51
1 ASI & SUSU BUATAN J. S. LISAL SUB BAGIAN NUTRISI & PENY.METABOLIK FK UNHAS/RSWS M A K A S S A R

Asi Dan Susu Buatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

beda asi dan susu buatan

Citation preview

Page 1: Asi Dan Susu Buatan

1

ASI & SUSU BUATAN

J. S. LISALSUB BAGIAN

NUTRISI & PENY.METABOLIKFK UNHAS/RSWSM A K A S S A R

Page 2: Asi Dan Susu Buatan

2

TUJUAN SUSU BUATAN

Ada 2 tujuan SB :Ada 2 tujuan SB :1.1. Sebagai penambah/komplemen ASI bila Sebagai penambah/komplemen ASI bila

ASI kurang (ASI + SB ASI kurang (ASI + SB Mixed Feeding) Mixed Feeding)2.2. Sebagai substitusi/pengganti ASI karena Sebagai substitusi/pengganti ASI karena

ASI tidak ada/tidak boleh diberikan (= ASI tidak ada/tidak boleh diberikan (= Artificial Feeding)Artificial Feeding)

Contoh : Contoh : AIDS, Ibu yang mendapat AIDS, Ibu yang mendapat sitostatika, Infeksi lokal di sitostatika, Infeksi lokal di payudara, kadang-kadang Hepatitis payudara, kadang-kadang Hepatitis B B

Page 3: Asi Dan Susu Buatan

3

KOMPOSISI UTAMA ARTIFICIAL FOOD

1.1. Susu Sapi (SS) (atau protein kedelai)Susu Sapi (SS) (atau protein kedelai)2.2. Biasanya ditambahkan ekstra minyak Biasanya ditambahkan ekstra minyak

nabati campuran sebagai sumber PUFA, nabati campuran sebagai sumber PUFA, karena bahan dasar susu buatan (SB) karena bahan dasar susu buatan (SB) adalah susu skim.adalah susu skim.Minyak nabati yang kurang baik dari Minyak nabati yang kurang baik dari segi PUFA adalah minyak kelapa; sangat segi PUFA adalah minyak kelapa; sangat kaya dengan Saturated Fatty Acid (SFA) kaya dengan Saturated Fatty Acid (SFA) & miskin PUFA, namun kaya MCT. & miskin PUFA, namun kaya MCT.

Page 4: Asi Dan Susu Buatan

4

Minyak kelapa sawit kaya akan Minyak kelapa sawit kaya akan Monounsaturated Fatty Acid & Monounsaturated Fatty Acid & Provitamin A.Provitamin A.

Khusus mengenai mentega: jangan Khusus mengenai mentega: jangan menggunakan mentega tetapi menggunakan mentega tetapi MARGARIN yang lembek cair (kaya MARGARIN yang lembek cair (kaya PUFA), dan jangan yang beku (kaya PUFA), dan jangan yang beku (kaya akan PUFA isomer trans yang akan PUFA isomer trans yang meningkatkan kadar kolesterol).meningkatkan kadar kolesterol).

Ratio SFA : PUFA = 45 : 55 pada Ratio SFA : PUFA = 45 : 55 pada ASIASIsedangkan pada SS = 70 : 30sedangkan pada SS = 70 : 30

Page 5: Asi Dan Susu Buatan

5

1.1. Sebagai sumber karbohidrat biasanya Sebagai sumber karbohidrat biasanya ditambahkan tepung & guladitambahkan tepung & gulaTepung sebaiknya Tepung sebaiknya polimer glukosa polimer glukosa seperti yang terdapat pada seperti yang terdapat pada Corn SyrupCorn Syrup(Dextrim-Maltosa).(Dextrim-Maltosa).Polimer glukosa ini :Polimer glukosa ini :

pencernaannya lebih pelan sehingga pencernaannya lebih pelan sehingga jarang mengalami intoleransijarang mengalami intoleransi Meningkatkan absorpsi Ca, Mg, Zn Meningkatkan absorpsi Ca, Mg, Zn (sama baiknya dengan laktosa) (sama baiknya dengan laktosa)

Jangan pakai Jangan pakai sukrosasukrosa karena karena meningkatkan perusakan gigi.meningkatkan perusakan gigi.

Page 6: Asi Dan Susu Buatan

6

1.1. Zat-zat sebagai suplemen untuk fortifikasi Zat-zat sebagai suplemen untuk fortifikasi karena mempunyai aktivitas biologik yang karena mempunyai aktivitas biologik yang khusus, misalnya : khusus, misalnya : ββ carotene, taurin, mucin, carotene, taurin, mucin, bifidobakteri (probiotik), FOS (prebiotik), DHA bifidobakteri (probiotik), FOS (prebiotik), DHA dan AA.dan AA.DHA & AA :DHA & AA : Terutama penting untuk bayi prematur & Terutama penting untuk bayi prematur &

bayi usia < 6 bulan karena > 6 bulan tubuh bayi usia < 6 bulan karena > 6 bulan tubuh sudah mampu untuk membentuk DHA & AA sudah mampu untuk membentuk DHA & AA dari prekursor yaitu dari prekursor yaitu ∝∝-Linolenat & Linoleat-Linolenat & Linoleat

DHA berlebihan tanpa keseimbangan dengan DHA berlebihan tanpa keseimbangan dengan AA, akan menyebabkan insufisiensi AA AA, akan menyebabkan insufisiensi AA karena keduanya berkompetisi menggunakan karena keduanya berkompetisi menggunakan jalur metabolisme yang sama.jalur metabolisme yang sama.

