Artritis Gout 14

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah pbl blok 14

Citation preview

  • 5/26/2018 Artritis Gout 14

    1/13

    1

    Artritis Gout Pada Kalangan Masyarakat

    Lisa Sari

    10.2012.129

    Mahasiswi Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

    Jalan Arjuna Utara No.6Jakarta Barat

    I. PendahuluanArtritis pirai (gout) adalah suatu inflamasi yang hanya terjadi akibat deposit kristal

    monosodium urat (MSU) pada sendi. Sebaliknya, kristal yang terdeposit di jaringan lunak

    tidak akan menyebabkan terjadinya inflamasi. Gangguan metabolisme yang mendasarkan

    gout adalah hiperurisemia dengan peninggian kadar asam urat lebih dari 7,0 ml/dl dan 6,0

    mg/dl. Gout merupakan penyakit dominan pada pria dewasa. Menurut Hipocrates, gout

    jarang pada pria sebelum masa remaja (adolescens) sedangkan pada perempuan jarang

    sebelum menopause. Prevalensi gout di Amerika Serikat adalah 13,6/1000 pria dan 6,4/1000

    perempuan. Prevalensi ini akan bertambah sesuai dengan peningkatan taraf hidup masyarakatsuatu tempat.1

    II. AnamnesaPada kasus gout, beberapa hal yang harus dianamensa adalah umur, karena gout sering

    menyerang pada orang dewasa dan jarang pada anak-anak, onset serangan sendi, biasa

    menyerang pada pagi hari dan saat tidur, riwayat serangan sendi akut, karena gout arthritis

    bersifat rekuren dan akut, sifat nyeri ditanyakan, karena gout memiliki sifat nyeri yang

    menetap saat istirahat dan makin sakit saat digerakan, makanan yang sebelumnya dimakan,

    karena beberapa jenis makanan, terutama yang mengandung banyak purin, seperti seafood,

    dapat menaikan kadar urat darah, yang dapat mencetuskan serangan gout artritis akut, letak

    nyeri sendi juga perlu ditanyakan, karena gout artritis akut biasa menyerang secara

    monoartikular dan paling sering pada sendi metatarsophalangeal I (podagra), konsumsi

    beberapa jenis obat, seperti siklosporin, juga mencetuskan serangan gout artritis, dan riwayat

    pekerjaan juga mempengaruhi terjadinya gout, yaitu pekerjaan yang sering berhubungan

    dengan timbal.2

  • 5/26/2018 Artritis Gout 14

    2/13

    2

    III. Pemeriksaan FisikPada pemeriksaan fisik dilihat bagaimana keadaan umur pasien, tingkat kesadaran,

    pemeriksaan tanda-tanda vital dan juga reaksi inflamasi seperti kalor, rubor, dolor, tumor dan

    fungsio laese. Selanjutnya dilakukan Inspeksi dan palapasi pada sendi

    inspeksi dilakukan pada kulit di bagian sendi diperhatikan jika terdapat sebarang tanda kemerahan dan juga teraba panas pada

    sendi.

    dilihat pada sendi metatarsal phalanges I terdapat pembengkakan yang simetris atautidak, terasa nyeri atau tidak untuk mengonfomasi adanya podagra.

    pada pasien dengan stadium gout menahun akan teraba tophus terutama di cupingtelinga, metatarsal phalanges I, olecranon, tendon Achilles dan jari tangan.3

    IV. Pemeriksaan Penunjang4i) Pemeriksaan Radiologi

    Foto Konvensional (X-Ray)

    ditemukan pembengkakan jaringan lunak dengan kalsifikasi (tophus) berbentukseperti topi terutama di sekitar sendi ibu jari kaki.

    tampak pembengkakan sendi yang asimetris dan kista arthritis erosif. peradangan dan efusi sendi.

    http://2.bp.blogspot.com/_SeKiwA7groU/S7CmjFEf5cI/AAAAAAAAAsc/R1rVL8WOJuM/s1600/336139-389965-4914.jpg
  • 5/26/2018 Artritis Gout 14

    3/13

    3

    i. Pemeriksaan laboratorium Asam Urat (Serum)

    o dijalankan untuk memantau asam urat serum selama pengobatan gout.o 3-5 ml darah vena dikumpulkan dalam tabung tabung berpenutup merah.

