7
Seorang sahabat melebihi teman. Dia selalu ada ketika kita dalam keadaan susah maupun senang.” Itu adalah sebuah nasihat bijaksana yang sering kita dengar tapi belum tentu kita alami. Kita selalu mengharapkan yang terbaik dari seorang sahabat karena hubungan khusus yang telah terjalin baik dengannya merupakan indikasi bahwa ia adalah orang yang dapat kita percayai. Kita selalu berpikir bahwa seorang sahabat ideal adalah sahabat yang selalu memahami masalah yang sedang kita hadapi dan mampu memberikan dukungan secara moral kepada kita. Namun demikian, jika seandainya terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti pertengkaran atau pengkhianatan, apa yang akan kita lakukan ? Konflik terjadi ketika dua orang yang berbeda tidak dapat menerima tindakan yang diambil oleh salah satu dari mereka atau salah satu dari mereka tidak ingin temannya melakukan suatu tindakan baru. Penyebab konflik dapat berasal dari berbagai hal, termasuk dari hubungan interpersonal. Ciri yang paling jelas dari konflik interpersonal akan tampak ketika seseorang menolak untuk bekerjasama dengan orang lain karena ia tidak percaya kepada orang itu, merasa bahwa orang lain tidak menghargainya atau tidak percaya bahwa orang lain juga memiliki sisi kejujuran sehingga selalu muncul kecurigaan terhadap orang itu. Jika seseorang mulai menarik diri atau menghindari orang tertentu, maka hal ini merupakan tanda awal terjadinya konflik yang lebih dalam lagi sehingga akan mendorong munculnya perilaku agresif, misalnya menyerang dengan kata-kata tajam, bersikap memusuhi, atau menyebar fitnah tentang orang yang sedang berkonflik dengannya. Apabila hal ini terus-menerus berlangsung dalam jangka waktu lama, sangatlah mungkin jika hubungan dua orang yang tadinya harmonis menjadi berantakan. Oleh karenanya, jika kita ingin memperbaiki hubungan dengan orang lain, maka kita dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: (1) Milikilah komitmen untuk menyelesaikan masalah. Ini adalah sebuah tanda bahwa kita mengasihi orang itu. Kasih Kristus adalah kasih yang aktif, artinya hati yang tetap mengasihi walaupun orang lain membenci kita. Jika kita

Artikel Hubungan Interpesonal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Artikel Hubungan Interpesonal

Seorang sahabat melebihi teman. Dia selalu ada ketika kita dalam keadaan susah maupun senang.” Itu adalah sebuah nasihat bijaksana yang sering kita dengar tapi belum tentu kita alami. Kita selalu mengharapkan yang terbaik dari seorang sahabat karena hubungan khusus yang telah terjalin baik dengannya merupakan indikasi bahwa ia adalah orang yang dapat kita percayai. Kita selalu berpikir bahwa seorang sahabat ideal adalah sahabat yang selalu memahami masalah yang sedang kita hadapi dan mampu memberikan dukungan secara moral kepada kita. Namun demikian, jika seandainya terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti pertengkaran atau pengkhianatan, apa yang akan kita lakukan ?

Konflik terjadi ketika dua orang yang berbeda tidak dapat menerima tindakan yang diambil oleh salah satu dari mereka atau salah satu dari mereka tidak ingin temannya melakukan suatu tindakan baru. Penyebab konflik dapat berasal dari berbagai hal, termasuk dari hubungan interpersonal. Ciri yang paling jelas dari konflik interpersonal akan tampak ketika seseorang menolak untuk bekerjasama dengan orang lain karena ia tidak percaya kepada orang itu, merasa bahwa orang lain tidak menghargainya atau tidak percaya bahwa orang lain juga memiliki sisi kejujuran sehingga selalu muncul kecurigaan terhadap orang itu. Jika seseorang mulai menarik diri atau menghindari orang tertentu, maka hal ini merupakan tanda awal terjadinya konflik yang lebih dalam lagi sehingga akan mendorong munculnya perilaku agresif, misalnya menyerang dengan kata-kata tajam, bersikap memusuhi, atau menyebar fitnah tentang orang yang sedang berkonflik dengannya. Apabila hal ini terus-menerus berlangsung dalam jangka waktu lama, sangatlah mungkin jika hubungan dua orang yang tadinya harmonis menjadi berantakan. Oleh karenanya, jika kita ingin memperbaiki hubungan dengan orang lain, maka kita dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

(1) Milikilah komitmen untuk menyelesaikan masalah. Ini adalah sebuah tanda bahwa kita mengasihi orang itu. Kasih Kristus adalah kasih yang aktif, artinya hati yang tetap mengasihi walaupun orang lain membenci kita. Jika kita merasa benar sehingga berhak untuk marah dan menghakimi teman itu, maka kita perlu memahami bahwa Alkitab berkata, “... Janganlah matahari terbenam sebelum padam amarahmu” (Ef. 4:26). Jika demikian, apakah kita mampu menahan matahari terbenam dengan kemarahan kita itu? Tidak mungkin! Maka kuasailah amarah kita karena hal itu tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Tuhan (Yak. 1:19-20). Hal ini tidak berarti kita tidak boleh marah, karena marah adalah suatu hal yang manusiawi (Yoh. 2:13-25). Namun janganlah memendamnya karena hal itu akan membuat kita menjadi pribadi yang memiliki sifat pemarah, mudah benci dan dendam sehingga kita jatuh ke dalam dosa. Janganlah kita memberikan kesempatan pada Iblis, karena kita tahu maksudnya (2 Kor. 2:10-11).

(2) Jika seteru kita tidak mau berdamai, maka kita harus mau mengalah dan rendah hati. Mau mengalah bukan berarti kalah. Mengalah berarti kita sedang menggunakan cara yang dewasa untuk menghadapi konflik yang sedang terjadi. Tanda bahwa kita mengalah dengan teman kita itu adalah kemauan untuk berbesar hati. Jika kita berbesar hati, maka secara tidak langsung akan mendorong kita untuk bersikap rendah hati. Dengan kerendahatian, kita mau menyelesaikan konflik terhadap orang yang memiliki masalah dengan kita. Mulailah menjalin komunikasi dengan orang itu dan

Page 2: Artikel Hubungan Interpesonal

berhentilah mencelanya.

(3) Berbuat baik kepada orang yang sedang berkonflik. Ini berarti kita sedang menumpukkan bara api di atas kepalanya (Rm. 12:20-21). Berbuatlah hal-hal yang disukai atau berilah barang-barang yang menjadi kesukaannya. Ini adalah langkah konkret untuk mempraktikkan pengampunan.

(4) Melihat konflik sebagai waktu untuk mengalami pertumbuhan emosi dan rohani. Alkitab menjelaskan, ”Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya” (Ams. 27:17). Konflik memang merupakan cara Tuhan untuk mendewasakan karakter kita. Jika kita melihat orang yang sedang berkonflik sebagai alat Tuhan untuk membentuk karakter kita menjadi dewasa, maka kita dapat menyambut konflik itu dan berkata, ”Selamat datang masalah, kamu ada sekarang untuk menjadi partnerku untuk menuju kepada kedewasaan sejati.”

Kemampuan interpersonal merupakan hal wajib yang harus dipelajari terutama jika ingin melesat dalam karir di dunia kerja. Kemampuan interpersonal tidak boleh dianggap remeh, walaupun sekilas tidak menimbulkan dampak kesusesan secara langsung, namun seseorang yang tidak menguasai kemampuan ini akan terhambat dalam lingkungannya.

Berikut 10 tips praktis untuk meningkatkan kemampuan interpersonal anda.

1. SenyumJika anda disuruh untuk memilih rekan kerja, pastilah anda lebih suka memilih rekan kerja yang murah senyum daripada yang selalu bermuka masam. Demikian juga dengan orang lain, mereka pasti akan lebih nyaman bergaul dengan orang-orang yang murah senyum.

2. Menjadi lebih apresiatifBerapa kali dalam sehari anda mengucapkan ‘terima kasih’ pada rekan kerja atau orang yang membantu anda? Atau pernahkah anda memuji pasangan, teman atau rekan kerja anda karena pada saat itu dia terlihat cantik?

3. Peka terhadap orang lainApakah anda merupakan tipikal orang yang bisa melihat perubahan suasana hati teman dari waut wajahnya? Ataukah justru anda orang yang dingin dan tidak peka terhadap kesedihan yang dialami oleh teman anda? Jika anda disuruh memilih, teman seperti apakah yang anda pilih?

4. Berlatih mendengarkanPercayalah, mendengarkan itu butuh latihan, karena menjadi pendengar yang baik itu tidak gampang. Tapi percayalah, anda tidak akan rugi jika menjadi pendengar yang baik.

5. Perbanyak aktifitas yang melibatkan orang lainTwitter, facebook, blackberry dan sejenisnya bisa membuat kita memiliki banyak teman

Page 3: Artikel Hubungan Interpesonal

dan aktifitas di dunia maya. Tapi ingatlah, kita berada di dunia nyata, jadi jangan abaikan aktifitas-aktifitas bersama tetangga dan teman nyata anda.

6. Selesaikan konflikTidak ada orang yang suka berteman dengan pengecut, selesaikan konflik anda dengan teman atau rekan kerja, jangan biarkan waktu yang mengambil alihnya.

7. Berbicaralah sesuai tempatnyaBelajarlah untuk bisa menyesuaikan diri saat berbicara, baik itu dalam hal pemilihan tema obrolan, bahasa atau intonasi bicara. Contoh, jangan ngobrolin politik jika anda berada di komunitas yang anti dengan politik.

8. Miliki kemampuan untuk melucuIngat tagline iklan rokok “ga ada lo ga rame?” Orang-orang yang pandai melucu biasanya akan banyak dicari oleh teman-temannya.

9. Jangan sering complainApakah ada disekitar anda orang yang hobinya complain dan suka mengeluh? Dan bagaimana perasaan anda saat mendengarkannya mengeluh dan mengeluh setiap harinya? Bête? Dongkol? Sebel? Nah karena itu jangan menjadi pribadi yang sering complain dan mengeluh.

10. Melihat masalah dari banyak sisiMenjadi orang yang pandai melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang banyak dibutuhkan oleh orang lain dan perusahaan. Hal itu akan berdampak pada karir anda yang akan menanjak dengan cepat.

Page 4: Artikel Hubungan Interpesonal

Investasi Tambang Picu Konflik 2 November 2011 - 07.21 WIB > Dibaca 103 kali  BANDA ACEH (RP) - Desakan penghentian eksploitasi pertambangan wilayah Aceh, lagi-lagi disuarakan mahasiswa. Massa dari 18 organisasi ini mengecam Pemerintah Aceh di bawah kendali Gubernur Irwandi Yusuf dan Wakil M Nazar melakukan pembiaran.

Salah satunya pengrusakan sumber daya alam (SDA). “Kita adalah gerakan 99 persen umat manusia yang melawan 1 persen manusia rakus yang merampas tanah dan SDM Aceh," ungkap Heri Mulyadi, selaku koordinator aksi di depan Kantor Gubernur Aceh, Selasa (1/11).

Karena tak diberi izin masuk ke kantor gubernur, akhirnya massa pun berorasi di luar pagar sembari melakukan aksi teatrikal. Kesal karena tak bertemu dengan pemimpinnya, massa selanjutnya mencorat-coret lintasan pejalan kaki di depan kantor gubernur.

"Kami menegaskan akan tetap mendukung penuh setiap gerakan-gerakan rakyat yang menuntut haknya kepada pemerintah dan perusahaan, baik terhadap kasus PT Arun, Aceh Utara, PT Lhoong Setia Mining, Aceh Besar dan PT PSU dan PT Songo Abadi di Kabupaten Aceh Selatan," imbuhnya.

Disampaikan Heri, saat ini terdapat 120 perusahaan tambang yang telah masuk ke Aceh. Padahal pada 2002, hanya ada satu perusahaan saja.

‘’Faktanya, investasi pertambangan telah menciptakan konflik baru, bagi masyarakat sekitar tambang. Belum lagi tingkat kerusakan lingkungan akibat pengerukan dan meninggalkan lubang-lubang besar yang menganga,’’ terangnya.

Dari 120 izin usaha pertambangan (IUP), baik eksplorasi maupun eksploitasi  di Aceh, luas konsesi lahan telah mencapai lebih kurang 750 ribu hektare.

Di mana sebagian besarnya, berada dalam wilayah hutan lindung. Belum lagi, ditambah dengan izin hak guna usaha (HGU) yang sudah mencapai 236 jenis izin dengan luas tidak kurang dari 351.236,816 hektare.

Mereka menilai, perusahaan tambang asing mapun milik negara, perilakunya tidak jauh berbeda dan semuanya bekerja untuk kepentingan pasar tanpa peduli akibat yang dirasakan oleh rakyat.

Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) jura kerab terjadi di wilayah pertambangan dengan merebut hak-hak masyarakat, perampasan lahan, intimidasi dan pembodohan masyarakat.

Mana kala rakyat Aceh berusaha mempertahankan haknya, justru diserang balik dengan pasal-pasal karet dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) seperti UU

 

Page 5: Artikel Hubungan Interpesonal

Nomor 4/2009 yang malah memperkuat upaya kriminalisasi terhadap rakyat.

Hari ini, katanya, dengan sejumlah kewenangan yang telah diberikan dalam bentuk otonomi khusus diharapkan dapat memberikan kedaulatan ekonomi, politik dan sosial, namun kenyatannya berbicara lain, di mana sekarang ada banyak perusahaan multi korporat dan lokal yang telah membangun kesepakatan jahat dengan pemerintah dan mengeruk habis SDA Aceh.

Bahkan lanjut dia, Dinas Perdagangan, Perindustrian Dan Koperasi (Perindagkop) Aceh merilis bahwa dalam tahun 2011 tercatat ada lima perusahaan tambang biji besi yang telah melakukan eskpor dari Januari hingga September dengan nilai mencapai 17.290 juta dolar Amerika dari 425.109.990.00 kilogram biji besi.

Kelima perusahaan itu yakni, PT Pinang Sejati Utama (PSU), PT Juya Aceh Mining, PT LSM, PT Waja Niaga, PT Harita Persada Jaya Tambang. “Data itu saja membuktikan sudah banyak hasil dari perut bumi Aceh yang dikeruk, belum lagi tahun-tahun sebelumnya dan ironisnya, nilai tersebut tidak pernah dinikmati oleh masyarakat di sekitar kawasan tambang," tukasnya.(slm/eca)