Upload
ryan-maulana
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS JARINGAN TRANSPORTASI1. Pengertian Analisis Jaringan2. Kasus Sederhana3. Route Choice Theory4. Pendekatan Pemodelan 5. Route Choice Model6. Pendekatan System Optimization7. Kasus Pemilihan Rute
ANALISIS JARINGAN TRANSPORTASIDARATLAUTUDARASUDAPA
1.Pengertian Analisis JaringanPengertian Jaringan:- Total Infrastruktur- Bagian dari Total InfrastrukturPengertian KapasitasAnalisis Jaringan:- Input- Output
2.KASUS SEDERHANAVariabel Fungsi JaringanAsumsi Fungsi JaringanAsumsi: Wardrops PrincipleAsumsi Analisis: Market EquilibriumMetode Analisis: - Analitis- Grafis
3.ROUTE CHOICE THEORYPart of Journey PlanPengertian Intermediate PointPengertian Shortest PathPath TreeAlasan Pemodelan
AKTOR DALAM PROSES PELAYANANSUPLIER: SUPLAI PELAYANAN TRANSPORTASI
OPERATOR: DAILY IN CHARGE USER: USE THE SERVICE
REGULATOR: CONTROL THE OPERATION
Atribut termasuk dalam fungsi suplaiTotal Travel TimeTotal Travel CostService FrequencySystem ReliabilityPreservability
Travel Cost/ Time FunctionA link supply function: Fungsi link yang isolated dari A ke B
A system supply function: Fungsi yang menghubungkan A dan B dan terdiri dari beberapa link yang berhubungan secara series dan paralel
Komponen Fungsi Suplai Total waktu tempuhTotal biaya perjalananKetidaknyamanan jadwal pelayananKetidaknyamanan perjalanan
Goods TravelTotal waktu tempuhTotal biaya perjalananFrekuensi pelayananTingkat kepercayaan sistemPreservability
PEMILIHAN RUTEFAKTOR YANG MEMPENGARUHI:Perbedaan persepsi tentang biaya transportasiPerbedaan informasi tentang kondisi lalu lintasAdanya fluktuasi kemacetan jam atau hariKondisi jalanKondisi lingkunganKondisi kendaraanJenis kendaraan
PEMILIHAN RUTETahapan Analisis Pemilihan Rute:Alasan pemilihan ruteKemungkinan perbedaan rute terpendekMembangun path tree berdasarkan asal tujuan perjalananMembangun model
Path TreeInisialisasi:Tetapkan dA = jarak dari asal perjalanan ke semua simpulTetapkan dS = 0Cek setiap simpul apakah merupakan simpul sebelum dari simpul selanjutnya
Path TreeProsedur:Periksa semua ruas A,B Tetapkan dS = 0Cek setiap simpul apakah merupakan simpul sebelum dari simpul selanjutnyaJika dA+dA,B < dB, tetapkan dB=dA+dA,B dan PB=A serta masukkan B ke LLanjutkan ke simpul berikutnya jika L telah kosong proses berhenti Kembali ke tahap 1 dengan Asal perjalanan berikutnya
Path TreeAlgoritma:Moore : Urutan pertama proses adalah input pertamaDijkstra : Urutan pertama proses adalah simpul yang terdekat dengan asalDEsopo : Pusat zona dapat dimasukkan pada salah satu simpul ujung
MODELLING APPROACHDeterministik: - All Or Nothing- Batasan Kapasitas
Stokastik: - P.Berpeluang- P.Banyak Ruas- Burrel - Dial
Heuristik
ALL OR NOTHINGAlgoritma:Set Va,b = 0Set B menjadi zona tujuan dJika A,B merupakan ruas sebelum B dan set Va,b= Va,b + TidSet B menjadi AJika A = i stop jika tidak kembali ke tahap 3
Pembatasan KapasitasAlgoritma Metode Pembebanan Bertahap:
Inisialkan semua arus Vk = 0Pilih besarnya fraksi pn dan i = 100/pn n=n+1Alokasikan secara all or nothing pada rute terpendek sebesar F ; Vn = Vn +FnHitung biaya rute yang dibebani: Vkn= Vkn+ FnHitung satu set biaya rute yang baru Ckn= f(Vkn)Jika n = i stop jika tidak kembali ke tahap 3
Pembatasan KapasitasAlgoritma Metode Pembebanan Bertahap:
Inisialkan semua arus Vk = 0Pilih besarnya fraksi pn dan i = 100/pn Fn= Pn * Tidn=n+1Alokasikan secara all or nothing pada rute terpendek sebesar Fn ; Vn = Vn +FnHitung biaya rute yang dibebani: Vkn= Vkn+ FnHitung satu set biaya rute yang baru Ckn= f(Vkn)Jika n = i stop lalu ke point 8, jika tidak kembali ke tahap 3Hitung nilai indikator konvergensi Wardrop: Vkn* [Ckn- Cln]/ VT* Cln
Pembebanan BerulangAlgoritma Metode Pembebanan Berulang:
Inisialkan semua arus Vk = 0 dan n=0 n=n+1Alokasikan secara all or nothing pada rute terpendek sebesar Fi ; Vn = Vn +FnHitung arus rute yang dibebani: Vkn= (1-x).Vkn(n-1)+ x.FnHitung satu set biaya rute yang baru Ckn= f(Vkn)Jika arus tidak mengalami perubahan secara nyata pada dua kali pengulangan, stop.
**