Upload
ayustiafanif
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
1/22
REFERAT
ANESTESIA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL PADA ANAK
Pembimbing
dr. Aunun Rofiq, S. An
Di!u!un o"e#$A%u!&i' F'ni F. G(A)*(*++
KEENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIFAKULTAS KEDOKTERAN
UNI-ERSITAS JENDERAL SOEDIRAN
SF LAORATORIU ANESTESI DAN REANIASI
RSUD PROF DR ARGONO SOEKARJO
PUR/OKERTO
0)*1
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
2/22
LEAR PENGESA2AN
Refer'&
3ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL4
Di!u!un o"e#$
A%u!&i' F'ni F. G(A)*(*++
Disusun untuk memenuhi syarat mengikuti kepaniteraan Klinik di bagian SMF Lab Anestesi dan
Reanimasi RSUD Prof. Dr. Margono Soekaro Pur!okerto
Disetuui dan disahkan"
Pada tanggal" September #$%&
Pembimbing,
dr. Aunun Rofiq , S. An
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
3/22
A I
PENDA2ULUAN
Penyakit antung kongenital merupakan kelainan ba!aan yang sering ditemukan" yaitu
sekitar '$( dari seluruh kelainan kongenital dan merupakan penyebab utama pada kematian
neonatus. Dengan penyakit antung rematik" penyakit antung kongenital telah menadi penyebab
utama sakit antung pada %$ hingga %&( anak)anak yang menderita anomali kongenital pada
tulang" genitourinary" atau sistem gastrointestinal *+ntoseno" #$$&,.
Penyakit antung Kongenital merupakan penyebab kematian tersering dari seluruh
kelainan ba!aan. Angka keadian P- teradi sekitar / dari %$$$ kelahiran hidup. Angka
kematian P-" &$( teradi dalam 0 bulan pertama kehidupan" /$( pada usia % tahun kehidupan.
Umumnya" neonatus dengan penyakit antung ba!aan yang kompleks pada beberapa am atau
hari setelah lahir sering tanpa disertai geala klinis yang elas. 1api ada pula pada sebagian
neonatus dengan kelainan serupa sudah memberikan geala)geala kritis. Kondisi tersebut
disebabkan karena perubahan sirkulasi fetal ke neonatal berlangsung dalam satu bulan pertama
kehidupan" sehingga selama proses tersebut perlu dilakukan e2aluasi yang 3ermat *Morgan"
#$$0,.
Pemilihan 3ara anestesia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur" status fisik"
posisi pembedahan" ketrampilan dan kebutuhan dokter pembedah" ketrampilan dan pengalaman
dokter anestesiologi" keinginan pasien" bahaya kebakaran dan ledakan" pendidikan. Sebagian
besar operasi *4$)4&(, dilakukan dengan anestesia umum" lainnya dengan anestesia regional
atau lokal. +perasi sekitar kepala" leher" intra)torakal" intra abdominal paling baik dilakukan
dengan anestesia umum endotrakea. Anestesia umum dilihat dari 3ara pemberian obat yaitu
se3ara parenteral" perektal" perinhalasi. Anestesia regional berdasarkan teknik pemberian yaitu
infiltrasi lokal" blok lapangan * field block ," blok saraf *nerve block ," analgesia permukaan*topikal," dan analgesia regional intra 2ena *-aber" #$$4,.
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
4/22
A II
TINJAUAN PUSTAKA
A. D5F676S6
Penyakit -antung a!aan *P-, adalah penyakit antung yang diba!a seak lahir"
karena sudah teradi ketika bayi masih dalam kandungan. Akhir kehamilan 4 minggu"
pembentukan antung sudah lengkap8 adi kelainan pembentukan antung teradi pada
a!al kehamilan. Penyebab P- seringkali tidak bisa diterangkan" meskipun beberapa
faktor dianggap berpotensi sebagai penyebab *Rahma!an" #$$/,.. A7A1+M6
-antung terdiri dari 9 ruangan. Atrium kiri dan kanan dibagian atas. :entrikel kiri
dan kanan terletak dibagian ba!ah. :entrikel kiri merupakan rauang yang terbesar.katup
antung dapat membuka dan menutup sedemikian rupa sehingga darah hanya dapat
mengalir dalam satu arah. 9 katup tersebut yaitu; Katup tri3uspid" katup pulmonal"
katupmitral dan katup aorta *Sobbota" #$%',.
