Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1 Kalimaya, Vol.6, nomor 2, Agustus 2018
Analisis Nilai-Nilai Patriotisme Pada Film Jenderal Soedirman Sebagai Alternatif Media Pembelajaran
Pada Pembelajaran Kepahlawanan Dan Patriotisme Bagi Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar
Yuni Wahyuni1
Drs. Ajo Sutarjo2
Deni Wardana3
Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Kampus Serang, Universitas Pendidikan Indonesia
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai patriotisme pada film Jenderal Soedirman.
Film Jenderal Soedirman sangat bagus karena dapat membangkitkan semangat dan
menumbuhkan nilai Patriotisme pada generasi penerus. Nilai-nilai patriotisme yang
terdapat dapat film Jenderal Soedirman akan dibuat sebuah media pembelajaran pada
pembelajaran kepahlawanan dan patriotisme bagi siswa kelas IV sekolah dasar. Media
pembelajaran ini dibuat untuk mengenalkan siswa pada sejarah Indonesia,
membangkitkan semangat belajar dan menumbuhkan serta melaksanakan nilai-nilai
patriotisme dalam kehidupan sehari. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan
kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Analisis yang dilakukan berupa
penggalan-penggalan adegan yang menunjukkan adanya nilai-nilai patriotisme.
Kemudian penggalan-penggalan adegan tersebut diklasifikasikan berdasarkan hasil
analisis dari film Jenderal Soedirman. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada
film Jenderal Soedirman, terdapat 5 nilai-nilai patriotisme, yaitu keberanian, tolong
menolong, pantang menyerah, rela berkorban, dan cinta tanah air. Dari penggalan-
penggalan adegan film yang telah dikelompokkan maka dapat dibuat menjadi sebuah
media pembelajaran bagi siswa kelas IV sekolah dasar pada pembelajaran kepahlawanan
dan patriotisme. Oleh karena itu, penelitian ini menghasilkan media pembelajaran untuk
pembelajaran kepahlawanan dan patriotisme bagi siswa kelas IV sekolah dasar menurut
hasil analisis nilai-nilai patriotisme pada film Jenderal Soedirman.
Kata Kunci: patriotisme, nilai, media pembelajaran
1 Penulis Penanggung Jawab 2 Penulis Penanggung Jawab 3 Penulis Penanggung Jawab
Yuni Wahyuni
Analisis Nilai-Nilai Patriotisme Pada Film Jenderal Soedirman
Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Pada Pembelajaran
Kepahlawanan Dan Patriotisme Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
2
Patriotism Values Analysis On General Soedirman Movie As A Learning Media Alternative On Heroism
And Patriotism Learning For Grade 4 Elementary School Students
Yuni Wahyuni1
Drs. Ajo Sutarjo2
Deni Wardana3
Primary School Teacher Education Program, Serang Campus, Indonesia University of Education
Abstract
This study discusses the values of patriotism in the film General Sudirman. General
Soedirman's film is very good because it can be arousing and fostering the value of
Patriotism in the next generation. Patriotism values can be found in the film of General
Soedirman will be made a learning media on the learning of heroism and patriotism for
fourth grade students of elementary school. This learning media is made to introduce
students to the history of Indonesia, to raise the spirit of learning and to grow and
implement the values of patriotism in everyday life. The research conducted using
qualitative approach using content analysis method. Analysis performed in the form of
fragments of scenes that indicate the existence of patriotism values. Then the snippets of
the scene are classified based on the analysis of the film of General Soedirman. Based on
the results of the analysis conducted on the movie General Soedirman, there are 5 values
of patriotism, namely courage, help help, never give up, willing to sacrifice, and love the
homeland. From fragments of film scenes that have been grouped it can be made into a
medium of learning for grade 4 students of elementary school on the learning of heroism
and patriotism. Therefore, this study produces learning media for heroism and patriotism
for grade 4 students of elementary school according to the analysis of patriotic values in
the film of General Soedirman.
Keywords: patriotism, values, learning media
3 Kalimaya, Vol.6, nomor 2, Agustus 2018
Patriotisme merupakan
sikap cinta terhadap tanah air, rasa
kesetiaan kepada tanah air dan
bangsanya sehingga rela berkorban
untuk membela bangsa dan
negaranya dari para penjajahan dan
sekaligus memuat prinsip-prinsip
kesatuan, kebebasan, persaudaraan,
dan hasil usaha. Menurut Bakry
(2010) bahwa Patriotisme merupakan
jiwa dan semangat cinta tanah air
yang melengkapi eksistensi
nasionalisme.
