Upload
rira-fauziah-i
View
33
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
DEVIA PUTRI L
BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN
GINJAL/ RENAL URETER VESICA URINARIA/ KANDUNG KEMIH URETRA
1. GINJAL Sepasang organ berbentuk seperti kacang
(beanshaped) terletak retroperitoneal di regio lumbal superior Terletak setinggi vertebra T12- L3 Ginjal kanan terdesak hati shg terletak lebih
rendah dari ginjal kiri Berat ginjal dewasa ± 150gr(± 0,5% BB total,
ukuran:12x6x3-4 cm3 Ginjal menerima darah 25% dari total curah
jantung/menit (± 1200ml)
Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis. Pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukaan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula.
Setiap ginjal terbungkus selaput tipis (kapsula renalis) berupa jaringan fibrus berwarna ungu tua
3 lapis jaringan penunjang yg melapisi bgn luar tiap ginjal: a. kapsul ginjal (fibrosa; transparan)b. kapsul adiposa (massa lemak) c. fascia renal (jar.penunjang fibrosa tebal)
1. Korteks, yaitu bagian ginjal yang di dalamnya terdapat korpus renalis/Malpighi (glomerulus dan kapsul Bowman), tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
2. Medulla, yang terdiri dari 9-14 pyramid. Di dalamnya terdiri dari tubulus renalis, lengkung henle dan tubulus pengumpul (ductus colligent)
3. Pelvis Renalis/piala ginjal, yaitu bagian yang menghubungkan antara calyx major dan ureter
NEFRON Unit dasar struktural & fungsional dari ginjal 1 nefron = 1 glomerulus (high-pressure cappilary bed)
+ 1 tubulus renal (tdd: kapsula glomerulus/bowman, tubulus proksimal, ansa henle, & tubulus distal)
Nefron berdasarkan letak glomerulusnya:
a. nefron kortikal
nefron yang glomerulinya terletak pada bagian luar dari
korteks dengan lingkungan henle yang pendek dan tetap
berada pada korteks atau mengadakan penetrasi hanya
sampai ke zona luar dari medula.
b. nefron jukstamedula
nefron yang glomerulinya terletak pada bagian dalam
dari korteks dekat dengan cortex-medulla dengan
lengkung henle yang panjang dan turun jauh ke dalam
zona dalam dari medula, sebelum berbalik dan kembali
ke cortex
1. GlomerulusGlomerulus merupakan suatu jaringan kapiler berbentuk bola yang berasal dari arteriol afferent yang kemudian bersatu menuju arteriol efferentBerfungsi sebagai tempat filtrasi sebagian air dan zat yang terlarut dari darah yang melewatinya
APPARATUS JUKSTAGLOMERULUSTerdiri dari sel-sel khusus yang letaknya dekat dengan
glomerulus yang berperan penting dalam mengatur
pelepasan renin dan mengontrol volume cairan ektraseluler
(ECF) dan tekanan darah.
Aparatus jukstaglomerulus (JG): tempat menempelnya
aa.aferen & tubulus distal; tdd 3 jenis sel:
1. sel bergranula/sel jukstaglomerulus (sel otot polos dinding aa.aferen yg berdifferensiasi) granula berisi renin; mekanoreseptor thd perubahan tekanan darah di aa.aferen
2. sel mesangial ekstraglomerulus memiliki actinlike filamen yg berkontraksi & mengubah aliran darah kapiler; sekresi sitokin dlm reaksi imun & inflamasi
3. sel makula densa (bgn dari dinding tubulus distal) osmoreseptor & kemoreseptor thd perubahan konsentrasi solut dlm filtrat di tubulus distal
2. Kapsul BowmanBerbentuk seperti mangkuk.Melingkupi glomerolus untuk mengumpulkan cairan yang difiltrasi oleh kapiler glomerolus.
3. Tubulus ProksimalBerfungsi mengadakan reabsorbsi bahan-bahan dari cairan tubuli dan mensekresikan bahan bahan ke dalam cairan tubuli.
