75
i ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BOYOLALI PERIODE 2006-2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh : DEWI PURBOSARI NIM F3307041 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

  • Upload
    vomien

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

i

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN

BOYOLALI PERIODE 2006-2008

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh :

DEWI PURBOSARI

NIM F3307041

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

ii

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN

BOYOLALI PERIODE 2006-2008

Dewi Purbosari F3307041

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boyolali adalah perusahaan air minum yang dimikili oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali dengan tujuan untuk mengembangkan usaha dalam rangka mendukung pendapatan operasional jangka pendek dan jangka panjang guna meningkatkan pendapatan asli daerah. Tujuan perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu tujuan secara umum dan secara khusus. Tujuan umumnya adalah untuk membangun daerah khususnya dan pembangunan ekonomi nasional umumnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan rakyat serta ketenangan kerja dalam perusahaan, menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Penelitian terhadap laporan keuangan ini dilakukan untuk menilai kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) selama tiga periode yaitu dari tahun 2006-2008. Penulis menggunakan rasio-rasio perhitungan kinerja keuangan sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 tahun 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum untuk menganalisis laporan keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mempunyai beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Hal ini dapat diketahui dari Rasio Laba terhadap Aktiva produktif, Rasio Laba terhadap Penjualan dan Rasio Biaya operasi terhadap Pendapatan operasi. Untuk memperbaiki kelemahan yang ada di Perusahaan Daerah Air Minum hendaknya lebih meningkatkan kinerja keuangan dimasa yang akan datang.

Hasil analisis menunjukan bahwa kinerja keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) masuk dalam kategori Baik untuk tahun 2006 sedangkan untuk tahun 2007 dan 2008 masuk dalam kategori Baik Sekali.

Kata Kunci: Analisis, PDAM

Page 3: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

iii

ABSTRACT

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN

BOYOLALI PERIODE 2006-2008

Dewi Purbosari F3307041

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) is a company drinking water by Boyolali District Government with the aim to develop business in order to support short-term operating income and long term to improve the original income. The purpose of the company divided into general and objective specifically. General objective is to build regional and national economic development especially in improving the general welfare and to meet the needs of the people and the peace of working in the company, towards a just and prosperous society based on Pancasila.

Research on the financial statements was conducted to assess the performance of the Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) for three-year period from 2006 to 2008. The author uses the calculation of ratios of financial performance by the Decree of the Minister of Home Affairs No. 47 of 1999 on Guidelines for Performance Assessment of Regional Water Company to analyze financial statements including balance sheets and income statements.

Based on the analysis during the years 2006-2008 calculations Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) has several weaknesses that need attention. It can be known from earning Return on Assets, Return on Sales and Operating Cost Ratio of operating income. To correct the weaknesses that exist in the Regional Water Company should improve its financial performance in the future.

The analysis shows that the financial performance of Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) into the right category for the year 2006 while for the years 2007 and 2008 included in the category Good Once.

Keywords: Analysis, PDAM

Page 4: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

iv

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tugas Akhir dengan judul ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BOYOLALI PERIODE 2006-

2008 telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna mencapai

derajat Ahli Madya Program DIII Akuntansi FE UNS

Surakarta, Juli 2010

Disetujui dan diterima oleh

Pembimbing

Sri Suranta, SE, M.Si, Ak, BKP NIP. 19720305 199702 1 001

Page 5: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

v

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji

Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi

tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar

Ahli Madya Akuntansi

Surakarta, juli 2010

Tim Penguji Tugas Akhir

1. Agus Widodo, SE, M.Si, Ak ( )

Penguji

2. Sri Suranta, SE, M.Si, Ak, BKP ( )

Dosen Pembimbing

Page 6: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya (QS. Al-Baqoroh: 286)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu

telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain (QS. Al-Insyrah: 6-7)

PERSEMBAHAN

v Ibu dan Bapak yang senantiasa memberiku cinta, kasih

sayang, dorongan, perhatian serta doa yang tiada henti.

v Mas Aris dan De’Evi yang selalu kusayangi.

v Budhe Nini, Mbak Tari, Mas Gono dan seluruh

keluarga besar Mardiyo yang selalu memberiku

semangat dan dukungan.

v Mas Hery yang telah memberiku semangat, dukungan,

perhatian, kesabaran dan kasih sayang.

v Sahabatku Mayang, Ani, Nisa, Desy, Evi, dan seluruh

anak D III akuntansi angkatan 2007 terima kasih atas

pengertian dan dorongannya selama ini.

v Almamaterku.

Page 7: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillahirobbilalamin penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT atas rahmad, hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul ”ANALISIS KINERJA

KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

KABUPATEN BOYOLALI PERIODE 2006-2008”.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis mendapat bantuan dari berbagai

pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Sri Murni, SE, MSi, Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi.

3. Bapak Sri Suranta, SE, M.Si, Ak, BKP selaku Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Laporan

Magang ini.

4. Bapak Bambang Sumantri,SE selaku Direktur Umum PDAM Kabupaten

Boyolali yang telah memberikan ijin penulis untuk melakukan magang.

5. Bapak Muhammad Slamet, SE selaku pembimbing di Instansi Magang.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi atas ilmu pengetahuan,

pengajaran dan pendidikan kepada penulis selama studi.

7. Segenap karyawan PDAM Kabupaten Boyolali yang telah membantu

penulis dalam memperoleh informasi.

8. Bapak, Ibu, kakak dan adikku yang selalu memberikan doa, kasih sayang,

dukungan dan perhatian kepada penulis.

Page 8: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

viii

9. Mas hery yang telah memberiku semangat,dukungan, perhatian, kesabaran

dan kasih sayang.

10. Teman-teman seperjuangan Mayang, Ani, Nisa, Desy, Evi, Agung dan

semua teman-teman Akuntansi angkatan 2007 terima kasih

kebersamaannya selama tiga tahun.

Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Semoga

Allah SWT melimpahkan rahmad-Nya kepada kita semua, Amin.

Surakarta, Juli 2010

Penulis,

Page 9: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……..………………………………………………………..i

ABSTRACT………………………………………………………………….........ii

HALAMAN PERSETUJUAN…………………..………………………...…......iii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………..……..iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN…….…………………………………………..v

KATA PENGANTAR……………………...…………………………………….vi

DAFTAR ISI………………………………………………………………..…..viii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………x

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..……xi

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….…….xii

BAB

I. PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan……………………………………………..1

B. Latar Belakang Masalah…………………………………………...……..22

C. Perumusan Masalah…………………………………………...…………24

D. Tujuan Penelitian…………………………………………………...……24

E. Manfaat Penelitian………………………………………………….……25

II. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka………..….……………………...……………………..26

B. Analisis Data dan Pembahasan…………………………………………..37

Page 10: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

x

III. TEMUAN

A. Kelebihan.……………………………………………………….……….54

B. Kelemahan….....………………………………………………………....56

IV. PENUTUP

A. Simpulan……………………………………………………….………...57

B. Rekomendasi.…………………………………………………...………..57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xi

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

II.1 Laporan Neraca Komperatif Tahun 2006-2008…………...……………….38

II.2 Laporan Laba (Rugi) Komperatif Tahun 2006-2008…………………........40

II.3 Data Pendukung Perhitungan Analisis Kinerja Keuangan………....………41

II.4 Perhitungan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif ………………….……42

II.5 Perhitungan Rasio Laba terhadap Penjualan …………………………...….43

II.6 Perhitungan Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar………………....44

II.7 Perhitungan Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas……………….46

II.8 Perhitungan Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang…………………….47

II.9 Perhitungan Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi…………..48

II.10 Perhitungan Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan terhadap

Angsuran dan Bunga Jatuh Tempo……………………………...….….......49

II.11 Perhitungan Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air………….......50

II.12 Perhitungan Jangka Waktu Penagihan……………………………………..51

II.13 Efektivitas Penagihan ………………………………...……………...…….52

II.14 Rasio dan Perhitungan Kinerja Keuangan …………………..…………….53

Page 12: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

I.1 Bagan Susunan Organisasi PDAM Kabupaten Boyolali…………...…...…..5

Page 13: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Laporan Neraca Komperatif Tahun 2006-2008.

2. Laporan Laba (Rugi) Komperatif Tahun 2006-2008.

3. Data Pendukung Perhitungan Analisis Kinerja Keuangan.

4. Surat Pernyataan.

Page 14: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xiv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Eksistensi PDAM Kabupaten Boyolali

Penyediaan Air Bersih di kota Boyolali sebenarnya sudah ada sejak

jaman penjajahan Belanda, akan tetapi pada waktu itu belum digunakan

untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, namun untuk memenuhi

kebutuhan sarana transportasi (lokomotif) yaitu kereta api jurusan

Boyolali-Kartosuro-Solo terutama untuk mengangkut hasil bumi. Adapun

kelebihan pemanfaatan air bersih tersebut dimanfaatkan untuk keperluan

kantor/instansi serta masyarakat kota Boyolali khususnya dan masyarakat

pada umumnya, melalui bak umum.

Pengadaan air bersih di kota Boyolali mulai dikembangkan oleh

Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali meskipun masih sangat sederhana,

jauh dari yang diharapkan. Proses pengembangan tersebut sebagai berikut:

a. Pada sekitar tahun 1960an Pemerintah Daerah melakukan

pengembangan sistem penyedian air bersih secara sederhana, dengan

membangun bak-bak penampungan rembesan-rembesan sumber mata

air di wilayah Musuk dan airnya dialirkan ke kota Boyolali guna

memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya untuk kebutuhan

keperluan rumah sakit dan perumahan dokter rumah sakit.

1

Page 15: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xv

b. Pada tahun 1966/1967 melakukan pemanfaatan bak-bak pengendap air

bekas pabrik kopi di Tampir (Musuk), dimana air yang diambil berasal

dari Dam sungai Kintel Musuk. Air tersebut dialirkan ke kota Boyolali.

c. Pada tahun 1970-1976 Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali

melaksanakan suatu program Proyek Rehabilitasi dan Ekstensifikasi

Sistem Penyediaan Air Bersih.

Dengan selesainya Proyek tersebut di atas maka pada tahun 1975 mulai

dioperasikan pelayanan pemenuhan kebutuhan air bersih kepada

masyarakat pelanggan di kota Boyolali. Guna menjamin berfungsinya

pengelolaan sarana air bersih tersebut pada tanggal 5 Juli 1975 dilakukan

serah terima pengurusan/pengelolaan Air Minum kota Boyolali dari

Direktur Teknik Penyehatan Direktoral Jendral Cipta Karya Departemen

Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik kepada Bupati Kepala Daerah

Kabupaten Boyolali.

