126
ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN KEMATIAN WARGA DEPOK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memeperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah (SEI) Oleh: PANGESTI DWI PUTRA NIM: 104046201722 KONSENTRASI ASURANSI PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M

ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM

SANTUNAN KEMATIAN WARGA DEPOK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memeperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah (SEI)

Oleh: PANGESTI DWI PUTRA

NIM: 104046201722

KONSENTRASI ASURANSI

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H / 2011 M

Page 2: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan
Page 3: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan

karunia-Nya kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini. Atas rahmat dan

hidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Shalawat dan salam tak

lupa kita sampaikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang dengan misi

pembebasannya telah memberikan sinar dalam peradaban manusia.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan karya tulis ini tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak. Peran serta mereka sangat membantu penulis dalam

menyusun karya tulis ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM., selaku Dekan Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag., dan Bapak Ah. Azharuddin Latief, M.Ag., selaku Ketua

dan Sekretaris Program Studi Muamalah (Ekonomi Islam) Fakultas Syari’ah dan

Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr.PHIL.JM.Muslimin.MA selaku Pembimbing Skripsi yang telah memberikan

bimbingan dan saran kepada penulis.

4. Bapak O. Sudarya beserta staf pemkot Kota Depok yang telah memberikan

kesempatan untuk melakukan penelitian di Pemkot Depok dan memberikan ilmu

serta dukungan kepada penulis dalam melakukan penelitian.

Page 4: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

ii

5. Bapak Anton Wartono SE. AAAIJ beserta staf Asuransi Syariah Mubarokah yang

telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di Asuransi Syariah

Mubarokah dan memberikan ilmu serta dukungan kepada penulis dalam melakukan

penelitian

6. Orang tua tercinta: ayahanda Tasmin dan ibunda Kasmi yang tak pernah letih dan

bosan mendoakan penulis dan semua anak kecintaannya. Kasih sayang, dorongan,

nasehat, serta ridho keduanya merupakan pondasi bagi segala niat dan tekad penulis

dalam menuntut ilmu dan menjalani hidup. Semoga Sang Kholiq mengampuni segala

dosanya. Amin.

7. Kakanda tercinta Wuri Handayani dan Adiku Lentia Renofatih yang telah

memberikan dukungan moril dan materil yang tak terhingga kepada penulis.

Keponakanku tersayang Muhammad Daffa yang selalu memberikan energi baru

untuk menjadi lebih baik.

8. Kekasih Tercinta Nur Emmy Lestiyanti yang tak pernah letih dan bosan mendoakan

penulis dan telah memberikan dukungan moril sepenuhnya yang tak terhingga kepada

penulis sehingga memberikan semangat baru untuk menjadi lebih baik.

9. Teman-teman di Prodi Asuransi Syariah 2004, yang telah memberikan semangat dan

doanya dalam proses penyusunan skripsi ini.

Harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat dan mempunyai kontribusi yang

signifikan bagi penelitian selanjutnya. Amin

Jakarta, 12 Desember 2010 1 Rabiul Akhir 1432 H

Penulis

Page 5: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

iii

ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN KEMATIAN

WARGA KOTA DEPOK

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.........................................9

C. Tujuan dan Manfaat...................................................................10

D. Review Studi Terdahulu.............................................................12

E. Kerangka Teori dan Konsep......................................................13

F. Metode Penelitian dan Tekhnik Penulisan.................................15

G. Sistematika Penulisan.................................................................17

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. ASURANSI SYARIAH

1. Pengertian Asuransi Syariah...............................................21

2. Prinsip Dasar Asuransi Syariah..........................................24

3. Mekanisme Pengelolaan Dana...........................................30

4. Konsep Operasional Asuransi Syariah...............................34

B. ASURANSI JIWA

1. Pengertian Asuransi Jiwa...................................................36

2. Prinsip Umum Asuransi Jiwa.............................................37

3. Tujuan Asuransi Jiwa.......................................................39

Page 6: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

iv

4. Karakteristik Asuransi Jiwa..............................................41

5. Jenis Kontrak Asuransi Jiwa.............................................42

6. Sifat-Sifat Kontrak Asuransi Jiwa....................................44

7. Ciri-Ciri Khusus Asuransi Jiwa Secara Kolektif..............45

BAB III SANTUNAN KEMATIAN DIKOTA DEPOK DAN

KERJASAMANYA DENGAN ASURANSI SYARIAH

MUBAROKAH

A. Sejarah,Visi dan misi kota Depok dan santunan kematian......48

B. Peranan ASM dalam santunan kematian ................................58

C. Pelaksanaan santunan kematian yang dilakukan oleh ASM....62

BAB IV ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN

KEMATIAN WARGA KOTA DEPOK

A. Prosedur Pengajuan Klaim Santunan Kematian

Warga Kota Depok…………………………………….……..64

B. kendala-kendala yang di hadapi dalam proses pengajuan klaim

santunan kematian…………………………………………...79

C. Solusi dari kendala yang dihadapi dalam proses pengajuan klaim

santunan kematian…………………………………………...81

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................83

B. Saran.........................................................................................84

Page 7: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

v

Daftar Pustaka....................................................................................................85

Lampiran.............................................................................................................88

Page 8: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hidup di zaman ini memang serba sulit. Problem keseharian yang menumpuk

sudah tidak jarang lagi telah menempatkan seseorang untuk mengambil jalan pintas.

Faktor ekonomi yang tidak menentu inilah kemudian menjadikan seseorang

menghalalkan segala cara. Upaya untuk terus mampu bertahan hidup di tengah

kondisi yang serba tidak menentu dan carut-marut. Hal itu cenderung mengarahkan

seseorang untuk bersikap egoistik, memikirkan diri sendiri dan bahkan nekat

melakukan tindak kriminal. Kemiskinan dan pengangguran yang terus meningkat

drastis akhir-akhir ini menempatkan situasi perekonomian mikro menjadi sangat

rapuh. Ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi arus pasar bebas dan globalisasi

juga dibuatnya kalang-kabut. Tatanan kehidupan yang terus berubah sangat cepat

setiap saat bahkan melebihi yang lainnya. Disaat-saat itulah seakan-akan dituntut

untuk dapat kompetisi.

Kompetisi yang tidak lagi memandang bulu. Jika masih ingin untuk tetap

dapat terus melanjutkan hidup maka haruslah berhasil. Tak heran, dalam kondisi

seperti itu setiap individu pasti selalu memikirkan pribadi masing-masing.

Menganggap orang yang kurang beruntung lantaran mereka sendiri yang kurang

maksimal. Sedangkan bagi mereka yang terbilang sukses beranggapan adalah hasil

Page 9: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

2

jerih payahnya sendiri. Menumpuk kekayaan tidak lebih hanya untuk diri sendiri.

Dalam hal ini jelas tidak ada lagi rasa kebersamaan dan gotong-royong apalagi saling

tolong menolong. Meskipun bangsa ini dikenal akan semangat itu tetapi kini tidak

lagi. Gelombang monernisasi telah merubah paradigma perikehidupan masyarakat

Indonesia.

Sebagai hakikatnya wujud manusia dalam kehidupan di dunia yaitu

melaksanakan tugas kekhalifahan dalam kerangka pengabdian kepada sang pencipta.

Manusia diberikan amanah untuk memberdayakan seisi alam raya dengan sebaik-

baiknya demi kesejahteraan seluruh mahkluk.1 Kebahagiaan dan kesejahteraan

merupakan tujuan utama manusia dalam menjalankan kehidupan nya di dunia ini,

manusia akan memperoleh kebahagiaan ketika seluruh kebutuhannya dan

keinginannya terpenuhi dengan baik dan dapat merasakan kepuasannya tersendiri

bagi manusia tersebut. Baik dari aspek materil maupun spiritual, dalam jangka yang

pendek maupun dalam jangka yang panjang, dalam upaya mewujudkan kesejahteraan

manusia menghadapi kendala pokok yaitu, kurangnya sumber daya yang bisa

digunakan untuk mewujudkan kebutuhan tersebut.

Dewasa ini nilai kesadaran masyarakat akan kemampuan menghasilkan atau

menghadapi kehidupan ekonominya selalu terancam oleh bahaya kematian, usia tua

atau ketidakmampuan dan masalah-masalah ekonomi lainnya, masyarakat harus

mempersiapkan diri untuk mengatasi konsekuensi yang tidak terelakkan itu.

1 Adiwarman Karim, Sejarah pemikiran ekonomi islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2004 hal 2

Page 10: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

3

Ketidakpastian dihari depan yang penuh risiko menyebabkan setiap orang harus

selalu berikhtiar dan memperkecil resikonya, guna menghadapi atau memperkecil

risiko tersebut.

Dalam menghadapi risiko yang muncul akibat adanya perubahan masa, setiap

manusia dalam kehidupannya dituntut untuk mempertahankannya salah satunya

dengan cara menabung atau berinvestasi untuk tujuan berjaga-jaga dihari depan

kelak. Tetapi, adakalanya usaha tersebut sering kali tidak mencukupi, karena beban

yang ditanggung jauh lebih besar dari yang diperkirakan ataupun di luar kemampuan

kita. Maka dari itu, risiko kerugian dapat dikelola secara bersama-sama dengan risk

sharing ataupun mengalihkannya kepada pihak lain dengan risk transfer. Upaya

pengalihan risiko itu disebut konsep asuransi, dimana peserta diwajibkan membayar

premi kepada perusahaan asuransi untuk pertanggungan, yang nilainya tergantung

pada risiko yang dialihkannya serta rencana manfaat yang akan diterima kelak

nantinya ketika kita menghadapi resiko tersebut.

Cara lainnya untuk menghadapi resiko tersebut yaitu dengan menyimpan

kondisi keuangan kita untuk masa yang akan datang misalnya dengan menabung

ataupun juga berinvestasi, Disadari ataupun tidak, setiap orang pasti telah

berinvestasi,2 baik berupa tindakan, ucapan atau keuangan. Dari pemahaman ini,

maka investasi merupakan sebuah proses menentukan pilihan. Pada hakikatnya

investasi diperlukan untuk berjaga-jaga terhadap sesuatu yang tidak diharapkan di

2 Jaka E Cahyono, Cara Jitu Meraih Untung dari Reksadana, Jakarta, PT Elex Media

Komputindo, 2002 , Cet.3 hal. 6

Page 11: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

4

masa depan. Hasil yang diharapkan dari investasi tidak selalu untuk membuat

kekayaan bertambah, namun juga untuk mempertahankan diri dari kondisi ekonomi

atau melindungi kekayaan yang sudah ada.

Dalam hal ini setiap manusia dianjurkan untuk mengatur bagaimana cara

mengelola kehidupannya agar mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat

sa’adah al-daraini, seperti firman Allah Swt dalam al- Qur’an surat al-Baqarah ayat

201. Adapun salah satu caranya adalah dengan menyiapkan bekal proteksi untuk

kepentingan di masa datang agar segala sesuatu yang bernilai negatif, baik dalam

bentuk musibah, kecelakaan, kebakaran ataupun kematian, dapat diminimalisir

kerugiannya. Hal semacam ini telah dicontohkan oleh Nabi Yusuf tentang ceritanya

dalam menakwilkan mimpi Raja Mesir tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk

dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus dalam al-Qur’an surat Yusuf ayat 46-

493.

"Yusuf, Hai orang yang Amat dipercaya, Terangkanlah kepada Kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya. "Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; Maka

3 Artikel oleh AM Hasan Ali dengan judul konsep dan operasional asuransi syariah,disampaikan dalam mata kuliah Dasar-Dasar Ekonomi Islam.

Page 12: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

5

apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang Amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur."

Dalam surat yusuf tersebut memberikan pelajaran berharga bagi manusia pada

saat ini yang secara ekonomi dituntun agar mengadakan persiapan secara matang

untuk menghadapi masa-masa yang sulit jikalau menimpanya pada waktu yang akan

datang. Praktek asuransi ataupun bisnis pertanggungan dewasa ini telah mengadopsi

semangat yang timbul dari nilai-nilai yang telah berkembang sejak zaman dahulu dan

ada bersamaan dengan kehadiran manusia. Paling tidak terekam melalui cerita Nabi

Yusuf di atas dan penjelasan dalam al-Qur’an atau sunnah Nabi Muhammad SAW.

Seperti halnya asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan berbasis

proteksi dan manfaat lain yang sudah popular di masyarakat dunia. Demikian juga di

Indonesia walaupun kehadirannya masih disanksikan banyak kalangan masyarakat

Indonesia, dikarenakan masih banyak sebagian masyarakat kita yang anti juga belum

mengerti arti serta fungsi polis asuransi bagi kelancaran keuangan mereka. Asuransi

umumnya dikenal sebagai salah satu perencanaan pengelolaan resiko kematian dan

resiko-resiko lainnya yang berkaitan dengan keuangan dengan cara menitipkan

sebagian uang mereka kepada seseorang yang dipercaya untuk kemudian ketika

terjadi kerugian, uang tersebut dapat diambilkan untuk menutupi kerugian yang telah

Page 13: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

6

terjadi4. Pada masanya asuransi menjadi popular ketika masyarakat pada waktu itu

dapat menafsirkan akan terjadi kerugian yang cukup besar pada saat melakukan

perjalanan dagang. Sejak saat itu asuransi mulai berkembang kepada manfaat yang

lainnya, seperti kerugian atas kebakaran, kerugian atas kematian, kerugian atas

kecelakaan dan yang lain-lainnya5.

Sejalan dengan waktu asuransi berkembang di seluruh dunia menjadi bisnis

keuangan yang menanamkan prinsip mencari keuntungan profit oriented. Sehingga

banyak pelaku bisnis mulai beramai-ramai bersaing menawarkan kelebihan manfaat

proteksi masing-masing karena bisnis asuransi dinilai menguntungkan. Hingga pada

akhirnya asuransi pun menjadi bisnis perjudian atas nasib peserta. Para pengusaha

berusaha bagaimana meraih keuntungan atas resiko peserta, juga mempersempit

pengeluaran perusahaan dengan melakukan kecurangan. Pada masa itu disebut masa

kegelapan6.

Prinsip-prinsip seperti keadilan, kepastian, transparansi dan prinsip saling

menanggung, menjadi tiang tangguh untuk memperbaiki sistem yang sudah ada,

menjadi bisnis yang sehat serta bernuansa Islami, dengan demikian hadirnya asuransi

syariah yang merupakan pembaharuan wajah asuransi yang suram menjadi wajah

yang menyegarkan, prinsip-prinsip yang ditanamkan menjadi jawaban dari sekian

4 Lihat Soeisno Djojosoedarsono. Prinsip-prinsip Manajemen Resiko Asuransi. Salemba

Empat Jakarta hal 71-73 5 Lihat Afzalur Rahman. Doktrin-doktrin Ekonomi Islam jilid 4. Dana bakti Wakaf. Jakarta.

hal 29-38 6 Ibid h. 49-74

Page 14: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

7

permasalahan yang ada sejak asuransi muncul7. Dan prinsip usaha asuransi pun di

ubah ke asal mulanya yaitu kepada orientasi tanggung jawab sosial juga berprinsip

kepada keuntungan profit oriented serta prinsip ibadah8.

Hingga kini asuransi syariah diseluruh dunia mulai berkembang pesat, karena

memiliki keunggulan dari sisi sosial dan ekonomi. Karena keduanya berjalan

seimbang, akad yang dugunakan yaitu akad takafuli yang berarti tolong menolong

yang juga merupakan azas pelaksanaan operasional asuransi syariah. Secara filosopi

tidak ada yang berbeda denngan asuransi konvensional, yaitu merupakan usaha untuk

menanggung resiko namun secara teknis asuransi syariah merupakan bentuk saling

tanggung menanggung diantara sesama peserta (Risk Sharing) bukan peralihan resiko

(Risk Transfer) yang biasa digunakan oleh asuransi konvensional. Seperti lembaga

keuangan asuransi menawarkan produk-produk asuransi yang memuat unsur proteksi

guna menjawab kebutuhan masyarakat. Saat ini masyarakat pun banyak memburu

produk-produk dengan unsur proteksi yang menawarkan banyak keuntungan dalam

satu transaksi, guna mengefektifkan waktu dan tenaga. Dari gejala sosial ini para

perusahaan mulai merenovasi atau menginovasi produk-produknya untuk pemenuhan

kebutuhan masyarakat tersebut. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan Asuransi

Syariah Mubarokah salah satu perusahaan asuransi terbesar di indonesia yang

melakukan banyak inovasi-inovasi produknya. Sebagai salah satu contohnya yaitu

produk santunan kematian yang bekerjasama dengan pemerintah Kota Depok.

7 Lihat Syakir Sula. Asuransi Syariah life and General Konsep dan system operasional. Gema

Insani Press. Jakarta hal 32-57 8 Ibid h. 319-328

Page 15: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

8

Pemerintah Kota Depok peduli terhadap kondisi masyarakat. Program

Santunan Kematian pun dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Kota Depok, 2006-2011. Setelah melalui tahap kajian dan persiapan, program ini pun

efektif dimulai tahun 2007, di bawah tanggung jawab teknis Dinas Tenaga Kerja dan

Sosial Kota Depok. Bantuan diberikan mulai dari menebus jenazah di rumah sakit,

menyewa ambulans, dan tahap-tahap lain sampai jenazah dikuburkan ke liang kubur.

Bantuan yang diberikan diharapkan bisa meringankan kehidupan warga yang sehari-

harinya hidup sederhana. Juga jangan sampai, keluarga yang ditinggalkan memiliki

utang9. Jadi warga Depok kini tak perlu lagi repot mengurus jenazah sanak

saudaranya yang meninggal dunia. Bagi mereka yang memiliki kesulitan finansial,

Pemerintah Kota Depok dengan gratis memberikan bantuan. Karena program sangat

ini membangun rasa kepedulian dan kebersamaan terhadap sesama yang sedang

ditimpa musibah. Bahkan, program ini menjadi pelopor bagi pemerintah daerah-

daerah lain untuk menjalankan program serupa di daerah masing-masing.

Sebagai manusia dalam menjalankan fungsi kehidupannya menginginkan

kehidupan nya dapat berjalan dengan baik sesuai tujuan hidup, dalam menjalankan

kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari masalah-masalah yang akan timbul

kelak dikemudian hari dalam hal penyelesaian masalah yang akan timbul ini setiap

manusia dihadapkan kepada penyelesaian dari masalah itu sendiri maka dalam hal ini

fungsi lembaga asuransi sangat diperlukan untuk memperkecil segala bentuk resiko-

resiko yang ada, yang kemudian ditanggung melalui pihak asuransi, salah satu dari

9 http://.detik.com diakses pada tanggal 14 desember 2010

Page 16: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

9

produk asuransi syariah seperti asuransi kematian memang sangat penting dan

berharga bagi ahli waris yang ditinggalkannya agar pihak yang ditinggalkanya tidak

diberikan beban yang begitu berat, pihak asuransi sendiri memberikan santunan

kematian bagi nasabahnya bila ada yang jatuh klaim.

Dari pembahasan dan uraian diatas, maka penulis berkeinginan untuk

mengkaji lebih dalam tentang bentuk pelaksanaan program santunan asuransi

kematian yang diterapkan oleh pemerintah kota depok dalam proses mensejahterakan

warganya, bagaimana cara yang dilakukan pemerintah kota depok dalam

mensosialisasikan program kepada warganya. Untuk itu penulis tertarik untuk

membahasnya dengan judul “Analisis Prosedur Penyelesaian Klaim Santunan

Kematian Warga Kota Depok”

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

Untuk menghindari terjadinya penelitian yang terlalu melebar mengenai

Program Santunan Kematian Warga Kota Depok maka di dalam penelitian diperlukan

adanya pembatasan dan perumusan masalah.

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pembahasan dan uraian pada latar belakang masalah diatas, serta

mengingat permasalahan yang timbul dari judul ini sangat luas, maka untuk mencapai

agar kajian ini terfokus pada pokok permasalahan yang dituju maka studi ini

difokuskan pada:

Page 17: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

10

1. Program santunan asuransi kematian yang digunakan pada penelitian ini

hanya periode 1 September 2007 sampai 31 Agustus 2008.

2. Ruang lingkup penelitian ini dilakukan terhadap klaim santunan kematian

khususnya warga Kota Depok.

3. Penelitian ini dilakukan pada Pemerintahan Kota Depok khususnya Dinas

Tenaga Kerja dan Sosial, Dinas Kependudukan kota Depok, dan PT Asuransi

Syariah Mubarakah.

2. Perumusan Masalah

Dalam pembatasan masalah diatas, ada beberapa perumusan masalah yang

akan diteliti diantaranya sebagai berikut :

1. Bagaimana prosedur klaim yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok.

2. Kendala-kendala yang dihadapi pemerintah kota depok dalam melaksanakan

program santunan asuransi kematian bagi warganya.

3. Solusi dari kendala yang dihadapi dalam proses pengajuan klaim santunan

kematian.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan, antara lain yaitu untuk mengetahui

secara jelas tentang :

Page 18: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

11

a. Untuk mengetahui bagaimana proses klaim yang dilakukan Pemerintah Kota

Depok.

b. Untuk mengetahui bagaimana proses klaim yang dilakukan PT Asuransi

Syariah Mubarakah.

c. Untuk mengetahui kendala apa saja yang terjadi dalam pelaksanan program

santunan kematian.

2. Manfaat Penelitian

Dengan adanya hasil yang dapat diperoleh dari penelitian ini, diharapkan

dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak yaitu :

a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi literature pada perpustakaan

mengenai Program pelaksanaan santunan asuransi kematian bagi warga kota

depok sebagai salah satu program pemerintah dalam mensejahterakan

warganya.

b. Memberikan kontribusi terutama bagi penulis dan lebih jauh memberikan

penambahan wawasan dan wacana, disamping itu untuk memenuhi syarat

meraih gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Fakultas Syariah dan Hukum,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

c. Dapat mensosialisasikan Program pelaksanaan santunan kematian pemerintah

kota depok kepada masyarakat luas khususnya masyarakat kota depok.