Darah dari tubuh masuk ke atrium kanan. Darah dalam tubuh mengandung kadar
+ksigen rendah dan harus menambah oksigen sebelum kembali ke dalam tubuh. Darah
dari atrium kanan masuk ke 2entrikel kanan melalui katup tri3uspid. Darah kemudian
dipompa oleh 2entrikel kanan ke paru)paru mele!ati katup pulmonal kemudianditeruskan oleh arteri pulmonal ke paru)paru untuk mengambil oksigen.Darah yang sudah
bersih yang kaya oksigen mengalir ke atrium kiri melalui 2ena pulmonalis. Dari atrium
kirii darah mengalir ke 2entrikel kiri mele!ati katup mitral. :entrikel kiri kemudian
memompa darah keseluruh tubuh melalui katup aorta dan diteruskan oleh pembuluh aorta
keseluruh tubuh.bersih Dari tubuh kemudian darah yang dari tubuh dengan kadar oksigen
yang rendah karena telah diambil oleh sel)sel tubuh kembali ke atrium kanan dan begitu
seterusnya *Martini" #$%%,.
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
5/22
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
6/22
fibrosis setelah ')9 minggu postnatal yang akhirnya teradi penutupan se3ara anatomis.
Pada neonatus prematur" mekanisme penutupan duktus arteriosus ini teradi lebih lambat"
bahkan bisa sampai usia 9)%# bulan. Penutupan duktus 2enosus" duktus arteriosus dan
foramen o2ale dia!ali penutupan se3ara fungsional kemudian disusul adanya proses
proliferasi endotel dan aringan fibrous yang mengakibatkan penutupan se3ara anatomis
*permanen, *-aber" #$$4,.
1etap terbukanya duktus 2enosus pada !aktu lahir mengakibatkan masking effect
terhadap total anomalous pulmonary venous connection diba!ah difragma. 1etap
terbukanya foramen o2ale pada !aktu lahir mengakibatkan masking effect terhadap
kelainan obstruksi antung kanan. 1etap terbukanya duktus arteriosus pada !aktu lahir
mengakibatkan masking effect terhadap semua P- dengan ductus dependent sistemic dan
ductus dependent pulmonary circulation. Sekali ini teradi" maka sirkulasi fetus menadi
suatu barang dari masa lalu dan seluruh pengaruh dari berbagai kerusakan antung genital
dirasakan. Kerusakan)kerusakan ini menadi nyata" menyebabkan tanda)tanda dan geala)
geala yang dapat didiagnosis. Perubahan)perubahan lebih auh teradi di sistim
kardio2askular selama !aktu bayi dan !aktu anak)anak dan uga di hubungan tekanan
antara 2entri3le kanan dan 2entri3le kiri. Perubahan)perubahan ini memba!a lebih
banyak kasus)kasus P- ke permukaan *-aber" #$$4,.
D. KLAS6F6KAS6
Klasifikasi kelainan antung ba!aan dibagi berdasarkan manifestasi klinis dan
kelainan anatomis. Se3ara Manifestasi klinis" dibagi menadi # yaitu sianotik dan
asianotik" sedangkan anatomis dibagi menadi # yaitu stenosis dan defek *-aber" #$$4,.%. Manifestasi klinis
a. Penyakit antung kongenital sianotik
Sianosis adalah manifestasi klinis tersering dari penyakit antung
kongenital simptomatik pada neonatus. Sianosis tanpa disertai geala distres nafas
yang elas hampir selalu akibat penyakit antung kongenital" sebab pada kelainan
parenkhim paru yang sudah sangat berat saa yang baru bisa memberikan geala
sianosis dengan demikian selalu disertai geala distres nafas yang berat *Morgan"
#$$0,.Pada neonatus dengan P- sianosis" tidak mampu meningkatkan saturasi
oksigen arteri sistemik" ustru sangat menurun drastis saat lahir" sehingga
pelepasan dan pengikatan oksigen di aringan menurun. Kondisi ini bila tidak
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
7/22
segera diatasi mengakibatkan metabolisme anaerobik dengan akibat selanutnya
berupa asidosis metabolik" hipoglikemi" hipotermia dan kematian *Morgan"
#$$0,.
