View
461
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). Mengamanatkan bahwa setiap
satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun
kurikulum yang mengacu kepada Standar Isi, Standar Kompetensi Kelulusan,
Standar Pengelolaan, Standar Proses dan standar penilaian serta berpedoman
kepada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.
Permendinas Nomor 22 Tahun 2006 menyebutkan lampiran standar isi yang
mencakup : (a). Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, (b). beban Belajar, (c).
Kalender Pendidikan dan Lampiran Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) setiap mata pelajaran yang mencakup, (a). Latar Belakang, (b). Tujuan,
(c) ruang Lingkup, (d). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, (e) Arah
Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh pendidik masing-masing satuan pendidikan yang
berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional dengan kesesuaian
1
dan kekhasan, kondisi dan potensi daerah serta satuan pendidikan dan peserta
didik.
Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh data dan informasi antara lain :
a. Masih banyak sekolah yang belum melakukan analisis isi dan
lampiran standar isi tentang SK dan KD mata pelajaran, karena belum
memahami pentingnya dan keterkaitan hasil analisis dalam penyusunan
silabus dan perangkat pembelajaran lainnya.
b. Pada umumnya dalam mengembangkan silabus, guru hanya
mengutip SK dan KD pada lampiran standar isi, karena mereka belum
memahami bahwa proses pengkajian dimaksud sangat penting dan
bermanfaat dalam merumuskan : Indikator pencapaian, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, penentuan bentuk dan jenis soal serta sumber/bahan ajar
c. Belum semua warga sekolah memahami tata cara analisis standar isi
dal lampirannya SK dan KD
d. Terdapatnya sejumlah sekolah yangtelah melakukan analisis SK dan
KD tetapi belum mendokumentasikan secra baik hasil analisisnya, karena
mereka belum memahami bahwa dokumen tersebut merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari dokumen KTSP.
e. Belum adanya naskah panduan yang dapat dijadikan acuan bagi
sekolah untuk melakukan analisis SK dan KD mata pelajaran secara benar dan
hasil yang optimal.
2
Sebagai salah satu upaya untuk membantu melakukan analisis Standar Isi termasuk
lampirannya .
b. Dasar Kebijakan
a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 17 ayat(2) dan pasal 49 ayat(1).
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006, tentang Standar
Isi
d. Permen Diknas No. 23 Tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan.
e. Permen Diknas No.24 Tahun 2006, tentang Pelaksanaan Permen No. 22 dan
No. 23 Tahun 2006 yang dirubah dengan Permen Diknas no.06 Tahun 2007
f. Permen DiknasNo 16 Tahun 2007, tentang Standar Kwalifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru
g. Permen Diknas No. 19 Tahun 2007 , tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan
h. Permen Diknas No. 20 Tahun 2007, tentang Standar Penilaian Pendidikan
i. Permen Diknas No. 24 Tahun 2007, tentang Standar Sarana dan Prasarana
3
j. Permen Diknas No. 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
c. Tujuan dan Manfaatnya
1. Sebagai acuan bagi seluruh guru dalam melakukan analisis Standar Isi ( SI )
dan hubungannya dengan standar nasional lainnya untuk pengembangan
KTSP dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ).
2. Untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap pemanfaatan hasil analisis
untuk penyusunan rencana kerja.
4
5
BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS
A. Analisis Standar Nasional Pendidikan
1. Analisis Standar Isi
Komponen SUB Komponen Kondisi Ideal Kondisi Rii l Rencana t indak
Lanjut
1. Kerangka Dasar
Kurikulum
Kurikulum tingkat satuan
pendidikan jenjang pendidikan
dasar dan menengah
dikembangkan oleh sekolah dan
komite sekolah berpedoman pada
standar kompetensi lulusan dan
standar isi serta panduan
penyusunan kurikulum yang
dibuat oleh BSNP.
KTSP dikembangkan oleh
sekolah dan komite sekolah
berpedoman pada standar
isi dan standar kompetensi
lulusan serta panduan
penyusunan KTSP yang
disusun oleh BSNP.
