9
ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019 MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 76 ANALISIS KESESUAIAN MATERI IPA DALAM BUKU AJAR KELAS V SD/MI DENGAN KURIKULUM 2013 Tariza Fairuz STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi, Jl.Gatot Subroto Km 3 No.3 Tebing Tinggi Sumatera Utara, Telp: (0621) 21428E- mail: [email protected] Abstrak: Buku memiliki peran yang penting dalam melaksanakan pembelajaran, yaitu sebagai media penghubung antar siswa, guru, dan kurikulum yang paling umum. Buku ajar merupakan salah satu faktor pendukung dalam menentukan keberhasilan pembelajaran. Seiring dengan perubahan kurikulum, buku ajar pun mengalami perubahan sesuai kebutuhan guna menunjang pemahaman siswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian isi materi IPA dalam buku ajar tematik kelas V SD/MI dengan kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek (checklist) dengan bentuk penilaian menggunakan skala Likert. Hasil analisis menyatakan bahwa materi IPA dalam buku ajar kelas V SD/MI sesuai dengan kurikulum 2013. Kata-kata kunci: buku ajar, materi IPA, kurikulum 2013 PENDAHULUAN Ada tiga elemen dasar pada proses pembelajaran, yaitu guru, siswa, dan bahan ajar. Umumnya materi yang diajarkan oleh guru untuk dipahami siswa dengan mudah. Chingos (2012) mengungkapkan bahwa siswa belajar melalui interaksi dengan guru dan bahan ajar. Penggunaan bahan ajar memberikan pengaruh langsung terhadap pembelajaran dibandingkan metode pengajaran yang digunakan guru dan perilaku guru dalam memilih bahan ajar. Hal yang senada dengan Chingos, Aina dan Jacob (2013) menyatakan guru tidak dapat melakukan banyak hal jika tidak ada bahan ajar. Selain itu, bahan ajar sangat penting dalam pembelajaran karena siswa sulit melupakan apa yang dilihat dan bertahan lebih lama dalam ingatan. Bahan ajar adalah seperangkat materi berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, dan atau generalisasi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis yang digunakan untuk membantu guru dalam pembelajaran dan memungkinkan siswa untuk belajar dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan (Fairuz, 2018). Salah satu bahan ajar yang umum digunakan adaah bahan ajar visual (cetak) berupa buku. Menurut Majid (2007), buku adalah sejumlah lembaran kertas, baik memuat konten maupun kosong, yang dijilid dan diberi kulit. Buku sebagai bahan ajar merupakan buku yang berisi suatu ilmu pengetahuan

ANALISIS KESESUAIAN MATERI IPA DALAM BUKU AJAR KELAS V SD …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KESESUAIAN MATERI IPA DALAM BUKU AJAR KELAS V SD …

ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019

MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

76

ANALISIS KESESUAIAN MATERI IPA DALAM BUKU AJAR

KELAS V SD/MI DENGAN KURIKULUM 2013

Tariza Fairuz

STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi, Jl.Gatot Subroto Km 3 No.3 Tebing Tinggi Sumatera Utara, Telp: (0621) 21428E-

mail: [email protected]

Abstrak: Buku memiliki peran yang penting dalam melaksanakan pembelajaran, yaitu sebagai media penghubung antar siswa, guru, dan kurikulum yang paling umum. Buku ajar merupakan salah satu faktor

pendukung dalam menentukan keberhasilan pembelajaran. Seiring dengan perubahan kurikulum, buku

ajar pun mengalami perubahan sesuai kebutuhan guna menunjang pemahaman siswa dalam belajar.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian isi materi IPA dalam buku ajar tematik kelas V

SD/MI dengan kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode

dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek (checklist) dengan bentuk penilaian

menggunakan skala Likert. Hasil analisis menyatakan bahwa materi IPA dalam buku ajar kelas V SD/MI

sesuai dengan kurikulum 2013.

