19
15 ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI PENGADILAN AGAMA KOTA PALANGKA RAYA (THE ARGUMENTATION ON DISCOURSE OF DIVORCE ACCUSATION PAPER IN RELIGIOUS COURT AT PALANGKA RAYA) Vera Noviana MTsN 2 Banjarmasin, Jln. Batu Benawa Raya No. 32 RT. 47 RW.04 Kecamatan Banjarmasin Tengah Kalimantan Selatan e-mail [email protected] Abstract e Argumentation on Discourse of Divorce Accusation Paper in Religious Court at Palangka Raya. Divorce paper or divorce accusation paper contains arguments that serve as an excuse to convince the head of Religious Court in applying for or suing a divorce. erefore, this study examines (1) the form of argumentation structure, (2) the argumentation method, and (3) the argumentation content on discourse of divorce accusation paper based on gender perspective. is study uses descriptive qualitative approach. e data source of this study is taken from 16 pieces of divorce accusation papers which consist of 8 divorce papers and 8 divorce accusation papers which are collected since May till December 2016. e results obtained are as follows. First, the argumentation structures on discourse of divorce accusation paper consist of (1) statement, (2) reason, (3) justification, (4) supporter, and (5) modal. Secondly, the argumentation method on discourse of divorce accusation paper consist of two main parts, namely (1) the argumentation composition/component and (2) topic development method. e argumentation composition paper consists of three main parts, namely (a) introduction, (b) argumentation body and (c) conclusion. While the component of divorce accusation paper also consists of three main parts; they are (a) the identity of the parties, (b) posita and (c) petitum. ird, the argumentation content based on gender perspective contains about (1) functional structural gender concerning in position and role that contrary to the state, and (2) argumentation style. Key words: argumentation, divorce accusation paper Abstrak Argumentasi dalam Wacana Surat Gugat Cerai di Pengadilan Agama Kota Palangka Raya. Surat cerai talak maupun surat cerai gugat mengandung argumentasi yang dijadikan alasan untuk meyakinkan ketua Pengadilan Agama dalam mengajukan permohonan atau gugatan perceraian. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji tentang (1) wujud struktur argumentasi, (2) metode argumentasi, dan (3) isi argumentasi wacana surat gugat cerai berdasarkan perspektif gender. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini mengambil 16 buah surat gugat cerai yang terdiri dari 8 buah surat cerai talak dan 8 buah surat gugat cerai yang diambil dari bulan Mei sampai

ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

15

ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI PENGADILAN AGAMA KOTA PALANGKA RAYA

(THE ARGUMENTATION ON DISCOURSE OF DIVORCE ACCUSATION PAPER IN RELIGIOUS COURT

AT PALANGKA RAYA)

Vera Noviana

MTsN 2 Banjarmasin, Jln. Batu Benawa Raya No. 32 RT. 47 RW.04Kecamatan Banjarmasin Tengah Kalimantan Selatan

e-mail [email protected]

Abstract

The Argumentation on Discourse of Divorce Accusation Paper in Religious Court at Palangka Raya. Divorce paper or divorce accusation paper contains arguments that serve as an excuse to convince the head of Religious Court in applying for or suing a divorce. Therefore, this study examines (1) the form of argumentation structure, (2) the argumentation method, and (3) the argumentation content on discourse of divorce accusation paper based on gender perspective. This study uses descriptive qualitative approach. The data source of this study is taken from 16 pieces of divorce accusation papers which consist of 8 divorce papers and 8 divorce accusation papers which are collected since May till December 2016. The results obtained are as follows. First, the argumentation structures on discourse of divorce accusation paper consist of (1) statement, (2) reason, (3) justification, (4) supporter, and (5) modal. Secondly, the argumentation method on discourse of divorce accusation paper consist of two main parts, namely (1) the argumentation composition/component and (2) topic development method. The argumentation composition paper consists of three main parts, namely (a) introduction, (b) argumentation body and (c) conclusion. While the component of divorce accusation paper also consists of three main parts; they are (a) the identity of the parties, (b) posita and (c) petitum. Third, the argumentation content based on gender perspective contains about (1) functional structural gender concerning in position and role that contrary to the state, and (2) argumentation style.Key words: argumentation, divorce accusation paper

Abstrak

Argumentasi dalam Wacana Surat Gugat Cerai di Pengadilan Agama Kota Palangka Raya. Surat cerai talak maupun surat cerai gugat mengandung argumentasi yang dijadikan alasan untuk meyakinkan ketua Pengadilan Agama dalam mengajukan permohonan atau gugatan perceraian. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji tentang (1) wujud struktur argumentasi, (2) metode argumentasi, dan (3) isi argumentasi wacana surat gugat cerai berdasarkan perspektif gender. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini mengambil 16 buah surat gugat cerai yang terdiri dari 8 buah surat cerai talak dan 8 buah surat gugat cerai yang diambil dari bulan Mei sampai

Page 2: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

16

bulan Desember 2016. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut. Pertama, struktur argumentasi dalam wacana surat gugat cerai terdiri atas (1) pernyataan, (2) alasan, (3) pembenaran, (4) pendukung dan (5) modal. Kedua, metode argumentasi dalam wacana surat gugat cerai terdiri atas dua bagian utama, yaitu (1) komposisi/komponen argumentasi dan (2) metode pengembangan topik. Komposisi argumentasi surat terdiri dari tiga bagian utama, yaitu (a) pendahuluan, (b) tubuh argumentasi dan (c) kesimpulan. Sementara itu, komponen surat gugatan juga terdiri dari tiga bagian utama, yaitu (a) identitas para pihak, (b) posita dan (c) petitum. Ketiga, isi argumentasi berdasarkan perspektif gender berisi tentang (1) gender struktural fungsional mengenai kedudukan dan peran yang bertolak belakang dengan keadaan, dan (2) gaya argumentasi.Kata-kata kunci: argumentasi, surat gugat cerai