Page 7: Asi Dan Susu Buatan

7

Fungsi AA :Fungsi AA :Somatic growthSomatic growthSkin healthSkin healthPencegahan fatty liverPencegahan fatty liverMenurunkan kolesterolMenurunkan kolesterol

Fungsi DHA :Fungsi DHA :Perkembangan neurologik (otak, Perkembangan neurologik (otak, retina, saraf)retina, saraf)Menurunkan trigliseridaMenurunkan trigliserida

Ratio AA : DHA = 5-15 : 1Ratio AA : DHA = 5-15 : 1Sifat keduanya antagonistik, misalnya : Sifat keduanya antagonistik, misalnya : AA pro-agregasi trombosit, DHA anti-AA pro-agregasi trombosit, DHA anti-agregasi trombosit.agregasi trombosit.

Page 8: Asi Dan Susu Buatan

8

SUSU BUATAN

Dapat diperoleh dengan 2 cara :Dapat diperoleh dengan 2 cara :

1.1. SS atau modifikasinya + tepung + gulaSS atau modifikasinya + tepung + gula

Kelemahannya :Kelemahannya : Lemaknya adalah lemak SS, yang banyak Lemaknya adalah lemak SS, yang banyak

mengandung SFA.mengandung SFA. Bahan dasar tepung mentah sehingga Bahan dasar tepung mentah sehingga

harus dimasakharus dimasak Tidak ada fortifikasiTidak ada fortifikasi

1.1. SF InstantSF Instant

Page 9: Asi Dan Susu Buatan

9

SUSU SAPI YANG NON FORMULA(UNMODIFIED)

1.1. SS segarSS segar

2.2. Susu bubuk full cream / whole milk Susu bubuk full cream / whole milk powder,powder, yaitu : yaitu :

Susu sapi yang dikeringkan lalu Susu sapi yang dikeringkan lalu dijadikan susu bubukdijadikan susu bubuk

Biasanya ditambahkan Vitamin A Biasanya ditambahkan Vitamin A & D& D

Page 10: Asi Dan Susu Buatan

10

Dasar :Dasar : Full cream milk powder (Frisian Flag, Full cream milk powder (Frisian Flag,

Dancow, Nespray, Dutch Lady)Dancow, Nespray, Dutch Lady)100 g bubuk + air = 800 ml SS cair100 g bubuk + air = 800 ml SS cair Koefisien pelarutan = 8Koefisien pelarutan = 81 sdm rata susu bubuk = 5 g 1 sdm rata susu bubuk = 5 g 40 ml, 1 40 ml, 1 sdm gula = 5 g, 1 sdm tepung = 8 g. sdm gula = 5 g, 1 sdm tepung = 8 g.

125 g bubuk + 5% gula + 1-2% tepung + 125 g bubuk + 5% gula + 1-2% tepung + air = 1000 ml SB cair (High Calorie) air = 1000 ml SB cair (High Calorie) 1000 1000 kkal/liter = kkal/liter = 3/2 x iso kalori3/2 x iso kalori

Page 11: Asi Dan Susu Buatan

11

Modifikasi :Modifikasi :

2/3 x 25 g bubuk (2/3 x 5 sdm = 3 2/3 x 25 g bubuk (2/3 x 5 sdm = 3 11//3 3

sdm) + 1 sdm gula + 1 sdm tepung + sdm) + 1 sdm gula + 1 sdm tepung + air air 200 ml SB cair isokalori 200 ml SB cair isokalori

3 1/3 sdm bubuk + 1 sdm gula + air 3 1/3 sdm bubuk + 1 sdm gula + air tajin tajin 200 ml SB cair isokalori 200 ml SB cair isokalori

A.A. 5 sdm bubuk + 1 sdm gula + air 5 sdm bubuk + 1 sdm gula + air 200 200 ml SB cairml SB cair

Koefisien koreksi High Calorie = 2/3Koefisien koreksi High Calorie = 2/3

Page 12: Asi Dan Susu Buatan

12

1.1. Susu Pasteurisasi/ SterilisasiSusu Pasteurisasi/ SterilisasiSS yang disterilkan atau SS yang disterilkan atau dipasteurisasikan & dimasukkan dipasteurisasikan & dimasukkan ke dalam kaleng ke dalam kaleng (Contoh : Bear (Contoh : Bear Brand)Brand)A.A. 2/3 x 200 ml susu (135 ml) + 1 sdm 2/3 x 200 ml susu (135 ml) + 1 sdm

gula + 1 sdm tepung + 65 ml air gula + 1 sdm tepung + 65 ml air

200 ml SB cair iso kalori 200 ml SB cair iso kalori A.A. 135 ml susu + 1 sdm gula + 65 ml 135 ml susu + 1 sdm gula + 65 ml

air tajin air tajin 200 ml SB cair iso kalori 200 ml SB cair iso kaloriB.B. 200 ml susu + 1 sdm gula 200 ml susu + 1 sdm gula

