45
ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN CABANG MEULABOH (Studi Kasus di Kecamatan Johan Pahlawan) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial OLEH : ABDUL MANAF NIM : 09C20201043 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH-ACEH BARAT 2016

ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN

PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

CABANG MEULABOH

(Studi Kasus di Kecamatan Johan Pahlawan)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan

Memenuhi Syarat-syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

OLEH :

ABDUL MANAF NIM : 09C20201043

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH-ACEH BARAT

2016

Page 2: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemberian pelayanan yang baik sangat diinginkan oleh masyarakat

sebagai salah satu bentuk kinerja birokrasi yang dirasa masih kurang dalam

pengimplementasian kekuasaan dan pertanggungjawabannya. Kinerja dan

realisasi merupakan salah satu prinsip pengukuran dan pertanggung jawaban

pencapaian kinerja instansi terkait terhadap pemerintah, dan pemerintah ke

masyarakat dalam kewenangannya mengatur dan mengelola daerahnya masing-

masing.

Kendala yang terjadi saat ini dalam penerapan konsep kinerja dan realisasi

aparatur instansi pemerintah adalah rendahnya standar kesejahteraan pegawai

sehingga memicu pegawai untuk melakukan penyimpangan guna mencukupi

kebutuhannya, faktor budaya seperti kebiasaan mendahulukan keluarga dan

kerabat dibandingkan pelayanan kepada masyarakat, lemahnya sistem hukum

dapat mengakibatkan sewaktu-waktu aparatur dapat melakukan

penyimpangan di bidang administrasi dan keuangan. Pemerintah

bertanggungjawab atas ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang

adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan

yang setinggi-tingginya sebagaimana amanat dari Undang-undang No.36 Tahun

2009 Tentang Kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan mendasar

yang dibutuhkan manusia, kualitas jaminan sosial kesehatan masyarakat sangat

didukung oleh peran pemerintah dalam menyediakan pelayanan kesehatan,

Page 3: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

2

berbagai tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang cepat hingga biaya

kesehatan yang murah dan terjangkau untuk kalangan masyarakat ekonomi

rendah mampu direalisasikan pemerintah atas kebijakan program yang

diselenggarakan untuk mensejahterakan masyarakatnya.

Banyak permasalahan yang terjadi didalam pelaksanaan BPJS di

Kecamatan Johan Pahlawan dalam kurun waktu tertentu di Kabupaten Aceh Barat

salah satu buktinya ialah belakangan ini sejumlah warga dari berbagai desa di

Meulaboh, Aceh Barat, Jumat (4/12/2015) mendatangi kantor Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Meulaboh di Jl Tgk Dirundeng,

Kecamatan Johan Pahlawan, hal tersebut merupakan salah satu buruknya kinerja

dan realisasi BPJS didalam melayani masyarakat.

Kedatangan warga antara lain bertujuan mengajukan protes terhadap

pungutan uang sebesar Rp 1,4 juta lebih terhadap bayi baru lahir di Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien, Meulaboh. Padahal ibu sang bayi telah

terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan melalui jalur mandiri. “ Hal tersebut

nyang dianggap tidak wajar yang disebabkan warga ataupun peserta merasa sudah

bayar, tetapi malah ada lagi terjadinya pemungutan diluar BPJS.

Sehingga kami sangat dirugikan,” kata Teuku Mahyu Danil dalam

pertemuan di Kantor BPJS Kesehatan Meulaboh. Warga menyebutkan seharusnya

sebagai peserta BPJS Kesehatan perlu mendapat penjelasan lebih detail bahwa

jika ada ibu hamil yang akan melahirkan di rumah sakit, yang ditanggung

pengobatannya adalah sang ibu saja. Sedangkan bayi yang lahir itu tidak

ditanggung, sebelum membayar iuran kesehatan.

Page 4: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

3

Namun yang terjadi, kata Mahyu Dani, dirinya justru dibebankan uang

sebesar Rp 1,4 juta lebih oleh pihak rumah sakit sebagai biaya perawatan bayi

setelah lahir. Sedangkan biaya persalinan istrinya tetap ditanggung BPJS

Kesehatan. “Seharusnya aturan seperti ini diperjelas dan disosialisasikan kepada

masyarakat sehingga masyarakat tidak kelabakan dan dirugikan.

Hal tersebut bertolak belakang dari tujuan dari program pelayanan

kesehatan gratis untuk memenuhi kebutuhan dasar di bidang kesehatan

dalam rangka mewujudkan kesejateraan umum.

Masyarakat sebagai penerima layanan kesehatan dalam hal ini, keluhan

Pasien dan keluarganya bukan pada program pelayanan kesehatan gratis oleh

Pemerintah Propinsi, pemerintah Kabupaten/Kota tetapi lebih pada pemberi

pelayanan kesehatan gratis tersebut yaitu tenaga kesehatan, ketersediaan

prasarana, serta pola pelayanan yang diberikan kepada masyarakat penerima

jaminan kesehatan.

Dalam pemberian pelayanan kesehatan sudah seharusnya masyarakat

mengetahui tentang mutu pelayanan kesehatan yang diberikan agar ada jaminan

pelayanan yang diberikan aparatur terkait dalam penyelenggaraan kesehatan.

Namun disisi lainnya terkadang tidak ada efensiensi tentang pemberian pelayanan

terutama ketika di pusat kesehatan.

Berdasarkan uraian diatas, untuk mengkaji lebih jauh mengenai

pelaksanaan dilapangan serta dinamika yang terjadi, maka judul penelitian

“Analisis Kinerja dan Realisasi Badan Penyelengara Jaminan Sosial

Kesehatan Cabang Meulaboh Studi Kasus di Kecamatan Johan

Pahlawan”.

Page 5: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

4

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan

masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana penyelenggaraan kesehatan gratis di BPJS Cabang Meulaboh

yang terjadi di Kecamatan Johan Pahlawan?

2. Bagaimana Kinerja dan Realisasi penyelenggaraan kesehatan gratis di

BPJS Cabang Meulaboh yang terjadi di Kecamatan Johan Pahlawan?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui penyelenggaraan kesehatan gratis di BPJS Cabang

Meulaboh yang terjadi di Kecamatan Johan Pahlawan.

2. Untuk mengetahui kinerja dan realisasi dalam penyelenggaraan kesehatan

gratis di BPJS Cabang Meulaboh yang terjadi di Kecamatan Johan

Pahlawan.

1.4. Hipotesis

Berdasarkan hasil sementara tentang analisis kinerja dan realisasi badan

penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan cabang Meulaboh dengan studi kasus

di BPJS Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat bahwa, didalam

Bahwa banyak masyarakat selama ini terutama peserta BPJS kesehatan gratis

menilai terhadap kinerja dan realisasi penyelenggaraan BPJS merasa selama ini

cukup baik, karena dengan adanya penyelenggaraan kesehatan gratis oleh

pemerintah maka dapat meringankan beban masyarakat serta jaminan sosial

Page 6: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

5

kesehatan masyarakat. Contohnya ketika kita urus kartu BPJS kita diarahkan

untuk mengambil berkas seperti rekom dinsos dan sebagainya, sehingga

masyarakat tidak ada kewalahan dalam mengurus bekas-bekas administrasi di

perlukan pada saat pengurusan kartu BPJS termasuk ketika berobat ke rumah

sakit.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini diharapkan memiliki

manfaat sebagai berikut :

1.5.1 Manfaat teoritis:

1. Manfaat teoritis, diharapkan dapat memberikan informasi dan kontribusi

untuk menjadi bahan kajian ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan

dengan prinsip kinerja dan realisasi BPJS di BPJS Cabang Meulaboh di

Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

2. Dari hasil penelitian diharapkan dapat menambah sumber referensi bagi

pihak BPJS Cabang Meulaboh di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten

Aceh Barat dalam peningkatan kinerja dan realisasinya.

1.5.2 Manfaat praktis:

1. Manfaat Praktis, diharapkan menjadi bahan masukan bagi pemerintah dan

pihak-pihak yang terkait mengenai prinsip kinerja dan realisasi dalam

penyelenggaraan kesehatan gratis di BPJS Cabang Meulaboh di

Kecamatan Johan Pahlawan Kabupten Aceh Barat.

2. Bagi Pemerintah, bahwa penelitian ini dapat menjadikan suatu referensi

Page 7: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

6

maupun tinjauan secara nyata yang mendiskripsikan sejauh mana kinerja

pemerintah untuk mewujudkan pelayanan kesehatan gratis bagi warga.

