Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

    1/14

    APLIKASI TEORI BEHAVIORISTIK DALAM TEORI-

    TEORI PEMBELAJARAN TERKINI

    MAKALAH

    Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Matakuliah Transformasi Pendidikan

    Dosen Pembimbing :

    Dr. Akhmad Arif Musadad, M.Pd.

    Disusun Oleh :

    1. A!" A#U$# PAS%T&O 'S()1*+(++-

    . A/"!A$ "A0M! AA/UD!$ 'S()1*+(++2-

    2. AD!T&A S%T&A 3AT! 'S()1*+(+-

    4. T0OMAS 0%/!ODO TO$DA 'S()1*+(+-

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

    PROGRAM PASCASARJANA

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

    2015

    1

  • 8/16/2019 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

    2/14

    5ATA P%$#A$TA 

    Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Transformasi

    Pendidikan 6ada Program Studi Pendidikan Sejarah Program Pas7asarjana "akultas

    5eguruan dan !lmu Pendidikan Uni8ersitas Sebelas Maret Surakarta.

    Seiring berkembangn9a jaman, tentun9a terda6at 6erubahan6erubahan dalam

    segala bidang 9ang mengakibatkan adan9a tuntutan ke6ada seluruh manusia untuk da6at

    men9esuaikan dirin9a terhada6 6erubahan tersebut. Dalam usaha men9esuaikan diri

    terhada6 6erubahan, 6endidikan memegang 6eran 9ang essensial 9akni men9ia6kan

    seseorang sejak dini dengan bekal ilmu 6engetahuan untuk da6at berada6tasi. Dengan

     6eranan tersebut maka 6endidikan 6un harus da6at men9esuaikan dirin9a dengan

    melakukan 6erubahan6erubahan 9ang disesuaikan dengan tuntutan jaman.

    Salah satu kom6onen 6enting dalam dunia 6endidikan adalah tentang belajar dan

    mengajar. Adan9a 6erubahan 6aradigma tentang belajar 9ang dimulai dari teori

     beha8ior, kogntif hingga 9ang sekarang 9akni kontrukti8isme meru6akan bukti bah;a

    dunia 6endidikan selalu bertransformasi sesuai tuntutan jaman. $amun dalam setia6

     6erubahan tentun9a ada kom6onen 9ang ditinggalkan dan ada kom6onen 9ang diado6si,

    karena dasarn9a 6erubahan 6aradigma belajar bersifat saling melengka6i dan

    men9em6urnakan.

    . /atarbelakang itulah 9ang melandasi 6engambilan tema dalam 6enelitian ini.

    Selama 6en9usunan makalah ini 6enulis merasa ban9ak menda6at bimbingan, arahan

    dan dorongan baik se7ara langsung mau6un tidak langsung dari berbagai 6ihak.

    Sehubungan dengan hal tersebut maka 6ada kesem6atan ini 6enulis mengu7a6kan

    terima kasih 9ang sebesarbesarn9a ke6ada Dr. Akhmad Arif Musadad, M.Pd. selaku

    2

  • 8/16/2019 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

    3/14

    dosen 6embina matakuliah Transformasi Pendidikan 9ang telah memberikan bimbingan

    dan arahan dalam men9usun makalah ini. 5e6ada temanteman seja;at, 6enulis

     berterimaksih atas diskusi 9ang membangun dalam rangka 6enulisan makalah ini.

    Penulis men9adari bah;a dalam 6en9usunan makalah ini masih jauh dari

    kesem6urnaan, oleh karena itu 6enulis menghara6kan kritik dan saran 9ang bersifat

    membangun demi kesem6urnaan 6enelitian selanjutn9a.

    3

  • 8/16/2019 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

    4/14

    DA"TA !S!

    0alaman 3udul ................................................................................................. 1

    5ata 6engantar .................................................................................................

    Daftar !si .......................................................................................................... 4

    BAB I PENDAHULUAN............................................................................. *

    A. /atar

  • 8/16/2019 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

    5/14

    A. Latar B!a"a#$ Ma%a!a&

  • 8/16/2019 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

    6/14

    analisis itu kita bisa mengetahui a6akah teori belajar 9ang lahir dan mengalami

     6erubahan ini bersifat melengka6i atau ber transformasi total.

    B. R'('%a# Ma%a!a&

    1.

  • 8/16/2019 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

    7/14

     6erilakun9a sebagai akibat dari 6engalamanB'#age dalam S9aiful Sagala, ++2:12-.

    inilah 9ang kemudian melahirkan teori

     belajar kognitif.

     $o Teori

  • 8/16/2019 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

    8/14

    *Di6engaruhi 6engalaman masa

    laluTergantung kondisi saat ini

    ) Mementingkan 6embentukankebiasaan

    Mementingkan terbentukn9a strukturkogntif 

    Meme7ahkan masalah dilakukan

    dengan 7ara Trial and %rror 

    Meme7ahkan masalah didasarkan

    ke6ada insight

    Tabel Perbedaan Aliran

  • 8/16/2019 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

    9/14

    0ukum /atihan 'la; of eer7ise- dimana hubungan antara stimulus dan res6on akan

    lebih kuat karena latihan begitu6un sebalikn9a, 2. 0ukum Akibat 'la; of effe7t- dimana

    kuat lemahan9a hubungan tergantung ke6ada akibat 9ang ditimbulkann9a. Selain

    hukum belajar gagasan 9ang 7uku6 menarik dari Thorndike adalah dimana dikenal

    istilah @Transfer #f Training 9akni a6a 9ang di6elajari sekarang harus bisa

    dia6likasikan dalam masa mendatang, se6erti 7ontohn9a kemam6uan memba7aB'ina

    Sanja9a +11:11)-.

    Teori kedua 9ang termasuk teori beha8ior adalah teori belajar 7lassi7al

    7onditioning 9ang dikemukakan oleh Pa8lo8. Teori ini berkesim6ulan bah;a untuk 

    membentuk tingkah laku tertentu harus dilakukan se7ara berulangulang dengan

    melakukan 6engkondisian tertentu. Pengkondisian itu adalah dengan melakukan

    sema7am 6an7ingan dengan sesuatu 9ang da6at menumbuhkan tingkah laku itu.

    5esim6ulan ini dida6at setelah melakukan 6engujian 6ada anjing dengan instrumen

    daging dan lon7eng. Per7obaan ini terbagi menjadi tiga taha6, taha6 a;al 9akni daging

    9ang diletakkan di dekat mulut anjing 9ang men9ebabkan keluarn9a air liur anjing.

    Teha6 kedua 9akni 6emberian daging dibarengi dengan 6embun9ian lon7eng. Taha6

    ketiga han9a dengan 6embun9ian lo7eng air liur anjing keluar. Untuk lebih jelasn9a bisa

    di7ermati 6ada gambar berikut

    9

  • 8/16/2019 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

    10/14

    Skema uji 7oba teori 6engkondisian klasik ' obert %. Sla8in, +11:1 -

    Teori ketiga adalah teori o6erant 7onditioning, teori ini adalah teori 9ang

    diangga6 6aling ber6engaruh dalam teori beha8ioristik. Digagas oleh Skinner dimana

    teori ini meru6akan 6engembangan dari stimulus dan res6ons. Skinner membagi

    res6ons 9akni res6ondent res6ons dan o6erant res6ons ' ina Sanja9a. +11:11(-.

    es6ondent res6ont adalah res6on 9ang dhasilkan melalui rangsangan tertentu dan

     bersifat relatif teta6, sedangkan o6erant res6ons adalah res6ons 9ang timbul dan

     berkembangn9a diikuti oleh 6erangsang6erangsang tertentu. obert %. Sla8in dalam

     bukun9a Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik +11:1( mendeskri6sikan o6erant

    7onditioning sebagai berikut. 3ika 6erilaku seseorang langsung diikuti oleh konsekuensi

    9ang men9enangkan, orang itu lebih sering terlibat ke dalam 6erilaku tersebut.

    Penggunaan konsekuensi 9ang men9enagkan dan tidak men9enangkan untuk mengubah

     6erilaku inilah 9ang disebut o6erant 7onditioning.

    0al 6enting 9ang dihasilkan oleh Skinner adalah o6erant res6ons 9ang lebihdikenal sebagai reinfor7er '6enguatan-. einfror7er ini bisa dimaknai sebagai moti8asi

    dimana Skinner ber6enda6at tentang 6entingn9a 6enguatan bah;a untuk membentuk 

    tingkah laku 9ang s6esifik 9ang telah dires6ons, 6erlu diberikan hadiah atau 6enguat

    agar tingkah laku itu terus menerus diulang dan 6ada akhirn9a sam6ai 6ada

     6embentukan tingkah laku 6un7ak 9ang dihara6kan. einfor7er ini oleh obert %.

    Sla8in dalam bukun9a Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik '+11:1(1(*- da6at

    diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis. &ang 6ertama berdasarkan luasn9a 6enguatan

    terbagi menjadi dua 9akni 6rimer dan sekunder. Penguatan 6rimer adalah 6enguataan

    untuk memuaskan kebutuhan manusia 7ontohn9a makanan sedangkan 6enguatan

    sekunder meru6akan 6enguatan 9ang mem6eroleh nilain9a jika dikaitkan dengan

     6enguatan 6rimer 7ontohn9a nilai sekolah.

  • 8/16/2019 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

    11/14

    ketika sebuah 6ekerjaan 9ang tidak disukai boleh tidak dikerjakan namun digantikan

    dengan 6ekerjaan lain. Penguatan negatif ini menurut obert %. Sla8in sering disalah

    tafsirkan sebagai hukuman 6adahal hal tersebut meru6akan hal 9ang berbeda. Dimana

     6enguatan 6ositif dan negatif digunakan untuk mem6erkuat 6erilaku, sedangkan

    hukuman untuk mem6erlemah 6erilaku. Pengklasifikasian 6enguatan 9ang terakhir 

    adalah berdasarkan asal, 9akni intrinsik dan ekstrinsik. !ntriksik adalah 6enguatan 9ang

    timbul alamiah disebabkan karena kesukaan atau kenikmatan 9ang melekat 6ada

     6erilakun 9ang dijalani. Sedangkan ekstrinsik adalah 6enguatan 9ang dilakukan dimana

    a6abila 6enguatan itu tidak dilakukan seseorang tidak akan terlibat dalam sebuah

     6erilaku tersebut dan bentukn9a da6at beru6a 6ujian.

    B. A!*"a%* T,r* B&a*,r*%t*" +a!a( T,r* P(/!a)ara# Tr"*#*

    Se6erti 9ang sudah diuraikan diatas, dalam era sekarang 6aradigma

     6embelajaran 9ang sedang dikembangkan dan menjadi a7uan adalah 6embelajaran

    kontrukti8isme, dimana 6embelajaran kontrukti8isme ini tidak han9a menilai hasil

    sebagai indikator keberhasilan 6embelajaran, namun mementingkan dengan a6a 9ang

    dinamakan sebuah 6enilaian 6roses. Teori kontrukti8isme diangga6 bisa mengakomodir 

    kelemahan dari teoriteori 6embelajaran sebelumn9a, sehingga memun7ulkan sebuah

    asumsi bah;a teori sebelumn9a sebagai 7ontohn9a teori beha8ioristik sudah tidak 

    rele8an untuk ditera6akan 6ada 6embelajaran di era sekarang ini. Padahal asumsi ini

     boleh jadi bisa ditinjau ulang kebenarann9a dengan jalan menganalisis model

     6embelajaran 9ang dikembangkan dari 6aradigma kontrukti8isme serta mengidentifikasi

    a6akah terda6at unsurunsur dari beha8ioristiik atau tidak.

    Untuk menganilisis model 6embelajaran koo6eratif 9ang dikembangkan dari

    landasan teori kontrukti8isme, disini akan diambil dua 7ontoh model 6embelajaran

    koo6eratif 9ang diuraikan oleh obert %. Sla8in dalam bukun9a =oo6eratiti8e /earning:

    Teori, iset dan Praktik 9akni model 6embelajaran koo6eratif ti6e STAD 'Student

    TeamsA7hie8ement Di8isions- dan T#T 'Turnament #ame Tim-.

    Sla8in menguraikan terda6at lima kom6onen utama dalam STAD,

    Prta(aadalah 6resentasi kelas, dimana dalam kegiatan ini 6ada intin9a memberikan

    atau mengenalkan materi dalam kelas. K+'a adalah Tim 9ang terdiri dari 4* orang

    sis;a 9ang me;akili seluruh bagian dari kelas dimana fungsi utama dari tim ini adalah

    memastikan bah;a semua anggota tim benarbenar belajar. Kt*$a adalah kuis dimana

    kegiatan ini dilaksanakan sekitar satu atau dua 6eriode setelah guru memberikan

    11

  • 8/16/2019 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

    12/14

     6resentasi dan sekitar satu atau dua 6eriode 6raktik tim, dimana 6ara sis;a akan

    mengerjakan kuis indi8idual. K(at  adalah skor kemajuan indi8idual, dimana

    kegiatan ini untuk memberikan ke6ada tia6 sis;a tujuan jinerja 9ang akan da6at di7a6ai

     bila mereka bekerja lebih giat dan memebrikan kinerja lebih baik dari sebelumn9a.

    K!*(a adalah ekognisi Tim. Tim akan menda6atkan sertifikat atau bentuk 

     6enghargaan 9ang lain a6abila skor ratarata mereka men7a6ai kriteria tertentu 'obert

    %. Sla8in, ++*: 14214)-.

    Sedangkan dalam model T#T, se7ara 6rinsi6 kom6onen T#T ham6ir sama

    dengan STAD dimana terdiri dari lima kom6onen namun ada 6enambahan kom6onen

    9akni game dan turnamen, Prta(a adalah 6resentasi kelas, K+'a 6embentukan tim,

    Kt*$a adalah game 9ang terdiri atas 6ertan9aan6ertan9aan 9ang kontenn9a rele8anuntuk menguji 6engetahuan sis;a 9ang di6eroleh dari 6resentasi dan kerja tim,

    K(at Turnamen adalah sebuah struktur dimana game berlagsung 9ang dilaksanakan

    setelah 6resentasi dan kerja kelom6ok. K!*(a ekognisi Tim, Tim akan menda6atkan

    sertifikat atau bentuk 6enghargaan 9ang lain a6abila skor tim meraih skor tertinggi.

    'obert %. Sla8in, ++*: 1)214-.

    Dari uraian diatas bisa di7ermati khususn9a 6oint lima 9akni R",$#*%*, dalam

     6oint tersebut da6at diuraikan se7ara singkat bah;a 6emberian 6enghargaan atau

    reward atas raihan skor tertinggi tim. Pemberian 6enghargaan ini menurut Sla8in

    dilakukan dengan untuk tujuan men9enangkan 6ara sis;a dan sekaligus memoti8asi

    sis;a. Penghargaan untuk memoti8asi sis;a inilah 9ang dalam teori beha8ioristik 

    te6atn9a oleh Skinner disebut sebagai Penguatan 'einfor7er- 9ang menurut sifatn9a

    terbagi menjadi dua 9akni 6ositif dan negatif 'obert %. Sla8in, +11:1(1(2-. Dalam

    konteks STAD dan T#!, rekognisi ini tergolong 6enguatan 6ositif karena dikemas dalam

     bentuk sertifikat, 6ujian dan lainn9a. Dari temuan diatas da6at di6astikan bah;a

    sebenarn9a model 6embelajaran 9ang dikembangkan dari teori kontrukti8isme

    sebenarn9a masih mengado6si unsur dari teori beha8iorisme.

    12

  • 8/16/2019 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

    13/14

    BAB IIIPENUTUP

    A. K%*('!a#

    aman 6aradigma 6embelajaran tidak lagi dikembangkan

    dariteori beha8iorisme namun berubah ke 5ontrukti8isme, sehingga memun7ulkan

    asumsi bah;a beha8irisme benarbenar ditinggalkan dan tidak rele8an dengan

     6erubahan 6aradigma 6embelajaran. Padahal jika kita melihat model 6embelajaran

    STAD dan T#! 9ang notebene dikembangkan dari teori kontrukti8isme da6t dilihat

     bah;a terda6at unsur rekognisi '6emberian 6enghargaan- atau dalam konse6 Skinner 

    dikenal sebagai einfor7er '6enguatan-. !tulah bukti bah;a ;alau6un teoriteori ini

    terus bertransformasi teta6 ada unsur dari teori terdahulu 9ang diado6si.

    B. P#'t'

    Sekian ulasan 9ang da6at 6enulis berikan, mohon maaf jika ada kekurangan

    dalam hal isi baik itu se7ara kedalaman analisis mau6un keragaman literatur. Penulis

    menghara6kan kritik dan saran 9ang membangun demi 6erbaikan terhada6 ulasan tema

    ini.

    13

  • 8/16/2019 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Teori

    14/14

    DAFTAR PUSTAKA

    0am>ah Media,3ogjakarta +11

    S9aiful Sagala, onsep %an akna Pembela&aran, Alfabeta,