Page 19: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

12

d. Bagi lembaga akademis atau perguruan tinggi, sebagai bahan informasi

ilmiah untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.

e. Bagi masyarakat, sebagai bahan informasi dan pengetahuan yang mendalam

tentang adanya program pelaksanaan santunan kematian warga kota depok

serta prosedur pengajuannya.

D. Review Studi Terdahulu

Setelah membuka daftar database skripsi tahun sebelumnya, maka penulis

menyimpulkan bahwa belum ada skripsi yang membahas mengenai prosedur

penyelesaian klaim santunan kematian warga Kota Depok, tetapi telah ada yang

membahas tentang penyelesaian klaim, adapun judul skripsi tersebut yaitu :

1. Fitriani, 2006 dengan judul skripsi “ Prosedur Penyelesaian Klaim Asuransi

Kendaraan Bermotor pada PT Asuransi Tri Pakarta cabang Syari’ah”. Dapat

disimpulkan bahwa skripsi tersebut hanya membahas mengenai bagaimana

proses penyelesaian klaim yang dilakukan PT Asuransi Tri Pakarta cab Syari’ah,

sedangkan penulis membahas prosedur penyelesaian klaim yang lebih rinci mulai

dari penyelesaian klaim yang dilakukan oleh pemerintah Kota Depok,

penyelesaian klaim yang dilakukan Asuransi Mubarakah dan kendala-kendala

yang dihadapi selama program santunan kematian ini berjalan.

Page 20: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

13

E. Kerangka Teori Dan Konsep

1. Kerangka Teori

Santunan kematian memang merupakan konsep baru dalam sebuah

pemerintahan. Seperti halnya pemerintah Kota Depok yang pertama kali menjadi

pelopor keberadaan santunan kematian yang diberikan kepada setiap warganya yang

meninggal dunia dalam hal menyantuni warganya. Hal ini merupakan bentuk

program kesejahteraan yang diberikan pemerintah Kota Depok terhadap warganya.

Santunan kematian bagi penduduk resmi kota Depok merupakan santunan yang

diberikan khusus bagi penduduk resmi kota Depok yang meninggal dunia disebabkan

oleh hal apapun di seluruh wilayah kota Depok dan luar kota Depok. Program yang

diluncurkan walikota Depok tujuannya untuk menggerakkan tarbiyah dan

meningkatkan keimanan di kalangan Warga kota Depok serta untuk mengurangi

perasaan berduka pada keluarga yang ditinggalkan. Setiap warga Depok yang

meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar 2 juta rupiah per orangnya, jika

semua syarat-syarat yang diperlukan telah dilengkapi.

Syarat administratif yang penting adalah:

Harus mempunyai KTP Depok

KTP tidak boleh kadaluwarsa ketika yang bersangkutan meninggal dunia

Mempunyai Kartu Keluarga (KK)

KK tidak boleh kadaluwarsa ketika yang bersangkutan meninggal dunia

Surat kematian

Page 21: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

14

Surat keterangan ahli waris

Dengan memenuhi persyaratan administratif yang adamaka tidak ada

halangan lagi bagi warga Kota Depok dalam mengurusi proses klaim santunan

kematian, dalam program ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan pasti akan

didukung oleh segenap warga Kota Depok, karena keluarga yang sedang berduka

pasti memang memerlukan santunan tersebut untuk keperluan pengurusan jenazah.

Dari santunan kematian ini tujuan utamanya adalah untuk membantu memudahkan

warga disaat musibah kematian tiba, dengan tidak diminta membayar premi.

2.Kerangka Konsep

PEMERINTAH KOTA DEPOK

ASURANSI SYARIAH MUBAROKAH

DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL

DINAS KEPENDUDUKAN

DAN CATATAN SIPIL

SANTUNAN KEMATIAN

Page 22: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

15

F. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

Dalam penelitian yang digunakan dalam penyususnan skripsi ini perlu

ditetapkan terlebih dahulu, untuk mengarahkan tehnik dan prosedur penelitian.Ini

merupakan cara yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan yang hendak

dicapai.

1. Jenis Penelitian

a. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian ini merupakan usaha dalam mengumpulkan data-data dengan cara

wawancara langsung kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam program

santunan kematian warga kota depok guna mendapatkan informasi dan data yang

diperlukan dalam melengkapi penelitian ini.

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan untuk mencapai pemahaman yang komprehensif

tentang konsep yang dikaji, yaitu dengan mengumpulkan data dari buku-buku, bahan

makalah, dan bacaan lain yang berhubungan dengan pembahasan penelitian ini.

2. Tehnik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data-data penelitian, penulis menggunakan metode

pengumpulan data tersebut dengan cara wawancara dilakukan untuk menggali data-

data dari para responden melalui percakapan langsung yang mengarah kepada

masalah yang diteliti. Untuk pelaksanaan wawancara ini digunakan pedoman

Page 23: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

16

wawancara guna mengarahkan permasalahan sesuai dengan penelitian.Dan dengan

mengumpulkan data-data mengenai program santunan asuransi kematian selama satu

periode yang diperoleh dari Pemerintah Kota Depok.

1.4. Metode Analisa Data

Dalam metode penganalisaan data penelitian ini, penulis menggunakan

metode penulisan deskriptif. Metode penelitian ini dirancang untuk mengumpulkan

informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang dengan tujuan untuk

menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitan

dilakukan. Jenis metode penelitian deskriptif ini adalah sebagai kegiatan yang

meliputi pengumpulan data dalam rangka menjawab pertanyaan yang menyangkut

keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian10 yaitu

berusaha memberikan gambaran tentang program santunan kematian warga kota

depok serta proses penyelesaian klaim santunan dengan mengumpulkan semua data-

data yang didapat, kemudian menyusunnya dan menjelaskannya serta selanjutnya

dianalisa.

10 Coonsuelo G. Sevila, Pengantar Metode Penelitian, dalam Toto Kurniato,”Peran Lembaga

Perekonomian Nahdlatul Ulama Dalam Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbasis Syariah,”(Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,2010),h.12.

Page 24: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

17

2. Pedoman Teknik Penulisan

Sedangkan Pedoman penulisan skripsi ini berpedoman pada buku penulisan

skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Cetakan 1,2007.

G. Sistematika Penulisan

Untuk lebih terarah dalam pembahasan skripsi ini penulis membuat sitematika

penulisan terdiri dari bab dan sub bab. Penulis membaginya kedalam lima bab,

masing-masing bab terdiri dari sub bab yang merupakan uraian dari masing-masing

bab dengan urutan sebagi berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dilakukannya penelitian dan manfaat

penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori dan kerangka konsep,

metode penelitian dan teknik penulisan yang digunakan, jenis

penelitian, jenis data dan sumber data, teknik pengumpulan data,

metode analisa data, serta sistematika penulisannya.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS TENTANG ASURANSI SYARIAH

Dalam bab ini menjelaskan teori tentang asuransi syariah, definisi,

landasan hukum asuransi syariah, prinsip-prinsip asuransi syariah,

Page 25: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

18

karakteristik asuransi syariah, penjelasan mengenai asuransi syariah

secara sistematis dan penjelasan tentang produk asuransi kematian.

BAB III : SANTUNAN KEMATIAN KOTA DEPOK SERTA KERJASAMA

DENGAN ASURANSI SYARIAH MUBAROKAH

Dalam bab ini berisi tentang visi dan misi, proses santunan

kematian, peranan Asuransi Syariah Mubarokah dalam santunan

kematian di Kota Depok dan data terakhir pengajuan klaim

santunan.

BAB IV :PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN

KEMATIAN WARGA KOTA DEPOK

Dalam bab ini menjelaskan hasil penelitian dengan melalui aspek-

aspek umum pelaksanaan program santunan kematian dengan

menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif

sehingga dapat terlihat laporan penelitian yang sistematis dan

tersusun rapih.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini merupakan penutup dari seluruh penulisan skripsi yang

memuat kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis,

sehingga dapat ditarik benang merah dari permasalahan yang diambil.

Page 26: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

19

BAB II

LANDASAN TEORITIK ASURANSI SYARIAH

Pada dasarnya konsep takaful atau asuransi syariah merupakan pesan utama

dalam muammalah Islam. Dimana Rasullulah juga mengabarkan bahwa sebaik-

baiknya manusia adalah mereka yang memberikan manfaat bagi manusia yang lain.

Dan dapat dikatakan bahwa takaful ini merupakan konsep pergaulan tertinggi yang

diinginkan oleh Islam berdasarkan peringkat interaksi antar manusia. Seperti yang

telah dipahami bahwa interaksi antar manusia diawali pada tingkat saling mengenal

ta’aruf, kemudian tingkat saling memahami tafahum, saling menolong ta’awun, dan

akhirnya saling menanggung takaful. Tentu saja peringkat-peringkat interaksi ini

sangat dipengaruhi oleh tingkat keimanan seseorang atau sekelompok manusia

tersebut. Sehingga perlu dipelajari dan diyakinkan bahwa konsep takaful dalam

konteks asuransi syariah sesuai dengan nature takaful yang dikenal dalam norma

Islam.

Karena asuransi dalam dunia konvensional pada hakikatnya sebagai alat untuk

mengeliminir resiko atas tindakan tertentu dari manusia pada ekonomi, harta,

pendidikan, fisik, atau kehidupan sehari-hari. Dengan demikian kondisi-kondisi

seperti ini dapat terjaga dengan baik.

Praktek asuransi syariah yang saat ini dilakukan tidak pernah ada pada masa

kenabian dahulu. Namun karena ada perubahan pada lingkungan dan kebutuhan

Page 27: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

20

ekonomi manusia, dimana dibutuhkan keamanan materi bagi mereka yang menderita

akibat bencana atau kerugian yang tiba-tiba, maka praktek asuransi syariah

menjadikan sebuah inovasi yang dapat dibenarkan menggunakan doktrin maslahah

mursalah. Dengan paradigma dan motivasi yang berbeda dengan konvensional,

praktek asuransi syariah atau takaful memang berbeda dengan asuransi yang ada.

Namun jika dilihat alur dana pada mekanismenya akan terlihat perbedaan yang tidak

begitu mencolok.

Perjanjian asuransi yang bertujuan untuk berbagi resiko antara penderita

musibah dan perusahaan asuransi dalam berbagai macam lapangan, merupakan hal

baru yang belum pernah dikenal dalam kehidupan Rasullulah saw, para sahabat dan

Tabi’in.11

Asuransi pada awalnya adalah suatu kelompok yang bertujuan membentuk

arisan untuk meringankan beban keuangan individu dan menghindari kesulitan

pembiayaan. Secara umum konsep asuransi merupakan persiapan yang dibuat oleh

sekelompok orang yang masing-masing menghadapi kerugian kecil sebagai sesuatu

yang tidak dapat diduga. Apabila kerugian itu menimpa salah seorang dari mereka

yang menjadi anggota perkumpulan itu, maka kerugian itu akan ditanggung bersama

oleh mereka.12

11 A. Azhar Basyir, (1993) Asuransi Takaful Sebagai Suatu Alternatif, dalam Seminar Sehari

Takaful, Asuransi Syariah, TEPATI, Jakarta, hal 3. 12 Heri Sudarsono,Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, edisi 2,

Ekonosia Yogyakarta, hal, 112.

Page 28: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

21

A. Asuransi Syariah

1. Pengertian Asuransi

Definisi asuransi sebetulnya bisa diberikan dari berbagai sudut pandang, yaitu

dari sudut pandang ekonomi, hukum, bisnis, sosial, ataupun berdasarkan pengertian

metematika. Itu berarti bisa lima definisi bagi asuransi. Tidak ada satu definisi yang

bisa memenuhi masing-masing sudut pandang tersebut. Asuransi merupakan bisnis

yang unik, yang didalamnya terdapat kelima aspek tersebut, yaitu aspek ekonomi,

hukum, sosial, bisnis, dan aspek matematika.13

Muhaimin Iqbal menjelaskan bahwa asuransi syariah adalah suatu pengaturan

pengelolaan resiko yang memenuhi ketentuan syariah, tolong menolong secara

mutual yang melibatkan peserta dan operator. Syariah berasal dari ketentuan-

ketentuan didalam Al-Qur’an dan al-Sunnah.14

Secara baku, definisi asuransi di Indonesia telah ditetapkan dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian,15

Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana

pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi

asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,

kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan. Atau, tanggung jawab

hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul

13 Herman Darmadi, Manajemen Asuransi, 2000, Bumi Aksara, Jakarta, hal, 2-3. 14 Muhaimin Iqbal, Asuransi Umum Syari’ah dalam praktik upaya menghilangkan

gharar,maisir,dan riba,Jakarta Gema Insani Press 2006 hal 2. 15 Dewan Asuransi Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 dan

Peraturan Pelaksanaan Tentang Usaha Perasuransian, Edisi 2003, DAI, hal.2-3.

Page 29: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

22

dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang

didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Sedangkan, ruang lingkup usaha asuransi yaitu usaha jasa keuangan yang dengan

menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi, memberi

perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap

kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau

terhadap hidup atau meninggalnya seseorang.

Dari pengertian asuransi tersebut diketahui adanya tiga unsur pokok dalam

asuransi yaitu bahaya yang dipertanggungkan, premi pertanggungan, dan sejumlah

uang ganti rugi pertanggungan. Bahaya yang dipertanggungkan sifatnya tidak pasti

akan terjadi. Premi pertanggungan pun tidak mesti sesuai yang tertera didalam polis.

Jumlah uang santunan atau ganti rugi sering atau bahkan pada umumnya jauh lebih

besar daripada premi yang dibayarkan kepada perusahaan asuransi.

Kitab Undang-Undang (UU) Hukum Dagang pasal 246 memberikan

pengertian asuransi sebagai berikut: asuransi atau pertanggungan adalah suatu

perjanjian, dengan mana seorang penangung mengikat diri kepada seorang

tertanggung, dengan menerima premi, untuk memberikan penggantian kepadanya

karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang

mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.16

16 Dengan demikian asuransi merupakan hubungan hukum antara dua pihak yang saling

terikat dalam suatu perjanjian yang mengakibatkan hak dan kewajiban antara “tertanggung” (insured/assured), yaitu pihak yang mempercayakan (mengasuransikan) miliknya terhadap suatu resiko yang mungkin terjadi, dan “penanggung” (insures/under writer’s) yaitu pihak yang menerima

Page 30: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

23

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dalam

fatwanya tentang pedoman umum asuransi syariah, memberi definisi tentang

asuransi. Menurutnya, Asuransi Syariah Ta’min, Takaful, Tadhamu adalah usaha

saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang/ pihak melalui

investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian

untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan

syariah17.

Dengan demikian istilah lain yang sering digunakan untuk asuransi syariah

adalah Takaful yang berasal dari kata Takafala-yatakafalu, yang secara etimologis

berarti menjamin atau saling menanggung. Takaful dalam pengertian muammalah

ialah saling memikul resiko diantara sesama orang sehingga antara satu dengan yang

lainnya menjadi penanggung atas resiko yang lainnya. Saling pikul memikul resiko

ini dilakukan atas dasar saling tolong menolong dalam kebaikan dengan cara masing-

masing mengeluarkan dana tabarru dana ibadah, sumbangan, derma yang ditujukan

untuk menanggung resiko.18 Takaful dalam pengertian ini sesuai dengan Al-Qur’an

surat Al-Maidah ayat 2.

pertanggungan. Pihak ini lazim disebut “perusahaan asuransi”. Lihat Thomas Suyatno, dll (1993), Kelembagaan Perbankan, STIE Perbanas dan Gramedia, Jakarta, hal 80.

17 Fatwa Dewan Syariah Nasional No.21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah.

18 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah life and General Konsep dan Operasional,Jakarta GemaInsani Press 4004 hal,32.

Page 31: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

24

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”.

Dari kesemua pengertian tentang konsep asuransi syariah penjelasan yang

terpenting yaitu :

Akad yang sesuai dengan syariah yang dimaksud diatas adalah yang tidak

mengandung gharar (penipuan), maysir (perjudian), riba, zhulm

(penganiayaan), risywah (suap), barang haram dan maksiat.

Akad tabarru adalah semua bentuk akad yang dilakukan dengan tujuan

kebajikan dan tolong menolong, bukan semata untuk tujuan komersial.

Akad tijarah adalah semua pihak bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan

komersial.19

2. Prinsip Dasar Asuransi Syariah

Prinsip dasar yang ada dalam asuransi syariah tidaklah jauh berbeda dengan

prinsip dasar yang berlaku pada konsep ekonomika islami secara komprehensif dan

bersifat major. Hal ini disebabkan karena kajian asuransi syariah merupakan turunan

minor dari konsep ekonomika islami20. Biasanya literatur ekonomika islami selalu

19 Abdul ghoni dan Erny arianty, Akutansi Asuransi Syariah Antara Teori & Praktik, Jakarta

2007 Insco Solusi hal 1. 20 AM.Hasan Ali,Asuransi dalam Persfektif Hukum Islam suatu tinjauan analisis historis,

teoritis, & praktis ,Kencana Jakarta 2004 hal 125.

Page 32: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

25

melakukan penurunan nilai pada tataran konsep atau institusi yang ada dalam lingkup

kajiannya, seperti lembaga perbankan dan asuransi.

a. Tauhid

Prinsip tauhid adalah dasar utama dari setiap bentuk bangunan yang dalam

syariah islam. Setiap bangunan dan aktivitas kehidupan manusia harus didasarkan

pada nilai-nilai tauhid. Artinya bahwa dalam setiap gerak langkah serta bangunan

hukum harus mencerminkan nilai-nilai ketuhanan. Tauhid sendiri dapat diartikan

sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, manusia dengan atribut yang

melekat pada dirinya adalah fenomena sendiri yang realitanya tidak dapat dipisahkan

dari penciptanya21.

Dalam berasuransi yang harus diperhatikan adalah bagaimana seharusnya

menciptakan suasana dan kondisi bermuammalah yang tertuntun oleh nilai-nilai

ketuhanan. Paling tidak dalam setiap melakukan aktivitas berasuransi ada semacam

keyakinan dalam hati bahwa Allah SWT selalu mengawasi seluruh gerak langkah kita

dan selalu berada bersama kita. kalau pemahaman semacam ini terbentuk dalam

setiap “pemain” yang terlibat dalam perusahaan asuransi maka pada tahap awal

masalah yang sangat urgensi telah terlalui dan dapat melangsungkan perjalanan

bermuammalah seterusnya.

b. Keadilan ( justice )

Prinsip kedua dalam berasuransi adalah terpenuhinya nilai-nilai keadilan

antara pihak-pihak yang terikat dengan akad asuransi. Keadilan dalam hal ini

21 Ibid h.127

Page 33: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

26

dipahami sebagai upaya dalam menempatkan hak dan kewajiban antara nasabah dan

perusahaan asuransi. Pertama, nasabah asuransi harus memosisikan pada kondisi

yang mewajibkannya untuk selalu membayar iuran uang santunan (premi) dalam

jumlah tertentu kepada perusahaan asuransi dan mempunyai hak untuk mendapatkan

sejumlah dana santunan jika terjadi peristiwa kerugian22.

Kedua, perusahaan asuransi yang berfungsi sebagai lembaga pengelola dana

mempunyai kewajiban membayar klaim (dana santunan) kepada nasabah. Di sisi lain,

keuntungan yang dihasilkan perusahaan asuransi dari hasil investasi dana nasabah

harus dibagi sesuai dengan akad yang disepakati sejak awal.

c. Tolong-menolong (ta’awun)

Prinsip dasar yang lain dalam melaksanakan kegiatan berasuransi harus

didasari semangat tolong-menolong antara nasabah. Sesorang yang masuk asuransi,

sejak awal harus mempunyai niat dan motivasi untuk membantu meringankan beban

temannya yang pada suatu saat ketika mendapatkan musibah atau kerugian. Praktik

tolong menolong dalam asuransi adalah unsur utama pembentuk (DNA-Chromosom)

bisnis asuransi, tanpa adanya unsur ini atau semata-mata hanya untuk mengejar

keuntungan bisnis (profit oriented) berarti perusahaan asuransi itu sudah kehilangan

karakter utamanya23.

d. Kerjasama (cooperation)

22 Ibid h.127 23Ibid h.128

Page 34: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

27

Prinsip kerjasama (coorperation) merupakan prinsip universal yang selalu ada

dalam literatur ekonomi Islam. Manusia sebagai makhluk yang mendapat mandat dari

Khaliq-Nya untuk mewujudkan perdamaian dan kemakmuran dimuka bumi

mempunyai dua wajah yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Manusia

sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang

lain, sebagai apresiasi dirinya sebagai makhluk sosial, nilai kerjasama adalah suatu

norma yang tidak dapat ditawar lagi. Hanya dengan mewujudkan kerjasama antar

sesama manusia, manusia baru dapat merealisasikan kedudukannya sebagai makhluk

sosial24.

