3
8/7/2019 antena cedas1 http://slidepdf.com/reader/full/antena-cedas1 1/3 Bertelepon Ria tanpa Kabel  Dunia komunikasi berhubungan erat dengan perkembangan teknologi. Di masa modern teknologi komunikasi telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan teknologi komunikasi dapat diamati pada perkembangan teknologi telepon seluler. Karena ia merupakan teknologi yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat. Secara umum perkembangan teknologi telepon seluler dapat dibagi ke dalam beberapa generasi sesuai dengan sistem pengiriman informasi yang digunakan. Generasi pertama masih menggunakan objek utama berupa suara dan merupakan sistem analog berkecepatan rendah. Contoh teknologi komunikasi pada generasi pertama adalah AMPS / Advanced Mobile Phone Services yang dikembangkan di Amerika, TACS / Total Access Communication System di Eropa dan Nordic Mobile Telephone di Scandinavia.Telepon-telepon seluler berbasis AMPS dan sejenisnya memiliki nomer seri sendiri yang digunakan untuk pelacakan sinyal, biasanya berupa 8 digit angka heksadesimal yang diletakkan di belakang telephon genggam, nomor-nomor ini disebut ESN/Electronic Serial Number. AMPS beroperasi di jalur 800 Mhz dan setiap seri telephon memiliki frekuensi sendiri-sendiri sehingga memerlukan banyak sekali frekuensi individual yang digunakan untuk mengoperasikan jaringan telephon pada generasi ini. Kelebihan AMPS adalah kemampuannya untuk mentransfer data hingga kecepatan 19.2 Kbps (kilo bit per second). Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros, oleh karena itu kemudian dikembangkan teknologi baru dengan format digital berkecepatan rendah-menengah yang dikenal dengan teknologi generasi kedua (2-G). Pada generasi kedua kita mengenal istilah GSM dan CDMA pada telepon seluler. Perbedan mencolok dengan telepon seluler 1-G adalah fasilitas SMS. Telepon seluler pada generasi kedua mampu mentransfer data digital hingga kecepatan 9.6 Kbps dan menyediakan kapasitas trafik yang lebih besar karena satu frekuensi dapat digunakan oleh beberapa pelanggan sehingga penggunaan spectrum frekuensinya lebih kecil disbanding generasi pertama, mekanisme ini dinamakan TDMA ( Time Division Multiple Access). TDMA adalah interface yang membagi suatu frekuensi dalam beberapa time-slot sehingga memungkinkan penggunaan satu frekuensi oleh beberapa pengguna, hal ini memungkinkan untuk multiple conversation dalam waktu yang ³bersamaan´. Teknologi akses ini dikenal dengan multiple access technology (teknologi akses secara bersamaan). Perbedaan CDMA dengan TDMA adalah dalam hal metode pembagian frekuensi, jika TDMA berdasarkan waktu, CDMA membagi suatu frekwensi menjadi beberapa slot dengan cara pengkodean data yang di diasosiasikan pada bebrapa kanal. System pengkodean ini membuat Code Divission Multiple Access atau CDMA lebih aman terhadap proses penyadapan karena kapasitasnya yang halus dapat membatasi akses oleh pengguna lain . Pada generasi kedua dikembangkan juga teknologi komunikasi format digital yang mampu mencapai kecepatan menengah (hingga 150 Kbps), teknologi ini disebut dengan teknologi 2.5 G. Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (nhance Data rate for GSM volution) pada domain GSM dan PDN ( Packet Data Network ) pada domain CDMA. GPRS (General Packet Radio Service) adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi  Circuit Switch Data atau CSD.

antena cedas1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: antena cedas1

8/7/2019 antena cedas1

http://slidepdf.com/reader/full/antena-cedas1 1/3

Bertelepon Ria tanpa Kabel 

Dunia komunikasi berhubungan erat dengan perkembangan teknologi. Di masamodern teknologi komunikasi telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan

teknologi komunikasi dapat diamati pada perkembangan teknologi telepon seluler. Karena iamerupakan teknologi yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat. Secara umum

perkembangan teknologi telepon seluler dapat dibagi ke dalam beberapa generasi sesuai

dengan sistem pengiriman informasi yang digunakan.

Generasi pertama masih menggunakan objek utama berupa suara dan merupakansistem analog berkecepatan rendah. Contoh teknologi komunikasi pada generasi pertama

adalah AMPS / Advanced Mobile Phone Services yang dikembangkan di Amerika, TACS/ Total Access Communication System di Eropa dan Nordic Mobile Telephone di

Scandinavia.Telepon-telepon seluler berbasis AMPS dan sejenisnya memiliki nomer serisendiri yang digunakan untuk pelacakan sinyal, biasanya berupa 8 digit angka heksadesimal

yang diletakkan di belakang telephon genggam, nomor-nomor ini disebut ESN/Electronic

Serial Number. AMPS beroperasi di jalur 800 Mhz dan setiap seri telephon memilikifrekuensi sendiri-sendiri sehingga memerlukan banyak sekali frekuensi individual yang

digunakan untuk mengoperasikan jaringan telephon pada generasi ini. Kelebihan AMPS

adalah kemampuannya untuk mentransfer data hingga kecepatan 19.2 Kbps (kilo bit per 

second). Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak 

keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat

ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros, oleh

karena itu kemudian dikembangkan teknologi baru dengan format digital berkecepatan

rendah-menengah yang dikenal dengan teknologi generasi kedua (2-G).

