142
BAB. I. PENDAHULUAN 1.1 Alam dan metode ekonomi Persoalan manusia yang paling tua adalah persoalan memenuhi kebutuhan setiap harinya. Kebutuhan menjadi penggoda bagi setiap individu sehingga tidak akan pernah merasa puas bahwa kebutuhannya telah terpenuhi. Kebutuhan ini mulai dari cinta, pergaulan di tengah masyarakat, keperluaan jasmani dan rohani hingga berbagai kesenangan dan hiburan. Kebutuhan menjadi satu daftar dimana manusia tak kunjung sepenuhnya memenuhi setiap item yang terdapat dalam daftar tersebut. Sejarah perkembangan kehidupan manusia utamanya didominasi oleh persoalan bagaimana usaha manusia memenuhi kebutuhannya. Dari masa ke masa kenyataannya manusia semakin mengalami kesulitan untuk memenuhi daftar yang dibuatnya sendiri. Alam yang semula diyakini cukup murah untuk memenuhi seluruh kebuutuhan manusia, pad aakhirnya disadari semakin terbatas kemampuannya. Alam seakan tidak ramah lagi untuk memasok kebutuhan yang ada pada setiap manusia, akibatnya persoalan ekonomi sering barcampur baur dengan persoalan lain. Dengan jalan yang lebih istimewa, ilmu ekonomi memberikan pelajaran tentang perilaku ekonomi manusia dalam berproduksi, Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 1

Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

  • Upload
    vandang

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

BAB. I. PENDAHULUAN

1.1 Alam dan metode ekonomi

Persoalan manusia yang paling tua adalah persoalan memenuhi

kebutuhan setiap harinya. Kebutuhan menjadi penggoda bagi setiap

individu sehingga tidak akan pernah merasa puas bahwa kebutuhannya

telah terpenuhi. Kebutuhan ini mulai dari cinta, pergaulan di tengah

masyarakat, keperluaan jasmani dan rohani hingga berbagai kesenangan

dan hiburan. Kebutuhan menjadi satu daftar dimana manusia tak

kunjung sepenuhnya memenuhi setiap item yang terdapat dalam daftar

tersebut. Sejarah perkembangan kehidupan manusia utamanya

didominasi oleh persoalan bagaimana usaha manusia memenuhi

kebutuhannya. Dari masa ke masa kenyataannya manusia semakin

mengalami kesulitan untuk memenuhi daftar yang dibuatnya sendiri.

Alam yang semula diyakini cukup murah untuk memenuhi seluruh

kebuutuhan manusia, pad aakhirnya disadari semakin terbatas

kemampuannya. Alam seakan tidak ramah lagi untuk memasok

kebutuhan yang ada pada setiap manusia, akibatnya persoalan ekonomi

sering barcampur baur dengan persoalan lain. Dengan jalan yang lebih

istimewa, ilmu ekonomi memberikan pelajaran tentang perilaku ekonomi

manusia dalam berproduksi, mendistribusikan dan mengkonsumsi barang-barang kebutuhan jasmani dan rohani. Sebaliknya, kegiatan-

kegiatan demikian dihadapkan dengan berbagai keterbatasan

sumberdaya (faktor produksi) yang dimiliki.

Kenyataannya persoalan memenuhi kebutuhan bukan hanya

menyangkut kebutuhan jasmani, bahkan ketika seseorang sudah dapat

memenuhi seluruh kebutuhan jasmani, maka orang semakin

memprioritaskan kebutuhan rohani pada tempat yang utama. Ilmu

Ekonomi lebih berkaitan dengan upaya pengaturan kebutuhan jasmani, yaitu upaya memenuhi kebutuhan fisik sedemikian rupa

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 1

Page 2: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

sehingga memenuhi ukuran-ukuran baik secara umum maupun individu. Walaupun ada bukti yang menunjukkan bahwa dewasa ini

kebutuhan rohanipun sering dapat dianggap menjadi kebutuhan

ekonomi. Jenis kegiatan demikian tidak digolongkan kepada barang

ekonomi walau mungkin organisasi pelaksananya dikelola secara prinsip

ekonomi. Misalnya seperti adanya pertunjukan-pertunjukan amal yang

dimaksudkan untuk menghimpun dana, baik untuk kepentingan agama

maupun untuk kepentingan kemanusiaan, maka pengelolaan daripada

kegiatan ini tetap saja dikelola dengan berprinsip kepada ilmu ekonomi.

Perlu diingat bahwa persoalan kebutuhan sesungguhnya

mempunyai berbagai penentu (determinan) baik secara biologis, psikis,

maupun sosial sehingga muncul berbagai kebutuhan seperti pakaian,

makanan, tempat untuk berteduh, dan berbagai macam barang dan

pelayanan, ke dalamnya termasuk pendidikan, keinginan menjadi Sarjana

Ekonomi. Semua orang ingin agar seluruh yang ada didaftar

kebutuannya dapat terealisir, tapi kawatir bahwa suatu ketika daftar itu

tidak dapat dipenuhi keseluruhannya. Karena, menyadari bahwa alam,

sumberdaya yang tersedia semakin-hari semakin langka.

Keinginan yang semakin bertambah yang bersamaan dengan

kelangkaan sumberdaya yang semakin meningkat menjadi dua hal yang

bertolak belakang. Secara kuantitatif maupun kualitatif kemampuan alam

memasok kebutuhan semakin berkurang. Dalam keadaan seperti ini

muncul kelangkaan (scarcity), dimana barang-barang harus diperoleh

dengan cara mengorbankan sesuatu, baik berupa uang, barang, dan

waktu. Dengan adanya kelangkaan maka barang-barang menjadi barang

ekonomis dimana setiap orang yang akan memperolehnya akan

mengorbankan sesuatu yang bernilai. Sebaliknya, barang bebas sebagai

lawan kata daripada barang ekonomi adalah barang yang dapat dinikmati

tanpa harus mengorbankan sesuatu.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 2

Page 3: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Akibatnya, setiap hari manusia berusaha keras bagaimana

menentukan setiap pilihan (alternatif) dan memenuhinya. Manusia pada

akhirnya harus membuat pilihan, dan setiap pilihan yang memberi hasil

tidak optimum akan mengakibatkan dia tidak berada pada kepuasan yang

maksimum, atau setidaknya dia menyadari bahwa pilihan ini adalah

pilihan dengan biaya yang terendah. Manusia semakin kritis terhadap

pilihan yang dilakukan, baik secara individu maupun secara sosial.

Karena setiap pilihan akan mengakibatkan munculnya biaya manakala

ketika satu pilihan diambil ternyata tersedia pilihan lebih baik justru tidak

diambil. Dalam Ilmu Ekonomi disebut sebagai Opportunity cost.

Ilmu Ekonomi berkenaan dengan penggunaan sumber daya

yang terbatas secara efisien yang bertujuan memperoleh kepuasan

maksimum. Kalau telaah ekonomi berkaitan dengan konsumsi barang,

maka tujuannya adalah untuk menciptakan kepuasan maksimum, dan

kalau memproduksi barang maka tujuannya adalah mencari keuntungan

maksimum. Kata efisien pada batasan di atas mengacu kepada suatu

aturan, dimana manusia harus berupaya dan menemukan pola, baik di

sektor bisnis, pemerintah maupun individu dalam memanfaatkan sumber

daya. Pola (pattern) pada akhirnya menjadi dasar dalam pengambilan

keputusan dalam memanfaatkan sumberdaya untuk mencapai tujuan

yang berhasil guna optimal. Efisiensi pada akhirnya menjadi syarat dalam

setiap pilihan ekonomi yang dilakukan, karena setiap keputusan yang

diambil tidak efisiensi akan mengakibatkan biaya yang kemungkinan

ditanggung bukan saja oleh pengambil keputusan, tapi oleh orang lain.

Dari segi konseptual mudah dipahami bahwa persoalan ekonomi

mendasar adalah menyangkut bagaimana manusia memenuhi

kebutuhannya. Tapi persoalan sering menjadi kabur ketika berhadapan

dengan persoalan-persoalan inflasi, pengangguran, pengurangan

anggaran belanja, kemiskinan, peraturan-peraturan bisnis dan lain-lain.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 3

Page 4: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Persoalan demikian sering dianggap sebagai persoalan kepemerintahan

dan mungkin saja persoalan politik, sehingga persoalan ekonomi sering

menjadi kabur. Misalnya mengenai cara pembiayaan yang dilakukan

pemerintah dengan cara meminjam sumberdaya, pada akhirnya sampai

kepada masalah harkat sebagai bangsa.

Memberikan batasan tentang ilmu ekonomi merupakan hal yang

sering dilakukan dalam pelajaran ekonomi elementer, walau sering

batasan ini berbeda secara harafiah dari satu penulis ke penulis

lainnya. Ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang berusaha

memanfaatkan sumberdaya yang jumlahnya terbatas ke arah tujuan

pemakaian yang memberikan kepuasan atau hasil yang maksimum.

1.2 Ilmu Ekonomi bagi masyarakat

Ilmu ekonomi muncul dan berkembang bersamaan dengan

persoalan-persoalan yang ada masyarakat. Banyak masalah spesifik

pada saat ini berkaitan dengan aspek ekonomi yang penting. Misalnya

dalam proses pemilihan umum, sebagai warga kita dapat mempengaruhi

para wakil rakyat dalam menghadapi masalah tersebut. Pertimbangan-

pertimbangan krusial biasanya meliputi pertanyaan krusial berikut.

Apakah sebab dan akibat dari "twin deficit" (defisit ganda), defisit negara

dan defisit perdagangan internasional yang selalu dilaporkan media

masa? Apa yang mengkhawatirkan mereka yang tidak mempunyai

rumah? Karena faktor ekonomi apa sehingga nilai saham turun drastis?

Apakah diperlukan perusahaan yang serakah mengambil alih perusahaan

dengan cara yang tidak etis? Mengapa inflasi tidak diinginkan? Tindakan

apa yang harus dilakukan untuk mengurangi pengangguran? Apakah

program kesejahteraan yang ada sudah efektif dan dapat

dipertanggungjawabkan? Pertanyaan-pertanyaan demikian muncul dari

masyarakat pada momen tertentu, misalnya pada saat-saat kampanye

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 4

Page 5: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

pemilu. Ini menunjukkan bahwa masyarakat juga secara langsung

berbicara tentang Ilmu Ekonomi. Sebagai pertimbangan berikutnya

adalah apakah para wakil rakyat cukup sensitif dalam merumuskan

kebijakan-kebijakan yang segera harus diambil pemerintah. Dan tentu

permasalahan ini banyak menyangkut masalah politik. Ilmu ekonomi

memang ditemukan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari dan

berkembang pada deimensi yang lebih kompleks sesuai dengan

perkembangan kebutuhan dan perilaku masyarakat itu sendiri.

Secara lebih spesifik pada satu negara, misalnya di Indonesia

permasalahan reformasi membawa dampak yang nyata terhadap kinerja

perekonomian. Dengan adanya reformasi yang hampir pada seluruh

aspek kehidupan, termasuk dalam pemerintahan maka membwa dampak

terhadap peran pemerintah. Dari aspek teori ekonomi mikro maka peran

pemerintah perlahan-lahan dikurangi utamanya dalam memberikan

subsidi melalui berbagai komoditi yang selama ini disubsidi seperti

misalnya bahan bakar, listrik, telefon dan lain-lain. Pengurangan

demikian tidak selalu berjalan mulus karena adanya pertentangan

terhadap hal: 1) siapa yang layak disubsidi, 2) bagaimana cara

pemeberian, dan 3) bagaimana pula dampak subsidi dalam satu presfektif

perekonomian yang lebih luas. Hal seperti ini menjadi topik yang akan

berkembang terus yang membuat dinamikia pengajaran teori ekonomi

akan terus terperbaharui.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 5

Page 6: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

1.3 Implikasi pribadi

Pilihan untuk menjadi ahli ekonomi menjadi prioritas bagi

sebahagian orang, dan ternyata semakin banyak para alumnus ekonomi

yang dipekerjakan oleh perusahaan besar. Apa pekerjaan mereka? Tugas

mereka menyimpulkan dan menginterpertasikan informasi ekonomi,

dimana keputusan bisnis yang diputuskan dari hasil penelitian. Ilmu

Ekonomi juga membekali individu, konsumen dan pekerja atau buruh

dengan wawasan bagaimana melakukan pembelian atau mengkonsumsi

yang lebih baik dan membuat keputusan tentang tenaga kerja.

Bagaimana seseorang harus memutuskan apa yang dibeli dan berapa

banyak? Bagaimana seseorang dapat menghindari kemungkinan

penurunan nilai tukar dollar yang mengiringi inflasi? Pekerjaan apa yang

baik gajinya, dan sedikit risiko, pemutusan hubungan kerja atau

pengangguran? Secara individu orang yang memahami analisis Ilmu

Ekonomi memang mendapat kesempatan yang luas dan dalam. Artinya,

dapat disimpulkan bahwa mereka akan lebih bermanfaat, dan lebih

daripada itu mereka lebih berkemungkinan memperoleh pendapatan yang

lebih tinggi.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa

munculnya Ilmu Ekonomi didasarkan kepada dua hal yakni 1) kebutuhan

yang tidak terbatas (unlimited) dan 2) sumberdaya yang terbatas

(limited). Dari kedua kenyatan ini maka orang akan selalu berhadapan

dengan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pemilihan

kebutuhan mana yang segera dipenuhi.

Batasan ilmu ekonomi juga berkembang dari kedua fakta di

atas, sehingga Ilmu Ekonomi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang

berusaha memberikan alternatif dalam mengelola sumberdaya yang

terbatas ke arah pemakaian yang kompetitif guna memenuhi kebutuhan

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 6

Page 7: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

yang tak terbatas. Tentang lingkup definisi ini akan bervariasi dari

ekonom yang satu dengan ekonom yang lain, namun pengertian

utamanya tetap sama. Definisi akan sering diwarnai oleh kondisi aktual

seperti pembangunan yang berkelanjutan, gejala globalisasi, atau lainnya

yang mungkin bersifat temporer.

1.4 Metodologi

Setiap ilmu mempunyai metode spesifik yang dikembangkan,

demikian juga dengan Ilmu Ekonomi. Ciri daripada satu bidang ilmu

adalah metode yang dikembagnkan para ahlinya. Pertanyaan-pertanyaan

yang berkaitan dengan metodologi meliputi. Apa yang dilakukan ahli

ekonomi? Apa tujuan mereka? Apa yang dijalankan? Ilmu ekonomi

merumuskan ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip yang pada akhirnya

dapat digunakan sebagai pengendalian dalam melaksankan aktivitas

ekonomi. Cara kerja yang digunakan ilmu ekonomi adalah meringkas atau

menggambarkan, melalui pengumpulan berbagai informasi yang relevan

sehingga menunjukkan berbagai hubungan dalam kasus atau

permasalahan ekonomi tertentu. Tugas ini kadang-kadang disebut

sebagai usaha deskriptif atau analisis berdasarkan pengalaman ekonomi.

Di samping usaha deskriptif, juga dilaksanakan hal-hal berikut. 1)

Menyatakan prinsip ekonomi, pada umumnya tentang cara individu dan

lembaga yang bertindak sama dalam kehidupan sehari-harinya. Prinsip

ekonomi berasal dari teori ekonomi atau "analisis ekonomi", 2) Seperti

kita lihat bentuk yang pertama ilmu ekonomi barangkali digerakkan dari

teori yang nyata dalam mempelajari kehidupan ekonomi yang mana

mereka bergerak dari kenyataan ke teori ekonomi, menyatakan tentang

yang lebih formal lagi. Kedua metode ini menjadi sangat umum dikenal

dalam Ilmu Ekonomi. Dalam Ilmu Ekonomi dikenal dua metode yaitu

metode deduktif dan induktif. Bila metode induktif berkaitan dengan

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 7

Page 8: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

jeneralisasi (pengambilan kesimpulan) dari kasus per kasus, kemudian

baru disimpulkan, maka metode deduktif dimulai dari kebenaran-

kebenaran yang sudah mapan, sering disebut sebagai teori maupun

prinsip, kemudian menyimpulkan kasus yang dihadapi. Hubungan

antara fakta (ekonomi deskriptif) metode, dan kebijakan dapat dilihat

pada Gambar 1.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 8

Page 9: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

1. Kebijakan

2. Prinsip atau Teori

3. Kenyataan Deskriptif Empiris

Gambar 1. Hubungan antara kenyataan (fakta), prinsip dan kebijakan ekonomi

Saat mengenali fakta sama artinya dengan mencari informasi yang

relevan terhadap pengamatan yang dilakukan. Informasi jumlahnya akan

sangat banyak, karena itu yang dikumpulkan hanya yang relevan saja.

Setelah fakta terkumpulkan maka dilakukan jeneralisasi dengan metode

induktif. Cara ini akan baik dalam menjelaskan perilaku pelaku ekonomi,

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 9

Page 10: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

yang pada tahap berikutnya melahirkan teori maupun prinsip. Saat

sebelum melakukan jeneralisasi, sesungguhnya ada satu tahap lagi

yang dilakukan yaitu verifikasi, pengujian berdasarkan teknik tertentu

dalam menyimpulkan suatu bentuk hubungan. Apa yang diuji? Verifikasi

menguji hipotesis yakni kebenaran sementara yang dianggap

berlangsung sebelum pengumpulan data dan verifikasi dilakukan. Teknik

penyimpulan deduksi dan induksi merupakan hal yang komplementer,

tidak saling bertentangan, dan tidak perlu dipertanyakan mana yang lebih

ampuh. Hipotesis yang diformulasikan dari penelitian deduksi

memberikan pedoman bagi ekonom dalam mengumpulkan dan

mensistematiskan data empiris. Sebaliknya pemahaman bukti aktual dari

"keadaan sesungguhnya" merupakan prasyarat bagi formulasi hipotesis

yang baik. Singkatnya, pemahaman atau pengetahuan umum terhadap

perilaku ekonomi yang diberikan prinsip ekonomi dapat digunakan

sebagai formulasi kebijakan, hal ini merupkan suatu solusi bagi

pembenaran dalam menghadapi masalah secara cermat.

1.5 Ekonomi Deskriptif Semua disiplin ilmu dapat diempiriskan, artinya bahwa semua ilmu

pengetahuan didasarkan pada fakta yang dapat diobservasi dan

diverifikasi. Diobservasi maksudnya adalah bahwa dengan teknik tertentu

dapat dikumpulkan informasi yang digunakan peristiwa yang sedang

berlangsung untuk menguji hipotesis atau dugaan-dugaan sementara

yang dianggap benar yang diajukan. Sebagai salah satu cabang Ilmu

Sosial, Ilmu Ekonomi berkaitan dengan perilaku individu dan institusi atau

lembaga yang terlibat dalam produksi, pertukaran, dan konsumsi barang

dan jasa. Pengumpulan fakta bisa merupakan hal yang sangat komplek.