3. Bagi Masyarakat pengguna jasa BPJS, penelitian ini dapat menjadikan

sumber atau informasi mengenai kinerja dan pelaksanaan fungsi dari

BPJS.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini diperlukan sistematika penulisasn untuk memberikan

gambaran yang jelas mengenai penulisan skripsi ini sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini terdiri atas landasan pemikiran atau latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

Bab II : Tinjauan Kepustakaan

Bab ini memuat tentang landasan teori, hasil penelitian terhadap

permasalahan yang serupa oleh para ahli, dan penelitian lainnya yang

diungkapkan dalam bab ini.

Bab III: Metodologi Penelitian

Pada bab ini berisi tentang metodologi penelitian, objek penelitian,

situasi penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, metode

pengumpulan data, dan model analisisnya.

Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini yang berisikan tentang hasil-hasil yang diperoleh baik dalam

bentuk fakta maupun sebagai hasil analisis.

Page 8: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

7

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Pada bagian ini berisikan tentang temuan-temuan penelitian dan

kesimpulan-kesimpulan dari masalah yang dibahas.

Page 9: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Kinerja

Menurut Irawan (2002:11), bahwa kinerja (performance) adalah hasil kerja

yang bersifat konkret, dapat diamati, dan dapat diukur. Jika kita mengenal tiga

macam tujuan, yaitu tujuan organisasi, tujuan unit, dan tujuan pegawai, maka kita

juga mengenal tiga macam kinerja, yaitu kinerja organisasi, kinerja unit, dan

kinerja pegawai. Dessler (2000:87) berpendapat : Kinerja (prestasi kerja)

karyawan adalah prestasi aktual karyawan dibandingkan dengan prestasi yang

diharapkan dari karyawan. Prestasi kerja yang diharapkan adalah prestasi standar

yang disusun sebagai acuan sehingga dapat melihat kinerja karyawan sesuai

dengan posisinya dibandingkan dengan standar yang dibuat. Selain itu dapat juga

dilihat kinerja dari karyawan tersebut terhadap karyawan lainnya.

Pengertian kinerja lainnya dikemukakan oleh Payaman Simanjuntak

(2005:1) yang mengemukakan kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas

pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil

dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Manajemen kinerja adalah

keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau

organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di

perusahaan tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat tentang kinerja atas prestasi kerja dapat

disimpulkan bahwa pengertian kinerja maupun prestasi kerja mengandung

Page 10: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

9

substansi pencapaian hasil kerja oleh seseorang. Dengan demikian bahwa kinerja

maupun prestasi kerja merupakan cerminan hasil yang dicapai oleh seseorang atau

sekelompok orang. Kinerja perorangan (individual performance) dengan kinerja

lembaga (institutional performance) atau kinerja perusahaan (corporate

performance) terdapat hubungan yang erat. Dengan perkataan lain bila kinerja

karyawan (individual performance) baik maka kemungkinan besar kinerja

perusahaan (corporate performance) juga baik (Dessler 2000:87)

2.1.2 Pengertian Realisasi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai artinya 1. proses

menjadikan nyata, perwujudan, 2. Wujud, kenyataan, pelaksanaan yangg nyata.

me·re·a·li·sa·si vs melakukan (mengusahakan, melaksanakan) perwujudan. Jadi

jelas kedua kata tersebut – ‘realisir’ dan ‘realisasi’ – memiliki makna dan konteks

yang sama sehingga sering digunakan secara berganti-ganti. Perbedaannya

terletak pada kebakuan. Realisasi adalah bentuk bahasa Indonesia baku,

sedangkan realisir adalah bentuk tidak bakunya. Realisasi dianggap bentuk baku

karena realisasi adalah kata bahasa Indonesia yang diserap dari kata benda bahasa

Belanda realisatie.

2.2 BPJS Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) merupakan Badan

Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk

menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat

Indonesia, terutama untuk Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan

Page 11: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

10

TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan

Usaha lainnya ataupun rakyat biasa.

BPJS Kesehatan bersama BPJS Ketenagakerjaan (dahulu bernama

Jamsostek) merupakan program pemerintah dalam kesatuan Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) yang diresmikan pada tanggal 31 Desember 2013. Untuk BPJS

Kesehatan mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari 2014, sedangkan BPJS

Ketenagakerjaan mulai beroperasi sejak 1 Juli 2014.

2.2.1 Sejarah BPJS Kesehatan di Indonesia

Pada tahun 1968 Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 230 Tahun 1968 tentang kesehatan yang

secara jelas mengatur pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri dan Penerima

Pensiun (PNS dan ABRI) beserta anggota keluarganya. Menteri Kesehatan

membentuk Badan Khusus di lingkungan Departemen Kesehatan RI yaitu Badan

Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK), dimana oleh Menteri

Kesehatan RI pada waktu itu (Prof. Dr. G.A. Siwabessy) dinyatakan sebagai cikal-

bakal Asuransi Kesehatan Nasional.

Tahun 1984 Untuk lebih meningkatkan program jaminan pemeliharaan

kesehatan bagi peserta dan agar dapat dikelola secara profesional, Pemerintah

menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1984 tentang Pemeliharaan

Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil,Penerima Pensiun (PNS, ABRI dan Pejabat

Negara) beserta anggota keluarganya. Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23

Tahun 1984, status badan penyelenggara diubah menjadi Perusahaan Umum

Husada Bhakti.

Page 12: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

11

Pada Tahun 1991 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun

1991, kepesertaan program jaminan pemeliharaan kesehatan yang dikelola Perum

Husada Bhakti ditambah dengan Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta

anggota keluarganya. Disamping itu, perusahaan diizinkan memperluas jangkauan

kepesertaannya ke badan usaha dan badan lainnya sebagai peserta sukarela.

2.3 Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional, Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52.

2. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial.

2.3.1 Dasar Penyelenggaraan.

1 UUD 1945

2 UU No.24 Tahun 2011 Tentang BPJS Kesehatan

3 UU No. 23/1992 tentang Kesehatan

4 UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

5 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1241/MENKES/SK/XI/2004

dan Nomor 56/MENKES/SK/I/2005.

2.3.2 Prinsip Penyelenggaraan.

1. Diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan asas

gotong royong sehingga terjadi subsidi silang.

2. Mengacu pada prinsip asuransi kesehatan sosial.

Page 13: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

12

3. Pelayanan kesehatan dengan prinsip managed care dilaksanakan secara

terstruktur dan berjenjang.

4. Program diselenggarakan dengan prinsip nirlaba.

5. Menjamin adanya protabilitas dan ekuitas dalam pelayanan kepada

peserta.

6. Adanya akuntabilitas dan transparansi yang terjamin dengan

mengutamakan prinsip kehati-hatian, efisiensi dan efektifitas

2.3.3 Kepesertaan Wajib

Setiap warga negara Indonesia dan warga asing yang sudah bertempat

tinggal di Indonesia selama minimal enam bulan wajib menjadi anggota BPJS. Ini

sesuai pasal 14 UU BPJS. Setiap perusahaan wajib mendaftarkan pekerjanya

sebagai anggota BPJS. Sedangkan orang atau keluarga yang tidak bekerja pada

perusahaan wajib mendaftarkan diri dan anggota keluarganya pada BPJS. Setiap

peserta BPJS akan ditarik iuran yang besarnya ditentukan kemudian. Sedangkan

bagi warga miskin, iuran BPJS ditanggung pemerintah melalui program Bantuan

Iuran.

Menjadi peserta BPJS tidak hanya wajib bagi pekerja di sektor formal,

namun juga pekerja informal. Pekerja informal juga wajib menjadi anggota BPJS

Kesehatan.

Para pekerja wajib mendaftarkan dirinya dan membayar iuran sesuai

dengan tingkatan manfaat yang diinginkan. Jaminan kesehatan secara universal

diharapkan bisa dimulai secara bertahap pada 2014 dan pada 2019, diharapkan

seluruh warga Indonesia sudah memiliki jaminan kesehatan tersebut. Menteri

Kesehatan Prof. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp. M menyatakan BPJS Kesehatan

Page 14: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

13

akan diupayakan untuk menanggung segala jenis penyakit namun dengan

melakukan upaya efisiensi.

2.4 Teori Kinerja

Bernardin dan Russel (dalam Ruky, 2002:15) memberikan pengertian

atau kinerja sebagai berikut : “performance is defined as the record of outcomes

produced on a specified job function or activity during time period”. Prestasi atau

kinerja adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi

pekerjaan tertentu atau kegiatan selama kurun waktu tertentu.

