10
Analisis Konteks Kurikulum Tahun Pelajaran 2014/2015 Hal 1 of 10 ANALISIS KONTEKS Nama Sekolah : SMK Al-Hadi Bandung Alamat : Jl. AH. Nasution No. 25 Bandung Tahun Pelajaran : 2014/2015 1. Standar Isi, SKL, Pengelolaan, Proses dan Penilaian Aspek Indikator Kondisi sekarang Upaya Pencapaian Kerangka dasar dan struktur kurikulum Kerangka dasar dan struktur kurikulum mengacu pada Permendiknas no. 22 tahun 2006 tentang standar isi Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Jumlah jam produktif 1044 belum dianalisis sesuai dengan keluasan dan kedalaman materi standar kompetensi Masing-masing kompetensi keahlian menyusun analisis urutan logis dan analisis jam pelajaran produktif Jumlah jam produktif 1044 sudah terdistribusi ke masing-masing standar kompetensi sesuai dengan keluasan dan kedalaman materi Beban Belajar Beban belajar disusun berdasarkan Permendiknas no. 22 tahun 2006 tentang standar isi Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Beban belajar masing- masing program keahlian rata-rata 48 jam/minggu Beban belajar disusun berdasarkan analisis jumlah minggu efektif dan analisis jam pelajaran Beban belajar masing- masing paket keahlian rata-rata 50 jam/minggu Peserta didik mengikuti jam pembelajaran rata- rata 48 -50 jam/minggu, dengan durasi waktu @ 45 menit. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah dari pukul 07.00 s.d 16.00 dari hari senin s.d. Sabtu KTSP Review kurikulum dan silabus berlandaskan PP no. 19 th. 2005 dan dilaksanakan sesuai pedoman penyusunan KTSP yang diterbitkan BSNP Isi dokumen 1 dan 2 Kurikulum SMK Al-Hadi Bandung sesuai dengan pedoman penyusunan KTSP yang diterbitkan oleh BSNP Analisis urutan SK/KD masing-masing mata pelajaran dilaksanakan oleh seluruh guru pada saat IHT dan dicantumkan dalam kurikulum Pemetaan standar isi disusun dengan Ada beberapa perumusan indikator di Pada pelaksanaan IHT seluruh pendidik mereview

Analisis Konteks Kurikulum Smk Alhadi

Embed Size (px)

Citation preview

  • Analisis Konteks Kurikulum Tahun Pelajaran 2014/2015 Hal 1 of 10

    ANALISIS KONTEKS

    Nama Sekolah : SMK Al-Hadi Bandung Alamat : Jl. AH. Nasution No. 25 Bandung

    Tahun Pelajaran : 2014/2015

    1. Standar Isi, SKL, Pengelolaan, Proses dan Penilaian

    Aspek Indikator Kondisi sekarang Upaya Pencapaian

    Kerangka dasar dan struktur kurikulum

    Kerangka dasar dan struktur kurikulum mengacu pada Permendiknas no. 22 tahun 2006 tentang standar isi

    Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

    Jumlah jam produktif 1044 belum dianalisis sesuai dengan keluasan dan kedalaman materi standar kompetensi

    Masing-masing kompetensi keahlian menyusun analisis urutan logis dan analisis jam pelajaran produktif

    Jumlah jam produktif 1044 sudah terdistribusi ke masing-masing standar kompetensi sesuai dengan keluasan dan kedalaman materi

    Beban Belajar

    Beban belajar disusun berdasarkan Permendiknas no. 22 tahun 2006 tentang standar isi

    Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi

    Beban belajar masing-masing program keahlian rata-rata 48 jam/minggu

    Beban belajar disusun berdasarkan analisis jumlah minggu efektif dan analisis jam pelajaran

    Beban belajar masing-masing paket keahlian rata-rata 50 jam/minggu

    Peserta didik mengikuti jam pembelajaran rata-rata 48 -50 jam/minggu, dengan durasi waktu @ 45 menit.

