153
ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH, MUDHARABAH, MURABAHAH, INFLASI, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2009-2016 TESIS OLEH : DIO SYAHRULLAH NIM: 21140850000005 PROGRAM MAGISTER PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH 1438 H / 2017 M

ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN

MUSYARAKAH, MUDHARABAH, MURABAHAH, INFLASI, DAN

SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP

PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE 2009-2016

TESIS

OLEH :

DIO SYAHRULLAH

NIM: 21140850000005

PROGRAM MAGISTER PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

1438 H / 2017 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH,MUDHARABAH, MURABAHAH, INFLASI, DAN SERTIFIKAT BANK

INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKANSYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2009-2016

TesisDiajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Magister Ekonomi

JURUSAN MAGISTER PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438H/2017M

Page 3: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN TESIS

Hari ini Selasa, 02 Januari 2018 telah dilakukan Ujian Tesis atas mahasiswa:1. Nama : Dio Syahrullah2. NIM : 211408500000053. Jurusan : Magister Perbankan Syariah4. Judul Tesis : Analisis Pengaruh Penyaluran Pembiayaan Musyarakah,

Mudharabah, Murabahah, Inflasi, Dan Sertifikat BankIndonesia Syariah (SBIS) Terhadap Profitabilitas PerbankanSyariah Di Indonesia Periode 2009-2016.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yangbersangkutan selama proses ujian Tesis, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebutdiatas dinyatakan lulus dan Tesis ini diterima sebagai salah satu syarat untukmemperoleh gelar Magister Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasIslam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 02 Januari 2018

1. Dr. Herni Ali Ht.SE.,MMNIDN : 0422125902

2. Ade Suherlan, SE.,MM.,MBANIP : 198005252009121001

3. Dr. Hamzah Bustomi, S.Kom., MMNIP / NIDN :

4. Dr. Herni Ali Ht.SE.,MMNIDN : 0422125902

Page 4: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Dio Syahrullah

NIM : 21140850000005

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Magister Perbankan Syariah

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam penulisan tesis ini adalah benar-benar

merupakan hasil karya pribadi saya dan tidak terdapat karya yang pernah di

ajukan oleh orang lain pada perguruan tinggi lain,dan sepanjang pengetahuan saya

juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau di terbitkan oleh

orang lain, kecuali yang secara tertulis di kutif dalam tesis ini dan di sebutkan

dalam daftar pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Page 5: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap : Dio Syahrullah

2. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 12 September 1992

3. Alamat : Jl.Bhayangkara, komp. Griya Serang Asri

Blok V1 No.16 Cipocok Jaya, Serang-

Banten

4. Telepon : 08998663702

5. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SD Negeri 2 Serang Tahun 1998-2004

2. SMP Negeri 2 Kota Serang Tahun 2004-2007

3. SMA Negeri 5 Kota Serang Tahun 2007-2010

4. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2010-2014

5. S2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014-2018

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Drs. H.Irwansyah

2. Tempat/Tanggal Lahir : Bengkulu, 20 July 1959

3. Ibu : Elipianti

Page 6: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

ii

4. Tempat/Tanggal Lahir : Bengkulu, 06 November 1960

6. Alamat : Jl.Bhayangkara, komp. Griya Serang Asri,

Blok V1 No.16 Cipocok Jaya, Serang-Banten

7. Telepon : 08998663702

8. Anak ke dari : 2 dari 2 bersaudara

Page 7: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

iii

ABSTRACT

This study aims to analyze the influence of pembiyaan musyarakah, mudharabahfinancing, murabahah financing, inflation, and Bank Indonesia Sharia Certificates (SBIS) tothe profitability of sharia banking in Indonesia. The analysis was conducted using yearly timeseries data published by Bank Indonesia in the 2009-2016 period study.

The method used in this study is Ordinary Least Square (OLS) in program eviews 10.The results of this study indicate that all variables of musyarakah financing, mudharabahfinancing, murabahah financing, inflation, and Bank Indonesia Sharia Certificates (SBIS)have a significant influence on profitability of sharia banking in Indonesia.

Keywords: Musharaka financing, mudaraba Financing, murabaha financing, inflation, BankIndonesia Sharia Certificates (SBIS), profitability, Return On Asset (ROA), Ordinary LeastSquare (OLS).

Page 8: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

iv

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengnalisis pengaruh pembiyaan musyarakah,pembiayaan mudharabah, pembiayaan murabahah, inflasi, dan Sertifikat Bank IndonesiaSyariah (SBIS) terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia. Analisis dilakukandengan menggunakan data runtun waktu tahunan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesiadalam penelitian periode 2009-2016.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square (OLS) padaprogram eviews 10. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel pembiayaanmusyarakah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan murabahah, inflasi, dan Sertifikat BankIndonesia Syariah (SBIS) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitasperbankan syariah di Indonesia.

Kata Kunci: Pembiayaan musyarakah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan murabahah,Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Profitabilitas, Return OnAsset (ROA), Ordinary Least Square (OLS).

Page 9: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr, Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat, karunia,

rezeki, dan hidayahNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang

berjudul “Analisis Pengaruh Penyaluran Pembiayaan Musyarakah, Mudharabah,

Murabahah, Inflasi dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) Terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2009 – 2016” dengan baik.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah

membimbing umatnya dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang.

Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar

Magister Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Terselesaikannya Tesis ini tentu dengan dukungan, bantuan, bimbingan, semangat, dan

doa dari orang-orang terbaik yang ada di sekeliling penulis selama proses penyelesaian

skripsi ini. Maka dari itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Allah SWT, karena tanpa kehendak dan segala pertolonganNya tidak mungkin saya

dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas segala nikmat yang Engkau

berikan, ya Rabb.

2. Keluarga terbaik dan tersayang yang saya miliki, Ibunda Elipianti yang selalu

memberikan yang terbaik dan mencurahkan segala perhatiannya yang tidak pernah

henti-hentinya selama ini, terima kasih mama. Ayahanda Irwansyah yang telah

bekerja keras demi anak-anak dan keluarga dan yang selalu memberikan masukan-

masukan agar anaknya tidak salah arah dalam pengambilan keputusan,terima kasih

pa. Abangku satu-satunya yowansyah yang selalu jadi panutan ku,yang selalu

Page 10: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

vi

membimbing ku,dan yang selalu melindungi serta menghibur di saat suka maupun

duka,terima kasih bang. Tanpa didikan, dukungan dan pengorbanan kalian semua

adek tidak akan menjadi pribadi seperti sekarang,sekali lagi terima kasih mama,papa,

abang.

3. Pasangan hidupku yang terbaik dan tersayang yang seaya miliki, Nurul Farida yang

selalu memberikan batuan, selalu menenmani kapanpun dan kemanapun, selalu

memberikan support dan dorongan moril,serta informasi-informasi baru yang

sebelumnya tidak pernah saya tau, terima kasih Noii

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang sangat berharga

selama perkuliahan.

5. Bapak Dr. M. Arief Mufraini,LC.,MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah.

6. Bapak Dr. Herni Ali HT.SE.,MM selaku Ketua Jurusan Magister Perbankan Syariah

dan sekaligus sebagai dosen pembimbing tesis saya, yang dengan kerendahan hatinya

bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan, ilmu yang berharga, serta

bimbingan yang sangat berarti selama penyelesaian tesis. Terima kasih atas semua

saran dan arahan yang Bapak berikan selama proses penulisan hingga

terselesaikannya tesis ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan bapak.

7. Bapak Dr.Ir.H.Roikhan Mochamad Aziz,MM sebagai penguji proposal tesis dan

penggagas teori H. Terimakasih untuk masukan sarannya untuk menjadikan tesis saya

jauh lebih baik lagi

8. Seluruh jajaran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu yang

sangat berguna dan berharga bagi saya. Semoga Allah selalu memberikan pahala yang

sebesar-besarnya atas kebaikan para dosen FEB UIN Jakarta. Jajaran karyawan dan

Page 11: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

vii

staf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah melayani dan membantu saya selama

perkuliahan.

9. Teman-teman Magistet Perbankan syariah angkatan 1 (pertama) tahun 2014 yang saya

cintai dan tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Terima kasih atas 3 tahun

kebersamaan dengan kalian yang penuh warna. Kita pasti bertemu lagi teman-teman.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki penulis.Oleh sebab itu,

penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan, baik kritik yang membangun

dari berbagai pihak.

Wassalamu’ alaikum Wr. Wb.

Tangerang Selatan, Januari 2018

Dio Syahrullah

Page 12: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN TESIS

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN TESIS

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP i

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR GAMBAR xv

DAFTAR LAMPIRAN xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

B. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

C. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . 10

D. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN 13

A. Pembiayaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

1. Pengertian Pembiayaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

2. Tujuan Pembiayaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

3. Fungsi Pembiayaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14

Page 13: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

ix

4. Kode Etik Pembiayaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14

B. Musyarakah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

1. Definisi Musyarakah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

2. Landasan Syariah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

3. Ketentuan Umum Akad Musyarakah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17

4. Jenis-jenis Musyarakah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19

5. Manfaat dan Resiko Musyarakah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . 21

6. Hubungan Pembiayaan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah 22

C. Mudharabah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23

1. Definisi Mudharabah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23

2. Landasan Syariah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24

3. Rukun dan Syarat Mudharabah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25

4. Perkara Yang Membatalkan Mudharabah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27

5. Jenis-jenis Mudharabah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28

6. Pengakuan Laba atau Rugi Mudharabah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29

7. Teknik Mudharabah Dalam Perbankan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30

8. Hubungan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah 31

D. Murabahah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32

1. Definisi Murabahah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32

2. Landasan Syariah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33

Page 14: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

x

3. Rukun dan Syarat Murabahah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34

4. Skim Jual Beli Murabahah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35

5. Hubungan Pembiayaan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah 35

E. Inflasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36

1. Pengertian Inflasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 36

2. Indikator . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37

3. Pengelompokan Inflasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38

4. Tingkat Inflasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38

5. Metode Pengukuran Inflasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39

6. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Inflasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40

7. Inflasi Dalam Perspektif Islam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40

8. Hubungan Inflasi Terhadap Profitabilitas Bank Syaria. . . . . . . . . . . . . . . . . . 43

F. Sertifikat Bank Indonesia Syahriah SBIS. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45

1. Pengertian SBIS . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45

2. Karakteristik SBIS. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47

3. Mekanisme Penerbitan SBIS. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47

4. Sanksi Dalam SBIS. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48

5. Hubungan SBIS terhadap Profitabilitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49

G. Profitabilitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50

1. Return On Asset (ROA). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 51

Page 15: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

xi

2. Return On Equity (ROE) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52

H. Penelitian Terdahulu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53

I. Kerangka Pemikiran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 66

J. Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 71

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 73

A. Ruang Lingkup Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 73

B. Metode Penentuan Sampel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 73

C. Metode Pengumpulan Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 74

D. Metode Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 74

1. Uji Asumsi Klasik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 76

a. Uji Normalitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 76

b. Uji Multikolinieritas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 77

c. Uji Heterokedastisitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 77

d. Uji Autokolerasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 78

2. Uji Statistik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 80

1. Uji Parsial (Uji-t) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 80

2. Uji Fisher (Uji-F) . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 81

3. Koefisien Determinasi (R2) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 81

E. Operasional Variabel Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 82

1. Variabel Dependen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 82

Page 16: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

xii

2. Variabel Independen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 82

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 85

A. Gambaran Umum Dan Objek Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 85

1. Perkembanagan Return On Asset (ROA) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 85

2. Perkembangan Pembiayaan Musyarakah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 87

3. Perkembangan Pembiayaan Mudharabah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 88

4. Perkembangan Pembiayaan Murabahah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 89

3. Perkembangan Inflasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 90

4. Perkembangan SBIS . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 92

B. Hasil Analisis Dan Pembahasan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 93

1. Uji Asumsi Klasik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 94

a. Uji Normalitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 94

b. Uji Multikolinieritas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 96

c. Uji Heterokedastisitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 98

d. Uji Autokolerasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 99

2. Uji Statistik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100

a). Uji Parsial (Uji-t) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 102

b). Uji Fisher (Uji-F) . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 105

c). Koefisien Determinasi (R2) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 107

3. Interpretasi Hasil Analisis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 107

Page 17: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

xiii

4. Analisis Ekonomi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 109

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119

A. Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 119

B. Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 120

DAFTAR PUSTAKA 122

LAMPIRAN 126

Page 18: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

xiv

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

1.1 Komposisi Pembiayaan Yang Diberikan Bank Umum

Syariah

5

2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu

58

3.1 Uji ada tidaknya Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson

(DW)

79

4.1 Perkembangan Return On Equity (ROA)

86

4.2 Perkembangan Pembiayaan Musyarakah

88

4.3 Perkembangan Pembiayaan mudharabah

89

4.4 Perkembangan Pembiayaan murabahah

90

4.5 Perkembangan Inflasi

91

4.6 Perkembangan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

92

4.7 Uji Normalitas Jarque-Bera

95

4.8 Hasil Uji Correlation Matrix

96

4.9 Hasil Uji WHITE Heteroskedasticity Test

98

4.10 Tabel Durbin-Watson

99

4.11 Hasil Regresi Linier Berganda

100

4.12 Hasil Regresi Metode Ordinary Least Square (OLS)

101

4.13 Hasil Regresi Ujit t

103

4.14 Hasil Regresi F-statistic

106

4.15 Interpretasi Koefisien Ordinary Least Square (OLS)

108

Page 19: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

xv

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

2.1 Skema Kerja Prinsip Al – Musyarakah 19

2.2 Skema SBIS 48

2.3 Skema Kerangka Pemikiran 70

Page 20: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Halaman

1 Data Observasi

126

2 Output Ordinary Least Square

127

3 Output Uji Normalitas Jarque-Bera

128

4 Output Uji Multikolinieritas

129

5 Output Uji White Heteroskedasticity Test

130

6 Output Uji Autokorelasi

131

7 Output Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test

132

Page 21: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank syariah yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan,

melaksanakan kegiatan operasionalnya dengan menghimpun dana dari masyarakat

dan kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat melalui pembiayaan.

Dana yang dihimpun dari masyarakat biasanya disimpan dalam bentuk giro,

tabungan dan deposito baik dengan prinsip wadiah maupun prinsip mudharabah.

Sedangkan penyaluran dana dilakukan oleh bank syariah melalui pembiayaan

dengan empat pola penyaluran yaitu prinsip jual beli, prinsip bagi hasil, prinsip

ujroh dan akad pelengkap (Karim, 2008).

Peranan bank sebagai lembaga keuangan tidak pernah luput dari masalah

kredit. Menurut UU No.7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan UU

No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan, dimana memberikan kredit merupakan

salah satu kegiatan usaha bank umum. Penyaluran kredit merupakan kegiatan

utama bank, oleh karena itu sumber pendapatan utama bank berasal dari kegiatan

ini. Besarnya kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan atau profit

bank (Kasmir, 2004: 29). Kredit yang disalurkan kepada masyarakat memiliki arti

penting baik bagi masyarakat maupun bagi bank itu sendiri, masyarakat yang

membutuhkan dana segar memperoleh dana untuk modal usaha, bagi bank

tersebut memperoleh pendapatan bunga atau pendapatan bagi hasil dan bagi

perekonomian secara keseluruhan, akan menggerakkan roda perekonomian.

Page 22: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

2

Pembiayaan merupakan aktiva produktif dari perbankan syariah. Sebagai

aktiva produktif, pembiayaan harus dikelola dengan memperhatikan beberapa hal,

antara lain yaitu prinsip kehati-hatian, berdasarkan pada peraturan-peratuan yang

membatasinya, analisa terhadap resiko usaha, mempertahankan kepercayaan

masyarakat dan investor kepada perbankan syariah, dan mempertimbangkan aspek

likuiditas dan rentabilitas.

Pengelolaan likuiditas merupakan suatu fungsi yang terpenting yang

dilaksanakan oleh perbankan syariah khususnya karena dapat menggambarkan

fungsi bank sebagai lembaga intermediasi berjalan dengan baik atau tidak dan

juga berkaitan erat dengan tingkat profitabilitas perbankan syariah itu sendiri.

Untuk terlaksananya fungsi likuiditas secara efisien dan menguntungkan

diperlukan adanya instrumen dan pasar keuangan baik yang bersifat jangka

pendek maupun jangka panjang (Wirdyaningsih dkk, 2005:139).

Dalam menunjang kegiatan likuiditas perbankan, Bank Indonesia telah

menyediakan beberapa instrumen keuangan dan salah satunya adalah dalam

bentuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI). SWBI mulai diperlakukan

pada ketentuan BI Nomor 2/9/PBI/2000, sebagaimana telah tercantum dalam

fatwa DSN MUI Nomor 36/DSN-MUI/X/2002 tentang SWBI dapat dimanfaatkan

oleh bank syariah untuk mengatasi likuiditasnya. Namun dalam kenyataannya

instrumen SWBI tidak menguntungkan bagi bank syariah karena bonus yang

diberikan kecil sekitar 3-4 persen sedangkan bank konvensional mendapat bunga

SBI sebesar 8 persen. Hal ini tentu sangat tidak kondusif bagi perbankan syariah

ketika terjadi kelebihan likuiditas, oleh karena itu Bank Indonesia merubah

Page 23: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

3

skimnya dari wadiah menjadi ju’alah. Sehingga sejak April tahun 2008 bank

syariah tidak menggunakan akad wadiah namun berganti menjadi akad ju’alah

dan mengganti Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) menjadi Sertifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS) (Sahria, 2010:5).

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dalam ruang lingkupnya hanya

dijadikan sebagai tempat penyaluran dana jika perbankan syariah mengalami

kelebihan likuiditas, tetapi tugas utama perbankan syariah adalah menyalurkan

dana kemasyarakat. Dalam hal menyalurkan dana ke masyarakat, perbankan

syariah tidak bisa secara begitu saja menyalurkan dananya, karena setiap dana

yang disalurkan ke masyarakat merupakan dana yang akan sangat mempengaruhi

keuntungan dari segi pembiayaan di perbankan syariah atau dalam bank

konvensional lebih dikenal dengan Net Interest Margin (NIM). akibatnya

penyaluran pembiayaan perbankan syariah tidak bisa seluruhya disalurkan

disektor rill.

Salah satu indikator untuk menilai kinerja keuangan suatu bank adalah

dengan melihat tingkat profitabilitasnya. Rasio profitabilitas adalah rasio yang

digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen perusahaan secara

keseluruhan, yang ditunjukkan dengan besarnya laba yang diperoleh perusahaan

(Kuncoro, 2002:73).

Profitablitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran

dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu

menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Angka profitabilitas

dinyatakan berupa dalam angka laba sebelum atau sesudah pajak, laba investasi,

Page 24: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

4

pendapatan per saham, dan laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma

ukuran bagi kesehatan perusahaan. Sedangkan Return On Asset (ROA)

menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang tersedia

untuk mendapatkan net income. ROA merupakan rasio yang memberikan

informasi seberapa efisien suatu bank dalam melakukan kegiatan usahanya

(pembiayaan), karena rasio ini mengindikasikan seberapa besar keuntungan yang

dapat diperoleh rata-rata terhadap setiap rupiah dalam asetnya.

Pengaruh positif pembiayaan jual beli terhadap profitabilitas ini terjadi

karena selama ini pembiayaan jual beli merupakan jenis pembiyaan yang paling

populer pada perbankan syariah. Sehingga pendapatan mark up yang diperoleh

dari pembiayaan jual beli menjadi pendapatan terbesar perbankan syariah, yang

pada akhirnya mampu meningkatkan profitabilitas. Hasil penelitian ini juga

menunjukkan bahwa pembiayaan bagi hasil berpengaruh signifikan negatif

terhadap profitabilitas yang diproksikan melalui Return On Asset (ROA) pada

bank umum syariah di Indonesia. Pembiayaan bagi hasil seharusnya diharapkan

dapat meningkatkan profitabilitas bank syariah. Dengan berpengaruh negatifnya

pembiayaan bagi hasil ini mengindikasikan bahwa pembiayaan bagi hasil yang

disalurkan masih belum produktif serta masih kurang diminati di perbankan

syariah.

Page 25: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

5

Tabel 1.1

Komposisi Pembiayaan Yang Diberikan Bank Umum Syariah

Data dalam miliar rupiah

Sumber: Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia

Berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah yang bersumber dari Bank

Indonesia bahwa pembiayaan murabahah mendominasi dari segi pembiayaan

yang disalurkan kepada masyarakat dengan total pembiayaan murabahah pada

tahun 2009 sebesar 26.321 triliun rupiah lalu pada tahun 2010 meningkat

sebesar 37.508 triliun rupiah lalu pada tahun 2011 mengalami peningkatan

sebesar 56.365 triliun rupiah dan terus mengalami peningkatan hingga tahun

2012 yang sangat signifikan menjadi 88.004 triliun rupiah kemudian tetap

meningkat tetapi tidak terlalu signifikan di tahun 2013 dan 2014 sebesar

110.565 dan 117.371 juga di tahun 2015 peningkatannya cenderung menurun

dari tahun sebelumnya yakni hanya menjadi 122.111. ditahun 2016 kembali

meningkat menjadi 139.536 triliun rupuah. Sedangkan total pembiayaan

musyarakah yang disalurkan lebih mendominasi dibanding pembiayaan

mudharabah. Untuk total pembiayaan musyarakah yang disalurkan pada tahun

2009 sebesar 6.597 triliun rupiah lalu pada tahun 2010 meningkat sebesar

Komposisi PembiayaanTahun

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Pembiayaan Mudharabah 10.412 8.631 10.229 12.023 13.625 14.354 14.820 15.292

Pembiayaan Musyarakah 6.597 14.624 18.960 27.667 39.874 49.387 60.713 78.421

Pembiayaan Murabahah 26.321 37.508 56.365 88.004 110.565 117.371 122.111 139.536

Inflasi (%) 2.78 6.96 3.79 4.30 8.38 8.36 3.35 3.02Sertifikat Bank Indonesi

Syariah (SBIS)3.076 5.408 9.244 4.993 6.699 8.130 6.280 10.788

ROA (%) 1.48 1.67 1.79 2.14 2.00 1.97 1.81 1.77

Page 26: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

6

14.624 triliun rupiah lalu meningkat pada tahun 2011 sebesar 18.960 triliun

rupiah dan terus mengalami peningkatan hingga tahun 2016, di tahun 2012

menjadi 27.667 triliun rupiah kemudian tahun 2013 menjadi 39.874 triliun di

tahun 2014 menjadi 49.387 di tahun 2015 menjadi 60.713 triliun dan terakhir

di tahun 2016 menjadi 78.421 triliun rupiah, sedangkan total pembiayaan

mudharabah yang disalurkan pada tahun 2009 sebesar 10.412 triliun rupiah

lalu pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi sebesar 8.631 triliun

rupiah lalu pada tahun 2011 mengalami peningkatan kembali sebesar 10.229

triliun rupiah dan terus mengalami peningkatan tahun 2012 menjadi 12.023

triliun rupiah, kemudian tahun 2013 meningkat menjadi 13.625 Triliun lalu

tahun 2014 meningkat menjadi 14.354 triliun rupiah, kemudian di tahun 2015

dan 2016 meningkat tetapi cenderung lebih kecil peningkatannya dari tahun

sebelumnya sebesar 14.820 triliun dan 2016 sebesar 15.292 triliun rupiah.