Ilmu Pengetahuan Sosial
merupakan ilmu yang membahas
tentang masalah-masalah sosial, yang
didalamnya termasuk tentang
sejarah. Ilmu Pengetahuan Sosial
dapat membantu siswa memahami
pentingnya mengamalkan nilai-nilai
sosial dalam kehidupan sehari-hari
dan memiliki sikap patriotisme
terhadap tanah air. Salah satu materi
patriotisme pada pelajaran ilmu
pengetahuan sosial terdapat pada
kelas IV sekolah dasar dengan
standar kompetensi: memahami
sejarah, kenampakan alam, dan
keraguan suku bangsa di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi.
Kompetensi dasar yang diterapkan
yaitu meneladani kepahlawanan dan
patriotisme tokoh-tokoh di
lingkungannya. Indikator pencapaian
yang akan dicapai yaitu menjelaskan
pentingnya memiliki sikap
kepahlawanan dan patriotisme,
memberi contoh rela berkorban
dalam kehidupan sehari-hari,
menunjukkan sikap positif terhadap
para pahlawan dalam membela
bangsa dan negara, menghargai para
pahlawan bangsa dengan mengingat
jasa-jasa mereka, memberi contoh
menerima kemenangan dan
kekalahan dengan jiwa besar, dan
bersedia meminta dan memberi
maaf. Yang terdapat dalam materi
kepahlawanan dan patriotisme.
Nilai patriotisme merupakan
rasa cinta terhadap bangsanya, hal ini
menarik untuk diteliti karena di
zaman globalisasi ini nilai
patriotisme telah mengalami
penurunan. Dengan menganalisis
nilai patriotisme pada film Jenderal
Soedirman dapat dijadikan sebuah
media pembelajaran pada
pembelajaran kepahlawanan dan
Yuni Wahyuni
Analisis Nilai-Nilai Patriotisme Pada Film Jenderal Soedirman
Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Pada Pembelajaran
Kepahlawanan Dan Patriotisme Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
4
patriotisme bagi siswa kelas IV
sekolah dasar.
Peneliti akan menjelaskan
beberapa masalah yang terkait
dengan penelitian ini, dianataranya,
(1) nilai-nilai partiotik apa saja yang
terdapat pada film Jenderal
Soedirman. (2) bagaimana media
pembelajaran kepahlawanan dan
patriotisme bagi siswa kelas IV
sekolah dasar berdasarkan hasil
analisis nilai-nilai pada film Jenderal
Soedirman. Kedua masalah ini
dirumuskan menjadi sebuah rumusan
masalah dalam penelitian, dengan
rumusan masalah tersebut maka
tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut, (1) diketahuinya
nilai-nilai partiotik yang terdapat
pada film Jenderal Soedirman. (2)
diperolehnya media pembelajaran
kepahlawanan dan patriotisme bagi
siswa kelas IV sekolah dasar
berdasarkan hasil analisis nilai-nilai
pada film Jenderal Soedirman.
Darmadi (2007)
mengungkapkan bahwa nilai
merupakan sesuatu yang berharga,
baik menurut standar logika, estetika,
etika, agama, serta menjadi acuan
dan sistem atas keyakinan diri
maupun kehidupan. Sedangkan
Patriotisme ialah sikap yang rela
mengorbakan segalanya untuk
membela bangsa dan negara. Dari
hasil analisis penggalan adegan film
Jenderal Soedirman, terdapat 5 nilai
patriotisme yaitu (1)keberanian,
(2)tolong menolong, (3)pantang
menyerah, (4)rela berkorban, dan
(5)cinta tanah air.
Menurut Peter Irons (2003)
bahwa keberanian adalah tindakan
seseorang dalam memperjuangkan
sesuatu yang penting dan mampu
menghadapi segala bentuk bahaya.
kesulitan yang dapat
menghalanginya karena percaya
kebenarannya.
Menurut KBBI bahwa sikap
rela berkorban merupakan sikap
keikhlasan dalam memberikan
sesuatu yang dimiliki untuk orang
lain dan tidak mengharapkan
imbalan.