Pada generasi kedua kita mengenal istilah GSM dan CDMA pada telepon seluler.

Perbedan mencolok dengan telepon seluler 1-G adalah fasilitas SMS. Telepon seluler padagenerasi kedua mampu mentransfer data digital hingga kecepatan 9.6 Kbps dan menyediakan

kapasitas trafik yang lebih besar karena satu frekuensi dapat digunakan oleh beberapapelanggan sehingga penggunaan spectrum frekuensinya lebih kecil disbanding generasi

pertama, mekanisme ini dinamakan TDMA (Time Division Multiple Access). TDMA adalahinterface yang membagi suatu frekuensi dalam beberapa time-slot sehingga memungkinkan

penggunaan satu frekuensi oleh beberapa pengguna, hal ini memungkinkan untuk multipleconversation dalam waktu yang ³bersamaan´. Teknologi akses ini dikenal dengan multiple

access technology (teknologi akses secara bersamaan). Perbedaan CDMA dengan TDMA

adalah dalam hal metode pembagian frekuensi, jika TDMA berdasarkan waktu, CDMA

membagi suatu frekwensi menjadi beberapa slot dengan cara pengkodean data yang di

diasosiasikan pada bebrapa kanal. System pengkodean ini membuat Code Divission Multiple

Access atau CDMA lebih aman terhadap proses penyadapan karena kapasitasnya yang halusdapat membatasi akses oleh pengguna lain .

Pada generasi kedua dikembangkan juga teknologi komunikasi format digital yang mampu mencapai

kecepatan menengah (hingga 150 Kbps), teknologi ini disebut dengan teknologi 2.5 G. Teknologi yang masuk

kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data sepertiGPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (E nhance

Data rate for GSM  E volution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network ) pada domain

CDMA. GPRS (General Packet Radio Service) adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan

penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD.

Page 2: antena cedas1

8/7/2019 antena cedas1

http://slidepdf.com/reader/full/antena-cedas1 2/3

GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia

menawarkan laju data yang lebih tinggi.

Perkembangan selanjutnya adalah teknologi komunikasi generasi ketiga (3-G) yang

dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap akses berkecepatan tinggi dan

transfer data multimedia. Teknologi yang umum digunakan di generasi ini adalah UMTS

(U niversal Mobile Telecommunication System atau dikenal dengan W-CDMA / Wided Coded Division Multiple Access) dan TD-SCDMA. TD-SCDMA (Time Division-Synchronous Code

Division Multiple Access) adalah standard 3G yang dikembangkan sendiri oleh pemerintahCina. Berbeda dengan W-CDMA yang menggunakan metode Frequency Division

Duplex atauFDD, TD-SCDMA menggunakan metode Time Division Duplex atau TDD. TDDadalah aplikasi dari time ± division multiplexing untuk memisahkan signal yang keluar dan

signal yang kembali. metode ini mampu mengemulasikan komunikasi full duplex / dua arahsecara bersamaan seperti pada telepon rumah, melalui sebuah sambungan komunikasi half 

duplex / dua arah secara bergantian, seperti walkie talkie. Selain menggunakan TDD, TD-SCDMA juga mengaplikasikan TDMA dalam teknologinya. Di generasi ketiga ini juga

dikembangkan mobile switching yaitu suatu sistem yang menjembatani antara jaringan

berbasis data / packet switchseperti internet dengan jaringan berbasis circuit switch seperti

PSTN agar keduanya dapat terkoneksi dan berkomunikasi sehingga memungkinkan aksesinternet melalui jaringan telepon rumah dan telepon seluler.

Kebutuhan akses internet yang fleksibel dan dapat menunjang mobilitas menuntut pengembangan

teknologi telepon seluler ke generasi berikutnya, sehingga sampailah teknologi komunikasi pada zaman generasi

3.5 (3.5-G). H igh-Speed Downlink Packet Access (HSDPA)adalah sebuah protokol telepon genggam yang

dikenal sebagai teknologi 3.5G. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2

berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini

dikembangkan dariWCDMA sama seperti EV-DOmengembangkan CDMA2000. HSDPA memberikan jalur 

evolusi untuk jaringanU niversal Mobile Telecommunications System(UMTS) yang memungkinkan untuk

penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit). HSDPA merupakan evolusi dari standar  W-

CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan

sebuah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang caraoperasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA

hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam. Kelebihan HSDPA adalah mengurangi

tertundanya pengunduhan data (delay ) dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna

menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses internet kecepatan tinggi untuk penggunaan

fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim

tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data

secara signifikan.