    Diusahakan supaya tidak terjadi hemolisis.

    o elakkan dari memakan makanan tinggi purin seperti jeroan (hati, ginjal, otak,jantung), remis, sarden selama 34 jam sebelum uji dilakukan.

    o nilai normal : Pria Dewasa : 3,58,0 mg/dL Perempuan Dewasa : 2,86,8 mg/dL

    o peningkatan kadar asam urat serum sering terjadi pada kasus gout,alkoholisme, leukimia, limfoma, diabetes mellitus (berat), gagal jantung

    kongestif, stress, gagal ginjal, pengaruh obat : asam askorbat, diuretic, tiazid,

    levodopa, furosemid, fenotiazin, 6-merkaptopurin, teofilin, salisilat.

    Asam Urat (Urine 24 jam)

    o Untuk mendeteksi dan/atau mengonformasi diagnosis gout atau penyakitginjal.

    o sampel urine 24 jam ditampung dalam wadah besar, ditambahkan pengawetdan didinginkan.

    o pengambilan diet makanan yang mengandung purin ditangguhkan selamapenampungan.

    o tidak terdapat pembatasan minuman.o nilai normal :

    250750 mg/24 jam (normal)o Peningkatan terjadi pada kasus gout, diet tinggi purin, leukemia, sindrom

    Fanconi, terapi sinarX, penyakit demam, hepattis virus, pengaruh obat:

    kortikosteroid, agens sitotoksik (pengobatan kanker), probenesid (Benemid),

    salisilat (dosis tinggi).

    o Kadar pH urine diperiksa jika terdapet hiperuremia. Batu urat terjadi pada pHurine rendah (asam).

  • 5/26/2018 Artritis Gout 14

    4/13

    4

    Pemeriksaan cairan sendi

    1) Tes makroskopik

    Warna dan kejernihan Normal : tidak berwarna dan jernih Seperti susu : gout Kuning keruh : inflamasi spesifik dan nonspesifik karena leukositosis Kuning jernih : arthritis reumatoid ringan, osteo arthritis

    Bekuan Normal : tidak ada bekuan Jika terdapat bekuan menunjukkan adanya peradangan. Makin besar

    bekuan makin berat peradangan

    Viskositas Normal : viskositas tinggi (panjangnya tanpa pututs 4-6 cm) Menurun (kurang dari 4 cm : inflamatorik akut dan septik) Bervariasi : hemoragik

    Tes mucin

    Normal : terlihat stu bekuan kenyal dalam cairan jernih Mucin sedang : bekuan kurang kuat dan tidak ada batas tegas Mucin jelek : bekuan berkeping-keping infeksi

    2) Tes mikroskopik

    Jumlah leukosito Jumlah normal leukosit : kurang 200/mm3

    200500/mm3 penyakit non inflamatorik 2000100 000/mm3 penyakit inflamatorik akut

    Contoh : arthritis gout, arthritis reumatoid

    20 000200 000/mm3 kelompok septik (infeksi)Contoh : arthritis TB, arthritis gonore

    2001000/mm3 kelompok hemoragik Hitung jenis sel

    o Jumlah normal neutrofil : kurang dari 25%o Jumlah neutrofil pada akut inflamatorik:

  • 5/26/2018 Artritis Gout 14

    5/13

    5

    Arthritis gout akut : rata-rata 83% Faktor rematoid : rata-rata 46% Artrhritis rematoid : rata-rata 65%

    Kristal-kristal

    Normal : tidak ditemukan kristal dalam cairan sendi Arthritis gout : ditemukan kristal monosodium urat (MSU)

    3) Tes kimia

    o Tes glukosa

    Normal : perbedaan antara glukosa serum dan cairan sendi adalahkurang dari 10mg%

    Pada kelompok inflammatorik : Arthritis gout : perbedaan rata-rata 12 mg% Faktor rematoid : perbedaan 6 mg%

    o Laktat Dehidrogenase

    Normal : 100190 IU/l, 70250 U/l Meningkat : rematoid arthritis, gout, arthritis karena infeksi

    4) Tes mikrobiologi

    o untuk kelainan sendi yang disebabkan infeksi

    o hasil negatif pada kultur bakteri cairan sendi

    V. DIAGNOSIS.5 Working Diagnosis (Diagnosis Kerja)

    Pasien ini mengalami penyakit Artritis gout.