Untuk menjamin kelancaran tugas Pengelolaan Sarana Penyediaan Air

Minum dimaksud, maka pada tahun 1978 dibentuklah suatu badan

pengelolaan yang bernama Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten

Boyolali dengan dikeluarkannya Perda No. 2 tahun 1978 namun dalam

pelaksanaan pengelolaan air bersih masih tetap mengacu pada ketentuan-

ketentuan mengenai Badan Pengelolaan Air Minum (BPAM).

Pada tanggal 17 Pebruari 1989 terbitlah Surat Keputusan Bupati Nomor

539/60/1989 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PDAM

Kabupaten Boyolali. Perangkat perlengkapan berupa Surat Keputusan

Page 16: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xvi

Bupati Boyolali tersebut diperkuat dengan Peraturan Daerah Nomor 2

tahun 1994 tentang ketentuan pokok Badan Pengawas, Direksi dan

Kepegawaian.

Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali berkedudukan dan

berkantor pusat di kota Boyolali tepatnya di Jalan Kartini No. 1 Boyolali.

Adapun lapangan usahanya adalah penyediaan air minum yang sehat dan

memenuhi syarat-syarat bagi masyarakat dalam daerah Kabupaten

Boyolali, khususnya penduduk kota Boyolali dan sekitarnya ini (Perda,

1978, No. 2, Psl. 6). Adapun modal awal dari Perusahaan Daerah Air

Minum Boyolali terdiri:

a. Neraca permulaan perusahaan terdiri atas semua aktiva dan pasiva dari

eks proyek air minum yang dilebur dan dialihkan bentuknya menjadi

PDAM.

b. Modal dasar perusahaan terdiri atas kekayaan daerah yang dipisahkan.

c. Anggaran Daerah, Pemerintah Pusat dan Pinjaman.

d. Semua alat likuid disimpan dalam Bank Pembangunan Daerah/bank-

bank pemerintah lainnya.

2. Visi, Misi dan Tujuan PDAM kabupaten Boyolali

Dalam mendirikan perusahaan, PDAM Kabupaten Boyolali

mempunyai visi, misi dan tujuan, adapun penjelasannya sebagai berikut :

a. Visi

Visi PDAM adalah:

Page 17: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xvii

Terwujudnya kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan

air bersih kepada masyarakat secara tepat, cepat, kualitas, tepat

kuantitas serta dapat kontinuitas.

b. Misi

Misi PDAM adalah:

Pengelolaan sumber daya air sehingga terpenuhinya air baku secara

kualitas, kuantitas dan kontinuitas tanpa meninggalkan aspek

kelestarian alam dan lingkungan.

c. Tujuan

Pengembangan usaha dalam rangka mendukung pendapatan

operasional perusahaan jangka pendek dan jangka panjang guna

meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

Adapun tujuan perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Tujuan secara umum (Perda 1978. No. 2, Psl. 5)

a) Pembangunan daerah khususnya.

b) Pembangunan ekonomi nasional umumnya dalam

meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan rakyat

serta ketenangan kerja dalam perusahaan, menuju masyarakat

adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

2) Tujuan secara khusus

Adalah mencari keuntungan dengan tidak mengesampingkan sifat-

sifat sosialnya yaitu pelayanan terhadap masyarakat.

Page 18: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xviii

3. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan

Untuk memperoleh hasil guna dan daya guna yang maksimal dalam

pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali

ditetapkan susunan organisasi dan tata kerja PDAM Kabupaten Boyolali

(Surat Keputusan Bupati No. 539/60 tahun 1989). Adapun bagan struktur

organisasinya adalah sebagi berikut:

Gambar I.1

Bagan Susunan Organisasi PDAM Kabupaten Boyolali

Seksi Pembukuan Seksi Laborat Seksi Kas Seksi Sumber Air Seksi Penagihan Seksi Operator Seksi Pelayanan Langgana SeksiTransmisi & Distribusi Seksi Pembaca meter Seksi meter air Seksi Rekening

Seksi Pergudangan Seksi Pemeliharaan Gedung Seksi Pembelian Seksi Perencanaan Tehnis Seksi Administrasi Umum dan Personalia

Bupati Kepala Daerah

Badan Pengawas

Direktur Utama

Direktur Bidang Tehnik Direktur Bidang Umum

Bidang Keuangan Bidang Produksi

Bagian Pelayanan Langganan

Bagian Transmisi & Distribusi

Bagian Umum Bagian Perencanaan& Pemeliharaan Teknik

Page 19: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xix

Adapun penjelasan bagan susunan organisasi adalah sebagai berikut:

a. Unsur-unsur organisasi

Unsur-unsur organisasi perusahaan terdiri dari:

1) Unsur Penata yang terdiri dari Direktur Utama dan dibantu oleh 2

(dua) Direktur Bidang.

2) Unsur Pengatur yang terdiri dari para Kepala Bagian.

3) Unsur Pelaksana yang terdiri dari para Kepala Seksi.

4) Unsur Pekerja yang terdiri dari para juru operator dan juru tukang.

b. Susunan Organisasi

Susunan organisasi perusahaan terdiri dari:

1) Badan Pengawas

Adapun ketentuan badan pengawas adalah sebagai berikut:

a) Badan Pengawas terdiri dari unsur Pejabat Pemerintah Daerah,

perorangan, masyarakat konsumen.

b) Badan pengawas bertanggung jawab kepada Bupati Kepala

Daerah.

c) Anggota badan pengawas diangkat sebanyak 3 orang.

d) Anggota badan pengawas diangkat dan diberhentikan oleh

Bupati.

e) Masa jabatan badan pengawas selama 3 tahun dan setelah masa

jabatannya berakhir dapat diangkat kembali satu kali jabatan.

f) Tugas pokok badan pengawas adalah sebagai berikut:

Page 20: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xx

(1) Mengawasi kegiatan direksi

(2) Memberikan pendapat dan saran kepada kepala daerah

terhadap pengangkatan anggota Direksi.

(3) Memberikan pendapat dan saran kepada Kepala Daerah

terhadap program kerja yang diajukan oleh Direksi.

(4) Memberikan pendapat dan saran kepada Kepala Daerah

terhadap rencana perubahan status karyawan PDAM.

(5) Memberikan pendapat dan saran kepada Kepala Daerah

terhadap rencana pinjaman dan ikatan hukum dengan pihak

lain.

(6) Memberikan pendapat dan saran kepada Kepala Daerah

terhadap laporan neraca dan perhitungan rugi laba.

2) Direksi sebagai unsur pimpinan

Direksi terdiri dari Direktur Utama, Direktur Bidang Umum dan

Direktur Bidang Tehnik.

Ketentuan Direksi:

a) Direktur Utama membawahi Direktur Bidang Umum dan

Direktur Bidang Tehnik.

b) Direktur Bidang Umum membawahi:

(1) Bagian keuangan

(a) Seksi pembukuan

(b) Seksi kas

(c) Seksi penagihan.

Page 21: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxi

(2) Bagian pelayanan langganan

(a) Seksi pelayanan langganan

(b) Seksi pembaca meter

(c) Seksi kerekeningan.

(3) Bagian umum

(a) Seksi pergudangan

(b) Seksi pembelian

(c) Seksi administrasi umum dan personalia.

c) Direktur Bidang Tehnik membawahi:

(1) Bagian produksi

(a) Seksi laboratorium

(b) Seksi sumber air

(c) Seksi operator.

(2) Bagian Transmisi dan Distribusi

(a) Seksi Transmisi dan Distribusi

(b) Seksi Meter Segel.

(3) Bagian Perencanaan dan Pemeliharaan Tehnik

(a) Seksi Pemeliharaan Gedung atau Peralatan

(b) Seksi Perencanaan Tehnik.

d) Tugas pokok direksi adalah melaksanakan pengurusan dan

pembinaan PDAM menurut kebijaksanaan yang telah

ditentukan oleh Badan Pengawas sesuai dengan kebijaksanan

umum Pemerintah Daerah.

Page 22: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxii

e) Tugas Direktur Utama adalah:

(1) Memimpin kegiatan-kegiatan Direksi Administrasi Umum

dan Direksi Tehnik

(2) Mengadakan koordinasi integrasi dan sinkronisasi semua

unit organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah maupun

Pemerintah Pusat.

(3) Mengambil semua keputusan atas semua permasalahan

dengan memperhatikan prinsip musyawarah untuk

mufakat dengan anggota Direksi.

(4) Memberikan informasi saran kepada Bupati tentang

pengelolaan perusahaan untuk menentukan kebijaksanaan

selanjutnya.

(5) Menetapkan program kerja sesuai dengan kebijaksanaan

Bupati serta ketentuan Undang-Undang yang berlaku.

(6) Membantu Bupati Kepala Daerah dalam melaksanakan

tugasnya di bidang pelayanan, penyediaan dan di distribusi

air bersih bagi masyarakat.

f) Tugas Direktur Bidang Umum

(1) Membantu Direktur utama dalam memimpin jalannya

perusahaan Bidang Administrasi dan Keuangan.

(2) Mengadakan kerjasama erat dengan Direktur Bidang dan

mengawasi pengelolaan fasilitas serta material yang

dibutuhkan untuk kelancara dalam operasional.

Page 23: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxiii

(3) Mengawasi dan mengkoordinir atas kegiatan-kegiatan

Bidang Administrasi Keuangan.

(4) Menyusun Anggaran Belanja dan menetapkan besarnya

modal kerja perusahaan dengan Direktur Tehnik serta

mengusulkan kepada Direktur utama untuk penggunaan

dana yang lebih efektif.

(5) Dengan koordinasi staf Direksi, menilai dan menyetujui

semua Rencana pembelian untuk operasi melalui atau

tanpa tender.

(6) Mengawasi dan mengusahakan penagihan uang dari

langganan secara intensif dan efektif.

(7) Melaksanakan fungsi-fungsi lain dalam bidangnya yang

diberikan Direktur Utama.

g) Tugas Direktur Bidang Tehnik

(1) Membantu Direktur Utama dalam memimpin jalannya

PDAM di bidang tehnik.

(2) Memimpin dan mengatur integritas, sinkronisasi kegiatan

seksi-seksi dalam lingkungannya

(3) Merencanakan dan melaksanakan pelayanan kepada

pelanggan, pemasangan pipa transmisi dan distribusi serta

pemeliharaan instalasi jaringan pipa air minum.

(4) Mengusahakan agar semua kegiatan dari bagian-bagian

yang dibawahi berjalan lancar dan mengusulkan

Page 24: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxiv

penyesuaian terhadap kebijakan perusahaan sesuai dengan

perkembangan dan kemampuan.