Kata-kata kunci: buku ajar, materi IPA, kurikulum 2013

PENDAHULUAN

Ada tiga elemen dasar pada proses

pembelajaran, yaitu guru, siswa, dan

bahan ajar. Umumnya materi yang

diajarkan oleh guru untuk dipahami

siswa dengan mudah. Chingos (2012)

mengungkapkan bahwa siswa belajar

melalui interaksi dengan guru dan bahan

ajar. Penggunaan bahan ajar memberikan

pengaruh langsung terhadap

pembelajaran dibandingkan metode

pengajaran yang digunakan guru dan

perilaku guru dalam memilih bahan ajar.

Hal yang senada dengan Chingos, Aina

dan Jacob (2013) menyatakan guru tidak

dapat melakukan banyak hal jika tidak

ada bahan ajar. Selain itu, bahan ajar

sangat penting dalam pembelajaran

karena siswa sulit melupakan apa yang

dilihat dan bertahan lebih lama dalam

ingatan.

Bahan ajar adalah seperangkat

materi berupa fakta, konsep, prinsip,

prosedur, dan atau generalisasi yang

disusun secara sistematis baik tertulis

maupun tidak tertulis yang digunakan

untuk membantu guru dalam

pembelajaran dan memungkinkan siswa

untuk belajar dalam rangka mencapai

tujuan yang diharapkan (Fairuz, 2018).

Salah satu bahan ajar yang umum

digunakan adaah bahan ajar visual

(cetak) berupa buku. Menurut Majid

(2007), buku adalah sejumlah lembaran

kertas, baik memuat konten maupun

kosong, yang dijilid dan diberi kulit.

Buku sebagai bahan ajar merupakan

buku yang berisi suatu ilmu pengetahuan

Page 2: ANALISIS KESESUAIAN MATERI IPA DALAM BUKU AJAR KELAS V SD …

ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019

MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

77

hasil analisis terhadap kurikulum dalam

bentuk tertulis. Buku terdiri dari

beberapa bab. Tiap bab dapat berisi

beberapa subbab atau subbagian dan

seterusnya sesuai dengan cakupan dan

ruang lingkup pembahasan bahan

pembelajaran pada pokok bahasan

bersangkutan. Peraturan Menteri

Pendidikan Nomor 8 Tahun 2016

menyebutkan bahwa buku teks pelajaran

adalah sumber pembelajaran utama

untuk mencapai kompetensi dasar dan

kompetensi inti yang dinyatakan layak

oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan untuk digunakan satuan

pendidikan. Penilaian kelayakan

diajukan kepada Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP).

Buku ajar harus relevan dengan

kurikulum yang berlaku. Kurikulum

yang sedang berlaku adalah kurikulum

2013 yang merupakan tindak lanjut dari

kurikulum berbasis kompetensi dan

pengembangan dari kurikulum tingkat

satuan pendidikan. Kurikulum 2013

mencakup tiga kompetensi capaian, yaitu

kompetensi pengetahuan, sikap, dan

keterampilan secara terpadu. Mulyasa

(2013) mengungkapkan bahwa salah

satu perubahan dalam kurikulum 2013

adalah standar isi di mana di dalamnya

ada perubahan terkait penguatan materi

melalui evaluasi. Hasil evaluasi tersebut

adalah (1) menghilangkan materi yang

tidak esensial dan tidak relevan; (2)

memuat materi yang relevan dengan

kebutuhan siswa; (3) menambah materi

yang dianggap penting; (4) meninjau

kembali kedalaman materi sesuai dengan

tuntutan era. Hasil evaluasi ini

menyebabkan adanya penyusunan

kembali kompetensi dasar yang sesuai

dengan materi yang dibutuhkan.

Selama 6 tahun kurikulum 2013

sering mengalami revisi. Hal ini

berakibat pada buku ajar. Buku ajar yang

dikembangkan oleh pusat kurikulum dan

perbukuan kementerian pendidikan dan

kebudayaan (puskurbuk kemdikbud)

mengalami revisi atau perubahan di

hampir setiap tahun, mulai dari tahun

2014, 2016, dan yang terakhir tahun

2017. Revisi ini merupakan salah satu

indikasi bahwa dalam penyusunannya

masih banyak kekurangan.

Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016

tentang standar isi pendidikan dasar dan

menengah terdiri dari tingkat kompetensi

dan kompetensi inti sesuai dengan

jenjang dan jenis pendidikan.

Kompetensi inti meliputi sikap spiritual,

Page 3: ANALISIS KESESUAIAN MATERI IPA DALAM BUKU AJAR KELAS V SD …

ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019

MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

78

sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan. Ruang lingkup materi

yang spesifik dirumuskan berdasarkan

tingkat kompetensi dan kompetensi inti

untuk mencapai kompetensi lulusan.

Kurikulum 2013 pada jenjang SD/MI

menggunakan pembelajaran tematik dari

kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran

tematik merupakan salah satu

pembelajaran terpadu tipe webbed

dimana berbagai disiplin ilmu dipadukan

dalam satu tema tertentu (Fogarty,

1991). Pembelajaran tematik

memberikan pengalaman belajar satu

tema dari berbagai sudut pandang ilmu

pengetahuan. Dengan demikian,

beberapa kompetensi dapat tercapai

sekaligus.

Buku ajar tematik kurikulum

2013 terdiri dari buku guru dan buku

siswa. Sebuah tema dimuat dalam satu

buku dan setiap tema memiliki beberapa

subtema. Peneliti membahas materi IPA

yang ada dalam buku tematik kelas V.

Buku tematik kelas V memiliki sembilan

tema dan setiap tema terdiri dari tiga

subtema. Setiap tema memuat materi

pembelajaran dari berbagai disiplin ilmu.

Materi pembelajaran adalah

pengetahuan, keterampilan, dan sikap

yang harus dikuasai oleh siswa dalam

rangka memenuhi standar isi yang telah

ditetapkan. Materi pembelajaran

umumnya merupakan gabungan antara

jenis materi yang berbentuk pengalaman

(fakta dan informasi yang terperinci),

keterampilan (langkah-langkah,

prosedur, keadaan, dan syarat-syarat

tertentu), dan sikap (berisi pendapat, ide,

saran, atau tanggapan).

Tema 1 pada buku ajar tematik

kelas V SD/MI adalah organ gerak

hewan dan manusia untuk memenuhi

KD 3.1 menjelaskan alat gerak dan

fungsinya pada hewan dan manusia serta

cara memelihara kesehatan alat gerak

manusia dan KD 4.1 Membuat model

sederhana alat gerak manusia atau

hewan. Materi pada KD ini dibagi pada

tiga subtema, yaitu (1) organ gerak

hewan, yang berisi tentang rangka

hewan dan fungsi organ gerak hewan;

(2) manusia dan lingkungan, yang berisi

tentang rangka manusia, otot manusia;

dan (3) lingkungan dan manfaatnya,

yang berisi tentang kelainan pada organ

gerak manusia.

Tema 2 pada materi IPA kelas V

adalah udara bersih untuk memenuhi KD

3.2 menjelaskan organ pernafasan dan

fungsinya pada hewan dan manusia,

serta cara memelihara kesehatan organ

Page 4: ANALISIS KESESUAIAN MATERI IPA DALAM BUKU AJAR KELAS V SD …

ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019

MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

79

pernapasan manusia dan KD 4.2

membuat model sederhana organ

pernapasan manusia. Materi pada KD ini

dibagi pada tiga subtema, yaitu (1) cara

tubuh mengolah udara bersih

Kurikulum 2013 secara bertahap

diimpelementasikan di berbagai sekolah

pada setiap jenjang pendidikan. Buku

ajar yang dikembangkan kementerian

pendidikan dan kebudayaan

didistribusikan secara bertahap pula.

Namun, distribusi buku dan

implementasi kurikulum di setiap

jenjang pendidikan terkesan terburu-buru

dan menimbulkan pertanyaan akibat

banyaknya revisi yang dilakukan.

Dengan demikian, penelitian ini

dilakukan untuk menjawab pertanyaan

terkait bagaimana kesesuaian isi materi

IPA dalam buku ajar tematik SD/MI

dengan kurikulum yang sedang berlaku

sehingga diharapkan buku ajar yang

digunakan sesuai dengan kompetensi

yang ingin dicapai.