Kerjasama dalam bisnis asuransi dapat berwujud dalam bentuk akad yang

dijadikan acuan antara kedua belah pihak yang terlibat, yaitu antara anggota

(nasabah) dan perusahaan asuransi. Dalam operasionalnya, akad yang dipakai dalam

bisnis asuransi biasanya memakai konsep mudharabah dan musyarakah. Diantara

kedua konsep tersebut merupakan dua buah konsep dasar dalam kajian ekonomika

Islam dan mempunyai nilai historis dalam perkembangan keilmuan ini.

e. Amanah (trustworthy/al-amanah)

Prinsip amanah dalam organisasi perusahaan dapat terwujud dalam nilai-nilai

akuntanbilitas (pertanggungjawaban) perusahaan dalam penyajian laporan keuangan

dalam setiap periode. Dalam hal ini perusahaan asuransi harus member kesempatan

besar kepada nasabah untuk mengakses laporan keuangan perusahaan, laporan

24 Ibid h.128

Page 35: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

28

keuangan yang dikeluarkan perusahaan asuransi harus mencerminkan nilai-nilai

kebenaran dan keadilan dalam bermuammalah melalui auditor public25.

Prinsip amanah juga harus berlaku pada diri nasabah asuransi. Seseorang yang

menjadi nasabah asuransi berkewajiban menyampaikan informasi yang benar

berkaitan dengan pembayaran iuran atau premi dan tidak memanipulasi kerugian

yang menimpa dirinya.

f. Kerelaan (al-ridha)

Prinsip kerelaan (al-ridha) dalam berbisnis asuransi dapat diterapkan dalam

setiapa anggota (nasabah) asuransi agar mempunyai motivasi dari awal untuk

merelakan sejumlah dana atau premi yang disetorkan kepada perusahaan asuransi,

yang difungsikan sebagai dana sosial (tabarru) memang betul-betul digunakan untuk

tujuan membantu meringankan sesama anggota atau nasabah asuransi yang lain jika

mengalami bencana kerugian26.

g. Larangan Riba

Riba secara bahasa bermakna ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain,

secara linguistic berarti tumbuh dan membesar. Sedangkan untuk pengambilan teknis

riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil. Dalam

kitab Tafsir Kabir sebagaimana yang dijelaskan oleh A.M Hasan Ali dalam bukunya

25 Ibid h.128 26 Ibid h.129

Page 36: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

29

yang berjudul Asuransi dalam Persfektif Hukum Islam suatu tinjauan analisis historis,

teoritis, & praktis mengajukan beberapa alasan mengenai pengharaman riba27 :

• Riba tak lain adalah mengambil harta orang lain tanpa ada nilai imbalan

apapun. Padahal, menurut sabda Nabi Muhammad SAW, harta seseorang

adalah seharam darahnya bagi orang lain.

• Riba dilarang karena menghalangi manusia untuk terlibat dalam usaha

yang aktif. Orang kaya, jika ia mendapat penghasilan dari riba, akan

bergantung pada cara yang gampang ini dan membuang pikiran untuk

giat berusaha.

• Kontrak riba memunculkan hubungan yang tegang diantara sesama

manusia.

• Keharaman riba dibuktikan dengan ayat al-Qur’an, dan kita tidak perlu

mengetahui alasan pengharamannya. Kita harus membuangnya karena

haram, meskipun kita tidak tahu pengharamannya.

h. Larangan Maisir (judi)

Allah SWT telah memberi penegasan terhadap keharaman melakukan

aktivitas ekonomi yang mempunyai unsur maisir (judi). Artinya adanya salah satu

pihak yang untung namun di lain pihak justru mengalami kerugian. Hal ini tampak

jelas apabila pemegang polis dengan sebab-sebab tertentu membatalkan kontraknya

sebelum masa reversing period, biasanya tahun ketiga maka yang bersangkutan tidak

akan menerima kembali uang yang telah dibayarkan kecuali sebagian kecil saja. Juga

27 Ibid h.129

Page 37: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

30

adanya unsur keuntungan yang dipengaruhi oleh pengalaman underwriting, dimana

untung rugi terjadi sebagai hasil dari ketetapan28.

i. Larangan Gharar (ketidakpastian)

Gharar dalam pengertian bahasa adalah al-khida (penipuan), yaitu suatu

tindakan yang didalamnya diperkirakan tidak ada unsur kerelaaan. Wahbah al-Zuhaili

didalam bukunya A.M Hasan Ali yang berjudul Asuransi dalam Persfektif Hukum

Islam suatu tinjauan analisis historis, teoritis, & praktis memberi pengertian tentang

gharar sebagai al-khatar dan al-taghrir, yang artinya penampilan yang menimbulkan

kerusakan (harta) atau sesuatu yang tampaknya menyenangkan tetapi hakikatnya

menimbulkan kebencian29.

3. Mekanisme Pengelolaan Dana

3.1 Perusahaan Sebagai Pemegang Amanah

Sistem operasional asuransi syariah (takaful) adalah saling bertanggung

jawab, bantu-membantu, dan saling melindungi antara para pesertanya. Perusahaan

asuransi syariah di beri kepercayaan atau amanah oleh para pesertanya untuk

mengelola premi, mengembangkan dengan jalan yang halal, dan memberikan

santunan kepada yang mengalami musibah sesuai dengan isi akta perjanjian.

Keuntungan perusahaan diperoleh dari pembagian keuntungan dana peserta yang

dikembangkan dengan prinsip mudharabah (sistem bagi hasil). Para peserta takaful

berkedudukan sebagai pemilik modal (shohibul maal) dan perusahaan takaful

28 Ibid h.130 29 Ibid h.130

Page 38: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

31

berfungsi sebagai pemegang amanah (mudharib). Keuntungan yang diperoleh dari

pengembangan dana itu dibagai antara para peserta dan perusahaan sesuai dengan

ketentuan (nisbah) yang telah disepakati30. Mekanisme pengelolaan dana peserta atau

premi terbagi menjadi dua sistem.

1. Sistem pada produk saving “tabungan”.

2. Sistem pada produk non saving “tidak ada tabungan”.

3.2 Sistem Pada Produk Saving (unsur tabungan)

Setiap peserta wajib membayar sejumlah uang atau premi secara teratur

kepada perusahaan. Besarnya premi yang dibayarkan tergantung kepada keuangan

peserta. Akan tetapi, perusahaan menetapkan jumlah minimum premi yang akan

dibayarkan. Setiap premi yang akan dibayarkan oleh peserta aikan dipisah dalam dua

rekening yang berbeda.

1. Rekening Tabungan Peserta

Yaitu dana yang merupakan milik peserta, yang akan dibayarkan bila :

- Perjanjian berakhir,

- Peserta mengundurkan diri,

- Peserta meninggal dunia.

2. Rekening Tabarru

30 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah life and General Konsep dan

Operasional,Jakarta Gema Insani Press 2004 hal,176.

Page 39: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

32

Yaitu kumpulan dari dana-dana kebajikan yang telah diniatkan oleh peserta

asuransi sebagai iuran dana kebajikan untuk tujuan saling menolong dan saling

membantu diantara para peserta, yang dibayarakan bila :

- Peserta meninggal dunia

- Perjanjian telah berakhir (jika ada surplus dana)

Sistem inilah sebagai implementasi dari akad takafuli dan akad mudharabah,

sehingga asuransi syariah dapat terhindar dari unsur gharar dan maisir. Selanjutnya

kumpulan dana peserta ini diinvestasikan sesuai dengan syariat Islam. Tiap

keuntungan yang diperoleh dari hasil investasi, setelah dikurangi oleh beban asuransi

(klaim dan premi asuransi), akan dibagi rata menurut prinsip mudharabah. Persentase

perbandingan mudharabah dibuat dalam suatu perbandingan tetap berdasarkan

perjanjian kerjasama antara perusahaan dengan peserta.

Adapun manfaat takaful pada unsur tabungan yang akan diperoleh peserta

atau ahli warisnya adalah sebagai berikut31.

1. Jika peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian, maka ahli

warisnya akan memperoleh

- Dana rekening tabungan yang telah disetor,

- Bagian keuntungan atas bagi hasil investasi mudharabah dari rekening

tabungan,

- Selisih manfaat takaful awal (rencana menabung) dengan premi yang

sudah dibayar.

31 Ibid h.177

Page 40: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

33

2. Bila peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir, maka peserta akan

memperoleh

- Dana rekening tabungan yang telah disetor,

- Bagian keuntungan atas bagi hasil investasi mudharabah dari rekening

tabungan.

3.3 Sistem pada Produk Non Saving (non tabungan)32

Setiap premi yang dibayar oleh peserta, akan dimasukan kedalam rekening

tabarru perusahaan. Yaitu, kumpulan dana yang telah diniatkan oleh peserta sebagai

iuran dan kebajikan untuk tujuan saling menolong dan saling membantu. Kumpulan

dana peserta ini akan diinvestasikan sesuai dengan syariat Islam. Keuntungan hasil

investasi setelah dikurangi dengan beban asuransi yaitu beban klaim dan premi

peserta, akan dibagi antara peserta dan perusahaan menurut prinsip al-mudharabah

dalam suatu perbandingan tetap berdasarkan perjanjian kerjasama antara perusahaan

dan peserta.

Adapun manfaat takaful pada produk non tabungan seperti

1. Bila peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian, maka ahli

warisnya akan mendapatkan dana santunan meninggal dari perusahaan asuransi,

sesuai dengan jumlah yang direncanakan oleh peserta.

32 Ibid hal 179

Page 41: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

34

2. Bila peserta hidup, sampai masa perjanjian berakhir, maka peserta akan

mendapatkan bagian keuntungan atas rekening tabarru yang telah ditentukan oleh

perusahaan dengan skema mudharabah.

Dalam operasionalnya asuransi syariah yang berbentuk bisnis seperti ini,

sumber biaya operasionalnya menjadikan sangat menentukan dalam perkembangan

dan percepatan pertumbuhan. Asuransi syariah yang bersifat sosial tentu tidak

terlampau menggutamakan aspek perolehan profit, tetapi lebih mengutamakan aspek

manfaat-manfaat yang sebesar-besarnya bagi anggotanya, sebagaimana fungsi utama

asuransi syariah, yaitu wataawanu alal biniwattaqwa’ saling menolong dalam

kebajikan dan taqwa.

4. Konsep Operasional Asuransi Syariah

4.1 Konsep Takafuli (Tolong-Menolong)

Dalam konsep asuransi syariah, sebenarnya lebih mempresentasikan ke hadits

Nabi Muhammad SAW yang menjadi dasar konsep tolong-menolong atau saling

melindungi dalam kebenaran sebagaimana yang termuat dalam surat al-Ma’idah ayat

2. Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasullulah bersabda, “Mukmin

terhadap mukmin lainnya seperti memperkuat satu sama lain.” Pada hadits riwayat

Bukhari yang lain, “orang-orang mukmin dalam kecintaan dan kasih sayang mereka

seperti satu badan. Apabila salah satu anggota badan itu menderita sakit, maka

seluruh badan merasakannya.”

Page 42: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

35

Bentuk tolong-menolong ini diwujudkan dalam kontribusi dana kebajikan

atau dana tabarru sebesar yang ditetapkan. Apabila ada salah satu dari peserta

takafuli atau peserta asuransi syariah mendapat musibah, maka peserta lainnya ikut

menanggung resiko, dimana klaimnya dibayarkan dari akumulasi dana tabarru yang

terkumpul.33 Pada beberapa praktik asuransi syariah, surplus dana tabarru’

dikembalikan sebagian kepada peserta melalui mekanisme mudharabah (bagi hasil).

4.2 Perjanjian (Akad)

Akad yang mendasari kontrak asuransi syariah adalah akad tabarru’, dimana

pihak pemberi dengan ikhlas memberikan sesuatu (kontribusi/premi) tanpa ada

keinginan untuk meminta apapun dari orang yang menerima, kecuali hanya

mengharapkan keridhaan Allah. Hal ini tentu saja akan sangat berbeda dengan akad

dalam asuransi konvensional. Dalam asuransi konvensional akad yang digunakan

adalah akad mu’awadhah, yaitu suatu perjanjian yang dimana pihak yang

memberikan sesuatu kepada pihak lain berhak menerima pengganti dari pihak yang

diberinya. Namun dalam praktik asuransi syariah saat ini, terdapat perbedaan dalam

implementasi akad tabarru, sebagian asuransi syariah dalam praktiknya memberikan

bagi hasil atau mudharabah apabila terjadi surplus dana tabarru. Sebagian lagi

asuransi syariah tidak memberikan dengan alasan yang telah dikemukakan, bahwa

dana tabarru adalah dana yang sudah di ikhlaskan untuk tolong menolong, peserta

asuransi tidak perlu mengharapkan pengembalian apapun kecuali hanya

mengharapkan kebaikan dan pahala dari Allah. Pada dasarnya operasional asuransi

33 Ibid, hal 225.

Page 43: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

36

syariah tidak jauh berbeda dengan asuransi konvensional jika dilihat dari alur dana

yang ada. Namun jika dilihat dari pengelolaan dan prinsip-prinsip yang ada maka

jelas terlihat perbedaan diantara keduanya, dimana asuransi syariah mematuhi prinsip

syariah dengan tidak melakukan praktek yang mengandung unsur riba, gharar, dan

maisir.34

B. Asuransi Jiwa

1. Pengertian Asuransi Jiwa

Dalam asuransi jiwa yang menjadi pertanggungannya adalah yang disebabkan

oleh kematian. Dari kematian tersebut mengakibatkan hilangnya pendapatan

seseorang atau suatu keluarga tertentu. Resiko yang dimungkinkan timbul pada

asuransi jiwa terutama terletak pada unsur waktu. Oleh karena itu, sulit untuk

mengetahui kapan seseorang meninggal dunia. Maka untuk memperkecil resiko

tersebut sebaiknya diadakan pertanggungan jiwa.

Asuransi jiwa adalah asuransi yang bertujuan menanggung orang terhadap

kerugian financial tak terduga yang disebabkan karena meninggalnya terlalu cepat

atau hidupnya terlalu lama.35 Disini terlukis bahwa dalam asuransi jiwa resiko yang

dihadapi adalah resiko kematian dan hidup seseorang terlalu lama. Hal ini sudah

barang tentu akan membawa banyak aspek, apabila resiko yang terdapat dalam diri

seseorang tidak diasuransikan keperusahaan asuransi jiwa.

34 Ali Sakti, Analisis Teoritis Ekonomi Islam Jawaban Atas Kekacauan Ekonomi Modern,

Jakarta Paradigma dan Aqsa Publishing 2007 hal 300. 35 Drs.H. Abbas Salim, M.A Asuransi dan Manajemen Resiko edisi 2 Jakarta PT

RajaGrafindo Persada 2005 hal 25.

Page 44: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

37

Umpamanya jaminan untuk keturunan (dependents), seseorang bapak kalau

dia meninggal dunia sebelum waktunya atau dengan tiba-tiba, si anak tidak akan

terlantar selama hidupnya. Bisa juga terjadi terhadap seseorang yang telah mencapai

umur ketuaannya (old age) dan tidak mampu untuk mencari nafkah atau membiayai

anak-anaknya, maka membeli asuransi jiwa, resiko yang mungkin diderita dalam arti

kehilangan kesempatan untuk mendapat penghasilan akan ditanggung oleh

perusahaan asuransi.

Menurut Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro asuransi jiwa yaitu persetujuan

untuk mengadakan pembayaran sejumlah uang dengan menerima premi, dalam

hubungannya hidup atau wafatnya seseorang.36

Ternyata disini sudah jelas bahwa asuransi jiwa ada faedahnya dengan tujuan

utamanya adalah untuk menanggung atau menjamin seseorang terhadap kerugian-

kerugian financial.

2. Prinsip Umum Asuransi Jiwa

Pada dasarnya prinsip asuransi jiwa terdiri dari prinsip ekonomi, prinsip

aktuaria, dan prinsip hukum, akan tetapi beberapa pakar asuransi jiwa menambahkan

prinsip tersebut dengan prinsip kerjasama37.

1. Prinsip Ekonomi

36 Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro, S.H. Hukum Asuransi di Indonesia, Jakarta Intermasa

1996 hal 158. 37 Drs.H. Abbas Salim, M.A Asuransi dan Manajemen Resiko edisi 2 Jakarta PT

RajaGrafindo Persada 2005 hal 27

Page 45: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

38

Di dalam prinsip ekonomi, asuransi jiwa memberikan dorongan kepada

manusia untuk menggunakannya sebagai alat untuk mengurangi kerugian secara

ekonomi dimasa yang akan datang, sebab didalam asuransi jiwa terdapat unsur-unsur

proteksi dan tabungan. Kerugian ekonomi yang dimaksud merupakan kerugian yang

disebabkan oleh resiko-resiko yang pasti dihadapi, misalnya resiko kematian, resiko

hari tua, resiko kecelakaan, yang mana akan mengakibatkan pengurangan pada

penghasilan seseorang. Apabila resiko-resiko tersebut terjadi terhadap pencari nafkah,

maka dengan penutupan asuransi jiwa yang memadai akan dapat menyangga dan

mengurangi tekanan financial seseorang yang hidupnya tergantung kepada pencari

nafkah tersebut. Oleh karena itu, asuransi jiwa dapat mengurangi gangguan rasa

cemas dan mengurangi keragu-raguan yang mana mempunyai hubungan yang erat

dengan kesehatan.

2. Prinsip Aktuaria

Didalam kontrak asuransi jiwa terdapat kewajiban hak tertanggung dan

penanggung. Tertanggung, berkewajiban untuk membayar premi dan berhak

mendapatkan jumlah-jumlah tertentu. Misalnya, jumlah uang pertanggungan,

pinjaman atas polis dan bonus/deviden. Penanggung, berkewajiban untuk membayar

jumlah uang pertanggungan dan berhak untuk mendapatkan premi. Didalam

perhitungan premi tersebut, maka digunakanlah dasar-dasar perhitungan aktuaria.

Contohnya, tingkat kematian mortalita table, suku bunga interest, dan biaya loading.

Dari perhitungan tersebut terbentuklah cadangan yang akan digunakan oleh

Page 46: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

39

perusahaan asuransi jiwa untuk membayar kewajiban-kewajibannya kepada

tertanggung (perhitungan tersebut didasarkan atas prinsip aktuaria).

3. Prinsip Hukum

Unsur-unsur yang terdapat dalam prinsip hukum adalah Utmost Good Faith

(iktikad baik) dan insurable interest (kepentingan yang dapat diasuransikan).

- Utmost Good Faith adalah calon tertanggung dianggap sebagai pemilik material

facts dan berkewajiban untuk mengungkapkan dengan jelas dan akurat serta

I’tikad baik. Facts yang dimaksud adalah facts yang dapat mempengaruhi

underwriter didalam menentukan akseptasi, premium rate dan penilaian lainnya.

Dengan kata lain keputusan underwriter terhadap seleksi resiko tergantung kepada

facts yang diberikan tertanggung/ proposer.

- Insurable Interest adalah seseorang dapat menutup asuransi, apabila ia

mempunyai kepentingan financial dengan yang diasuransikannya dan diakui

secara hukum. Selanjutnya ia akan menderita kerugian financial terhadap yang

diasuransikannya apabila resiko kerugian tersebut menimpanya. Dan didalam

asuransi jiwa insurable interest terjadi pada saat penutupan asuransi.

3. Fungsi Serta Tujuan Asuransi Jiwa

Tujuan pertanggungan jiwa ialah mengadakan jaminan bagi masyarakat, yaitu

mengambil alih semua beban resiko dari tiap-tiap individu. Bilamana jika ditanggung

sendiri akan terasa lebih berat, maka lebih baik dialihkan ke perusahaan asuransi

Page 47: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

40

jiwa. Untuk mengambil alih resiko dari masyarakat itu, oleh perusahaan asuransi

dipungut suatu pembayaran yang relative lebih rendah yang disebut premi38.

Disini terdapat peranan penting serta tujuan asuransi jiwa yang bisa

memberikan keuntungan-keuntungan tertentu terhadap individu atau kelompok, yaitu

sebagai berikut :

1. Dari segi masyarakat umumnya (social)

a. Menenteramkan kepala keluarga (suami/bapak), dalam arti memberi jaminan

penghasilan, pendidikan, apabila kepala keluarga tersebut meninggal dunia.

b. Dengan membeli polis asuransi jiwa dapat digunakan sebagai alat untuk

menabung. Pada umumnya pendapatan perkapita dari masyarakat masih

sangat rendah, oleh karena itu, dalam praktik terlihat bahwa keinginan

masyarakat untuk membeli asuransi jiwa masih sedikit.

c. Sebagai sumber penghasilan (earning power). Ini dapat kita lihat pada

Negara-negara yang sudah maju, seseorang yang merupakan “kunci” dalam

perusahaan akan diasuransikan oleh perusahaannya dimana ia bekerja.

Banyak sedikitnya akan mempengaruhi terhadap kehidupan perusahaan yang

sedang berjalan.

d. Tujuan lain asuransi jiwa ialah untuk menjamin pengobatan dan menjamin

kepada keturunan andaikata yang mengasuransikan tidak mampu untuk

mendidik anak-anaknya (beasiswa/pendidikan).

2. Dari segi pemerintah/publik

38 Ibid,hal 29.

Page 48: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

41

Perusahaan asuransi jiwa di negara kita yang besar operasinya, umumnya

kepunyaan pemerintah. Bahwa disini perusahaan asuransi merupakan suatu lembaga

keuangan yang memberikan fasilitas untuk pembiayaan yang dapat digunakan untuk

dalam tahap pembangunan ekonomi Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang No. 19

tahun 1960, ternyata bahwa sumbangan lembaga asuransi terhadap pembangunan

ekonomi adalah :

a. Sebagai alat pembentukan modal (capital formation)

b. Lembaga penabungan (saving)

Jadi dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan asuransi untuk turut

membangun ekonomi nasional di bidang perasuransian jiwa sesuai dengan Repelita,

dengan mengutamakan kebutuhan rakyat dan ketenteraman serta kesenangan bekerja

dalam perusahaan menuju adil dan makmur materiil dan spiritual.