    Pelaksanaan pembelajaran di sekolah dari pukul 07.00 s.d 16.00 dari hari senin s.d. Sabtu

    KTSP

    Review kurikulum dan silabus berlandaskan PP no. 19 th. 2005 dan dilaksanakan sesuai pedoman penyusunan KTSP yang diterbitkan BSNP

    Isi dokumen 1 dan 2 Kurikulum SMK Al-Hadi Bandung sesuai dengan pedoman penyusunan KTSP yang diterbitkan oleh BSNP

    Analisis urutan SK/KD masing-masing mata pelajaran dilaksanakan oleh seluruh guru pada saat IHT dan dicantumkan dalam kurikulum

    Pemetaan standar isi disusun dengan

    Ada beberapa perumusan indikator di

    Pada pelaksanaan IHT seluruh pendidik mereview

  • Analisis Konteks Kurikulum Tahun Pelajaran 2014/2015 Hal 2 of 10

    Aspek Indikator Kondisi sekarang Upaya Pencapaian

    memperhatikan tingkat kata kerja operasional

    beberapa mata pelajaran yang belum memperhatikan kesesuaian tingkat berpikir kata kerja operasional pada KD dan indikator

    kesesuaian KKO pada indikator dan kompetensi dasar

    Kalender Pendidikan

    Menyusun kalender pendidikan sesuai Permendiknas no. 22 tahun 2006

    Kalender pendidikan dari Dinas Pendidikan didistribusikan di awal tahun pelajaran

    SMK SMK Al-Hadi Bandung membuat kalender pendidikan di awal tahun pelajaran

    Setelah kalender pendidikan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang terbit, draft kalender pendidikan di sesuaikan dan ditetapkan oleh kepala sekolah

    Standar Kompetensi Lulusan

    Memiliki kualifikasi kemampuan lulusan yang sesuai dengan Permendiknas No. 23 th. 2006

    Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

    Memiliki misi :

    Meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui dukungan Iman dan Taqwa, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni

    Memberikan layanan Prima terhadap pelanggang di tunjang oleh sumber daya pendidikan yang memadai

    Membina bakat dasar kepada peserta didik untuk pengembangan dirinya secara berkelanjutan

    Meningkatkan kualitas tamatan yang sesuai dengan standar kompetensi nasional yang mampu bekerja, melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan berwirausaha

    Memiliki sasaran mutu tentang pencapaian UN yang terus meningkat dari tahun ke tahun

    Memiliki MoU dengan DU/DI tentang pelaksanaan UPK dan rekrutmen karyawan

    Memotivasi peserta didik untuk mengikuti program PMDK pada PT negeri/disamakan

    Memfasilitasi peserta didik untuk berwirausaha dengan memberikan pelatihan kewirausahaan dan modal usaha

  • Analisis Konteks Kurikulum Tahun Pelajaran 2014/2015 Hal 3 of 10

    Aspek Indikator Kondisi sekarang Upaya Pencapaian

    Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

    Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran

    Menghasilkan kualifikasi peserta didik yang memiliki standar hasil kelompok mata pelajaran sesuai dengan Permendiknas No. 23 th. 2006

    Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

    Memiliki penilaian kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia serta Kewarganegaraan dan Kepribadian.

    Memiliki penilaian sikap yang dilaporkan kepada orang tua pada setiap tengah semester

    Melaksanakan pentas seni untuk mengukur kompetensi peserta didik kelompok estetika pada setiap akhir semester

    Seluruh pendidik memberikan penilaian kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia kepada guru Pendidikan Agama dan penilaian kelompok Kewarganegaraan dan Kepribadian kepada guru PKn

    Melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan berupa perayaan hari-hari besar agama, pesantren kilat, dsb.

    Melaksanakan kegiatan-kegiatan kunjungan ke institusi terkait dengan mapel PKn (museum, situs, lembaga hukum, dsb.)

    Mengundang nara sumber/guru tamu untuk pengayaan materi (sholat khusyu, BMG, LSM lingkungan hidup, mapel produktif, dsb.)