200 ml SB cair iso kalori200 ml SB cair iso kalori

Page 13: Asi Dan Susu Buatan

13

1.1. Susu EvaporasiSusu Evaporasi

SS cair yang diuapkan sampai volume SS cair yang diuapkan sampai volume 1/3 & dimasukkan ke dalam kaleng1/3 & dimasukkan ke dalam kaleng

Koefisien Evaporasi = 1/3Koefisien Evaporasi = 1/3A.A. 2/3 x 1/3 x 200 ml susu (45 ml) + 1 sdm 2/3 x 1/3 x 200 ml susu (45 ml) + 1 sdm

gula + 1 sdm tepung + 155 ml air gula + 1 sdm tepung + 155 ml air

200 ml SB cair iso kalori 200 ml SB cair iso kalori A.A. 45 ml susu + 1 sdm gula + 155 ml air tajin 45 ml susu + 1 sdm gula + 155 ml air tajin

200 ml SB cair iso kalori 200 ml SB cair iso kalori

B.B. 65 ml susu + 1 sdm gula + 135 ml air65 ml susu + 1 sdm gula + 135 ml air

200 ml SB cair iso kalori200 ml SB cair iso kalori

Page 14: Asi Dan Susu Buatan

14

1.1. Susu Bubuk SkimSusu Bubuk Skim

SS yang dikeluarkan lemaknyaSS yang dikeluarkan lemaknya Bukan makanan bayi karena low Bukan makanan bayi karena low

fat, low essensial fatty acid, low fat, low essensial fatty acid, low calorie, low fat soluble vitamin calorie, low fat soluble vitamin (terutama A dan D)(terutama A dan D)

Merupakan bahan dasar untuk Merupakan bahan dasar untuk semua SF yang cow milk based, semua SF yang cow milk based, termasuk susu untuk diit kolesterol, termasuk susu untuk diit kolesterol, misalnya: tropicana slim misalnya: tropicana slim

Pemberi rasa pada minumanPemberi rasa pada minuman Contoh : Susu Bubuk CarnationContoh : Susu Bubuk Carnation

Page 15: Asi Dan Susu Buatan

15

1.1. Susu Kental ManisSusu Kental Manis

SS yang ditambahkan 16% gula SS yang ditambahkan 16% gula (160 gram gula + 1000 ml susu) (160 gram gula + 1000 ml susu) kemudian diuapkan sampai kemudian diuapkan sampai volume 1/3 nya.volume 1/3 nya.

Juga bukan merupakan Juga bukan merupakan makanan bayi karena sangat makanan bayi karena sangat manis dan low kalorimanis dan low kalori

Page 16: Asi Dan Susu Buatan

16

SF UMUM & SF KHUSUS

SF Umum adalah :SF Umum adalah :Formula yang disediakan untuk bayi sehat Formula yang disediakan untuk bayi sehat maupun sakit dengan penyakit non maupun sakit dengan penyakit non metabolikmetabolik

SF Khusus adalah :SF Khusus adalah :Formula yang disediakan untuk bayi/anak Formula yang disediakan untuk bayi/anak dengan penyakit metabolik dengan penyakit metabolik bawaan/didapat : maldigesti, malabsorpsi, bawaan/didapat : maldigesti, malabsorpsi, intoleransi, penyakit metabolik bawaan intoleransi, penyakit metabolik bawaan karena gangguan enzim maupun karena gangguan enzim maupun hormonal seperti DM, dan penyakit hormonal seperti DM, dan penyakit organik lain dengan gangguan pada ginjal organik lain dengan gangguan pada ginjal & hati& hati

Page 17: Asi Dan Susu Buatan

17

SUSU FORMULA UMUM

1.1. Adapted Formula (AF)Adapted Formula (AF)

2.2. Complete Starting Formula (CSF)Complete Starting Formula (CSF)

3.3. Follow Up Formula (FUF)Follow Up Formula (FUF)

4.4. Kid Formula (1+)Kid Formula (1+)

5.5. Pre-School (3+) / School Formula Pre-School (3+) / School Formula (6+)(6+)

Page 18: Asi Dan Susu Buatan

18

PERBANDINGAN KOMPOSISI Komposisi SS ASI CSF AF FUF

KALORI Isokalori(670-680)

700 kkal Isokalori Isokalori Isokalori

PROTEIN :-Kadar (g/dl)-Ratio C/W

3-3.280 : 20

1-1.440 : 60

2-2.580 : 20

= ASI 2.5-340 : 6050 : 5080 : 20

LEMAK (g/dl)Ratio SFA & UFA

3-3.570 : 30

3-3.545 : 55

= ASI = ASI = ASI

KH (Laktosa)-Kadar (g/dl)-Laktosa

4.8 ± 100 %

7.0± 100 %

6-9 = ASI = ASI

MINERAL :-Ratio Ca/F-Na (mg/L)