4. karakteristik Asuransi Jiwa

Menurut PSAK No 36. Karakteristik asuransi jiwa antara lain :

1) Usaha asuransi jiwa merupakan suatu sistem proteksi manghadapi resiko

keuangan atas hidup atau meninggalnya seseorang dan sekaligus merupakan

upaya penghimpunan dana masyarakat.

2) Premi merupakan pendapatan perusahaan asuransi, disamping hasil investasi yang

menjadi kegiatan tidak terpisahkan dari usaha asuransi jiwa.

3) Investasi berfungsi utama untuk memenuhi seluruh kewajiban manfaat yang akan

diberikan kepada tertanggung.

Page 49: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

42

4) Kewajiban keuangan bagi usaha asuransi jiwa terkait denganh ketidakpastian

terjadinya suatu peristiwa, hal ini mempengaruhi penyajian laporan keuangan.

5) Pihak tertanggung (pembeli kontrak asuransi) membayar terlebih dahulu premi

asuransi atau titipan premi kepada perusahaan asuransi sebelum sesuatu atau

peristiwa yang diasuransikan terjadi, pembayaran ini merupakan pendapatan bagi

perusahaan asuransi. Pada saat kontrak asuransi disetujui perusahaan asuransi

biasanya belum mengetahui apakah ia akan membayar manfaat asuransi berapa

besar pembayaran itu, dan kalau terjadi kapan terjadinya. Hal ini berpengaruh

kepada masalah pengakuan pendapatan dan pengukuran beban.

6) Perusahaan asuransi jiwa harus memenuhi kesehatan keuangan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang perasuransian, misalnya batas

tingkat solvabilitas (solvency margin).

5. Jenis Kontrak Polis Asuransi Jiwa

Dalam mempelajari asuransi jiwa sebelumnya dapat kita bagi atas ordinary

life insurance (asuransi jiwa biasa) yang terdiri atas sebagai berikut39 :

1. Term Of Life Insurance (Eka Waktu)

Asuransi eka waktu mempunyai suatu bentuk pertanggungan yang

mempunyai jangka waktu tertentu. Misalnya jangka waktu 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun

dan seterusnya. Pembayaran premi pada term insurance lebih murah dibandingkan

dengan jenis pertanggungan jiwa lainnya. Kejelekannya adalah bilamana jangka

39 Drs.H. Abbas Salim, M.A Asuransi dan Manajemen Resiko edisi 2 Jakarta PT

RajaGrafindo Persada 2005 hal.34.

Page 50: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

43

waktu telah habis (daluwarsa) sedangkan pembeli asuransi masih hidup, pemegang

polis asuransi tidak bisa manarik uangnya kembali atau tidak ada cash value.

2. Whole Life Insurance (seumur hidup)

Whole life insurance adalah asuransi secara permanen dimana pembayaran

premi setiap tahun sama besarnya/ level premium. Untuk pembayaran premi tersebut

ditetapkan sekali dan berlaku untuk seumur hidup, berapa pun meningkatnya resiko

premi yang dilunasi oleh pemegang polis tetap saja besarnya. Saat ini didalam praktik

sudah kurang dipergunakan karena sudah tidak menguntungkan bagi perusahaan

asuransi yang bersangkutan. Kebaikan cara ini adalah uang premi yang diterima

perusahaan dapat dipakai untuk melaksanakan investasi modal.

3. Endowment life Insurance (Dwiguna)

Pada endowment life insurance, asuransi yang dibayarkan bilamana dalam

jangka waktu tertentu seseorang meninggal dunia atau ia tetap masih hidup.

Pembayaran premi lebih mahal bila dibandingkan dengan term insurance. Pada

endowment life insurance mengandung unsur asuransi eka waktu (term insurance)

dan pure endowment (alat untuk menabung) misalnya digunakan untuk keprluan

biaya pendidikan anak dikemudian hari. Bedanya dengan term insurance ialah

bilamana kontrak lewat waktunya, maka uang pertanggungan tidak akan hilang, jadi

bisa diterima kembali. Lamanya kontrak tergantung kepada perjanjian yang dibuat

oleh pihak-pihak yang bersangkutan40.

4. Annuity (anuitas)

40 Ibid h.35

Page 51: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

44

Anuitas prinsipnya berbeda dengan asuransi biasa. Anuitas bertujuan untuk

membentuk dana (funds) agar bisa digunakan pada waktu hari tuanya. Hal yang

penting disini adalah cara bagaimana mengumpulkan dana-dana, sedangkan pada

asuransi tujuannya untuk memperkecil resiko, yaitu resiko keuangan yang mungkin

akan timbul dimasa-masa yang akan datang. Mana yang baik dari keempat

pertanggungan tersebut diatas, tergantung dari segi mana kita melihatnya, dari

nasabah asuransi atau perusahaan asuransi.

6. Sifat-Sifat Kontrak Asuransi Jiwa

Dalam pertanggungan asuransi jiwa ada beberapa sifat khas dari perjanjian

tersebut.

a. All police are valued policies. Pada asuransi jiwa jumlah nilai polis sudah

ditentukan jumlah maksimum dari pertanggungan. Kontrak asuransi tidak

indemnity, artinya kita bisa memperoleh keuntungan dari pertanggungan tersebut.

b. Kadang-kadang jangka waktu asuransi digunakan untuk seumur hidup (whole life

insurance), pembayaran premi sama besarnya walaupun resiko bertambah lama

bertambah besar.

c. Dengan membayar premi secara level premium (merata), kerugian-kerugian pada

waktu membayar di kompensir pada waktu yang akan datang.

d. Asuransi jiwa mengandung unsur ‘investasi’ (capital formation).

e. Pembuktian klaim mudah karena :

- Kontrak bisa dibuktikan benar-benar berlaku.

Page 52: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

45

- Tertanggung benar-benar meninggal dunia.

- Apakah ahli waris benar-benar yang berhak menerimanya.

f. Kontrak adalah uncontestable contract artinya bila seseorang berbohong dan ini

tidak diketahui oleh perusahaan, maka perjanjian tidak bisa dibatalkan.

g. Perusahaan asuransi akan membayar sejumlah uang tertentu kepada ahli

warisnya.

7. Sifat-Sifat Khusus Asuransi Jiwa Secara Kolektif

Sifat-sifat asuransi jiwa secara kolektif adalah sebagai berikut41 :

a. Susunan asuransi kolektif bermacam-macam, salah satu syarat pokok yang harus

dipenuhi ialah, jumlah kelompok atau group paling sedikit berjumlah dua puluh

lima orang atau lebih dan tergabung dalam organisasi tertentu. Misalnya group

life insurance terdiri dari satu tipe pekerja-pekerja industri atau pabrik.

b. Kontrak atau perjanjian asuransi yang dibuat group dengan perusahaan asuransi

sifatnya tertutup. Dalam sistem group ini, kita lihat ada tiga pihak yang

berkepentingan yaitu :

- Pemegang polis asuransi

- Perusahaan asuransi

- Tertanggung ( yaitu orang-orang yang tergabung dalam satu organisasi)

c. Bilamana salah seorang karyawan atau buruh ingin keluar dari kelompok tersebut,

maka ia boleh mengganti polis asuransi nya dengan polis perorangan (individu).

41 Ibid hal 52

Page 53: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

46

d. Pegawai atau buruh tidak boleh memilih sendiri macam atau jenis asuransi yang

diinginkan. Hal ini ditentukan sendiri oleh perusahaan.

e. Jika pembayaran premi asuransi dibayar oleh perusahaan yang bersangkutan,

maka ahli waris bagi tertanggung ditentukan oleh pihak perusahaa. Dan bila

premi asuransi dibayar sendiri oleh buruh atau karyawan yang bersangkutan,

maka tertanggung berhak menentukan siapa yang menjadi ahli warisnya bersama-

sama dengan pihak perusahaan.

f. Perjanjian atau kontrak yang telah dibuat batal jika premi tidak dibayar, karyawan

keluar atau berhenti dan lain-lain.

g. Andaikata karyawan keluar atau berhenti dari kelompok tersebut, maka

perusahaan dapat menggantikan tempatnya dengan karyawan atau buruh yang

lainnya.

Dari uraian-uraian diatas ternyata bahwa asuransi jiwa secara kolektif

sangatlah berbeda dan mempunyai cirri-ciri khusus bila dibandingkan dengan

asuransi jiwa biasa. Pada umumnya premi asuransi jiwa secara kolektif lebih rendah

dari pada asuransi secara individual. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya

sebagai berikut42 :

- Pada asuransi jiwa kolektif tidak dilakukan medical examination

(pemeriksaan kesehatan), seperti dalam asuransi jiwa biasa. Jadi dengan demikian,

akan mengurangi biaya–biaya asuransi, terutama yang menyangkut dengan biaya

pemeriksaan. Keadaan seperti ini dapat memberi pengaruh pada penetapan tarif

42 Ibid hal 53

Page 54: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

47

premi, oleh karena itu biaya pemeriksaan kecil, akibat tarif yang ditetapkan juga

rendah.

- Dilihat dari sudut marketing, biaya-biaya advertising atau periklanan,

reklame, dan promosi penjualan tidak diperlukan. Karena para calon pembeli asuransi

telah tergabung dalam satu organisasi, jadi tidak diperlukan untuk mengeluarkan

biaya-biaya promosi penjualan yang tinggi, jika dibandingkan dengan penjualan polis

tersebut secara individu.

- Biaya-biaya penagihan relatif kecil, karena para tertanggung telah

terorganisasi dalam suatu kelompok, keadaan seperti ini dapat menghemat biaya

untuk menagih.

Page 55: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

48

BAB III

SANTUNAN KEMATIAN KOTA DEPOK SERTA KERJASAMANYA

DENGAN ASURANSI SYARIAH MUBAROKAH

A. Visi, Misi dan Proses Santunan Kematian Kota Depok

Visi dan Misi Kota Depok

Visi dan misi jangka menengah lima tahunan, yang akan ditetapkan

pemangku jabatan WaliKota selama periode jabatannya tahun 2006-2011,

mencerminkan prioritas pembangunan Kota Depok untuk lima tahun ke depan yang

dilihat dari rentan waktu tersebut. 43

Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima

tahun ke depan, yaitu ”Menuju Kota Depok yang melayani dan mensejahterakan”.

Visi Walikota yang tertuang dalam RPJMD Kota Depok lima tahun ke depan,

terkandung pengertian yaitu Melayani berarti meningkatkan kualitas pelayanan

aparatur dan penyediaan sarana dan prasarana bagi warga Depok dengan

meningkatkan kemampuan lembaga dan aparatur pemerintahan dalam memberikan

dan menyediakan barang-barang publik dengan cara-cara yang paling efisien dan

meningkatkan kemampuan masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan daerah.

Mensejahterakan berarti meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan

43 Situs Resmi kota Depok ( http://www.depok-online.com ) diakses pada tanggal 28 April

2009

Page 56: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

49

mengembangkan potensi ekonomi yang dapat memberikan lapangan pekerjaan dan

kehidupan bagi masyarakat banyak dan juga keuangan daerah.

Untuk mewujudkan Visi RPJMD Kota Depok lima tahun ke depan, telah

dirumuskan Misi RPJMD tahun 2006-2011 yaitu:

1) Mewujudkan pelayanan yang ramah ,cepat dan transparan.

2) Membangun dan mengelola sarana dan prasarana infrastruktur yang cukup, baik

dan merata.

3) Mengembangkan perekonomian masyarakat, dunia usaha dan keuangan daerah.

4) Meningkatkan kualitas keluarga, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan

masyarakat berlandaskan nilai-nilai agama.

Dari ke empat penjabaran tersebut misi RPJMD Kota Depok Tahun 2006-

2011 dimaksudkan untuk memayungi arah kebijakan dan strategi pencapaian

program lima tahunan kedepan yaitu44 :

a) Mewujudkan Pelayanan Yang Ramah, Cepat Dan Transparan.

Pada misi ini dititikberatkan pada peningkatan kualitas pelayanan publik yang

diharapkan dapat meningkatkan indeks kepuasan masyarakat pengguna layanan,

dengan kebijakan strategis pencapaiannya diantaranya peningkatan integrasi

pelayanan melalui pembentukan pelayanan terpadu terhadap beberapa jenis

44 Situs Resmi kota Depok ( http://www.depok-online.com ) diakses pada tanggal 28 April

2009

Page 57: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

50

pelayanan pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan minat investor

dengan pelayanan yang ramah, cepat dan transparan.

b) Membangun Dan Mengelola Sarana & Prasarana Infrastruktur Yang Cukup, Baik

Dan Merata.

Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pendistribusian pelayanan sarana

dan prasarana yang merata di seluruh wilayah Kota Depok. Hal ini dilakukan melalui

peningkatan pelayanan transportasi dengan kegiatan pembangunan, serta

peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana transportasi seperti

pembukaan ruas jalan baru maupun dengan pembangunan ruas jalan tol serta

pengembangan manajemen transportasi. Misi ini juga menekankan pada kebijakan

peningkatan pengelolaan kebersihan dan lingkungan hidup seperti peningkatan

kualitas pengelolaan lingkungan hidup, pengendalian banjir serta meningkatkan

manajemen pengelolaan persampahan di TPA maupun TPS. Sebelum ini paradigma

pengelolaan sampah hanya sebatas kumpul-angkut-buang dengan tetap meninggalkan

masalah.

c) Mengembangkan Perekonomian Masyarakat, Dunia Usaha Dan Keuangan

Daerah.

Melalui misi ketiga ini akan melahirkan berbagai kebijakan, diantaranya

peningkatan perekonomian masyarakat melalui peningkatan jaringan kemitraan

koperasi, UKM dan dunia usaha, meningkatkan investasi daerah berbasis tenaga kerja

dengan menciptakan kebijakan yang memberi kemudahan bagi investor yang disertai

Page 58: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

51

dengan peningkatan kualitas tenaga kerja terlatih. Kebijakan lainnya adalah

meningkatkan agribisnis perkotaan dan pelayanan pertanian; mengembangkan pusat

pertumbuhan perekonomian baru dengan menyiapkan kawasan niaga industri yang

ramah lingkungan; meningkatkan kapasitas keuangan daerah melalui upaya

peningkatan pendapatan daerah dan manajemen pengelolaan keuangan daerah, serta

peningkatan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa melalui sertifikasi pejabat

pembuat komitmen dan panitia pengadaan barang dan jasa. Di bidang pariwisata akan

dilakukan kebijakan pengembangan potensi pariwisata, seni dan budaya melalui

peningkatan pelestarian seni dan budaya, dan pengembangan obyek wisata.

d) Meningkatkan Kualitas Keluarga, Pendidikan, Kesehatan Dan Kesejahteraan

Masyarakat Yang Berlandaskan Nilai-Nilai Agama45.

Pada beberapa misi ini kebijakan yang disusun diantaranya meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, perluasan kesempatan memperoleh pendidikan dan

peningkatan kualitas pendidikan, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam

pendidikan, baik melalui peningkatan peran serta dunia usaha dalam penyelenggaraan

pendidikan maupun melalui gerakan masyarakat peduli pendidikan.

Kebijakan terhadap pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui peningkatan

penanganan masalah-masalah sosial, penyelenggaraan jaminan sosial seperti

pemberian santunan kematian yang diintegrasikan melalui asuransi kematian yang

45 Situs Resmi kota Depok ( http://www.depok-online.com ) diakses pada tanggal 28 April

2009

Page 59: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

52

pelaksanaannya dilakukan melalui sistem informasi administrasi kependudukan

(SIAK) Kota Depok, pelaksanaan nikah gratis sebagai upaya untuk melegalkan status

perkawinan, terutama bagi masyarakat miskin. Selain itu dikembangkan juga

kebijakan peningkatan pelayanan hak-hak dasar masyarakat melalui peningkatan

kualitas kehidupan beragama, peningkatan kualitas kehidupan politik, peningkatan

kualitas penyelenggaraan manajemen kependudukan, pembinaan organisasi

kemasyarakatan serta penganggulangan bencana.

Pada misi ini juga akan dilakukan kebijakan peningkatan potensi dan prestasi

olah raga, serta meningkatkan pemahaman dan pengamalan prinsip serta nilai agama

yang benar dalam kehidupan sehari-hari sehingga terbentuk akhlak, moral, mental

yang mulia, spirit dan daya juang yang tinggi serta jiwa inovatif dan kewirausahaan

yang profesional. Dengan nilai-nilai tersebut warga Depok diharapkan dapat

membangun basis komunitas yang mandiri dalam menopang kokohnya kehidupan

berbangsa dan bernegara.

Hasil regristrasi penduduk yang dilaksanakan Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Depok, keadaan sampai dengan bulan Desember 2007 tercatat

sebanyak : 1.201.618 jiwa. Dengan perincian penduduk laki-laki 615.180 jiwa dan

perempuan 586.438 jiwa, dengan proporsi pernyataan dari masing-masing

kecamatan.

Page 60: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

53

Jumlah Penduduk Kota Depok

Tahun 2007

Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah KK

Sukmajaya 130.211 125.339 255.550 64.124

Pancoran Mas 120.672 114.497 235.169 58.615

Beji 54.545 52.041 106.586 26.954

Cimanggis 167.030 159.393 326.423 81.909

Limo 63.901 60.600 124.501 30.848

Sawangan 78.821 74.568 153.389 37.842

Total 615.180 586.438 1.201.618 300.292

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok

Dari banyaknya jumlah penduduk tersebut, luas wilayah Kota Depok hanya

200,29 km2, maka kepadatan penduduk Kota Depok adalah 6.863 jiwa/km2. Tingkat

kepadatan penduduk tersebut tergolong padat, apalagi jika dikaitkan dengan

penyebaran penduduk yang tidak merata.

Dalam kurun waktu 5 tahun (2000 – 2005) penduduk Kota Depok mengalami

peningkatan sebesar 447.993 jiwa. Pada tahun 1999 jumlah penduduk masih dibawah

1 juta jiwa dan pada tahun 2005 telah mencapai 1.374.522 jiwa, sehingga

perkembangan rata-rata 4,23 % per tahun. Peningkatan tersebut disebabkan tingginya

angka migrasi setiap tahunnya. Pada tahun 2010, diperkirakan jumlah penduduk akan

Page 61: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

54

mencapai jumlah 1.610.000 jiwa dan kepadatan penduduk mencapai 7.877 jiwa per

km246.

Adapun angka kelahiran penduduk dari tahun 1999 sampai 2004 senantiasa

berfluktuasi, demikian juga angka kematian berfluktuasi hampir mendekati pola

angka kelahiran. Pada tahun 2004, angka kelahiran sebesar 3.713 jiwa dan angka

kematian 1,962 jiwa.

Meningkatnya jumlah penduduk Kota Depok disebabkan tingginya migrasi

penduduk ke Kota Depok sebagai akibat pesatnya pengembangan kota yang dapat

dilihat dari meningkatnya pengembangan kawasan perumahan. Angka kepergian

penduduk Kota Depok tahun 2004 memperlihatkan pula pola yang berfluktuasi,

dimana jumlah penduduk yang datang 11,899 jiwa dan penduduk yang pergi 4.503

jiwa, atau rata-rata jumlah pendatang pertahun mencapai 7,396 jiwa47.

Berdasarkan perkembangan kepadatan penduduk tersebut diperkirakan jumlah

penduduk yang datang ke Kota Depok pada waktu mendatang akan meningkat,

seiring dengan semakin banyaknya operasional kegiatan jasa dan niaga yang

berkembang pesat.

Pemerintah kota Depok tergerak peduli terhadap kondisi masyarakatnya

melalui program santunan kematian yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Kota Depok, 2006-2011. Setelah melalui tahap kajian dan

46 Situs Resmi kota Depok ( http://www.depok-online.com ) diakses pada tanggal 28 April

2009 47 Ibid

Page 62: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

55

persiapan, program ini pun berjalan di bawah tanggung jawab teknis Dinas Tenaga

Kerja dan Sosial Kota Depok.

Seperti yang dituangkan dalam RPJMD Kebijakan-kebijakan yang dilakukan

pemerintah kota Depok terhadap pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui

peningkatan penanganan masalah-masalah sosial, penyelenggaraan jaminan sosial

seperti pemberian santunan kematian yang diintegrasikan melalui asuransi kematian

yang pelaksanaannya dilakukan melalui sistem informasi administrasi kependudukan

(SIAK) kota Depok.

Dalam hal ini juga akan dilakukan kebijakan peningkatan potensi dan prestasi

olah raga, serta meningkatkan pemahaman dan pengamalan prinsip serta nilai agama

yang benar dalam kehidupan sehari-hari sehingga terbentuk akhlak, moral, mental

yang mulia, spirit dan daya juang yang tinggi serta jiwa inovatif dan kewirausahaan

yang profesional. Dengan nilai-nilai tersebut warga Depok diharapkan dapat

membangun basis komunitas yang mandiri dalam menopang kokohnya kehidupan

berbangsa dan bernegara.48

Santunan kematian bagi penduduk resmi kota Depok merupakan santunan

yang diberikan khusus bagi penduduk resmi kota Depok yang meninggal dunia

disebabkan oleh hal apapun di seluruh wilayah kota Depok dan luar kota Depok.

Program yang diluncurkan walikota Depok tujuannya untuk menggerakkan tarbiyah

dan meningkatkan keimanan di kalangan Warga kota Depok serta untuk mengurangi

perasaan berduka pada keluarga yang ditinggalkan.