Menurut KBBI bahwa
pantang menyerah adalah sikap yang
tidak mudah putus asa dalam
melakukan sesuatu, selalu bersikap
5 Kalimaya, Vol.6, nomor 2, Agustus 2018
optimis, mudah bangkit dari
keterpurukan, wujud dari kepribadian
seseorang yang gigih dan pantang
menyerah, tanpa bosan bangkit dari
satu kegagalan.
Dovidio dan Penner (2001)
menjelaskan bahwa tolong menolong
merupakan tindakan yang bertujuan
untuk menghasilkan keuntungan bagi
pihak lain. Definisi tersebut merujuk
sebagai suatu tindakan yang
menguntungkan orang lain tanpa
harus menguntungkan penolong
secara langsung.
Mustari (2014) menjelaskan
bahwa cinta tanah air adalah cara
berpikir manusia, bersikap dan
berbuat yang menunjukkan
kepedulian kepada sesama, kesetiaan
dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik,
sosial,budaya, ekonomi, dan politik
bangsa.
Gerlach dan Ely (1971)
mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi siswa mampu
memperoleh pengetahuan,
keterampilan. Ada 6 jenis media
pembelajaran yang biasa digunakan
dalam proses belajara mengajar,
yaitu media grafis, media teks, media
audio, media grafik, media animasi
dan media video.
METODE
Dalam penelitian ini, peneliti
melakukan langkah-langkah dalam
melakukan penelitian. Pendekakatan
penelitian yang dilakukan adalah
pendekatan kualitatif, menurut
Moleong (2005) mengatakan bahwa
penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang bertujuan untuk
memahami fenomena yang dialami
oleh subjek penelitian misalnya
perilaku (etika), persepsi, motivasi,
tindakan secara holistic. Peneliti
menggunakan pendekatan kualitatif
karena peneliti melakukan analisis
tentang fenomena yang sedang
terjadi di lingkungan sekitar, yaitu
menurunnya sikap patriotisme pada
generasi bangsa, dengan
menganalisis nilai-nilai patriotisme
yang ada pada film Jenderal
Soedirman. Metode yang digunakan
peneliti dalam penelitian ini adalah
analisis isi dengan aliran produksi
dan pertukaran makna, karena
peneliti ingin meneliti adegan film
Jenderal Soedirman yang
menunjukkan adanya nilai-nilai
patriotisme. Instrumen dalam
penelitian ini adalah peneliti itu
sendiri. Peneliti adalah seseorang
yang mengumpulkan data dari
sebuah dokumen dan menganalisis
dokumen tersebut, untuk hal itu
peneliti harus memiliki ilmu
pengetahuan yang cukup untuk
melakukan penelitian ini.
Pengumpulan data yang dilakukan
adalah dengan cara melakukan
penggalan-penggalan adegan pada
film Jenderal Soedirman yang
Yuni Wahyuni
Analisis Nilai-Nilai Patriotisme Pada Film Jenderal Soedirman
Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Pada Pembelajaran
Kepahlawanan Dan Patriotisme Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
6
termasuk dalam nilai-nilai
patriotisme dan menganalisis data
temuan yang sudah dikumpulkan.
Analisis data yang dilakukan
menggunakan beberapa langkah
sebagai berikut mengidentifikasi
penggalan-penggalan adegan film
Jenderal Soedirman,
mengelompokkan atau
mengkalsifikasikan data temuan
sesuai dengan karakteristik atau
jenisnya, mendeskripsikan hasil
analisis data temuan sesuai dengan
klasifikasi analisis yang dilakukan,
dan menyimpulkan data temuan yang
telah dianalisis.
Latar penelitian yang
dilakukan tidak memerlukan tempat
khusus, karena yang diteliti oleh
peneliti adalah berupa film yaitu film
Jenderal Soedirman. Penelitian ini
dilaksanakan selama dua bulan dari
bulan April sampai bulan Mei.