Sianosis sentral akibat penyakit antung ba!aan *Cardiac cyanosis, yang
disertai penurunan aliran darah ke paru oleh karena ada hambatan pada antung
kanan" yaitu katup trikuspid atau arteri pulmonalis. Kondisi ini mengakibatkan
kegagalan proses oksigenasi darah di paru sehingga darah dengan kadar oksigen
yang rendah *unoxygenated , akan beredar ke sirkulasi arteri sistemik melalui
foramen o2ale atau :SD *1etralogy Fallot,. Seluruh aringan tubuh akan
mengalami hipoksia dan menimbulkan geala klinis berupa sianosis sentral tanpa
geala gangguan pernafasan. Kesulitan akan timbul" bila sianosis disertai tanda)
tanda distres pernafasan. 1erdapatnya anemia berat mengakibatkan umlah ?byang tereduksi tidak 3ukup menimbulkan geala sianosis *Morgan" #$$0,.
eberapa kondisi klinis yang memberikan dugaan 3ardia3 3ynosis pada
neonatus sebagai berikut *Morgan" #$$0, ;
%. ?ipoksemia sistemik
menimbulkan geala sianosis sentral
#. Sianosis sentral akibat P-
tidak timbul segera setelah lahir
'. Sianosis sentral tidak
tampak selama saturasi oksigen arteri masih diatas /&
9. Sianosis sentral dengan
frekuensi pernafasan yang 3epat *hiper2entilasi, tanpa disertai pernafasan
3uping hidung dan retraksi ruang iga serta kadar
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
8/22
Pada neonatus normal" saat lahir masih disertai tahanan arteri pulmonalis
yang tinggi. Setelah 9)%# minggu teradi penurunan tahanan arteri pulmonalis
sampai menuu nilai normal. Pada neonatus dengan P- non sianotik" selama
tahanan arteri pulmonalis masih tinggi" defek antung yang ada belum
menimbulkan perubahan aliran darah dari sistemik ke paru. Setelah 9)%# minggu
postnatal" pada saat teradi penurunan tahanan arteri pulmonalis sampai menuu
nilai normal" defek antun yang dan akan menimbulkan perubahan aliran darah
yaitu yang seharusnya ke sistemik berubah menuu ke paru. Pada saat inilah baru
teradi pirau kiri ke kanan disertai geala klinis berupa mulai terdengarnya bising
sampai gagal antung dengan geala utama takipnea *Morgan" #$$0,.
#. Kelainan Anatomisa. Stenosis
%, Stenosis katup pulmonal1eradi pembebanan pada antung kanan" yang pada akhirnya berakibat
kegagalan antung kanan. 1anda gagal antung kanan adalah; pembengkakan
kelopak mata" tungkai" hati dan penimbunan 3airan di rongga perut.
Penanganan medis yang dapat dilakukan; pelebaran katup dengan balon
*alloon Pulmonal :al2otomy P:, *-aber" #$$4,.
#, Stenosis katup aorta1eradi pembebanan pada antung kiri" yang pada akhirnya berakibat
kegagalan antung kiri" yang ditandai oleh; sesak" batuk kadang)kadang
dahak berdarah *akibat pe3ahnya pembuluh darah halus yang bertekanan
tinggi di paru,. Penanganan yang dapat dilakukan; pelebaran katup dengan
balon *alloon Aorti3 :al2otomy A:, *-aber" #$$4,.', Atresia katup pulmonal
Katup pulmonal sama sekali buntu sehingga tak ada aliran darah dari
antung ke paru. untuk mempertahankan duktus arteriosus tetap terbuka
digunakan obat Prostaglandin 5% dan tindakan bedah *-aber" #$$4,.
9,
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
9/22
ASD adalah terdapat lubang di septum atrium. Lubang ASD kini dapat
ditutup dengan tindakan non bedah ; Amplat>er Septal +33luder *AS+," yakni
memasang alat penyumbat yang dimasukkan melalui :ena Saphena magna
*-aber" #$$4,.