METODE

Penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif dengan metode

dokumentasi. Metode dokumentasi

adalah penelitian dengan menyelidiki

benda-benda tertulis seperti buku-buku,

majalah, dokumen, peraturan-peraturan,

notulen rapat, catatan harian, dan

sebagainya. Penelitian menggunakan

buku guru, buku siswa, dan kurikulum

2013 sebagai bahan kajian. Instrumen

yang digunakan berupa daftar cek

(checklist) dengan bentuk penilaian

menggunakan skala Likert. Jawaban

setiap item instrumen yang

menggunakan skala Likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat

negatif, yang dapat berupa kata-kata

antara lain : Sangat Sesuai (SS), Sesuai

(S), Kurang Sesuai (KS), dan Tidak

Sesuai (TS) yang diberi skor dengan

interval 0-4.

Pengolahan data hasil analisis

dilakukan dengan menggunakan teknik

persentase berdasarkan Persamaan (1.1)

(Riduwan, 2012).

(1.1)

Keterangan:

P = angka persentase

Skor ideal = skor tertinggi

Menurut Widoyoko (2012),

kategori tersebut dapat dikonversi dalam

persentase dan disesuaikan dengan

standar penilaian pada Tabel 1.

Page 5: ANALISIS KESESUAIAN MATERI IPA DALAM BUKU AJAR KELAS V SD …

ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019

MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

80

Tabel 1. Kategori Persentase Kesesuaian

Persentase Kategori

81 – 100 Sangat Sesuai

61 – 80 Sesuai

41 – 60 Kurang Sesuai

< 40 Tidak Sesuai

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada kurikulum 2013 kelas V

SD/MI, kompetensi inti terdiri dari sikap

spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan. Kompetensi pengetahuan

dan keterampilan disusun ke dalam

beberapa kompetensi dasar. Terdapat

sembilan kompetensi dasar yang dibagi

ke dalam sembilan materi tematik.

Buku ajar tematik kelas V tersebut

terbagi atas sembilan buku yang memuat

masing-masing satu tema. Sembilan

tema pada buku ajar tematik tersebut

adalah (1) organ gerak hewan dan

manusia; (2) udara bersih bagi

kesehatan; (3) makanan sehat; (4) sehat

itu penting; (5) ekosistem; (6) panas dan

perpindahannya; (7) peristiwa dalam

kehidupan; (8) lingkungan sahabat kita;

dan (9) benda-benda di sekitar kita.

Peneliti hanya membahas kesesuaian

materi IPA dalam buku kelas V.

Kesesuaian materi dengan

kurikulum 2013 menggunakan skala

Likert. Hasil analisis kesesuaian materi

IPA dalam buku ajar kelas V dengan

kurikulum 2013 dapat dilihat pada Tabel

2.

Tabel 2. Hasil Analisis Kesesuaian Materi IPA dengan Kurikulum 2013

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa

materi IPA didistribusikan ke dalam

sembilan materi yang masing-masing

materi terdiri dari satu kompetensi dasar

dari kompetensi inti 3 tentang

KD Materi Skor

3.1/4.1 Organ gerak 2

3.2/4.2 Organ pernapasan 3

3.3/4.3 Organ pencernaan 2

3.4/4.4 Organ peredaran darah 3

3.5/4.5 Ekosistem 2

3.6/4.6 Kalor dan perpindahannya 2 3.7/4.7 Pengaruh kalor 4

3.8/4.8 Siklus air 4

3.9/4.9 Materi 4

Skor total 26

Skor ideal 36

Persentase (%) 72

Kategori Sesuai

Page 6: ANALISIS KESESUAIAN MATERI IPA DALAM BUKU AJAR KELAS V SD …

ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019

MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

81

pengetahuan dan kompetensi inti 4

tentang keterampilan.