(5) Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan fungsinya

yang diberikan oleh Direktur Utama.

3) Seksi-seksi dan Unit Pelaksana

Dalam menjalankan tugas-tugasnya baik Direktur Bidang Umum

maupun Direktur Bidang Tehnik dibantu oleh Kepala Bagian yang

membawahi beberapa seksi sebagai unit pelaksana. Kepala Bagian

dan seksi-seksi tersebut adalah sebagai berikut:

Kepala bagian yang bertangung jawab kepada Direktur Bidang

Umum adalah:

a) Bagian Keuangan

Bagian keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut:

(1) Membuat analisa atas hasil operasi perusahaan dan

melaporkan hasil analisa kepada Direktur Bidang

Administrasi serta melaksanakan kegiatan-kegiatan di

bidang keuangan meliputi Kas Penagihan dan Pembukuan

perusahaan.

(2) Menyusun laporan-laporan rutin maupun berkala yang

diperlukan.

(3) Mengkoordinir pelaksanaan pencatatan angka yang

tercantum atas pengurangan tambahan kekayaan

perusahaan.

Page 25: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxv

(4) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan fungsinya yang

diberikan oleh Direktur Bidang Umum.

(5) Mengadakan evaluasi dengan pedoman Akuntansi

Perusahaan Daerah Air Minum.

Dalam menjalankan fungsi tersebut Kepala Bagian Keuangan

dibantu oleh seksi-seksi sebagai unit pelaksana yaitu: seksi

pembukuan, seksi kas dan seksi penagihan.

b) Bagian Hubungan dan Pelayanan Langganan

Fungsi-fungsi Kepala Bagian Hubungan Langganan adalah:

(1) Menampung pengaduan dan permohonan sambungan baru,

mengatur tugas-tugas pelayanan terhadap masyarakat dan

mengawasi penyelesaiannya termasuk penjualan air tanki.

(2) Menyelenggarakan pemasaran atau penjelasan kepada

masyarakat serta pengolahan data penggunaan air sesuai

dengan dengan klasifikasinya.

(3) Mengatur kecepatan waktu dan penelitian pembacaan

meter langganan.

(4) Mengadakan penyelidikan sebab-sebab turun dan

melonjaknya angka meter langganan.

(5) Mengadakan penelitian kepada pelanggan tentang

penggunaan maupun klasifikasi tarif yang dikenakan

terhadap pelanggan.

Page 26: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxvi

(6) Mengusulkan perubahan klasifikasi tarif maupun balik

nama langganan apabila dinyatakan tidak sesuai lagi.

(7) Memberikan penerangan atau penjelasan tentang

kemungkinan atau tidaknya sambungan baru dapat

disambung setelah mengadakan konsultasi dengan bagian

perencanaan.

(8) Mengkoordinir atas pelaksanaan pelayanan kepada

langganan yang efektif serta melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Direktur Bidang Umum.

Dalam menjalankan fungsi-fungsinya tersebut Kepala Bagian

Hubungan dan Pelayanan Langganan dibantu beberapa seksi

yaitu: seksi pelayanan langganan, seksi pembaca meter dan

seksi rekening.

c) Bagian Umum

Kepala Bagian Umum mempunyai fungsi sebagai berikut:

(1) Mengadakan kegiatan administrasi umum dan personalia

serta tugas-tugas kelestariannya.

(2) Mengadakan pemeriksaan administrasi atas pegawai-

pegawai yang berada di bawah pengawasannya, dalam hal

yang berhubungan dengan absensi, disiplin kerja dan

efektivitas kerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang

berlaku.

Page 27: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxvii

(3) Memimpin kerja sama integrasi dan sinkronisasi kegiatan

unsur-unsur dalam lingkungan PDAM.

(4) Mempersiapkan pelaksanaan rapat-rapat ataupun

pertemuan-pertemuan di lingkungan Perusahaan Daerah

Air Minum.

(5) Menyiapkan Keputusan Bupati Kepala Daerah tentang

kenaikan gaji berkala serta menyelenggarakan sistem

penggajian pegawai sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dalam kegiatannya tersebut Kepala Bagian Umum membawahi

beberapa seksi yaitu: seksi pergudangan, seksi pembelian dan

seksi administrasi umum dan personalia (kesekretariatan).

Kepala Bagian yang bertanggung jawab kepada Direktur

Bidang Tehnik terdiri dari:

d) Bagian Produksi

Kepala Bagian Produksi mempunyai tugas pokok sebagai

berikut:

(1) Bertanggung jawab atas kelancaran produksi dalam

pendistribusian air minum pada langganan.

(2) Bertanggung jawab atas penelitian dan analisa air untuk

menjamin kualitas air yang sehat.

(3) Bertanggung jawab atas pemeliharaan bangunan-bangunan

instalasi dan peralatan yang ada unit instalasi pengolahan.

Page 28: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxviii

(4) Memimpin dan mengatur kerja sama integrasi dan

sinkronisasi kegiatan urusan-urusan dalam lingkungannya

yang terdiri dari seksi laboratorium, seksi sumber air dan

seksi operator.

e) Bagian Transmisi dan Distribusi

Tugas-tugas Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi adalah:

(1) Bertanggung jawab atas berfungsinya perpipaan transmisi,

distribusi dan peralatan lainnya.

(2) Bertanggung jawab atas pengaturan aliran secara merata

kepada langganan serta melaksanakan pengujian dan

perbaikan meter.

(3) Bertanggung jawab atas pemeliharaan jaringan perpipaan

serta sarana lain untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

(4) Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan fungsinya

yang diberikan oleh Direktur Bidang Teknik.

Dalam menjalankan tugas-tugasnya Kepala Bagian Transmisi

dan Distribusi dibantu oleh beberapa seksi yaitu: seksi

transmisi dan distribusi serta seksi sumber air.

f) Bagian Perencanaan dan Pemeliharaan Teknik

Tugas pokok Kepala Bagian Perencanaan dan Pemeliharaan

Tehnik adalah sebagai berikut:

(1) Merencanakan dan mengawasi pekerjaan bangunan dan

instalasi agar sesuai dengan spesifikasi teknis.

Page 29: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxix

(2) Mengadakan penelitian dan merencanakan pengembangan

sistem jaringan air minum agar dapat memperluas

jangkauan pelayanan bagi masyakat.

(3) Mengadakan penelitian dalam rangka pengawasan

terhadap cadangan air minum.

(4) Melakukan pemeliharaan bangunan instalasi dan peralatan.

Dalam menjalankan kegiatan kegiatan utamanya Kepala

Bagian Perencanaan dan Pemeliharaan Teknik membawahi

seksi pemeliharaan gedung dan peralatan serta seksi

perencanaan teknik.

4. Golongan Pelanggan

Golongan pelanggan adalah klasifikasi pelanggan yang ditentukan

sesuai dengan struktur ekonomi masyarakat. Adapun golongan pelanggan

PDAM Boyolali adalah: (Keputusan Bupati, 1997, No. 2209, Pasal 4)

a. Kelompok I

Sosial terdiri dari:

1) Sosial umum, terdiri dari:

a) Kran umum;

b) Kamar mandi umum;

c) WC umum.

2) Sosial khusus, terdiri dari:

a) Yayasan sosial;

b) Sekolah negeri atau swasta;

Page 30: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxx

c) Panti Asuhan;

d) Rumah sakit pemerintah;

e) Tempat-tempat ibadah.

b. Kelompok II

Rumah Tangga terdiri dari:

1) Rumah Tangga 1

Adalah pelanggan rumah tangga yang dalam rumah tangga tersebut

hanya berfungsi sebagai tempat tinggal dengan kriteria:

a) Rumah tangga dengan tipe <21m²;

b) Rumah tangga golongan ekonomi lemah;

c) Keluarga Miskin (SK. Bupati).

2) Rumah Tangga 2

Adalah pelanggan rumah tangga, selain sebagai rumah tersebut

adalah suatu usaha untuk mendapatkan penghasilan dengan

kriteria:

a) Rumah permanent sederhana dengan type ≥21m² - 45m²;

b) Rumah tangga ekonomi cukup;

c) Berpenghasilan tetap.

3) Rumah Tangga 3 antara lain dengan kriteria:

a) Rumah permanen dengan type >45m²;

b) Rumah golongan ekonomi menengah;

c) Terdapat usaha yang menghasilkan keuntungan (tanpa

identitas).

Page 31: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxxi

4) Rumah Tangga 4 dengan kriteria:

a) Rumah mewah;

b) Rumah tangga golongan ekonomi atas / tinggi;

c) Rumah di jalan utama (propinsi, kabupaten).

c. Kelompok III terdiri dari:

1) Sekolah antara lain:

a) Play group;

b) Taman kanak-kanak (TK);

c) Sekolah negeri /swasta.

2) Kantor / Instansi pemerintah:

a) Kantor atau sarana milik instansi pemerintah;

b) Kantor atau sarana milik kepolisian;

c) Kantor atau sarana milik TNI.

d. Kelompok IV

Niaga terdiri dari

1) Niaga I antara lain:

a) Apotik, Toko obat;

b) Agen transpotasi, Biro perjalanan;

c) Asrama / Indekost;

d) BUMD;

e) Bengkel / Tempat cucian Sepeda motor;

f) Catering;

g) Gedung Olah Raga;

Page 32: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxxii

h) KM /WC yang dikomersilkan;

i) Konveksi;

j) Lembaga / Yayasan / Organisasi Non Sosial;

k) Losmen;

l) Mini market, Toko swalayan;

m) Optical;

n) Panti pijat;

o) Perternakan kecil;

p) Percetakan;

q) Salon ,rias penganten, potong rambut;

r) Sanggar senam;

s) Studio photo;

t) Toko/ Ruko (tanpa karyawan);

u) Laboratorium swasta.

2) Niaga II antara lain:

a) BUMN;

b) Kantor Instansi Swasta (Bank, Asuransi, Koperasi, Lembaga

pembiayaan, Developer, Pemasaran, Distribusi);

c) Badan Usaha Swasta;

d) Dealer sepeda motor dan Dealer mobil;

e) Rumah sakit dan klinik swasta;

f) Gedung pertemuan;

g) Hotel;

Page 33: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxxiii

h) Tempat Hiburan (Billiard, Karaoke, Diskotik, Kafe dll);

i) Bengkel / cucian mobil;

j) Pompa bensin(SPBU);

k) Rumah makan / Restoran;

l) Toko /Ruko dengan memperkerjakan karyawan;

m) Perternakan besar;

n) Sepermarket, Mall;

o) Perusahaan otobus (PO);

p) Pelanggan yang menyalurkan /menjual air PDAM melalui

meteran kepada pihak lain.

e. Kelompok V

Industri terdiri dari:

1) Industri I antara lain:

a) Usaha pembuatan bahan bangunan;

b) Perusahaan pengolah daging;

c) Perusahaan Roti.