48 Ibid

Page 63: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

56

Pada sisi lain santunan kematian telah memberi kemudahan bagi orang lain,

lebih-lebih bagi mereka yang dalam kesulitan. Didalamnya juga ada unsur pendidkan

dan dakwah (Amar ma’ruf nahyi-munkar). Secara tidak langsung juga konsep

santunan kematian di kota Depok telah menempatkan warganya sebagai objek yang

perlu diarahkan pada hal - hal yang baik dan terhindar dari hal - hal yang buruk. Pada

prinsipnya, seluruh penduduk resmi kota Depok dapat menjadi peserta asuransi

kematian. Namun demikian, tidak seluruh mereka yang meninggal dunia akan

mendapatkan manfaatnya apabila ternyata meningggal karena bunuh diri, terkena

HIV/AIDS, atau karena terlibat dalam perbuatan melawan hukum. Inilah unsur

“nahyi munkar ” yang perlu dipahami oleh seluruh masyarakat. Bunuh diri adalah

perbuatan dosa besar yang harus dihindari.49

Dengan tidak memasukkan mereka yang meninggal karena bunuh diri

kedalam penerima manfaat maka hal itu adalah suatu pembelajaran agar kita semua

dalam situasi apapun dapat menahan untuk tidak melakukannya, lebih - lebih karena

keputusasaan. Allah melarang perbuatan putus asa. HIV/AIDS adalah sesuatu akibat

perilaku seksual yang menyimpang. Memang penderita HIV/AIDS tidak seluruhnya

akibat langsung dari perilaku seksual yang menyimpang. Ada juga karena

penggunaan jarum suntik, transfusi darah dll. Akan tetapi awalnya adalah akibat

adanya perilaku seksual yang menyimpang dan tidak sehat, yang berakibat kepada

orang-orang yang tidak berdosa ( bukan pelaku ). Yang perlu digaris bawahi adalah

penyadaran kepada warga masyarakat agar melakukan hubungan seksual yang sah

49 Ibid

Page 64: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

57

dan sehat. Jadi bukan membeda-bedakan penyakit yang diderita tetapi semat-mata

untuk megajak semua masyarakat agar hidup sehat termasuk bagaimana berhubungan

suami istri secara sehat dan manusiawi, tidak terjebak kedalam pola-pola

kebinatangan, Berarti santunan kematian sangat memperhatikan keharmonisan rumah

tangga ( juga muasyaroh bil ma’ruf ) dan kesehatan. Santunan kematian juga dapat

berimplikasi terhadap penyadaran masyarakat akan pentingnya arti disiplin dan taat

hukum. bagi mereka yang meninggal karena terlibat perbuatan melawan hukum tidak

menerima manfaatnya.

pentingnya santunan kematian di kota Depok sangat sejalan dengan ajaran

Islam yang mengedepankan :

- Penghargaan terhadap waktu dan memanfaatkannya sebaik-baiknya

- Memberi kemudahan bagi orang lain

- Peduli terhadap sesama

- Pendidikan akhlak ( moral yang baik )

- Amar ma’ruf nahyi munkar

- Arti pentingnya keluarga harmonis dan kesehatan

- Disiplin dan taat hukum

Page 65: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

58

B. Peranan Asuransi Syariah Mubarokah Dalam Program Santunan Kematian

Warga Kota Depok

PT Asuransi Syariah Mubarakah (ASM) telah bekerjasama dengan

pemerintah kotamadya Depok untuk mengcover pembayaran asuransi kematian bagi

warga Depok. Dana pembayaran premi asuransi kematian itu mencapai Rp 9 miliar.

Anggaran tersebut diperoleh dari dana APBD pemkot Depok periode 2007/2008.

Hingga saat ini, sudah banyak warga Depok yang meninggal dunia dan mendapatkan

pembayaran klaim asuransi kematian dari Asuransi Syariah Mubarokah. Asuransi

kematian tersebut nilainya Rp 2 juta per orang. Warga Depok sendiri tercatat sekitar 2

juta jiwa. Dengan rata-rata dalam sehari ada 18 orang yang meninggal dunia di

wilayah tersebut. Pemberian santunan asuransi kematian merupakan salah satu

program unggulan pemkot Depok. Mereka yang mendapat santunan kematian adalah

warga Depok yang harus dibuktikan dengan menunjukkan KTP dan kartu keluarga

wilayah Depok.

Program asuransi kematian yang dijalankan oleh Pemkot Depok yang

menggandeng Asuransi Syariah Mubarokah, tampaknya bakal diikuti sejumlah

daerah. Kerjasama Pemkot dengan asuransi syariah nasional pertama di Indonesia ini,

dilaksanakan melalui tender terbuka. Peserta tender asuransi kematian bagi warga

Depok tersebut diikuti oleh sejumlah perusahaan asuransi syariah maupun

konvensioal. Mengcover asuransi kematian memang memiliki potensi kerugian

Page 66: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

59

cukup besar. Namun, akan ada hikmah dan keuntungan lain yang akan diperoleh dari

situ. Sinergi yang paling jelas terlihat diantaranya warga Depok semakin giat

mengurus KTP dan kartu keluarga sebagai persyaratan untuk menerima klaim

asuransi kematian dari pemkot Depok.

Program santunan ini diberikan kepada setiap ahli waris yang anggota

keluarganya meninggal dunia pada saat periode masa waktu program asuransi

kematian. Peserta program santunan kematian ini adalah penduduk Kota Depok yang

memiliki administrasi penduduk lengkap berdasarkan Undang-Undang No.23 Tahun

2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Perda No 5 Tahun 2007 tentang

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.

Asuransi Syariah Mubarokah adalah salah satu industri asuransi jiwa yang

berbasis syariah. Perusahaan ini didirikan berdasarkan akta notaris pada 1993 dengan

nama PT Asuransi Jiwa Mubarakah dengan menggunakan sistem operasional

konvensional. Pada Mei 2003, pengoperasian asuransi ini beralih dari sistem

konvensional menjadi syariah penuh sehingga ASM menjadi perusahaan asuransi

nasional pertama yang beroperasi secara syariah di Indonesia. Untuk melayani lebih

dari 20.000 peserta asuransi, perusahaan ini bekerjasama dengan perusahaan yang

memiliki jaringan rumah sakit internasional. Diantaranya, PT Global Manajemen

Indonesia yang memiliki lebih dari 470 klinik dan jaringan rumah sakit, serta PT

Page 67: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

60

Medicom Farma, perusahaan patungan Indonesia-Malaysia yang memiliki sekitar 345

jaringan klinik dan rumah sakit.50

Pemerintah Kota Depok sangatlah membantu bagi warganya yang terkena

musibah kematian, hal ini dikarenakan atas dukungan yang besar pemerintah Kota

Depok yang ingin mensejahterakan warganya. Program santunan kematian ini

memang sudah berjalan selama kurun waktu satu tahun antara periode 2007 sampai

dengan 2008, yang selama kurun waktu tersebut banyak sekali warga Kota Depok

yang mengajukan klaim tersebut. Berikut ini akan disajikan beberapa laporan klaim

kematian warga dan realisasi pembayarannya yang sudah masuk oleh perusahaan

Asuransi Syariah Mubarakah.

Tabel berkas klaim masuk dan Realisasi Pembayaran klaim kematian warga resmi kota depok periode 01 september 2007 s/d 30 agustus 2008

Periode Klaim Masuk Realisasi Pembayaran Klaim

September 2007 265 171 Rp 342.000.000,00

Oktober 2007 519 547 Rp 1.094.000.000,00

November 2007 502 524 Rp 1.048.000.000,00

Desember 2007 344 317 Rp 634.000.000,00

Januari 2008 634 584 Rp 1.168.000.000,00

Februari 2008 455 317 Rp 634.000.000,00

Maret 2008 441 264 Rp 528.000.000,00

April 2008 535 502 Rp 1.004.000.000,00

Mei 2008 477 309 Rp 618.000.000,00

Juni 2008 458 463 Rp 926.000.000,00

50 http//www.harian ekonomi.com neraca diakses pada tanggal 14 desember 2010

Page 68: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

61

Juli 2008 537 487 Rp 974.000.000,00

Agustus 2008 628 1.310 Rp 2.620.000.000,00

Total 5.795 5.795 Rp 11.590.000.000,00

Sumber:Dinas kependudukan dan catatan sipil kota Depok

Dari data realisasi pembayaran klaim kematian warga Kota Depok yang

tersaji diatas ini menunjukan besarnya angka kematian yang terjadi di Kota Depok.

Dengan jumlah klaim yang masuk perbulannya mencapai seratus orang lebih, bila

kita lihat pada bulan september mencapai 265 klaim masuk dengan realisasinya 171,

dibulan oktober mengalami peningkatan hingga 519 klaim masuk dengan realisasinya

547 pada bulan oktober ini atau bulan-bulan selanjutnya realisasinya lebih besar

daripada klaim yang masuk, hal ini dikarenakan pada bulan sebelumnya belum

terealisasikan semua klaim masuknya, hal ini dikarenakan banyaknya berkas-berkas

pengajuan klaim santunan yang belum memenuhi persyaratan klaim. Dari data-data

tersebut diatas jumlah klaim masuk yang mengalami penurunan dari bulan

sebelumnya yaitu terjadi pada bulan november, desember, febuari, maret, mei, juli

dan juni. Untuk realisasi pada bulan oktober, november, juni, juli, dan agustus lebih

besar daripada jumlah klaim masuknya, dan pada bulan-bulan akhir periode seperti

bulan juni, juli dan agustus jumlah yang direalisasikannya cukup besar karena semua

berkas-berkas pengajuan klaim dari bulan sebelumnya yang belum terealisasikan

direalisasikan semua pada bulan agustus ini atau pada akhir periode.

Page 69: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

62

C. Program Santunan Kematian Di Kota Depok Yang Dilakukan Oleh Asuransi

Syariah Mubarokah.

Dalam pelaksanaan program santunan kematian, Asuransi Syariah Mubarokah

menempatkan orangnya dipemkot Depok dengan bekerjasama dengan Dinas Tenaga

Kerja dan Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok untuk

mempermudah warga Kota Depok dalam proses pengajuan klaim santunan kematian,

pihak asuransi syariah Mubarokah menempatkan cabangnya di wilayah pemerintahan

kota Depok, guna mengurusi pengajuan-pengajuan klaim warga yang ingin

memperoleh hak nya sebagai warga kota Depok. Dalam hal ini pihak Asuransi

Syariah Mubarokah tidak sendiri dalam melaksanakan pengajuan yang dilakukan

oleh warga kota Depok, seperti pihak dari Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial dan Dinas

Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Depok, yang dalam hal ini dibantu dalam

kepengurusan administrasi dan persyaratan-persyaratan guna mendukung proses

klaim yang diajukannya.51

Proses pengajuan klaim yang dilakukan pemerintah kota Depok yang bekerja

sama PT Asuransi Syariah Mubarokah ini dapat dilakukan dengan mudah oleh warga

kota Depok, ada dua pilihan dalam proses pengajuan klaim santunan pertama dengan

datang langsung ke pemerintah kota Depok atau dengan cara layanan sms santunan

kematian, hal ini dilakukan untuk mempermudah warga dalam mengurusi pengajuan

klaim santunannya. Masyarakat hanya tinggal menyerahkan Surat Keterangan

51 Anton, Kadiv Bisnis Proses Dan pelayanan Asuransi Syariah Mubarokah wawancara

pribadi, Jakarta 12 mei 2009

Page 70: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

63

Kematian dari kantor kelurahan setempat atau fotokopi Surat Keterangan Kematian

yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat. Surat Keterangan Ahli Waris

yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat, Fotokopi KTP ahli waris,

Fotokopi Kartu Keluarga (KK) ahli waris yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan

setempat. Semua dokumen diserahkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok

pada hari kerja sebelum jam satu siang. Yang perlu diingat bahwa surat permohonan

tersebut tidak akan berlaku jika warga meninggal disebabkan perbuatan melanggar

hukum, meninggal karena HIV AIDS dan karena bunuh diri.

Adapun tata cara pengajuan klaim yang dilakukan harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

• Ahli waris datang ke RT, RW untuk meminta Surat Pengantar pengurusan

Surat Keterangan Kematian dan Surat Keterangan Ahli Waris

• Ahli waris datang ke kantor kelurahan setempat dengan membawa KTP,

KK dan Surat Pengantar RT, RW untuk dibuatkan Surat Keterangan Kematian dan

Surat Keterangan Ahli Waris

• Pada waktu datang ke kantor kelurahan setempat, ahli waris juga

membawa fotokopi KK peserta (usia di atas 60 hari) dan fotokopi KK ahli waris

(semua usia peserta) untuk minta dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat

• Surat lain yang perlu dilegalisir adalah fotokopi Surat keterangan

Kematian dan Surat Keterangan Ahli Waris

Page 71: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

64

BAB IV

ANALISIS PROSEDUR PENGAJUAN KLAIM SANTUNAN

KEMATIAN WARGA KOTA DEPOK

A. Prosedur Pengajuan Klaim Santunan Kematian Warga Kota Depok

Program santunan kematian yang diluncurkan oleh Walikota Depok

tujuannya adalah untuk menggerakkan tarbiyah dan meningkatkan keimanan di

kalangan warga Kota Depok serta untuk mengurangi perasaan berduka pada keluarga

yang ditinggalkan. Hal ini merupakan sebuah kepedulian yang sangat di utamakan

oleh pemerintah Kota Depok, santunan yang diberikan bukan hanya untuk orang

muslim saja tetapi non muslim juga berhak mendapatkannya tanpa memandang suku,

agama, ras, dan partai mereka. Program Asuransi sosial seperti ini merupakan

asuransi wajib baik untuk segolongan orang tertentu atau untuk sejenis kegiatan

tertentu atau untuk seluruh warga negara tertentu ataupun untuk seluruh orang yang

ada di negara itu baik ia sebagai warga negaranya ataupun warga negara asing.52

Sesuai dengan pasal 33 Undang-undang Dasar 1945, dimana yang menguasai

orang banyak dikuasai oleh negara, oleh karena itu asuransi sosial sebagai suatu

sistem perlindungan untuk menanggulangi resiko-resiko sosial yang secara langsung

mengakibatkan berkurangnya atau hilangnya penghasilan masyarakat atau seseorang

sebagai anggota masyarakat maka penanganannya perlu dilakukan tidak saja

52 Jakarta Insurance Institute, Prinsip-prinsip Dan Praktek Asuransi, hal 167.

Page 72: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

65

disebuah negara sosialis akan tetapi di negara yang menganut kebebasan ekonomi

maupun bentuk-bentuk lain seperti di Indonesia.

Jadi sangatlah lumrah bahwa setiap orang yang tinggal berkelompok besar

atau sekelompok kecil ingin meminimalkan resiko jiwa atau hartanya. Beberapa

orang bergabung menjadi satu kelompok besar untuk mencapai maksud tersebut

karena kelompok tersebut memerlukan dana yang cukup besar untuk melaksanakan

usaha bersama dalam jangka waktu yang panjang yang tidak dapat dilakukan oleh

kelompok kecil. Suatu kelompok yang besar dibentuk untuk melaksanakan semacam

itu dengan skala yang besar, tetapi tidak dapat dipungkiri kelompok yang terkecil

akan terkena dampak yang buruk oleh pengaruh atas bentuk usaha besar sehingga

dapat menimbulkan konflik antar individu dan kelompok didalam lingkungan

masyarakat. Dalam rangka memerangi ini ada sekelompok orang yang mengambil

keuntungan dengan cara yang tidak terpuji melalui kekuatan sosial atau politik

Oleh karena itu perlu dipertimbangkan bahwa negara harus mengambil alih

dan tanggung jawab dan mengorganisir secara nasional atau memberikan jaminan

secara kolektif kepada seluruh masyarakat dalam bentuk jaminan sosial untuk

menghindari konflik dan untuk memperbaiki efisiensi masyarakat yang lebih baik.

Menurut beberapa ahli, baik Islam maupun non Islam memberikan jaminan terhadap

berbagai macam malapetaka/ permasalahan yang dialami masyarakat adalah sebagian

dari tugas pemerintah. Asuransi pemerintah tidak mengandung unsur haram seperti

Page 73: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

66

yang terdapat pada asuransi modern, seperti riba, perjudian, ketidakpastian,

eksploitasi dan sebagainya.

Pemerintah Kota Depok telah menganggarkan dana Rp10 miliar pada APBD

2008 dan akan segera direalisasikan pada awal Ramadhan mendatang53 untuk

program santunan kematian ini, dengan menggandeng sebuah perusahaan besar

seperti PT. Asuransi Syariah Mubarakah yang ingin bekerja sama dengan pemerintah

kota depok dalam memberikan perlindungan bagi warganya yang meninggal dunia

sebesar dua juta rupiah54.

Program ini diberikan kepada warga Depok yang memiliki bukti identitas

yang resmi (KTP dan kartu keluarga). Program santunan ini telah membawa berbagai

dampak positif bagi warga Depok. Seperti pencegahan berbagai kegiatan yang

membawa mudharat atau nahi mungkar. Sebab asuransi kematian ini tidak akan

diberikan kepada warga Depok yang meninggal dunia karena bunuh diri, terkena

HIV/AIDS, serta melanggar hukum seperti mengonsumsi miras, narkoba, dan

sebagainya. Jadi program asuransi kematian yang didukung oleh PT Asuransi Syariah

Mubarakah ini turut serta dalam upaya pencegahan dan penertiban masyarakat,

minimal terhadap tiga hal tersebut. Dampak positif lainnya, yaitu amar ma’ruf

terutama dalam administrasi kependudukan. Sebab jika tidak memiliki KTP atau

kartu keluarga resmi, maka warga yang meninggal dunia tidak akan diberikan

53 http://www.antara.co.id diakses pada tanggal 13 Desember 2010 54 O. Sudarya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial Kota Depok,Wawancara Pribadi,

Depok 25 Juni 2009

Page 74: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

67

asuransi kematian. Sedangkan dampak positif lainnya adalah memberikan nuansa

bahwa umat Islam dituntut untuk memberikan perlindungan kepada warga tanpa

memandang suku, agama, ras, golongan, dan kekayaan yang dimiliki. Dan juga agar

bila ada keluarganya atau orang lain yang meninggal dunia tidak ditelantarkan begitu

saja.

Setiap individu berhak atas penghidupan di suatu negara, dan setiap warga

berhak memiliki jaminan atas kebutuhan pokoknya. Sesungguhnya tugas dan

tanggung jawab utama negara untuk mengawasi setiap warga negara memperoleh

kebutuhan pokok menurut prinsip “hak atas penghidupan”. Dan hal yang berkaitan

dengan masalah kebutuhan pokok, seluruh warganya dalam kedudukan yang

sederajat. Misalnya berdasarkan prinsip di suatu negara islam departemen jaminan

sosial memberikan jaminan atas kebutuhan pokok kepada seluruh warganya yang

sakit, tua, miskin, kekurangan, penganggur atau cacat yang tidak bisa melakukan

pekerjaan.

Konsep tolong menolong seperti yang kita ketahui ini, telah diajarkan oleh

Rasulullah SAW kepada kita agar dalam setiap kehidupan sehari-hari harus terdapat

nilai-nilai spiritualisme kepada setiap masing-masing individu, agar nilai tersebut

dapat berjalan seimbang dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam hal ini Islam mengajarkan kepada kita untuk saling tolong-menolong

dalam menjalankan kehidupan setiap individu, seperti diterangkan dalam al-Qur’an

surat al-Maidah disebutkan;

Page 75: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

68

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan ketaqwaan dan janganlah

kamu tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan” 55

Program santunan kematian warga kota Depok masih belum optimal, karena

terkendala oleh berbagai masalah. Untuk itu penulis merasa perlu untuk melakukan

analisa terhadap program santunan kematian ini, dalam hal ini penulis menggunakan

analisis SWOT, tujuannya adalah untuk meneliti dan menentukan kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman dengan kondisi yang ada saat ini.

Berdasarkan pengamatan dilapangan diperoleh analisa sebagai berikut:

1. Kekuatan (strength) adalah lebih tingginya kompetisi internal yang dimiliki

oleh organisasi dalam arti bila dibandingkan dengan pesaingnya,56adapun kekuatan

dari program santunan kematian :

a. Program santunan kematian ini sangat membantu warga yang telah

ditinggalkan oleh salah satu anggota keluarganya.

b. Mengajak warga untuk taat administrasi.

c. Tidak membeda-bedakan suku,agama dan Ras.

55 Q.S, al-Maaidah ayat 2 56 Sukristono, Perencanaan Strategis Bank, dalam Jubaedah, “Peran Strategis Linkage

Program Bank Syariah terhadap Penguatan LKMS studi pada Bank Muammalat Indonesia,” (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 74.

Page 76: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

69

2. Kelemahan (weaknesses) adalah keadaan suatu organisasi yang cenderung

menurun kompetisinya dalam arti bila dibandingkan dengan pesaingnya.57 Adapun

kelemahannya yang dimilikinya antara lain adalah

a. Masih banyak warga yang belum mengetahui santunan kematian ini.

b. Sarana dan prasarana masih kurang

c. Masih minimnya pengetahuan warga tentang program santunan

kematian ini.

3. Peluang (opportunities) adalah kondisi yang terjadi karena perpaduan antara

keadaan, waktu dan tempat yang menyebabkan suatu kegiatan organisasi akan

memungkinkan diperoleh manfaat berarti.58 Adapun peluangnya antara lain adalah

a. Potensi mitra seperti Asuransi Syariah Mubarokah, yang menjalin

kerjasama antara pemerintah kota Depok dalam program santunan

kematian yang didukung oleh nama besar Asuransi Syariah

Mubarokah sebagai salah satu asuransi syariah terbesar di Indonesia.

b. Potensi kerjasama antara pemerintah kota Depok dengan lembaga

keuangan seperti perbankan, asuransi dan BMT, yang bisa diajak

kerjasama untuk mengembangkan program-program pemerintah kota

Depok kedepannya.