Dalam pengembangan KTSP
sudah memperhatikan prinsip-
prinsip pengembangan kurikulum
terutama prinsip berpusat pada
potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
sekolah sesuai dengan BSNP
Dilakukan reviu dokumen
KTSP sehingga
memenuhi setiap tahun
berdasarkan prinsip
pengembangan kurikulum
khususnya prinsip
berpusat pada potensi,
perkembangan,
kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik
dan lingkungannya
2. Struktur
6
Kurikulum Struktur kurikulum SMA/MA
meliputi substansi pembelajaran
yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga
tahun mulai Kelas X sampai
dengan Kelas XII. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan
standar kompetensi lulusan dan
standar kompetensi mata
pelajaran.
Kurikulum SMA Kelas X
terdiri atas 16 mata
pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri.
Kurikulum SMA Kelas XI dan
XII Program IPA, Program
IPS, terdiri atas 13 mata
pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri.
Struktur kurikulum kondisi
idealnya terdiri dari 16 mata
pelajaran termasuk pelajaran
Mulok untuk kelas X, Sedangkan
untuk kelas XI dan jumlah mata
pelajaran 14 mata pelajaran,
3. Beban Belajar
Beban belajar SMA meliputi
kegiatan pembelajaran tatap muka,
dan praktik di sekolah
Untuk Kelas X beban
belajarnya 38 jam seminggu,
dan kelas XI dan XII 39 jam
seminggu
Untuk kelas X, beban belajar 42
jam seminggu dan kelas XI dan
XII 43 jam pelajaran seminggu
Menambah beban
belajara kelas X, XI, XII
masing-masing 4 jam
pelajaran
4. Kalender
Pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada
setiap jenis dan jenjang
diselenggarakan dengan mengikuti
Disesuaikan dengan
kalender pendidikan yang
ditetapkan oleh Dinas
Melaksanakan kalender
pendidikan sesuai dengan
terjadwal
7
kalender pendidikan pada setiap
tahun ajaran. Kalender pendidikan
adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari
libur.
Kabupaten Padang
Pariaman
2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan
8
No. SKL Satuan Pendidikan SKL KELOMPOK MAPEL
SKL MAPEL KET
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
9
No. SKL Satuan PendidikanSKL KELOMPOK
MAPELSKL MAPEL KET
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15 Mengapresiasi karya seni dan budaya
16 Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19 Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20 Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21 Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris
23 Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya
Hasil Analisis SKL Kelompok Mata Pelajaran
10
NO.KELOMPOK
MATA PELAJARAN
SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIAN
1. Agama dan Akhlak Mulia
membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan
remaja 2. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi,
dan budaya dalam tatanan global3. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial4. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat 5. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara
termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
7. Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani dalam kehidupan sesuai dengan tuntunan agama
8. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab
Penilaian Afektif, Penugasan dan Unjuk Kerja
2 Kewarganegaraan dan Kepribadian
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.1. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia2. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan3. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi,
dan budaya dalam tatanan global4. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 5. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
11
NO.KELOMPOK
MATA PELAJARAN
SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIAN
6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi
7. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis 10. Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok11. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani12. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketaqwaan dan
memperkuat kepribadian13. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat 14. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain15. Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika
3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik .Pada satuan pendidikan SMA/MA/SMALB/Paket C, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan1. Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara
logis, kritis, kreatif, dan inovatif2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara
mandiri3. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri4. Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil
yang terbaik dalam bidang iptek5. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks 6. Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai
12
NO.KELOMPOK
MATA PELAJARAN
SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIAN
dengan kekhasan daerah masing-masing7. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 8. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai
cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis10. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara
dalam bahasa Indonesia dan Inggris11. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
4 Estetika membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan1. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni 2. Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni3. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni4. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
5 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan1. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani2. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi lokal untuk
menunjang kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani 3. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan
13
SKL Mata Pelajaran Matematika
No. SKL SK/KD KEMAMPUAN YANG DIUJIKelas
X XI XII1 2 1 2 1 2
1 Mengolah, menyajikan, dan menafsirkan data,mampu memahami kaidah pencacahan, permutasi,kombinasi dan peluang kejadian serta mampumenerapkannya dalam pemecahan masalah
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah
1.1 Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive
Menentukan salah satu unsur yang belum diketahui. v
Menghitung ukuran pemusatan dari suatu data dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik
v
1.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya
Menyajikan data dalam bentuk tabel atau diagram
1.3 Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya
Menentukan mean, median dan modus dari data berkelompok
V
Menentukan kuartil atas dari data berkelompok V
Menentukan kuartil bawah dari data berkelompok pada ogive yang disajikan.