2) Indistri II antara lain:

a) Pabrik ES dan Cold Stronge;

b) Pabrik pengelolahan susu;

c) Perusahaan dengan fasilitas PMA /PMDN.

Page 34: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxxiv

f. Kelompok VI:

Kelompok khusus yang tidak terdapat pada kelompok I sampai V, dan

perhitungan tarif berdasarkan kesepakatan bersama antara PDAM

dengan pelanggan.

5. Daerah Pelayanan

Untuk mempermudah dalam pelayanan Perusahaan Daerah Air

Minum Boyolali membagi menjadi beberapa wilayah pelayanan

yaitu:

a. Induk,

b. Unit IKK Musuk,

c. Unit IKK Ampel,

d. Unit IKK Banyudono,

e. Unit IKK Teras,

f. Unit IKK Simo,

g. Unit IKK Juwangi,

h. Unit IKK Sambi,

i. Unit IKK Sawit,

j. Unit IKK Ngemplak,

k. Unit IKK Andong,

l. Unit IKK Klego,

m. Unit IKK Karanggede.

Page 35: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxxv

Sumber air yang dimiliki oleh PDAM Boyolali adalah:

a. Air Permukaan Tanah (APT)

Sumber air:

1) Musuk,

2) Cepogo,

3) Ampel,

4) Pantaran.

b. Air Bawah Tanah (ABT)

Sumber air:

1) Tlatar,

2) Teras,

3) Banyudono,

4) Simo,

5) Juwangi,

6) Sambi.

B. Latar Belakang

Tujuan suatu perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang

maupun jasa pada umumnya adalah untuk mendapatkan keuntungan

maksimum. Salah satu contoh adalah Perusahaan Daerah Air Minum

Kabupaten Boyolali yang beroperasi di lingkungan Kabupaten Boyolali yang

bergerak dalam penyediaan dan pelayanan akan kebutuhan air bersih

masyarakat diwilayah Kabupaten Boyolali.

Page 36: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxxvi

Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang penting dan dapat

dipercaya untuk mengetahui gambaran usaha perusahaan tersebut, terutama

dalam pengembangan asset perusahaan. Bentuk laporan seperti neraca,

laporan laba/rugi, laporan perubahan posisi keuangan dan laporan perubahan

modal berguna untuk melihat kondisi keuangan dan perkembangan suatu

perusahaan, dari satu periode ke periode berikutnya. Melalui laporan

keuangan kita dapat menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajibannya, struktur modal, keefektifan dalam penggunaan aktiva dan

hasil usaha yang telah dicapai.

Untuk mengetahui keberhasilan Direksi dalam mengelola Perusahaan

Daerah Air Minum dilakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan pada

setiap akhir tahun buku. Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum

menggunakan Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum

yang terdiri dari tiga aspek, satu diantaranya yaitu aspek keuangan atau

kinerja keuangan yang terdiri dari sepuluh rasio perhitungan yaitu:

1. Rasio laba terhadap aktiva produktif

2. Rasio laba terhadap penjualan air

3. Rasio aktiva lancar terhadap utang lancar

4. Rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas

5. Rasio total aktiva terhadap utang

6. Rasio biaya operasi terhadap pendapatan operasi

7. Rasio laba operasi terhadap sebelum penyusutan terhadap angsuran

pokok dan bunga jatuh tempo

Page 37: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxxvii

8. Rasio aktiva produktif terhadap penjualan air

9. Tingkat perputaran piutang

10. Efektifitas penagihan

Dari hasil analisis tersebut akan diperoleh nilai dari masing-masing rasio

yang akan menentukan nilai dan penggolongan tingkat kesehatan perusahaan

serta mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun, serta

membantu menentukan arah kebijakan pimpinan dalam memperbaiki rasio-

rasio yang lemah untuk dapat diperkuat melalui program kerja yang

mengarah pada peningkatan efisiensi dan produktivitas.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk

mengambil judul Tugas Akhir “ANALISIS KINERJA KEUANGAN

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN

BOYOLALI PERIODE 2006-2008”

C. Perumusan Masalah

Sesuai dengan judul yang diambil oleh penulis maka dalam penulisan

Tugas Akhir ini pokok masalah yang akan dirumuskan sebagai berikut:

Apakah perkembangan kinerja keuangan Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Boyolali baik?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah:

Untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan di Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Kabupaten Boyolali.

Page 38: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxxviii

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam menilai

kinerja perusahaan sebagai bekal memasuki dunia kerja.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran di dalam

menentukan kebijaksanaan yang akan ditetapkan perusahaan dan sebagai

tolak ukur bagi manajemen keuangan dimasa yang akan datang.

3. Bagi Dunia Akademik

Sebagai tambahan informasi dan referensi bagi mahasiswa yang akan

menyusun Tugas Akhir khususnya yang mengambil topik yang sama dan

bagi perpustakaan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Page 39: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xxxix

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Manajemen Perusahaan

Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi atau

kegiatan usaha yang dalam kegiatannya lebih mengarah pada

kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan yang ditujukan untuk maksud

ekonomi guna mendapatkan yang terbaik dari sumber-sumber

yang terbatas.

Para ahli memberikan definisi tentang perusahan yang

berbeda-beda tapi didalamnya mempunyai maksud yang sama.

Seorang ahli mengemukakan bahwa: “Perusahaan adalah

kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh satu atau sekelompok

orang dalam wadah kelembagaan formal ditempat tertentu ,

yang di organisasikan dan dijalankan teratur dan

berkesinambungan untuk membuat, menyediakan atau

mendistribusikan barang atau jasa bagi masyarakat yang mau

dan mampu membelinya (Sudarsono, 1992: 30)“. Ditinjau dari

segi pemilikan perusahaan, bentuk perusahaan di Indonesia

adalah:

a. Perusahaan Perseorangan

b. Perusahaan Persekutuan

Page 40: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xl

c. Perusahaan Perseroan

d. Perusahaan Negara dan Perusahaan Daerah

Perusahaan Daerah adalah suatu perusahaan yang didirikan

berdasarkan Peraturan Daerah, yang kekayaan seluruhnya atau

sebagian merupakan milik daerah (Sudarsono; 1992: 66).

Tujuan yang diinginkan oleh perusahaan (Pandojo, 1984: 6)

adalah:

a. Hasil yang berupa barang-barang dan jasa-jasa.

b. Penghasilan termasuk keuntungan (return on invested

capital).

c. Kemajuan pabrik dan alat-alatnya.

d. Kenaikan penghasilan riil per kapita.

e. Memperkuat pertahanan Negara.

f. Penghargaan dan bantuan masyarakat.

g. Penghargaan/Prestise Internasional.

Fungsi dari perusahaan itu sendiri (Pandojo, 1984: 21)

dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Fungsi manajemen yaitu mencakup merencanakan,

mengorganisir, mengarahkan dan mengkoordinir dan

mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan.

b. Fungsi Operasional yang mencakup jabatan, pekerjaan dan

kesempatan bagi individu dalam system perusahaan.

Page 41: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xli

Untuk mencapai tingkat efektivitas dan efisien dalam suatu

perusahaan maka harus ada manajemen yang baik. Efektivitas

di sini adalah hasil yang dicapai sesuai dengan target-target

sasaran, sedang efisien adalah hasil yang dicapainya jauh lebih

besar dari sumber daya yang dipergunakan untuk mencapai

hasil. Adapun fungsi manajemen yang harus dilaksanakan

adalah:

a. Menyusun perencanaan perusahaan

Tujuan perencanaan ini adalah untuk menetapkan pedoman

dan arah kegiatan perusahaan dalam suatu kurun waktu

tertentu. Dengan perencanaan dapat memungkinkan

penggunaan segala sumber daya perusahaan secara efektif

dan efisien sebab perencanaan sendiri merupakan standar

dari pelaksanaan.

b. Pengorganisasian Kegiatan Perusahaan

Kegiatan perusahaan yang telah direncanakan perlu

diorganisasikan oleh pimpinan atau manajer, karena sumber

daya yang dipergunakan untuk mencapai sasaran sifatnya

terbatas.

c. Menggerakkan kegiatan perusahaan

Struktur organisasi perusahaan telah memberikan petunjuk

adanya berbagai kegiatan yang harus dilakukan oleh

pekerja.

Page 42: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xlii

d. Mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan.

e. Untuk menghindari penyimpangan maka manajer harus

melakukan evaluasi terus-menerus sebagai bagian dari

sistem pengendalian proses kerjanya.

2. Laporan Keuangan

Salah satu cara untuk mengetahui perkembangan dan

kondisi keuangan perusahaan adalah dengan menganalisis

laporan keuangan. Adapun pengertian laporan keuangan adalah

merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan

suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi

selama tahun buku yang bersangkutan (Zaki Baridwan, 1999:

17).

Pada umumnya laporan keuangan terdiri dari Neraca dan

Perhitungan Rugi Laba serta Laporan Perubahan Modal,

dimana Neraca menunjukkan/ menggambarkan jumlah aktiva,

hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.

Laporan Rugi Laba menunjukkan hasil-hasil yang telah dicapai

oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode

tertentu. Laporan ini juga memperlihatkan adanya pendapatan

bersih atau kerugian bersih sebagai hasil dari operasi

perusahaan selama periode tertentu (umumnya satu tahun).

Laporan Perubahan Modal menunjukkan sumber dan

Page 43: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xliii

penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan

modal perusahaan.

Arti pentingnya laporan keuangan bagi pihak intern maupun

ektern (S. Munawir, 1998: 2) adalah:

a. Pemilik Perusahaan

Pemilik perusahaan membutuhkan laporan keuangan untuk

menilai hasil-hasil yang telah dicapai dan untuk menilai

kemungkinan yang akan dicapai di masa yang akan datang,

sehingga bisa menaksir bagian keuntungan yang akan

diterima.

b. Pimpinan Perusahaan

Dengan mengetahui posisi keuangan perusahaannya pada

periode yang lalu akan dapat disusun rencana yang lebih

baik dalam menentukan kebijakan yang lebih baik dan

lebih tepat untuk memperbaiki kinerja perusahaan.

c. Kreditur atau Bank

Sebagai bahan pertimbangan dalam permohonan kredit

yang diajukan perusahaan dengan melihat perkembangan

posisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang.

d. Investor

Laporan keuangan diperlukan untuk mengetahui prospek

keuntungan perusahaan di masa yang akan datang.