Seorang ekonom harus bijaksana karena dalam realitas banyak

dibingungkan oleh berbagai faktor yang berhubungan, karena itu harus

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 10

Page 11: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

ditetapkan mana yang merupakan fakta ekonomi dan mana yang tidak,

kemudian ditentukan mana yang relevan dan yang tidak dengan

permasalahan. Bahkan ketika proses pemisahan ini sudah lengkap

dilakukan, fakta ekonomi yang relevan nampak beragam dan mungkin

saja tidak berkaitan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

ekonomi deskriptif berkaitan dengan pencarian fakta baik bersifat

kualitatif maupun kuantitatif yang relevan untuk suatu masalah ekonomi

yang dihadapi.

1.6 Teori Ekonomi

Fungsi teori atau analisis ekonomi adalah menyusun,

menginterpertasikan, dan menjeneralisasi fakta secara sistematis.

Prinsip dan teori hasil akhir dari analisis ekonomi menjelaskan urutan,

dan makna dari sejumlah fakta dengan merangkumnya,

menempatkannya dalam hubungan yang benar satu sama lain dan

menjeneralisasi. Prinsip dan teori merupakan pernyataan yang

mengandung kebenaran yang disimpulkan dari fakta, sebaliknya fakta

berfungsi sebagai konstanta penguji validitas sebuah prinsip yang sudah

diciptakan, hal ini menyebabkan para ekonom harus selalu menguji

prinsip dan teori yang sudah ada, atau yang dianggap sudah ada atau

mapan terhadap perubahan lingkungan ekonomi. Suatu teori mempunyai

perangkat terminologi yang berbeda antara satu bidang ilmu dengan

bidang ilmu lainnya. Bahkan terminologi yang sama mungkin akan

mempunyai arti yang berbeda antara bidang ilmu yang berbeda.

Hukum ekonomi pada akhirnya salah satunya menghasilkan

model, yang dapat diartikan sebagai gambaran realita, sebuah

jeneralisasi abstrak dari data-data yang saling berhubungan, bukan

berisikan keseluruhan pengamatan. Jeneralisasi prinsip ekonomi

menyangkut usaha membuat pernyataan kuantitatif. Kenyataan-

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 11

Page 12: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

kenyataan ekonomi biasanya beragam, beberapa orang dan institusi-

institusi melakukan kegiatan ekonomi dengan satu cara dan beberapa

variasi cara lainnya.

Suatu hukum atau prinsip diartikan secara relatif, bukan absolut.

Dalam pengertian demikian maka prinsip ekonomi lebih sering diartikan

dalam pengertian rata-rata atau kemungkinan. Contoh pada waktu

ekonom mengatakan bahwa rata-rata rumah tangga menghasilkan

pendapatan Rp 360.000 pada tahun 1978, pernyataan ini mengandung

pengertian rata-rata dari hasil suatu jeneralisasi. Secara umum

jeneralisasi ekonomi sering dinyatakan sebagai probabilitas. Seorang

peneliti mungkin mengatakan bahwa ada 95% kemungkinan bahwa

dalam setiap Rp 1.000 pengeluaran pendapatan, akan diperoleh

kenaikan pajak penghasilan sebesar Rp 92 dalam perbelanjaan

konsumen.

Aspek lain daripada teori adalah asumsi. Asumsi adalah keadaan-

keadan, kondisi-kondisi yang diisyaratkan terjadi atau tidak terjadi. Dalam

teori ekonomi dikenal adanya asumsi yang lain sama (ceterus paribus)

sering mendasari hukum ekonomi. Seperti ilmuwan lainnya ahli ekonomi

memanfaatkan caterus paribus atau faktor lain yang menentukan

semuanya sama, diasumsikan tetap. Teknik ini mempermudah

penyederhanaan proses yang membutuhkan alasan ilmiah, caranya

adalah mengasosiasikan (menghubungkan) antara variabel-variabel

yang diperhitungkan. Sebagai ilustrasi; dalam perhitungan hubungan

antara harga barang X, dan jumlah pembelian barang X akan lebih

membantu kalau diasumsikan bahwa semua faktor-faktor yang mungkin

mempengaruhi jumlah pembelian barang X diasumsikan tidak berubah

(Misalnya seperti harga barang substitusi, pendapatan konsumen dan

selera).

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 12

Page 13: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

1.7 Abstraksi Prinsip ekonomi disusun berdasarkan suatu abstraksi.

Kenyataan yang dihadapi dalam kehidupan ekonomi, penyebab-

penyebab suatu peristiwa terlalu banyak, sehingga sulit dimengerti mana

faktor yang relevan dan mana yang tidak, mana yang menjadi penyebab

dan mana yang bukan. Proses penyederhanaan, "penyempitan" faktor-

faktor demikian yang dimaksudkan untuk membuat permasalahan

menjadi jelas dan mudah dimengerti disebut sebagai proses

abstraksi.Proses abstraksi sebenarnya bertujuan untuk lebih

memudahkan pemahaman atas pengamatan yang dilakukan yang pada

akhirnya dapat dipetik manfaat. Naumun, proses abstraksi tidak dapat

dilakukan begitu saja kalau tidak dekat dengan kenyataan. Abstraksi

yang menyimpang dari kenyataan tidak ada manfaatnya. Dalam

kaitannya dengan abstraksi, maka tiori dapat diartikan sebagai suatu

penyederhanaan (abstraksi) yang berisikan sebahagian daripada

peristiwa-peristiwa ekonomi. Suatu teori yang tidak dekat dengan

kenyataan bukan teori yang baik. Fungsi abstraksi adalah membantu

seseorang dapat memahami permasalahan yang dihadapi secara lebih

cepat.

1.8. Persyaratan Ceterus Paribus Memprediksi apa yang akan terjadi menjadi bahagaian dariapada setiap

ilmu. Ilmu ekonomi tidak terhindarkan pada akhirnya harus mampu

menjelaskan apa yang akan terjadi atas suatu kebijakan, tindakan dalam

pemakaian sumberdaya.. Sudah barang tentu bahwa setiap ekonom

melakukan abstraksi ketika akan melakukan prediksi. Dalam melakukan

ini secara inplisit dalam ilmu ekonomi diasumsikan bahwa segala sesuatu

faktor yang mempengaruhi akan tetap, tidak mengalami perubahan.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 13

Page 14: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Asumsi ini disebut sebagai ceterus parisbus, diman ekonom yang

melakukan prediksi dengan jeli akan menjelaskan faktor-faktor apa yang

diharapkan tidak berubah. Diasumsikan artinya diharapkan bahwa faktor-

faktor tersebut terjadi atau tidak terjadi, selanjutnya faktor-faktor tersebut

sering juga disebut sebagai asumsi.

1.9 Ekonomi Makro dan Mikro

Sesungguhnya ada dua level analisis yang berbeda yang dilakukan

oleh ekonom dimana mereka dapat menjelaskan perilaku pelaku

ekonomi. Level ekonomi makro berkaitan dengan penurunan hukum, atau

masalah-masalah pelaku ekonomi yang lebih besar, atau mempelajari

masalah-masalah yang merupakan agregasi (penjumlahan). Dikatakan

agregasi karena topik yang dipelajari adalah merupakan keseluruhan,

dimana unit-unitnya sesungguhnya dapat bekerja sendiri-sendiri. Maka

tak mengherankan bila dalam telaah makro bidang yang dipelajari

merupakan pendapatan, pengeluaran, dan harga secara keseluruhan.

Sebaliknya, ekonomi mikro berisikan telaah spesifik terhadap pelaku

ekonomi secara individu. Bila telaah yang dilakukan terhadap harga,

maka berkaitan dengan harga satu produk, pendapatan pendapatan

individu, dan tabungan juga tabungan individu. Pemisahan terhadap

ekonomi makro dan mikro adalah suatu hal yang tidak harus dipaksakan

dilakukan. Suatu permasalahan bisa saja termasuk kepada kedua unsur

bidang tersebut. Orang memisahkan telaah demikian lebih banyak hanya

didasarkan kepada tujuan praktis saja, dan sulit mengatakan bahwa di

antara pemisahan ini didapati perbedaan konsep yang esensial.

1.10. Kebijakan Ekonomi: Positif & NormatifIlmu ekonomi positif berhubungan fakta-fakta yang menjelaskan

bagaimana terjadinya suatu peristiwa ekonomi, tanpa mempertimbangkan

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 14

Page 15: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

nilai (value judgment). Ilmu ekonomi positif berusaha untuk membuat

pernyataan yang ilmiah mengenai perilaku perlaku ekonomi. Katakanlah

seorang ekonom berbicara tentang kenaikan harga beras, para ekonom

hanya menjelaskan bagaimana sampai terjadi demikian, tanpa

melanjutkan analsisnya dengan pertanyaan apakah itu baik atau tidak.

Pertanyaan yang dijawabnya adalah "What is it". Sementara itu, ekonomi

normatif menyertakan pertimbangan nilai (value judgment) dalam

menelaah permasalahan yang diamatinya. Bila seorang ekonom

berbicara tentang kenaikan harga beras, maka dia akan melanjuti

analisisnya dengan pertanyaan bagaimana seharusnya harga beras, apa

rekomendasi yang harus dilakukan terhadap kenaikan harga beras.

Dengan demikian pertanyaan yang dapat dilanjutkan adalah berapakah

seharusnya harga beras. Pertanyaan utama yang harus dijawab pada

kesempatan ini adalah "What ought to be". Dalam telaah normatif, dalam

suatu negara, DPR biasanya menyatakan pernyataan-pernyataan

misalnya seperti bagaimanakah seharusnya melakukan pembangunan

dalam konteks ketenagakerjaan? Bagaimanakah seharusnya pemerataan

dilakukan?. Hasil dari telaah normatif adalah munculnya berbagai tujuan

perekonomian yang secara umum adalah

1. Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth)

2. Produksi barang dan jasa yang banyak yang dapat menjamin

kebutuhan masyarakat.

3. 2. Tenaga kerja penuh (Full Employment). Kecocokan pekerjaan

harus terjamin untuk siapa saja yang ingin dan mampu untuk

bekerja, dan secara relatif tidak didapati penganguran.

4. Efisiensi ekonomi. Diperolehnya output atau keuntungan

maksimum dari biaya yang minimum atas pemakaian

sumberdaya yang terbatas.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 15

Page 16: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

5. Stablitas tingkat harga. Adanya kestabilan harga, tidak terjadi

kenaikan harga yang terus-menerus atau inflasi, sehingga tidak

merugikan konsumen.

6. Kebebasan ekonomi. Eksekutif perusahaan, pekerja, dan

konsumen akan menikmati tingkat kebebasan berusaha, tidak

didapati larangan-larangan atau suasana yang tidak kondusif

terhadap pengembangan usaha.

7. Keadilan distribusi pendapatan. Tidak ada warga yang mengalami

kekurangan yang berat, sementara kelompok menikmati kekayaan

yang ekstrim.

8. Keamanan ekonomi. Harus dirancang juga kegiatan untuk orang-

orang yang menderita sakit parah, tidak mampu, dan tak berdaya

atas berbagai kekurangan.

9. Keseimbangan perdagangan. Kita menjaga keseimbangan dalam

perdagangan Internasional sehingga dapat saling menguntungkan

dengan partner dagang.

Pertanyaan-pertanyaan di atas akan semakin berkembang sesuai

dengan isu-isu yang berkembang, misalnya sesuai dengan

perkembangan telaah Global. Artinya, pertimbangan normatif akan

menghasilkan tujuan perekonomian yang berbeda antara satu negara

dengan negara lain, bahkan akan berbeda bagi satu negara dari satu

waktu ke waktu lain.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 16

Page 17: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

BAB. II. PERMASALAHAN EKONOMI

Ilmu Ekonomi berkembang dari pengamatan atas permasalahan-

permasalahan ril yang ditemui sehari-hari. Untuk itu, pengamatan

demikian harus dibekali dengan pertimbangan-pertimbangan yang

mampu menghubungkan masalah-masalah, antara satu faktor dengan

faktor lainnya, mana faktor penyebab dan akibat, sehingga diperoleh

gambaran yang dilakukan secara lebih menyeluruh. Untuk lingkup yang

lebih luas pengamatan bahkan diharapkan harus mampu menjelaskan

sistem perekonomian yang sedang berjalan. Dengan bekal

pertimbangan-pertimbangan keilmuan akhirnya kita dapat sampai pada

suatu cara penyelesaian (pemecahan) atas permasalahan yang

dihadapi. Dalam kaitan ini, maka sebagai salah satu cabang ilmu, Ilmu

ekonomi harus mampu menjelaskan persoalan-persoalan yang dihadapi.

Secara umum permasalahan ekonomi dapat beriskan pertanyaan

tentang 1) Apa yang dihasilkan, 2) Bagaimana menghasilkan, dan 3) Untuk siapa dihasilkan. Pertanyaan pertama, menyangkut apa yang

dihasilkan mencakup pertimbangan barang atau jasa apa yang dihasilkan

oleh suatu organisasi ataupun negara. Suatu negara tidak berfikir bahwa

mereka harus menghasilkan seluruh apa yang dibutuhkan, melainkan

menghasilkan apa yang dapat dilakukan secara teknis dan

menguntungkan. Pertimbangan teknis menyangkut kemampuan

menghasilkan, sedangkan pertimbangan menguntungkan menyangkut

manfaat yang akan diterima. Dalam pertanyaan ini jelas akan

mengarahkan pembidangan, apa yang harus dihasilkan oleh pemerintah

dan selanjutnya apa pula yang dihasilakan oleh pasar. Walau harus

dicatat bahwa pertanyaan demikian tidak saja ditentukan oleh

pertimbangan ekonomi, akan tetapi menyangkut pertimbangan politik.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 17

Page 18: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Sementara pertanyaan kedua menyangkut bagaimana

menghasilkan. Pertanyaan ini menyangkut cara menghasilkan, teknologi

yang digunakan, dan siapa pelaksananya di satu negara. Pertanyaan ini

menyangkut dimensi yang lebih luas. Misalnya untuk menghasilakan satu

jenis barang dan jasa dibutuhkan capital intensive yang menjadi tidak

menarik dimana negara tersebut sedang menghadapi mahasiswa

pengangguran misalnya. Dan pertanyaan ketiga terakhir menyangkut

siapa yang aka memakai barang maupun jasa yang dihasilkan.

Pertanyaan ini menyangkut pasar, siapa yang akan membeli,

mengkonsumsi. Karena, tanpa pasar tidak akan ada keuntungan dan

kelangsungan daripada produksi yang dilaksanakan. Ketiga pertanyaan

ini secara jelas satu dengan lain saling berkaitan untuk menentukan

kinerja perekonomian secara makro.

2.1 Dasar Ilmu EkonomiDua kenyataan yang menjadi dasar bidang perekonomian yang

dalam kenyataan membentuk permasalahan ekonomi. Pertama adalah

kebutuhan-kebutuhan masyarakat (bersifat materil) yakni keinginan pokok

yang dirasakan oleh warga satu negara dan lembaga-lembaga, yang tidak

terbatasi atau yang belum mampu di atasi. Kedua, sumber-sumber

ekonomi (alat-alat produksi barang dan pelayanan) adalah terbatas atau

jarang, yang dikenal sebagai kelangkaan (scarcity).

Kedua hal ini berada pada kondisi yang berbeda. Hal pertama

selalu meningkat oleh berbagai hal, sesuai dengan tuntutan zaman,

selera, dan faktor lain. Sementara faktor kedua secara umum

mengalami penurunan, walau tidak selalu demikian. Mungkin pada satu

kondisi penurunan sumberdaya dapat di atasi karena adanya teknologi

atau penemuan sumberdaya baru. Karena teknologi dinilai dapat

mengatasi berbagai kelangkaan.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 18

Page 19: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

A. Kebutuhan yang Tidak Terbatas

Kebutuhan dapat dilihat dari sifat pemenuhannya. Secara umum

dikenal kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan rohani

didasarkan kepada agama yang diyakini, ketaatan yang diyakini oleh

seseorang. Semua orang beragama merasakan adanya tuntutan untuk

melaksanakan pola hidup, pengeluaran yang sesuai dengan agamanya.

Selanjutnya mereka merasa lebih aman, puas, karena mampu

melaksanakan segala sesuatu dengan agama. Hal-hal seperti ini tidak

diajarkan dalam ilmu ekonomi. Dalami ekonomi lebih diperhatikan

masalah barang dan jasa yang mampu memenuhi kebutuhan jasmani

(fisik). Walau diyakini bahwa antara kepuasan kebutuhan rohani dan

jasmani sering tidak terpisahkan. Orang yang baru menyelesaikan

perintah agama memperoleh kepuasan berupa perasaan senang dan

tidak khawatir, lepas dari stress dan lain-lalin. Kenyataannya hal ini

mempengaruhi terhadap kepuasann fisik, misalnya badannya terlihat

segar dan lain-lain.

Mari kita sistematiskan diskusikan dengan apa yang dimaksud

dengan "kebutuhan materi"?. Pengertian kebutuhan material adalah

menyangkut barang dan jasa yang menghasilkan utility yang oleh orang

ekonomi disebut sebagai sumber kepuasan (satisfaction). Utility

(kegunaan) adalah suatu konsep, ukuran yang digunakan untuk

menyatakan jumlah atau satuan kepuasan yang dapat dihasilkan oleh

sejumlah barang dan jasa yang dikonsumsi. Utility dapat bersumber baik

dari barang maupun jasa. Sedangkan untuk konsep barang (good) dan

jasa (service), dalam ilmu ekonomi disebut sebagai produk (product)

yang menjadi sumber utility.

Jumlah kebutuhan yang tidak terbatas dapat diklasifikasikan

menjadi kebutuhan dasar (necesseties) dan kebutuhan luks (lux) yang

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 19

Page 20: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

kesemuanya memuaskan kebutuhan konsumen. Kebutuhan dasar

menyangkut kebutuhan akan barang-barang yang sifatnya segera, harus

dipenuhi, agar manusia dapat bertahan hidup. Sementara kebutuhan lux

menyangkut kebutuhan untuk merasakan sesuatu yang sifatnya lebih baik

yang dapat dipenuhi oleh barang-barang luks. Perasaan lebih baik ini

dapat muncul karena bersifat psikologis, karena ingin meniru,

menunjukkan kemampuan, atau menunjukkan kepribadian. Seiring

dengan itu, kebutuhan dapat juga diklasifikasikan sebagai kebutuhan

primer dan sekunder. Walau sangat mungkin sifat kebutuhan demikian

tidak sama antara satu orang dengan yang lain. Bagi seseorang

kebutuhan terhadap produk tertentu mungkin bersifat primer (necessities),

sementara bagi yang lain mungkin barang sekunder (luks). Misalnya

saja bagi orang yang mempunyai kultur berbeda, kebutuhan untuk kertas

tissue toilet mungkin sangat mendasar, akan tetapi bagi orang lain kerta

tissue bukanlah satu kebutuhan. Kebutuhan akan barang dan jasa

mencakup individu, lembaga, perusahaan yang kesemuanya digunakan,

baik untuk tujuan konsumsi maupun tujuan produksi.