V
Menentukan simpangan kuartil dari data berkelompok pada tabel distribusi yang disajikan.
V
Menentukan simpangan baku dari data tunggal. V
14
No. SKL SK/KD KEMAMPUAN YANG DIUJIKelas
X XI XII1 2 1 2 1 2
Menentukan varians dari data tunggal. V
1.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kaidah pencacahan.
V
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan permutasi.
V
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kombinasi.
V
1.5 Menentukan ruang sampel suatu percobaan Menentukan ruang sampel suatu percobaan
3.1 Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya
Menentukan peluang kejadian saling lepas. V
Menentukan peluang kejadian saling bebas. V
15
c. Analisis Standar Proses
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
I PERENCANAAN
1. Silabus Pada Silabus harus memuat:1. Identitas mata pelajaran ,SK KD, Kegiatan
Pembelajaran, Indikator ketercapaian, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber/Bahan/Alat.
2. Penyusunan silabus berdasarakan hasil pemetaan Standar Isi.
Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum melakukan analisisi SK-KD. Dalam penyusunan silabus masih banyak guru melalui proses mengadop dan adaptasi silabus yang sudah ada.
Perlu diprogramkan bimbingan dan pendampingan teknik membuat silabus mulai dari analisis SI sehingga menghasilkan silabus minimal hasil adaptasi dan menyesuaikan dengan karakteristik
2. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, SK, KD Indiator Pencapaian, tujuan ,Alokasi Waktu , Metode Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian belajar, dan sumber belajar.
2. Pada tahapan kegiatan pembelajaran terdiri dari tahapan: pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan RPP.
Masih banyak guru menyusun RPP tidak melampirkan instrumen penilaian dan atau soal yang tercantum dalam RPP tidak mereprensantisikan tujuan pada RPP.
Perlu diadakan workshop dan bimbingan pembuatan RPP
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2.1. Persyaratan Pelaksanaan Rombongan
BelajarJumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah 32 peserta didik.
Masih banyak jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 32-37
16
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
2.2. Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan
- Penyampaian tujuan - Motivasi
Kegiatan inti- eksplorasi- elaborasi- konfirmasi
Penutup- Rangkuman- Penialaian/refleksi- Umpan balik- Tugas
Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang direnecanakan pada RPP. Contoh: dalam pemetaan waktu pada RPP mengalokasikan waktu 15 menit, namun pelaksanaannya melampaui dari waktu yang ditetapkan, sehingga tujuan kegiatan pencapaian Kompetensi tidak tercapai.
Dalam kegiatan pembelajaran guru wajib membawa RPP sebagai kontrol dalam pelaksanaan pembelajaran.
III PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai hahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru.
Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan pemantauan perkembangan hasil belajar peserta didik drai guru sebagai info/data ketidakberhasilan peserta didik
17
d. Standar PengelolaanANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 VII Koto Sungai Sarik
NSS : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat : Jalan Bari Sicincin
Tahun : 2010
Petunjuk Pengisian:
1) Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan: “Ya “ : jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap komponen (visi, misi, tujuan dan rencana) yang ada pada satuan
pendidikan“Tidak” : jika ada kriteria yang tidak bersesuaian dengan setiap komponen (visi, misi, tujuan dan rencana) yang ada pada
satuan pendidikan2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan
sesuai kriteria3) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“1 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1 tahun)“2 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Menengah (4 tahun)
4) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam jangka pendek dan jangka menengah
18
No Kriteria setiap Komponen
Kesesuaian dengan Kriteria
Analisis Penyesuaian/ PemenuhanAlokasi Program
Ya Tidak 1 2
I VISI SEKOLAH
1 Mengacu pada visi , misi dan tujuan pendidikan nasional V Sesuainya visi, misi dan tujuan pendidikan nasional dengan SNP
V
2 Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah V Tercerminnya standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah
V
3 Berorientasi ke masa depan V Mempunyai tujuan masa depan, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang
V
4 Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungannya V Terealisasinya potensi sekolah beserta kondisi lingkungan sekitarnya
V
5 Kalimat rumusannya mudah dipahami, jelas dan tidak multi tafsir Rumusannya mudah dipahami dan jelas
II MISI SEKOLAH
1 Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah V Terwujudnya misi sekolah sesuai SNP V
2 Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu V Tercapainya dalam jangka waktu tertentu V
3 Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan V Adanya layanan peserta didik dengan mutu lulusan
V
4 Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah V Adanya pernyataan umum dan khusus berkaitan dengan program sekolah
V
5 Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat ditinjau secara berkala
V Adanya ruang gerak pengembangan sehingga dapat ditinjau secara berkala
V
III TUJUAN SEKOLAH
1 Mengacu pada visi dan misi V V
2 Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan)
V V
19
No Kriteria setiap Komponen
Kesesuaian dengan Kriteria
Analisis Penyesuaian/ PemenuhanAlokasi Program
Ya Tidak 1 2
3 Mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan SMA V Sesuai dengan SKL SMA V
4 Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya V Dapat diukur tingkat keercapaian Rumusannya
V
IV RENCANA KERJA SEKOLAH
1 Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian tujuan jangka empat tahunan
V Tersedianya Rencana Kerja Sekolah V
2 Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya V Dapat diukur tingkat keercapaian Rumusannya
V
3 Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-S)
V Tersediaya RKA-S V
4 Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya V Dapat diukur tingkat keercapaian Rumusannya
V
20
e. Analisis Standar Penilaian
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGANRENCANA
TINDAK LANJUT
1 Prinsip penilaian(sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, dan akuntabel)
Semua RPP mencantumkan kegiatan dan program penilaian
RPP yang mencantumkan kegiatan dan program penilaian sekitar 60%
Sekitar 40% RPP belum mencantum-kan kegiatan dan program penilaian
Kepala SMA melakukan supervisi dengan cara berdiskusi dan memberi contoh kepada guru-guru yang belum mencantum-kan kegiatan dan pro-gram penilaian dalam RPP
2 Teknik dan Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhipersyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa.
Sudah ada data penelaahan instrumen penilaian hasil belajar
Belum teridentifikasi secara keseluruhan persyaratan subs-tansi, konstruksi, dan bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar
Sekolah menyiapkan format penelaahan butir soal dan meminta guru melakukan telaah butir soal sebelum diujikan kepada peserta didik
21
B. ANALISIS INTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT
1 Peserta Didik Peserta didik berjumlah 32
orang per rombel
Berjumlah sekitar 32 – 37 orang
peserta didik per rombel
- Disesuaikan dengan program
2 Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Kualifikasi Pendidik dan
tenaga Pendidik berijazahkan
S1
Masih adanya pendidik dan
tenaga pendidik yang berijazah
dibawah S1
- Dikuliah kembali agar sesuai
kualifikasi pendidikannya dengan
yang lain
3 Sarana
Prasarana
Tercukupinya Mobiler Sekolah
sesuai dengan kebutuhan
yang ada pada satuan
pendidikan tesebut
Belum tepenuhi kebutuhan
sarpras pada satdik
- Se-segera mungkin dipenuhi
sesuai dengan kebutuhan satdik
4 Pembiayaan - Dana Komite
- Dana DIK
- Adanaya dana dari Komite
- Adanya Dana DIK dari
Dinas
- Direalisasikan
5 Program Sekolah Satuan Pendidik Wajib
mempunyai Program
Sekolah
Adanya Program sekolah - Terealisasinya Program Sekolah
Baik Jangka Pendek, Menengah
dan Jangka Panjang
C. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAS SATUAN PENDIDIKAN
22
NO KOMPONEN KONDISI IDEALKONDISI RIIL
KESENJANGANRENCANA TINDAK
LANJUTPELUANG TANTANGAN
1. Komite sekolah
Komite Sekolah berperan sebagai :
1. Pemberi pertimbangan2. Pendukung finansial dan
pemikiran3. Pengontrol transparansi
dan akuntabilitas4. Mediator antara pemerintah
dan masyarakat
Fungsi Komite Sekolah :1. Komitmen mutu pendidikan2. Melakukan kerja sama3. Menampung aspirasi4. Memberikan masukan dan
rekomendasi5. Mendorong partisipasi6. Menggalang dana7. Melakukan evaluasi
5.