57 Sukristono, Perencanaan Strategis Bank, dalam Jubaedah, “Peran Strategis Linkage

Program Bank Syariah terhadap Penguatan LKMS studi pada Bank Muammalat Indonesia,” (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 77.

58 Sukristono, Perencanaan Strategis Bank, dalam Jubaedah, “Peran Strategis Linkage Program Bank Syariah terhadap Penguatan LKMS studi pada Bank Muammalat Indonesia,” (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 80.

Page 77: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

70

4. Tantangan (threats) adalah suatu kemungkinan kejadian yang apabila

terjadi mengakibatkan kerugian pada organisasi.59 Adapun tantangan tersebut antara

lain adalah

a. Pemahaman warga kota Depok terhadap asuransi masih kurang,

sehingga kurang begitu mengerti santunan asuransi kematian ini.

b. Program santunan kematian ini masih belum tersosialisasikan dengan

baik ke warga.

c. Masih terkait dengan kondisi politik.

Berikut ini pemaparan santunan kematian berikut gambarannya.60

1. Pengertian Umum

Santunan Kematian Bagi Penduduk Resmi Kota Depok merupakan santunan

yang diberikan khusus bagi penduduk resmi Kota Depok yang meninggal dunia

disebabkan oleh hal apapun di seluruh wilayah Kota Depok dan luar Kota Depok.

2. Sasaran

Seluruh penduduk resmi Kota Depok (semua umur), yaitu :

a. Terdaftar dalam Database Kependudukan.

b. Terdaftar dalam Kartu Keluarga.

59 Sukristono, Perencanaan Strategis Bank, dalam Jubaedah, “Peran Strategis Linkage

Program Bank Syariah terhadap Penguatan LKMS studi pada Bank Muammalat Indonesia,” (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 83.

60 O. Sudarya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial Kota Depok,Wawancara Pribadi,

Depok 25 Juni 2009

Page 78: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

71

c. Memiliki Kartu Tanda penduduk (KTP) bagi yang telah berusia 17 tahun ke

atas.

d. Memiliki Akta Kelahiran bagi bayi yang meninggal sebelum berusia 6 harian

belum terdaftar dalam Kartu Keluarga.

e. Manfaat Program

f. Besar santunan Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang diberi kepada ahli waris.

g. Santunan kematian memberikan manfaat bagi yang meninggal dunia

disebabkan hal apapun di seluruh wilayah Kota Depok dan diluar Kota Depok

kecuali meninggal dunia karena :

1) Penduduk meninggal dunia karena perbuatan bunuh diri.

2) Penduduk meninggal dunia karena virus HIV/AIDS.

3) Penduduk meninggal dunia karena terlibat perbuatan melanggar hukum.

3. Periode Program

Santunan Kematian diberikan kepada penduduk resmi Kota Depok yang

meninggal dunia pada periode 1 September 2007 sampai dengan 31 Agustus 2008.

4. Pelayanan Santunan

a. Proses klaim dimulai pada saat ahli waris peserta/ penduduk Kota Depok

menyampaikan secara tertulis kepada Pemerintah Kota Depok melalui Kantor

Layanan, perihal permohonan santunan untuk dapat dibayarkan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Page 79: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

72

b. Berkas yang diterima lengkap sebelum jam 13.00 WIB akan dibayarkan

langsung pada hari yang sama.

c. Berkas yang diterima lengkap setelah jam 13.00 WIB akan dibayarkan pada

hari kerja berikutnya.

d. Berkas yang belum lengkap akan dikembalikan untuk dilengkapi dan akan

dibayarkan setelah berkas lengkap.

e. Batas waktu pengajuan klaim maksimal 30 hari sejak peserta meninggal dunia.

Pengurusan Kelengkapan Dokumen

f. Ahli waris datang ke RT, RW untuk meminta Surat Pengantar pengurusan Surat

Keterangan Kematian dan Surat Keterangan Ahli Waris.

g. Ahli waris datang ke kantor kelurahan setempat dengan membawa KTP, KK

dan Surat Pengantar RT, RW untuk dibuatkan Surat Keterangan Kematian dan

Surat Keterangan Ahli Waris.

h. Pada waktu datang ke kantor kelurahan setempat, ahli waris juga membawa

fotokopi KK peserta (usia di atas 60 hari) dan fotokopi KK ahli waris (semua

usia peserta) untuk minta dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

i. Surat lain yang perlu dilegalisir adalah fotokopi Surat keterangan Kematian dan

Surat Keterangan Ahli Waris.

j. Proses Pembayaran Santuan Kematian, Ahli Waris.

k. Datang ke Pusat Pelayanan Santunan Kematian dengan membawa dokumen

klaim sesuai dengan ketentuan.

Page 80: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

73

l. Mengisi permohonan pencairan dana santunan meninggal dunia.

m. Melampirkan dokumen sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

n. Menandatangani Surat Permohonan Santunan Kematian.

o. Mengisi dan menandatangani Berita Acara Pembayaran Santunan.

1. Data Klaim Penduduk Per Kecamatan

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa penduduk Kota Depok hingga kini

mencapai angka sekitar satu setengah jutaan yang tersebar di beberapa wilayah

kecamatan. Hasil regristasi penduduk yang dilaksanakan Dinas Kependudukan Dan

Catatan Sipil Kota Depok, keadaan sampai dengan desember 2007 tercatat sebanyak

1.201.618 jiwa.yang terdiri dari 1.201.618 jiwa penduduk WNI dan 0 jiwa penduduk

WNA dengan perincian penduduk laki-laki 615.180 jiwa dan perempuan 586.438

jiwa, dengan proporsi pernyataan dimasing-masing kecamatan61.

Berikut ini data mengenai jumlah penduduk dan klaim kematian per

kecamatan Kota Depok periode 01 September s/d 30 Agustus 200862.

a. Kecamatan sukmajaya memiliki penduduk sebanyak 253.681 jiwa berdasarkan

rasio jenis kelamin, yang terdiri dari 253.681 jiwa penduduk WNI dan 0 jiwa

penduduk WNA dengan perincian laki-laki 129.237 jiwa dan perempuan

124.444 jiwa. Klaim penduduk per kecamatan laki-laki 799 jiwa dan

perempuan 576 jiwa dengan total keseluruhan 1375 jiwa.

61 Makalah Dinas Kependudukan Dan Sosial Kota Depok. 62 Makalah Dinas Kependudukan Dan Sosial Kota Depok.

Page 81: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

74

b. Kecamatan pancoran mas memiliki penduduk sebanyak 233.970 jiwa

berdasarkan rasio jenis kelamin, yang terdiri dari 233.970 jiwa penduduk WNI

dan 0 jiwa penduduk WNA dengan perincian laki-laki 120.060 jiwa dan

perempuan 113.910 jiwa. Klaim penduduk per kecamatan laki-laki 775 jiwa

dan perempuan 586 jiwa dengan total keseluruhan 1361 jiwa.

c. Kecamatan beji memiliki penduduk sebanyak 104.844 jiwa berdasarkan rasio

jenis kelamin, yang terdiri dari 104.844 jiwa penduduk WNI dan 0 jiwa

penduduk WNA dengan perincian laki-laki 53.940 jiwa dan perempuan 50.904

jiwa. Klaim penduduk per kecamatan laki-laki 254 jiwa dan perempuan 221

jiwa dengan total keseluruhan 475 jiwa.

d. Kecamatan cimanggis memiliki penduduk sebanyak 318.394 jiwa berdasarkan

rasio jenis kelamin, yang terdiri dari 318.394 jiwa penduduk WNI dan 0 jiwa

penduduk WNA dengan perincian laki-laki 162.779 jiwa dan perempuan

155.615 jiwa. Klaim penduduk per kecamatan laki-laki 714 jiwa dan

perempuan 527 jiwa dengan total keseluruhan 1241 jiwa.

e. Kecamatan limo memiliki penduduk sebanyak 124.375 jiwa berdasarkan rasio

jenis kelamin, yang terdiri dari 124.375 jiwa penduduk WNI dan 0 jiwa

penduduk WNA dengan perincian laki-laki 63.797 jiwa dan perempuan 60.578

jiwa. Klaim penduduk per kecamatan laki-laki 277 jiwa dan perempuan 183

jiwa dengan total keseluruhan 460 jiwa.

Page 82: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

75

f. Kecamatan Sawangan memiliki penduduk sebanyak 153.161 jiwa berdasarkan

rasio jenis kelamin, yang terdiri dari 153.161 jiwa penduduk WNI dan 0 jiwa

penduduk WNA dengan perincian laki-laki 78.644 jiwa dan perempuan 74.517

jiwa. Klaim penduduk per kecamatan laki-laki 490 jiwa dan perempuan 393

jiwa dengan total keseluruhan 883 jiwa.

Dari data-data yang tersaji diatas antara jumlah penduduk dan jumlah klaim

per kecamatan Kota Depok. Bahwa jumlah klaim yang menduduki tingkat klaim

paling besar yaitu kecamatan Sukmajaya dengan tingkat kematian yang cukup besar

yang diikuti oleh kecamatan Pancoran Mas, Cimanggis, Sawangan, Beji, dan

Kecamatan Limo.

Proses penyelesaian polis asuransi jiwa adalah yang paling termudah dari

seluruh jenis asuransi,. Jika polis asuransi telah jatuh tempo waktu tertanggung masih

hidup, perusahaan asuransi hanya perlu memeriksa recordnya untuk menentukan usia

yang telah dicapai tertanggung dan kemudian membayarnya. Bila polis telah jatuh

tempo karena tertanggung meninggal, maka perusahaan asuransi perlu memastikan

bahwa tertanggung itu memang telah meninggal dan bahwa pengaju klaim memang

yang berhak menerima pembayaran63. Salah satu kesulitan yang timbul dalam suatu

proses penyelesaian klaim asuransi jiwa adalah jika tertanggung memberikan

informasi yang keliru dan tidak terpenuhinya persyaratan-persyaratan saat

mengajukan permohonan. Maka dalam hal ini pihak asuransi sendiri harus jeli dalam

menerima permohonan yang diajukan oleh pemohon asuransi tersebut, seperti data-

63 Drs.A.Hasymi Ali Pengantar Asuransi Jakarta PT Bumi Aksara hal 280.

Page 83: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

76

data yang diterima harus jelas dan persyaratan-persyaratan harus terpenuhi dengan

baik.

Untuk mempermudah warga Kota Depok dalam proses pengajuan klaim

santunan kematian, pihak asuransi syariah Mubarokah menempatkan cabangnya di

wilayah pemerintahan kota Depok, guna mengurusi pengajuan-pengajuan klaim

warga yang ingin memperoleh hak nya sebagai warga kota Depok. Dalam hal ini

pihak Asuransi Syariah Mubarokah tidak sendiri dalam melaksanakan pengajuan

yang dilakukan oleh warga kota Depok, seperti pihak dari Dinas Tenaga Kerja Dan

sosial dan Dinas Kependudukan Dan catatan Sipil Kota Depok, yang dalam hal ini

dibantu dalam kepengurusan administrasi dan persyaratan-persyaratan guna

mendukung proses klaim yang diajukannya.64

Proses pengajuan klaim yang dilakukan pemerintah kota Depok yang bekerja

sama PT Asuransi Syariah Mubarokah ini dapat dilakukan dengan mudah oleh warga

kota Depok, ada dua pilihan dalam proses pengajuan klaim santunan pertama dengan

datang langsung ke pemerintah kota Depok atau dengan cara layanan sms santunan

kematian, hal ini dilakukan untuk mempermudah warga dalam mengurusi pengajuan

klaim santunannya.

Dalam hal ini persyaratan yang harus diperlukan dalam mengajukan klaim

santunan kematian adalah sebagai berikut65 :

64 Anton, Kadiv Bisnis Proses Dan pelayanan Asuransi Syariah Mubarokah wawancara

pribadi, Jakarta 12 mei 2009 65 Anton, Kadiv Bisnis Proses Dan pelayanan Asuransi Syariah Mubarokah wawancara

pribadi, Jakarta 12 mei 2009.

Page 84: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

77

1) Bagi Penduduk yang berusia dibawah 60 hari harus melampirkan :

a) Akta Kelahiran; dan

b) Surat Keterangan Kematian dari Kantor Kelurahan Setempat; atau foto copy

Surat Keterangan Kematian yang telah dilegalisir dari Kantor Kelurahan

Setempat; dan

c) Surat Keterangan Ahli Waris dari Kantor Kelurahan Setempat; atau foto

copy Surat Keterangan Ahli Waris yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan

Setempat; dan

d) Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Ahli Waris; dan

e) Foto Copy Kartu Keluarga Ahli Waris yang dilegalisir oleh Kantor

Kelurahan setempat.

2) Bagi Penduduk yang berusia antara 60 hari s/d 17 tahun harus melampirkan:

Menunjukkan Kartu Keluarga (KK) dan menyerahkan Foto Copy Kartu

Keluarga (KK) yang dilegalisir oleh Kantor Kelurahan setempat; dan

Surat Keterangan Kematian dari Kantor Kelurahan Setempat atau foto copy

Surat Keterangan Kematian yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan

Setempat; dan

Surat Keterangan Ahli Waris dari Kantor Kelurahan Setempat atau foto

copy Surat Keterangan Ahli Waris yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan

Setempat; dan

Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Ahli Waris; dan

Page 85: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

78

Foto Copy Kartu Keluarga Ahli Waris yang dilegalisir oleh Kantor

Kelurahan setempat.

a. Bagi Penduduk yang berusia sama atau diatas 17 tahun atau sudah menikah

harus melampirkan:

Menunjukkan Kartu Keluarga (KK) dan menyerahkan Foto Copy Kartu

Keluarga (KK) yang dilegalisir oleh Kantor Kelurahan setempat; dan

Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli; dan

Surat Keterangan Kematian dari Kantor Kelurahan Setempat atau foto copy

Surat Keterangan Kematian yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan

Setempat; dan

Surat Keterangan Ahli Waris dari Kantor Kelurahan Setempat atau foto

copy Surat Keterangan Ahli Waris yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan

Setempat; dan

Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Ahli Waris; dan

Foto Copy Kartu Keluarga Ahli Waris yang dilegalisir oleh Kantor

Kelurahan setempat.

Dalam proses pengajuan klaim dilakukan paling lambat 30(tiga puluh) hari

setelah Peserta meninggal, apabila klaim diajukan melewati jangka waktu tersebut

maka klaim yang bersangkutan dianggap kedaluwarsa dan Pemegang Amanah tidak

berkewajiban membayar apapun.

Page 86: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

79

B. kendala-kendala yang di hadapi dalam proses pengajuan klaim santunan

kematian.

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis pada Dinas Tenaga Kerja

dan sosial Kota Depok, warga kota depok yang sudah mengajukan klaim santunan

dan PT Asuransi Syariah Mubarokah (ASM), dapat kita lihat bahwa Asuransi Syariah

Mubarokah mengalami kerugian yang cukup besar, dikarenakan banyaknya klaim

santunan yang diajukan oleh warga Kota Depok. Hal ini memang di luar dugaan

pihak Asuransi Syariah Mubarokah yang memprediksi kematian warga Kota Depok

tidak sebanyak itu. Dalam mengalami kerugian yang sangat besar ini pihak Asuransi

Syariah Mubarokah tidak mau mengambil pusing dalam menyikapinya kerugian

tersebut, dan menganggapnya hanya sebagian dari proses bisnis asuransi66.

Berikut ini adalah kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pengajuan

klaim santunan kematian warga Kota Depok, yang dilakukan oleh penulis setelah

melakukan pengamatan serta wawancara pada Dinas Tenaga Kerja Sosial Kota depok

dan PT Asuransi Syariah Mubarokah (ASM).

1. Masih banyak sekali warga yang ingin mendapatkan santunan tersebut dengan

berbagai cara seperti memalsukan data-data persyaratan klaim santunan demi

mendapatkan santunan kematian tersebut67.

66 Anton, Kadiv Bisnis Proses Dan pelayanan Asuransi Syariah Mubarokah wawancara

pribadi, Jakarta 12 mei 2009 67 Anton, Kadiv Bisnis Proses Dan pelayanan Asuransi Syariah Mubarokah wawancara

pribadi, Jakarta 12 mei 2009

Page 87: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

80

2. Masih minimnya fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah Kota depok dalam

mensosialisasikan program santunan kematian ini. Artinya belum didukungnya

pemberitahuan dan komunikasi yang baik dengan warganya, sehingga

informasi yang disampaikan masih belum baik68.

3. Kurangnya SDM dari pihak Asuransi Syariah Mubarokah dalam hal menerima

pengajuan klaim santunan kematian bagi warga Kota Depok69. Dengan rata-

rata pengajuan klaim santunan 17-18 orang perhari dan pihak asuransi

mubarokah yang menempatkan orang-orangnya hanya 5 orang saja, tentu hal

ini tidak seimbang dengan jumlah rata-rata pengajuannya.

Dari kendala-kendala yang terpaparkan diatas dapat menunjukan bahwa masih

perlunya pembenahan-pembenahan yang dilakukan pemerintah Kota depok dan PT

Asuransi Syariah Mubarokah (ASM) dalam mekanisme pengajuan klaim santunan.

Hal ini dapat sekali kita maklumi karena program santunan kematian ini merupakan

periode awal dari sebuah program pemerintah Kota Depok. Oleh karena itu, ini

menjadi sebuah tantangan kedepannya dalam menjalankan program santunan

kematian kedepannya agar dapat berjalan dengan baik.

68 Wawancara warga kota depok yang sudah pernah mengajukan santunan kematian,Depok

20 juli 2010. 69 O. Sudarya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial Kota Depok,Wawancara Pribadi,

Depok 25 Juni 2009

Page 88: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

81

C. Solusi dari kendala yang dihadapi dalam proses pengajuan klaim santunan

kematian

Sebagaimana yang telah di terangkan diatas mengenai berbagai kendala-

kendala yang dihadapi pemerintah kota Depok dalam proses pengajuan klaim

santunan kematian, maka ada beberapa solusi yang dapat dilakukan pemerintah kota

Depok dan Asuransi Syariah Mubarokah, yaitu:

1. Data-data yang masuk di proses dengan teliti

Selama ini banyak sekali warga yang memalsukan data-data klaim santunan

kematian demi mendapatkan santunan tersebut, seperti KTP yang diajukan

sudah tidak berlaku lagi dan memasukan orang lain pada kartu keluarga.

Untuk mencegah dari hal-hal tersebut maka diperlukan tindakan seperti

memperbaharui data kependudukan secara berkelanjutan yang dilakukan oleh

pihak terkait dalam hal ini pegawai kelurahan setempat yang dekat dengan

warga, hal ini bertujuan agar warga yang ingin mengajukan klaim santunan

tidak dapat memalsukan data-data persyaratan karena pihak pemerintah juga

telah memiliki data-data yang telah diperbaharui.

2. Membuat website terbaru tentang klaim santunan kematian70

Selama ini masih banyak warga kota Depok yang belum mengetahui bahwa

pemerintah kota Depok memiliki sebuah program tentang santunan kematian

bagi warganya. Selama ini sosialisasi yang dilakukan pemerintah kota Depok

70 O. Sudarya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial Kota Depok,Wawancara Pribadi,

Depok 25 Juni 2009

Page 89: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

82

hanya sebatas website pemerintah kota Depok itu sendiri itupun hanya

terbatas sekali maka untuk lebih memasyarakatkan program santunan

kematian ini diperlukan beberapa tindakan antara lain :

Pertama pemerintah kota Depok harus membuat kembali website tersendiri

tentang program santunan kematian ini walaupun hanya sederhana saja, tetapi

mudah dimengerti oleh warga kota Depok.

Kedua bila dalam mengadakan acara seminar yang dilakukan pemerintah kota

Depok hendaknya memberitahukan kembali kepada warganya agar lebih

mengetahui dengan jelas dan pasti.

Ketiga melakukan kunjungan-kunjungan ke tingkat kelurahan atau kecamatan

secara rutinitas agar warga lebih mengetahui lebih jelas.

Keempat melakukan informasi secara berantai antara pihak kecamatan,

kelurahan, RT RW dan disampaikan ke warganya.

3. Memperbanyak SDM dalam menangani proses pengajuan klaim santunan71

Saat ini SDM yang dilakukan oleh pihak Asuransi Syariah Mubarokah masih

terasa sangat kurang. Seperti yang terlihat dalam proses pengajuan klaim

masih terasa amat repot dalam menangani berkas-berkas klaim masuk maka

dalam hal ini diperlukan tindakan seperti mengirimkan SDM lagi dari

Asuransi Syariah Mubarokah pusat ke cabang pemerintah kota Depok dalam

membantu proses pelayanan klaim santunan kematian.

71 O. Sudarya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial Kota Depok,Wawancara Pribadi,

Depok 25 Juni 2009

Page 90: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan berkenaan dengan analisis prosedur

klaim santunan kematian warga kota Depok periode 1 september 2007 sampai dengan

31 agustus 2008, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Program santunan kematian warga kota Depok sangatlah berotensi dalam

membantu masyarakat khususnya bagi warga kota Depok, pada saat ditinggalkan

pihak ahli waris bisa memperoleh haknya, karena keluarga yang sedang berduka pasti

memang memerlukan santunan tersebut untuk keperluan pegurusan jenazah, bekal

hidup keluarga yang ditinggalkan dan masalah-masalah lainnya yang akan timbul

dikemudian hari. Dari santunan kematian ini tujuan utamanya adalah untuk

membantu memudahkan warga disaat musibah kematian tiba, dengan tidak diminta

membayar premi. Dengan adanya program satunan kematian yang diluncurkan

pemerintah kota Depok ini dapat menjalin ukhuwah diantara sesama warga kota

Depok.