0.7< 1.2

50

0.2> 1.5 – 2

10

Menurun= ASI

= ASI = ASI

Page 19: Asi Dan Susu Buatan

19

KESIMPULAN

1.1. Aspek protein :Aspek protein :Kadar protein yang sangat tinggi (2.5 – 3x Kadar protein yang sangat tinggi (2.5 – 3x ASI) dengan casein predominan pada SS ASI) dengan casein predominan pada SS menyebabkan SS membawa beban :menyebabkan SS membawa beban :a.a. Digesti pada saluran cerna yang perlu Digesti pada saluran cerna yang perlu

ekstra HCl lambung & pencernaannya ekstra HCl lambung & pencernaannya lebih lambat karena suspensi protein lebih lambat karena suspensi protein yang lebih kasar, yang biasanya belum yang lebih kasar, yang biasanya belum dapat ditoleransi oleh kemampuan dapat ditoleransi oleh kemampuan cerna sistem GIT bayi sekurang-kurang cerna sistem GIT bayi sekurang-kurang sampai 4 bulansampai 4 bulan

b.b. Uptake & metabolisme asam amino Uptake & metabolisme asam amino oleh hati; mudah terjadi azotemiaoleh hati; mudah terjadi azotemia

c.c. Ekskresi sisa metabolisme bagi ginjal Ekskresi sisa metabolisme bagi ginjal (solute load (solute load ↑↑))

Page 20: Asi Dan Susu Buatan

20

1.1. Aspek LemakAspek Lemak Walaupun kadar lemaknya = ASI namun Walaupun kadar lemaknya = ASI namun

kandungan SFA tinggi, PUFA rendahkandungan SFA tinggi, PUFA rendah Digesti & absorpsi lemak SFA lebih susah Digesti & absorpsi lemak SFA lebih susah

dari PUFA dari PUFA beban untuk GIT beban untuk GIT Emulsi lemak SS lebih kasar dari ASIEmulsi lemak SS lebih kasar dari ASI Tidak ada masalah dalam modifikasi SS Tidak ada masalah dalam modifikasi SS

karena bahan dasarnya adalah susu skim, karena bahan dasarnya adalah susu skim, yang sudah dibuang lemaknya dan yang sudah dibuang lemaknya dan ditambahkan minyak nabati supaya ditambahkan minyak nabati supaya komposisi menyerupai ASIkomposisi menyerupai ASI

Page 21: Asi Dan Susu Buatan

21

1.1. Aspek Karbohidrat Aspek Karbohidrat Sama – sama kaya LaktosaSama – sama kaya Laktosa

2.2. Aspek Mineral Aspek Mineral Kadarnya yang 3x ASI dengan kadar Kadarnya yang 3x ASI dengan kadar

Na 5x ASI memberi beban Renal Solute Na 5x ASI memberi beban Renal Solute Load (RSL) dan risiko hipertensi di Load (RSL) dan risiko hipertensi di masa depanmasa depan

Ratio Ca & F yang rendah Ratio Ca & F yang rendah menyebabkan absorpsi Ca lebih sulit, menyebabkan absorpsi Ca lebih sulit, Ca terikat dengan fosfat membentuk Ca terikat dengan fosfat membentuk kompleks yang tidak larut, maka kompleks yang tidak larut, maka rationya harus minimal 1.2rationya harus minimal 1.2

Page 22: Asi Dan Susu Buatan

22

1.1. Efek sampingEfek samping

Jangka pendek : gangguan saluran cerna Jangka pendek : gangguan saluran cerna terutama untuk bayi < 4 bulanterutama untuk bayi < 4 bulan

Jangka panjang :Jangka panjang :

Kadar protein & garam terutama Na yang Kadar protein & garam terutama Na yang tinggi merupakan penyebab obesitas di tinggi merupakan penyebab obesitas di masa depan dengan segala masa depan dengan segala konsekuensinya, dan juga hipertensikonsekuensinya, dan juga hipertensi

Selain itu jika terjadi diare dehidrasi dapat Selain itu jika terjadi diare dehidrasi dapat terjadi hipernatremia, dengan prognosa terjadi hipernatremia, dengan prognosa yang burukyang buruk

Page 23: Asi Dan Susu Buatan

23

JENIS & CONTOH :

AF : Nan-1, Vitalac-1, Bebelac-1, AF : Nan-1, Vitalac-1, Bebelac-1, Enfamil, S26, Nutrilon, Morinaga BMT Enfamil, S26, Nutrilon, Morinaga BMT

CSF : Lactogen I, SGM ICSF : Lactogen I, SGM I

Susu skim yang diencerkan hingga Susu skim yang diencerkan hingga kadar protein 2-2.5 g/dl (2x ASI), yang kadar protein 2-2.5 g/dl (2x ASI), yang merupakan batas toleransi digesti & merupakan batas toleransi digesti & absorpsi bayi kecil, tetapi ratio C/W absorpsi bayi kecil, tetapi ratio C/W tetap. Whey kaya akan tirosin, sistin, tetap. Whey kaya akan tirosin, sistin, yang esensial buat BBL yang esensial buat BBL

