Apa Itu AFTA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

afta

Citation preview

Apa itu AFTA?

Secara sederhana AFTA (Asean Free Trade Area) yaitu kerjasama antar Negara-Negara ASEAN

dalam membentuk kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi

kawasan regional ASEAN

Tujuan AFTA antara lain:

1. Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga produk

ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global

2. Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI)

3. Meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN (Intra-ASEANTrade).

Sejarah AFTA

Pada tahun 1992, ASEAN yang saat itu beranggotakan Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia,

Filipina, Singapura dan Thailand membuat AFTA agreement dan disetujui dalam KTT ASEAN

28 Januari 1992 di Singapura. Dalam perkembangannya anggota ASEAN lain masuk secara

bertahap, seperti Vietnam (1995), Laos dan Myanmar (1997) dan Kamboja (1999). Namun ada

beberapa negara yang juga ikut dengan menandatangani perjanjian bilateral,seperti China,

Jepang, Korea Selatan, India, Australia dan Selandia Baru. Tujuan awal AFTA yaitu

meningkatkan daya saing ekonomi kawasan ASEAN di dunia internasional. Pada saat itu, Kepala

Negara sepakat mengumumkan suatu kawasan perdagangan bebas di ASEAN dalam jangka

waktu 15 tahun.

Kapan AFTA diberlakukan?

AFTA mulai diberlakukan pada bulan Desember 2015. Jika AFTA diberlakukan,hanya akan ada

satu pasar dan basis produksi dengan lima elemen utama, yaitu aliran bebas barang, bebas jasa,

bebas investasi, aliran modal dan aliran bebas tenagakerja terampil.

Apa dampak AFTA bagi Tenaga Kesehatan?

Dampak AFTA bagi tenaga kesehatan yaitu memungkinkan bagi dokter-dokter dari luar negeri

untuk membuka praktek di Indonesia, dan sebaliknya.Hal ini akan menyebabkan adanya

persaingan antara dokter-dokter luar negeri dengan dokter-dokter dalam negri.

Siapkah kita menghadapi AFTA?

Saat ini ada kesenjangan antara kebutuhan dan permintaan. Khususnya pada bidang

kesehatan,masyarakat kita masih belum percaya dengan tenaga kesehatan Indonesia. Hal ini

terlihat kalau banyak masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri . Indonesia akan

menjadi pasar potensial bagi serbuan tenaga kesehatan asing,karena masih banyaknya sektor

yang tidak tergarap, misal minimnya tenaga kesehatan di lokasi terpencil, dan minimya dokter

spesialis di bidang anak,bedah, dan gigi. Distribusi tenaga kesehatan masih menjadi sandungan

dalam kesiapan Indonesia menghadapi pasar AFTA. Masalah lain yang juga muncul adalah

masalah minimnya komunikasi medis yang memang masih menjadi persoalan besar di dunia

kesehatan di Indonesia.

Siap atau tidaknya kita menghadapi AFTA sekarang tergantung kepada

Pemerintah,Mahasiswa,dan masyarakat. Pemerintah harus melakukan peningkatan pemberdayaan

kesehatan,pelayanan kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan, profesionalitas SDM harus dilakukan

seluruh tenaga kesehatan.sedangkan .

mahasiswa kesehatan harus lebih professional, terampil, memiliki kompetensi dan mempunya

kepribadian dan etika yang baik, dan juga mahasiswa kesehatan juga harus berperan dalam penyusunan

kebijakan pembangunan nasional.Jika hal tersebut dapat dijalankan dengan baik,bukan tidak mungkin

masyarakat akan mulai mempercayai pelayanan dari tenaga kesehatan dalam negri.