Kebutuhan terhadap sejumlah barang tidak pernah terpenuhi

secara sempurna. Jumlah sumberdaya yang terbatas berhadapan

dengan sifat kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Misalkan anda

melakukan eksperimen dengan membuat daftar barang-barang yang

diinginkan, kemudian setelah selang tahun semua daftar sudah

terpenuhi. Apa yang terjadi selanjutnya adalah bahwa daftar tersebut

masih terasa kurang dan ingin ditambah lagi. Ini satu bukti bahwa

kebutuhan memang tidak terbatas, atau tidak pernah terpenuhi

sepenuhnya.

Sebagai kesimpulan kita bisa mengatakan bahwa pada waktu

tertentu individu dan kelompok dalam masyarakat mempunyai banyak

sekali kebutuhan barang yang tidak dapat segera dipenuhi. Beberapa

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 20

Page 21: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

dari barang ini: makanan, pakaian, tempat tinggal, muncul karena

pengaruh biologis, tetapi beberapa di antaranya muncul karena

pengaruh konvensi dan kebiasaan masyarakat setempat. Beberapa

jenis makanan yang khusus, pakaian, tempat tinggal yang kita cari

umumnya ditentukan oleh masyarakat umum dan budaya pada

lingkungan itu.

Untuk waktu-waktu selanjutnya kebutuhan-kebutuhan berubah dan

berkembang, sering dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan

produk-produk baru dan iklan-iklan yang luas penyebarannya melalui

promosi penjualan.

B. Sumber-sumber yang TerbatasSekarang kita perhatikan bahwa kenyataan kedua yang

fundamental adalah sumber daya ekonomi yang terbatas, atau jarang.

Apa yang dimaksud dengan sumber-sumber ekonomi? Secara umum kita

menghubungkannya dengan sumber daya alam, dan sumber daya untuk

manufaktur yang digunakan dalam produksi barang dan jasa. Kegiatan

produksi meliputi semua bidang, yaitu: pabrik, pertanian, segala macam

perlengkapan, peralatan dan mesin yang digunakan dalam produksi

barang-barang manufaktur dan produksi-produksi pertanian, macam-

macam fasilitas komunikasi dan transportasi, segala macam jenis barang,

dan terakhir macam-macam sumber daya mineral dan tanah.

Sumberdaya (faktor produksi) dapat diklasifikasikan kepada suberdaya

manusia dan bukan manusia. Ke dalam sumberdaya bukan manusia

termasuk: sumber kekayaan tanah, bahan mentah dan modal, dan

sumber daya manusia termasuk tenaga kerja dan kemampuan

kewirausahaan (entrepeneurship). Jenis faktor produksi ini dapat

dijelaskan sebagai berikut.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 21

Page 22: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

1. Tanah. Apa yang dimaksud dengan tanah menurut ahli-ahli

ekonomi?. Defenisinya jauh lebih luas dari definisi masyarakat awam.

Tanah menyangkut segala sumber daya alam (segala kekayaan

alam) yang dapat digunakan dalam proses produksi. Sumber-sumber

daya ini adalah tanah, hutan, kandungan minyak, air atau laut dan

kandungannya dan mineral. Dalam terminologi lain ini dikenal juga

sebagai sumberdaya alam (natural resources).

2. Modal, kapital atau barang investasi, mengacu kepada seluruh

pertambahan barang manufaktur (pabrik) yang dimaksudkan untuk

tujuan produksi, termasuk alat-alat, mesin, perlengkapan, pabrik,

pergudangan, transportasi dan alat-alat distribusi. Proses

menghasilkan dan mengakumulasikan barang-barang dikenal sebagai

investasi. Produksi dapat diartikan sebagai kegiatan menciptakan

atau meningkatkan nilai guna (utility) suatu barang. Dari pengertian

demikian dapat dibedakan dua hal. Pertama, barang modal (alat-alat)

berbeda dengan barang konsumen. Bentuk terakhir memuaskan

kebutuhan secara langsung, sebaliknya bentuk pertama memuaskan

secara tidak langsung melalui produksi barang-barang. Kedua, bentuk

"modal" di sini bukan didefinisikan sebagai uang. Sebenarnya,

eksekutif bisnis dan para ahli ekonomi sering membicarakan "modal

uang" yang berarti uang yang tersedia digunakan untuk pembelian

mesin, peralatan dan fasilitas produksi lainnya. Tetapi uang

sepertinya tidak memproduksi apa-apa, sehingga digolongkan tidak

sebagai faktor produksi. Modal yang nyata adalah alat-alat, mesin,

dan peralatan produktif lainnya adalah merupakan sumber ekonomi,

uang atau modal yang berhubungan dengan uang tidak termasuk.

3. Tenaga kerja. Tenaga kerja termasuk terminologi yang luas, mengacu

kepada kemampuan fisik dan talenta atau bakat (bakat yang berguna

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 22

Page 23: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

dalam produksi barang dan jasa, tidak termasuk dalam kewirausahaan

(entrepeneurship)

4. Kemampuan Kewirausahaan. Akhirnya, yang dapat dikatakan tentang

sumber daya manusia yang spesifik adalah kewirausahaan

(entrepeneurship), yang dapat meliputi empat tindakan berikut

1. Perusahaan mengambil inisiatif mengkombinasikan sumber

daya tanah, modal dan tenaga kerja dalam suatu barang atau

jasa yang menjadi kekuatan di dalam produksi dan agen yang

menghubungkan sumber-sumber yang lainnya yang diharapkan

akan menjadi perbuatan yang menguntungkan.

2. Pengusaha menjalankan keputusan bisnis yang bijaksana,

tidak termasuk keputusan yang rutin, yang menerapkan

kemajuan bagi perusahaan.

3. Pengusaha adalah seorang inovator, orang yang mencoba

memperkenalkan suatu dasar komersial produk baru, tekhnik

produksi yang baru, atau bahkan bentuk organisasi yang baru.

4. Pengusaha adalah penanggung resiko (risk bearer). Ini

kelihatan pada ketiga fungsi semula yang menunjukkan bahwa

tidak ada jaminan bagi pengusaha untuk memperoleh imbalan atau

keuntungan atas tindakan-tindakannya. Namun dia bersedia

menanggung risiko atas berbagai kegagalan yang muncul atas

setiap keputusan yang diambilnya. Apa imbalan daripada setiap

sumber daya demikian? Imbalan daripada perumahan, disebut

sewa (rent), sementara dari peralatan disebut bunga ( intrest).

Pendapatan dari tenaga kerja disebut upah (wages) termasuk

juga gaji (salaries) tambahan-tambahan lain seperti bonus,

komisi, royalti dan lain-lain.

Masalah kewirausahaan akhir-akhir ini diakui menjadi determinan

penting dalam menentukan kesejahteraan masyarakat. Sumberdaya

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 23

Page 24: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

ataupun faktor produksi yang dimiliki satu bangsa dapat lebih sedikit

dibanding dengan bangsa lain, akan tetapi karena faktor manusia,

kewirausahaan yang dimiliki, bangsa tersebut dapat lebih maju. Untuk

kasus Indonesia misalnya, hal ini telah menjadi faktor penting. Misalnya

dengan adanya GKN, Gerakan Kewirausahaan Nasional yang

merumuskan bahwa pengembangan kewirausahaan menyangkut tiga hal

1) kelembagaan, 2) pemasyarakatan dan 3) pembudayaan. Lebih jauh

sebagaimana dinyatakan oleh Soharto (2001) untuk Indonesia wirausaha

yang diingini meliputi jiwa, semangat, serta perilaku kewirausahaan, yang

meliputi: 1) kemauan dan kemampuan untuk bekerja dengan semangat

kemandirian, 2) kemauan dan kemampuan memecahkan masalah dan

mengambil keputusan secara sistematis, termasuk keberanian mengambil

resiko, 3) kemauan dan kemampuan berfikir dan bertindak secara kreatif

dan iinovatif, 4) kemauan dan kemampuan untuk bekerja secara lebih

teliti, tekun dan produktif, 5) kemauan dan kemampuan untuk bekerja

dalam kebersamaan dengan berlandaskan etika bisnis yang sehat.

Dengan demikian, kewirausahaan tidak hanya teramati dalam tinndakan,

akan tetapi dalam bersikap juga seseorang telah terindetifikasi apakah dia

mempunyai kewirausahaan atau tidak.

2.2 Ekonomi dan EfisiensiSekarang definisi ilmu ekonom dapat diperjelas. Ilmu ekonomi

adalah ilmu sosial yang berhubungan dengan masalah mengatur

penggunaan dan pengelolaan sumber-sumber yang langka (scarce) untuk

mencapai pemenuhan kebutuhan masyarakat yang tidak terbatas secara

maximum. Ilmu ekonomi berkaitan dengan "melakukan yang terbaik

dengan apa yang kita punya". Bila kebutuhan kita tidak terbatas dan

sumber daya terbatas kita tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan

masyarakat.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 24

Page 25: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Adanya kelangkaan memaksa orang selalu melaksanakan sesuatu

secara efisien, karena dengan pelaksanaan yang efisien hasil yang

diperoleh dapat lebih besar, jumlah masyarakat yang akan menerima

manfaat dapat lebih besar pula. Efisiensi dapat diartikan sebagai upaya

memperoleh hasil yang terbaik, lebih besar dengan penggunaan

sumberdaya yang tetap. Secara operasional, efisiensi ditunjukkan oleh

hubungan antara input dengan output. Input berupa sejumlah

sumberdaya yang digunakan dalam proses produksi, sementara output

adalah hasil atau keluaran yang diperoleh dari proses produksi. Dengan

adanya hubungan input-output yang demikian maka proeses produksi

yang efisiensi dapat dijelaskana sebagai berikut.

Meningkatkan output dengan input tetap

Meningkatnya output lebih besar sebagai akibat meningkatknya

input yang lebih sedikir.

Menurunya pemakaian input dengan output yang tetap

Menurunya output sebagai akibat pengurangan input yang lebih besar

Selanjutnya dapat dijelaskan bahwa efisiensi dapat dibedakan

menjadi dua hal: 1) efisiensi teknis dan 2) efisiensi ekonomis (alokatif).

Efisiensi teknis terjadi apabila dalam proses produksi yang berbeda

dengan input yang lebih kecil dapat diperoleh hasil yang sama, atau

dengan input yang sama dihasilkan output yang lebih besar. Misalnya

seorang pembuat batu bata dengan input utama adalah tenaga kerja.

Pabrik A dengan asumsi sumberdaya lain adalah tetap, menggunakan

tenaga kerja 10 orang dapat menghasilkan batu bata 10.000 buah

perminggu, sementara pabrik B dengan tetnaga kerja 10 orang dapat

menghasilkan batu bata 15.000 buah perminggu. Jelas bahwa pabrik B

lebih efisiensi dibanding dengan pabrik B.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 25

Page 26: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Bila saja untuk menghasilkan batu bata pada kedua pabrik di atas,

selain menggunakan tenaga kerja juga digunakan bahan bakar, maka

dengan hasil batubata yang sama. Misalnya 10.000 buah kedua pabrik

bisa berada pada kondisi efisiensi ekonomi yang berbeda. Apabila terjadi

kenaikan harga bahan bakar, maka efisiensi ekonomi tergantung kepada

persentase bahan bakar yang digunakan dalam proses produksi.

Semakin besar persentase bahan bakar, maka semakin inefisien pabrik

tersebut. Oleh karena itu dapat disimpulkan efisiensi ekonomi terjadi

sebagai akibat perubahan yang mempengaruhi, dalam hal ini kenaikan

harga bahan bakar.

2.3 Kesempatan Kerja Penuh dan Produksi PenuhMasyarakat ingin menggunakan sumber daya yang langka secara

efisien, untuk mendapat sejumlah barang dan jasa yang diinginkan. Untuk

mencapai ini harus diantisipasi dari sumber daya yang terbatas, yang

dapat diantisipasi pekerjaan penuh dan produksi penuh. Kesempatan

kerja penuh dimaksudkan sebagai suatu kondisi dimana semua sumber

daya yang tersedia telah digunakan, sehingga tidak ada pekerja-pekerja

(faktor produksi) yang seharusnya bekerja (digunakan) tetapi

menganggur. Pelaksanaan pembangunan perekonomian harus

menyediakan pekerjaan kepada semua orang yang ingin dan bisa

bekerja, tidak ada faktor produksi yang tidak dimanfaatkan. Namun

pemakaian faktor produksi secara penuh tidak menjamin pemakaian yang

efisien.

Dalam kaitan itu, kita mengenal konsep kerja produksi penuh.

Dengan produksi penuh kita benar-benar ingin sumber daya teralokasi

secara efisien; yaitu menggunakan sumber daya harus digunakan untuk

menciptakan suatu kontribusi yang bermanfaat bagi output total.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 26

Page 27: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Pengertian ini mengisyaratkan bahwa faktor produksi digunakan secara

efisien.

2.4 Tabel Kemungkinan ProduksiProblem ekonomi yang lazim dapat lebih jelas bila disajikan

dengan menggunakan tabel kemungkinan produksi. Karena sumber daya

terbatas, pekerjaan penuh, produksi penuh dari ekonomi penuh tidak

dapat memperoleh output barang dan jasa yang tidak terbatas. Lebih

jauh lagi, pilihan-pilihan harus diarahkan kepada barang dan jasa yang

harus diproduksi dan yang mana tidak diproduksi.

Asumsi dalam menggunakan kurva ini sebagai alat analisis adalah

sebagai berikut.

1) Efisiensi: Perekonomian beroperasi pada kesempatan kerja penuh

dan bertujuan mencapai produksi penuh.

2) Sumber daya tetap: Penyediaan faktor-faktor produksi tetap baik

secara kualitas maupun kuantitas. Tetapi tentu saja dapat

dipisahkan atau dialokasikan kembali ke dalam batas antara

kegunaan yang berbeda. Sebagai contoh: secara relatif, pekerja

yang tidak terampil dapat bekerja pada bidang pertanian, fast

food restoran atau pada pom bensin (pengisian bahan bakar).

3) Teknologi tetap: Dalam menelaah kurva kemungkinan produksi

diasumsikan bahwa teknologi yang digunakan adalah tetap,

karena kalau terjadi peningkatan teknologi maka akan terjadi

pula pergeseran kurva kemungkinan produksi.

4) Dua produksi: Untuk menyederhanakan ilustrasi, jumlah barang

atau jasa diproduksi adalah dua jenis.

Ilustrasi robot dan fizzaSebagai misal dari sejumlah barang dan jasa yang terhingga

yang diproduksi. Pizza sebagai simbol barang konsumsi, yang mana

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 27

Page 28: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

tersebut langsung memenuhi kebutuhan sementara industri robot adalah

simbol dari barang-barang modal, barang yang memenuhi kebutuhan

secara tidak langsung.

2.5 Perlunya PemilihanSekarang jelas dari asumsi yang dikemukakan kita harus

melakukan pemilihan yang harus dibuat di antara berbagai alternatif

sebagai konsekuensi sumber daya yang terbatas. Selanjutnya, setiap

pemilihan alternatif akan memunculkan biaya baik biaya yang dapat

dicatat secara langsung maupun tidak dapat dicatat langsung.

Dengan demikian jumlah total robot dan pizza kemampuan

teknologi dalam memproduksi terbatas berperan dalam memberi

kepuasan kepada masyarakat. Dengan kondisi ini, bila sumber daya

yang terbatas, berarti,output yang dihasilkan terbatas pula. Selanjutnya,

bila sumber daya yang terbatas seluruhnya digunakan untuk

memproduksi pizza, maka tidak ada robot yang dihasilkan. Atau, bila

pizza hasilnya ditingkatkan maka jumlah robot yang dihasilkan harus

dikurangi.

2.6 Kurva Kemungkinan ProduksiKurva kemungkinan produksi (Production Possibility Curve),

menunjukkan kombinasi dua buah produk berbeda yang menghasilkan

kepuasan yang sama kepada masyarakat. Penjelasan ini dapat dilihat

pada Gambar 2.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 28

Page 29: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Robot

A

R1 B . W

. T

R2 C

D

0 P1 P2 Pizza

Gambar.2 Kurva Kemungkinan Produksi untuk dua jenis produk (Robot

dan Pizza)

Dalam kurva dua dimensi di atas, garis vertikal menunjukkan

robot dan horizontal Pizza. Setiap titik di kurva kemungkinan produksi,

A, B, C, dan D adalah titik yang menunjukkan kepuasan yang sama

kepada masyarakat. Masyarakat harus memilih titik tersebut, lebih banyak

robot yang dipilih lebih sedikit piza dan demikian sebaliknya bila lebih

banyak pizza.

Untuk memilih titik di luar KKP (W) tidak mungkin karena tidak

dimiliki sumber daya yang cukup, sebaliknya titik T dapat dipilih karena

sumberdaya yang dimiliki memang memungkinkan untuk itu. Tapi, karena

prinsip maksimisasi kepuasan maka titik itu tidak akan dipilih. Titik-titik

yang berada pada KKP diyakini kombinasi yang optimal. Bila ditanya

mana dari titik tersebut yang lebih baik? Maka pertanyaan demikian

menyangkut pertimbangan normatif, tergantung kepada keinginan

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 29

Page 30: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

konsumen. Secara keilmuan tidak dapat dikatakan bahwa satu titik lebih

baik dari titik lain. Sangat tergantung kepada pertimbangan masyarakat,

dan mungkin sangat ditentukan oleh nilai dalam masyarakat. Karenanya

dalam pertimbangan ini menyangkut value judgment yang akan titik mana

yang harus dipilih.

Dengan mengingat asumsi yang berlaku, maka kita sepaham

bahwa untuk meperoleh tambahan robot, piza harus dikorbankan,

demikian juga sebaliknya. Setiap penambahan satu unit pizza

mengurangi unit robot, dan ini menunjukkan munculnya opportunity cost.

Setiap keputusan menambah pizza mengakibatkan pengurangan

terhadap robot yang dikonsumsi, dan ini secara ekonomi dikenal sebagai

biaya. Perhatikan pemahaman yang lebih lanjut daripada sifat

opportunity cost ini, untuk memperoleh tambahan setiap satu unit Pizza

semakin besar pengurangan Robot yang dilakukan. Atau setiap

pergerakan dari titik B, ke C dan seterusnya membutuhkan pengorbanan

robot yang semakin besar untuk memperoleh pizza yang jumlahnya

lebih sedikit dari semula.

Sifat inilah yang mempengaruhi bentuk KPP mengapa

bentuknya cembung, karena pergerakan dari titik A ke B sesuai dengan

sifatnya, hanya dapat sesuai apabila slopenya semakin curam, semakil

lancip. Bentuk demikian lazimnya dikenal dengan bentuk concave

(cembung ke titik awal).