4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini

menurut IEEE (I nstitute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan

arusmu

ltim

edia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-ratadata lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G.

Perkembangan teknologi dalam bidang telekomunikasi khususnya seluler,

memungkinkan penyedia sarana telekomunikasi mampu menyediakan mutu pelayanan yang

terbaik, cepat dan aman serta memiliki kejernihan dalam menyalurkan sebuah informasi.

Dalam suatu komunikasi seluler, diperlukan sebuah sistem atau perangkat yang dapat

digunakan hingga terciptanya sebuah komunikasi jarak jauh. Perangkat yang diperlukan

yakni suatu perangkat transmisi yang sudah tentu menggunakan antena dalam perangkat

Page 3: antena cedas1

8/7/2019 antena cedas1

http://slidepdf.com/reader/full/antena-cedas1 3/3

tersebut. Namun pada aplikasinya tetap dihadapkan dengan tugas pemilihan antena yangcocok untuk komunikasi tersebut. Dengan adanya sistem smart antenna, setidaknya

membantu permasalahan yang terjadi dalam pentransmisian sehingga dapat diatasi denganmenngunakan beberapa metode.

Smart Antenna (bisa dikenal sebagai antenna array adaptive, antena multiple dan

akhir-akhir ini biasa dikenal sebagai MIMO) adalah antena array dengan algoritma sinyalprosesing cerdas digunakan untuk mengenali tanda sinyal spasial seperti DOA (Direction of 

Arrival ) dari sebuah sinyal, dan digunakan untuk mengkalkulasikan (memperhitungkan)

vektor beamforming , untuk mengenali lokasi dari beam suatu antena pada keadaan

mobile/bergerak serta terdapat sensor pada antena ini. Defenisi suatu smart antena adalah

suatu sistem antena komunikasi wireless digital yang difungsikan

sebagai diversity dari transmitter , receiver , atau kedua-duanya. Di dalam

komunikasi wireless, pada umumnya antena tunggal digunakan di pengirim, dan antena

tunggal lain digunakan di tujuan. Hal ini disebut SISO (Single I nput, Single Output ). Ketika

suatu gelombang electromagnetik dihalangi sesuatu seperti bukit; jurang curam; bangunan;

dan sebagainya, maka gelombang terserak, dan dengan begitu gelombang RF mengambil alur lain untuk sampai ke tujuan (receiver ). Terjadinya gelombang yang terhalanag tadi

menyebabkan permasalahan seperti cut-out (pengaruh karang). Penggunaan smart antenna dapat mengurangi atau menghapuskan gangguan disebabkan oleh multipath fadding.

Sistem antena cerdas mendefinisikan sebuah sistem MIMO, seperti pada

standar IEEE 802.11n. Secara konvensional, sebuah antena cerdas adalah sebuah unit darisistem komunikasi nirkabel dan menunjukkan prosesing sinyal spasial

dengan multiple antena.Multiple antena tidak dapat digunakan pada transmitter juga receiver .Tetapi saat ini, teknologinya lebih berkembang, sekarang dengan multiple antena dapat

digunakan di transmitter dan di receiver, sistem ini dinamakanmultiple input ± multiple

output (MIMO). Sebagai dari perlebaran aplikasi antena cerdas, MIMO mendukung

pemprosesan informasi spasial, dulu antena cerdas hanya memfokuskan dalam penyediaan

keuntungan daribeamforming dengan menggunakan pemprosesan sinyal spasial di kanal

nirkabel. Pemprosesan sinyal spasial terdiri dari pengkodean informasi spasial seperti

multiplexing spasial dan kode diversity seperti halnya beamforming . Teknik antena cerdas

biasanya digunakan pada prosesing sinyal akustik, memantau dan memindai RADAR, radio

astronomi, dan radio teleskop, dan lebih banyak digunakan pada sistem seluler seperti W-

CDMA dan UMTS.

Gelombang mikro atau mikrogelombang (microwave) adalah gelombang elektromagnetik dengan

frekuensi super tinggi, SHF (Super  H igh Frequency ) yaitu diatas 3 GHz (3x109

Hz). Jika gelombang mikro

diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada benda tersebut. Jika makanan menyerap radiasi

gelombang mikro, makanan menjadi panas dan masak dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan

dalam ovenmicrowave. Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada RADAR (Radio Detection and 

Ranging ).RADAR digunakan untuk mencari dan menentukan jejak suatu benda dengan gelombang mikro

dengan f rekuensi sekitar 1010 Hz.