FUF : SGM 2, NAN 2FUF : SGM 2, NAN 2

Page 24: Asi Dan Susu Buatan

24

SUSU FORMULA KHUSUS

Definisi :Definisi :Formula untuk bayi & anak yang Formula untuk bayi & anak yang mempunyai :mempunyai :

penyakit metabolik, baik dalam bentuk penyakit metabolik, baik dalam bentuk maldigesti/malabsorbsi, juga maldigesti/malabsorbsi, juga gangguan metabolik dalam hati & organ gangguan metabolik dalam hati & organ lainnya baik karbohidrat, protein maupun lainnya baik karbohidrat, protein maupun lemak dan mineral.lemak dan mineral.gangguan/penyakit yang mempunyai gangguan/penyakit yang mempunyai akibat metabolik yang memerlukan diit akibat metabolik yang memerlukan diit khusus seperti GGA, GGK, Koma khusus seperti GGA, GGK, Koma Hepatikum, DM, Fenilketonuria dsb.Hepatikum, DM, Fenilketonuria dsb.

Page 25: Asi Dan Susu Buatan

25

JENIS – JENIS SF KHUSUS

1.1. Formula Rendah Bebas Laktosa Formula Rendah Bebas Laktosa

2.2. Formula KedelaiFormula Kedelai

3.3. Formula Hidrolisat ProteinFormula Hidrolisat Protein

4.4. Formula Prematur/BBLRFormula Prematur/BBLR

5.5. Formula MCTFormula MCT

6.6. Konsentrat proteinKonsentrat protein

7.7. Gagal organ : Nefrisol, Diabetosol, Gagal organ : Nefrisol, Diabetosol, HepatosolHepatosol

Page 26: Asi Dan Susu Buatan

26

FORMULA RENDAH BEBAS LAKTOSA

Karakteristik :Karakteristik :

1.1. IsokaloriIsokalori

2.2. Proteinnya bisa non adapted (mirip Proteinnya bisa non adapted (mirip SS) dalam ratio Casein : Whey = 80 : SS) dalam ratio Casein : Whey = 80 : 20; bisa adapted (mirip ASI) ratio C/W 20; bisa adapted (mirip ASI) ratio C/W = 60 : 40.= 60 : 40.

Dalam yang non adapted, kadarnya Dalam yang non adapted, kadarnya 2–2.52–2.5

g/dl, yang adapted 1.7-1.8 g/dl, g/dl, yang adapted 1.7-1.8 g/dl, karena NPU nya lebih rendah dari ASI.karena NPU nya lebih rendah dari ASI.

Page 27: Asi Dan Susu Buatan

27

1.1. Karbohidrat : bisa bebas laktosa, rendah Karbohidrat : bisa bebas laktosa, rendah laktosa < 1 g/dl, medium laktosa 3-4 g/dllaktosa < 1 g/dl, medium laktosa 3-4 g/dlLaktosa biasa diganti dengan polimer Laktosa biasa diganti dengan polimer glukosa dalam bentuk corn syrup, yang glukosa dalam bentuk corn syrup, yang mempunyai sifat menyerupai laktosa mempunyai sifat menyerupai laktosa dalam memfasilitasi absorpsi Ca, Mg & Zn.dalam memfasilitasi absorpsi Ca, Mg & Zn.

1.1. Lemak : campuran lemak nabati dalam Lemak : campuran lemak nabati dalam kadar saturated fatty acid & unsaturated kadar saturated fatty acid & unsaturated fatty acid yang = ASIfatty acid yang = ASI

2.2. Ditambah berbagai macam suplemen Ditambah berbagai macam suplemen tergantung produsen, bisa prebiotik, tergantung produsen, bisa prebiotik, probiotik, vitamin A, trace element, DHA probiotik, vitamin A, trace element, DHA dan AA, mucin,dsb.dan AA, mucin,dsb.

Page 28: Asi Dan Susu Buatan

28

Indikasi Utama :Indikasi Utama :1.1. Untuk intoleransi laktosaUntuk intoleransi laktosa

2.2. GalaktosemiaGalaktosemia

Indikasi Tambahan : Indikasi Tambahan : 1.1. Malaborpsi lemak ringan & sedangMalaborpsi lemak ringan & sedang

Page 29: Asi Dan Susu Buatan

29

Diagnostik Intoleransi Laktosa

Anamnesis :Anamnesis :

Diare yang sangat frekuen, cair, sedikit Diare yang sangat frekuen, cair, sedikit ampas, disertai dengan flatus, defekasi ampas, disertai dengan flatus, defekasi menyemprot, kadang-kadang berbusa, menyemprot, kadang-kadang berbusa, baunya asam.baunya asam.

Bersifat Bersifat dose independentdose independent, saat mulai , saat mulai minum banyak susu baru timbul diare.minum banyak susu baru timbul diare.

Bunyi perut kedengaran ramai Bunyi perut kedengaran ramai (hiperperistaltik).(hiperperistaltik).

Page 30: Asi Dan Susu Buatan

30

Pemeriksaan Fisik :Pemeriksaan Fisik : Undigestied CarbohydratUndigestied Carbohydrat

Laktosa yang tidak tercerna di usus halus, Laktosa yang tidak tercerna di usus halus, masuk ke colon, difermentasi bakteri. masuk ke colon, difermentasi bakteri.

Hasil fermentasi Hasil fermentasi as.laktat, CO as.laktat, CO22, H, H2 2 & & short short chain fatty acidchain fatty acid (as.asetat 2 atom karbon, (as.asetat 2 atom karbon, as.propionat 3 atom karbon & as.butirat 4 as.propionat 3 atom karbon & as.butirat 4 atom karbon) atom karbon) penting untuk integritas & penting untuk integritas & sumber energi kolon.sumber energi kolon.

Akibat dari fermentasi KH :Akibat dari fermentasi KH :

meteorismus, hiperperistaltik, gambaran meteorismus, hiperperistaltik, gambaran kontur usus kelihatankontur usus kelihatan

Page 31: Asi Dan Susu Buatan

31

Eritema natumEritema natum Dehidrasi (jarang)Dehidrasi (jarang) Malnutrisi (jangka panjang)Malnutrisi (jangka panjang)

Laboratorium :Laboratorium :1.1. Tes bahan reduksi dalam tinja Tes bahan reduksi dalam tinja

Tes Clini atau Benedict test Tes Clini atau Benedict test 1.1. Hidrogen Breath TestHidrogen Breath Test

Page 32: Asi Dan Susu Buatan

32

Klasifikasi Intoleransi Laktosa

I.I. Intoleransi Laktosa PrimerIntoleransi Laktosa Primer

a.a. Developmental : pada prematurDevelopmental : pada prematur

fisiologik untuk keadaannya, beri fisiologik untuk keadaannya, beri formula rendah laktosa karena tetap formula rendah laktosa karena tetap memerlukan laktosamemerlukan laktosa

a.a. Late Onset :Late Onset :

intoleransi laktosa yang timbul pada intoleransi laktosa yang timbul pada usia 2-3 tahun ke atas & berkelanjutanusia 2-3 tahun ke atas & berkelanjutan

a.a. Herediter/Genetik/Familial Herediter/Genetik/Familial terutama pada terutama pada ras negroid.ras negroid.

Page 33: Asi Dan Susu Buatan

33

I.I. Intoleransi Laktosa SekunderIntoleransi Laktosa Sekundera.a. Pada PEM berat, terutama Kwashiorkor, Pada PEM berat, terutama Kwashiorkor,

kadang-kadang juga Marasmus kadang-kadang juga Marasmus

b.b. BBLR (Intrauterine Growth Retardation)BBLR (Intrauterine Growth Retardation)

c.c. Pasca Enteritis/protracted diarrhea (> Pasca Enteritis/protracted diarrhea (> 1mgg)1mgg)

diare berkepanjangan, usus atrofidiare berkepanjangan, usus atrofi

a.a. Idiosinkrasi/kepekaan terhadap obat Idiosinkrasi/kepekaan terhadap obat tertentu, misal : Kanamisin & Neomisintertentu, misal : Kanamisin & Neomisin

b.b. Reseksi usus halusReseksi usus halus

c.c. Anak minum ASI, ibu minum kontrasepsi Anak minum ASI, ibu minum kontrasepsi tertentutertentu

Page 34: Asi Dan Susu Buatan

34

Jenis Formula Rendah Bebas Laktosa

I.I. Yang proteinnya adapted (1.7 – 1.8 g/dl, Yang proteinnya adapted (1.7 – 1.8 g/dl,

ratio Whey : Casein menyerupai ASI)ratio Whey : Casein menyerupai ASI) Bebas laktosa : Bebas laktosa : OLAC, NAN FL, OLAC, NAN FL,

Morinaga NL-33Morinaga NL-33 Rendah laktosa : Nutrilon low lactoseRendah laktosa : Nutrilon low lactose

I.I. Yang proteinnya menyerupai CSF (2-2.5 g/dl, Yang proteinnya menyerupai CSF (2-2.5 g/dl, ratio W : C menyerupai SS = 85 : 15)ratio W : C menyerupai SS = 85 : 15)

Contoh : LLMContoh : LLM

I.I. Casein 100 % : Bebelac FLCasein 100 % : Bebelac FL

Page 35: Asi Dan Susu Buatan

35

Pada intoleransi laktosa, pilihan utamanya Pada intoleransi laktosa, pilihan utamanya adalah formula rendah laktosaadalah formula rendah laktosa

Untuk galaktosemia : formula free laktosaUntuk galaktosemia : formula free laktosaPada intoleransi laktosa, kegagalan adalah Pada intoleransi laktosa, kegagalan adalah maldigesti & malabsorpsi dari hidrolisa maldigesti & malabsorpsi dari hidrolisa laktosa menjadi glukosa & galaktosa.laktosa menjadi glukosa & galaktosa.Galaktosa ini seharusnya dikonversi di hati Galaktosa ini seharusnya dikonversi di hati oleh UDP transferase.oleh UDP transferase.Pada galaktosemia, enzim ini tidak ada Pada galaktosemia, enzim ini tidak ada sehingga terjadi penimbunan dalam darah, sehingga terjadi penimbunan dalam darah, menimbulkan muntah, anoreksia, menimbulkan muntah, anoreksia, hepatomegali, ikterus, gagal hati, retardasi hepatomegali, ikterus, gagal hati, retardasi mental berat, ascites, akhirnya kematian.mental berat, ascites, akhirnya kematian.Sedangkan galaktosa yang diperlukan untuk Sedangkan galaktosa yang diperlukan untuk pembentukan cerebroside otak dibentuk dari pembentukan cerebroside otak dibentuk dari glukosa, bukan dari galaktosa diit.glukosa, bukan dari galaktosa diit.

Page 36: Asi Dan Susu Buatan

36

Karakteristik :Karakteristik :

IsokaloriIsokalori

Protein : protein kedelai yang Protein : protein kedelai yang difortifikasi dengan methionindifortifikasi dengan methionin

Bebas laktosa Bebas laktosa Corn Syrup Corn Syrup

Lemak : campuran minyak nabatiLemak : campuran minyak nabati

SuplemenSuplemen

FORMULA KEDELAI

Page 37: Asi Dan Susu Buatan

37

Indikasi :Indikasi :Indikasi utama : Indikasi utama : 1.1. alergi protein susu sapialergi protein susu sapiIndikasi tambahan :Indikasi tambahan :

2.2. intoleransi laktosaintoleransi laktosa

3.3. galaktosemiagalaktosemia

4. 4. malabsorpsi lemak yang ringan malabsorpsi lemak yang ringan & & sedangsedang

Page 38: Asi Dan Susu Buatan

38

Kapan Dicurigai Alergi Protein Susu Sapi Kapan Dicurigai Alergi Protein Susu Sapi Gejala Klinik : Gejala Klinik :

Gejala kulit : dermatitis atopikGejala kulit : dermatitis atopik

kulit muka tebal, kasar, krusta; kulit muka tebal, kasar, krusta; menyebar (ke menyebar (ke kepala, ketiak & inguinal), kepala, ketiak & inguinal), gatal;gatal;

muncul dalam 1-2 bulan setelah muncul dalam 1-2 bulan setelah sensitisasisensitisasi

alergen susu sapi.alergen susu sapi.

Gejala saluran cerna :Gejala saluran cerna :

1.1. Diare : diare non spesifik, diare disentri Diare : diare non spesifik, diare disentri (ampas + darah + lendir), CMPSE (Cow (ampas + darah + lendir), CMPSE (Cow Milk Protein Sensitive Enteropathy) Milk Protein Sensitive Enteropathy) malabsorpsi & maldigesti protein, malabsorpsi & maldigesti protein, karbohidrat & lemak.karbohidrat & lemak.

Page 39: Asi Dan Susu Buatan

39

1.1. Kolik infantil :Kolik infantil : Anak menangis sangat frekuen, sekuat Anak menangis sangat frekuen, sekuat

tenaga, berteriak, tangan dikepal, kaki tenaga, berteriak, tangan dikepal, kaki digosok-gosokdigosok-gosok

Gejala saluran napas :Gejala saluran napas :

1.1. Rhinitis alergikaRhinitis alergika

2.2. Rhinitis alergika disertai batuk berulangRhinitis alergika disertai batuk berulang

3.3. Rhinitis alergika + batuk berulang + Rhinitis alergika + batuk berulang + wheezingwheezing

4.4. Asma bronchialeAsma bronchiale

5.5. Otitis media yang berulang-ulangOtitis media yang berulang-ulang

Gejala Sistemik : syok anafilaktikGejala Sistemik : syok anafilaktik

Page 40: Asi Dan Susu Buatan

40

Diagnostik :Diagnostik :1.1. Kadar Ig E yang meninggiKadar Ig E yang meninggi

2.2. Skin prick testSkin prick test

jika (+) hanya 50 % alergi susu jika (+) hanya 50 % alergi susu sapi, sapi, jika (-) 90 % bukan alergi susu jika (-) 90 % bukan alergi susu sapisapi

1.1. Challenge test (uji eliminasi & Challenge test (uji eliminasi & provokasi)provokasi)

eliminasi 3x berturut dengan jarak eliminasi 3x berturut dengan jarak 1 minggu, lalu diprovokasi 3x 1 minggu, lalu diprovokasi 3x

berturut-turut jugaberturut-turut juga

Page 41: Asi Dan Susu Buatan

41

Jenis Formula Kedelai :Jenis Formula Kedelai :

1.1. Nutrilon soya step I, II, IIINutrilon soya step I, II, III

2.2. NursoyNursoy

3.3. IsomilIsomil

4.4. Prosobee, Prosobee PlusProsobee, Prosobee Plus

Page 42: Asi Dan Susu Buatan

42

Ada 2 golongan :Ada 2 golongan :

A.A. F.H.P. dengan hidrolisin ekstensifF.H.P. dengan hidrolisin ekstensif Untuk alergi ganda protein susu Untuk alergi ganda protein susu

sapi & protein kedelai, karena 35 sapi & protein kedelai, karena 35 % alergi susu sapi juga disertai % alergi susu sapi juga disertai alergi protein keledaialergi protein keledai

A.A. F.H.P. yang parsial F.H.P. yang parsial

Formula Hipoalergik (F.H.A)Formula Hipoalergik (F.H.A)

Untuk bayi tanpa alergi, untuk Untuk bayi tanpa alergi, untuk profilaksis timbulnya alergi susu profilaksis timbulnya alergi susu sapisapi

FORMULA HIDROLISAT PROTEIN

Page 43: Asi Dan Susu Buatan

43

Karakteristik :Karakteristik :1.1. IsokaloriIsokalori

2.2. Protein : susu sapi yang dihidrolisa Protein : susu sapi yang dihidrolisa ekstensif, bisa dari fraksi whey atau ekstensif, bisa dari fraksi whey atau caseincasein

3.3. Karbohidrat : bebas laktosa, diganti Karbohidrat : bebas laktosa, diganti Corn SyrupCorn Syrup

4.4. Lemak : campuran lemak nabati Lemak : campuran lemak nabati kaya PUFA, mudah dicernakaya PUFA, mudah dicerna

FORMULA HIDROLISAT PROTEIN

Page 44: Asi Dan Susu Buatan

44

IndikasiIndikasiIndikasi Utama : Indikasi Utama : 1.1. Alergi gandaAlergi ganda

Indikasi Tambahan :Indikasi Tambahan :1.1. Intoleransi laktosaIntoleransi laktosa2.2. GalaktosemiaGalaktosemia3.3. Malabsorpsi lemak yang ringan & Malabsorpsi lemak yang ringan &

sedangsedangTapi dalam prakteknya dianjurkan Tapi dalam prakteknya dianjurkan padapada : :Sindrom malabsorpsi berat, terutama Sindrom malabsorpsi berat, terutama pada prematur & neonatus atermpada prematur & neonatus aterm

Page 45: Asi Dan Susu Buatan

45

Contoh gejala sindrom Contoh gejala sindrom malabsorpsi yang berat :malabsorpsi yang berat :

mual, muntah, regurgitasi, mual, muntah, regurgitasi, aspirasi,aspirasi,

meteorismus hebatmeteorismus hebat

hiperperistaltikhiperperistaltik

diare yang berkepanjangandiare yang berkepanjangan

Page 46: Asi Dan Susu Buatan

46

Contoh :Contoh :1.1. Pregestimil : hidrolisat caseinPregestimil : hidrolisat casein

2.2. Alfare : hidrolisat wheyAlfare : hidrolisat whey

3.3. Pepti Junior : hidrolisat wheyPepti Junior : hidrolisat whey

Kelebihan protein whey :Kelebihan protein whey :

Kaya akan asam amino essensial Kaya akan asam amino essensial untuk untuk

neonatus premature, yaitu sistin & neonatus premature, yaitu sistin & tirosintirosin

Kekurangannya :Kekurangannya :

Sangat sukar untuk hidrolisis sempurnaSangat sukar untuk hidrolisis sempurna

Page 47: Asi Dan Susu Buatan

47

Karakteristik :1. Isokalori2. Protein : susu sapi dengan hidrolisat

partial3. Karbohidrat : laktosa normal4. Lemak : lemak nabati

Indikasi :Untuk anak sehat tetapi ada riwayat

alergidalam keluarga (sebagai profilaksisterhadap alergi protein susu sapi)

FORMULA HIPOALERGIK

Page 48: Asi Dan Susu Buatan

48

Contoh :Contoh : ENFAMIL HAENFAMIL HA NAN HANAN HA Nutrilon HANutrilon HA

Kejelekannya : Kejelekannya : Rasanya pahitRasanya pahit

Page 49: Asi Dan Susu Buatan

49

FORMULA PREMATUR

Tujuan : untuk bayi prematur & BBLRTujuan : untuk bayi prematur & BBLR Karakteristik :Karakteristik :

1.1. Kalori : sedikit lebih tinggi (800 kkal/liter)Kalori : sedikit lebih tinggi (800 kkal/liter)

2.2. Protein : sedikit lebih tinggi daripada adapted Protein : sedikit lebih tinggi daripada adapted formula (1.7 – 2.1 g/dl) dengan ratio whey & formula (1.7 – 2.1 g/dl) dengan ratio whey & casein = ASIcasein = ASI

3.3. Karbohidrat : laktosa 3-4 %, sisanya corn syrupKarbohidrat : laktosa 3-4 %, sisanya corn syrup

4.4. Lemak : lemak nabati, yang mengandung MCTLemak : lemak nabati, yang mengandung MCT

kadarnya tidak boleh > 30% kadar lemakkadarnya tidak boleh > 30% kadar lemak

1.1. Fortifikasi terutama trace element,DHA,AA.Fortifikasi terutama trace element,DHA,AA.

Page 50: Asi Dan Susu Buatan

50

Contoh :Contoh :S-26 LB WheyS-26 LB Whey

PrenanPrenan

EnfalacEnfalac

NenatalNenatal

SGM BBLRSGM BBLR

Page 51: Asi Dan Susu Buatan

51