    Seluruh pendidik memberikan penilaian sikap setiap peserta didik dan dilaporkan kepada orang tua pada tengah semester

    Memotivasi dan memfasilitasi peserta didik untuk menyelenggarakan pentas seni yang layak untuk ditonton sesuai dengan karakter usia mereka

  • Analisis Konteks Kurikulum Tahun Pelajaran 2014/2015 Hal 4 of 10

    Aspek Indikator Kondisi sekarang Upaya Pencapaian

    Memotivasi dan memfasilitasi peserta didik untuk mengikuti LKS, olimpiade sains dan kompetisi-kompetisi (olah raga, seni, keterampilan kejuruan, mulok, dll. yang menunjang kemampuan akademik peserta didik

    Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran

    Menghasilkan kualifikasi peserta didik yang memiliki standar hasil setiap mata pelajaran sesuai dengan Permendiknas No. 23 th. 2006

    Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

    Menyusun indikator pada silabus mengacu pada SKL mata pelajaran yang tercantum dalam lampiran permendiknas no. 23 tahun 2006

    Mereview indikator pada silabus dalam pertemuan MGMP dan IHT di awal tahun pelajaran

    Diklat Guru Inti, Guru Sasaran dalam implementasi Kurikulum 2013

    Penyiapan Proses Pembelajaran

    Penyiapan proses pembelajaran diawali dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berlandaskan pada PP no. 19 th. 2005 dan Permendiknas no. 41 tentang standar proses

    Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

    Perencanaan proses pembelajaran disusun oleh setiap pendidik diawali dengan penyusunan silabus pada masing-masing MGMP dan dilanjutkan dengan pembuatan RPP oleh setiap guru mata pelajaran

    Diawal tahun pelajaran dilaksanakan IHT penyusunan administrasi pembelajaran. Setiap guru berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis sesuai Permendiknas no. 41 tentang standar proses

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

    Khusus untuk kelas X, RPP disusun dengan pembelajaran pendekatan saintifik dan penilaian authentik dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan

  • Analisis Konteks Kurikulum Tahun Pelajaran 2014/2015 Hal 5 of 10

    Aspek Indikator Kondisi sekarang Upaya Pencapaian

    keterampilan

    Penilaian Hasil Belajar

    Dilaksanakan berdasarkan Permendiknas no. 20 tahun 2007

    Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian

    Seluruh pendidik menyusun perangkat administrasi penilaian hasil belajar sebelum pelaksanaan berlangsung

    Melaksanakan penilaian hasil belajar sesuai perencanaan pada program msemester masing-masing guru mata pelajaran

    Melaporkan hasil PHB kepada seluruh pihak terkait

    Merancang kriteria penilaian, mengembangkan indikator pencapaian KD dan teknik penilaian yang sesuai diawal tahun pelajaran di silabus

    Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian di RPP

    Melaksanakan PHB kemudian diolah menggunakan anates dan memberikan remedial dan pengayaan sesuai kebutuhan

    Mengembalikan hasil pekerjaan siswa dan memanfaatkan hasilnya untuk perbaikan pembelajaran

    Melaporkan PHB kepada pimpinan, ortu dan dinas pendidikan

    Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru P. Agama dan Kepribadian kepada guru PKn

    Pengawasan Pembelajaran

    Dilaksanakan berdasarkan Permendiknas no 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dan Permendiknas no. 16 tentang standar guru

    Melaksanakan supervisi untuk pelaksanaan pembelajaran dalam rangka peningkatan mutu

    Menyusun jadwal supervisi

    Menentukan petugas pelaksana supervise (pendelegasian)

    Menganalisis temuan untuk menentukan tindak lanjut

    Perangkat Penilaian

    Dilaksanakan berdasarkan Permendiknas no. 20 tahun 2007

    Permendikbud

    Melaksanakan analisis pencapaian indicator sesuai silabus dan karakteristik mata pelajaran

    Menyusun kisi-kisi, soal, kunci jawaban dan pedoman penilaian

    Melaksanakan PHB

  • Analisis Konteks Kurikulum Tahun Pelajaran 2014/2015 Hal 6 of 10

    Aspek Indikator Kondisi sekarang Upaya Pencapaian

    Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian

    Mengolah dan menentukan kelulusan PHB

    Melaksanakan remedial dan pengayaan

    Melaporkan serta memanfaatkan hasil PHB

    Pelaksanaan Penilaian

    Dilaksanakan berdasarkan Permendiknas no. 20 tahun 2007

    Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian

    Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik dalam bentuk ulangan harian

    Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk UTS, UAS, UKK dan US

    Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk UN

    Seluruh pendidik merencanakan ulangan harian dan remedial pada program semester masing-masing mapel dan melaksanakannya di jam pelajaran masing-masing

    Kurikulum mengkoordinir pelaksanaan UTS, UAS UKK, UPK, UN dan mencantumkannya di kalender pendidikan

    Seluruh kelompok kerja pelaksana kegiatan ditetapkan melalui surat keputusan pada awal tahun pelajaran

    Penilaian mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

    Hasil Penilaian

    Dilaksanakan berdasarkan Permendiknas no. 20 tahun 2007

    Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian

    Hasil penilaian yang dicapai siswa harus melewati atau minimal sama dengan nilai KKM

    Hasil penilaian UAS, UKK dan UN dilaporkan kepada Dinas Pendidikan

    Hasil penilaian dianalisis dengan menggunakan anates

    Hasil penilaian dikembalikan kepada siswa dengan diberi komentar mendidik

    Yang belum mencapai KKM difasilitasi untuk mengikuti remedial

    Yang mendapat nilai amat baik (> 9,50) difasilitasi mendapatkan pengayaan

  • Analisis Konteks Kurikulum Tahun Pelajaran 2014/2015 Hal 7 of 10

    2. Kondisi Satuan Pendidikan

    Aspek Kekuatan Kelemahan Kesimpulan

    Peserta Didik

    Jumlah peserta didik yang diterima dan jumlah pendaftar PPDB adalah 2 : 3

    Jumlah pendaftar asal adalah 1 : 2

    Animo pendaftar cukup baik tetapi radius tempat tinggal siswa rata-rata > 7 km, sehingga ada kendala dalam ketepatan waktu kehadiran peserta didik di sekolah

    Kelulusan peserta didik 2012/2013 100%

    Nilai rata-rata UN Bahasa Indonesia : 6,90

    Nilai rata-rata UN Bahasa Inggris : 6,60

    Nilai rata-rata UN Matematika : 4,67

    Nilai rata-rata Teori Kejuruan 8,50

    Nilai rata-rata Ujian Praktik Kejuruan 8,3

    Rata-rata Intake peserta didik baru untuk mata pelajaran B. Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA kelas X : 7,5

    Menyusun program peningkatan mutu pembelajaran

    Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    99 % pendidik kualifikasi D4/S1

    71 orang guru sudah lulus sertifikasi profesi

    6 % guru selain guru bahasa inggris meraih TOEIC score > 400

    99 % guru menguasai dan menerapkan TIK dalam pelayanan pembelajaran

    90 % dari guru produktif memiliki sertifikat magang

    80% guru memiliki laptop

    pendidik kualifikasi S2

    1 % pendidik yang memiliki kualifikasi < D3 harus mengikuti pendidikan kualifikasi D4/S1

    24 % pendidik pendidik kualifikasi D4/S1 harus mengikuti pendidikan kualifikasi S2

    Sarana Prasarana

    Memiliki ruangan perpustakaan

    Rasio luas tanah dan bangunan dengan

    Menyusun program perluasan lahan

  • Analisis Konteks Kurikulum Tahun Pelajaran 2014/2015 Hal 8 of 10

    Aspek Kekuatan Kelemahan Kesimpulan

    Memiliki ruangan teori Memiliki masing-masing

    ruangan praktik Memiliki masing-masing

    ruangan guru program keahlian

    Memiliki ruangan OSIS Memiliki lab KKPI Memiliki Lab Fis kim Memiliki Lab Seni

    Budaya Memiliki ruangan BP/BK Memiliki ruangan UKS Memiliki lapangan

    basket dan volley

    jumlah siswa tidak seimbang

    Rasio jumlah ruangan teori:jumlah siswa tidak sesuai

    Jumlah dan kualitas bengkel/ruang praktik pada beberapa program keahlian belum sesuai dengan standar