Subjek dalam penelitian ini adalah
nilai-nilai patriotisme yang terdapat
dalam film Jenderal Soedirman yang
digunakan sebagai media
pembelajaran pada pembelajaran
kepahlawanan dan patriotisme bagi
siswa kelas IV Sekolah Dasar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Film Jenderal Soedirman
yang dirilis pada tahun 2015
menceritakan tentang Jenderal
Soedirman yang memimpin gerilya
untuk menghadapi penjajah dari
Belanda. Jenderal Soedirman yang
sedang sakit turun ke medan perang
untuk membela negaranya.
Berdasarkan hasil analisis nilai-nilai
patriotisme pada film Jenderal
Soedirman terdapat 5 nilai
patriotisme yaitu (1) sikap
keberanian, (2) rela berkorban, (3)
pantang menyerah, (4) tolong
menolong dan, (5) cinta tanah air.
Data penelitian yang diperoleh
kemudian, dikelompokkan sesuai
dengan nilai patriotisme yang
terdapat pada film Jenderal
Soedirman. Berdasarkan identifikasi
data temuan pada film Jenderal
Soedirman ditemukan 18 penggalan
adegan yang terdapat nilai-nilai
patriotisme.
Sikap keberanian yang
terdapat pada film Jenderal
Soedirman adalah ketika tentara
Belanda memiliki persediaan logistik
yang cukup memadai, baik logistik
persenjataan maupun pangan,
sedangkan tentara kiplik yang
dipimpin oleh Jenderal Soedirman
hanya mengandalkan persenjataan
seadanya dan mendapatkan makanan
dari warga yang Jenderal Soedirman
dan pasukannya tempati. Ketika itu
7 Kalimaya, Vol.6, nomor 2, Agustus 2018
pasukan dari Jenderal Soedirman
mengintai ke markas Belanda dan
melakukan pengeboman markas
Belanda untuk menghacurkan
logistik persenjataan dan pangan
tentara Belanda. Dengan tekad dan
keberanian yang dimiliki, mereka
mampu menghacurkan markas
Belanda meskipun dengan
persenjataan seadanya. Tujuan
pengeboman supaya Belanda cepat
pergi dari tanah air dan kehabisan
persediaan logistiknya. Jenderal
Soedirman beserta pasukan selalu
menyusun strategi-strategi dengan
baik untuk menyerang Belanda
secara perlahan.
Sikap rela berkorban yang
ditunjukkan pada film Jenderal
Soedirman yaitu keikhlasan
mengorbankan harta dan tenaga yang
dimiliki untuk mempertahankan
tanah air dari penjajah. Jenderal
Soedirman merupakan sosok
pahlawan yang rela berkorban demi
bangsa dan negaranya. Jederal
soedirman selalu semangat dan
menyusun strategi-strategi yang
cerdik untuk mengalahkan musuh,
menuju hutan dengan medan yang
banyak rintangan, melewati sungai,
naik turun gunung sedangkan
kesehatannya sedang tidak baik,
Jenderal Soedirman mengidap
penyakit tuberculosis. Saat
bergerilya di hutan, kondisi
kesehatan Jenderal Soedirman
semakin memburuk. Jenderal
Soedirman tidak pernah pantang
mundur untuk mengusir penjajah,
semangat juang selalu dikobarkan,
dan sakit yang diderita tidak pernah
dijadikan alasan untuk mundur dari
medan perang. Jenderal Soedirman
juga memberikan perhiasan yang
diberikan oleh istrinya untuk bekal
dimedan pertempuran. Bagi Jenderal
Soedirman mempertahan
kemerdekaan Indonesia lebih penting
daripada kesehatan dan hartanya.
Selain Jenderal Soedirman,
Tjokropanolo (Nolly) juga
memberikan uang kepada ibu tua
yang pada saat itu meminta tentara
komunis membayar apa yang mereka
makan. Namun tentara komunis itu
bersikap kasar dan tidak membayar
makanan yang mereka makan.
Tentara komunis itu adalah tentara
yang dipimpin oleh Tan Malaka.
Tentara tersebut memiliki ciri
Yuni Wahyuni
Analisis Nilai-Nilai Patriotisme Pada Film Jenderal Soedirman
Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Pada Pembelajaran
Kepahlawanan Dan Patriotisme Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
8
dilengan bajunya yaitu menggunakan
baret merah. Mereka melakukan
warga sewenang-wenang, padahal
mereka mengaku tentara yang
membela tanah air. Selama
bergerilya tak jarang pula Jenderal
beserta pasukannya singgah di desa-
desa. Di desa-desa tersebut, Jenderal
Soedirman beserta pasukannya selalu
disambut baik oleh warga, diberi
tempat untuk beristirahat dan
makanan untuk mengisi energi agar
tetap kuat dan semangat untuk
bergerilya.