Menurut Teori Gibson, dkk (2003: 355), job performance adalah hasil dari

pekerjaan yang terkait dengan tujuan organisasi, efisiensi dan kinerja kefektifan

kinerja lainnya ataupun kinerja adalah penampilan hasil kerja personil maupun

dalam suatu organisasi. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personil

yang memangku jabatan fungsional maupun struktural tetapi juga kepada

keseluruhan jajaran personil di dalam organisasi.

Menurut Teori Abraham Maslow kebutuhan akan rasa aman merupakan

tingkat kebutuhan yang kedua setelah kebutuhan psikologi seperti makan, minum,

sandang, papan, dan kebutuhan fisiologinya. Kebutuhan akan rasa aman ini

bermacam-macam, salah satunya yakni rasa akan aman masa depan dan

sebagainya (Siagian, 1997: 287).

2.5 Kajian Terdahulu

Kajian yang dilaksanakan oleh M.Iqbasyi Sartono Tahun 2011 Jurusan

Ilmu Adminatrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri

Page 15: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

14

Brawijaya dengan judul Pengaruh Kinerja Dan Realisasi BPJS Terhadap Mutu

Pelayanan Kesehatan di Kota Makasar.

Hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh M.Ibasyi Sartono menunjukan

bahwa pengaruh kinerja dan realisasi BPJS terhadap mutu pelayanan kesehatan di

Kota Makasar, sudah sesuai dengan kinerja dan realisasi hal tersebut dimana

masyarakat di Kota Makasar sangat merasakan pengaruh dari kinerja dan realisasi

BPJS dalam memberikan pelayanan terhadap pelayanan mutu kesehatan.

Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian M.Iqbasyi Sartono

adalah terletak pada model penelitian yang digunakan. Dimana penelitian ini

menggunakan metode kualitatif, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh

M.Iqbasyi Sartono adalah metode survey dengan pengolah data mengunakan

pendekatan kualitatif.

Sedangkan persamaan antara penelitian ini dengan penelitian M.Iqbasyi

Sartono adalah sama-sama melakukan penelitian dengan judul yang sama yaitu

pengaruh kinerja dan realisasi BPJS terhadap mutu pelayanan kesehatan. Hal

tersebut sehingga penelitian ini mejadi kajian terdahulu sebagai bahan acuan

untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan wilayah berbeda.

Kemudian penelitian oleh Anisa Putri Andini Tahun 2013 Jurusan Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri

Riau dengan judul Pengaruh Realisasi BPJS Terhadap Peningkatan Mutu

Pelayanan di Kota Pekanbaru.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anisa Putri Andini bahwa

menunjukan pengaruh realisasi BPJS terhadap mutu pelayanan kesehatan di Kota

Pekanbaru, sudah sesuai dengan realisasi BPJS hal tersebut dimana masyarakat di

Page 16: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

15

Kota Pekanbaru sangat merasakan pengaruh dari realisasi BPJS dalam

memberikan pelayanan terhadap pelayanan mutu kesehatan. Dimana selama

program kesehatan gratis dilaksanakan oleh BPJS, masyarakat sangat merasakan

kemudahan dari pelayanan kesehatan yang diberikan.

2.5.1 Perbedan dan Persamaan

Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian Anisa Putri Andini

adalah terletak pada metode penelitian yang digunakan. Dimana penelitian ini

menggunakan metode kuantatif dengan pengumpulan data menggunakan

kuisioner.

Sedangkan persamaan antara penelitian ini dengan penelitian Anisa Putri

Andini adalah sama-sama melakukan penelitian dengan judul yang sama yaitu

pengaruh realisasi BPJS terhadap mutu pelayanan kesehatan. Hal tersebut

sehingga penelitian ini sangat tertarik dilakukan diwilayah lain dengan kasus yang

sama.

Menurut saya kajian terdahulu ini sangat menarik dengan pembahasan

tentang pengaruh BPJS di Indonesia, terutama di tingkat daerah masing-masing

dimana hampir setiap kantor cabang BPJS memiliki permasalahan tersendiri salah

satunya adalah pelayanan BPJS pada kantor cabang Meulaboh, dimana hampir

setiap hari pasien peserta BPJS memiliki permasalahan dengan aturan yang

diberlakukan oleh BPJS kepada para peserta sehingga banyak yang mengeluh

dengan aturan tersebut, salah satunya ialah dalam pengurusan pasien persalinan

banyak syarat yang harus dilengkapi sehingga terkesan membebankan msayarakat

Page 17: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

penelitian deskriptif yang bertujuan untuk membantu menjelaskan karakteristik

objek dan sabjek penelitian (Arikunto, 2009: 88).

Metode penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati. (Moleong Lexy, 2011: 3).

Dengan dasar tersebut, maka penelitian ini diharapkan mampu

memberikan gambaran tentang “Analisis Kinerja dan Realisasi Badan Pengelola

Jaminan Sosial Kesehatan (Studi Kantor BPJS Kecamatan Johan Pahlawan ) ”.

3.2 Objek Penelitian

Objek Penelitian yang diambil oleh penulis didalam penelitian ini adalah

para guru dan santri serta masyarakat dilingkungan pesantren tersebut, dimana

objek tersebut dapat mendeskripsikan secara mendalam terhadap permasalahan

penelitian dengan tema” Analisis Kinerja dan Realisasi Badan Penyelenggaraan

Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Meulaboh (Studi Kasus BPJS di Kecamatan

Johan Pahlawan) ”.

Diharapkan para objek penelitian dapat memberikan hasil yang mendalam

terhadap permasalahan yang di anggap penting untuk karya ilmiah ini. Sehingga

hasil dari penulisan ini dapat dipergunakan untuk penelitian yang selanjutnya.

Page 18: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

17

3.3 Situasi Penelitian

Sitiuasi penelitian didalam proposal penelitian ini, hanya bersifat

mengambil data melalui wawanacara langsung dengan para objek serta kondisi

yang mendukung terhadap penelitian ini yang berkaitan dengan “Analisis Kinerja

dan Realisasi Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan Cabang

Meulaboh (Studi Kasus BPJS di Kecamatan Johan Pahlawan) ”.

Dimana peneliti dapat mengambarkan terhadap situasi penelitian terhadap

gaya kepemimpinan di lembaga tersebut. Serta melihat situasi yang mendukung

dan berhubungan dengan hal tersebut, yang kemudian dianggap dapat menjadi

suatu patron penelitian yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.

3.4 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor BPJS dan Masyarakat di Kecamatam

Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Pertimbangan utama pemilihan lokasi

tersebut adalah berdasarkan penjajakan awal yang dilakukan, menunjukkan bahwa

ada permasalahan terhadap pelayanan serta kinerja dan realisasi di BPJS cabang

Meulaboh.

3.5 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini akan dilaksanakan selama empat bulan yang dimulai

dari bulan Mei 2016 sampai dengan bulan Agustus 2016. Dimana susunan waktu

tersebut untuk merumuskan waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari persiapan

proposal, penelitian awal, seminar proposal, seminar hasil, dan sidang akhir.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 19: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

18

Tabel: 3.1 Waktu Penelitian

No Jenis Kegiatan Bulan Mei 2016 – Agustus 2016

Mei Juni Juli Agustus

1 Persiapan Proposal

2 Penelitian awal dan seminar

proposal

3 Penelitian Lapangan dan

Pengumpulan Data Primer

4 Pengolahan Data dan penulisan

hasil penelitian

5 Seminar Hasil dan Sidang akhir

Sumber data: Penenlitian 2016

3.6 Metode Pengumpulan Data

3.6.1 Sumber Data

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

lapangan oleh peneliti. Data primer disebut juga data asli atau data baru. Contoh:

data kuesioner, data survei, data wawancara, data observasi dan sebagainya.

2. Data sekunder

Menurut Sugiarto (2007: 46) data sekunder adalah data yang diperoleh

atau dikumpulkan oleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini

biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian

terdahulu.

Contoh: data di perpustakaan, kantor-kantor, dan sebagainya. Sesuai

dengan judul penelitian ini untuk dapat memperoleh data maka penulis

menggunakan berbagai sumber. Seperti, hasil wawancara dan angket.

Page 20: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

19

3.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini maka

digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Yaitu pengumpulan data langsung pada objek yang akan diteliti,

melakukan pengamatan dan pencatatan langsung terhadap gejala atau fenomena

yang diteliti. Menurut Maman Rachman (1999: 77) “Observasi diartikan sebagai

pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada

objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek

ditempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada

bersama objek yang diselidiki, disebut observasi langsung. Sedang observasi tidak

langsung adalah pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu

peristiwa yang akan diselidiki”.

