M. ZULKARNAIN

BAGIAN PROSTODONSIA

DIAGNOSA DAN RENCANA PERAWATANMEMPUNYAI ARTI PENTING TERHADAP SUKSESNYA PEMBUATAN G.T. UNTUK KEBUTUHAN PENDERITABEBERAPA PERTIMBANGAN :1. MEMULIHKAN KESEHATAN JAR. PERIODONTAL2. PEMULIHAN GIGI PENDERITA3. PEMULIHAN DAN MENGHARMONISKAN HUB. OKLUSAL4. PENGGANTI GIGI YANG HILANGTUJUAN :

HAL-HAL YANG SAMA PENTINGNYA :1. PENJELASAN KEPADA PASIEN MENGENAI G.T. YANG AKAN DIBUAT PASIEN MENGERTI KEGIATAN G.T. TERSEBUT.2. MEMASTIKAN KEBUTUHAN G.T. UNTUK PENDERITA3.KEINGINAN PASIEN YANG BERHUB. DG KEBUTUHANNYA4.HUBUNGAN R.P. DENGAN KEBUTUHANNYAANAMNESA :MENYAMANKAN KEPADA PENDERITA MENGENAI SEGALA SESUATU YANG ADA HUBUNGANNYA DENGAN G.T. YANG AKAN DIPAKAINYA.

PEMERIKSAAN :PEMERIKSAAN SUBJEKTIF A.L. :

-PENYAKIT SISTEMIK : HIPERTENSI : D.M.

-KEBIASAAN JELEK :MENGUNYAH DISATU SISIBRUXISM? MEMAKAI GT & KELUHAN?

1. SUBJEKTIF2. OBJEKTIF

PEMERIKSAAN OBJEKTIFEKSTRA ORAL DILIHAT DARI DEPAN- OVAL- PERSEGI- LONJONG1. BENTUK WAJAH DILIHAT DARI SAMPING- LURUS- CEMBUNG- CEKUNG2. BENTUK BIBIR- PANJANG, PENDEK- NORMAL- TEBAL, TIPIS- TEGANG, KENDOR3. SENDI RAHANG- MENGGELETUK- KREPITASI- SAKIT

PEMERIKSAAN OBJEKTIFINTRA ORAL- GIGI YANG HILANG- KEADAAN GIGI YANG TINGGAL- OKLUSI- ADANYA OVER CLOSED OKLUSI GIGI DEPAN- WARNA GIGI- ORAL HYGIENE- RO FOTO- RESESI GINGGIVA- VITALITAS GIGI 1. PEMERIKSAAN TERHADAP GIGI2. PEMERIKSAAN TERHADAP MUKOSA / JARINGAN LUNAK- INFLAMASI- BERGERAK / TIDAK- LUNAK / KERAS

PEMERIKSAAN OBJEKTIFINTRA ORAL- BENTUK U, V- DATAR, SEMPIT, LUAS, UNDERCUT3. PEM. BENTUK TLG ALVEOLAR.5. ADANYA TORUS- BESAR O,P4. RUANG ANTAR RAHANG.- BESAR- KECIL- CUKUP6. PEM. JARINGAN PENDUKUNG GIGI7. PEM. TERHADAP PRENULUMRENDAH O,P

DARI HASIL PEMERIKSAAN DIATAS DITENTUKAN DIAGNOSAREN. PERAWATAN PROGENOSEMODEL DIAGNOSTIKMERUPAKAN HASIL TIRUAN YANG AKURAT DAR :- GIGI- BATAS JARINGAN STONE GIPS

TUJUAN MODEL DIAGNOSTIK :1. DIGUNAKAN SBG TAMBAHAN PEMERIKSAAN ORAL OKLUSI BAGIAN LINGUAL, DERAJAT OVERCLOSURE, BESAR RUANG INTEROKLUSAL.2. UNTUK SURVEI PADA LENGKUNG RAHANG.3. GAMBARAN G.T. YANG AKAN DIBUAT.4.REFERENSI YANG TETAP DALAM PERSIPAN KERJA TIPE RESTORASI, LOKASI REST ARAH MELEPAS, MEMASANG G.T.GUNA MODEL DIAGNOSTIK :A. MENGETAHUI LENGKUNG KEHILANGAN GIGISEBAGIAN RUANG KEHILANGAN GIGIB. MENENTUKAN TYPE BASIS GIGITIRUANC. MEMPERLUAS DAERAH PENDUKUNG G.T.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DAN DIPAHAMI DALAM PEMBUATAN GTC AGAR DIPEROLEH KEBERHASILAN DALAM PERAWATAN ?