2. Keterbatasan SDM dan publikasi untuk mensosialisasikan program pemerintah

kota Depok ini sangatlah menjadi kendala yang dihadapi kedepannya, dengan

seiringnya waktu diharapkan program pemerintah ini dapat tersosialisasikan dengan

baik.

Page 91: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

84

3. Solusi yang dilakukan oleh pemerintah kota Depok untuk mengatasi kendala-

kendala yang ada adalah dengan mengadakan seminar atau penyuluhan ditingkat

kecamatan maupun tingkat kelurahan.

B.Saran

1. Adanya beberapa kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program

santunan kematian ini seperti masih kurangnya sosialisasi yang dilakukan pemerintah

kota Depok, sebaiknya pemerintah kota Depok lebih banyak melakukan seminar atau

penyuluhan ditingkat kecamatan dan kelurahan agar dapat diteruskan kembali ke

tingkat bawah seperti RT RW, sehingga warga bisa mengetahui secara jelas

bagaimana prosedur pelaksanaannya.

2. Pemerintah kota Depok sebaiknya lebih berperan aktif dalam proses pengajuan

klaim santunan kematian ini tidak sepenuhnya diserahkan oleh pihak asuransi syariah

Mubarokah, agar dapat mengetahui secara langsung keluhan-keluhan yang diterima

warganya dan dimata warga kota Depok dapat menjadi lebih baik lagi dengan

program yang diluncurkannya.

3. Pemerintah kota Depok seharusnya menjalankan terus program santunan

kematian bagi warganya jika berganti periode pemerintahan kepala daerahnya.

Page 92: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

85

Daftar Pustaka

Ali, AM Hasan, konsep dan operasional asuransi syariah,bahan mata kuliah Dasar-

Dasar Ekonomi Islam, 2008.

Ali, Hasymi, Pengantar Asuransi Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.

Basyir, A Azhar, Asuransi Takaful Sebagai Suatu Alternatif, Jakarta: TEPATI, 1993.

Buku Saku, Program santunan asuransi kematian kota Depok , Depok: pemerintah

kota Depok, 2008

Cahyono, E Jaka, Cara Jitu Meraih Untung dari Reksadana, Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2002.

Darmadi, Herman, Manajemen Asuransi, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Dewan Asuransi Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun

1992 dan Peraturan Pelaksanaan Tentang Usaha Perasuransian, Edisi

2003.

Djojosoedarsono, Soeisno, Prinsip-prinsip Manajemen Resiko Asuransi, Jakarta:

Salemba Empat, 2004.

Fatwa Dewan Syariah Nasional No.21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum

Asuransi Syariah.

Ghoni, Abdul & Arianty, Erni, Akutansi Asuransi Syariah Antara Teori & Praktik,

Jakarta: Insco Solusi, 2007.

Page 93: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

86

Hasan, AM Ali, Asuransi dalam Persfektif Hukum Islam suatu tinjauan analisis

historis, teoritis, & praktis , Jakarta: Kencana, 2004.

http://www.antara.co.id diakses pada tanggal 13 Desember 2010

http://.detik.com diakses pada tanggal 14 desember 2010

http://www.depok-online.com diakses pada tanggal 28 April 2009

http//www.harian ekonomi.com neraca diakses pada tanggal 14 desember 2010

Iqbal, Muhaimin, Asuransi Umum Syari’ah dalam praktik upaya menghilangkan

gharar,maisir,dan riba, Jakarta: Gema Insani Press, 2006.

Jakarta Insurance Institute, Prinsip-prinsip Dan Praktek Asuransi.2005

Karim, Adiwarman, Sejarah pemikiran ekonomi islam, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2004.

Koran Republika, artikel santunan kematian bagi warga Kota Depok, Jakarta, 2007

Prodjodikoro, Wirjono, Hukum Asuransi di Indonesia, Jakarta: Intermasa, 1996.

Rahman, Afzalur, Doktrin-doktrin Ekonomi Islam jilid 4, Jakarta: Dana bakti Wakaf,

1996.

Sakti, Ali, Analisis Teoritis Ekonomi Islam Jawaban Atas Kekacauan Ekonomi

Modern, Jakarta: Paradigma dan Aqsa Publishing, 2007.

Salim, Abbas, Asuransi dan Manajemen Resiko, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

2005.

Sevila, Coonsuelo G. Pengantar Metode Penelitian, dalam Toto Kurniato,”Peran

Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU)Dalam Perkembangan

Page 94: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

87

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)Berbasis Syariah,”Skripsi S1

Fakultas syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2010:h.10

Syafi’I Antonio, Muhammad. Bank Syariah Wacna Ulama dan Cendekiawan.

Jakarta: Tazkia Institute, 1999.

Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi,

cet.III. Yogyakarta: ekonosia, 2005.

Sula, Muhammad Syakir. Asuransi Syariah (Life And General) Konsep dan Sistem

Operasional. Jakarta: PT. Gema Insani Press, 2004.

Suyatno, Thomas, Kelembagaan Perbankan, Jakarta: STIE Perbanas dan Gramedia,

1993.

Wawancara Pribadi dengan Anton Kadiv bisnis proses dan pelayanan Asuransi

Syariah Mubarokah Jakarta, 24 Juni 2009.

Wawancara Pribadi dengan O, sudarya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial kota

Depok Jakarta, 24 Juni 2009.

Wawancara warga kota Depok yang sudah pernah mengajukan klaim santunan

kematian,Depok 20 juli 2010.

Page 95: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

88

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

PROSES PENGAJUAN KLAIM PADA PROGRAM SANTUNAN

ASURANSI KEMATIAN WARGA KOTA DEPOK

Nama : Bpk Anton

Jabatan : Kadiv Bisnis Proses dan Pelayanan

Tempat : Asuransi Syariah Mubarakah

Tanggal : 1 juni 2009

Program Santunan Asuransi Kematian Warga Kota Depok

Pertanyaan

1. Bagaimana menurut Asuransi Syariah Mubarakah tentang program Santunan

Kematian bagi warga Kota Depok ?

Jawaban

Santunan kematian warga kota depok memang kami yang menangani sebagai

bentuk kerjasama perusahaan kami dengan pihak pemerintah Kota Depok. Kini,

pemberian santunan asuransi kematian itu telah memasuki tahun kedua

pelaksanaannya. Meski pihak asuransi mengalami kerugian pada pelaksanaan tahap

pertama, Namun program santunan kematian tersebut tetap dilanjutkan. Kerugian

yang dialami oleh pelaksana program asuransi kematian, yang dalam hal ini

dilakukan oleh Asuransi Syariah Mubarokah (ASM), disebabkan karena lebih

tingginya jumlah kematian riil dari perkiraan perhitungan jumlah kematian dalam

Page 96: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

89

setahun. Yaitu, diperkirakan 4.000 jiwa kematian pertahun, menjadi 5.656 jiwa

kematian pertahun.

Lebih tingginya jumlah kematian dari yang diperkirakan terjadi dalam setahun

itu, yaitu selisih sekitar 1565 jiwa, turut mempengaruhi jumlah premi yang harus

dikeluarkan pihak asuransi.Kerugian pelaksanaan asuransi kematian tahun 2007,

premi awal yang dianggarkan sekitar 9 miliar, namun membengkak dan harus dibayar

ASM sekitar 11 miliar. Dalam masalah kerugian yang sangat besar ini pihak Asuransi

Syariah Mubarokah tidak mau mengambil pusing dalam menyikapinya kerugian

tersebut, dan menganggapnya hanya sebagian dari proses bisnis asuransi.

Pertanyaan

2. Bagaimana proses pelaksanaan program Santunan kematian warga Kota Depok

yang dilakukan ASM ?

Jawaban

Kalau masalah pelaksanaan santunan kematian kami lihat dahulu data-data

atau persyaratan yang diajukan warga selanjutnya kita proses terlebih dulu untuk

memenuhi kelengkapan dokumen dan bila persyaratan telah memenuhi syarat maka

kami langsung memprosesnya pada hari itu juga. Dari pihak kami hanya ingin

membantu mempermudah menyelesaikan proses pengajuan klaim dengan

menempatkan perwakilan dari pihak kami di kantor walikota Depok untuk menangani

masalah-masalah klaim saja.

Pertanyaan

Page 97: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

90

3. Mengapa Asuransi Syariah Mubarakah ingin menjalin kerja sama dengan

Pemerintah Kota Depok dalam melaksanakan program Santunan Kematian bagi

warga Kota Depok ?

Jawaban

Untuk masalah kerjasama antara Asuransi Syariah Mubarakah dengan

Pemerintah Kota Depok kami hanya ingin membantu warga kota depok dalam bentuk

kegiatan sosial.misalnya dengan menjalin kerjasama ini maka hubungan kami dengan

pemerintah Kota Depok dapoat terjalin.

Pertanyaan

4. Apakah selain Kota Depok ada pemerintah kota lain yang menjalin kerja sama

dengan ASM ?

Jawaban

Untuk program-program seperti santunan kematian ini selain Kota Depok

tidak ada, khususnya untuk asuransi warganya. Karena kami ingin membuktikan

eksistensi perusahaan kami kepada masyarkat luas khususnya.

Pertanyaan

5. Apa saja kendala-kendala yang di hadapi Asuransi Syariah Mubarakah dalam

melaksanakan program Santunan Kematian ?

Jawaban

Page 98: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

91

Pada dasarnya dengan adanya program santunan kematian warga Kota Depok

ini sangatlah menggiurkan bagi ahli waris yang ditinggalkannya, masih banyak sekali

warga yang ingin mendapatkan santunan tersebut dengan berbagai cara seperti

memalsukan data-data persyaratan klaim santunan demi mendapatkan santunan

kematian tersebut.

Pertanyaan

6. Bagaimana seleksi resiko yang dilakukan oleh ASM dalam meminimalisir

kerugian ?

Jawaban

Mungkin untuk seleksi resiko tidak ada karena jumlahnya sangat banyak yang

di tanggung, soalnnya yang ditanggung warga kota depok tidak mungkin kita seleksi

satu persatu dan kita mengkategorikannya kepada asuransi kolektif, kalau untuk

seleksi resiko kami seleksi hanya untuk produk perorangan atau jiwanya.

Pertanyaan

7. Bagaimana prosedur pengajuan klaim kematian bagi warga Kota Depok ?

Jawaban

Proses pengajuan klaim yang dilakukan pemerintah kota Depok yang bekerja

sama PT Asuransi Syariah Mubarokah ini dapat dilakukan dengan mudah oleh warga

kota Depok, ada dua pilihan dalam proses pengajuan klaim santunan pertama dengan

datang langsung ke pemerintah kota Depok atau dengan cara layanan sms santunan

Page 99: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

92

kematian, hal ini dilakukan untuk mempermudah warga dalam mengurusi pengajuan

klaim santunannya.

Dalam hal ini persyaratan yang harus diperlukan dalam mengajukan klaim

santunan kematian adalah sebagai berikut:

3) Bagi Penduduk yang berusia dibawah 60 hari harus melampirkan :

f) Akta Kelahiran; dan

g) Surat Keterangan Kematian dari Kantor Kelurahan Setempat; atau foto copy

Surat Keterangan Kematian yang telah dilegalisir dari Kantor Kelurahan

Setempat; dan

h) Surat Keterangan Ahli Waris dari Kantor Kelurahan Setempat; atau foto

copy Surat Keterangan Ahli Waris yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan

Setempat; dan

i) Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Ahli Waris; dan

j) Foto Copy Kartu Keluarga Ahli Waris yang dilegalisir oleh Kantor

Kelurahan setempat.

4) Bagi Penduduk yang berusia antara 60 hari s/d 17 tahun harus melampirkan:

Menunjukkan Kartu Keluarga (KK) dan menyerahkan Foto Copy Kartu

Keluarga (KK) yang dilegalisir oleh Kantor Kelurahan setempat; dan

Surat Keterangan Kematian dari Kantor Kelurahan Setempat atau foto copy

Surat Keterangan Kematian yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan

Setempat; dan

Page 100: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

93

Surat Keterangan Ahli Waris dari Kantor Kelurahan Setempat atau foto

copy Surat Keterangan Ahli Waris yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan

Setempat; dan

Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Ahli Waris; dan

Foto Copy Kartu Keluarga Ahli Waris yang dilegalisir oleh Kantor

Kelurahan setempat.

b. Bagi Penduduk yang berusia sama atau diatas 17 tahun atau sudah menikah

harus melampirkan:

Menunjukkan Kartu Keluarga (KK) dan menyerahkan Foto Copy Kartu

Keluarga (KK) yang dilegalisir oleh Kantor Kelurahan setempat; dan

Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli; dan

Surat Keterangan Kematian dari Kantor Kelurahan Setempat atau foto copy

Surat Keterangan Kematian yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan

Setempat; dan

Surat Keterangan Ahli Waris dari Kantor Kelurahan Setempat atau foto

copy Surat Keterangan Ahli Waris yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan

Setempat; dan

Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Ahli Waris; dan

Foto Copy Kartu Keluarga Ahli Waris yang dilegalisir oleh Kantor

Kelurahan setempat.

Page 101: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

94

Dalam proses pengajuan klaim dilakukan paling lambat 30(tiga puluh) hari

setelah Peserta meninggal, apabila klaim diajukan melewati jangka waktu tersebut

maka klaim yang bersangkutan dianggap kedaluwarsa dan Pemegang Amanah tidak

berkewajiban membayar apapun.

Pertanyaan

8. Bagaimana proses underwriting ASM dalam program Santunan Kematian ini ?

Jawaban

Untuk underwritingnya sendiri tidak ada karena yang ditangung tidak

perorangan kita samaratakan semua jadinya walaupun kami mengalami kerugian

yang cukup besar. Dan itu tujuannnya semua agar perusahaan kita dapat bergerak

membantu permerintah Kota Depok sebagai bentuk kegiatan sosial.

Pertanyaan

9. Apakah dampak positif dan negatif dalam pelaksanaan program Santunan

Kematian ini ?

Jawaban

Dampak positifnya dengan menjalin kerjasama dengan pemerintah Kota

Depok dalam kegiatan sosial untuk dapat dikenal oleh masyarakat. Sedangkan untuk

dampak positifnya banyak sekali dilapangan terjadi pemalsuan data-data persyaratan

kelengkapan dokumen pengajuan klaim santunan.

Page 102: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

95

Pertanyaan

10. Menurut ASM apa saja kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan Santunan

Kematian Kota Depok dan apa saran ASM dalam hal ini ?

Jawaban

Untuk kelebihannya program santunan ini mungkin klaim nya bisa langsung

cepat di cairkan pada hari itu juga bila telah memenuhi persyaratan. Sedangkan untuk

kekurangannya masih ada warga yang belum mengetahui adanya program santunan

ini.

Page 103: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

96

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

PROSEDUR PENGAJUAN KLAIM PADA PROGRAM SANTUNAN

ASURANSI KEMATIAN WARGA KOTA DEPOK

Nama : Bpk O Sudarya

Jabatan : Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial Kota Depok

Tempat : Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial Kota Depok

Tanggal : 20 Mei 2009

Program Santunan Asuransi Kematian Kota Depok

Pertanyaan

1. Apa visi dan misi Kota Depok hubungannya dengan Program Santunan Asuransi

Kematian ini ?

Jawaban

Pada program santunan kematian ini kami menggerakannya dengan Visi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima tahun ke

depan, yaitu: ”Menuju Kota Depok yang melayani dan mensejahterakan”. Visi

Walikota yang tertuang dalam RPJMD Kota Depok lima tahun ke depan, terkandung

pengertian yaitu Melayani berarti meningkatkan kualitas pelayanan aparatur dan

penyediaan sarana dan prasarana bagi warga Depok dengan meningkatkan

kemampuan lembaga dan aparatur pemerintahan dalam memberikan dan

Page 104: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

97

menyediakan barang-barang publik dengan cara-cara yang paling efisien dan

meningkatkan kemampuan masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan daerah.

Mensejahterakan berarti meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan

mengembangkan potensi ekonomi yang dapat memberikan lapangan pekerjaan dan

kehidupan bagi masyarakat banyak dan juga keuangan daerah.

Untuk mewujudkan Visi RPJMD Kota Depok lima tahun ke depan, maka

telah dirumuskan Misi RPJMD tahun 2006-2011 yaitu:

a. Mewujudkan pelayanan yang ramah, cepat dan transparan.

b. Membangun dan mengelola sarana dan prasarana infrastruktur yang cukup, baik

dan merata.

c. Mengembangkan perekonomian masyarakat, dunia usaha dan keuangan daerah.

d. Meningkatkan kualitas keluarga, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan

masyarakat berlandaskan nilai-nilai agama.

Dari visi dan misi Kota Depok yang terpapar diatas, dapat disimpulkan bahwa

pemerintah Kota Depok menitikberatkan pada persoalan kesejahteraan

masyarakatnya yang berlandaskan kepada nilai-nilai agama. Seperti yang tertuang

pada program santunan asuransi kematian ini dengan tujuan ingin membantu

meringankan beban keluarga yang ditinggalkannya bila diantara salah satu

kelurganya ada yang meninggal.

Page 105: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

98

Pertanyaan

2. Apa maksud dan tujuan adanya Program Santunan Asuransi Kematian ?

Jawaban

Santunan kematian memang merupakan hal yang baru. Kota Depok telah

berani menjadi pelopor keberadaan santunan yang diberikan kepada setiap warganya

yang meninggal dunia. Program santunan kematian yang diluncurkan Walikota

Depok tujuannya untuk menggerakkan tarbiyah dan meningkatkan keimanan di

kalangan Warga Kota Depok serta untuk mengurangi perasaan berduka pada keluarga

yang ditinggalkan. Santunan kematian besarnya Rp2 juta untuk setiap jiwa warga

Kota Depok yang meninggal dunia dan dimakamkan di wilayah Kota Depok.

Program ini memang baik dan pasti akan didukung oleh segenap warga, karena

keluarga yang sedang berduka pasti memang memerlukan santunan tersebut untuk

keperluan pegurusan jenazah, maupun sebagai bekal hidup keluarga yang

ditinggalkan.

Pertanyaan

3. Bagaimana operasionalnya Program Santunan asuransi Kematian ini ?

Jawaban

Santunan kematian tersebut dalam operasionalnya diserahkan kepada sebuah

Perusahaan asuransi syariah yang ditunjuk, tentu saja setelah proses tender yang

memakan waktu yang cukup lama. Pemerintah Kota Depok telah menggandeng

sebuah perusahaan Asuransi Syariah Mubarakah untuk bekerjasama dalam program

Page 106: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

99

santunan kematian ini, Setiap warga Depok yang meninggal akan mendapatkan

santunan sebesar 2 Juta rupiah per orangnya jika semua syarat-syarat yang diperlukan

telah dilengkapi.

Pertanyaan

4. Bagaimana gambaran umum pelaksanaan Program Santunan Kematian ini ?

Jawaban

a. Pengertian Umum

Santunan Kematian Bagi Penduduk Resmi Kota Depok merupakan santunan

yang diberikan khusus bagi penduduk resmi Kota Depok yang meninggal dunia

disebabkan oleh hal apapun di seluruh wilayah Kota Depok dan luar Kota Depok.

b. Sasaran

Seluruh penduduk resmi Kota Depok (semua umur), yaitu :

Terdaftar dalam Database Kependudukan.

Terdaftar dalam Kartu Keluarga.

Memiliki Kartu Tanda penduduk (KTP) bagi yang telah berusia 17 tahun ke

atas

Memiliki Akta Kelahiran bagi bayi yang meninggal sebelum berusia 6 harian

belum terdaftar dalam Kartu Keluarga.

c. Manfaat Program

Besar santunan Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang diberi kepada ahli

waris.

Page 107: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

100

Santunan kematian memberikan manfaat bagi yang meninggal dunia

disebabkan hal apapun di seluruh wilayah Kota Depok dan diluar Kota Depok

kecuali meninggal dunia karena :

a. Penduduk meninggal dunia karena perbuatan bunuh diri.

b. Penduduk meninggal dunia karena virus HIV/AIDS.

c. Penduduk meninggal dunia karena terlibat perbuatan melanggar hukum.

d. Periode Program

Santunan Kematian diberikan kepada penduduk resmi Kota Depok yang

meninggal dunia pada periode 1 September 2007 sampai dengan 31 Agustus 2008.

e. Pelayanan Santunan

• Proses klaim dimulai pada saat ahli waris peserta/ penduduk Kota Depok

menyampaikan secara tertulis kepada Pemerintah Kota Depok melalui Kantor

Layanan, perihal permohonan santunan untuk dapat dibayarkan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

• Berkas yang diterima lengkap sebelum jam 13.00 WIB akan dibayarkan langsung

pada hari yang sama.

• Berkas yang diterima lengkap setelah jam 13.00 WIB akan dibayarkan pada hari

kerja berikutnya.

• Berkas yang belum lengkap akan dikembalikan untuk dilengkapi dan akan

dibayarkan setelah berkas lengkap.

Page 108: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

101

• Batas waktu pengajuan klaim maksimal 30 hari sejak peserta meninggal dunia.

Pengurusan Kelengkapan Dokumen

• Ahli waris datang ke RT, RW untuk meminta Surat Pengantar pengurusan Surat

Keterangan Kematian dan Surat Keterangan Ahli Waris.

• Ahli waris datang ke kantor kelurahan setempat dengan membawa KTP, KK dan

Surat Pengantar RT, RW untuk dibuatkan Surat Keterangan Kematian dan Surat

Keterangan Ahli Waris.

• Pada waktu datang ke kantor kelurahan setempat, ahli waris juga membawa

fotokopi KK peserta (usia di atas 60 hari) dan fotokopi KK ahli waris (semua usia

peserta) untuk minta dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

• Surat lain yang perlu dilegalisir adalah fotokopi Surat keterangan Kematian dan

Surat Keterangan Ahli Waris.