Sikap patriotisme pantang
menyerah dalam film Jenderal
Soedirman ini ketika Jenderal
Soedirman melihat pasukannya
sudah terlihat lelah untuk bergerilya.
Jenderal mempersilahkan
pasukannya pulang untuk bertemu
keluarganya masing-masing. Namun,
Jenderal sendiri tidak akan pulang
dan akan tetap berjuang, bergerilya
melawan tentara Belanda. Bismo
adalah salah satu pasukan Jenderal
Soedirman yang angkat bicara
mewakili semua temannya, Bismo
mengatakan akan tetap bersama
Jenderal dan akan tetap bergerilya
bersama-sama untuk Indonesia.
Bismo beserta kawan-kawan yang
lainnya akan terus bersama Jenderal
Soedirman untuk tetap melanjutkan
peperangan demi ketentraman tanah
air. Jiwa patriotisme sangat melekat
pada diri Jenderal Soedirman
sehingga rela mengorbankan
segalanya untuk bangsa dan negara.
Pasukan Jenderal Soedirman juga
memiliki jiwa patriotisme yang
sangat tinggi, mereka rela
meningglkan keluarganya di rumah,
mengorbankan jiwa raganya untuk
memperjuangkan tanah kelahirannya.
Sikap tolong menolong
yang terdapat pada film Jenderal
Soedirman yaitu saling membantu
ketika salah satu temannya dalam
bahaya dan terkena musibah. Dalam
film ini diceritakan bahwa pada saat
Jenderal Soedirman dan pasukannya
berada di dalam hutan, kemudian
datang tentara liar yang menanyakan
keberadaan Jenderal Soedirman.
Dengan kompak pasukan Jenderal
Soedirman tidak mengatakan yang
sebenarnya, mereka
menyembunyikan keberadaan
Jenderal Soedirman. Saat kaki Aceng
tertembak peluru tentara Belanda,
kedua teman Aceng langsung
9 Kalimaya, Vol.6, nomor 2, Agustus 2018
membawa Aceng berlari menjauh
dari tentara Blanda, Aceng juga
disembunyikan ditumpukan jerami
oleh Mustafa dan Karsani ketika
tentara Belanda mengetahui
keberadaan mereka. Aceng
disembunyikan ditumpukan jerami
karena kondisi kaki Aceng masih
belum sembuh, jika dipaksakan
untuk berlari maka keselamatan
Aceng akan terancam. Dalam
tumpukan jerami, Aceng sangat
cemas, Aceng khawatir jika tentara
Belanda akan mengetahui tempat
persembunyiannya. Tolong-
menolong memang sangat
dibutuhkan untuk saling melindungi
dari serangan musuh. Di era
globalisasi ini sikap tolong menolong
tetap harus diajarkan pada peserta
didik supaya peserta didik memiliki
akhlak yang baik. Tolong menolong
yang dimaksud adalah tolong
menolong dalam kebaikan. Peserta
didik diajarkan untuk memiliki sikap
yang terpuji dengan melakukan sikap
tolong menolong kepada orang lain
yang membutuhkan pertolongan.
Sikap cinta tanah air
memang seharusnya dimiliki oleh
setiap warga negara. Tan Malaka dan
Jenderal Soedirman memiliki visi
dan misi yang sama yaitu melawan
penjajah dan merdeka 100%. Namun,
untuk menunjukkan rasa
kecintaannya terhadap tanah air,
mereka memiliki strategi sendiri
untuk melawan penjajah. Cara Tan
Malaka untuk merdeka 100% terlalu
radikal dan juga melawan
pemerintah. Sedangkan Soedirman
tetap taat pada pemerintah dan
melawan penjajah secara perlahan.
Rasa cinta yang perlu ditanamkan
pada peserta didik adalah rasa cinta
kepada tanah air sendiri,
melestarikan budaya daerah
setempat, mencintai produk-produk
dalam negeri.