    Belum memiliki lab IPA

    Belum memiliki lab fisika dan kimia

    Belum memiliki ruangan seni budaya yang layak

    Belum memiliki ruangan BKK

    Belum memiliki ruangan BP/BK yang sesuai dengan standar

    Rasio lapangan OR dengan jumlah siswa tidak seimbang

    Kualitas kamar mandi tidak sesuai standar

    Penambahan ruangan teori dan praktik/bengkel

    Peningkatan kualitas bengkel/ruangan praktik sesuai standar

    Pembangunan lab IPA, Fisika, Kimia, Seni Budaya, BKK

    Renovasi ruangan BP/BK Perluasan lahan untuk

    kegiatan pembelajaran dan ekstra olah raga

    Peningkatan kualitas kamar mandi siswa dan guru

    Pembiayaan

    Memiliki dana bantuan pendidikan dari orang tua siswa sebesar Rp 60.000,00

    50 % siswa menunggak pembayaran administrasi sekolah setiap bulan

    Pengelolaan sumber dana belum maksimal

    Pengajuan usulan dana pendidikan kepada pemda diberikan utuh sepanjang tahun pembelajaran sesuai dengan kebutuhan nyata siswa

    Penyusunan program subsidi silang untuk siswa kurang mampu dari siswa mampu.

    Pengajuan usulan sumber dana kepada

  • Analisis Konteks Kurikulum Tahun Pelajaran 2014/2015 Hal 9 of 10

    Aspek Kekuatan Kelemahan Kesimpulan

    masyarakat

    Program

    Memiliki Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah dan School Business Plan

    Keterbatasan tenaga pelaksana dalam pengelolaan manajemen

    Pengajuan usulan penambahan tenaga kependidikan kepada Disdikpora

    3. Peluang dan Tantangan yang ada di Masyarakat

    Aspek Peluang Tantangan Kesimpulan

    Komite Sekolah

    Memiliki dokumen Komite Sekolah

    Memiliki program kerja komite sekolah

    Memiliki kepengurusan komite sekolah

    Reorganisasi kepengurusan komite sekolah berjalan lambat

    Penetapan kepengurusan komite sekolah maksimal 5 tahun

    Dewan Pendidikan

    Memiliki Program pemetaan pendidikan

    Memiliki komisi forum kejuruan

    Sekolah belum mendapat kesempatan untuk duduk bersama dengan Dewan Pendidikan secara langsung

    Sekolah memerlukan proaktif mencari data atau isu-isu terkini langsung dari Institusi Pasangan

    Dinas Pendidikan

    Memiliki Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan yang mengatur semua SMK di Kab. Sumedang

    Memfasilitasi kebutuhan sekolah dengan menjadi mediator dalam permohonan bantuan dan pelatihan

    Bidang Dikmenjur akan dilebur dengan Dikmenum

    Pelatihan-pelatihan cenderung bersifat umum

    Informasi dan isu2 tentang perkembangan Dikmenjur ditemukan melalui internet

    Dunia Usaha dan Dunia Industri DU/DI

    Memiliki lebih dari 12 MOU dengan DU/DI masing-masing kompetensi keahlian

    Beberapa MOU tidak sesuai dengan kondisi saat ini

    Review dan revisi MoU dengan DU/DI dan institusi terkait

    Sumber Daya Alam

    Terletak di salah satu Kabupaten Sumedang

    Lokasi di pinggir jalan raya

    Lahan yang tersedia dirasa sudah kurang nyaman dengan

    Mengajukan ke Pemda

  • Analisis Konteks Kurikulum Tahun Pelajaran 2014/2015 Hal 10 of 10

    Aspek Peluang Tantangan Kesimpulan

    utama

    Terletak di salah satu kota Industri

    Pengelolaan sampah yang belum teratasi dengan baik

    Sosial Budaya

    Memiliki budaya 7 S

    Memiliki budaya bertutur tanah parahyangan

    Budaya metropolitan mempengaruhi sikap keseharian peserta didik

    Peserta didik selalu diarahkan dalam sikap, prilaku dan tatakrama oleh Wali Kelas, guru Bimbingan dan Konseling dengan tatap muka minimal 1 kali dalam 1 minggu.

    Bandung, Juli 2014 Kepala Sekolah,

    Drs. Haris Royani, M.M. NIP. -