Page 44: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xliv

e. Pemerintah

Untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung

oleh perusahaan.

f. Pekerja atau Karyawan

Dengan mengetahui laporan keuangan, pekerja atau

karyawan dapat mengukur tingkat kemampuan perusahaan

dalam memberi upah dan jaminan sosial yang lebih baik.

g. Masyarakat

Masyarakat secara tidak langsung memerlukan laporan

keuangan perusahaan untuk mengetahui kesempatan kerja

dari perusahaan tersebut.

3. Analisis Laporan Keuangan

Prastowo dan Rifka Juliaty (2002: 52) mengartikan analisis

laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh

pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi

keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan

masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan

prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja

perusahaan pada masa mendatang.

Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan

hubungan antara masing-masing pos yang ada dalam laporan

keuangan, sehingga akan diketahui perubahan dari masing-

masing pos tersebut bila dibandingkan dengan laporan

Page 45: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xlv

keuangan beberapa periode untuk suatu perusahaan tertentu.

Metode dan teknik analisis yang digunakan dalam menganalisis

laporan keuangan ada dua, yaitu:

a. Metode analisis horizontal (dinamis) adalah metode analisis

yang dilakukan dengan cara menbandingkan laporan

keuangan untuk beberapa tahun (periode), sehingga dapat

diketahui perkembangan dan kecenderungannya. Disebut

metode analisis horizontal karena analisis ini

membandingkan pos yang sama untuk periode yang

berbeda. Disebut metode analisis dinamis karena metode ini

bergerak dari tahun ke tahun (periode). Teknik-teknik

analisis yang termasuk pada klasifikasi metode ini antara

lain teknik analisis perbandingan, analisis trend (index),

analisis sumber dan penggunaan dana, analisis perubahan

laba kotor (Prastowo dan Rifka Juliaty, 2002: 54-55).

b. Metode analisis vertikal (statis) adalah metode analisis yang

dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada

tahun (periode) tertentu, yaitu dengan membandingkan

antara pos yang satu dan pos lainnya pada laporan keuangan

yang sama untuk tahun (periode) yang sama. Oleh karena

membandingkan antara pos yang satu dengan pos lainnya

pada laporan keuangan yang sama, maka disebut metode

vertikal. Disebut metode statis karena metode ini hanya

Page 46: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xlvi

membandingkan pos-pos laporan keuangan pada tahun

(periode) yang sama. Teknik-teknik analisis yang termasuk

pada klasifikasi metode ini antara lain teknik analisis

prosentase per-komponen (common-size), analisis rasio dan

analisis impas (Prastowo dan Rifka Juliaty, 2002: 55).

4. Analisis Kinerja Keuangan

Dalam rangka meningkatkan pelayanan air minum kepada

masyarakat baik secara kuantitas maupun kualitas Perusahaan

Daerah Air Minum harus dikelola oleh Direksi yang

profesional. Untuk mengetahui keberhasilan Direksi dalam

mengelola Perusahaan Daerah Air Minum maka dilakukan

penilaian terhadap kinerja perusahaan pada setiap akhir tahun

buku. Pemantauan dan penilaian atas kinerja keuangan secara

berkala atas laporan keuangan dan manajemen Perusahaan

Daerah Air Minum yang disusun sesuai dengan Kepmendagri

Nomor 47 Tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999, tentang Pedoman

Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum yang hasilnya

dapat digunakan untuk menentukan penggolongan tingkat

kesehatan pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum yaitu:

Nilai 41 - 50 dinyatakan Baik Sekali

Nilai 31 - 40 dinyatakan Baik

Nilai 21 - 30 dinyatakan Cukup Baik

Nilai 11 - 20 dinyatakan Kurang Baik

Page 47: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xlvii

Nilai 0 - 10 dinyatakan Tidak Baik

Kriteria dalam penilaian dan penggolongan tingkat

kesehatan pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum

diperoleh dari 10 indikator yang terbagi dalam:

a. Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif

Rumus = Laba sebelum pajak

X 100%

Aktiva produktif

Nilai Kinerja >10% : 5

> 7% - 10% : 4

> 3% - 7% : 3

> 0% - 3% : 2

<= 0% : 1

Kemampuan aktiva produktif yang diinvestasikan untuk

menghasilkan laba sebelum pajak.

b. Rasio Laba terhadap Penjualan

Rumus = Laba sebelum pajak

X 100%

Penjualan

Nilai Kinerja >20% : 5

> 14% - 20% : 4

> 8% - 14% : 3

> 0% - 8% : 2

<= 0% : 1

Laba sebelum pajak yang dapat dihasilkan oleh setiap rupiah

penjualan baik air maupun non air .

Page 48: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xlviii

Dari kedua rasio tersebut menunjukkan bahwa setiap

penambahan aktiva produktif dan penjualan mampu

memberikan kontribusi bagi peningkatan laba usaha dan

peningkatan laba sebelum pajak.

c. Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar

Rumus = Aktiva lancar

Utang lancar

Nilai Kinerja > 1,75 - 2,00 : 5

> 1,60 - 1,75 atau >2,00 - 2,30 : 4

> 1,25 - 1,50 atau >2,30 - 2,70 : 3

> 1,00 – 1,25 atau >2,70 - 3,00 : 2

<= 1,00 atau >3,00 : 1

Menggambarkan kemampuan perusahaan membayar utang

yang harus segera dibayar dengan aktiva lancar yang dimiliki

d. Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas

Rumus = Utang jangka panjang

Ekuitas

Nilai Kinerja <= 0,5 : 5

> 0,5 – 0,7 : 4

> 0,7 – 0,8 : 3

> 0,8 – 1,0 : 2

> 1,0 : 1

Bagian dari setiap ekuitas yang dijadikan jaminan untuk

pemenuhan utang jangka panjang

Page 49: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

xlix

e. Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang

Rumus = Total aktiva

Total utang

Nilai Kinerja > 2,0 : 5

> 1,7 – 2,0 : 4

> 1,3 – 1,7 : 3

> 1,1 – 1,3 : 2

<=1,0 : 1

Kemampuan dari total aktiva perusahaan untuk menutup

seluruh kewajiban perusahaan secara penuh bila perusahaan

dilikuidasi

f. Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi

Rumus = Biaya operasi

Pendapatan operasi

Nilai Kinerja <= 0,50 : 5

> 0,50 – 0,65 : 4

> 0,65 – 0,85 : 3

> 0,85 – 1,00 : 2

> 1,00 : 1

Menunjukkan sejauh mana kemampuan pendapatan operasi

perusahaan dalam menutup biaya operasionalnya.

g. Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan terhadap

Angsuran dan Bunga pinjaman yang jatuh tempo

Rumus = Laba Operasi sebelum biaya Biaya Penyusutan

(Angsuran Pokok + Bunga) jatuh tempo

Page 50: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

l

Nilai Kinerja > 2,0 : 5

> 1,7 – 2,0 : 4

> 1,3 – 1,7 : 3

> 1,1 – 1,3 : 2

<= 1,0 : 1

Rasio ini memperlihatkan berapa kali lebih besar laba operasi

dapat menutup cicilan pembayaran angsuran dan bunga

pinjaman yang jatuh tempo

h. Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air

Rumus = Aktiva Produktif

Penjualan Air

Nilai Kinerja <= 2,0 : 5

> 2,0 – 4,0 : 4

> 4,0 – 6,0 : 3

> 6,0 – 8,0 : 2

> 8,0 : 1

Rasio yang menunjukkan Penjualan Air yang dihasilkan dari

penggunaan aktiva produktif.

i. Jangka Waktu Penagihan Piutang

Rumus = Piutang Usaha

Jumlah Penjualan per hari

Nilai Kinerja <= 60 : 5

> 60 – 90 : 4

> 90 – 150 : 3

> 150 – 180 : 2

Page 51: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

li

> 180 : 1

Menunjukkan berapa hari rata - rata uang hasil penjualan usaha

diterima sejak rekening diterbitkan.

j. Efektifitas Penagihan

Rumus = Rekening Tertagih

X 100%

Penjualan Air

Nilai Kinerja > 90% : 5

> 85% - 90% : 4

> 80% - 85% : 3

> 75% - 80% : 2

<= 75% : 1

Menunjukkan berapa persen dari rekening yang telah

diterbitkan sudah dibayar oleh pelanggan.

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Analisis Data

Kebijakan akuntansi PDAM Kabupaten Boyolali

berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri

Nomor 16 Tahun 1991 tentang Pedoman Sistem Akuntansi

Perusahaan Daerah Air Minum. Dasar Akuntansi yang

digunakan pada Perhitungan Hasil Usaha (Laba/Rugi) periodik

dan penentuan Posisi Keuangan (Neraca) dilakukan dengan

metode akrual (Accrual Basis).

Laporan keuangan tahunan disusun oleh Bagian Keuangan

dan Laporan Keuangan PDAM digunakan untuk laporan

Page 52: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lii

kepada badan Pengawas dan pihak-pihak yang berkepentingan

termasuk untuk keperluan pemeriksaan tahunan yang

dilaksanakan oleh Badan Pengawas Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Tengah.