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara yang paling kaya ragam budaya dan bahasanya. Walaupun demikian, seluruh warga Indonesia tetap menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. Sebagai bahasa Nasional, Bahasa Indonesia juga digunakan dalam bidang kegiatan tertentu, seperti bahasa dalam bidang jurnalistik, bahasa dalam bidang kesusastraan, bahasa dalam bidang hukum, bahasa dalam bidang militer, dan dalam bidang-bidang lain, semuanya menjadi berbeda, meskipun masih bernama bahasa Indonesia. Salah satunya Bahasa Indonesia dalam bidang hukum yang digunakan dalam persidangan, baik persidangan umum atau persidangan agama.

Setiap permasalahan yang berhubungan dengan hukum harus diselesaikan berdasarkan aturan yang semestinya, salah satunya yaitu memperhatikan alat komunikasi penyampaian maksud dan tujuan yaitu bahasa hukum tulis maupun lisan. Berkaitan dengan hal tersebut, Mahadi dan Ahmad (1979:50) menyatakan bahasa hukum adalah bahasa yang digunakan untuk merumuskan dan menyatakan hukum dalam suatu masyarakat tertentu. Pendapat itu juga dipertegas oleh Hadikusuma (2005:3) yang mengungkapkan bahasa hukum adalah bahasa aturan dan peraturan yang bertujuan untuk mewujudkan ketertiban dan keadilan, untuk mempertahankan kepentingan umum dan kepentingan pribadi di dalam masyarakat. Namun, karena bahasa hukum adalah bagian dari bahasa Indonesia yang modern, maka dalam penggunaannya ia harus tetap, terang, monosemantik, dan memenuhi syarat estetika bahasa Indonesia.

Hukum selalu berkaitan erat dengan argumen seseorang. Berkaitan dengan hal itu, menurut Emeran dan Grootendorst (2004:12) “Argumentation is the interdisciplinary study how conclusion can be reached through logical reasoning: that is claims based, soundly or not, on premises. It includes the arts and sciences of civil debate, dialogue, conversation, and persuasion. It studies rules of inference, logic, and procedural rules in both artificial and real world setting”. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa argumentasi merupakan kajian interdisiplin tentang bagaimana kesimpulan dapat dicapai melalui penalaran yang logis, secara benar ataupun tidak berdasarkan alasannya. Hal ini termasuk dalam seni dan ilmu perdebatan, dialog, percakapan, dan persuasi. Hal ini mempelajari aturan inferensi, logika, dan aturan prosedural dalam pengaturan dunia yang di buat maupun yang nyata.

Ketika suatu argumen telah diuraikan, maka hasil dari rangkaian argumen itu menjadi sebuah wacana. Wacana argumentasi merupakan salah satu bentuk wacana yang berusaha mempengaruhi

Page 3: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

17

pembaca atau pendengar agar menerima penyataan yang dipertahankan, baik yang didasarkan pertimbangan logis maupun emosional (Rottenberg, dalam Rani, 2004:9). Jadi, sebuah wacana yang dikategorikan sebagai argumentasi apabila bertolak dengan adanya isu atau persoalan yang kontroversial antara penutur dan mitra tutur.

Adapun menurut Rani dkk. (2004:40), kekuatan argumen terletak pada kemampuan penutur dalam mengemukakan tiga prinsip pokok, yaitu apa yang disebut pernyataaan, alasan, dan pembenaran. Pernyataan mengacu pada kemampuan penutur dalam menentukan posisi. Alasan mengacu pada kemampuan penutur untuk mempertahankan pernyataan dengan memberikan alasan-alasan yang relevan. Pembenaran mengacu pada kemampuan penutur dalam menunjukkan hubungan antara pernyataan dan alasan. Untuk elemen pelengkapnya dari tiga elemen pokok di atas adalah (1) pendukung, (2) model, dan (3) sanggahan. Disamping itu, penulis juga harus siap dengan metode terbaik untuk menyajikan dalam suatu bentuk rangkaian yang logis dan menyakinkan. Metode manapun yang akan dipakai dalam argumentasi tidak akan melanggar prinsip umum bahwa secara garis besar komposisi argumentasi itu terdiri dari: (1) pendahuluan, (2) pembuktian (tubuh argumentasi), dan (3) kesimpulan atau ringkasan (Keraf, 2010:104). Pembaca wacana argumentasi tidak akan pernah mengemukakan ketertarikannya pada bentuk wacana yang sedang dibacanya, tetapi ketertarikannya akan muncul dengan memperhatikan isi dari argumen yang dikemukakannya. Isi wacana argumentasi inilah yang dapat mengubah pandangan seseorang tentang sesuatu. Oleh karena itu, Aristoteles menambahkan bahwa “dalam sebuah wacana argumentasi di samping keabsahan bentuk, harus dilihat pada kebenaran isi”.

Argumentasi yang diungkapkan laki-laki cenderung berbeda dengan yang diungkapkan perempuan. Hal itu berkaitan erat dengan peran yang mereka jalankan dalam kehidupan, begitu pula dengan isi argumentasi yang ada dalam surat cerai talak maupun surat cerai gugat dalam perspektif gender. Gender merupakan ciri-ciri peran dan tanggung jawab yang dibebankan pada perempuan dan laki-laki, yang ditentukan secara sosial dan bukan berasal dari pemberian Tuhan atau kodrat. Giddens (1989:158) berpendapat bahwa konsep gender menyangkut tentang “Psycological, social and cultural differences between males and females“, yaitu perbedaan psikologis, sosial dan budaya antara laki-laki dan perempuan.