2. Wawancara (interview)

Menurut Soehartono (2008: 67) wawancara adalah pengumpulan data

dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewancara (pengumpulan

data) kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam

dengan alat perekam (tape recorder). Teknik wawancara dapat digunakan pada

responden yang buta huruf atau tidak terbiasa membaca dan menulis, termasuk

anak-anak. Wawancara dapat dilakukan dengan telepon. Dalam penelitian ini

digunakan jenis wawancara mendalam (depth interview) adalah suatu cara

pengumpulan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan

informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam.

Page 21: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

20

3. Dokumentasi

Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk

dokumentasi, sebagian besar data yang tersedia yaitu berbentuk surat, catatan

harian, laporan, dan foto. Sifat utama data ini takterbatas pada ruang dan waktu

sehingga member peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah

terjadi diwaktu silam (Juliansyah Noor, 2011:141)

3.6.3 Teknik Penentuan Informan

Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode

Purposive Sampling, teknik sampling ini digunakan pada penelitian- penelitian

yang lebih mengutamakan tujuan penelitian daripada sifat informan dalam

menentukan sampel penelitian. Walaupun demikian, untuk menggunakan teknik

ini peneliti seharusnya orang yang pakar terhadap karakteristik informan.

berdasarkan pengetahuan yang jeli terhadap informan, maka unit informan yang

dianggap “kunci”, diambil sebagai sampel penelitian (Burhan Bungin, 2008: 115).

3.6.4 Instrumen Penelitian

Penelitian yang menggunakan metode kualitatif, adalah suatu metode

penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alami, maka

peneliti adalah sebagai instrumen kunci (Moleong, 2002: 14).

Penggunaan peneliti sebagai instrumen kunci guna mendapatkan data yang

valid dan realible. Namun untuk membantu kelancaran dalam pelaksanaannya,

penelitian juga didukung oleh instrumen pembantu seperti:

Panduan wawancara, Pulpen dan Buku catatan

Page 22: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

21

Adapun instrumen yang digunakan dalam observasi, yaitu panduan

observasi berfungsi agar mempermudah peneliti dalam melakukan pengamatan

berupa lembar pengamatan (check list) yaitu untuk membantu peneliti dalam

melakukan pengukuran terhadap aspek perilaku, pengamatan terhadap aspek

kebersihan , pengamatan terhadap pola makan, pengamatan piket, pengamatan

terhadap rutinitas kegiatan, dan pengamatan terhadap lingkungan keseluruhan.

Adapun instrumen yang digunakan dalam dokumentasi adalah: Camera

pendokumentasian memakai instrumen ini penting dilakukan untuk memudahkan

dalam pengolahan data, sekaligus untuk mengetahui data-data yang belum

lengkap, sehingga mudah dalam mencari data selanjutnya.

3.6.5 Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang berjumlah 6

orang terdiri dari Aparatur BPJS 1 (satu) orang dan 5 (lima) masyarakat umum.

Untuk mendukung validitas data tersebut diatas, maka kami menetapkan informan

kunci (Key Informan) yaitu humas BPJS dan masyarakat.

Tabel 3.2 Informan Penelitian

No Nama Informan Jabatan

1 Azhar Warga Biasa

2 Mahyudin Warga Biasa

3 Sulaiman Warga Biasa

4 Armi Warga Biasa

5 Sayuti Warga Biasa

6 T.Muhamad Afendy Kepala BPJS

7 Sudarjat Marno Humas BPJS

Sumber Data Penelitian 2016

Page 23: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

22

3.7 Metode Analisis

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode analisis data

menurut Miles dan Huberman (1984: 79), yaitu analisis model interaktif. Analisis

data berlangsung stimulan yang dilakukan bersama dengan proses pengumpulan

data dengan alur tahapan, pengumpulan data (data collection), reduksi data

(dataan reduction), penyajian data (data display) dan kesimpulan atau verifikasi

data (conclution drawing and verifling), karenanya pengumpulan data dan analisis

data menjadi satu kesatuan yang tidak mungkin dipisahkan keduanya berlangsung

stimulan dan serempak yang dilakukan ketika dilapangan.

1. Reduksi Data

Yaitu peneliti melakukan rangkuman dengan memilih dan memilah data

dan hal-hal yang pokok dan penting, memfokuskan pada hal-hal yang

penting dan mencari tema serta polanya, peneliti juga melakukan diskusi

dengan teman serta beberapa orang yang mengetahui mengenai hal yang

diteliti.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, selanjutnya penyajian data melalui uraian singkat

dalam bentuk teks naratif sehingga memudahkan peneliti untuk memahami

yang sedang terjadi saat ini. Karena peneliti ini melakukan penelitian

dalam fenomena sosial sangat kompleks data dapat selalu dapat berupa

mulai dari awal memasuki lapangan, kemudian setelah berlangsung agak

lama mengalami perkembangan data, maka data yang peneliti peroleh

harus selalu teruji apakah data masih tetap sama atau tidak, taitu dilakukan

melalui wawancara, pengamatan dan dokumentasi.

Page 24: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

23

3. Kalkulasi dan Verifikasi Data

Yaitu peneliti elakukan perumusan pada kesimpulan-kesimpulan sebagia

temuan sementara yang dilakukan dengan cara menyintesiskan semua data

yanng terkumpul.

Dan data akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya, tetapi apabila bukti-

bukti data serta temuan di lapangan yang peneliti temukan pada tahap awal

konsisten serta valid maka kesimpulan yang didapat adalah kredibel.

3.7.1 Pengujian Kredibilitas Data

1. Kredibilitas (Validitas Internal)

Sugiyono (2007: 270) menjelaskan bahwa kredibilitas data atau keabsahan

data data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan

pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan

teman sejawat, dan member check. Digunakannya uji ini dimaksudkan untuk

mendapatkan data yang lebih mendalam mengenai subyek penelitian

Keabsahan atas hasil-hasil penelitian dilakukan melalui :

a. Meningkatkan kualitas keterlibatan peneliti dalam kegiatan di lapangan.

b. Pengamatan secara terus menerus.

c. Pelibatan teman sejawat untuk berdiskusi, memberikan masukan dan kritik

dalam proses penelitian; Menggunakan bahan referensi untuk

meningkatkan nilai kepercayaan akan kebenaran data yang diperoleh,

dalam bentuk rekaman, tulisan, copy-an , dan lain-lain.

Page 25: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

24

d. Member check, pengecekan terhadap hasil-hasil yang diperoleh guna

perbaikan dan tambahan dengan kemungkinan kekeliruan atau kesalahan

dalam memberikan data yang dibutuhkan peneliti.

e. Trianggulasi, baik metode, dan sumber untuk mencek kebenaran data

dengan membandingkannya dengan data yang diperoleh sumber lain,

dilakukan, untuk mempertajam tilikan kita terhadap hubungan sejumlah

data. Triangulasi merupakan suatu metode analisis untuk mengatasi

masalah akibat dari kajian mengandalkan satu teori saja, satu macam data

atau satu metode penelitian saja (Sugiyono, 2007: 225). Triangulasi dapat

diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai

cara. Menurut Moleong (2002: 186) proses atau teknik triangulasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan:

a) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

Sumber data berasal dari pedoman wawancara, dibandingkan antara

pengamatan di lapangan seperti pelaksanaan program secara nyata dan

hasil wawancara dengan para informan itu sendiri. Tujuannya adalah

untuk menemukan kesamaan dalam mengungkap.

b) Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakan secara pribadi. Dalam teknik ini membandingkan antara

responden A dan responden B dengan menggunakan pedoman wawancara

yang sama, tujuannya adalah agar di dapatkan hasil penelitian yang

diharapkan sesuai dengan fokus penelitian.

Page 26: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

25

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Dalam hal melaksanakan penelitian ini, peneliti mengetahui kondisi

lingkungan yang akan diteliti merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus

di ketahui oleh peneliti. Adapun lokasi penelitian yang diambil pada penelitian ini

adalah BPJS Cabang Meulaboh di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh

Barat Provinsi Aceh. Sehubungan dengan penelitian ini, maka perlu diketahui

Visi, dan Misi BPJS, serta kepuasan masyarakat terhadap kinerja dan realisasi

BPJS di raung lingkung Kecamatan Johan Pahlawan.