PRISIP-PRINSIP DASAR PERAWATAN PRINSIP PRINSIP PRINSIP BIOMEKANIK PREPARASI OKLUSI DAN KONTAK DG GIGI TETANGGA

CARA :- GUNAKAN JUMLAH GIGI PENYANGGA YANG CUKUP - HINDARI PEMBUATAN GTC YANG DAPAT MENIMBULKAN TEKANAN/GAYA YANG DPT MERUSAK GIGI PENYANGGA DAN JARINGAN PENDUKUNGNYAPRINSIP BIOMEKANIKBESAR TEKANAN / BEBAN YANG AKAN DITERIMA OLEH GIGI PENYANGGA GTC, HARUS BERADA DALAM BATAS-BATAS KEMAMPUAN BIOLOGIS JARINGAN PENDUKUNG GIGI PENYANGGA TERSEBUT

Kesehatan, kedudukan, kondisi, dan tempatnya di rahang dari gigi yang akan dijadikan sebagai gigi penyangga Jumlah gigi yang akan diganti Umur pasien Keadaan jaringan pendukung gigi Kebersihan mulut pasien Indeks karies Oklusi Keadaan / posisi gigi antagonis

A. RETAINER B. KONEKTOR C. PONTIK D. GIGI PENYANGGA

Pasak buatanpabrik

Untuk menentukan jenis retainer mana yang dipilih untuk jembatan yang akan dibuatkan, perlu diperhatikan 6 hal sbb: INKLINASI GIGI PENYANGGA DAN RETENSIESTETIK / PENAMPILANKONDISI GIGI PENYANGGAKONSERVASI JARINGAN GIGIAKTIVITAS KARIESBIAYA

RIGIDCONNECTOR

Gigi yang dapat dijadikan penyangga adalah yang memiliki ciri-ciri sbb : SEHATMEMILIKI MAHKOTA YANG CUKUP PANJANG ATAU ERUPSI SEMPURNA MEMILIKI KETEBALAN (BULK) MEMILIKI AKAR YANG CUKUP PANJANG DAN BESAR BERDIRI TEGAK DI ATAS PROSESUS ALVEOLARIS

FIXED-FIXED BRIDGE (RIGID FIXED BRIDGE)ANTERIORPOSTERIOR

CANTILEVER BRIDGE

LONG SPAN BRIDGE WORK

ROCHETTE BRIDGE

MARYLAND BRIDGE

MARYLAND BRIDGE

Pada solitair restoration, gigi penyangga mendukung mahkota untuk dirinya sendiri sedangkan pada pekerjaan jembatan fungsi gigi penyangga adalah untuk mendukung unit jembatan yang dibuat, menerima dan meneruskan beban pengunyahan yang menimpa permukaan oklusal jembatan kepada semua gigi penyangga dan diteruskan/diuraikan ke arah jaringan periodonsium gigi penyangga.

Jumlah luas membrana periodontal gigi-gigi suatu jembatan hendaknya sama atau lebih besar dari luas membrana periodontal gigi-gigi yang diganti.

PERTAMBAHAN BEBAN /GAYA YANG DITERIMA GIGI PENYANGGA

PREPARASI ADALAH TINDAKAN MENGASAH GIGI YANG AKAN DIJADIKAN PENYANGGA GTC,

UNTUK TUJUAN MENYEDIAKAN TEMPAT BAGI GTC YANG AKAN DIBUATKAN NANTINYA

GTC YANG DIBUAT TIDAK BOLEH MENIMBULKAN GANGGUAN OKLUSI2. GTC HARUS MEMILIKI HUBUNGAN KONTAK YANG BAIK DENGAN GIGI TETANGGA PRINSIP PREPARASI

PRINSIP DASAR PREPARASI PREPARASI TIDAK BOLEH TERLALU TEBAL (MEMPERHATIKAN LUAS PERMUKAAN PREPARASI) 2.APABILA MENGGUNAKAN BUR BERKECEPATAN TINGGI HARUS DISERTAI DENGAN IRIGASI AIR 3.MEMPERHATIKAN KESEJAJARAN PROKSIMAL PREPARASI 4.MELINDUNGI GIGI YANG SUDAH DIPREPARASI DENGAN GTC SEMENTARA

PRINSIP OKLUSI DAN TITIK KONTAK GTC DENGAN GIGI TETANGGA

GTC YANG DIBUAT TIDAK BOLEH MENIMBULKAN GANGGUAN OKLUSI2. GTC HARUS MEMILIKI HUBUNGAN KONTAK YANG BAIK DENGAN GIGI TETANGGA GTC YANG DIBUAT HARUS MEMILIKI HUBUNGAN KONTAK/OKLUSI YANG BAIK DENGAN GIGI ANTAGONISNYA

TIDAK BOLEH ADA TRAUMATIK OKLUSI BAIK DALAM POSISI OKLUSI SENTRIK MAUPUN PADA WAKTU PERGERAKAN LATERAL DAN PROTRUSIF

MEMILIKI HUBUNGAN / KONTAK YANG BAIK DENGAN GIGI TETANGGANYA

KEBANGGAAN INDONESIA UNTUK ANDA