#, :entri3ular Septal Defe3t *:SD,:SD adalah terdapatnya lubang di septum 2entrikel. Pada :SD tertentu
dapat ditutup dengan tindakan non bedah menggunakan penyumbat
Amplat>er" namun sebagian besar kasus memerlukan pembedahan *-aber"
#$$4,.
', Patent Du3tus Arteriosus *PDA,PDA pembuluh penghubung aorta dan pembuluh darah paru terbuka. PDA
uga dapat ditutup dengan tindakan non bedah menggunakan penyumbat
Amplat>er" namun bila PDA sangat besar tindakan bedah masih merupakn pilihan utama. PDA pada bayi baru lahir yang premature dapat dirangsang
penutupannya dengan menggunakan obat 6ndometha3ine *-aber" #$$4,.
9, 1etralogi Falot
1etralogi Fallot merupakan penyakit antung ba!aan biru *sianotik, yang
terdiri dari empat kelainan" yaitu;
a, Defek septum 2entrikel *lubang diantara 2entrikel kiri dan kanan,
b, Stenosis katup pulmoner *penyempitan pada katup pulmonalis,3, 1ransposisi aorta
d, ?ipertrofi 2entrikel kanan *penebalan otot 2entrikel kanan, *-aber" #$$4,.
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
10/22
5. D6A=7+S6S
Anamnesis harus mencakup penilaian beratnya gangguan
kardiopulmonal, seperti adanya sianosis atau gagal jantung kongestif,
toleransi latihan, episode sianotik akut, tingkat aktivitas, pola makan
dan pertumbuhan, gejala-gejala lain yang bersangkutan, dan
abnormalitas anatomis. Famili dengan penyakit herediter" saudaranya dengan
penyakit antung kongenital. Ri!ayat kehamilan dan perinatal seperti infeksi 2irus atau
obat yang dikonsumsu ibu terutama saat trimester 6 *Ahmad" #$%$8 ?ollinger" #$$&,.
Pemeriksaan fisik harus diperhatikan !arna kulit" tingkat aktifitas pola dan
frekuensi nafas. Pada pemeriksaan auskultasi" harus dilakukan pertama kali sebelum bayi
menangis. Frekuensi meningkat dan irama denyut antung tidak teratur" suara antung 66
mengeras atau tidak terdengar" terdengar bising antung *kualitas" intensitas" timing"
lokasi," gallop. 1idak semua bising antung pada neonatus adalah P- dan tidak semua
neonatus dengan P- terdengar bising antung. Sianosis sentral" penurunan perfusi
perifer" hiperakti2itas prekordial" thrill" pulse dan tekanan darah ke 9 ekstremitas berbeda
bermakna" takipnea" takikardia" edema bila diduga terdapat
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
11/22
', Kateterisasi jantung dapat menentukan anatomi, aliran shunt
pulmonal dan sistemik, resistensi vaskuler, dan tekanan pada
ruang-ruang intrakardiak.
F. A75S15S6 PADA P57CAK61 -A71U7= K+7=5761ALDua akibat utama pada penyakit antung ba!aan yang bermakna adalah gagal
antung kongestif dan sianosis. =agal antung kongestif harus dikontrol dengan digitalis"
diuretik" dan atau obat)obatan yang mengurangi afterload sebelum dilakukan tindakan
bedah elektif apapun. 1erapi obat)obatan harus diteruskan pada periode perioperatif.
Kadar kalium serum yang adekuat dan menghindari hipokarbia penting untuk
menghindari kera3unan digitalis pada pasien)pasien yang mengkonsumsi digitalis.
Pengendalian penyakit antung kongestif dapat memperbaiki fungsi paru dan mengurangi
kemungkinan teradinya hipoksemia perioperatif atau gagal nafas *Ahmad" #$%$8
?ollinger" #$$&,.