Penggalan adegan film
Jenderal Soedirman pada data
temuan 4.1 sangat cocok digunakan
sebagai media pembelajaran karena
penggalan adegan tersebut
memperkenalkan cara
mempertahankan kemerdekaan dari
penjajah. Memperjuangkan
kemerdekaan dengan mengorbankan
jiwa dan raga. Untuk
mempertahankan kemerdekaan, Tan
Malaka secara terang-terangan
melawan pemerintah dan memiliki
Yuni Wahyuni
Analisis Nilai-Nilai Patriotisme Pada Film Jenderal Soedirman
Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Pada Pembelajaran
Kepahlawanan Dan Patriotisme Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
10
pasukan yang kuat. Misalnya cara
yang dilakukan Jenderal Soedirman
adalah tetap patuh pada pemerintah,
menyerang penjajah secara perlahan
dan bergerilya di hutan meski dengan
persnjataan seadanya untuk
melakukan peperangan.
Penggalan adegan film
Jenderal Soedirman 4.2 dan 4.3
sangat cocok digunakan sebagai
media pembelajaran, karena pada
penggalan adegan 4.2 menceritakan
tentang kegigihan dan semangat
Jenderal Soedirman untuk memimpin
gerilya di hutan meskipun dalam
keadaan sakit. Di era globalisasi ini
sikap kegigihan dan semangat juang
Jenderal Soedirman bisa dilakukan
dengan cara belajar dengan rajin dan
semangat untuk menuntut ilmu. Dan
pada penggalan adegan 4.3
mencerminkan sikap kebaikan yang
ditunjukkan oleh warga kretek untuk
menyediakan tempat tinggal dan
memberikan makanan yang warga
miliki untuk Jenderal Soedirman
beserta pasukannya. Kebaikan yang
dilakukan oleh warga kretek ini bisa
dicontoh peserta didik dalam
kehidupan sehari-sehari.
Penggalan adegan film
Jenderal Soedirman 4.4 dan data
temuan 4. 5 cocok diterapkan sebagai
media pembelajaran, karena pada
adegan 4.4 mencerminkan jiwa
patriotisme yang tinggi. Dalam
keadaan sakit, Jenderal Soedirman
tetap memipin gerilya dan dengan
persenjataan seadanya Jenderal
Soedirman dan pasukannya tetap
berjuang, semangat, mengorbankan
jiwanya untuk tanah air. Pada adegan
4.5 Jenderal Soedirman memberikan
harta yang dimilikinya untuk bekal
perang. Jadi untuk mempertahankan
kemerdekaan, Jenderal Soedirman
mengorbankan harta yang
dimilikinya.
Penggalan adegan 4.6 dan
4.7 cocok digunakan sebagai media
pembelajaran karena data 4.6
menceritakan tentang warga yang
melindungi sosok Jenderal besar
yang sedang dicari oleh tentara
Belanda. Tolong menolong dalam
kebaikan dianjurkan dalam
kehidupan, karena pada dasarnya
manusia adalah makhluk sosial yang
selalu membutuhkan orang lain.
Sedangkan pada adegan 4.7
Tjokropanolo dengan ikhlas
11 Kalimaya, Vol.6, nomor 2, Agustus 2018
mengorbankan harta yang
dimilikinya untuk orang lain yang
membutuhkan. Peserta didik
diajarkan untuk menyisihkan uang
jajan yang mereka miliki untuk
orang-orang yang membutuhkan.
Penggalan adegan film
Jenderal Soedirman pada data
temuan 4.8, 4.10 dan 4.11 sangat
bagus digunakan sebagai media
pembelajaran, karena pada adegan
4.8 menceritakan tentang tolong-
menolong dalam hal kebaikan adalah
sikap yang terpuji. Peserta didik
diajarkan untuk saling tolong
menolong dalam hal kebaikan. Pada
penggalan adegan film Jenderal
Soedirman 4.10 mencerminkan
sikap tolong menolong yang
dilakukan mustafa terhadap Aceng.
sikap tolong menolong harus
diajarkan pada peserta didik. Supaya
peserta didik memiliki sikap yang
terpuji dalam kehidupan sehari-
harinya.
Penggalan adegan film
Jenderal data temuan 4.9 tidak cocok
digunakan sebagai media pembelajan
di karena khawatirkan siswa dapat
meniru adegan pengeboman yang
ada pada fllm Jenderal Soedirman,
karena sekarang sedang marak
terjadinya bom bunuh diri,
dikhawatirkan peserta didik meniru
perilaku tersebut. Untuk itu,
penggalan adegan ini tidak dijadikan
sebagai media pembelajaran.