4.1.1 Visi BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial )

Paling lambat 1 Januari 2019, seluruh penduduk Indonesia memiliki

jaminan kesehatan nasional untuk memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan

dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya yang

diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan terpercaya.

4.1.2 Misi BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial )

Membangun kemitraan strategis dengan berbagai lembaga dan mendorong

partisipasi masyarakat dalam perluasan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN).

1. Menjalankan dan memantapkan sistem jaminan pelayanan kesehatan

yang efektif dan efesien.

Page 27: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

26

2. Bermutu kepada peserta melalui kemitraan yang optimal dengan fasilitas

kesehatan.

3. Mengoptimalkan pengelolaan dana program jaminan sosial dan dana

BPJS Kesehatan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel untuk

mendukung kesinambungan program.

4. Membangun BPJS Kesehatan yang efektif berlandaskan prinsip-prinsip

tata kelola organisasi yang baik dan meningkatkan kompetensi pegawai

untuk mencapai kinerja unggul.

5. Mengimplementasikan dan mengembangkan sistem perencanaan dan

evaluasi, kajian, manajemen mutu dan manajemen risiko atas seluruh

operasionalisasi BPJS Kesehatan.

6. Mengembangkan dan memantapkan teknologi informasi dan

komunikasi untuk mendukung operasionalisasi BPJS Kesehatan.

4.2 Karakteristik Informan

Dalam penelitian ini karakteristik informan akan diklasifikasikan

berdasarkan pada jenis kelamin.

Tabel. 4.1

Data Klasifikasi Informan Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 5

2 Perempuan 2

Total 7

Sumber : Hasil Penelitian 2016

Page 28: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

27

Data jumlah informan berdasarkan jenis kelamin, laki-laki sebanyak 6

orang sedangkan perempuan sebanyak 1 orang.

4.3 Hasil Penelitian

Setelah melakukan penelitian dilapangan dengan mewawancarai beberapa

informan, maka terkumpullah berbagai macam informasi atau isu terhadap

Analisis Kinerja dan Realisasi Badan Penyelengara Jaminan Sosial

Kesehatan Cabang Meulaboh Studi Kasus di Kecamatan Johan Pahlawan

Kabupaten Aceh Barat. Dimana informasi tersebut merupakan serangkaian

berbagai macam informasi mengenai tentang kepuasan masyarakat pemegang

kartu BPJS terhadap pelayanan yang diberikan melalui kinerja dan realisasi

mereka yang direspon oleh berbagai macam lapisan masyarakat yang terjadi

didalam kehidupan masyarakat selama ini, yang kemudian dibahas secara ilmiah

pada bab hasil penelitian ini.

4.3.1 Penyelenggaraan Kesehatan Gratis

Penyelenggaraan kesehatan gratis secara umum bertujuan meningkatkan

akses, pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh penduduk

propinsi Aceh guna tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara

efektif dan efisien. Secara khusus, pelayanan kesehatan gratis bertujuan untuk

membantu meringankan beban masyarakat dalam pembiayaan pelayanan

kesehatan, meningkatkan cakupan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan

kesehatan di Puskesmas serta jaringannya dan di rumah sakit milik Pemerintah

dan rumah sakit lainnya yang ditunjuk di wilayah Aceh, meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan bagi masyarakat Aceh, meningkatkan pemerataan pelayanan

Page 29: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

28

bagi masyarakat Aceh dan terselenggaranya pembiayaan pelayanan kesehatan

masyarakat dengan pola jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat di Aceh.

Namun hal tersebut juga belum menjadi tolak ukur terhadap kinerja dan

realisasi apabila keluhan dari masyarakat masih terjadi, terutama masalah

pelayanan pengurusan kartu peserta dan pelayanan kesehatan dirumah sakit yang

menjadi partner serta mitra BPJS.

4.4 Kinerja dan Realisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Cabang

Meulaboh di Kecamatan Johan Pahlawan.

Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat

dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya. Namun pada kenyataanya BPJS terkadang tidak

menunjukan kinerja yang baik, hal itu terlihat dari pelayanan penerbitan kartu

peserta yang tidak merata sesuai dalam kartu keluarga, sehingga kami masyarakat

merasa tidak puas dengan kinerjanya. Jika kinerjanya kurang bagus maka

realiasinya pasti tidak akan sesuai dengan apa yang menjadi patron mereka dalam

melaksanakan.

4.4.1 Penyelenggaraan kesehatan gratis di BPJS Cabang Meulaboh yang

terjadi di Kecamatan Johan Pahlawan.

Hal tersebut sebagaimana yang ditanggapi oleh informan kunci

T.Muhammad Afandy yang merupakan Kepala BPJS cabang Meulaboh.

Menurut pendapat saya selama ini baik, karena kami sudah

melakukan penyelenggaraan kesehatan gratis dengan

semaksimalnya, hal itu sudah dapat meringankan beban

masyarakat dalam menggunakan jaminan kesehatan. Namun

kalau dalam realisasinya kami selaku pelaksana dengan

sistemnya seperti sekarang ini, sudah sesuai dengan

Page 30: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

29

prosedurnya. Salah contoh satunya seperti mengsosialisasi

aturan mainya kesemua lapisan, termasuk pada rumah sakit,

(Wawancara dengan informan T.Muhammad Afandy tanggal 10

Juni 2016 ).

Hal tersebut juga ditanggapi oleh informan Sudrajat Marno yang

merupakan Staf BJPS cabang Meulaboh.

Menurut pendapat saya selama ini penyelenggaran bpjs sudah

sangat baik, karena kami sudah melakukan penyelenggaraan

kesehatan gratis dengan sebaik-baiknya, dan hal tersebut sudah

dapat meringankan beban masyarakat yang berobat dalam

menggunakan kartu jaminan kesehatan. Dalam realisasinya kami

selaku partner dari pemerintah dengan sistem yang demikian,

sudah sesuai dengan prosedurnya. Bila ada masyarakat yang

komplen hal itu disebabkan ada sebagian masyarakat tidak tahu

bagaimana mengikuti aturan yang berlaku, kita sudah

mengsosialisasi aturan mainya kesemua lapisan, termasuk pada

rumah sakit, (Wawancara dengan informan Sudrajat Marno

tanggal 10 Juni 2016 ).

Hal yang sama juga diutarakan oleh informan Sulaiman yang merupakan

penduduk di Gampong Pasir Kecamatan Johan Pahlawan.

Menurut pendapat saya selama ini baik, karena dengan adanya

penyelenggaraan kesehatan gratis oleh pemerintah maka dapat

meringankan beban masyarakat serta jaminan sosial kesehatan

masyarakat. Namun kalau bisa sistemnya jangan telalu rumit

seperti sekarang ini. Sebab sebagian masyarakat tidak tahu

bagaimana mengikuti sistem yang berlaku saat ini, salah satunya

seperti saat kita berobat di RSU kita tinggal memberikan

fotocopy kartu bpjs sudah selesai masalah pelayananya,

(Wawancara dengan informan Sulaiman tanggal 10 Juni 2016 ).

Hal yang sama juga diutarakan oleh informan ibu Armi yang merupakan

penduduk di Gampong Pasir Kecamatan Johan Pahlawan

Menurut pandang saya selama ini sangat baik, sebab dengan

adanya tranbosan baru atau program kesehatan gratis melalui

instansi BPJS oleh pemerintah maka masyarakat menengah

kebawah dapat jaminan kesehatan. Masyarakat sangat puas

Page 31: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

30

dengan bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis yang

diberikan oleh BPJS khususnya yang ada di Meulaboh, sehingga

kami dapat meningkatkan produktifitas di dalam kesehatan

masyarakat itu sendiri, (Wawancara dengan informan ibu Armi,

tanggal 12 Juni 2016).

Hal tersebut juga diungkapkan oleh informan Ibu Sayuti yang merupakan

penduduk di Gampong Padang Seurahet Kecamatan Johan Pahlawan

Menurut yang saya lihat selama ini yang di lakukan oleh BPJS

cukup baik dan memuaskan, karna ini merupakan program yang

pro kepada masyarakat kecil sehingga sangat berdampak positif

bagi masyarakat. Tetapi kalau bisa jangan pada satu bidang saja

yang di gratiskan oleh pemerintah, namun bidang-bidang

lainnya juga, (Wawancara dengan informan Ibu Sayuti, tanggal

17 Juni 2016).

Hal yang sama juga diutarakan oleh informan Azhar yang merupakan

penduduk di Gampong Panggong Kecamatan Johan Pahlawan.