Pada tabel 1.1 sebelumnya menunjukan murabahah atau jual beli

merupakan produk unggulan dalam bank syariah yang masih berjalan sampai

saat ini. Akan tetapi rendahnya pembiyaan mudharabah dan musyarakah

menggambarkan bahwa operasi bank syariah belum sepenuhnya berjalan sesuai

dengan apa yang diharapkan. Bank syariah seharusnya memperbesar pangsa

produk bagi hasil, bukan hanya terfokus pada produk jual beli. Namun ternyata

bank syariah kurang berminat untuk menawarkan produk mudharabah dan

musyarakah spenuhnya hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang perlu

mendapatkan solusi tersendiri. Karena dalam pelaksanannya, pembiyaan

mudharabah dan musyarakah di bank syariah tidak lepas dari resikoyang akan

Page 27: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

7

berakibat pada kerugian bank syariah kurang selektif dalam memberikan

pembiyaan dengan sistem bagi hasil. Adapun resiko yang terjadi pada

pembiyaan pada profitabilitas yaitu tingginya tingkat inflasi yang akan

mempengaruhi pendapatan pada bank dalam pembiyaan maupun jual beli.

Tingginya angka inflasi dapat berdampak pada sector perbankan.oleh

karena itu, Bank Indonesia juga perlu untuk menetapkan tingkat suku bunga

(BI rate ) yang sesuai sebagai dasr atau patokan bank umum dan swasta untuk

menentukan suku bunga mereka agar mereka dapat tetap likuid dan

menguntungkan. Salah satu penyebab krisis yang dialami oleh Indonesia

adalah inflasi yang berkepanjangan. Inflasi adalah dimana suatu keadaan

dimana terjadi kenaikan harga-harga secara tajam (absolut) yng berlangsung

secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama yang diikuti

dengan meosotnya nilai rill (intrinsic) mata uang suatu Negara (Dwijayanthy

dan Naomi, 2009:2)

Pendapatan Bank Islam bukan bunga, oleh karena itu sistem ini secara

langsung tidak akan berhadapan dengan negatif spread seperti bank-bank

konvensional. Pendapatan utama dari Bank Islam terfokus pada seberapa besar

bank dapat menghimpun keuntungan dari investasi pada sektor riil. Pernyataan

tersebut sangat sesuai dengan konsep dasar ekonomi islam yang tidak

menganggap uang sebagai komoditi dan tidak diakuinya time value of money.

Penelitian yang dilakukan oleh Febrina Dwijayanthy dan Prima Naomi

dengan judul “Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate, dan Nilai Tukar Mata Uang

terhadap Profitabilitas Bank Periode 2003-2007”. Penelitian menggunakan alat

Page 28: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

8

analisis regresi linier berganda, hasil penelitian menunjukan bahwa Inflasi

berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas bank. Naiknya tingkat

inflasi akan mengakibatkan suku bunga naik, sehingga masyarakat enggan

meminjam pada bank. Selain itu pada sektor riil juga enggan untuk menambah

modal guna membiayai produksinya. Kedua hal tersebut akan berdampak pada

penurunan profit. Inflasi yang tinggi menyebabkan ketidakstabilan makro yang

mengakibatkan meningkatnya risiko bank dan selanjutnya berdampak pada

profit bank.

Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Adi Setiawan di

dalam thesisnya yang berjudul “Analisis Pengaruh Faktor Makroekonomi,

Pangsa Pasar dan Karakteristik Bank Terhadap Profitabilitas Bank Syariah”.

Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda, hasil penelitian

menunjukan bahwa variabel pertumbuhan inflasi dan pertumbuhan GDP tidak

menunjukkan pengaruh signifikan terhadap ROA (Return On Asset).

Dari uraian diatas dengan pergeseran posisi utama atas pembiayaan

dengan basis bagi hasil yaitu pembiayaan musyarakah dan pembiayaan

mudharabah yang digantikan oleh pembiayaan dengan basis jual beli yaitu

pembiayaan murabahah. Berdasarkan laporan data dari Bank Indonesia,

setidaknya ada empat faktor yang menjadi penyebab atas rendahnya

pembiayaan berbasis bagi hasil, yaitu: pertama, resiko investasi relatif tinggi

karena sulitnya memonitor kegiatan investasi; kedua, masalah principal agent,

diminta agen (mudharib) tidak selalu bertindak sesuai dengan kepentingan

prinsipal (shahibul maal); ketiga, kompetensi sumber daya manusia perbankan

Page 29: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

9

syariah yang masih rendah untuk melakukan investasi pola bagi hasil; dan

keempat, ketidaktersediaan informasi kinerja bisnis yang mendalam untuk

setiap sektor industri yang menjadi target investasi. Disamping itu, bagaimana

pengaruh kondisi makroekonomi khususnya inflasi terhadap perbankan syariah

yang beroperasi menggunakan sistem bagi hasil. Karena kondisi tahun 2013

hingga tahun 2016 pertumbuhan ekonomi melambat seiring adanya tekanan di

pasar uang global dan domestik sebagai dampak kebijakan bank sentral AS

yang memutuskan untuk menurunkan stimulus moneter. Yang di mana kondisi

ini menggambarakan bahwa inflasi tinggi dan menurunnya profitabilitas

perbankan syariah di indonesia.

Melihat dari latar belakang yang telah dikemukakan, penulis tertarik

untuk meneliti masing-masing pengaruh pembiayaan jual beli yang diwakilkan

dengan pembiayaan murabahah dan pembiayaan bagi hasil yaitu pembiayaan

musyarakah dan mudharabah, inflasi serta sertifikat bank indonesia syariah

(SBIS) yang merupakan instrumen yang dibutuhkan oleh bank syariah sebagai

sarana investasi sehingga diperkirakan akan mempengaruhi tingkat likuditas

serta tingkat profitabilitas bank syariah yang dinyatakan dengan Return On

Asset (ROA).

Sehingga penulis memutuskan untuk mengambil judul “Analisis

Pengaruh Penyaluran Pembiayaan Musyarakah, Mudharabah,

Murabahah, Inflasi dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2009 –

2016”

Page 30: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

10

B. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Seberpa besar pengaruh pembiayaan musyarakah secara parsial terhadap

profitabilitas perbankan syariah di Indonesia?

2. Seberapa besar pengaruh pembiayaan mudharabah secara parsial terhadap

profitabilitas perbankan syariah di Indonesia?

3. Seberapa besar pengaruh pembiayaan murabahah secara parsial terhadap

profitabilitas perbankan syariah di Indonesia?

4. Seberapa besar pengaruh inflasi secara parsial terhadap profitabilitas

perbankan syariah di Indonesia?

5. Seberapa besar pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) secara

parsial terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia?

6. Seberapa besar pengaruh pembiayaan musyarakah, mudharabah,

murabahah, inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) secara

simultan terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembiayaan musyarakah

secara parsial terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia periode

tahun 2009 - 2016?

Page 31: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

11

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembiayaan mudharabah

secara parsial terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia periode

tahun 2009 - 2016?

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembiayaan murabahah

secara parsial terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia periode

tahun 2009 - 2016?

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh inflasi secara parsial terhadap

profitabilitas bank syariah di Indonesia periode tahun 2009 - 2016?

5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Sertifikat Bank Indonesia

Syariah (SBIS) secara parsial terhadap profitabilitas bank syariah di

Indonesia periode tahun 2009 - 2016?

6. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembiayaan musyarakah,

mudharabah, murabahah, inflasi, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah

(SBIS) secara simultan terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia

periode tahun 2009 - 2016?

D. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat penelitian yang diperoleh dari penelitian “Analisis

Pengaruh Penyaluran Pembiayaan Musyarakah, Mudharabah, Murabahah,

Inflasi, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) Terhadap Profitabilitas

Bank Syariah di Indonesia” adalah:

Page 32: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

12

a. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan

pengetahuan dalam hal penyaluran pembiayaan murabahah, mudharabah,

musyarakah, inflasi, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap

profitabilitas Bank Syariah sehingga dapat menjadi bahan referensi dan

perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

b. Bagi Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam hal

pengembangan perusahaan dan meningkatkan profitabilitas Bank Syariah

sebagai tambahan informasi dalam pengambilan kebijakan pemberian

pembiayaan.

c. Bagi Riset Mendatang

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana pengetahuan mengenai

keuangan Islam bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti tentang

keuangan Islam.

Page 33: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

13

BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. Pembiayaan

1. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan dalam perbankan syariah adalah menghimpun dana

atau penanaman dana bank syariah dalam rupiah atau valuta asing dalam

bentuk pembiayaan, piutang, Qard, surat berharga syariah, penempatan,

penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan kontijensi

pada rekening administratif serta serta sertifikat wadiah Bank Indonesia

(Muhammad, 2004:183).

2. Tujuan Pembiayaan

Pembiayaan merupakan sumber pendapatan bagi bank syariah.

Tujuan pembiayaan yang dilaksanakan perbankan syariah terkait dengan

stakeholder. Diantara stakeholder tersebut adalah pemilik, pegawai,

masyarakat, pemerintah dan lembaga keuangan lainnya (Muhammad,

2004: 185-186).

Tujuan pembiayaan secara umum:

1) Besarnya kebutuhan fasilitas pembiayaan yang diajukan.

2) Kegunaan fasilitas pembiayaan yang diajukan, untuk kebutuhan barang

investasi atau kebutuhan modal kerja.

3) Jangka waktu dari fasilitas pembiayaan yang diajukan.

4) Penjelasan atas ulasan perubahan-perubahan yang ada, nilai terdapat

perubahan terhadap fasilitas pembiayaan terdahulu.

Page 34: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

14

3. Fungsi Pembiayaan

Adapun beberapa fungsi pembiayaan, diantaranya adalah

(Muhammad, 2004: 184-186):

1) Meningkatkan daya guna uang.

2) Meningkatkan daya guna barang.

3) Meningkatkan peredaran uang.

4) Menimbulkan kegairahan berusaha.

5) Stabilitas ekonomi.

6) Sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.

7) Sebagai alat hubungan ekonomi internasional.

4. Kode Etik Pembiayaan

Beberapa hal kode etik yang harus diperhatikan dalam pembiayaan

antara lain (Muhammad, 2005: 34):

1) Patuh dan taat pada peraturan perundang-undangan dan peraturan

pembiayaan yang berlaku, baik ekstern maupun intern.

2) Melakukan pencatatan mengenai setiap kegiatan transaksi yang

terjalin dengan kegiatan yang bersangkutan.

3) Menghindari diri dari persaingan tidak sehat.

4) Tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi.

5) Menghindarkan diri dari keterlibatan dalam pengambilan keputusan

hal yang bertentangan dengan kepentingan.

6) Nasabah, menjaga kerahasiaan.

Page 35: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

15

7) Memperhatikan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan yang

telah ditetapkan terhadap ekonomi, sosial dan lingkungan.

8) Tidak menerima hadiah atau imbalan apapun yang dapat memperkaya

diri pribadi maupun keluarganya sehingga mempengaruhi pendapat

profesionalnya dalam penilaian atau keputusan pembiayaan.

9) Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra

profesinya.

B. Musyarakah

1. Definisi Musyarakah

Menurut (Antonio, 2006:95), pengertian Al–Musyarakah adalah

akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu

dimana masing–masing pihak memberikan kontribusi dana (atau

amal/expertise) dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan

ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.

Menurut (Sjahdeini, 2014:398), pengertian Al-Musyarakah, adalah

kemitraan antara pihak bank dan pihak nasabah untuk bersama–sama

memberikan modal dengan cara membeli saham untuk membiayai

investasi.

Menurut Latifa M. Algoud dan Merlyn 2005, K. Lewis musyarakah

adalah kemitraan dalam suatu usaha, dimana dua orang atau lebih

menggabungkan modal atau kerja mereka untuk berbagi keuntungan,

menikmati hak-hak dan tanggung jawab yang sama.

Page 36: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

16

2. Landasan Syariah Pembiayaan Musyarakah

Akad musyarakah dibolehkan dalam islam, karena dalam islam asal

mulia segala hukum muamalat adalah diperbolehkan selama tidak ada dalil

yang melarangnya. Berikut adalah dalil-dalil yang memperbolehkan

musyarakah.

a. Al-Qur’an

QS. An-nisa: 12. Artinya: “Dan bagianmu (suami-suami) adalah

seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka

tidak mempunyai anak. Jika mereka (istri-istrimu) itu mempunyai anak,

maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya setelah

dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) setelah dibayar hutangnya.

Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu

tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri

memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan setelah

dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) setelah dibayar hutang-

hutangmu. Jika seseorang meninggal, baik laki-laki maupun perempuan

yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi

mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu) atau seorang saudara

perempuan (seibu), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu

seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang,

maka mereka bersama-sama dalam bagian yang sepertiga itu, setelah

dipenuhi wasiat yang dibuatnya atau (dan) setelah dibayar hutangnya

Page 37: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

17

dengan tidak menyusahkan (kepada ahli waris). Demikianlah ketentuan

Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun”

Ayat ini menunjukkan pengakuan Allah SWT akan adanya

perserikatan dalam kepemilikan harta. Hanya saja perkongsian dalam ayat

ini terjadi secara otomatis (jabr) karena waris.

b. Hadist

Menurut Ah. Azharuddin Lathif, 2005. Landasan syariah yang

membahas mengenai akad musyarakah yaitu hadist Nabi yang

diriwayatkan Abu Daud dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

“Allah SWT berfirman: Aku adalah pihak ketiga dari dua orang yang

bersyukur selama salah satu pihak tidak mengkhianati pihak yang lain.

Jika salah satu berkhianat. Aku yang akan keluar dari mereka”.

3. Ketentuan Umum Akad Musyarakah

Ketentuan umum dalam akad musyarakah adalah sebagai berikut:

Semua modal disatukan untuk dijadikan modal proyek musyarakah

dan dikelola bersama.

Setiap pemilik modal berhak turut serta dalam menentukan

kebijakan usaha yang dijalankan oleh pelaksana proyek.

Page 38: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

18

Pemilik modal dipercaya untuk menjalankan proyek musyarakah

tidak boleh melakukan tindakan, seperti :

i. Menggabungkan dana proyek dengan harta pribadi

ii. Menjalankan proyek musyarakah dengan pihak lain tanpa ijin

pemilik modal lainnya.

iii. Memberi pinjaman kepada pihak lain

iv. Setiap pemilik modal dapat mengalihkan penyertaan atau

digantikan oleh pihak lain

v. Setiap pemilik modal dianggap mengakhiri kerjasama, apabila :

1. Menarik diri dari perserikatan.

2. Meninggal dunia.

3. Menjadi tidak cakap hukum.

vi. Biaya yang timbul dalam pelaksanaan proyek dan jangka waktu

proyek harus diketahui bersama.

vii. Proyek yang akan dijalankan harus disebutkan dalam akad.

Page 39: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

19

Mekanisme operasional Al – Musyarakah dapat digambarkan pada

gambar dibawah ini:

Gambar 2.1

Skema Kerja Prinsip Al – Musyarakah

Sebagian modal Sebagian modal

Nisbah X % Nisbah Y %

Sumber : Muhamad (2004), Manajemen Bank Syari’ah, Yogyakarta, UPP AMP

YKPN, 2004: 96

4. Jenis–jenis Al–Musyarakah

Ada dua jenis musyarakah, yaitu :

1. Syirkah Al – milk

Adalah kepemilikan bersama (Co–Ownership) dan

keberadaannya muncul apabila dua atau lebih orang secara kebetulan

Nasabah Bank Syari’ah

Proyek / Usaha

Pendapatan

Bagi Hasil sesuai dengannisbah

Page 40: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

20

memperoleh kepemilikan bersama (Join Ownership) atas suatu

kekayaan (Asset) tanpa telah membuat perjanjian kemitraan yang

resmi.

2. Syirkah Al – ‘Uqud (Contractual Partnership)

Adalah kemitraan yang sesungguhnya, karena para pihak yang

bersangkutan yaitu pihak bank dan pihak nasabah secara sukarela

berkeinginan untuk membuat suatu perjanjian bersama dan berbagi

untung dan resiko.

Musyarakah Al – ‘Uqud terbagi menjadi :

a. Syirkah Al – ‘Inan.

Adalah kontrak antara dua orang atau lebih. Setiap pihak

memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpartisipasi

dalam kerja. Kedua pihak berbagi dalam keuntungan dan

kerugian sebagaimana yang disepakati diantara mereka. Akan

tetapi, porsi masing–masing pihak baik dalam dana maupun kerja

atau bagi hasil, tidak harus sama dan identik sesuai dengan

kesepakatan mereka. Mayoritas ulama membolehkan jenis

musyarakah ini.

b. Syirkah Mufawadah

Adalah kontrak kerjasama antara dua orang atau lebih.

Setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan

berpartisipasi dalam kerja. Setiap pihak membagikan keuntungan

dan kerugian secara sama. Dengan demikian, syarat utama dari

Page 41: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

21

jenis al–musyarakah ini adalah kesamaan dana yang diberikan,

kerja, tanggung jawab, dan beban utang dibagi oleh masing-

masing pihak.

c. Syirkah A’maal

Adalah kontrak kerjasama dua orang seprofesi untuk

menerima pekerjaan secara bersama–sama dan berbagi

keuntungan dari pekerjaan tersebut. Al–musyarakah ini kadang

disebut dengan musyarakah abdan.

d. Syirkah Wujuh

Adalah kontrak antara dua orang atau lebih yang memiliki

reputasi dan prestise baik serta ahli dalam bisnis. Mereka

membeli barang secara kredit dari suatu perusahaan dan menjual

barang tersebut secara tunai. Mereka berbagi keuntungan dan

kerugian berdasarkan jaminan kepada penyuplai yang disediakan

oleh tiap mitra. Jenis al–musyarakah ini tidak memerlukan modal

karena pembelian secara kredit berdasar pada jaminan tersebut.

Kontrak ini pula lazim disebut sebagai musyarakah piutang.

5. Manfaat dan Resiko Al - Musyarakah

Manfaat Al – Musyarakah diantaranya, yaitu:

1. Bank akan menikmati peningkatan dalam jumlah tertentu pada saat

keuntungan usaha nasabah meningkat.

2. Bank tidak berkewajiban membayar dalam jumlah tertentu kepada

nasabah pendanaan secara tetap, tetapi disesuaikan dengan

Page 42: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

22

pendapatan/hasil usaha bank, sehingga bank tidak akan pernah

mengalami negative speard.

3. Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan cash flow / arus

kas usaha nasabah, sehingga tidak memberatkan nasabah.

4. Bank akan lebih selektif dan hati-hati (Prudent) mencari usaha yang

benar-benar halal, aman, dan menguntungkan. Hal ini karena

keuntungan yang riil dan benar-benar terjadi itulah yang akan

dibagikan.

5. Prinsip bagi hasil dalam Musyarakah ataupun Mudharabah ini berbeda

dengan prinsip bunga tetap dimana bank akan menagih penerimaan

pembayaran nasabah satu jumlah bunga tetap berapa pun keuntungan

yang dihasilkan oleh nasabah, bahkan sekalipun merugi dan terjadi

krisis ekonomi.

Resiko Al–Musyarakah diantaranya, yaitu:

1. Side Streaming; nasabah menggunakan dana itu bukan seperti yang

disebutkan dalam kontrak.

2. Lalai dan kesalahan yang disengaja.

3. Penyembunyian keuntungan oleh nasabah, bila nasabah tidak jujur.

6. Hubungan Pembiayaan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Bank

Syariah

Pembiayaan bagi hasil pada perbankan syariah dilakukan melalui

akad mudharabah dan musyarakah. Pembiayaan bagi hasil merupakan

salah satu komponen penyusun aset pada perbankan syariah. Dari

Page 43: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

23

pengelolaan pembiayaan bagi hasil, bank syariah memperoleh pendapatan

bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dengan nasabah

(Muhammad, 2005). Pendapatan yang diperoleh akan mempengaruhi

besarnya laba yang diperoleh bank (Firdaus, 2009). Besarnya laba yang

diperoleh bank syariah akan mampu mempengaruhi profitabilitas yang

dicapai.

C. Mudharabah

1. Definisi Mudharabah

Mudharabah berasal dari kata dharb, berarti memukul atau berjalan.

Pengertian memukul atau berjalan ini lebih tepatnya adalah proses

seseorang memukukan kakinya dalam menjalankan usaha (Antonio,

2001:95).

Secara teknis Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara bank

sebagai pemilik dana (shohibul maal) yang menyediakan seluruh (100%)

modalnya, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola (mudharib).

Keuntungan usaha secara Mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang

dituangkan dalam kontrak, namun apabila rugi ditanggung oleh pemilik

modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya

kerugian itu diakibatkan karena kerugian atau kelalaian si pengelola, maka

si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

Page 44: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

24

Mudharabah adalah akad yang telah dikenal oleh umat muslim sejak

zaman nabi, bahwa telah dipraktekan oleh bangsa arab sebelum turunnya

Islam. Ketika Nabi Muhammad SAW berprofesi sebagai pedagang, beliau

melakukan praktek Mudharabah bersama Khadijah, saat itu Khadijah

mempercayakan barang dagangnya untuk dijual oleh Nabi Muhammad

SAW keluar negeri. Dalam kasus ini, Khadijah berperan sebagai (shahibul

maal) sedangkan Nabi Muhammad SAW berperan sebagai pelaksana

usaha (Mudharib).

2. Landasan Syariah Pembiayaan Mudharabah

Secara umum landasan dasar syari’ah mudharabah lebih

mencerminkan anjuran untuk melakukan usaha. Hal ini tampak dalam

ayat-ayat al-Qur’an dan hadist berikut ini:

a. Al-Qur’an

QS. An-nisa: 29. Artinya: “...Hai orang-orang yang beriman,

janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang

batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-

suka di antara kamu...”