Analisis menggunakan beberapa

indikator, diantaranya kesesuaian

kompetensi dasar pengetahuan dan

keterampilan dengan materi dalam buku

ajar, kesesuaian materi dalam buku ajar

dengan materi dalam kurikulum.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

sesuai tidak sesuai

KD 3

KD 4

Gambar 1. Kesesuaian materi dengan KD

Gambar 1 menunjukkan hasil

analisis kesesuaian materi dengan

kompetensi dasar pengetahuan (KD 3)

dan kompetensi dasar keterampilan (KD

4). Satu dari sembilan materi tidak sesuai

dengan kompetensi dasar pengetahuan,

yaitu pada tema 3 dan satu dari sembilan

materi tidak sesuai dengan kompetensi

dasar keterampilan, yaitu pada tema 2.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

sesuai kurang sesuai

Gambar 2. Kesesuaian materi pada buku ajar dengan kurikulum

Gambar 2 menunjukkan hasil

analisis kesesuaian materi pada buku ajar

dengan materi pada kurikulum. Tiga dari

sembilan materi sesuai dengan

kurikulum, yaitu pada tema 7, 8, dan 9

dan enam dari sembilan materi kurang

sesuai dengan kurikulum, yaitu pada

tema 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.

Skor ideal dari tiap analisis adalah

4 dan hanya tiga materi yang memiliki

Page 7: ANALISIS KESESUAIAN MATERI IPA DALAM BUKU AJAR KELAS V SD …

ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019

MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

82

skor ideal tersebut. Materi tersebut

adalah pengaruh kalor terhadap suhu dan

wujud benda pada tema peristiwa dalam

kehidupan, siklus air pada tema

lingkungan sahabat kita, dan materi pada

tema benda-benda di sekitar kita. Hal ini

dikarenakan materi yang disusun sesuai

dengan kompetensi dasar yang ingin

dicapai dan materi pada buku ajar

mencakup semua materi yang

diharapkan dalam kurikulum.

Dua dari sembilan materi yang

disajikan dalam buku ajar yang

memperoleh skor 3 adalah materi organ

pernapasan pada tema udara bersih bagi

kesehatan dan materi organ peredaran

darah pada tema sehat itu penting.

Materi organ pernapasan di tema dua

sesuai dengan kompetensi dasar tentang

pengetahuan, mencakup semua materi

dalam kurikulum, namun belum sesuai

dengan kompetensi dasar tentang

keterampilan dan ada materi yang

disajikan namun tidak ada pada

kurikulum. KD 4.2 menuntut untuk

membuat model sederhana organ

pernapasan manusia, tetapi hal ini tidak

disajikan di buku ajar. Materi tentang

penyakit pada organ pernapasan

disajikan di buku ajar, tetapi hal ini tidak

dituntut pada KD 3.2. Hal ini juga

ditemukan pada materi organ peredaran

darah di mana pada KD 3.4 tidak

dituntut materi tentang penyakit pada

organ peredaran darah, namun disajikan

pada buku ajar.

Empat dari sembilan materi IPA

pada buku ajar tematik kelas V SD/MI

diberikan skor dua. Materi-materi

tersebut adalah organ gerak pada tema

organ gerak hewan dan manusia, materi

organ pencernaan pada tema makanan

sehat, materi ekosistem pada tema

ekosistem, dan materi kalor dan

perpindahannya pada tema panas dan

perpindahannya. Pada materi organ

gerak hewan dan manusia, materi yang

disajikan sesuai dengan kompetensi

dasar pengetahuan dan keterampilan,

tetapi materi dalam kurikulum kurang

sesuai dengan materi dalam buku ajar.

Materi dalam kurikulum tidak menuntut

adanya konsep otot dan penyakit pada

organ gerak, padahal organ gerak bukan

hanya rangka, melainkan otot juga. Pada

materi organ pencernaan, materi yang

disajikan dalam buku sesuai dengan

kompetensi dasar keterampilan dan

kurang sesuai dengan kompetensi dasar

pengetahuan. Untuk memenuhi KD 4.3,

buku ajar meminta siswa untuk

menyajikan karya berupa poster dan

Page 8: ANALISIS KESESUAIAN MATERI IPA DALAM BUKU AJAR KELAS V SD …

ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019

MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

83

hasil survei terkait konsep organ dan

fungsi pencernaan. Namun, materi pada

buku ajar menyajikan tentang makanan

dan penyakit pada organ pencernaan,

sedangkan KD 3.3 menuntut untuk

adanya materi tentang cara memelihara

kesehatan organ pencernaan manusia

dan hal tersebut tidak ada pada buku

ajar.

Materi ekosistem pada buku ajar

sesuai dengan kompetensi dasar

pengetahuan dan keterampilan. Namun

beberapa materi dalam buku ajar yang

disusun tidak sesuai dengan kurikulum,

seperti daur hidup hewan, ekosistem dan

perubahan ekosistem, simbiosis, dan

tingkat organisasi kehidupan. Tingkat

organisasi kehidupan merupakan materi

yang dituntut dalam kurikulum, namun

tidak tercantum dalam buku ajar.

Materi kalor dan perpindahannya

sesuai dengan kompetensi dasar

pengetahuan dan keterampilan. Namun

materi pada buku ajar kurang sesuai

dengan materi pada kurikulum, seperti

adanya tambahan pengetahuan mengenai

sumber panas, alat ukur panas,

pemuaian, dan bahan konduktor dan

isolator. Menurut peneliti, materi yang

disajikan pada buku ajar tersebut sesuai

dengan keluasan dan kedalaman materi

pada tingkat SD, hanya ruang lingkup

materi pada kurikulum kurang

merincikannya, sehingga pada analisis

menjadi kurang sesuai.

Analisis ini membuktikan bahwa

hasil evaluasi yang dilakukan secara

kontinu masih harus dilakukan karena

beberapa materi IPA dalam buku yang

beberapa kali direvisi juga masih 72%

sesuai dengan kurikulum 2013 yang

beberapa kali mengalami revisi juga. Hal

ini berkaitan dengan hasil evaluasi

sebelumnya pada perubahan kurikulum,

yakni (1) menghilangkan materi yang

tidak esensial dan tidak relevan; (2)

memuat materi yang relevan dengan

kebutuhan siswa; (3) menambah materi

yang dianggap penting; (4) meninjau

kembali kedalaman materi sesuai dengan

tuntutan era.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan

pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

materi IPA pada buku ajar kelas V SD/MI

edisi revisi 2017 sesuai dengan kurikulum

2013 dengan nilai kesesuaian sebesar 72%.

SARAN

Berdasarkan hasil analisis, peneliti

menyarankan atau mengharapkan adanya

perbaikan pada beberapa redaksi kata pada

Page 9: ANALISIS KESESUAIAN MATERI IPA DALAM BUKU AJAR KELAS V SD …

ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019

MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

84

masing-masing deskripsi kompetensi dasar

dan materi, baik materi pada buku ajar

maupun pada kurikulum agar hubungannya

semakin sesuai, dengan memperhatikan

dimensi-dimensi pembelajaran lainnya,

seperti kognitif, keterampilan, pengetahuan,

dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Aina dan Jacob, K. (2013). Instructional

Material and Improvisation in

Physics Class: Implications for

Teaching and Learning. Journal of

Research & Method in Education,

2(5): 38-42.

Chingos, M. M. & Whitehurst, G. J.

(2012). Choosing Blindly

Instructional Material, Teacher

Effectiveness and The Common

Core. Brookings: Brown Center

Education Policy.

Fairuz, T. (2018). Pengembangan Bahan

Ajar IPA Terpadu untuk

Meningkatkan Keterampilan

Berpikir Kritis dan Literasi

Informasi Siswa SMP Pada Tema

Interaksi Cahaya dengan

Organisme. Tesis: UPI.

Fogarty, R. (1991). How to Integrate The

Curricula. USA: Skylight

Publishing.

Majid, A. (2007). Perencanaan

Pembelajaran. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan Dan

Implementasi Kurikulum 2013,

Bandung : Remaja Rosdakarya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2016

tentang Buku yang Digunakan

Satuan Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 21 Tahun

2016 tentang Standar Isi

Pendidikan Dasar dan Menengah.

Riduwan. (2012). Skala Pengukuran

Variabel-variabel Penelitian.

Bandung: Alfabeta.

Widoyoko, Eko Putro. (2012). Teknik

Penyusunan Instrumen Penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.