Menurut pendapat saya, sangat baik, karna program

penyelenggaraan kesehatan gratis melalui institasi BPJS oleh

pemerintah dapat meringankan beban perekonomian masyarakat

dan denga adanya lembangan institasi BPJS yang dibentuk oleh

pemerintah khusus untuk mengatasi maslah kesehatan

penyelenggaraan semakin efektif dan tepat sasaran, (Wawancara

dengan informan Azhar. Tanggal 19 Juni 2016).

Demikian juga disampaikan oleh informan Mahyudin yang merupakan

penduduk di Gampong Ujong Kalak Kecamatan Johan Pahlawan.

Menurut pendapat saya, selama ini bpjs didalam penyelegaraan

kesehatan gratis bagi masyarakat kelas menengah dan bawah

sangat baik, karna program penyelenggaraan kesehatan gratis

melalui institasi BPJS oleh pemerintah dapat meringankan

beban perekonomian masyarakat dan dengan adanya lembaga

institasi BPJS yang dibentuk oleh pemerintah khusus untuk

mengatasi maslah kesehatan penyelenggaraan semakin efektif

dan tepat sasaran, (Wawancara dengan informan Mahyudin,

tanggal 23 Juni 2016).

Berdasarkan beberapa jawaban informan diatas dapat disimpulkan bahwa,

banyak masyarakat selama ini terutama peserta BPJS kesehatan gratis menilai

Page 32: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

31

terhadap penyelenggaraan BPJS merasa selama ini cukup baik, karena dengan

adanya penyelenggaraan kesehatan gratis oleh pemerintah maka dapat

meringankan beban masyarakat serta jaminan sosial kesehatan masyarakat.

Namun disisi lain dengan adanya tranbosan baru atau program kesehatan

gratis melalui instansi BPJS oleh pemerintah maka masyarakat menengah

kebawah dapat menikmati jaminan kesehatan. Salah satu contohnya masyarakat

sangat puas dengan bisa mendapatkan layan kesehatan gratis yang diberikan oleh

BPJS khususnya yang ada di Meulaboh, sehingga kami tidak khawatir

mengeluarkan biaya banyak didalam berobat ke rumah sakit. Apapun yang

dilakukan oleh BPJS selama ini yang di cukup baik dan memuaskan, karna ini

merupakan program kesehatan yang pro kepada masyarakat kecil sehingga sangat

berdampak positif bagi masyarakat. Salah satunya dampak positif dari program

penyelenggaraan kesehatan gratis melalui institasi BPJS oleh pemerintah dapat

meringankan beban perekonomian masyarakat dan dengan adanya lembangan

institasi BPJS yang dibentuk oleh pemerintah khusus untuk mengatasi masalah

kesehatan penyelenggaraan semakin efektif dan tepat sasaran. Hal tersebut

menandai bahwa penyelenggara BPJS kesehatan gratis sangat berdampak positif

bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

4.4.2 Kinerja dan Realisasi penyelenggaraan kesehatan gratis di BPJS

Cabang Meulaboh yang terjadi di Kecamatan Johan Pahlawan.

Hal tersebut sebagaimana yang ditanggapi oleh informan kunci

T.Muhammad Afandy yang merupakan Kepala BPJS cabang Meulaboh.

Menurut pendapat saya selama ini kinerja dan realisasinya sudah

berjalan dengan baik, karena kami sudah memberikan

penyelenggaraan kesehatan gratis dengan sebaik-baik mungkin

Page 33: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

32

kepada masyarakat, hal itu sudah dapat meringankan beban

masyarakat dalam menggunakan kartu jaminan kesehatan ketika

berobat kepusat kesehatan masyarakat baik yang pemerintah dan

swasta yang sudah kerja sama dengan kami. Namun kalau ada

dalam realisasinya bermasalah itu diluar dugaan kami, karena

kami selaku pelaksana sudah melaksanakan sudah sesuai dengan

prosedurnya, (Wawancara dengan informan T.Muhammad

Afandy tanggal 10 Juni 2016 ).

Hal tersebut juga ditanggapi oleh informan Sudrajat Marno yang

merupakan Staf BJPS cabang Meulaboh.

Menurut pendapat saya selama ini kinerja dan realisasi bpjs

sudah sangat baik, karena kami sudah melakukan pemberian

kesehatan gratis dengan sebaik-baiknya, dan hal tersebut sudah

dapat meringankan beban masyarakat yang berobat dalam

menggunakan kartu jaminan kesehatan, (Wawancara dengan

informan Sudrajat Marno tanggal 10 Juni 2016 ).

Hal tersebut sebagaimana tanggapan masyarakat yang ditanggapi oleh

informan Sulaiman yang merupakan warga Gampong Suak Nie Kecamatan Johan

Pahlawan.

Menurut pendapat saya selama ini kinerja dan realisasinya,

sudah baik dan terarah, karena dengan ada sebab di dalam

kenerja biokrasi BPJS sangat bagus dan itu sangat dirasakan

oleh masyarakat, seperti pelayanan yang memuaskan sehingga

masyarakat tidak ada kewalahan dalam mengurus bekas-bekas

administrasi di perlukan pada saat pengurusan kartu BPJS.

(Wawancara dengan informan Sulaiman tanggal 10 Juni 2016 ).

Hal yang sama juga diutarakan oleh informan ibu Armi yang merupakan

penduduk di Gampong Pasir Kecamatan Johan Pahlawan

Menurut pandang saya selama ini baik, namun harus ada

peningkatan di dalam sistem pelayanannya, sebab dengan

adanya kinerja pelayanan yang baik maka meningkatkan

realisasi yang baik. Contohnya ketika kita urus kartu bpjs, kita

diarahkan untuk mengambil berkas seperti rekom dinsos dan

sebagainya, ( Wawancara dengan informan ibu Armi, tanggal 12

Juni 2016).

Page 34: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

33

Hal tersebut juga diungkapkan oleh informan Ibu Sayuti yang merupakan

penduduk di Gampong Padang Seurahet Kecamatan Johan Pahlawan

Menurut yang saya lihat selama ini, baik, namun ada sedikit

kendala dalam mensosialisasi sistem administrasi atau syarat-

syaratnya kepada masyarakat, jadi saran saya apabila adanya

aturan atau syarat-syarat yang baru maka pengawai tau birokrasi

yang ada di BPJS itu. Contohnya terkadang yang tidak paham

itu malah petugas medis yang seharusnya mereka lebih tahu. Ini

harus mensosialisasikan seminggu atau beberapa hari sebelum

peratuaran itu berlaku, sehingga realisasinya bisa tercapai

dengan target, (Wawancara dengan informan Ibu Sayuti, tanggal

17 Juni 2016).

Hal yang sama juga diutarakan oleh informan Azhar yang merupakan

penduduk di Gampong Panggong Kecamatan Johan Pahlawan.

Menurut pendapat saya kinerja dan realisasinya cukup baik,

karena hal ini terlihat dari pelayanan mereka kepada masyarakat

dan suadh pasti realisasi kinerjanya juga bagus. Namun harus

ada peningkatan lagi di berbagai bidang, seperti bidang

informasi dan pelayanan terhadap masyarakat, karna di kedua

bidang tersebut sangat di perlukan oleh masyarakat sehingga

fungsi BPJS dapat diterima oleh masyarakat, (Wawancara

dengan informan Azhar. Tanggal 19 Juni 2016).

Demikian juga disampaikan oleh informan Mahyudin yang merupakan

penduduk di Gampong Ujong Kalak Kecamatan Johan Pahlawan.

Menurut pandang saya selama ini baik, namun harus ada

peningkatan yang lebih baik didalam sistem pelayanannya,

sebab dengan adanya kinerja pelayanan yang baik maka

meningkatkan realisasi yang baik. Contohnya ketika kita urus

kartu bpjs, kita diarahkan untuk mengambil berkas seperti

rekom dinsos dan sebagainya, (Wawancara dengan informan

Mahyudin, tanggal 23 Juni 2016).

Berdasarkan beberapa jawaban informan diatas dapat disimpulkan bahwa,

kinerja dan realisasi penyelenggaraan kesehatan gratis di BPJS Kecamatan

Johan Pahlawan menunjukan sesuai apa yang diharapkan oleh banyak masyarakat

di dalam mendapatkan pelayanan kesehatan gratis terutama bagi pemegang kartu

Page 35: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

34

BPJS. Salah satunya seperti pelayanan yang diberikan ketika melakukan

pengurusan kartu sangat baik dan bagus. Contohnya ketika kita urus kartu bpjs,

kita diarahkan untuk mengambil berkas seperti rekom dinsos dan sebagainya,

sehingga masyarakat tidak ada kewalahan dalam mengurus bekas-bekas

administrasi di perlukan pada saat pengurusan kartu BPJS termasuk ketika berobat

ke rumah sakit.