Penggalan adegan film Jenderal
Soedirman pada data temuan 4.12
tidak cocok digunakan sebagai media
pembelajaran, karena pada penggalan
adegan tersebut terlihat para tentara
menyodorkan senapan kepada warga
dan terlihat salah satu warga
ditembak oleh tentara Belanda. Jika
penggalan adegan ini dijadikan
sebagai media pembelajaran,
dikhawatirkan peserta didik akan
meniru yang ada pada penggalan
adegan tersebut dan melakukan
bullying dan melakukan kekerasan
terhadap temannya. Penggalan
adegan film Jenderal Soedirman pada
data temuan 4.13 tidak cocok
digunakan sebagai media
pembeljaran, karena pada penggalan
adegan tersebut terlihat bahwa
tentara Belanda mengangkat
senapannya dan mengarahkan
senapannya kepada Mustafa. Jika
dijadikan sebagai media
pembelajaran, dikhawatirkan siswa
Yuni Wahyuni
Analisis Nilai-Nilai Patriotisme Pada Film Jenderal Soedirman
Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Pada Pembelajaran
Kepahlawanan Dan Patriotisme Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
12
meniru dan melakukan kekerasan
terhadap teman sebayanya.
Penggalan adegan film
Jenderal Soedirman pada data
temuan 4.14 sangat cocok digunakan
sebagai media pembelajaran. Karena,
pada penggalan adegan tersebut
menceritakan tentang pasukan yang
di pimpin oleh Jenderal Soedirman
tetap akan berjuang, pantang
menyerah untuk membela bangsa
dan negaranya. Sikap pantang
menyarah yang harus ditanamkan
pada peserta didik adalah terus
memberikan memotivasi kepada
peserta didik supaya lebih rajin
belajar. Penggalan adegan film
Jenderal Soedirman pada data
temuan 4.15 dan data temuan 4.16
sangat cocok digunakan untuk media
pembelajaran. karena, pada
penggalan adegan ini menceritakan
bahwa warga menyediakan tempat
untuk Jenderal Soedirman dan
memberikan makanan kepada
Jenderal Sodeirman beserta
pasukannya. Sedangkan warga
sendiri sedang kesusahan karena
adanya penjajahan tersebut. Warga
mengorbankan makanan yang
dimiliki untuk membantu Jenderal
Soedirman dan pasukan yang sedang
berjuang mempertahankan bangsa
dan negara dari penjajahan. Peserta
didik dapat memaknai penggalan
adegan ini bahwa jika seseorang itu
memiliki periku baik, sikap terpuji
maka orang lain pun akan berikap
baik juga kepada seseorang tersebut.
Penggalan adegan film
Jenderal Soedirman pada data
temuan 4.17 tidak cocok digunakan
sebagai media pembelajaran. karena
pada penggalan adegan tersebut
menggambarkan sikap kekerasan.
Tentara Belanda menyodorkan
senapan kepada Karsani dan
menembaknya berulang kali.
Penggalan adegan ini tidak bisa
dijadikan sebagai media
pembelajaran dikhawatirkan akan
menimbulkan dampak buruk bagi
peserta didik. Penggalan adegan film
Jenderal Soedirman pada data
temuan 4.18 cocok digunakan
sebagai media pembelajaran. karena
pada penggalan adegan ini
menceritakan tentang Nolly dan
temannya menguburkan jenazah
Karsani yang ditembak mati oleh
tentara Belanda. Peserta didik dapat
memaknai penggalan adegan ini
13 Kalimaya, Vol.6, nomor 2, Agustus 2018
bahwa sikap tolong menolong sangat
diperlukan dalam kehidupan sehari-
hari.
Dari hasil analisis 18
penggalan adegan tersebut terdapat
14 penggalan yang cocok digunakan
sebagai media pembelajaran dan 4
penggalan adegan yang tidak cocok
digunakan untuk media pembelajaran
bagi siswa. Nilai-nilai patriotisme
yang terdapat pada penggalan-
penggalan adegan Jenderal
Soedirman dapat dijadikan sebagai
motivasi siswa supaya lebih rajin
untuk belajar, menumbuhkan sikap
cinta tanah air, rasa tanggung jawab
sebagai generasi penerus bangsa,
menjadikan pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa.