QS. Al-Jumu’ah: 10. Artinya: “... Apabila telah ditunaikan shalat

maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah

SWT ... ” (QS. Al-Jumu’ah: 10)

Page 45: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

25

b. Hadist

Rasulullah SAW bersabda:

“Tiga bentuk usaha yang mendapat berkah dari Allah SWT, yaitu:

menjual dengan bayar tangguh, Mudharabah, dan gandum yang

dicampur untuk dimakan sendiri”. (HR. Ibn Majah dari Shuhaib)

Dari hadist diatas dapat kita lihat bahwa mudharabah adalah salah

satu dari tiga bentuk usaha yang dibolehkan dan diberkahi oleh Allah

SWT.

3. Rukun dan Syarat Mudharabah

Ada beberapa rukun dan syarat yang harus dipenuhi dalam

Mudharabah, yaitu:

a. Pelaku (pemilik modal maupun pelaksana usaha)

Menurut (Antonio; 2006:83) Akad Mudharabah, harus ada

minimal dua pelaku. Pihak pertama bertindak sebagai modal (shahibul

maal) dan pihak kedua sebagai pelaksana usaha (mudharib). Syarat

keduanya adalah pemodal dan pengelola harus mampu melakukan

transaksi juga sah secara hukum.

b. Objek Mudharabah (modal dan kerja)

Objek merupakan konsekuensi logis dari tindakan yang dilakukan

oleh para pelaku. Pemilik modal menyerahkan modalnya sebagai objek

Page 46: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

26

Mudharabah, begitu juga dengan pelaksana usaha menyerahkan

kerjanya sebagai objek Mudharabah. Modal yang diserahkan berbentuk

uang, sedangkan kerja yang diserahkan bisa berbentuk keahlian,

keterampilan, selling skill, management skill, dll (Karim, 2004:54).

Syarat objek Mudharabah adalah:

1) Modal harus diketahui jumlah dan jenisnya (mata uang)

2) Modal harus tunai

Para fuqaha tidak memperbolehkan modal mudharabah berbentuk

barang, tetapi harus berupa uang tunai, karena barang tidak dapat

dipastikan taksiran harganya dan mengakibatkan ketidakpastian

(gharar) besarnya modal mudharabah. Para fuqaha telah sepakat tidak

memperbolehkan mudharabah berupa utang. Tanpa adanya setoran

modal, berarti shahibul maal tidak memberikan kontribusi apapun

padahal mudharib telah bekerja. Para ulama Syafi’I dan Maliki

melarang hal itu karena merusak sahnya akad (Karim, 2004:54).

c. Persetujuan kedua belah pihak (ijab-qabul)

Persetujuan kedua belah pihak merupakan konsekuensi dari

prinsip “an-taraadhim minkum (sama-sama rela)” (Karim, 2004:55).

Kedua belah pihak harus secara rela bersepakat untuk mengikatkan diri

dalam akad mudharabah. Shahibul maal sepakat untuk mengeluarkan

dananya guna dikelola dan diinvestasikan, serta mudharib rela untuk

mengelola dana tersebut.

Page 47: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

27

d. Nisbah keuntungan

Nisbah adalah rukun yang khas dalam akad mudharabah yang

tidak ada dalam akad jual beli. Nisbah mencerminkan imbalan yang

berhak diterima oleh kedua belah pihak yang bermudharabah (Karim,

2004:55). Mudharib mendapatkan hasil atas usahanya dan shahibul

maal mendapatkan keuntungan dari pernyataan modal.

Sedangkan syarat-syaratnya adalah:

1) Keuntungan harus dibagi untuk kedua belah pihak.

2) Proporsi keuntungan masing-masing pihak harus diketahui pada

waktu kontrak dan proporsi tersebut harus diambil dari keuntungan.

3) Nisbah keuntungan dapat disepakati untuk ditinjau dari waktu ke

waktu.

4) Kedua belah pihak juga harus menyepakati biaya-biaya apa saja

yang ditanggung pemodal dan pengelola (Antonio; 2006:91).

4. Perkara Yang Membatalkan Mudharabah

Menurut (Antonio, 2006:94) Ada beberapa perkara yang dapat

membatalkan transaksi mudharabah:

a. Pembatalan, larangan berusaha dan pemecatan

b. Salah seorang aqid meninggal dunia

c. Salah seorang aqid gila

Page 48: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

28

d. Pemilik modal murtad

e. Modal rusak di tangan pengusaha.

5. Jenis-Jenis Mudharabah

Secara umum, mudharabah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

a. Mudharabah Muthlaqah

Mudharabah Muthlaqah adalah bentuk kerja sama antara

shahibul maal dengan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak

dibatasi oleh sspesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis Investasi

yang tidak terbatas ini dalam perbankan syariah diaplikasikan pada

tabungan dan deposito (Antonio, 2006:104).

b. Mudharabah Muqayyadah

Mudharabah Muqayyadah yaitu pemilik dana

membatasi/memberi syarat kepada mudharib dalam pengelolaan dana,

misalnya hanya untuk melakukan mudharabah dalam bidang tertentu,

cara, waktu dan tempat yang tertentu saja. Bank dilarang

mencampurkan rekening investasi terbatas dengan dana bank atau

rekening lainnya pada saat investasi. Bank juga dilarang untuk investasi

dananya pada saat transaksi penjualan cicilan, tanpa penjamin atau

jaminan. Bank diharuskan melakukan investasi sendiri (tanpa melalui

pihak ketiga) (Antonio, 2001:105).

Page 49: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

29

6. Pengakuan Laba atau Rugi Mudharabah

a. Apabila pembiayaan Mudharabah melewati satu periode pelaporan:

1) Laba pembiayaan Mudharabah diakui dalam periode terjadinya

hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati.

2) Rugi yang terjadi diakui dalam periode terjadinya rugi tersebut dan

mengurangi saldo pembiayaan mudharabah.

b. Pengakuan laba atau rugi mudharabah dalam praktek dapat diketahui

berdasarkan laporan bagi hasil dari pengelola dana yang diterima oleh

bank.

c. Bagi hasil mudharabah dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu bagi

hasil (profit sharing) dan bagi pendapatan (revenue sharing). Bagi hasil

dihitung dari pendapatan setelah dikurangi beban yang berkaitan

dengan pengelolaan dana mudharabah, sedangkan bagi pendapatan

dihitung dari total pengelolaan mudharabah.

d. Rugi pembiayaan mudharabah yang diakibatkan penghentian

mudharabah sebelum masa akad berakhir diakui sebagai pengurang

pembiayaan mudharabah.

Page 50: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

30

e. Rugi pengelolaan yang timbul akibat kelalaian atau kesalahan mudharib

dibebankan pada pengelola dana.

f. Bagian laba bank yang tidak dibayarkan oleh pengelola dana

(mudharib) pada saat mudharabah selesai atau dihentikan sebelum

masanya selesai diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada pengelola

dana (mudharib).

7. Teknik Mudharabah Dalam Perbankan

Menurut Heri Sudarsono (2004:43), ada 5 tehnik mudharabah dalam

perbankan, yaitu:

a. Jumlah modal yang diserahkan kepada nasabah selaku pengelola modal,

harus diserahkan tunai, dapat berupa uang. Apabila modal diserahkan

secara bertahap harus jelas tahapannya dan disepakati bersama.

b. Hasil pengelolaan modal pembiayaan mudharabah dapat

diperhitungkan dengan dua cara:

1) Dari pendapatan proyek (revenue sharing)

2) Perhitungan dari keuntungan proyek (profit sharing)

c. Hasil usaha dibagi sesuai dengan persetujuan dalam akad, pada setiap

bulan atau waktu yang telah disepakati. Bank selaku pemilik modal

menanggung seluruh kerugian kecuali akibat kelalaian dan

Page 51: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

31

penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan, kecurangan, dan

penyalahgunaan dana.

d. Bank berhak melakukan pengawasan terhadap pekerjaan umum, namun

tidak berhak mencampuri urusan pekerjaan/usaha nasabah.

e. Jika nasabah cidera janji dengan sengaja, misalnya tidak mau

membayar kewajiban atau menunda pembayaran kewajiban dapat

dikenakan sanksi administrasi.

8. Hubungan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank

Syariah

Pembiayaan bagi hasil pada perbankan syariah dilakukan melalui

akad mudharabah dan musyarakah. Pembiayaan bagi hasil merupakan

salah satu komponen penyusun aset pada perbankan syariah. Dari

pengelolaan pembiayaan bagi hasil, bank syariah memperoleh pendapatan

bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dengan nasabah

(Muhammad, 2005). Pendapatan yang diperoleh akan mempengaruhi

besarnya laba yang diperoleh bank (Firdaus, 2009). Besarnya laba yang

diperoleh bank syariah akan mampu mempengaruhi profitabilitas yang

dicapai.

Page 52: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

32

D. Murabahah

1. Definisi Murabahah

Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan

keuntungan yang disepakati. Penjual harus memberi tahu harga produk

yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahan

(Antonio, 2006: 101). Sedangkan dalam fatwa Dewan Syariah Nasional

Nasional (Himpunan Fatwa, Edisi kedua, hal 311) yang dimaksud dengan

Murabahah adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga

belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang

lebih sebagai laba (Harahap, 2007:31).

Murabahah dalam perbankan syariah adalah transaksi jual beli

barang antara bank dengan nasabah, baik nasabah yang bertindak sebagai

penjual atau nasabah yang bertindak sebagai pembeli. Secara teknis, yang

dimaksud dengan margin keuntungan adalah persentase tertentu yang

ditetapkan per tahun dengan perhitungan margin keuntungan secara harian,

maka jumlah hari dalam setahun ditetapkan 360 hari. Sedangkan

perhitungan margin keuntungan secara bulanan, dalam setahun ditetapkan

12 bulan.

Pada umumnya nasabah pembiayaan melakukan pembayaran secara

angsuran. Tagihan yang timbul dari transaksi jual beli atau sewa

berdasarkan akad Murabahah, Salam atau Istishna dan Ijarah disebut

sebagai piutang. M. Umer Chapra mengemukakan bahwa Murabahah

Page 53: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

33

merupakan transaksi yang sah menurut ketentuan syariat apabila resiko

transaksi tersebut menjadi tanggung jawab pemodal sampai penguasaan

atas barang telah dialihkan kepada nasabah (Sjahdeini, 2014:62).

2. Landasan Syariah Pembiayaan Murabahah

Menurut Ah. Azharuddin Lathif dalam bukunya yang berjudul Fiqh

Muamalat 2005, Murabahah adalah satu jenis jual beli yang dibenarkan

oleh syariah Islam dan merupakan implementasi Muamalat Tijariyah

(interaksi bisnis). Adapun dasar hukum kebolehan jual beli Murabahah

adalah sebagai berikut:

a. Al-Qur’an

Al-Baqarah 275. Artinya:“Orang-orang yang makan (mengambil)

riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang

kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila, keadaan

mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata

(berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,

padahal Allah SWT telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya

larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),

Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang

larangan); dan urusanya (terserah) kepada Allah SWT, orang yang

kembali (mengambil riba). Maka orang itu adalah penghuni-

penghuni neraka; mereka kekal didalamnya”.

Page 54: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

34

b. Hadist

Hadist riwayat Aisyah r.a:

“Bahwa ketika Rasulullah SAW ingin hijrah, Abu Bakar ra membeli

dua ekor unta”, kemudian Rasulullah SAW berkata: “serahkan

salah satunya untukku (dengan harga yang sepadan/tauliyah)? Abu

Bakar menjawab: “ya dia untukmu tanpa sesuatu apapun”

kemudian Rasulullah SAW mengatakan: “kalau tanpa harga jual

(isaman), maka tidak jadi saya ambil” (HR. Bukhari dan Ahmad).

Dari hadist diatas dapat kita ambil kesimpulan, bahwasanya

sejak zaman Rasulullah SAW telah ada praktek jual beli Murabahah,

sehingga Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk melakukan jual

beli Murabahah.

3. Rukun dan Syarat Murabahah

Ada beberapa rukun dalam Murabahah, rukun-rukunya terdiri dari:

(Harahap, 2007:48)

a. Ba’I : Penjual (pihak yang memiliki barang)

b. Musytari : Pembeli (pihak yang akan membeli barang)

c. Mabi’ : Barang yang akan diperjualbelikan

d. Tsaman : Harga

e. Ijab Qabul : Pernyataan timbang terima.

Page 55: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

35

Adapun syarat-syarat Murabahah adalah:

a. Penjual memberitahu biaya barang kepada nasabah

b. Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan

c. Kontrak harus bebas dari riba

d. Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas barang

sesudah pembelian

e. Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang.

4. Skim Jual Beli Murabahah

Pembiayaan murabahah digunakan dalam kondisi dimana bank tidak

memiliki objek yang diinginkan pembeli, skim ini biasanya digunakan

untuk membantu pembeli untuk pengadaan objek tertentu dimana pembeli

tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk melakukan

pembayaran secara tunai.

5. Hubungan Pembiayaan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank

Syariah

Pengelolaan pembiayaan jual beli (murabahah) yang merupakan

salah satu komponen penyusun aset terbesar pada perbankan syariah akan

mengahasilkan pendapatan berupa margin/mark up. Dengan diperolehnya

pendapatan mark up tersebut, maka akan mempengaruhi besarnya laba

Page 56: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

36

yang diperoleh bank syariah. Serta pada akhirnya mampu mempengaruhi

peningkatan profitabilitas yang tercermin Return On Asset (ROA).

E. Inflasi

1. Pengertian Inflasi

Secara umum inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan tingkat harga

barang dan jasa secara umum dan terus menerus. Menurut para pakar

beberapa pengertian mengenai inflasi: Inflasi adalah kecenderungan dari

harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus dalam jangka

waktu yang lama. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak

disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (atau

mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang lain

(Boediono,2005:161).

Proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus

menerus selama periode tertentu. Inflasi dinyatakan sebagai kenaikan

harga secara umum (Nopirin, 2007:77).

Price level (year t) − price level (year t − l)Rate of inflaton (year t) =

Price level (year t − l)

Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-

harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua

barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas

(atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari

inflasi disebut deflasi.

Page 57: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

37

Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya

harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) yang berkaitan

dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor

antara lain: konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas

di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi sampai termasuk

juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain,

inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara terus-

menerus. Pengertian lain, Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan

tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap

tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk

melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga

berlangsung secara terus-menerus dan saling mempengaruhi. Istilah inflasi

juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang

kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.

2. Indikator

Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi

adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK dari waktu ke

waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang

dikonsumsi masyarakat. Sejak Juli 2008, paket barang dan jasa dalam

keranjang IHK telah dilakukan atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH)

Tahun 2007 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Kemudian, BPS akan memonitor perkembangan harga dari barang dan jasa

Page 58: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

38

tersebut secara bulanan di beberapa kota, di pasar tradisional dan modern

terhadap beberapa jenis barang/jasa di setiap kota.

3. Pengelompokan Inflasi

Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan ke

dalam 7 kelompok pengeluaran (berdasarkan the Classification Of

Iindividual Consumption By Purpose - COICBP), yaitu :

a) Kelompok Bahan Makanan

b) Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau

c) Kelompok Perumahan

d) Kelompok Sandang

e) Kelompok Kesehatan

f) Kelompok Pendidikan dan Olah Raga

g) Kelompok Transportasi dan Komunikasi.

4. Tingkat Inflasi

Kondisi inflasi menurut Nopirin (2007:79), berdasarkan sifatnya

inflasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

a. Merayap (Creeping Inflation)

Laju inflasi yang rendah (kurang dari 10% pertahun), kenaikan harga

berjalan lambat dengan persentase yang kecil serta dalam jangka waktu

yang relatif lama.

Page 59: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

39

b. Inflasi menengah (Galloping Inflation)

Ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar dan kadang-kadang

berjalan dalam waktu yang relatif pendek serta mempunyai sifat

akselerasi yang artinya harga barang minggu/bulan ini lebih tinggi dari

minggu/bulan lalu dan seterusnya.

c. Inflasi Tinggi (Hyper Inflation)

Inflasi yang paling parah dengan ditandai kenaikan harga sampai 5 atau

6 kali dan nilai uang merosot dengan tajam. Biasanya keadaan ini

timbul apabila pemerintah mengalami defisit anggaran belanja.

5. Metode Pengukuran Inflasi

Suatu kenaikan harga dalam inflasi dapat diukur dengan

menggunakan indeks harga. Ada beberapa indeks harga yang dapat

digunakan untuk mengukur laju inflasi (Nopirin,2007:79) antara lain:

a. Consumer Price Index (CPI). Indeks yang digunakan untuk mengukur

biaya atau pengeluaran rumah tangga dalam membeli sejumlah barang

bagi keperluan kebuthan hidup:

CPI= (Cost of market basket ingiven year : Cost of market basket in

base year) x 100%

b. Produsen Price Index dikenal dengan Whosale Price Index

Index yang lebih menitikberatkan pada perdagangan besar seperti harga

bahan mentah (raw material), bahan baku atau barang setengah jadi.

Indeks PPI ini sejalan dengan indeks CPI.

Page 60: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

40

c. GNP Deflator. GNP deflator ini merupakan jenis indeks yang berbeda

dengan indeks CPI dan PPI, dimana indeks ini mencangkup jumlah

barang dan jasa yang termasuk dalam hitungan GNP, sehingga

jumlahnya lebih banyak dibanding dengan kedua indeks diatas:

GNP Deflator = (GNP Nominal : GNP Riil) x 100%

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inflasi

Menurut Nopirin (2007: 82), ada beberapa faktor yang menyebabkan

timbulnya inflasi:

a. Demand Pull Inflation

Timbul apabila permintaan agregat meningkat lebih cepat dibandingkan

dengan potensi produktif perekonomian, menarik harga ke atas untuk

menyeimbangkan penawaran dan permintaan agregat.

b. Cost Push Inflation or Supply Shock Inflation

Inflasi yang diakibatkan oleh peningkatan biaya selama periode

pengangguran tinggi dan penggunaan sumber daya yang kurang efektif.

7. Inflasi Dalam Perspektif Islam

Dalam Islam sesungguhnya tidak mengenal inflasi karena mata uang

yang digunakan adalah dinar dan dirham yang merupakan logam mulia.

Ekonomi muslim, Taqiuddin Ahmad bin Al Maqrizi (1364M – 1441M),

salah satu murid Ibnu Khaldun, menggolongkan inflasi menjadi dua

golongan yaitu:

Page 61: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

41

a. Natural Inflantion

Menurut Ibn Al Maqrizi, natural inflation adalah inflasi yang

diakibatkan oleh sebab-sebab alamiah yang tidak mampu dikendalikan

manusia. Inflasi ini diakibatkan oleh turunnya penawaran agregatif

(AS) atau naiknya permintaan agregatif (AD).

Untuk menganalisisnya, dapat digunakan perangkat analisis

konvensional, yaitu persamaan identitas Irving Fisher berikut :

MV = PT = Y

Keterangan :

M : jumlah uang beredar

V : kecepatan uang beredar

P : tingkat harga

T : jumlah barang dan jasa (dipakai dalam notasi Q)

Y : tingkat pendapatan nasional (GDP)

Natural inflantion dapat diartikan sebagai berikut :

1) Gangguan terhadap jumlah barang dan jasa yang diproduksi dalam

suatu perekonomian (T). Misalnya T turun maka M dan V tetap,

maka konsekuensinya P naik.

2) Naiknya daya beli masyarakat secara riil. Misalnya, nilai ekspor

lebih besar daripada nilai impor, sehingga secara netto terjadi impor

uang yang mengakibatkan M naik sehingga jika V dan T tetap maka

P naik. Lebih jauh, dapat dianalisis sebagai berikut :

Page 62: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

42

AD = AS dan AS = Y

AD = C + I + G (X – M)

Keterangan:

Y : pendapatan nasional

C : konsumsi

I : investasi

G : pengeluaran pemerintah

(X - M) : net ekspor

Maka :

Y = C + I + G (X – M)

Berdasarkan penyebabnya, natural inflantion dapat dibedakan

menjadi dua golongan berikut :

1) Akibat uang yang masuk dari luar terlalu banyak, dengan ekspor

meningkat (X↑) sedangkan impor menurun (M↓). nilai net ekspor

yang sangat besar mengakibatkan naiknya permintaan agregatif (AD↑)

2) Akibat turunnya tingkat produksi (AS↓) karena paceklik, perang,

ataupun embargo dan boikot.

b. Human Error Inflantion

Diluar penyebab yang tergolong natural inflantion, inflasi yang terjadi

tergolong humam error inflantion atau false inflantion. Humam error

inflantion disebabkan tiga hal, diantaranya:

Page 63: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

43

1) Korupsi dan administrasi yang buruk (corruption and bad

administration)

2) Pajak yang berlebihan (excessive tax); dan

3) Percetakan uang dengan maksud menarik keuntungan secara

berlebihan (excessive seignorage).

8. Hubungan Inflasi Terhadap Profitabilitas Bank Syariah

Dalam sistem keuangan konvensional tidak tercipta keterkaitan

antara sektor moneter dengan sektor riil. Moneterisasi seluruh asset dan

aktifitas ekonomi yang dikendalikan oleh transaksi-transaksi yang didasari

oleh suku bunga menjadi salah satu sebab orang meminta uang untuk

motif spekulasi dan kecenderungan meninggalkan motif transaksi sudah

menjadi fenomena yang mengglobal. Sehingga perkembangan sektor

moneter jauh meninggalkan sektor riil.

Dalam perbankan Islam harus terjadi keterikatan dan keseimbangan

antara sektor moneter dan sektor riil. Sektor moneter tidak boleh berjalan

sendiri meninggalkan sektor riil. Keterikatan pada akad-akad syariah

bersifat mutlak, maka pada sisi asset tidak akan terjadi perubahan pada

margin walaupun bunga berubah, karena harga jual telah disepakati di

awal akad. Sementara pada akad pembiayaan seperti mudharabah dan

musyarakah, pendapatan bagi hasil bank akan sangat dipengaruhi oleh

kinerja sektor riil.

Menurut Choudury (2007) seorang pakar ekonomi Islam

mengemukakan jumlah uang yang beredar harus dikaitkan dengan sektor

Page 64: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

44

riil atau sesuai dengan kebutuhan sektor ini, sehingga pertumbuhan money

supply sama dengan pertumbuhan output. Berbeda dengan sistem bunga,

dimana money supply jauh di atas keperluan sektor riil, hal ini pula yang

menjadikan terjadinya instabilitas pada harga uang yang mengundang

spekluasi dalam money demand. Pertumbuhan ekonomi dengan

karakteristik seperti ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang sangat

rapuh atau yang biasa disebut sebagai bubble growth economy.