Hal tersebut disebabkan dengan adanya kinerja pelayanan yang baik maka

meningkatkan realisasi yang baik, karena hal ini terlihat dari pelayanan mereka

kepada masyarakat dan sudah pasti realisasi kinerjanya juga bagus. Namun harus

ada peningkatan lagi di berbagai bidang, seperti bidang informasi dan pelayanan

terhadap masyarakat, karna di kedua bidang tersebut sangat di perlukan oleh

masyarakat sehingga fungsi BPJS dapat diterima oleh masyarakat.

Kinerja dan realisasi BPJS sudah terukur dari proses pelayanan mereka

kepada masyarakat umum yang mengurus berbagai macam keperluan urusan

masalah layan kesehatan gratis yang akan mereka dapati ketika berobat di rumah

sakit.

Hal tersebut selama ini BPJS kesehatan Johan Pahlawan sudah

menyelenggarakan kinerja dan realisasi dengan baik dan bagus kepada masyarakat

umum, salah satu buktinya kinerja biokrasi BPJS sangat bagus dan itu sangat

dirasakan oleh masyarakat, seperti pelayanan yang sangat memuaskan sehingga

masyarakat tidak ada kewalahan dalam mengurus bekas-bekas administrasi di

perlukan pada saat pengurusan kartu BPJS dan sebagainya.

Page 36: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

35

4.5 Pembahasan

4.5.1 Kinerja dan Realisasi Penyelenggaraan Kesehatan Gratis di BPJS

Kecamatan Johan Pahlawan.

Proses penyelenggaran layanan kesehatan gratis bagi seluruh penduduk

Indonesia merupakan program pemerintah pusat untuk mewujudkan masyarakat

Indonesia yang sehat menuju Indonesia sehat, secara fisik dan mentalitas. Namun

untuk mewujudkan cita-cita tersebut pemeritah membentuk sebuah wadah atau

lembaga yang secara khusus mengelola masalah pelayanan kesehatan masyarakat

secara menyeluruh melalui lembaga BPJS Kesehatan.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) merupakan Badan

Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk

menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat

Indonesia, terutama untuk Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan

TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan

Usaha lainnya ataupun rakyat biasa.

BPJS Kesehatan bersama BPJS Ketenagakerjaan (dahulu bernama

Jamsostek) merupakan program pemerintah dalam kesatuan Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) yang diresmikan pada tanggal 31 Desember 2013. Untuk BPJS

Kesehatan mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari 2014, sedangkan BPJS

Ketenagakerjaan mulai beroperasi sejak 1 Juli 2014.

Salah satu lembaga BPJS yang sedang melayani berbagai macam masalah

kesehatan termasuk BPJS kantor cabang Meulaboh yang berada di Kecamatan

Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Didalam melakukan aktifitas kinerja dan

realisasi BPJS di kantor cabang Kecamatan Johan Pahlawan, sudah melayani

Page 37: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

36

sesuai dengan prosedur dan protapnya. Kinerja merupakan perbandingan hasil

yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu (lazimnya per jam).

Untuk barometer kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya,

demikian juga dengan kinerja yang dilakukan oleh BPJS kesehatan ahrus betul-

betul sesuai dengan apa yang diharapkan dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat. Dengan kinerja yang baik serta sesuai dengan apa yang

diperuntuhkan pada karyawan, harus mendapatkan realisasi dengan baik, sesuai

dengan kinerja yang sudah dilakukan.

Namun apabila kinerja yang dilakukan selama melakukan pelayanan

didalam penyelenggaraan BPJS tidak baik dan kurang bagus, maka itdak tentu

kemungkinan realisasinya yang dicapai juga akan kurang baik. Maka oleh karena

itu setiap melakukan kinerja maka kerjakan dengan baik, termasuk kinerja di

BPJS itu sendiri.

Hal tersebut sebagaimana hasil tanggapan para informan yang menanggapi

terhadap analisis kinerja dan realisasi bpjs cabang Meulaboh di Kecamatan Johan

Kabupaten Aceh Barat. Dimana penyelenggaraan BPJS selama ini cukup baik

dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, karena selama ini

masyarakat sangat merasakan dengan adanya penyelenggaraan kesehatan gratis

oleh pemerintah maka dapat meringankan beban masyarakat serta jaminan sosial

kesehatan masyarakat. Apapun yang dilakukan oleh BPJS selama ini yang di

cukup baik, karena ini merupakan program kesehatan yang pro kepada masyarakat

kecil sehingga sangat berdampak positif bagi masyarakat.

Page 38: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

37

Salah satunya dampak positif dari program penyelenggaraan kesehatan

gratis melalui institasi BPJS oleh pemerintah dapat meringankan beban

perekonomian masyarakat dan dengan adanya lembangan institasi BPJS yang

dibentuk oleh pemerintah khusus untuk mengatasi masalah kesehatan

penyelenggaraan semakin efektif dan tepat sasaran. Sehingga realisasi

penyelenggaraan kesehatan gratis di BPJS Kecamatan Johan Pahlawan

menunjukan sesuai apa yang diharapkan oleh banyak masyarakat di dalam

mendapatkan pelayanan kesehatan gratis terutama bagi pemegang kartu bpjs.

Salah satunya seperti pelayanan yang diberikan ketika melakukan pengurusan

kartu sangat baik dan bagus, (hasil statemen informan peneltian 2016).

Hal tersebut sebagaimana yang dikatakan oleh Bernardin dan Russel

yang merupakan pakar kinerja memberikan pengertian atau kinerja sebagai

berikut : “performance is defined as the record of outcomes produced on a

specified job function or activity during time period”. Prestasi atau kinerja adalah

catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu

atau kegiatan selama kurun waktu tertentu, (dalam Ruky, 2002:15).

Bahwa sebagaimana yang dikatakan oleh Bernardin dan Russel yang

merupakan pakar kinerja sangat sesuai dengan kinerja dan realisasi yag dilakukan

oleh BPJS kesehatan, hal tersebut terlihat dari hasil kinerja dan realisasi selama ini

kepada masyarakat umum. Salah satunya seperti pelayanan yang diberikan ketika

melakukan pengurusan kartu sangat baik dan bagus, dan itu sangat dirasakan oleh

masyarakat yang ada di Kecamatan Johan Pahlawan secara khususnya.

Demikian juga disisi lainnya BPJS selama ini cukup baik dalam

memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, karena selama ini masyarakat

Page 39: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

38

sangat merasakan dengan adanya penyelenggaraan kesehatan gratis oleh

pemerintah maka dapat meringankan beban masyarakat serta jaminan sosial

kesehatan masyarakat. Apapun yang dilakukan oleh BPJS selama ini yang di

cukup baik, karena ini merupakan program kesehatan yang pro kepada masyarakat

kecil sehingga sangat berdampak positif bagi masyarakat. Salah satunya dampak

positif dari program penyelenggaraan kesehatan gratis melalui institasi BPJS oleh

pemerintah dapat meringankan beban perekonomian masyarakat dan dengan

adanya BPJS untuk mengatasi masalah kesehatan penyelenggaraan semakin

efektif dan tepat sasaran.

Berdasarkan pembahasan diatas terhadap kinerja realisasi Badan

Penyelenggara Jamisan Sosial Kesehatan dapat di ambil kesimpulan bahwa,

kinerja penyelenggaraan BPJS kesehatan selama ini cukup baik. Hal tersebut

karena dengan adanya penyelenggaraan kesehatan gratis oleh pemerintah maka

dapat meringankan beban masyarakat serta jaminan sosial kesehatan masyarakat.

hal yang demikian sangat dirasakan oleh masyarakat terhadap kinerja BPJS, salah

satu contohnya masyarakat sangat puas dengan bisa mendapatkan layan kesehatan

gratis yang diberikan oleh BPJS khususnya yang ada di Meulaboh, sehingga kami

tidak khawatir mengeluarkan biaya banyak didalam berobat ke rumah sakit. Hal

tersebut menandai bahwa penyelenggara BPJS kesehatan gratis sangat berdampak

positif bagi masyarakat dalam mendapat layanan kesehatan secara umumnya

terutama bagi masyarkat kelas menengah ke bawah.