4. Lengkung Henle Lengkungan tajam berbentuk U.Terdiri dari pars descendens yaitu bagian yang menurun terbenam dari korteks ke medula, dan pars ascendens yaitu bagian yang naik kembali ke korteks.Lengkung henle berfungsi reabsorbsi bahan-bahan dari cairan tubulus dan sekresi bahan bahan ke dalam cairan tubulus. Selain itu, berperan penting dalam mekanisme konsentrasi dan dilusi urin
5. Tubulus DistalBerperan dalam pengaturan konsentrasi ion K+ dan NaCl dari cairan tubuh dengan cara sejumlah ion K+ disekresi ke dalam filtrate dan sejumlah NaCl direabsorbsi dari filtrat. Pembuluh distal juga berperan menjaga pH cairan tubuh dengan cara mensekresikan H dan mereabsorbsi ion bikarbonat (HCO3-)
6. Tubulus Pengumpul Pembuluh ini bersifat permeable terhadap air
tetapi tidak untuk garam
2. URETER TERDIRI DARI 2 PIPA YANG MASING-MASING
BERSAMBUNG DARI GINJAL KE KANDUNG KEMIH LAPISAN DINDING URETER TERDIRI DARI :
- LAPISAN LUAR (JARINGAN IKAT/ FIBROSA)- LAPISAN TENGAH (OTOT POLOS)
LAPISAN DINDING URETER TERJADI GERAKAN PERISTALTIK TIAP 5 MENIT SEKALI YANG MENDORONG URINE MELALUI URETER
3. VESIKA URINARIA SEBUAH KANTUNG DENGAN OTOT YANG MULUS
DAN BERFUNGSI SEBAGAI PENAMPUNG AIR SENI YANG BERUBAH-UBAH JUMLAHNYA KARENA KANDUNG KEMIH DAPAT MENGEMBANG DAN MENGEMPIS
PROSES MIKSIa.DISTENSI KANDUNG KEMIH ( 250 CC)
REFLEK KONTRAKSI DINDING KANDUNG KEMIH RELAKSASI SPINKTER INTERNUS RELAKSASI SPINKTER EKSTERNUS PENGOSONGAN KANDUNG KEMIH
b. KONTRAKSI KANDUNG KEMIH DAN RELAKSASAI SPINKTER DIHANTARAKAN MELALUI SERABUT SARAF SIMPATIS
c. PERSARAFAN VESIKA URINARIA DIATUR TORAKOLUMBAL & KRANIAL DARI SISTEM SARAF OTONOM
4. URETRA Merupakan saluran sempit yang berpangkal
pada kandung kemih Berfungsi menyalurkan air kemih keluar
Dalam anatomi , uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung ke lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual. Pada pria, berfungsi juga dalam sistem reproduksi sebagai saluran pengeluaran air mani
Uretra pada wanita Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm
dan terletak di antara klitoris dan pembukaan vagina Pria memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita.
Artinya, wanita lebih berisiko terkena infeksi kantung kemih atau sistitis dan infeksi saluran kemih.
Uretra pada pria Pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm dan berakhir
pada akhir penis. Uretra pada pria dibagi menjadi 4 bagian, dinamakan
sesuai dengan letaknya: pars pra-prostatica, terletak sebelum kelenjar psostat. pars prostatica, terletak di prostat, Terdapat
pembukaan kecil, dimana terletak muara vas deferens. pars membranosa, sekitar 1,5 cm dan di lateral
terdapat kelenjar bulbouretralis pars spongiosa/cavernosa, sekitar 15 cm dan melintas
di corpus spongiosum penis.
VASKULARISASI GINJALGinjal diperdarahi oleh Arteri renalis(percabangan dari aorta abdominal) dan Vena Renalis yang akan bermuara pada vena cavainferior.Sirkulasi ginjal: aorta abdominalis a.renalis a.segmental a.lobaris a.Interlobaris a.arcuatus a.interlobularis aa.afferen glomerulus aa.efferen kapiler peritubular
v.interlobularis v.arcuatus v.interlobaris v.renalis v.cava inferior
PERSARAFAN GINJAL
KONSEP Ginjal mengatur komposisi & volume cairan
ekstrasel. Plasma darah disaring oleh glomerulus dgn
kec tinggi & di tubulus ginjal berbagai zat direabsorpsi dan/atau disekresikan, shg akan diekskresikan dlm jumlah yg tepat.
Ginjal mengatur jumlah natrium dlm tubuh dg mengekskresikan dlm jumlah tertentu untuk mempertahankan homeostasis.
Ginjal manusia dpt membentuk urin dgn kadar zat terlarut total (osmolalitas) yang lebih tinggi atau rendah dibandingkan plasma.
Proses miksi ialah refleks kompleks yang diatur oleh pusat-pusat yg lebih tinggi.
FUNGSI GINJALFungsi spesifik ginjal bertujuan mempertahankan cairan ekstrasel (CES) yang konstan.
1. Mempertahankan imbangan air seluruh tubuh; mempertahankan volume plasma yg tepat mll pengaturan ekskresi garam dan air ⇒ pengaturan tekanan darah jangka panjang.
2. Mengatur jumlah & kadar berbagai ion dalam CES, spt: ion Na+, Cl-, K+, HCO3 -, Ca2+, Mg2+, SO4 -, PO43-, dan H+ ⇒ mengatur osmolalitas cairan tubuh.
3. Membantu mempertahankan imbangan asam-basa dengan mengatur kadar ion H+ dan HCO3-
4. Membuang hasil akhir dari proses metabolisme, spt:ureum, kreatinin, dan asam urat yg bila kadarnyameningkat di dlm tubuh dapat bersifat toksik.
5. Mengekskresikan bbg senyawa asing, spt: obat, pestisida,
toksin, & bbg zat eksogen yg msk ke dlm tubuh.
6. Menghasilkan bbrp senyawa khusus:
a. eritropoietin: hormon perangsang kecepatan
pembentukan, pemarangan & penglepasan eritrosit
b. renin: enzim proteolitik yg berperan dlm
pengaturan volume CES & tekanan darah
c. kalikrein: enzim proteolitik dlm pembentukan kinin,
suatu vasodilator
d. bbrp macam prostaglandin & tromboksan: derivat
asam lemak yg bekerja sbg hormon lokal;
prostaglandin E2 & I1 di ginjal menimbulkan
vasodilatasi, ekskresi garam & air, & merangsang
penglepasan renin; tromboksan bersifat vasokonstriktor
7. Melakukan fungsi metabolik khusus:a. mengubah vitamin D inaktif menjadi bentuk aktif (1,25-dihidroksi-vitamin D3), suatu hormon yg merangsang absorpsi kalsium di
ususb. sintesis amonia dari asam amino untuk pengaturan imbangan asam-basac. sintesis glukosa dari sumber non-glukosa (glukoneogenesis) saat puasa berkepanjangand. menghancurkan/menginaktivasi berbagai hormon, spt: angiotensin II, glukoagon, insulin, & hormon paratiroid
FISIOLOGI GINJAL
MEKANISME PEMBENTUKAN URIN1. Filtrasi glomerulus Proses penyaringan besar-besaran plasma (hampir bebas protein) dari kapiler glomerulus ke dalam kapsula bowman2. Reabsorpsi tubulus
perpindahan zat dari lumen tubulus menuju plasma kapiler peritubulus
3. Sekresi tubulus perpindahan zat dari plasma kapiler menuju lumen tubulus4. Eksresi
FILTRASIa. Peristiwa Filtrasi di Glomerolus berlangsung melalui 3 lapisan
sel
- Lapisan sel Endothel Capiler (podosit)
- Membrana basalis
- Lapisan Epitel Capsula Bowmani
b. Selain struktur glomerulus tersebut faktor lain yang mempermudah proses filtrasi yaitu tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik. Tekanan hidrostatik (TH) yaitu tekanan darah terhadap dinding pembuluh. Sementara itu, tekanan osmotik (TO) yaitu tekanan yang dikeluarkan oleh air (pelarut lain) pada membran filtrasi
c. Pembentukan urine diawali dengan filtrasi terjadi di dalam kapiler
glomerulus, yaitu kapiler darah yang bergelung-gelung di dalam
kapsul Browman. Filtrasi berlangsung pada saat darah masuk ke
nefron melalui arteriola aferen.
d. Hanya 20% plasma yang difiltrasi oleh glomerulus 19%
direabsorpsi, 1% diekskresi
Pada proses filtrasi ini sel-sel darah, trombosit, dan sebagian besar protein plasma disaring dan diikat agar tidak turut dikeluarkan. Sementara itu, zat-zat kecil terlarut dalam plasma darah seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil saringan tersebut merupakan urine primer (filtrat glomerulus).
LAJU FILTRASI GLOMEROLUS
LFG: jumlah cairan yang difiltrasi ke dalam kapsula bowman per satuan waktu
Rata-rata LFG = 125 ml/menit ® 180 L/hari Total volume plasma ± 3 L ginjal memfiltrasi
darah 60 x/hari ⇒ 2,5 x/jam (24 menit/1 x filtrasi)
LFG dipengaruhi oleh:(1) tekanan filtrasi net tekanan & aliran darah ginjal(2) koefisien filtrasi luas permukaan kapiler glomerulus yang dapat melakukan filtrasi &permeabilitas membran kapiler-kapsula bowman
PENGONTROLAN LFG
1. Pengaturan aliran darah mll arteriol ginjal resistensi aa. aferan & eferen (terutama aa.aferen)
2. Autoregulasi LFG respons miogenik (kemampuan intrinsik otot polos pemb.darah thd perubahan tekanan) umpan balik tubuloglomerular (mekanisme sinyal
parakrin mll perubahan aliran cairan mll tubulus distal)3. Hormon & saraf otonom
respons thd perubahan tekanan atau volume darah sistemin
REABSORPSI99% cairan yang difiltrasi glomerulus diserap kembali oleh tubulus (sebagian besar di tubulus proksimal), 1% diekskresi
KENAPA??1. Bbrp senyawa asing yang difiltrasi tidak akan
direabsorpsi, LFG yang tinggi per hari membantu membersihkan plasma dari senyawa asing tsb.2. LFG yang tinggi menyebabkan air & ion terfiltrasi dengan cepat. Ketika filtrat melalui tubulus ginjal
& memerlukan air & ion yg terfiltrasi tsb, maka akan diserap kembali.
Reabsorpsi AirPada keadaan normal, sekitar 99% dari air yang menembus membran filtrasi akan direabsorpsi sebelum mencapai ureter. Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang dilakukan secara pasif melalui proses osmosis.
Reabsorpsi zat tertentuReabsorpsi zat-zat tertentu dapat terjadi secara transpor aktif dan difusi. Zat-zat yang mengalami transpor aktif pada tubulus kontortus proksimal yaituion Na+, K +, PO4–, NO3–, glukosa, dan asam amino. Ion Na+ mengalami difusi dari sel tubulus menuju pembuluh kapiler. Difusi ini terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel tubulus. Difusi tersebut dapat meningkat karena permeabilitas sel tubulus yang tinggi terhadap ion natrium.
Reabsorpsi zat yang diperlukan tubuhZat-zat penting bagi tubuh yang secara aktif direabsorpsi yaitu protein, asam amino, glukosa, asam asetoasetat, dan vitamin. Glukosa dan asam asetoasetat merupakan sumber energi, sedangkan protein dan asam amino merupakan bahan pengganti sel yang telah rusak. Zat-zat tersebut direabsorpsi secara aktif di tubulus kontortus proksimal sehingga tidak akan ditemukan lagi di lengkung Henle
Pada saluran menurun lengkung Henle, reabsorpsi air terus berlangsung selama filtrat itu bergerak di sepanjang tubula tersebut.Pada pars desenden, epitelium transpor sangat permeabel terhadap air, tetapi sangat tidak permeabel terhadap garam dan zat terlarut lainnya. Sedangkan pada pars asenden dengan saluran menurun, saluran menaik lengkung Henle lebih permeabel terhadap garam dan tidak permeabel terhadap air
SEKRESI Proses penambahan zat-zat yang tidak
diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal. Sel-sel tubulus menyekresi ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), amonium (NH3), urea, kreatinin, dan racun ke dalam lumen tubulus melalui proses difusi. Ion-ion ini kemudian menyatu dengan urine sekunder.
Penambahan ion hidrogen pada proses augmentasi sangat penting untuk menjaga kesetimbangan pH dalam darah.