Pendapatan Bank Islam bukan bunga, oleh karena itu sistem ini

secara langsung tidak akan berhadapan dengan negatif spread seperti

bank-bank konvensional. Pendapatan utama dari Bank Islam terfokus pada

seberapa besar bank dapat menghimpun keuntungan dari investasi pada

sektor riil. Pernyataan tersebut sangat sesuai dengan konsep dasar ekonomi

islam yang tidak menganggap uang sebagai komoditi dan tidak diakuinya

time value of money. Namun begitu (Rivai, 2009) menjelaskan

perkembangan ekonomi islam terutama mengenai inflasi. Meskipun secara

teori inflasi tidak berpengaruh, akan tetapi kenyataannya inflasi juga

berdampak pada perbankan syariah. Menurut teorinya bahwa inflasi secara

langsung memang tidak berpengaruh karena tidak adanya konsep bunga

dan time value of money, namun secara tidak langsung tetap berpengaruh

terhadap profitabilitas. Hal ini terkait investasi bank pada sektor riil juga

tidak lepas dari dampak inflasi.

Page 65: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

45

F. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

1. Pengertian SBIS.

Menurut Arifin (2009:198) Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

adalah sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana

jangka pendek. Sertifikat Bank Indonesia Syariah merupakan piranti moneter

yang sesuai dengan prinsip pada bank syariah yang diciptakan dalam rangka

pelaksanaan pengendalian moneter. Bank Indonesia menerbitkan instrumen

moneter berdasarkan prinsip syariah dan dapat dimanfaatkan oleh bank syariah

untuk mengatasi bila terjadi kesalahan pada tingkat likuiditas.

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) berdasarkan Peraturan Bank

Indonesia Nomor 10/11/PBI tentang SBIS berlaku per 31 Maret 2008 sebagai

pengganti SWBI. SBIS adalah surat berharga berdasarkan prinsip syariah

berjangka waktu pendek dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh BI.

Ketentuan tentang Sertifikat Bank Indonesia Syariah ini diterbitkan dalam

rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan pengendalian moneter

berdasarkan prinsip Syariah melalui operasi pasar terbuka Syariah dalam upaya

mendukung tugas Bank Indonesia dalam menetapkan dan melaksanakan

kebijakan moneter yang bermuara pada terpenuhinya tujuan Bank Indonesia

dalam mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah (Frequently Asked

Question (FAQS)) atas Peraturan Bank Indoneisa Nomor 10/11/PBI/2008

tentang Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan Pasal 2 ayat (1) dan (2) Peraturan

Bank Indonesia Nomor 10/36/PBI/2008 Operasi Moneter Syariah).

Page 66: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

46

Penerbitan Peraturan Bank Indonesia ini mempunyai dasar pada Fatwa

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 63/DSN-

MUI/XII/2007 tentang Sertifikat Bank Indonsia Syariah (SBIS) dan Fatwa

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 64/DSN-

MUI/XII/2007 tentang Sertifikat Bank Indonesia Syariah Ju’alah untuk

menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) berdasarkan akad

Ju’alah. Hal ini ditegaskan kembali pada Peraturan Bank Indonesia Nomor

10/36/PBI/2008 tentang Operasi Moneter Syariah pada Pasal 4 ayat (2) yang

menerangkan bahwa “Pemenuhan prinsip Syariah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dinyatakan dalam bentuk pemberian fatwa dan atau opini Syariah oleh

otoritas fatwa yang berwenang”. Dengan akad tersebut, maka bank syariah

yang menempatkan dana pada SBIS berhak mendapatkan upah (u’jrah) atas

jasa membantu pemeliharaan keseimbangan moneter Indonesia.

Tujuan dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia tentang Sertifikat Bank

Indonesia Syariah ini ditujukan sebagai salah satu instrumen operasi pasar

terbuka dalam rangka pengendalian moneter yang dilakukan berdasarkan

prinsip Syariah (Pasal 2 Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/11/PBI/2008

tentang Sertifikat Bank Indonesia Syariah).

Peserta SBIS wajib memiliki financing to deposit ratio (FDR) minimal

80% peserta yang dibolehkan ikut hanya Bank Umum Syariah (BUS) atau Unit

Usaha Syariah (UUS) yang memiliki FDR sesuai dengan yang ditetapkan.

Mekanisme penerbitan SBIS menggunakan sistem lelang.

Page 67: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

47

2. Karakteristik SBIS.

Dalam kegiatannya Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), memiliki

karakteristik sebagai berikut :

a) Menggunakan akad ju'alah (Berdasarkan fatwa DSN-MUI, SBIS juga

dapat diterbitkan dengan menggunakan akad mudharabah, musyarakah,

wadiah, qardh, dan wakalah).

b) Satuan unit sebesar Rp1 juta.

c) Berjangka waktu paling kurang satu bulan dan paling lama 12 bulan.

d) Diterbitkan tanpa warkat (scripless).

e) Dapat diagunkan kepada Bank Indonesia, dan

f) Tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Tapi sepatutnya Sertifikat Bank Indonesia Syariah hanya sebagai instrumen

alternatif sementara ketika bank mengalami over likuiditas.

3. Mekanisme Penerbitan SBIS.

Dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/11/PBI/2008 tentang

Sertifikat Bank Indonesia Syariah disebutkan bahwa Sertifikat Bank Indonesia

Syariah diterbitkan melalui mekanisme lelang (Pasal 6 ayat (1)). Menurut

penjelasan Bapak Lukman Hakim (Kelompok Pengawas Bank) dari Bank

Indonesia Palembang, mengatakan bahwa sistem lelang yang digunakan dalam

penerbitan Sertifikat Bank Indonesia Syariah yaitu dengan menggunkan BI-

SSSS (Scripless Securities Settlement System) atau Sistem Penyelesaian Surat

Berharga Tanpa Warkat, yaitu transaksi dengan Bank Indonesia termasuk

penatausahaannya dan penatausahaannya surat berharga secara elektronik dan

Page 68: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

48

terhubung langsung antar peserta, penyelenggara dan sistem Bank Indonesia

Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).

Gambar 2.2Skema SBIS

1. Akad

3. Pengembalian uang plus bonus

2. Penerbitan SBIS

Keterangan :

1. Antara bank Indonesia (Mustawda) dengan Bank Syariah (Muwaddi)

melakukan akad terlebih dahulu.

2. Lalu bank Indonesia menerbitkan SBIS kepada Bank Syariah.

3. Bank Syariah mendapatkan uang yang dititipkannya serta bonus dari

bank Indonesia (Zulkifli, 2008:78).

Dahulu SBIS bernama Sertifikat Wadi’ah Bank Indonesia (SWBI) tetapi

pada 31 Maret 2008 SWBI sudah diganti dan Bank Indonesia mengeluarkan

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS).

4. Sanksi dalam SBIS.

Berdasarkan ringkasan Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/11/PBI/2008

tanggal 31 Maret 2008 tentang Sertifikat Bank Indonesia Syariah menyatakan

bahwa Sanksi pada penerbitan Sertifikat Bank Indonesia Syariah terdapat pada

Pasal 14 ayat (1) sampai (3), yaitu:

Muwaddi’

(Bank)

Mustawda’

(Bank Indonesia)

Page 69: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

49

1) Terhadap setiap transaksi Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang

dinyatakan batal dikenakan sanksi berupa :

(a) Teguran tertulis; dan

(b) Kewajiban membayar sebesar (satu per seribu) dari nilai transaksi

Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang dinyatakan batal atau paling

banyak sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah).

2) Selain dikenakan sanksi tersebut di atas, Bank Syariah atau Unit Usaha

Syariah juga dikenakan sanksi :

(a) Pemberhentian sementara mengikuti lelang SBIS minggu berikutnya;

dan

(b) Larangan mengajukan Repo SBIS selama 5 (lima) hari kerja berturut-

turut, terhitung sejak Bank Syariah atau Unit Usaha Syariah dikenakan

teguran tertulis ketiga dalam kurun waktu 6 (enam) bulan.

5. Hubungan SBIS terhadap Profitabilitas.

Profitabilitas merupakan suatu tolak ukur keberhasilan perbankan.

Fenomema penempatan dana perbankan syariah pada SBIS merupakan

indikasi dari tidak tersalurkannya pembiayaan perbankan syariah secara

baik dan optimal sehingga perbankan syariah mencari alternatif untuk

berinvestasi pada instrumen moneter yang ada, agar tidak terdapat dana

yang menganggur. Sertifikat Bank Indonesia Syariah merupakan sarana

bebas resiko untuk menghindari resiko-resiko seperti kemacetan

pembiayaan, penurunan kepercayaan masyarakat hingga menyebabkan

Page 70: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

50

resiko lainnya. Selain itu SBIS juga menghasilkan bonus yang merupakan

sumber pendapatan bagi bank.

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) merupakan alat kebijakan

moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan tujuan untuk

memberikan solusi bagi bank yang beroperasi dengan prinsip syariah,

sementara perbankan syariah memiliki kelebihan atas likuiditas dana yang

tersedia untuk disalurkan pada nasabah yang membutuhkan, dalam hal ini

adalah pihak defisit unit. Atas sejumlah dana yang ditanamkan bank syariah

pada SBIS akan mendapatkan bonus yang merupakan keuntungan bagi bank

syariah. Dengan demikian semakin besar bonus yang dihasilkan dari SBIS,

maka akan semakin besar penerimaan profitabilitas yang tercermin melalui

ROA pada perbankan syariah.

G. Profitabilitas

Kinerja suatu bank merupakan hasil dari serangkaian proses dengan

mengorbankan berbagai sumber daya laporan keuangan merupakan sarana

untuk mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan manajemen atas sumber

daya pemilik. Laporan laba rugi merupakan salah satu bentuk laporan

keuangan yang dijadikan salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur

kinerja suatu bank. Laba merupakan suatu pos dasar dan penting dalam laporan

keuangan yang memiliki berbagai kegunaan dalam berbagai konteks.

Muhammad (2002:259) mendefinisikan profitabilitas sebagai

kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat efektifitas

yang dicapai melalui usaha operasional bank. Profitabilitas adalah ukuran

Page 71: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

51

spesifik dari performance sebuah bank, dimana ia merupakan tujuan dari

manajemen perusahaan dengan memaksimalkan nilai dari para pemegang

saham, optimalisasi dari berbagai tingkat return, dan minimalisasi resiko yang

ada.

1. Return On Asset (ROA)

ROA merupakan salah satu indikator yang sering digunakan dalam

menilai tingkat profitabilitas bank. ROA sebagai rasio yang menggambarkan

kemampuan bank dalam mengelolah dana yang diinvestasikan dalam

keseluruhan aktiva yang menghasilkan keuntungan. Menurut Brigham Eugene

dan Houston Joel (2001:90) ROA dihitung dengan cara membandingkan

seluruh laba sebelum pajak dengan total aktiva.

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Laba sebelum pajakReturn On Asset = x 100%

Total Aktiva

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbS tahun 2007

diakses dari Bank Indonesia (https://www.bi.go.id) , tujuan dari rasio ROA adalah

untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba. Semakin

kecil rasio ROA, menunjukkan semakin buruk manajemen bank dalam hal

mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan dan atau menekan biaya.

Page 72: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

52

Kriteria Penilaian Peringkat ROAPeringkat 1 ROA > 1,5%Peringkat 2 1,25% ROA ≤ 1,5%Peringkat 3 0,5% ROA ≤ 1,25%Peringkat 4 < ROA ≤ 0,5%Peringkat 5 ≤ 0%

Sumber : Bank Indonesia

Semakin besar pemanfaatan aktiva produktif yang dimiliki suatu bank

akan menghasilkan laba yang semakin tinggi. Laba yang tinggi akan berdampak

kepada profitabilitas perusahaan.

2. Return On Equity (ROE)

ROE adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan

bersih yang diperoleh dari pengelolaan modal yang diinvestasikan oleh

pemilik perusahaan. ROE diukur dengan perbandingan antara laba bersih

dengan total modal. Angka ROE yang semakin tinggi memberikan

indikasi bagi para pemegang saham bahwa tingkat pengembalian investasi

makin tinggi. Angka ROE dapat dikatakan baik apabila > 12% (Lestari

dan Sugiharto, 2007: 196).

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Laba setelah pajakReturn On Equity = x 100%

Total Modal

Mahmoedin (2004:20) juga mengemukakan faktor-faktor yang

mempengaruhi profitabilitas adalah sebagai berikut:

1) Kualitas kredit atau pembiayaan yang diberikan dan pengembaliannya

2) Jumlah kecukupan modal

Page 73: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

53

3) Mobilissi dana masyarakat dalam memperoleh sumber dana yang

murah

4) Perpencaran bunga bank

5) Manajemen pengalokasian dana dalam aktiva likuid

6) Efisiensi dalam menekan biaya operasi

H. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian yang dilakukan oleh Aulia Fuad Rahman dan Ridho

Rochmanika (2009) yang berjudul “Pengaruh Pembiayaan Jual beli,

Pembiayaan Bagi Hasil dan Rasio Non Performing Financing Terhadap

Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia”. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh pembiayaan jual beli,

pembiayaan bagi hasil dan rasio Non Performing Financing (NPF)

terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA)

pada bank umum syariah yang beroperasi di Indonesia periode Januari

2009 sampai September 2011, baik secara parsial maupun simultan.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dalam

menganalisis data. Hasil pengujian menunjukkan bahwa:

Secara simultan pembiayaan jual beli, pembiayaan bagi hasil dan rasio

NPF berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas yang diproksikan

melalui ROA.

Secara parsial, pembiayaan jual beli dan rasio NPF berpengaruh signifikan

positif terhadap profitabilitas yang diproksikan melalui Return On Asset

(ROA) pada bank umum syariah di Indonesia. Pengaruh positif

Page 74: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

54

pembiayaan jual beli terhadap profitabilitas ini terjadi karena selama ini

pembiayaan jual beli merupakan jenis pembiyaan yang paling populer

pada perbankan syariah. Sehingga pendapatan mark up yang diperoleh dari

pembiyaan jual beli menjadi pendapatan terbesar perbankan syariah, yang

pada akhirnya mampu meningkatkan profitabilitas. Untuk rasio NPF

seharusnya memberikan pengaruh negatif terhadap profitabilitas. Akan

tetapi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio NPF justru

berpengaruh positif terhadap ROA. Kemungkinan penjelasan yang dapat

diberikan adalah return dari penyaluran dana selain pembiayaan seperti

penempatan pada bank lain, investasi surat berharga, atau penyertaan

mampu menutupi kerugian yang terjadi atas pembiayaan bermasalah,

sehingga NPF seolah-olah berpengaruh positif tehadap ROA. Hasil

penelitian ini juga menunjukkan bahwa pembiayaan bagi hasil

berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas yang diproksikan

melalui Return On Asset (ROA) pada bank umum syariah di Indonesia.

Pembiayaan bagi hasil seharusnya diharapkan dapat meningkatkan

profitabilitas bank syariah. Berpengaruh negatifnya pembiayaan bagi hasil

ini mengindikasikan bahwa pembiayaan bagi hasil yang disalurkan masih

belum produktif serta masih kurang diminati di perbankan syariah.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Ita Rosita (2012) dengan judul “Studi

Pembiayaan Mudharabah dan Laba Perusahaan Pada PT Bank Muamalat

Indonesia tbk. Cabang bogor” menjelaskan bahwa pendapatan pembiayaan

mudharabah pada Bank Muamalat pada prinsipnya diakui sebagai

Page 75: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

55

pendapatan bagi hasil, pendapatan bagi hasil ini memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kenaikan atau penurunan laba bank muamalat.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Irman Firmansyah (2008) dengan judul

“Pengaruh Risiko Pembiayaan (Murabahah) Terhadap Return On Asset

(ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya)”,

menyimpulkan bahwa Pada tingkat keyakinan 95% diperoleh hasil bahwa

risiko pembiayaan Murabahah mempunyai pengaruh signifikan terhadap

Return On Asset (ROA). Hal ini menunjukan bahwa setiap terjadi

peningkatan risiko pembiayaan Murabahah dapat menyebabkan

menurunnya Return On Asset (ROA) pada bank yang diteliti, dan

sebaliknya setiap terjadi penurunan risiko pembiayaan Murabahah akan

menyebabkan naiknya tingkat Return On Asset (ROA) bank tersebut.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Febrina Dwijayanthy dan Prima Naomi

(2009) dengan judul “Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate, dan Nilai Tukar

Mata Uang terhadap Profitabilitas Bank Periode 2003-2007”. Penelitian

menggunakan alat analisis regresi linier berganda, hasil penelitian

menunjukan bahwa Inflasi berpengaruh signifikan negatif terhadap

profitabilitas bank. Naiknya tingkat inflasi akan mengakibatkan suku

bunga naik, sehingga masyarakat enggan meminjam pada bank. Selain itu

pada sektor riil juga enggan untuk menambah modal guna membiayai

produksinya.

Page 76: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

56

Kedua hal tersebut akan berdampak pada penurunan profit. Inflasi yang

tinggi menyebabkan ketidakstabilan makro yang mengakibatkan

meningkatnya risiko bank dan selanjutnya berdampak pada profit bank.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Adi Setiawan (2009) yang berjudul

“Analisis Pengaruh Faktor Makroekonomi, Pangsa Pasar dan Karakteristik

Bank Terhadap Profitabilitas Bank Syariah”. Penelitian ini menggunakan

regresi linier berganda, hasil penelitian menunjukan bahwa variabel

pertumbuhan inflasi dan pertumbuhan GDP tidak menunjukkan pengaruh

signifikan terhadap ROA. Variabel FDR, pangsa pasar, CAR berpengaruh

positif signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel NPF, BOPO, dan

SIZE berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA.

6. Penelitian dari Demirguic-Kunt dan Huizinga (2001) menganalis faktor –

faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank. Secara garis besar variabel

yang digunakan adalah makro ekonomi, financial struktur, karakteristik

bank, serta regulasi pemerintah. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa

makro ekonomi yang diproksi dengan inflasi dan GDP berpengaruh

terhadap kinerja bank yang diukur dengan profitabilitas. Kunt-Huizinga

menyatakan inflasi akan menaikkan profitabilitas. Meraka beranggapan

bahwa hubungan positif antara inflasi dan profitabilitas bank terjadi

dengan asusmsi pendapatan bank meningkat dibandingkan dengan biaya

bank karena faktor inflasi. Tingginya tingkat inflasi tentunya akan

menaikkan bunga bank dan secara otomatis akan menghasilkan

keuntungan yang lebih tinggi. Bank juga akan mendapat keuntungan

Page 77: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

57

tambahan dengan adanya pembatalan atau penundaan pengajuan kredit

dari nasabah pada kondisi inflasi.

Namun begitu, apabila inflasi tidak di antisipasi sebelumnya dan bank

terlambat menaikkan tingkat bunganya, maka kemungkinan terbesarnya

adalah biaya bank akan naik lebih cepat dibandingkan penerimaan bank

dan hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap profitabilitas bank.

GDP juga berpengaruh positif namun tidak terlalu signifikan. Untuk

variabel karakteristik bank yang diproksi dengan permodalan maka

pengaruhnya positif signifikan terhadap profitabilitas.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Abdel-Hameed M. Bashir dengan judul

“Determinants of Profitability In Islamic Banks: Some Evidence From The

Middle East” (2003). Hasil penelitian mengkonfirmasi temuan sebelumnya

dan menunjukkan bahwa profitabilitas bank islam secara positif

berhubungan dengan ekuitas dan pinjaman. Akibatnya, jika pinjaman dan

ekuitas yang tinggi, bank syariah harus lebih menguntungkan. Jika

leverage tinggi dan pinjaman kepada asset juga besar, maka bank syariah

akan lebih menguntungkan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa

kondisi makroekonomi membantu menguntungkan profitabilitas bank

syariah.

8. Shaista Wasiuzzaman dan Hanimas-Ayu Bt Ahmad tarmizi (2008)

meneliti tentang analisis empiris profitabilitas bank Islam di Malaysia.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh modal, asset, likuiditas,

efisiensi operasional, GDP, dan inflasi terhadap profitabilitas Bank Islam

Page 78: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

58

di Malaysia. Dengan menggunakan alat analisis Ordinary Least Square

(OLS) menghasilkan bahwa variabel modal dan asset memiliki hubungan

yang negatif signifikan terhadap profitabilitas, namun likuiditas dan

efisiensi operasional memiliki hubungan yang positif terhadap

profitabilitas. Begitu pula dengan variabel makro GDP dan inflasi

mempunyai pengaruh yang positif terhadap profitabilitas.

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama Variabelindepeden

Variabeldepeden

Metode dan hasil Kesamaan &Perbedaan

1 Aulia FuadRahman dan

RidhoRochmanika

(2009)

PembiayaanJual beli,PembiayaanBagi Hasil danRasio NonPerformingFinancing(NPF)

ProfitabilitasBank UmumSyariah

Analisi RegresiLinier Berganda

Hasil penelitianpembiayaan jualbeli, pembiayaanbagi hasil dan rasioNPF berpengaruhsignifikan terhadapprofitabilitas yangdiproksikanmelalui ROA.

Kesamaanpenelitain AuliaFuad dan RidhoRochmanika(2009) denganpenelitian Siti ItaRosita (2012)adalahmrnggunakanvariabel dependenpembiayaan danvariabel dependenprofitabilitas

Perbedaanyaadalah penelitainAulia Fuad danRidho Rochmanika(2009)mengunakanmetode penelitianAnalisis regresilinear bergandasedangkan

Page 79: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

59

penelitian Siti ItaRosita (2012)menggunakanMetode deskriptif

2 Siti Ita Rosita(2012)

PembiayaanMudharabah

Laba Hasil penelitianpendapatanpembiayaanmudharabah padaBank Muamalatpada prinsipnyadiakui sebagaipendapatan bagihasil, pendapatanbagi hasil inimemiliki pengaruhyang signifikanterhadap kenaikanatau penurunanlaba bankmuamalat.

Kesamaanpenelitain AuliaFuad dan RidhoRochmanika(2009) denganpenelitian Siti ItaRosita (2012)adalahmrnggunakanvariabel dependenpembiayaan danvariabel dependenprofitabilitas

Perbedaanyaadalah penelitainAulia Fuad danRidho Rochmanika(2009)mengunakanmetode penelitianAnalisis regresilinear bergandasedangkanpenelitian Siti ItaRosita (2012)menggunakanMetode deskriptif

3 IrmanFirmansyah

(2008)

Resikopembiayaanmurabahah

Return OnAsset (ROA)

Metode yangdigunakan OLS(Ordinary LeastSquare)

Hasil penelitianrisiko pembiayaan

Kesamaanpenelitain IrmanFirmansyah (2008)dengan penelitianFebrinaDwijayanthy danPrima Naomi

Page 80: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

60

Murabahahmempunyaipengaruhsignifikan terhadapReturn On Asset(ROA).