Proses Pembayaran Santuan Kematian, Ahli Waris.

• Datang ke Pusat Pelayanan Santunan Kematian dengan membawa dokumen klaim

sesuai dengan ketentuan.

• Mengisi permohonan pencairan dana santunan meninggal dunia.

• Melampirkan dokumen sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

• Menandatangani Surat Permohonan Santunan Kematian.

• Mengisi dan menandatangani Berita Acara Pembayaran Santunan.

Page 109: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

102

f. Persyaratan

Santunan yang dibayarkan kepada ahli waris dengan persyaratan dokumen

yang harus dilengkapi adalah sebagai berikut:

Bagi Penduduk Yang Berusia Di Bawah 60 Hari, harus melampirkan :

• Akta Kelahiran.

• Surat Keterangan Kematian dari kantor kelurahan setempat atau fotokopi Surat

Keterangan Kematian yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

• Surat Keterangan Ahli Waris yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

• Fotokopi KTP ahli waris.

• Fotokopi Kartu Keluargha (KK) ahli waris yang telah dilegalisir oleh kantor

kelurahan setempat.

Bagi Penduduk Yang Berusia Antara 60 Hari s/d 17 Tahun, harus melampirkan :

• Menunjukkan Kartu Keluarga (KK) asli dan menyerahkan fotokopi Kartu

Keluarga (KK) yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

• Surat Keterangan Kematian dari kantor kelurahan setempat atau fotokopi Surat

keterangan Kematian yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

• Surat Keterangan Ahli Waris yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan

setempat.

• Fotokopi KTP ahli waris.

• Fotokopi Kartu Keluarga (KK) ahli waris yang telah dilegalisir oleh kantor

kelurahan setempat.

Page 110: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

103

Bagi Penduduk Yang Sama Atau Di atas 17 Tahun Atau Sudah Menikah, harus

melampirkan :

• Menunjukkan Kartu Keluarga (KK) asli dan menyerahkan fotokopi Kartu

Keluarga (KK) yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

• Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli.

• Surat Keterangan Kematian dari kantor kelurahan setempat atau fotokopi Surat

Keterangan Kematian yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

• Surat Keterangan Ahli Waris dari kantor kelurahan setempat atau fotokopi Surat

Keterangan Ahli Waris yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

• Fotokopi KTP ahli waris.

• Fotokopi Kartu Keluarga (KK) ahli waris yang telah dilegalisir oleh kantor

kelurahan setempat.

Pertanyaan

5. Bagaimana sosialisasi program ini ke masyarakat ?

Jawaban

a. Program Santunan Asuransi Kematian ini di sosialisasikan pertama

ketingkat kecamatan dari kecamatan disosialisasikan lagi ke kelurahan-kelurahan

yang ada di Depok dari tingkat kelurahan lalu disosialisasikan lagi kepada RT dan

RW setempat.

b. Melalui papan bilboard yang ada di jalan-jalan Kota Depok.

c. Membuat website terbaru tentang program santunan kematian ini.

Page 111: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

104

Pertanyaan

6. Dari mana saja dana yang di peroleh untuk membayar premi asuransi ?

Jawaban

Untuk membayar premi asuransi kepada perusahaan Asuransi Syariah

Mubarakah pemerintah Kota Depok telah menganggarkan dana dari APBD Kota

Depok yang berasal dari PAD.

Pertanyaan

7. Permasalahan apa yang sering muncul dilapangan seiring berjalannya program ini

?

Jawaban

Dari segi permasalahan mungkin yang paling banyak muncul seperti masalah

administrasi atau kelengkapan persyaratan pengajuan klaim, banyak dari warga Kota

Depok yang mengajukan klaim tetapi kurang lengkap persyaratannya sehingga

menimbulkan masalah tersendiri.

Pertanyaan

8. Bagaimana prosedur untuk mengajukan klaim ?

Jawaban

Untuk prosedur pengajuan klaim kita telah menempatkan perusahaan

Asuransi Syariah Mubarakah di kantor Walikota Depok tepatnya di samping kantor

Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok agar masyarakat yang ingin mengajukan

Page 112: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

105

klaim kematian hanya tinggal datang ke kantor Walikota Depok dengan membawa

persyaratan pengajuan klaim. Setelah itu bila ingin mengajukan kliam persyaratan

harus sesuai dengan yang ditentukan.

Pertanyaan

9. Apa saja syarat-syarat yang diperlukan untuk pengajuan klaim ?

Jawaban

Untuk Persyaratan kami telah menentukan dengan persyaratan dokumen yang

harus dilengkapi adalah sebagai berikut:

Bagi Penduduk Yang Berusia Di Bawah 60 Hari, harus melampirkan :

• Akta Kelahiran.

• Surat Keterangan Kematian dari kantor kelurahan setempat atau fotokopi Surat

Keterangan Kematian yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

• Surat Keterangan Ahli Waris yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

• Fotokopi KTP ahli waris.

• Fotokopi Kartu Keluargha (KK) ahli waris yang telah dilegalisir oleh kantor

kelurahan setempat.

Bagi Penduduk Yang Berusia Antara 60 Hari s/d 17 Tahun, harus melampirkan :

• Menunjukkan Kartu Keluarga (KK) asli dan menyerahkan fotokopi Kartu

Keluarga (KK) yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

• Surat Keterangan Kematian dari kantor kelurahan setempat atau fotokopi Surat

keterangan Kematian yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

Page 113: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

106

• Surat Keterangan Ahli Waris yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan

setempat.

• Fotokopi KTP ahli waris.

• Fotokopi Kartu Keluarga (KK) ahli waris yang telah dilegalisir oleh kantor

kelurahan setempat.

Bagi Penduduk Yang Sama Atau Di atas 17 Tahun Atau Sudah Menikah, harus

melampirkan :

• Menunjukkan Kartu Keluarga (KK) asli dan menyerahkan fotokopi Kartu

Keluarga (KK) yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

• Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli.

• Surat Keterangan Kematian dari kantor kelurahan setempat atau fotokopi Surat

Keterangan Kematian yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

• Surat Keterangan Ahli Waris dari kantor kelurahan setempat atau fotokopi Surat

Keterangan Ahli Waris yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat.

• Fotokopi KTP ahli waris.

• Fotokopi Kartu Keluarga (KK) ahli waris yang telah dilegalisir oleh kantor

kelurahan setempat.

Bila persyaratan dokumen telah terpenuhi maka di cek dahulu apakah warga

ini telah tercatat di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Depok dan

merupakan warga Kota Depok, bila benar maka proses klaim akan cepat diproses.

Page 114: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

107

Pertanyaan

10. Apa dampak positif dan negatif setelah program ini berjalan ?

Jawaban

Untuk dampak positifnya program ini telah membawa berbagai dampak

positif bagi warga Depok. yaitu pencegahan berbagai kegiatan yang membawa

mudharat atau nahi mungkar. Sebab asuransi kematian ini tidak akan diberikan

kepada warga Depok yang meninggal dunia karena bunuh diri, terkena HIV/AIDS,

serta melanggar hukum seperti mengonsumsi miras, narkoba, dan sebagainya. Jadi

program asuransi kematian yang didukung oleh PT Asuransi Syariah Mubarakah ini

turut serta dalam upaya pencegahan dan penertiban masyarakat, minimal terhadap

tiga hal tersebut di atas.

Untuk dampak negatifnya seperti ada beberapa warga yang melakukan

berbagai cara guna mendapat asuransi kematian sebesar Rp 2 juta. Modusnya, dengan

melakukan pemalsuan data. Misalnya dengan memalsukan KTP dan Kartu Keluarga

(KK). Seperti yang terjadi di lapangan,pernah mendapati kasus pemalsuan KTP.

Sebagai contoh, ada satu warga yang meninggal pada tanggal 1 Agustus, namun KTP

yang bersangkutan sudah tidak berlaku lagi. Demi untuk mendapatkan santunan,

pihak keluarga membuat KTP palsu lengkap dengan cap jempol, namun tanggal yang

tercantum adalah tanggal setelah yang bersangkutan meninggal. Hal ini dirasa sangat

janggal sehingga klaimnya tidak dibayarkan.

Page 115: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

108

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

SANTUNAN KEMATIAN WARGA KOTA DEPOK

1. Nama : Bpk Makmur

Umur : 39 Tahun

Alamat : Jln.H,Asmawi Gang Jambu RT 05 RW 15 No 12

Kelurahan Beji Kecamatan Beji Depok.

1. Apakah sebelumnya bapak mengetahui adanya program santunan asuransi

kematian yang diluncurkan pemerintah kota Depok ?

- Saya tahu mas dari omongan-omongan para tetangga saya,waktu itu

saya lg kumpul2 ajah mas para tetangga saya pada ngomongin ya jadi

saya tahu.

2. Bagaimana pandangan bapak tentang adanya program santunan kematian

ini?

- Ya kalo menurut saya sih bagus mas lagipula kan membantu juga

untuk ahli waris yang ditinggalkannya.

3. Apakah sebelumnya bapak mengetahui cara-cara proses pengajuan klaim

santunan kematian ini?

- Kalau cara-caranya sih mas gk tw, ya namanya juga belum pernah

baru pertama kali ajah, paling nanti saya Tanya-tanya lagi ke tetangga

yang sudah pernah ngajuin.

4. Apakah sebelumnya bapak mengetahui apa saja persyaratan yang

diperlukan untuk pengajuan klaim santunan kematian ini?

- Kalau apa saja yang diperlukan sih kurang tahu yah mas paling nanti

saya Tanya-tanya lagi

Page 116: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

109

5. Menurut bapak cukup sulit atau mudahkah cara-cara mengurusi

persyaratannya sampai proses pengajuan?

- Menurut saya agak sulit yah mas, soalnya saya harus kesana kemari

untuk ngurusin persyaratannya ajah, kalau pas pengajuannya sih mas

cepet tuh kira2 saya 2 jam an lah.

6. Menurut bapak apakah persyaratan yang harus dipenuhi cukup sulit atau

mudah?

- Untuk persyaratannya menurut saya sih mas tidak terlalu sulit yah,

yang penting berkas2 persyaratan kita lengkap.

7. Bagaimana tanggapan bapak dalam proses pengajuan klaim santunan

kematian ini cukup memuaskankah dari segi pelayanannya?

- Gimanah yah mas, saya sih lumayan cukup puas juga soalnya berkas

persyaratan saya lengkap jadi cepet cair duit santunannya.

8. Menurut bapak hal apa saja yang harus dibenahi dalam proses pengajuan

santunan kematian ini?

- Mungkin dari orangnya yah mas, saya liat tuh kayanya pada sibuk

semua, mungkin menurut saya perlu ditambahin orang kali mas biar

proses pencairannya cepet.

9. Menurut bapak/Ibu kendala apa saja yang dialami dalam proses pengajuan

klaim santunan kematian ini?

- Menurut saya sih tidak ada yah mas, soalnya saya ngurusinnya cepet.

10. Apa saran bapak/ibu terhadap program santunan kematian ini?

- Saran saya sih mas diperpanjang ajah programnya soalnya bagus mas

banyak membantu banget.

Page 117: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

110

2. Nama : Bpk Samino

Umur : 48 Tahun

Alamat : Jln.Wadas Raya RT 06 RW 13 No 10

Kecamatan Pancoran Mas Kelurahan Pancoran Mas

1 Apakah sebelumnya bapak mengetahui adanya program santunan asuransi

kematian yang diluncurkan pemerintah kota Depok ?

- Pertama-tama sih saya kurang tahu, soalnya masih simpang siur

informasi yang saya dapet. Tapi saya Tanya-tanya sama RT setempat

sih mas.

2 Bagaimana pandangan bapak tentang adanya program santunan kematian

ini?

- Menurut saya sih bagus ajah. Soalnya membantu banget mas, saya sih

sengaja mengajukan santunannya untuk biaya-biaya penguburannya.

3 Apakah sebelumnya bapak mengetahui cara-cara proses pengajuan klaim

santunan kematian ini?

- Ya tadi itu mas karena saya kurang tahu makanya saya Tanya-tanya.

4 Apakah sebelumnya bapak mengetahui apa saja persyaratan yang

diperlukan untuk pengajuan klaim santunan kematian ini?

- Persyaratanya sih katanya Cuma KTP yang sudah meninggal,KTP ahli

waris terus Kartu Keluarga tapi pas saya disana ternyata masih kurang

surat kematian dari kelurahan, maklum mas saya kan kurang tahu dari

pertama.

5 Menurut bapak cukup sulit atau mudahkah cara-cara mengurusi

persyaratannya sampai proses pengajuan?

- Menurut saya sih yang masih baru yah mas, masih terasa sulit yah

soalnya mesti kemanah2 dulu ngurusinnya.

Page 118: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

111

6 Menurut bapak apakah persyaratan yang harus dipenuhi cukup sulit atau

mudah?

- Ya kalau untuk persyaratannya sih agak terlalu sulit Cuma

ngurusinnya itu yah mas yang agak sulit.

7 Bagaimana tanggapan bapak dalam proses pengajuan klaim santunan

kematian ini cukup memuaskankah dari segi pelayanannya?

- Kalau waktu itu saya ngurusin cukup memuaskan juga, tapi yang

penting persyaratannya harus lengkap mas jadi cepet tuh.

8 Menurut bapak hal apa saja yang harus dibenahi dalam proses pengajuan

santunan kematian ini?

- Apa yah mas saya juga bingung tapi kayanya mungkin dari orang-

orang yang ngurusin klaimnya boleh dibilang SDM nya.

9 Menurut bapak/Ibu kendala apa saja yang dialami dalam proses pengajuan

klaim santunan kematian ini?

- Mungkin menurut saya perlu di sosialisasikan lagi cara-cara

pengajuannya soalnya masih banyak warga yang belum

mengetahuinya.

10 Apa saran bapak/ibu terhadap program santunan kematian ini?

- Saran saya mungkin dari pihak pemerintah kota Depok lebih gencar

lagi dalam mensosialisasikan.

Page 119: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

112

3. Nama : Bpk Zulfahmi Abdurahman

Umur : 31 Tahun

Alamat : Jln.Sawangan Permai RT 01 RW 09 No 11

Kecamatan Sawangan Kelurahan Sawangan Baru

1 Apakah sebelumnya bapak mengetahui adanya program santunan asuransi

kematian yang diluncurkan pemerintah kota Depok ?

- Saya sedikit tahu, waktu anggota keluarga saya ada yang meninggal.

Saya dianjurin sama tetangga saya.

2 Bagaimana pandangan bapak tentang adanya program santunan kematian

ini?

- Program santunan kematian ini cukup bagus,soalnya membantu

banget, bagi saya sebagai ahli warisnya cukup senang dengan adanya

santunan ini, itu juga waktu itu untuk mengurusi biaya-biaya

penguburan dan lain-lain.

3 Apakah sebelumnya bapak mengetahui cara-cara proses pengajuan klaim

santunan kematian ini?

- Sedikit tahu mas, waktu itu ajah saya banyak nanya-nanya sama

tetangga saya.

4 Apakah sebelumnya bapak mengetahui apa saja persyaratan yang

diperlukan untuk pengajuan klaim santunan kematian ini?

- Pertama-tama kurang tahu tapi setelah saya nanya-nanya jadi agak

sedikit tahulah.

5 Menurut bapak cukup sulit atau mudahkah cara-cara mengurusi

persyaratannya sampai proses pengajuan?

- Untuk mengurusi nya sulit juga harus kesana-kemari soalnya saya kan

agak sibuk gak ada yang ngurusin pengajuan klaim nya.

Page 120: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

113

6 Menurut bapak apakah persyaratan yang harus dipenuhi cukup sulit atau

mudah?

- Kalau yang itu paling masalahnya lumayan kita harus ke RT setempat,

ke kelurahan terus ke kantor walikotanya untuk ngajuin santunan.

7 Bagaimana tanggapan bapak dalam proses pengajuan klaim santunan

kematian ini cukup memuaskankah dari segi pelayanannya?

- Cukup lumayan puas juga soalnya klaim santunan saya cepet kok

proses pencairannya soalnya persyaratan saya lengkap.

8 Menurut bapak hal apa saja yang harus dibenahi dalam proses pengajuan

santunan kematian ini?

- Kalau menurut saya mungkin saya sudah cukuplah, saya juga sudah

mendapatkan hak saya juga.

9 Menurut bapak/Ibu kendala apa saja yang dialami dalam proses pengajuan

klaim santunan kematian ini?

- Menurut saya masalah persyaratannya itu, soalnya saya tidak ada

waktu untuk mengurusinnya tapi karena saya membutuhkan ya

terpaksa saya sempet-sempetin.

10 Apa saran bapak/ibu terhadap program santunan kematian ini?

- Saran saya program ini terus berjalan walaupun berganti kepala

daerahnya.

Page 121: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

114

4. Nama : Bpk Endang Abdurohman

Umur : 40 Tahun

Alamat : Jln.H. Asmawi RT 03 RW 10 No 05

Kecamatan Beji Kelurahan Beji

1 Apakah sebelumnya bapak mengetahui adanya program santunan asuransi

kematian yang diluncurkan pemerintah kota Depok ?

- Lumayan tahu waktu itu saya disaranin sama saudara saya untuk

mengajukan klaim santunan ke pemkot Depok karena disitu ada

program santunan kematian bagi warga asli Depok.

2 Bagaimana pandangan bapak tentang adanya program santunan kematian

ini?

- Cukup membantu juga bagi ahli waris dan warga Depok untuk bantu-

bantu biaya penguburan misalnya ya intinya meringankan bebanlah.

3 Apakah sebelumnya bapak mengetahui cara-cara proses pengajuan klaim

santunan kematian ini?

- Saya sih dikasih tahu cara-cara ngajuin santunannya.

4 Apakah sebelumnya bapak mengetahui apa saja persyaratan yang

diperlukan untuk pengajuan klaim santunan kematian ini?

- Kurang tahu, ya maklumlah saya kan dari awalnya kurang begitu jelas

informasinya.

5 Menurut bapak cukup sulit atau mudahkah cara-cara mengurusi

persyaratannya sampai proses pengajuan?

- Menurut saya agak repot juga mas,harus mondar mandir kesana

kemari, maunya sih mas nyuruh orang yang ngurusinnya tapi karena

gak boleh harus anggota keluarganya ya jadi saya ngurusin sendiri.

6 Menurut bapak apakah persyaratan yang harus dipenuhi cukup sulit atau

mudah?

Page 122: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

115

- Ya hanya KTP ahli waris, KTP yang meninggal, KK, surat kematian.

Ya lumayan gak terlalu yah mas.

7 Bagaimana tanggapan bapak dalam proses pengajuan klaim santunan

kematian ini cukup memuaskankah dari segi pelayanannya?

- Bagi saya cukup memuaskan lah dari segi pelayanannya.

8 Menurut bapak hal apa saja yang harus dibenahi dalam proses pengajuan

santunan kematian ini?

- Mungkin dari segi kualitas orang-orangnya yang ngurusin pengajuan

warga.

9 Menurut bapak/Ibu kendala apa saja yang dialami dalam proses pengajuan

klaim santunan kematian ini?

- Menurut saya lebih ditambah lagi dari segi SDM nya biar lebih cepat

dan mudah dalam mengajukan klaim warga.

10 Apa saran bapak/ibu terhadap program santunan kematian ini?

- Mungkin dengan adanya program ini lebih banyak membantu dan bisa

diperpanjang lagi program kedepannya.

Page 123: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

116

5. Nama : Bpk Mursyad

Umur : 42 Tahun

Alamat : Jln.Raya Bedahan Timur RT 03 RW 06 No 95

Kecamatan Sawangan baru Kelurahan Sawangan

1 Apakah sebelumnya bapak mengetahui adanya program santunan asuransi

kematian yang diluncurkan pemerintah kota Depok ?

- Saya tahu dari omongan-omongan tetangga saya.

2 Bagaimana pandangan bapak tentang adanya program santunan kematian

ini?

- Bagus ya untuk meringankan beban ahli waris yang ditinggalkan,

misalnya untuk biaya-biaya penguburan.

3 Apakah sebelumnya bapak mengetahui cara-cara proses pengajuan klaim

santunan kematian ini?

- Kurang tahu, soalnya saya tahunya hanya program santunannya.

4 Apakah sebelumnya bapak mengetahui apa saja persyaratan yang

diperlukan untuk pengajuan klaim santunan kematian ini?

- Setahu saya hanya KTP ahli waris, KTP yang meninggal, KK, surat

kematian.

5 Menurut bapak cukup sulit atau mudahkah cara-cara mengurusi

persyaratannya sampai proses pengajuan?

- Lumayan sulit juga saya harus bolak-balik.

6 Menurut bapak apakah persyaratan yang harus dipenuhi cukup sulit atau

mudah?

- Kalau untuk persyaratannya gak terlalu sulit.

7 Bagaimana tanggapan bapak dalam proses pengajuan klaim santunan

kematian ini cukup memuaskankah dari segi pelayanannya?

- Pelayanannya cukup memuaskan waktu saya ngajuin klaimnya.

Page 124: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan

117

8 Menurut bapak hal apa saja yang harus dibenahi dalam proses pengajuan

santunan kematian ini?

- Menurut saya sudah cukuplah mas.

9 Menurut bapak/Ibu kendala apa saja yang dialami dalam proses pengajuan

klaim santunan kematian ini?

- Mungkin kurang sosialisasi kewarga-warga soalnya masih sedikit

yang mengetahui cara-caranya.

10 Apa saran bapak/ibu terhadap program santunan kematian ini?

- Cukup bagus dalam meringankan beban ahli waris yang ditinggalkan

seperti saya.

Page 125: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan
Page 126: ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM SANTUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4312/1/PANGESTI... · ... (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ... disampaikan