Sianosis merupakan 3iri gangguan antung dengan shunt kanan ke kiri. Aliran
darah paru yang terbatas" dan atau 3ampuran 2ena pada sirkulasi sistemik. ?ipoksemia
berat menyebabkan polisitemia yang diikuti oleh peningkatan 2olume dan 2iskositas
darah" neo2askularisasi" hiper2entilasi al2eolar untuk mempertahankan normokarbia pada
arteri" dan koagulopati.
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
12/22
usaha ini harus dilakukan karena infeksi paru aktif merupakan indikasi untuk
menunda prosedur bedah elektif. ila geala yang berkaitan dengan hiper2iskositas
atau hemostasis abnormal" harus dikonsultasikan dengan ahli hematologi untuk
menentukan perlunya phlebotomi preoperatif. Ri!ayat kerusakan neurologis
sebelumnya akibat pembedahan" emboli" atau infeksi harus diperhatikan *Frank2ille"
%EE/,.
Pemeriksaan laboratorium preoperatif harus dimulai dengan hematokrit dan
indeks ukuran eritrosit. Se3ara umum" hematokrit berhubungan dengan tingkat
keparahan hipoksemia. 7amun" anak)anak atau de!asa dapat menderita defisiensi
besi atau phlebotomi yang berlebihan" sehingga hematokrit tampak berkurang.
ergantung pada besarnya pembedahan" hemostasis yang adekuat harus dipastikan
dengan ui fungsi platelet dan koagulasi. Pemeriksaan e3ho3ardiografi sangat pentinguntuk menentukan anatomi dan pola aliran darah. 53ho3ardiografi transesofageal
harus dipertimbangkan bila dengan pemeriksaan prekordial tidak adekuat *Ahmad"
#$%$,.
?ipoksemia bukan merupakan indikasi untuk pemantauan in2asif. esarnya
pembedahan" fungsi 2entrikel" teknik anestesi dan tingkat keparahan penyakit yang
mendasari merupakan faktor)faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memasang
kateter 2ena sentral atau arteri. Pemasangan kateter pada arteri pulmonalis se3ara
teknis sulit dan informasi yang didapat sulit untuk ditafsirkan. 1entu saa" oksimeter
yang baik sangat diperlukan. ila tersedia" e3ho3ardiografi transesofageal dapat
memberikan data yang berguna tentang fungsi 2entrikel" 2olume akhir diastolik dan
besarnya shunt kanan ke kiri. Ruang rugi fisiologis dapat meningkat dan pengukuran
end tidal
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
13/22
Pilihan obat)obat anestesi kurang penting dari pada men3apai kondisi
hemodinamik yang sesuai untuk tiap kelainan antung. Apapun kelainan antung yang
mendasarinya" tuuan utama adalah untuk mempertahankan oksigenasi aringan yang
adekuat. ?al ini paling baik di3apai dengan memahami penyebab yang mendasari
hipoksemia pada tiap pasien. 1erdapat dua kategori umum pasien yang mengalami
hipoksemia akibat kelainan antung" yaitu pasien dengan aliran darah pulmonal yang
terbatas dan shunt darah dari kanan ke kiri" dan pasien dengan aliran darah paru yang
tidak terganggu dan terdapat pen3ampuran darah 2ena pulmonal dan 2ena sistemik.
Pengelolaan anestesi pada masing)masing kondisi ini 3ukup berbeda" bila aliran darah
pulmonal terbatas" sumber obstruksi aliran harus diidentifikasi dan dilakukan
pemeriksaan aliran darah mele!ati obstruksi tersebut *Frank2ille" %EE/,.
Strategi umum untuk menghindari hipoksemia saat induksi dan pemeliharaananestesi pada pasien dengan aliran darah paru terbatas adalah dengan memastikan
hidrasi yang adekuat" mempertahankan tekanan darah sistemik arteri" meminimalkan
resistensi aliran darah pulmonal" dan menghindari peningkatan kebutuhan oksigen
sistemik yang tiba)tiba *menangis" berontak" dan anestesi yang kurang dalam,
*Morgan" #$$0,.
Pada keadaan dimana aliran darah pulmonal tidak terganggu namun terdapat
pen3ampuran darah 2ena sistemik dan pulmonal" saturasi arteri akan bergantung pada
perbandingan aliran darah pulmonal dan sistemik *BpBs ratio,. Se3ara umum" tidak
diharapkan darah arteri tersaturasi maksimal. Peningkatan perbandingan aliran darah
pulmonal dan sistemik *BpBs ratio, dapat meningkatkan beban kera antung atau
dapat pula menyebabkan penurunan perfusi sistemik bila fungsi kardio2askuler sudah
maksimal. Pertimbangan utama anestesi pada kategori pasien ini adalah
mempertahankan fungsi 2entrikel dan men3egah teradinya perubahan BpBs ratio
*Morgan" #$$0,.
alaupun efek shunting pada ke3epatan induksi harus dipertimbangkan" namun
kemaknaan klinisnya minimal. Pertimbangan harus dituukan pada pengelolaan
hemodinamik *Morgan" #$$08 Ahmad" #$%$,.
'. Post +peratif Pertimbangan post operatif yang penting adalah tumpulnya respon kemoreseptor
terhadap hipoksia. Situasi ini sama dengan pasien yang telah mengalami
endarterektomi karotid bilateral. ?ipoksia yang berat dapat teradi tanpa
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
14/22
menimbulkan respon normal peningkatan 2entilasi" terutama bila diberikan obat yang
menekan respirasi seperti narkotik. Saturasi oksigen harus dipertahankan pada kadar
yang sesuai dengan pemberian suplemen oksigen sampai anak sadar penuh.
Mekanisme tumpulnya respon terhadap hipoksia ini belum diketahui" namun
tampaknya respon 2entilasi terhadap hipoksemia akan kembali normal setelah
pembedahan untuk mengoreksi hipoksemia. ?ipoksemia kronis tidak menyebabkan
perubahan respon 2entilasi terhadap karbon dioksida atau konsentrasi ion hydrogen
*Morgan" #$$08 Ahmad" #$%$,.
Anestesi pada Penyakit antung kongenital;
%. Stenosis Mitrala" Evaluasi Klinis
Gejala yang timbul akibat aktivitas yang menimbulkan
gangguan hemodinamik merupakan suatu hal yang penting
dalam menilai derajat beratnya #$. Gejala utama pada #$ yaitu
dyspnea yang dikarenakan berkurangnya daya komplains dari
paru. %rthopnea, paroksimal nocturnal dyspnea dan dyspnea
saat istirahat seringkali berhubungan dengan tekanan atrium
kiri, sekunder karena perbedaan gradien tekanan antara atrium
kiri dan ventrikel kiri. Gradien ini dapat berubah secara cepat
sebagai akibat perubahan cardiac output dan waktu pengisian
diastolik &'ready, ()))".b" *remedikasi
*emberian obat pro!laksis pada pasien dengan #$ seperti
penanganan gagal jantung antara lain digitalis untuk
memperlambat laju ventrikel pada atrial !brillasi, diuretika dan
retriksi natrium. *emberian antikoagulan +- hari sebelum
operasi. erdapat beberapa obat-obatan untuk mengobati
hipertensi pulmonal yang berat antara lain inhaled prostasiklin
dan nitrit oide &'ready, ()))".c" #onitor
*embesaran Atrium kiri dan atrial !brilasi merupakan
gambaran utama pada EKG. /eviasi aksis kanan dan hipertropi
ventrikel kanan timbul akibat hipertensi pulmonal. Gambaran
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
15/22
rontgen dada menunjukkan pembesaran atrium kiri dan
ventrikel kanan. *emeriksaan ekokardiogra! bermanfaat sebagai
pemeriksaan non invasif. /oppler echo juga berguna dalam
menilai derajat beratnya #$ dan memperkirakan gradien
transvalvular. $ystem skoring dengan menggunakan
ekokardiogra! berguna dalam menilai hasil pemakaian
percutaneus ballon valvuloplasty . Cardiac catheterization juga
dapat menentukan gradien transvalvular, area katup mitral ,
fungsi ventrikel kiri dan tekanan ventrikel kanan &'ready, ()))". akikardi memperberat hemodinamik dengan cara
menurunkan waktu diastolik. 0urah jantung yang menurun
berkaitan tidak hanya dikarenakan oleh derajat beratnyastenosis tetapi juga sekunder oleh penyakit vaskuler pulmonal
dan re1e vasokontriksi pada sirkulasi sistemik. Kenaikan yang
mendadak pada volume darah dapat mecetuskan edema, gagal
jantung kanan, atau atrial !brillasi. &'ready, ()))".d" #anajemen Anestesi
Epidural anestesi merupakan tekhik anestesi regional yang
terpilih. 2indari hidrasi yang cepat, dan pertahankan level
anestesi yang pelan. Efedrin dapat meningkatkan denyut
jantung. Epinefrin menyebabkan peningkatan afterload ventrikel
yang dapat mencetuskan gagal jantung &'ready, ()))".e" *emulihan
*asien dengan #$ mempunyai resiko terjadinya edema
paru dan gagal jantung kanan. yeri, hiperkarbia, asidosis
respiratorik, dan hipoksia arteri merupakan penyebab
meningkatnya denyut jantung atau pulmonary vascular
resistence &*34". *emberian antibiotik dan antikoagulan
dilanjutkan &'ready, ()))".#. Stenosis Aorta
a, 52aluasi klinis
1anda kardinal dari AS adalah trias dispnoe" angina" dan sinkop. Pasien
bisa tetap asimptomatik untuk !aktu yang lama" namun onset geala
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
16/22
menunukkan harapan hidup kurang dari & tahun. 5kokardiagrafi sangat penting
untuk menilai deraat beratnya AS. Pada pasien yang menunukkan geala
diperlukan kateterisasi antung untuk menilai gradasi AS berdasarkan
pengukuran aortic valve area (AVA). Pasien bisa ditangani se3ara non operatif
dengan ballon 2al2uloplasi aorta perkutaneus. Sedangkan pada pasien senilis
dengan fungsi 2entrikel yang buruk mungkin memerlukan pembedahan
penggantian katup aorta untuk dapat memperbaiki geala klinis &'ready,
()))".
b, Premedikasi
Pasien AS memerlukan antibiotika profilaksis untuk men3egah
endokarditis infektif. 1eknik anestesi yang dapat menyebabkan depresi
miokardium atau penurunan tekanan darah harus dihindari" biasanya yang
disebabkan oleh agen 2olatile. Pemilihan agen penghambat neuromus3ular
didasarkan pada denyut antung pada saat istirahat. +bat)obatan yang
menurunkan afterload dapat menurunkan tekanan diastolik aorta dan
mengganggu aliran darah subendokardial &'ready, ()))".
3, Monitor
Diperlukan penga!asan ketat pada 5K= dan tekanan darah" yang
bertuuan mempertahankan irama sinus" denyut antung" dan 2olumeintra2askular yang normal. ?ipotensi harus dihindari dan preload harus
dipertahankan adekuat. ?ipotensi harus segera diatas untuk men3egah
penurunan tekanan perfusi koroner. Kebutuhan oksigenasi meningkat. Fenilefrin
dosis ke3il *&$)%$$ ug, dapat menaikkan tekanan darah dan perfusi koroner.
1akikardi sangat penting diperhatikan karena menurunkan !aktu perfusi
subendokardial. radikardi akan meningkatkan gradient katup" yang
menyebabkan hipertensi sistemik dan iskemik subendokardial. Pada 5K="
iskemia akan menunukkan depresi segmen)S1 dan kelainan gelombang)1.
1akiartimia supra2entrikular harus ditangani segera karena dapat menyebabkan
keka3auan hemodinamik. ?ilangnya sistolik atrial dapat mengganggu pengisian
2entrikel kiri dan kongesti paru yang berat. Disritmia atrial memerlukan D<
kardio2ersi *Stoelting" #$$&,.
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
17/22
d, Manaemen Anestesi
Pada pasien dengan AS ringan sampai sedang *biasanya asimptomatik,
umumnya anestesi spinal atau epidural lumbal dapat ditoleransi dengan baik.
Perhatian khusus diberikan pada teradinya hipotensi akibat penurunan preload"
afterload" atau keduanya. Anestesi epidural lebih disukai karena onset hipotensi
lebih lambat dan memungkinkan penanganan yang lebih agresif &'ready,
()))".
Pada pasien dengan AS yang berat" anestesi spinal dan epidural menadi
kontraindikasi. Pemilihan obat anestesi umum sangat penting. 1eknik anestesi
yang berbahan dasar opioid biasanya menyebabkan depresi antung minimal"
sehingga lebih sesuai dipakai agen induksi non)opioid seperti etomidat dan
kombinasi ketamin dan ben>odia>epine. -ika digunakan agen 2olatile"
konsentrasinya harus diperhatikan untuk menghindari depresi miokardium"
2asodilatasi" dan hilangnya sistolik atrium yang normal. 5smolol" pilihan
penghambat beta adrenergik" lebih disukai karena !aktu paruhnya pendek
&'ready, ()))".
e, Pemulihan
Analgesia harus diberikan serta menghindari disritmia" hiperkarbia" dan
hipotermia merupakan hal yang diperhatikan post operatif.'. :entrikel Septal Defe3t
a, 52aluasi klinis
Defek septum 2entrikel yang ke3il akan menimbulkan bising pansistolik
yang ringan pada inter3ostals ke 9 dan ke & kiri" foto toraks yang normal dan
gambaran elektrokardiogram right bundle bran3h. 1ekanan intrakardial masih
normal dengan shunting left-to-right yang minimal. :entrikel septal defek yang
sedang sampai besar menimbulkan murmur pansistolik yang keras dengan
e@piratory splitting pada suara antung kedua dan adanya pembesaran antungkiri" akhirnya bisa uga teradi pembesaran antung kanan. Saturasi oksigen pada
2entrikel kanan meningkat sebagai akibat adanya left-to-right shunt . 1ekanan end
diastolic 2entrikel kanan" tekanan arteri pulmonal dan tekanan end diastolic
2entrikel kiri uga meningkat. :entrikel septal defek yang sedang biasanya
menyebabkan penurunan tahanan 2as3ular pulmonal" sedangkan :SD yang besar
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
18/22
menyebabkan peningkatan tahanan 2askuler pulmonal tersebut. Peningkatan
tahanan 2askuler pulmonal yang berlangsung lama menyebabkan shunting yang
biride3tional dan akhirnya right-to-left shunt yang disertai dengan sianosis dan
clubbing *7asution" #$$/,.
b, Manaemen anestesiPanduan dalam premedikasi" monitoring" induksi" dan penatalaksanaan
intraoperatif dapat diaplikasikan untuk seluruh tipe defek septum. Problem
khusus pada pasien defek septum 2entrikel diantaranya adalah; peningkatan PF"
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
19/22
aman diinduksi dengan menggunakan thiopental #)9 mgkg atau preparat induksi
intra2ena lainnya" diikuti dengan pemberian suksinilkolin atau pan3uronium
sebagai agen blokade neuromus3ular sebelum dilakukan intubasi. Pada pasien
dengan penyakit yang lebih parah *hipertensi pulmoner dengan gagal antung
kanan, dapat diberikan fentanyl &)%$ Hgkg atau ketamin %)# mgkg untuk
menggantikan thiopental sebagai agen induksi intra2ena. Setelah dilakukan
induksi" kemudian ditambahkan agen inhalasi sesuai dengan kebutuhan situasi
klinis *7asution" #$$/,.3, Pemantauan
Pemantauan dasar untuk perbaikan ASD atau :SD adalah sama dengan
sebagian besar prosedur operasi kardio2askuler; 5K=" tekanan darah *in2asif dan
non)in2asif," oksimetri nadi" kapnografi" tekanan 2ena sentral
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
20/22
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
21/22
A I-
KESIPULAN
+. ujuan utama pemberian obat anestesi pada kelainan jantung
bawaan adalah untuk mempertahankan oksigenasi jaringan yang
adekuat.(. Anestesi untuk penyakit kelainan jantung kongenital melakukan
beberapa persiapan sesuai dengan penyebab dari kelainan jantung
kongenitalnya.
8/18/2019 ANESTESIA PADA KELAINAN JANTUNG KONGENITAL.docx
22/22
DAFTAR PUSTAKA
Morgan =5" Mikhail MS" Murray M-.