Perkembangan TeknologiSetiap perubahan teknologi berkaitan erat dengan kemampuan

suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa. Demikian halnya

dengan perkembangan teknologi secara langsung akan terlihat dalam

pergeseran kurva kemungkinan produksi (KPP). Hal ini dapat dilihat pada

Gambar 3.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 30

Page 31: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Robot

R3

A’

R1 A

R2 B B’

0 P1 P2 P3 Pizza

Gambar 3. Pergerakan Kurva Kemungkinan Produksi karena adanya perkembangan Teknologi.

Dengan berkembangnya Teknologi dalam suatu masyarakat

diperoleh pergeseran kurva KKP ke sebelah luar P3 atau R3. P3 dapat

diperoleh dengan jumlah R yang sama, atau R3 dengan jumlah P yang

tetap. Teknologi memungkinkan masyarakat memperoleh jumlah

baranng dan jasa yang lebih besar dari kondisi semula. Keadaan ini dapat

dijadikan indikator peningkatan kemakmuran masyarakat.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 31

Page 32: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

BAB. III. SISTEM PEREKONOMIAN

3.1. Mengenenal Aliran Barang dan Jasa

Aliran barang dan jasa sudah sejak lama digunakan para ekonom

untuk menjelaskan bagaimana pergerakan sumberdaya (faktor produksi)

dari tangan konsumen ke produsen. Dalam pergerakannya ini

sumberdaya melalui satu bentuk kegiatan yang dinamakan pasar

sumberdaya. Sebagai penyeimbang daripada kegiatan ini terdapat aliran

lain, yaitu aliran barang dan jasa dari tangan produsen ke tanan

konsumen. Aliran barang dan jasa, faktor produksi, pasar dan uang

yang digunakan oleh dua rumahtangga digambarkan dalam gambar 3.1.

Gambar 3.1. Aliran barang dan jasa, sumberdaya, dan terbentuknya pasar diantara rumahtangga konsumen dan produsen.

Penjelasan tambahan dapat dimulai dari rumahtangga konsumen

bergerak ke bahagian atas. Konsumen mengeluarkan sejumlah uang,

pendapatan untuk memperoleh barang jadi yang pada akhirnya

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 32

RT PRODUSEN

RT KONSUMEN

PASAR BARANG JADI

PASAR FAKTOR PRODUKSI

Pengeluatan barang jadi

barang jadibarang jadi

Penerimaan produsen

Upah gaji, sewa, bunga dan keuntungan

Biaya perusahaan

labor, capital, dan sumberdaya

labor, capital, dan sumberdaya

Page 33: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

merupakan penerimaan bagi produsen. Aliran ini dikenal juga sebagai

aliran uang (monetary flow). Aliran uang ini juga dapat dilihat dari

rumahtangga produsen dimana mengeluarkan sejumlah uang untuk

membayar kebutuhan sumberdaya (faktor produksi). Aliran sumberdaya

ini dikenal juga sebagai aliran fisik termasuk input (phisycal flow).

Sumberdaya yang diserahkan konsumen kepada produsen terdiri dari

tenaga kerja, kapital, dan sumberdaya alam. Sebagai imbalannya,

konsumen menerima upah, gaji, rente, bunga dan keuntungan.

Fungsi pasar dalam aliran di atas harus dicatat. Pasar menjadi

tempat penentuan harga dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh

produsen dan sumberdaya yang diserahkan konsumen kepada produsen.

Seberapa kuat masing-masing pelaku pasar dalam menentukan harga

dan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan akan menjadi topik dalam

diskusi bentuk-bentuk pasar.

3.2. Pemerintah dan Mekanisme PasarSebagaimana digambarkan dalam cricular flow, pemerintah

mempunyai peran besar dalam menentukan kinerja perekonomian.

Pemerintah bisa menganggap dirinya besar, powerfull karena mampu

membuat keputusan pada berbagai bidang, akan tetapi dia berada pada

kekuatan pasar. Pasar mempunyai satu aturan main yang tidak tampak,

invisible hands yang dapat memberikan signal apa yang harus dihasilkan

oleh produsen. Dalam hal ini pasar mempunyai suatu mekanisme.

Dengan adanya mekanisme pasar maka diakui bahwa pada akhirnya

pasar akan memberikan insentif bagi pelakunya untuk menghasilkan

barang dan jasa yang memang dibutuhkan oleh konsumen. Jumlah

barang dan jasa yang dihasilkan akan ditentukan oleh seberapa kuat

permintaan dapat tetap memberi insentif kepada produsen untuk tetap

menghasilkan barang dan jasa.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 33

Page 34: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Dengan adanya kesepakatan suatu bangsa untuk membentuk

pemerintahan, maka tidak dapat dipungkiri bahwa pemerintah

memegang peranan penting dalam perekonomian baik karena

kedudukannya secara legal maupun secara ekonomis. Secara singkat

harus dipahami bahwa peran pemerintah terlihat dari perilaku

konsumsinya, melalui besaran anggaran pertahunnya untuk setiap tingka

pemerintahan, mulai dari pemerintahan pusat, provinsi serta kabupten

dan kota. Seiring dengan itu peran pemerintah juga terlihat dalam hal

melakukan kegiatan produksi. Melalui pendirian BUMN misalnya maka

secara jelas pemerintah terlihat mempunyai peran yang kuat dalam

menghasilkan barang dan jasa, artinya mereka bertindak sebagai rumah

tangga produksi.

Berbeda dengan pendapat Adam Smith yang tentunya ingin

mengurangi peran pemerintah. Adam Smith secara eksplisit membatasi

peran pemerintah dimana dia lebih melihat pemerintah sebagai penyedia

barang-barang kepentingan umum (public goods) dimana untuk urusan

seperti ini swsata tidak berminat, karena tidak memberikan keuntungan

langsung . Artinya, bila diaharapkan swasta menyediakan barang

kepentingan umum, maka sudah pasti itu tidak akan ditemukan di pasar.

Tentang peran pemerintah, harus dicatat pendapat Keynes.

Keynes, (1946) memberi kesempatan lebih luas kepada pemerintah

untuk memainkan peran yang penting dalam mencapai tujuan

pembangunan ekonomi. Peran pemerintah diharapkan terlihat pada saat

terjadi kelesuan dalam perekonomian makro, dimana diharapkan

pemerintah dapat melakukan tindakan investasi. Dalam tata hubungan

antara pelaku ekonomi, rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi

dan pemerintah harus disepakati suatu sistem perekonomian yang

diadopsi oleh suatu negara. Suatu sistem artinya perekonomian secara

umum mempunyai tujuan, yaitu menciptakan kesejahteraan masyarakat

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 34

Page 35: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

(social welfare). Selanjutnya harus diakui bahwa masing-masing pelaku

ekonomi mempunyai hubungan yang kuat, sehingga setiap perubahan

hubungan mereka akan menggangu pencapaian tujuan ekonomi.

Hubungan masing-masing pelaku ini juga harus ditelaah pada satu

presfektif waktu, adanya dinamika yang selalu mempengaruhi peran

masing-masing pelaku.

Dalam sistem perekonomian didiskusikan aturan-aturan yang

harus diikuti oleh pelaku ekonomi dalam memakai seluruh sumber daya,

baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Aturan ini dibuat

oleh pemerintah yang menerima saran dari perwakilan rakyat. Dalam

pandangan ekonom terdapat dua pandangan ekstrim, tentang

keikutsertaan pemerintah dalam perekonomian yaitu yang

memperkenankan pemerintah dalam mengatur kinerja perekonomian

dan yang tidak memperkenankan.

Secara lebih eksplisit, Adam Smith menyarankan peranan

pemerintah dalam tiga hal yakni: 1) menjaga/melindungi masyarakat

dari invasi negara lain; 2) melindungi masyarakat sedapat mungkin dari

ketidakadilan atau tekanan dari anggota masyarakat, atau bertugas

untuk menjamin terlaksananya pemerintahan yang adil; dan 3)

mendirikan dan membangun pekerjaan-pekerjaan umum tertentu, dan

lembaga-lembaga lainnya, yang tidak pernah menarik bagi kepentingan

individu.

Pendapat demikian sesungguhnya didasarkan kepada keyakinan

Smith tentang mekanisme pasar, dengan invisible handnya. Menurutnya,

jenis dan jumlah barang yang dihasilkan di pasar diatur oleh

mekanisme pasar. Misalnya, kalau dalam suatu situasi konsumen

merasakan adanya kebutuhan terhadap produk X, maka produsen akan

menghasilkannya. Untuk itu, tidak ada larangan pemerintah dalam

memakai sumberdaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang X.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 35

Page 36: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Berapa jumlah, barang keseluruhannya ditentukan oleh mekanisme

pasar.

Harga akan terbentuk secara otomatis, berdasarkan hukum

permintaan dan penawaran. Keadaan demikian berlaku hampir untuk

semua barang. Kekuatan yang mengatur itu disebut ( invisible hand),

tangan tak nyata, yang mampu mengatur seluruh pengalokasian

barang maupun jasa yang yang dibutuhkan pasar. Keadan ini hanya

dapat tercipta apabila syarat-syarat berikut dapat dipenuhi.

1) Perekonomian terdiri dari banyak konsumen dan produsen

sehingga tidak ada di antara mereka yang cukup besar atau kuat,

masing-masingnya adalah price taker.

2) Pelaku ekonomi diasumsikan rasional, berusaha untuk

memaksimumkan kegunaan atau keuntungan.

3) Fungsi kegunaan setiap individu diasumsikan bebas

(independent) dari satu individu ke individu lainnya.

4) Selera dan preferensi konsumen adalah tetap dan lebih

ditentukan secara exogenous daripada endigenous.

5) Perilaku memaksimumkan keuntungan oleh perusahaan-

perusahaan menjamin mereka selalu menghasilkan produk

dengan biaya yang paling rendah.

6) Permintaan untuk suatu produk dipengaruhi oleh harga

pendapatan, preferensi konsumen, dan harga produk alternatif

yang tersedia untuk konsumen, distribusi pendapatan,dan faktor

faktor kependudukan seperti jumlah penduduk.

7) Penawaran produk tertentu dipengaruhi oleh harganya, biaya

produksi tujuan perusahaan dan teknologi.

8) Pada masing-masing pasar tidak ada campur tangan pemerintah,

dan keseimbangan pasar akan ditentukan oleh keseimbangan

kekuatan permintaan dan penawaran.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 36

Page 37: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

9) Ada sejumlah vektor harga yang menjamin kualitas antara

permintan dan penawaran di seluruh pasar secara simultan, dalam

kondisi yang demikian perekonomian dikatakan berada pada

keseimbangan umum (general equilibrium).

Dapat dikemukakan inti pendapat Adam Smith dalam The Welth Of

Nations Tahun 1776 adalah argumentasinya tentang perekonomian

bebas, liberal, dimana terjadi kebebasan perdagangan di dalam negara

dan antarnegara. Untuk itu, pemerintah harus mengurangi perannya

dalam perekonomian, membiarkan orang memenuhi (mengejar) sendiri

kebutuhanya (self intrest). Smith yakin adanya tangan tak nyata ( invisible

hand) yang mengatur produsen untuk menghasilkan kebutuhan

masyarakat.Dengan berpegang pada masing-masing kebutuhannya maka

kelompok maupun masyarakat akan mempromosikan kebutuhannya lebih

baik daripada yang dilakukan oleh orang lain. Konsep perdagangan

bebas, laissez faire (biarkan sendiri)..

Dalam mekanisme pasar yang demikian dikatakan bahwa

perekonomian adalah self-correcting, mampu mengadakan penyesuaian

terhadap seluruh gangguan-gangguan. Artinya, tanpa campur tangan

pemerintah produsen dan konsumen dapat memproduksi dan

mengkonsumsi jumlah barang yang sesuai dengan kemampuan dan

kebutuhan mereka. Misalnya kalau ada kelebihan penawaran, hal ini

tidak akan lama terjadi karena produsen segera menyadari

kekeliruannya dalam memproduksi jumlah barang, tidak mau

mengalami kerugian, sehingga mengambil tindakan mengurangi

produksi. Akibatnya, harga kembali kepada titik yang dianggap produsen

memadai dan memungkinkan untuk melanjutkan produksi.

Adanya persaingan, lebih lanjut menurut Smith juga menurutnya

memungkinkan terjadinya efisiensi, dimana masing-masing produsen

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 37

Page 38: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

akan menghasilkan barang yang lebih murah dengan kualitas yang baik.

Keadaan ini menjadi penjamin terciptanya kemakmuran masyarakat

(social welfare). Walau harus cicatat bahwa upaya individu untuk

merealisasikan tujuannya tidak dimaksudkan mengorbankan kepentingan

bersama individu sebagai anggota masyarakat.

3.3. Intervensi Pemerintah: Kegagalan Pasar dan Kegagalan

Pemerintah

Dari ketiga peranan tersebut di atas, sesungguhnya ada alasan

mendasar mengapa pemerintah turut dalam perekonomian. Alasan-

alasan ini terjadi karena pelaku ekonomi, perusahaan tidak mau atau

enggan melakukan investasi untuk menghasilkan barang maupun jasa

yang dibutuhkan oleh masyarakat. Akibatnya, jumlah barang yang

dihasilkan dan yang dikonsumsi tidak sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuan perekonomian.

1. Eksternalitas (externalities)

Eksternalitas adalah suatu kondisi dimana pihak ketiga menerima

benefit atau menanggung biaya (disadvantage) oleh karena adanya

transaksi antara produsen dan konsumen (pihak pertama dan kedua).

Bayangkan dengan adanya penebangan hutan oleh akan menimbulkan

berbagai kerusakan lingkungan yang mengakibatkan permintaan

terhadap perbaikan akibat kerusakan tersebut. Tapi, tidak didapati ada

perusahaan yang menawarkan barang maupun jasa yang dapat

menghasilkan perbaikan yang diminta. Akhirnya, pemerintah melakukan

campur tangan (intervensi) berbagai perbaikan dengan kekuatan yang

ada yaitu melalui pembuatan undang-undang. Misalnya adanya

peraturan tebang pilih dan kewajiban menanam kembali merupakan

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 38

Page 39: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

bentuk intervensi pemerintah Tidak cukup dengan ahanya mengeluarkan

peraturan, akan tetapi pemerintah melalui berbagai kegiatan atau proyek

turut memprakarsai penanaman ulang terhadap lahan-lahan kritis atau

hutan yang sudah tidak berfunsi lagi. Peraturan tau tindakan pemerintah

ini pada akhirnya akan menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh

masyarakat, yaitu lingkungan yang nyaman dan udara yang segar.

Menghadapi adanya eksternalitas yan mengakibatkan munculnya

berbagai kelangkaan, maka pemerintah menyediakan barang dan jasa

sebagai upaya pemenuhan karena munculnya kelangkaan tersebut.

2. Kegagalan pasar (Market default)Kegagalan pasar diartikan sebagai suatu situasi dimana alokasi

sumberdaya tidak optimal. Alokasi sumberdaya yang tidak optimal

mengakibatkan tidak terpenuhinya jumlah barang maupun jasa yang

dibutuhkan, bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada

sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut mengambil

bagian dengan menyediakan barang dan jasa dimana mekanisme

pasar tidak dapat menghasilkannya.

Dalam kaitan itu keikutsertaan pemerintah dilakukan melalui

badan-badan tertentu. Di Indonesia untuk komoditas pangan dan

sembilan kebutuhan pangan, pelaksanaan intervensi berada pada

wewenang BULOG. BULOG sering melakukan operasi pasar, melakukan

intervensi, dimana untuk menjaga harga pada tingkat tertentu BULOG

turut menjual barang, menyediakan barang biasanya meliputi sembilan

kebutuhan pokok.

3.4. Paham Ekonomi Dalam mencapai tujuan masyarakat secara menyeluruh

dibutuhkan suatu kordinasi seluruh pelaku ekonomi, yang meliputi

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 39

Page 40: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

individu sebagai dan masyarakat sebagai konsumen, produsen dan

pemerintah. Pelaksanaan kordinasi demikian lahir daripada suatu

keyakinan suatu bangsa, atau wilayah terhadap nilai-nilai yang lahir

daripada bangsa itu sendiri. Ujud daripada keyakinan ini melahirkan

peraturan-peraturan yang legal yang mengatur kepemilikan dan

penggunaan faktor-faktor produksi. Peraturan-peraturan demikian

berbeda antara satu negara dengan negara lain. Kumpulan aturan-aturan

itu menyangkut sistem perekonomian. Sistem perekonomian adalah

suatu tatanan, perundang-undangan yang mengatur perilaku kepemilikan

faktor produksi, jumlah barang yang yang dihasilkan yang lahir sebagai

hubungan antara pemerintah, individu dan masyarakat serta pengusaha.

Misalnya untuk sistem perekonomian di Indonesia dikenal adanya pelaku

ekonomi yang meliputi pengusaha besar yang identik dengan BUMN yang

termasuk kepada pemerintah, BUMS yang dimiliki swasta dan koperasi.

Bahkan koperasi akhir-akhir ini disamasatuskan dengan pengusaha kecil.

Dengan kondisi ini, maka pengertian sistem ekonomi adalah bagaimana

pengaturan ketiga pihak tersebut dalam perekonomian. Pengaturan ini

diikuti dengan pertimbangan normatif, misalnya dengan

mempertimbangakan keseimbangan di antara pelaku tersebut.

Dalam telaah sistem perekonomian dikenal adanya berbagai

bentuk sistem perekonomian seperti 1) kapitalisme murni, 2) ekonomi

terpimpin dan 3) sistem ekonomi campuran.

(1) Kapitalis Murni

Tidak ada batasan jelas yang bisa diterima tentang kapitalis ini,

namun secara umum berbagai karakteristik yang didapati pada sistem

kapitalisme adalah :

a) terdapatnya pangakuan terhadap kekayaan pribadi;

b) kebebasan berusaha dan memilih;

c) terdapatnya kompetisi / persaingan;

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 40

Page 41: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

d) kepercayaan terhadap sistem pasar atau sistem harga;

e) menonjolkan kepentingan pribadi; dan

f) terbatasnya peraturan pemerintah.

ad. a. Terdapatnya pengakuan terhadap kekayaan pribadi

Pada sistem kapitalis didapat adanya pengakuan pemilikan

sumber-sumber kekayaan yang dimiliki oleh individu-individu pribadi

dan lembaga-lembaga pribadi. Hal ini juga diikuti dengan kebebasan

berunding untuk mengikat kontrak-kontrak yang sah, surat-surat izin

orang-orang pribadi atau bisnis-bisnis untuk menghasilkan,

mengendalikan, mempekerjakan dan mengatur sumber-sumber

kekayaan.

Kebebasan tidak meliputi seluruh aspek perekonomian, ada

undang-undang yang melarang warga. Kebebasan dalam hal ini tidak

diartikan sebagai tidak ada perangkat hukum yang mengatur. Hukum

tetap menjalankan fungsinya mengatur kehidupan masyarakat sehari-hari.

b. Kebebasan berusaha dan memilih

Hubungan yang dekat antara pemilik pribadi dengan kekayaan

adalah kebebasan untuk memulai dan memilih usaha. Tuntutan

kapitalisme itu adalah unit-unit komponen ekonomi dengan

mempertanggungjawabkan pilihan-pilihan yang dibuat, yang tercatat

serta membuat efektif pasar bebas dalam ekonomi.