Laporan keuangan PDAM Kabupaten Boyolali sampai

dengan tahun 2008 sudah diaudit oleh BPKP. Untuk Laporan

Keuangan (Neraca, Laporan Laba/Rugi) dari tahun 2006

sampai tahun 2008 adalah sebagai berikut :

Tabel II.1

Laporan Neraca Komperatif Tahun 2006-2008

PDAM Kabupaten Boyolali

TAHUN U R A I A N 2006 2007 2008

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas / bank 1,079,928,786.00 2,428,175,797.00 617,436,032.00

Investasi Jangka pendek 625,000,000.00 685,000,000.00 2,085,000,000.00

Piutang Usaha 897,158,420.00 1,090,986,691.50 1,147,695,060.00

Penyisihan Piutang Usaha (67,341,069.00) (97,244,923.50) (117,839,883.00)

Piutang Lain – Lain 3,149,881.16 13,053,930.87 10,546,371.00

Persediaan 144,902,617.92 152,929,970.50 103,870,125.00

Pembayaran Dimuka 83,293,306.45 313,155,206.45 472,391,451.62

Jumlah Aktiva Lancar 2,766,091,942.53 4,586,056,672.82 4,319,099,156.62

AKTIVA TETAP

Aktiva Tetap Produktif

Nilai Perolehan 25,131,991,042.27 27,103,181,068.27 39,244,667,394.27

Akumulasi Penyusutan (10,803,603,982.82) (12,239,021,881.96) (13,510,404,259.07)

Nilai Buku 14,328,387,059.45 14,864,159,186.31 25,734,263,135.20

AKTIVA LAIN – LAIN

Page 53: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

liii

AT dalam penyelesaian 71,307,050.00 721,899,560.00 25,000,000.00

Bahan Instalasi 351,992,951.60 395,709,649.60 359,038,947.60

Samb. Baru yg akan Diterima 14,842,860.00 22,141,500.00 128,309,700.00

Pemby. Dimuka Kpd Pemda 0.00 37,523,512.48 55,218,460.52

Rupa-rupa Pembayaran dimuka 0.00 102,862,770.00 36,646,025.00

Jumlah Aktiva Lain – Lain 438,142,861.60 1,280,136,992.08 604,213,133.12

TOTAL AKTIVA 17,532,621,863.58 20,730,352,851.21 30,657,575,424.94

LANJUTAN

PASIVA

KEWAJIBAN LANCAR

Utang Usaha 613,584,800.00 165,100,000.00 1,115,294,151.00

Utang Non Usaha 208,334,287.00 73,721,368.00 59,327,325.00

Biaya Yg masih Hrs Dibayar 177,464,748.00 255,539,069.00 471,570,696.00

Utang Pajak 126,571,695.00 262,108,318.98 148,618,550.00

Utang Jk. Panjang Jt. Tempo 261,114,442.41 261,144,442.41 261,114,442.82 kewajiban jangka pendek lainnya 0.00 7,449,000.00 1,117,700.00

Jumlah Kewajiban Lancar 1,387,069,972.41 1,025,062,198.39 2,057,042,864.82 KEWAJIBAN JK. PANJANG

Pinjaman Dalam Negeri 3,655,602,193.77 3,394,457,751.36 3,133,373,308.95

Pinjaman Luar Negeri 0.00 0.00 0.00

Bunga Masa Tenggang 0.00 0.00 0.00 Jumlah Kewajiban Jk. Panjang 3,655,602,193.77 3,394,457,751.36 3,133,373,308.95

KEWAJIBAN LAIN – LAIN

Cadangan Dana 1,820,985,416.15 2,240,897,260.34 2,616,576,269.62

Uang Jaminan Langganan 173,946,500.00 173,946,500.00 173,946,500.00

Samb. Baru yang akan ditagih 0.00 0.00 0.00

Jumlah Kewajiban Lain –lain 1,994,931,916.15 2,414,843,760.34 2,790,522,769.62

EKUITAS

MODAL DAN CADANGAN Kekayaan Pemda Yg Dipisahkan 7,519,973,977.73 10,240,494,977.73 13,240,494,977.73 Penyertaan Pemerintah Yang Belum

Ditetapkan statusnya 3,928,392,473.64 4,301,512,473.64 9,778,555,473.64

Modal Hibah 426,608,516.00 426,608,516.00 426,608,516.00

Cadangan Umum 65,137,905.48 113,794,122.14 214,185,167.49

Page 54: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

liv

Laba ditahan (Akumulasi kerugian) (1,688,376,174.97) (1,688,376,174.98) (1,688,376,175.55)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 243,281,083.37 501,955,226.59 705,168,522.24

Jumlah Ekuitas 10,495,017,781.25 13,895,989,141.12 22,676,636,481.55

TOTAL PASIVA 17,532,621,863.58 20,730,352,851.21 30,657,575,424.94

Sumber : Data PDAM Kabupaten Boyolali

Tabel II.2

Laporan Laba (Rugi) Komperatif Tahun 2006-2008

PDAM Kabupaten Boyolali

T A H U N U R A I A N 2006 2007 2008

PENDAPATAN

Penjualan Air 7,152,111,350.00 8,348,660,211.50 9,200,664,850.00

Penjualan Non Air 738,787,594.00 945,658,153.00 1,739,377,630.00

Jumlah Pendapatan Usaha 7,890,898,944.00 9,294,318,364.50 10,940,042,480.00

BEBAN LANGSUNG USAHA

Biaya Operasi Sumber Air 2,642,257,465.67 2,917,845,506.08 3,242,128,684.32

Biaya Pengolahan Air 310,674,501.33 352,829,385.38 363,040,111.38

Biaya Transmisi dan Distribusi 1,986,229,710.49 2,134,124,485.60 2,411,012,026.09

Jumlah Beban Langsung Usaha 4,939,161,677.49 5,404,799,377.06 6,016,180,821.79

Laba ( Rugi ) Usaha 2,951,737,266.51 3,889,518,987.44 4,923,861,658.21

BIAYA USAHA

Biaya Administrasi dan Umum 2,707,466,937.36 3,248,482,264.97 4,305,875,457.49

Laba ( Rugi ) Usaha 244,270,329.15 641,036,722.47 617,986,200.72 PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN

Pendapatan lain-lain 118,604,749.24 108,913,404.71 460,010,603.63

Beban lain-lain 400,495.02 7,856,400.59 92,195,782.11 Jumlah Pendapatan & Beban Lain-lain 118,204,254.22 101,057,004.12 367,814,821.52 Laba ( Rugi ) Usaha sebelum Pajak 362,474,583.37 742,093,726.59 985,801,022.24

Pajak Penghasilan 119,193,500.00 240,138,500.00 280,632,500.00 LABA ( RUGI ) SETELAH PAJAK 243,281,083.37 501,955,226.59 705,168,522.24

Sumber : Data PDAM Kabupaten Boyolali

Dari data yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan

Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali yang

Page 55: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lv

digunakan dalam penelitian perkembangan kinerja keuangan

perusahaan, maka pada bab ini dilakukan analisis kuantitatif

dan kualitatif perkembangan tingkat kesehatan kinerja

keuangan perusahaan dalam kurun waktu 3 tahun (2006-2008 )

dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatan

perusahaan.

Penilaian kinerja keuangan Perusahaan Daerah Air Minum

dilakukan dengan menggunakan dasar Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999. Dengan menggunakan

data keuangan yang diperoleh dari laporan keuangan

perusahaan selama tiga tahun terakhir yaitu tahun 2006, 2007

dan 2008. Untuk memudahkan proses analisis data keuangan,

maka data keuangan tersebut dikelompokkan sesuai dengan

kebutuhan proses analisis kinerja keuangan sehingga dihasilkan

data pendukung sebagai berikut:

Tabel II.3

Data Pendukung Perhitungan Analisis Kinerja Keuangan

PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008

Keterangan 2006 2007 2008

Aktiva Lancar 2,766,091,942.53 4,586,056,672.82 4,319,099,156.62

Aktifa Produktif 14,328,387,059.45 14,864,159,186.31 25,734,263,135.20

Piutang Usaha (netto) 897,158,420.00 1,090,986,691.50 1,147,695,060.00

Total Aktiva 17,532,621,863.58 20,730,352,851.21 30,657,575,424.94 (Angsuran Pokok+Bunga)Jatuh Tempo 0.00 0.00 0.00

Utang Lancar 1,387,069,972.41 1,025,062,198.39 2,057,042,864.82

Utang Jangka Panjang / Lain-lain 5,650,534,109.92 5,809,301,511.70 5,923,896,078.57

Page 56: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lvi

Total Utang 7,037,604,082.33 6,834,363,710.09 7,980,938,943.39

Ekuitas 10,495,017,781.25 13,895,989,141.12 22,676,636,481.55 Penjualan 7,890,898,944.00 9,294,318,364.50 10,940,042,480.00

Penjualan Air 7,152,111,350.00 8,348,660,211.50 9,200,664,850.00

Pendapatan Operasi 7,890,898,944.00 9,294,318,364.50 10,940,042,480.00

Biaya Operasi 7,646,628,614.85 8,653,281,642.03 10,322,056,279.28

Laba (rugi)Sebelum Pajak 362,474,583.37 742,093,726.59 985,801,022.24

Lanjutan

Laba (rugi)Sebelum penyusutan 244,270,329.15 641,036,722.47 617,986,200.72

Jumlah Penjualan Per Hari 21,919,163.73 25,817,551.01 30,389,006.89

Rekening Tagihan 9,165,351,261.50 9,165,351,261.50 9,165,351,261.50 Sumber : Data PDAM Kabupaten Boyolali

2. Pembahasan

Dari data di atas maka analisis atas kinerja keuangan

Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali selama

tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 adalah sebagai berikut:

a. Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif

Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif merupakan laba

sebelum pajak dibagi dengan Aktiva produktif dikalikan

dengan seratus persen.

Tabel II.4

Perhitungan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif

PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008

Keterangan 2006 2007 2008

Laba (rugi)Sebelum Pajak (Rp) 362,474,583.37 742,093,726.59 985,801,022.24 Aktifa Produktif (Rp) 14,328,387,059.45 14,864,159,186.31 25,734,263,135.20 Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif (%) 2.53 4.99 3.83

Nilai 2 3 3

Page 57: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lvii

Rasio laba terhadap aktiva produktif tahun 2006-2008

adalah 2,53% pada tahun 2006, naik menjadi 4,99% di tahun

2007 dan turun pada tahun 2008 yaitu sebesar 3,83%. Nilai

kinerja keuangan maksimal bernilai 3 di tahun 2007 dan

2008, adapun untuk tahun 2006 nilai kinerja keuangan untuk

rasio ini hanya 2.

Dari rasio ini dapat dijelaskan bahwa setiap Rp 1,00

aktiva produktif hanya mampu menghasilkan laba sebelum

pajak sebesar Rp 0,0253 pada tahun 2006, Rp 0,0499 di

tahun 2007 dan Rp 0,0383 pada tahun 2008.

Kinerja tahun 2007 naik jika dibandingkan dengan nilai

kinerja tahun 2006 karena adanya peningkatan jumlah laba

sebelum pajak sebesar Rp 379.619.143,22 dan pada tahun

2008 juga mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2007

sebesar Rp 243.707.295,66 adapun nilai aktiva produktif

naik sebesar Rp 535.772.126,86 dari tahun 2006 ke tahun

2007 dan pada tahun 2007 ke tahun 2008 naik sebesar Rp

10.870.103.948,89. Kenaikan laba sebelum pajak ini terjadi

karena adanya kenaikan dari penjualan air pada tahu 2006 ke

tahun 2007 sebesar Rp 1.196.548.861,50 dan pada tahun

2007 ke tahun 2008 naik sebesar Rp 852.004.638,50.

b. Rasio Laba terhadap Penjualan

Rasio Laba terhadap Penjualan adalah laba sebelum pajak

dibagi dengan Penjualan dikalikan dengan seratus persen.

Page 58: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lviii

Tabel II.5

Perhitungan Rasio Laba terhadap Penjualan

PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008

Keterangan 2006 2007 2008

Laba (rugi)Sebelum Pajak (Rp) 362,474,583.37 742,093,726.59 985,801,022.24

Penjualan (Rp) 7,890,898,944.00 9,294,318,364.50 10,940,042,480.00

Rasio Laba terhadap Penjualan (% ) 4.59 7.98 9.01

Nilai 2 2 3

Untuk rasio laba terhadap penjualan besarnya adalah

4,59% di tahun 2006, 7,98% pada tahun 2007 dan 9,01%

pada tahun 2008 dengan nilai kinerja keuangan 2 untuk

tahun 2006 dan tahun 2007, adapun di tahun 2008 naik

menjadi 3.

Hasil perhitungan rasio ini dapat dijelaskan bahwa setiap

Rp 1,00 penjualan hanya mampu menghasilkan laba

sebelum pajak sebesar Rp 0,0459 pada tahun 2006, Rp

0,0798 pada tahun 2007 dan Rp 0,0901 pada tahun 2008.

Dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 rasio laba

terhadap penjualan besarnya semakin meningkat, karena

adanya kenaikan penjualan yang diikuti dengan kenaikan

biaya usaha yang lebih rendah dibandingkan dengan

penjualan.

Page 59: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lix

c. Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar

Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar adalah aktiva

Lancar dibagi dengan Utang lancar.

Tabel II.6

Perhitungan Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar

PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008

Keterangan 2006 2007 2008

Aktiva Lancar (Rp) 2,766,091,942.53 4,586,056,672.82 4,319,099,156.62

Utang Lancar (Rp) 1,387,069,972.41 1,025,062,198.39 2,057,042,864.82 Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar 1.99 4.47 2.10

Nilai 5 5 5

Hasil perhitungan untuk rasio aktiva lancar terhadap

utang lancar adalah 1,99 di tahun 2006 kemudian naik

menjadi 4,47 pada tahun 2007 dan turun menjadi 2,10 di

tahun 2008. Adapun nilai kinerja keuangan untuk rasio

aktiva lancar terhadap utang lancar adalah 5 untuk

seluruhnya yang berarti nilai maksimal.

Penjelasan dari hasil perhitungan rasio ini adalah bahwa

setiap utang jangka pendek sebesar Rp 1,00 hanya mampu

dijamin oleh perusahaan dengan aktiva lancar sebesar Rp

1,99 pada tahun 2006, Rp 4,47 di tahun 2007 dan turun

menjadi Rp 2,10 pada tahun 2008.

Rasio pada tahun 2007 naik dibandingkan dengan rasio

tahun 2006 karena aktiva lancar yang dimiliki perusahaan

Page 60: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lx

naik sebesar Rp 1.819.964.730,29 dan utang lancarnya turun

sebesar Rp 362.007.774,02, adapun rasio tahun 2008

mengalami penurunan + setengah dari rasio pada tahun

2007, disebabkan jumlah dari aktiva lancar pada tahun 2008

mengalami penurunan sebesar Rp 266.957.516,20 dibanding

dengan tahun 2007, tetapi utang lancar yang ditanggung

perusahaan mengalami kenaikan sebesar Rp

1.031.980.666,43 dari tahun 2007 ke tahun 2008. Kenaikan

utang lancar ini salah satunya karena adanya kenaikan utang

usaha sebesar Rp 165.100.000,00 menjadi Rp

1.115.294.151,00.

d. Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas

Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas adalah

Utang jangka panjang dibagi dengan Ekuitas.

Tabel II.7

Perhitungan Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas

PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008

Keterangan 2006 2007 2008 Utang Jangka Panjang / Lain-lain (Rp) 5,650,534,109.92 5,809,301,511.70 5,923,896,078.57

Ekuitas (Rp) 10,495,017,781.25 13,895,989,141.12 22,676,636,481.55 Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas 0.54 0.42 0.26

Nilai 4 5 5

Rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas pada tahun

2006 adalah 0,54 kemudian pada tahun 2007 turun menjadi

Page 61: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxi

0,42 dan turun lagi menjadi 0,26 di tahun 2008 yang hasil

perhitungan rasio itu bernilai 4 untuk tahun 2006 dan nilai

maksimal yaitu 5 pada tahun 2007 dan tahun 2008.

Dengan rasio ini dapat dijelaskan bahwa dari setiap

ekuitas sebesar Rp 1,00 dapat digunakan untuk menjamin

pembayaran utang jangka panjang sebesar Rp 0,54 pada

tahun 2006, Rp 0,42 pada tahun 2007 dan Rp 0,26 pada

tahun 2008.

Hasil dari rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas

pada tahun 2006-2008 menurun (kinerja baik) karena dari

tahun ke tahun jumlah utang jangka panjang semakin

meningkat dan diikuti dengan kenaikan jumlah ekuitas yang

lebih tinggi dari pada utang jangka panjang.

e. Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang

Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang adalah Total

aktiva dibagi dengan Total utang.

Tabel II.8

Perhitungan Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang

PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008

Keterangan 2006 2007 2008

Total Aktiva (Rp) 17,532,621,863.58 20,730,352,851.21 30,657,575,424.94

Total Utang (Rp) 7,037,604,082.33 6,834,363,710.09 7,980,938,943.39 Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang 2.49 3.03 3.84

Nilai 5 5 5

Page 62: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxii

Perhitungan untuk rasio total aktiva terhadap total utang

dari tahun 2006-2008 adalah 2,49 untuk tahun 2006, 3,03

untuk tahun 2007 dan 3,84 di tahun 2008 dengan nilai

kinerja keuangan untuk ketiga tahun tersebut sama yaitu 5.

Penjelasan dari hasil perhitungan rasio total aktiva

terhadap total utang adalah jika perusahaan mengalami

kebangkrutan maka perusahaan masih mampu untuk

membayar setiap Rp 1,00 kewajiban jangka panjang dengan

aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar Rp 2,49 pada tahun

2006, Rp 3,03 pada tahun 2007 dan Rp 3,84 pada tahun

2008.

Hasil dari rasio ini cenderung naik di tiga tahun terakhir,

pada tahun 2007 rasio naik jika dibandingkan dengan hasil

rasio tahun 2006, hal ini disebabkan peningkatan jumlah

aktiva sebesar Rp 3.197.730.987,63 diikuti dengan turunnya

jumlah utang sebesar Rp 203.240.372,24 dari tahun 2006 ke

tahun 2007, adapun untuk tahun 2008 mengalami kenaikan

dari tahun 2007 disebabkan karena peningkatan jumlah

aktiva sebesar Rp 9.927.222.573,73 diikuti peningkatan

jumlah utang yang lebih kecil yaitu sebesar Rp

1.146.575.233,30.

Page 63: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxiii

f. Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi

Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi adalah

Biaya operasi dibagi dengan Pendapatan operasi.

Tabel II.9

Perhitungan Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi

PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008

Keterangan 2006 2007 2008

Biaya Operasi (Rp) 7,646,628,614.85 8,653,281,642.03 10,322,056,279.28

Pendapatan Operasi (Rp) 7,890,898,944.00 9,294,318,364.50 10,940,042,480.00 Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi 0.97 0.93 0.94

Nilai 2 2 2

Dari data keuangan tahun 2006-2008 menghasilkan rasio

biaya operasi terhadap pendapatan operasi sebesar 0,97

(2006) , 0,93 (2007) dan 0,94 (2008). Kemudian dari rasio

tersebut nilai yang didapat adalah 2 untuk tahun 2006 - 2008.

Rasio ini menggambarkan bahwa pendapatan sebesar Rp

1,00 sudah bisa menutup biaya operasi, karena dari Rp 1,00

pendapatan operasi hanya dibutuhkan biaya operasi sebesar

Rp 0,97 pada tahun 2006, Rp 0,93 pada tahun 2007 dan Rp

0,94 pada tahun 2008.

Untuk rasio ini cenderung belum bisa optimal

dikarenakan untuk biaya operasi cenderung naik disebabkan

harga dari bahan operasi dan bahan kimia naik.

Page 64: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxiv

g. Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan terhadap

Angsuran

dan Bunga Jatuh Tempo

Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan terhadap

Angsuran dan Bunga Jatuh Tempo adalah Laba operasi

sebelum biaya penyusutan dibagi dengan Angsuran

ditambah pokok jatuh tempo.

Tabel II.10

Perhitungan Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan

terhadap Angsuran dan Bunga Jatuh Tempo

PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008

Keterangan 2006 2007 2008

Laba (rugi)Sebelum penyusutan (Rp) 244,270,329.15 641,036,722.47 617,986,200.72 (Angsuran Pokok+Bunga)Jatuh Tempo (Rp) 0.00 0.00 0.00

Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan terhadap angsuran dan bunga jatuh tempo 0.00 0.00 0.00

Nilai 5 5 5

Hasil perhitungan untuk rasio total aktiva terhadap total

utang dari tahun 2006-2008 adalah 0,00 dengan nilai kinerja

keuangan untuk ketiga tahun tersebut sama yaitu 5.

Penjelasan dari hasil perhitungan rasio ini adalah kinerja

yang ada di perusahaan tidak dapat dihitung menggunakan

rasio laba operasi sebelum biaya penyusutan terhadap

angsuran dan bunga jatuh tempo karena selama 3 tahun

Page 65: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxv

terakhir perusahaan tidak mengangsur pinjaman jangka

panjangnya.

h. Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air

Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air adalah

Aktiva Produktif dibagi dengan Penjualan air.

Tabel IV.11

Perhitungan Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air

PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008

Keterangan 2006 2007 2008

Aktifa Produktif (Rp) 14,328,387,059.45 14,864,159,186.31 25,734,263,135.20

Penjualan Air (Rp) 7,152,111,350.00 8,348,660,211.50 9,200,664,850.00 Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air 2.00 1.78 2.80

Nilai 5 5 4

Rasio aktiva produktif terhadap penjualan air untuk

tahun 2006 dan 2007 yaitu 2,00 untuk tahun 2006 dan 1,78

untuk tahun 2007 dengan nilai kinerja keuangan yang sama

yaitu sebesar 5 adapun di tahun 2008 rasio perhitungan naik

menjadi 2,80 yang mengakibatkan nilai kinerja keuangan

turun yaitu 4.

Penjelasan dari hasil perhitungan rasio ini adalah bahwa

untuk menghasilkan penjualan air sebesar Rp 1,00

digunakan atau dibutuhkan aktiva tetap produktif sebesar Rp

2,00 pada tahun 2006, Rp 1,78 pada tahun 2006 dan Rp 2,80

pada tahun 2008. Dari hasil tersebut kelihatan aktiva

Page 66: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxvi

produktif yang digunakan untuk menghasilkan penjualan air

bisa mengimbangi kebutuhan dari konsumen atau pelanggan.

i. Jangka Waktu Penagihan Piutang

Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air adalah

Piutang usaha dibagi dengan jumlah Penjualan per hari.