• Komite sekolah memiliki potensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu sekolah
• Komite sekolah memiliki potensi membantu sekolah dalam pemenuhan sarpras yang dibutuhkan dengan menggalang dana dari masyarakat.
• Komite Sekolah yang ada, belum berperan sebagaimana mestinya
• Isu dan Peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis
• Komite sekolah belum berperan sesuai dengan peran dan funsinya
• Sekolah butuh dana dan komite sekolah dapat menggalang dana masyarakat namun kebijakan daerah mengharapkan yang berbeda
• Mengundang unsur komite sekolah yang berpotensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu sekolah, Juli 2010, Wakil kepala Sekolah Bidang Kurikulum
• Mengundang pemerintah Daerah untuk duduk bersama dalam menyukseskan program sekolah yang membutuhkan dana dari masyarakat . Agustus 2010, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
23
NO KOMPONEN KONDISI IDEALKONDISI RIIL
KESENJANGANRENCANA TINDAK
LANJUTPELUANG TANTANGAN
2. Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan Berperan Sebagai:
1. Pemberi Arahan dan pertimbangan dari Satdik
2. Pengontrol dari kegiatan Satdik
Memiliki Potensi dalam Pengembangan Arah tujuan dari Satdik
Belum berperan sebagaimana mestinya
Sekolah Butuh Perhatian Yang lebih optimal
Mengoptimalkan Kinerja Satdik dengan Arahan dan Bimbingan Dari Dinas Pendidikan
3 Assosiasi Profesi
Terciptanya kesesuaian antara kegiatan yang sesuai dengan ke propfesian yang tersertifikasi
Tersertifikasinya sebahaigaian guru
Belum keseluruhan tersertifikasi guru
Sekolah memiliki tanggungjawab dalam mengidentifikasi guru yang belum sertifikasi
Disertifikasi seluruh guru sesuai dengan kuotanya demi menunjang mutu kepropesiannya
4 Dunia Usaha/Dunia Kerja
Setiap Dunia harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya termasuk institusi pendidikan atau sekolah. Melalui program Corpurete Sosial Responsilite (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan
• Keberadaan DU/DK di sekitar sekolah cukup banyak
• Kepedulian DU/DK untuk mendukung program-program sekolah masih rendah
• Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial terhadap sekolah yang ada di lingkungannya
• Menjalin kerja-sama dengan DU/DK untuk mendukung program sekolah dengan perusahaan yang ada. September 2010, Wakil kepala sekolah budang Humas.
24
25
BAB III
P E N U T U P
Demikianlah laporan analisis konteks SMAN 1 VII Koto Sungai Sarik ini dibuat
untuk dijadikan pedoman, sehingga antara perencanaan dan pelaksanaan terdapat
korelasi sebagaimana yang diharapkan. Akhirnya diharapkan kritik dan saran terdapat
proposal ini akan dijadikan bahan masukan bagi kami.
a. Kesimpulan
Dengan adanya laporan analisis konteks ini diharapkan dapat menjadi pedoman
dan panduan dalam penyusunan standar isi satuan pendidikan. Laporan ini juga dapat
menjawab dan sekaligus menjawab permasalahan dalam memahami dan
menterjemahkan SNP sehingga satuan pendidikan tidak menagalami kesulitan lagi
dalam penyusunan analisis konteks.
b. Rekomendasi
k. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
l. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 17 ayat(2) dan pasal 49 ayat(1).
m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi
26
n. Permen Diknas No. 23 Tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan.
o. Permen Diknas No.24 Tahun 2006, tentang Pelaksanaan Permen No. 22 dan
No. 23 Tahun 2006 yang dirubah dengan Permen Diknas no.06 Tahun 2007
p. Permen DiknasNo 16 Tahun 2007, tentang Standar Kwalifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru
q. Permen Diknas No. 19 Tahun 2007 , tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
r. Permen Diknas No. 20 Tahun 2007, tentang Standar Penilaian Pendidikan
s. Permen Diknas No. 24 Tahun 2007, tentang Standar Sarana dan Prasarana
t. Permen Diknas No. 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sungai Sarik, 3 Juni 2011
Kepala Sekolah
Drs. ZULFAHMI, MM.
NIP. 19660626 199310 1 001
27