  • 5/26/2018 Artritis Gout 14

    6/13

    6

    Differential Diagnosis (Diagnosis Banding)

    1. Arthritis Reumatoid (AR)Arthritis reumatoid adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh inflamasi

    sistemik kronik dan progesif pada sendi yang menjadi target utama. Manifestasi AR

    adalah poliartritits simetrik yang terutama mengenai sendi-sendi kecil pada tangan

    dan kaki. Artritis sering kali diikuti oleh kekauan sendi pada pagi hari yang

    berlangsung selama lebih satu jam atau lebih. Pada AR kronik hampir tidak dijumpai

    kemerahan dan panas. Penyebab : sinovitis, yaitu adanya inflamasi pada membran

    sinovial yang membungkus sendi. Paling sering terkena pada metacarpophalanges

    (MCP), metatarsophalanges (MTP) dan vertebra servikal. Pada pemeriksaan darahtepi. ditemukan leukositosis trombositosis dan hematokrit sedikit menurun. Pada

    pemeriksaan cairan sendi, tidak ditemukan Kristal, kultur negative dan kadar glukosa

    rendah.

    2. PseudogoutPseudogout merupakan deposit kristal selain kristal urat pada cairan sendi.

    Kristal-kristal itu dapat berupa kalsium pirofosfat dihidrat, maupun hidroksi apatit.

    Kristal yang terbentuk akan memicu proses fagositosis, selanjutnya akan melepaskan

    enzim lisosom yang akan mengakibatkan peradangan. Pembentukan kristal kalsium

    pirofosfat dihidrat pada kartilago disebabkan peningkatan kadar kalsium atau

    pirofosfat inorganik dari perubahan didalam matrik yang mencetuskan pembentukan

    kristal.

    3. Septik ArthritisSeptik arthritis merupakan artritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

    Pembeda dengan gout adalah cairan sendi pada septik artritis seperti nanah, dan tidak

    ditemukan kristal asam urat.

    4. SLESistemik Lupus Eritematosus merupakan penyakit rematik autoimun yang

    ditandai dengan adanya inflamasi tersebar luas yang mempengaruhi setiap organ atau

    sistem dalam tubuh. SLE berhubungan dengan deposit autoantibodi dan kompleks

    imun sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan. Pada penderita SLE sering ditemui

    keluhan berupa nyeri otot, nyeri sendi dan tampak jelas inflamsi sendi.

  • 5/26/2018 Artritis Gout 14

    7/13

    7

    VI. PatogenesisSerangan gout akut berhubungan dengan perubahan kadar asam urat serum, meninggi

    atau menurun. Penurunan urat serum dapat mencetuskan pelepasan kristal monosodium urat

    dari depositnya dalam tofi. Pada beberapa pasien gout atau yang dengan hiperuresemia

    asimtomatik krista urat ditemukan pada sendi metatarsofalangeal dan lutut yang sebelumya

    tidak pernah mendapat serangan akut. Terdapat peranan temperatur, PH, dan kelarutan urat

    untuk timbul serangan akut. Paradangan atau inflamasi merupakan reaksi penting pada artritis

    gout. Reaksi ini merupakan reaksi pertahanan tubuh non spesifik untuk menghindari

    kerusakan jaringan akibat agen penyebab. Tujuan dari proses inflamasi adalah menetralisir

    dan menghancurkan agen penyebab serta mencegah perluasan agen penyebab ke jaringan

    yang lebih luas.5

    VII. Manifestasi KlinikManifestasi gout akut terdiri dari arthritis gout akut, interkritikal gout dan gout menahun

    dengan tofi. Ketiga stadium ini merupakan stadium yang klasik dan didapat deposisi yang

    progesif kristal urat.

    Stadium Arthritis gout akuto pada stadium ini, radang sendi timbul sangat cepat dalam waktu singkat.o pasien tidur tanpa sebarang gejala sebaliknya pada saat bangun pagi pasien

    terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalan.

    o keluhan utama berupa nyeri, bengkak, terasa hangat, merah disertai gejalasistemik berupa demam, menggigil dan lelah. Biasanya bersifat monoartikular.

    o lokasi paling sering pada MTP 1 yang biasa disebut sebagai padogra.o

    dapat terkena sendi yang lain yaitu pergelangan tangan/kaki, lutut, dan siku.o pada serangan akut berat : dapat sembuh dalam beberapa hari sampai beberapa

    minggu.

    o pada serangan akut tidak berat : keluhan-keluhan menghilang dalam beberapajam atau hari

    o faktor pencetus : trauma lokal, diet tinggi purin, kelelahan fisik, stress,tindakan operasi, pemakaian obat diuretik atau penurunan dan peningkatan

    asam urat.

  • 5/26/2018 Artritis Gout 14

    8/13

    8

    o penurunan asam urat darah secara mendadak dengan allopurinol atau obaturikosurik dapat menyebabkan kekambuhan.

    Stadium Interkritikalo

    merupakan stadium kelanjutan stadium akut.o terjadi periode interkritikal asimptomatik.o tidak terdapat tanda-tanda klinis radang akut tetapi pada aspirasi sendi

    ditemukan kristal urat.

    o penanganan yang tidak baik dapat menyebabkan berlanjut ke stadiummenahun.

    Stadium Arthritis Gout menahuno pada stadium ini umumnya pasien mengobati sendiri (self medication)

    sehingga pada waktu lama tidak berobat secara teratur pada dokter.

    o biasanya disertai tofi yang banyak dan poliartikular.o tofi sering pecah dan sulit sembuh dengan obat, kadang-kadang dapt

    timbul infeksi sekunder.

    o lokasi tofi yang paling sering pada cuping telinga, MTP-1, olecranon,tendon Achilles dan jari tangan.

    o Kadang-kadang disertai batu ginjal sampai penyakit ginjal menahun.5

    VIII. PENATALAKSANAAN6 Medikamentosa

    Pengobatan penderita arthritis pirai dibagi atas :

    1. Pengobatan fase akut; untuk menghilangkan keluhan nyeri sendi dan peradanganKolkisin

    Indikasi : penyakit gout (spesifik) Mekanisme kerja : Menghambat migrasi granulosit ke tempat radang

    menyebabkan mediator berkurang dan selanjutnya mengurangi peradangan.

    Kolkisin juga menghambat pelepasan glikoprotein dari leukosit yang merupakan

    penyebab terjadinya nyeri dan radang sendi pada gout.

    Dosis : 0,50,6 mg tiap satu jam atau 1,2 mg sebagai dosis awal dan diikuti 0,5 0,6 mg tiap 2 jam sampai gejala penyakit hilang atau mulai timbul gejala saluran

  • 5/26/2018 Artritis Gout 14

    9/13

    9

    cerna, misalnya muntah dan diare. Dapat diberikan dosis maksimum sampai 7 8

    mg tetapi tidak melebihi 7,5 mg dalam waktu 24 jam. Untuk profilaksis diberikan

    0,51,0 mg sehari.

    Pemberian IV : 1-2 mg dilanjutkan dengan 0,5 mg tiap 12 24 jam dan tidakmelebihi 4 mg dengan satu regimen pengobatan.

    Indikasi pemberian secara intravena :o Terjadi komplikasi saluran cernao Serangan akut pada pasca operatifo Bila pemberian oral pasca akut tidak menunjukkan perubahan positif

    Untuk mencegah iritasi akibat ekstravasasi sebaiknya larutan 2 ml diencerkanmenjadi 10 ml dengan larutan larutan garam faal.

    Hati-hati untuk pemberian kepada pasien manula, lemah atau pasien dengangangguan ginjal, kardiovaskular, dan saluran cerna.

    Efek samping : muntah, mual, diare dan pengobatan harus dihentikan bila efeksamping ini terjadi walaupun belum mencapai efek terapi. Bila terjadi ekstravasasi

    dapat menimbulkan peradangan dan nekrosis kulit dan jaringan lemak. Pada

    keracunan kolkisin yang berat terjadi koagulasi intravascular diseminata.

    Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)

    1. Indometasin Indikasi : penyakit arthritis reumatid, gout, dan sejenisnya. Mekanisme kerja : efektif dalam pengobatan penyakit arthritis reumatid dan

    sejenisnya karena memiliki efek anti-inflamasi dan analgesik-antipiretik yang

    sebanding dengan aspirin. Indometasin dapat menghambat motilitas leukosit

    polimorfonuklear (PMN). Absorpsi indometasi cukup baik dengan pemberian oraldengan 9299% terikat pada protein plasma. Metabolismenya terjadi di hati dan

    diekskresi dalam bentuk asal maupun metabolit lewat urin dan hempedu. Waktu

    parah plasma kira-kira 24 jam.

    Dosis : 24 kali 25 mg sehari Kontra indikasi : anak, wanita hamil, pasien gangguan psikiatri, pasien dengan

    penyakit lambung

    Efek samping : amat toksik sehingga dapat menyebabkan nyeri abdomen, diare,

    pendarahan lambung, pancreatitis, sakit kepala yang hebat disertai pusing, depresi,

  • 5/26/2018 Artritis Gout 14

    10/13

    10

    rasa bingung, halusinasi, psikosis, agranulositosis, anemia aplastik,

    trombositopena, hiperkalemia, alergi

    2. Fenilbutazon

    Dosis : bergantung pada beratnya serangan. Pada serangan berat : 3 x 200 mgselama 24 jam pertama, kemudian dosis dikurangi menjadi 500 mg sehari pada

    hari kedua, 400 mg pada hari ketiga, selanjutnya 100 mg sehari sampai sembuh.

    Pemberian secara suntikan adalah 600 mg dosis tunggal. Pemberian secara inibiasanya untuk penderita dioperasi.

    3. Kortikosteroid Indikasi : penderita dengan arthritis gout yang recurrent, bila tidak ada perbaikan

    dengan obat-obat lain, dan pada penderita intoleran terhadap obat lain.

    Dosis : 0,5 mg pada pemberian intramuscular. Pada kasus resisten, dosisdinaikkan antara 0,751,0 mg dan kemudian diturunkkan secara bertahap samapi

    0,1 mg. Efek obat jelas tampak dalam 3 hari pengobatan.

    2. Golongan urikosurik : untuk menurunkan kadar asam uratAllopurinol

    penggunaan jangka panjang dapat mengurangi frekuensi serangan, menghambatpembentukan tofi, memobilisasi asam urat dan mengurangi besarnya tofi.

    dapat juga digunakan untuk pengobatan pirai sekunder akibat polisitemia vera,metaplasia myeloid, leukemia, limfoma, psoriasis, hiperurisemia akibat obat dan

    radiasi.

    Mekanisme kerja : menghambat xantin oksidase agar hipoxantin tidak dikonversimenjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam urat.

    mengalami biotransformasi oleh enzim xantin oksidase menjadi aloxantin yangmempunyai masa paruh yang lebih panjang.

    Efek allopurinol dilawan oleh salisilat, berkurang pada insufficient ginjal, dantidak menyebabkan batu ginjal.

    Dosis :o pirai ringan : 200400 mg sehario

    (ii) pirai berat : 400600 mg sehario Pasien dengan gangguan fungsi ginjal : 100200 mg sehari

  • 5/26/2018 Artritis Gout 14

    11/13

    11

    o Anak (610 tahun) : 300 mg sehariProbenesid

    Indikasi : penyakit gout stadium menahun, hiperurisemia sekunder Mekanisme kerja : mencegah dan mengurangi kerusakan sendi serta pembentukan

    tofi pada penyakit gout, tidak efektif untuk mengatasi serangan akut. Probenasid

    tidak efektif bila laju filtrasi glomerulus.

    Dosis : 2 x 250 mg/hari selama seminggu diikuti dengan 2 x 500 mg/hari. Kontra indikasi : adanya riwayat batu ginjal, penderita dengan jumlah urin yang

    berkurang, hipersensitivitas terhadap probenesid.

    Efek samping : gangguan saluran cerna yang lebih ringan, nyeri kepala, reaksialergi.

    Sulfipirazon

    Mekanisme kerja : mencegah dan mengurangi kelainan sendi dan tofi padapenyakit pirai kronik berdasarkan hambatan reabsorpsi tubular asam urat. Kurang

    efektif untuk menurunkan asam urat dan tidak efektif untuk mengatasi serangan

    pirai akut, meningkatkan frekuensi serangan pada fase akut.

    Dosis : 2 x 100 200 mg sehari, ditingkatkan sampai 400 800 mg kemudiandikurangi sampai dosis efektif minimal

    Kontra indikasi : pasien dengan riwayat ulkus peptik Efek samping : gangguan cerna yang berat, anemia, leukopenia, agranulositosis

    Non-Medikamentosa Edukasi

    Penyuluhan kepada pasien agar tidak mengomsumsi makanan yang mengandungsedang atau tinggi purin.

    Menjelaskan kepada pasien yang mengambil alkohol untuk mengurangi asupanalkohol. Etanol menyebabkan retensi urat pada ginjal.

    Pengaturan diet Membataskan pengambilan makanan tinggi purin seperti jeroan, sarden, ikan teri,

    emping, alcohol, ragi dan makanan yang diawetkan.

  • 5/26/2018 Artritis Gout 14

    12/13

    12

    Sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl. Banyakkan minum air putih.

    Istirahat sendi Pergerakan dan aktivitas fisik berat haruslah dihindari bagi agar radang sendi

    tidak bertambah kronik.

    IX. KomplikasiKomplikasi yang muncul akibat arthritis pirai antara lain:

    a. Gout kronik bertophus

    Merupakan serangan gout yang disertai benjolan-benjolan (tofi) di sekitar sendi yang

    sering meradang. Tofi adalah timbunan kristal monosodium urat di sekitar persendian seperti

    di tulang rawan sendi, sinovial, bursa atau tendon. Tofi bisa juga ditemukan di jaringan lunak

    dan otot jantung, katub mitral jantung, retina mata, pangkal tenggorokan.

    b. Nefropati gout kronik

    Penyakit tersering yang ditimbulkan karena hiperurisemia. terjadi akibat dari

    pengendapan kristal asam urat dalam tubulus ginjal. Pada jaringan ginjal bisa terbentuk

    mikrotofi yang menyumbat dan merusak glomerulus.

    c. Nefrolitiasi asam urat (batu ginjal)

    Terjadi pembentukan massa keras seperti batu di dalam ginjal, bisa menyebabkan nyeri,

    pendarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Air kemih jenuh dengan garam-garam

    yang dapat membentuk batu seperti kalsium, asam urat, sistin dan mineral struvit (campuran

    magnesium, ammonium, fosfat).

    X. PROGNOSISJarang pada kasus artritis gout menyebabkan kematian dan angka kematian arthritis gout

    adalah tidak berbeda dengan angka kematian populasi pada umumnya. Penyakit gout sering

    dihubungkan dengan penyakit penyertanya yang jelas berbahaya dengan mortlitas cukup

    tinggi, sebagai contoh kelainan vaskular degeneratif, hipertensi, hiperlipidemia, penyakit

    ginjal, dan obesitas.

  • 5/26/2018 Artritis Gout 14

    13/13

    13

    XI. KESIMPULANPenyakit gout sering menyebabkan pembengkakan pada sendi akibat deposit kristal asam

    urat terutama pada metatarsophalanges 1 yang kemudian menyebabkan timbulnya rasa nyeri

    dan panas. Penyakit ini dapat menjadi kronis jika tidak diobati segera dan menyebabkan

    gangguan aktivitas hidup pada si penderita.

    XII. Daftar Pustaka1. Tehupeiory ES. Artritis pirai (artritis gout). Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B,

    Alwi I, Simadibrata K M, Setiati S. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi

    IV.Jakarta: InternaPublishing; 2004.h.1218-20

    2. Wortmann RL. Gout and hyperuricemia. In: Firestein GS, Budd RC, Harris ED Jr.McInnes IB, Ruddy S, Sergent JS. Kellers textbook of rheumatology. 8th ed.

    Canada: Elsevier, 2009.p.1481-1503.

    3. Delp & manning. Major Diagnosis Fisik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran(EGC). Edisi 9 Cetakan VI 1996; h 548550

    4. Joyce LeFever Kee. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik. Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran (EGC). Edisi 6 Cetakan I 2008; h 447

    5. Aru W. Sudoyo et all. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : InternaPublishing, Edisi V Jilid III. 2009 ; h24952502, 25382549.

    6. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Edisi5. 2007.