Adapun teori gender yang cocok digunakan dalam menganalisis isi argumentasi ialah teori struktural-fungsional. Teori ini merupakan teori sosiologi yang diterapkan dalam melihat institusi keluarga. Teori ini berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat terdiri atas beberapa bagian yang saling memengaruhi. Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat, mengidentifikasi fungsi setiap unsur, dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut dalam masyarakat. Banyak sosiolog yang mengembangkan teori ini dalam kehidupan keluarga pada abad ke-20, di antaranya adalah William F. Ogburn dan Talcott Parsons (Megawangi, 1999:56).

Teori struktural-fungsional mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosial. Keragaman ini merupakan sumber utama dari adanya struktur masyarakat dan menentukan keragaman fungsi sesuai dengan posisi seseorang dalam struktur sebuah sistem. Berkaitan dengan hal itu, Talcott Parsons dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah suatu yang wajar (Umar, 1999:53). Dengan pembagian kerja yang seimbang, hubungan suami-isteri bisa

Page 4: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

18

berjalan dengan baik. Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih antar fungsi, maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidakseimbangan. Keseimbangan akan terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu kepada posisi semula. Teori struktural-fungsional ini mendapat kecaman dari kaum feminis, karena dianggap membenarkan praktik yang selalu mengaitkan peran sosial dengan jenis kelamin. Laki-laki diposisikan dalam urusan publik dan perempuan diposisikan dalam urusan domestik, terutama dalam masalah reproduksi.

METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, yaitu membuat deskripsi secara nyata dan faktual tentang fakta yang diteliti. Metode penelitian ini merupakan metode yang dapat dilakukan dengan menempuh langkah antara lain: penyediaan data, klasifikasi data, analisis data, dan kesimpulan (Moloeng, 2004:11). Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa cerai talak dan surat cerai gugat yang didokumentasikan oleh Pengadilan Agama Kota Palangka Raya.

Instrumen penelitian ini, menggunkan teknik penelitian dengan cara membuat catatan yang secara garis besar mengenai surat gugat cerai, khususnya pada struktur argumentasi dan metode argumentasi yang digunakan dalam wacana surat gugat cerai tersebut. Hal-hal yang akan di teliti pada bagian argumentasi surat gugat cerai tersebut dapat ditandai dengan berbagai macam kode seperti yang diuraikan dalam tabel sebagai berikut.

Instrumen Penelitian I

No Jenis Surat Nomor Surat

Struktur Argumentasi

Pend.Tubuh

Kes.P4 P5 P6 P7 P8Per Al Pem Pen Mo

1

Instrumen Penelitian II

No Jenis Surat Nomor SuratMetode Pengembangan Topik

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7

1

Instrumen Penelitian III

No Jenis Surat Nomor SuratFaktor-Faktor Penyebab Perceraian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1

Instrumen IV

Page 5: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

19

No Jenis Surat Nomor SuratArgumentasi Gender

A G I L

1

Keterangan:1. Jenis surat

CG = Cerai GugatCT = Cerai Talak/Gugat Cerai

2. Struktur Surat 1) Pendahuluan2) Tubuh

P1 P2P3P4P5P6P7P8P = ParagrafPer = pernyataanAl = alasanPem = pembenaranPen = pendukungMo = modalSa = sanggahan

3) Kesimpulan3. Metode

M1 = genus/definisiM2 = sebab akibatM3 = keadaan/sirkumstansiM4 = persamaanM5 = perbandinganM6 = pertentanganM7 = kesaksian

4. Faktor-faktor Penyebab PerceraianFPP 1 = Perzinahan/Perselingkuhan FPP 2 = Mabuk FPP 3 = MadatFPP 4 = JudiFPP 5 = Meninggalkan salah satu pihakFPP 6 = Dihukum penjara

Page 6: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

20

FPP 7 = PoligamiFPP 8 = KDRTFPP 9 = Cacat badanFPP 10 = Perselisihan dan pertengkaran terus menerusFPP 11 = Kawin paksaFPP 12 = MurtadFPP 13 = Ekonomi

5. Argumentasi GenderA = Adaptation/ adaptasiG = Goal attainment/ tujuanI = Integration/ integrasiL = Latency/ latensi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Struktur Argumentasi

Pernyataan dan AlasanPembahasan mengenai pernyataan dan alasan merupakan struktur yang tidak bisa dipisahkan.

Pernyataan dan alasan menjadi satu pembahasan pokok yang ditulis menjadi satu paragraf atau satu poin utama dalam aturan penulisan bentuk surat gugat cerai. Dalam surat gugat cerai pernyataan pemohon (Cerai Talak) dan penggugat (Gugat Cerai) berisi mengenai waktu mulai terjadinya perselisihan atau ketidakharmonisan antara pemohon/penggugat dengan termohon/tergugat selama menjalankan pernikahan dan menjalin hubungan rumah tangga. Sedangkan pada bagian alasan, berisi uraian kesalahan yang dilakukan termohon/tergugat yang membuat pemohon/penggugat agar Ketua Pengadilan Agama mengabulkan keinginan pemohon/penggugat bercerai dengan termohon/tergugat.

Cerai TalakSurat cerai talak merupakan surat permohonan suami yang diajukan kepada Pengadilan

Agama agar memperoleh izin menjatuhkan talak kepada istri. Pernyataan dan alasan pemohon yang tertulis dalam surat cerai talak dapat dilihat sebagai berikut.(0212/ 30052016)

Bahwa kurang lebih sejak awal Juli 2012 kehidupan rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan antara Pemohon dengan Termohon yang terus menerus dalam rumah tangga yang sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain:

(FPP1) • Termohon berselingkuh dengan laki-laki yang bernama Rofik dan telah diakui oleh juga Termohon bahwa antara Termohon dengan laki-laki yang bernama Rofik tersebut akan menikahi menunggu proses perceraian antara pemohon dan termohon selesai;

Page 7: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

21

(FPP5) • Termohon kalau pergi kemana-kemana sampai berhari-hari tidak pernah izin atau pamit kepada Pemohon;

(FPP10) • Termohon sudah tidak bisa menghargai dan menghormati pemohon lagi selaku suami dan kepala rumah tangga bersama;

Pernyataan dan alasan di atas dari Pemohon, yaitu Zaenal Arifin bin Achmad Madjidi terhadap termohon, yaitu Aisyah binti Achamad Sarjani. Pernyataan tersebut merupakan pernyataan fakta dan kebijakan yang diungkapkan oleh pemohon dalam surat gugat cerai secara tertulis yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama Kota Palangka Raya.

Secara keseluruhan pernyataan yang diungkapkan pemohon pada surat cerai talak secara tertulis maupun melalui Kuasa Hukum pemohon terhadap termohon berisi waktu terjadinya perselisihan, pertengkaran serta ketidakharmonisan antara pemohon dan termohon sejak menjalani rumah tangga bersama. Adapun setiap pernyataan pada bagian Primer dan Subsider dari pemohon tidak dijelaskan satu persatu karena hanya berfungsi sebagai kalimat umum dan pendukung yang isinya semuanya sama. Pernyataan tersebut dapat dilihat sebagai berikut.

Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

PRIMER:1. Mengabulkan permohonan Permohon;2. Memberikan izin kepada Pemohon (Miftakhul Huda bin Mu’anam (Alm)) untuk

menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (Endang Setiarini binti Sujoko) di depan sidang Pengadilan Agama Palangka Raya.

3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

SUBSIDER:Mohon Putusan yang seadil-adilnya;

Pernyataan Primer dan Subsider di atas, dituliskan untuk seluruh surat cerai talak yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama. Isi dan tujuan penulisannya sama, hanya berbeda dalam penyebutan nama yang disesuaikan dengan pemohon dan termohon.

Gugat Cerai/ Cerai GugatPernyataan dari seluruh penggugat yang tertulis dalam surat cerai gugat terlihat lebih sederhana

karena penggugat langsung mengungkapkan pernyataan yang singkat “to the point”dibandingkan pernyataan yang diungkapkan pemohon dalam surat cerai talak. Alasan yang diungkapkan penggugat terhadap tergugat juga bervariasi seperti halnya yang diungkapkan pemohon kepada termohon. Secara keseluruhan setiap surat cerai gugat yang dideskripsikan memiliki faktor penyebab

Page 8: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

22

perceraian yang sangat rinci dan banyak. Mungkin karena surat cerai gugat dibuat oleh wanita yang memang dikenal lebih berbelit-belit dibandingkan laki-laki. Pernyataan dan alasan tersebut dapat dilihat sebagai berikut(0209/25052016)

Bahwa sejak September 2012 ketentraman rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat yang terus menerus disebabkan antara lain:

(FPP1) a. Penggugat telah memergoki Tergugat pernah memeluk adik kandung Penggugat bernama Safitri disaat sedang berbaring ditempat tidur dan Tergugat juga telah berselingkuh dengan perempuan lain yang bernama Sri Indra Dewi;

(FPP10) b. Tergugat kalau sedang cek-cok mulut dengan Penggugat, Tergugat selalu berkata-kata kasar termasuk juga menghina Penggugat dan orang tua laki-laki Penggugat;

c. Atas perilaku Tergugat tersebut diatas, Penggugat sudah tidak sanggup lagi hidup berumah tangga bersama Tergugat dan memutuskan untuk bercerai dengan Tergugat;

Pernyatan dan alasan di atas merupakan ungkapan dari penggugat, yaitu Nining Cahyani binti Suyadi terhadap tergugat, yaitu Ali Mustakim bin Simpai dengan faktor penyebab perceraian gangguan pihak ketiga. Seluruh pernyataan yang diungkapkan penggugat pada gugat cerai tertulis terhadap tergugat juga berisi waktu terjadinya perselisihan, pertengkaran serta ketidakharmonisan antara penggugat dan tergugat.

Adapun setiap pernyataan pada bagian Primer dan Subsider dari penggugat juga berfungsi sebagai kalimat umum dan pendukung yang isi semuanya sama. Pernyataan tersebut dapat dilihat sebagai berikut.

Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

PRIMER:1. Mengabulkan gugatan Penggugat;2. Menetapkan perkawinan antara Penggugat (Siti Norbayah binti H. Normansyah)

dan Tergugat (Aziz Jumran bin Samlan) putus karena perceraian;3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

SUBSIDER:Mohon Putusan yang seadil-adilnya;

Page 9: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

23

Pernyataan Primer dan Subsider di atas, dituliskan untuk seluruh surat gugat cerai/cerai gugat yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama. Isi dan tujuan penulisannya sama, hanya berbeda dalam penyebutan nama yang disesuaikan dengan nama penggugat dan tergugat.

Pembenaran, Dukungan dan ModalPembahasan mengenai struktur argumentasi pada bagian pembenaran, dukungan dan modal

dalam surat cerai talak maupun gugat cerai akan digabung menjadi satu pembahasan saja. Hal ini untuk mempermudah dalam memahami wacana argumentasi yang di ungkapkan pemohon atau penggugat dalam surat cerai talak atau surat gugat cerai tertulis maupun lewat Kuasa Hukum.

Argumentasi pada bagian pembenaran, dukungan dan modal dalam surat cerai talak maupun surat gugat cerai hanya memiliki satu kalimat atau satu poin saja. Oleh sebab itu, peneliti berasumsi untuk menggabungkan pembahasan ketiga unsur tersebut dalam satu pembahasan.

Cerai TalakSecara keseluruhan surat cerai talak memiliki struktur yang sama, terutama pada bagian

pembenaran, dukungan dan modal. Hal ini karena surat cerai talak memiliki bentuk khusus yang telah di atur dan di sepakati oleh seluruh Pengadilan Agama. Hal tersebut dapat diamati pada teks wacana berikut ini. (0212/ 30052016)

(Pem) Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon tersebut terjadi kurang lebih pada pertengahan Mei 2013, yang mengakibatkan antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal;

(Pen) Bahwa kedua belah pihak keluarga Pemohon dan Termohon sudah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil;

(Mo) Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi karenanya agar masing-masing pihak tidak lebih jauh melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan jalan terakhir bagi pemohon untuk menyelesaikan permasalahannya;

Semua surat cerai talak tersebut tetap memiliki tujuan yang sama yaitu mempertahankan pernyataan dan alasan-alasan yang dipaparkan pemohon sebelumnya untuk meyakinkan Ketua Pengadilan Agama dalam mengabulkan permohonan perceraian terhadap Termohon.

Gugat Cerai/Cerai Gugat(0255/14072016)

(Pem) Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat denganTergugat tersebut terjadi kurang lebih pada Juni 2015, yang akibatnya antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah, yang meninggalkan tempat kediaman bersama adalah Penggugat karena Penggugat sudah tidak tahan lagi dengan perilaku seksual Tergugat;

Page 10: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

24

(Pen) Bahwa pihak keluarga dari kedua belah pihak sudah berusaha untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil;

(Mo) Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi karenanya agar masing-masing pihak tidak lebih jauh melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan alternatif terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahannya;

Metode ArgumentasiPembahasan mengenai metode argumentasi dalam surat cerai talak dan gugat cerai berkaitan

dengan bentuk, isi dan pengembangan topik yang bertujuan untuk menemukan pola yang digunakan dalam menyusun isi dan menyusun argumentasi surat cerai talak maupun gugat cerai.

Bentuk Argumentasi Surat Cerai Talak dan Cerai GugatStruktur yang digunakan selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, tubuh dan

kesimpulan. Sedangkan komponen surat gugatan juga terdiri dari tiga bagian utama, yaitu identitas para pihak, posita dan petitum. Pada dasarnya komposisi argumentasi dan komponen bentuk surat gugat adalah sama, sehingga pembahasannya akan memaparkan setiap bagian secara keseluruhan.

PendahuluanPendahuluan dalam surat cerai talak maupun surat gugat cerai menggunakan susunan yang

sama. Pada bagian awal surat terdiri dari tanggal surat, perihal surat, alamat surat, salam pembuka surat, identitas para pihak dan data pernikahan.

Palangka Raya, 26 Mei 2016

Perihal : Cerai TalakKepada,Yth. Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya di- Palangka Raya

Assalamu’alaikum wr.wb.

Palangka Raya, 25 Mei 2016

Perihal : Gugat CeraiKepada,Yth. Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya di- Palangka Raya

Assalamu’alaikum wr.wb.

Page 11: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

25

Bagian awal surat cerai talak maupun surat gugat cerai memiliki cara penulisan yang sama. Letak perbedaannya hanya pada bagian perihal surat, yaitu “Cerai Talak” dari pemohon (suami) untuk termohon (istri) sedangkan “Gugat Cerai” dari penggugat (istri) untuk tergugat (suami). Dan satu bagian lagi yang tertulis pada bagian awal surat, yaitu “register perkara” yang terdiri dari nomor dan tanggal diterima surat. Dalam hal ini, yang berhak memberikan registrari perkara ialah penerima surat dari bagian kantor Pengadilan Agama dengan cara memberikan stempel surat. Hal tersebut dapat diamati pada bagian dibawah ini.

Palangka Raya, 26 Mei 2016

Perihal : Cerai TalakKepada,Yth. Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya di- Palangka Raya

Assalamu’alaikum wr.wb.

Identitas Para PihakIdentitas para pihak berisi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan jati diri pemohon dan

termohon atau penggugat dan tergugat. Dalam surat cerai talak maupun surat gugat cerai terdiri enam komponen, yaitu (1) nama lengkap beserta bin, binti dan aliasnya, (2) tempat dan tanggal lahir, (3) agama, (4) pekerjaan, (5) latar belakang pendidikan, dan (6) alamat tempat tinggal. Semua komponen yang ada pada identitas tersebut bertujuan untuk menampilkan segala informasi penting tentang pemohon dan termohon atau penggugat dan tergugat. Semua komponen tersebut dapat dilihat sebagai berikut.

Dengan hormat, perkenankanlah saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Zaenal Arifin bin Achmad Madjidi Tempat tanggal lahir : Lamongan, 07 September 1986Agama : Islam Pekerjaan : Sopir Travel Pendidikan Terakhir : SMA Tempat Tinggal di : Jalan RTA Milono Km 5,5 Mess Travel Mandiri Raya Kelurahan Menteng,

Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, selanjutnya disebut sebagai:

REGISTER PERKARA

Nomor : 0212 / Pdt.G/ 2016/ PA/PIKTanggal : 30-05-2016

Page 12: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

26

“Pemohon”;Bermaksud Mengajukan permohonan izin ikrar talak terhadap isteri saya:

Nama : Aisyah binti Achamad Sarjani Tempat Tanggal Lahir : Tangkiling, 10 Mei 1993 Agama : IslamPekerjaan : Marketing Obat-Obatan Herbal Pendidikan Terakhir : SMA Tempat Tinggal di : Jalan Rajawali VII, Gg. Lele II RT. 004, RW.003, No.69 Kelurahan Bukit

Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, selanjutnya disebut sebagai: “Termohon”;

Adapun identitas yang tertulis pada surat gugat cerai dari pihak penggugat dan tergugat dapat diamati sebagai berikut ini.

Dengan hormat, perkenankanlah saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Nining Cahyani binti Suyadi Tempat tanggal lahir : Tulung Agung, 06 NovemberAgama : IslamPekerjaan : Loundry Pendidikan Terakhir : SMPTempat Tinggal di : Jalan Ir. Suyatno, RT. 003, RW. 013, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan

Jekan Raya, Kota Palangka Raya; Selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

Dengan ini Penggugat mengajukan Gugat Cerai terhadap suami saya:Nama : Ali Mustakim bin SimpaiTempat Tanggal Lahir : Kediri, 22 April 1980Agama : Islam Pekerjaan : Honorer pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota

Palangka RayaPendidikan Terakhir : SMPTempat Tinggal di : Jalan Ir. Suyatno, RT. 003, RW. 013, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan

Jekan Raya, Kota Palangka Raya; Selanjutnya disebut sebagai Tergugat;

Data PernikahanData pernikahan yang dipaparkan pada surat cerai talak maupun surat gugat cerai terdiri

dari 3 data utama yaitu, (1) tanggal dan akta nikah, (2) alamat kediaman keluarga, dan (3) identitas anak. Dan data pernikahan tersebut dapat diamati pada paragraf/poin 1,2 dan 3 pada dalil-dalil permohonan maupun gugatan sebagai berikut.

1. Bahwa pada hari Rabu, tanggal 02 November 2011 M. yang bertepatan dengan 06 Djulhijjah 1432 H., Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya sebagaimana ternyata dari kutipan Akta Nikah Nomor:680/06/XI/2011

Page 13: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

27

tanggal 02 November 2011;2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon mengambil tempat kediaman di rumah

orang tua Termohon di Jalan Rajawali VII dan selanjutnya sejak pertengahan Mei 2013 Pemohon pindah ke alamat sebagaimana tersebut di atas;

3. Bahwa selama pernikahan antara pemohon dengan termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikarunia 1 orang anak bernama Nur Asyifa Binti Zaenal Arifin, umur 3 tahun dan sekarang ikut bersama Termohon;

Adapun data pernikahan yang tertulis pada surat gugat cerai sama halnya dengan data yang tertulis pada surat cerai talak. Hal tersebut dapat diamati sebagai berikut.

1. Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 16 Februari 2002 M. yang bertepatan dengan 04 Djulhijjah 1422 H., Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor: 91/32/II/2002 tanggal 16 Februari 2002;

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat mengambil tempat kediaman bersama di Jalan Mahir Mahar selama 10 tahun selanjutnya Penggugat dan Tergugat pindah kealamat sebagaimana tersebut diatas;

3. Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama Devi Nurdiana Ramadani binti Ali Mustakim, umur 12 tahun;

TubuhBagian isi tubuh argumentasi dalam surat cerai talak maupun surat gugat cerai meliputi

pernyataan, alasan, pembenaran, pendukung dan modal yang telah dibahas dalam struktur argumentasi pada subbab sebelumnya. Tubuh argumentasi memiliki struktur dan isi yang sama. Perbedaan yang mendasar hanya pada alasan-alasan yang dipaparkan oleh pemohon maupun penggugat, dan hal ini berlaku pada seluruh surat cerai talak dan surat gugat cerai. Tubuh argumentasi tersebut merupakan bagian posita dalam bentuk atau isi surat gugatan.

KesimpulanBagian kesimpulan dalam surat cerai talak maupun surat gugat cerai memiliki isi dan

pernyataan yang sama. Semuanya beisi tentang permohonan pemohon atau penggugat terhadap Ketua Pengadilan Agama agar segera memeriksa dan mengadili perkara dan selanjutnya menjatuhkan putusan perceraian antara pemohon dengan termohon dan penggugat dengan tergugat. Kesimpulan tersebut diuraikan dalam PRIMER dan SUBSIDER yang isinya adalah sama, dan diakhiri dengan salam penutup surat serta tanda tangan pemohon, penggugat dan Kuasa Hukum antara keduanya.

Metode Pengembangan TopikDalam kajian surat cerai talak maupun surat gugat cerai tertulis hanya ditemukan 3 (tiga)

jenis metode pengembangan, yaitu sebab dan akibat, keadaan dan kesaksian. Ketiga metode tersebut akan dibahas secara rinci sebagai berikut.

Page 14: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

28

Sebab dan AkibatCerai Talak(0212/ 30052016)

(M2-S) • Termohon berselingkuh dengan laki-laki yang bernama Rofik dan telah diakui oleh juga Termohon bahwa antara Termohon dengan laki-laki yang bernama Rofik tersebut akan menikahi menunggu proses perceraian antara Pemohon dan Termohon selesai;

• Termohon kalau pergi kemana-kemana sampai berhari-hari tidak pernah izin atau pamit kepada Pemohon;

• Termohon sudah tidak bisa menghargai dan menghormati Pemohon lagi selaku suami dan kepala rumah tangga bersama;

(M2-A) • Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon tersebut terjadi kurang lebih pada pertengahan Mei 2013, yang mengakibatkan antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal;

Gugat Cerai/Cerai Gugat(0209/25052016)

(M2-S) • Penggugat telah memergoki Tergugat pernah memeluk adik kandung Penggugat bernama Safitri disaat sedang berbaring ditempat tidur dan Tergugat juga telah berselingkuh dengan perempuan lain yang bernama Sri Indra Dewi;

• Tergugat kalau sedang cek-cok mulut dengan Penggugat, Tergugat selalu berkata-kata kasar termasuk juga menghina Penggugat dan orang tua laki-laki Penggugat;

• Atas perilaku Tergugat tersebut diatas, Penggugat sudah tidak sanggup lagi hidup berumah tangga bersama Tergugat dan memutuskan untuk bercerai dengan Tergugat;

(M2-A) • Bahwa puncaknya keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada awal Maret 2016, yang akibatnya antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tidur;

Sebab kesalahan yang dilakukan tergugat lebih fatal dibandingkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan termohon. Hal tersebut memang sudah diketahui jika seorang suami lebih cenderung banyak melakukan kesalahan dibandingkan seorang istri. Oleh sebab itu, hal tersebut berakibat besar bagi hubungan pernikahan antara penggugat dengan tergugat.

KeadaanDalam surat cerai talak maupun surat gugat cerai, pemohon, penggugat dan kuasa hukum

memaparkan waktu dan peristiwa yang terjadi sejak pemohon dengan termohon atau penggugat dengan tergugat melangsungkan pernikahan hingga terjadinya perselisihan dalam rumah tangga.

Page 15: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

29

Hal ini dapat dikatakan sebagai metode keadaan dalam pengembangan sebuah paragraf argumentasi.

Cerai Talak(0212/ 30052016)

(M3) 1. Bahwa pada hari Rabu, tanggal 02 November 2011 M. yang bertepatan dengan 06 Djulhijjah 1432 H., Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya sebagaimana ternyata dari kutipan Akta Nikah Nomor:680/06/XI/2011 tanggal 02 November 2011;

2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon mengambil tempat kediaman di rumah orang tua Termohon di Jalan Rajawali VII dan selanjutnya sejak pertengahan Mei 2013 Pemohon pindah ke alamat sebagaimana tersebut di atas;

3. Bahwa selama pernikahan antara pemohon dengan termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikarunia 1 orang anak bernama Nur Asyifa Binti Zaenal Arifin, umur 3 tahun dan sekarang ikut bersama Termohon;

4. Bahwa kurang lebih sejak awal Juli 2012 kehidupan rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai tidak harmonis dengan adayan perselisihan antara Pemohon dengan Termohon yang terus menerus dalam rumah tangga yang sulit untuk dirukunkan lagi.

Gugat Cerai/ Cerai Gugat(0209/25052016)

(M3) 1. Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 16 Februari 2002 M. yang bertepatan dengan 04 Djulhijjah 1422 H., Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor: 91/32/II/2002 tanggal 16 Februari 2002;

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat mengambil tempat kediaman bersama di Jalan Mahir Mahar selama 10 tahun selanjutnya Penggugat dan Tergugat pindah kealamat sebagaimana tersebut diatas;

3. Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama Devi Nurdiana Ramadani binti Ali Mustakim, umur 12 tahun;

4. Bahwa sejak September 2012 ketentraman rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat yang terus menerus.

Page 16: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

30

KesaksianPola pengembangan argumentasi kesaksian dalam surat perceraian terletak pada bagian

pendukung.

Cerai Talak(0212/ 30052016)

(M7) Bahwa kedua belah pihak keluarga Pemohon dan Termohon sudah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil;

Gugat Cerai/Cerai Gugat(0209/25052016)

(M7) Bahwa pihak keluarga dari kedua belah pihak sudah ada usaha untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil;

Argumentasi dalam Perspektif GenderGender Struktural Fungsional

Argumentasi yang dipaparkan dalam surat cerai talak atau surat gugat cerai berkaitan dengan pendekatan struktural fungsional. Pendekatan struktural fungsional telah menekankan keseimbangan sistem yang stabil dalam keluarga dan kestabilan sistem sosial dalam masyarakat. Dalam hal ini, keseimbangan tersebut dapat dinilai melalui fungsi imperative tindakan berdasarkan argumen-argumen yang diungkapkan pemohon, penggugat dan kuasa hukum keduanya. Fungsi imperativie tersebut meliputi empat sistem, yaitu (1) adaptation/adaptasi, (2) goal attainment/tujuan, (3) Integration/integrasi, dan (4) Latency/latensi.

Cerai Talak(0212/ 30052016)

(L,I) • Termohon berselingkuh dengan laki-laki yang bernama Rofik dan telah diakui oleh juga Termohon bahwa antara Termohon dengan laki-laki yang bernama Rofik tersebut akan menikahi menunggu proses perceraian antara Pemohon dan Termohon selesai;

(G) • Termohon kalau pergi kemana-kemana sampai berhari-hari tidak pernah izin atau pamit kepada Pemohon;

(G) • Termohon sudah tidak bisa menghargai dan menghormati Pemohon lagi selaku suami dan kepala rumah tangga bersama;

Page 17: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

31

Gugat Cerai/ Cerai Gugat(0209/25052016)

(L) • Penggugat telah memergoki Tergugat pernah memeluk adik kandung Penggugat bernama Safitri disaat sedang berbaring ditempat tidur dan Tergugat juga telah berselingkuh dengan perempuan lain yang bernama Sri Indra Dewi;

(A) • Tergugat kalau sedang cek-cok mulut dengan Penggugat, Tergugat selalu berkata-kata kasar termasuk juga menghina Penggugat dan orang tua laki-laki Penggugat;

(G) • Atas perilaku Tergugat tersebut diatas, Penggugat sudah tidak sanggup lagi hidup berumah tangga bersama Tergugat dan memutuskan untuk bercerai dengan Tergugat;

Gaya ArgumentasiGaya argumentasi ini akan lebih terarah jika penulis meneliti tentang argumentasi dalam

persidangan perceraian secara langsung, namun penelitian ini hanya menelaah mengenai surat cerai talak dan surat gugat cerai tertulis, maka peneliti hanya bisa berasumsi secara umum tentang gaya argumentasi yang tertulis dalam surat cerai talak dan surat gugat cerai. Asumsi gaya argumentasi tersebut dapat diamati sebagai berikut.

Cerai Talak(0212/30052016)

Jenis SuratNama

PemohonUmur

Pendidikan/ Pekerjaan

Tanggal Menikah

CT Zaenal Arifin 30 tahun SMA/ Sopir Travel02 November

2011

Isi Argumen

“Istri saya telah berselingkuh dengan laki-laki yang bernama Rofik dan telah diakuinya sendiri. Kalau dia pergi tidak pernah meminta izin dengan saya lagi, bahkan dia tidak menghargai saya lagi sebagai suaminya”.

Gugat Cerai/ Cerai GugatBerbeda dengan surat cerai talak, gaya argumentasi surat gugat cerai lebih menekankan pada

situasi/keadaan yang sedang dirasakannya, karena wanita (istri) lebih menekankan emosi dalam surat perceraian. Hal tersebut memang sudah menjadi kodrat wanita yang sering dikenal tidak bisa menahan emosi, khususnya dalam mengeluarkan argumentasi ketika ada masalah. Adapun gaya argumentasi tersebut dapat dilihat di bawah ini.

Page 18: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

32

(0209/25052016)

Jenis SuratNama

PemohonUmur

Pendidikan/ Pekerjaan

Tanggal Menikah

CG Nining Cahyani31

tahunSMP/ Loundry 16 Februari 2002

Isi Argumen

“Saya pernah melihat suami saya memeluk adik kandung saya ketika berbaring ditempat tidur, bahkan dia juga telah selingkuh dengan wanita lain. Dan kalau sedang bertengkar, dia juga selalu berkata-kata kasar, bahkan pernah menghina orang tua saya hingga penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk hidup berumah tangga dan memutuskan bercerai dengan suami saya”.

Pada persidangan perceraian, baik pemohon, termohon, penggugat, tergugat dan kuasa hukum tidak akan ditanya di luar permasalahan yang dijadikan sebab perceraian. Oleh sebab itu, asumsi tentang gaya argumentasi di atas hanya mengambil argumentasi yang terletak pada bagian alasan. Karena pertanyaan-pertanyaan yang diberikan Hakim menekankan dan memastikan kebenaran alasan dalam perceraian.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Struktur argumentasi dalam wacana surat gugat cerai yang ada pada surat cerai talak maupun surat cerai gugat terdiri dari pernyataan, alasan, pembenaran, pendukung dan modal. Metode argumentasi dalam wacana surat gugat cerai yang ada dalam surat cerai talak maupun surat cerai gugat terdiri dari dua bagian utama, yaitu komposisi/komponen argumentasi dan metode pengembangan topik. Komposisi argumentasi surat cerai talak maupun surat cerai gugat terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, tubuh argumentasi dan kesimpulan, dan komponen surat gugatan juga terdiri dari tiga bagian utama, yaitu identitas para pihak, posita dan petitum. Adapun metode pengembangan topik dalam wacana surat gugat cerai terdiri dari tiga metode, yaitu sebab akibat, keadaan dan kesaksian. dan argumentasi dalam perspektif gender terdiri dari dua bagian utama, yaitu gender struktural fungsional dan gaya argumentasi.

Saran

Kajian mengenai wacana argumentasi dalam surat cerai talak maupun surat gugat cerai ini masih jauh dari kata sempurna, namun penelitian dengan objek surat gugat cerai memang harus dilakukan kembali dengan kajian yang berbeda. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi yang mencukupi untuk penelitian selanjutnya. Jika menjadikan surat gugat cerai sebagai objek penelitian, sebaiknya lebih fokus pada pendalaman dan pengkajian teori yang lain.

Page 19: ARGUMENTASI DALAM WACANA SURAT GUGAT CERAI DI …

33

DAFTAR RUJUKAN

Emeran, Frans Vab dan Rob Brootendorst. 2004. A Systemic Theory of Argumentation. The Prigma-Dialected Approach.

Giddens, Anthony. 1989. Sociology. Cambridge: Polity Press. Hadikusuma, Hilman. 2005. Bahasa Hukum Indonesia. Bandung: Alumni.Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT. Gramedia.Mahadi dan Sabaruddin Ahmad. 1979. Pembinaan Bahasa Hukum Indonesia. Bandung: Rosda Offset.Megawangi, Ratna. 1999. Membiarkan Berbeda: Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender. Bandung:

Mizan.Moleong, Lexy S. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosada Karya.Rani, Abdul., Bustanul Arifin dan Martutik. 2004. Analisis Wacana: Sebuah Kajian Bahasa dalam

Pemakaian. Malang: Banyumedia Publishing.Umar, Nasaruddin. 1999. Argumen Kesetaraan Jender: Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina.