3
ANDROGENTETIC (PATTERN) ALOPECIA pada WANITA Wanita pada umumnya mengalami kehilangan rambut yang difus melalui bagian kulit kepala yang apikal dengan bagian anterior yang lebih lebar. biasanya hal ini terjadi bersamaan dengan garis rambut bagian frontal meskipun pada beberapa wanita mengalami male pattern pada resesi bagian temporal. Meskipun perawatan terhadap garis rambut frontal adalah yang perlu diperhatikan pada wanita, penurunan densitas rambut yang progresif dari verteks ke bagian frontal kepala dapat terjadi. Bagian garis tengah merupakan ciri khas yang paling penting karena memberi gambaran seperti pohon natal atau christmas tree pattern dengan bagian meruncing mulai anterior hingga posterior kulit kepala. Fototrikogram dan pengukuran batang rambut dapat digunakan untuk menilai female-pattern alopecia. Beberpa perubahan- perubahan dasar seperti penurunan densitas dan diameter rambut serta penurunan rambut anagen dan peningkatan rambut telogen dapat terjadi pada wanita, sama halnya seperti pada pria. Hiperplasia kelenjar sebasea dapat terjadi tetapi lebih jarang terjadi tidak seperti pada pria. Penyebabnya sampai saat ini dipercaya akibat predisposisi genetik dengan respon berlebihan terhadap androgen. Baik pria

ANDROGENETIC.doc

Embed Size (px)

Citation preview

ANDROGENTETIC (PATTERN) ALOPECIA pada WANITA

Wanita pada umumnya mengalami kehilangan rambut yang difus melalui bagian kulit kepala yang apikal dengan bagian anterior yang lebih lebar. biasanya hal ini terjadi bersamaan dengan garis rambut bagian frontal meskipun pada beberapa wanita mengalami male pattern pada resesi bagian temporal. Meskipun perawatan terhadap garis rambut frontal adalah yang perlu diperhatikan pada wanita, penurunan densitas rambut yang progresif dari verteks ke bagian frontal kepala dapat terjadi. Bagian garis tengah merupakan ciri khas yang paling penting karena memberi gambaran seperti pohon natal atau christmas tree pattern dengan bagian meruncing mulai anterior hingga posterior kulit kepala. Fototrikogram dan pengukuran batang rambut dapat digunakan untuk menilai female-pattern alopecia. Beberpa perubahan-perubahan dasar seperti penurunan densitas dan diameter rambut serta penurunan rambut anagen dan peningkatan rambut telogen dapat terjadi pada wanita, sama halnya seperti pada pria. Hiperplasia kelenjar sebasea dapat terjadi tetapi lebih jarang terjadi tidak seperti pada pria.

Penyebabnya sampai saat ini dipercaya akibat predisposisi genetik dengan respon berlebihan terhadap androgen. Baik pria maupun wanita dengan pattern alopecia memiliki kadar 5-reduktase dan reseptor androgen yang lebih tinggi pada bagian frontyal rambut dibandingkan bagian oksipital. Pada kebanyakan wanita dengan pattern alopecia memiliki siklus menstruasi dan fertilitas normal. Apabila terdapat bukti-bukti yang mengarah pada kelebihan androgen seperti hirsutisme, ireguleritas menstruasi, atau jerawat dan onset secara mendadak, maka evaluasi dan manajemen sebagai hirsutisme harus dilaksanakan (lihat gambar di bawah).

Pemberian minoksidil topikal dapat memberikan manfaat yang berarti. Meskipun beberapa data menyebutkan bahwa minoksidil 5% memiliki manfaat yang lebih baik darip[ada minoksidil 2%, namun ternyata data ini tercamour. Pemberian minoksidil 5%, formulasi minoksidil 2% dapat menjadi pilihan terbaik untuk banyak wanita. Antiandrogen oral termasuk spironolakton dan siproteron asetat telah digunakan untuk pengobatan pada androgenetic alopecia pada wanita. Dalam suatu penelitian menyebutkan bahwa penggunanan siproteron asetat lebih efektif dibandingkan dengan minoksidil ketika terjadi tanda-tanda lain dari hipoandrogen, hiperseboroik, dan abnormalitas menstruasi serta bila indeks massa tubuh sangat tinggi. Apabila tanda-tanda ini tidak ada, maka minoksidil adalah terapi yang paling efektif.

Pengobatan dengan finasterit tidak memebrikan perubahan yang berarti pada kebanyakan wanita meskipun bagian dengan resesi temporal memberikan perbaikan. Pengobatan dengan finasterit merupakan kontra indikasi bagi wanita yang kemungkinan hamil. Transplaantasi rambut, wig, atau sambungan rambut dapat menjadi pilihan terpai kosmetik yang memuaskan. Dalam suatu studi percontohan, melatonin topikal dapat memperpanjang fase anagen dan menunjukaan hasil yang optimal. Pada beberapa wanitam effluvium telogen dapat mengakibatkan perburukan dari pattern alopecia yang sudah ada sebelumnya. Penyebab reversible dari efflufium telogen adalah dermatitis seboroik, defisiensi nutrien dan penyakit tiroid.