhakti Ruteng

pada tahun 2011-2014. Pada tahun 2014 ia melanjutkan studi ke Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada tahun 2019 ia berhasil menyelesaikan studi S1, dengan skripsi yang

berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Tugas Pada Teks Karangan

Karya Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sleman Tahun Ajaran 2018/2019”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI