146
Jl. Pasoso No.1 Tanjung Priok Jakarta 14310 – Indonesia Telp. +6221 4367505, 4301080 Fax. +6221 43911704 Email: [email protected] http://www.inaport2.co.id Laporan Tahunan 2010 Arus Kapal Vessel Traffic (unit / unit) 2010 2009 2008 2007 2006 50.147 49.637 54.664 53.666 52.788 Arus Petikemas Container Traffic (teus / teus) 2010 2009 2008 2007 2006 3.820 3.220 4.445 4.141 3.849 Arus Barang Cargo Flow (tons / tonns) 2010 2009 2008 2007 2006 117.720 107.180 116.167 108.290 100.865 Arus Penumpang Passengers Flow (orang /person) 2010 2009 2008 2007 2006 1.428 1.400 1.763 1.551 1.747 Laporan Tahunan 2010 Annual Report Mengubah Tantangan Menjadi Kemajuan Turning Challenges into Achievement Mengubah Tantangan Menjadi Kemajuan Laporan Tahunan 2010

Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

  • Upload
    buidang

  • View
    239

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

Jl. Pasoso No.1 Tanjung Priok

Jakarta 14310 – Indonesia

Telp. +6221 4367505, 4301080

Fax. +6221 43911704

Email: [email protected]

http://www.inaport2.co.id

Laporan Tahunan

2010

Arus KapalVessel Traffic

(unit / unit)

20102009200820072006

50.14749.637

54.66453.66652.788

Arus PetikemasContainer Traffic

(teus / teus)

20102009200820072006

3.820

3.220

4.4454.141

3.849

Arus BarangCargo Flow

(tons / tonns)

20102009200820072006

117.720107.180

116.167108.290

100.865

Arus PenumpangPassengers Flow

(orang /person)

20102009200820072006

1.4281.400

1.763

1.551

1.747

Laporan Tahunan

2010Annual Report

Mengubah Tantangan Menjadi KemajuanTurning Challenges into Achievement

Mengubah Tantangan M

enjadi Kem

ajuanLaporan Tahunan

2010

Page 2: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

DAFTAR ISICONTENTS

Mengubah Tantangan Menjadi KemajuanTurning Challenges into Achievement

Mengembangkan Kemitraan, Meraih PertumbuhanDeveloping Partnerships, Accomplishing Growth

Mengoptimalkan Potensi, Meningkatkan Kinerja Optimizing Potentials, Improving Performance

Menjaga Tata Kelola, Membangun KepercayaanMaintaining Good Governance, Building Trust

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Peristiwa PentingEvent Highlights

Profil PerusahaanCompany In Brief

Visi dan MisiVision and Mission

Informasi Pemegang SahamShareholder Information

Bidang UsahaBusiness Lines

Wilayah KerjaThe Company’s Operation Area

Profil PelabuhanPort Branch Profiles

Informasi Anak Perusahaan & AfiliasiSubsidiary and Affiliation Information

Laporan Komisaris UtamaPresident Commissioner’s Report

Laporan Direktur UtamaPresident Director’s Report

1

2

4

6

8

10

12

14

15

16

17

18

24

28

34

42

48

Tinjauan OperasionalOperational review

Tinjauan KeuanganFinancial review

Analisis Pembahasan

Manajemen atas Kinerja

Perusahaan

Management Discussion

and Analysis

40

Human Capital

60 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

58

58 70

74

90

93

114

120

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

Laporan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANSTRUCTURE OF CORPORATE GOVERNANCE

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (AGM)

DEWAN KOMISARIS dan DIREKSIBOARDS OF COMMISSIONERS and DIRECTORS

TRANSPARANSI HUBUNGAN KEUANGAN, KEPENGURUSAN DAN KELUARGA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TRANSPARENCY OF FINANCIAL RELATIONS MANAGEMENT, AND FAMILY OF BOARDS OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

FUNGSI KEPATUHANCOMPLIANCE FUNCTION

Tanggung Jawab SosialPerusahaanCorporate Social Responsibility Pernyataan Dewan Komisaris &Direksi Statements from Board of Commissioners and Board of Directors

68Laporan Keuangan KonsolidasiConsolidated Financial Statements121

200

202

207

209

210

212

213

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Profil DireksiBoard of Directors Profile

Profil Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite AuditSecretary of Board of Commissioners and Audit Committee Profile

Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern & Sekretaris PerusahaanHead Internal Supervision Unit & Corporate Secretary Profile

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Pejabat SeniorSenior Officer

Alamat Kantor Cabang & Anak PerusahaanBranch and Subsidiary Addresses

Data PerusahaanCorporate Data199

68121

74

82

40

Page 3: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

Tahun 2010 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan di tengah berbagai keterbatasan dan kekurangan yang ada, baik akibat faktor internal maupun eksternal. Upaya-upaya yang kami lakukan dalam mengubah berbagai tantangan tersebut menjadi peluang untuk mencapai kemajuan, merupakan awal dari perjalanan menuju percepatan pertumbuhan usaha pada masa mendatang.

Mengubah Tantangan Menjadi Kemajuan

In the midst of limitations and shortcomings, due to both internal and external factors, the year 2010 proved to be a challenging year for the Company. Our various efforts to turn these challenges into opportunities for progress now serve as the starting ground for a long journey towards accelerated future business growth.

Turning Challenges into Achievement

Page 4: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

2 3PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II2 3PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Berangkat dari kepentingan bersama dan kemampuan yang saling melengkapi, kami mengembangkan kemitraan strategis dengan pihak ketiga untuk meningkatkan kapasitas sehingga mampu terus membukukan pertumbuhan volume bisnis.

Mengembangkan Kemitraan, Meraih Pertumbuhan Developing Partnerships, Accomplishing Growth

Through mutual understanding with third parties, we develop strategic partnerships to increase capacity in order for us to better support progressive business volume.

Page 5: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

2 3PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II2 3PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

19,75% Kenaikan Arus PetikemasIncrease of Container

5,1 juta TEUsArus PetikemasContainer Throughput

Page 6: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

4 5PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II4 5PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Untuk meningkatkan pendapatan Perseroan, kami berupaya mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang ada dari sisi fasilitas maupun layanan, melalui langkah-langkah efisiensi dan peningkatan standar operasional secara terus menerus.

Mengoptimalkan Potensi, Meningkatkan KinerjaOptimizing Potentials, Improving Performance

To increase revenue, we strive to optimize both the resources and potentials of our current facilities and services through continued efficiency measures and operational standards improvements.

Page 7: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

4 5PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II4 5PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

32,92% Peningkatan Laba BersihIncrease of Net Income

Rp 1,26 triliunLaba BersihNet Income

Page 8: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

6 7PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II6 7PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Kami percaya bahwa penerapan praktik tata kelola secara konsisten dan bersungguh-sungguh dalam tiap aspek aktivitas operasional kami merupakan cara terbaik untuk meraih kepercayaan stakeholder dan menumbuhkan bisnis secara berkelanjutan.

Menjaga Tata Kelola yang Baik, Membangun Kepercayaan Maintaining Good Governance, Building Trust

We believe that we will best win the trust of stakeholders and foster sustainable businesses through consistent and serious implementation of strong governance practices in every aspect of our operations.

Page 9: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

6 7PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II6 7PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

3,84 Poin Peningkatan Skoring Assessment GCGIncrease of Scoring Assessment GCG

81,56 PoinSkoring Hasil Self Assessment GCGScoring Result of Self Assessment GCG

Page 10: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

8 9PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II8 9PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Ikhtisar Keuangan

Neraca Konsolidasi (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Saham)

2010 2009 2008 2007 2006 Consolidated Balance Sheets

(in Millions of Rupiah, except Share Data)

ASet ASSetS

Aset Lancar 2.140,86 2.066,55 2.091,50 1.749,55 1.227,42 Current Assets

Investasi Jangka Panjang 581,11 587,55 600,60 338,21 368,59 Long Term Investment

Aset Tetap 3.963,90 3.863,17 3.259,10 3.219,51 2.998,59 Fixed Assets

Aset Pajak Tangguhan 1,62 1,39 1,31 1,29 1,35 Deferred Assets

Aset Sewa Guna Usaha - - - - 0,36 Leased Assets

Aset Lain-lain 117,95 522,83 461,23 133,23 105,23 Other Assets

Jumlah Aset 7.735,81 7.041,49 6.413,74 5.441,79 4.701,81 total Assets

KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY

Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities

Kewajiban Jangka Panjang 534,48 548,99 510,83 415,22 384,02 Long Term Liabilities

Kewajiban Pajak Tangguhan 201,21 185,57 71,01 147,67 161,68 Deferred Tax Liabilities

Jumlah Kewajiban 1.651,15 1.709,63 1.490,36 1.187,72 1.004,44 total Liabilities

Hak Minoritas 47,07 41,22 38,65 34,84 32,40 Minority Interest

Ekuitas 6.037,58 5.290,64 4.884,73 4.219,23 3.664,97 Equity

Jumlah Kewajiban dan ekuitas 7.735,81 7.041,49 6.413,75 5.441,79 4.701,81 total Liabilities and equity

Jumlah Asettotal Assets

(miliar Rupiah / billion Rupiah)

ekuitasequity

(miliar Rupiah / billion Rupiah)

Pendapatan usahaRevenues

(miliar Rupiah / billion Rupiah)

Laba BersihNet Profit

(miliar Rupiah / billion Rupiah)

20102009200820072006

7.7357.041

6.413

5.4414.701

20102009200820072006

6.0375.290

4.8844.219

3.664

20102009200820072006

3.017

2.5062.504

2.0941.895

20102009200820072006

1.256

9441.047

852

566

Financial Highlights

Page 11: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

8 9PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II8 9PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Rasio Keuanganuntuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 desember(Dalam Jutaan Rupiah)

2010 2009 2008 2007 2006 Financial Ratios

For year ended on december 31(in billion rupiah)

LIKuIdItAS LIQuIdItY

Rasio Lancar 233,85 211,94 230,21 285,13 267,56 Current Assets

Rasio Acid Test 231,91 210,46 228,79 283,28 265,35 Acid Test Ratio

Rasio Kas 140,74 154,06 181,11 213,66 162,01 Cash Ratio

ReNtABILItAS ReNtABILItY

Rasio Laba Kotor 34,01 32,89 23,83 29,93 29,13 Gross Profit Ratio

Rate Imbal Hasil Terhadap Ekuitas 20,86 20,08 30,98 29,77 20,24 Return On Equity

Rate Imbal Investasi 24,04 22,89 24,27 24,27 20,16 Return On Investment

SoLvABILItAS SoLvABILItY

Total Pinjaman Terhadap Total Aset 21,34 24,28 23,24 21,83 21,36 Total Debt to Total Asset

Total Pinjaman Terhadap Total Ekuitas 27,35 32,31 30,51 28,15 27,41 Total Debt to Total Equity

Total Pinjaman Terhadap Aset Tetap 34,56 44,25 45,73 39,89 33,49 Total Debt to Fix Asset

Laporan Laba Rugi Konsolidasi(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Laba (Rugi) Bersih per Saham)

2010 2009 2008 2007 2006

Consolidated Statements of Income

(in Millions of Rupiah, except Net Profit (Loss) per Share)

Pendapatan Usaha 3.017,10 2.506,4 2.504,4 2.094,6 1.895,7 Revenues

Reduksi Pendapatan (3,8) (7,7) (16,0) (53,0) (151,5) Revenue Reduction

Pendapatan Usaha Bersih 3.013,31 2.498,6 2.457,4 2.041,6 1.744,1 Total Operating Revenue - Net

Beban Usaha 1.988,50 1.674,4 1.860,5 1.435,5 1.191,9 Operating Expenses

Laba Usaha 1.024,81 824,2 596,9 606,0 552,2 Operating Profit

Pendapatan (Beban) Non Usaha 449,38 299,1 262,8 463,8 182,3 Non Operating Income

Laba sebelum Pajak 1.474,18 1.333,7 1.312,9 1.069,9 734,5 Profit before Taxes

Beban Pajak (203,95) (378,4) (255,4) (209,4) (157,5) Income Tax

Laba sebelum Hak Minoritas 1.270,23 955,4 1.057,6 860,48 576,9 Profit before Minority Invest

Hak Minoritas (14,06) (10,6) (10,4) (8,3) (9,9) Minority Interest

Laba Bersih 1.256,18 944,8 1.047,1 852,0 566,9 Net Profit

tingkat Kesehatan AA AA AA AA AA Corporate Health Index

Page 12: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

10 11PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II10 11PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Peristiwa Penting

22 Januari Launching INAPORTNET System.

January 22INAPORT System Launching.

Januari I January

23 MaretKunjungan Kerja Komisi A DPRD Kota Padang, Sumatera Barat.

March 23Official Visits from Commission A of DPRD Padang, West Sumatra.

Maret I March

26 MeiRapat Dengar Pendapat Komisi V DPR-RI.

May 26Hearing of the Commission V DPR-RI.

Mei I May

10 Juni Penandatanganan MOU antara PT Pelindo II (Persero) dengan Incheon Metropolitan City.

June 10 Signing of MOU between Indonesia Port Corporation II and Incheon Metropolitan City.

Juni I June

•6April Diskusi tentang Operasional

Pelabuhan 24/7.•9April Penandatangan MoU PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero) dengan beberapa BUMN.

•April6 Discussion on 24/7 Port Operations•April9 Signing the MoU between

Indonesia Port Corporation II and some State Owned Enterprises (BUMN).

April I April 27 FebruariKunjungan dari The Multi-donor Facility for Trade and Investment Climate (MDFTIC) World Bank Group.

February 27Visits from the Multi-donor Facility for Trade and Investment Climate (MDFTIC) World Bank Group

Februari I February

April I April

Februari I February Maret I March April I April

Juni I JuneMei I May

Januari I Januari

Event Highlights

Page 13: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

10 11PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II10 11PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

29JuliPeluncuran Etos Kerja (Mission Statement) Productivity for Everyone.

July29Launch of Productivity for Everyone Work Ethos (Mission Statement).

Juli I July

31Agustus•PasarMurahBUMNPeduli.•BukaPuasaBersamadengan

Wartawan.

August31•SOECareThriftMarket.•BreakFastingEventwithReporters.

Agustus I August

4 November Kesepakatan Peningkatan Pelayanan Untuk Menunjang Program 24/7 di Pelabuhan Tanjung Priok.

4 November Service Improvement Agreement to support 24 / 7 Program at the Port of Tanjung Priok.

November I November

1DesemberKunjungan peserta Seminar Pelabuhan Indonesia – Jepang yang berasal dari Perusahaan Pelabuhan Jepang.

1 December Visits of Indonesia - Japan Seminar Participants from Japanese Sea Port Companies.

desember I December

November I November November I November

Agustus I AugustJuli I July

desember I December

6 Oktober Rapat Dengar Pendapat dengan Komis VI DPR - RI.

October 6 Hearing of Commission VI DPR-RI.

oktober I October

Juni I June

Januari I Januari

Page 14: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

12 13PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II12 13PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Profil Perusahaan

Cikal bakal PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tidak bisa dilepaskan dari keputusan pemerintah Republik Indonesia yang membentuk Perusahaan Negara (PN) Pelabuhan I hingga Pelabuhan VIII untuk mengelola pelabuhan di seluruh Indonesia, pada tahun 1960. Keputusan ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1960 tentang pengelolaan pelabuhan umum yang dilakukan oleh Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP).

Dalam perkembangannya, pemerintah mulai memisahkan aspek operasional dan komersial yang ada dalam pengelolaan pelabuhan. Sejak tahun 1964, Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) yang terdiri dari PN Pelabuhan I hingga Pelabuhan VIII hanya bertanggung jawab terhadap pengelolaan aspek komersialnya saja. Adapun aspek operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh lembaga pemerintah yang disebut Administrator Pelabuhan (Adpel).

Seiring berjalannya waktu, pemerintah kembali membuat peraturan baru dalam hal pengelolaan pelabuhan. Pada tahun 1983, BPP diubah menjadi Perusahaan Umum (PERUM). Konsekuensinya, BPP hanya mengelola pelabuhan umum yang diusahakan saja. Sedangkan pengelolaan pelabuhan umum yang tidak diusahakan dilakukan langsung oleh Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Departemen Perhubungan.

Melalui keputusan itu, pemerintah juga sekaligus menyederhanakan jumlah institusi yang mengurus pelabuhan umum yang diusahakan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 1983 juncto PP No 5 tanggal 5 Februari 1985, PERUM Pelabuhan dibagi menjadi empat wilayah operasi, termasuk salah satunya Perum Pelabuhan II. Keempat Perum itu merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah pembinaan Departemen Perhubungan Republik Indonesia.

Namun, status itu pun kembali direvisi. Pada tahun 1992, keempat PERUM itu diubah menjadi PT Pelabuhan Indonesia I sampai IV (Persero). Nama Perum Pelabuhan II pun otomatis menjadi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Keputusan itu berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH, Nomor 3 tanggal 1 Desember 1992, yang memuat bentuk Perusahaan Umum diubah menjadi Perusahaan Perseroan untuk memenuhi ketentuan UU Nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.

The commencement of Indonesia Port Corporation II cannot be separated from a decision taken by the government of the Republic of Indonesia to establish state enterprise Pelabuhan Negara I, or Perusahaan Negara (PN) Pelabuhan I, to Pelabuhan VIII in 1960. The state-owned companies were established to manage port operation across the country. The company establishment was based on the government decision No. 1/1960 on the general port management conducted by the port management agency or Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP).

The government later started separating operational and commercial aspects within the port management. Since 1964, Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP), comprised of PN Pelabuhan I to Pelabuhan VIII, was only responsible for the commercial aspect management, while the port operational aspect was coordinated by a government agency called Port Administrator.

In later development, the government once again issued a new regulation on port management. The government transformed BPP into a public corporation called Perusahaan Umum (PERUM). As the consequence, BPP only managed general commercialized ports. The management of noncommercialized ports was conducted directly by a technical operation unit under the directorate general for sea transportation of the Transportation Ministry.

Through the decision, the government also simplified the number of institutions managing commercialized ports. The government regulation No. 15/1983 juncto the government regulation No.5, February 5, 1985, the PERUM Pelabuhan was divided into four operational areas which one of them was managed by Perum Pelabuhan II. The four PERUM were state enterprises under the supervision of the Republic of Indonesia’s Transportation Ministry.

However, the status was also revised later. In 1992, the four PERUM were changed into Indonesia Port Corporation I to IV. The name of Perum Pelabuhan II was automatically changed to PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). The decision was based on a notary certificate from Imas Fatimah SH, No.3, dated December 1, 1992. The certificate stated that the company was changed from the public corporation (PERUM) to the limited Liability Company (Persero) to fulfill the requirement of Law No. 1/1995 on Limited Liability Companies.

Company Profile

Page 15: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

12 13PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II12 13PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Kemudian, perubahan tersebut juga ditetapkan melalui perubahan ketetapan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 14 Januari 1998, dan telah diaktanotariskan di hadapan notaris Imas Fatimah, SH, nomor 4 tanggal 14 Januari serta telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman RI dengan Surat Keputusan Nomor C2-17612-HT.01.01.TH.98 tanggal 6 Oktober 1998.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 2 dari Notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH., tanggal 15 Agustus 2008. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-80894.AH.01.02.2008 tanggal 3 November 2008.

Kantor Pusat Perseroan berkedudukan di Jakarta, memiliki wilayah operasi di 10 propinsi dan mengelola 12 pelabuhan yang diusahakan yaitu: Pelabuhan Teluk Bayur di Propinsi Sumatera Barat, Pelabuhan Jambi di Propinsi Jambi, Pelabuhan Boom Baru Palembang di Propinsi Sumatera Selatan, Pelabuhan Bengkulu di Propinsi Bengkulu, Pelabuhan Panjang di Propinsi Lampung, Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkal Balam di Propinsi Bangka Belitung, Pelabuhan Banten di Propinsi Banten, Pelabuhan Tanjung Priok dan Sunda Kelapa di Propinsi DKI Jakarta, Pelabuhan Cirebon di Propinsi Jawa Barat, serta Pelabuhan Pontianak di Propinsi Kalimantan Barat.

Perseroan juga memiliki tiga anak perusahaan, satu perusahaan afiliasi, dua sub unit bisnis dan satu kerja sama operasi (KSO). Ketiga anak perusahaan tersebut adalah PT Rumah Sakit Pelabuhan (PT RSP), PT Multi Terminal Indonesia (PT MTI), dan PT EDI lndonesia. Perusahaan afiliasi yaitu PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT). Sedangkan kedua sub unit bisnis tersebut adalah Tanjung Priok Car Terminal (TPT) dan Pusat Pelatihan Kepelabuhanan (PPK). Adapun KSO adalah Terminal Petikemas Koja (TPK Koja).

Dalam menjalankan operasi/kegiatan usaha, Perseroan mengadakan Kerja Sama Mitra Usaha/KSMU dengan beberapa mitra usaha dari pihak swasta seperti kerja sama Terminal Operator, kapal tunda, dan pengelolaan gudang-gudang pelabuhan. Selain aktif menjalankan kegiatan pengelolaan pelabuhan, Perseroan juga berusaha di bidang lain yang relevan seperti menyewakan tanah, bangunan dan fasilitas pendukung lain yang diperlukan dalam kegiatan kepelabuhanan.

The change was further approved in the extraordinary shareholders meeting on January 14, 1998 and has been certified by notary Imas Fatimah SH with a certificate No. 4 dated January 14. The change has also approved by the Justice Ministry through a letter No. C2-17612-HT.01.01.TH.98 dated October 6, 1998.

The Company’s statute has been changed for several times, with the latest change was made based of a general shareholders meeting’s decision which was further written in a notary certificate No. 2, dated on August 15, 2008, from notary Agus Sudiono Kuntjoro SH. The statute changes have been approved by The Justice and Human Rights Ministry through a letter No. AHU-80894.AH.01.02.2008, dated November 3, 2008.

With the headquarter in Jakarta, the operational areas of the Company covers 10 provinces. The company manages 12 commercialized ports, which are: the Teluk Bayur Port in West Sumatera; the Jambi Port in Jambi; the Boom Baru Port Palembang in South Sumatera; the Bengkulu Port in Bengkulu; the Panjang Port in Lampung; the Tanjung Pandan and The Balam Ports in Bangka Belitung; the Banten Port in Banten, the Tanjung Priok and the Sunda Kelapa Ports in Jakarta; the Cirebon Port in West Java; and the Pontianak Port in West Kalimantan.

The Company has three subsidiaries, one affiliate, two business units and one joint operation. The subsidiaries are: PT Rumah Sakit Pelabuhan (PT RSP); PT Multi Terminal Indonesia (PT MTI); PT EDI Indonesia. The affiliate is PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT). The two sub business units are Tanjung Priok Car Terminal (TPT) and Port Training Centre (PPK). And the joint operation is Terminal Petikemas Koja (TPK Koja).

In running its business, the Company also forms cooperation with several partners from private companies, such as cooperation in terminal operation; tug boat, and port warehouse management. Moreover, the Company operates in other relevant businesses such as renting out land, buildings, and other port service supporting facilities.

Page 16: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

14 15PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II14 15PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Visi, Misi dan Komitmen

• Kepada mitra dan pelanggan jasa kepelabuhanan:

Menyediakan dan mengoperasikan jasa pelayanan kepelabuhanan yang handal dengan mutu kelas dunia;

• Kepada kepentingan nasional: Meningkatkan kesehatan perusahaan secara profesional dan dapat mendorong pengembangan ekonomi nasional;

• Kepada masyarakat pelabuhan: Mendorong terbentuknya masyarakat pelabuhan yang kooperatif dan mempunyai rasa saling memiliki;

• Kepada anggota perusahaan: Mewujudkan sumber daya insani yang beriman, bermutu, optimis, bersikap melayani dan ramah, bangga kepada perusahaan dan budayanya, serta mampu memberikan kesejahteraan dan kepuasan kerja kepada karyawan.

• To the partners and the port service customers: provide and operates reliable and world-class quality port services

• to the national interests: professionally increase the company’s welfare and support the national economic development.

• to the port community: promote the establishment of cooperative and communal port society.

• to the company’s members: to develop human resources who are faithful, qualified, optimistic, friendly and service oriented, proud of the company and its culture, and to implement welfare and work satisfaction for the employees.

Vision, Mission and Commitments

KomitmenCommitments

Memberikan jasa kepelabuhanan secara handal dengan mutu pelayanan kelas dunia.Visi

Vision To provide reliable and world-class quality port services.

Mewujudkan visi perusahaan melalui peningkatan realisasi komitmen perusahaan kepada mitra, pelanggan, kepentingan nasional, pemilik, masyarakat pelabuhan dan anggota perusahaan.

MisiMission

To implement the company’s vision by increasing the realizations of the company’s commitments to partners, customers, national interests, shareholders, port society and the company’s members.

Page 17: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

14 15PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II14 15PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Akte Perusahaan:

Akta Pendirian Perusahaan Nomor 3 tanggal 1 Desember

1992 yang dibuat oleh Imas Fatimah, SH., Notaris di Jakarta

dan terakhir diubah dengan Akta Perubahan Nomor 2 tanggal

15 Agustus 2008 yang dibuat oleh Agus Sudiono Kuntjoro,

SH., Notaris di Bekasi serta telah mendapat pengesahan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia Nomor AHU-80894.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal

3 November 2008.

Modal dasar:

Rp 4 triliun terbagi atas 4 juta lembar saham, masing-masing

saham bernilai nominal Rp 1 juta.

Kepemilikan:

100% Pemerintah Republik Indonesia.

Bidang usaha:

Jasa Kepelabuhanan

Notarial deed:

Notarial deed No. 7 dated 1 December 1992 drawn up before

Imas Fatimah SH, a notary based in Jakarta, later amended

to Notarial deed No. 2 dated 15 August 2008 drawn up before

Agus Sudiono Kuntjoro SH., a notary based in Bekasi. The

deed has been validated by the Justice and Human Rights

minister through a document No:AHU-80894.AH.01.02.

dated 3 November, 2008

Authorized Capital:

Rp 4 trillion divided into 4 million shares of Rp 1 million

each.

owner:

100% owned by the Government of The Republic of

Indonesia.

Business Line:

Port Services

Informasi Pemegang SahamShareholder Information

Pemegang Saham Shareholder

Lembar SahamShare

Nilai Saham/ lembarValue of Stock/ Sheet

KepemilikanShareholding

Jumlah

Total

PemerintahRepublikIndonesia

GovernmentofTheRepublicof

Indonesia

4.000.000 Rp1.000.000 100% Rp4.000.000.000.000

Page 18: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

16 17PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II16 17PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Bidang Usaha

Bidang usaha Perseroan meliputi kegiatan usaha utama yaitu:

Pelayanan Kapal

Merupakan jasa kegiatan operasional kapal mulai dari masuk

hingga keluar pelabuhan, meliputi pelayanan:

• JasaLabuh • JasaTambat

• JasaPandu • JasaPelayananAir

• JasaTundadanKepil • JasaTelepon

Pelayanan Barang

Merupakan pelayanan bongkar muat mulai dari kapal hingga

penyerahan ke pemilik barang yang meliputi:

• JasaBongkarMuat • JasaPenumpukan

• PelayananDermaga

Pelayanan Rupa-rupa

Pelayanan Rupa-rupa merupakan jasa pelayanan yang

menunjang kegiatan yang ada di pelabuhan, meliputi:

• JasaPersewaan • PenyediaanListrik

Alat-alatPelabuhan • PelayananJasaLainnya

• PenyediaanAirBersih

dan telepon umum

Selain berbagai kegiatan usaha utama tersebut Perseroan juga

mengembangkan kegiatan usaha lain yang dapat menunjang

tercapainya tujuan Perseroan dan dalam rangka optimalisasi

pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan, meliputi:

Jasa Angkutan; Jasa persewaan dan perbaikan fasilitas dan

peralatan; Jasa perawatan kapal dan peralatan di bidang

kepelabuhanan; Jasa pelayanan alih muat dari kapal ke kapal

(ship to ship transfer) termasuk jasa ikutan lainnya; Properti di

luar kegiatan utama kepelabuhanan; Kawasan Industri; Fasilitas

pariwisata dan perhotelan; Jasa konsultan dan surveyor

kepelabuhanan; Jasa komunikasi dan informasi; Jasa konstruksi

kepelabuhanan; Jasa forwarding/ekspedisi; Jasa kesehatan;

Perbekalan dan catering; Tempat tunggu kendaraan bermotor

dan shuttle bus; Jasa penyelaman (salvage); Jasa Tally; Jasa pas

pelabuhan; serta Jasa timbangan.

The main business activities of the Company include:

Ship Services

The Company provides through ship operational services, from

the time ships enter the port until their departure. The provided

services are:

• AnchorageService • BerthingService

• PilotageService • FreshWaterService

• TowageandMooring • TelephoneService

Services

Cargo Services

The Cargo services cover cargo loading and unloading services

at the ships till delivery of the cargoes to the owners. The

provided services are:

• CargoHandling • StackingService

• WharfService

other Services

Other services cover services that support port activities:

• PortEquipment • ElectricityService

RentalService • OtherServices

• FreshWaterand

Public telephone

Aside from several major business activities mentioned above,

the Company also develops other business activities that can

support the Company’s goals and optimize the Company’s human

resources. The business activities are: transportation service,

equipment and facility rental and repair services, ship and port

equipment maintenance service, ship to ship transfer service,

and other derivative business: property outside the ports’ main

activities; hotels and tourism facilities; the port consultant and

surveyor services; information and communication services; port

construction; forwarding/expedition; health services; catering;

parking lot and shuttle bus; salvage service; tally service; port

pass; and measurement service.

Business Lines

Page 19: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

16 17PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II16 17PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Wilayah Kerja

Pelabuhan Utama / Main Port

Pelabuhan Kelas I / 1st Class Port

Pelabuhan Kelas II / 2nd Class Port

Pontianak

Jambi

Palembang

Pangkal Balam

Tanjung Priok

Sunda Kelapa

Cirebon

Tanjung Pandan

Panjang

Banten

Bengkulu

Teluk Bayur

The Company’s Operation Area

Page 20: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

18 19PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II18 19PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Pelabuhan tanjung PriokTerletak di Jakarta Utara, Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia. Pelabuhan ini menangani lebih dari 30% komoditi Non-Migas Indonesia, di samping itu 50% dari seluruh arus barang yang keluar/masuk Indonesia melewati pelabuhan ini. Karenanya Tanjung Priok merupakan barometer perekonomian Indonesia. Fasilitas intermoda yang lengkap di pelabuhan ini mampu menghubungkan Tanjung Priok dengan seluruh kota di Indonesia. Dengan Teknologi dan fasilitas modern, Tanjung Priok telah mampu melayani kapal-kapal generasi mutakhir yang secara langsung menuju ke berbagai pusat perdagangan internasional.

FasilitasDermaga : 13.050 mLuas Lapangan : 604 HaLuas Kolam : 424 HaKedalaman Alur : -14 mLWSKedalaman Kolam : -5,5 sampai -14 mLWSLuas Terminal Non Petikemas : 564.260 m2

Lapangan Petikemas : 152.33 HaLapangan Penumpukan : 56 HaGudang : 10 HaJITC : 83 HaKoja : 25.33 HaTanjung Priok : 44 Ha

Pelabuhan PanjangBerada pada titik persilangan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, Pelabuhan Panjang merupakan pelabuhan yang sangat prospektif di masa mendatang. Luas areal lahan pelabuhan masih dapat dikembangkan untuk kerja sama pembangunan berbagai terminal guna melayani kebutuhan pengguna jasa kepelabuhanan. Dengan tersedianya terminal petikemas yang telah dilengkapi dengan dua container crane, lima transtainer, top loader dan super stacker serta didukung terminal khusus curah yang ada saat ini, Pelabuhan Panjang siap memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jasa.

FasilitasPanjang Dermaga : 1.589 mKedalaman Alur : -9 sampai -14 mLWSKedalaman Kolam : -5 sampai -14 mLWSLuas Lahan : 105 HaLapangan Petikemas : 75.000 m2

Lapangan Penumpukan : 6.000 m2

Gudang : 19.680 m2

the tanjung Priok PortLocated in North Jakarta, the Tanjung Priok Port is the busiest port in Indonesia. The port handles more than 30 percent of non-oil and gas commodities from Indonesia. In addition to this, 50 percent of the goods flow in and out of Indonesia pass this port. Therefore, the Tanjung Priok Port has been an indicator of Indonesia’s economy. The complete intermodal facilities enable to connect the Tanjung Priok Port to all cities in Indonesia. With modern technology and facilities, the Tanjung Priok port has been capable to serve new generation of ships sailing directly to the various international trade centre (direct call).

FacilitiesWharf : 13,050 mYard Area : 604 HaBasin Area : 424 HaChannel Depth : -14 mLWSBasin Depth : -5.5 to -14 mLWSNon-Container Terminal Size : 564,260 m2

Container Yard : 152.33 HaStacking Yard : 56 HaWarehouse : 10 Ha JITC : 83 HaKoja : 25,33 HaTanjung Priok : 44 Ha

the Panjang PortLocated on the crossing of Sumatera and Java islands, the Panjang Port is an exceptionally promising port in the future. The port’s area can still be developed for various terminals to serve growing demands of port service users. The port operates container terminal equipped with two container crane, five transtainers, top loader and super stacker. The port is also supported by a bulk terminal. Given all these facilities, the Panjang port is ready to provide better services for its users.

FacilitiesWharf Length : 1,589 mChannel Depth : -9 to -14 mLWSBasin Depth : -5 to -14 mLWSArea : 105 HaContainer Yard : 75,000 m2

Stacking Yard : 6,000 m2

Warehouse : 19,680 m2

Profil Pelabuhan dan Unit UsahaPort Branch and Bussiness Unit Profiles

Page 21: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

18 19PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II18 19PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Pelabuhan PalembangPelabuhan Boom Baru, Palembang di Sungai Musi, adalah pelabuhan sungai terbesar di wilayah Sumatera dan sekaligus merupakan tumpuan urat nadi pertumbuhan ekonomi Propinsi Sumatera Selatan. Pelabuhan Palembang memiliki pelabuhan kawasan yang sangat potensial di masa mendatang dan terbuka bagi kerja sama investasi yaitu Sungai Lais yang didukung areal yang cukup luas untuk kegiatan industri pengolahan. Untuk mengantisipasi peningkatan arus komoditi di masa mendatang, pelabuhan ini telah menghadirkan terminal petikemas yang didukung berbagai peralatan modern yang akan mampu menjamin pelayanan kapal dan barang.

FasilitasPanjang Dermaga : 1.126 mKedalaman Alur : -5 mLWSKedalaman Kolam : -7 mLWS sampai -10 mLWSLuas Lahan : 722,5 HaLapangan Petikemas : 47.000 m2

Lapangan Penumpukan : 8.940 m2

Gudang : 8.410 m2

Pelabuhan teluk BayurPelabuhan Teluk Bayur merupakan pelabuhan samudera yang terbuka untuk kegiatan perdagangan internasional yang berlokasi di Padang, Sumatera Barat. Pelabuhan ini di dukung beberapa kawasan yang merupakan sentra kegiatan ekonomi di Sumatera Barat meliputi Muara Padang dan Air Bangis. Saat ini pelabuhan Teluk Bayur telah dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu menangani berbagai jenis barang antara lain barang curah seperti batu bara, semen, klinker, CPO serta komoditas yang menggunakan petikemas seperti kayu manis, teh, moulding, furniture dan karet yang merupakan komoditas unggulan ekspor ke Amerika Serikat, Eropa, Asia, Australia dan Afrika.

FasilitasDermaga Khusus CPOPanjang Dermaga : 1.628 mKedalaman Alur : -12 mLWSKedalaman Kolam : -7,5 sampai -12 mLWSLuas Lahan : 79,329 HaLapangan Petikemas : 35.699 m2

Lapangan Penumpukan : 176.771 m2

Gudang : 18.957,5 m2

the Palembang PortThe Boom Baru Port in Musi River, Palembang, is the biggest river port in Sumatera as well as the backbone for the economic growth in the South Sumatera Province. The Palembang Port has big potential to be developed as regional port in the future, especially the Lais River area which is very welcome for investment in flow as it is supported with large area for processing industry. To anticipate increasing commodity flow in the future, the port has provided container terminal equipped with many modern equipments ensuring services for ships and goods.

FacilitiesWharf Length : 1,126 mChannel Depth : -5 mLWSBasin Depth : -6 mLWS to -10 mLWS

Area : 722.5 HaContainer Yard : 47,000 m2

Stacking Yard : 8,940 m2

Warehouse : 8,410 m2

the teluk Bayur PortThe Teluk Bayur Port is an international seaport located in Padang, West Sumatera. The port has several area, including Muara Padang and Air Bangis, which have been centre of economic activities in West Sumatera. The Teluk Bayur port currently has equipped with modern equipments that are able to handle various kind of goods, both bulky goods, such as coal, cement, clinker, and CPO, as well as containerized goods such as tea, cinnamon, moulding, furniture and rubber; all are important commodities exported to United States, Europe, Asia, Australia, and Africa.

FacilitiesSpecial Wharf for CPOWharf Length : 1,628 mChannel Depth : -12 mLWSBasin Depth : -7.5 to -12 mLWSArea : 79.329 HaContainer Yard : 35,699 m2

Stacking Yard : 176,771 m2

Warehouse : 18,957.5 m2

Page 22: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

20 21PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II20 21PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Pelabuhan PontianakPelabuhan Pontianak yang terletak di tepi sungai Kapuas, menjadi urat nadi perekonomian dan menghubungkan area seluas 146,8 ribu km2 di Propinsi Kalimantan Barat. Wilayah yang luasnya sebanding dengan Pulau Jawa ditambah Pulau Madura ini antara lain meliputi Pontianak, Sintete, Sambas, Sintang, Sanggau, Kapuas, Hulu, Telok Air, Ketapang dan Singkawang. Untuk mengantisipasi peningkatan kegiatan perekonomian di wilayah ini, telah dioperasikan Terminal Petikemas untuk Pelabuhan Pontianak yang telah dilengkapi dengan dua container crane serta berbagai peralatan modern yang mampu memberikan dukungan secara optimal bagi kegiatan bongkar muat di wilayah tersebut.

FasilitasPanjang Dermaga : 1.477 mKedalaman Alur : -4,7 mLWSKedalaman Kolam : -6 mLWSLuas Lahan : 20 HaLapangan Penumpukan : 87.003 m2

Gudang : 11.221 m2

Pelabuhan CirebonPelabuhan Cirebon merupakan pintu gerbang kegiatan usaha bagi hinterland yang luas, yaitu Propinsi Jawa Barat dan sebagian Propinsi Jawa Tengah. Terletak di lintasan jalur jalan raya dan rel kereta api ke seluruh kota di Pulau Jawa merupakan keuntungan utama pelabuhan ini. Untuk mendukung kegiatan jasa pelayanan kepelabuhanan, Pelabuhan Cirebon dilengkapi dengan fasilitas penumpukan petikemas, terminal batubara seluas 5 Ha, terminal aspal curah, dan tangki penampungan minyak kelapa sawit.

FasilitasPanjang Dermaga : 1.214 mKedalaman Alur : -4 sampai -5,7 mLWSKedalaman Kolam : -2 sampai -7 mLWSLuas Lahan : 51 HaLapangan Petikemas : 4.000 m2

Lapangan Penumpukan : 14.120 m2

Gudang : 5.020 m2

Pelabuhan JambiPelabuhan Jambi terletak di Talang Duku, di hilir Sungai Batanghari, Propinsi Jambi. Hinterland Pelabuhan Jambi menghasilkan antara lain karet, kayu lapis, dan moulding, yang merupakan komoditi ekspor ke Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, Jepang, dan Korea. Demi kelancaran bongkar muat, Pelabuhan Jambi dilengkapi dengan dermaga apung, untuk mengatasi beda

the Pontianak PortLocated on the edge of the Kapuas river, the Pontianak Port has been the artery of West Kalimantan Province’s economy. The Port connects an area of 146,800 kilometer square or as big as Java Island plus Madura Island. Included in the area are Pontianak, Sintete, Sambas, Sanggau, Kapuas, Hulu, Telok Air, Ketapang, and Singkawang. To anticipate the increasing economic activities in the region, the Pontianak Port has operated a container terminal equipped with two container cranes and many other modern equipments giving optimum support for loading and unloading activities in the area.

FacilitiesWharf Length : 1,477 mChannel Depth : -4.7 mLWSBasin Depth : -6 mLWSArea : 20 HaStacking Yard : 87,003 m2

Warehouse : 11,221 m2

the Cirebon PortThe Cirebon Port is a gate for business activity in a large hinterland covering West Java and part of Central Java. Its position on the track of highway and railway to all cities in Java Island is the main advantage of the Port. To support the port service activities, the Cirebon Port is equipped with container stacking facility, a 5 hectares of coal terminal, a bulk asphalt terminal and a palm oil tank.

FacilitiesWharf Length : 1,214 mChannel Depth : -4 to -5.7 mLWSBassin Depth : -2 to -7 mLWS

Area : 51 HaContainer Yard : 4,000 m2

Stacking Yard : 14,120 m2

Warehouse : 5,020 m2

the Jambi PortThe Jambi Port is located in Talang Duku, on the downstream of the Batanghari River, in Jambi Province. The port’s hinterland produces, among others, rubber, plywood, and moulding—all are the main commodities exporting to United States, Europe, Middle East, Japan, and Korea. To accelerate the loading and unloading activities, the Jambi Port is equipped with a floating

Profil Pelabuhan dan Unit UsahaPort Branch and Bussiness Unit Profiles

Page 23: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

20 21PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II20 21PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

permukaan air pada saat musim hujan dan kemarau yang dapat mencapai 8 m. Pelabuhan lain dalam lingkungan Pelabuhan Jambi ialah Pelabuhan Kuala Tungkal yang berada di muara sungai Pengabuan dan Pelabuhan Muara sabak.

FasilitasPanjang Dermaga : 477 mKedalaman Alur : -3 sampai -3,6 mLWSKedalaman Kolam : -8 sampai -10 mLWSLuas Lahan : 271 HaLapangan Petikemas : 20.082 m2

Lapangan Penumpukan : 23.505 m2

Gudang : 2.640 m2

Pelabuhan BengkuluBengkulu yang dahulu disebut Bencoolen merupakan kota pelabuhan tua Bencoolen yang dijadikan kota pendudukan dan perdagangan oleh Inggris pada abad ke-18 dan ke-19. Pelabuhan Bangkulu (Pulau Baai) berada sekitar 20 km dari pusat kota Bengkulu dan memiliki hinterland yang cukup luas dengan potensi pertambangan, perkebunan dan kehutanan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan agrobisnis, pertambangan dan industri. Untuk menampung kegiatan pelayanan barang curah kering, pelabuhan ini dilengkapi dengan 2 buah conveyor belt pemuatan batu bara untuk percepatan pelaksanaan bongkar muat hasil tambang tersebut.

FasilitasPanjang Dermaga : 4.995 mKedalaman Alur : -10 mLWSKedalaman Kolam : -2 sampai -12 mLWSLuas Lahan : 1.200 HaLapangan Penumpukan : 7.872 m2

Gudang : 4.200 m2

Pelabuhan BantenPelabuhan Banten terletak di Propinsi Banten, selama lebih dari tiga abad menjadi tempat persinggahan dan transaksi perdagangan baik nasional maupun intemasional dengan komoditas utama rempah-rempah. Dewasa ini Pelabuhan Banten memiliki hinterland berupa daerah industri yang tumbuh pesat, seperti pengolahan logam, mesin, kimia, dan minyak kelapa sawit. Pelabuhan Banten dilengkapi dengan tiga terminal batu bara dan dermaga multipurpose yang dilengkapi peralatan bongkar muat petikemas antara lain 2 unit Rubber Tyred Gantry Crane dan 2 unit Multipurpose Gantry Crane.

wharf to anticipate the fluctuation of water surface level, which can reach 8 meter, in rainy season and dry season. Two other ports included in the area of the Jambi Port are Kuala Tungkal Port located on the estuary of the Pengabuan river and the Sabak Muara Port.

FacilitiesWharf Length : 477 mChannel Depth : -3 to -3.6 mLWSBasin Depth : -8 to -10 mLWSArea : 271 HaContainer Yard : 20,082 m2

Stacking Yard : 23,505 m2

Warehouse : 2,640 m2

the Bengkulu PortBengkulu, which was called Bencoolen, is an old port city occupied by British who made it as a trade city in 18th and 19th century. The Bengkulu Port in Baai Island is located around 20 kilometer from the Bengkulu city centre. The port has wide hinterland with potential in mining, farming, and forestry—which can be used to develop agribusiness, mining, and other industries. To accommodate the dry bulk good services, the Port is equipped with two conveyor belt coal loading to accelerate the loading and unloading the mining commodity.

FacilitiesWharf Length : 4,995 mChannel Depth : -10 mLWSBasin Depth : -2 to -12 mLWSArea : 1,200 HaStacking Yard : 7,872 m2

Warehouse : 4,200 m2

the Banten PortLocated in Banten Province, the Banten Port has been a stopover and transaction spot both for national and international trade for more than three centuries. Spices are the main commodity traded and transported through the port. Currently, the Banten Port has large hinterland which is a fast growing industrial region. Metal processing, machinery, chemical and palm oil are several of industries developed in the region. The Banten Port is equipped with three coal terminals and a multipurpose berth equipped with loading and unloading facilities such as two units of Rubber Tyred Gantry Crane and two units of Multi purpose Gantry Crane.

Page 24: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

22 23PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II22 23PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

FasilitasPanjang Dermaga : 674 mKedalaman Alur : -15 mLWSKedalaman Kolam : -7 sampai -15 mLWSLuas Lahan : 42,6 HaLapangan Petikemas : 50.000 m2

Lapangan Penumpukan : 12.708 m2

Gudang : 1.500 m2

Pelabuhan Sunda KelapaSemula Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan yang terletak di Teluk Jakarta. Pelabuhan ini merupakan persinggahan pelayaran antarbangsa yang dibangun tahun 1527 semasa pemerintahan Portugis. Saat ini lokasi Pelabuhan Sunda Kelapa telah berkembang pesat menjadi pusat perkantoran, perdagangan, perindustrian, dan perhotelan. Sebagai pelabuhan tertua di wilayah DKI Jakarta yang masih mempertahankan ciri khas tradisionalnya, Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi suatu obyek wisata terkemuka. Pelabuhan ini terutama disinggahi kapal-kapal antarpulau dan pelayaran rakyat dengan komoditas utama kayu, bahan kebutuhan pokok, barang kelontong, dan bahan bangunan.

FasilitasPanjang Dermaga : 3.110,5 mKedalaman Alur : -4 mLWSKedalaman Kolam : -4 mLWSLuas Lahan : 50,8 HaLapangan Penumpukan : 27.019 m2

Gudang : 4.517 m2

Pelabuhan Pangkal BalamPelabuhan Pangkal Balam terletak di Pulau Bangka, Propinsi Bangka Belitung. Awalnya berupa pelabuhan kecil yang hanya melayani kapal motor dan perahu layar, saat ini pelabuhan ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas mulai dermaga sepanjang 254 m, fasilitas penumpukan, terminal penumpang, dan lapangan parkir. Pelabuhan lain yang berada di dalam lingkup operasi Pelabuhan Pangkal Balam ialah Pelabuhan Muntok, berada di pantai barat sebelah utara Pulau Bangka. Pelabuhan lainnya adalah Pelabuhan Sungai Selan yang berada di pedalaman sebelah selatan Pulau Bangka yang telah memiliki fasilitas berupa dermaga kayu sepanjang 87 m, dan Pelabuhan Belinyu yang memiliki dermaga kayu sepanjang 50 m.

FasilitasPanjang Dermaga : 605 mKedalaman Alur : -1 sampai -3 mLWSKedalaman Kolam : -1 sampai -7 mLWSLuas Lahan : 4,88 HaLapangan Penumpukan : 6.760 m2

Gudang : 1.760 m2

Terminal Petikemas : 2.300 m2

FacilitiesWharf Length : 674 mChannel Depth : -15 mLWSBasin Depth : -7 to -15 mLWSArea : 42.6 HaContainer Yard : 50,000 m2

Stacking Yard : 12,708 m2

Warehouse : 1,500 m2

the Sunda Kelapa PortThe Sunda Kelapa Port was initially located at the Jakarta Bay. The port was an international shipping sojourn built in 1527 during the Portuguese’s government. Currently, the Sunda Kelapa port area has been developed rapidly as a center for offices, trade, industry and hotels. As the oldest port in Jakarta, the Sunda Kelapa port, which still maintains its traditional appearances, has been a major tourism area. The port is mainly passed by inter island and community ships transporting woods, staple goods, and building materials.

FacilitiesWharf Length : 3,110.5 mChannel Depth : -4 mLWSBasin Depth : -4 mLWSArea : 50.8 HaStacking Yard : 27,019 m2

Warehouse : 4,517 m2

the Pangkal Balam PortThe Pangkal Balam port is located at the Bangka Island, Bangka Belitung province. It was initially a small port serving only motor and sailing boats, but nowadays, the port has been equipped with many facilities, including a 254 meter length wharf, stacking facility, passenger terminal and parking yard. There are three other ports included within the operational area of the Pangkal Balam port. The port are the Muntok port, the Sungai Selan port, and the Belinyuyang port. The Muntok port is located on the west coast of the northern Bangka Island, while the Sungai Selan and the Belinyunyang are located on the southern of the Bangka Island. The Sungai Selan and the Belinyuyang ports have wooden wharves which length of 87 meters and 50 meters, respectively.

FacilitiesWharf Length : 605 mChannel Depth : -1 to -3 mLWSBasin Depth : -1 to -7 mLWSArea : 4.88 HaStacking Yard : 6,760 m2

Warehouse : 1,760 m2

Container Terminal : 2,300 m2

Profil Pelabuhan dan Unit UsahaPort Branch and Bussiness Unit Profiles

Page 25: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

22 23PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II22 23PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Pelabuhan tanjung PandanTertetak di Pulau Belitung, Propinsi Bangka Belitung, pelabuhan ini mempunyai hinterland meliputi 80.000 Ha proyek perkebunan kelapa sawit yang mulai berproduksi tahun 2002. Komoditi lain adalah kaolin, granit, dan pasir kuarsa. Seiring perkembangan arus barang dan penumpang yang terus meningkat, pelabuhan yang semula dermaga kayu ini telah direnovasi menjadi dermaga beton, membangun fasilitas ruang tunggu penumpang serta memperbaiki jalan di sekitar terminal penumpang.

FasilitasPanjang Dermaga : 507,75 mKedalaman Alur : -3 mLWSKedalaman Kolam : -3 mLWSLuas Lahan : 5,84 HaLapangan Penumpukan : 6.000 m2

tanjung Priok Car terminal (tPt)Mulai beroperasi sejak 28 November 2007. Terminal ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan akan terminal bongkar muat kendaraan yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Luas lahan yang dimiliki saat ini adalah 7,38 Ha, dengan fasilitas berupa lapangan penumpukan seluas 7,3 Ha, automatic car wash 3 unit dengan kapasitas 15 unit/jam, panjang dermaga 308 m, dan saat ini berkapasitas 350.000 kendaraan per tahun. Komposisi kepemilikan Tanjung Priok Car Terminal adalah sepenuhnya milik PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

Pusat Pelatihan Kepelabuhanan (PPK)Merupakan wahana pembinaan dan pendidikan sumber daya manusia bidang kepelabuhanan. Didirikan tahun 1976 bagi tenaga kerja bongkar muat (dockworkers) dengan nama Indonesia Port Workers Training Centre (Pusat Latihan Tenaga Kerja Kepelabuhanan indonesia), dan terakhir berubah nama menjadi Pusat Pelatihan Kepelabuhanan.

Seiring perkembangan, misi lembaga ini meluas hingga mencakup usaha pengembangan pendidikan dan pelatihan di bidang pelabuhan kepada mitra usaha dan jasa konsultasi mengenai permasalahan pengembangan sumber daya manusia kepelabuhanan melalui kerja sama penyelenggaraan pelatihan.

PPK merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan di bidang kepelabuhanan pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat ISO 9002. Dilengkapi berbagai fasilitas pembelajaran serta didukung oleh tenaga-tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu kepelabuhanan, PPK siap mendidik dan melatih calon-calon praktisi andal bagi komunitas yang terkait dengan pelabuhan.

the tanjung Pandan PortLocated on the Belitung Island, Bangka Belitung province, the Tanjung Pandan port has a 80,000 hectares of hinterland covering palm oil plantations which have started the production since 2002. Other commodities developed in the hinterland are kaolin, granite, and silica sand. Due to increasing flow of goods and passengers, the port has replaced its wooden wharf with concrete wharf, built waiting room for the passengers, and repaired road around the terminal.

FacilitiesWharf Length : 507.75 mChannel Depth : -3 mLWSBasin Depth : -3 mLWSArea : 5.84 HaStacking Yard : 6,000 m2

tanjung Priok Car terminal (tPt)The Tanjung Prion Car Terminal (TPI) started its operation since November 28, 2007. The terminal was built to fulfill vehicle loading and unloading terminal demand which continually to increase over the years. The company owns 7.38 hectares area with facilities include 7.3 hectares container yard; three units of automatic car wash with capacity of 15 units per hour, 308 meter length berth, and current capacity of 350,000 vehicles per year. The Tanjung Priok Car Terminal is fully owned by Indonesia Port Corporation II.

Port training Centre (PPK)The Port Training Center functions as training and education centre for human resources working in port service sector. The centre was established in 1976 for dockworkers with the name Indonesia Port Worker Training Center. The unit’s name was later on changed into The Port Training Center.

The unit’s mission is later on expanded by providing port education and training for the company’s business partners and consultancy services for port human resources development through cooperation in training organization.

The Port Training Center is the first port training and education center obtaining ISO 9002 certificate in Indonesia. Equiped with various education facilities and experts from various educational backgrounds, the center is ready to train and teach port practitioners so that they can be reliable human resources for the port community.

Page 26: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

24 25PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II24 25PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

The Company has three subsidiaries, one affiliation, two sub business units, and one operational cooperation. All companies are able to contribute significant portion of revenue to the parent company.

Pt edI IndonesiaPT EDI Indonesia operates in telecommunication services, information technologies, electronic data interchange network, communication device distribution, and communication network and equipment installation.

Established in July 1995, PT EDI Indonesia was owned 51% by the Company and 49% by PT Sisindosat Lintas Buana, a subsidiary of PT Indosat. All shares owned by PT Sisindo Lintas Buana was later transferred to PT Sisindokom Lintas Buana.

PT EDI Indonesia answers the increasing demand for electronic services in various sectors by enhancing and developing many products and services including products and services for custom communities, port communities, as well as retail and bank communities. PT EDI Indonesia also expands its coverage services by building network in strategic cities, creating interconnection with other networks, improve network safety, and providing comprehensive solution for the customers.

Pt Multi terminal Indonesia (Pt MtI)PT Multi Terminal Indonesia operates in three segments: Multi Purpose Terminal, Container Terminal, and Freight Forwarding. The company is a result of a spin-off from the terminal business division (DUT) under the Tanjung Priok branch of the Company. PT MTI was established on February 15, 2002, with a purpose to optimize business potential and enhance the company’s competitive advantages as a service provider. The Company holds 99 percent shares in PT MTI, while the Maritime Employees Cooperative (Kopegmar) holds the remaining 1%.

Pt Rumah Sakit Pelabuhan (Pt RSP)Although PT RSP has been officially a subsidiary of the Company in May, 1999, its history went along with the parent company’s history. PT RSP’s embryo was Port Health Center (PHC) established on August 21, 1971. On March 21, 1972, PHC merged with Pelayaran Hospital with the name was furthered changed into Rumah Sakit Pelabuhan (Port Hospital) on May 20, 1978.

Informasi Anak Perusahaan dan AfiliasiSubsidiary and Affiliation Information

Perseroan memiliki tiga anak perusahaan, satu perusahaan afiliasi, dua sub unit bisnis, dan satu kerja sama operasi. Semua perusahaan tersebut mampu menghasilkan kontribusi pendapatan yang cukup signifikan kepada Perseroan.

Pt edI IndonesiaPerusahaan ini bergerak di bidang jasa telekomunikasi, teknologi informasi, jaringan electronic data interchange, distribusi peralatan komunikasi, pemasangan instalasi dan peralatan komunikasi.

Berdiri pada bulan Juli 1995, kepemilikan saham di PT EDI Indonesia terdiri dari 51 % Perseroan dan 49% saham PT Sisindosat Lintas Buana (anak perusahaan PT Indosat). Dalam perkembangannya terjadi pengalihan seluruh saham PT Sisindosat Lintas Buana kepada PT Sisindokom Lintas Buana.

Meningkatnya kebutuhan akan jasa elektronik di berbagai bidang dijawab oleh PT EDI dengan memperkuat dan mengembangkan berbagai produk dan jasa. Antara lain mengembangkan produk dan jasa untuk komunitas bea dan cukai, komunitas pelabuhan juga komunitas ritel dan perbankan. PT EDI juga melakukan perluasan cakupan layanan dengan membangun jaringan di kota-kota strategis, interkoneksi dengan jaringan-jaringan lain, meningkatkan tingkat keamanan jaringan dan penyediaan solusi menyeluruh kepada pelanggan.

Pt Multi terminal Indonesia (Pt MtI)PT Multi Terminal Indonesia adalah anak perusahaan Perseroan yang bergerak dalam tiga segmen usaha yaitu Multi Purpose Terminal, Container Terminal dan Freight Forwarding. Perusahaan ini merupakan hasil spin off dari Divisi Usaha Terminal (DUT) di bawah Perseroan Cabang Tanjung Priok. PT MTI didirikan pada 15 Februari 2002 yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi bisnis dan memperkuat competitive advantage sebagai service provider. Komposisi kepemilikan saham terdiri dari 99% saham Perseroan dan 1% sahamnya dimiliki Koperasi Pegawai Maritim (Kopegmar).

Pt Rumah Sakit Pelabuhan (Pt RSP)Meski secara resmi masuk sebagai anak perusahaan Perseroan pada bulan Mei 1999, sejarah PT RSP bisa dibilang sejalan beriringan dengan perusahaan induknya. Cikal bakal PT RSP adalah Port Health Center (PHC) yang didirikan pada 21 Agustus 1971. Pada 21 Maret 1972, PHC kemudian bergabung dengan Rumah Sakit Pelayaran dan berubah nama menjadi Rumah Sakit Pelabuhan pada 20 Mei 1978.

Page 27: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

24 25PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II24 25PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Perubahan status dari Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan menjadi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) membuat status Rumah Sakit Pelabuhan pun ikut berubah. Tahun 1999 secara resmi menjadi badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas sekaligus menjadi anak perusahaan Perseroan. Komposisi kepemilikan Saham di PT RSP terbagi atas 99,52% milik Perseroan dan 0,48% milik Koperasi Pegawai Maritim (Kopegmar).

PT RSP membawahi empat rumah sakit yaitu RSP Jakarta, RSP Cirebon, RSP Boom Baru Palembang dan RS Port Medical Center, Jakarta.

Pt Jakarta International Container terminal (Pt JICt)PT JICT merupakan perusahaan afiliasi Perseroan yang didirikan pada 1999. Komposisi kepemilikan sahamnya mayoritas dikuasai Hutchison Port Holding Group (HPH Group) dengan menguasai 51% saham. Sisanya dimiliki Perseroan dengan 48,9% dan Koperasi Pegawai Maritim 0,1%. Bisnis utama PT JICT adalah melaksanakan kegiatan pelayanan bongkar muat petikemas baik ekspor maupun impor di Pelabuhan Tanjung Priok.

Pada awal berdirinya, PT JICT mampu menangani 1,8 juta TEUs dan meningkat hingga 2,4 juta TEUs pada akhir 2007. Dengan lingkup operasional dan kapasitas yang ada, PT JICT merupakan terminal petikemas terbesar dan tersibuk di Indonesia. Dengan penambahan dermaga sepanjang 552 m dan lapangan penumpukan seluas 3,5 Ha, kini PT JICT mampu melayani arus petikemas melalui Pelabuhan Tanjung Priok hingga 3 juta TEUs per tahun.

KSo terminal Petikemas Koja (tPK Koja)TPK Koja merupakan kerja sama operasi antara Perseroan dengan PT Ocean Terminal Petikemas yang kemudian dialihkan ke Hutchison Ports Indonesia. Dalam KSO yang mulai beroperasi sejak 1998 ini, Pelabuhan Indonesia II (Persero) memiliki 52,12% kepemilikan saham.

Dengan areal yang tersedia, TPK Koja mampu menampung petikemas untuk impor hingga 7.500 TEUs dan untuk ekspor hingga 6.700 TEUs. Pada tahun 2003 dilakukan pemanjangan dermaga sejauh 200 m sekaligus penyediaan peralatan bongkar muat petikemas demi meningkatkan pelayanan.

The status change from public corporation (Perum) Pelabuhan to limited liability company Indonesia Port Corporation II made the status of Rumah Sakit Pelabuhan also changed. In 1999, the hospital officialy became a Limited Liability Company (Persero) as well as a subsidiary of Indonesia Port Corporation II. As much as 99.52% shares in PT RSP is owned by Indonesia Port Corporation II, while the remaining 0.48% of the shares is owned by Maritime Employees Cooperative (Kopegmar).

PT RSP supervises four hospitals: RSP Jakarta, RSP Cirebon, RSP Boom Baru Palembang, and RS Port Medical Center, Jakarta.

Pt Jakarta International Container terminal (Pt JICt)PT JICT, which was established in 1999, is an affiliation of Indonesia Port Corporation II. Hutchinson Ports Holding Group (HPH Group) holds a majority 51% shares in the company, while the Company holds 48.9% shares. The remaining 0.1% shares is owned by the Maritime Employees Cooperative (Kopegmar). PT JICT’s main business is providing container loading and unloading service both for export and import at the Tanjung Priok port.

In its early establishment, PT JICT could handle 1.8 million TEUs (twenty-foot equivalent units) containers. The capacity further increased to 2.4 million TEUs in late 2007. Based on the operational coverage and the existing capacity, PT JICT is the biggest and the busiest container terminal in Indonesia. With the additional berth length of 552 meters and container yard of 3.5 hectares, PT JICT can service containers passed through the Tanjung Priok port up to 3 million TEUs per year.

the joint operation Koja Container terminal(tPK Koja)TPK Koja is a joint operation between Indonesia Port Corporation II and PT Ocean Terminal Petikemas. Whichis thentransferred to HutchisonPorts Indonesia. The Company owns 52.12% shares in the joint operation which started the operation in 1998.

With the existing area, TPK Koja can accommodate up to 7,500 TEUs containers for import and up to 6,700 TEUs containers for export. In 2003, the terminal’s berth was extended by 200 meters. More loading and unloading equipments were also added to increase the services.

Page 28: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

26 27PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II26 27PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Laporan Komisaris Utama

Didukung oleh membaiknya kondisi eksternal, kami melihat upaya Direksi yang konsisten dalam melaksanakan strategi yang telah dirumuskan sebelumnya, termasuk perbaikan dalam hal efisiensi dan produktivitas.

Pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan yang terhormat,

Di tahun 2010, perekonomian dunia secara umum

menunjukkan percepatan pemulihan setelah krisis di

penghujung tahun 2008. Perbaikan ekonomi dunia ini

menunjang pertumbuhan ekonomi domestik, sebagaimana

tercermin dalam pertumbuhan PDB nasional sebesar 6,7% di

tahun 2010, lebih tinggi dibandingkan dengan 4,4% di tahun

2009. Sementara itu, Rupiah tercatat mengalami apresiasi

terhadap Dolar AS dan ditutup di level Rp 8.911 pada akhir

tahun 2010.

Seiring dengan perbaikan ekonomi dunia, aktivitas

ekspor-impor dari dan menuju Indonesia juga mengalami

peningkatan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang

jasa kepelabuhanan dan mengelola 12 pelabuhan di

Indonesia, Perseroan sangat merasakan dampak positif dari

pemulihan ekonomi dunia, seperti yang antara lain tercermin

dear Shareholders and Stakeholders,

Recovering from the crisis in late 2008, the global economy

in 2010 experienced rapid recovery. This economic

improvement supported domestic economic growth, as

reflected in the national GDP growth of 6.7% in 2010, which

was higher compared with 4.4% in 2009. Meanwhile, Rupiah

appreciation against the U.S. Dollar and closed at Rp. 8,911

by the end of 2010.

The world economic improvement stimulated Indonesian

export and import activities. As a company appointed for the

management of 12 Indonesian seaports, the Company did

benefit from world economic recovery as reflected in, among

many indicators, the increasing seaport container traffic

throughout Indonesia. For instance, our most utilized seaport

“Supported by better external factors, the Company also saw the BOD’s consistent efforts in implementing our established strategy, including efficiency and productivity improvements. “

President Commissioner’s Report

Page 29: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

26 27PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II26 27PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Lambock v. NahattandsKomisarisUtama President Commissioner

Page 30: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

28 29PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II28 29PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

1. Lambock v. Nahattands KomisarisUtama I President Commissioner

2. Si Putu Ardana Komisaris I Commissioner

3. Pontas tambunan Komisaris I Commissioner

4. Jimmy Abu Bakar Nikijuluw Komisaris I Commissioner

5. M. djali Yusuf Komisaris I Commissioner

dari meningkatnya arus keluar-masuk petikemas di pelabuhan-pelabuhan Indonesia. Di

pelabuhan Tanjung Priok, misalnya, yang menangani sebagian besar dari arus keluar-

masuk barang di Indonesia, pertumbuhan petikemas domestik pada tahun 2010

mencapai 30%, sedangkan untuk petikemas internasional pertumbuhan mencapai

22,3%. Kinerja dari pelabuhan lainnya juga sangat menggembirakan.

Penilaian dewan Komisaris atas Kinerja direksi

Didukung oleh membaiknya kondisi eksternal, kami melihat upaya Direksi yang konsisten

dalam melaksanakan strategi yang telah dirumuskan sebelumnya. Perbaikan dalam hal

efisiensi dan produktivitas merupakan hal yang terus menjadi perhatian manajemen. Kami

mencatat perbaikan yang berarti di kedua bidang ini sehingga memungkinkan beban

usaha hanya tumbuh sebesar 18,77% di tahun 2010, lebih kecil dibandingkan anggaran.

Pertumbuhan beban usaha yang terjaga ini memungkinkan laba bersih tumbuh sebesar

32,92% menjadi Rp 1.256,18 miliar di tahun 2010. Pencapaian ini merupakan 25,72%

di atas target RKAP 2010. Untuk itu kami menyampaikan penghargaan kepada jajaran

Direksi, Manajemen dan seluruh karyawan Perseroan atas kerja kerasnya sehingga

mencatat kinerja yang baik di tahun 2010.

Namun disisi lain kami menyadari bahwa perolehan pendapatan usaha bersih masih

belum optimal, yaitu 4,22% di bawah target.

of Tanjung Priok recorded a growth of 30% for its domestic containers and 22.3% for its

international containers. Besides this, the performances of our other seaports are very

encouraging as well.

Performance Assessment of Board of directors

Supported substantially by the favorable external factors, the BOD’s consistent efforts

toward the implementation of the Company’s established strategies were readily apparent.

The Management also constantly focused on efficiency and productivity improvements.

Significant accomplishments were hence evident in two areas as operating expenses

grew by only 18.77% in 2010, smaller than projected. These suppressed operating

expenses thus allowed net profit to grow by 32.92% to USD 1,256.18 billion in 2010.

This achievement was 25.72% above the 2010 RKAP projection. Therefore, the Board

of Directors, Management and all employees deserved our highest appreciation for their

excellent work that made this good performance in 2010 possible.

Meanwhile, we still realized that net operating revenue was still 4.22% below

projection.

13 2 4 5

Laporan Komisaris UtamaPresident Commissioner’s Report

Page 31: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

28 29PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II28 29PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Sepanjang tahun 2010, manajemen telah melakukan berbagai

program kerja baik menyangkut pemasaran dan produksi,

penelitian dan pengembangan, organisasi dan sumber

daya manusia, serta keuangan dan akuntansi. Keseluruhan

program yang dilaksanakan pada dasarnya bermuara pada

peningkatan produktivitas untuk menunjang perbaikan

efisiensi serta perbaikan layanan guna meningkatkan

kepuasan pelanggan. Perseroan aktif mengembangkan

fasilitas dan peralatan pelabuhan di beberapa cabang

pelabuhan, seperti Tanjung Priok, Panjang, Palembang, Teluk

Bayur, Pontianak, Cirebon, Jambi dan Bengkulu. Perseroan

juga aktif meningkatkan kualitas sumber daya manusianya

demi mendukung pertumbuhan Perseroan di masa datang.

Throughout 2010, management undertook various work

programs involving marketing and production, research and

development, organizational and human resources, and

finance and accounting. All of these implemented programs

were basically aimed at increasing productivity in support of

higher efficiency as well as service improvements to increase

customer satisfaction. The Company was keenly active

in seaport equipment and facility improvements at major

sites like Tanjung Priok, Panjang, Palembang, Teluk Bayur,

Pontianak, Cirebon, Jambi and Bengkulu seaports. The

Company was also actively improving its human resource

quality to support its future growth.

Page 32: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

30 31PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II30 31PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Perubahan Komposisi dewan Komisaris

Pada tahun 2010 terjadi perubahan pada susunan Dewan

Komisaris, dengan diangkatnya M. Djali Yusuf sebagai

Komisaris, menggantikan posisi A. Fuad Rahmani. Pada

kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih

kepada A. Fuad Rahmani atas jasa dan kontribusinya selama

menjabat sebagai Komisaris, dan sekaligus selamat datang

kepada M. Djali Yusuf ke jajaran Dewan Komisaris Perseroan.

Kami berharap dengan masuknya anggota Dewan Komisaris

yang baru, kami dapat terus mendukung kinerja Perseroan

di masa datang dalam rangka mewujudkan visinya yaitu

memberikan jasa kepelabuhanan secara handal dengan

mutu pelayanan kelas dunia.

tata Kelola Perusahaan

Selama tahun 2010 kami juga melihat komitmen Direksi

dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik

(Good Corporate Governance/GCG). Dibantu oleh komite-

komite yang ada di bawah Dewan Komisaris kami melakukan

berbagai review, monitoring dan memberikan masukan-

masukan atas berbagai aspek terkait dengan pelaksanaan

tata kelola perusahaan yang baik kepada Direksi. Hasilnya

sungguh menggembirakan sebagaimana tercermin dalam,

peningkatan hasil assessment GCG yang dilaksanakan oleh

BPKP yang meningkat dari skor 77,72 di tahun 2009 menjadi

skor 81,55 di tahun 2010.

Ke depan, penerapan GCG akan terus diintensifkan melalui

pengembangan budaya kerja yang mendukung serta

mengedepankan dan menjunjung tinggi etika bisnis.

Composition changes to the Board of Commissioners

In 2010, the composition of the Board of Commissioners

changed with the appointment of M. Djali Yusuf as

Commissioner in place of A. Fuad Rahmani. On this special

occasion I would like to thank A. Fuad Rahmani for dedicated

service and unreserved contributions during his tenure as

Commissioner, and also welcome M. Djali Yusuf to the Board

of Commissioners of the Company. We hope that our new

member will energize the Company’s performance in the

future in line with its vision to provide world class and reliable

seaport services.

Corporate Governance

During 2010, we also bore witness to the BOD’s commitment

in implementing Good Corporate Governance. Aided by all

supporting committees, the BOC conducted a variety of

reviews and monitoring activities while providing necessary

advice to Board of Directors on various aspects related

to implementation of good corporate governance. The

results were quite encouraging as reflected in a better GCG

assessment conducted by the BPKP, showing an increased

score of 81.55 in 2010 compared to 77.72 in 2009.

Going forward, GCG will further be intensified through the

development of supportive work culture that promotes and

upholds high quality business ethics.

Laporan Komisaris UtamaPresident Commissioner’s Report

Page 33: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

30 31PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II30 31PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Lambock v. NahattandsKomisarisUtama President Commissioner

Prospek usaha

Di tahun 2011 Direksi berkomitmen untuk terus melanjutkan

program kerja yang telah dilaksanakan di tahun 2010. Dewan

Komisaris telah mengkaji prospek usaha yang disusun oleh

Direksi dan menilai strategi yang dirumuskan akan mendukung

dicapainya kinerja yang lebih baik di tahun 2011. Didukung

oleh perekonomian domestik yang diproyeksikan akan tetap

kondusif, kami berharap kinerja keuangan Perseroan akan

tetap solid di tahun 2011.

Mengakhiri sambutan singkat ini, sekali lagi kami

menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada

jajaran Direksi, Manajemen dan seluruh karyawan yang

telah bekerja keras dengan penuh dedikasi demi kemajuan

Perseroan. Dukungan dari pemegang saham dan para

pemangku kepentingan lainnya juga telah sangat berarti

dalam mencapai kinerja yang baik di tahun 2010, untuk

mana kami mengucapkan terima kasih yang tulus. Dengan

dukungan yang sama dan komitmen untuk bekerja lebih giat,

kami yakin kinerja yang lebih baik akan terwujud di masa

mendatang.

Business Prospects

In 2011, the Board of Directors shall continue extending its

work programs. We have reviewed the business outlook

prepared by the Board of Directors and considered that

the strategies are supportive of the achievement of higher

accomplishments in 2011. Given the likely favorable

domestic economy, we expect that the Company’s financial

performance will remain solid in 2011.

To conclude these brief remarks, we once again convey our

highest appreciation to the Board of Directors, Management

and all employees for their hard work and dedication for the

Company’s advancement. We also would like to express

our sincere thanks for the considerable support from

shareholders and other stakeholders in the achievement

of the good performance of 2010. With equal support and

commitment to more intense work, we believe that a better

performance will materialize in the future.

Page 34: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

32 33PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II32 33PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Pemegang saham yang terhormat,

Dengan mengucap syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa,

kami berbesar hati dapat menyampaikan kepada pemegang

saham dan pemangku kepentingan lainnya laporan kinerja dan

kegiatan Perseroan untuk periode tahun yang berakhir tanggal

31 Desember 2010.

Perkembangan kondisi perekonomian global maupun domestik

sepanjang tahun 2010 secara umum memperlihatkan pola

pemulihan yang semakin cepat setelah krisis keuangan dan

ekonomi yang dipicu oleh krisis subprime mortgage di Amerika

Serikat di penghujung tahun 2008. Percepatan pemulihan

perekonomian tersebut antara lain telah berdampak positif

terhadap pertumbuhan pasar permintaan pelayanan jasa

kepelabuhanan. Ini terlihat, misalnya, di pelabuhan Tanjung

Priok, yang dalam periode 10 tahun terakhir mencatat

pertumbuhan arus trafik petikemas rata-rata 2,1% per

tahun. Di tahun 2010, arus keluar-masuk petikemas di

pelabuhan tersebut meningkat pesat sebesar 28% untuk

petikemas domestik dan 23% untuk petikemas internasional,

dibandingkan tahun 2009.

dear Shareholders,

In our gratefulness to God the Almighty, we are heartened

to present to shareholders and other stakeholders the

performance and activity reports of the Company for the year

ended December 31, 2010.

Through out 2010, the global and domestic economies generally

showed an increasingly rapid recovery after the financial and

economic crisis triggered by the subprime mortgage crisis

in the United States in late 2008. The accelerated economic

recovery engendered positive impacts on the growth of market

demand for seaport services. For example, the port of Tanjung

Priok had previously had an average annual container traffic

growth of 2.1% in the last ten years. In 2010, compared to

the previous year, its container traffic astonishingly increased

by 28% for domestic containers and 23% for international

containers.

Adanya peningkatan permintaan pelayanan jasa kepelabuhanan di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola oleh Perseroan merupakan tantangan terbesar dan sekaligus peluang bagi Perusahaan di tahun 2010. “The increasing demand for services at our branches was both our biggest challenge and greatest opportunity in 2010.”

Laporan Direktur UtamaPresident Director’s Report

Page 35: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

32 33PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II32 33PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

R. J. LinoDirekturUtama President Director

Page 36: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

34 35PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II34 35PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

1. R. J. Lino Direktur Utama I President Director

2. Ferialdy Noerlan Direktur Operasi & Teknik I Operations & Engineering Director

3. dian M. Noer Direktur Keuangan I Finance Director

4. Mulyono Direktur Personalia & Umum I Personnel & General Affairs Director

5. Saptono R. Irianto DirekturKomersial&PengembanganUsaha

I Commercial & Business Development Director

Kinerja Keuangan

Seiring meningkatnya volume kegiatan baik untuk lalu-lintas kapal maupun barang,

Perseroan berhasil membukukan peningkatan kinerja keuangan pada tahun 2010.

Pendapatan usaha bersih naik 20,60% dibandingkan pencapaian tahun 2009, menjadi

sebesar Rp 3.013,31 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut sejalan dengan peningkatan

trafik kapal dan volume kegiatan, yang ditunjang antara lain oleh penataan kemitraan

kegiatan bongkar-muat di cabang pelabuhan Tanjung Priok dengan beberapa mitra

Perusahaan Bongkar Muat (PBM) terseleksi yang kini menggunakan pola bagi-hasil, dan

keberhasilan penerapan sistem single billing per 1 Oktober 2010.

Di sisi lain, Perseroan berhasil menekan laju kenaikan beban usaha yang hanya

meningkat 18,77% dari tahun sebelumnya, menjadi sebesar Rp 1.988,50 miliar di tahun

2010. Membaiknya marjin usaha pada gilirannya berdampak pada perolehan laba bersih,

yang tumbuh sebesar 32,96% dari Rp 944,76 miliar di tahun 2009 menjadi sebesar

Rp 1.256,18 miliar di tahun 2010. Selain profitabilitas, kinerja keuangan Perseroan di

tahun 2010 dalam aspek likuiditas maupun solvabilitas secara umum juga menunjukkan

perbaikan dari tahun sebelumnya.

Financial Performance

Supported by recent volume activity increases in both vessel and goods traffics, the

Company managed to strengthen its financial performance in 2010. Net operating

revenue rose by 20.60% to Rp 3,013.31 billion compared to 2009. The increase in revenue

was propelled by upsurges in vessel traffic and volume of business activities both made

possible through several partnership restructurings with selected stevedoring partners

at the port of Tanjung Priok employing a profit sharing method, and by the successful

implementation of a single billing system effective as per October 1, 2010.

Similarly, the Company managed to control operating expenses which recorded only an

18.77% increase from the previous year, to Rp 1988.50 billion in 2010. The improved

operating margin thus bettered net profit, rising by 32.96% from Rp 944.76 billion in

2009 to Rp 1256.18 billion in 2010. In addition to profitability, the Company’s liquidity

and solvency in 2010 generally improved compared with that of the previous year.

1

3 4

52

Laporan Direktur UtamaPresident Director’s Report

Page 37: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

34 35PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II34 35PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Perkembangan Perusahaan

Memasuki tahun 2010, tantangan terbesar yang dihadapi

oleh Perseroan adalah adanya peningkatan permintaan

pelayanan jasa kepelabuhanan di pelabuhan-pelabuhan

yang dikelola, dan terutama di cabang pelabuhan Tanjung

Priok sebagai pintu gerbang perekonomian nasional yang

mengalami lonjakan arus keluar-masuk petikemas seperti

disebutkan sebelumnya.

Menjawab tantangan tersebut, Manajemen pada tahun 2010

melanjutkan langkah-langkah peningkatan produktivitas

secara berkesinambungan di semua cabang pelabuhan,

Corporate Advancements

Entering 2010, the biggest challenge faced by the Company

was the increased demand for services at seaports managed

by the Company, particularly at the Port of Tanjung Priok,

which is the national economy’s gateway, which experienced

a surge in container traffic as mentioned earlier.

The Management responded to these challenges of 2010

with sustainable productivity improvements at all seaports

through a series of improvement programs in tangible

Page 38: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

36 37PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II36 37PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

melalui serangkaian program atau upaya perbaikan di

bidang fasilitas fisik (hardware), prosedur dan tata cara

kerja (software), maupun kompetensi Sumber Daya Manusia

(brainware).

Pada tahun 2010, Perseroan melakukan program

pengembangan fasilitas fisik terkait dengan penataan

fasilitas pelabuhan maupun pengadaan peralatan bongkar-

muat di pelabuhan guna meningkatkan efisiensi pelayanan

kapal dan barang. Peningkatan efisiensi pelayanan tersebut

pada gilirannya diharapkan akan mendorong terciptanya

sistem logistik nasional yang lebih efisien dan rasional

dan dapat menjamin kepastian usaha bagi pengguna jasa

kepelabuhanan.

Program-program kerja yang terkait dengan perbaikan

proses dan tata cara kerja antara lain adalah: pengembangan

kapabilitas pelayanan 24-jam per hari, 7-hari per minggu, di

semua cabang pelabuhan; percepatan perputaran barang di

pelabuhan dengan memperpendek masa penumpukan, dan

khususnya di pelabuhan Tanjung Priok melalui penerapan

tarif penumpukan yang progresif; pengaturan penumpukan

petikemas kosong di lini I dan akan dilanjutkan di lini II di

pelabuhan Tanjung Priok untuk menyiasati keterbatasan

lahan di lapangan penumpukan petikemas; serta penataan

kembali pola-pola kerja sama dengan mitra PBM dan para

pengguna lahan lainnya di lingkungan pelabuhan. Semua

upaya tersebut pada dasarnya bertujuan untuk mendorong

peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan, yang pada

gilirannya akan tercermin pada peningkatan volume kegiatan

dan kinerja operasional pelabuhan.

Salah satu aspek penting dalam perbaikan proses dan tata

cara kerja adalah pengembangan dan implementasi sistem

Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) berbasis Oracle,

menggantikan sistem sebelumnya yang berbasis COBOL.

Pemakaian sistem yang lebih mutakhir tersebut diharapkan

mampu mendukung proses sentralisasi pelaporan keuangan

maupun non-keuangan, akurasi data, dan ketepatan

waktu pelaporan. Selain itu, sistem tersebut juga dapat

dikembangkan secara lebih fleksibel untuk mendukung

berbagai transaksi jasa kepelabuhanan serta pelaporan

internal, sehingga pelaksanaan tugas Manajemen dalam

fungsi perencanaan dan pengendalian kegiatan usaha akan

lebih efektif.

Dalam pada itu, peningkatan kapabilitas Sumber Daya

Manusia dan organisasi dilakukan secara berkelanjutan

melalui program-program pendidikan dan pelatihan

karyawan di dalam negeri maupun di luar negeri, penerapan

pola pengembangan karir berbasis kompetensi dan prestasi,

dan penciptaan budaya kerja yang fokus pada kepentingan

pengguna jasa pelabuhan dan masyarakat. Perseroan

melaksanakan rekrutmen pegawai secara transparan sesuai

kompetensi yang dibutuhkan, dan terus mengembangkan

facilities (hardware), work process and procedures (software),

and Human Resources competences (brainware).

In 2010, the Company undertook physical development

programs for seaport facility restructurings and stevedoring

equipment procurements in order to improve efficiency in

vessel and goods service. This enhanced service efficiency

will in turn encourage a more rational and more efficient

national logistics system that ensures business certainty for

seaport service users.

Work programs related to the improvement of work

processes and procedures include: capability improvement

of non-stop services at all seaports available 24 hours a

day and 7 days a week; accelerated goods turnover at the

seaports with shortened cargodoring time particularly at the

port of Tanjung Priok through the application of progressive

cargodoring fees; empty container stacking arrangement in

lines I and soon in line II at the port of Tanjung Priok for best

optimization of available area used for container stacking, and

through partnership restructuring with existing stevedoring

partner companies and other area users at seaport zones. All

efforts were essentially aimed at encouraging both increased

capacity and service quality, which in turn will increase

business activity volumes and improve seaport operational

performances.

One of the most important aspects in work process

and procedure improvement will be the development

and implementation of Oracle-based Information and

Communication Technology (ICT) to replace the existing

COBOL-based system. The use of this more sophisticated

system is expected to support the process of centralization of

financial and non-financial reporting, improve data accuracy,

and better reporting timeliness. In addition, the system is

deemed flexible for further developments supportive of a

variety of port service transactions and internal reporting

that will eventually facilitate more effective planning and

controlling of management functions.

In the meantime, Human Resources and organizational

developments will continuously be carried out through

local and overseas education and training programs,

application of competency-based and performance-based

career development, and by inspiring a work culture that

emphasizes the interests of seaport service users and

society. The Company conducts transparent recruitment,

compliant with competency requirements, and continues to

develop a talent pool employee database. In the end, these

Laporan Direktur UtamaPresident Director’s Report

Page 39: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

36 37PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II36 37PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

basis data talent pool pegawai. Pada akhirnya nanti, upaya-

upaya ini diharapkan akan berujung pada terwujudnya

Perseroan sebagai suatu organisasi yang berkinerja tinggi.

Strategi Pertumbuhan Jangka Panjang

Upaya-upaya perbaikan secara seimbang dan berkelanjutan

tersebut merupakan bagian dari strategi pertumbuhan

jangka panjang Perusahaan, yang bertumpu pada suatu

strategi investasi yang progresif dan terarah. Strategi ini

akan diterapkan secara fokus dan konsisten baik melalui

investasi dengan pendanaan internal untuk pengadaan

berbagai fasilitas pelabuhan, maupun melalui sinergi dengan

mitra usaha yang didorong untuk melakukan investasi di

pelabuhan-pelabuhan yang dikelola oleh Perseroan, sehingga

dapat mengurangi risiko dan beban investasi sendiri namun

tetap mencapai tujuan peningkatan produktivitas, kapasitas

produksi dan volume kegiatan. Pada tahun 2010, realisasi

investasi Perseroan tercatat mencapai Rp 1.155,63 miliar,

atau 65,55% lebih besar dari realisasi investasi di tahun

sebelumnya.

Strategi investasi yang progresif dan terarah juga dimaksudkan

untuk menjaga kelangsungan pertumbuhan Perseroan ke

depan dalam mengakomodasi ekspektasi pertumbuhan

permintaan pelayanan, sekaligus memenuhi amanat

Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran

untuk menjalankan peran dan fungsi sebagai penyedia

jasa kepelabuhanan khususnya operator terminal. Dengan

strategi ini pula, Perseroan akan menciptakan cadangan atau

kelebihan kapasitas produksi (excess capacity) di semua

cabang-cabang pelabuhan, sehingga menjadi entry barrier

yang efektif bagi pemain-pemain baru sebagai pesaing

potensial untuk memasuki bisnis kepelabuhanan.

Selain itu, dalam mengantisipasi dinamika lingkungan usaha

yang berubah dengan cepat, Manajemen juga memandang

perlu untuk mempersiapkan organisasi atau struktur bisnis

yang memungkinkan fleksibilitas dan sekaligus fokus lebih

besar pada segmen-segmen usaha potensial yang dapat

menjadi aset bernilai tambah bagi Perseroan di masa

mendatang. Salah satu upaya ke arah tersebut adalah

program kajian dan persiapan pembentukan anak-anak

perusahaan, yang nantinya akan bergerak di berbagai

bidang seperti pelayanan terminal petikemas, car terminal,

marine service, perawatan fasilitas dan peralatan pelabuhan,

properti, dan logistik termasuk e-logistics.

tata Kelola Perusahaan

Direksi juga terus mendorong peningkatan kualitas

penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG)

di lingkungan Perseroan, yang dievaluasi secara berkala

melalui audit independen oleh tim dari Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) maupun melalui

proses GCG self-assessment. Pelaksanaan praktik GCG

di lingkungan Perseroan untuk periode tahun 2009 telah

efforts are expected to support the Company in realizing its

aim to be a high-achieving organization.

Long-term Growth Strategy

These balanced and persistent improvement efforts are

integral parts of the Company’s long-term growth strategy

that hinges on a progressive and purposeful investment

strategy. This focused strategy will consistently be applied

either through the Company’s independent investment in

procurement of various seaport facilities or through synergy

with business partners encouraged to invest in seaports

managed by the Company, thereby reducing both the risks

and expenses of overall investments while still achieving

increased productivity, production capacity and business

volume. In 2010, the Company’s investments reached

Rp 1,155.63 billion, 65.55% greater than that realized in the

previous year.

This progressive and focused investment strategy is

also intended to sustain the Company’s future growth to

accommodate the expected growth in demand for services,

while meeting the mandate of Act No. 17 of 2008 on shipping

to carry out the roles and functions as a seaport service

provider, particularly as a terminal operator. The Company

will also use this strategy to encourage a reserve or excess

production capacity (excess capacity) at all seaports that

serve as effective barrier to entry for emerging competition

from new players in the seaport industry.

Furthermore, in anticipation of the rapidly changing business

environment, the management recognizes the need to

prepare an organizational structure that allows flexibility and

bettered focus on potential business segments with potential

to be valuable Company assets in the future. One of many

efforts in that direction is a calculated preparation program for

the establishment of subsidiaries that will engage in various

business activities such as container terminal services, car

terminals, marine services, seaport facility and equipment

maintenance, property, and logistics, including e-logistics.

Corporate Governance

We also continue to promote quality improvement of good

Corporate Governance (GCG) throughout the Company,

which is evaluated regularly through independent audits by an

appointed team from Finance and Development Supervisory

Agency (BPKP) and through a GCG self-assessment process.

The implementation of GCG within the Company during

2009 was audited by the BPKP team, wherein the Company

Page 40: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

38 39PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II38 39PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

diaudit oleh tim BPKP, dengan hasil penilaian atau skor

77,72. Seluruh rekomendasi untuk perbaikan yang menyertai

penilaian tersebut telah ditindaklanjuti sebagaimana

mestinya pada tahun 2010. Sementara itu, Perseroan juga

telah melaksanakan GCG self-assessment untuk menilai

efektivitas dan kualitas praktik GCG di lingkungan Perseroan

untuk periode tahun 2010, yang menghasilkan nilai atau skor

81,56.

tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sejalan dengan peningkatan kinerja keuangan di tahun

2010, Perseroan juga mampu meningkatkan alokasi dana

yang diperuntukkan bagi Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan sebagai wujud tanggung jawab sosial Perseroan

terhadap komunitas dan masyarakat sekitar. Pada tahun

2010, Perseroan merealisasikan dana pinjaman sebesar Rp

24,01 miliar, atau 6,9% lebih besar dari realisasi di tahun

2009, untuk disalurkan ke mitra-mitra binaan di berbagai

sektor usaha skala kecil yang berlokasi di sejumlah daerah.

Selain itu, Perseroan juga memberikan dana hibah sebesar

Rp 4,8 miliar, atau lebih besar 7,2% dari realisasi tahun 2009,

untuk program-program dukungan pelatihan dan pemasaran

bagi para mitra binaan tersebut.

Prospek usaha di tahun 2011

Dari pemantauan periodik atas kegiatan bisnis di cabang-

cabang pelabuhan serta berbagai indikator perkembangan

perekonomian yang ada sejauh ini, peningkatan volume

kegiatan pelayanan kapal dan barang diperkirakan akan terus

berlanjut di tahun 2011 dan tahun-tahun mendatang. Kondisi

ini tentunya merupakan peluang bagi Perseroan untuk terus

melakukan peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan aset

lebih lanjut. Untuk itu, Perseroan telah merancang beberapa

program kerja utama, baik yang merupakan bagian atau

kelanjutan dari program sebelumnya, maupun yang akan

mulai direalisasikan pada tahun 2011, sebagai berikut:

- Sinergi dengan para mitra PBM di pelabuhan Tanjung

Priok dalam hal kerja sama pengoperasian peralatan

bongkar-muat guna meningkatkan kapasitas pelayanan.

- Pengadaan peralatan bongkar-muat dengan dana internal

guna meningkatkan kapasitas dan efisiensi pelayanan di

cabang-cabang pelabuhan lainnya sebagai connecting

port.

- Pengembangan proyek Terminal Petikemas Internasional

Kalibaru di Tanjung Priok.

- Pengembangan terminal petikemas di pelabuhan

Pontianak, Teluk Bayur, Jambi, Palembang dan Pangkal

Balam.

- Pengembangan terminal curah kering di pelabuhan Teluk

Bayur, Bengkulu, Jambi dan Palembang.

- Pengembangan terminal curah cair di pelabuhan Teluk

Bayur dan Panjang.

- Pengembangan lahan di Bojonegara melalui pola kerja

sama dengan mitra swasta.

scored 77.72. All recommendations for improvement that

were based on these assessments were properly followed

up in 2010. Meanwhile, the Company also conducted a GCG

self-assessment to measure the effectiveness and quality

of GCG practices within the Company during 2010, scoring

81.56.

Corporate Social Responsibility

In line with the improved financial performance in 2010, the

Company also managed to reserve a larger fund earmarked

for Community Partnership and Development as a

manifestation of the Company’s social responsibility towards

surrounding communities. In 2010, the Company realized

loan funds amounting to Rp 24.01 billion, 6.9% greater than

2009, to be distributed to its partners in various small-scale

enterprises in many sectors. In addition, the Company also

disbursed a donation of Rp 4.8 billion, 7.2% greater than was

given in 2009, for various supportive training and marketing

programs for its CSR partners.

Business Prospects in 2011

Through periodic monitoring of business activities at all

seaports and much consideration on various indicators of

the current economic recovery, an increase in the volume of

vessel and goods service activities is expected to continue in

2011 and more in years to come. This is certainly perceived

as an opportunity for the Company to continue to increase

profitability and further asset growth. Hence, the Company

has designed some key work programs, both in advancing

its previous programsand in designing entirely new programs

planned for commencement in 2011, as follows:

- Synergies with stevedoring partner companies at the port

of Tanjung Priok for further operations of stevedoring

equipment in order to increase service capacity.

- Procurement of stevedoring equipment by allocating

internal funds to improve service efficiency at all other

seaports and to increase their capacities as connecting

ports.

- Development of Kalibaru International Container Terminal

at Tanjung Priok.

- Development of container terminals at the Ports of

Pontianak, Teluk Bayur, Jambi, Palembang and Pangkal

Balam.

- Development of dry bulk terminals at the Ports of Teluk

Bayur, Bengkulu, Jambi and Palembang.

- Development of liquid bulk terminals at the Ports of Teluk

Bayur and Panjang.

- Terminal area development in Bojonegara through

partnerships with private companies.

Laporan Direktur UtamaPresident Director’s Report

Page 41: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

38 39PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II38 39PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

- Pengembangan terminal petikemas di Batam sebagai

regional hub port di Indonesia bagian barat.

- Pengembangan pelabuhan Sunda Kelapa sebagai

sebuah Heritage Port.

- Pengembangan terminal petikemas di Sorong, Propinsi

Papua, sebagai regional hub port untuk menunjang

pembangunan ekonomi di Indonesia Timur. Program

ini merupakan dukungan bagi program Pemerintah RI

sebagaimana tertuang dalam Master Plan Percepatan

dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-

2025.

Akhir kata, saya mewakili Direksi menyampaikan penghargaan

dan apresiasi kami kepada seluruh jajaran staf dan karyawan

Perseroan yang telah bekerja keras dengan penuh semangat

dan dedikasi tinggi sehingga memungkinkan pencapaian

kinerja yang baik bagi Perseroan di tahun 2010. Kami juga

mengucapkan terima kasih yang tulus kepada pemegang

saham, mitra kerja, mitra usaha, para pengguna jasa serta

pemangku kepentingan lainnya, atas kepercayaan dan

dukungan yang terus diberikan pada Perseroan. Semoga

Tuhan Yang Maha Esa memberkati upaya-upaya kita semua

untuk meraih kinerja dan prestasi lebih baik lagi di tahun-

tahun mendatang.

- Development of container terminals in Batam as a

regional hub port in the western part of Indonesia.

- Development of the port of Sunda Kelapa as a Heritage

Port.

- Development of container terminals in Sorong, Papua, as

the region’s hub port to support economic development

in Eastern Indonesia. This is a supportive program by the

Government of Indonesia as stated in the Master Plan

for Indonesian Economic Development and Expansion

during 2011-2025.

Finally, on behalf of the Board of Directors, I would like to

express gratitude and appreciation to our employees who

worked hard with passion and dedication to make possible

the good performance of the Company in 2010. We also wish

to express sincere thanks to the shareholders, associates,

business partners, service users and other stakeholders,

for the trust and continued support given to the Company.

May God Almighty bless all our efforts to achieve better

performance and achievements in the years to come.

R. J. LinoDirekturUtama President Director

Page 42: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

40 41PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II40 41PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Page 43: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

40 41PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II40 41PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Analisis Pembahasan Manajemen atas Kinerja PerusahaanManagement Discussion and Analysis

Page 44: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

42 43PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II42 43PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Perseroan menyediakan jasa kepelabuhanan yang meliputi

pelayanan jasa kapal, jasa barang, pengusahaan alat, jasa

terminal, jasa terminal petikemas, pengusahaan TBAL,

jasa rupa-rupa usaha, dan pengusahaan Kerja Sama Mitra

Usaha. Berikut ini adalah pembahasan mengenai aktivitas

operasional dan produksi jasa di segmen-segmen usaha

tersebut pada tahun 2010.

1. Pelayanan Jasa Kapal

Trafik kapal pada tahun 2010 yang melalui Dermaga

Umum, Rede Transport, Dermaga Untuk Kepentingan

Sendiri (DUKS), Pelabuhan Khusus dan Loading Point

tercatat mencapai 50.147 unit, atau 171.669.854 gross

ton, meningkat masing-masing 1,03% dan 8,12%,

dibandingkan kunjungan kapal di tahun 2009. Demikian

juga produksi pelayanan jasa kapal pada tahun 2010

dibandingkan tahun 2009 mengalami peningkatan yang

masing-masing meliputi penyediaan jasa labuh sebesar

7,68%, jasa tambatan sebesar 9,06%, jasa pandu

Kenaikan trafik kapal dan terutama arus barang di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola oleh Perseroan telah berdampak pada peningkatan produksi jasa pelayanan kapal dan pelayanan barang di tahun 2010.

Jumlah berat kapal pada tahun 2010.

Total vessel tonnage in 2010.171 Juta GT

Tinjauan OperasionalOperational review

“Increased vessel traffic, particularly flow of goods at the parts managed by the Company have resulted in increased production services of vessels and goods services in 2010.”

The Company provides seaport services that include vessel

service, goods services, equipment concessions, terminal

services, container terminal services, TBAL, miscellaneous

business services, and business partnerships. The following

are reviews on operational activities and service production

in the above business segments during 2010.

1. vessel Services

In 2010, vessel traffic at Public Pier, Rede Transport,

Dock For Self Interest (DUKS), Special Port, and

Loading Point totaled 50,147 units, which added

up to 171,669,854 gross tons, showing increases of

respectively 1.03% and 8.12 %, compared to vessel

visits in 2009. Similarly, compared to the previous year,

vessel service in 2010 accordingly increased, consisting

of the services for moored vessels up by 7.68%,

mooring services up by 9.06%, guide services up by

5.51%, tug services up by 3.67%, and water supply

Page 45: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

42 43PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II42 43PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

sebesar 5,51%, jasa tunda 3,67% dan penyediaan air

untuk melayani kapal-kapal yang singgah di pelabuhan-

pelabuhan yang dikelola Perseroan juga mengalami

peningkatan sebesar 10,88% seiring dengan kenaikan

trafik kapal yang singgah di pelabuhan-pelabuhan yang

dikelola oleh Perseroan.

Pendapatan usaha dari pelayanan jasa kapal pada tahun

2010 adalah sebesar Rp 542,51 miliar, meningkat 4,22%

dari pendapatan tahun 2009 sebesar Rp 520,27 miliar.

2. Pelayanan Jasa Barang

Trafik barang pada tahun 2010 yang melalui Dermaga

Umum, Rede Transport, Dermaga Untuk Kepentingan

Sendiri (DUKS), Pelabuhan Khusus dan Loading Point

tercatat mencapai 117.720.203 ton atau mengalami

kenaikan sebesar 9,83% dibanding tahun 2009, demikian

juga untuk petikemas mengalami kenaikan, dalam satuan

box sebesar 3.820.259 box atau 18.64%, dalam satuan

TEUs sebesar 5.109.009 TEUs atau 19.75%. Produksi

pelayanan jasa barang meliputi pelayanan jasa barang

di dermaga umum, dermaga untuk kepentingan sendiri,

dermaga pelabuhan khusus, gudang penumpukan, dan

di lapangan penumpukan.

service to vessels docking at Company branches

managed increased by 10.88% due to the heavier vessel

traffic.

Operating revenues from service vessels in 2010

amounted to Rp 542.51 billion, an increase of 4.22%

from 2009’s Rp 520.27 billion.

2. Goods Shipment Services

In 2010, traffic of goods at the Public Pier, Rede Transport,

Independent Docks (DUKS), Special Ports, and Loading

Points totaled 117,720,203 tons, up by 9.83% compared

to 2009, while increases were also experienced by

container volumes, at 3,820,259 units up by 18.64%, and

5,109,009 TEUs, up by 19.75%. Service usage includes

goods services at the Public Pier, Independent Docks,

Special Ports, stacking warehouses, and stacking

outdoor areas.

Page 46: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

44 45PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II44 45PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Dalam satuan ton, produksi jasa barang di dermaga

umum, dermaga untuk keperluan sendiri dan dermaga

pelabuhan khusus secara keseluruhan tercatat sebanyak

72.998.924 ton pada tahun 2010. Dibandingkan dengan

produksi di tahun 2009, kenaikan terlihat pada pelayanan

jasa barang di dermaga untuk kepentingan sendiri

sebesar 16,73% menjadi 18.644.703 ton, yang terjadi

di pelabuhan Pontianak, Pangkal Balam dan Tanjung

Pandan, serta di dermaga pelabuhan khusus Sunda

Kelapa sebesar 26,15% menjadi 1.114.650 ton, sejalan

dengan meningkatnya arus komoditi CPO di pelabuhan

tersebut.

Realisasi arus penumpang pada tahun 2010 sebesar

1.428.654 Orang atau 7,60% diatas anggaran dari

rencana sebesar 1.327.726 Orang, bila dibandingkan

dengan realisasi pada Tahun 2009 pencapaiannya naik

2.04% dari 1.400.100 Orang.

Pendapatan usaha dari pelayanan jasa barang pada

tahun 2010 tercatat sebesar Rp 170,05 miliar, meningkat

sebesar 10,62% dari sebesar Rp 153,73 miliar di tahun

2009.

In tonnage, the shipment of goods at public piers,

independent docks, and special ports was recorded

at 72,998,924 tons in 2010. Compared with 2009, the

increase is particularly seen in goods at independent

docks at 16.73%, reflecting a 18,644,703 ton increase,

which took place at the Ports of Pontianak, Pangkal

Balam and Tanjung Pandan, and at the special port of

Sunda Kelapa by 26.15%, a 1,114,650 ton increase,

mostly generated by increasing CPO traffic at the port.

Passenger traffic in 2010 amounted to 1,428,654

passengers or 7.60% above the projected figure of

1,327,726 passengers, and when compared with

that in 2009, it increased by 2.04% from 1.400.100

Passengers.

Operating revenues from goods traffic in 2010 amounted

to Rp 170.05 billion, an increase of 10.62% from

Rp 153.73 billion in 2009.

Tinjauan OperasionalOperational review

Page 47: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

44 45PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II44 45PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

3. Pelayanan Pengusahaan Alat

Pada tahun 2010, produksi pelayanan pengusahaan alat

di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Perseroan tercatat

sebesar 4.950 dalam satuan Jam dan 1.182.300 dalam

satuan Ton. Pencapaian produksi tersebut merupakan

penurunan masing-masing sebesar 12,52% dan 28,06%,

dibandingkan produksi pengusahaan alat pada tahun

2009, yang terutama disebabkan oleh penurunan pada

produksi alat kran darat di pelabuhan Tanjung Priok.

Pendapatan usaha dari pelayanan pengusahaan alat

pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 25,94 miliar, lebih

rendah 17,08% dari pendapatan sebesar Rp 31,28 miliar

pada tahun 2009.

4. Pelayanan Jasa terminal

Dibandingkan tahun sebelumnya, produksi pelayanan

terminal pada tahun 2010 memperlihatkan peningkatan

yang cukup signifikan, yang terutama mencerminkan

meningkatnya aktivitas arus keluar-masuk barang di

pelabuhan Tanjung Priok. Jasa-jasa terminal yang

memperlihatkan peningkatan signifikan pada tahun

2010 diantaranya adalah jasa stevedoring, cargodoring,

overbrengen, receiving/delivery, dan supervisi

petikemas.

3. equipment Concession Service

In 2010, the equipment concession service at Company

seaports included 4,950 service hours, handling a

tonnage of 1.1823 million. This reflects a decrease of

respectively 12.52% and 28.06%, compared to 2009,

and was primarily due to a decline in land crane usage at

the Port of Tanjung Priok.

Operating revenue from the equipment concession

service in 2010 amounted to Rp 25.94 billion, declining

by 17.08% from 2009’s revenue of Rp 31.28 billion.

4. terminal Services

Compared to previous years, the terminal service in

2010 showed a significant increase, indicating increased

goods traffic at the port of Tanjung Priok. Among terminal

services that showed significant improvement in 2010

were stevedoring, cargodoring, overbrengen, receiving/

delivery, and container care services.

Page 48: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

46 47PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II46 47PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Pendapatan usaha dari pelayanan terminal pada tahun

2010 adalah sebesar Rp 930,09 miliar, yang merupakan

peningkatan signifikan sebesar 101,77%, dari pencapaian

tahun 2009 sebesar Rp 460,97 miliar.

5. Pelayanan Jasa terminal Petikemas

Produksi pelayanan jasa terminal petikemas pada

tahun 2010 secara keseluruhan tidak banyak berbeda

dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi operasi

kapal dan operasi lapangan memperlihatkan penurunan

sebesar masing-masing 6,37% dan 6,05%, sementara

produksi layanan penumpukan dan stripping/stuffing

memperlihatkan peningkatan.

Pendapatan usaha dari pelayanan jasa terminal

petikemas tercatat sebesar Rp 256,41 miliar pada tahun

2010, dibandingkan Rp 250,25 miliar pada tahun 2009.

6. Pelayanan Pengusahaan tanah Bangunan Air dan

Listrik (tBAL)

Jasa-jasa pelayanan pengusahaan TBAL terdiri dari

persewaan tanah dan perairan, persewaan bangunan,

serta pengusahaan air bersih dan listrik. Dibandingkan

tahun 2009, peningkatan terjadi pada produksi

persewaan bangunan yang naik sebesar 77,55% akibat

adanya kontrak baru persewaan bangunan di pelabuhan

Cirebon serta penambahan pada perpanjangan kontrak di

pelabuhan Panjang, Pontianak, Tanjung Priok dan Sunda

Kelapa. Produksi pengusahaan air bersih juga terlihat

meningkat sebesar 174,81% akibat adanya peningkatan

debit air bersih dari PAM di pelabuhan Sunda Kelapa,

Banten dan Palembang.

Pendapatan usaha dari pelayanan pengusahaan TBAL

pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 201,92 miliar, naik

sebesar 14,91% dari pencapaian tahun 2009 sebesar

Rp 175,72 miliar.

7. Pelayanan Rupa-Rupa usaha

Jasa rupa-rupa usaha antara lain adalah pas pelabuhan,

retribusi, kontribusi Terminal Operator (TO), pelayanan

Rumah Sakit Pelabuhan, dan lain-lain. Pada tahun 2010,

produksi rupa-rupa usaha menunjukkan penurunan

pada kontribusi TO dibandingkan tahun sebelumnya, hal

ini diakibatkan oleh perubahan pola pengelolaan TO di

pelabuhan Tanjung Priok.

Pendapatan usaha dari pelayanan rupa-rupa usaha

tercatat sebesar Rp 463,31 miliar pada tahun 2010,

menurun cukup signifikan dari pencapaian tahun 2009

sebesar Rp 514,18 miliar.

Operating revenues from terminal services in 2010

amounted to Rp 930.09 billion, a significant 101.77%

increase from that of 2009, which was Rp 460.97 billion.

5. Container terminal Service

Container terminal services in 2010 did not differ much

from the previous year. Vessel operations and field

operations experienced a slight decrease of respectively

6.37% and 6.05%, while stacking and stripping/stuffing

services did show some improvement.

Operating revenues from container terminal service

amounted to Rp 256.41 billion in 2010, compared to

Rp 250.25 billion in 2009.

6. Land Building Water electricity (tBAL) Services

TBAL Service is mainly composed of land and mooring

area leasing, building rentals, as well as clean water and

electricity utilizations. Compared to amounts in 2009,

an increase of 77.55% occurred in building rental, as

a result of new building rental contracts at the Port of

Cirebon and some addendums in contract extensions

for the Ports of Panjang, Pontianak, Tanjung Priok and

Sunda Kelapa. Clean water utilization also increased by

174.81% and was made possible by the increased water

supply debit from PAM at the Ports of Sunda Kelapa,

Jakarta and Palembang.

Operating revenues from the TBAL concession service

in 2010 reached Rp 201.92 billion, up by 14.91% from

2009, which was Rp 175.72 billion.

7. Miscellaneous Business Services

Miscellaneous business services include seaport passes,

levies, Terminal Operator (TO) contributions, Harbor

Hospital services, and others. In 2010, TO contribution

experienced a decline compared to previous years,

caused by major changes in the TO management model

at the Port of Tanjung Priok.

Operating revenue from miscellaneous business

service was recorded at Rp 463.31 billion in 2010,

considerably lower than that achieved in 2009, which

was Rp 514.18 billion.

Tinjauan OperasionalOperational review

Page 49: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

46 47PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II46 47PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

8. Pengusahaan Kerja Sama Mitra usaha

Jasa pengusahaan Kerja Sama Mitra usaha (KSMU) saat

ini berupa Kerja Sama Operasi (KSO) dalam pengelolaan

Terminal Petikemas (TPK) Koja. Produksi KSO TPK

Koja pada tahun 2010 terealisasi sebanyak 753.984

TEUs, naik 21,84% dari produksi tahun 2009 sebanyak

618.827 TEUs, yang disebabkan oleh meningkatnya arus

petikemas baik ekspor maupun impor.

Pendapatan usaha dari pengusahaan KSMU tercatat

sebesar Rp 378,14 miliar pada tahun 2010, yaitu naik

sebesar 5,56% dari Rp 358,21 miliar di tahun 2009.

8. Partnership Concessions

Business Partnership Concession Services (KSMU)

is a joint venture operation (KSO) with Koja Terminal

Container Management (TPK). KSO TPK Koja results

in 2010 included the handling of 753,984 TEUs, up by

21.84% from 2009’s 618,827 TEUs, and were driven by

the increased export and import container traffic.

Operating revenue from the partnership concession

amounted to Rp 378.14 billion in 2010, which increased

by 5.56% from the Rp 358.21 billion in 2009.

Page 50: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

48 49PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II48 49PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

tinjauan umum

Perseroan merupakan salah satu dari empat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan

di Indonesia. Perseroan mengelola 12 pelabuhan yang

berlokasi di 10 propinsi di Indonesia, termasuk Tanjung

Priok, pelabuhan utama dan terbesar di Indonesia. Sebagai

perusahaan pengelola jasa kepelabuhanan, aktivitas usaha

Perseroan bergantung pada arus lalu-lintas barang (termasuk

penumpang) yang diangkut oleh kapal laut yang keluar

dan masuk di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola. Pada

gilirannya, arus lalu-lintas barang tersebut sedikit banyak

merupakan cerminan dari aktivitas perekonomian domestik

dan global, terutama aspek perdagangan internasional,

regional, dan antar-pulau, di Indonesia.

overview

The Company is one of the four State-Owned Enterprises

(SOEs) assigned to manage seaport services in Indonesia.

The Company manages 12 seaports in 10 provinces in

Indonesia, including Tanjung Priok, Indonesia’s largest and

main seaport. As such, the Company’s business activities

very much depend on goods (as well as passenger) traffic

accommodated by vessels departing and coming to these

seaports. In fact, the traffic of goods reflects domestic

and global economic activities, especially the aspects of

international, regional, and inter-island trades in Indonesia.

Jumlah Pendapatan usaha

Bersih pada tahun 2010

Total Net Operating

Revenues in 20103,01 Triliun Rupiah

Perusahaan berhasil memanfaatkan momentum kenaikan volume perdagangan global, regional dan antar-pulau di tahun 2010 untuk membukukan peningkatan pendapatan usaha dari jasa-jasa kepelabuhanan.

Tinjauan KeuanganFinancial review

“The Company successfully captured the momentum of the increasing global, regional, and inter-island trade volumes in 2010 to record improved revenues from seaport services.”

Page 51: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

48 49PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II48 49PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Pada tahun 2010, sekalipun perekonomian di banyak

negara masih mengalami perlambatan dan bahkan stagnan,

kondisi perekonomian global terlihat semakin memasuki

pola pemulihan setelah krisis di penghujung tahun 2008.

Indonesia termasuk satu dari sedikit negara di dunia yang

berhasil memperlihatkan kinerja perekonomian yang sangat

positif, dengan mencatat pertumbuhan PDB sebesar 6,7%

pada tahun 2010. Perkembangan tersebut juga berdampak

antara lain pada meningkatnya arus keluar-masuk petikemas

di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. Di pelabuhan Tanjung

Priok, misalnya, yang menangani sebagian besar dari arus

keluar-masuk barang di Indonesia, pertumbuhan petikemas

domestik pada tahun 2010 mencapai 28%, sedangkan untuk

petikemas internasional pertumbuhannya mencapai 23%.

Kinerja Keuangan Perseroan

Berikut ini adalah pembahasan mengenai kinerja aspek

keuangan Perseroan, mencakup hasil-hasil operasional dan

posisi keuangan, untuk tahun yang berakhir 31 Desember

2010. Angka-angka yang berpadanan untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 maupun target

anggaran tahun 2010 (RKAP 2010) disajikan untuk tujuan

analisa dan atau perbandingan.

In 2010, despite some slow and even stagnant economies

in many regions, the global economy was seen to enter a

recovery phase after the crisis in late 2008. Indonesia is

one of the few countries in the world to have successfully

demonstrated very positive economic performance, with

GDP growth of 6.7% in 2010. This increase subsequently

engendered, among other results, increased container traffic

at most Indonesian seaports. For example, at our busiest

Port of Tanjung Priok, domestic containers traffic in 2010

grew 28%, while handling of international containers grew

23% in 2010.

Company Financial Performance

The following review of our corporate financial performance

includes operational achievements and the financial position

for the year ended December 31, 2010. The corresponding

figures for the year ended December 31, 2009 and budgets

for 2010 (RKAP 2010) are presented for analytical and or

comparative purposes.

Page 52: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

50 51PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II50 51PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Pendapatan usaha

Pada tahun 2010, pendapatan usaha bersih tercatat

mencapai Rp 3.013,31 miliar, atau terealisasi 4,22% di

bawah target RKAP 2010 yang sebesar Rp 3.146,0 miliar.

Namun, pendapatan usaha bersih tersebut masih lebih

tinggi 20,60%, atau Rp 514,69 miliar, jika dibandingkan

dengan periode yang sama tahun 2009. Pembahasan

mengenai komponen-komponen pendapatan usaha yang

memperlihatkan pergerakan naik atau turun pada tahun 2010

adalah sebagai berikut:

- Pendapatan pelayanan terminal sebesar Rp 930,09

miliar, yaitu 12,97% di bawah target RKAP 2010, namun

merupakan peningkatan signifikan sebesar Rp 469,12

miliar, atau 101,77% di atas pencapaian tahun 2009

sebesar Rp 460,96 miliar, karena mulai dioperasikannya

pelayanan Terminal Operator (TO) di cabang Pelabuhan

Tanjung Priok.

- Pendapatan pelayanan jasa barang sebesar Rp 170,05

miliar, termasuk pelayanan jasa barang di pelabuhan

khusus, yaitu 3,43% di atas target RKAP 2010

dan merupakan kenaikan sebesar Rp 16,32 miliar,

atau 1,11%, dari pencapaian tahun 2009 sebesar

Rp 153,73 miliar.

- Pendapatan pengusahaan TBAL sebesar Rp 201,92

miliar, yaitu 19,79% di atas target RKAP 2010 dan

merupakan kenaikan sebesar Rp 26,20 miliar, atau

14,91%, dari pencapaian tahun 2009 sebesar Rp 175,72

miliar, terutama akibat pendapatan dari pengusahaan

tanah di cabang pelabuhan Tanjung Priok, Panjang dan

Palembang terealisasi di atas target anggaran.

- Pendapatan Kerja Sama Mitra Usaha (KSMU) sebesar

Rp 378,14 miliar, yaitu 5,67% di atas target RKAP 2010

dan merupakan kenaikan sebesar Rp 19,93 miliar, atau

5,56% dari pencapaian tahun 2009 sebesar Rp 358,21

miliar, terutama karena adanya kenaikan pada kontribusi

Kerja Sama Operasi (KSO) Terminal Petikemas (TPK)

Koja.

- Pendapatan pelayanan jasa kapal sebesar Rp 542,51

miliar, yaitu 0,99% di atas target RKAP 2010, dan

merupakan kenaikan sebesar Rp 21,94 miliar, atau 1,04%,

dari pencapaian tahun 2009 sebesar Rp 520,57 miliar.

Kenaikan tersebut terutama mencerminkan peningkatan

pergerakan kapal di pelabuhan Tanjung Priok pada tahun

2010.

- Pendapatan pelayanan terminal petikemas sebesar

Rp 256,41 miliar, yaitu 10,29% di bawah target RKAP

2010, namun merupakan kenaikan sebesar Rp 6,15

miliar, atau 2,46%, dari pencapaian tahun 2009 sebesar

Rp 250,25 miliar, terutama karena penurunan pada jasa

operasi kapal dan lapangan petikemas di Unit Terminal

Petikemas (UPTK) cabang Pelabuhan Panjang dan

Pelabuhan Palembang.

operating Revenues

In 2010, net revenues from operations totaled Rp 3,013.31

billion, 4.22% lower than its 2010 RKAP projection of Rp

3,146.0 billion. However, net operating income was 20.60%

higher than 2009, amounting Rp 514.69 billion. The following

review details individual revenue component during 2010:

- Terminal Service Revenue reached Rp 930.09 billion,

12.97% below 2010 RKAP projection, yet indicated a

significant increase of 101.77% to Rp 469.12 billion, up

from 2009’s Rp 460.96 billion, driven by the commencing

of Terminal Operator (TO) Services at the Port of Tanjung

Priok.

- Goods Service Revenues including those of special

seaports reached Rp 170.05 billion, 3.43% above 2010

RKAP projection and a 1.11% increase to Rp 16.32

billion, up from Rp 153.73 billion in 2009.

- TBAL Concession Revenues were Rp 201.92 billion,

19.79% above 2010 RKAP projection and represent a

14.91% increase to Rp 26.20 billion, up from Rp 175.72

billion in 2009. This wasprimarily due to above-projection

revenues from area concessions at the Ports of Tanjung

Priok, Panjang, and Palembang.

- Partnership Concession Revenues (KSMU) reached

Rp 378.14 billion, 5.67% above 2010 RKAP projection

and represent a 5.56% increase to Rp 19.93 billion, from

Rp 358.21 billion in 2009. This was primarily due to the

increased contributions from Koja Container Terminal

Operations (TPK).

- Vessel Service Revenues reached Rp 542.51 billion,

0.99% above 2010 RKAP projection 2010, and represent

a 1.04% increase to Rp 21.94 billion, up from Rp 520.57

billion in 2009. This increase reflects a more dynamic

vessel movement at the Port of Tanjung Priok during

2010.

- Container Terminal Service Revenues reached

Rp 256.41 billion, 10.29% below 2010 RKAP projection,

but represents a 2.46% increase to Rp 6.15 billion, up from

Rp 250.25 billion in 2009. The slight underperformance

here was mainly due to declines [or less than expected

increases] in the operation services of the vessel and

container area at Container Terminal Unit (UPTK) of the

Ports of Panjang and Palembang.

Tinjauan KeuanganFinancial review

Page 53: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

50 51PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II50 51PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Sementara itu, komponen pendapatan usaha yang tercatat

menurun pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2009 adalah:

- Pendapatan fasilitas rupa-rupa usaha sebesar

Rp 463,31 miliar, yaitu 14,78% di bawah target

RKAP 2010 dan menurun cukup signifikan sebesar

Rp 50,87 miliar dari pencapaian tahun 2009 sebesar

Rp 514,18 miliar. Penurunan ini terutama diakibatkan

oleh perubahan pola pengelolaan Terminal Operator (TO)

di pelabuhan Tanjung Priok di tahun 2010.

- Pendapatan pengusahaan alat sebesar Rp 25,94 miliar,

yaitu 15,09% di bawah target RKAP 2010 dan menurun

sebesar Rp 5,34 miliar, atau 17,08%, dari pencapaian

tahun 2009 sebesar Rp 31,28 miliar, terutama akibat

turunnya produksi alat crane darat di pelabuhan Tanjung

Priok.

Beban usaha

Beban usaha pada tahun 2010 tercatat sebesar Rp 1.988,51

miliar, yang merupakan kenaikan sebesar Rp 314,19 miliar,

atau 18,77%, dari beban usaha di tahun 2009 sebesar

Rp 1.674,31 miliar, namun merupakan realisasi 3,84%

di bawah anggaran RKAP 2010 sebesar Rp 2.067,91

miliar. Dibandingkan dengan tahun 2009, kenaikan beban

usaha di tahun 2010 terutama mencerminkan kenaikan

pada komponen beban pegawai, beban Kerja Sama Mitra

Usaha (KSMU), beban bahan, beban penyusutan, beban

pemeliharaan, asuransi dan administrasi kantor, sebagai

berikut:

- Beban pegawai sebesar Rp 529,99 miliar, yaitu 1,98% di

bawah anggaran RKAP 2010 namun meningkat sebesar

Rp 72,97 miliar, atau 15,97%, dari beban pegawai di

tahun 2009 sebesar Rp 457,03 miliar, sejalan dengan

kenaikan gaji pegawai pada tahun 2010.

- Beban KSMU sebesar Rp 585,53 miliar, yaitu 8,41% di

bawah anggaran RKAP 2010 namun meningkat cukup

signifikan sebesar Rp 162,18 miliar, atau 38,31%, dari

beban KSMU tahun 2009 sebesar Rp 423,35 miliar,

terutama diakibatkan oleh perubahan pola pengelolaan

Terminal Operator (TO) di pelabuhan Tanjung Priok di

tahun 2010.

- Beban bahan sebesar Rp 255,99 miliar, yaitu 3,84% di

bawah anggaran RKAP 2010 namun merupakan kenaikan

sebesar Rp 33,85 miliar, atau 15,24%, dari beban bahan

di tahun 2009 sebesar Rp 222,14 miliar.

- Beban penyusutan sebesar Rp 180,58 miliar, yaitu

13,34% di atas anggaran RKAP 2010 dan merupakan

kenaikan sebesar Rp 24,55 miliar, atau 15,73%, dari

beban penyusutan di tahun 2009 sebesar Rp 156,03

miliar, sejalan dengan tambahan realisasi investasi yang

telah diakui sebagai aset tetap Perseroan di tahun 2010.

Meanwhile, revenue components recorded lower in 2010

compared to 2009 were:

- Miscellaneous Business Facility Revenues reached

Rp 463.31 billion, 14.78% below 2010 RKAP projection

and decreased significantly to Rp 50.87 billion compared

to Rp 514.18 billion in 2009. The decrease was

primarily caused by changes in Terminal Operator (TO)

management at the Port of Tanjung Priok in 2010.

- Equipment Concession Revenues reached Rp 25.94

billion, 15.09% below 2010 RKAP projection and

decreased by Rp 5.34 billion, 17.08% from 2009

amounting to Rp 31.28 billion, mainly due to the decline

in land crane usage at the Port of Tanjung Priok.

operating expenses

Operating expenses in 2010 amounted to Rp 1,988.51

billion, showing an 18.77% increase of Rp 314.19 billion, up

from 2009’s figure which was Rp 1,674.31 billion, but stood

3.84% below 2010 RKAP projection of Rp 2,067.91 billion.

Compared with 2009, increases in operating expenses in

2010 were primarily driven by the increases in employee

expenses, partnership concession (KSMU) expenses,

materials expenses, depreciation costs, maintenance costs,

insurance and office administrations, as follows:

- Employee expenses amounted to Rp 529.99 billion,

1.98% below 2010 RKAP projection and increased

Rp 72.97 billion, up 15.97% from 2009’s figure of

Rp 457.03 billion.This increase was in line with employee

salary adjustments in 2010.

- KSMU expenses amounted to Rp 585.53 billion, 8.41%

below 2010 RKAP projection but increased quite

significantly by Rp 162.18 billion, a 38.31% increase

from 2009’s figure of Rp 423.35 billion. This increase

was primarily driven by changes in Terminal Operator

management at the Port of Tanjung Priok in 2010.

- Materials Expenses amounted to Rp 255.99 billion,

3.84% below 2010 RKAP projection but represented

an increase of Rp 33.85 billion, a 15.24% increase from

2009’s figure of Rp 222.14 billion.

- Depreciation Expenses amounted to Rp 180.58 billion,

13.34% above 2010 RKAP projection and represents

an increase of Rp 24.55 billion, a 15.73% increase

from 2009’s figure of Rp 156.03 billion. This was due

to recognition of some investments as Company fixed

assets in 2010.

Page 54: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

52 53PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II52 53PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Sementara itu, komponen substansial lainnya dari beban

usaha yaitu beban umum tercatat relatif stabil, yaitu sebesar

Rp 276,17 miliar di tahun 2010, dibandingkan Rp 277,72

miliar di tahun 2009.

Pendapatan (Beban) Lain-Lain

Pendapatan lain-lain – netto tercatat sebesar Rp 449,38

miliar pada tahun 2010, yaitu 45,07% di atas target RKAP

2010, namun merupakan penurunan sebesar Rp 60,05 miliar,

atau 11,79%, dibandingkan pendapatan lain-lain – netto

pada tahun 2009 sebesar Rp 509,43 miliar.

Pada tahun 2010, komponen yang substansial dari

pendapatan dan beban lain-lain adalah pendapatan royalti

sebesar Rp 199,61 miliar dan bagian laba Perseroan

asosiasi sebesar Rp 193,64 miliar. Pendapatan royalti

merupakan royalti yang diterima dari PT Jakarta International

Container Terminal (JICT), anak perusahaan, sebesar 10%

dari pendapatan kotor JICT, serta royalti atas kelebihan

throughput KSO Koja, sedangkan bagian laba Perseroan

asosiasi merupakan pendapatan atas investasi pada

JICT. Pada tahun 2009, pendapatan royalti dan bagian

laba Perseroan asosiasi tercatat masing-masing sebesar

Rp 178,80 miliar dan Rp 210,43 miliar. Selain itu, Perseroan

juga membukukan rugi (bersih) selisih kurs sebesar Rp 50,95

miliar pada tahun 2010, dibandingkan rugi (bersih) selisih

kurs di tahun 2009 sebesar Rp 220,33 miliar.

Laba Bersih

Laba bersih tahun 2010 tercatat sebesar Rp 1.256,18 miliar.

Pencapaian ini merupakan realisasi 25,72% di atas target

RKAP 2010, dan peningkatan sebesar Rp 311,42 miliar,

atau 32,92%, dari laba bersih pada tahun 2009 sebesar

Rp 994,76 miliar.

Jumlah Aset

Jumlah aset Perseroan tercatat sebesar Rp 7.735,81 miliar

pada akhir tahun 2010, meningkat sebesar Rp 694,32 miliar,

atau 9,86%, dari jumlah aset tahun sebelumnya yang sebesar

Rp 7.041,48 miliar. Dibandingkan posisi pada akhir tahun

2009, beberapa akun dalam kelompok aset lancar maupun

aset tidak lancar yang memperlihatkan pergerakan signifikan

pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:

- Kas dan setara kas tercatat turun sebesar Rp 214,15

miliar, atau 14,26%, menjadi sebesar Rp 1.288,03 miliar,

terutama mencerminkan kenaikan pengeluaran untuk

investasi, yaitu sebesar Rp 468,07 miliar pada tahun

2010, dibandingkan Rp 325,75 miliar pada tahun 2009.

- Piutang usaha – bersih tercatat naik sebesar Rp 87,74

miliar, atau 92,23%, menjadi sebesar Rp 181,84 miliar,

terutama disebabkan kenaikan piutang usaha secara

signifikan di pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan

Cirebon dan Car Terminal seiring dengan meningkatnya

arus keluar-masuk kapal dan bongkar-muat barang di

lokasi-lokasi tersebut.

Meanwhile, general expenses, another substantial component

of operating expenses, were relatively stable, amounting to

Rp 276.17 billion in 2010, compared to Rp 277.72 billion in

2009.

other Income (expenses)

Other income - net amounted to Rp 449.38 billion in 2010,

45.07% above 2010 RKAP projection, but represented a

decline of Rp 60.05 billion, a 11.79% decrease from 2009’

figure of Rp 509.43 billion.

In 2010, a substantial component of other income (expense)

was a royalty receipt of Rp 199.61 billion and income from

associate companies amounting to Rp 193.64 billion. The

royalty here refers to a royalty payment from PT Jakarta

International Container Terminal (JICT), a subsidiary, which

represented 10% of JICT 2010 gross revenues, as well

as royalties for excess throughput of KSO Koja, while the

revenues of associate companies were the Company’s

earnings on its investment in JICT. In 2009, royalty and

income from associated companies amounted to Rp 178.80

billion and Rp 210.43 billion respectively. Lastly, the Company

recorded a net foreign exchange loss of Rp 50.95 billion in

2010, compared a Rp 220.33 billion [loss/gain] in 2009.

Net Profit

Net income in 2010 reached Rp 1,256.18 billion.

This achievement was 25.72% above 2010 RKAP projection,

and also an increase of Rp 311.42 billion, a 32.92% increase

from 2009’s figure of Rp 994.76 billion.

total Assets

The Company’s total assets stood at Rp 7,735.81 billion at

the end of 2010, an increase of Rp 694.32 billion, a 9.86% of

total assets increase from the previous year, which amounted

to Rp 7,041.48 billion. Compared to the ending position of

2009, the following are certain accounts in current assets

and non-current assets that showed considerable shifts in

2010:

- Cash and cash equivalents, declining by Rp 214.15

billion, 14.26% to Rp 1,288.03 billion, reflecting mostly

the increase in investment expenditures that amounted

to Rp 468.07 billion in 2010, compared to Rp 325.75

billion in 2009.

- Accounts receivable – net, increasing by Rp 87.74 billion,

92.23% to Rp 181.84 billion, mainly due to a significant

increase in accounts receivable at the Ports of Tanjung

Priok and Cirebon and at Car Terminals, driven by the

increasing vessel traffic and consequent stevedoring

activities at those premises.

Tinjauan KeuanganFinancial review

Page 55: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

52 53PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II52 53PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

- Piutang lain-lain – bersih tercatat naik signifikan sebesar

Rp 108,16 miliar, dari Rp 8,93 miliar di akhir tahun 2009

menjadi Rp 117,09 miliar di akhir tahun 2010, yang

terutama mencerminkan bertambahnya uang muka

proyek dalam rangka pengadaan aset tetap bukan

tanah.

- Aset tetap bukan tanah tercatat naik sebesar Rp 550,22

miliar, atau 21,35%, menjadi sebesar Rp 3.569,86

miliar, seiring dengan investasi Perseroan pada alat-alat

produksi.

- Aset tetap dalam konstruksi tercatat naik sebesar

Rp 174,63 miliar, atau 32,3%, menjadi sebesar Rp 715,22

miliar

Kewajiban

Jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2010 tercatat

sebesar Rp 1.651,15 miliar, turun sebesar Rp 58,48 miliar,

atau 3,42% di bawah jumlah kewajiban sebesar Rp 1.709,63

miliar pada akhir tahun 2009.

Kewajiban jangka pendek tercatat turun sebesar Rp 59,61

miliar, atau 6,11%, menjadi sebesar Rp 915,47 miliar

pada akhir tahun 2010. Penurunan tersebut terutama

mencerminkan turunnya hutang dana pensiun, pendapatan

diterima di muka jangka pendek, dan hutang pajak, yang

dikompensasi sebagian oleh kenaikan pada hutang usaha

investasi dan beban yang masih harus dibayar.

Kewajiban jangka panjang relatif stabil yaitu sebesar

Rp 735,69 miliar pada akhir tahun 2010, dibandingkan

Rp 734,55 miliar di akhir tahun 2009. Kewajiban imbalan

kerja tercatat turun, namun diimbangi oleh kenaikan pada

hutang jaminan, kewajiban pajak tangguhan dan kewajiban

jangka panjang lainnya.

ekuitas

Jumlah ekuitas pada akhir tahun 2010 tercatat sebesar

Rp 6.037,58 miliar, meningkat sebesar Rp 746,94 miliar,

atau 14,12%, dari posisi tahun sebelumnya yang sebesar

Rp 5,290,6 miliar. Kenaikan jumlah ekuitas disebabkan oleh

kenaikan pada akun saldo laba akibat penambahan realisasi

laba bersih tahun 2010 sebesar Rp 1.256,18 miliar, dikurangi

pembayaran dividen kas sebesar total Rp 471,51 miliar.

Struktur Modal

Pada akhir tahun 2010, ekuitas Perseroan tercatat sebesar

Rp 6.037,58 miliar, yang terdiri dari komponen modal disetor

sebesar Rp 1.009,96 miliar, bantuan Pemerintah yang belum

ditentukan statusnya sebesar Rp 7,65 miliar, modal donasi

sebesar Rp 26,82 miliar, dan saldo laba sebesar Rp 4.993,15

miliar.

Sesuai dengan ketentuan UU No. 40 Tahun 2007 mengenai

Perseroan Terbatas, Perseroan telah memiliki kebijakan untuk

membentuk cadangan umum dengan menyisihkan jumlah

- Other receivables – net, recording a significant increase

of Rp 108.16 billion, from Rp 8.93 billion at the end of

2009 to Rp 117.09 billion at the end of 2010, which mainly

reflects increased advance payments for procurements

of non-land fixed assets.

- Non-land Fixed Assets, increasing by Rp 550.22 billion,

21.35% to Rp 3,569.86 billion, in line with the Company’s

investments in production capacities.

- Construction Fixed Assets, increasing by Rp 174.63

billion, 32.3% to Rp 715.22 billion.

Liabilities

Total liabilities as per December 31, 2010 amounted to

Rp 1,651.15 billion, a decrease of Rp 58.48 billion, 3.42%

below that as at end of 2009, which was Rp 1,709.63 billion.

Current Liabilities, decreasing by Rp 59.61 billion, 6.11% to

Rp 915.47 billion at the end of 2010. The decrease reflected

mostly the declines in retirement fund obligations, short-

term unearned revenues, and taxes payable, which were

partly compensated for with increases in investment trade

payables, and accrued expenses.

Non-current Liabilities, amounted to Rp 735.69 billion at the

end of 2010, compared to Rp 734.55 billion at the end of

2009. Employee benefits obligations decreased, but were

offset by an increase in collateral debt, deferred tax expenses

and other long term liabilities.

equity

Total equity at the end of 2010 stood at Rp 6,037.58 billion,

an increase of Rp 746.94 billion, a 14.12% increase from

the ending position of the previous year, which amounted

to Rp 5,290.6 billion. The increase in equity was generated

by retained earnings driven by the addition of net income in

2010 amounting to RP 1,256.18 billion less the cash dividend

payment of Rp 471.51 billion.

Capital Structure

At the end of 2010, the Company’s equity amounted to

Rp 6,037.58 billion consisting of paid-up capital of Rp

1,009.96 billion, undefined Government subsidy of Rp 7.65

billion, capital donation of Rp 26.82 billion, and retained

earnings of RP 4,993.15 billion .

Pursuant to the provisions of Law no. 40 of 2007 regarding

Limited Liability Companies, the Company has a policy to

establish general reserves by setting aside a certain amount

Page 56: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

54 55PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II54 55PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

tertentu dari laba bersih setiap tahun buku. Berdasarkan

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal

30 Juni 2010, pemegang saham menyetujui pembagian

laba bersih tahun 2009 untuk cadangan umum sebesar

Rp 433,79 miliar, serta laba penjualan aset tetap sebesar

Rp 1,73 miliar.

Perseroan juga memiliki kebijakan untuk menggunakan

bagian dari saldo laba setiap tahun untuk dana Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Sesuai keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 22 Juni

2011, pemegang saham menyetujui pembagian sejumlah

Rp 50,24 miliar untuk dana PKBL dari laba bersih tahun

2009.

Tingkat solvabilitas Perseroan antara lain dapat dilihat

dari perbandingan jumlah hutang dengan modal untuk

membiayai aset yang ada (Debt to Equity Ratio/DER).

Pada tahun 2010, DER Perseroan adalah sebesar 0,27

kali, lebih kecil dari DER pada tahun 2009 yang sebesar

0,32 kali.

Kemampuan Membayar utang

Total kewajiban Perseroan pada akhir tahun 2010 tercatat

sebesar Rp 1.651,15 miliar, yang terdiri dari kewajiban jangka

pendek sebesar Rp 915,47 miliar dan kewajiban jangka

panjang sebesar Rp 735,69 miliar. Kemampuan Perseroan

untuk membayar kewajibannya antara lain dapat dilihat

dari indikator seperti total pinjaman terhadap total ekuitas

(DER), total pinjaman terhadap total aset, dan rasio lancar

(perbandingan antara aset lancar dan kewajiban lancar).

Pada akhir tahun 2010, DER tercatat sebesar 0,27 kali,

total pinjaman terhadap total aset sebesar 0,21 kali, dan

rasio lancar sebesar 2,34 kali. Indikator-indikator tersebut

memperlihatkan bahwa Perseroan memiliki kemampuan yang

baik untuk membayar seluruh kawajiban-kewajibannya.

tingkat Kolektibilitas Piutang

Perseroan memiliki kebijakan penyisihan piutang tak tertagih

dalam jumlah yang cukup untuk menutupi kemungkinan tidak

tertagihnya piutang. Pada akhir tahun 2010, saldo penyisihan

piutang tak tertagih tercatat sebesar Rp 93,15 miliar, atau

33,87% dari total piutang usaha sebesar Rp 275,0 miliar.

Periode penagihan (collection period) pada tahun 2010

tercatat 22 hari.

Komponen Substansial dari Pendapatan & Beban

Lainnya

Lihat pembahasan pada Pendapatan (Beban) Lain-Lain di

atas.

of annual net income. According to minutes of the Annual

General Meeting of Shareholders dated June 30, 2010,

shareholders approved the distribution of net income of

Rp 433.79 billion as well as a gain on sale of fixed assets

amounting to Rp 1.73 billion in 2009 for general reserves.

The Company also has a policy to use part of its annual

retained earnings to fund the Partnership and Environment

Development Program (PKBL). Pursuant to minutes of

Annual General Meeting of Shareholders dated June 22,

2011, shareholders approved the distribution of 2009 net

profits of Rp 50.24 billion to fund PKBL.

The Company’s solvency level can be valued by, among

other measures, its Debt to Equity (DER) ratio. In 2010, the

Company DER was 0.27 times, smaller than the DER in 2009

of 0.32 times.

debt Payment Ability

Total liabilities as of the end of 2010 stood at Rp 1,651.15

billion, consisting of Current Liabilities amounting to

Rp 915.47 billion and Non current liabilities amounting to

Rp 735.69 billion. The Company’s ability to pay its obligations

can be measured with several indicators such as its DER,

total loans to total assets ratio, and current ratio (the ratio of

current assets to current liabilities). As per end of 2010, the

DER was 0.27 times, total loans to total assets was 0.21 times,

and the current ratio was 2.34 times. These indicators show

that the Company is capable of paying its total liabilities.

Receivables Collectibility

The Company has a policy for allowances for doubtful

accounts in an amount sufficient to cover uncollectible

receivables. At the end of 2010, the balance of the allowance

for doubtful accounts amounted to Rp 93.15 billion, 33.87%

of its total accounts receivable, which stood at Rp 275.0

billion. The average collection period in 2010 was 22 days.

Substantial Components of other Income & expenses

Please refer to the above reviews on Other Income

(Expenses).

Tinjauan KeuanganFinancial review

Page 57: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

54 55PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II54 55PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Properti Investasi

Perseroan memiliki properti investasi berupa tanah,

bangunan atau bagian dari bangunan, untuk menghasilkan

pendapatan sewa ataupun untuk kenaikan nilai properti

tersebut. Pada tahun 2010, Perseroan membukukan

penambahan properti investasi berupa bangunan fasilitas

pelabuhan dengan harga perolehan senilai Rp 34,41 miliar.

Nilai bersih properti investasi pada akhir tahun 2010, setelah

dikurangi akumulasi penyusutan, tercatat sebesar Rp 317,59

miliar, meningkat sebesar Rp 19,672 dari Rp 297,99 miliar

setahun sebelumnya.

Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian Luar

Biasa

Tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung

kejadian luar biasa dalam laporan keuangan konsolidasian

tahun 2010.

Pembahasan Mengenai Perubahan yang Material dari

Pendapatan Bersih

Lihat pembahasan pada Pendapatan Usaha di atas

Kejadian Setelah tanggal Neraca

Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal neraca yang

memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan

konsolidasian Perusahaan per tanggal 31 Desember 2010.

Kebijakan dividen

Perseroan memiliki kebijakan untuk membagikan dividen

kas kepada pemegang saham dari perolehan laba bersih

Perseroan setiap tahun, dengan persentase rasio pembayaran

dividen ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 30 Juni

2010 telah menetapkan pembayaran dividen kas sebesar

Rp 471,5 miliar, atau 50% dari perolehan laba bersih tahun

2009. Jumlah tersebut telah dibayarkan pada tahun 2009

sebesar Rp 40 miliar sebagai dividen interim dan pada tahun

2010 sebesar Rp 431,5 miliar sebagai dividen final.

Rapat Umum Pemegang Saham pada 22 Juni 2009

telah menetapkan pembayaran dividen kas sebesar

Rp 519,7 miliar dari perolehan laba bersih tahun 2008.

Pada tahun 2010, Perseroan juga telah membayarkan

Rp 40 miliar sebagai dividen interim atas perolehan laba

bersih tahun 2010.

Property Investment

The Company maintains property investments in the form of

land and buildings (or parts of buildings), to generate rental

income or to benefit from the likely increasing values of such

property. In 2010, the Company added to its investment

property in the form of seaport facility buildings costing

Rp 34.41 billion. The net value of investment property at

the end of 2010 less accumulated depreciation totaled

Rp 317.59 billion, reflecting an increase of Rp 19.672 to

Rp 297.99 billion from the previous year.

Financial Information about extraordinary events

No extraordinary financial occurrence was recorded in the

Company’s consolidated financial statements of 2010.

discussion on Significant Changes of Net Income

Please refer to the above reviews on Operating Revenues

Subsequent events

After the date of the Company’s closing balance sheet in 2010,

there were no extraordinary events capable of generating a

significant impact on the Company’s consolidated financial

condition as of December 31, 2010.

dividend Policy

The Company has a policy to distribute cash dividends to

the shareholders from the Company’s annual net profit, of

which the percentage payment ratio is to be determined in

the General Meeting of Shareholders.

Annual General Meeting of Shareholders held on June 30,

2010 determined the cash dividend payment of Rp 471.5

billion, 50% of the 2009 net profits. The amount paid in

2009 amounted to Rp 40 billion as interim dividend while

the remaining Rp 431.5 billion was paid in 2010 as the final

dividend.

The General Meeting of Shareholders on June 22, 2009

determined the cash dividend payment of Rp 519.7 billion

from net profits in 2008. In 2010, the Company also paid out

Rp 40 billion as an interim dividend of net profit in 2010.

Page 58: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

56 57PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II56 57PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Investasi, ekspansi, divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi

Hutang

Pada tahun 2010, realiasi investasi Perseroan secara

konsolidasian tercatat sebesar Rp 1.155,63 miliar. Jumlah ini

merupakan kenaikan sebesar 65,55% dari realisasi investasi

pada tahun 2009 sebesar Rp 698,06 miliar. Komponen-

komponen terbesar dari investasi Perseroan pada tahun

2010 adalah pada bangunan fasilitas pelabuhan sebesar

Rp 472,17 miliar, kapal sebesar Rp 266,17 miliar, dan alat

fasilitas pelabuhan sebesar Rp 241,47 miliar.

transaksi Material yang Mengandung Benturan

Kepentingan

Sepanjang tahun 2010, Perseroan tidak melakukan transaksi

dengan pihak-pihak terkait yang dapat digolongkan sebagai

transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Perubahan Peraturan undang-undang & dampaknya

Diterbitkannya Undang-Undang (UU) No. 17 Tahun 2008

tentang Pelayaran serta Peraturan Pemerintah (PP) No. 61

Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan telah mengakibatkan

perubahan pada aktivitas usaha Perseroan khususnya

menyangkut operasional terminal dalam pelayanan bongkar-

muat barang. Kondisi sebelumnya, khususnya di pelabuhan

Tanjung Priok, pelayanan bongkar-muat barang dilaksanakan

oleh Perusahaan Bongkar Muat (PBM) dengan sistem kontrak

Terminal Operator (TO), dimana PBM membayar kontribusi

secara lumpsum kepada Perseroan yang dibayarkan di

muka per triwulanan. Di pelabuhan Tanjung Priok, tercatat

sebanyak 11 PBM dengan kontrak-kontrak TO yang berakhir

pada tanggal 15 Maret 2010 dan 2 Agustus 2010.

Dengan perubahan regulasi serta berakhirnya kontrak TO

tersebut, Perseroan melakukan sendiri pelayanan bongkar-

muat barang di pelabuhan Tanjung Priok, yang dalam

pelaksanaannya masih mengikutsertakan beberapa mitra

usaha. Pola pembayaran yang digunakan dari tanggal 16

Maret 2010 sampai dengan 30 September 2010 adalah

dengan sistem revenue sharing netto, dan sejak tanggal 1

Oktober 2010 dengan sistem single billing, dimana Perseroan

mengakui 100% pendapatan yang ditagihkan langsung oleh

Perseroan kepada pengguna jasa, sedangkan porsi yang

menjadi hak mitra usaha merupakan pengeluaran biaya yang

dicatat pada akun beban Kerja Sama Mitra Usaha (KSMU).

Perubahan Kebijakan Akuntansi & dampaknya

Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perseroan telah menerapkan

secara prospektif PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengenai

“Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”

dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengenai “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Penerapan PSAK

50/55 tersebut tidak menimbulkan dampak yang signifikan

terhadap laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

Investment, expansion, divestment, Acquisition, debt

Restructuring

In 2010, the Company’s consolidated investments amounted

to RP 1155.63 billion. This amount represents an increase

of 65.55% from the investments in 2009, which amounted

to Rp 698.06 billion. During 2010, the Company invested

Rp 472.17 billion in seaport facilities, Rp 266.17 billion in

vessels, and Rp 241.47 billion in seaport facility equipment.

Material transactions Containing Conflict of Interest

During 2010, the Company did not conduct transactions with

related parties which should be deemed as having conflicts

of interest.

Regulation Amendment Acts & effects

The issuance of Act No. 17 of 2008 on Shipping and

Government Regulation (PP). No. 61 of 2009 on Seaports

have resulted in several adjustments in the Company’s

business activities especially regarding terminal operations

and stevedoring services. Previously, particularly at the

Port of Tanjung Priok, stevedoring services were performed

by stevedoring Partner companies (PBM) regulated by a

Terminal Operator Contract system, wherein PBM paid a

quarterly advance lump sum contribution to the Company.

At the Port of Tanjung Priok, the Company has 11 contracts

with PBM TO, some of which ended March 15, 2010 while

the remaining ended August 2, 2010.

Pursuant to the regulatory changes and TO contract

expirations, the Company will conduct its own stevedoring

activities at the Port of Tanjung Priok, which in practice still

includes several business partners. The payment system

applied from March 16, 2010 through September 30, 2010

was that of net revenue sharing, while since October 1, 2010

payments will be made with single billing system, in which

the Company recognizes 100% of revenues and directly

charges service users, while business partner portions are

recorded as expenditures in KSMU accounts.

Changes in Accounting Policy & their Impacts

Starting January 1, 2010, the Company prospectively

implemented PSAK No. 50 (Revised 2006) on “Financial

Instruments: Presentation and Disclosure” and PSAK No. 55

(Revised 2006) on “Financial Instruments: Recognition and

Measurement”. Application of PSAK 50/55 did not cause any

significant impact on the Company’s financial statements for

the year ended December 31, 2010.

Tinjauan KeuanganFinancial review

Page 59: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

56 57PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II56 57PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Prospek usaha

Apabila melihat pada indikator perkembangan perekonomian

yang ada sampai saat ini maupun dari pemantauan kegiatan

bisnis di cabang-cabang pelabuhan sepanjang tahun 2010,

peningkatan volume kegiatan pelayanan kapal dan barang

diperkirakan akan terus berlanjut di tahun 2011 dan tahun-

tahun mendatang. Kondisi ini merupakan peluang bagi

Perseroan untuk terus melakukan peningkatan profitabilitas

maupun pertumbuhan aset.

Perseroan memiliki sejumlah program kerja yang sedang

berjalan maupun yang akan dimulai pada tahun 2011,

menyangkut investasi pada pengembangan fasilitas

pelabuhan (terminal petikemas, terminal curah kering dan

terminal curah cair) dan pengadaan peralatan bongkar-muat,

baik dengan pendanaan internal atau melalui sinergi dengan

mitra usaha pihak ketiga. Hal ini diharapkan akan mendorong

peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan di pelabuhan-

pelabuhan yang dikelola oleh Perseroan.

tingkat Kesehatan Perusahaan

Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN),

kinerja Perseroan dalam aspek keuangan, operasional dan

administrasi juga diukur berdasarkan pada kriteria yang

berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Negara BUMN

No. Kep-100/MBU/2002 tertanggal 4 Juni 2002.

Hasil evaluasi atas tingkat kesehatan Perusahaan untuk

periode tahun 2010 menunjukkan skor 89,80 sehingga dinilai

sebagai perusahaan ‘SEHAT’ dalam kategori ‘AA’.

Business Prospects

By looking at the current indicators of economic development

and through monitoring business activities at branch seaports

during 2010, it is expected that increases in the volumes of

vessel and goods service activities will continue in 2011 and

more in forthcoming years. This represents the Company’s

opportunity to continue to increase profitability and grow its

assets.

The Company has some programs and other programs

planned to start in 2011 that detail investments in seaport

facility improvements (container terminals, dry bulk terminal

and liquid bulk terminals) procurements of stevedoring

equipment, either through internal funding or through synergy

with third-party business partners. These programs are

expected to boost capacity and service quality improvements

in seaports managed by the Company.

Company Soundness

As a State-Owned Enterprise (SOE), the Company’s

performance in financial, operational and administration

aspects can also be measured based on the criteria pursuant

to the Decree of the Minister for State Enterprises No. Kep-

100/MBU/2002 dated June 4, 2002.

The assessment of The Company’s soundness for the period

of 2010 showed that it scored 89.80, then falling into ‘AA’

category and was considered as a ‘HEALTHY’ company.

Page 60: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

58 59PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II58 59PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Page 61: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

58 59PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II58 59PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Human CapitalHuman Capital

Page 62: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

60 61PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II60 61PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Sumber daya Manusia

Industri jasa kepelabuhanan internasional telah berkembang

dari sekedar sebuah mata rantai transportasi menjadi suatu

pusat layanan yang komprehensif. Terdapat dua hal utama

yang mendorong terjadinya pergeseran paradigma layanan

di pelabuhan. Pertama adalah meningkatnya volume barang

dan lalu lintas kapal. Kedua adalah meningkatnya tuntutan

pengguna jasa pelabuhan dan regulasi internasional atas

layanan di pelabuhan. Pelabuhan-pelabuhan terkemuka di

dunia telah mengantisipasi hal tersebut dengan mengubah

pola operasi dan pelayanannya sehingga tuntutan pelanggan

terhadap kualitas pelayanan kini lebih diutamakan.

Sebagai perusahaan yang mempunyai visi menjadi

perusahaan yang mampu memberikan jasa kepelabuhanan

kelas dunia, Perseroan telah mengambil berbagai langkah

strategis untuk bisa bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan

Human Resources

Today, international seaports provide comprehensive services

rather than serving as a mere link in the transportation chain,

as was the case before. There are two main factors that

have encouraged this paradigm shift. The first is simply the

increasing volume of goods and heightened vessel traffic.

The second is a response to the widening needs of service

users and meeting the requirements of international seaport

service regulations. The world’s leading seaports have thus

anticipated this by adjusting their operational and service

models wherein customer demands for service quality are

the main concerns.

As a company that has a vision to become a world-class

service-providing seaport, PT Pelabuhan Indonesia II

has taken strategic measures in order to match these

developments within the international seaport industry. In

Jumlah karyawan Perusahaan tercatat sebanyak 2.518 orang, meningkat sebanyak 49 dibandingkan dengan tahun 2009.

Total number of the employee is 2,518 persons, increased by 49 compare to that of 2009.

2.518 Orang

Strategi pengelolaan sumber daya manusia yang efektif diperlukan untuk memastikan tersedianya tenaga kerja yang tepat untuk posisi yang tepat, sehingga mereka mampu menjalankan fungsinya masing-masing sebaik mungkin.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

An Effective Human Resources Management Strategy is essential to ensure the right people for the right positions, capable of performing their respective functions.

Page 63: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

60 61PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II60 61PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

internasional. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) merupakan bagian penting dari berbagai upaya

tersebut.

transformasi Budaya Perusahaan

Dalam mencapai tujuannya, setiap perusahaan membutuhkan

dukungan sumber daya manusia yang memadai dari segi

kualitas maupun kuantitas. Untuk itu diperlukan adanya

strategi pengelolaan sumber daya manusia yang efektif agar

dapat memastikan tersedianya tenaga kerja yang tepat untuk

posisi yang tepat, sehingga mereka mampu menjalankan

fungsinya masing-masing sebaik mungkin.

Sebagai salah satu langkah penataan SDM, Perseroan

meluncurkan program transformasi budaya perusahaan.

Hal ini sejalan dengan penetapan visi perusahaan yang

baru, yang berdasarkan pada SK Direksi No. HK 56/3/16/

PI.II.08.

Dalam program transformasi budaya perusahaan, Perseroan

berupaya menanamkan dan menumbuhkan tata nilai yang

baru bagi seluruh karyawannya, yakni:

1. Pelayanan Prima

Menyediakan pelayanan kelas dunia yang menjamin jasa

kepelabuhanan dan logistik yang handal.

these, Human Resources (HR) quality improvement plays an

important role.

Corporate Culture transformation

Every company needs the support of adequate human

resources both qualitatively and quantitatively to achieve their

goals. Therefore, an effective human resource management

strategy is deemed necessary to ensure the right people for

the right positions, capable of performing their respective

functions.

As one of its human resource restructuring measures, the

Company promoted a corporate culture transformation. This

is in line with the establishment of a new corporate vision,

based on Board of Director Decree Number HK 56/3/16/

PI.II.08.

In the corporate cultural transformation program, the Company

seeks to instill the following values for all employees:

1. Excellent Service

Providing world class facilities that ensure reliable seaport

and logistics services.

Page 64: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

62 63PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II62 63PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

2. Kerja Sama Tim

Mendukung sesama rekan kerja dalam menyelesaikan

pekerjaan, sehingga dapat tercipta suatu Super-Team.

3. Penghargaan Kepada Individu

Memberikan penghargaan yang nyata kepada pegawai

yang berprestasi sehingga dapat memacu sesama

karyawan untuk meningkatkan prestasi mereka.

4. Integritas

Bekerja secara profesional, jujur, dan beretika, serta

menjunjung Good Corporate Governance.

5. Keteladanan Kepemimpinan

Bagi pimpinan, atau jabatan struktural lainnya,

memberikan contoh figur yang profesional dan

bertanggung jawab sebagai panutan.

Pada tahun 2010, program transformasi budaya perusahaan

difokuskan pada dua hal berikut:

1. Peningkatan etika kerja.

2. Peningkatan kedisiplinan dalam penggunaan waktu,

bahan dan alat, dan lain sebagainya.

Dalam program peningkatan etika kerja ditumbuhkan

kesadaran dari setiap pegawai bahwa bekerja adalah bagian

dari ibadah, sehingga harus dapat memberikan manfaat

sebanyak-banyaknya bagi sesama pegawai, perusahaan dan

lingkungan sekitarnya, dan dilakukan secara benar dan taat

pada azas. Bentuk kegiatannya antara lain berupa publikasi

kisah sukses pegawai/unit, ceramah keagamaan, serta

sosialisasi budaya, etika kerja, dan pola-pikir (mindset).

2. Team Cooperation

Supportive co-workers towards work completion in

building Super-Teams.

3. Awards

Providing rewards to outstanding emmployee

performance to encourage other employees to improve

their performances.

4. Integrity

Working in a professional, honest and ethical manner

within the corridors of good corporate governance.

5. Leadership Role Model

Leaders and other higher officials shall serve as role

models of professional responsibility.

In 2010, the Company’s cultural transformation program

focused on the following to two areas:

1. Improved work ethic.

2. Improved discipline in time, materials and equipment

usage, as well as in other areas.

Awareness has been widely fostered in a work ethic

improvement program underlining to each employee that

work equals worship, so it is best that work benefit fellow

employees, the Company and surrounding communities,

and be performed properly in accordance with Company

principles. This program takes forms of social activities like

publications of employee/unit success stories, religious

lectures, cultural socialization, work ethic reinforcement, and

changing mindset.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 65: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

62 63PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II62 63PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Sedangkan, program peningkatan kedisiplinan dalam

penggunaan waktu, bahan dan alat, ditujukan untuk

menumbuhkan kesadaran seluruh pegawai untuk dapat

lebih produktif dan sekaligus lebih efisien dalam aktivitas

kerja mereka. Upaya yang telah ditempuh Perseroan adalah

antara lain melakukan pembatasan instalasi software yang

tidak produktif dan beberapa upaya sejenis lainnya.

Untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program

transformasi budaya perusahaan ini, Perseroan telah

menyusun program sosialisasi, menentukan parameter

keberhasilan dan mengembangkan sistem penilaian.

Perseroan juga menyadari bahwa pembentukan budaya

perusahaan yang kuat membutuhkan waktu yang panjang,

oleh sebab itu, program ini akan dijalankan secara

berkesinambungan dengan komitmen yang tinggi.

organisasi Berkinerja tinggi

Untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan,

Perseroan menerapkan Key Performance Indicators (KPI)

yang meliputi aspek-aspek finansial, operasional dan

teknis. KPI merupakan serangkaian indikator utama yang

digunakan untuk mengukur kinerja sebuah organisasi.

Penerapan sistem KPI membantu perusahaan dalam

menentukan sasaran dan mengukur kemajuan yang diraih

dalam mencapai sasaran tersebut. KPI perusahaan tersebut

selanjutnya dijabarkan menjadi KPI Individu, penerapan

KPI Individu akan membuat Perseroan dapat melakukan

pengelolaan kinerja karyawan secara lebih obyektif. Karena

menggunakan serangkaian indikator kinerja yang terukur,

maka subyektivitas dalam proses evaluasi karyawan dapat

dikurangi. Dengan menetapkan angka target kinerja yang

transparan, maka proses evaluasi karyawan diharapkan

dapat lebih dipertanggungjawabkan. Saat ini, Perseroan

telah selesai menyusun KPI Individu untuk Cabang Utama,

Kelas I, Kelas II, Kantor Pusat dan unit-unit terkait, adapun

implementasinya akan diterapkan tahun 2011.

Sebagai bagian dari penerapan KPI dan pengembangan

organisasi berkinerja tinggi, Perseroan juga telah melakukan

survey dalam rangka penyusunan sistem remunerasi

berbasis kinerja dan produktivitas, termasuk sistem reward

and punishment. Program manajemen Tahun 2010 antara

lain:

1. Optimalisasi penataan SDM perusahaan sesuai dengan

kebutuhan atau hasil analisa beban kerja

2. Pemetaan pekerjaan/jabatan, termasuk pekerjaan pokok

dan pekerjaan penunjang, yang tengah dikerjakan oleh

konsultan

3. Pelaksanaan evaluasi jabatan

4. Survey kepuasan pekerja

5. Implementasi dan monitoring, serta reevaluasi fungsi dan

struktur organisasi kantor pusat, cabang pelabuhan, unit

dan SBU

Similarly, an increased discipline program in terms of usage

of time, materials and equipment is aimed at increasing

employee awareness on increasing work productivity and

efficiency. One of many efforts by the Company is, among

others, a restriction on unnecessary software installation.

To ensure effective implementation of this corporate culture

transformation program, the Company has developed

supportive outreach programs, defined success parameters,

and evaluation systems. Recognizing the considerable

amount of time needed for such corporate culture building,

the Company has decided to run the program with incessant

high commitment .

High Performance organization

To improve overall Company performance, the Company

adopted Key Performance Indicators (KPI) covering financial,

operational and technical aspects. The KPI is a set of key

indicators used to measure organizational performance.

Implementation of the KPI system helps companies set

goals and measure progresses of goal achievement. The

corporate KPI is then translated into individual KPI whose

implementation supports the more objective employee

performances. Its series of measurable performance

indicators also serve to reduce subjectivity during the

evaluative process. This process is further expected to be

highly reliable by determining transparent target performance

scores. Recently, the Company has finalized a complete

range of individual KPI for the Main Branches, Class I, Class

II, Head Office and related units. This range is ready for

implementation in 2011.

As part of the implementation of KPI and the development

of high-performance organizations, the Company also

conducted a survey in order to formulate performance and

productivity based remuneration systems which include that

of rewards and punishment. The management program in

2010 included:

1. Optimization of HR restructuring in respect of corporate

needs and workload analysis

2. Job/position mapping currently done by appointed

consultants including that in principal jobs and

supporting units

3. Job evaluation

4. Employee satisfaction surveys

5. Implementation, monitoring, and reevaluation of all

functional and organizational structures at headquarters,

branch seaports, Supporting Business Units and other

units

Page 66: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

64 65PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II64 65PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

6. Penyesuaian penghasilan pekerja yang meliputi

penghasilan merit, tunjangan perumahan, tunjangan

transport, sesuai dengan kemampuan keuangan

Perusahaan

7. Menindak lanjuti rencana perubahan program Pensiun

Manfaat Pasti menjadi Program Iuran Pasti

Pendidikan dan Pelatihan

Program-program pendidikan dan pelatihan karyawan

di Perseroan selama ini senantiasa dititikberatkan pada

program-program yang mendukung pemenuhan persyaratan

jabatan dan kompetensi, pemahaman terhadap bisnis

inti, serta peningkatan daya saing perusahaan. Program-

program tersebut juga ditujukan untuk proses kaderisasi

semua jenjang jabatan termasuk jabatan manajerial dan

peningkatan kompetensi dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan jasa kepelabuhanan.

Pada tahun 2010, tercatat sebanyak 3.065 kali program

pendidikan dan pelatihan telah diikuti oleh karyawan

Perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri, dengan

perincian sebagai berikut:

1. Sebanyak 2.966 kali program pendidikan dan

pelatihan telah diikuti oleh karyawan Perusahaan untuk

penjenjangan manajerial maupun pelatihan teknis

substansial.

2. Program pendidikan dan pelatihan di luar negeri yang

diikuti oleh 99 karyawan untuk program S2 dan teknis

substansial. Sebanyak 16 karyawan mengikuti Program

S2 di China dan Belanda, yaitu di Renmim University,

Shanghai Maritime University, NMU, UNESCO IHE dan

Erasmus.

Selain itu, Perseroan juga mengirimkan karyawan mengikuti

Overseas Internship Program di perusahaan-perusahaan

pelayaran internasional di Singapura dan Jepang.

Perseroan pada tahun 2010 melakukan analisa kebutuhan

pelatihan yang antara lain telah digunakan dalam penyusunan

program-program pelatihan untuk tahun 2011. Selain itu,

Perseroan juga tengah menyusun pedoman standar bagi

evaluasi hasil pelatihan, penyempurnaan sistem informasi

manajemen pendidikan dan pelatihan, serta penyusunan

direktori pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.

Upaya-upaya ini dilakukan untuk lebih meningkatkan

efektivitas dari program-program pendidikan dan pelatihan

Perusahaan.

Program Pengembangan SdM

Selain program-program kerja yang telah disebutkan di atas,

Perseroan pada tahun 2010 juga melaksanakan serangkaian

program kerja lain di bidang pengembangan SDM, termasuk

yang saat ini masih berjalan, sebagai berikut:

6. Salary adjustment including workers merit, home, and

transport allowances in accordance with corporate

financial capacity

7. Follow ups of agreed change from program Pensiun

Manfaat Pasti to Program Iuran Pasti

education and training

Employee educational and training programs and training

at the Company have been focused on programs that

support employee’s current qualifications and competence

fulfillments, core business understanding, and increased

corporate competitiveness. These programs are also intended

for succession planning, including that in managerial levels,

as well as for competency improvements in order to improve

seaport service quality.

In 2010, there were 3,065 education and training programs

for employees, conducted in and abroad, with the following

details:

1. 2,966 education and training programs, both managerial

and technical.

2. Overseas education and training programs such as

graduate and technical programs, attended by 99

employees. A total of 16 employees were admitted in

graduate school programs in China and the Netherlands,

more specifically at Renmim University, Shanghai

Maritime University, NMU, UNESCO IHE and Erasmus.

In addition, some selected employees were stationed at

Singaporean and Japanese international shipping companies

in line with the implementation of corporate Overseas

Internship Program.

The Company has conducted a training need analysis used

to prepare training programs planned for 2011. In addition,

the Company is now preparing standard guidelines for post

training evaluations, educational and training management

information system improvements, and preparations for

competency-based education and training directory. These

efforts are intended to further increase the effectiveness of

corporate educational and training programs.

HRd Program

Over and above these work programs, the Company in

2010 also carried out additional work programs in Human

Resource development, including as follows:

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 67: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

64 65PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II64 65PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

1. Penyusunan pedoman assessment dan pemetaan SDM.

2. Tindak lanjut pembangunan dan implementasi sistem

manajemen SDM berbasis kompetensi.

3. Pengkajian pembentukan pusat pelatihan dan

pengembangan kepelabuhanan bekerja sama dengan

konsultan.

4. Pengkinian database talent pool, dengan tambahan data

sebanyak 229 orang, berdasarkan assessment tahun

2010.

5. Penerapan sistem aplikasi Knowledge Management,

yang dilakukan bekerja sama dengan PT Telkom

sebagai konsultan, dan memasuki tahap sosialisasi dan

pelatihan.

6. Penyusunan pedoman untuk management trainee,

operational trainee, dan magang dan pelaksanaan

program-program terkait.

7. Pelaksanaan sertifikasi pengelola SDM.

8. Pelaksanaan program pengembangan auditor melalui

pendidikan dan pelatihan, serta studi banding.

9. Pembentukan PMO (Project Management Office)

10. Magang di Perusahaan Luar Negeri

Komposisi Sumber daya Manusia

Hingga akhir tahun 2010, jumlah karyawan Perseroan tercatat

sebanyak 2.518 orang. Jumlah ini meningkat sebanyak 49

dibandingkan dengan jumlah karyawan tahun 2009, dengan

rincian pengurangan pegawai karena berhenti, meninggal,

atau pensiun sejumlah 174 orang, sedangkan penambahan

karyawan baru 223 orang.

Dari jumlah total karyawan Perseroan tersebut, 623 orang

ditempatkan di kantor pusat, 1.895 orang ditempatkan

tersebar di 12 kantor cabang dan 37 orang di tempat lainnya,

diantaranya Pusat Pelatihan Kepelabuhanan dan Tanjung

Priok Car Terminal. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Cabang

Tanjung Priok masih menjadi unit kerja yang paling banyak

menampung karyawan, yakni 819 orang, kemudian diikuti

Kantor Pusat sebanyak 623 orang.

No unitRealisasi tahun 2010

2010 Realizationunit

1 Kantor Pusat 623 Head Office

2 Cabang Tanjung Priok 819 Tanjung Priok Branch

3 Cabang Palembang 152 Palembang Branch

4 Cabang Panjang 205 Panjang Branch

5 Cabang Pontianak 250 Pontianak Branch

6 Cabang Teluk Bayur 178 Teluk Bayur Branch

7 Cabang Cirebon 61 Cirebon Branch

8 Cabang Sunda Kelapa 51 Sunda Kelapa Branch

9 Cabang Banten 102 Banten Branch

10 Cabang Bengkulu 49 Bengkulu Branch

1. The preparation of assessment guidelines and human

resources mapping.

2. Follow-up development and implementation of a

competency-based HR management system.

3. The assessment of training center establishment and

seaport development in collaboration with appointed

consultants.

4. Talent Pool Database Updating, with additional data of

229 personnel, based on 2010’s assessment.

5. Knowledge Management system application done in

cooperation with PT Telkom as the consulting partner,

already entering socialization and training phases.

6. Guidelines preparation for management trainees,

operational trainees, internships, and implementation of

related programs.

7. Human Resource management certification.

8. Auditor development program, implementation through

education, training, and comparative studies.

9. Appointment of PMO (Project Management Office)

10. Internships in Foreign Companies

Human Resources Composition

By the end of 2010, PT Pelabuhan Indonesia II (Company) had

2,518 employees. This figure increased by 49 compared with

the number of employees in 2009, inclusive of a reduction of

174 due to natural attrition and 223 new employees.

Of the total employees, 623 personnel were stationed at the

head office, 1,895 at company’s 12 branch offices, and 37

staff were stationed at other corporate premises, including

Port Training Center and Tanjung Priok Car Terminal. As in

previous years, Tanjung Priok Branch still had the highest

number of employees, with 819 personnel, followed by Head

Office employing 623 personnel.

Page 68: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

66 67PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II66 67PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

No unitRealisasi tahun 2010

2010 Realizationunit

11 Cabang Jambi 52 Jambi Branch

12 Cabang Pangkal Balam 29 Pangkal Balam Branch

13 Cabang Tanjung Pandan 23 Tanjung Pandan Branch

14 Pusat Pelatihan Kepelabuhanan 9 Port Training Center

15 Tanjung Priok Car Terminal 28 Tanjung Priok Car Terminal

Jumlah 2.518 total

Berdasarkan pusat pelayanan, komposisi karyawan

Perseroan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:

1. Personil operasi langsung sejumlah 781 orang.

2. Personil operasi tidak langsung sejumlah 366 orang.

3. Personil penunjang operasi sejumlah 744 orang.

4. Personil pengelolaan sejumlah 627 orang.

Bagian terbesar terdapat pada kelompok personil

penunjang operasi yakni 31,02% dari keseluruhan karyawan

Perseroan, dan yang paling kecil adalah kelompok personil

operasi tidak langsung, yakni 14,53%.

Dilihat dari komposisi pendidikan karyawan tahun 2010, tidak

terlihat adanya perubahan yang signifikan dibandingkan

tahun sebelumnya. Kelompok karyawan dengan pendidikan

setingkat SLTA masih merupakan bagian terbesar dari

komposisi karyawan Perseroan, yakni 1.247 orang, sedangkan

karyawan dengan pendidikan setingkat SD berjumlah 45

orang dan merupakan bagian terkecil. Yang patut menjadi

catatan adalah adanya peningkatan yang cukup signifikan

pada jumlah karyawan dengan pendidikan setingkat sarjana,

yakni dari 628 menjadi 643. Salah satu penyebabnya adalah

dijalankannya program peningkatan jenjang pendidikan atas

biaya sendiri.

Pada tahun 2010, Perseroan merekrut 223 karyawan baru,

dari latar belakang tingkat pendidikan sebagai berikut:

1. Setingkat Sarjana (S1) sejumlah 43 orang.

2. Setingkat Diploma (D-3) sejumlah 38 orang.

3. Setingkat SLTA sejumlah 142 orang.

Rekrutmen karyawan baru dilakukan atas basis kompetensi

yang diperlukan, dan prosesnya mencakup juga pelaksanaan

program orientasi karyawan baru.

Komposisi Karyawan Berdasarkan tingkat Pendidikan

employee Composition Based on Levels of education

No PendidikanRealisasi tahun 2010

2010 Realizationeducation

1 Pasca Sarjana 105 Graduate2 Sarjana 643 Undergraduate3 Sarjana Muda 358 Diploma4 Lainnya 1.412 Others

Jumlah 2.518 total

On the service standing point, the composition of the

employees of the Company in 2010 is as follows:

1. Directly operational with 781 personnel.

2. Indirectly operatiional with 366 personnel.

3. Operational support with 744 personnel.

4. Management with 627 personnel.

Supporting personnel represent the biggest group at 31.02%

of the total employees of the Company, while indirect

operational personnel comprised the smallest group at

14.53%.

When compared to the previous year, the 2010 employee

composition shows no significant change in terms of

educational backgrounds. Employees with high school

diplomas still comprised the largest group within the

Company, amounting to 1,247 personnel, while employees

with primary school education consisted of 45 personnel and

thus comprised the smallest group. What should be noted

here is the considerable increase in the number of employees

with bachelor diplomas, rising from 628 to 643. This was the

result of the implemented program to encourage self-funded

study.

In 2010, the Company recruited 223 new employees who

had the following educational backgrounds:

1. Bachelor level (S1), 43 new recruits.

2. Diploma level (D-3), 38 new recruits.

3. High school level, 142 new recruits.

Recruitment of new employees is based on competence

requirements during which process a new-employee

orientation program is always carried out.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 69: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

66 67PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II66 67PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Bila melihat dari kelompok usia, komposisi karyawan

Perseroan masih didominasi oleh kelompok usia antara 36

hingga 46 tahun, yakni sebanyak 782 orang, atau 31,06%.

Sedangkan kelompok usia di atas 55 tahun berjumlah 133

orang, atau 5,28%. Yang penting untuk dicatat adalah

peningkatan yang signifikan pada kelompok usia di bawah

26 tahun, yakni dari 174 menjadi 362 orang.

Komposisi Karyawan Berdasarkan usia

employee Composition Based on Age

No usia Realisasi tahun 20102010 Realization

Age

1 ≤ 26 362 ≤ 26

2 26 < x ≤ 36 408 26 < x ≤ 36

3 36 < x ≤ 46 782 36 < x ≤ 46

4 46 < x ≤ 51 338 46 < x ≤ 51

5 51 < x ≤ 55 495 51 < x ≤ 55

6 > 55 133 > 55

Jumlah 2.518 total

Hubungan Industrial

Perseroan senantiasa berupaya untuk menjaga adanya

suatu hubungan yang harmonis dengan para karyawan

sebagai salah satu aset terpenting Perusahaan. Hubungan

yang harmonis antara Perusahaan dan karyawan diyakini

akan membawa dampak positif berupa suasana kerja yang

kondusif dan sekaligus rasa aman dan tenteram di sisi

karyawan dalam melakukan tugas dan pekerjaannya, yang

pada gilirannya akan sangat menunjang pencapaian target-

target kerja yang ditetapkan demi kemajuan Perusahaan.

Di lingkungan Perseroan, hubungan yang harmonis antara

Perseroan dan karyawan diwujudkan melalui hubungan

industrial dalam forum-forum bipartit antara Perseroan,

dalam hal ini pihak Manajemen, serta karyawan, yang diwakili

oleh organisasi Serikat Pekerja PT Pelabuhan Indonesia II

(Persero). Forum-forum bipartit tersebut menyediakan jalur

komunikasi yang aktif dan dinamis dalam mensosialisasikan

program dan kebijakan Perseroan, menyalurkan aspirasi

karyawan, serta menjembatani perbedaan atau perselisihan

yang mungkin timbul.

As seen from the age group distribution, the Company is

still comprised of employees between 36 to 46 years old,

amounting to 782 personnel, 31.06%. The age group above

55 years consisted of 133 people, 5.28%. It is important note

here the significant increase in the age group below 26 years

old, which grew from 174 to 362 persons.

Industrial Relations

The Company strives to maintain a harmonious relationship

with its employees as they are our most important assets.

Harmonious relationships between the Company and the

employees is believed to generate positive impacts in the

form of conducive working atmosphere as well as safe and

securefeelings on the part of employees in performing their

work, which in turn will significantly support employee target

achievements set for future corporate advancements.

Within the Company, a harmonious relationship between

the Company and the employees is realized through

industrial relations in a bipartite forum between the

Company, referring to discussion between Management and

employees, represented by the Labor Union of Indonesia

Port Corporation II Bipartite forums provide lines of active

and dynamic communication in policy and program

dissemination, employee aspirations, while also defusing

potential disputes.

Page 70: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

68 69PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Page 71: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

68 69PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata KelolaPerusahaanGood Corporate Governance

Page 72: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

70 71PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II70 71PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Menghadapi perkembangan perekonomian dunia yang

mengalami perubahan sedemikian cepat, diperlukan

kebijakan pengelolaan perusahaan kepelabuhanan yang

komprehensif dan transparan. Oleh karena itu, persyaratan

kepengurusan perusahaan harus berkaitan dengan kualitas

dan kuantitas kepengurusan sebagai pilar dalam menciptakan

penyelenggaraan kegiatan bisnis kepelabuhanan yang

tangguh dengan menjalankan prinsip-prinsip Tata Kelola

Perusahaan (GCG – Good Corporate Governance) yang baik

secara maksimal.

Sebagai upaya mencapai kinerja terbaik dan pertumbuhan

yang berkelanjutan serta memperhatikan faktor internal dan

eksternal dalam menjalankan aktivitas sebagai perusahaan

yang bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan,

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) senantiasa menerapkan

praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance Practices). Diharapkan dengan menerapkan

In the challenges of the rapidly changing global economy,

there needed to be a comprehensive and transparent seaport

management policy. Therefore, the Company’s stewardship

requirement must take into considerations the quality and

quantity of corporate management as pillars in creating

steady seaport business activities through an optimum

implementation of Good Corporate Governance.

As an effort to achieve best performances and sustainable

growth with well-paid attention to internal and external

factors while furthering excellent seaport management

business activities, Indonesia Port Corporation II has applied

Good Corporate Governance (GCG) practices. By properly

applying GCG, the Company is expected to be able to

increase corporate values, mitigate risks, and effectively and

Hasil Skoring Self Assessment

Result of Self Assessment Scoring

81,56 Poin

Perseroan telah memiliki Pedoman Pelaksanaan GCG, aturan Etika Usaha dan Etika Kerja, serta Kebijakan Manajemen Risiko sejak tahun 2005. Ketiga pedoman tersebut telah diimplementasikan di seluruh cabang pelabuhan dan unit pelaksana teknis untuk menjadikannya sebagai budaya perusahaan.

Since 2005, the Company has had GCG Implementation Guidelines, Business Ethics and Work Ethics guidelines, and Risk Management Policy. These three guidelines have been implemented throughout all seaport branches and on-field technical units promoting it as corporate culture.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Page 73: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

70 71PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II70 71PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

GCG, dapat meningkatkan nilai perusahaan, memitigasi

risiko dan mengelola sumber daya secara efektif dan efisien,

sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pemangku

kepentingan (stakeholders), khususnya pemegang saham.

Dengan demikian, mencapai tujuan peningkatan kinerja

secara berkelanjutan adalah suatu keniscayaan yang dapat

diraih.

Karenanya, GCG merupakan landasan dan pijakan dalam

menjalankan operasional perusahaan yang diterapkan pada

setiap rincian aktivitas dan setiap tingkatan organisasi di

perusahaan.

Penerapan GCG yang dilaksanakan di PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero) mengacu kepada Surat Keputusan

Menteri BUMN No. Kep-117/MBU/2002 tanggal 31

Juli 2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate

Governance pada Badan Usaha Milik Negara yang

menekankan kewajiban BUMN untuk menerapkan GCG

secara konsisten, dan atau menjadikan prinsip-prinsip GCG

sebagai landasan operasionalnya, serta Undang-Undang

No. 19 Tahun 2003 tanggal 19 Juni 2003 tentang BUMN,

khususnya pada penjelasan butir 4 bahwa pengurusan dan

pengawasan BUMN harus dilakukan berdasarkan prinsip

tata kelola perusahaan yang baik. Selain itu perusahaan

efficiently manage resources, thus increasing all stakeholders’

confidence, especially those of the shareholders. As such,

achieving sustainable improvements in performance is

deemed as achievable.

Therefore, GCG lays the foundation and foothold for the

Company’s operations as applied to all details and at all

levels.

GCG implementation at Indonesia Port Corporation II refers

to the Ministerial Decree No. SOE. Kep-117/MBU/2002 dated

July 31, 2002 on the Implementation of Good Corporate

Governance Practices at State Owned Enterprises (BUMN)

that emphasizes BUMN’s obligatory task to consistently

apply GCG, and or on founding all BUMN operations on

its principles, while also referring to Law No. 19 of 2003 19

June 2003 on BUMN, especially in the explanation of item 4

stipulating that BUMN management and supervision should

be based on GCG principles. Furthermore, the Company also

pays greater attention to the provisions in the Code of Good

Corporate Governance issued by the National Committee on

Page 74: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

72 73PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

72 73PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

juga memperhatikan ketentuan dalam Pedoman Umum

Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Komite

Nasional Kebijakan Governance, serta memperhatikan etika

dan praktik bisnis terbaik.

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) telah memiliki Pedoman

Pelaksanaan Good Corporate Governance sejak tahun 2005

yang disahkan dan ditandatangani bersama oleh Direktur

Utama dan Komisaris Utama. Perusahaan juga telah memiliki

aturan Etika Usaha dan Etika Kerja yang Tertulis sejak 1

Oktober 2002 yang ditandatangani oleh Direktur Utama, serta

memiliki Kebijakan Manajemen Risiko yang diberlakukan

sejak tanggal 27 Mei 2005 dan disahkan oleh Komisaris

Utama dan Direktur Utama. Ketiga pedoman tersebut telah

diimplementasikan di seluruh cabang pelabuhan dan unit

pelaksana teknis untuk menjadikannya sebagai budaya

perusahaan.

Sampai saat ini, Persero telah mengadopsi praktik Tata Kelola

Perusahaan yang Baik dan terus melakukan penyempurnaan

sebagai wujud komitmen Persero dalam mempertahankan

kepercayaan pelanggan, pemegang saham, mitra bisnis

dan pemangku kepentingan lainnya. Salah satu bukti

implementasi GCG telah dijalankan dengan baik, Persero

telah melaksanakan assessment GCG. Pelaksanaan

assessment dimaksud berdasar Surat Edaran Menteri

Negara BUMN sebagaimana SE No. 14/MBU/2010 tanggal

14 November 2010. Asessment GCG tahun 2010 sekaligus

review dan tindak lanjut atas rekomendasi hasil assessment

GCG tahun 2009, dilakukan oleh penilai independen yaitu

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

pada 21 Maret 2011 sampai dengan 16 Juni 2011 yang

didampingi Tim Self Assessment GCG PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero) sebagaimana Surat Keputusan Direksi

No. UM 338/1/1/Pl.II-10 tanggal 12 Januari 2010.

Adapun kondisi penerapan GCG PT Pelindo II tahun

2010 berada pada predikat “Baik” dengan capaian skor

aktual “81,5567” dari skor maksimal “100”. Nilai tersebut

meningkat dibandingkan hasil assessment GCG di tahun

2009 yang mendapatkan skor atau nilai “77,720” dari skor

maksimal 100,00 dan termasuk dalam kategori “Baik” yang

berarti meningkat 3,84 poin. Secara keseluruhan bahkan

menunjukkan peningkatan pada setiap aspek yang dinilai.

Adapun rincian peroleh skor assessment GCG tahun 2010

dibandingkan dengan perolehan skor tahun 2009 adalah

sebagai berikut:

Governance while conducting continuous studies on best

business ethics and practices.

Indonesia Port Corporation II has formulated GCG

implementation Guidelines applied since 2005 and validated

and signed by both the President Director and President

Commissioner. The Company has had written Business

Ethics and Work Ethics guidelines since October 1, 2002,

signed by the President Director, and has also had a Risk

Management Policy effective since May 27, 2005, ratified by

the President Commissioner and President Director. These

three guidelines are now implemented throughout all seaport

branches and on-field technical units, promoting it as the

Company’s corporate culture.

The Company has adopted GCG best practices and

continuously allows necessary improvements as its

commitment to maintain trust from customers, shareholders,

business partners and other stakeholders. The GCG

assessment provides some evidence of the Company’s

well-executed GCG implementation. Conducting such an

assessment is based on the Circular Letter of Minister of State

Owned Enterprises No. SE. 14/MBU/2010 November 14,

2010. The GCG assessment in 2010 as well as reviews and

recommended follow ups from the 2009 GCG assessment

were conducted by an independent appraiser from the

Finance and Development Supervisory Agency (BPKP) from

March 21, 2011 through June 16, 2011 during which time the

Agency was escorted by the GCG Self Assessment Team of

Indonesia Port Corporation II pursuant to Directors Decree

No. UM 338/1/1 / Pl.II-10 dated January 12, 2010.

The GCG implementation of PT Pelindo II in 2010 fell into

“Good” category with actual achievement score of “81.5567”

out of a maximum score of “100”. This was 3.84 points higher

than that of 2009 where the Company scored “77.720”,

also high enough for “Good” category. Overall, all aspects

assessed showed noticeable improvement.

The details of the GCG assessment scores achieved in 2010

compared with those in 2009 are as follows:

Page 75: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

72 73PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II72 73PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

NoAspek Penilaian

Scoring Aspect

2009 2010

Bobot

Weight

Capaian

Score

Persentase

Capaian

Percentage

Score

Bobot

Weight

Capaian

Score

Persentase

Capaian

Percentage

Score

1 Hak dan tanggung jawab pemegang

saham/RUPS

Rights and Responsibilities of

Shareholders/GMS

9 6.772 75,24 9 7.075 78,62

2 Kebijakan Good Corporate Governance

(Dewan Komisaris, Komite Dewan

Komisaris, Direksi, Sistem Pengendalian

Internal, Sekretaris Perusahaan)

Good Corporate Governance Policies

(Board of Commissioners, Board of

Commissioners Committee, Internal

Control System, Corporate Secretary)

8 6.487 81,08 8 6.704 83,80

3 Penerapan Good Corporate Governance

Good Corporate Governance

Implementation

66 52.094 78,93 66 52.603 79,70

4 Pengungkapan Informasi

Information Disclosure

7 4.048 57,82 7 6.691 95,59

5 Komitmen Commitment 10 8.317 83,17 10 8.482 84,83

Jumlah Total 100 77.720 - 100 81.556 -

Dari hasil nilai total assessment GCG juga dapat dilihat

pencapaian terbaik didapat untuk penerapan aspek

pengungkapan informasi (disclosure) yang memperoleh skor

sebesar 6,691 di tahun 2010 meningkat dari 4,048 di tahun

2009 yang menunjukkan bahwa Persero kian menyadari

pentingnya keterbukaan kepada masyarakat.

Sedangkan review tindak lanjut praktik GCG tahun 2009

menunjukkan dari 37 parameter yang masuk kategori AoI

(tingkat pemenuhannya baru mencapai 0,75), pada tahun

2010 sudah ditindaklanjuti sebanyak 5 parameter. Di tahun

2010, Persero telah melakukan sejumlah tindak lanjut atas

hasil self assessment di tahun 2009 di antaranya adalah:

a. Tahun 2010 Indikator Kinerja Kunci yang ditetapkan

sudah sampai pada level staf

b. Informasi kepada stakeholders disampaikan melalui

website dan Laporan Tahunan

c. Informasi terkait penerapan GCG disampaikan melalui

website dan Laporan Tahunan

d. Annual Report diserahkan langsung kepada stakeholders

dan di-unggah ke website

e. Muatan dalam Laporan Tahunan telah disesuaikan

dengan ketentuan

Hasil assessment tersebut merupakan masukan yang

berharga yang juga akan digunakan sebagai salah satu dasar

pengambilan keputusan untuk perbaikan penerapan GCG di

masa yang akan datang. Persero akan terus mengembangkan

penerapan prinsip-prinsip GCG, sehingga diharapkan dapat

menjadi budaya perusahaan.

From the overall GCG assessment results, the best

achievement was seen in information disclosure which scored

6.691 in 2010, increasing from 4.048 in 2009, portraying the

Company’s higher awareness of the importance of openness

to the public.

Meanwhile, reviews on follow ups on 2009’s GCG Practices

showed that of AoI-category 37 parameters (whose

compliance rate only reached 0.75), 5 have been followed

up. In 2010, the Company conducted a number of follow ups

based on the 2009 self assessment, including:

a. In 2010, Key Performance Indicators for staff levels have

been finalized

b. Information to stakeholders is now conveyed through the

Company’s website and Annual Report

c. Information related to GCG implementation is also

conveyed through the Company’s website and Annual

Report

d. Annual Reports are submitted directly to the stakeholders

while also uploaded to the Company’s website

e. Annual Report contents have been adjusted to binding

stipulations.

The assessment results are valuable input serving as the basis

for more accurate corporate decision making to improve

GCG implementation. The Company will continue to develop

GCG principles implementation, expectedly promoting it as

the Company’s corporate culture.

Page 76: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

74 75PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

74 75PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

Sesuai dengan Anggaran Dasar terakhir Persero yang

telah diubah sebagaimana Akta No. 3 tanggal 30 Juli 2009

yang dibuat Notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH, RUPS

merupakan elemen tertinggi dalam struktur pengelolaan

perusahaan. RUPS membahas dan menghasilkan

keputusan penting atas masalah-masalah yang sedang

atau akan dihadapi oleh Perseroan. Di dalam RUPS

tersebut juga dibahas dan diputuskan beberapa hal,

diantaranya adalah menerima dengan baik atau menolak

laporan pertanggungjawaban Dewan Komisaris atau

Direksi, memilih dan memberhentikan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi, serta mengevaluasi kinerja dari

masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

RUPS diselenggarakan setidaknya sekali dalam setahun.

Selain RUPS, atas permintaan pemegang saham, Persero

dapat menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Selama tahun 2010, Persero telah melaksanakan RUPS

sebanyak 2 (dua) kali, yaitu

I. Rapat Umum Pemegang Saham tentang Pengesahan

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)

Tahun Buku 2010 pada tanggal 17 Januari 2010

dengan keputusan sebagai berikut:

1. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan Tahun Buku 2010 dengan pokok-

pokok sebagai berikut:

a. Trafik

Arus kunjungan kapal, arus barang, arus

petikemas dan arus penumpang yang melalui

pelabuhan di lingkungan kerja PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero) tahun 2010 ditargetkan

sebagai berikut:

No UraianSatuan

Unit

Jumlah

(Rp)

Total

Description

1. Kunjungan Kapal Unit 52.256 Ship Calls

2. Arus Barang Ton 111.130.933 Cargo

3. Arus PetikemasBox 3.103.077

ContainerTEUS 4.129.869

4. Arus Penumpang Orang / Person 1.327.726 Passenger Traffic

b. Produksi Jasa

Produksi jasa PT Pelabuhan Indonesia II

(Persero) tahun 2010 ditargetkan sebagai

berikut:

STRUCTURE OF CORPORATE GOVERNANCE

1. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)In accordance with the last Articles of Association

amended by Deed 3 dated July 30, 2009 by Notary

Agus Sudiono Kuntjoro, SH, the GMS is the highest

organ in the corporate management structure. The GMS

discusses current issues faced by the Company and

decides upon major issues. The GMS also discusses

and decides several things, including whether to accept

or reject the reports of the Boards of Commissioners or

Directors, select and dismiss members of the Boards

of Commissioners and Directors, and evaluating the

performance of each member of the Boards. GMS is held

at least once a year. In addition to the GMS, at shareholder

request, the Company may hold an Extraordinary General

Meeting of Shareholders (EGMS).

During 2010, the Company held 2 (two) GMS:

I. Extraordinay Meeting Of Shareholders A General

Meeting of Shareholders on the Ratification of

Corporate Work Plan and Budget (RKAP) for 2010

Fiscal Year was held on January 17, 2010 with the

following decisions:

1. Approving RKAP for Fiscal Year 2010 with the

following points:

a. Traffic

Vessel, cargo, container and passenger

traffic at ports managed Indonesia Port

Corporation II in 2010 are targeted with the

following projections:

b. Services

The services of Indonesia Port Corporation II

in 2010 are targeted as follows:

Page 77: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

74 75PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II74 75PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

No Uraian Satuan Jumlah

Total Unit Description

1. Pelayanan Jasa Kapal Vessel Services

a. Labuh Gt 147.998.852 Gt a. Anchorage

b. Tambatan Dermaga

Umum

Gt/Etm 294.778.004 Gt/Etm b. Berthing

c. Pemanduan Kapal Gerak 65.630 Ship flow c. Pilotage

d. Penundaan Kapal Jam 80.821 Ship hour d. Towage

2. Pelayanan Jasa Barang Cargo Services

a. Dermaga Umum Ton 55.698.608 Ton a. Berth

M3 2.376.963 M3

b. Gudang Penumpukan Ton/hari 13.402.686 Ton/day b. Warehouses

M3/hari 595.566 M3/day

c. Lapangan Penumpukan Ton/hari 26.972.796 Ton/day c. Yard

M3/hari 5.103.387 M3/day

3. Pelayanan Terminal Terminal Services

a. Bongkar Muat Barang Ton 12.196.537 Ton a. Cargo Handling

b. Bongkar Muat Petikemas b. Container Handling

1. Operasi Kapal Box 193.661 Box 1. Vessel Operations

2. Operasi Lapangan Box 76.135 Box 2. Yard Operations

4. Pelayanan Petikemas

Terminal

Container Terminal

Services

a. Operasi Kapal Box 463.626 Box a. Vessel Operation

b. Operasi Lapangan Box 412.579 Box b. Field Operations

c. Perhitungan Laba (Rugi)

Laba (Rugi) Konsolidasi setelah pajak

tahun 2010 dianggarkan sebesar

Rp 999,17 miliar dengan rincian sebagai

berikut:

No UraianJumlah (Ribu Rp)

Total (Thousand Rp)Descriptions

1. Kegiatan usaha Business Activities

a. Pendapatan Usaha Bersih 3.146.004.975 a. Net Operating Income

b. Biaya Usaha 2.067.908.897 b. Operating Expenses

2. Laba (Rugi) Usaha 1.078.096.078 Income (Loss)

3. Selisih Pendapatan dan Biaya di Luar

Usaha

309.760.600 Non Operating Income

4. Laba (Rugi) Sebelum Pajak 1.387.856.678 Earnings (loss) Before Tax

5. Estimasi Pajak 375.611.876 Tax Estimation

6. Hak Minoritas 13.072.943 Minority Rights

7. Laba (Rugi) Setelah Pajak After Tax Profit

d. Neraca

Neraca Konsolidasi PT Pelabuhan Indonesia

II (Persero) per 31 Desember 2010

dianggarkan ditutup dengan jumlah Aktiva/

Passiva sebesar Rp 8.141,94 miliar dengan

rincian sebagai berikut:

c. Income (Loss)

Consolidated after-tax Income (Loss) in 2010

is projected at Rp 999.17 billion, with the

following details:

d. Balance Sheet

The Consolidated Balance Sheet

Indonesia Port Corporation II s

projected to have an ending Asset of

Rp 8,141.94 billion as per December 31,

2010 as follows:

Page 78: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

76 77PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

76 77PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

No UraianJumlah (Ribu Rp)

Total (Thousand Rp)Descriptions

1. Aktiva Assets

a. Aktiva Lancar 1.129.414.503,70 a. Current Assets

b. Investasi Jangka Panjang 654.413.477,38 b. Long-Term Investments

c. Properti Investasi 369.726.403,15 c. Investment in Property

d. Aktiva Tetap (Net) 4.012.592.221,02 d. Fixed Assets

e. Aktiva Pengelolaan Bersama 490.089.383,26 e. Assets managed with third parties

f. Aktiva Tetap dalam Konstruksi 1.281.239.007,52 f. Asset under Construction

g. Aktiva Lain-Lain 204.468.894,01 g. Other Assets

2. Pasiva Liabilities and Equity

a. Kewajiban Lancar 1.248.206.999,32 a. Current Liabilities

b. Kewajiban Jangka Panjang 1.108.529.629,69 b. Non current Liabilities

c. Hak Minoritas 44.188.204,09 c. Minority Rights

d. Ekuitas 5.741.018.992,94 d. Equity

Total Aktiva/Pasiva 8.141.943.890,04 Total Assets/Liabilities and Equity

e. Investasi

Pada tahun 2010 Investasi dianggarkan

sebesar Rp 2.913,13 miliar dengan rincian

sebagai berikut:

No UraianJumlah (Ribu Rp)

Total (Thousand Rp)Descriptions

I. Investasi Investment

1. Investasi Perusahaan Induk Holding Company’s Investments

a. Bangunan Fasilitas 895.162.353 a. Facility Buildings

b. Kapal 315.394.055 b. Vessels

c. Alat Fasilitas Pelabuhan 871.204.325 c. Seaport Facility Equipment

d. Instalasi Fasilitas Pelabuhan 15.595.105 d. Seaport Facility Installations

e. Tanah 5.000.000 e. Land

f. Jalan dan Bangunan 161.339.096 f. Passage way and Buildings

g. Peralatan 9.618.060 g. Equipment

h. Kendaraan 5.100.050 h. Vehicles

i. Emplasemen 769.978 i. Emplacements/Platform

j. Investasi Non Fisik 416.847.277 j. Intangible Investments

k. Aset Pengganti Pemda DKI 44.045.000 k. DKI Substitution Assets

Jumlah Investasi Perusahaan Induk 2.740.075.299 Total Holding Company Investments

2. Investasi Anak Perusahaan Subsidiaries’ Investments

a. PT Multi Terminal Indonesia 127.917.420 a. PT Multi Terminal Indonesia

b. PT Rumah Sakit Pelabuhan Indonesia 30.806.152 b. PT Rumah Sakit Pelabuhan Indonesia

c. PT EDI Indonesia 14.329.000 c. PT EDI Indonesia

Jumlah Investasi Anak Perusahaan 173.052.572 Total Subsidiaries’ Investments

Jumlah Investasi 2.913.127.871 Total Investments

II. Sumber Dana Investasi Investment Funds Resource

a. Cadangan 2.253.798.397 a. Reserves

b. Penyusutan 159.329.474 b. Depreciation

c. Pinjaman Perbankan/Penerbitan

Obligasi

500.000.000 c. Bank Loans/Bond IssuesObligasi

Total Sumber Dana 2.913.127.871 Total Funds Resources

e. Investment

Investment in 2010 is projected at Rp 2913.13

billion as follows:

Page 79: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

76 77PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II76 77PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

f. Human Resources

The number of employees in 2010 is

projected to be 2,518 personnel with the

following details:

f. Sumber Daya Manusia

Pada tahun 2010 direncanakan sumber

daya manusia adalah sebanyak 2.518 orang

dengan rincian sebagai berikut:

No Jenis PekerjaJumlah (Orang)

Total (Person)Worker Type

A. Organik 2.518 Organic

1. Operasi Langsung 791 Direct Operations

2. Operasi Tak Langsung 529 Indirect Operations

3. Penunjang Operasional 770 Operational Support

4. Pengelolaan 425 Management

5. Non Aktif 3 Non Active

B. Non Organik 1.539 Non Organic

Jumlah A + B 4.057 Total A + B

2. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran

Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil

dan Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2010

sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN

No. Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007

tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha

Kecil dan Program Bina Lingkungan serta Risalah

Rapat Pembahasan RKA-PKBL Tahun Buku 2010

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) No. RIS-

60/SAM2.MBU/TSP-PKBL/TK/2009 tanggal 17

Desember 2009, dengan pokok-pokok sasaran

sebagai berikut:

Laporan Posisi Keuangan Kemitraan dan Bina

Lingkungan:

No Uraian Jumlah (Rp) Total Descriptions

1. Penerimaan, Pendapatan dan Penyisihan Revenues, Income, and Allowance

a. Penerimaan 33.084.415.560 a. Revenues

b. Pendapatan 2.233.463.004 b. Income

Jumlah 1 35.317.878.564 Total 1

2. Penyaluran, Beban dan Pengeluaran

Penyaluran

Distributions, Expenses, and Spending in

Distributions

a. Penyaluran 21.002.635.368 a. Distributions

b. Beban dan Pengeluaran 4.424.415.453 b. Expenses and Spending

Jumlah 2 25.427.050.821 Total 2

3. Pos Luar Biasa 0 Extraordinary Posts

4. Kenaikan/Penurunan Aktiva Bersih Tidak

Terikat

9.890.827.743 Increase/Decrease

5. Penyisihan BUMN Peduli BUMN Peduli Allowances

a. Aktiva Bersih Terikat – Penyisihan

BUMN Peduli

5.228.038.368 a. Bound Net Assets – BUMN Peduli

Allowance

b. Aktiva Bersih Terikat – Terbebaskan (5.228.038.368) b. Bound Net Assets – Released

6. Kenaikan/Penurunan Aktiva Bersih Terikat 0 Bound Net Assets Increase/Decrease

2. Approving the Work and Budget Plan for the BUMN

Partnership Program with Small Enterprises and

Community Development Programs for Fiscal

Year 2010 in accordance with the Decree of

Minister of State Owned Enterprises No. Per-

05/MBU/2007 dated April 27, 2007 on BUMN

Partnership Programs with Small Enterprises

and Community Development Programs while

also ratifying minutes of RKA-PKBL Discussion

Meeting for Fiscal Year Book 2010 of Indonesia

Port Corporation II No. RIS-60/SAM2.MBU/TSP-

PKBL/TK/2009 dated December 17, 2009, with

the following target points:

Partnerships and Community Development

Financial Statements:

Page 80: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

78 79PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

78 79PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

No Uraian Jumlah (Rp) Total Descriptions

7. Kenaikan/Penurunan Aktiva Bersih 9.890.827.743 Net Asset Increase/Decrease

Aktiva Bersih Pada Awal Periode 35.282.527.793 Beginning Net Asset

Aktiva Bersih Pada Akhir Periode 45.173.355.535 Ending Net Asset

3. Menetapkan Kontrak Manajemen yang

dituangkan dalam Key Performance Indicator

(KPI), dan ditandatangani oleh Direksi, Dewan

Komisaris serta Kuasa Pemegang Saham.

4. Kenaikan gaji/tunjangan dalam komponen biaya

pegawai PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

yang tercantum dalam laba rugi tahun 2010

yang diputuskan pada butir C.1.c hanya dapat

direalisasikan bilamana memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

a. Kontrak Manajemen yang ditandatangani

oleh Kuasa Pemegang Saham, Dewan

Komisaris dan Direksi PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero) tahun 2009 pada

perspektif Kepemimpinan, indikator

nomor 27 (Penyusunan, Implementasi,

& Review Cascading KPI Corporate ke

seluruh Direktorat, Cabang sampai dengan

individu) sudah selesai dilaksanakan secara

menyeluruh.

b. Proses cascading KPI sampai dengan

tingkat individu sebagaimana dimaksud

pada butir 4.a. di atas harus menjamin

kesesuaian KPI individu sebagai inti Penilaian

Kinerja Karyawan, dengan terlebih dahulu

melaksanakan validasi Sistem Penilaian

Kinerja Karyawan, agar selaras dengan

Sistem Prosedur dan job description yang

menjadi tanggung jawab karyawan.

c. KPI Individu diikat dengan Kontrak

Kinerja Individu antara atasan dan bawahan

masing-masing serta dilaksanakan dan

dievaluasi setiap semester, bersamaan

dengan periode Penilaian Kinerja Karyawan.

d. Butir a, b, dan c sebagaimana dimaksud

di atas selesai dilaksanakan selambat-

lambatnya pada semester I tahun 2010.

5. Keputusan Lain-Lain:

a. Berdasarkan pasal 91 dan pasal 344

Undang-Undang nomor 17 tahun 2008

tentang Pelayaran dan pasal 69 serta

pasarl 165 Peraturan Pemerintah nomor 61

tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, maka

terhadap kegiatan pengusahaan pelabuhan

yang berkaitan dengan penyediaan dan

atau pelayanan jasa kapal, penumpang,

3. Establishing Contract Management as outlined

in the Key Performance Indicators (KPI), signed

by the Directors, Commissioners and authorized

representatives of shareholders.

4. Employee salary adjustments of

Indonesia Port Corporation II as an employee

expense component in the 2010 income

statement as decided on item C.1.c can only

be realized when the following requirements are

met:

a. Management Contracts signed by

authorized representatives of Shareholders,

Commissioners and Directors of Indonesia

Port Corporation II in 2009 in a leadership

perspective, indicator number 27 (Preparation,

Implementation, & Corporate Review of KPI

cascading throughout the Directorates,

Branches and down to individual employees)

has been thoroughly carried out.

b. The KPI cascading process down to the

individual level as referred to the above item 4.a

shall guarantee the compatibility of individual

KPIs as the core Employee Performance

Appraisal method by first validating Employee

Performance Assessment System to align it

with procedural systems and predetermined

employee job descriptions.

c. The Individual KPI is associated with

anIndividual Performance Contract between

managers and their respective subordinates

and is concurrently carried out and evaluated

with an Employee Performance Appraisal

every semester,

d. The above referred items a, b, and c are

finalized no later than the first semester of

2010.

5. Other decisions:

a. Based on Article 91 and Article 344 of Law

No.17 2008 on Shipping and Article 69 and

Article 165 of Government Regulation number

61 2009 on Harbors, seaport concession

activities covering vessels, passengers, and

goods services shall be implemented by

PT Pelabuhan Indonesia I, II, III and IV.

Page 81: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

78 79PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II78 79PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

dan barang harus dilaksanakan oleh

PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV

termasuk dalam keputusan ini adalah kontrak-

kontrak pengoperasian Terminal Operator

(TO) di Cabang Pelabuhan Tanjung Priok

yang berakhir pada tanggal 16 Maret 2010

dan 7 Juni 2010 tidak dilanjutkan kembali

dan diambil alih pengoperasiannya oleh

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sesuai

dengan ketentuan dan peraturan yang

berlaku.

b. Pada Prinsipnya RUPS dapat menyetujui

usulan penghapusan aktiva tetap tidak

produktif dengan nilai buku sebesar

Rp 10.105.717.717,00 namun demikian

dalam pelaksanaannya agar diajukan secara

tersendiri kepada Pemegang Saham untuk

mendapatkan pengesahan sesuai dengan

ketentuan dan peraturan yang berlaku.

c. Terhadap usulan pembentukan anak

perusahaan pada PT Pelabuhan Indonesia

II (Persero) agar dilakukan kajian secara

komprehensif terlebih dahulu dan diajukan

secara tersendiri kepada Menteri BUMN

sesuai ketentuan yang berlaku.

II. RUPS pada tanggal 30 Juni 2010 bertempat di Ruang

Rapat lantai 21 Kantor Kementerian BUMN Jl Medan

Merdeka Selatan, Jakarta sebagaimana Risalah

Rapat Rapat Umum Pemegang Saham PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero) No. RIS-34/D3.MBU/2010 tentang

Persetujuan Laporan Tahunan, Pengesahan Perhitungan

Tahunan dan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku

2009.

Adapun hasil keputusan RUPS dimaksud adalah:

1. Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan

Perhitungan Tahunan PT Pelabuhan Indonesia II

(Persero) Tahun Buku 2009 yang telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik (KAP) Hadori Sugiarto Adi &

Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang

material, posisi keuangan konsolidasi PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero) dan perusahaan anak tanggal

31 Desember 2009 dan 2008, laporan hasil usaha

konsolidasi perubahan ekuitas konsolidasi serta

arus kas konsolidasi untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia,

sebagaimana dimaksud dalam laporan No. 024/LA-

P2/IV/10 tanggal 13 April 2010.

2. Menyetujui dan mengesahkan pertanggungjawaban

penggunaan dana Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan (PKBL) PT Pelabuhan Indonesia II

Included in this decision is a part stipulating

that Terminal Operator (TO) contracts at

the Port of Tanjung Priok which end March

16, 2010 and June 7, 2010 are no longer

extended and the all operations thereby are

taken over by Indonesia Port Corporation II

in accordance with the prevailing rules and

regulations.

b. Technically, the GMS may approve the

proposed elimination of certain unproductive

fixed assets having net book values

of Rp 10,105,717,717.00, however its

implementation is to be proposed separately

for shareholders’ approval in accordance

with the prevailing rules and regulations.

c. The proposed establishment of subsidiaries

of Indonesia Port Corporation II shall be

preceded by more comprehensive reviews

and proposed separately to the Minister of

State Owned Enterprises according to the

prevailing rules and regulations.

II. Annual General Meeting of Shareholders The AGMS

on June 30, 2010 at the Meeting Room of the Office of

the Ministry of State Owned Enterprises, on 21st floor,

Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, concluded in the

Minutes of the General Meeting of Shareholders of

Indonesia Port Corporation II No. RIS-34/D3.MBU/2010

on the Approval of Annual Report, Ratification of Annual

Reckoning, and Distribution of Net Income of Fiscal Year

2009.

The decisions made in the AGMS are:

1. Approving the Annual Report and approving the

Annual Reckoning of Indonesia Port Corporation II

for Fiscal Year 2009 audited by Public Accountant

Firm (KAP) Hadori Sugiarto Adi & Co with reasonable

opinions in all material aspects, the consolidated

financial statements of PT Pelabuhan Indonesia II

(Persero ) and its subsidiaries dated December 31,

2009 and 2008, consolidated report of operating

results, consolidated changes in stockholders’ equity,

and consolidated cash flows for the year ended on

those dates, in accordance with accounting principles

generally accepted in Indonesia, as mentioned in the

report No. 024/LA-P2/IV/10 April 13, 2010.

2. Approving and legitimating administrators’

accountability in the distribution of funds for the

Partnership and Community Development Program

Page 82: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

80 81PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

80 81PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

(Persero) Tahun Buku 2009 yang telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan

dan Risalah Rapat Pembahasan Evaluasi Laporan

Tahunan dan Laporan Hasil Pemeriksaan Auditor

atas Pelaksanaan PKBL Tahun Buku 2009 dengan

pendapat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) No.

RIS-52/SAM2.MBU/TSP-PKBL/A/2010 tanggal 12

Mei 2010.

3. Memberikan pembebasan kepada Direksi dan Dewan

Komisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atas

pengurusan dan pengawasan perusahaan sesuai

dengan tanggung jawab dan tindakan dalam bidang

tugas masing-masing pada Tahun Buku 2009,

sepanjang terungkap dalam laporan audit KAP

Hadori Sugiarto Adi & Rekan yang telah memberikan

pendapat wajar dalam semua hal yang material,

dimana laporan KAP tersebut disusun berdasarkan

laporan Direksi dan Dewan Komisaris, kecuali atas

pembayaran tambahan bonus untuk karyawan

sebesar Rp 14.745.085.444 yang tidak berdasarkan

keputusan RUPS. Namun demikian, pengesahan

dan pembebasan tanggung jawab tersebut tidak

melepaskan tanggung jawab hukum terhadap Direksi

dan/atau Dewan Komisaris apabila laporan yang

diuangkapkan tersebut terbukti melanggar ketentuan

dan prosedur hukum yang berlaku dan/atau ternyata

dikemudian hari terbukti adanya tindakan yang

menyimpang dan/atau merugikan Perseroan.

4. Menetapkan pengunaan laba bersih PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero) Tahun Buku 2009 sebagai

berikut:

No Uraian Jumlah (Rp) Total (%) Description

1. Laba Setelah Pajak 944.759.885.429 After Tax Income

2. Laba Penjualan Aset Tetap & Surat

Berharga

1.734.457.194 Income From Sale on Assets and

Securities

3. Laba Dibagi: 943.025.428.235 Profit Distribution:

• Dividen 471.512.714.118 50,00 •Dividends

• ProgramKemitraan 18.860.508.565 2,00 •PartnershipsProgram

• ProgramBinaLingkungan 18.860.508.565 2,00 •CommunityDevelopmentProgram

• Cadangan 433.791.696.988 46,00 •Reserves

Penggunaan laba bersih tersebut dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. Dividen sebesar Rp 471.512.714.118 termasuk

dividen interim sebesar Rp 40 miliar yang telah

disetor ke Kas Negara, sehingga sisa dividen

sebesar Rp 431.512.714.118 agar disetor

ke Rekening Bendahara Umum Negara No.

502.000.000 di Bank Indonesia selambat-

lambatnya 1 (satu) bulan setelah tanggal RUPS.

(Partnership) of Indonesia Port Corporation II for

Fiscal Year 2009 subsequently audited by Public

Accountant Firm Hadori Sugiarto Adi & Co, and

approving the Annual Report and Auditor’s Report

Review Meeting on PKBL Implementation in Fiscal

Year 2009 with legal opinion by Indonesia Port

Corporation II No. RIS-52/SAM2.MBU/TSP-PKBL/

A/2010 dated May 12, 2010.

3. Discharging the Board of Directors and Board of

Commissioners of Indonesia Port Corporation II

on their corporate management and supervision in

accordance with their respective responsibilities and

business conduct in the Fiscal Year 2009, as revealed

in the audit report by Hadori Sugiarto Adi & Co

(Public Accountant Firm) who have given reasonable

opinions in all material aspects, where the Firm’s

report is compiled with the reports of Directors and

Commissioners, except for an additional payment of

bonuses to employees of Rp 14,745,085,444 that is

not pursuant to the minutes of the GMS. However,

the approval and exemptions of responsibilities do

not discharge the liability of Directors and/or the

Board of Commissioners if such action(s) revealed

in a later report proves any violation to the prevailing

regulations and legal procedures and/or is later

proven to contain deviant and/or harmful business

conduct to the Company.

4. Determining the distribution of the net profit of

Indonesia Port Corporation II for Fiscal Year 2009 as

follows:

Net income distribution is determined with the

following provisions:

a. Dividends amounting to Rp 471,512,714,118

including an interim dividend of Rp 40 billion

has been deposited into the State Treasury,

so the rest of the dividends amounting to

Rp 431,512,714,118 is to be paid to the State

Treasurer No. 502.000.000 at Bank of Indonesia

no later than 1 (one) month after the date of the

GMS.

Page 83: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

80 81PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II80 81PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

b. Laba Hasil penjualan aktiva tetap sebesar

Rp 1.734.457.194 ditetapkan sebagai tambahan

cadangan Perseroan.

c. Apabila terjadi perbedaan PPh yang ditetapkan

oleh Kantor Pelayanan Pajak dengan PPh yang

dipakai dalam perhitungan pembagian laba

bersih tahun 2009 ini, maka Direksi diminta untuk

melakukan koreksi sesuai dengan ketentuan

SAK dan melaporkan perhitungan tersebut

kepada Pemegang Saham sesuai ketentuan

yang berlaku.

5. Tantiem untuk Direksi dan Komisaris ditetapkan

sebagai berikut:

a. Berdasarkan evaluasi hasil capaian KPI tahun 2009

dengan nilai 86,73% maka tantiem Direksi dan

Dewan Komisaris tahun 2009 ditetapkan sebesar

Rp 5.190.000.000 yang dibebankan kepada

beban eksploitasi perusahaan tahun 2009.

b. Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris tersebut

di atas dibagi dengan komposisi yaitu Direktur

Utama sebesar 100%, sedangkan anggota

Direksi lainnya sebesar 90%, Komisaris Utama

40% dan anggota Dewan Komisaris sebesar

36%.

c. Pembayaran tantiem kepada masing-masing

Direksi dan Dewan Komisaris dihitung

secara proprosional dengan masa aktif yang

bersangkutan serta diperhitungkan dengan uang

muka yang telah ditetapkan, apabila ada.

d. Pajak Penghasilan yang timbul akibat

pembayaran tantiem dari pembagian laba

dimaksud ditanggung oleh yang bersangkutan

(penerima).

e. Terhadap perbedaan besaran antara

pembebanan dalam laporan keuangan dan

ketetapan/keputusan RUPS dimintakan kepada

Direksi untuk melakukan penyesuaian pencatatan

berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan.

6. Gaji, honorarium dan pemberian fasilitas dan

tunjangan lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris

sebagai berikut:

a. Menetapkan gaji Direktur Utama sebesar

Rp 63.500.000 per bulan, anggota Direksi 90%,

Komisaris Utama 40% dan anggota Dewan

Komisaris 36% dari gaji Direktur Utama.

b. Ketetapan gaji Direksi dan Dewan Komisaris

mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2010.

c. Diberikan fasilitas dan tunjangan lainnya sesuai

PER-02/MBU/2009 tanggal 27 April 2009.

b. Proceeds from sales of fixed assets amounting

to Rp 1,734,457,194 are determined as an

additional reserve of the Company.

c. In case of incurred differences in income tax

determined by the Income Tax Office with that

used in net profit calculation in 2009, the Board

of Directors will be required to make corrections

in accordance with Accounting Standards

(SAK) regulations and report such calculation

differences to the Shareholders according to

prevailing rules and regulations.

5. Bonuses for Directors and Commissioners are

determined as follows:

a. Based on the evaluation of KPI achievement

results in 2009 with a value of 86.73%, the

bonuses of Directors and Commissioners in

2009 is determined at Rp 5.19 billion and entered

in the Company’s management expenses.

b. Bonuses of the Boards mentioned above is

divided using the ratio when the President

Director’s share is assumed 100%, every other

Director is 90%, President Commissioner is

40%, and every other Commissioner is 36% of

the President Director’s share.

c Bonus payment to each member of the Boards

is calculated proportionate to their respective

tenures and subject to, if any, advance payment

deduction.

d. Income tax incurred from profit sharing bonus

payments is borne by the concerned (the

receiver).

e. In the case of any different figure between the

expenses of financial reports and GM’s statutes/

decisions on the matter, the Board of Directors

is to make adjustment entries pursuant to the

Accounting Standards.

6. Salaries, honorarium and provision of facilities and

other allowances for Directors and Commissioners

are as follows:

a. Determining the salary of the President Director

of Rp 63.5 million per month, while every other

Director is 90%, President Commissioner is

40%, and every other Commissioner is 36% of

the salary of President Director.

b. The provision on the determination of the salary

of the Boards is effective January 1, 2010.

c. The BOD and BOC are granted facilities and

other allowances pursuant to PER 02/MBU/2009

dated April 27, 2009.

Page 84: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

82 83PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

82 83PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

7. RUPS dapat menyetujui pengadaan Kantor Akuntan

Publik (KAP) untuk pelaksanaan audit Laporan

Keuangan, Evaluasi Kinerja, Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan dan Audit Kepatuhan Tahun Buku

serta Capaian KPI Tahun Buku 2010.

2. DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris diangkat oleh pemegang saham

melalui RUPS. Dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya, Dewan Komisaris mempunyai wewenang dan

tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya

masing-masing, sebagaimana diamanatkan dalam

Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Komposisi Keanggotaaan

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN

No. KEP-258/ MBU/2007 tanggal 8 November 2007,

tentang pemberhentian dan pengangkatan Anggota-

anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Dewan Komisaris

diketuai oleh Lambock V. Nahattands sebagai Komisaris

Utama dan dibantu oleh anggota komisaris yaitu Si

Putu Ardana, Loso Judijanto dan A. Fuad Rahmany.

Kemudian sesuai dengan Keputusan Menteri Negara

BUMN No. KEP-231/MBU/2008 tanggal 19 November

2008 mengenai pemberhentian Syahganda Nainggolan

dan Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-

68/MBU/2009 tanggal 12 Maret 2009 mengenai

pemberhentian Loso Judijanto sebagai anggota Dewan

Komisaris, serta Surat Keputusan Menteri Negara BUMN

No. KEP-256/MBU/2008 tanggal 24 Desember 2008

yang mengangkat Pontas Tambunan dan Jimmy Abu

Bakar Nikijuluw sebagai anggota Dewan Komisaris. Dan

sesuai dengan Keputusan Menteri Negara BUMN No.

KEP-30/MBU/2010 tanggal 23 Februari 2010 mengenai

pemberhentian Fuad Rahmany dan Keputusan Menteri

Negara BUMN No. KEP-66/MBU/2010 tanggal 3 Mei

2010 yang mengangkat M. Djali Yusuf sebagai anggota

Dewan Komisaris.

Dengan komposisi anggota Dewan Komisaris yang

memiliki latar belakang dan keahlian yang berbeda,

diharapkan tercipta sinergi untuk melaksanakan fungsi

Dewan Komisaris tersebut secara lebih baik.

Sehingga komposisi Dewan Komisaris PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero) sampai dengan 31 Desember 2010

adalah:

7. Shareholders may approve the appointment of

Public Accounting Firm (KAP) to audit Financial

Statements, Performance Evaluations, Partnership

and Community Development Programs, Fiscal Year

compliance, and Achievement of KPI for Fiscal Year

2010.

2. BOARDS OF COMMISSIONERS and DIRECTORS

BOARD OF COMMISSIONERS (BOC)

The Board of Commissioners is appointed by the

shareholders at the GMS. In carrying out its duties

and responsibilities, the BOC has clear authority and

responsibilities in accordance with their respective roles,

as mandated in the Company’s Articles of Association

and prevailing rules and regulations.

Composition

In accordance with the Decree of the Minister of

State Owned Enterprises No. KEP-258 / MBU/2007

dated November 8, 2007, regarding the dismissal and

appointment of members of the Company’s Board of

Commissioners of Indonesia Port Corporation II The

Board of Commissioners is chaired by Lambock V.

Nahattands as the President Commissioner and assisted

by Board members Si Putu Ardana, Loso Judijanto and

A. Fuad Rahmany. Then, pursuant to the Decree of the

Minister of State Owned Enterprises No. KEP-231/

MBU/2008 dated 19 November 2008 concerning the

dismissal of Syahganda Nainggolan and the Decree

of Minister of State Owned Enterprises No. KEP-68/

MBU/2009 dated March 12, 2009 concerning the

dismissal of Loso Judijanto as a member of the Board of

Commissioners, as well as the Decree of the Minister for

State Owned Enterprises No. KEP-256/MBU/2008 dated

December 24, 2008 which appointed Pontas Tambunan

and Jimmy Abu Bakar Nikijuluw as members of the

Board of Commissioners, and pursuant to the Decree

of the Minister of State Owned Enterprises No. KEP-

30/MBU/2010 dated February 23, 2010 concerning the

dismissal of Fuad Rahmany and the Decree of Minister of

State Owned Enterprises No. KEP-66/MBU/2010 dated

May 3, 2010 which appointed M. Djali Yusuf as a member

of the Board of Commissioners.

With a composition of different backgrounds and skills the

BOC is expected to function better with more synergy.

As per December 31, 2010 the composition of the Board

of Commissioners of Indonesia Port Corporation II is:

Page 85: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

82 83PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II82 83PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

NoNama

Name

Sebagai

Position

Keputusan Meneg BUMN

Nomor

Decree of Minister SOE

Number

Menjabat sejak

Term of office since

1. Lambock V. Nahattands Komisaris Utama President Commissioner KEP-258/MBU/2007 8 November 2007

2. Si Putu Ardana Komisaris Commissioner KEP-258/MBU/2007 8 November 2007

3. Pontas Tambunan Komisaris Commissioner KEP-256/MBU/2008 24 Desember 2008

4. Jimmy A.B. Nikijuluw Komisaris Commissioner KEP-256/MBU/2008 24 Desember 2008

5. M. Djali Yusuf Komisaris Commissioner KEP-66/MBU/2010 3 Mei 2010

Riwayat singkat dari masing-masing anggota Dewan

Komisaris dapat dilihat pada halaman 200-201 dari

Laporan Tahunan ini.

Tugas dan Tanggung Jawab

Sesuai dengan Undang Undang No. 40/2007 dan Buku

Panduan Good Corporate Governance PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero), Komisaris bertugas mengawasi

tindakan Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi

jika dipandang perlu oleh Komisaris demi kepentingan

Perseroan, Pemegang Saham khususnya serta pihak

yang berkepentingan pada umumnya. Komisaris

bertanggung jawab memastikan agar Direksi dalam

kondisi apapun mempunyai kemampuan menjalankan

tugasnya. Dewan Komisaris secara teratur bertugas

memantau efektivitas pelaksanaan kebijakan dan proses

pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Direksi agar

selalu sesuai dengan arahan Pemegang Saham. Dalam

melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris akan selalu

mematuhi Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku, sesuai dengan prosedur yang

telah ditentukan, dapat menggunakan saran profesional

yang mandiri dan/atau membentuk Komite Khusus.

Implementasi pelaksanaan tugas tersebut antara lain:

a. Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat

kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan

kepengurusan Perseroan.

b. Memantau pencapaian sasaran Perseroan

sebagaimana telah ditetapkan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) termasuk Rencana

Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan Anggaran

Perseroan.

c. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang

disiapkan Direksi.

d. Memastikan agar memiliki dan melaksanakan

secara efektif sistem pengawasan internal, sistem

pengendalian informasi dan kepatuhan terhadap

hukum dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

e. Memantau efektivitas penerapan Good Corporate

Governance yang ditetapkan Perseroan.

A brief biography of each member of the BOC can be

found on pages 200-201 of this Annual Report.

Duties and Responsibilities

In accordance with Law No. 40/2007 and Good

Corporate Governance Guidebook of Indonesia Port

Corporation II, Commissioners are appointed to

supervise Directors’ business conduct and advise the

BOD when deemed necessary in the interests of the

Company , shareholders and other interested parties.

Commissioners are responsible for ensuring that the BOD

under any circumstances has the ability to carry out their

duties. The BOC regularly monitors the effectiveness of

the Company’s policy implementation and the decision-

making processes undertaken by the BOD in order to

comply with the directives of shareholders. In performing

its duties, the BOC will always comply with the Company’s

Articles of Association and prevailing Regulations, while

according to predetermined procedures, the BOC may

also use independent professional advisors and/or

establish Special Committees.

The BOC’s tasks include:

a. Supervising and advising Directors in carrying out

the Company’s management activities.

b. Monitoring the achievement of the Company’s

objectives as determined by the General Meeting of

Shareholders (GMS), including the Company’s Long-

Term Plan and Work and Budget Plan.

c. Detailing and reviewing the Company’s annual

reports prepared by the BOD.

d. Ensuring that it has and has implemented effective

internal control systems, information control systems

and is in compliance with prevailing rules and

regulations.

e. Monitoring the effectiveness of the pre-established

Good Corporate Governance implementation.

Page 86: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

84 85PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

84 85PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Rapat Dewan Komisaris

Berdasarkan Buku Pedoman Kerja Dewan Komisaris,

Rapat Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya

sekali dalam 1 (satu) bulan, dan dapat mengundang

Direksi.

Sepanjang tahun 2010, Dewan Komisaris Persero telah

mengadakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali, yaitu

rapat intern Dewan Komisaris sebanyak 2 (dua) kali, rapat

koordinasi dengan Direksi sebanyak 9 (sembilan) kali dan

rapat koordinasi dengan BPKP sebanyak 1 (satu) kali.

Adapun tabel kehadiran masing-masing anggota Dewan

Komisaris dalam rapat disajikan sebagai berikut:

NoNama

Name

Jabatan

Position

Rapat Dewan

Komisaris

BOC Meeting

Rapat Koordinasi Dewan

Komisaris dan Direksi

Coordination Meeting

BOC and BOD

1 Lambock V. Nahattands Komisaris Utama President Commissioner 2 7

2 Si Putu Ardana Komisaris Commissioner 2 7

3 Pontas Tambunan Komisaris Commissioner 1 7

4 Jimmy A.B. Nikijuluw Komisaris Commissioner 2 9

5 M. Djali Yusuf Komisaris Commissioner 1 4

Jumlah Rapat 2 9

DIREKSI

Direksi bertanggung jawab menyusun dan melaksanakan

strategi dan kebijakan bisnis, anggaran dan Master

Plan, Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP),

Rencana Kerja dan Anggaran perusahaan penanganan

risiko usaha sesuai dengan visi dan misi Perseroan serta

memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha.

Direksi juga bertanggung jawab terhadap struktur

pengendalian internal Perusahaan dan penerapan

manajemen risiko dan praktik-praktik tata kelola yang

baik. Direksi memastikan agar praktik-praktik akuntansi

dan pembukuan Perseroan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku; lebih jauh lagi Direksi mengawasi pelaksanaan

audit internal, melakukan tindak lanjut yang diperlukan

sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.

Komposisi Keanggotaan

Sebagaimana Keputusan Menteri Negara BUMN selaku

Rapat Umum Pemegang Saham nomor: KEP-108/

MBU/2009 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan

Anggota-Anggota Direksi Perseroan PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero), tanggal 8 Mei 2009, telah ditetapkan

Direksi PT Pelabuhan Indonesia II sebagai berikut:

1. R. J. Lino sebagai Direktur Utama

2. Saptono R. Irianto sebagai Direktur Komersial &

Pengembangan Usaha

Board of Commissioners’ Meetings

As stipulated in the Commissioners’ Handbook, BOC

meetings shall be held at least once within 1 (one) month,

and may invite the BOD.

Throughout 2010, the BOC called 12 meetings, including

2 (two) BOC intern meetings, 9 (nine) coordination

meetings with the BOD, and 1 coordination meeting

with BPKP. The table of attendance of BOC meetings is

presented as follows:

BOARD OF DIRECTORS (BOD)

The BOD is appointed to formulate and implement

business strategy and business policy, Budgeting

and Master Plans, corporate Long Term Plans (RJPP),

Work and Budget Plans, and Corporate Business Risk

Handling in accordance with the Company’s vision

and mission, while ensuring the achievements of the

Company’s business goals and objectives. The BOD

is also accountable for the Company’s internal control

structure, risk management implementation, and good

governance practices. The BOD also ensures that the

Company’s accounting practices comply with prevailing

rules and regulations; further, the BOD supervises

the implementation of internal audits, and performs

necessary follow-ups under the directives of the BOC.

Composition

Pursuant to the Decree of Minister of State Owned

Enterprises as controling shareholder representative at

Shareholders’ General Meetings No. KEP-108/MBU/2009

of Dismissal and Appointment of Members of the BOD

of the Company (Persero), Indonesia Port Corporation

II, dated May 8, 2009, it is stipulated that the BOD of

PT Pelabuhan Indonesia II is comprised of:

1. R. J. Lino as President Director

2. Saptono R. Irianto as Commercial & Business

Development Director

Page 87: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

84 85PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II84 85PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

3. Ferialdy Noerlan sebagai Direktur Operasi dan

Teknik

4. Dian M. Noer sebagai Direktur Keuangan

5. Mulyono sebagai Direktur Personalia & Umum

Sampai dengan 31 Desember 2010, Direksi Perseroan

tetap beranggotakan 5 (lima) orang, termasuk Direktur

Utama, dan tidak terdapat perubahan susunan

keanggotaan.

Riwayat singkat Direksi sebagaimana dapat dilihat di

halaman 202-206 dari Laporan Tahunan ini.

Fit and Proper Test

Setiap anggota Direksi Perseroan memiliki pengalaman

yang luas dan dipilih berdasarkan integritas dan

kompetensinya. Anggota Direksi diangkat dan

diberhentikan oleh para pemegang saham melalui

Rapat Umum Pemegang Saham dan setelah melalui fit

and proper test dari Kementerian Negara BUMN yang

mengacu pada Keputusan Menteri BUMN No. KEP-09A/

MBU/2005 tanggal 31 Januari 2005 tentang penilaian

kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon

anggota Direksi BUMN.

Tugas dan Tanggung Jawab

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab

pengelolaan Perseroan sehari-harinya, dilakukan

pembagian tugas Direksi didasari pada struktur

organisasi Perseroan. Tugas dan tanggung Direksi

diuraikan dalam buku pedoman pelaksanaan GCG Bab III

poin 2e mengenai ketentuan jabatan Direksi. Sedangkan

manajemen di bawahnya diuraikan di Lampiran III Surat

Keputusan Direksi No.HK.56/5/13/PI.II-09 tanggal 15

Oktober 2009 yang menguraikan tugas dan persyaratan

jabatan untuk jabatan struktural pada kantor pusat.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi tersebut, susunan

organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha

membawahi 4 Senior Manajer (SM), yaitu: SM

Pemasaran, Perencanaan dan Pengembangan Bisnis,

SM Operasi dan SM Pembinaan Anak Perusahaan.

b. Direktur Operasi dan Teknik membawahi 5 Senior

Manajer (SM), yaitu: SM Perencanaan, SM Teknik

Sipil, SM Peralatan, SM Sistem Informasi dan SM

Manajemen Risiko dan Jaminan Mutu.

c. Direktur Keuangan membawahi 4 Senior Manajer

(SM), yaitu: SM Akuntansi Manajemen, SM Akuntansi

Keuangan, SM Perbendaharaan, SM Kemitraan dan

Bina Lingkungan.

d. Direktur Personalia dan Umum membawahi 4

Senior Manajer (SM), yaitu: SM Perencanaan dan

Sistem SDM, SM Manajemen Karir dan Diklat, SM

Pengembangan SDM, SM Administrasi SDM dan

Umum.

3. Ferialdy Noerlan as Operational and Technical

Director

4. Dian M. Noer as Finance Director

5. Mulyono as Personnel and General Affairs Director

As per December 31, 2010, the Board comprises 5 (five)

members including President Director as no composition

change has been made.

Brief biographies of Directors can be found on pages

202-206 of this Annual Report.

Fit and Proper Test

Each member of the Company’s BOD has extensive

experience and is selected based on their competence

and integrity. The Board members are appointed and

dismissed by shareholders through the General Meeting

of Shareholders after a fit and proper test from the Ministry

of State Owned Enterprises which refers to the Decree

of Minister of State Owned Enterprises No. KEP-09A/

MBU/2005 dated January 31, 2005 on the assessment

of the compatibility and appropriateness (fit and proper

test) of candidates for the Board of Directors.

Duties and Responsibilities

In carrying out its management duties and responsibilities

in the Company’s day-to-day activities, each of the

Board member’s tasks is described based on the

corporate organizational structure. The BOD’s duties

and responsibilities are outlined in the GCG Handbook

Chapter III point 2e on the provisions of Directors.

Meanwhile, its subordinate management requirements

are outlined in Annex III of the Decree of the Board of

Directors No.HK.56/5/13/PI.II-09 dated October 15,

2009 which describes the duties and job requirements

for all structural positions at the Head Office. Based

on that particular Directors Decree, the Company’s

organizational structure is as follows:

a. Commercial and Business Development Director

supervises 4 Senior Managers (SM) namely: SM

Marketing, SM Planning and Business Development,

SM Operations, and BC SM Subsidiary Mentoring.

b. Operational and Technical Director supervises 5

Senior Managers (SM) namely: SM Planning, SM Civil

Engineering, SM Equipment SM Information System,

and SM Risk Management and Quality Assurance.

c. Finance Director supervises 4 Senior Managers (SM),

namely: SM Accounting Management, SM Financial

Accounting, SM Treasury, and SM Partnership and

Community Development.

d. Personnel and General Affairs Director supervises

4 Senior Managers (SM), namely: SM Planning and

HR Systems, SM Training and Career Management,

SM Human Resource Development, SM HR

Administration and General Affair.

Page 88: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

86 87PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

86 87PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Pembagian Tugas Antar Direksi

Dalam pelaksanaan tugasnya jajaran Direksi dituntut

untuk senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas

Perseroan, menguasai, memelihara, dan mengurus

kekayaan Perseroan dengan baik. Adapun pembagian

tugas masing-masing Direktur adalah sebagai berikut:

Direktur Utama

1. Pembuat kebijakan umum Perseroan dan pengambil

keputusan strategis Perseroan serta koordinator

Direksi.

2. Bertanggung jawab atas kepengurusan Perseroan

yang berkaitan dengan Pembinaan:

a. Kegiatan Operasi dan Teknik

b. Kegiatan Keuangan

c. Kegiatan Personalia dan Umum

d. Kegiatan Komersial dan Pengembangan usaha

e. Kegiatan SPI, Sekretaris Perusahaan, Pengadaan

dan Hukum

f. Kegiatan Operasional Cabang Unit/Anak

Perusahaan.

g. Kegiatan Kerja Sama Usaha/Manajemen/Operasi

dengan Pihak Ketiga.

3. Menetapkan peraturan-peraturan tentang Pembinaan

Operasi dan Teknik, Keuangan, Personalia dan

Umum, Komersial dan Pengembangan Usaha, SPI,

Sekretaris Perusahaan, Logistik dan Hukum untuk

dituangkan dalam keputusan Direksi.

4. Bertanggung jawab selaku pimpinan Perseroan dan

mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.

Direktur Operasi dan Teknik

1. Pembuat kebijakan dan pengambil keputusan

strategis Perseroan yang meliputi kegiatan

Perencanaan, Teknik Sipil, Peralatan, Sistem

Informasi, serta Manajemen Risiko dan Jaminan

Mutu.

2. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan

berkaitan dengan pembinaan:

a. Kegiatan Operasi, Perencanaan, Teknik Sipil, dan

Peralatan

b. Kegiatan Sistem Informasi

c. Kegiatan Manajemen Risiko dan Jaminan Mutu

3. Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang

pembinaan Perencanaan, Teknik Sipil, Peralatan,

Sistem Informasi serta Manajemen Risiko dan

Jaminan Mutu yang selanjutnya ditetapkan dengan

Surat Keputusan Direksi.

Job Descriptions of the BOD

In carrying out its duties, the BOD is required to

continuously improve the Company’s efficiency and

effectiveness, as well as controlling, maintaining, and

managing the Company’s assets. The division of duties

of each Director is as follows:

President Director

1. As general corporate policy maker and strategic

decision maker while serving as BOD coordinator.

2. Responsible for the Company’s management related

to developments in:

a. Operational and Technical Activities

b. Financial Activities

c. Personnel and General Activities

d. Commercial and business development

Activities

e. SPI, Corporate Secretary, Procurement and

Legal Activities

f. Unit Branch/Subsidiary Operational Activities.

g. Business Cooperation/ Management / Operations

with Third Parties.

3. Formulating all apt regulations for the Development

of Operations and Technical, Financial, Personnel

and General Affairs, Commercial and Business

Development, SPI, Corporate Secretary, Logistics

and the Legal issues, which all will further be enacted

by the Decree of the Board of Directors.

4. Responsible as the leader of the Company and

represents the Company within and outside the

judiciary.

Operational and Technical Director

1. Policy and corporate strategic decision makers in

Planning, Civil Engineering, Equipment, Information

Systems, and Risk Management and Quality

Assurance.

2. Accountable for corporate management concerning

the development of:

a. Operations, Planning, Civil Engineering, and

Equipment

b. Information System Activities

c. Risk Management Implementation and Quality

Assurance

3. Formulating all apt regulations on Planning, Civil

Engineering, Equipment, Information Systems

and Risk Management and Quality Assurance

developments, which will further be enacted by

Decree of the Board of Directors.

Page 89: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

86 87PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II86 87PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Direktur Keuangan

1. Pembuat kebijakan dan pengambil Keputusan

Strategis Perseroan bidang keuangan.

2. Bertanggung jawab atas kepengurusan Perseroan

yang berkaitan dengan pembinaan:

a. Kegiatan Akuntansi Manajemen

b. Kegiatan Akuntansi Keuangan

c. Kegiatan Perbendaharaan

d. Kegiatan Kemitraan dan Bina Lingkungan.

3. Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang rencana

pembinaan keuangan baik yang menyangkut

kegiatan pengendalian anggaran akuntansi dan

laporan keuangan Perseroan, perbendaharaan, serta

kemitraan dan bina lingkungan, yang selanjutnya

ditetapkan dengan surat Keputusan Direksi.

Direktur Personalia dan Umum

1. Pembuat Kebijakan dan Pengambil keputusan

strategis Perseroan bidang Personalia dan Umum

2. Bertanggung jawab atas kepengurusan Perseroan

yang berkaitan dengan Pembinaan:

a. Perencanaan sistem Sumber Daya Manusia

b. Kegiatan Administrasi dan Umum

c. Manajemen Karir dan Diklat

d. Pengembangan SDM.

3. Merumuskan ketentuan atau peraturan tentang

pembinaan sumber daya manusia (SDM) dan

organisasi, administrasi SDM, serta hukum dan

umum yang selanjutnya ditetapkan dengan Surat

Keputusan Direksi.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha

1. Pembuat Kebijakan dan Pengambil keputusan

strategis Perseroan bidang Pemasaran dan

Pengembangan Usaha.

2. Bertanggung jawab atas kepengurusan Perseroan

yang berkaitan dengan Pembinaan:

a. Kegiatan Pemasaran

b. Kegiatan Perencanaan Pengembangan Usaha

c. Kegiatan Operasi

d. Kegiatan Pembinaan Anak Perusahaan

3. Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang

pembinaan pemasaran, pengembangan usaha,

operasi dan pembinaan anak perusahaan yang

selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan

Direksi.

Rapat Direksi

Berdasarkan Tata Tertib Rapat Direksi yang diatur dalam

AD/ART Perusahaan Pasal 12 mengenai Rapat Direksi;

juga dalam pedoman pelaksanaan GCG hal.34-38,

Rapat Direksi wajib diselenggarakan secara berkala

paling kurang 1 kali dalam sebulan, dimana 2 (dua) di

Finance Director

1. As Policy and Corporate Strategic Decision Makers

in the area of Finance.

2. Responsible for the Company’s management relating

to the development of:

a. Accounting Management Activities

b. Financial Accounting Activities

c. Treasury Activities

d. Partnerships and Community Development

activities.

3. Formulating all apt regulations on sound financial

development plans concerning corporate accounting

budget control implementation and financial reporting

preparations, treasury, as well as partnerships and

community development programs, which will further

be enacted by Decree of the Board of Directors.

Personnel and General Affairs Director

1. As Policy and Corporate Strategic Decision makers

in the areas of Personnel and General Affairs.

2. Responsible for corporate management in the

development of:

a. Human Resource planning system

b. Administration and General Affairs Activities

c. Training and Career Management

d. Human Resources Development.

3. Formulating all apt regulations on the developments

of Organization and Human Resources (HR), HR

Administration, as well as General Affair and Legal

issues, which will further be enacted by Decree of

Directors.

Commercial and Business Development Director

1. Policy and Corporate Strategic Decision makers in

the areas of Marketing and Business Development.

2. Responsible for Company’s management relating to

the development of:

a. Marketing Activities

b. Business Development Planning Activities

c. Operational Activities

d. Subsidiary Mentoring Activities.

3. Formulating all apt regulations on marketing,

business, operations and subsidiary developments,

which will further be enacted by Decree of the Board

of Directors.

BOD Meetings

Pursuant to BOD Meeting Discipline stipulated in the

Company’s Articles of Association (AD) Article 12 on BOD

Meetings; also in GCG guidelines p.34-38, BOD Meetings

shall be held periodically at least once a month, 2 (two) of

which shall be attended physically by all members of the

Page 90: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

88 89PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

88 89PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

antaranya wajib dihadiri oleh seluruh anggota Direksi

secara fisik. Pelaksanaannya telah sesuai frekuensi,

Kuorum, pimpinan rapat.

Sepanjang tahun 2010, Direksi telah menyelanggarakan

Rapat Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali. Tabel

kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam rapat

disajikan sebagai berikut:

NoNama

Name

Jabatan

Position

Rapat Direksi

BOD Meeting

Rapat Koordinasi Dewan

Komisaris dan Direksi

Coordination Meeting

BOC and BOD

1 R.J. Lino Direktur Utama 12 7

2 Ferialdy Noerlan Direktur Operasi dan Teknik 12 9

3 Dian M. Noer Direktur Keuangan 10 9

4. Mulyono Direktur Personalia dan Umum 12 5

5. Saptono R. IriantoDirektur Komersial dan Pengembangan

Usaha12 8

Jumlah rapat 12 9

Pelatihan Direksi

Selama tahun 2010, para anggota Direksi telah menghadiri

dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan dan seminar

mengenai pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. Pelatihan

tersebut adalah antara lain:

1. Direktur Utama

a. Training AMA Human Capital Forum yang

diselenggarakan 10 Mei 2010

b. China Port & Shiping Conference 2010 yang

diselenggarakan 26-28 Mei 2010 di Tianjin –

China

2. Direktur Operasi dan Teknik

a. Training AMA Human Capital Forum yang

diselenggarakan 10 Mei 2010

b. China Port & Shiping Conference 2010 yang

diselenggarakan 26-28 Mei 2010 di Tianjin –

China

c. GNI Annual Conference 2010 yang

diselenggarakan 20 Oktober 2010

3. Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha

a. Training AMA Human Capital Forum yang

diselenggarakan 10 Mei 2010

b. Lokakarya Penyuluhan & Sertifikasi SDM

Kepelabuhanan yang diselenggarakan 21-24

Juli 2010 di Bali

4. Direktur Keuangan

a. The 3rd Top Executive Forum on Governance

Law Enforcement for Good Governance yang

diselenggarakan 13-14 Mei 2010 di Bali

b. GNI Annual Conference 2010 yang

diselenggarakan 20 Oktober 2010

Board. All meetings held shall comply with the meeting’s

frequency, Quorum, and selection of chairman.

Throughout 2010, the BOD held 12 (twelve) meetings.

A table of attendance members of the Board is presented

as follows:

Director Training

During 2010, all BOD members attended and participated

in various training sessions and seminars on GCG

implementation. The training sessions include:

1. President Director

a. AMA Human Capital Forum Training held May on

10, 2010.

b. China Ports & Shipping Conference 2010, held

on May 26 through May 28, 2010 in Tianjin –

China

2. Operational and Technical Director

a. AMA Human Capital Forum Training held May on

10, 2010

b. China Ports & Shipping Conference 2010, held

on May 26 through May 28, 2010 in Tianjin –

China

c. GNI Annual Conference 2010 held on October

20, 2010

3. Commercial and Business Development Director

a. AMA Human Capital Forum Training held on May

10, 2010

b. Harbor Human Resource Counseling &

Certification Workshop seaport held 21 to 24

July 2010 in Bali

4. Finance Director

a. The 3rd Top Executive Forum on Governance Law

Enforcement for Good Governance, held May 13

through May 14, 2010 in Bali

b. GNI Annual Conference 2010 held on October

20, 2010

Page 91: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

88 89PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II88 89PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

5. Direktur Personalia dan Umum

a. Lokakarya Penyuluhan & Sertifikasi SDM

Kepelabuhanan yang diselenggarakan 21-24

Juli 2010 di Bali

b. Konsolidasi Penerapan Syarat Kerja di BUMN

yang diselenggarakan 19 Oktober 2010

c. Diklat Certified Profesional Human Resource

yang diselenggarakan 9-11 November 2010.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Penghasilan anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Persero mengacu pada Keputusan Menteri Negara

BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002

tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance

pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Peraturan

Menteri Negara BUMN No. PER-02/MBU/2009 tanggal

27 April 2009 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan

Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan

Usaha Milik Negara, yang mana telah ditetapkan dalam

RUPS Perseroan tanggal 30 Juni 2010, yaitu bahwa

Gaji, honorarium dan pemberian fasilitas dan tunjangan

lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris diatur sebagai

berikut:

a. Gaji Direktur Utama sebesar Rp 63.500.000 per

bulan, anggota Direksi 90%, Komisaris Utama 40%

dan anggota Dewan Komisaris 36% dari gaji Direktur

Utama.

b. Ketetapan gaji Direksi dan Dewan Komisaris mulai

berlaku sejak tanggal 1 Januari 2010.

c. Diberikan fasilitas dan tunjangan lainnya sesuai PER-

02/MBU/2009 tanggal 27 April 2009.

Sedangkan fasilitas, tunjangan Direksi dan Dewan

Komisaris mengikuti Surat Menteri Negara BUMN yang

ditujukan kepada Perseroan No. S-291/MBU.3/2010

tanggal 8 September 2010 tentang revisi Keputusan

RUPS tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan

Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2009 PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero).

Melalui persetujuan RUPS tahun 2010, total kompensasi

dalam bentuk gaji, tunjangan serta tantiem bagi Dewan

Komisaris dan Direksi yang diberikan adalah sebesar

Rp 13.404.864.011 dijabarkan melalui tabel berikut:

NoKeterangan

Description

Jumlah Orang

Total People

Gaji dan Tunjangan lainnya pertahun

Salary and other allowances per year

1. Dewan Komisaris BOC 6 1.590.040.000

2. Direksi BOD 5 6.624.828.000

Jumlah Total 11 8.214.868.000

5. Personnel and General Affairs Director

a. Harbor Human Resource Counseling &

Certification Workshop for seaports held July 21

through July 24, 2010 in Bali

b. Consolidated Implementation of Employee

Requirements for BUMNs held on October 19,

2010

c. Certified Professional Human Resource Training

held on November 9 through November 11,

2010.

Remuneration of the Boards

The income of members the Company’s BOC and BOD

refers to the Decree of the Minister of State Owned

Enterprises No. KEP-117/M-MBU/2002 dated July

31, 2002 on the Implementation of Good Corporate

Governance Practices in State-Owned Enterprises

(BUMN) and the Decree of the Minister of State Owned

Enterprises No. PER-02/MBU/2009 April 27, 2009 on the

determination of income of the BOD, BOC, and Board

of Trustees of State-Owned Enterprises, which has been

stipulated in the Company’s GMS dated June 30, 2010

that the salaries, emoluments and provisions of facilities

and allowances for the BOD and BOC is determined with

the following:

a. President Director salary is determined at Rp 63.5

million per month, every other member of the BOD

is 90%, President Commissioner is 40% , and every

other member of the BOC is 36% of the President

Director’s Salary.

b. The provision on the determination of salary of the

BOD and BOC is effective January 1, 2010.

c. Facilities and other allowances are granted in

accordance PER-02/MBU/2009 April 27, 2009.

Facilities and allowances for the BOD and BOC

comply with the Decree of the Minister of State Owned

Enterprises that is addressed to the the Company No.

S-291/MBU.3/2010 September 8, 2010 regarding

revisions on GMS decisions on Annual Report Approval

and Net Income Distribution in Fiscal Year 2009 of

Indonesia Port Corporation II.

Through the 2010 GMS approval, total compensation in

the form of salaries, allowances and bonus granted to

the Boards amounted to Rp 13,404,864,011 as detailed

in the following table:

Page 92: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

90 91PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

90 91PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

TRANSPARANSI HUBUNGAN KEUANGAN,

KEPENGURUSAN DAN KELUARGA DEWAN KOMISARIS

DAN DIREKSI

1. Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan

Direksi yang mencapai 5% atau lebih dari modal disetor.

Sampai dengan 31 Desember 2010, tidak terdapat

anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang

memiliki saham Perseroan mencapai 5% atau lebih dari

modal disetor Perseroan.

2. Hubungan Keuangan dan hubungan Keluarga Anggota

Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota

Dewan Komisaris lainnya dan/atau pemegang saham

pengendali.

Sampai dengan 31 Desember 2010, tidak terdapat

anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang

memiliki hubungan keuangan maupun hubungan

keluarga dengan Dewan Komisaris dan Direksi lainnya,

dan/atau pemegang saham pengendali Perseroan.

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas

dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk

Komite Audit.

KOMITE AUDIT

Sebagai salah satu kelengkapan perangkat Dewan Komisaris

dalam melaksanakan GCG, serta guna mendukung efektivitas

pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, dengan

mengacu pada Keputusan Menteri Negara BUMN KEP-

117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang Penerapan

Praktik Good Corporate Governance pada Badan Usaha

Milik Negara (BUMN), maka Persero telah memiliki Komite

Audit sejak tanggal 23 Januari 2002, sebagaimana SK Dewan

Komisaris No. 17/DK/PI.II/I-2002 yang selanjutnya direvisi

sebagaimana Surat Keputusan Dekom No. 53A/DK/PI.II/V-

2009 tentang revisi pembentukan Komite Audit Pelindo II

tanggal 1 Mei 2009.

Komposisi Keanggotaan

Sebagaimana SK Dekom No. 179A/DK/PI.II/VIII-2010

tentang Perpanjangan Tugas Komite Audit Pelindo II tanggal

13 Agustus 2010 yang berlaku 1 Agustus 2010 sampai

dengan 1 Agustus 2011 yang ditembuskan kepada Menteri

Negara BUMN, komposisi keanggotaan Komite Audit terdiri

dari 4 (empat) orang, yaitu seorang Komisaris yang menjabat

sebagai Ketua, serta 3 (tiga) orang pihak independen yang

memiliki keahlian di bidang kepelabuhanan, dengan susunan

sebagai berikut:

Ketua : Si Putu Ardana

Sekretaris/Anggota : Martinus Suwasono

Anggota : Ruminson Pakpahan

Anggota : Ida Bagus Dharmasusila

TRANSPARENCY OF FINANCIAL RELATIONS:

MANAGEMENT, AND FAMILY OF BOARDS OF

COMMISSIONERS AND DIRECTORS

1. Share Ownership of any member of the Board of

Commissioners and Board of Directors that amounted to

5% or more of paid up capital - As per December 31,

2010, no member of the Board of Commissioners nor

Board of Directors reported having 5% or more shares of

the Company’s paid up capital.

2. Financial and family relationships of Members of the

Board of Commissioners and Board of Directors with

other members of the Board of Commissioners and/or

with controlling shareholders.

As per December 31, 2010, no member of Board of

Commissioners nor Board of Directors reported having

financial or family relations with other members of Board

of Commissioners and Board of Directors, and/or with

controlling shareholders of the Company.

COMMITTEES UNDER THE BOARD OF

COMMISSIONERS

In order to effectively carry out its duties and responsibilities,

the Board of Commissioners (BOC) has established an Audit

Committee.

AUDIT COMMITTEE

To strengthen the BOC’s ability to implement GCG and to

support the BOC in effectively carrying out its duties and

responsibilities, and with reference to the Decree of the

Minister for State Owned Enterprises No. KEP-117/M-

MBU/2002 dated July 31, 2002 on the Implementation of

Good Corporate Governance Practices in State Owned

Enterprises, the Company had established an Audit

Committee effective January 23, 2002, as stipulated in the

Decree BOC No. 17/DK/PI.II/I-2002 which was subsequently

revised as stipulated in the Decree of the BOC No. 53A/

DK/PI.II/V-2009 dated May 1, 2009 on the revisions of the

establishment of the Audit Committee of Pelindo II.

Composition

Pursuant to Decree of BOC No. 179A/DK/PI.II/VIII-2010

on the Extension of the Audit Committee Task of Pelindo II

dated August 13, 2010 effective from August 1, 2010 through

August 1, 2011 which was forwarded to the Minister for State

Owned Enterprises, the Audit Committee comprises 4 (four)

members, namely one chairman and 3 (three) independent

members who have expertise in seaport management with

the following composition:

Chairman : Si Putu Ardana

Secretary/Member : Martinus Suwasono

Member : Ruminson Pakpahan

Member : Ida Bagus Dharmasusila

Page 93: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

90 91PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II90 91PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Riwayat singkat dari masing-masing anggota Komite Audit

dapat dilihat pada halaman 207 dari Laporan Tahunan ini.

Independensi

Anggota Komite Audit tidak saling memiliki keterikatan

keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau

hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua,

baik dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun

pemegang saham (pengendali), serta tidak memiliki rangkap

jabatan sebagai Direksi Persero dan/atau pada perusahaan

lainnya, maupun rangkap jabatan sebagai anggota Komite.

Anggota Komite Audit, yaitu Martinus Suwasono, Ruminson

Pakpahan dan Ida Bagus Dharmasusila berasal dari pihak

independen, yaitu berasal dari dari pihak di luar korporasi

dan tidak mempunyai kaitan dengan manajemen, kaitan

kepemilikan dan dengan kegiatan usaha korporasi.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja

Dalam melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan kualitas

pelaksanaan GCG, Komite Audit Persero berpedoman pada

Surat Keputusan Dekom No. 53A/DK/PI.II/V-2009 tentang

Revisi Pembentukan Komite Audit Pelindo II tanggal 1 Mei

2009. Ketentuan tersebut merupakan pedoman tertulis yang

dijadikan sebagai acuan dari setiap kegiatan operasional

Komite Audit yang memuat Visi dan Misi Organisasi,

wewenang, serta tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

Tugas dan Tanggung Jawab

Komite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut:

1. Melakukan penelaahan atas:

a. Pelaporan Keuangan Perusahaan

b. Sistim pengendalian internal perusahaan

c. Keandalan hasil kerja Satuan Pengawas Internal

d. Ketaatan perusahaan terhadap hukum, perundang-

undangan dan kebijakan internal.

2. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan audit yang dilakukan

oleh SPI maupun Auditor Ekstern serta melakukan

review hasil audit untuk selanjutnya dilaporkan kepada

Komisaris, termasuk memberikan usulan penunjukan

calon Eksternal Auditor.

3. Melakukan pendalaman atas temuan strategis yang perlu

mendapatkan perhatian Komisaris dan memberikan

saran tindak lanjut kepada Komisaris.

4. Dalam hal hasil audit mengindikasikan adanya

penyimpangan terhadap peraturan/kecurangan, maka

Komite Audit dapat meminta kepada Direksi melalui

Komisaris untuk melakukan pemeriksaan khusus.

5. Bersama SPI memantau tindak lanjut hasil audit yang

harus dilaksanakan oleh kantor pusat dan cabang/

unit serta memberikan saran kepada Komisaris untuk

meminta penjelasan dari Direksi dalam hal auditee tidak

melaksanakan tindak lanjut.

Brief biographies of each member of the Audit Committee

can be found on page 207 of this Annual Report.

Independency

Audit Committee members do not have financial,

management, and or, to the second degree, family relations

with any member of the Board of Commissioners, Board of

Directors and shareholders (controllers), and hold no other

positions either as the Company Directors or as Directors

of other companies, or hold no concurrent Audit Committee

positions.

Audit Committee members, namely Martin Suwasono,

Ruminson Pakpahan and Ida Bagus Dharmasusila are

independent, appointed from parties outside the Company

and have no management, ownership, and business

connections with the Company.

Work Procedures and Guidelines

In performing its duties to improve the quality of GCG

implementation, the Company’s Audit Committee complies

with BOC Decree No. 53A/DK/PI.II/V-2009 on Revisions

on the establishment of the Audit Committee of Pelindo II

dated May 1, 2009. Such provisions are written guidelines

that serve as the reference for all the Audit Committee’s

operational activities, which include corporate Vision and

Mission, authorities, as well Audit Committee’s duties and

responsibilities.

Duties and Responsibilities

The Audit Committee has the following duties and

responsibilities:

1. Conducting reviews on:

a. Corporate Financial Reporting

b. Corporate internal control systems

c. Reliability of the performance of the Internal

Supervisory Unit (SPI)

d. The Company’s compliance with prevailing rules and

regulations and internal policies.

2. Evaluating the implementation of audit activities

conducted by SPI and External Auditors as well as

reviewing the audit results to be further presented to

Commissioners, including providing suggestions on

External Auditor candidacy.

3. Conducting in-depth reviews on strategic findings that

require the Commissioners’ special attention while

providing follow up advice.

4. In the case that the audit results indicate rules

violations/cheating, then the Audit Committee through

the Commissioners may request Board of Directors to

conduct special examinations.

5. In cooperation with Internal Supervisory Units (SPI),

monitoring follow-ups of audit results are to be carried

out by the head office and branches/units and providing

necessary advice to the Commissioners in seeking the

Directors’ clarification in the case that the auditees fail to

implement such follow-ups.

Page 94: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

92 93PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

92 93PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

6. Menilai efektivitas pelaksanaan fungsi SPI dan

memastikan bahwa manajemen telah menjamin SPI dapat

bekerja secara independen sesuai standar pemeriksaan

yang berlaku.

7. Memantau efektivitas sistim pengendalian manajemen

termasuk penyampaian laporan berkala oleh Direksi

kepada Komisaris dan pemegang saham serta

memberikan saran perbaikan kepada Komisaris untuk

ditindaklanjuti oleh Direksi.

8. Menilai dan memastikan bahwa telah terdapat prosedur

tinjau ulang yang memuaskan terhadap informasi

(laporan berkala, brosur, proyeksi/forecast dan lain-lain)

yang disampaikan Direksi kepada pemegang saham.

9. Mempersiapkan konsep surat Komisaris kepada Direksi

tentang masalah-masalah penting yang perlu diketahui/

ditindaklanjuti Direksi.

10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris

dalam lingkup tugas dan kewajiban Komisaris.

Komite audit telah melaporkan kegiatannya selama tahun

2010 berupa laporan triwulanan dan disampaikan kepada

Dewan Komisaris secara tertulis. Adapun program kerja yang

sudah dilakukan oleh komite audit sepanjang tahun 2010

adalah sebagai berikut:

1. Review atas permintaan proposal Auditor Eksternal.

2. Review atas pengendalian intern Perseroan.

3. Review atas rencana audit Auditor Eksternal, laporan

hasil audit Satuan Pengawasan Intern (SPI), dan Auditor

Eksternal.

4. Menyusun rencana kerja yang antara lain memuat

review informasi yang dikeluarkan Perseroan, review

system pengendalian manajemen Perseroan dan

pelaksanaannya, review hasil kegiatan SPI dan Auditor

Eksternal serta identifikasi hal-hal yang memerlukan

perhatian Dewan Komisaris.

Rapat Komite

Sepanjang tahun 2010, Komite Audit telah menyelanggarakan

Rapat sebanyak 9 (sembilan) kali. Tabel kehadiran masing-

masing anggota Komite Audit dalam rapat disajikan sebagai

berikut:

NoNama

Name

Jabatan

Position

Jumlah Rapat

Meeting Attendance

Kehadiran

Attendance%

1. Si Putu Ardana Ketua Chairman 9 √ 100

2. Martinus Suwasono Sekretaris & Anggota Secretary & Member 9 √ 100

3. Ruminson Pakpahan Anggota Member 9 √ 100

4. Ida Bagus Dharmasusila Anggota Member 9 √ 100

6. Assessing the effectiveness of SPI function

implementation and ensuring that management have

secured SPI independency to work within prevailing

examination standards.

7. Monitoring the effectiveness of management control

systems including the periodic reports to Commissioners

and shareholders by the Board of Directors while giving

constructive advice to the Commissioner to be further

followed up by Directors.

8. Considering and ensuring that the Company has

satisfactory review procedures on information (bulletins,

brochures, projections/forecasts and others) conveyed

by Board of Directors to all shareholders.

9. Preparing draft letters to the Board of Commissioners

on major issues that need Directors’ consent and follow

ups.

10. Carrying out other tasks assigned to it by Commissioners

within the scope Commissioner’s duties and

responsibilities.

The audit committee submitted quarterly to the Commissioners

its written activity reports during 2010. Programs carried out

by the audit committee during 2010 are as follows:

1. Review on External Auditor proposals.

2. Review on the Company’s internal control.

3. Review on External Auditor’s audit plan,

SPI audit result reports, and External Auditor.

4. Preparing work plans that include, among other matters,

reviews on information released by the Company, reviews

on the Company’s management control system and its

implementation, reviews on SPI and External Auditor

activity results and identifying issues that require Board

of Commissioners’ consent.

Committee Meetings

Throughout 2010, the Audit Committee conducted 9 (nine)

meetings. A table of meeting attendance of each member of

the Audit Committee is presented as follows:

Page 95: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

92 93PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II92 93PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

FUNGSI KEPATUHAN

Pelaksanaan Kepatuhan

Kepatuhan terhadap seluruh peraturan perundang-undangan

yang berlaku menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan

tata kelola perusahaan dan sebagai salah satu tolok ukur atas

penilaian stakeholder dan pemegang saham terhadap kinerja

Perseroan. Kepatuhan menjamin seluruh kegiatan usaha

Perseroan untuk tetap berada di bawah kendali Manajemen

dan pada jalur yang tepat dalam pencapaian kinerja usaha

yang bersih dan menguntungkan.

Pelaksanaan Kepatuhan Perseroan meliputi Kepatuhan

terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Kepatuhan

terhadap Pengendalian Intern.

Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan

Guna memastikan pelaksanaan Kepatuhan terdapat

Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku, Perseroan

menunjuk Auditor Independen KAP Hadori Sugiarto Adi &

Rekan untuk melaksanakan audit berdasar standar auditing

yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan

berstandar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Laporan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-

undanganan tahun 2010 dituangkan dalam laporan Auditor

Independen dimaksud nomor 027A/LA-PL.II/KP/V/11 tanggal

11 Mei 2011.

Secara garis besar, laporan Auditor dimaksud menyatakan

bahwa telah dilakukan pengujian terhadap Kepatuhan

Perseroan terkait pasal-pasal tertentu hukum, peraturan,

kontrak dan persyaratan bantuan.

Adapun pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan

yang dilakukan pengujian meliputi:

1. Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-117/M-

MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang Penerapan

Praktik Good Corporate Governance pada Badan

Usaha Milik Negara (BUMN) bagian VII pasal 22 ayat 1

mengenai sistem pengendalian internal BUMN dalam

rangka Pengamanan Investasi dan Aset Perusahaan.

2. Surat Keputusan Direksi PT Pelabuhan Indonesia II No.

HK.56/4/3/PI.II-08 tanggal 22 Desember 2008 tentang

Pedoman Penggunaan Sendiri dan Penggunaan oleh

pihak lain bagian-bagian tanah hak pengelolaan dan

bangunan/ruangan di Pelabuhan Tanjung Priok.

3. Rencana Kerja dan Syarat-syarat teknis yang diterbitkan

oleh Direktorat Operasi dan Teknik PT Pelabuhan

Indonesia II.

4. Surat Keputusan Direksi Pelindo II No. HK.56/2/17/PI.II-

08 tanggal 9 Juli 2008 tentang pedoman administrasi nota

penjualan dan pengelolaan piutang usaha di lingkungan

Pelindo II.

COMPLIANCE FUNCTION

Compliance Implementation

Compliance with all prevailing rules and regulations has

become an important part in GCG implementation and

reliable measures for assessments by both stakeholders and

shareholders on the Company’s performance. Compliance

ensures that all business activities of the Company are

operated under Management control and remain on the right

track to maintain clean and profitable businesses.

Corporate compliance implementation includes compliance

with prevailing rules and regulations and compliance with

Internal Controls.

Compliance with Rules and Regulations

To secure the implementation of compliance with prevailing

rules and regulations, the Company appointed an

Independent Auditor, namely Public Accountant Firm (KAP)

Hadori Sugiarto Adi & Co, for auditing services in accordance

with auditing standards set by the Institute of Indonesian

Public Accountants (IAPI) and standards issued by the State

Audit Agency Audit (BPK).

The report on compliance with rules and regulations in 2010

was translated into the Report by the appointed Independent

Auditor No. 027A/LA-PL.II/KP/V/11 dated May 11, 2011.

Broadly speaking, the Report states that compliance trials

with certain laws, regulations, contracts and assistance

requirements have been conducted.

More specific articles for which the compliance trials were

conducted include:

1. The Decree of the Minister of State Owned Enterprises.

No. KEP-117/M-MBU/2002 dated July 31, 2002 on

the Implementation of Good Corporate Governance

Practices in State-Owned Enterprises (BUMN) chapter

VII, article 22 paragraph 1 about BUMN internal control

systems for corporate Assets and Investment safety

measures.

2. Directors’ Decree of PT Pelabuhan Indonesia II Avg. No.

HK.56/4/3/PI.II-08 dated December 22, 2008 regarding

Guidelines for self utilization of land and buildings or

office space and those managed by other Parties at the

Port of Tanjung Priok.

3. Work Plan and Technical Requirements issued by

Operational and Technical Directorate of PT Pelabuhan

Indonesia II.

4. Directors’ Decree No. HK.56/2/17/PI.II-08 dated July

9, 2008 about memorandum concerning administrative

guidelines for sales notes and accounts receivable

management within Pelindo II.

Page 96: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

94 95PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

94 95PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

5. Surat Keputusan Direksi Pelindo II No. HK.56/1/13/

PI.II-10 tanggal 17 Februari 2010 tentang pedoman

keterlibatan pihak lain dalam pengelolaan tanah HPL

Pelabuhan.

6. Keputusan Presiden No. 80/2003 tentang pedoman

pelaksanaan pengadaan barang dan jasa Pemerintah

pada bagian ketiga (prinsip dasar) pasal 3 butir d.

7. Pedoman umum pelaksanaan pengadaan barang dan

jasa BUMN pada bagian kedua (prinsip umum) pasal 2

ayat (1) butir d.

8. Surat Keputusan Direksi No. 56/5/10/PI.II-09 tanggal 9

September 2009 tentang ketentuan pokok dan tata cara

pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pelindo II

9. Surat Keputusan Direksi No. KU 264/43/II/PI-II.04 tanggal

21 Oktober 2004 tentang program manajemen Kas on-

line, pasal 6 butir b.

10. Undang-Undang No. 36/2008 tanggal 23 September

2008 tentang pajak penghasilan.

11. Peraturan Menteri Keuangan No. 96/PMK.03/2009

tanggal 15 Mei 2009 tentang jenis-jenis harta yang

termasuk dalam kelompok harta berwujud bukan

bangunan bangunan untuk keperluan penyusutan.

12. Undang Undang No. 16/2009 tanggal 25 Maret 2009

tentang ketentuan umum dan tatacata perpajakan.

13. Peraturan Direktorat Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009

tanggal 5 November 2009 tentang tata cara penerapan

persetujuan penghindaran pajak berganda.

14. Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-13/PJ/2010

tanggal 24 Maret 2010 tentang bentuk, ukuran, prosedur

pemberitahuan dalam rangka pembuatan, tata cara

pengisian keterangan, tata cara pembetulan atau

penggantian dan tatacara pembatalan faktur pajak.

15. Perarturan Menteri Keuangan No. 78.03/2010 tanggal 5

April 2010 tentang pedoman penghitungan perkreditan

pajak masukan bagi pengusaha kena pajak yang

melakukan penyerahan yang terutang pajak dan

penyerahan yang tidak terutang pajak.

Atas pengujian kepatuhan terhadap pasal-pasal di atas,

menunjukkan bahwa berkaitan dengan unsur yang diuji,

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) telah mematuhi dalam

semua hal yang material.

Namun demikian, tercatat pula hal-hal tertentu yang tidak

material berkaitan dengan pasal-pasal tertentu mengenai

hukum, peraturan, kontrak dan persyaratan bantuan yang

antara lain adalah:

1. Permasalahan terkait tanah dan bangunan, yaitu:

a. Lemahnya pengawasan atas realisasi pembayaran

sewa tanah dan bangunan dari penyewa berdampak

pada kelambatan penerimaan kas.

b. Kontrak sewa lahan pelabuhan diterbitkan setelah

lahan digunakan oleh penyewa.

5. Directors’ Decree No. HK.56/1/13/PI.II-10 dated February

17, 2010 on guidelines for other parties’ involvement in

HPL Land management.

6. Presidential Decree 80/2003 on guidelines for the

implementation of government procurement of goods

and services in the third chapter (fundamental principles)

article 3 item d.

7. General guidelines for the implementation of the

procurement of goods and services for BUMN in the

second chapter (general principles) article 2, paragraph

(1) item d.

8. Directors’ Decree No. 56/5/10/PI.II-09 dated September 9,

2009 on basic provisions and procedures of procurement

of goods and services within Pelindo II.

9. Directors Decree No. KU 264/43/II/PI-II.04 dated October

21, 2004 about the on-line cash management program,

article 6 point b.

10. Regulation No. 36/2008 dated September 23, 2008 about

income tax.

11. Regulation of Ministry of Finance No. 96/PMK.03/2009

dated May 15, 2009 regarding types of property classified

as tangible assets exclusive of buildings, for depreciation

purposes.

12. Law No. 16/2009 dated March 25, 2009 about general

provisions and taxation procedures.

13. Regulation of the Directorate General of Tax No. PER-61/

PJ/2009 dated November 5, 2009 about implementation

procedure for approval on double taxation avoidance.

14. Regulation of the Director General of Tax No. PER-13/

PJ/2010 dated March 24, 2010 about the form, size,

notification procedures in the course of preparing,

information filling procedures, procedures for rectification

or replacement procedures, and tax invoice cancellation

procedures.

15. Regulation of Minister of Finance No. 78.03/2010 dated

April 5, 2010 about guidelines for calculating value added

tax crediting for taxable employers who submit payable

taxes and submit non taxable taxes.

It is indicated that referring to the above articles, which were

audited, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) has complied in

all material aspects.

However, there are also certain non-material items that

relate to certain legal issues, regulations, contracts and

requirements of assistance including among others:

1. Land and buildings issues, namely:

a. Weak supervision on rent payment realization from

building tenants resulting in slow cash proceeds.

b. Some tenants use land before the issuance of Port

land lease contracts.

Page 97: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

94 95PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II94 95PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

c. Tanah hasil reklamasi PT Pelindo II cabang Banten

digunakan pihak lain tanpa membayar sewa.

d. Bagunan pihak ketiga berdiri diatas tanah HPL

PT Pelindo II cabang Tanjung Pandan.

2. Pengadaan barang dan jasa

a. Ketidakmampuan kontraktor PT Pilar Persada dalam

menyelesaikan pekerjaan peningkatan dan perkuatan

lapangan penumpukan 301,302, dan 303 di

pelabuhan Tanjung Priok mengakibatkan PT Pelindo

II kehilangan kesempatan untuk meningkatkan

kinerja.

3. Keterlambatan penerbitan nota penjualan

a. Keterlambatan penerbitan nota penjualan pada

cabang Palembang.

b. Keterlambatan penerbitan nota penjualan pada

cabang Tanjung Priok Car Terminal.

4 Perpajakan

a. Terdapat pelaporan PPh Pasal 26 atas pembayaran

jasa luar negeri yang tidak memenuhi Ketentuan

Penerapan Perjanian Penghindaran Pajak Berganda

(P3B).

b. Pengkreditan Pajak Masukan masa April-Desember

2010 belum memenuhi ketentuan yang berlaku.

c. Perhitungan kembali pajak masukan yang telah

dikreditkan di tahun 2010 tidak sesuai dengan

Peraturan yang berlaku.

5. Temuan tahun 2009 yang belum ditindaklanjuti:

a. Pembayaran tambahan bonus karyawan sebesar

Rp 14.745.085.444 tidak berdasar keputusan RUPS

atas pengesahan RKAP tahun 2009.

Manajemen Risiko

Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kerangka

Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate

Governance (GCG), Perseroan akan selalu berupaya

meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam mengelola

risiko. Pengelolaan risiko dilakukan secara efektif dan

prudent dengan mengoptimalkan sumber daya secara

efisien, sehingga risiko yang memiliki dampak besar terhadap

kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang agar dapat

senantiasa dalam batas risk appetite dan risk tolerance

Perseroan.

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan selalu

mempertimbangkan risiko yang dihadapi serta menetapkan

upaya penanganan risiko yang memadai sehingga kerugian

yang akan timbul dapat diperkecil dan tujuan perusahaan

dicapai.

A. Kebijakan Manajemen Risiko

Perseroan telah menetapkan dan melaksanakan

Kebijakan Manajemen Risiko secara komprehensif,

yang mengacu pada Surat Keputusan Direksi Persero

No. HK.56/3/19/PI.II-05 tanggal 6 Juni 2005 tentang

c. Banten Branch’s reclaimed lands are being used by

others without a rental contract.

d. There are third-party buildings constructed an HPL

land of PT Pelindo II Tanjung Pandan.

2. Procurement of goods and services

a. The inability of Contractor PT Pilar Persada to

complete their work in the improvement and

betterment of stacking area 301,302, and 303 at the

Port of Tanjung Priok caused PT Pelindo II to fail in

realizing improvements.

3. Slow (Delays in) sales notes issuance

a. Slow sales notes issuance at Palembang branch.

b. Slow sales notes issuance at Tanjung Priok Car

Terminal Branch.

4. Taxation

a. There is a reporting of Income Tax Article 26 for

foreign services that do not meet the provisions the

implementation of Double Taxation avoidance (P3B).

b. Value Added Tax crediting for the period of April-

December 2010 does not comply with prevailing

regulations.

c. Calculation of value added tax return credited in

2010 do not comply with the prevailing regulations.

5. There are findings in 2009 that have not been followed

up:

a. Additional payments of employee bonuses

Rp 14,745,085,444 are not based on AGM ratification

on 2009’s RKAP.

Risk Management

As an integral part within Good Corporate Governance (GCG),

the Company always strives to improve its risk management

capacity and capability. Risk management is carried out in an

effective and prudent way to efficiently optimize resources,

so big-impact risks unfavorable for the Company‘s the long-

term viability will remain in corporate risk appetite and risk

tolerance.

In running its business, the Company always considers all

risks faced and determines proper risk handling measures

so as to that potential losses can be minimized and the

Company’s objectives can be achieved.

A. Risk Management Policy

The Company has set and implemented a comprehensive

Risk Management Policy, which refers to Directors’

Decree No. HK.56/3/19 / PI.II-05 dated June 6, 2005

on Risk Management System Implementation within

Page 98: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

96 97PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

96 97PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Penerapan Sistem Manajemen Risiko di Lingkungan

PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II yang disahkan oleh

Komisaris Utama dan Direktur Utama.

Dengan melaksanakan sistem manajemen risiko

secara konsisten, berkesinambungan yang didukung

profesionalisme, sumber daya dan informasi yang handal,

diharapkan dapat memperkecil kerugian yang timbul

yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan

stakeholder kepada Perseroan.

Pengelolaan dan pelaksanaan sistem manajemen

risiko dilakukan oleh pemilik risiko (risk owner) yang

bertanggung jawab untuk mengelola risiko pada unit kerja

dibawah kendalinya yang menjadi tanggung jawabnya.

Oleh karenanya setiap pimpinan/manajer bertanggung

jawab atas pelaksanaan pedoman, prosedur dan instruksi

kerja risiko di bawah kendalinya dan selalu berkoordinasi

dengan Subdit Manajemen Risiko & Jaminan Mutu yang

disupervisi oleh Direktur Operasi dan Teknik.

Untuk menyelaraskan persepsi terhadap risiko yang

bervariasi karena perbedaan nilai, asumsi, konsep dan

perhatian para stakeholder, telah dilakukan komunikasi

risiko melalui proses interaktif dalam tukar menukar

informasi mengenai risiko dan pengelolaannya.

Komunikasi dan konsultasi internal dilakukan antara

Subdit Manajemen Risiko dan Jaminan Mutu (untuk

tingkat cabang dilakukan oleh Divisi Pengendalian

Kinerja dan Port Facility Security Officer/PFSO) dengan

unit kerja terkait sebagai risk owner dan atau unit kerja

satu dengan yang lainnya. Sedangkan komunikasi dan

konsultasi eksternal dilakukan antara perusahaan dengan

stakeholder eksternal dengan didampingi oleh Subdit

Manajemen Risiko dan Jaminan Mutu (untuk tingkat

cabang dilakukan oleh Divisi Pengendalian Kinerja dan

PFSO/Port Facility Security Officer).

Perseroan mengimplementasikan manajemen risiko

melalui proses-proses yang terdiri dari penetapan

konteks, penerapan kriteria, identifikasi risiko, penilaian

risiko, pemetaan risiko, rencana penanganan risiko

dan monitoring realisasi penanganan risiko. Untuk

pengelolaan risiko dilaksanakan pada kegiatan

operasional, non operasional dan investasi di seluruh

cabang Pelabuhan.

Sedangkan kinerja perusahaan terkait dengan

pengelolaan risiko diukur dengan ditetapkannya KPI

(Key Performance Indicator) Pengendalian Risiko dalam

kontrak manajemen KPI Kuasa Pemegang saham dengan

Dewan Komisaris dan Direksi sejak Tahun 2009 dengan

formula:

PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II and approved by

the BOC and BOD.

Through consistent and continuous risk management

system implementation, which is supported by

professionalism and reliable resources and information,

it is expected that potential losses will be minimized, thus

increasing stakeholder confidence in the Company.

The application and implementation of risk management

systems are performed by the respective risk owners

responsible for managing potential risks in their work

units. Therefore, every leader/manager is responsible for

the implementation of guidelines, procedures and work

instructions under his control and always coordinates with

Risk Management & Quality Assurance Sub Directorate

supervised by the Technical and Operations Director.

To secure risk management implementation and

application, risks are communicated through an

interactive process of exchanging information about

risks and their management. Internal communication and

consultation are carried out between Risk Management

and Quality Assurance Sub Directorate (for Branch level

conducted by Performance Control Division and Port

Facility Security Officer/PFSO) and relevant work units

as risk owners or between one work unit with another.

External communications and consultation are carried

out between the Company and external stakeholders,

assisted by Risk Management and Quality Assurance

Sub Directorate (for Branch level conducted by

Performance Control Division and Port Facility Security

Officer/PFSO).

The implementation of risk management by the

Company consists of context implementation, criteria

implementation, risk identification, risk assessment, risk

mapping, risk handling plan, and actual risk handling

monitoring. Risk management is done in operational, non

operational, and investment risk activities at all Branch

Ports.

Meanwhile, the Company’s performance related to risk

management is measured by the enactment of Risk

Control KPI (Key Performance Indicator) in KPI Share

Holder Authorization Management contract with the

BOC and BOD since 2009 with the formula:

Page 99: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

96 97PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II96 97PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Jumlah Mitigasi Risiko Tahun Berjalan Jumlah Hasil Identifikasi Risiko Tahun Berjalan

Current Year’s Number of Risk Mitigation Current Year’s Number of Risk Identification Result

x 100%

B. Risiko-Risiko yang Dihadapi

1. Risiko Operasional

Objek risiko operasional mencakup kegiatan yang

berkaitan langsung dengan proses bisnis pokok

kepelabuhanan yang terukur dalam sasaran mutu

dan KPI tahun 2010 dengan sasaran objek risiko,

yaitu:

a. Pelayanan Kapal

b. Pelayanan barang

c. Pelayanan petikemas

d. Pelayanan Terminal

e. Pelayanan rupa-rupa usaha

f. Dukungan teknik

Adapun risiko operasional yang paling banyak

dilaporkan oleh cabang adalah risiko terhambatnya

kinerja operasional pelayanan kapal dan barang karena

keterbatasan peralatan maupun fasilitas yang berdampak

pada menurunnya tingkat kepuasan pelanggan.

2. Risiko Non Operasional

Objek risiko non operasional mencakup kegiatan

manajemen secara umum yang mendukung proses

bisnis kepelabuhanan yang termasuk dalam KPI

kontrak manajemen antara Kuasa Pemegang saham

dengan Dewan Komisaris dan Direksi serta sasaran

mutu dan KPI tahun 2010, melalui perspektif sasaran

objek risiko, yaitu:

a. Perspektif keuangan, dengan sasaran

objek Return on Capital Employed (ROCE),

Operating Ratio, pertumbuhan pendapatan

usaha, kolektibilitas piutang usaha, rasio biaya

pegawai terhadap laba operasi, efektivitas cash

management, efektivitas pengendalian biaya dan

efektivitas kerja sama.

b. Perspektif pelanggan, dengan sasaran

objek indeks kepuasan pelanggan/komplain

pelanggan.

c. Perspektif proses bisnis internal, dengan sasaran

objek pelaksanaan assessment/review/audit

terhadap penerapan sistem prosedur pelayanan

sesuai prioritas, pengembangan dan perbaikan

mutu seluruh sistem dan prosedur pelayanan,

perbaikan waktu delivery operasi dalam proses

pelayanan bagi pelanggan.

d. Perspektif learning & growth dengan sasaran

objek risiko tindak lanjut hasil temuan audit

internal

B. Risks Faced

1. Operational Risk

Operational risk includes activities directly related to

major seaport business processes measured in the

quality objectives and 2010’s KPI risk object targets,

namely:

a. Ship services

b. Cargo services

c. Container services

d. Terminal services

e. Miscellaneous services

f. Technical support

The operational risk reported most by branches is risk

of delays in operating performance of ships and goods

services due to limited equipment and facilities that

cause customer satisfaction level to decline.

2. Non-Operational Risk

Non operational risk objects include general

management activities that support seaport business

processes included in a management contract KPI

between shareholders and the BOC and BOD as well

as the quality objectives and 2010’s KPI through risk

target perspectives, namely:

a. Financial perspective, with risk objectives of

Return on Capital Employed (ROCE), Operating

Ratio, growth in operating revenues, accounts

receivable collectability, ratio of employee

expenses to operating income, as well as

effectiveness of cash management, cost control

and teamwork.

b. Customer perspective, with risk objectives

of customer satisfaction index/customer

complaint.

c. Internal business process perspective, with

risk objectives of assessment/review/audit

implementation on application of service

procedure systems based on priority, the

development and quality improvement of the

overall service system and procedures, and

improved operational delivery time in customer

service processes.

d. Learning & growth perspective, with risk objective

of follow-up on internal audit findings.

Page 100: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

98 99PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

98 99PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

e. Perspektif kepemimpinan dengan sasaran objek

risiko pengendalian risiko

f. Perspektif produk dan layanan dengan sasaran

objek risiko pemenuhan SLA/SLG terhadap

pelanggan.

Adapun risiko non operasional yang paling banyak

dilaporkan oleh cabang adalah risiko meningkatnya biaya

Perseroan diantaranya biaya operasional pelayanan

kapal dan barang dan juga biaya pegawai yang dapat

berdampak pada tidak tercapainya target laba.

3. Risiko Investasi

Objek risiko investasi adalah semua usulan investasi

baik murni maupun multiyears yang diusulkan

Cabang Pelabuhan dan Kantor Pusat.

Risiko Investasi yang paling banyak dilaporkan

cabang adalah risiko terhambatnya pelaksanaan

pekerjaan karena tidak diperolehnya rekanan yang

qualified, keterbatasan SDM dan tidak optimalnya

penggunaan alat bantu yang berdampak pada

keterlambatan penyelesaian/penyerapan investasi.

C. Penerapan Manajemen Risiko

Sepanjang 2010, Perseroan telah melaksanakan

pengelolaan dan pengendalian Manajemen Risiko secara

lebih baik dari tahun sebelumnya, yang secara paralel

terus-menerus dilakukan penyempurnaan. Diantaranya

adalah dengan membuat perbaikan dan modifikasi

kertas kerja Manajemen Risiko yang lebih interaktif

dalam format MS Excel, yang dilengkapi dengan alur

kerja, panduan/petunjuk pengisian, daftar rincian risiko,

otomatisasi pengukuran dan pemetaan risiko.

Guna memaksimalkan pelaksanaan perbaikan dan

modifikasi kertas kerja manajemen risiko dimaksud,

telah dilakukan workshop secara terpadu yang dilakukan

oleh Tim Manajemen Risiko Kantor Pusat sebagaimana

Surat Direksi kepada General Manager Cabang

Pelabuhan di lingkungan Persero No/LO.05/1/8/PI.II.10

tanggal 8 September 2010 perihal Pembenahan laporan

Manajemen Risiko Tahun 2010. Workshop dimaksud

meliputi gambaran singkat mengenai manajemen risiko,

penjelasan teknis pengisian kertas kerja manajemen

risiko yang dilaksanakan oleh SM dan ASM Manajemen

Risiko yang diikuti oleh Manager, Asisten Manager serta

pelaksana dari masing-masing Divisi sebagai Risk owner

dengan fokus pada sasaran mutu dan KPI yang berlaku

untuk objek risiko operasional dan non operasional

di masing-masing cabang. Dalam workshop tersebut

sekaligus juga dilakukan pembenahan terhadap Laporan

Manajemen Risiko di cabang-cabang Pelabuhan di

lingkungan Perseroan.

e. Leadership perspective, with risk objective of

risk control.

f. Products and services perspective, with risk

objective of SLA/SLG fulfillment to customers.

The non-operational risks most reported by branches is

risk of the increasing the Company’s expenses such as

operational costs of ships and goods services and also

employee expenses that could harm profitability.

3. Investment Risk

Investment risk refers to all investment proposals

either individual or those in multi years proposed by

Port Branches and Head Office.

The investment risks most often reported by

branches is risk of delays in work implementation due

to unavailability of qualified partners, limited human

resources, and non-optimum utilization of assistive

devices, which resulted in delays in investment

completion/investment absorption.

C. Application of Risk Management

Throughout 2010, the Company carried out Risk

Management controls and applications in a way

better than the previous year with continuous parallel

improvements. Among these is improving and modifying

more interactive Risk Management work papers in MS

Excel format accompanied with workflow, filling out

guides/instructions, detailed risk lists, measurement

automation and risk mapping.

In order to optimize the implementation of the work papers

on risk management improvement and modification,

an integrated workshops was held by the Head Office

Risk Management Team, pursuant to Directors’ Letter

to General Managers of the Company’s Port Branches

Number/LO .05/1/8/PI.II.10 dated September 8, 2010,

regarding Risk Management Report Improvement in

2010. The workshop includes a brief overview of risk

management, technical explanation of risk management

paper work filling presented by the Risk Management

Senior Manager and Assistant Senior Manager, followed

by Managers, Assistant Managers and relevant staff

of each division as Risk Owner, with a focus on quality

objectives and KPI that apply to operational, non-

operational, and investment risks at the respective

branches. Improvements on Risk Management Reporting

by Branch Ports were also discussed at the workshop.

Page 101: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

98 99PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II98 99PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Berdasarkan hasil evaluasi KPI PT Pelabuhan Indonesia

II (Persero) tahun 2010 oleh Kantor Akuntan Publik

Hadori Sugiarto Adi & Rekan nilai capaian realisasi KPI

Pengendalian Risiko adalah 65,08% dari target 60%.

D. Komitmen Penyempurnaan Manajemen Risiko

Komitmen Manajemen Persero dalam meningkatkan

kualitas penerapan manajemen risiko secara lebih

baik akan terus dilakukan di masa yang akan datang.

Diantaranya adalah dengan melakukan sosialisasi

manajemen risiko secara berkesinambungan di masing-

masing cabang khususnya terkait dengan risk awareness

dan peningkatan tanggung jawab risiko pada masing-

masing unit serta peran aktif pada tingkat manajerial.

Selain itu, akan dilakukan revisi pedoman manajemen

risiko Perseroan berdasar masukan cabang dan hasil

pembenahan laporan manajemen risiko, yang nantinya

diharapkan dapat dimasukkan dalam aplikasi ICT

(Information Communication Technology) yang sedang

dibangun Perseroan.

Guna meningkatkan kualitas pengelolaan risiko di tahun-

tahun yang akan datang, perlu kiranya memperhatikan

beberapa hal. Diantaranya adalah agar penyelesaian

investasi di cabang dapat sesuai dengan target waktu,

mutu dan biaya, seyogyanya terdapat penyusunan

feasibility study dan justifikasi investasi yang

memadai dengan analisa risiko yang akurat. Perlunya

peningkatan pemeliharaan fasilitas dan peralatan yang

menunjang kegiatan operasional dalam meningkatkan

kualitas pelayanan kepada pelanggan, serta perlunya

pengendalian biaya dengan memantau dan mengawasi

pengeluaran biaya operasional dan biaya lainnya.

Based on KPI evaluation at PT Pelabuhan Indonesia II

(Persero) for 2010 performed by Public Accountant Firm

(KAP) Hadori Sugiarto & Partners, the realized score for

Risk Management KPIs was 65.08%, out of a target of

60%.

D. Completion of Risk Management Commitment

Management Commitment to improve Risk management

application quality will continue. Among these is

continuous socialization of risk management at all

branches, especially as related to risk awareness and

increasing risk responsibility in each unit as well as active

participation at the managerial level. Also, corporate risk

management guidelines will be revised based on inputs

from branches and improved risk management reports,

which will in turn be part of corporate ICT (Information

Communication Technology) being developed by the

Company.

To improve risk management quality in the years to

come, it is necessary to consider several things. Among

these is that in order to adjust investment settlement with

time, quality and cost at all branches, there needs to be

feasibility studies and adequate investment justification

with accurate risk analyses. There also needs to be

improved facility and equipment maintenance to support

operational activities in improving customer service

quality, as well as cost control through tight operational

expense and other cost oversight and monitoring.

Page 102: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

100 101PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

100 101PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

FUNGSI AUDIT INTERNAL

Perseroan memiliki organ khusus yang bersifat independen

dan berfungsi untuk membantu Direktur Utama agar dapat

secara efektif mengamankan investasi dan aset Perseroan,

yakni Satuan Pengawasan Intern (SPI). Dalam melaksanakan

tugasnya, SPI bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Utama, sebagaimana Surat Keputusan Direksi No.

HK.56/5/13/PI.II-09 tanggal 15 Oktober 2009 mengenai

Struktur Organisasi Perusahaan.

Untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya, SPI dilengkapi

oleh 19 orang pemeriksa yang memiliki kualifikasi dan

sertifikasi auditor pada berbagai bidang meliputi komersial

dan operasi, teknik dan sistem informasi, keuangan serta

sumber daya manusia, umum dan GCG. Selain itu SPI

didukung oleh 5 (Lima) orang staf di bagian tata usaha yang

bertugas membantu pengelolaan data, pemutakhiran sistem

aplikasi hasil pemeriksaaan dan kelancaran administrasi

pemeriksaan.

Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, SPI telah

melengkapi dirinya dengan suatu pedoman pemeriksaan dan

panduan pelaksanaan tugas yang disebut dengan Pedoman

Audit yang tercantum dalam 5 buku Pedoman yang mengatur

tahapan, tujuan, norma dan program pemeriksaan.

Pedoman dimaksud, berfungsi untuk memberikan arah

dalam melaksanakan tugas pengawasannya. Pengawasan

yang dilakukan SPI tidak hanya melalui pemeriksaan rutin

berdasarkan program kerja pengawasan tahunan (PKPT),

tetapi juga melaksanakan pemeriksaan tertentu baik yang

bersifat khusus, lanjutan, pre-audit maupun pemeriksaan

lainnya atas persetujuan Direktur Utama.

Sampai 31 Desember 2010, Kepala Satuan Pengawasan

Intern dijabat Drs. Dawam Atmosudiro, Ak. Riwayat singkat

dari Kepala Satuan Pengawas Intern dapat dilihat pada

halaman 209.

Tugas dan Tanggung Jawab

a. Melakukan kajian dan analisa terhadap rencana investasi

Perusahaan khususnya sejauh mana aspek pengkajian

dan pengelolaan risiko telah dilaksanakan oleh unit yang

bersangkutan;

b. Melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian

pengelolaan, pemantauan efektivitas dan efisiensi sistem

dan prosedur seluruh bidang yang ada di Perseroan;

c. Melakukan penilaian dan pemantauan mengenai

sistem pengendalian informasi dan komunikasi untuk

memastikan bahwa terjaminnya keamanan informasi

penting Perseroan, pengendalian informasi yang efektif

dan penyajian kegiatan pelaporan telah sesuai ketentuan

yang berlaku;

d. Mengawasi pelaksanaan Good Corporate Governance

(GCG) pada tingkat manajemen Perseroan;

INTERNAL AUDIT FUNCTION

The Company has a special independent office that supports

the President Director in effectively securing the Company’s

investments and assets, namely the Internal Supervisory

Unit (SPI). In performing its duties, the SPI reports to the

President Director, as stipulated in Directors’ Decree No.

HK.56/5/13/PI.II- 09 dated October 15, 2009 regarding

Corporate Structure.

To facilitate its performance, the SPI employs 19 qualified

examiners holding auditor certificates in various areas

including marketing and business development, operations

and information systems, finance and risk management,

human resources, general affairs, and GCG. In addition, the

SPI is also supported by 5 (five) clerical staff who provide

assistance in data management, examination findings

application system updating, and the smooth functioning of

examination administration.

To perform its functions, the SPI has equipped itself with

examination guidelines and task implementation guidelines

referred to as the Audit Guidelines included in five primary

handbooks that stipulate phases, goals, norms and

inspection programs.

These said guidelines help direct examiners in carrying

out their supervisory tasks. SPI supervision is carried out

not only through routine examinations under the annual

supervisory work program (PKPT), but also through certain

examinations whether specialized, advanced, pre-audit or

other examinations with President Director’s approval.

As per December 31, 2010, Head of SPI is Drs. Dawam

Atmosudiro, Ak. Brief biography of the Head of SPI can be

seen on page 209.

Duties and Responsibilities

a. Conducting studies and analysis on the corporate

investment plans particularly on how advanced both

risk assessment and risk management have been

implemented by the respective units;

b. Assessing management control system, and monitoring

system and procedure effectiveness and efficiency in all

functional areas;

c. Assessing and monitoring information and communication

control systems to ensure that the Company’s important

information safety measures, effective information

control, and reporting have complied with prevailing

regulations;

d. Overseeing the implementation of Good Corporate

Governance (GCG) at the Company’s management

level;

Page 103: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

100 101PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II100 101PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

e. Menjadi mitra kerja yang kompeten melalui pemberian

masukan/konsultasi atas upaya perbaikan untuk

membantu manajemen/auditee mencapai sasarannya.

SPI juga melakukan monitoring atas tindak lanjut

rekomendasi hasil audit serta memberikan masukan tentang

upaya pencapaian strategi bisnis perusahaan. Sepanjang

tahun 2010, SPI melaksanakan audit sesuai program kerja

tahunan yang sudah ditetapkan. Dari rencana 28 objek

pemeriksaan terdapat 3 objek pemeriksaan yang belum

dapat dilaporkan kepada Direktur Utama terkait terdapat

pergeseran jadwal waktu pemeriksaan akibat tingginya

volume pekerjaan dari objek pemeriksaan.

Laporan hasil pemeriksaan dilaporkan kepada Direktur Utama

dengan tembusan kepada Dewan Komisaris (Komite Audit).

Program pemeriksaan pada tahun 2010 meliputi audit rutin

berupa pemeriksaan bidang operasional dan manajemen

serta 3 audit khusus terkait efektivitas penyaluran dana bina

lingkungan.

FUNGSI AUDIT EKSTERNAL

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) tanggal

30 Juni 2010 sebagaimana Risalah Rapat Rapat Umum

Pemegang Saham PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) No.

RIS-34/D3.MBU/2010 telah menyetujui pengadaan Kantor

Akuntan Publik (KAP) untuk pelaksanaan audit Laporan

Keuangan, Evaluasi Kinerja, Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan dan Audit Kepatuhan Tahun Buku serta Capaian

KPI Tahun Buku 2010.

Berdasarkan RUPS tersebut, untuk tahun buku 2010,

Komisaris menunjuk Kantor Akuntan Publik HLB Hadori

Sugiarto Adi & Rekan dengan nomor izin usaha KAP:

KEP-116/KM.I/2009. KAP tersebut berlokasi di Wisma

Staco lantai 3, Suite D, Jalan Casablanca Kav. 18 Jakarta

12870, Indonesia, dengan nomor telepon 021-8317046-48,

83701104 serta nomor faksimili 021- 8317050.

Laporan Keuangan konsolidasi PT Pelabuhan Indonesia II

(Persero) telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK).

Ruang lingkup pekerjaan audit ini meliputi audit umum

(general audit) yang bersifat menyeluruh (full scope), audit

kepatuhan, audit laporan PKBL, audit kinerja Perseroan

tahun buku 2010 serta penelaahan struktur pengendalian

internal, identifikasi kelemahan dan masalah yang ada akibat

yang akan terjadi dari masalah tersebut serta penyampaian

rekomendasi perbaikannya.

Adapun besarnya fee audit tahun buku 2010 ini sebesar

Rp 2.057.000.000,-

e. Functioning as a reliable team partner by providing

feedback/consultation on corporate improvement efforts

to assist the management/auditee reach target.

The SPI also monitors follow ups on post audit

recommendations and provides input on efforts to achieve

corporate business strategy. Throughout 2010, the SPI

performed audits in accordance to the pre-established annual

work programs. Of the 28 planned examination objects,

three were not reported to the President Director due to the

excessive work load of the auditee so examination schedules

were troublesomely shifted.

Audit Finding Reports are submitted to the President

Director with a copy to the Board of Commissioners (Audit

Committee). In 2010, audit programs include routine audit in

management and operations areas as well as three special

audits on the effectiveness of community development funds

distribution.

EXTERNAL AUDIT FUNCTION

The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on

June 30, 2010 as stipulated in the Minutes of the General

Meeting of Shareholders of Indonesia Port Corporation II

No. RIS-34 / D3.MBU/2010 has approved the appointment

of the proposed Public Accounting Firm (KAP) to audit the

Company’s Financial Statements, Performance Evaluation,

Partnership and Community Development Program,

and Fiscal Year’s Compliance, as well as KPI coverage

(achievement).

Based on the GMS, for the financial year 2010, the Company’s

BOC appointed Public Accountant Firm HLB Hadori Sugiarto

Adi & Partners with the business license number KAP: KEP-

116 / KM.I/2009. The Firm is located at Wisma Staco 3rd

Floor, Suite D, Jalan Casablanca Kav. 18 Jakarta 12870,

Indonesia, with phone numbers 021-8317046-48, 83701104

and fax number 021-8317050.

The consolidated financial statements of Indonesia Port

Corporation II have been prepared in accordance with

Financial Accounting Standards (PSAK).

The audit work covers general and comprehensive audit,

compliance audit, PKBL report audit, the Company’s

performance audit for fiscal year 2010, and a review on

internal control structure with identification of weaknesses

carrying potential problems, for which recommendations for

improvement are to be provided.

The audit fees charged for Fiscal Year 2010 amounted to

Rp 2.057 billion.

Page 104: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

102 103PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

102 103PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Dari hasil audit yang dilakukan oleh KAP HLB Hadori

Sugiarto Adi & Rekan, dihasilkan bahwa Laporan Keuangan

konsolidasian PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

mendapatkan opini wajar dalam semua hal yang material.

Hasil itu tertuang dalam laporan No. 027/LA-PL.II/V/11

tanggal 11 Mei 2011.

Kantor Akuntan Publik tersebut juga ditunjuk sebagai

Auditor Independen untuk melakukan audit atas Kepatuhan

terdapat Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku

sebagaimana Laporan Kepatuhan terhadap Peraturan

Perundang-undanganan tahun 2010 dituangkan dalam

laporan nomor 027A/LA-PL.II/KP/V/11 tanggal 11 Mei

2011 dan audit terhadap Laporan Kepatuhan terhadap

Pengendalian Intern tahun 2010 dituangkan dalam laporan

nomor 027B/LA-PL.II/PI/V/11 tanggal 11 Mei 2011.

PERMASALAHAN HUKUM

Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata

dan pidana yang dihadapi Perseroan selama periode tahun

laporan dan telah diajukan melalui proses hukum. Perseroan

terlibat dalam berbagai kasus hukum tertentu, baik sebagai

penuntut maupun pihak yang dituntut dengan pihak ketiga

maupun kekayaan Perseroan. Permasalahan hukum yang

dihadapi Perseroan selama tahun 2010 adalah sebanyak 11

perkara dengan status sebagai berikut:

Permasalahan HukumJumlah

Legal Issues Perdata PHI

Selesai (telah mempunyai kekuatan hukum

yang tetap)

1 1 Selesai (telah mempunyai kekuatan hukum

yang tetap)

Dalam proses penyelesaian 7 2 Dalam proses penyelesaian

Jumlah 8 3 Total

Kasus hukum signifikan per 31 Desember 2010 adalah

sebagai berikut:

a. Terdapat bagian dari lahan milik Perusahaan seluas

763.272 m2 di Sungai Lais dan Sungai Selincah

Palembang yang tumpang tindih kepemilikannya

dengan PT Pertamina (Persero) UP III Plaju Palembang,

dimana di atas lahan tersebut telah diusahakan oleh

Perseroan untuk kegiatan kepelabuhan antara lain untuk

dermaga Pelabuhan Perahu Layar, Galangan Kapal/

Dok PUSKOPELRA, Fasilitas Tanki Timbun CPO bekerja

sama dengan PT PP London Sumatra Indonesia, Tbk.,

fasilitas umum gerbang dan jalan serta lahan yang siap

dipasarkan kepada mitra usaha/investor.

b. Gugatan dari PT Pelayaran Tresnamuda Sejati

(PT TMS). Penggugat mengklaim telah melakukan

kelebihan pembayaran kepada PT Pelindo II sejak

tahun 2005 sampai dengan Februari 2009 atas aktivitas

muat petikemas di Pelabuhan Panjang yang dilengkapi

The audit by HLB KAP Hadori Sugiarto Adi & Co, states that

the consolidated Financial Statements of Indonesia Port

Corporation II deserves a fair opinion in all material aspects.

The results are contained in Report No. 027/LA-PL.II/V/11

dated May 11, 2011.

The Public Accountant Firm was also appointed as an

Independent Auditor to conduct an audit on the Company’s

Compliance with prevailing Regulations referring to the

Report of Compliance with prevailing rules and regulations in

2010 as stated in the report number 027A/LA-PL.II/KP/V / 11

dated May 11, 2011 and audits on the Report of Compliance

with Internal Control in 2010 as stated in the report number

027B/LA-PL.II/PI/V/11 dated May 11, 2011.

LEGAL ISSUES

Corporate Legal issues refer to civil and criminal legal issues

still faced by the Company within the period of the Annual

Report and have been filed in legal processes. The Company

was involved in certain legal cases, both as plaintiff and

defendant against third parties or for cases in regards to the

Company’s assets. Corporate Legal issues encountered 11

cases during 2010 with the following details:

Major legal cases as per December 31, 2010 are:

a. There are parts of the Company’s land area of 763,272

m2 in Sungai Lais and Sungai Selincah Palembang

overlapping in ownership with PT Pertamina (Limited)

UP III Plaju Palembang which had been utilized by the

Company for seaport business activities such as Docks

for Sailboats, Dockyard/ PUSKOPELRA Dock, CPO

stacking Tank Facility in cooperation with PT PP London

Sumatra Indonesia Tbk, public facilities of gates, roads

and land area ready to be marketed to business partners/

investors.

b. A Lawsuit from PT Tresnamuda Sejati (PT TMS). The

plaintiff claimed to have made excess payments to

PT Pelindo II during a period of 2005 through February

2009 for container loading activities at the Port of Pajang

documented with PEB documents (Export Declaration)

Page 105: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

102 103PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II102 103PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

dokumen PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) dengan

nilai USD 1.231.559,75 dan aktivitas muat petikemas

tanpa dokumen PEB dalam wilayah Pabean (Barang

Antar Pulau) dengan nilai USD 1.585.946,62.

Putusan Pengadilan

Gugatan tersebut telah dibatalkan sebagian oleh

Pengadilan Negeri dan dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi.

Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan kasasi di

Mahkamah Agung.

c. Tanah HPL Cabang Pelabuhan Bengkulu yang dikuasai

oleh masyarakat. Bagian tanah HPL milik PT Pelindo II

seluas +/- 45 Ha dari total tanah HPL seluas 1.200 Ha

ditanami kelapa sawit oleh penduduk. Sesuai master

plan Cabang Pelabuhan Bengkulu, lokasi tersebut akan

digunakan untuk pembangunan terminal petikemas.

PT Pelindo II akan mengosongkan tanah HPL tersebut

secara bertahap. Dan untuk pelaksanaannya telah

dilakukan pembahasan dengan melibatkan instansi

terkait.

ETIKA PERUSAHAAN

Perseroan telah memiliki panduan berupa Etika Perusahaan

yang diterapkan bagi setiap elemen yang terlibat di

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai perangkat

nilai, serta telah menjadi prinsip dan dasar yang memandu

hubungan di antara manajemen dan karyawan serta

bagaimana Persero hubungan dengan para pemangku

kepentingan (stakeholder) dalam berbisnis.

Melalui penerapan Etika Perusahaan diharapkan dapat

mendukung implementasi Tata Kelola Perusahaan yang sehat

serta menumbuhkembangkan nilai-nilai budaya perusahaan.

Berdasarkan nilai-nilai budaya perusahaan serta prinsip-

prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan telah

menyusun Etika Perilaku setiap elemen yang terlibat di

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai perangkat

nilai. Semua pihak wajib mentaati dan menjalankan etika ini

dengan sebaik-baiknya dalam melaksanakan kegiatan.

Di tahun 2010, Perseroan telah membentuk Tim Persiapan

Implementasi Budaya Perusahaan sebagaimana SK Direksi

No. UM.338/2/5/PI.II.10 tanggal 20 April 2010 dan Surat

Perintah Direksi nomor KP412/9/16/PI/II-10 tanggal 29

April 2010 tentang Tim Pembantu Persiapan Implementasi

Budaya Perseroan untuk menindaklanjuti hasil identifikasi

dan pembangunan budaya perusahaan yang dilakukan oleh

LM-PPM.

Di tahun 2010, telah pula disusun pedoman transformasi

budaya perusahaan yang berisi ruang lingkup, tahapan,

tata kala dan elemen-elemen pembentukan budaya

perusahaan yang berorientasi pasar.

with a value of USD 1,231,559.75 and container loading

activities without PEB document in the Custom area

(Inter Island- Goods) with a value of USD 1,585,946.62.

The Verdict

Part of the lawsuit was dismissed by the State Court and

strengthened by the High Court. This case is currently

under the process of cassation at the Supreme Court.

c. Bengkulu seaport Branch has land recently in unsolicited

use by neighboring society. A portion of HPL land owned

by PT Pelindo II covering +/- 45 ha of total area of 1,200

ha is currently planted with palm trees by residents living

nearby. According to the master plan of Seaport Branch

of Bengkulu, the area will be used for future container

terminals. PT Pelindo II will empty the HPL land in phases.

On such process, discussions have been done involving

relevant agencies.

CORPORATE ETHICS

The Company has instituted Corporate Ethics Guidelines

applicable through all business areas of PT Pelabuhan

Indonesia II (Company), serving as a set of values about how

relationships between management and its employees and

its stakeholders are to be conducted.

Hence, a proper implementation of Corporate Ethics is relied

upon to support sound Good Corporate Governance (GCG)

and is expected to develop into a unique corporate culture.

The Company has also formulated Conduct Principles as a

set of values for every element of PT Pelabuhan Indonesia II

based on both GCG principles and corporate culture values.

All parties within the Company’s business shall comply with

these ethics in pursuing their daily work activities.

In 2010, the Company established a Corporate Culture

Implementation Preparation Team pursuant to Directors

Decree No. UM.338/2/5/PI.II.10 dated April 20, 2010 and

Directors Warrant No. KP412/9/16/PI/II-10 dated April

29, 2010 regarding Corporate Culture Implementation

Preparation Supporting Team in order to follow up corporate

culture’s identification and development conducted by LM-

PPM.

In 2010, the corporate culture transformation guideline was

finalized containing a market-oriented scope, phases, time

frame and elements of corporate culture building.

Page 106: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

104 105PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

104 105PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Selain itu, selama 2010, telah dilaksanakan pembahasan

elemen-elemen penciptaan transformasi budaya perusahaan

yang benrorientasi pasar (market) dengan learning point

yang akan dicapai sebagai langkah persiapan implementasi

budaya perusahaan. Hal ini sejalan dengan penetapan visi

perusahaan yang baru, yang berdasarkan pada SK Direksi

No. HK 56/3/16/PI.II.08.

Secara garis besar, isi Etika Usaha dan Etika Kerja meliputi:

1. Etika Usaha, yang terdiri dari:

1. Umum

a) Manajemen wajib menemu-kenali para pihak

yang berkepentingan dari kelompok karyawan,

pelanggan, mitra usaha, pesaing, pemasok

masyarakat, lingkungan, regulator dan lembaga

lembaga lain yang berkaitan dengan usaha

perusahaan.

b) Manajemen harus menghormati hak-hak

pihak-pihak yang berkepentingan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku

dan/atau berdasarkan kontrak yang dibuat oleh

Perseroan dengan mereka.

c) Manajemen memberikan kesempatan kepada

pihak pihak yang berkepentingan untuk

memantau dan memberikan usulan mengenai

pemenuhan haknya berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

2. Karyawan

Dalam melaksanakan hubungan kerja dengan

karyawan, Perusahan menghormati hak azasi serta

hak dan kewajiban karyawan sesuai peraturan

perundangan yang berlaku.

3. Pelanggan

Dalam pelayanan kepada pelanggan, Perseroan

memenuhi komitmennya dari segi perhatian, harga,

kualitas, waktu, dan keamanan yang setara sesuai

dengan standar pelayanan yang berlaku.

4. Mitra usaha

Dalam bekerja sama dengan Mitra Usaha,

Perusahaan menuangkan semua kesepakatan dalam

suatu dokumen tertulis yang disusun berdasarkan

itikad baik dan saling menguntungkan.

5. Pesaing

Dalam melaksanakan persaingan usaha, Perseroan

menjaga terciptanya persaingan yang adil, sehat,

dan transparan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

6. Pemasok

Dalam pengadaan barang dan atau jasa, Perseroan

melakukan tender terbuka secara transparan, dan

dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

During 2010, the Company as well conducted discussions

on elements of the market-oriented corporate culture with

specified learning points to be achieved as a preparatory

measure towards corporate culture implementation. This is in

line with the establishment of the Company’s new corporate

vision pursuant to Directors Decree No. HK 56/3/16/PI.II.08.

Broadly, the contents of the Work Ethics and Business Ethics

include:

1. Business Ethics, consists of:

1. General

a) Management must identify interested parties

amongst its employees, customers, business

partners, competitors, supplier, society,

environment, regulators and other bodies which

are connected with the Company’s business.

b) Management shall respect the rights of all

concerned parties under prevailing rules and

regulations and/or contracts agreed by both the

said parties and the Company.

c) Management provides equal opportunities to

the concerned parties to monitor and make

suggestions regarding the fulfillment of their

rights under prevailing rules and regulations.

2. Employees

In building sound industrial relationships with its

employees, the Company respects employees’ human

rights and obligations under prevailing rules and

regulations.

3. Customers

In serving customers, the Company shall fulfill its

commitments in terms of commensurate attention, price,

quality, time, and security in accordance with acceptable

service standards.

4. Business partners

In collaborations with Business Partners, the Company

outlines all agreements in written documents based on

good intentions and mutual benefit.

5. Competitors

The Company always prioritize fairness, soundness

and transparency towards business competition under

prevailing rules and regulations.

6. Suppliers

In goods and or service procurements, the Company

conducts open, transparent, and accountable tenders

pursuant to prevailing rules and regulations.

Page 107: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

104 105PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II104 105PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

7. Lingkungan

Dalam berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan

pelabuhan, Perseroan turut serta memelihara

lingkungan hidup yang bersih dan sehat, serta

membangun dan membina hubungan serasi dan

harmonis dengan masyarakat disekitar tempat

kegiatan Perseroan.

8. Regulator dan institusi terkait

Dalam berinteraksi dengan regulator dan lembaga

lembaga lain yang berkaitan dengan usahanya

menjalin hubungan yang harmonis dan konstruktif

atas dasar kejujuran dan saling menghormati dengan

mengutamakan kepentingan bersama.

2. Etika Kerja

1. Setiap Pimpinan Perseroan selalu terbuka untuk

berkomunikasi dengan bawahannya, berkoordinasi

dengan unit lain, berusaha untuk menjadi suri

tauladan bagi pegawai di unit kerjanya dalam etos

kerja yang kuat, proaktif dan integritas yang tinggi

berperilaku baik serta membina para bawahan

melalui:

a. Penciptaan suasana kerja yang sehat

b. Pemberian penghargaan terhadap pegawai yang

berprestasi

c. Penyeimbangan antara hak dan kewajiban

masing masing

d. Penghormatan terhadap hak azasi manusia

2. Pimpinan dan seluruh pegawai Perseroan menyadari

bahwa agar Perseroan dapat bertahan, tumbuh

dan berkembang serta unggul dalam semua aspek

lingkungan usaha yang sangat cepat berubah dan

persaingan usaha yang ketat, menuntut sumber

daya manusia yang kompeten, taat azas dan nilai

yang dianut oleh Perseroan, karena pelanggaran

terhadap azas dan nilai tersebut akan merugikan

Perseroan. Untuk itu pimpinan dan seluruh pegawai

selalu bersedia untuk:

a. Memfokuskan semua usaha untuk kemajuan dan

perkembangan Perseroan.

b. Menghindari perilaku Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (KKN) yang tidak sehat dan merugikan

Perseroan.

c. Berani mengambil keputusan dan bertindak serta

siap menerima risiko atas keputusan tersebut.

d. Saling mengingatkan sesama pegawai, Direksi

dan Dewan Komisaris akan tekad ini.

e. Berbesar hati apabila menerima kritik.

3. Pimpinan dan seluruh pegawai Perseroan sadar

bahwa keberhasilan Perseroan ditentukan oleh sikap

profesional setiap pemangku jabatan, oleh karena

itu penempatan pegawai di PT Pelabuhan Indonesia

II (Persero), selalu memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

7. The Environment

The Company preserves clean and healthy living

environments while building and fostering neat

and harmonious relationships with the surrounding

communities in which it operates.

8. Regulators and Related Institutions

In interacting with regulators and other relevant institutions

within its scope of business, the Company establishes

well-maintained, harmonious and constructive relations

with the priority on honesty and mutual respect.

2. Work Ethics

1. Every Company’s Manager is always open to

communicate with his subordinates, coordinate with

other units, become role models in his/her work

unit with a strong, inspired, proactive and highly

integrated work ethic, showing good attitudes as

well as nurturing their subordinates through:

a. Healthy working atmosphere

b. Appreciation to outstanding employees

c. Proper balance of rights and obligations

d. Human rights recognition

2. Leaders and all employees of the Company are aware

that in order to survive, grow, develop and excel in

the scope of rapidly changing and highly competitive

businesses, there needs to be competent human

resources, obedience to the principles and values

espoused by the Company, because offenses

against such principles and values are detrimental to

the Company. Thus, leaders and all employees are

always willing to:

a. Focus all efforts for the Company’s advancement

and development.

b. Refuse all conduct of Corruption, Collusion and

Nepotism (KKN), as unhealthy and detrimental to

the Company.

c. Be encouraged to make decisions and take

action and be responsible for all risks therein.

d. Remind fellow employees, Board of Directors and

Commissioners about this strong determination.

e. Stay heartened towards criticism.

3. Corporate leaders and all employees are aware

that the Company’s success depends highly on

professional attitudes in every function; therefore, job

assignments at Indonesia Port Corporation II, always

consider the following:

Page 108: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

106 107PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

106 107PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

a. Suatu jabatan dibentuk karena adanya kebutuhan

riil organisasi.

b. Setiap jabatan menuntut moral yang tinggi serta

kompetensi yang sesuai untuk jabatan tersebut.

c. Setiap penunjukan jabatan selalu didasari oleh

kriteria yang jelas dan proses seleksi yang fair

dan transparan.

d. Setiap jabatan menuntut peningkatan kompetensi

melalui pembelajaran yang berkesinambungan.

4. Pimpinan dan seluruh pegawai Perseroan sadar

bahwa kelangsungan hidup Perseroan sangat

ditentukan oleh kesetiaan pelanggan dan untuk

menjadi Perseroan yang terpercaya bagi pelanggan

memerlukan:

a. Sikap mental yang baik dan pantang menyerah,

siap melayani secara prima sampai pada tingkat

kepuasan pelanggan.

b. Sikap wirausaha yang inovatif dan kreatif

c. Menghilangkan perilaku birokrat yang arogan

d. Penyelesaian masalah diutamakan secara

musyawarah dan saling menguntungkan sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

5. Pimpinan dan pegawai Perseroan sadar bahwa

efektivitas dan efisiensi di segala bidang kegiatan

sangat menentukan hasil usaha Perseroan. Untuk itu

dalam mengelola Perusahaan diperlukan:

a. Kemampuan menetapkan skala prioritas yang

paling menguntungkan Perseroan.

b. Sikap untuk tidak melakukan pemborosan

sumber daya Perseroan terutama dana, waktu

dan tenaga.

6. Pimpinan dan seluruh pegawai Perseroan

menghindari setiap perilaku yang tidak terpuji,

termasuk:

a. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

b. Benturan kepentingan antara kepentingan

Perseroan dan kepentingan pribadi

c. Menerima hadiah dan pemberian dari siapapun

yang patut diduga dapat mempengaruhi

kemandirian dalam pengambilan keputusan.

d. Dalam hal penerimaan hadiah yang tidak dapat

dihindari, maka diwajibkan untuk melaporkan

kepada Satuan Pengawas Intern dan Sekretaris

Perusahaan yang bertugas mengawasi dan

mengkoordinasikan pelaksanaan GCG yang

untuk selanjutnya melalui mekanisme yang

transparan akan disalurkan kepada lembaga/

yayasan sosial.

7. Pimpinan dan seluruh pegawai Perusahaan dilarang

untuk:

a. A function is established when corporate need

for such task emerges

b. Every function requires both high morale and

appropriate competencies.

c. Every job assignment is based on clear criteria

and done through a fair and transparent

procedure.

d. Every function requires improved competence

through continuous learning.

4. Corporate leaders and all employees are aware that

the Company’s survival is principally dependant

upon customer loyalty, and to maintain trust from

customers it requires:

a. Good and persistent mental attitude, ready to

excellently serve up to customer satisfaction.

b. Innovative and creative entrepreneurial mindset

c. Elimination of all arrogant bureaucrat behaviors

d. Problem solving preferences through mutually

benefiting consensuses pursuant to prevailing

rules and regulations.

5. Company leaders and employees are aware that the

effectiveness and efficiency in all areas of activities

generate optimum business results. Hence, corporate

management requires for itself:

a. Ability to set priority scale for optimum corporate

profitability.

b. Habit of avoiding inefficiencies, especially in

corporate finances, time and energy.

6. Leadership and all employees of the Company are to

keep away from any unworthy behavior including:

a. Corruption, Collusion and Nepotism

b. Conflicts of interest between the corporation and

personal interests

c. Receiving prizes and gifts from any person

reasonably suspected to affect employees’

independency in decision making.

d. In case of such acceptance of gifts can not be

avoided, any function is required to report to

the Internal Supervisory Unit and Corporate

Secretary in charge of overseeing and

coordinating GCG implementation to, through

transparent mechanism, finally distributing such

gifts to social foundations/institutions.

7. Corporate leaders and all employees are not allowed

to:

Page 109: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

106 107PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II106 107PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

a. Mengumpulkan atau membentuk dana taktis (off

balance sheet/own account transactions) dari

sumber manapun.

b. Membiayai/mengeluarkan dana melalui dana

taktis untuk keperluan apapun.

DONASI

Dalam etika kerja dan etika usaha tersebut juga diatur

mengenai pemberian donasi, yakni sebagai berikut:

1. Dalam batas kepatutan, donasi untuk tujuan amal dapat

dibenarkan.

2. Donasi untuk tujuan lain hanya boleh dilakukan bila

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

3. Perseroan tidak diperkenankan memberikan dana,

aset, atau keuntungan Perseroan untuk kepentingan

donasi politik kepada seorang atau lebih calon anggota/

anggota badan legislatif kecuali dilakukan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Politik

Perseroan tidak terlibat di dalam kegiatan politik dan tidak

memberikan donasi untuk kepentingan politik. Sebaliknya,

kepedulian yang tinggi terhadap masalah sosial dan

lingkungan hidup merupakan bagian penting dari tugas

dan tanggung jawab Perusahaan terhadap masyarakat

yang dilaksanakan melalui program pelestarian alam dan

pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Kegiatan Sosialisasi GCG

Perseroan senantiasa secara berkala melakukan sosialisasi

terhadap penerapan Good Corporate Governance agar setiap

karyawan Perseroan menyadari pentingnya pelaksanaan

GCG dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Sosialisasi

telah dilakukan terhadap seluruh karyawan pada segenap

tingkatan pada setiap kesempatan internal.

RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis Perseroan disusun sesuai dengan visi dan

misi perusahaan dalam bentuk Master Plan, Rencana Jangka

Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran

perusahaan dan penanganan risiko sesuai dengan ketentuan

yang berlaku, mengacu pada Undang Undang nomor 19

TAhun 2003 tentang Badan Umum Milik Negara (BUMN).

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Perseroan

untuk tahun 2009-2013 telah disahkan oleh Menteri Negara

BUMN sebagaimana surat No. S-319/MBU/2009 tanggal

11 Mei 2009. Sedangkan Rencana Kerja dan Anggaran

Perseroan tahun 2010 disusun oleh Direksi secara

komprehensif, terukur, memperhatikan penanganan

risiko yang mungkin bisa terjadi serta memperhatikan

faktor eksternal dan faktor internal yang mempengaruhi

kelangsungan usaha Perseroan, dan disetujui dan

a. Collect or form tactical funds (off-balance sheet/

own account transactions) from any source.

b. Finance/distribute funds through tactical funds

for any purpose.

DONATION

In work ethics and business ethics, donations are also

regulated through the following:

1. When still deemed appropriate, donations for charitable

purposes are justified.

2. Donations for other purposes should only be distributed

when in compliance with prevailing regulations.

3. The Company shall not provide funds, assets, or

earnings of the Company for political donations to one

or more prospective/legislature members unless done in

accordance with prevailing rules and regulations.

Distributing Funds to Social and Political Activities

The Company does not engage in political activity neither

does it give donations for political purposes. Conversely,

social and environmental issues have become both major

corporate interests and important duties and responsibilities

of the Company to the public and are actualized through

programs in nature preservation as well as Partnerships and

Community Development.

GCG Socialization Activities

The Company periodically disseminates GCG implementation

to inspire employees about its importance in their day-to-

day work. GCG socialization has been conducted with all

employees at every level and at every suitable opportunity.

STRATEGIC PLAN

In line with Company vision and mission, the Company’s

Corporate Strategic Plan is translated into a Master Plan,

Corporate Long Term Plan (RJPP), Work and Budget Plan,

and Risk Management approach, all pursuant to prevailing

rules and regulations, particularly referring to Law No. 19

2003 on State-Owned Enterprises (BUMN).

The Company’s Corporate Long-Term Plan (RJPP) for

2009-2013 was approved by the Minister of State Owned

Enterprises with Decree No. S-319/MBU/2009 dated

May 11, 2009. Meanwhile, Work and Budget Plan for 2010

was prepared by the Company’s BOD in a comprehensive,

scalable way after much attention to potential risk

handling and focuses on major external and internal factors

affecting the Company’s business sustainability, and

was eventually approved and ratified by an Extraordinary

Page 110: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

108 109PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

108 109PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

disahkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

tanggal 17 Januari 2011.

Untuk tahun 2010, PT Pelindo II telah menentukan arah bisnis

yang jelas dengan menetapkan target hasil usaha yang optimis

dan realistis, menyempurnakan dan melengkapi kebijakan-

kebijakan strategis. Beberapa kebijakan manajemen yang

berkaitan dengan pelaksanaan GCG yang dikembangkan

pada tahun 2010, diantaranya adalah Penyempurnaan

beberapa Standard Operations Procedures (SOP) Perseroan,

antara lain:

a. SOP Sistem manajemen SDM yang berbasis

kompetensi

b. SOP kebijakan, sistem dan prosedur manajemen SDM

c. Kajian sistem Remunerasi

d. SOP IT Governance

e. Penataan akun keuangan

f. Penyempurnaan SIM Perpajakan yang terintegrasi

g. Penyusunan Pedoman Aktiva Tetap

h. Program e-office

i. Sistem aplikasi tindak lanjut temuan

j. Pengembangan e-procurement

k. Implementasi e-auction

Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap

pelaksanaan Rencana Bisnis Perusahaan dan secara

semesteran melaporkan monitoring terhadap Rencana Bisnis

tersebut kepada Pemegang saham sebagaimana dalam

risalah Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Juni 2010

yang mengesahkan Laporan Tahunan dan mengesahkan

Perhitungan Tahunan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Tahun Buku 2009.

Sekretaris PerusahaanSesuai dengan ketentuan mengenai kewajiban pengungkapan

informasi perusahaan, sejak tahun 1998 manajemen

telah membentuk struktur jabatan Sekretaris Perusahaan

berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. HK.56/5/13/PI.II-

09 tanggal 15 Oktober 2009 mengenai Struktur Organisasi

Perseroan yang bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai

penghubung (Liaison Officer) antara Perusahaan dengan

Pemegang Saham, regulator, lembaga lain dan publik, serta

sebagai penanggung jawab sekretariat perusahaan maupun

sekretaris Direksi untuk menata usahakan dokumen-

dokumen Perseroan.

Dalam pelaksanaannya, Sekretaris Perusahaan bertanggung

jawab untuk menyeleksi dan merekomendasi jenis-jenis

informasi yang relevan untuk dipublikasikan maupun

diedarkan di kalangan internal Perseroan sekaligus

merencanakan dan melaksanakan hubungan dengan media

massa.

General Meeting of Shareholders dated January 17, 2011.

Entering 2010, PT Pelindo II had set clear business objectives

with optimistic yet realistic targets associated with strategic

policy updates and improvements. Management policies

relating to GCG implementation developed in 2010 include

Standard Operations Procedures (SOP) improvements,

among others:

a. Competency-based HR management SOP System

b. Policy SOP, human resource management systems and

procedures

c. Remuneration system study

d. Governance SOP IT

e. Financial Accounts Structuring

f. Integrated SIM Taxation Improvement

g. Preparation of Fixed Asset Guidelines

h. e-office Program

i. Findings follow-up Application system

j. e-procurement Development

k. e-auction Implementation

The Company’s Board of Commissioners had supervised the

implementation of the Corporate Business Plan and semi-

annually reported such Business Plan monitoring to the

shareholders pursuant to the Minutes of the General Meeting

of Shareholders dated June 30, 2010, which approved the

Annual Report and the annual reckoning of Indonesia Port

Corporation II (Persero) for Fiscal Year 2009.

Corporate SecretaryPursuant to provisions regarding obligatory corporate

information disclosures, the management has, since 1998,

operated a Corporate Secretary structural position in

accordance with Directors’ Decree No. HK.56/5/13/PI.II-09

dated October 15, 2009 regarding Organizational Structures

that directly report to the President Director. The Corporate

Secretary serves as liaison (Liaison Officer) between the

Company and shareholders, regulators, other agencies and

the public, and is responsible for corporate secretariat issues

while also functioning as secretary to the BOD in corporate

document administration.

In practice, the Corporate Secretary is responsible for

selecting and recommending all relevant information to be

internally published and circulated while also planning and

maintaining good accesses to the media.

Page 111: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

108 109PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II108 109PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab dalam

urusan hubungan dengan pemegang saham seperti

perencanaan dan penyelenggaraan RUPS serta berhubungan

dengan lembaga lain. Selain itu Sekretaris Perusahaan juga

mewakili Perseroan dalam berhubungan dengan regulator,

lembaga atau asosiasi lain yang berkaitan dengan kegiatan

Perseroan.

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) juga tidak

luput menjadi tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, seperti

mengkoordinasikan dan mengadministrasikan pelaksanaan

GCG pada level manajemen di lingkungan PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero).

Aspek governance pelaksanaan peran Sekretaris

Perusahaan dinilai dengan menggunakan 2 (dua) indikator

yang pemenuhannya mencerminkan best practices

penerapan GCG, yaitu kelengkapan pendukung keberhasilan

pelaksanaan tugasnya dan pelaksanaan tugas dan

fungsinya sebagai Sekretaris Perusahaan. Berdasarkan hasil

assessments GCG yang dilakukan tahun 2010 terhadap

indikator tersebut, penerapannya masuk dalam kategori

SANGAT BAIK dengan skor 2,91 dari skor maksimal 3,00

atau mencapai 97,00% meningkat 14,11% atau 0,36 point

dari penilaian GCG tahun 2009 dengan skor 2,55.

Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Rima Novianti. Riwayat

singkat dari Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada

halaman 209.

Pengungkapan Informasi Perusahaan

Berdasarkan hasil aspek governance pelaksanaan

pengungkapan informasi (disclosure) dinilai dengan

menggunakan 3 (tiga) indikator yang pemenuhannya

mencerminkan best practices penerapan GCG. Penerapan

prinsip ini meliputi beberapa aspek antara lain:

1. Laporan Keuangan yang harus mengungkapkan semua

informasi keuangan yang material, prinsip, dan kebijakan

akuntansi yang digunakan serta audit harus dilakukan

oleh auditor yang independen;

2. Penyampaian informasi lainnya kepada publik sesuai

prosedur keterbukaan informasi yang harus dilakukan

secara tepat waktu;

3. Adanya akses berupa kemudahan untuk memperoleh

informasi yang disajikan tersebut.

Sebagai pemenuhan atas kewajiban pengungkapan informasi

perusahaan, sepanjang tahun 2010 Sekretaris Perusahaan

telah mengkomunikasikan informasi material mengenai

aktivitas Perseroan dan kinerja Perseroan. Hal tersebut

juga sejalan dengan niat Perseroan untuk menyampaikan

informasi secara terbuka kepada masyarakat.

Adapun media yang dipergunakan sebagai sarana

pengungkapan informasi perusahaan adalah sebagai

berikut:

The Corporate Secretary is also responsible for all issues

regarding shareholders such as planning and coordinating a

GMS and for maintaining relations with other institutions. In

addition, the Corporate Secretary represents the Company in

dealing with regulators, associations or institutes that relate

to the Company’s activities.

Good Corporate Governance (GCG) implementations is

also part of the Corporate Secretary’s responsibilities as

confirmed in the coordinative and administrative roles

on GCG implementation at management level within

Indonesia Port Corporation II.

Governance aspects of the Corporate Secretary are assessed

using 2 (two) indicators, whose fulfillment shall portray GCG

best practices implementation, namely comprehensive

instruments for successful task implementation, and the

implementations of tasks and duties as Corporate Secretary.

Based on the GCG assessments conducted in 2010

against these indicators, the Corporate Secretarial task

implementation falls into EXCELLENT category scoring 2.91

of a maximum score of 3.00 or achieving 97.00%, and shows

a 14.11%, or 0.36 point, increase from the GCG assessment

in 2009 scoring 2.55.

Corporate Secretary position is now held by Rima Novianti.

A brief biography of the Corporate Secretary can be seen on

page 209 of this Annual Report.

Corporate Information Disclosure

Based on governance results, information disclosure

implementation (disclosure) is assessed using three (3)

indicators, whose fulfillments reflect GCG best practices

implementation. Application of this principle involves several

aspects, among others:

1. Financial reports that should disclose all material financial

information, principles and accounting policies currently

applied and must be audited by an independent auditor;

2. Other information disclosures to the public comply with

information openness procedures that must be done in a

timely manner;

3. Easy access to such information is available.

To fulfill the obligatory requirement to convey corporate

information, throughout 2010, the Corporate Secretary was

communicating material information about the Company’s

activities and performance. This too furthers the Company’s

best intention to convey information openly to the public.

The media used as a means of corporate information

disclosureare as follows:

Page 112: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

110 111PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

110 111PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Di tahun 2010, PT Pelabuhan Indonesia II telah menerbitkan

iklan publikasi/pengumuman sebagai bentuk transparansi

kepada masyarakat yang diumumkan melalui media cetak.

Keterbukaan informasi yang disampaikan melalui media

massa pada tahun 2010:

Perihal Tanggal Media Cetak

Printed MediaDate Description

Iklan Laporan Keuangan Tahun 2009 18 Agustus 2010 Media Indonesia August 18, 2010 2009 Financial Statement Ad

Iklan Laporan Keuangan Tahun 2009 18 Agustus 2010 Bisnis Indonesia August 18, 2010 2009 Financial Statement Ad

Press Release

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) secara berkala juga

menerbitkan siaran pers dalam rangka mengkomunikasikan

aktivitas dan kinerja Perseroan. Di tahun 2010, PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero) telah menerbitkan sebanyak 8 (delapan)

siaran pers.

Adapun daftar siaran pers yang diterbitkan pada tahun 2010,

adalah sebagai berikut:

No Tanggal Date Peristiwa Events

1. 30 April 2010 April 30, 2010Pelindo II Siap Antisipasi Rencana Mogok

Kerja Pekerja Terminal Petikemas Koja

Pelindo II ready to anticipate Labor Strike

at Koja Container Port

2. 3 Mei 2010 May 3, 2010Pelatihan Mekanik Sepeda Motor bagi

Warga Kurang Mampu di Jakarta Utara

Motorbike mechanic training for

underprivileged residents of North Jakarta

3. 25 Mei 2010 May 25, 2010Pelabuhan Tanjung Priok Tetap Beroperasi

Meski Dilanda Demo Pekerja TPK Koja

Port of Tanjung Priok kept operating

despite Koja Labor Demo

4. 26 Mei 2010 May 26, 2010

Unjuk Rasa Pekerja TPK Koja Tidak

Pengaruhi Pelayanan Bongkar-Muat di

Pelabuhan Tanjung Priok

Labor Demo Koja Container Port ddi not

affect stevedoring activities at Port of

Tanjung priok

5. 26 Mei 2010 May 26, 2010Pelabuhan Tanjung Priok Melayani Lebih

dari 90% Ekspor Impor Nasional

Port of Tanjung Priok served more than

90% of National Exports/Imports

6. 17 Juni 2010 June 17, 2010 Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok Port of Tanjung Priok Development

7. 31 Agustus 2010 August 31, 2010Pelabuhan Indonesia II Selenggarakan Pasar

MurahPelindo II held Thrift Market

8. 7 September 2010 September 7, 2010Pelindo II, Anak Perusahaan dan Afiliasi

Sediakan 26 Bis Mudik Gratis

Pelindo II, subsidiaries, and associates

provided Mudik Gratis

Laporan Tahunan

Perseroan juga telah menyampaikan Laporan Tahunan

kepada pihak-pihak sebagaimana diatur dalam sejumlah

peraturan dan ketentuan yakni Undang Undang No. 40 Tahun

2007 dan lain ketentuan lainnya. Untuk pertama kalinya,

sebagai wujud pelaksanaan keterbukaan, Laporan Tahunan

Tahun 2010 ini, Perseroan berpartisipasi dalam Annual Report

Award yang di selenggarakan atas kerja sama BAPEPAM-LK

dengan Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian BUMN, Bank

Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan

Governance, dan Ikatan Akuntan Indonesia.

In 2010, PT Pelabuhan Indonesia II issued publication ads/

announcements to the public via print media pertaining to

its transparency.

Keterbukaan informasi yang disampaikan melalui media

massa pada tahun 2010:

Press Release

Indonesia Port Corporation II also regularly publishes

press releases in order to communicate its activities and

performance. In 2010, Indonesia Port Corporation II published

8 (eight) press releases.

The list of press releases issued in 2010 is as follows:

Annual Report

The Company has also submitted its Annual Reports to

concerned parties as stipulated in a number of rules and

regulations, particularly Law No. 40 2007. As its approach

towards openness, the Company took its initial participation

in the Annual Report Awards held by the BAPEPAM-LK

in cooperation with the Directorate General of Taxation,

the Ministry of State Owned Enterprises, Bank Indonesia,

Indonesia Stock Exchange, National Committee on

Governance, and the Indonesian Institute of Accountants.

Page 113: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

110 111PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II110 111PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Website

www.inaport2.co.id

Kepatuhan terhadap pengungkapan informasi perusahaan,

khususnya dalam penyampaian sejumlah laporan dan

informasi penting lainnya yang harus dimuat dalam website,

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) mengelola website

dengan alamat www.inaport2.co.id. Sekretaris Perusahaan

juga senantiasa meng-update situs web, www.inaport2.co.id,

situs portal internal, sebagai media penyebaran berbagai

informasi perusahaan termasuk laporan tahunan tahun-tahun

sebelumnya serta informasi lainnya yang mungkin berkaitan

dengan kepentingan karyawan Perseroan, komunitas

investor, dan masyarakat umum.

Selain website dimaksud, informasi tentang Perseroan juga

dapat diakses melalui portal BUMN online Pelindo II (http://

portal.bumn.go.id/pelindo2)

Komunikasi Internal

Memperhatikan bahwa setiap karyawan merupakan aset

yang berharga dalam upaya mencapai kinerja terbaik

dari Perseroan, Perseroan memandang penting untuk

menciptakan iklim komunikasi internal yang kondusif melalui

komunikasi dua arah yang disampaikan melalui berbagai

media komunikasi diantaranya adalah majalah “Transmoda”

dan newsletter “Info Komunika”.

Pelaksanaan Penanganan Pelanggan

Perseroan telah mengimplementasikan Service Level

Agreement (SLA) dan Service Level Guarantee (SLG) di

seluruh cabang melalui pernyataan SLG dan perikatan

kontrak SLA dengan pelanggan yang bersedia melalukan

perikatan. Implementasi SLA dan SLG ini dilaksanakan

dengan menyesuaikan kondisi fasilitas dan kemampuan

pelayanan masing-masing cabang. Di masa mendatang,

secara bertahap akan diupayakan perluasan cakupan

kegiatan pelayanan yang diberikan garansi dan peningkatan

jumlah pelanggan yang melakukan perikatan kontrak SLA.

Posisi pelaksanaan pada tahun 2010 adalah sebagai

berikut:

Cabang SLA dan SLG SLA and SLG Branch

Pelabuhan Tanjung Priok SLA dan SLG Pelayanan Kapal dan

Barang

SLA and SLG for Vessel and Goods

Services

Port of Tanjung Piok

Pelabuhan Panjang SLA dan SLG Pelayanan Kapal dan

Petikemas di TPK

SLA and SLG for Vessel Services

and Container Services at Container

Terminal (TPK)

Port of Panjang

Pelabuhan Palembang SLA dan SLG Pelayanan Kapal dan

Petikemas di TPK

SLA and SLG for Vessel Services

and Container Services at Container

Terminal (TPK)

Port of Palembang

Website

www.inaport2.co.id

To comply with corporate information disclosure policy,

especially in the delivery of a number of reports and other

important information deemed necessary for wider disclosure,

Indonesia Port Corporation II manages a website with the

address www.inaport2.co.id. The Corporate Secretary is

also constantly updating the website, www.inaport2.co.id, an

internal portal site, as a medium to communicate information

including the Company’s Annual Reports for previous years

as well as other information that might relate to the interests

of the Company’s employees, investors, and the public.

In addition to said website, information about the Company

can also be accessed via BUMN’s online portal Pelindo II

(http://portal.bumn.go.id/pelindo2)

Internal Communication

Understanding that every employee is a valuable asset

supportive of the best achievement of the the Company’s

overall performance, the Company sees an urgency in creating

a conducive internal atmosphere of two-way communication

conveyed through various communication media including

the magazine “Transmoda” and the newsletter “Community

Info”.

Customer Handling Implementation

The Company has implemented the mechanism for Service

Level Agreement (SLA) and Service Level Guarantee (SLG)

at all port branches, through SLG statements as well as SLA

contracts with customers who wished for such contracts.

The implementation of SLA and SLG is conducted in line with

available facilities and service capabilities at each respective

port branches. Going forward, the Company will gradually

extend the scope of guaranteed services as well as increase

the number of customers with SLA contracts.

Actual implementation in 2010 were as follows:

Page 114: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

112 113PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

112 113PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Cabang SLA dan SLG SLA and SLG Branch

Pelabuhan Teluk Bayur SLG Pelayanan Petikemas dan SLA

Pelayanan Kapal

SLG for Container Services and SLA

for Vessel Services

Port of Teluk Bayur

Pelabuhan Pontianak SLG Pelayanan Petikemas dan SLA

Pelayanan Kapal

SLG for Container Services and SLA

for Vessel Services

Port of Pontianak

Pelabuhan Cirebon SLA & SLG Pelayanan Kapal dan

Bongkar Muat Usaha Terminal

SLA and SLG for Ship Services and

Terminal Stevedoring Production

Port of Cirebon

Pelabuhan Banten SLG Pelayanan Barang dan SLA

Pelayanan Kapal

SLG for Cargo Services and SLA for

Vessel Services

Port of Banten

Pelabuhan Sunda Kelapa SLA dan SLG Pelayanan Kapal dan

Barang

SLA and SLG for Vessel and Goods

Services

Port of Sunda Kelapa

Pelabuhan Jambi SLA dan SLG Pelayanan Kapal SLA and SLG for Vessel Services Port of Jambi

Pelabuhan Bengkulu SLA & SLG Pelayanan Kapal dan

Bongkar Muat Batu Bara

SLA and SLG for Vessel Services and

Coal Stevedoring Service

Port of Bengkulu

Pelabuhan Pangkal Balam SLA dan SLG Pelayanan Kapal dan

Barang

SLA and SLG for Vessel and Goods

Services

Port of Pangkal Balam

Pelabuhan Tanjung Pandan SLA dan SLG Pelayanan Kapal dan

Barang

SLA and SLG for Vessel and Goods

Services

Port of Tanjung Pandan

Survey Kepuasan Pelanggan

Dalam upaya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan yang

menunjukkan akan adanya peningkatan kualitas pelayanan,

Perseroan secara berkala terus melakukan survey kepuasan

pelanggan, untuk kemudian diteruskan kepada Cabang-

Cabang Pelabuhan dan selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh

masing-masing unit usaha.

Kegiatan Survey kepuasan pelanggan yang dilakukan selama

tahun 2010, diantaranya meliputi:

1. Sosialisasi hasil survey kepuasan pelanggan ke cabang

cabang, unit TPT (Tanjung Priok Car Terminal) dan KSO

TPK Koja Sesuai surat No. HK.569/2/6/PI.II-2010 tanggal

14 Juli 2010 tentang hasil survey kepuasan pelanggan

dan vendor/supplier PT Pelindo II tahun 2009 untuk

tindak lanjut masing-masing unit usaha

2. Survey kepuasan pelanggan tahun 2010 yang

dilaksanakan bulan Januari 2011 sampai dengan Februari

2011 untuk KPI Kontrak Manajemen tahun 2010

3. Survey kepusan pelanggan cabang-cabang kelas I dan II

untuk pemenuhan ISO 9001:2008.

Customer Satisfaction Survey

In its efforts to continuously improve customer satisfaction

in support of all subsequent efforts to identify service quality

improvement, the Company periodically conducts customer

satisfaction surveys further forwarded to all seaport Branches

to be followed up by respective business units.

Customer satisfaction survey activities conducted during

2010 include:

1. Socialization of customer satisfaction survey findings

to the branches, TPT (Tanjung Priok Car Terminal) unit

and KSO Koja Container Port pursuant to the Decree

No.HK.569/2/6/PI.II-2010 dated July 14, 2010 about

the results of customer and vendor/supplier satisfaction

surveys of PT Pelindo II in 2009 to be followed up by

respective business units

2. 2010’s customer satisfaction survey conducted in

January 2011 through February 2011 for KPI Management

Contracts in 2010

3. Customer Satisfaction Survey on existing customers

of Class I and II Branches conducted for planned ISO

9001:2008 compliance.

Page 115: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

112 113PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II112 113PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Pengoperasian Service Center

Saat ini Perseroan juga sedang melakukan proses pengkajian

untuk pengoperasian Service Center dan dijadwalkan akan

segera dibuka pada tahun yang akan datang. Pengoperasian

Service Center tersebut didasarkan kepada Peraturan

Pemerintah No. 61/2009 tentang Kepelabuhan.

Hubungan Industrial

Perusahaan senantiasa berupaya untuk menjaga adanya

suatu hubungan yang harmonis dengan para karyawan

sebagai salah satu aset terpenting Perseroan. Hubungan

yang harmonis antara Perseroan dan karyawan diyakini

akan membawa dampak positif berupa suasana kerja yang

kondusif dan sekaligus rasa aman dan tenteram di sisi

karyawan dalam melakukan tugas dan pekerjaannya, yang

pada gilirannya akan sangat menunjang pencpaian target-

target kerja yang ditetapkan demi kemajuan Perusahaan.

Di lingkungan Perseroan, hubungan yang harmonis antara

Perseroan dan karyawan diwujudkan melalui hubungan

industrial dalam forum-forum bipartit antara Perseroan,

dalam hal ini pihak Manajemen, serta karyawan, yang diwakili

oleh organisasi Serikat Pekerja PT Pelabuhan Indonesia II

(Persero). Forum-forum bipartit tersebut menyediakan jalur

komunikasi yang aktif dan dinamis dalam mensosialisasikan

program dan kebijakan Perseroan, menyalurkan aspirasi

karyawan, serta menjembatani perbedaan atau perselisihan

yang mungkin timbul.

Dalam rangka menciptakan hubungan yang harmonis

antara pekerja dengan Perseroan, telah dimiliki Peraturan

Kerja Bersama (PKB) yang ditandatangani bersama antara

Serikat Pekerja Pelindo II dengan Manajemen Pelindo II

sebagaimana PKB No. HK.566/2/2/PI.II-08 dan 09/II/SK.SPPI.

II/08 pada tanggal 26 Februari 2008 yang telah tercatat di

Depnakertrans RI Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial

dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja sebagaimana Keputusan

No. KEP 57/PHIJSK/PKKAD/2009 tanggal 26 Mei 2009

tentang pendaftaran Perjanjian Kerja sama Bersama antara

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan Pengurus SP

Pelabuhan Indonesia II yang telah tercatat dengan No. 57/

pdf.3/PKB/V/2009.

Service Center Operations

Currently, the Company is also conducting reviews on

operations of Service Centers scheduled to commence

in the forthcoming year. Such Service Center operations

are pursuant to Government Regulation no. 61/2009 on

Harbors.

Industrial Relations

The Company strives to maintain harmonious relationships

with its employees, as they are one of its most important

assets. Harmonious relationship between the Company

and its employees is believed to generate positive impacts

actualized in favorable working atmospheres as well as safety

and secure feelings on the part of employees in performing

their work and tasks, which in turn will significantly support

employee target achievements set for future corporate

advancements.

Within the Company, a harmonious relationship between the

Company and its employees is realized through industrial

relations in bipartite forums between the Company, in this

referring to Management and employees represented by

Labor Union of Indonesia Port Corporation II. Bipartite forums

provide lines of active and dynamic communication in policy

and program dissemination, employee aspirations, while also

preventing potential disputes

In order to create harmonious relations between the

Company and its workers, a Joint Working Regulation (PKB)

was signed jointly by the Labor Union of Pelindo II and

Pelindo II Management as stipulated in PKB No. HK.566/2/2/

PI.II-08 and 09/II / SK.SPPI.II/08 on February 26, 2008 that

was registered at Depnakertrans RI Industrial Relationship

Development and Labor Social Security as stipulated in the

Decree No. KEP 57/PHIJSK/PKKAD/2009 dated May 26,

2009 about the registration of Joint Cooperation Agreements

between Indonesia Port Corporation II and Pelindo II SP

Administrator that was registered with registration No. 57/

pdf.3/PKB/V/2009.

Page 116: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

114 115PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II114 115PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

BUMN mempunyai posisi yang strategis dalam

upaya pemberdayaan usaha kecil. Melalui

program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL), keunggulan

BUMN pada bidang produksi, teknologi, jaringan distribusi

dan SDM, dapat dimanfaatkan untuk membina dan

mengembangkan usaha kecil sehingga dapat tumbuh

menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.

Program tersebut merupakan bagian dari tanggung

jawab sosial perusahaan yang diwujudkan dalam bentuk

kepedulian terhadap pemberdayaan UMKM, termasuk

untuk masyarakat di lingkungan sekitar Perseroan.

Bila dilaksanakan secara efektif, PKBL akan membawa

dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan

pemerataan kesejahteraan sosial. Oleh sebab itu Pemerintah

menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 1983

tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan

46,38 miliar Rupiah

Sebagai warga dunia usaha yang bertanggung jawab, Perseroan memiliki kepedulian terhadap pemberdayaan Usaha Menengah, Kecil & Mikro (UMKM) serta kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitar Perseroan.

“As a responsible corporate citizen, the Company has much concern for the empowerment of Medium, Small & Micro Businesses (UMKM) as well as for the welfare of the surrounding community.”

Corporate Social Responsibility

State Owned Enterprises (BUMN) have a strategic position

to empower small businesses. In its Partnership and

Community Development Programs (PKBL), a BUMN can

make the most use of its production, technology, distribution

network and human resources facilities to support and

foster small businesses in progressing into more determined

and independent enterprises.

This special program is also a best portrayal of

the Company’s corporate social responsibility embodied

in programs for UMKM empowerment, including those in

societies in which it runs businesses.

Through effective implementation, PKBL will generate positive

impacts on national economic growth and improve social

welfare. Therefore, the Government issued Government

Regulation No. 3 of 1983 on Procedures for the Development

and Oversight of Bureau Company (PERJAN), Public

Dana PKBL yang dikeluarkan di 12 Cabang Pelabuhan di tahun 2010

PKBL disbursed a cross 12 branch seaports in 2010

Page 117: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

114 115PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II114 115PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Jawatan (PERJAN), Perusahaan Umum (PERUM) dan

Perusahaan Perseroan (PERSERO), yang mewajibkan

BUMN membantu pengembangan usaha kecil. Sedangkan,

pelaksanaannya ditata berdasarkan Keputusan Menteri

Keuangan No. 1232/KMK.013/1989, yang kemudian untuk

mengikuti perkembangan keadaan terus diperbaharui

melalui peraturan-peraturan pengganti, dan terakhir adalah

Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-05/MBU/2007

tanggal 27 April 2007.

Susunan Pengurus

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.HK.56/5/13/PI.II-

09 tanggal 15 Oktober 2009 tentang Organisasi Tata Kerja

Manajemen PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), maka

organisasi pengelolaan dana PKBL langsung berada di bawah

DIrektorat Keuangan yang dipimpin oleh Senior Manager

Kemitraan dan Bina Lingkungan. Sedangkan kepengurusan

PKBL di cabang dipimpin oleh General Manager. Susunan

Kepengurusan PKBL Kantor Pusat adalah Sebagai berikut:

• PenanggungJawab : DianM.Noer

• SeniorManagerKemitraan

dan Bina Lingkungan : Lunggana

Company (PERUM) and Limited Liability Company (Persero),

which sets an obligatory task for BUMN to support small

business development. Meanwhile, the task implementation

is primarily pursuant to the Decree of Finance Minister No.

1232/KMK.013/1989, which is subject to updates through

succeeding decrees of which the Decree of the Minister for

State Owned Enterprises No. Per-05/MBU/2007 April 27,

2007 is the most recent regulation.

Composition of Administrators

Based on the Decree of the Board of Directors

No.HK.56/5/13/PI.II-09 dated October 15, 2009 on the

Management Administration Organization of PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero), the PKBL fund management is run

under the Directorate of Finance led by the Senior Manager

of Partnership and Community Development (BKL). In

branches, the General Managers are the project officers of

PKBL issues. The composition of PKBL administration at the

Head Office is as follows:

• AdministrationHead :DianM.Noer

• SeniorManagerofPartnership

and Community Development : Lunggana

Page 118: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

116 117PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II116 117PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

• AsistenSeniorManager

Analisa dan Evaluasi KBL : Hari Toto Budiarto

• AsistenSeniorManager

Administrasi dan Pelaporan KBL : Syaiful Bahri

• PimpinandiKantorCabang :GeneralManager

Pengelolaan PKBL di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

meliputi kantor pusat dan cabang-cabang dengan rincian

sebagai berikut:

1. Kantor Pusat: DKI Jakarta, Jawa Barat lainnya, DI

Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa

Tenggara Timur.

2. Cabang Tanjung Priok: Jakarta Utara, Jakarta Selatan,

Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur.

3. Cabang Panjang: Panjang dan sekitarnya.

4. Cabang Palembang: Palembang dan Sekitarnya

5. Cabang Teluk Bayur: Teluk Bayur dan Sekitarnya

6. Cabang Pontianak: Pontianak dan Sekitarnya

7. Cabang Banten: Banten dan Sekitarnya

8. Cabang Cirebon: Cirebon dan Sekitarnya

9. Cabang Jambi: Jambi dan Sekitarnya

10. Cabang Sunda Kelapa: Jakarta Barat, Tangerang, dan

Sekitarnya

11. Cabang Bengkulu: Bengkulu dan Sekitarnya

12. Cabang Pangkal Balam: Pangkal Balam dan Sekitarnya

13. Cabang Tanjung Pandan: Tanjung Pandan dan

Sekitarnya

• SeniorManagerAssistant

for KBL Analysis and Evaluation : Hari Toto Budiarto

• SeniorManagerAssistantforKBL

Administration and Reporting : Syaiful Bahri

• LeadersatBranchOffices :GeneralManagers

PKBL management at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

includes the participations of head offices and all branches

with the following details:

1. Head Offices: Jakarta, West Java, DI Yogyakarta, Central

Java, East Java and East Nusa Tenggara

2. Tanjung Priok Branch: North Jakarta, South Jakarta,

Central Jakarta and East Jakarta

3. Panjang Branch: Panjang and surrounding areas

4. Palembang Branch: Palembang and surrounding areas

5. Teluk Bayur Branch: Teluk Bayur and surrounding areas

6. Pontianak Branch: Pontianak and surrounding areas

7. Batam Branch: Bantam and surrounding areas

8. Cirebon Branch: Cirebon and surrounding areas

9. Jambi Branch: Jambi and surrounding areas

10. Sunda Kelapa Branch: Jakarta, Tangerang, and Greater

Jakarta areas

11. Bengkulu Branch: Bengkulu and surrounding areas

12. Pangkal Balam Branch: Pangkal Balam and surrounding

Areas

13. Tanjung Pandan Branch: Tanjung Pandan and surrounding

areas.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 119: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

116 117PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II116 117PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Sumber Dana PKBL

Sesuai dengan peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-05/

MBU/2007 tanggal 27 April 2007 dana yang dialokasikan

biasanya merupakan dana bergulir (khusus untuk program

kemitraan) dan hibah (untuk program bina lingkungan).

Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Pelindo II

(persero) berasal dari penyisihan laba setelah pajak maksimal

masing-masing sebesar 2%, pendapatan jasa administrasi,

bunga deposito, jasa giro, dan lain lain.

Dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk pinjaman

untuk membiayai modal kerja dan pinjaman khusus.

Sedangkan Dana Bina Lingkungan setiap tahun berjalan

disalurkan sebesar 70% melalui program BL BUMN Pembina,

dan 30% digunakan untuk program BL BUMN Peduli. Apabila

pada akhir tahun terdapat sisa kas dana program BL BUMN

Pembina dan BUMN Peduli, maka sisa kas tersebut menjadi

saldo kas awal tahun dana Program BL tahun berikutnya.

Pada tahun 2010 PT. Pelindo II telah menyalurkan bantuan

Rp 46,38 miliar dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan yang tersebar di 12 wilayah Cabang Pelabuhan.

Program Kemitraan

Sesuai dengan arahan dari Kementerian BUMN, bentuk-

bentuk kegiatan dalam Program Kemitraan adalah sebagai

berikut:

1. Pemberian pinjaman untuk modal kerja dan/atau

pembelian aktiva tetap produktif.

2. Pinjaman khusus untuk UMK yang telah menjadi binaan,

yang sifatnya adalah pinjaman tambahan, dalam rangka

memenuhi pesanan.

3. Program pendampingan dalam rangka peningkatan

kapasitas UMK binaan, dalam bentuk bantuan

pendidikan/pelatihan, magang dan promosi. Progam

peningkatan kapasitas UMK ini meliputi bidang produksi

dan pengolahan, pemasaran, SDM, dan teknologi.

Jenis usaha yang dibiayai dalam Program Kemitraan ini

adalah usaha kecil, baik perorangan, badan usaha, maupun

koperasi, dengan tingkat penjualan (omset) per tahun

setinggi-tingginya Rp 1 miliar atau memiliki aktiva setinggi-

tingginya Rp 200 juta di luar tanah dan bangunan.

Tujuan dari Program Kemitraan adalah meningkatkan

kemampuan kewirausahaan dan manajerial UKM, serta

memberikan pinjaman permodalan, peningkatan kemampuan

produksi, pemasaran dan lain-lain sehingga UKM binaan

tersebut dapat menjadi usaha menengah dan besar.

PKBL Fund Resource

In accordance with regulation of State Minister for SOE Number

Per-05/MBU/2007 dated April 27, 2007, the funds allocated

comprise of revolving funds (for the partnership program) and

grants (for the community development program). Funding

for the Partnership and Community Development Program

(PKBL) at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) comes from

net profit after tax at maximum of 2%, respectively, as well

as from revenues from administration fees, interest on time

deposits, current accounts, and others.

Partnership Program funds are distributed in the form of

loans for working capital and special loans.

Meanwhile, annually, 70% of the Community Development

(BL) Fund is distributed through BUMN Pembina programs,

while the other 30% is allocated for BUMN Peduli programs.

Outstanding cash balances in the two shall be saved as the

beginning cash balance for the following year’s BL program

fund.

In 2010, PT. Pelindo II realized funding in the amount of Rp

46.38 billion in its PKBL programs spread across 12 regions,

surrounding its branch seaports.

Partnership Program

Pursuant to the directives from the Ministry of BUMN, the

Partnership Program activities come in the following forms:

1. Loans for working capital and/or purchases of productive

fixed assets.

2. Special additional loans for fostered UMK whose nature

is occasional to meet confirmed orders.

3 Mentoring programs in order to increase Medium and

Small Businesses (UMK) capacity, through education/

training, apprenticeship and promotion. UMK capacity

increase programs are in the areas of production

and processing, marketing, human resources and

technology.

Partnership Program finances small businesses, whether for

individuals, businesses, and cooperatives with maximum

annual business revenues of Rp 1 billion or in possession

of maximum assets of Rp 200 million exclusive of buildings

and lands.

The Partnership Program is designed to increase

entrepreneurial and managerial capabilities of UKM, provide

capital loans, increase production, marketing, and other

capabilities so the fostered UKM can advance to larger

businesses.

Page 120: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

118 119PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II118 119PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Gambaran Tentang Mitra Binaan

Mitra binaan yang diberi bantuan dana PKBL dari

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) adalah pengusaha kecil

yang produknya memiliki daya saing yang cukup tinggi

tetapi mengalami kesulitan pemasaran, SDM, manajemen,

permodalan dan teknologi. Oleh karenanya bantuan dana

PKBL yang diberikan akan dapat mengatasi masalah tersebut

sehingga diharapkan para pengusaha dapat mandiri dan

berkembang menjadi usaha menengah dan besar sehingga

memiliki daya saing dan menjadi pengusaha nasional yang

tangguh.

Realisasi Pengelolaan Dana Program Kemitraan

Realisasi penyaluran dana untuk Program Kemitraan

PT Pelindo II pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 29,18

miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan realisasi tahun

sebelumnya, yakni Rp 24,22 miliar.

Dilihat dari jenis bidang usahanya, rincian penyaluran

dananya adalah sebagai berikut:

1. Bidang Industri sebesar Rp 3,40 miliar.

2. Bidang Perdagangan Rp 4,82 miliar.

3. Bidang Pertanian Rp 45 juta.

4. Bidang Perternakan Rp 105 juta.

5. Bidang Perikanan Rp 80 juta.

6. Bidang Jasa Rp 1,33 miliar.

7. Bidang lainnya sebesar Rp 14,24 miliar.

Selain memberikan pinjaman untuk usaha kerja, PT Pelindo II

juga menyalurkan hibah dalam bentuk pemberian program-

program pelatihan dan promosi bagi para mitra binaan yang

menelan biaya sebesar Rp 4,98 miliar yang terdiri dari:

1. Bantuan Pendidikan dan pelatihan sebesar Rp 685 juta

2. Bantuan berupa pemasaran/kegiatan promosi sebesar

Rp 4,30 miliar. Dalam rangka promosi para mitra binaan.

PT Pelindo II telah melaksanakan beberapa kegiatan

promosi dalam bentuk kegiatan pameran yang bersifat

nasional maupun internasional.

Penerimaan dari pengembalian pokok pinjaman untuk tahun

2010 terealisasi sebesar Rp 10,52 miliar, turun 17,40%

dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp 12,49 miliar.

Sedangkan realisasi penerimaan jasa administrasi, jasa giro,

bunga deposito, dan pendapatan lain-lain untuk tahun 2010

adalah sebesar Rp 1,80 miliar meningkat 18,75% dibanding

penerimaan tahun lalu yang sebesar Rp 1,52 miliar. Adapun

biaya operasional tahun 2010 adalah sebesar Rp 964 juta,

turun 10,74% bila dibandingkan tahun sebelumnya, yakni

sebesar Rp 1,08 miliar.

Fostered Partner Overview

In disbursing loans, Indonesia Port Corporation II (Persero)

targets small businessmen capable of producing fairly

competitive products but who are handicapped by limited

knowledge and capacity in marketing, human resources,

management, capital or technology. Therefore, it is expected

that the PKBL funds provided can help such entrepreneurs

resolve these constraints to steadily expand with stronger

competitiveness and become firm national entrepreneurs.

Realization of Partnership Program

Fund Management Funds for PT Pelindo II’s Partnership

Program in 2010 reached Rp 29.18 billion. This is an

increased figure compared to the funding in the previous year

of Rp 24.22 billion.

In terms of types of industries, the funds were allocated in:

1. Industry, Rp 3.40 billion.

2. Trading, Rp 4.82 billion.

3. Agriculture, Rp 45 million.

4. Animal husbandry, Rp 105 million.

5. Fisheries, Rp 80 million.

6. Services, Rp 1.33 billion.

7. Others, Rp 14.24 billion.

Aside from providing loans to businesses, PT Pelindo II also

distributes grants in the forms of training and promotional

programs for fostered partners generating an overall

contribution of Rp 4.98 billion, consisting of:

1. Education and training worth Rp 685 million

2. Assistance in the form of marketing / promotional

activities of Rp 4.30 billion. For better support to its

fostered partners, PT Pelindo II has undertaken several

promotional activities including both national and

international expos.

Repayment of loan principals in 2010 amounted to Rp 10.52

billion, lower by 17.40% compared to the previous year, which

amounted to Rp 12.49 billion. Meanwhile, administration

service revenues, current accounts, deposit interest, and

other income for 2010 added up to Rp 1.80 billion, increasing

by 18.75% compared last year’s revenues of Rp 1.52 billion.

Operating expenses incurred in 2010 totaled Rp 964 million,

declining 10.74% compared to the previous year, which

amounted to Rp 1.08 billion.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 121: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

118 119PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II118 119PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Program Bina Lingkungan

Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan

kondisi sosial ekonomi oleh BUMN melalui pemanfaatan

dana dari bagian laba BUMN. Melalui program ini diharapkan

kondisi sosial masyarakat sekitar Perseroan dapat

diberdayakan dan dikembangkan sehingga dapat tercipta

kemandirian dan sinergi. Selain itu, pelaksanaan program

Bina Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) juga

diharapkan dapat membentuk citra Perseroan yang positif

di mata masyarakat di sekitar Perseroan, sehingga dapat

menciptakan iklim yang kondusif terhadap kegiatan usaha

dan pengamanan aset Perseroan.

Mengacu kepada Peraturan Menteri Negara BUMN No.

Per 05/MBU2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan tanggal 27 April 2007,

Program Bina Lingkungan meliputi:

1. BUMN Peduli bantuan kepada korban bencana alam,

yaitu bantuan yang diberikan untuk meringankan beban

para korban yang diakibatkan bencana alam (force

majeure).

2. Bantuan pendidikan dan atau pelatihan yang diberikan

dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya

Manusia.

3. Bantuan peningkatan kesehatan yang diberikan dalam

rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

4. Bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum

yang diberikan dalam rangka meningkatkan fasilitas

kesejahteraan masyarakat.

5. Bantuan sarana ibadah untuk meningkatkan kualitas

sarana ibadah masyarakat

6. Bantuan pelestarian alam.

Penyaluran Dana Untuk Bina Lingkungan

Pada tahun 2010, dana bantuan Program Bina Lingkungan

yang disalurkan oleh Perseroan adalah sebesar Rp 22,49

miliar, meningkat 100,32% dibandingkan tahun 2009 yang

berjumlah Rp 11,23 miliar.

NoPenyaluran Dana Bina Lingkungan (dalam ribuan rupiah)

2009 2010Community Development Fund

(thousand rupiah)

Program BUMN Peduli 2.752.190 4.151.167 SOE Care

Penyaluran BUMN Pembina SOE Distributions

1. Bantuan Bencana Alam 58.240 677.606 Assistance for Victims of Natural

Disasteers

2 Bantuan Pendidikan dan/atau Latihan 2.006.380 2.445.943 Education and Training Assistance

3 Bantuan Peningkatan Kesehatan 694.571 4.425.730 Health Care Assistance

4 Bantuan Pengembangan Sarana/

Prasarana

1.685.614 4.730.077 Development Aid for Public Facilities and

Infrastructure

5 Bantuan Sarana Ibadah 3.876.819 5.245.675 Worship Facilities Assistance

6 Bantuan Pelestarian Alam/Lingkungan 154.250 816.632 Nature Conservation Assistance

Jumlah 11.228.064 22.492.830 Total

Community Development Program

The Community Development Program is a socio-economic

empowerment program of a BUMN through the allocation of

funds reserved from a BUMN’s profits. Through this program

it is expected that the social lives of surrounding communities

are empowered and developed for future independency and

synergy. In addition, the implementation of the Community

Development program at Indonesia Port Corporation II

(Persero) is also intended to establish a positive image of the

Company within the wider society, and thus is expected to

generate a conducive climate for business activities while

also serving as a protection of Company assets.

In reference to the Decree of the Minister of State Owned

Enterprises No. Per 05/MBU2007 on Implementation

Guidelines of PBKL dated April 27, 2007, Community

Development Program includes:

1. BUMN Peduli, assistance to victims of natural disasters,

provided to help victims of natural disasters (force

majeure) going through hardships resulting from such

disasters.

2. Training and Education provided to improve the quality of

Human Resources.

3. Health care programs to improve the quality of public

health.

4. Assistance in the development of public infrastructure and

facilities provided to improve public welfare facilities.

5. Donations to help improve the quality of places of

worship.

6. Nature preservation.

Community Development Fund Distributions

In 2010, Community Development Program funds distributed

by the Company amounted to Rp 22.49 billion, an increase of

100.32% compared to 2009, which totaled Rp 11.23 billion.

Page 122: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

120 121PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II120 121PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi

Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi

terkait lainnya merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris

dan Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan

membubuhkan tanda tangannya di bawah ini.

Jakarta, Juli 2011

This Annual Report, along with the accompanying financial

statements and other related information, is the responsibility

of the Board of Commissioners and Board of Directors of

Indonesia Port Corporation II, whose signatures appear

below.

Jakarta, July 2011

Direksi I Board of DirectorsDewan Komisaris I Board of Commissioners

Richard J. Lino

Direktur Utama I President Director

Lambock V. Nahattands

Komisaris Utama I President Commissioner

Ferialdy Noerlan

Direktur Operasi dan Teknik I Operations & Engineering Director

Si Putu Ardana

Komisaris I Commissioner

Dian M. Noer

Direktur Keuangan I Finance Director

Pontas Tambunan

Komisaris I Commissioner

Mulyono

Direktur Personalia & Umum I Personnel & General Affairs Director

Jimmy A. B. Nikijuluw

Komisaris I Commissioner

Saptono R. Irianto

Direktur Komersial & Pengembangan Usaha I Commercial &

Business Develoment Director

M. Djali Yusuf

Komisaris I Commissioner

Statements from Board of Commissioners and Board of Directors

Page 123: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

120 121PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II120 121PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Laporan Auditor Independen

atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)dan Anak Perusahaan

Laporan KeuanganFinancial Report

Independent Auditor Report

On the Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

and Subsidiaries

Page 124: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

122 123PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II122 123PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Page 125: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

122 123PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II122 123PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENINDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN TAHUN YANG BERAKHIRTANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

FOR THE YEARS ENDEDDECEMBER 31, 2010 AND 2009

PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)DAN ANAK PERUSAHAAN / AND ITS SUBSIDIARIES

` Nomor : 027/LA PL.II/V/11

Tanggal : 11 Mei 2011

KANTOR PUSAT JAKARTA Nomor Izin Usaha KAP: KEP-116/KM.I/2009 W i s m a S t a c o 3 r d F l o o r. D . J l . C a s a b l a n c a K a v . 1 8 J a k a r t a 1 2 8 7 0 . I n d o n e s i a T e l . : + 6 2 2 1 8 3 1 7 0 4 6 – 4 8 , 8 3 7 0 1 1 0 4 , F a x . : + 6 2 2 1 8 3 1 7 0 5 0 E m a i l : [email protected] HLB Hadori Adi & Rekan is a mamber of International. A world-wide organization of accounting firms and business advisers

Page 126: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

124 125PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II124 125PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA II 3

Neraca Konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 4 Consolidated Balance Sheets as of December 31, 2010 and 2009

Laporan Laba Rugi Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 6 Consolidated Income Statements for the years then ended December 31, 2010 and 2009

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 7 Consolidated Statements of Changes In Equity for the years then ended December 31, 2010 and 2009

Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 8 Consolidated Statements of Cash Flows for the years then ended December 31, 2010 and 2009 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 9 NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS LAMPIRAN / APPENDIX Laporan Keuangan Induk Saja / Financial Statement Parent Company

Page 127: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

124 125PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II124 125PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENINDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 128: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

126 127PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II126 127PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Page 129: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

126 127PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II126 127PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Page 130: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

128 PBPT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Page 131: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

Data PerusahaanCorporate Data

Page 132: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

200 201PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II200 201PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Profil Dewan Komisaris

LamboCk V. NahaTTaNDskomisaris Utama I President Commissioner

Lahir di Tarutung, 4 April 1952. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada 1978 serta Magister Hukum Ekonomi dari Universitas Tarumanegara pada 2004. Memulai karier sebagai pegawai Sekretariat Negara Republik Indonesia dari tahun 1979. Berbagai pos dilaluinya hingga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Kabinet Republik Indonesia sejak tahun 2007. Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sejak tahun 2008. Saat ini juga masih tercatat sebagai Komisaris PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sejak tahun 2004.

Born in Tarutung, 4 April 1952. Holding Bachelor’s degree in Law from the University of Indonesia in 1978 and Magister’s degree in Economic Law from the Tarumanegara University in 2004. Began career as staff at the Republic of Indonesia’s State Secretary Office in 1979. Has served various positions until appointed as Deputy State Secretary of The Republic of Indonesia since 2007. Serving as the president commissioner of Indonesia Port Corporation II (Persero) since 2008. Appointed as one of commissioners of PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).

m. DjaLI YUsUfkomisaris I Commissioner

Lahir di Sigli, Aceh, 8 September 1948. Lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada tahun 1972. Berbagai penugasan di militer telah dilaluinya mulai dari Komandan Korem Samarinda, Panglima Komando Pelaksanaan Operasi TNI di Aceh hingga menjadi Panglima Kodam Iskandar Muda, Aceh pada tahun 2002. Dari tahun 2004 hingga 2009 dipercaya sebagai Staf Khusus Bidang Komunikasi Politik Presiden Republik Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sejak 2010.

Born in Sigli, Aceh, 8 September 1948. Graduated from the Indonesian Armed Forces Academy (AKABRI) in 1972. Has been assigned in various military duties, includingthe Commander of Military Resort in Samarinda, the Commander of the military operations in Aceh and the Commander of the Iskandar Muda Military Command in Aceh in 2002. Appointed as the presidential adviser for political communication from 2004 to 2009. Serving as commissioner of Indonesia Port Corporation II (Persero)since 2010.

sI PUTU arDaNakomisaris I Commissioner

Lahir di Denpasar, 28 Juli 1947. Lulus dari Akademi Militer Angkatan Laut pada tahun 1971. Berbagai jabatan di militer telah dilaluinya seperti Asisten Perencanaan (Asrena) Kepala Staf Angkatan Laut dan Panglima Komando Armada Barat RI Kawasan Barat (Pangarmabar). Menjabat sebagai Wakil Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia dari tahun 2002 hingga 2003. Menjabat sebagai Komisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sejak 2007.

Born in Denpasar, 28 July 1947. Graduated from the Indonesian Naval Academy in 1971. Has served various positions in the military, including as Planning assistant (Asrena) for the Navy Chief of Staf and Commander of the Navy’s Western Fleet. Served as Deputy Governor of the National Resilience Institute (Lemhanas) from 2002 to 2003. Appointed as commissioner of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) since 2007.

board of Commissioners Profile

Page 133: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

200 201PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II200 201PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

PoNTas TambUNaNkomisaris I Commissioner

Lahir di Jakarta, 16 Februari 1961. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tarumangera, Jakarta pada 1986 serta Master di bidang manajemen dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 2006. Memulai karier sebagai pegawai Departemen Keuangan Republik Indonesia dari tahun 1979. Berbagai jabatan di pemerintahan telah dilaluinya dan kini menjabat sebagai Asisten Deputi Urusan Usaha Prasarana Angkutan Kementerian Negara BUMN sejak tahun 2006. Menjabat sebagai Komisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sejak tahun 2008. Saat ini juga masih tercatat sebagai Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. sejak tahun 2007.

Born in Jakarta, 16 February 1961. Holding Bachelor’s Degree in Law from Tarumanegara University, Jakarta, in 1986 and Master’s Degree in Management from the Gadjah Mada University, Yogyakarta, 2006. Began career as staff at the Finance Ministry of the Republic of Indonesia in 1979. Has served various positions in the government. Serving as Deputy Assistant for Transportation Infrastructure Business at the State Enterprise Ministry since 2006. Appointed as commissioner of Indonesia Port Corporation II (Persero) since 2008. Also serving as commissioner of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk since 2007.

jImmY abU bakar NIkIjULUwkomisaris I Commissioner

Lahir di Jember, 10 Februari 1949. Meraih gelar Sarjana Muda Ilmu Pelayaran dari Akademi Ilmu Pelayaran, Jakarta pada 1972 dan gelar Sarjana dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara pada tahun 1979, serta meraih dua gelar Master dari Institut Ilmu Manajemen di bidang Administrasi Bisnis dan Manajemen masing-masing pada tahun 1991 dan 1993. Memulai karier sebagai pegawai Departemen Perhubungan Republik Indonesia dari tahun 1972. Berbagai pos dilaluinya hingga menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sejak tahun 2008. Menjabat sebagai komisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sejak tahun 2008.

Born in Jember, 10 February 1949. Holding the Sarjana Muda Degree in Maritime Science from the Maritime Academy in Jakarta in 1972 and Bachelor’s Degree from College of Public Administration, and two Master’s Degrees in Business Administration and Management, from Management Science Institute in 1991 and 1993, respectively. Began career as staff at the Republic of Indonesia’s Transportation Ministry in 1972. Has served various positions until appointed as Secretary of The Directorate General of Sea Transportation since 2008. Appointed as commissioner of Indonesia Port Corporation II (Persero) since 2008.

Page 134: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

202 203PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II202 203PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

r. j. LINoDirektur Utama I President Director

Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1976. Gelar masternya di bidang Teknik Hidrolik didapatnya dari The International Institute for Hydraulic and Environmental Engineering, Delft, Belanda pada tahun 1978. Adapun gelar master di bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Institut Pusat Pengembangan Manajemen (IPPM), Jakarta, pada tahun 1989.

Memulai kariernya sebagai staf teknik di Direktorat Jenderal Hubungan Laut pada tahun 1976. Sejak tahun 1978 hingga 1979 dipercaya sebagai manajer proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok yang didanai Bank Dunia. Setelah itu berkarier di Pelabuhan Tanjung Priok hingga tahun 1990. Menjadi Senior Advisor di dua perusahaan, yakni PT Indonesia Bulk Terminals dan PT Terminal Batubara Indah dari tahun 1990 hingga 1992.

Sempat bekerja di PT Dwipantara Transconsult, Jakarta dari tahun 1992 hingga 2005. Setelah itu berkarier di Cina, sebagai Direktur Proyek di AKR, Nanking, Cina hingga tahun 2008. Pria kelahiran Ambon, 7 Mei 1953 ini dipercaya sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 8 Mei 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-108/MBU/2009.

Holding a Bachelor’s degree in civil engineering from the Bandung Technology Institute (ITB) in 1976 and a Master’s degree in hydraulic engineering from the International Institute for Hydraulic and Environmental Engineering, Delft, the Netherlands, in 1978. Also holding a Master’s degree in business administration from Institute for Education and Management Development (IPPM), Jakarta, in 1989.

Began career as technical staff at the Sea Transportation Directorate General in 1976. From 1978 to 1979, appointed as project manager for the Tanjung Priok development project funded by the World Bank. Appointed as a senior advisers in two companies, PT Indonesia Bulk Terminals and PT Terminal Batubara Indah, from 1990 to 1992.

Worked at PT Dwipantara Transconsult Jakarta from 1992 to 2005. Afterward, continued career in China as project director at AKR, Nanking, China, until 2008. R.J. Lino, who was born Ambon, 7 May 1953, was appointed as the President Director of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) on 8 May 2009 through State Enterprise Minister’s decree No. KEP-108/MBU/2009.

Profil Direksiboard of Directors Profile

Page 135: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

202 203PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II202 203PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

ferIaLDY NoerLaNDirektur operasi dan Teknik I Operational and Technical Director

Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1984. Gelar master di bidang Coastal Engineering didapatnya dari The International Institute for Hydraulic and Environmental Engineering, Delft, Belanda pada tahun 1990. Adapun gelar master di bidang Finance diperolehnya dari Universitas Colorado, Denver, Amerika Serikat, pada tahun 1998.

Memulai kariernya sebagai staf di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada tahun 1984 hingga mencapai Asisten Senior Manajer pada 1999. Menduduki posisi sebagai Asisten Senior Manajer untuk Project Control hingga 2004 dan dilanjutkan menjadi Asisten Senior Manager untuk Business Planning hingga tahun 2006. Setelah itu bertugas di Unit Pengawasan Internal sebagai Auditor pada bidang Pemasaran dan Pengembangan Bisnis hingga tahun 2008.

Pada tahun 2008, ditunjuk sebagai Kepala Satuan Kerja Penataan & Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok. Kemudian, pria kelahiran Jakarta, 22 Februari 1959, ini dipercaya sebagai Direktur PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 8 Mei 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-108/MBU/2009.

Completed education and hold a Bachelor’s degree in civil engineering from the Bandung Institute of Technology in 1984. Holding a Master’s degree in Coastal Engineering from The International Institute for Hydraulic and Environmental Engineering, Delft, The Netherlands in 1990 and a Master’s degree in finance from the Colorado University, Denver, the United States, 1998.

Began career as a staff at Indonesia Port Corporation II (Persero) in 1984 until appointed as a senior manager assistant in 1999. Appointed as a senior manager assistant for project control in 2004 and further appointed as a senior manager assistant for business planning until 2006.

Afterward, worked as an auditor at the marketing and business development directorate until 2008. In 2008, he was appointed as the head of the task unit for the management and development of the Tanjung Priok Port. Ferialdy Noerlan, who was born in Jakarta, 22 February, 1959, was appointed as a director at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) on 8 May 2009 through State Enterprise Minister’s decree No. KEP-108/MBU/2009.

Page 136: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

204 205PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II204 205PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

DIaN m. NoerDirektur keuangan I Finance Director

Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1987. Meraih gelar diploma di bidang Ekonomi Pembangunan dari Universitas Colorado, Boulder, CO, Amerika Serikat pada tahun 1989. Adapun gelar Master of Art-nya diperoleh dari Universitas Vanderbilt, Nashville, TN., Amerika Serikat, pada tahun 1990.

Memulai karier sebagai konsultan/peneliti di Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LMFEUI), Jakarta, pada tahun 1988. Karier perbankan dimulainya dari Citibank, NA, Jakarta dari tahun 1990 hingga tahun 1995. Sempat bekerja di Price Waterhouse Consultant, Jakarta, sebagai konsultan senior dari tahun 1995 hingga 1996. Sejak itu kembali berkarier di perbankan sebagai Assistant Vice President di HSBC Indonesia, Jakarta hingga menempati posisi Direktur Kepatuhan pada tahun 2008.

Sempat menjabat sebagai Direktur PT Barclays Bank Indonesia dari Maret 2009 hingga Mei 2009. Setelah itu, pria kelahiran Medan, 9 Januari 1965 ini dipercaya sebagai Direktur PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 8 Mei 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-108/MBU/2009.

Completed education and earned a Bachelor’s degree in economics from Faculty of Economics, the University of Indonesia in 1987. Earned a diploma’s degree in development economics from Colorado University, Boulder, CO, the United States, in 1989 and Master of Arts from Vanderbilt University, Nashville, TN, The United States in 1990.

Began career as consultant and researcher at Management Institution of Faculty of Economics, University of Indonesia (LMFEUI), Jakarta, in 1988. Began a banking career at Citibank, NA, Jakarta from 1990 to 1995. Served as senior consultant at Price Waterhouse Consultant in Jakarta from 1995 to 1996. Afterward, returened to banking career as a vice president assistant in HSBC Indonesia until appointed as the bank’s compliance director in 2008.

Served as a director at PT Barclays Bank Indonesia from March to May 2009. Afterward, Dian M. Noer, who was born in Medan, 9 January 1965, was appointed as a Director at Indonesia Port Corporation II (Persero) on 8 May 2009 through State Enterprise Minister’s decree No. KEP-108/MBU/2009.

Profil Direksiboard of Directors Profile

Page 137: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

204 205PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II204 205PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

mULYoNoDirektur Personalia & Umum I Personnels and General Director

Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogjakarta pada tahun 1983. Memperoleh gelar diploma dalam bidang Manajemen Pelabuhan dari Den Helder, Belanda pada tahun 1991. Adapun gelar master di bidang Strategic Business diperolehnya dari Universitas Maastricht, Belanda, pada tahun 1992.

Memulai kariernya sebagai staf di Divisi Keuangan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Tanjung Priok pada tahun 1984 hingga mencapai Kepala Divisi Keuangan di tempat yang sama pada tahun 1992. Sejak 1996 ditunjuk sebagai Staf Khusus Direktur Keuangan hingga 1999. Setelah itu ditugaskan sebagai Senior Manajer Tresuri di kantor pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dari tahun 1999 hingga 2002.

Pada tahun 2002 hingga Mei 2009 menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), Makassar, Sulawesi Selatan. Kemudian, pria kelahiran Klaten, 2 Desember 1956 ini dipercaya sebagai Direktur PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 8 Mei 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-108/MBU/2009.

Completed education and earned Bachelor’s degree in Accounting from Faculty of Economics, Gadjah Mada University, Yogyakarta, in 1983. Earned a diploma’s degree in port management from Den Helder, the Netherlands, in 1991, and a Master’s degree in strategic business from Maastricht University, the Netherlands, in 1992.

Began career as a staff at finance division at the Tanjung Priok chapter of Indonesia Port Corporation II (Persero) in 1984 until appointed as head of the finance division in 1992. Appointed as an expert staff for the finance director from 1996 to 1999. Afterward, appointed as Treasury Senior Manager at the head quarter of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) from 1999 to 2002.

Served as a finance director at Indonesia Port Corporation IV (Persero), in Makasar, South Sulawesi. Afterward, Mulyono, who was born in Klaten, 2 December 1956, was appointed as a director at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) on 8 May 2009 based on State Enterprise Minister’s decree No. KEP-108/MBU/2009.

Page 138: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

206 207PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II206 207PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

saPToNo r. IrIaNToDirektur komersial & Pengembangan Usaha I Commercial and Business DevelopmentDirector

Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1983. Gelar master di bidang Teknik Hidrolik didapatnya dari The International Institute for Hydraulic and Environmental Engineering, Delft, Belanda pada tahun 1987. Memulai kariernya sebagai staf teknik di Pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 1983. Selanjutnya dari tahun 1985 hingga 1993 menangani proyek pengembangan fasilitas pelabuhan laut yang mendapat dana dari Bank Dunia maupun Belanda di Pelabuhan Teluk Bayur, Bengkulu dan Pontianak.

Setelah itu ditempatkan di Cabang Pelabuhan Tanjung Priok sebagai Kepala Dinas Perencanaan Teknik Sipil dan Kepala Dinas Teknik Sipil Wilayah I hingga 1995. Mencapai Kepala Divisi Teknik atau Manajer Teknik di tempat yang sama pada tahun 1995 hingga tahun 2000 dilanjutkan sebagai General Manager Pelabuhan Banten dari tahun 2000 hingga 2002. Setelah itu ditugaskan sebagai Senior Manajer Pengadaan & Perbekalan di kantor pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dari tahun 2002 hingga 2004.

Selanjutnya ditunjuk untuk menduduki posisi General Manager Pelabuhan Tanjung Priok dari tahun 2004 hingga 2008. Pada tahun 2008 hingga 2009 menjabat sebagai Direktur Utama PT Multi Terminal Indonesia, salah satu anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Setelah itu, pria kelahiran 14 Desember 1957 ini dipercaya sebagai direktur PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 8 Mei 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-108/MBU/2009.

Completed education and earned Bachelor’s degree in Civil Engineering from the Bandung Technology Institute in 1983. Holding a Master’s degree in hydraulic engineering from the International Institute for Hydraulic and Environmental Engineering, Delft, the Netherlands, in 1987. Began career as a technical staff at the Tanjung Priok Port in 1983. Then from 1985 to 1993 dealing with seaport development project seaport that receive funding from World Bank and Netherland in the Teluk Bayur, Bengkulu and Pontianak Port.

Afterward, appointed as Head of Civil Engineering for Region I until 1995. Served as Head of Technical Division at the same institution in 1995 to 2000 and then general manager at the Banten port from 2000 to 2002. Afterward, appointed as a stock and procurement senior manager at the head quarter of Indonesia Port Corporation II (Persero) from 2002 to 2004.

Served as General Manager at the Tanjung Priok port from 2004 to 2008.Served as the president director at PT Multi Terminal Indonesia, a subsidiary of Indonesia Port Corporation II (Persero). Saptono R. Irianto, who was born on 14 December 1957, was appointed as a director at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) on 8 May 2009 through State Enterprise Minister’s decree No. KEP-108/MBU/2009.

Profil Direksiboard of Directors Profile

Page 139: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

206 207PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II206 207PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Profil Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite Audit

LoreN sITUmoraNGsekretaris Dewan komisaris I Secretary of Board of Commissioners

Menyelesaikan pendidikan dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia pada tahun 1970. Memulai karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)

tahun 1968, menjabat sebagai Kasubdit Bina Usaha Pelayaran tahun 2000, kemudian Kabid

Perhubungan Laut Propinsi Kalimantan Barat selama 4 (empat) tahun, selanjutnya sebagai

Kasubdit Pelayanan Khusus Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan

hingga tahun 2007. Kemudian pria kelahiran Pulau Samosir, 5 April 1950 dipercaya sebagai

Sekretaris Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 10 April 2007 berdasarkan

Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Nomor. 69/DK/PI.II/IV-

2007.

Graduated from the School of Administration (STIA-LAN) in 1970, he started his career as a civil

servant (PNS) in 1968, then as the Head of Sub Directorate of Shipping Business Development

Sailing in 2000, then the Head of Sea Transportation of the Province of West Kalimantan for 4

(four) years, then as the Head of Sub Directorate of Special Services of the Directorate General

of Sea Transportation, the Ministry of Transportation until 2007. Born in the island of Samosir, 5

April 1950, he was appointed as the Secretary of the Board of Commissioners of Indonesia Port

Corporation II (Persero) on April 10, 2007 based on the Decree of the Board of Commissioners

of Indonesia Port Corporation II (Persero) Number. 69/DK/PI.II/IV-2007.

sI PUTU arDaNaketua I Chairman

Riwayat singkat dari Ketua Komite Audit dapat dilihat pada Profil Komisaris halaman 204 dari

Laporan Tahunan ini.

Brief biographies of chairman of the Audit Committee can be found on Board of Commissioners

Profile on page 204 of this Annual Report.

marTINUs sUwasoNosekretaris & anggota I Secretary & Member

Menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sejak tahun

2008. Lahir 20 Mei 1948, lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta. Meniti karir

sejak tahun 1975 di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara (DJPKN) dan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hingga pensiun pada tahun 2008, dengan

jabatan terakhir sebagai Direktur Pengawasan Badan Usaha Jasa Perhubungan, Pariwisata,

Kawasan Industri dan Jasa Lainnya, di BPKP.

Serves as the member of the Audit Committee of Indonesia Port Corporation II (Persero) since

2008. Born May 20, 1948, he was graduated from the School of Administration (STAN), Jakarta.

Started his career since 1975 at the Directorate General of Supervisory for Government Finance

(DJPKN) and the Financial and Development Supervisory Board (BPKP) until his retirement in

2008, with last position as the Director of Transportation, Tourism, Industrial Area and Other

Services Business Development Supervisory of BPKP.

secretary of board of Commissioners and audit Committee Profile

Page 140: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

208 209PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II208 209PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Profil Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite Auditsecretary of board of Commissioners and audit Committee Profile

Drs. rUmINsoN PakPahaN, mm, ak anggota I Member

Menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sejak tahun 2008.

Lahir 6 Oktober 1949, memiliki gelar Sarjana di bidang Akuntansi dan S2 Magister Manajemen.

Pejabat karir di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan sejak tahun 2006

juga aktif menjadi anggota Komite Audit di beberapa Badan Usaha Milik Negara, termasuk

PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) tahun 2006-2010 dan PT Angkasa Pura I (Persero)

tahun 2007-2008.

Serves as the member of the Audit Committee of Indonesia Port Corporation II (Persero)) since

2008. Born October 6, 1949, he was graduated with a Bachelor’s degree in Accounting and

Master of Management. Spent his career at the the Financial and Development Supervisory

Board (BPKP) and since 2006 also become active members of the Audit Committee in some

State-Owned Enterprises, including the PT Nusantara Bonded Zone (Persero) in 2006-2010 and

PT Angkasa Pura I (Persero) in 2007-2008.

IDa baGUs DharmasUsILaanggota I Member

Menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sejak tahun 2008.

Lahir 16 Juni 1967, memiliki gelar Sarjana di bidang Ekonomi dan Master di bidang Ekonomi,

keduanya dari Universitas Indonesia, Jakarta. Memiliki pengalaman kerja di berbagai perusahaan

multinasional sejak tahun 1991 dengan spesialisasi di bidang audit, akuntansi dan keuangan,

dan saat ini juga menjabat Associate Director di PT Sinergi Daya Prima.

Serves as the member of the Audit Committee of Indonesia Port Corporation II (Persero) since

2008. Born June 16, 1967, he was graduated with a Bachelor’s degree in Economics and a

Master in Economics, both from the University of Indonesia, Jakarta. Having a rich working

experience in various multinational companies since 1991 with a specialization in the field

of auditing, accounting and finance, and currently also serves as the Associate Director of

PT Sinergi Daya Prima.

Page 141: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

208 209PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II208 209PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern & Sekretaris Perusahaan

Dawam aTmosUDIro, Drs. ak. kepala satuan Pengawasan Intern I Head Internal Supervision Unit

Menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI), Kantor Pusat,

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sejak September 2010. Lahir 9 September 1956,

meraih gelar Sarjana bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta, tahun 1983. Meniti karir sejak tahun 1984 di lingkungan Perumpel II

(sekarang Pelindo II) di berbagai posisi, terakhir menjabat sebagai Senior Manager,

Pembinaan Anak Perusahaan, sebelum ditunjuk sebagai Kepala SPI. Beliau telah

mengikuti pendidikan dan pelatihan yang mendukung berbagai penugasan dalam

dinas antara lain pengawasan melekat, ISO 9000 awareness, audit dan psikologi

audit, pengadaan, strategic management serta lain sebagainya.

Appointed as the Head of Internal Control Unit (SPI) at the Headquarters of

Indonesia Port Corporation II (Persero) since September 2010. Born September 9,

1956, he earned his Bachelor Degree in Accountancy Economics from the University

of Gadjah Mada, Yogyakarta, 1983. Started his career since 1984 in Perumpel II (now

Pelindo II), serving at various positions, most recently as Senior Manager, Subsidiary

Development, before being appointed as the Head of SPI. He has attended the

educations and trainings to support a variety of assignments, such as, the inherent

supervision, ISO 9000 awareness, auditing and psychology audit, procurement,

strategic management and so forth.

rIma NoVIaNTI, s. sos,sekretaris Perusahaan I Corporate Secretary

Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sejak

Agustus 2009 sebagaimana Keputusan Direksi No. KP.428/2/14/PI.II-09 tentang

Alih Tugas/Jabatan bagi pegawai di lingkungan Pelindo II tanggal 25 Agustus 2009.

Meraih gelar sarjana dari jurusan Sosiologi Universitas Indonesia, Jakarta, 1996.

Gelar master bidang Manajemen Komunikasi didapat wanita kelahiran Sukabumi,

1 November 1970, ini dari Universitas Indonesia Jakarta, pada tahun 2005. Berbagai

pendidikan non formal yang mendukung berbagai tugas telah diambilnya seperti

training Public Relation Skill dan training Public Speaking.

Born in Sukabumi, November 1, 1970. Hold position as a corporate secretary at

Indonesia Port Corporation II (Persero) since August 2009. Earned a bachelor’s

degree in sociology from the University of Indonesia, in Jakarta, 1996 and a master’s

degree in communication management from the University of Indonesia in 2005. She

has participated in many non-formal educations, such as public relation skill and

public speaking training, that support her various duties.

head Internal supervision Unit & Corporate secretary Profile

Page 142: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

210 211PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II210 211PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Struktur Organisasi

SM Pemasaran Senior Manager Marketing

EDY PURNOMO

ASM 1,2,3

ASM 1,2

ASM 1,2,3

ASM 1,2

ASM 1,2

ASM 1,2

ASM 1,2,3

ASM 1,2

ASM 1,2,3

SM PerencanaanSenior Manager Planning

RITA ARYANI

SM Perencanaan dan Pengembangan Bisnis

Senior Manager Planning and Business Development

ARI HENRYANTO

SM Teknik Sipil Senior Manager Civil Engineering

MULYADI

SM Operasi Senior Manager Operation

WISNU PRANOTO RH

SM PeralatanSenior Manager Equipment

HARYADI BUDI kUNcORO

SM Pembinaan Anak PerusahaanSenior Manager Subsidiaries and Affiliates

PRASTYO WASIS P.

ASP 1,2,3

AkB 1,2,3

AkB 1,2,3

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

RIMA NOVIANTI

kepala Biro HukumHead of Legal Bureau

ARMEN AMIR

kepala Biro PengadaanHead of Procurement

Bureau

TJANDRA MARTOENOES

SM Sistem Informasi Senior Manager Information System

YEYEN MULYA BUNYAMIN

SM Manajemen Risiko dan Jaminan Mutu Senior Manager Risk Management and

Quality Control

YEDI kUSMAYADI

Direktur Operasi dan Teknik

Director of Operation and Engineering

Ferialdy Noerlan

Direktur komersial & Pengembangan Usaha

Director of Commercial & Business Development

Saptono R. Irianto

organization structure

Page 143: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

210 211PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II210 211PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

ASM 1,2

ASM 1,2

ASM 1,2,3

ASM 1,2

ASM 1,2,3

ASM 1,2

ASM 1,2

ASM 1,2,3

SM Akuntansi ManajemenSenior Manager Management Accounting

ARIF ISNAWAN

SM Perencanaan dan Sistem SDM Senior Manager Personnel Planning

and System

AZIZ SUHARTANTO

SM Akuntansi keuanganSenior Manager Financial Accounting

HERMAN SUSILO

SM Manajemen karir dan Diklat Senior Manager Career Management,

Education and Training

HANUNG HAMBORO

SM PerbendaharaanSenior Manager Treasury

EDI WINOTO

SM Pengembangan SDMSenior Manager Personnel Development

INDRA SIGIT SATYAPUTRA

kepala Satuan Pengawasan Intern

Head of Internal Control

DAWAM ATMOSUDIRO

WasBid 1,2,3,4

kepala Tata Usaha SPI Head of Internal Control

of Administration

NUZULUL HILMI

SM kemitraan dan Bina LingkunganSenior Manager Partnership and

Community Development Program

LUNGGANA

General Manager cabang/Unit General Manager Branch/Unit

SM Administrasi SDM dan Umum Senior Manager Personnel and General

Affair Administration

AMRIS BAHAR

kepala Biro Strategi Perusahaan

Head of Corporate Strategic Bureau

M. ADJI

AkB 1,2

Direktur keuanganDirector of Finance

Dian M. Noer

Direktur Personalia & UmumDirector of Personnel & General Affair

Mulyono

Direktur UtamaPresident Director

R. J. Lino

Page 144: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

212 213PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Pejabat Senior

NAMA I NAME JABATAN I POSITION

CIPTO PRAMONO general manager

DAWAM ATMOSUDIRO kepala satuan pengawasan intern i head of internal control

amris BaHar sm adm. sdm dan umum i senior manager personnel and general affair administration

andi isnOVandiOnO general manager

ari HenrYantO sm perencanaan & pengemBangan Bisnis i senior manager planning & business development

ariF isnawan sm akuntansi manajemen i senior manager management accounting

armen kepala BirO Hukum i head of legal bureau

aZiZ suHartantO sm perencanaan & sistem sdm i senior manager personnel planning & system

dOsO agung general manager

edi winOtO sm perBendaHaraan i senior manager treasury

edY purnOmO sm pemasaran i senior manager marketing

Herman susilO sm akuntansi keuangan i senior manager financial accounting

indra sigit satYaputra sm pengemBangan sdm i senior manager personnel development

lunggana sm kemitraan & Bina lingkungan i senior manager partnership & community development program

m. adji kepala BirO strategi perusaHaan i head of corporate strategic bureau

mulYadi sm teknik sipil i senior manager civil engineering

prastYO wasis p. sm pemBinaan anak perusaHaan i senior manager subsidiaries and affiliates

rima nOVianti sekretaris perusaHaan i corporate secretary

rita arYani sm perencanaan i senior manager planning

sOlikHin general manager

wisnu pranOtO rH. sm Operasi i senior manager operation

YantO BarBarOsa general manager

Yedi kusmaYadi sm manajemen risikO & jaminan mutu i senior manager risk management & quality control

YeYen mulYa BunYamin sm sistem inFOrmasi i senior manager information system

gunta praBawa kepala unit tanjung priOk car terminal i head of tanjung priok car terminal

Hanung HamBOrO sm manajemen karir & diklat i senior manager career management, education and training

Hendra BudHi kepala unit pusat pelatiHan kepelaBuHanan i head of port training centre

ir. pratiYOsO saYOgi general manager

macHFudY general manager

riO t. n. lasse kepala satuan kerja i head of structuring & development unit

tjandra martOenOes kepala BirO pengadaan i head of procurement bureau

udin maHmudin general manager

ade HartOnO general manager

aHmad FaHmi general manager

kusnO general manager

mOH. iQBal general manager

senior officer

Page 145: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

212 213PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

Pelabuhan Tanjung Priok

Jl. Raya Pelabuhan No.8 Tanjung Priok, Jakarta 14310

Telp : +62-21-4367505, 4301080 Fax : +62-21-4372933

www.priokport.co.id

Pelabuhan Panjang

Jl. Yos Sudarso No.334 Panjang, Lampung 35241

Telp : +62-721-31149

Pelabuhan Palembang

Jl. Belinyu No.1 Boom Baru Palembang,

Sumatera Selatan 30115

Telp : +62-711-710472

www.palembangport.com

Pelabuhan Teluk Bayur

Jl. Semarang No.3 Teluk Bayur, Sumatera Barat 25217

Telp : +62-751-61646

www.telukbayurport.com

Pelabuhan Pontianak

Jl. Pakasih No.11 Pontianak, Kalimantan Barat 78113

Telp : +62-561-32181

www.pontianakport.com

Pelabuhan cirebon

Jl. Perniagaan No.4 Cirebon, Jawa Barat 45112

Telp : +62-231-204241

Pelabuhan Jambi

Jl. Pelabuhan Talang Duku, Jambi 36251

Telp : +62-741-35071

Pelabuhan Bengkulu

Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu 38216

Telp : +62-736-51409

Pelabuhan Banten

Jl. Raya Pelabuhan No.1 Ciwandan, Banten 42166

Telp : +62-254-601418

www.bantenport.co.id

Pelabuhan Sunda kelapa

Jl. Maritim No.8 Sunda Kelapa, DKI Jakarta 14430

Telp : +62-21-6928888

Alamat Kantor Cabang & Anak Perusahaan

Pelabuhan Pangkal Balam

Jl. Yos Sudarso No.1 Pangkal Pinang,

Bangka Belitung 33114

Telp : +62-717-421737

Pelabuhan Tanjung Pandan

Jl. Pelabuhan No.1 Tanjung Pandan Belitung, Bangka

Belitung 33411

Telp : +62-719-21049

PT EDI Indonesia

Wisma SMR Lt.10 Jl. Yos Sudarso Kav 89, Jakarta 14350

Telp : +62-21-6505829 Fax: +62-21-6505987

PT Multi Terminal Indonesia (PT MTI)

Jl. Pulau Payung No.1 Tanjung Priok, Jakarta 14310

Telp:+62-21-4302649 Fax: +62-21-4302650

www.multiterminal.co.id

PT Rumah Sakit Pelabuhan (PT RSP)

Jl. Kramat Jaya Tanjung Priok, Jakarta 14260

Telp : +62-21-4403026 Fax : +62-21-4403551

www.pdpersi.co.id/pelabuhanjkt/

PT Jakarta International container Terminal (PT JIcT)

Jl. Sulawesi Ujung No.1 Tanjung Priok, Jakarta 10430

Telp : +62-21-4301447 Fax : +62-21-495556

E-mail : [email protected]

www.jict.co.id

Tanjung Priok car Terminal (TPT)

Jl. Sindang Laut Cilincing, Jakarta 14110

Telp: +62-21-43932251 Fax: +62-21-43932250

Pusat Pelatihan kepelabuhanan (PPk)

Jl. Kramat Jaya Tanjung Priok, Jakarta 14260

Telp: +62-21-43932251 Fax: +62-21-43537380

www.bpl-piz.co.id

kSO Terminal Petikemas koja (TPk koja)

Jl. Timor No.1 Tanjung Priok, Jakarta 14310

Telp : +62-21-493401 Fax : +62-21-4374150

E-mail : [email protected]

www.tpkkoja.co.id

branch and subsidiary addresses

Page 146: Annual Report - indonesiaport.co.id · KeWAJIBAN dAN eKuItAS LIABILItIeS ANd eQuItY Kewajiban Lancar 915,47 975,07 908,52 624,83 458,74 Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang

214 PBPT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Tahunan 2010 2010 Annual Report Indonesia Port Corporation II

DISCLAMER“ Seluruh data yang disajikan atau dimuat dalam Laporan Tahunan Tahun 2010 ini adalah data eksisting Perusahaan sampai dengan bulan Desember 2009 dan setelah itu dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Apabila ada pihak-pihak yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai

perubahan data dimaksud dapat menghubungi Sekretaris Perusahan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Kantor Pusat Lantai 1, Jl. Pasoso No. 1 Tanjung Priok Jakarta 14310, Telp +62-21 4367505,

4301080, Fax. +62-21 43911704, Email : [email protected]

“ All the data presented or published in this 2010 Annual Report are the company’s existing data up to December 2010 and thereafter are subject to change at any time without prior notice. If there are parties who want to learn more about the changes, they could contact the Corporate Secretary of Indonesia Port Corporation II Head Office 1st Floor, Jl. Pasoso No. 1 Tannung Priok Jakarta 14310, Telp +62-21 4367505,

4301080, Fax. +62-21 43911704, Email : [email protected]