Pembelajaran ilmu pengetahuan
sosial biasanya membosankan,
karena materi pelajaran yang
diajarkan tentang sejarah. Hal ini
membuat minat siswa dalam belajar
sejarah berkurang. Penggalan-
penggalan adegan dari film Jenderal
Soedirman ini akan dijadikan
alternatif media pembelajaran, yang
diharapkan siswa dapat menyenangi
pelajaran ilmu pengetahuan sosial.
Sanjaya (2008) menyatakan
bahwa media pembelajaran meliputi
perangkat keras yang dapat
mengantarkan pesan dan perangkat
lunak yang mengandung pesan.
Berikut ini merupakan media
pembelajaran yang berupa power
point (PPT) yang bisa digunakan di
dalam kelas
Yuni Wahyuni
Analisis Nilai-Nilai Patriotisme Pada Film Jenderal Soedirman
Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Pada Pembelajaran
Kepahlawanan Dan Patriotisme Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
14
15 Kalimaya, Vol.6, nomor 2, Agustus 2018
Yuni Wahyuni
Analisis Nilai-Nilai Patriotisme Pada Film Jenderal Soedirman
Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Pada Pembelajaran
Kepahlawanan Dan Patriotisme Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
16
SIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di
atas dapat disimpulkan bahwa film
Jenderal Soedirman dapat dijadikan
sebagai alternatif media
pembelajaran pada pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial materi
pembelajaran kepahlawanan dan
patriotisme. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa nilai
patriotisme yang terdapat pada film
Jenderal Soedirman ada 5 sikap yaitu
sikap rela berkorban, sikap tolong
menolong, sikap pantang menyerah,
sikap keberaian dan, sikap cinta
tanah air. Dari kelima nilai
patriotisme yang terdapat dalam film
Jenderal Soedirman tersebut siswa
diharapkan mampu mengambil
pelajaran dan sikap yang patut
dicontoh.
Media pembelajaran dari
hasil analisis berupa power point
(PPT) dan dapat diterapkan dalam
proses kegiatan belajar mengajar di
sekolah. Media pembelajaran
tersebut diharapkan dapat
memotivasi siswa untuk lebih rajin
belajar, menjadikan kegiatan belajar
mengajar yang menyenangkan bagi
siswa Sekolah Dasar dan
menerapkan nilai-nilai patriotisme
pada kehidupan sehari-hari. Nilai-
nilai patriotisme merupakan nilai
yang terpuji, mengajarkan peserta
didik memiliki akhlak yang baik.
BIBLIOGRAFI
Bakry, N. M. (2010). Pendidikan
Pancasila. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Darmadi, H. (2007). Dasar Konsep
Pendidikan Moral. Bandung:
Alfabeta.
Gerlach and Ely (1971). Teaching
and Media. Prentice-Hall:
Englewood Cliffs.
Iron, P. (2003). Keberanian Mereka
Yang Berpendirian. Bandung:
Angkasa.
Moleong, L. J. (2008). Metode
Penelitian Kualitatif.
Bandung: PT Rosdakarya.
Mustari, M. (2011). Nilai Karakter.
Yogyakarta: LaksBang.
Nawawi, A. (2009). Pentingnya
Pendidikan Nilai Moral Bagi
Generasi Penerus. JURNAL
ILMU PENDIDIKAN, 76-87.
17 Kalimaya, Vol.6, nomor 2, Agustus 2018
Sanjaya. (2008). Kurikulum dan
pembelajaran. Jakarta:
Prenadamedia Group.
______(2015, 9 Oktober). Pengertian
Pantang Menyerah, Rela
Berkorban, dan Tanpa Pamrih
[online]. Diakses dari
https://btiasanshary.wordpres
s.com/2015/10/09/pengertian-
pantang-menyerah-rela-
berkorban-dan-tanpa-pamrih/
Anthony (2017, 07 Mei). Etika
Dalam Tolong Menolong
Sesama Manusia [online].
Diakses dari
http://sebutannyaayamkate.bl
ogspot.com/2017/05/etika-
dalam-tolong-menolong-
sesama.html