Kebebasan untuk memulai usaha didapati dalam sistem

kapitalisme murni, bisnis-bisnis pribadi bebas mendapatkan sumber-

sumber ekonomi dalam memproduksi barang atau jasa kepada

perusahaan-perusahaannya sendiri dan menjualnya ke pasar. Tidak ada

rintangan atau aturan-aturan yang menghalangi produsen untuk

melakukan tindakan.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 41

Page 42: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Kebebesan memilih berarti pemilik-pemilik sumber daya dan

uang dapat memperkerjakan atau mengatur sumber-sumber bila

mempunyai arti. Para konsumen yang ada pada posisi yang strategis

dalam ekonomi kapitalis. Konsumen melalui lembaga perlindungan

konsumen dapat menentukan barang-barang apa yang dihasilkan.

c. Kompetisi (persaingan)Kebebesan memilih mengunakan kekayaan sendiri merupakan

dasar terjadinya persaingan. Persaingan pada kapitalisme terjadi karena:

1. Kehadiran sejumlah pembeli yang bertindak bebas dan penjual yang

beroperasi di pasar untuk memperjualbelikan sumber daya dan

produk tertentu.

2. Kebebasan pembeli dan penjual untuk masuk dan keluar dari pasar.

Kenapa persaingan dapat terjadi? Jumlah pelaku konomi yang

banyak adalah syarat terjadinya persaingan. Dengan jumlah yang besar

maka akan tercipta suatu keadaan penyebaran kekuatan ekonomi yang

merata di antara pelaku ekonomi, baik produsen maupun konsumen.

Masing-masing pelaku pasar baik produsen maupun konsumen

mendasarkan tindakan pada kepentingannya. Produsen berusaha

mencapai laba yang setinggi-tingginya sementara konsumen mencapai

manfaat (kepuasan) yang setinggi-tingginya.

Namun karena di pasar jumlah perusahaan sedemikian banyak

sehingga tak satupun suatu perusahaan yang bisa menentukan berapa

jumlah barang yang diproduksi atau menentukan harga. Dalam

pengertian ini maka sesungguhnya dalam sistem pasar ini tidak ditemui

persaingan sebagaimana pemahaman orang awam. Sehingga dikatakan

persaingan pada sistem perekonomian demikian justru tidak didapati

persaingan seperti yang dimaksudkan oleh orang awam.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 42

Page 43: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Contoh: Harga barang A ditentukan Rp 100.00 dan terdapat 5

orang pedagang dan salah seorang pedagang tidak menerima harga itu,

sehingga ia berniat menurunkan jumlah barang yang ditawarkan. Dapat

dilihat bahwa perubahan jumlah penawaran yang dilakukan oleh salah

seorang pedagang saja tidak akan dapat menyebabkan perubahan harga

pasar sehingga tidak akan terjadi persaingan. Ini terjadi sebagai akibat

dari jumlah penjual yang banyak.

-Masuk dan keluarPersaingan juga mengasumsikan bahwa masalah bagi produsen untuk

masuk atau keluar dari industri tertentu adalah mudah dan tidak ada

hukum yang dibuat atau rintangan kelembagaan untuk melarang

perluasan atau pengurangan. Aspek persaingan ini penting, agar

ekonomi tetap efisien setiap waktu.

d. Kepercayaan terhadap sistem pasar atau sistem hargaMekanisme kordinasi dalam sistem kapitalis terjadi melalui pasar

atau sistem harga. Ekonomi mikro yang sering juga disebut sebagai

teori harga, menjelaskan peran harga mengatur kepentingan pembeli

dan penjual dalam melakukan kontak. Pada sistem kapitalis pasar

dimanfaatkan seluruh pelaku, sedangkan pada sistem sosialis hanya

digunakan oleh perencana ekonomi.

e. Menonjolnya kepentingan pribadiKarena kapitalisme itu adalah sistem individual, tidak akan

mengherankan bila kekuatan utama dari ekonomi seperti ini adalah

mempromosikan kepentingan diri sendiri. Setiap unit ekonomi

berusaha untuk melakukan apa yang terbaik untuk diri sendiri.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 43

Page 44: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Karena itu tujuan para pengusaha adalah memaksimalkan keuntungan

perusahaan atau juga meminimumkan kerugian.

f. Terbatasnya peraturan pemerintahDalam sistem kapitalisme pemerintah berusaha menciptakan suatu

lingkungan kondusif atau yang mendukung kegiatan palaku pasar

(pengusaha, produsen, rumah tangga) dan tidak akan ditemukan

peraturan-peraturan yang mengikat sejumlah orang untuk berusaha.

Namun pemerintah dalam kasus-kasus tertentu memang membatasi

bidang-bidang tertentu hanya boleh dilakukan pemerintah, misalnya

seperti produksi obatan-obatan terlarang -produksi alat-alat perang.

Persaingan ekonomi kapitalis kondusif terhadap efisiensi yang

tinggi dalam mengunakan atau mengalokasikan sumber daya. Terhadap

anggapan ini diyakini juga sedikit campur tangan pemerintah dalam

pelaksanaan ekonomi malalui peraturan, tentang pembatasan resmi

pilihan individu dan penggunaan kekayaan pribadi.

Karakteristik-karakteristik lainKekayaan pribadi, kebebasan berusaha dan memilih, kepentingan

pribadi sebagai motivasi, persaingan dan kepercayaan pada sistem

pasar adalah asumsi-asumsi yang berkaitan dengan kapitalisme murni.

Sebagai tambahan terhadap penjelasan demikian, masih ada lagi

karakteristik-karakterik lain yang dinilia terdapat dalam sistem

kapitalisme.

1. Penggunaan teknologi tinggi dan barang-barang modal

2. Spesialisasi

3. Penggunaan Uang

Spesialisasi dan teknologi tinggi adalah syarat untuk efisiensi

pekerjaan dari sumber-sumber ekonomi. Penggunaan uang adalah

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 44

Page 45: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

karakteristik yang lebih mudah dilakukan dan memperoleh keuntungan

dari spesialisasi pekerjaan dari teknik produksi tinggi. Ketiga hal di atas

dapat dijelaskan sebagai berikut :

ad. 1. Penggunaan teknologi tinggi dan barang-barang modal

Dalam sistem kapitalis murni ada persaingan bersama dengan

kebebasan memilih dan keinginan yang lebih jauh untuk kepentingan

pribadi yang menyediakan tercapainya teknologi tinggi. Kerangka kerja

kapitalis dirasa sangat efektif dalam menunjang pengembangan produk

baru dan mengembangkan teknik produksi. Hal ini dikarenakan

keuntungan keuangan yang diraih dari pertambahan langsung untuk para

penemu kapitalisme murni. sistem ini dapat dianggap perluasan

penggunaan dan pertumbuhan yang relatif, cepat dan barang-barang

modal yang digunakan secara maksimal serta penghematan biaya.

ad. 2. SpesialisasiSpesialisasi adalah pengkhususan kegiatan ekonomi baik

produksi maupun distribusi dalam usaha mengalokasikan sumber daya

untuk dapat menghasilkan satu jenis produk saja. Spesialisasi kerja akan

dapat mempertinggi produksi yang lebih efisien. Dengan adanya

spesialisasi orang tidak lagi menghasilkan semua barang atau jasa yang

diperlukannya, tetapi orang akan mengkhususkan untuk menghasilkan

barang atau jasa yang dapat disediakan dengan lebih efisien.

Dalam hal spesialisasi orang akan menghasilkan barang untuk

untuk kebutuhannya sendiri, oleh karena itu diperlukan adanya

kesamaan keinginan (kebutuhan) dan hal ini akan sangat sulit tercapai.

Oleh karena itu sangat diperlukan sekali sesuatu yang dapat digunakan

sebagai alat tukar. Hingga terciptalah uang yang merupakan alat untuk

tukar menukar yang akan memperlancar kegiatan perdagangan.

Sehingga perdagangan yang lancar akan memberikan perangsang

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 45

Page 46: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

kepada masyarakat untuk melakukan spesialisasi di pekerjaan-

pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka. Keuntungan-

keuntungan spesialisasi.

1. Dengan adanya spesialisasi seseorang akan dapat

mengembangkan keahliannya.

2. Spesialisasi akan mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-

faktor produksi.

3. Spesialisasi akan mempertinggi efisiensi memproduksi.

4. Spesialisasi mendorong perkembangan teknologi memproduksi

yang lebih baik.

Kerugian-kerugian dari spesialisasi. 1. Pelakasanaan pekerjaan yang sama terus-menerus akan dapat cepat

menyebabkan kebosanan.

2. Adanya rasa saling ketergantungan antara unit yang satu dengan

yang lainnya. 3. Diperlukan kekompakan agar dapat memproduksi

secara efisien.

ad. 3. Penggunaan uangSebagai akibat dari spesialisasi orang akan mengerjakan

pekerjaaan yang sesuai dengan bakatnya, dan tidak

menghasilkan seluruh kebutuhan yang dirasaknnya. Sebahagian

kebutuhannya disediakan orang lain. atau sebahagian

produksinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan orang lain.

Akibatnya muncul sistem perdagangan, yang paling sederhana

dikenal sebagai barter. Barter tidak bertahan lama karena muncul

uang yang salah satu fungsinya adalah sebagai alat tukar.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa spesialisasi pada akhirnnya

mengakibatkan intensitas pemakaian uang yang lebih tinggi.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 46

Page 47: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

2. Ekonomi TerpimpinAlternatif sistem kapitalis murni adalah ekonomi terpimpin, yang

dicirikan dengan hak milik masyarakat atas seluruh kekayaan sumber

daya alam di bawah kendali pusat, pemerintah. Sistem ini kadang

disebut juga sebagai sistem terpusat (central). Dalam keputusan ini

keputusan tentang pemakaian sumber daya organisasi produksi

diputuskan oleh dewan yang di bawahi pemerintah. Perusahaan

dimiliki pemerintah dan berada di bawah pengarahan langsung

pemerintah. Jenis barang dan jasa dihasilkan oleh pemerintah secara

langsung atau oleh badan yang dibentuk oleh pemerintah.

3) Sistem Campuran (Mixed Sistem)Dalam dunia nyata tidak ada negara yang benar-benar menganut

sistem kapitalis secara penuh. Amerika dikenal lebih dekat ke sistem

kapitalis, sementara Uni Soviet (dulu) ke arah terpimpin. Sehingga,

apalagi menjelang abad 21 ini, tidak ada negara yang secara

absolut memihak kepada salah satu paham di atas.

Sistem yang berada di antara kedua sistem itu adalah sistem

campuran yang ditandai oleh :

1. Adanya kepemilikan pribadi, tapi juga berada ditangan

pengendalian pemerintah.

2. Pemerintah juga dapat beroperasi dalam perekonomian untuk

tujuan kepentingan masyarakat.

Hal yang membedakan sistem ekonomi antara satu negara

dengan negara lain adalah intensitas campur tangan pemerintah

dalam mengatur pemakaian faktor-faktor produksi.

Sistem perekonomian di Indonesia

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 47

Page 48: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Bagaimanapun sistem perekonomian berkaitan dengan hal-hal

bersifat mengatur (normatif), mengatur fungsi pemerintah, pengusaha

swasta kecil dan besar. Aturan merupakan terjemahan daripada nilai,

kultur, yang berada dan berkembang pada satu bangsa. Dalam

tingkatan yang paling tingi, aturan diturunkan dari Undang-undang dasar.

Untuk Indonesia, sistem perekonomian dapat dimulai dengan menelaah

Pasal 33, UUD 1945 ayat 1) Perekonomian disusun sebagai usaha

bersama, berdasar atas kekeluargaan, ayat 2) cabang-cabang produksi

yang penting bagi negara dan yang menguasai hidup orang banyak,

dikuasai oleh negara, ayat 3) bumi, air dan kekayaan alam yang

terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk

sebesar-besarnya keakmuran rakyat.

Dengan adanya landasan tersebut maka peranan negara dalam

perekonomian bukan saja sebagai pengatur (fasilitator) akan tetapi juga

sebagai pelaku. Sebagai fasilitator pemerintah mengeluarkan berbagai

peraturan yang dimaksudkan untuk dapat mencapai tujuan pembangunan

ekonomi yang secara umum adalah menciptakan kesejahteraan sosial.

Tujuan ini dapat dicapai melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh

berbagai jenis perusahaan. Sebagai pelaku ekonomi pemerintah dapat

mendirikan berbagai perusahaan yang dimaksudkan untuk mengelola

berbagai sumberdaya khususnya yang berkaitan dengan berbagai

kekayaan alam yang dari awal memang sudah disepakati sebagai hak

pemerintah.

Dalam fungsi seperti ini maka pemerintah dihadapkan kepada

berbagai permasalahan atau isu seperti: ekonomi kerakyatan, ekonomi

konglomerasi, kapitalisme, sosialisme dan lain-lain.

Kapitalisme dan Sosialisme.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 48

Page 49: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Kapitalisme menunjuk kepada praktek-praktek pembangunan

yang melibatkan para pemilik modal besar, kapitalis, yang jumlahnya

relatif sedtikit, mungkin di satu negara tidak sampai 10 persen. Akan

tetapi jumlah ini demikian dominan, sehingga kontribusi mereka dalam

pendapatan nasional dapat mencapai 85 persen, mungkin lebih. Peran

demikian dinilai sering mengabaikan kepentingan orang banyak, karena

dengan berbagai kekuatannya para kapitalis dinilai mampu

mempengaruhi kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah. Bagi

sebagian orang hal ini diangggap membahayakan, karena kinerja

perekonomian negara terllau ditentukan oleh kelompok pemilik modal ini.

Sistem perekonomian yang dianggap berbeda dengan ini adalah

sosialis dimana praktek pembangunan dilakukan oleh banyak orang, dan

kontribusi mereka dalam menciptakan pendapatan nasional meliputi 70-

90 persen misalnya. Kedua sistem ini dalam diskusi lebih lanjut sering

dihadapkan kepada pengalaman negara-negara maju yang membawa

kejelekan dan keunggulan. Misalnya saja sistem kapitalis banyak berlaku

di negara Eropa dan Amerika sering dituding sebagai perekonomian

yang kurang memperhatikan keadilan.

Kerakyatan vs KongomerasiDalam perekonomian Indonesia juga harus diakui terjadinya sistem

perekonomian yang kurang berpihak kepada orang banyak, kepada

rakyat pada umumnya. Sehingga bersamaan dengan terjadinya Krisis

Ekonomi pada Tahun 1997 misalnya diakui bahwa seluruh perekonomian

yang berbasi konglomerasi ambruk dan terpaksa disubsidi oleh

pemerintah. Perusahaan ini mulai dari Bank, Perusahaan besar, dan lain-

lain yang pada kenyataannya rapuh dan selalu minta pertolongan. Di lain

pihak perusahaan perusahaan kecil dapat berjalan sendiri dan untuk

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 49

Page 50: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

perusahaan di bidang pertanian dinilai dapat tumbuh walau kecil pada

saat terjadinya krisis ekonomi.

Akhirnya para pemikir menyadarkan adanya dua orientasi yaitu

Kerakyatan Kongomerasi. Sistem perkonomian yang berorientasi kepada

kerakyatan ditandai dengan keterlibatan masyarakat banyak dalam

merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan

pembangunan. Sistem ini memberikan kesempatan yang besar kepada

masyarakat untuk menjadi pelaku ekonomi. Peran pemerintah dalam hal

dapat terlihat dalam 1) menciptakan persaingan yang sehat, 2)

mengurangi in-efisiensi, berbagai pungutan untuk pengusaha kecil, 3)

menumbuhkan kemitraan, dan 4) memberikan rangsangan untuk

bertumbuhnya perusahaan kecil berbagai paket seperti bantuan

teknologi, informasi pasar dan lain-lain. Sudah barang tentu peran

demikian termasuk kepada ekonomi normatif.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 50

Page 51: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

BAB. IV. KEGUNAAN (UTILITY)

4.1. Pengertian

Dalam pengertian lebih spesifik Ilmu Ekonomi dapat diartikan

sebagai ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi dalam

memaksimumkan masing-masing tujuan pelaku. Ke dalam pelaku

ekonomi ini termasuk individu (konsumen), produsen, dan pemerintah.

Perilaku individu berkaitan dengan usaha memilih alternatif pemenuhan

kebutuhan barang dan jasa yang harus dilakukannya guna memenuhi

kebutuhan.. Barang disebut mempunyai kegunaan karena mampu

memberi kepuasan kepada konsumen, baik karena keberadaan fisik

yang nyata (tangible), maupun karena sifat yang tidak nyata (intangible).

Kegiatan menghabiskan kegunaan suatu barang disebut sebagai

konsumsi, sebaliknya kegiatan yang mengakibatkan menciptakan atau

menambah keguanaan suatu barang maupun jasa disebut sebagai

produksi.

Mengapa orang melakukan kosumsi? Pertanyaan ini sederhana,

namum untuk memahami perilaku konsumsi, perlu diketahui penjelasan-

penjelasan yang berkaitan dengannya.

a. Penjelasan Sosio-PsikiatrikSeperti yang diharapkan, Psikiater dan Psikolog mampu

menjelaskan tingkah laku manusia di pasar. Sigmund Freud, orang

pertama yang mampu menjelaskan bahwa orang selalu berusaha

keras untuk mencapai konsumsi yang lebih tinggi untuk menjamin

berbagai kebutuhan seperti: keselamatan, sex, dan kebutuhan ego. Hal

ini terbukti dari berbagai kenyataan, banyak orang membuat atribut-

atribut barang untuk kebutuhan tertentu. Ahli sosiologi melengkapi

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 51

Page 52: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

penjelasan ini tentang tingkah laku konsumen, Llyoed Warner dan David

Riesman menjelaskan bahwa untuk tetap terkenal, bagi orang awam

hal dilakukan dengan mengkonsumsi barang dan jasa secara mencolok,

misalnya dengan mobil yang banyak, perhiasan serta pakaian terbaru

merupakan identik dengan pengakuan tersebut, sehingga lebih

meningkatkan tingkat konsumsi kita.

Sudah barang tentu tidak semua konsumsi didasarkan kepada

kebutuhan ego. Kebutuhan makanan dimaksudkan karena perasaan

lapar bersifat kebutuhan fisik. Sama halnya dengan pakaian dan

perumahan diperlukan untuk keselamatan dan layanan.

b. Penjelasan Ekonomi. Teori Sosio-Psikiatrik mampu menjelaskan mengapa konsumen

mempunyai keinginan terhadap barang-barang tertentu, tetapi mereka

tidak dapat menjelaskan serta menentukan barang mana yang benar-

benar dibeli. Keinginan merupakan langkah pertama dalam proses

konsumsi. Untuk mendapatkan barang dan jasa orang harus mempunyai

sejumlah uang untuk mendampingi keinginan. Produsen akan berupaya

memperoleh uang tersebut dengan menawarkan barang dan jasa yang

mempunyai nilai guna (utiliti) yang diharapkan oleh konsumen. Dalam

kaitan ini produsen harus menciptakan permintaan. Pemintaan

mengandung arti kerelaan dan kemampuan membeli barang dan jasa.