(2009) adalah samasama menggunakanvariabel dependenprofitabilitas dansama samamenggunakanmetode penelitiananalisis regresilinear bergandaPerbedaanyaadalah penelitainIrman Firmansyah(2008)menggunakanvariabelindependen resikopembiayaansedangankanpenelitian FebrinaDwijayanthy danPrima Naomi(2009)menggunakanvariabelindependeninflasi,BI rate, danNilai tukar matauang

4 FebrinaDwijayanthy

dan PrimaNaomi (2009)

Inflasi, BIRate, dan NilaiTukar MataUang

Profitabilitas Metode analisisregresi linierberganda

Hasil penelitianInflasi berpengaruhsignifikan negatifterhadapprofitabilitas bank.Naiknya tingkatinflasi akanmengakibatkan

Kesamaanpenelitain IrmanFirmansyah (2008)dengan penelitianFebrinaDwijayanthy danPrima Naomi(2009) adalah samasama menggunakanvariabel dependenprofitabilitas dan

Page 81: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

61

suku bunga naik,sehinggamasyarakat engganmeminjam padabank. Selain itupada sektor riiljuga enggan untukmenambah modalguna membiayaiproduksinya.

sama samamenggunakanmetode penelitiananalisis regresilinear bergandaPerbedaanyaadalah penelitainIrman Firmansyah(2008)menggunakanvariabelindependen resikopembiayaansedangankanpenelitian FebrinaDwijayanthy danPrima Naomi(2009)menggunakanvariabelindependeninflasi,BI rate, danNilai tukar matauang

5 Adi Setiawan(2009)

Makroekonomi, Pangsa PasardanKarakteristikBank

ProfitabilitasBank Syariah

Metode yangdigunakan regresilinier berganda

Hasil penelitianvariabelpertumbuhaninflasi danpertumbuhan GDPtidak menunjukkanpengaruhsignifikan terhadapprofitabilitas banksyariah (ROA).

Kesamaanpenelitain AdiSetiawan (2009)dengan penelitianDemirguic-Kuntdan Huizinga(2001) adalah samasama menggunakanvariabel dependenprofitabilitas dansama samamenggunakanmetode penelitiananalisis regresilinear berganda.

Page 82: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

62

Perbedaanyaadalah dari variabelindependennyayaitu penelitain AdiSetiawan (2009)menggunakanMakroekonomi,Pangsa Pasar danKarakteristik Bank,sedangankanpenelitianDemirguic-Kuntdan Huizinga(2001)menggunakanMakroekonomi,karakteristik bank,struktur keuangan,dan peraturanpemerintah

6 Demirguic-Kunt danHuizinga(2001)

Macroeconomic, bankcharacteristic,financialstructure,governmentregulation

Profitabilitas Metode yangdigunakan regresilinier berganda

Hasil penelitianmenyatakan bahwamakro ekonomiyang diproksidengan inflasi danGDP berpengaruhterhadap kinerjabank yang diukurdenganprofitabilitas.

Kesamaanpenelitain AdiSetiawan (2009)dengan penelitianDemirguic-Kuntdan Huizinga(2001) adalah samasama menggunakanvariabel dependenprofitabilitas dansama samamenggunakanmetode penelitiananalisis regresilinear berganda.Perbedaanyaadalah dari variabelindependennyayaitu penelitain Adi

Page 83: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

63

Setiawan (2009)menggunakanMakroekonomi,Pangsa Pasar danKarakteristik Bank,sedangankanpenelitianDemirguic-Kuntdan Huizinga(2001)menggunakanMakroekonomi,karakteristik bank,struktur keuangan,dan peraturanpemerintah.

7 Abdel-HameedM. Bashir

(2003)

Bankcharacteristics,macroeconomic, financialstructure,taxation,

ROA, ROE,dan Before TaxProfit (BTP)

Metode yangdigunakan regresilinier berganda.Hasil daripenelitianprofitabilitas bankislam secara positifberhubungandengan ekuitas danpinjaman.Akibatnya, jikapinjaman danekuitas yang tinggi,bank syariah haruslebihmenguntungkan.Jika leverage tinggidan pinjamankepada asset jugabesar, bank syariahakan lebihmenguntungkan.

Kesamaanpenelitain Abdel-Hameed M. Bashir(2003) denganpenelitian ShaistaWasiuzzaman danHanimas- Ayu BtAhmad tarmizi(2008) adalah samasama menggunakanvariabel dependenprofitabilitas dansama samamenggunakanmetode penelitiananalisis regresilinear berganda.Perbedaanyaadalah dari variabelindependennyayaitu Abdel-Hameed M. Bashir(2003)menggunakanKarakteristik bank,makroekonomi,struktur keuangan,

Page 84: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

64

perpajakan,sedangankanpenelitian ShaistaWasiuzzaman danHanimas- Ayu BtAhmad tarmizi(2008)menggunakanModal, asset,likuiditas,efisiensioperasional,inflasi dan GDP.

8 ShaistaWasiuzzamandan Hanimas-

Ayu Bt Ahmadtarmizi (2008)

Modal, asset,likuiditas,efisiensi

operasional,inflasi dan

GDP

ProfitabilitasReturn OnAsset (ROA)

Alat analisisOrdinary LeastSquare (OLS).Hasil : bahwavariabel modal danasset memilikihubungan yangnegatif signifikanterhadapprofitabilitas,namun likuiditasdan efisiensioperasionalmemilikihubungan yangpositif terhadapprofitabilitas.Begitu pula denganvariabel makroGDP dan inflasimempunyaipengaruh yangpositifterhadapprofitabilitas.

Kesamaanpenelitain Abdel-Hameed M. Bashir(2003) denganpenelitian ShaistaWasiuzzaman danHanimas- Ayu BtAhmad tarmizi(2008) adalah samasama menggunakanvariabel dependenprofitabilitas dansama samamenggunakanmetode penelitiananalisis regresilinear berganda.Perbedaanyaadalah dari variabelindependennyayaitu Abdel-Hameed M. Bashir(2003)menggunakanKarakteristik bank,makroekonomi,struktur keuangan,perpajakan,sedangankanpenelitian ShaistaWasiuzzaman danHanimas- Ayu Bt

Page 85: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

65

Ahmad tarmizi(2008)menggunakanModal, asset,likuiditas,efisiensioperasional,inflasi dan GDP.

Page 86: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

66

I. Kerangka Pemikiran

Berdirinya Bank Syariah tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat

muslim Indonesia terhadap perbankan yang beroperasi sesuai dengan ajaran

islam yang bersih dari sistem bunga, terutama setelah dikeluarkannya fatwa

mengenai bunga bank haram oleh MUI, yang notabene bunga adalah sistem

yang dipakai dalam setiap kegiatan operasional perbankan konvensional. Maka

berdirinya Bank Muamalat Indonesia dirasakan sebagai angin segar bagi

masyarakat muslim Indonesia karena bertransaksi dengan bank syariah

diyakini akan terlepas dari sistem riba yang diharamkan islam. Pada variabel

selanjutnya inflasi merupakan makroekonomi yang dapat menguntungkan dan

dapat pula merugikan masyarakat secara umum serta bank umum syariah pada

khususnya. Inflasi pada level tertentu dibutuhkan untuk merangsang

pertumbuhan struktur keuangan bank dengan instrumen kreditnya. Akan tetapi

pada level lain, inflasi dapat mengakibatkan struktur keuangan di bank tidak

sehat dan itu akan mempengaruhi profitabilitas perbankan itu sendiri.

Salah satu indikator untuk menilai kinerja keuangan suatu bank adalah

dengan melihat tingkat profitabilitasnya. Rasio profitabilitas adalah rasio yang

digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen perusahaan secara

keseluruhan, yang ditunjukkan dengan besarnya laba yang diperoleh

perusahaan (Kuncoro, 2002:73). Indikator yang biasa digunakan untuk

mengukur kinerja profitabilitas bank adalah ROA (Return On Asset), yaitu

rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari

pengelolaan modal yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan. ROA (Return

Page 87: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

67

On Asset) diukur dengan perbandingan antara laba bersih dengan total modal

(Lestari dan Sugiharto, 2007: 196).

Profitabilitas bank merupakan fungsi dari faktor internal dan eksternal.

Faktor internal merupakan faktor mikro atau faktor spesifik bank yang

menentukan profitabilitas. Sedangkan faktor eksternal merupakan variabel-

variabel yang tidak memiliki hubungan langsung dengan manajemen bank,

tetapi faktor tersebut secara tidak langsung memberikan efek bagi

perekonomian dan hukum yang akan berdampak pada kinerja lembaga

keuangan.

Pembiayaan bagi hasil pada perbankan syariah dilakukan melalui akad

mudharabah dan musyarakah. Pembiayaan bagi hasil merupakan salah satu

komponen penyusun aset pada perbankan syariah. Dari pengelolaan

pembiayaan bagi hasil, bank syariah memperoleh pendapatan bagi hasil sesuai

dengan nisbah yang telah disepakati dengan nasabah (Muhammad, 2005).

Pendapatan yang diperoleh akan mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh

bank (Firdaus, 2009). Besarnya laba yang diperoleh bank syariah akan mampu

mempengaruhi profitabilitas yang dicapai.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Siti Ita Rosita (2012), Aulia

Fuad Rahman (2009) yang menyimpulkan bahwa pembiayaan bagi hasil yaitu

musyarakah dan mudharabah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

perbankan syariah.

Page 88: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

68

Selanjutnya yang mempengaruhi profitabilitas perbankan syariah yang

diproksikan dengan return on Asset (ROA) yaitu pembiayaan murabahah.

Pengelolaan pembiayaan jual beli (murabahah) yang merupakan salah satu

komponen penyusun aset terbesar pada perbankan syariah akan mengahasilkan

pendapatan berupa margin/mark up. Dengan diperolehnya pendapatan mark up

tersebut, maka akan mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh bank syariah.

Serta pada akhirnya mampu mempengaruhi peningkatan profitabilitas yang

tercermin dari ROA (return on Asset).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Auliad Fuad Rahman (2009)

menjelaskan bahwa pembiayaan murabahah berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas perbankan syariah yang diproksikan dengan return on asset

(ROA).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ayu Yanita Sahara (2013),

Kunt-Huizinga (2001) menyatakan bahwa makro ekonomi yang diproksi

dengan inflasi berpengaruh positif terhadap kinerja bank yang diukur dengan

profitabilitas. Kunt-Huizinga menyatakan inflasi akan menaikkan profitabilitas.

Meraka beranggapan bahwa hubungan positif antara inflasi dan profitabilitas

bank terjadi dengan asumsi pendapatan bank meningkat dibandingkan dengan

biaya bank karena faktor inflasi. Jadi jika diasumsikan pada perbankan syariah

tingginya tingkat inflasi akan menaikkan pendapatan bank yang diperoleh dari

sistem bagi hasil maupun mark up jual beli bank syariah dan secara otomatis

akan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.

Page 89: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

69

Berdasarkan penjelasan faktor-faktor diatas, penulis akan mencoba

menguji pembiayaan musyarakah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan

murabahah, inflasi dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) tehadap

profitabilitas yang diproksikan dengan return on Asset (ROA) dengan metode

analisis yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah Metode Ordinary

Least Square (OLS) yang merupakan bagian dari regresi linier berganda.

Hubungan variabel ROA dengan variabel pembiayaan musyarakah,

pembiayaan mudharabah, pembiayaan murabahah, inflasi, dan SBIS

diformulasikan sebagai berikut :

Y = f (X1, X2, X3, X4,X5)

Sesuai dengan fungsi diatas, dapat dikatakan bahwa return on asset

(ROA) merupakan fungsi linier dari pembiayaan musyarakah, pembiayaan

mudharabah, pembiayaan murabahah, dan inflasi. Sehingga persamaan regresi

yang didapat akan sebagai berikut:

ROA = 0 + 1MSY + 2MDR + 3MRB + 4INF + 5SBIS+ e

Dan dilakukan uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji

heteroskedastisitas, uji autokorelasi), uji statistik dan uji koefisien determinasi

agar penelitian dapat diuji dengan baik dan benar sesuai metodelogi penelitian.

Selanjutnya melakukan analisis tersebut untuk mengambil hasil dan interpretasi

data yang akan menghasilkan kesimpulan penelitian ini. Secara skema

kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 90: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

70

Gambar 2.3

Skema Kerangka Pemikiran

Variabel Independen Variabel Dependen

PembiayaanMusyarakah (x1)

PembiayaanMudharabah (x2)

PembiayaanMurabahah (x3)

Inflasi (x4)

Sertifikat BankIndonesia Syariah(SBIS) (x5)

Asumsi KlasikUji Normalitas

Uji MultikolinearitasUji Heteroskedastisitas

Uji Auto Korelasi

Metode Analisis :

OLS

Variabel dependen (Y) Profitabilitas Bank Syariah

Analisis Pengaruh Pembiayaan Musyarakah, Mudharabah,Murabahah, Inflasi, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah(SBIS) Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah diIndonesia (Periode Tahun 2009-2016)

Uji Statistik :Uji T (Parsial

Uji F (Simultan)Uji R2 (Determinasi)

Hasil Pengujian danPembahasan

Kesimpulan, dan Saran

Page 91: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

71

J. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, penelitian terdahulu, rumusan masalah dan

secara teori pendapatan yang diperoleh akan mempengaruhi besarnya laba

yang diperoleh bank (Firdaus, 2009). Besarnya laba yang diperoleh bank

syariah akan mampu mempengaruhi profitabilitas yang dicapai. Dan juga

secara teori inflasi secara langsung memang tidak berpengaruh karena tidak

adanya konsep bunga dan time value of money, karena ekonomi islam

mengenal teori economic value of time, namun begitu secara tidak langsung

tetap berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini terkait investasi bank pada

sektor riil juga tidak lepas dari dampak inflasi, dan tidak kalah penting

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) merupakan instrumen yang

dibutuhkan oleh bank syariah sebagai sarana investasi sehingga diperkirakan

akan mempengaruhi tingkat likuditas serta tingkat profitabilitas Bank Syariah..

Maka peneliti membuat hipotesa sebagai berikut:

1. Ho : β₁ 0 : Diduga tidak terdapat pengaruh antara pembiayaan

musyarakah terhadap profitabilitas perbankan syariah di

Indonesia

H1 : β₁ 0 : Diduga terdapat pengaruh antara pembiayaan musyarakah

terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia

Page 92: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

72

2. Ho : β₂ 0 : Diduga tidak terdapat pengaruh antara pembiayaan

mudharabah terhadap profitabilitas perbankan syariah di

Indonesia

H1 : β₂ 0 : Diduga terdapat pengaruh antara pembiayaan mudharabah

terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia

3. Ho : β3 0 : Diduga tidak terdapat pengaruh antara pembiayaan

murabahah terhadap profitabilitas perbankan syariah di

Indonesia

H1 : β3 0 : Diduga terdapat pengaruh antara pembiayaan murabahah

terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia

4. Ho : β4 0 : Diduga tidak terdapat pengaruh antara inflasi terhadap

profitabilitas perbankan syariah di Indonesia

H1 : β4 0 : Diduga terdapat pengaruh antara inflasi terhadap

profitabilitas perbankan syariah di Indonesia

5. Ho : β5 0 : Diduga tidak terdapat pengaruh antara Sertifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS) terhadap profitabilitas

perbankan syariah di Indonesia

Page 93: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

73

H1 : β5 0 : Diduga terdapat pengaruh antara Sertifikat Bank Indonesia

Syariah (SBIS) terhadap profitabilitas perbankan syariah

di Indonesia

6. Ho : β6 0 : Diduga tidak terdapat pengaruh antara pembiayaan

musyarakah, mudharabah, murabahah, inflasi, dan

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap

profitabilitas perbankan syariah di Indonesia

H1 : β6 0 : Diduga terdapat pengaruh antara pembiayaan musyarakah,

mudharabah, murabahah, dan inflasi terhadap

profitabilitas perbankan syariah di Indonesia

Page 94: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

73

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memfokuskan variabel terikat yaitu

Profitabilitas diproksikan dengan indikator Return On Asset (ROA). Dan

variabel bebas difokuskan pada pembiayaan musyarakah, pembiayaan

mudharabah, pembiayaan murabahah, inflasi, dan Sertifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS). Penelitian ini merupakan penelitian analisis

pengaruh, karena tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti hubungan

antara dua variabel. Data operasional yang digunakan pada penelitian ini

menggunakan data runtut waktu (time series). Semua data dalam per tahun

dimulai dari tahuni 2009 sampai tahun 2016.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi

yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian (Kuncoro, 2009:118).

Data yang digunakan berupa data sekunder periode 2009 – 2016 Studi

Kasus di Bank Indonesia. Metode sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode Purposive Sampling.

Pada metode purposive sample pengumpulan data atas dasar

strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata. Pada dasarnya

sampel dipilih berdasarkan pendapat analis dan hasil penelitian digunakan

untuk menarik kesimpulan tentang item-item di dalam sampel.

Page 95: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

74

C. Metode Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk melakukan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Field research

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat

sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-

sumber yang telah ada (M. Iqbal,2001:33). Data seperti referensi ini

diambil dari Bank Indonesia (BI).

2. Library research

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh

dari membaca literatur, buku, artikel, jurnal, dan sejenisnya yang

berhubungan dengan aspek yang diteliti sebagai upaya untuk

memperoleh data yang valid.

3. Internet research

Internet Research adalah data yang peneliti peroleh dari internet yang

berhubungan dengan tema penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode data kuantitatif, yaitu dimana

data yang digunakan dalam penelitian berbentuk angka dengan

menggunakan alat analisis Ordinary Least Square yang digunakan untuk

mencapai penyimpangan atau error yang minimum dengan menggunakan

analisis regresi berganda yaitu digunakan lebih dari variabel bebas.

Page 96: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

75

Menurut Ajija (2011:23) Ordinary Least Square merupakan

metode estimasi yang sering digunakan untuk mengestimasi fungsi regresi

populasi dari fungsi regresi sampel. Untuk analisis data akan dilakukan

dengan bantuan aplikasi komputer yaitu program Excel 2010 dan program

Eviews 10. Hubungan variabel profitabilitas (ROA) dengan variabel

pembiayaan musyarakah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan

murabahah, inflasi dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah diformulasikan

sebagai berikut :

Y = f (X1, X2, X3, X4, X5)

Sedangkan model ekonometrika ditulis:

Y = 𝛽0+ 𝛽1X1 + 𝛽2X2 + 𝛽3X3 + 𝛽4X4 + 𝛽5X5 + e ........ (3.1)

ROA = 𝛽0 + 𝛽1MSY + 𝛽2MDR + 𝛽3MRB + 𝛽4INF + 𝛽5SBIS+ e.....(3.2)

Dimana:

Profitabilitas = Return On Asset (ROA)

βo = Constanta

β1, β2, β3,β4, β5 = Koefisien regresi dari masing-masing variabel yang

mempengaruhi ROA

MSY = Pembiayaan Musyarakah

MDR = PembiayaanMudharabah

MRB = Pembiayaan Murabahah

INF = Inflasi

SBIS = Sertifikat Bank Indonesia Syariah

E = Error terms (Variabel diluar model tetapi tidak ikut

Page 97: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

76

berpengaruh terhadap variabel terikat)

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mendeteksi apakah terdapat

multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Uji asumsi

klasik penting dilakukan untuk menghasilkan estimator yang linier

tidak biasdengan varian yang minimum (Best Linear Unbiased

Estimator = (BLUE)), yang berarti model regresi tidak mengandung

masalah. Untuk itu diperlukan pendeteksian lebih lanjut diantaranya:

a. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui data dalam variabel yang

akan digunakan dalam penelitian, data yang baik dan layak

digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi

normal. Normalitas data dapat dilihat dengan beberapa cara

diantaranya, dengan uji Jarque-Bera atau Histogram Test. Suatu

variabel dikatakan normal jika korelogram pada gambar

menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal (Winarno,

2009:5.24). Hal ini ditunjukkan oleh:

a. Kurva yang mengikuti bentuk lonceng.

b. Nilai statistik Jarque-Bera memiliki probabilitas yang jauh lebih

besar daripada 0,05 atau 5%.

Berikut hipotesis langkah-langkah pengujian normalitas:

Hipotesis: Ho : Model tidak normal.

Ha : Model normal.

Page 98: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

77

Bila probabilitas Obs*R2 > 0.05 → signifikan, Ho ditolak.

Bila probabilitas Obs*R2 < 0.05 → tidak signifikan, Ho diterima.

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinearitas berarti adanya hubungan linier yang

sempurna/pasti diantara beberapa atau semua variabel yang

menjelaskan (independen) dari model regresi. (Gujarati, 2006:62)

Dalam penelitian ini penulis akan melihat multikolienieritas

dengan menguji koefisien korelasi (r) berpasangan yang tinggi di

antara variabel-variabel penjelas. Sebagai aturan main yang kasar

(rule of thumb), jika koefisien korelasi cukup tinggi katakanlah

diatas 0,8 ada kemungkinan terjadinya kolinearitas yang serius

dalam model. Sebaliknya jika koefisien korelasi relative rendah

maka diduga model tidak mengandung multikolinieritas. (Gujarati,

2006:62)

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini untuk melihat apakah setiap variabel pengganggu

mempunyai variabel yang sama atau tidak. Heterokedastisitas

terjadi apabila varian Ut tidak konstan atau berubah-ubah seiring

dengan berubahnya variabel. Untuk mengetahui ada tidaknya

masalah ini akan dilakukan uji WHITE

HETEROSCEDASTICITY. Menurut Ajija (2011:101) di dalam

bukunya yang berjudul cara cerdas menguasai eviews, uji ini

Page 99: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

78

digunakan untuk menganalisis estimasi OLS yang mempunyai

masalah heterokedastisitas (variance error yang tidak konstan).

Pada praktiknya heterokedastisitas banyak ditemui pada data

cross section karena pengamatan dilakukan pada individu yang

berbeda pada saat yang sama, akan tetapi bukan berarti tidak

terdapat pada data time series dikarenakan ketika menganalisis

perilaku data yang sama dari waktu ke waktu fluktuasinya akan

relatif lebih stabil (Widarjono, 2007:29). Untuk melacak

keberadaan heterokedastisitas dalam penelitian ini digunakan uji

WHITE HETEROSCEDASTICITY.

Langkah-langkah pengujian heteroskedastisitas sebagai berikut

Hipotesis : Ho : Model tidak terdapat heteroskedastisitas.

Ha : Terdapat heteroskedastisitas.

Bila probabilitas Obs*R2 > 0.05 → Ho diterima.

Bila probabilitas Obs*R2 < 0.05 → Ho ditolak.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi bisa didefinisikan sebagai korelasi di antara

anggota observasi yang diurut menurut waktu (seperti deret

berkala)atau ruang (seperti data lintas-sektoral). (Gujarati

2006:112)

Untuk melihat ada tidaknya penyakit autokorelasi dapat juga

digunakan uji Langrange Multiplier (LM Test) dengan

Page 100: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

79

membandingkan nilai probabilitas R-Square dengan α = 0.05

(Gujarati 2006:112).

