11
ANALISA PROSES INTERAKSI Nama klien : Tn F Ruang : Kasuari NO CM : 069368 Nama Mahasiswa : Faiqotul Munawaroh KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT RASIONAL P: Selamat pagi Pak F K: Selamat pagi P: Kontak mata berjabat tangan , mendekati klien. K: Kontak mata lama. K: Bangun pelan- Merasa terkejut di sapa oleh perawat Duduk agak Berharap klien dapat memenuhi perkenalan Merasa senang karena klien mau Ucapan salam sebagai tanda awal dari terjadinya hubungan saling percaya Belum terbina

API JIWA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

api kep jiwa

Citation preview

ANALISA PROSES INTERAKSINama klien:Tn F

Ruang:Kasuari

NO CM:069368

Nama Mahasiswa:Faiqotul Munawaroh

KOMUNIKASI VERBALKOMUNIKASI NON VERBALANALISA BERPUSAT PADA KLIENANALISA BERPUSAT PADA PERAWATRASIONAL

P: Selamat pagi Pak F

K: Selamat pagiP: Kontak mata berjabat tangan , mendekati klien.

K: Kontak mata lama.

K: Bangun pelan-pelan kemudian turun dari tempat tidur, ekspresi tenang menunduk.

P: Membimbing klien ke ruang pertemuanMerasa terkejut di sapa oleh perawat

Duduk agak raguBerharap klien dapat memenuhi perkenalan

Merasa senang karena klien mau duduk mendekatUcapan salam sebagai tanda awal dari terjadinya hubungan saling percaya

Belum terbina hubungan saling percaya, perlu di tingkatkan.

P: Nama saya FAIQ, saya mahasiswa FIKES UNMUH JEMBER praktek disini selama 5 hari merawat pasien lain termasuk Bapak juga. Bagaimana kalau kita berbincang bincang sebentar sekitar 30 menit apakah bapak setuju?

K: YaP: Kontak mata memperbaiki duduk sambil mendekat.

K: Memperhatikan perawat kelihatan agak ragu.

K: Kontak mata lama

P:Memperhatikan tingkah laku klienKlien duduk berdanpingan kelihatan ragu

Ada keraguan pada diri klien.Berharap dapat melanjutkan bincang-bincang.

Berharap dapat melanjutkan pertemuanUntik menimbulkan rasa percaya diri bagi klien terlebih dahulu perawat memperkenalkan diri.

Belum terbawa hubungan saling percaya sehingga klien nampak ragu.

P: Bisakah Bapak menyebutkan nama Bapak dan panggilan sehari-hari siapa? umur dan alamat Bapak dimana?

K: Nama saya F umur 30 tahun, alamat candi-sidoarjo.

P: Kontak mata, bernada memohon, tangan mempersilahkan kepada klien untuk bicara.

K: Kontak mata singkat sekali dengan sekali kontak kemudian menunduk

P: Mengamati non verbal klienKlien senang di sapa namun terkesan ragu untuk bicara.

Klien bicara lancar menjawab pertanyaan sesuai.

Perawat berharapdapat berlangsung pertemuan perkenalan ini.

Perawat senang pertanyaan dapat di jawabMenyebutkan nama menandakan kesediaan menerima hubungan

P: Apakah Bapak ingat kapan masuk rumah sakit ini.

K: Saya sudah sering dirawat Bu, saya terakhir di rawat 12 Mei 2007P: Kontak mata hangat tangan mempersilahkan

K: Menjawab

K: Kontak mata singkat, bicara pelan, suara lemah lancarKlien bicara

Klien bicara lancar isi sesuaiPerawat berharap klien bicara sesuai

Perawat berharap klien mengingatMenstimulasi klien terhadap peristiwa waktu.Orientasi waktu klien baik.

P: Apa yang menyebab

kan Bapak F dirawat di rumah sakit ini.

K: Dulu waktu saya SMA ingin bekerja dulu tapi orang tua terutama ibu menyuruh saya kuliah, tapi saya tidak mau, karena saya masih ingin cari pengalaman, lalu ibu bilang saya sakit jiwa, setelah itu saya memukul ibu saya.P: Kontak mata hangat sambil mempersilahkan menjawab

K: Kontak mata lama, bicara lancar, nada pelan

P: Kontak mata, mengamati ekspresi klien.

Klien senang dengan pertanyaan

Klien terkesan bicara hati-hati dan ingin banyak bicara.

Perawat berharap klien menjawab pertanyaan

Senang klien dapat mengungkapkan perasaannya.Menggali masalah klien untuk menimbulkan rasa empaty.

Sudah timbul rasa percaya sehingga klien mau menceritakan masalahnya.

P: Waktu Bapak memukul Ibu apa yang menyebabkan?

K: Saya melihat Ibu itu adalah seekor hewan besar (harimau) yang akan menerkam saya.

P: Mempertahankan kontak mata

K: Memperhatikan non verbal perawat menunduk

K: Kontak mata lama, bicara pelan

P: Mengamati non verbal klien.

Ada keinginan banyak untuk mengungkapkan perasaan.

Mengungkapkan halusinasinyaBerharap klien menggungkapkan perasaannya sesuai dengan yang dialamiMenilai klien mengalami halusinasiHubungan saling percaya sudah terbina.Klien mengungkapkan perasaan halusinasi.

P: Apakah ada orang lain yang juga ikut melihat hewan tersebut? Apakah ibu Bapak juga melihat?

K: Tidak ada BuP: Kontak mata, tersenyum.

K: Diam menunduk

K: Bicara lancar, kontak mata cukupMenilai bahwa hanya dirinya yang melihat hewan tersebut.

Klien mengungkapkan perasaannya.Mengetahui penyebab klien memukul ibunya dengan halusinasi

Senang klien dapat mengungkapkan perasaannya.Halusinasi adalah stimulus yang tidak nyata yang hanya di lihat oleh diri sendiri.

Rangsangan yang tidak nyata bagi klien menimbulkan persepsi halusinasi.

P: Baiklah Pak, pertemuan kita cukup sekian dulu ya.., saya tadi sudah mengetahui nama Bapak dan panggilan sehari-hari juga alasan Bapak masuk rumah sakit ini, saya harap Bapak juga mengenal saya, bagaimana kalau besok kita betemu lagi, bagaimana kalau di sini saja dengan jam yang sama.

K: Ya, Bu, besok saya mau bertemu lagi.P:Mempertahankan kontak mata, bicara jelas, mengulur jabat tanganSenang namanya di kenal dan masalahnya di kenal oleh perawatSenang interaksi fase perkenalan berakhir dengn baik.

KESAN PERAWAT :

Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup kooperatif walaupun sering terganggu dengan halusinasinya. Data yang tergali adalah data mengenai harga diri rendah kronik, halusinasi lihat, menarik diri, koping individu tidak efektif, koping keluarga kurang efektif, flight of ideas dan ideal diri yang tinggi. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.