Banyak orang yang mempunyai keinginan kuat tidak tidak mempunyai

kemampuan dan kerelaan yang nyata untuk membeli. Produsen akan

berupaya mempengaruhi perilaku konsumen agar mereka mau

membelanjakan uang yang mereka miliki, atau mengkonsumsi.

Demikianlah alasannya mengapa orang melakukan konsumsi. Harus

diakui memang bahwa perilaku konsumsi konsumen dewasa ini banyak

ditentukan oleh tindakan-tindakan progresif produsen.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 52

Page 53: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

4.2. Pengukuran Teori ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari

perilaku pelaku ekonomi baik individu, lembaga, maupun bisnis baik

dalam tindakan mengkonsumsi maupun berproduksi. Masing-masingnya

bekerja dengan prinsip-prinsip yang sama, walau tujuannya adalah

berbeda.

Individu dalam kehidupannya sehari-hari, perkerjaannya bukan hanya

mengkonsumsi barang dan jasa, tapi dia dapat menggunakan haknya

untuk mempengaruhi pemerintah mengeluarkan kebijakan tertentu, untuk

hal-hal yang mereka inginkan maupun tidak. Dalam kaitan ini individu

setidaknya memainkan tiga peranan.

1. Sebagai konsumen

Individu mengkonsumsi, menghabiskan nilai guna sejumlah barang

agar kebutuhannya dapat terpuaskan. Sebagai konsumen perilaku

mereka mengkonsumsi, dan kegiatan-kegiatan mereka ini pada

gilirannya menentukan berapa banyak jumlah baranga maupun jasa

yang diproduksi produsen.

2. Penyedia jasa produktif. Sebagai faktor produksi Individu menyediakan

faktor produksi yang disebut sebagai tenaga kerja (labour). Dia harus

memutuskan berapa lama bekerja untuk memperoleh upah. Di

samping pertimbangan kepuasan atas barang dan jasa yang

dikonsumsi, dia juga mempertimbangkan berapa lama dia harus

beristrahat. Tindakan-tindakan ini seperti tindakan di atas juga

menentukan terhadap perekonomian secara keseluruhan.

3. Individu memainkan peranannya dalam hal politik untuk memilih

wakil-wakilnya yang pada akhirnya wakil ini menentukan kebijakan

pembangunan ekonomi yang akan menguntungkan.

Dengan penjelasan di atas, harus diingat bahwa ketiga peran

tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.. Individu dalam

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 53

Page 54: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

tindakannya selalu diasumsikan mencari kepuasan yang paling tinggi,

sehingga beberapa ekonom menyebut bahwa individu sebagai

"Economic man" (Homo Economicus) yang melihat konsumen cenderung

sebagai orang yang haus untuk menghabiskan barang dan jasa saja.

Sebelum menentukan dan memprediksi bagaimana perilaku

konsumen, terlebih dahulu harus dipahami aksioma. Aksioma adalah

ketentuan-ketentuan, atau kebenaran-kebenaran yang mendasari

pengamatan, topik, atau permasalahan tertentu. Aksioma dasar

perilaku konsumen ialah tentang konsep prefensi. Bila seketika individu

menyatakan A lebih baik dari B, maka konsumen akan yakin bahwa

dengan memiliki sejumlah A akan lebih memberikan kepuasan lebih

besar, daripada memiliki sejumlah B. Prefensi ini mempunyai dua sifat

utama.

I. Completeness. Bila didapati dua situasi A dan B, individu harus selalu

mampu menentukan salah satu alternatif (pilihan) berikut:

a. A lebih disukai dari B;

b. B Lebih disukai dari A; dan

c. A dan B sama menariknya.

Dalam kaitannya dengan pemilihan, maka perilaku konsumen tidak

akan menemukan kondisi tidak mempunyai pilihan, konsumen harus

mampu.

II. Transitivity. Bila individu menyatakan bahwa A lebih disukai dari B,

dan B lebih disukai dari C maka harus berlaku ketentuan bahwa A lebih

disukai dari C.

Analisis tentang utility dalam teori ekonomi didasarkan kepada

asumsi-asumsi di atas. Selanjutnya, utility yang dalam terjemahan

Indonesia dikenal dengan kegunaan, menunjukkan sifat produk baik

fisik maupun bukan fisik yang mampu memberikan kepuasan pada

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 54

Page 55: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

konsumen. Kepuasan yang diberikannya membuat kebutuhan tertentu

dapat dipenuhi pada jangka waktu tertentu pula.

Individu selain mampu menentukan pilihan juga diasumsikan

memberi kepuasan yang dominan, atau mencari utility yang paling

tinggi. Dalam kaitan antara utility dengan kepuasan, disadari bahwa utility

suatu barang terhadap individu tidak saja dipengaruhi oleh barang yang

bersangkutan tapi juga oleh sikap psikologis, pengaruh kelompok,

pengalaman pribadi, dan lingkungan secara umum. Walau ini disadari

dengan baik oleh ekonom, faktor yang menentukan kepuasan

disederhanakan yaitu jumlah barang yang dikonsumsi.

Asumsi Perlu dibuat asumsi bahwa tujuan individu adalah untuk

memaksimumkan kepuasan atas sejumlah barang dan jasa. Untuk itu

dianggap faktor lain konstan. Secara teoritis dinyatakan bahwa utility,

kegunaan (U) suatu barang tergantung kepada jumlah barang yang

dikonsumsi dan faktor-faktor lain, seperti dinyatakan berikut.

U = f (X1,X2,.... Xn; lain-lain)

Faktor lain-lain ini mengingatkan kita bahwa ada faktor-faktor selain

barang yang mempengaruhi, tapi ini dianggap konstan. Seperti selera,

konsumsi diwaktu yang akan datang dan jumlah pendapatan. Sehingga

fungsi utility dapat dinyatakan lebih spesifik lagi bahwa konsumsi dalam

penganalisisannya hanya ditentukan jumlah barang dan jasa yang

dikonsumsi.

Utility = f (X1,X2,X3,.... Xn), kemudian

jika hanya menyangkut dua barang: Utility = f(X,Y)

Pernyataan di atas jelas secara implisit menunjukkan keadaan

ceterus paribus, yaitu suatu ketentuan hanya berlaku apabila faktor lain

yang mempengaruhi dianggap konstan. Kembali kepada pengertian

abstraksi dalam pendahuluan, dalam keadaan seperti ini kegiatan

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 55

Page 56: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

abstraksi dilakukan agar lebih nyata melihat hubungan antara U dengan

kepuasan yang diperoleh.

4.3. Pendekatan

Permasalahan pertama yang muncul adalah bagaimana menghitung

utility, dalam arti bagaimana menyatakan besarnya utility. Sesuai

dengan itu dikenal dua pendekatan yakin a) pendekatan kardinal, dan

b) pendekatan ordinal.

a) Pendekatan kardinal

Pendekatan ini berusaha mengkuantifikasikan, memberi bobot

berupa angka terhadap kepuasan yang mungkin diperoleh. Dalam

contoh klasik dikatakan bahwa kepuasan individu, seorang pelari atas

minuman yang diberikan padanya akan berkurang dari botol pertama,

kedua, hingga botol terakhir. Contoh di atas dapat dinyatakan dalam

tabel berikut:

Tabel 1. Hubungan antara total utility, marginal utility atas botol minuman.

Jumlah (Botol)

(1)

Kepuasan

Total (TU)

(2)

Marginal Utility

(MU)

(3)

1

2

3

4

5

6

10

19

26

32

35

35

10

---- 9

---- 7

---- 6

---- 3

---- 0

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 56

Page 57: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Dari tabel di atas dapat dijelaskan konsep-konsep berikut. Total

utility (TU) menunjukkan kepuasan total yang diperoleh karena

mengkonsumsi sejumlah barang yang dalam hal ini adalah minuman,

untuk dua botol minuman total utility yang diperoleh adalah 19.

Sedangkan marginal utility menunjukkan tambahan utility atau tambahan

kepuasan yang diperoleh atas setiap pertambahan satu botol minuman.

Secara empiris diakui bahwa setiap pertambahan botol minuman akan

memberikan kepuasan yang semakin berkurang. Kenyataan ini

menunjukkan berlakunya hukum "The law deminishing marginal utility"

yang mengatakan bahwa tambahan kepuasan yang dihasilkan oleh

setiap pertambahan unit barang yang dikonsumsi berturut-turut semakin

lama semakin berkurang. Secara grafis hal ini dapat dilihat pada grafik

berikut.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 57

Page 58: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

35 TU 32

26

19

10

MU

0 1 2 3 4 5 6

Gambar 4. Hubungan antara Total Utility dengan Marginal Utility

Keterangan: TU = Total utilityMU = Marginal utilityQ = Jumlah barang yang dikonsumsi

Keabsahan pendekatan kardinal di atas disertai dengan asumsi-asumsi

berikut:

1. Rationality. Konsumen tujuannya adalah memaksimumkan

kepuasan atas kendala yang dihadapinya, yaitu pendapatan.

Pendapatan yang terbatas mengakibatkan alternatif yang terbatas pula

dalam mengkonsumsi.

2. Cardinal utility. Kepuasan yang diberikan oleh barang yang dikonsumsi

dapat dinyatakan dalam angka.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 58

Page 59: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

3. Constant marginal utility of money. Tambahan uang yang digunakan

untuk membeli barang dan jasa setiap unit akan menghasilkan

tambahan utility yang sama.

4. Deminishing marginal utility. Utility yang diperoleh atas barang yang

dikonsumsi berturut-turut nilainya akan menurun.

5. Total utility yang diperoleh atas mengkonsumsi sejumlah barang

tergantung pada jumlah masing-masing barang barang yang

dikonsumsi.

Kritik Terhadap Pendekatan Kardinal

Salah satu kelemahan utama pendekatan kardinal adalah

bahwa asumsi yang menyatakan bahwa kepuasan dapat diukur atau

dinyatakan dalam angka sangat diragukan dapat berjalan secara objektif.

Pendekatan ini diprakarsai oleh Walras yang memberi satuan kepuasan

dalam ukuran yang disebutnya sebagai "utils" sulit diterima. Asumsi yang

menyatakan bahwa adanya "Constant marginal utility of money" juga

sangat tidak realistis. Karena pada kenyataannya bila pendapatan

meningkat maka marginal utility uang juga akan berubah. Oleh karena

kelemahan-kelemahan demikian maka muncul pendekatan ordinal

b) Pendekatan yang ordinal

Asumsi-asumsi yang mendasari pendekatan ini adalah:

1. Rationality. Konsumen diasumsikan rasional, tujuannya

memaksimumkan kepuasan atas pendapatan dan harga yang

berlaku.

2. Utility dinyatakan secara ordinal. Individu mampu memberi rank,

memberi mana yang lebih baik atas sejumlah barang yang

ditawarkan kepadanya.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 59

Page 60: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

3. Deminishing marginal rate of substitution. Ketentuan ini

dinyatakan dalam kurva indefferent yang menunjukkan besarnya

satu komoditi yang harus dikorbankan untuk memperoleh komoditi

lain.

4. Jumlah utility yang dapat diperoleh tergantung pada jumlah barang

yang dikonsumsi.

5. U = f(X1, X2,..... Xn)

6. Konsistensi pilihan dan transitivitas. Konsistensi menunjukkan bila

A > B, maka B > A, dan selanjutnya. Bila A > B, dan B > C, maka A

> C.

4.4. Kurva IndiferenKurva indiferen merupakan pendekatan grafis yang menun

jukkan tempat berbagai kombinasi barang yang memberi kepuasan yang

sama. Akibatnya individu akan merasa indifferent (tidak berbeda)

kepuasannya pada setiap kombinasi barang yang berbeda sepanjang

kurva indiferen. Misalkan konsumen menghadapi dua barang yang harus

dikonsumsi yaitu x dan y.

U = f(X,Y)

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 60

Page 61: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Dengan demikian dapat dibuat kurva indiferen sebagai berikut.

X

I1

Io

O Y

Gambar 5. Indiferent curve untuk Barang X dan Y

Keterangan: Kurva indiferen dengan dua kebutuhan ( Y dan X)

Slope IC (indefferent curve) disebut sebagai marginal rate of

substitution (MRS xy) yang menunjukkan berapa jumlah X yang harus

dikorbankan, tidak dikonsumsi, untuk memperoleh tambahan Y dengan

catatan bahwa konsumen tetap berada pada kepuasan sama. Slope

kurva indiferen adalah negatif, yang didasarkan keada kenyataan bahwa

bila konsumsi terhadap barang X ditambah, maka konsumsi terhadap Y

harus dikurangi. Pergerakan yang berlawanan demikian ditandai

dengan slope negatif.

Dalam hubungan demikian maka dikenal adanya tingkat subtitusi

antara barang X dan Y yang tetap, menunjukkan kepuasan yang

sama. Hubungan ini dikenal dengan marginal rate of substitution, yaitu

tingkat subtitusi antara barang X dan barang Y yang memberikan

kepuasan yang sama kepada konsumen.

MRSx,y = - dy/dx

Sifat-sifat kurva indiferen

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 61

Page 62: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

1) Slopenya negatif, yang berarti untuk menambah X, Y harus

dikurangi, bila konsumen tetap ingin berada pada kepuasan

maksimum.

2) Semakin jauh dari titik asal, semakin tinggi kepuasan yang

ditawarkan, karena semakin banyak barang yang dikonsumsi, lihat

pada Gambar sebelumnya pergerakan dari Io ke I1.

3) Idefferent curve tidak berpotongan satu dengan lainnya, karena

bila berpotongan, maka ada dua titik yang menunjukkan kepuasan

yang sama, dan ini melanggar asumsi yang lain sebagaimana

dinyatakan dalam poin 2.

4) Indefferent curve cekung ketitik awal. Ini menunjukkan slope IC

menurun, bergerak dari kiri atas ke kanan bawah.

Secara grafis proses penunjukkan tingkat kepuasan yang dicapai

oleh konsumen ditentukan oleh dua garis yaitu garis IC dan garis belanja

(budget line). Anggaran belanja menunjukkan uang yang dimiliki yang

akan digunakan membeli barang X dan Y. Dalam analisis yang

digunakan disumsikan bahwa uang harus dibelanjakan seluruhnya.

Dengan demikian anggaran belanja untuk dua jenis kebutuhan dapat

dirumuskan sebagai berikut.

Y = Px X + Py YY = Pendapatan

Px = Harga barang X

Py = Harga barang Y

Secara grafis keseimbangan dapat ditunjukkan oleh persinggungan

antara IC dengan anggaran belanja sebagaimana pada kurva berikut.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 62

Page 63: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

X

IC

I Y

0

Gambar 6. Kepuasan optimal, persinggungan antara garis belanja dan IC

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 63

Page 64: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

BAB. V. PERMINTAAN

5.1. Pengertian

Istilah permintaan mempunyai arti yang spesifik bagi ahli ekonomi

yang berbeda dari penertian umum. Permintaan didefinisikan sebagai

suatu daftar yang menunjukkan bermacam-macam jumlah barang dan

jasa dimana konsumen mau dan mampu membelinya pada masing-

masing harga yang spesifik dalam sebuah urutan harga yang

memungkinkan, selama periode waktu yang spesifik. Permintaan secara

sederhana menggambarkan sebuah urutan kemungkinan-kemungkinan

alternatif yang dapat dibuat dalam bentuk tabel. Ini menunjukkan

kuantitas produk yang akan diminta pada bermacam-macam harga,

dimana semua faktor yang mempengaruhinya dianggap tetap. Adalah

tepat dan kadang lebih berguna untuk memandang permintaan dari

hubungan titik kuantitas. Yaitu, dengan mengganti pertanyaan berapa

kuantitas yang dapat dijual pada bermacam-macam harga, dengan

pertanyaan berapa harga yang diperoleh dari konsumen pada

bermacam-macam kuantitas barang.

Hubungan antara permintaan dengan jumlah barang yang diminta

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel. 2. Hubungan antra harga dengan jumlah barang yang diminta

Harga Jumlah barang diminta

5 4321

1020355580

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 64

Page 65: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Suatu hal yang perlu dicatat dari definisi yang dikemukakan adalah

adanya kemauan dan kemampuan, karena kemauan saja tidaklah

efektif dalam pasar.

Seseorang mungkin berkeinginan untuk membeli sebuah parabot,

tapi keinginan tidak disertai dengan kemampuan untuk membeli, yaitu

yaitu seumlah uang, ini tidak akan efektif. Permintaan secara sederhana

adalah sebuah tabel pernyataan dari rencana atau perhatian pembeli

untuk membeli sebuah produk, bukan merupakan transaksi pembelian

yang telah dilakukan oleh konsumen. Dari penjelasan di atas dapat

disimpulkan bahwa ada dua bentuk permintaan yaitu, permintaan

potensial dan efektif.

Permintaan potensial baru berupa keinginan dari sekelompok

orang, satu lokasi pasar, sedangkan permintaan efektif adalah permintaan

yang diikuti oleh daya beli. Walau dalam pengertian pasar kedua jenis

permintaan ini tergolong kepada pengertian pasar. Sering pengertian

pasar dan permintaan tumpang tindih, dipertukarkan (interchangeable).

5.2. Hukum permintaanKarakteristik dasar permintaan menyatakan bahwa semua faktor

yang mempengaruhi analisis dianggap tetap, sehingga jika harga turun,

jumlah barang dan jasa yang akan dibeli akan naik. Sifat ini dikenal

menjadi hukum permintaan. Mengamati hubungan antara jumlah

barang dengan harga terdapat sebuah hubungan yang berlawanan.

Hubungan yang berlawanan yang dalam ilmu matematika dikenal

dengan hubungan negatif.

Atas landasan apa hukum ini? Ada berapa pengalaman untuk menjawab

masalah ini.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 65

Page 66: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

1. Akal sehat dan observasi sederhana konsisten dengan slope negatif

kurva permintaan. Orang pada umumnya cenderung melakukan

pembelian sebuah produk pada harga yang rendah melakukan pada

harga yang tinggi. Bagi konsumen, harga adalah sebuah rintangan

yang menahan mereka dari pembelian. Dengan rintangan yang

tinggi, maka produk yang mereka beli sedikit, dengan rintangan

harga yang rendah, mereka akan membeli dalam jumlah yang lebih

tinggi. Dengan kata lain, dengan harga yang tinggi konsumen tidak

berani membeli.

2. Dalam setiap periode waktu, pembeli sebuah produk akan

memperoleh kepuasaan atau manfaat yang lebih kecil dari setiap

pertambahan unit barang yang dikomsumsi sebuah produk. Contoh

"Semangkok Bakso" yang kedua akan memperoleh kepuasaan yang

sedikit bagi konsumen daripada yang pertama; yang ketiga lebih

sedikit lagi manfaat atau kegunaannya daripada kedua; dan

seterusnya. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa komsumsi

mempunyai sifat pertambahan kepuasan yang semakin berkurang

(Diminishing Marginal Utility).

3. Pada sebuah pengalaman yang lebih ringan hukum permintaan dapat

dijelaskan dalam istilah efek pendapatan dan substitusi. Efek

pendapatan menunjukkan bahwa, pada harga yang lebih rendah,

seseorang dapat membeli lebih banyak barang tanpa kehilangan

barang alternatif. Dengan kata lain, penurunan harga akan menaikkan

kekuatan pembelian seseorang. Oleh sebab itulah seseorang dapat

membeli lebih banyak daripada sebelumnya. Harga yang tingi

mempunyai efek yang berlawanan. Efek subsitusi menerangkan

bahwa, pada harga yang lebih rendah, seseorang memiliki dorongan

untuk untuk mengganti barang yang lebih murah dari barang yang

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 66

Page 67: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

semacam yang sekarang relatif mahal. Konsumen cenderung untuk

menggatikan barang yang mahal dengan barang yang murah.

5.3. Kurva permintaanHubungan yang berlawanan antara harga dengan kuantitas barang

yang diminta dapat ditunjukkan pada grafik dua dimensi yang sederhana

dengan ukuran kuantitas permintaan pada sumbu horizontal dan harga

pada sumbu vertikal, sebagaimana pada kurva berikut.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 67

Page 68: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Px

5

4

3

2

1

Dx

0 10 20 30 40 50

Gambar 7. Hubungan antara Jumlah Barang yang diminta dengan harga

Masing-masing harga menunjukkan tingkat yang spesifik yang

berhubungan dengan kuantitas dimana konsumen bersedia membeli

jumlah tersebut. Dengan meletakkan masing-masing tingkat harga

pada sumbu vertikal dan jumlah barang yang diminta pada sumbu

horizontal, maka ditemukan berbagai kombinasi, pada garis atau kurva

spesifik antara harga dan jumlah barang yang diminta. Kurva yang

dihasilkan adalah kurva permintaan dan dilambangkan D yang

mempunyai negatif.

Apa keuntungannya menggambar grafik dari daftar permintaan?

Keuntungan adalah bahwa dengan melihat grafik penjelasan tentang

hukum permintaan lebih mudah dimengerti dibanding penjelasan

melalui tabel atau penjelasan verbal, dalam bentuk kalimat.

5.4 Permintaan individu dan permintaan pasar Permintaan individu berkaitan dengan perilaku permintaan individu

terhadap barang maupun jasa tertentu. Hal ini mengingatkan kita pada

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 68

Page 69: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

asumsi bahwa setiap individu mampu menentukan pilihan atas sejumlah

alternatif harga dan jumlah barang yang diminta, sehingga ia dapat

mengidentifikasi jenis, jumlah barang maupun jasa pada berbagai tingkat

harga. Jadi setiap individu mempunyai kurva permintaan. Sementara

permintaan pasar adalah penjumlahan jumlah barang yang diminta (Qx)

pada setiap harga. Misalnya diketahui informasi pada tabel berikut.

Permintaan Individu dan Permintaan Pasar

Tabel. 3 Hubungan antara harga dengan masing-masing permintaan A, B, dan C serta Permintaan Pasar.

Harga

Permintaan individu

A B CPermintaan pasar

A + B + C

5 10 15 20 45

4 20 20 25 65

3 30 35 35 100

2 45 40 40 125

1 50 45 40 135

Tabel di atas dapat dinyatakan dalam bentuk grafik. Secara geometris,

permintaan pasar adalah penjumlahan horizontal masing-masing

(A,B,dan C) permintaan individu.

Grafik pertama akan memuat berbagai permintaan individu A,

B, dan C pada berbagai tingkat harga, yang disebut permintaan

individu. Kemudian permintaan pasar merupakan penjumlahan A+B+C

pada setiap tingkat harga. Proses penemuan gafik tersebut dapat dilihat

pada grafik berikut.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 69

Page 70: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

P P P P

Da Db Dc

Dm

(A) (B) (C) Pasar

Gambar 8. Permintaan Individu dan permintaan Pasar

5.5. Faktor-faktor penentu permintaan

Pada waktu ahli ekonomi mencetuskan kurva permintaan, mereka

mengasumsikan bahwa harga faktor penentu yang paling penting.

Namun setelah melalui pengamatan yang lebih cermat, akhirnya diakui

terdapat berbagai faktor penentu permintaan selama harga barang itu

sendiri. Perubahan faktor-faktor ini akan mengakibatkan pergeseran

permintaan (Demand Shifting).

Faktor-faktor penentu dimaksud adalah:

1. Selera atau keinginan konsumen

2. Jumlah konsumen di pasar

3. Pendapatan konsumen

4. Harga barang-barang yang berhubungan

5. Harapan konsumen tentang harga dan pendapatan di masa datang

5.6. Perubahan dalam permintaanApa yang terjadi jika satu atau lebih faktor-faktor penentu

permintaan berubah? Suatu perubahan pada pergeseran kurva

permintaan dapat berbentuk Increase in demand quantity yaitu apabila

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 70

Page 71: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

konsumen pada harga yang sama bersedia membeli jumlah barang yang

lebih banyak. Sebaliknya, decrease in demand quantity (penurunan

permintaan) apabila konsumen pada harga yang sama menurunkan

jumlah barang diminta.

Berikut ini penjelasan tentang faktor penentu (determinan) permintaan.

1. Selera Suatu perubahan pada selara konsumen atau keinginan yang

menguntungkan pada suatu produk-produk mungkin didorong oleh iklan

atau perubahan-perubahan gaya akan berarti bahwa lebih banyak

permintaan pada setiap harga; yaitu, permintaan akan naik. Suatu

perubahan yang tidak menguntungkan pada keinginan konsumen akan

menyebabkan permintaan turun, pergeseran kurvanya ke kiri.

2. Jumlah pembeli Pada kenyataan bahwa peningkatan jumlah konsumen di

pasar akan menyebabkan peningkatan permintaan. konsumen yang

lebih sedikit akan menyebabkan penurunan permintaan.

3. Pendapatan

Perubahan yang kuat dalam pendapatan terhadap

permintaan sedikit lebih kompleks. Pada banyak komoditi, peningkatan

pendapatan akan menyebabkan peningkatam permintaan. Sebaliknya,

permintaan terhadap suatu produk akan turun sebagai akibat turunnya

pendapatan. Komoditi-komoditi yang permintaannya barang yang

berhubungan langsung, berubah sesuai perubahan pendapatan

disebut barang normal atau superior sementara barang-barang yang

hubungannya berlawanan disebut sebagai barang inperior.

4. Harga barang berhubungan (substitusi)

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 71

Page 72: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Apakah perubahan harga barang yang berhubungan akan

meningkatkan atau menurunkan permintaan terhadap produk

tergantung pada sifat barang apakah barang tersebut tergolong subsitusi

atau komplemen. Contoh, mentega dan margarin adalah barang

subsitusi. Ketika harga mentega naik, konsumen akan membeli sedikit

mentega, dan hal ini menyebabkan permintaan terhadap margarin naik.

Sebaliknya, jika harga metega turun, konsumen akan membeli lebih

banyak mentega, menyebabkan permintaan margarin turun. Jika dua

produk merupakan subsitusi, harga barang yang satu dan permintaan

terhadap barang yang lain adalah saling mempengaruhi. Tetapi

pasangan produk lain yang merupakan barang komplemen; mereka

bersama-sama diminta.

Ketika dua komoditi merupakan komplemen, harga barang yang satu

dan permintaan untuk barang yang lain saling mendukung. Beberapa

pasang barang, tentunya tidak semuanya saling berhubungan, mereka

adalah barang bebas. Barang komplemen contohnya adalah sepatu

dengan kaos.

5. Harapan (Ekspektasi) Harapan konsumen tentang sesuatu seperti harga produk di masa

datang, persedian produk, dan pendapatan di masa datang dapat

mempengaruhi permintaan. Harapan konsumen bahwa harga akan

meningkat di masa datang mungkin mendorog mereka untuk membeli

sekarang untuk mengantisipasi kenaikan harga, dan begitu pula

dengan harapan peningkatan pendapatan mungkin konsumen akan

membatasi pengeluaran sekarang. Sebaliknya, harapan turunnya

harga dan pendapatan cenderung menurunkan permintaan terhadap

produk.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 72

Page 73: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Kita dapat meringkas dengan mengatakan bahwa peningkatan

permintaan terhadap produk X, pada masing-masing harga mungkin

dapat naik disebabkan oleh.

1) Perubahan yang menguntungkan dalam selera konsumen.

2) Peningkatan jumlah pembeli di pasar.

3) Peningkatan pendapatan jika produk X adalah barang inperior

atau penurunan pendapatan jika barang X adalah barang normal.

4) Peningkatan harga yang berhubungan dengan barang Y

penurunan harga barang yang berhubungan dengan barang Y

jika barang Y adalah komplemen barang X.

5) Harapan terhadap peningkatan harga dan pendapatan di masa

datang.

Sebaliknya penuurunan permintaan untuk produk X dapat

dihubungkan dengan hal-halberikut.

1) Perubahan yang tidak menguntungkan dalam selera.

2) Penurunan jumlah pembeli di pasar.

3) Peningkatan pendapatan jika produk X adalah barang inperior

atau penurunan pendapatan jika produk X adalah barang normal.

4) Kenaikan harga yang berhubungan produk Y jika produk Y

adalah barang koplementer produk X atau penurunan harga yang

berhubungan dengan produk Y jika produk Y adalah barang

subsitusi produk X.

5) Harapan terhadap penurunan harga dan pendapatan dimasa

datang.

5.6. Pergeseran kurva permintaan Analisis kurva permintaan diperhadapkan dengan dua buah

peregerakan. Pergerakan pertama adalah pergerakan sepanjang kurva

permintaan (change in demand curve), yang menunjukkan adanya

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 73

Page 74: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

perubahan jumlah barang yang diminta. Pergerakan ini dikarenakan

adanya perubahan harga barang yang diminta. Sementara itu,

pergerakan kedua adalah adanya pergeseran kurva permintaan, baik ke

kiri maupun ke kanan. Pergerakan ini dikarenakan adanya perubahan

determintan perminataan selain harga.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 74

Page 75: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Kedua pergerakan ini dapat dilihat pada Kurva berikut.

P

5

4 D1

Do

0 10 17 28 Q

Gambar 9. Dua jenis pergerkan kurva permintaan, pergerakan sepanjang kurva permintaan dan pergeseran kurva permintaan.

Memperhatikan gambar di atas maka didapat dua bentuk

pergerakan . Pergerakan pertama adalah pertambahan jumlah barang

yang diminta karena adanya perubahan harga. Sementara pergerakan

kedua adalah karena adanya perubahan pada asumsi-asumsi

permintaan, yang ditunjukkan dari perubahan Do menjadi D1

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 75

Page 76: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

BAB. VI. PENAWARAN

Penawaran dapat diartikan suatu daftar yang menunjukkan

bermacam-macam jumlah suatu produk dimana produsen mau dan

mampu memproduksi dan menyediakan untuk dijual di pasar pada tiap-

tiap harga yang spesifik dalam sebuah urutan harga yang

memungkinkan, selama beberapa periode waktu yang spesifik.

Daftar penawaran ini menggambarkan suatu rangkaian alternatif yang

memungkinkan bagi produsen. Kurva penawaran memberitahukan

kepada kita tentang jumlah suatu produk yang akan ditawarkan kepada

konsumen bermacam-macam harga, dimana semua faktor-faktor yang

mempengaruhi dianggap tetap (ceterus paribus).

6.1 Hukum penawaranJika harga naik, kuantitas penawaran naik; jika harga turun,

kuantitas penawaran turun. Hubungan ini disebut hukum penawaran.

Secara sederhana dapat diketahui bahwa produsen-produsen

berkeinginan untuk memproduksi dan menawarkan produk yang lebih

besar pada harga yang tinggi, daripada harga yang rendah. Mengapa ?

Harga menjadi suatu rintangan dari posisi standar konsumen. Rintangan

harga yang tinggi berarti bahwa konsumen konsumen akan membeli

relatif sedikit. Semakin rendah rintangan harga, lebih banyak konsumen

yang akan membeli di satu pihak. Produsen di lain pihak, menerima

harga produk akhir. Bagi seorang penawar, harga adalah pendapatan

perunit dan karena itu pendorong untuk memproduksi atau menjual

sebuah produk, pendorong yang lebih besar untuk memproduksi dan

menawarkan di pasar.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 76

Page 77: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

6.2 Faktor-faktor penentu penawaran

Dalam diskusi tentang penawaran, ahli ekonomi mengasumsikan

bahwa harga adalah faktor penentu utama. Tetapi, seperti kurva

permintaan, kurva penawaran berpatokan pada asumsi yaitu, kurva

penawaran digambarkan atas suatu perkiraan dimana faktor-faktor

penentu tertentu selain uang dari sejumlah penawaran cenderung tidak

berubah. Perkiraan tidak menunjukkan peristiwa yang sebenarnya,

sehingga tabel permintaan maupun penawaran tidak sama dengan jumlah

barang yang dibeli atau yang dijual.

Jika beberapa faktor-faktor penentu selain harga, mengalami

perubahan, maka kurva penawaran akan berubah, yang dapat bergeser

ke kiri atau kekanan. Atau menunjukkan peningkatan penjualan atau

penurunan. Pergeseran ke kanan menunjukkan kenaikan penawaran;

produsen menawarkan lebih banyak kuantitas produk pada tiap-tiap

harga yang memungkinkan. Pergeseran ke kiri, menunjukkan sebuah

penurunan penawaran; penawar menawarkan lebih sedikit pada tiap-

tiap harga. Faktor-faktor penentu yang mendasar selain harga

penawaran adalah.

1. Harga sumber daya

2. Tehnik produksi

3. Pajak dan subsidi

4. Harga barang yang lain

5. Harapan pada harga

6. Jumlah penjual di pasar

Kurva penawaran dibuat berdasarkan tabel penawaran. Misalnya tabel

penawaran suatu barang pada berbagai harga adalah sebagai berikut.

Tabel 4. Jumlah Barang yang siap dijual dengan harga

barang

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 77

Page 78: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Harga Jumlah Yang Ditawarkan

54321

605035205

Pada sumbu vertikal adalah harga, sedangkan pada sumbu

horizontal adalah jumlah barang yang ditawarkan. Tabel di atas

menunjukkan alternatif tindakan produsen untuk menjual jumlah barang

pada berbagai tingkat harga. Dalam kaitannya dengan dimensi waktu,

maka jumlah yang ditawarkan dapat berbeda dengan waktu yang

berbeda pada tingkat harga yang sama. Keadaan di atas dapat diplot

dalam kurva penawaran berikut.

P S

5

4

3

2

1

O 5 20 35 50 60

Q

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 78

Page 79: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Gambar 10. Hubungan antara jumlah barang yang dijual dengan harga

Keterangan:S = Suplai, p = hargaQ = Jumlah barang yang ditawarkan

Kurva di atas menunjukkan hubungan yang searah antara harga

dengan jumlah barang yang ditawarkan. Semakin tinggi harga, maka

jumlah barang yang ditawarkan semakin tinggi. Hubungan yang searah

disebut berslope positif. Keadaan ini tentu berbalik dengan sifat kurva

permintaan.

6.3 Perubahan-perubahan dalam penawaran

Mari kita mempertimbangkan efek perubahan pada tiap-tiap faktor

penentu (determinan) penawaran.

1. Harga sumber daya Seperti yang ditunjukkan dalam penjelasan hukum penawaran,

hubungan antara biaya produksi dan penawaran suatu hubungan yang

erat sekali. Sebuah kurva penawaran suatu perusahaan disusun

berdasarkan biaya produksi; suatu perusahaan harus menerima harga

yang lebih tinggi untuk menambah unit-unit outputnya, karena unit-unit

tambahan membutuhkan biaya. Ini menunjukkan bahwa penurunan

harga sumber daya akan memperendah biaya produksi dan menekan

penawaran, yaitu, menggeser kurva penawaran ke kanan. Sebaliknya,

suatu kenaikan harga input akan menaikkan biaya produksi dan

menurunkan penawaran, yaitu menggeser kurva penawaran ke kiri.

2. TeknologiKemajuan teknologi berarti bahwa penemuan ilmu pengetahuan,

yang berakibat kepada penerimaan biaya produksi sebagai akibat

peniingkatan produktivitas. Semakin tinggi, atau maju teknologi yang

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 79

Page 80: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

digunakan, maka semakin rendah biaya produksi. Pada akhirnya semakin

tinggi pula kemungkinan perusahaan untuk menawarkan barangnya.

3. Pajak dan subsidi Perusahaan menganggap sebagian besar pajak merupakan biaya.

Karena itu, kenaikan pajak penjualan atau pajak kekayaan akan

menaikkan biaya dan menurunkan penawaran. Sebaliknya, dengan

pengaruh subsidi. Jika pemerintah mensubsidi produksi dari beberapa

barang, akan berpengaruh menurunkan biaya dan menaikkan

penawaran.

4. Harga barang yang lain Perubahan-perubahan harga dari barang lain juga dapat

menggeser kurva penawaran sebuah produk.

5. Harapan

Harapan yang dititikberatkan pada harga di masa datang dapat juga

mempengaruhi kemauan produsen untuk menawarkan produknya.

Adalah sulit, untuk menyamaratakan perhatian arahnya harapan,

bahwa harga-harga yang tinggi akan mempengaruhi kurva penawaran

dari sebuah produk pada masa sekarang.

6. Jumlah penjual Kecenderungan skala dari operasi tiap-tiap perusahaan,

jumlah penawar yang lebih besar. Jika perusahaan menjadi industri,

kurva penawaran akan bergerak ke kanan. Jumlah perusahaan

industri yang lebih sedikit. Ini berarti bahwa jika perusahaan beralih dari

industri, kurva penawaran akan bergeser ke kiri.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 80

Page 81: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

6.4 Perubahan-perubahan dalam kuantitas penawaran

Perbedaan antara perubahan penawaran dan perubahan dalam

kuantitas penawaran sama dengan perubahan dalam permintaan dan

perubahan dalam kuantitas permintaan. Perubahan penawaran dapat

meliputi seluruh kurva penawaran, atau pergeseran kurva penawaran.

Penyebabnya adalah karena adanya perubahan determinan penawaran.

"Pergeseran Penawaran" berarti seluruh daftar barang yang akan dijual

berubah dan kurva bergeser. Perubahan dalam kuantitas penawaran, di

lain pihak, menunjukkan pergerakan dari satu titik lain pada kurva

penawaran yang sama. Penyebabnya adalah karena perubahan harga

barang yang bersangkutan.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 81

Page 82: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Chika

6.5. Penawaran dan permintaan: keseimbangan dasar (market equilibrum)

Sekarang kita gabungkan konsep penawaran dan permintaan

bersama-sama untuk melihat bagaimana interaksi keputusan membeli

konsumen dan keputusan menjual oleh produsen. Pada harga yang

lebih tinggi, produsen ingin menjual lebih dari keinginan konsumen, dan

akibatnya terjadi surplus. Pada harga yang lebih rendah, konsumen ingin

membeli lebih banyak dari kemauan produsen untuk menjual, akibatnya

terjadi kekurangan. Ketidaksesuaian dari penawaran penjual dan

permintaan pembeli, berturut-turut, akan mendorong harga ke arah yang

sama. Pada harga Rp.3, dan hanya pada harga ini, kuantitas dimana

produsen mau untuk memproduksi dan menawarkan di pasar sama

dengan sejumlah konsumen mau dan mampu untuk membeli.

Kita telah melihat bahwa surplus membuat harga turun dan

kekurangan menyebabkan harga naik. Dengan tidak adanya kekurangan

dan surplus, tidak ada alasan harga bergerak dari harga Rp.3. Ahli

ekonomi menyebut harga ini dengan harga equilibrium, berarti

"seimbang". Paca contoh kurva keseimbangan berikut, pada harga Rp.3,

jumlah barang yang ditawarkan dan diminta berada pada posisi

keseimbangan. Dalam kasus ini harga dan jumlah keseimbangan adalah

Rp.3 dan jumlah barang yang diminta adalah 7.000 unit

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 82

Page 83: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

P

S

4

surplus E

3 D

2 shortage

O 7000 Q

Gambar 11. Keseimbangan antara jumlah barang yang diminta konsumen dengan barang yang siap dijual produsen (P=3; Q=7000).

Harga dan jumlah pada kondisi ekuilibrium menunjukkan

bekerjanya mekanisme pasar, adanya self correcting antara produsen

dan konsumen. Bila harga lebih tinggi atau lebih rendah akan

mengakibatkan terjadinya disequilibrium, yang menunjukkan bahwa

jumlah barang yang diminta konsumen dan yang siap dijual produsen

tidak sama. Kondisi kekurangan disebut sebagai shortage dan kelebihan

disebut sebagai surplus, barang banyak didapati di pasar, atau produsen

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 83

Page 84: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

berlomba-lomba menawarkan barang. Kondisi surplus terjadi pada harga

yang lebih tinggi dari 3, dan kondisi kekurangan (shortage), tidak didapati

atau barang kurang di pasar terjadi pada harga lebih rendah dari 3.

Kedua kondisi ini tidak akan bertahan lama, karena baik produsen akan

saling menyesuaikan diri ke arah harga Rp 3.

6.6. Perubahan - perubahan dalam penawaran dan permintaanPosisi keseimbangan adalah posisi yang dinamis, berubah

sedemikian rupa sesuai dengan determinan permintaan dan penawaran.

Determinan permintaan antara lain yaitu fluktuasi selera atau pendapatan

konsumen, perubahan harapan konsumen, atau variasi dari harga

barang yang berhubungan. Di pihak lain, penawaran mungkin berubah

karena menanggapi perubahan-perubahan teknologi, harga sumber

daya, atau pajak. Analisis kita akan lengkap mempertimbangkan

perubahan-perubahan dalam penawaran dan permintaan pada harga

equilibrium. Di luar determinan tersebut, didapat perubahan sebagai

akibat dari camput tangan pemerintah. Hal ini dapat dijelaskan sebagai

berikut.

6.7. Campur tangan pemerintahTelah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam perekonomian yang

sebebas apapun selalu ada peranan pemerintah. Dalam diskusi ini secara

ringkas akan ada dua kemungkinan tindakan pemerintah, yaitu

menetapkan harga lebih tinggi dari harga ekuilibrium, atau menetapkan

lebih rendah.

a. Price CeilingsDalam kasus ini pemerintah menentukan batas tertinggi daripada

suatu produk. Kebijakan ini dilakukan pemerintah biasanya untuk

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 84

Page 85: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

memberikan kesempatan kepada kelompok masyarakat tertentu untuk

dapat menikmati barang maupun jasa tertentu. Atau, lebih menolong

kelompok orang miskin. Price ceiling diterapkan cenderung kepada

peningkatan jumlah barang yang diminta, menurunkan jumlah barang

yang ditawarkan, dan membuat kelangkaan di pasar. Keadan ini dapat

dilihat pada kurva berikut.

P

S

Pe E

Pc

D

shortage

O Q1 Qe Q2

Keterangan: Pe : Harga ekuilibriumPc: Harga tertinggi (Price ceiling)

Dengan adanya Pc maka pasar mengalami kekurangan sebear

Q2-Q1. Produsen hanya inigin menjual sebesar Q1, sementara konsumen

pingin membeli sebesar Q2.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 85

Page 86: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

b. Price Floor

Harga dasar adalah harga terendah yang harus diterapkan oleh

pembeli. Biasanya pemerintah melakukan ini dengan maksud membantu

produsen, umumnya petani. Kebijakan ini biasanya bertujuan untuk

jumlah barang yang ditawarkan, mengurangi jumlah barang yang diminta,

dan menciptakan market surplus. Keadan ini dapat dilihat pada kurva

berikut.

P

S

Pf Surplus

E

Pe

D

O Q1 Qe Q2

Keterangan: Pe : Harga ekuilibriumPf: Harga tertinggi (Price Floor)

Pemerintah menerpakan harga terendah sebesar Pf, akibatnya

produsen siap menjual sebesar Q2 di atas Q1 yang diminta oleh pasar.

Dalam kenyatannya kebijakan ini biasanya diikuti oleh inisiatif pemerintah

untuk membeli kelebihan pasar, agar tetap mempertahankan harga tinggi.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 86

Page 87: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Kedua kebijakan di atas biasanya dibarengi dengan kebijakan lain

seperti pemberian sangsi kepada produsen yang melanggar ketentuan

pemerintah, dengan tujuan agar keefektifan kebijakan dapat direalisir.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 87

Page 88: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

BAB. VII. ELASTISTAS HARGA1. Pengertian

Terminologi elastisitas menunjukkan respon suatu variabel atas

perubahan variabel lain. Dalam telaah yang lebih bersifat keilmuan,

elastisitas dapat didefiniskan sebagai respon variabel dependen atas

perubahan variabel independen. Definisi ini jelas menunjukkan adanya

suatu ketentuan yang mengatur adanya hubungan antarvariabel. Dalam

ilmu ekonomi permasalahan elastisitas banyak dibicarakan pada topik

permintaan yang bertujuan mengamati bagaimana respon barang yang

diminta atas perubahan yang terjadi pada berbagai determinan (faktor-

faktor yang menentukan) permintaan. Namun sesungguhnya

permasalahan elastisitas juga terjadi pada bidang lain seperti misalnya

bidang produksi dan tenaga kerja dan lain-lain.

Persoalan teknis dalam elastisitas adalah bagaimana menghitung

besarnya dan pemberian makanyanya, untuk itu sebelum penghitungan

dimulai perlu diketahui hal-hal berikut.

1. Data yang digunakan dalam menghitung elastisitas dapat berupa

data berkala (time series) maupun data sesaat (cross section).

2. Dibutuhkan pengetahuan statistik sehingga bisa dipahami jenis dan

perilaku data.

3. Dibutuhkan pemahaman teori sehingga dapat diketahui mana

variabel independen dan mana variabel dependen.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 88

Page 89: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

2. Jenis-jenis Elastisitas Dalam ilmu ekonomi ada banyak ukuran elastisitas, namun

ada beberapa sudah dikenal yaitu: 1) elastisitas harga, 2) elastisitas arkus

(arc), 3) elastisitas pendapatan, dan 4) elastisitas silang.

2.1. Elastisitas harga Elastisitas harga sering juga disebut sebagai elastisitas

permintaan. Elastisitas ini menunjukkan ketanggapan perubahan jumlah

suatu barang yang diminta karena terjadi perubahan harganya. Bila

perubahan harga yang terjadi dapat dinyatakan sedemikian kecil maka

elastisitas yang digunakan adalah elastisitas titik (point elasticity).

Sementara kalau perubahan yangmungkin terjadi dalam satuan bilangan

yang besar maka elastisitas yag digunakan adalah elastisitas arkus (arc

elasticity).

2.2. Elastisitas titik

Elastisitas didefinisikan sebagai persentase perubahan jumlah

barang yang diminta dikarenakan perubahan persentase perubahan

harga yang sangat kecil.

Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam persamaan kalkulus seperti berikut:

dq p ε = x (2) dp q

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 89

dq dp dq p ε = = x (1) q p q dp

Page 90: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Bila diketahui fungsi permintaan adalah Q = bo - b P1P, bedasarkan

persamaan 2 maka elasitisitas titiknya adalah sebagai berikut.

p -b1.

q

Secara grafis elastisitas titik dapat dinyatakan dalam Grafik berikut.

P

7 A

6 B

5 C

D 4

E 3

Dx 2

F

0 100 200 300 400 500 600 Qx

Keterangan: Dx = kurva permintaan, berbentuk linier

Q x = jumlah barang yang diminta

Px = harga barang yang bersangkutan

Dalam grafik di atas dapat dinyatakan bahwa secara grafis

elastisitas adalah hasil bagi antara perubahan garis horizontal dengan

perubahan garis vertikal. Perlu diingat bahwa koefisien daripada

elastisitas ini adalah negatif karena menunjukkan pergerakan yang tak

searah antara dua garis atau keadaan. Selanjutnya harus diingat bahwa

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 90

Page 91: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

elastisitas tidak mempunyai satuan, walau sesungguhnya yang dalam

ukuran elastisitas yang menjadi perhatian adalah nilai mutlaknya.

Dengan demikian maka dapat dihitung masing-masing elastisitas pada

setiap titik pada garis permintaan.

dq p -100 5 ε = x = x = -5 dp q 1 100

Angka ini menunjukkan bahwa permintaan akan turun 5 persen untuk

setiap peningkatan harga 1 persen sementara faktor determintan

permintaan tetap.

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan

1. Barang subtitusi; permintaan terhadap barang X akan lebih elastik

bila terjadi perubahan harganya dibanding dengan barang Y yang

tidak mempunyai barang subtitusi.

2. Sifat kebutuhan yang dipenuhi oleh barang tersebut; barang yang

sifatnya menjadi barang luks akan lebih elastis dibanding dengan

barang yang sifatnya kebutuhan pokok.

3. Periode waktu, dalam jangka panjang permintaan terhadap suatu

barang akan lebih bersifat elastis dibanding dengan jangka

pendek. Karena, pada jangka pendek seorang konsumen tidak

akan segera melakukan perubahan permintaan dibanding dengan

jangka panjang dimana konsumen sudah melakukan persiapan

perubahan permintaan.

4. Jumlah barang yang dikonsumsi. Bila barang yang dikonsumsi

daam jumlah yang sedikit akan kurang elastis dibanding dengan

barang yang dikonsumsi banyak terhadap perubahan harganya.

5. Jumlah pendapatan yang dialokasikan kepada barang tersebut.

Semakin banyak jumlah pendapatan yang dialokasikan ke barang

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 91

Page 92: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

tersebut maka permintaan akan lebih elastisitas dibanding dengan

barang yang pengalokasian belanjanya lebih sedikit.

Mengkaitkan berbagai bentuk elastisitas harga, yang diturunkan dari

kurva permintaan, maka akan diperoleh berbagai bentuk kurva

permintaan dengan elastisitas yang berbeda-beda. Dalam kaitan ini ada

lima bentuk umum elastisitas harga seperti terlihat pada Gambar berikut.

p p p p p

D D D D D

O Q O Q O Q O Q O Q

(a) Perfectly Elastic (b) Relativly elastic (c) Unitary el astic (d) Relatively inelastic (e) Perfectly

inelastic

E = ; E > 1 E = 1 E < 1 E = 0

Gambar 12. Lima kemungkinan kondisi teoritis elastisitas harga

Dari kelima bentuk di atas patut dicatat dua bentuk yang ekstrim

yaitu E tidak terhingga () dan E = 0. Bentuk pertama menunjukkan

keadaan perubahan jumlah barang yang diminta selalu berubah-ubah

walau tidak terjadi perubahan harga, sebaliknya bentuk kedua

menunjukkan perubahan yang tetap walau terjadi perubahan harga.

2.3. Elastisitas Arkus

Elastisitas ini sering juga disebut sebagai elastisitas rata-rata, karena

menunjukkan perubahan dua buah titik.

Rumus yang digunakan menghitung elastisitas ini adalah

dq p1 + p2 /2

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 92

Page 93: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

ε = x (3) dp q1 +q2 /2

q2 - q1 p2 + p1 /2 ε = x

p2 - p1 q2 +q1 /2

q2 - q1 p2 + p1

= x p2 - p1 q2 +q1

Dengan memakai formula (3) dalam menghitung elastisitas arkus dari titik

C ke F dapat dihitung

q2 - q1 p2 + p1 300 - 200 4 + 3 ε = x = x = -1.14 p2 - p1 q2 + q1 4 - 3 200 + 300

Dengan cara yang sama kita juga memperoleh hasil yang sama ε

apabila kita menghitung elastisitas dari titik F ke titik C.

q2 - q1p2 + p1 200 - 300 4 + 3 ε = x = x = -1.14 p2 - p1 q2 + q1 4 - 3 200 + 300

Apa yang ditunjukkan kedua elastisitas ini adalah perubahan 1 persen

harga, dalam ukuran rata-rata, mengakibatkan perubahan 1.4 persen

jumlah barang X yang diminta. Perhatikan bahwa nilai -1.4 berada di

antara -1 dan -2 sebagaimana diperoleh dari elastisitas titik. Dalam

pertimbangan besarnya elastisitas ini maka dikenal berbagai jenis barang.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 93

Page 94: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

1) Barangnormal; apabila persentase perubahan jumlah barang yang

diminta sama dengan persentase perubahan harga, ini dikenal juga

sebgai elastisitas unity;

2) Barang given; jumlah barang yang diminta tidak akan berubah

walaupun terjadi perubahan harga barang; dan

3) barang inferior, jumlah barang yang dikonsumsi akan berkurang karena

adanya pertambahan pendapatan.

2.4. Elastisitas PendapatanElastisitas pendapatan menunjukkan perubahan jumlah barang yang

diminta karena adanya perubahan pendapatan. Elastisitas dapat

dinyatakan dalam rumus berikut.

dq dy dq y ε = / = x qx y q dy

Elastisitas ini dapat digunakan untuk melihat apakah suatu barang itu

barang normal atau bukan.

Barang normal adalah brang yang permintaannya akan bertambah

kalau terjadi perubahan pendapatan. Untuk barang luks elastisitas akan

lebih besar dan untuk barang yang sifatnya untuk kebutuhan dasar

elastisitas < 1.

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas pendapatan

a. Sifat kebutuhan yang dipenuhi oleh barang tersebut

b. Tingkat pendapatan awal suatu negara, pada awal perkembangan

suatu negara permintaan terhadap barang tertentu akanberbed

setelah negara tersebut mengalami kemajuan ekonomi

2. Periode waktu, periode jangka pendek atau jangka panjang akan

menentukan besaranya elastisitas ini.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 94

Page 95: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

2.5. Elastisitas silangElastisitas ini menunjukan perubahan jumlah barang yangdiminata

(X) yang dikarenakan perubahan harga barang (Y). Dengan demikian

dapat dinyatakan bahwa rumus menghitung elastisitas ini adalah sebagai

berikut.

dq dpy dq py ε = / = x qx y qx dpy

3. Elastisitas Harga, Penerimaan Total, dan Penerimaan Marginal

Ada hubungan yang penting antara elastisitas Harga, Penerimaan

Total, dan Penerimaan marginal. Penerimaan total (TR) adalah hasil

perkalian antara jumlah barang yang dijual (Q) dengn harga (P),

sedangkan penerimaan margninal adalah setiap perubahan penerimaan

perunit karena adanya perubahan unit penjualan. keterangan tersebtu

dapat dirumuskan dalam persamaan berikut:

TR = P x Q

MR = dTR/dQ

Dengan terjadinya proses penurunan harga, jika permintaan elastis

maka terjadi pertambahan penerimaan total; TR tidak akan berubah kalau

elastisitas adalah unitary, sementara itu TR akan turun bila elastisitas

adalah inelastik.

Alasan untuk itu adalah apabila harga turun dengan permintaan

elastis, akan mengakibatkan proporsi pertambahan permintaan yang

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 95

Page 96: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

lebih besar. Sementara itu kalau elastisitas adalah unitary, penurunan

harga akan mengakibatkan perubahan jumlah barang dengan persentase

yang sama, sehingga tidak akan ada perubahan penerimaan total.

Selanjutnya kalau permintaan inelastik, maka persentase penurunan

harga akan mengakibatkan perentase kenaikan permintaan yang lebih

kecil.

Hubungan ini menunjukkan bahwa pengetahuan elastik atau

tidaknya suatu produk akan berpengaruh kepada kebijakan bisnis yang

akan diambil oleh pimpinan. Bila kurva permintaan adalah benar-benar

linier maka unitary akan terletak di tengah, di atasnya adalah elastis dan

di bawahnya adalah inelastis.

Hubungan antara penerimaan marginal (MR) dengan elastisiatas

harga dapat dirumuskan sebagai berikut

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 96

Page 97: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

d (PQ) P + Qdp dp Q 1 ε = = = (1 + x ) = p ( 1 + ) dQ dq dQ P ε

Untuk jelasnya hubungan antar variabel di atas perhatikanlah angka hipotetik ini

Tabel 5. Elastisitas Harga, Penerimaan Total dan Penerimaan Marginal

P Qεp

TR MR =

TR/Q

6543210

0100200300400500600

- -5-2-1-1/2-1/50

05008009008005000

-531-1-3-5

Tabel di atas dapat dimuat dalam grafik sehingga dapat

menjelaskan hubungan antara penerimaan total dengan penerimaan

marginal sebagaimana pada dua kurva berikut.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 97

Page 98: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

TR

900 800

TR 500

0 100 200 300 400 500 600 Qx

P

5

4 MR

3

2

1

100 200 300 400 500 600 Qx - 1

- 2

-3

Gambar 13. Hubungan antara Penerimaan Total dengan Penerimaan Marginal

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 98

Page 99: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

DAFTAR PUSTAKA

Fergusson and Gould, 1979. Micoreconomics Theory, Richard D. Irwin. Inc.

Nicholson. W. Micoreconomic Theory, Basic Principles and Exsension, Third Edition, The Dryden Press, Chicago.

Koutsyuanis, Micro Economic Theory, McGraw-Hill,Inc. NewYork

Schiller, Bradley.R., 1991. The Micro Economy Today, Fifth Edition, The American University, McGraw-Hill,Inc. NewYork.

Wonnacott P., Wonnacott R., 1982. An Intorduction To Microeconomics, Second Edition, McGraw-Hill book Company, New York.

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 99

Page 100: Apa ilmu ekonomi - Johannessimatupang’s Weblog · Web view... bahkan mungkin barang dan jasa yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas pemerintah turut

Matrikulasi Magister Manajemen Juli 2010 100