Langkah-langkah pengujian autokorelasi sebagai berikut :

Hipotesis: Ho : Model tidak terdapat Autokorelasi.

Ha : Terdapat Autokorelasi.

Bila probabilitas Obs*R2 > 0.05 → Ho diterima.

Bila probabilitas Obs*R2 < 0.05 → Ho ditolak

Apabila probabilitas Obs*R2 lebih besar dari 0.05 maka

modeltersebut tidak terdapat autokorelasi. Apabila probabilitas

Obs*R2 lebih kecil dari 0.05 maka model tersebut terdapat

autokorelasi.Selain itu, ada salah satu cara lagi yang digunakan

untuk mendeteksi autokorelasi adalah uji Durbin Watson (D-W).

Berikuttable 3.1 yang digunakan untuk menentukan ada tidaknya

autokorelasi dengan uji Durbin-Watson. (Gujarati , 2006:119).

Tabel 3.1

Uji ada tidaknya Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson (DW)

Tolak Ho,

berarti ada

autokorelasi

positif

Daerah

meragukan

Terima Ho,

tidak ada

Autokorelasi

Daerah

meragukan

Tolak Ho,

berarti ada

autokorelasi

negatif

0 dl du 2 4-du 4-dl 4

Page 101: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

80

2. Uji Statistik

Data yang digunakan untuk mengetahui hubungan dari variabel-

variabel yang akan diteliti. Pengolahan data menggunakan Excel 2010

dan Eviews 10. Dalam pengujian ini menggunakan Uji Statistik

meliputi uji-t dan uji-F.

a. Uji Parsial (Uji-t)

Uji t digunakan untuk menguji apakah setiap variabel bebas

(Independen) secara masing-masing parsial atau individu memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (dependent)

pada tingkat signifikansi 0.05 (5%) dengan menganggap variabel

bebas bernilai konstan. Langkah-langkah yang harus dilakukan

dengan uji-t yaitu dengan pengujian, yaitu : (Nachrowi, 2006:17)

Hipotesis : Ho : βi = 0 artinya masing-masing variabel bebas

tidak adapengaruh yang signifikan dari variabel

terikat.

H1 : βi ≠ 0 artinya masing-masing variabel bebas

ada pengaruhyang signifikan dari variabel terikat.

Bila probabilitas > α 5% → variabel bebas tidak signifikan atau

tidakmempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (Ho terima, Ha

tolak).

Bila probabilitas < α 5% → variabel bebas signifikan atau

mempunyaipengaruh terhadap variabel terikat (Ho tolak, Ha

terima).

Page 102: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

81

b. Uji Fisher (Uji-F)

Uji Fisher (Uji-F) digunakan untuk mengetahui apakah seluruh

variabel bebas (independen) secara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel terikat (dependen) pada tingkat signifikansi 0.05

(5%). Pengujian semua koefisien regresi secara bersama-sama

dilakukan dengan uji-F, yaitu (Nachrowi, 2006:16)

Hipotesis: Ho : βi = 0 artinya secara bersama-sama tidak ada

pengaruh yang signifikan antara variabel bebas

terhadap variabel terikat.

H1 : βi ≠ 0 artinya secara bersama-sama ada pengaruh

yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel

terikat.

Bila probabilitas > α 5% → variabel bebas tidak signifikan atau

tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat.

Bila probabilitas < α 5% → variabel bebas signifikan atau

mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat.

3. Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)

Menurut Ajija (2011:34) Uji koefisien determinasi koefisien R2

atau (R2 adjusted). Koefisien determinasi ini menunjukkan

kemampuan garis regresi menerangkan variasi variabel terikat Y yang

dapat dijelaskan oleh variabel bebas X. Nilai koefisien R2 atau (R2

adjusted) berkisar antara 0 sampai 1. Semakin mendekati 1, semakin

baik.

Page 103: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

82

E.Operasional Variabel Penelitian

Operasional variable penelitian merupakan spesifikasi kegiatan

peneliti dalam mengukur suatu variabel. Spesifiakasi tersebut

menunjukkan pada dimensi-dimensi dan indikator-indikator dari variable

penelitian yang diperoleh melalui pengamatan dan penelitian terdahulu.

1. Variabel Dependen

Profitabilitas adalah kemampuan bank dalam menghasilkan

keuntungan pada tingkat efektifitas yang dicapai melalui usaha

operasional bank.

Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diproksikan

dengan Return On Asset (ROA) diperoleh dari Bank Indonesia yaitu

Statistik Perbankan Syariah berdasarkan perhitungan bulanan dari

tahun 2009-2016 dalam persen.

2. Variabel Independen

a. Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua

pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing–masing

pihak memberikan kontribusi dana (atau amal/expertise) dengan

kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung

bersama sesuai dengan kesepakatan.

Page 104: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

83

Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh

dari Bank Indonesia yaitu Statistik Perbankan Syariah berdasarkan

perhitungan bulanan dari tahun 2009-2016 dalam miliar rupiah.

b. Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha

antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah

sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan

usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian)

menurut kesepakatan dimuka. Data operasional yang digunakan

dalam penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia yaitu Statistik

Perbankan Syariah berdasarkan perhitungan bulanan dari tahun

2009-2016 dalam miliar rupiah.

c. Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan Murabahah adalah akad jual beli barang

dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin)

yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Data operasional yang

digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia yaitu

Statistik Perbankan Syariah berdasarkan perhitungan bulanan dari

tahun 2009-2016 dalam miliar rupiah.

d. Inflasi

Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk

menaik secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu yang

lama. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut

Page 105: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

84

inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (atau

mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang

lain. Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini

diperoleh dari Bank Indonesia berdasarkan perhitungan bulanan

dari tahun 2009-2016 dalam persen.

e. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) adalah sertifikat

yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana

jangka pendek. Sertifikat Bank Indonesia Syariah merupakan

piranti moneter yang sesuai dengan prinsip pada bank syariah yang

diciptakan dalam rangka pelaksanaan pengendalian moneter. Data

operasional yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari

Bank Indonesia yaitu Statistik Perbankan Syariah berdasarkan

perhitungan bulanan dari tahun 2009-2016 dalam miliar rupiah

Page 106: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

85

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum dan Objek Penelitian

1. Perkembangan Return On Asset (ROA)

Hadirnya perbankan syariah sebagai perbankan yang tidak berbasis

bunga atau riba disambut oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas

muslim dengan sangat baik. Dimana bunga atau riba diharamkan dalam

Islam sehingga hadirnya perbankan syariah memberikan suatu alternatif

jasa perbankan pada masyarakat muslim Indonesia. Bank syariah

tergolong masih baru dalam usaha perbankan Indonesia oleh karena itu

bank syariah terus meningkatkan kinerjanya untuk meningkatkan

kepercayaan masyarakat akan perbankan syariah salah satunya adalah

dengan kinerja pengembalian assetnya melalui rasio Return On Asset

(ROA).

ROA merupakan rasio yang memberikan informasi seberapa

efisien suatu bank dalam melakukan kegiatan usahanya (pembiayaan),

karena rasio ini mengindikasikan seberapa besar keuntungan yang dapat

diperoleh rata-rata terhadap setiap rupiah dalam asetnya. Menurut

Brigham Eugene dan Houston Joel (2001:90) ROA dihitung dengan cara

membandingkan seluruh laba sebelum pajak dengan total aktiva.

Page 107: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

86

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Laba sebelum pajakReturn On Asset = x 100%

Total Aktiva

Perkembangan Return On Equity (ROA) periode 2009 - 2016

dapat dilihat dari grafik dibawah ini :

Tabel 4.1

Perkembangan Return On Equity (ROA)

Tahun 2009 - 2016

Return On Asset (ROA)

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 20161.48 1.67 1.79 2.14 2.00 1.97 1.81 1.77

Sumber: Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia

Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukan Secara umum tingkat

Return On Asset (ROA) perbankan syariah mengalami perkembangan

tahun 2009 hingga 2012 kemudian terjadi penurunan dari tahun 2013

hingga tahun 2016. Pada tahun 2013, terjadi penurunan pada seluruh

indikator profitabilitas termasuk Return On Asset (ROA), dengan kondisi

tingkat Return On Asset (ROA) pada tahun 2012 sebesar 2.14 % yang

sebelumnya selalu mengalami peningkatan dari tahun 2010 hingga di

tahun 2012 diangka sebesar 2.14 % kini tahun 2013 hanya di angka

sebesar 2.00% . Kondisi ini akibat pertumbuhan ekonomi yang melambat

karena adanya tekanan di pasar uang global dan domestik sebagai dampak

kebijakan bank sentral AS yang memutuskan untuk menurunkan stimulus

Page 108: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

87

moneter (Laporan Perkembangan Keuangan Syariah, 2013). perlambatan

pertumbuhan ekonomi ini membuat perkembangan bisnis perbankan

syariah terus mengalami penurunan, selain itu juga penurunan

profitabilitas terjadi karena cukup besarnya NPF (non performing

financing) gross perbankan syariah secara nasional sebesar 4,73% pada

tahun 2015. Karena besarnya NPF membuat biaya pencandangan pun ikut

meningkat dan juga hal itu di perburuk dengan pendapatan operasioanl

yang tidak tumbuh signifikan sehingga pada tahun 2016 profitabilitas

(ROA) turun menjdai 1.77%

2. Perkembangan Pembiayaan Musyarakah

Pemberian kredit pada bank konvensional dalam menjalankan uang

kepada yang membutuhkan dan mengambil bagian keuntungan berupa

bunga dan provisi dengan cara membungakan uang yang dipinjam

tersebut. Prinsip syariah menandakan transaksi semacam ini dan

mengubahnya menjadi pembiayaan. Bank tidak meminjamkan sejumlah

uang pada nasabah, tetapi membiayai proyek keperluan nasabah. Dalam

hal ini bank berfungsi sebagai intermediasi uang tanpa meminjamkan uang

dan membungakan uang tersebut sebagai gantinya.

Pembiayaan Musyarakah adalah kerjasama perkongsian yang

dilakukan antara nasabah dan bank dalam suatu usaha dimana masing-

masing pihak berdasarkan kesepakatan memberikan kontribusi sesuai

dengan kesepakatan bersama berdasarkan porsi dana yang ditanamkan.

Page 109: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

88

Perkembangan pembiayaan musyarakah periode 2009 - 2016 dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2

Perkembangan Pembiayaan Musyarakah

Tahun 2009 - 2016

Pembiayaan Musyarakah

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 20166.597 14.624 18.960 27.667 39.874 49.387 60.713 78.421

Sumber: Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia

Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukan pembiayaan musyarakah

yang terus meningkat dari tahun 2009 hingga 2016, yaitu 2009 sebesar

6.597 milyar rupiah terus meningkat hingga tahun 2016 yaitu sebesar

78.421 milyar rupiah, hal ini menunjukan pembiyaan ini dari tahun

ketahun makin banyak peminatnya salah satu produk unggulan dalam

pembiayaan perbakan syariah.

3. Perkembangan Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan dalam bentuk modal/dana yang diberikan oleh bank

untuk nasabah kelola dalam usaha yang telah disepakati bersama.

Selanjutnya dalam pembiayaan ini nasabah dan bank sepakat untuk

berbagi hasil atas pendapatan usaha tersebut. Perkembangan pembiayaan

mudharabah periode 2009 - 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 110: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

89

Tabel 4.3

Perkembangan Pembiayaan mudharabah

Tahun 2009 - 2016

Pembiayaan Mudharabah

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 201610.412 8.631 10.229 12.023 13.625 14.354 14.820 15.292

Sumber: Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia

Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukan pembiayaan mudharabah

pada tahun 2009 sebesear 10.412 milyar rupiah lalu di tahun 2010

mengalami penurunan menjadi sebesar 8.631 milyar rupiah kemudian di

tahun 2011 hingga 2016 barulah secara terus menerus mengalami

peningkatan, yaitu 2011 sebesar 10.229 miliyar rupiah terus meningkat

hingga tahun 2016 sebesar 15.292 miliyar rupiah, hal ini menunjukan

bahwa pembiayaan mudhrabah dari tahun 2011 hingga 2016 merupakan

salah satu produk unggulan dalam pembiayaan perbakan syariah.

4. Perkembangan Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan Murabahah adalah pembiayaan berdasarkan akad jual

beli antara bank dan nasabah. Bank membeli barang yang dibutuhkan dan

menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan

keuntungan margin yang disepakati. Perkembangan pembiayaan

murabahah periode 2009 - 2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 111: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

90

Tabel 4.4

Perkembangan Pembiayaan murabahah

Tahun 2009 - 2016

Pembiayaan Murabahah

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 201626.321 37.508 56.365 88.004 110.565 117.371 122.111 139.536

Sumber: Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia

Berdasarkan tabel 4.4 sebelumnya menunjukan pembiayaan

murabahah yang terus meningkat dari tahun 2009 hingga 2016

menunjukan pembiyaan ini dari tahun ketahun makin banyak peminatnya.

Di tahun 2009 sebesar 26.321 milyar rupiah dan terus meningkat hingga

tahun 2016 sebesar 139.536 milyar rupiah, pembiayaan murabahah juga

salah satu produk unggulan dalam pembiayaan perbakan syariah.

5. Perkembangan Inflasi

Defenisi singkat dari inflasi adalah kecenderungan dari harga-

harga untuk menaik secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu

yang lama. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut

inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (atau mengakibatkan

kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang lain. (Boediono,

2005:97)

Inflasi di Indonesia sendiri masih menjadi satu dari berbagai

masalah makro ekonomi yang tidak hanya meresahkan pemeritah tapi juga

masyarakat terlebih kompleksnya akibat yang ditimbulkan dari inflasi

memiliki dampak yang meluas pada ekonomi masyarakat. Terlepas dari

Page 112: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

91

inflasi dikelompokan berdasarkan penyebabnya yaitu inflasi tarikan

permintaan dan inflasi desakan biaya, berdasarkan asalnya domestic

inflantion dan inflasi di impor, pada kenyataannya inflasi yang terjadi pada

suatu negara sangat jarang yang disebabkan oleh satu jenis inflasi, tetapi

acapkali karena kombinasi dari beberapa jenis inflasi. Hal ini dikarenakan

tidak ada faktor-faktor ekonomi maupun pelaku-pelaku ekonomi yang

benar-benar memiliki hubungan yang independen dalam suatu sistem

perekonomian negara.

Perkembangan inflasi periode 2009 – 2016 dapat di lihat pada tabel

di bawah ini.

Tabel 4.5

Perkembangan Inflasi

Tahun 2009 - 2016

Inflasi

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 20162.78 6.96 3.79 4.30 8.38 8.36 3.35 3.02

Sumber: Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia

Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukan dari tahun 2009 inflasi

mengalami perkembangan yang berfluktuasi hingga tahun 2016, tahun

2009 inflasi di indonesi turun cukup baik dari sebelumnya sebesar 2.78 %

di tahun 2010 inflasi di indonesia mengalami kenaikan menjadi 6.96 %

dan kemudian di tahun 2011 inflasi tersebut kembali menurun menjadi

sebesar 3.79% Hal itu karena perekonomian pada saat itu sedang stabil

namun di tahun 2012 inflasi mulai kembali naik sebesar 4.30 % hingga

puncaknya ditahun 2014 sebesar 8.36 % hal itu di karenakan perlmabatan

Page 113: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

92

pertumbuhan ekonomi, naiknya harga bbm pada saat itu dan juga adanya

pemilihan presiden Republik Indonesia sehingga belum menentunya

pengambilan kebijakan yang tepat dalam menanagani perekonomian di

indonesia.

Pada tahun 2015 dan 2016 seiring dengan pulihnya perekonomian

di Indonesia tingkat inflasi kembali turun menjadi sebesar 3.35 %. Dan

terus turun pada tahun 2016 menjadi sebesar 3.02 %.

6. Perkembangan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) adalah Sertifikat

yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana jangka

pendek. SBIS sebagai instrumen moneter yang sesuai dengan prinsip

syariah pada Bank Syariah yang diciptakan dalam rangka pelaksanaan

pengendalian moneter. Bank Indonesia menerbitkan instrumen moneter

berdasarkan prinsip syariah dan dapat dimanfaatkan oleh bank syariah

untuk mengatasi kelebihan likuiditas. Perkembangan Sertifikat Bank

Indonesia Syariah periode 2010 – 2016 dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 4.6

Perkembangan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

Tahun 2009 - 2016

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 20163.076 5.408 9.244 4.993 6.699 8.130 6.280 10.788

Sumber: Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia

Page 114: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

93

Berdasarkan gambar 4.6 diatas menunjukan perkembangan sertifikat

bank Indonesia syariah dari tahun 2009 – tahun 2016 cenderung fluktuatif.

Hal ini dikarenakan dana pihak ketiga perbankan syariah juga cenderung

fluktuatif, sehingga penyerapan dana pihak ketiga yang ditempatkan SBIS

juga mengalami penurunan. Pada periode ini SBIS terendah terjadi pada

tahun 2009 yaitu sebesar 3.076 miliar rupiah kemudian beranjak naik di

tahun 2010 dan 2011 sebesar 5.048 miliar dan 9.244 milyar, kenaikan ini

disebabkan naiknya dana pihak ketiga dimana para nasabah memiliki

tingkat kepercayaan yang tinggi untuk menempatkan dananya pada bank

syariah. Kemudian kembali terjadi penurunan di tahun 2012 dan setelah itu

kenaikan SBIS terus meningkat hingga tahun 2014 sebesar 8.130 milyar

rupiah seiring melalui meningkatnya dana pihak ketiga.

Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu tahun 2015 terjadi

penurunan kembali menjadi sebesar 6.280 miliar rupiah hal ini

dikarenakan DPK Bank syariah cenderung digunakan untuk pembiayaan

pada sektro riil. Dan sampai tahun 2016 SBIS kembali naik dikarenakan

penambahan dana pihak ketiga.

B. Hasil Analisis Dan Pembahasan

Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data

sekunder deret waktu (time series) mulai tahun 2009-2016. Penelitian

mengenai profitabilitas perbankan syariah dengan indikator Return On Asset

(ROA) menggunakan data pada perbankan syariah di Indonesia sebagai

variabel dependen (variabel tidak bebas). Sedangkan variabel independen

Page 115: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

94

terdiri dari pembiayaan musyarakah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan

murabahah, inflasi, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS).

Keseluruhan dari data yang digunakan sebagai bahan penelitian diperoleh dari

laporan bulanan Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia.

Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya model yang

digunakan sebagai alat analisis regresi berganda adalah Ordinary Least

Square (OLS). Model OLS merupakan metode estimasi yang sering

digunakan untuk mengestimasi fungsi regresi populasi dari fungsi regresi

sampel (Ajija, 2011:23). Pengolahan data dilakukan secara elektronik dengan

menggunakan Microsoft Excel 2010 dan Eviews 10 untuk mempercepat hasil

yang dapat menjelaskan variabel-variabel yang akan diteliti. Pembahasan

dilakukan dengan uji asumsi klasik, uji statistik dan uji determinasi.

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Shochrul R. Ajija (2011:42), uji normalitas hanya

digunakan jika jumlah observasi adalah kurang dari 30, untuk

mengetahui apakah error term mendekati distribusi normal. Jika

jumlah observasi lebih dari 30, maka tidak perlu dilakukan uji

normalitas. Sebab, distribusi sampling error term telah mendekati

normal. Uji Normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunkan uji Jarque Bera dengan melihat nilai probability. Jika

probability lebih besar dari nilai derajat α = 0.05, maka penelitian

ini tidak ada permasalahan normalitas atau dengan kata lain, data

Page 116: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

95

terdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai probability lebih kecil

dari nilai derajat kesalahakan α = 0.05, maka dalam penelitian ini

ada permasalahan normalitas atau dengan kata lain, data tidak

berdistribusi normal.

Tabel 4.7

Uji Normalitas Jarque-Bera

0

1

2

3

-0.03 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02 0.03

Series : R es idualsSam ple 2009 2016O bservations 8

Mean -8.33e-16Median -0.000924Maxim um 0.021256Minim um -0.024817Std. D ev. 0.015910Skew ness -0.084219Kurtos is 1.846014

Jarque-Bera 0.453351Probability 0.797179

Berdasarkan Tabel 4.7 menggambarkan bahwa data dalam

penelitian ini berdistribusi normal. Terlihat dari nilai probability

sebesar 0.797179 yang lebih besar dari derajat kesalahan α = 5%

(0,05) yaitu signifikan menyatakan Ho ditolak, sehingga dikatakan

data berdistribusi normal. Berdasarkan uraian di atas maka OLS

bisa digunakan untuk menjelaskan pembiayaan musyarkah

mudharabah,murabahah, inflasi dan sbis yang mempengaruhi

profitabilitas.

Page 117: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

96

b. Uji Multikolinearitas

Menurut Shochrul dkk (2011:35), multikolinearitas berarti

adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti, diantara

beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi.

Uji multikorelasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan (korelasi) yang signifikan di antara dua atau lebih

variabel independen dalam model regresi. Deteksi adanya

multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan uji korelasi

parsial antar variabel independen. Dengan melihat nilai koefisien

korelasi (r) antar variabel independen, dapat diputuskan apakah

data terkena multikolinearitas atau tidak, yaitu dengan menguji

koefisien korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi,

maka terdapat multikolinearitas, dimana model regresi yang baik

adalah tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen

dengan variabel dependen. Hasil pengujian multikolinearitas

menggunakan uji korelasi (r) dapat dilihat sebagai berikut:

Table 4.8

Hasil Uji Correlation Matrix

MUDHARABAH MURABAHAH MUSYARAKAH INFLASI SBISMUDHARABAH 1.000000 0.956053 0.919726 -0.247932 0.485620MURABAHAH 0.956053 1.000000 0.948672 -0.094071 0.609274

MUSYARAKAH 0.919726 0.948672 1.000000 -0.224441 0.667350INFLASI -0.247932 -0.094071 -0.224441 1.000000 -0.157548

SBIS 0.485620 0.609274 0.667350 -0.157548 1.000000

Page 118: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

97

Dari tabel 4.8 hasil analisis uji multikolinearitas dengan

correlation matrix di atas terlihat bahwa koefisien korelasi

murabahah dan musyarakah di atas 0.8, sehingga dapat

disimpulkan bahwa dalam model terdapat masalah

multikolinearitas. Uji multikolinieritas ini dapat diabaikan karena

estimatornya masih dapat bersifat BLUE (Best Linier Unbiased

Estimator) (Winarno, 2009:5.7). Karena sifat BLUE tidak

terpengaruh oleh data ada tidaknya korelasi antar variabel

independen. Namun terdapatnya data yang terkena

multikolinearitas menyebabkan kesulitan bagi kita untuk menduga

yang kita inginkan. Treatment atau cara mengatasi keadaan ini

adalah dengan menghilangkan atau mengganti salah satu variabel

yang tidak signifikant tersebut. Tetapi hal ini seringkali tidak di

pergunakan karena akan menciptakan bias parameter yang

dispesifikasi pada model dan juga cara ini cukup rumit mengingat

kita tidak memiliki informasi jenis variabel instrument yang

berkorelasi dengan variable dependen namun tidak berkorelasi

dengan variabel bebas lainnya selain itu juga untuk mencegah

penghilangan variabel yang salah kita gunakan regresi stepwise

(M,iqbal & Ade kholis, 2007).

Page 119: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

98

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas dan jika variance tidak konstan atau berubah-

ubah disebut dengan Heterokedastisitas. Model regresi yang baik

adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi

Heteroskedastisitas. (Nachrowi, 2008:109) Metode yang digunakan

untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas pada penelitian ini

adalah uji WHITE.

Tabel 4. 9

Hasil Uji White Heteroskedasticity Test

Dari tabel 4.9 di atas diketahui bahwa nilai Obs*R2 sebesar

6.661757 dan probabilitas Chi-Square sebesar 0.2470 yang lebih

besar dari nilai α sebesar 0.05.

Karena nilai probabilitas Chi-Square > dari α = 5% maka dalam hal

ini Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut

tidak bersifat heteroskedastisitas. Setelah dilakukan uji WHITE

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.991196 Prob. F(5,2) 0.3672Obs*R-squared 6.661757 Prob. Chi-Square(5) 0.2470Scaled explained SS 0.176123 Prob. Chi-Square(5) 0.9993

Page 120: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

99

Heteroskedastisitas tersebut, kemudian dilanjutkan dengan uji

Autokorelasi.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi

dengan residual observasi lainnya. Dalam mengidentifikasi

autokorelasi dapat diketahui dengan melakukan uji Durbin-Watson.

Uji D-W merupakan uji yang banyak dipakai untuk mengetahui ada

tidaknya autokorelasi pada model yang digunakan. Pada uji D-W

adanya autokorelasi positif jika nilai D-W berada diantara 0 sampai

dengan 1,10, serta autokorelasi negatif jika nilai D-W berada diatas

2,90. Sedangkan jika model terbebas dari masalah autokorelasi,

nilai D-W berada diantara 1,54 sampai dengan 2,46. Model tidak

dapat diputuskan terdapat autokorelasi jika nilai D-W berada

diantara 1,10 sampai dengan 1,54, dan 2,46 sampai dengan 2,90

(Winarno, 2009 : 5.28).

Tabel 4.10

Durbin-Watson

Tolak H0 berartiada autokorelasi

positif

Tidak dapatdiputuskan

Tidak menolak H0 berartitidak ada autokorelasi

Tidakdapat

diputuskan

Tolak H0 berartiada autokorelasi

negatif0 dL 1,40 du 1,60 2 4-du 2,40 4-dL 2,70 4

Page 121: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

100

Tabel 4.11

Hasil Regresi Linier Berganda

Dependent Variable: ROAMethod: Least SquaresDate: 01/14/18 Time: 21:39Sample: 2009 2016Included observations: 8

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

MUDHARABAH -0.000154 2.29E-05 -6.738513 0.0213MURABAHAH 2.23E-05 1.61E-06 13.90068 0.0051

MUSYARAKAH -1.89E-05 1.70E-06 -11.12134 0.0080INFLASI -0.030267 0.007677 -3.942418 0.0587

SBIS -1.72E-05 7.51E-06 -2.293768 0.1488C 2.748667 0.218715 12.56736 0.0063

R-squared 0.994060 Mean dependent var 1.828750Adjusted R-squared 0.979210 S.D. dependent var 0.206428S.E. of regression 0.029764 Akaike info criterion -4.077316Sum squared resid 0.001772 Schwarz criterion -4.017735Log likelihood 22.30926 Hannan-Quinn criter. -4.479167F-statistic 66.94061 Durbin-Watson stat 2.093217Prob(F-statistic) 0.014784

Dari hasil perolehan regresi nilai diatas nilai Durbin-Watson

sebesar 2,093217 hasil tersebut menjelaskan bahwa nilai D-W berada

diantara 1,54 sampai 2,46, yang berarti tidak terdapat autokorelasi.

2. Uji Statistik

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah

hipotesis yang telah ditetapkan diterima atau ditolak secara statistik.

Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan uji statistik t dan Uji Adj R2

(Adjusted R Square) yang dilakukan dengann menggunakan program

komputer Eviews 10 dengan menggunakan metode regresi linear berganda

atau Ordinary Least Square (OLS) yang ditampilkan pada tabel berikut:

Page 122: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

101

Tabel 4.12

Hasil Regresi Metode Ordinary Least Square (OLS)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

MUDHARABAH -0.000154 2.295805 -6.738513 0.0213MURABAHAH 2.234505 1.616306 13.90068 0.0051

MUSYARAKAH -1.893405 1.707806 -11.12134 0.0080INFLASI -0.030267 0.007677 -3.942418 0.0587

SBIS -1.723505 7.516406 -2.293768 0.1488C 2.748667 0.218715 12.56736 0.0063

Dari tabel 4.12 di atas, maka dapat disusun persamaan regresi

linear berganda sebagai berikut:

ROA = 2.748667 - 1.723505 (SBIS) - 0.030267 (INFLASI) - 1.893405

(MUSYARAKAH) + 2.234505 (MURABAHAH) – 0.000154

(MUDHARABAH)

Dari persamaan regresi yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

a. Jika nilai variabel konstan, artinya variabel independen tidak terjadi

kenaikan atau penurunan maka besarnya Profitabilias (ROA) adalah

2.74 persen.

b. Nilai koefisien regresi Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) sebesar

-1.723505 yang berarti setiap kenaikan Sertifikat Bank Indonesia

Syariah (SBIS) sebesar 1 persen maka akan menurunkan Profitabilias

(ROA) sebesar 1.72 persen.

Page 123: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

102

c. Nilai koefisien regresi Inflasi sebesar - 0.030267 yang berarti setiap

kenaikan Inflasi sebesar 1 persen maka akan menurunkan Profitabilias

(ROA) sebesar 0.03 persen.

d. Nilai koefisien regresi pembiayaan musyarakah sebesar - 1.893405

yang berarti setiap kenaikan pembiayaan musyarakah sebesar 1 persen

maka akan menurunkan Profitabilias (ROA) sebesar 1.89 persen.

e. Nilai koefisien regresi pembiayaan murabahah sebesar + 2.234505

yang berarti setiap kenaikan pembiayaan murabahah sebesar 1 persen

maka akan meningkatkan Profitabilias (ROA) sebesar 2.23 persen.

f. Nilai koefisien regresi pembiayaan mudharabah sebesar - 0.000154

yang berarti setiap kenaikan pembiayaan mudharabah sebesar 1 persen

maka akan menurunkan Profitabilias (ROA) sebesar 0.0001 persen.

a) Uji Parsial (Uji-t)

Uji-t bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial

(individu) variabel-variabel independen (pembiayaan musyarakah,

pembiayaan mudharabah, pembiayaan murabahah, inflasi, Sertifikat

Bank Indonesia Syariah (SBIS)) terhadap variabel dependen yaitu

profitabilitas. Salah satu cara untuk melakukan uji t adalah dengan

melihat nilai probabilitas pada tabel uji statistik t.

Apabila nilai probabilitas lebih kecil dari signifikansi α = 0.05 berarti

variabel independen secara parsial (individu) berpengaruh terhadap

variabel dependen. Dan Apabila nilai probabilitas lebih besar dari

Page 124: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

103

signifikansi α = 0.05 berarti variabel independen secara parsial

(individu) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Tabel 4.13

Hasil Regresi Ujit t

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. Signifikansi

MUDHARABAH -0.000154 2.295805 -6.738513 0.0213 SignifikanMURABAHAH 2.234505 1.616306 13.90068 0.0051 Signifikan

MUSYARAKAH -1.893405 1.707806 -11.12134 0.0080 Signifikan

INFLASI -0.030267 0.007677 -3.942418 0.0587 TidakSignifikan

SBIS -1.723505 7.516406 -2.293768 0.1488 TidakSignifikan

C 2.748667 0.218715 12.56736 0.0063

Tabel 4.13 merupakan hasil dari pengujian variabel independen yaitu

pembiayaan musyarakah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan

murabahah, inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) secara

parsial. Dari hasil tabel 4.13 didapatkan uji statistik t yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

a) Pengaruh t-statistik untuk pembiayaan mudharabah terhadap

Profitabilitas (ROA)

Berdasarkan pada tabel 4.13 diperoleh bahwa Pembiayaan mudharabah

berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perbankan syariah di

Indonesia. Hal ini dapat di ketahui dari nilai t-statistic sebesar -

6.738513 dengan nilai probabilitas 0.0213. Karena nilai probabilitas

lebih kecil dari α = 0.05 maka dapat di simpulkan bahwa variabel

Page 125: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

104

pembiayaan mudharabah secara parsial berpengaruh secara signifikan

terhadap Profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.

b) Pengaruh t-statistik untuk pembiayaan murabahah terhadap

Profitabilitas (ROA)

Berdasarkan pada tabel 4.13 diperoleh bahwa Pembiayaan murabahah

berpengaruh positif terhadap profitabilitas perbankan syariah di

Indonesia. Hal ini dapat di ketahui dari nilai t-statistic sebesar 13.90068

dengan nilai probabilitas 0.0051. Karena nilai probabilitas lebih kecil

dari α = 0.05 maka dapat di simpulkan bahwa variabel pembiayaan

murabahah secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap

Profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.

c) Pengaruh t-statistik untuk pembiayaan musyarakah terhadap

Profitabilitas (ROA)

Berdasarkan pada tabel 4.13 diperoleh bahwa Pembiayaan musyarakah

berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perbankan syariah di

Indonesia. Hal ini dapat di ketahui dari nilai t-statistic sebesar -

11.12134 dengan nilai probabilitas 0.0080. Karena nilai probabilitas

lebih kecil dari α = 0.05 maka dapat di simpulkan bahwa variabel

pembiayaan musyarakah secara parsial berpengaruh secara signifikan

terhadap Profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.

d) Pengaruh t-statistik untuk inflasi terhadap Profitabilitas (ROA)

Berdasarkan pada tabel 4.13 diperoleh bahwa Inflasi tidak berpengaruh

terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia. Hal ini dapat di

Page 126: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

105

ketahui dari nilai t-statistic sebesar -3.942418 dengan nilai probabilitas

0.0587. Karena nilai probabilitas lebih besar dari α = 0.05 maka dapat

di simpulkan bahwa variabel Inflasi secara parsial tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap Profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.

e) Pengaruh t-statistik untuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

terhadap Profitabilitas (ROA)

Berdasarkan pada tabel 4.13 diperoleh bahwa Sertifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas

perbankan syariah di Indonesia. Hal ini dapat di ketahui dari nilai t-

statistic sebesar -2.293768 dengan nilai probabilitas 0.1488. Karena

nilai probabilitas lebih besar dari α = 0.05 maka dapat di simpulkan

bahwa variabel Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) secara parsial

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Profitabilitas perbankan

syariah di Indonesia.

b) Uji-F

Uji–F bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variabel

independen yaitu pembiayaan musyarakah, pembiayaan mudharabah,

pembiayaan murabahah, inflasi, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah

(SBIS) secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen yaitu

Profitabilitas (ROA).

Page 127: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

106

Tabel 4.14

Hasil Regresi F-statistic

Dependent Variable: ROAMethod: Least SquaresDate: 01/14/18 Time: 21:39Sample: 2009 2016Included observations: 8

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

MUDHARABAH -0.000154 2.29E-05 -6.738513 0.0213MURABAHAH 2.23E-05 1.61E-06 13.90068 0.0051

MUSYARAKAH -1.89E-05 1.70E-06 -11.12134 0.0080INFLASI -0.030267 0.007677 -3.942418 0.0587

SBIS -1.72E-05 7.51E-06 -2.293768 0.1488C 2.748667 0.218715 12.56736 0.0063

R-squared 0.994060 Mean dependent var 1.828750Adjusted R-squared 0.979210 S.D. dependent var 0.206428S.E. of regression 0.029764 Akaike info criterion -4.077316Sum squared resid 0.001772 Schwarz criterion -4.017735Log likelihood 22.30926 Hannan-Quinn criter. -4.479167F-statistic 66.94061 Durbin-Watson stat 2.093217Prob(F-statistic) 0.014784

Berdasarkan tabel 4.14 diperoleh hasil F-statistik sebesar 66.94061

dengan nilai probabilitas (F-statistik) sebesar 0.014784. Karena hasil

probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari nilai α = 0.05 (0.01 < 0.05)

berarti dapat disimpulkan bahwa pembiayaan musyarakah, pembiayaan

mudharabah, pembiayaan murabahah, dan inflasi, dan Sertifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS) secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap Profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.

Page 128: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

107

c) Koefisien Determinasi (R2)

Hasil koefisien determinan pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen secara

statistik. Koefisien determinasi R2 yang digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi model

regresi terbaik. Dikarenakan dalam penelitian ini menggunakan lebih dari

satu variabel independen.

Berdasarkan hasil regresi pada tabel 4.14 dapat diketahui bahwa

nilai Adjusted R-Squared sebesar 0.979210 ini menunjukkan bahwa

variabel dependen Profitabilitas (ROA) secara bersama-sama mampu

dijelaskan oleh variabel independen pembiayaan musyarakah, pembiayaan

mudharabah, pembiayaan murabahah, inflasi, dan Sertifikat Bank

Indoensia Syariah (SBIS) sebesar 97.92%. Sedangkan sisanya sebesar

2.08% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti.

3. Interpretasi Hasil Analisis

Analisis regresi Ordinary Least Square (OLS) yang telah dilakukan

bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pembiayaan Mudharabah,

Musyarakah , Murabahah, Inflasi, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah

(SBIS) berpengaruh terhadap profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia

periode 2009-2016.

Page 129: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

108

Tabel 4.15

Interpretasi Koefisien Ordinary Least Square (OLS)

Variable Coefficient Signifikansi

MUDHARABAH -0.000154 Signifikan

MURABAHAH 2.234505 Signifikan

MUSYARAKAH -1.893405 Signifikan

INFLASI -0.030267 TidakSignifikan

SBIS -1.723505 TidakSignifikan

C 2.748667

Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa masing-masing variabel

independen memiliki tingkat koefisien yang berbeda beda antara satu sama

lain. Keadaan tersebut menjelaskan bahwa Variabel Mudharabah,

Murabahah, Musyarakah, Inflasi, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah

(SBIS) memiliki tingkat pengaruh yang berbeda terhadap profitabilitas

perbankan syariah di Indonesia.

a) Mudharabah

Jika dilihat pada tabel 4.15, nilai koefisien adalah 2.748667

dan nilai koefisien yang di miliki variabel Mudharabah adalah sebesar

-0.000154 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila terdapat

perubahan 1% (satu persen) pada pembiayaan Mudharabah, maka

pembiayaan Mudharabah akan berpengaruh secara individu terhadap

profitabilitas perbankan syariah di Indonesia sebesar -0.000154

persen.

Page 130: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

109

b) Murabahah

Jika dilihat pada tabel 4.15, nilai koefisien adalah 2.748667

dan nilai koefisien yang di miliki variabel Murabahah adalah sebesar

2.234505 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila terdapat

perubahan 1% (satu persen) pada variabel Murabahah, maka

pembiayaan Murabahah akan berpengaruh secara individu terhadap

profitabilitas perbankan syariah di Indonesia sebesar 2.234505 persen.

c) Musyarakah

Jika dilihat pada tabel 4.15, nilai koefisien adalah 2.748667

dan nilai koefisien yang di miliki variabel Musyarakah adalah sebesar

-1.893405 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila terdapat

perubahan 1% (satu persen) pada variabel Musyarakah, maka

pembiayaan Musyarakah akan berpengaruh secara individu terhadap

profitabilitas perbankan syariah di Indonesia sebesar -1.893405

persen.

4. Analisis Ekonomi

Hasil analisis regresi berganda secara simultan menjelaskan bahwa

pembiayaan musyarakah¸ pembiayaan mudharabah, pembiayaan

murabahah, inflasi, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

berpengaruh secara keseluruhan terhadap Profitibilitas (ROA).

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aulia Fuad

Rahman (2009), Siti Ita Rosita (2012), Abdel-Hameed M. Bashir (2003)

yang mewakili pengaruh pembiayaan musyarakah, pembiayaan

Page 131: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

110

mudharabah, pembiayaan murabahah terhadap Return On Asset (ROA).

Shaista Wasiuzzaman, Hanimas-Ayu Bt Ahmad Tarmizi (2008), dan

Demirguic-Kunt dan Huizinga (2001) yang mewakili pengaruh inflasi

terhadap profitabilitas.

Menurut (Antonio, 2001:90), pembiayaan musyarakah adalah akad

kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana

masing–masing pihak memberikan kontribusi dana (atau amal/expertise)

dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung

bersama sesuai dengan kesepakatan. Dan juga (Antonio, 2001:95)

menjelaskan pembiayaan mudharabah berasal dari kata dharb, berarti

memukul atau berjalan. Pengertian memukul atau berjalan ini lebih

tepatnya adalah proses seseorang dalam menjalankan usaha.

Secara teori dari pengelolaan pembiayaan bagi hasil, bank syariah

memperoleh pendapatan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah

disepakati dengan nasabah (Muhammad, 2005). Pendapatan yang

diperoleh akan mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh bank

(Firdaus, 2009). Besarnya laba yang diperoleh bank syariah akan mampu

mempengaruhi profitabilitas yang dicapai. Dari hasil regresi dapat

diketahui bahwa variabel pembiayaan bagi hasil yaitu musyarakah dan

mudharabah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perbankan

syariah.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti Ita Rosita

(2012), Aulia Fuad Rahman (2009) yang menjelaskan bahwa pembiayaan

Page 132: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

111

bagi hasil yaitu musyarakah dan mudharabah berengaruh signifikan

negatif terhadap return on asset (ROA). Hal ini berarti bahwa peningkatan

pembiayaan bagi hasil akan menurunkan nilai return on asset (ROA) hal

ini karena lebih banyaknya menangung biaya biaya yang keluar dari kedua

pembiayaan tersebut di banding dengan keuntungannya. Dalam penilitian

Aulia Fuad Rohman, Muhammad (2005) menyatakan bahwa dalam

praktiknya, ternyata signifikansi bagi hasil dalam memainkan operasional

investasi dana bank peranannya sangat lemah. Saeed (2003) dalam

Muhammad (2005) mengemukakan bahwa menurut beberapa pengamatan

perbankan syariah, lemahnya peranan bagi hasil dalam memainkan

operasional investasi dana bank dikarenakan beberapa alasan antara lain:

pertama, terdapat anggapan bahwa standar moral yang berkembang di

kebanyakan komunitas muslim tidak memberi kebebasan perumusaan bagi

hasil sebagai mekanisme investasi. Sehingga mendorong bank untuk

mengadakan pemantauan lebih intensif terhadap setiap investasi yang

diberikan. Hal ini membuat operasional perbankan berjalan tidak

ekonomis dan tidak efisien. Kedua, keterkaitan bank dalam pembiayaan

sistem bagi hasil untuk membantu perkembangan usaha lebih banyak

melibatkan pengusaha secara langsung daripada sistem lainnya pada bank

konvensional. Besar kemungkinan pihak bank turut mempengaruhi setiap

pengambilan keputusan bisnis mitranya. Pada sisi lain, keterlibatan yang

tinggi ini akan mengecilkan naluri pengusaha yang sebenarnya lebih

menuntut kebebasan yang luas daripada campur tangan dalam penggunaan

Page 133: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

112

dana yang dipinjamkan. Ketiga, pemberian pembiayaan berdasarkan

sistem bagi hasil memerlukan kewaspadaaan yang lebih tinggi dari pihak

bank. Bank syariah kemungkinan besar meningkatkan kualitas pegawainya

dengan cara mempekerjakan para teknisi dan ahli manajemen untuk

mengevaluasi proyek usaha yang dipinjami untuk mencermati lebih teliti

dan lebih jeli daripada teknis peminjaman pada bank konvensional. Hal ini

akan meningkatkan biaya yang dikeluarkan oleh para banker dalam

menjaga efisiensi kinerja perbankannya. Serta yang terakhir, pada

pemberian pembiayaan dengan sistem bagi hasil, apabila terjadi kerugian

maka bank akan ikut menanggung kerugian bisnis yang dijalankan

pengusaha. Kesanggupan untuk turut menanggung risiko ini, kemungkinan

akan mendorong investasi lebih berisiko.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan

pembiayaan bagi hasil yang merupakan salah satu komponen aset bank

syariah lebih sulit daripada jenis pembiayaan lainnya. Biaya yang

dikeluarkan dalam pengelolaan pembiayaan bagi hasil juga lebih tinggi

daripada jenis pembiayaan lainnya. Pendapatan bagi hasil bank umum

syariah yang diperoleh dari penyaluran pembiayaan bagi hasil

kemungkinan masih belum secara optimal diperoleh sehingga belum

mampu mengimbangi biaya-biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu,

sumbangan pendapatan bagi hasil yang diperoleh dari penyaluran

pembiayaan bagi hasil masih belum mampu mengoptimalkan kemampuan

bank umum syariah dalam menghasilkan laba. Sehingga pada akhirnya

Page 134: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

113

justru berdampak pada penurunan ROA bank umum syariah. Jadi,

walaupun rata-rata pembiyaan bagi hasil yang disalurkan oleh bank

syariah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, bank syariah

masih belum mampu mengelola pembiayaan bagi hasilnya dengan baik

agar dapat memperoleh laba optimal. Hal ini terbukti oleh hasil penelitian

yang menyimpulkan bahwa pembiayaan bagi hasil berpengaruh negatif

terhadap profitabilitas bank umum syariah.

Pembiayaan murabahah adalah jual beli barang pada harga asal

dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Penjual harus memberi

tahu harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan

sebagai tambahan (Antonio, 2001: 101).

Secara teori pengelolaan pembiayaan jual beli (murabahah) yang

merupakan salah satu komponen penyusun aset terbesar pada perbankan

syariah akan mengahasilkan pendapatan berupa margin/mark up. Dengan

diperolehnya pendapatan mark up tersebut, maka akan mempengaruhi

besarnya laba yang diperoleh bank syariah. Serta pada akhirnya mampu

mempengaruhi peningkatan profitabilitas. Dari hasil regresi dapat

diketahui bahwa variabel pembiayaan murabahah berpengaruh positif

terhadap profitabilitas (ROA).

Diantara ketiga pembiayaan tersebut yang paling berpengaruh

dominan terhadap Profitabilitas (ROA) yaitu pembiayaan murabahah (jual

beli) dengan slope positif yang berarti setiap kenaikan pembiayaan

murabahah maka akan meningkatkan profitabilitas. Hasil penelitian

Page 135: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

114

tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aulia Fuad Rahman

(2009) yang menunjukkan bahwa pembiayaan jual beli berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA (Return On Asset). Hal ini karena pendapatan

mark up yang diperoleh bank umum syariah masih merupakan pendapatan

terbesar bagi bank umum syariah. Pendapatan mark up ini mampu

meningkatkan laba dan pada akhirnya mampu meningkatkan profitabilitas

yang diukur dengan ROA. Pengaruh positif pembiayaan jual beli terhadap

ROA juga menunjukkan bahwa pengelolaan pembiayaan jual beli yang

merupakan salah satu komponen aset bank umum syariah telah dilakukan

dengan baik. Sehingga mampu menghasilkan laba yang optimal bagi bank

umum syariah.

Pada umumnya pembiayaan jual beli yang didominasi oleh produk

murabahah pada bank umum syariah lebih populer dan mudah

pengelolaannya dibandingkan sistem bagi hasil. Muhammad (2005)

menyatakan bahwa murabahah adalah suatu mekanisme ivestasi jangka

pendek dan cukup memudahkan dibandingkan dengan sistem bagi hasil;

mark up dalam murabahah dapat ditetapkan sedemikian rupa sehingga

memastikan bahwa bank dapat memperoleh keuntungan yang sebanding

dengan keuntungan bank-bank berbasis bunga yang menjadi saingan bank-

bank Islam; murabahah menjauhkan ketidakpastian yang ada pada

pendapatan dari bisnis-bisnis dengan sistem bagi hasil; dan murabahah

tidak memungkinkan bank-bank Islam untuk mencampuri manajemen

bisnis karena bank bukanlah mitra nasabah, sebab hubungan mereka dalam

Page 136: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

115

murabahah adalah hubungan antara kreditur dan debitur. Selain itu,

Muhammad (2005) juga menyatakan bahwa bank-bank Islam secara

efektif menghilangkan risiko dalam pelaksanaan murabahah. Murabahah

merupakan metode paling dominan dalam menginvestasikan dana dalam

perbankan Islam dan untuk tujuan-tujuan praktis, benar-benar model

investasi yang bebas risiko, memberikan keuntungan yang ditetapkan di

muka kepada bank atas modalnya. Laporan Council of Islamic Ideology

dalam Muhammad (2005) mengemukakan bahwa dalam murabahah

terdapat kemungkinan untuk mendapatkan laba bagi bank tanpa risiko

kemungkinan rugi yang harus dibagi, kecuali dalam kebangkrutan atau

kegagalan di pihak pembeli.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Abdel-Hameed M. Bashir (2003) dengan judul “Determinants of

Profitability In Islamic Banks: Some Evidence From The Middle East”.

Hasil penelitian mengkonfirmasi temuan sebelumnya dan menunjukkan

bahwa profitabilitas bank islam secara positif berhubungan dengan ekuitas

dan pinjaman. Akibatnya, jika pinjaman dan ekuitas yang tinggi, bank

syariah harus lebih menguntungkan. Jika leverage tinggi dan pinjaman

kepada asset juga besar, bank syariah akan lebih menguntungkan, dan

sebaliknya.

Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara

umum dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Kenaikan harga

dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan

Page 137: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

116

tersebut meluas kepada (atau mengakibatkan kaenaikan) sebagian besar

dari harga barang-barang lain (Boediono, 2005:161).

Secara teori inflasi secara langsung memang tidak berpengaruh

karena tidak adanya konsep bunga dan time value of money, karena

ekonomi islam mengenal teori economic value of time, namun begitu

secara tidak langsung tetap berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini

terkait investasi bank pada sektor riil juga tidak lepas dari dampak inflasi.

Dari hasil regresi dapat diketahui bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap

profitabilitas perbankan syariah.

Hasil tersebut sesuai dengan penelitian Adi Setiawan di dalam

thesisnya yang berjudul “Analisis Pengaruh Faktor Makroekonomi, Pangsa

Pasar dan Karakteristik Bank Terhadap Profitabilitas Bank Syariah”. hasil

penelitian menunjukan bahwa variabel pertumbuhan inflasi dan

pertumbuhan GDP tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap ROA

(Return On Asset.) Dan juga sesuai dengan konsep dasar ekonomi islam

yang tidak menganggap uang sebagai komoditi dan tidak diakuinya time

value of money. Secara kajian teori maka hasil penelitian pada perbankan

Syariah di Indonesia cenderung lebih sesuai dengan Teori Ekonomi Islam

murni yang menjelaskan bahwa pada ekonomi islam lebih mengutamakan

perputaran uang pada sektor riil sehingga ada kesesuaian antara Money

supply dan money demand. Dalam Islam tidak mengenal uang sebagai

bentuk investasi melainkan hanya sebagai alat tukar, sehinga uang harus

diputar untuk usaha riil yang mendatangkan manfaat.

Page 138: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

117

Kemudian dari segi Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) Secara

teori menurut Arifin (2009:198) Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

adalah sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan

dana jangka pendek. Sertifikat Bank Indonesia Syariah merupakan piranti

moneter yang sesuai dengan prinsip pada bank syariah yang diciptakan

dalam rangka pelaksanaan pengendalian moneter. Bank Indonesia

menerbitkan instrumen moneter berdasarkan prinsip syariah dan dapat

dimanfaatkan oleh bank syariah untuk mengatasi bila terjadi kesalahan

pada tingkat likuiditas. Bila terjadi kelebihan dana pada bank syariah

maka bank syariah menempatkan dana perbankan syariah pada SBIS

merupakan indikasi dari tidak tersalurkannya pembiayaan perbankan

syariah secara baik dan optimal sehingga perbankan syariah mencari

alternatif untuk berinvestasi pada instrumen moneter syariah yang

ada, agar tidak terdapat dana yang menganggur.

Bagi pihak perbankan yang menempatkan dananya dalam bentuk

SBIS tentunya menyebabkan semakin terbatasnya kemampuan kegiatan

penyaluran dana yang akan menyebabkan bank juga akan kehilangan

kesempatan untuk memperoleh laba yang lebih besar. Artinya ketika

sebuah bank syari’ah menempatkan dananya dalam instrumen SBIS

mengindikasikan bahwa bank tersebut tidak mampu mengalokasikan dana

yang dimiliki ke dalam bentuk pembiayaan, karena dana yang disalurkan

dalam bentuk pembiayaan akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan

laba yang lebih besar. Sehingga penempatan dana dalam instrumen SBIS

Page 139: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

118

akan menyebabkan profitabilitas menurun. Dalam penelitian ini tidak

berpengaruhnya SBIS terhadap profitabilitas di karenakan ketika semakin

bertambahanya prosentase SBIS, imbal hasil atau return pengembalian

biaya yang di hasilkan SBIS tidaklah terlalu besar, sehinga SBIS tidak

mempengaruhi secara signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

Page 140: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

119

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dari penelitian yang berjudul

“Analisis Pengaruh Pembiayaan Musyarakah, Pembiayaan Mudharabah,

Pembiayaan Murabahah, Inflasi, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2009–2016”,

didapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara simultan variabel Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan

Murabahah, Inflasi, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas perbankan syariah di

Indonesia.

2. Secara parsial variabel Pembiayaan Musyarakah berpengaruh signifikan

negatif terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.

3. Secara parsial variabel Pembiayaan Mudharabah berpengaruh signifikan

negatif terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.

4. Secara parsial variabel Pembiayaan Murabahah berpengaruh signifikan

positif terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.

5. Secara parsial variabel Inflasi berpengaruh signifikan negatif terhadap

profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.

Page 141: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

120

6. Secara parsial variabel Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas perbankan syariah di

Indonesia

B. Saran

Beberapa saran yang ditujukan bagi pemerintah, bagi bank syariah dan

bagi peneliti berikutnya dalam menjalankan kegiatan ekonomi syariah:

1. Bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan kondisi makro ekonomi

karena hal tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan perbankan syariah

yang berbasis pada sektor riil, dan juga mempertimbangkan regulasi

tentang aset perbankan syariah sebagai pengontrol, menghitung,

mengawasi, melihat pertumbuhan atau perkembangan pembiayaan

perbankan syariah agar market share di Indonesia terus meningkat.

2. Bagi bank syariah:

(1) Bank syariah harus tetap meningkatkan jumlah pembiayaan jual beli

yang disalurkan dan mengelolanya dengan baik, agar pembiayaan

yang dihasilkan bisa tetap produktif dan mampu meningkatkan

profitabilitas.

(2) Produktifitas pembiyaan bagi hasil perlu ditingkatkan melalui

penerapan kelayakan pembiyaan yang lebih ketat serta monitoring

yang lebih akurat, bank syariah juga harus lebih meningkatkan

promosi dan berinovasi dalam menyalurkan pembiayaan bagi hasil

agar pembiyaan bagi hasil bisa lebih menarik minat masyarakat.

Page 142: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

121

3. Bagi peneliti berikutnya agar meneliti per sampel tiap-tiap perbankan

syariah di wilayah masing-masing serta menggunakan lebih banyak

variabel yang mempengaruhi profitabilitas perbankan syariah terutama

dari variabel pembiayaan dan makro ekonomi selain yang sudah diteliti

oleh peneliti, sehingga dapat memberikan hasil penelitian yang lebih

akurat terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.

Page 143: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

122

DAFTAR PUSTAKA

Al murtado, Ali. “Analisis Pengaruh Variabel Eksternal Dan Variabel Internal Terhadap

Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia Periode 2009 – 2013.”, skripsi Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta,

2014.

Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendekiawan. Jakarta:

Tazkia Institute, 2001.

Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani

Press, 2006.

Arifin, Zainal. “Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah”, Pustaka Alvabet, Jakarta, 2009.

Azharuddin Lathif, Ah. Fiqh Muamalat, cet: 1, Jakarta: UIN Jakarta Press, tahun 2005.

Bank Indonesia, “Outlook Perbankan Syariah 2008”, PPSK-BI, Jakarta, 2009

Bank Indonesia, “Outlook Perbankan Syariah 2008”, PPSK-BI, Jakarta, 2012.

Bank Indonesia, “Outlook Perbankan Syariah 2008”, PPSK-BI, Jakarta, 2015.

Bank Indonesia, “Outlook Perbankan Syariah 2008”, PPSK-BI, Jakarta, 2017.

Bashir, Abdeel-Hameed M. Determinant of Profitability In Islamic Banks: Some Evidence

From Middle East. Vol. 11, No. 1. 2003.

Boediono. “Ekonomi Moneter”,edisi ke 3 BPFE – Yogyakarta, 2005.

Firdaus, H Rachmat & Maya Ariyanti. Manajemen Perkreditan Bank Umum. Bandung:

Alfabetta, 2009.

Firmansyah, Irman. Pengaruh Risiko Pembiayaan (Murabahah) Terhadap Return On Asset

(ROA) Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya, 2008.

Page 144: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

123

Gujarati, Damodar. “Dasar-Dasar Ekonometrika jilid 2. Erlangga, Jakarta, 2006.

Hamja, Yahya. “Modul I Ekonometrika”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2008.

Hamja, Yahya. “Modul II Ekonometrika”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2008.

Harahap, Sofyan S. Wiroso dan Muhammad Yusuf. 2005. “Akuntansi Perbankan Syariah”.

Jakarta: LPFE- Usakti.

Harahap, Sofyan S. Harahap, dkk. “Akutansi Perbankan Syariah” (Jakarta: LPFE Usakti,

2007), ed. Revisi

Hasan, M. Iqbal. “Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif)”, Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2001, ed. Kedua.

Huizinga dan Demirguic-Kunt. Determinant of Commercial Bank Interest Margins and

Profitability: Some International Evidence. 2001.

Insukindro. “Modul Pelatihan Ekonometrika”, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2003.

Karim, Adiwarman. “Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan”, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004.

Karim, Adiwarman. Ekonomi Makro Islam, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2008.

Latifa M. Algaoud dan Merlyn K. Lewis, Perbankan Syariah, Prinsip, Praktik dan Prospek,

(Terjemahan Burhan Wirausaha), PT. Serambi Ilmu Semesta: Jakarta, 2005).

Mahmoedin. Melacak Kredit Bermasalah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2004.

M. Iqbal Irfany, Ade Kholis. Ekonometrika Dasar Pengolahan Dengan Software E-Views,

International Center For Applied Finance And Economics (Inter Café) Institut

Pertanian Bogor, 2007

Page 145: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

124

Muhammad. Manajemen Bank Syariah. UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2004.

Muhammad. Manajemen Pembiayaan Bank Syari’ah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN, Edisi

Revisi, 2005.

Muhammad. Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin pada Bank Syariah,

Yogyakarta: UII Press)., 2004.

Muhammad. Manajemen Dana Bank Syariah, 2004, Yogyakarta: Ekonisia.

Naomi, Prima dan Febrina Dwijayanthy. Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate dan Nilai Tukar

Mata Uang Terhadap Profitabilitas Bank Periode 2003-2007. Jurnal Vol. 3 (2): 87-

98, 2009.

Nopirin, Ph.D. Ekonomi Moneter, Buku I Edisi Keempat BPFE – UGM, Yogyakarta, 2007.

Otoritas Jasa Keuangan, “Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Tahun 2013”, LPKS-

OJK, Jakarta, 2013

PKES, Buku Saku Lembaga Bisnis Syariah, (Jakarta :2006).

Rahman, Aulia Fuad dan Ridha Rochmanika. Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan

Bagi Hasil, dan Rasio Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum

Syariah di Indonesia, 2009.

Rivai dan Andria. Bank and Financial Institution Management. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2009.

Rosita, Siti Ita. Studi Pembiayaan Mudharabah dan Laba Perusahaan Pada PT. Bank

Muamalat Indonesia tbk, Cabang Bogor. 2012.

Sahara, Ayu Yanita. Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Bi, Dan Produk Domestik Bruto

Terhadap Return On Asset (Roa) Bank Syariah Di Indonesia. Jurnal Ilmu Manajemen,

Volume 1 No 1 Januari, 2013.

Page 146: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

125

Setiawan, Adi. Makroekonomi Pangsa Pasar dan Karakteristik Bank Terhadap Profitabilitas

Perbankan Syariah, 2009.

Sjahdeini, Sutan Remy. Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan

Indonesia, cet: 1, Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti, 1999.

Sjahdeni, Sutan Remy, 2014. Perbankan Syariah Produk-Produk dan Aspek-Aspek

hukumnya, Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti, Cet: 1.

Shochrul R. Ajija., Dyah W. Sari., Rahmat A. Setianto., dan Martha R. Primanti. 2011. “Cara

Cerdas Menguasai Eviews”. Jakarta: Salemba Empat.

Sudarsono, Heri. Bank dan lembaga syariah keuangan syariah deskriptif dan ilustrasi, 2004,

Yogyakarta: Ekonisia.

Syahatah, Husein. Pokok-Pokok Pikiran Akuntansi Islam. 2001, Jakarta: Akbar Media Eka

Sarana, Cet: 1.

Syahbudin. Konsep Dasar Berusaha Cara Syariah. 2007.

Triyuwono, Iwan & Moh. As’udi. Akuntansi Syariah: Memformulasikan Konsep Laba dalam

Konteks Metafora Zakat, Jakarta: Salemba Empat: 2001.

Wasiuzzaman, Shaista dan Hanimas-Ayu Bt Ahmad Tarmizi. Profitability of Islamic Banks

In Malaysia: An Emprical Analysis. 2008.

Widarjono, Agus. “Ekonometrika Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan Bisnis”, Ekonisia

FE UII, Yogyakarta, 2007.

Widarjono, Agus “Analisis Statistika Multivariat Terapan”, UPP STIM YKPN. Yogyakarta,

2010

Winarno, Wing Wahyu. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews Edisi Kedua”,UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2009.

www.bi.go.id, Statistik Perbankan Syariah periode tahun 2009-2016.

Page 147: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

126

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Data Observasi

TAHUN MUDHARABAH MUSYARAKAH MURABAHAH SBIS INFLASI ROA

2009 10.412 6.597 26.321

3.076 2,78 1,48

2010 8.631 14.624 37.508

5.408 6,96 1,67

2011 10.229 18.960 56.365

9.244 3,79 1,79

2012 12.023 27.667 88.004

4.992 4,3 2,14

2013 13.625 39.874 110.565

6.699 8,38 2

2014 14.354 49.387 117.371

8.130 3,36 1,97

2015 14.820 60.713 122.111

6.280 3,35 1,81

2016 15.292 78.421 139.536

10.788 3,02 1,77

Page 148: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

127

LAMPIRAN 2

Output Ordinary Least Square

Dependent Variable: ROA

Method: Least Squares

Date: 01/14/18 Time: 21:39

Sample: 2009 2016

Included observations: 8

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

MUDHARABAH -0.000154 2.29E-05 -6.738513 0.0213

MURABAHAH 2.23E-05 1.61E-06 13.90068 0.0051

MUSYARAKAH -1.89E-05 1.70E-06 -11.12134 0.0080

INFLASI -0.030267 0.007677 -3.942418 0.0587

SBIS -1.72E-05 7.51E-06 -2.293768 0.1488

C 2.748667 0.218715 12.56736 0.0063

R-squared 0.994060 Mean dependent var 1.828750

Adjusted R-squared 0.979210 S.D. dependent var 0.206428

S.E. of regression 0.029764 Akaike info criterion -4.077316

Sum squared resid 0.001772 Schwarz criterion -4.017735

Log likelihood 22.30926 Hannan-Quinn criter. -4.479167

F-statistic 66.94061 Durbin-Watson stat 2.093217

Prob(F-statistic) 0.014784

Page 149: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

128

LAMPIRAN 3

Output Uji Normalitas Jarque-Bera

0

1

2

3

-0.03 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02 0.03

Series: Residuals

Sample 2009 2016

Observations 8

Mean -8.33e-16

Median -0.000924

Maximum 0.021256

Minimum -0.024817

Std. Dev. 0.015910

Skewness -0.084219

Kurtosis 1.846014

Jarque-Bera 0.453351

Probability 0.797179

Page 150: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

129

LAMPIRAN 4

Output Uji Multikolinieritas

MUDHARABAH MURABAHAH MUSYARAKAH INFLASI SBIS

MUDHARABAH 1.000000 0.956053 0.919726 -0.247932 0.485620

MURABAHAH 0.956053 1.000000 0.948672 -0.094071 0.609274

MUSYARAKAH 0.919726 0.948672 1.000000 -0.224441 0.667350

INFLASI -0.247932 -0.094071 -0.224441 1.000000 -0.157548

SBIS 0.485620 0.609274 0.667350 -0.157548 1.000000

Page 151: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

130

LAMPIRAN 5

Output Uji White Heteroskedasticity Test

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.991196 Prob. F(5,2) 0.3672

Obs*R-squared 6.661757 Prob. Chi-Square(5) 0.2470

Scaled explained SS 0.176123 Prob. Chi-Square(5) 0.9993

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 01/15/18 Time: 01:01

Sample: 2009 2016

Included observations: 8

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.000763 0.000716 1.064615 0.3986

MUDHARABAH^2 -5.21E-12 7.38E-12 -0.706159 0.5533

MURABAHAH^2 5.78E-14 8.00E-14 0.721993 0.5453

MUSYARAKAH^2 6.05E-14 9.95E-14 0.607760 0.6052

INFLASI^2 -5.62E-06 4.11E-06 -1.369416 0.3044

SBIS^2 -4.24E-12 2.95E-12 -1.437174 0.2872

R-squared 0.832720 Mean dependent var 0.000221

Adjusted R-squared 0.414519 S.D. dependent var 0.000218

S.E. of regression 0.000167 Akaike info criterion -14.44781

Sum squared resid 5.55E-08 Schwarz criterion -14.38823

Log likelihood 63.79125 Hannan-Quinn criter. -14.84966

F-statistic 1.991196 Durbin-Watson stat 2.761863

Prob(F-statistic) 0.367228

Page 152: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

131

LAMPIRAN 6

Output Uji Autokorelasi

Dependent Variable: ROA

Method: Least Squares

Date: 01/15/18 Time: 01:01

Sample: 2009 2016

Included observations: 8

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

MUDHARABAH -0.000154 2.29E-05 -6.738513 0.0213

MURABAHAH 2.23E-05 1.61E-06 13.90068 0.0051

MUSYARAKAH -1.89E-05 1.70E-06 -11.12134 0.0080

INFLASI -0.030267 0.007677 -3.942418 0.0587

SBIS -1.72E-05 7.51E-06 -2.293768 0.1488

C 2.748667 0.218715 12.56736 0.0063

R-squared 0.994060 Mean dependent var 1.828750

Adjusted R-squared 0.979210 S.D. dependent var 0.206428

S.E. of regression 0.029764 Akaike info criterion -4.077316

Sum squared resid 0.001772 Schwarz criterion -4.017735

Log likelihood 22.30926 Hannan-Quinn criter. -4.479167

F-statistic 66.94061 Durbin-Watson stat 2.093217

Prob(F-statistic) 0.014784

Page 153: ANALISIS PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41167/1/DIO... · analisis pengaruh penyaluran pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah,

132

LAMPIRAN 6

Output Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.490506 Prob. F(1,1) 0.6110

Obs*R-squared 2.632695 Prob. Chi-Square(1) 0.1047

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 01/15/18 Time: 01:03

Sample: 2009 2016

Included observations: 8

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

MUDHARABAH 1.37E-05 3.29E-05 0.415476 0.7493

MURABAHAH -4.64E-07 1.97E-06 -0.234766 0.8532

MUSYARAKAH -9.23E-07 2.37E-06 -0.389592 0.7635

INFLASI 0.009110 0.015757 0.578152 0.6663

SBIS 1.71E-06 9.04E-06 0.189727 0.8806

C -0.152191 0.333779 -0.455963 0.7277

RESID(-1) -1.653393 2.360772 -0.700361 0.6110

R-squared 0.329087 Mean dependent var -8.33E-16

Adjusted R-squared -3.696392 S.D. dependent var 0.015910

S.E. of regression 0.034478 Akaike info criterion -4.226432

Sum squared resid 0.001189 Schwarz criterion -4.156920

Log likelihood 23.90573 Hannan-Quinn criter. -4.695258

F-statistic 0.081751 Durbin-Watson stat 2.876963

Prob(F-statistic) 0.987134