Sedangkan realisasi yang diberikan oleh penyelenggaraan kesehatan

gratis di BPJS Kecamatan Johan Pahlawan menunjukan sesuai apa yang

diharapkan oleh banyak masyarakat di dalam mendapatkan pelayanan kesehatan

Page 40: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

39

gratis terutama bagi pemegang kartu bpjs. Salah satunya seperti pelayanan yang

diberikan ketika melakukan pengurusan kartu sangat baik dan bagus. Contoh

lainnya ketika kita mengurus kartu bpjs, kita diarahkan untuk mengambil berkas

seperti rekom dinsos dan sebagainya, sehingga masyarakat tidak ada kewalahan

dalam mengurus bekas-bekas administrasi di perlukan pada saat pengurusan kartu

BPJS termasuk ketika berobat ke rumah sakit. Hal tersebut menunjukkan BPJS

kesehatan menunjukan realisasi yang baik dan berdampak positif bagi masyarakat

umum khususnya masyarakat di Kecamatan Johan Pahlawan.

Kinerja dan realisasi BPJS sudah terukur dari proses pelayanan mereka

kepada masyarakat umum yang mengurus berbagai macam keperluan urusan

masalah layan kesehatan gratis yang akan mereka dapati ketika berobat di rumah

sakit. Hal tersebut selama ini BPJS kesehatan Johan Pahlawan sudah

menyelenggarakan kinerja dan realisasi dengan baik dan bagus kepada masyarakat

umum, salah satu buktinya kinerja biokrasi BPJS sangat bagus dan itu sangat

dirasakan oleh masyarakat, seperti pelayanan yang sangat memuaskan sehingga

masyarakat tidak ada kewalahan dalam mengurus bekas-bekas administrasi di

perlukan pada saat pengurusan kartu BPJS dan sebagainya.

Page 41: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

40

Page | 40

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian maka dapat diambil kesimpulan secara

umum terhadap “ Analisis Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Kesehatan Studi

Kasus BPJS Cabang Meulaboh Kecamatan Johan Pahlawan ”, dimana kinerja dan

realisasi BPJS dengan kesimpulan sebagai berikut:

1. Bahwa banyak masyarakat selama ini terutama peserta BPJS kesehatan

gratis menilai terhadap penyelenggaraan BPJS merasa selama ini cukup

baik, karena dengan adanya penyelenggaraan kesehatan gratis oleh

pemerintah maka dapat meringankan beban masyarakat serta jaminan

sosial kesehatan masyarakat.. Salah satu contohnya masyarakat sangat

puas dengan bisa mendapatkan layan kesehatan gratis yang diberikan

oleh BPJS khususnya yang ada di Meulaboh. BPJS selama ini sudah

memberikan pelayanan yang cukup baik dan sangat bagus, salah satunya

dampak positif dari program penyelenggaraan kesehatan gratis melalui

institasi BPJS oleh pemerintah dapat meringankan beban perekonomian

masyarakat dan semakin efektif dan tepat sasaran

2. Kinerja dan realisasi penyelenggaraan kesehatan gratis di BPJS

cabang Meulaboh di Kecamatan Johan Pahlawan, bahwa menunjukan

sesuai apa yang diharapkan oleh banyak masyarakat di dalam

mendapatkan pelayanan kesehatan gratis salah satunya seperti pelayanan

Page 42: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

41

yang diberikan ketika melakukan pengurusan kartu sangat baik dan

bagus. Contohnya ketika kita urus kartu BPJS kita diarahkan untuk

mengambil berkas seperti rekom dinsos dan sebagainya, sehingga

masyarakat tidak ada kewalahan dalam mengurus bekas-bekas

administrasi di perlukan pada saat pengurusan kartu BPJS termasuk

ketika berobat ke rumah sakit.

5.2 Masukan dan Saran

Semoga tulisan ini menjadi pertimbangan pihak terkait Kabupaten Aceh

Barat khususnya terhadap Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan di

kantor Cabang BPJS Meulaboh di Kecamatan Johan Pahlawan sehingga kinerja

dan realisasinya tetap terjaga didalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat secara berkesinambungan demi mewujudkan masyarakat Indonesia

sehat bebas dari penyakit.

Saran penulis juga kepada pihak akademik fisipol agar selalu

mengarahkan dan membimbing kepada mahasiswa agar tetap menjaga kode etik

kemahasiswaan dalam bingkai dunia akademisi, sehingga ilmu yang didapatkan

oleh mahasiswa benar-benar dapat diinplementasikan didalam kehidupan sosial

kesehatan masyarakat.

Page 43: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2009, Manajemen Penelitian , PT Rieneka Cipta, Jakarta

Anne, L. T. (2005). Business and Society: Stake Holders, Ethics, Public Policy

(International, 11 ed.): Mc Graw Hill. Initiative, G. C.

Basrowi & Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta.

Jakarta.

Burhan Bungin. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Kencana. Jakarta.

Doing The Most Good for Your Company and Your Cause: John Wiley & Sons

Inc. Leisinger, K. M. (2007).

Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Balai Pustaka.

Jakarta.

Dessler, Gary. 2009. Manajemen SDM buku 1. Jakarta : Indeks

Dikutip dari: http://dokumen.tips/, http://elib.unikom.ac.id/,

Elly M. Setiadi. 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Kencana. Jakarta.

George Rizer dan Douglas. Goodman. 2011. Teori Sosiologi Modern, Edisi Ke-6.

Kencana. Jakarta.

Juliansyah Noor. 2011. Metodelogi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertase, dan

karya Ilmiah. Edisi Pertama. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Koentjaraningrat. 2004. Pengantar Antropologi Jilid I. Rineka Cipta : Jakarta.

Kriyantono, Rachmat.2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Di Sertai Contoh

Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi,

Komunikasi Pemasaran, Ed I, cet. Kedua. Kencana. Jakarta.

Kartasasmita, G. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan

dan Pemerataan. Jakarta: PT. Pustaka CIDESINDO.

Kasahun, Y. 2005. Putting Regulation Before Responsibility: The Limits of

Voluntary CSR. Univ Law School Public Law and Legal Theory Research

Paper Series.

Kotler, P., & Nance, L. 2005. Corporate Social Responsibility:

Lexy J. Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Bandung.

Page 44: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

Latief, H.Abdul. 2005. Hukum dan Peraturan Kebijaksanaan (Beleidsregel) pada

Pemerintahan Daerah, UII Press, Yogyakarta,

Mukhtie Fajar, Teori Hukum Kontemporer, malang: Setara Press, 2013. O. Notohamidjojo

(Tri Budiyono (edt)),

Membangun Martabat Manusia. 1992. Peranan Ilmu Sosial dalam Pembangunan,

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press bekerjasama dengan HIPIIS.

Moleong, J Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosydakarya.

Bandung.

Mahendra Putra Kurnia. 2007. Pedoman Naskah Akademik PERDA Partisipatif,

Kreasi Total Media, Yogyakarta.

Maria Farida Indrati. S,.2007. Ilmu Perundang-undangan; Dasar-dasar dan

Pembentukannya, Kanisius, Yogyakarta.

Peraturan Perundang-Undangan Undang-Undang Dasar 1945 Undang-Undang

Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

Ridwan HR, 2006. Hukum Administrasi Negara, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

Ruky, Ahmad. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Soehino, 2006. Hukum Tata Negara; Teknik Perundang-undangan (Setelah

Dilakukan Perubahan Pertama dan Perubahan Kedua Undang-undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945), BPFE, Yogyakarta.

Singaribun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survei. LP3ES: Jakarta.

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persada:

Jakarta.

Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengentar. Rajawali Pers. Jakrta.

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D, CV

Alfabeta, Bandung.

Siagian, Sondang. 2002. Manajemen SDM. Jakarta : Bumi Aksara.

Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kerja. Lembaga

Penerbit FEUI, Jakarta.

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. CV.Alfabeta.

Yusron Rozak, 2008, Sosiologi Sebuah Pengentar: Tinjauan Pemikiran Sosiologi

Perspektif Islam, Laboratorium Sosiologi Islam, Jakarta.

Page 45: ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN …repository.utu.ac.id/267/1/I-V.pdf · 2017-09-18 · ANALISIS KINERJA DAN REALISASI BADAN ... 2.2 BPJS

Zainudin Ali,2009. Sosiologi Hukum, Jakarta: Sinar Grafika.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Sistem

Jaminan Sosial.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional,

Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52

www.pdfchaser.com/pdf/fungsi-manajemen-sdm.html

http://sdm-teori.blogspot.com/

http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/09/tugas-dan-fungsi-manajemen-

sumber-daya.html

http://el-kawaqi.blogspot.co.id/ dan http://ringkasteori.blogspot.co.id/