Tabel II.12

Perhitungan Jangka Waktu Penagihan

PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008

Keterangan 2006 2007 2008

Piutang Usaha (netto) (Rp) 897,158,420.00 1,090,986,691.50 1,147,695,060.00

Jumlah Penjualan Per Hari (Rp) 21,919,163.73 25,817,551.01 30,389,006.89

Jangka Waktu Penagihan Piutang 40.93 42.26 37.77

Nilai 5 5 5

Kinerja dari rasio jangka waktu penagihan piutang adalah

sangat bagus hal ini ditunjukkan dengan nilai kinerja yang

maksimal yaitu 5 untuk ketiga tahun tersebut, adapun untuk

hasil perhitungan rasio itu sendiri adalah 40,93 untuk tahun

2006, 42,26 di tahun 2007 dan 37,77 pada tahun 2008.

Penjelasan dari hasil perhitungan rasio jangka waktu

penagihan piutang adalah waktu yang dibutuhkan untuk

diterimanya uang tagihan dari hasil penjualan rekening air

dan rekening non air masih kurang dari 60 hari kalender

karena pada tahun 2006 hanya dibutuhkan 40,93 hari,

Page 67: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxvii

kemudian pada tahun 2007 naik menjadi 42,26 hari dan

tahun 2008 turun menjadi 37,77 hari.

Kondisi tersebut disebabkan dari kondisi masyarakat

pelanggan yang tertib dalam membayar piutang rekening air

dan aktifnya petugas penagihan dari perusahaan.

j. Efektivitas Penagihan

Efektivitas Penagihan adalah Nilai rekening Tertagih

dibagi dengan Penjualan air dikalikan seratus persen.

Tabel II.13

Efektivitas Penagihan

PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008

Keterangan 2006 2007 2008

Rekening Tagihan (Rp) 9,165,351,261.50 9,165,351,261.50 9,165,351,261.50

Penjualan Air (Rp) 7,152,111,350.00 8,348,660,211.50 9,200,664,850.00

Efektifitas Penagihan (%) 128.15 109.78 99.62

Nilai 5 5 5

Rasio efektivitas penagihan rekening air dari tahun 2006-

2008 seluruhnya diatas 90% yaitu 128,15 pada tahun 2006,

kemudian 109,78 pada tahun 2007 dan 99,62 pada tahun

2008. Nilai kinerja keuangan untuk ketiga tahun tersebut

adalah 5 karena seluruhnya berada diatas 90 %. Hal ini

menunjukkan bahwa dari jumlah rekening air yang

diterbitkan pada tahun 2006 - 2008 hampir semuanya dapat

tertagih.

Page 68: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxviii

Dari hasil perhitungan beberapa rasio tersebut maka

dapatlah dibuat suatu rekapitulasi perhitungan rasio kinerja

keuangan dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten

Boyolali sebagai berikut:

Tabel II.14

Rasio dan Perhitungan Kinerja Keuangan

PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008

2006 2007 2008 Indikator Rasio (%) Nilai Rasio (%) Nilai Rasio (%) Nilai

Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif 2.53 2 4.99 3 3.83 3

Rasio Laba terhadap Penjualan 4.59 2 7.98 2 9.01 3 Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar 1.99 5 4.47 5 2.10 5 Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas 0.54 4 0.42 5 0.26 5 Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang 2.49 5 3.03 5 3.84 5 Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi 0.97 2 0.93 2 0.94 2 Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan terhadap angsuran dan bunga jatuh tempo 0.00 5 0.00 5 0.00 5 Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air 2.00 5 1.78 5 2.80 4 Jangka Waktu Penagihan Piutang 40.93 5 42.26 5 37.77 5

Efektifitas Penagihan 128.15 5 109.78 5 99.62 5

Jumlah 40 42 42

Dari rekapitulasi perhitungan rasio kinerja keuangan selama

tahun 2006, 2007 dan 2008 maka dapat diketahui untuk total

nilai kinerja tahun 2006 berjumlah 40 masuk dalam kategori

Page 69: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxix

Baik adapun tahun 2007 dan 2008 berjumlah 42 yang

dinyatakan dalam kategori Baik Sekali.

Page 70: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxx

BAB III

TEMUAN

Dari 10 indikator kinerja keuangan ada 7 indikator yang sudah cukup baik

dalam arti perolehan setiap tahunnya sudah menunjukkan nilai baik dan 3

indikator yang masih lemah atau belum stabil dalam arti perolehan setiap

tahunnya dari tahun 2006-2008 masih belum menghasilkan kinerja yang

maksimal, rasio tersebut yaitu:

A. Kelebihan

1. Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar, dengan nilai pertahunnya

adalah sama dititik teratas yaitu 5, disini jelas kelihatan bahwa perusahaan

mengalami likuiditas karena utang lancar yang ada di perusahaan dapat

dijamin dengan aktiva lancar.

2. Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas, dengan nilai kinerjanya

dari tahun 2006-2008 adalah 4, 5 dan 5, hal ini disebabkan utang jangka

panjang masih terjamin pembayarannya yang dijamin dengan jumlah

ekuitas yang memadai.

3. Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang, dengan nilai kinerja yang sama

untuk tahun 2006, 2007 dan 2008 yaitu 5 sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa perusahaan masih mampu untuk membayar seluruh

kewajiban dengan jaminan jumlah seluruh aktiva yang dimiliki oleh

perusahaan.

54

Page 71: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxxi

4. Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan terhadap Angsuran dan

Bunga Jatuh Tempo, dengan nilai kinerja yang sama untuk tahun 2006,

2007 dan 2008 yaitu 5, dapat disimpulkan bahwa perusahaan mengalami

laba operasi sebelum biaya penyusutan karena perusahaan tidak

mempunyai tanggungan angsuran dan bunga jatuh tempo untuk 3 tahun

terakhir.

5. Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air, dengan nilai kinerjanya

dari tahun 2006-2008 adalah 5, 5 dan 4, sehingga menggambarkan bahwa

dengan aktiva produktif yang dimiliki oleh perusahaan dengan jumlah

yang besar sudah bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan penjualan air

yang besar, hal ini dapat dilihat dari tersedianya air baku yang dimiliki

oleh perusahaan.

6. Jangka Waktu Penagihan Piutang, dengan nilai kinerja untuk tahun 2006,

2007 dan 2008 adalah sama yaitu bernilai maksimum atau 5 sehingga

dapat disimpulkan bahwa untuk operasional perusahaan tidak akan

terganggu karena perputaran uang cukup cepat dikarenakan fungsi

penagihan sudah bisa dioptimalkan dan dari pelanggan sendiri sudah tertib

dalam membayar tagihan rekening air.

7. Efektifitas Penagihan, dengan nilai kinerja juga bisa optimal atau 5 untuk

seluruh tahun analisis, hal ini terkait dengan rasio Perputaran uang yang

juga bernilai baik sehingga dapat ditarik kesimpulan resiko rekening tak

tertagih sangat kecil.

Page 72: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxxii

B. Kelemahan

1. Rasio Laba terhadap Aktiva produktif, dengan nilai perolehannya 2, 3 dan

3 untuk tahun 2006, 2007 dan 2008 sehingga dapat ditarik kesimpulan

perusahaan masih rendah atau kurang efisien dalam pencapaian

keuntungan dengan menggunakan aktiva produktif yang dimiliki.

2. Rasio Laba terhadap Penjualan, dengan nilai kinerja untuk tahun 2006,

2007 dan 2008 adalah 2, 2 dan 3, hal ini dapat terlihat bahwa dari

penjualan yang sudah tinggi masih menghasilkan laba sebelum pajak yang

rendah.

3. Rasio Biaya operasi terhadap Pendapatan operasi, dengan nilai rasio yang

tetap untuk seluruh tahun analisis yaitu 2, sehingga dapat disimpulkan

bahwa perusahaan masih menggunakan biaya tinggi dalam

operasionalnya.

Page 73: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxxiii

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis kinerja keuangan pada Perusahaan Daerah Air

Minum Kabupaten Boyolali maka dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai

prestasi kinerja keuangan yang dicapai Perusahaan Daerah Air Minum

Kabupaten Boyolali dari tahun 2006-2008 adalah 40, 42 dan 42 yang

masuk dalam kategori Baik untuk tahun 2006 sedangkan untuk tahun 2007

dan 2008 masuk dalam kategori Baik Sekali.

B. Rekomendasi

Berdasarkan 3 indikator yang masih lemah atau belum stabil dari tahun

2006-2008, maka penulis memberikan rekomendasi yang dapat

dipertimbangkan untuk meningkatkan kemajuan dan perkembangan

perusahaan, yaitu:

1. Kelemahan rasio laba terhadap aktiva produktif, perusahaan

disarankan untuk meningkatkan pendapatan produksi air sesuai

kapasitas produksi dengan mengefisienkan biaya operasional, biaya

produksi dan meningkatkan penjualan sesuai dengan kapasitas

produksi.

2. Kelemahan yang ada di rasio laba terhadap penjualan, perusahaan

disarankan untuk menekan pengeluaran biaya-biaya, karena dengan

Page 74: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxxiv

penjualan yang tinggi tetapi biaya yang dikeluarkan juga tinggi, maka

perusahaan tidak akan memperoleh laba sebelum pajak yang tinggi.

3. Dari kelemahan yang dimiliki oleh rasio biaya operasi terhadap

pendapatan operasi, maka perusahaan disarankan agar berusaha

meningkatkan pendapatan dengan melakukan efisiensi dan efektivitas

penggunaan dana terutama dalam pengeluaran operasional melalui

disiplin anggaran, dengan menekan pengeluaran yang tidak perlu dan

meningkatkan jumlah sambungan pelanggan.

Page 75: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR …/Analisis...keuangan meliputi neraca dan laporan rugi laba. Berdasarkan perhitungan analisis selama tahun 2006-2008 Perusahaan Daerah

lxxv

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 1999. Intermediate Accounting, Edisi 7. Yogyakarta: BPFE.

Dwi, Prastowo D & Rifka Juliaty. 2002. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

J, Sudarsono. 1992. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Jakarta: Gramedia.

Munawir, S. 1998. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta: Liberty.

Pandojo, Heidjrachman Ranu, Irawan & Sukamto Reksohadiprojo. 1984. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi UNS. 2010. Pedoman

Penulisan Tugas Akhir.

Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999. Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum.