Upload
cahya-yustisia
View
215
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR PATOLOGI
BAYI NY.D UMUR 0 JAM DENGAN ASFIKSIA SEDANG
DI BPM LENY INDRAWATI
Tanggal masuk : 21 januari 2013
Pukul : 23.30 WIB
I. PENGKAJIAN Tanggal/ jam : 21 januari 2013/ 23.30 WIB
A. Data Subyektif
1. Identitas bayi
Nama : Bayi Ny.D
Umur : 0 jam
Tanggal Lahir : 21 januari 2013 / 23.30WIB
Jenis kelamin : Perempuan
2. Identitas Orang Tua
Nama : Ny.D Tn.A
Umur : 29 tahun 33 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMU SMU
Pekerjaan : IRT Wiraswasta
Suku/ Bangsa : jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia
Alamat :
3. Riwayat kehamilan ibu
G1POAO
Umur kehamilan : 39 minggu 6 hari
Frekuensi ANC : TM I : 1x TM II : 2x TM III : 3x
Imunisasi TT : 2x
TT caten
TT pada umur kehamilan 12 minggu
Penambahan BB selama hamil 10 kg
Kejadian waktu hamil
a. Riwayat penyakit atau kehamilan
1. Perdarahan : Tidak ada
2. Pre eklamsi : Tidak ada
3. Eklamsi : Tidak ada
4. Penyakit kelainan : Tidak ada
b. Kebiasaan waktu hamil
1. Nutrisi
Makan : 3x/ hari, porsi 1 piring sedang, jenis nasi,
sayur, lauk.
Minum : 8 – 9 gelas/ hari, jenis air putih, the
Keluhan : Tidak ada
2. Obat-obatan/ jamu
Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah
mengonsumsi obat-obatan atau jamu – jamuan.
3. Merokok
Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah merokok
4. Riwayat persalinan
a. Lama kala I : 12 jam
b. Lama kala II : 25 menit
c. Lama kala III : 8 menit
d. Lama kala IV : 2 jam post partum
e. Warna air ketuban : jernih
f. Jenis persalinan : spontan
g. Penolong : Bidan
h. Tanggal/ jam lahir : 21 januari 2013/ 23.30 WIB
i. Jenis kelamin : Perempuan
j. Komplikasi : -
k. IMD : 1 jam
5. Keadaan bayi baru lahir
Kriteria 0 – 1 menit 1 – 5 menit 5 – 10 menit
Denyut jantung
Usaha nafas
Tonus otot
Reflex
Warna kulit
total
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan sesaat
Bayi lahir perempuan cukup bulan umur 0 jam lahir spontan
dengan asfiksia sedang, bayi baru lahir tidak segera menangis,
nafas megap- megap
2. Pemeriksaan umum
KU : Baik
Kesadaran : composmentis
Vital sign : N =116x/ menit, nafas megap-megap, S :
3. Reflek
a. Reflek moro
b. Reflek rooting
c. Reflek walking
d. Reflek sucking
e. Reflek graf
f. Reflek tonic neck
4. Antropometri
a. LK
b. LD
c. LILA
d. PB
e. BB
5. Eliminasi
Miksi :
Defekasi :
6. Pemeriksaaan penunjang
Cek GDS = 70 mg/ DL tgl :
II. INTERPRETASI DATA
A. Seorang bayi baru lahir umur 0 jam dengan asfiksia sedang
DS :
1. Bayi lahir tidak langsung menangis
2. Ibu mengatakan anaknya lahir tanggal 21 januari 2013, pukul : 23.30
WIB
DO :
KU
kesadaran
vital sign
BB
P
B. Masalah
Asfiksia sedang dan hipotermi
C. Kebutuhan
Thermogulasi, injeksi vitamin K, injeksi hepatitis B, tetes mata, Oksigen
51pm.
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Bayi baru lahir dengan asfiksia sedang
IV. ANTISIPASI MASALAH
Termoregulasi, resusitasi, lanjutkan O2 51pm
V. PERENCANAAN Tgl/jam : 17.7.12/
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
2. Jaga kehangatan
3. Kolaborasi dengan dokter SpA
4. Monitoring keadaan umum dan vital sign bayi
5. Menaruh bayi dalam incubator
6. Dokumentasi hasil tindakan
VI. PELAKSANAAN
1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa bayinya mengalami
asfiksia sedang, karena bayi tidak segera menangis saat lahir dan nafas
megap- megap sehingga dilakukan resusitasi atau pembebasan jalan nafas
2. Meletakkan bayi sekitar ± 60 cm pada tempat yang datar dibawah alat
pemancar panas dengan daya 60 watt yang sebelumnya telah dihidupkan
minimal 30 menit sebelum bayi lahir agar tempat tersebut hangat serta beri
alas yang kering, bersih dan hangat kemudian memposisikan bayi dengan
memberikan ganjalan pada bahu bayi sekitar 3- 5 cm agar kepala sedikit
ekstensi kemudian melakukan penghisapan lendir pada mulut dengan
kedalaman 5 cm dan hidung sedalam 3 cm, kemudian keringkan bayi
dengan mengganti bedong bayi dengan yang baru, kemudian atur posisi
bayi kembali sedikit ekstensi dan setelah itu lakukan evaluasi pada bayi
meliputi warna kulit, usaha nafas dan frekuensi jantung.
3. Melakuikan kolaborasi dengan dokter SpA untuk menginstruksikan untuk
diberikan therapy yaitu injeksi vitamin K 0,1 ml untuk mencegah
terjadinya perdarahan di otak
4. Memonitor keadaan umum bayi dari suhu, pernafasan, nadi, warna kulit
harus dimonitor secara continue agar dapat mengethui apakah adanya
tanda-tanda hipotermi pada bayi. Hasilnya S= 35.6oC, N= 116x/menit, R=
43x/menit, denyut jantung >100 x/menit. Keadaan umum bayi saat
memantau TTV selama 2 jampertama sudah membaik dengan reflek
rooting ada denganbayi langsung menoleh ketika putting susu ditempelkan
ke pipinya, reflek menghisap ada, tetapi masih lemah,reflek menelan ada
tetapi masih lemah, reflek tonic neck baik,reflek moro ada tapi masih
lemah, reflek menggenggam ada tapi masih lemah dan reflek walking ada.
5. Menempatkan bayi baru lahir dalam incubator atau di bawah
penghangatan sesuai dengan kebutuhan, selimut bayi untuk mencegah
kehilangan kehangatan tubuh.
6. Mendokumntasikan hasil.
VII. EVALUASI
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan pada anaknya.
2. Telah dilakukan penghangatan pada bayi dan pembebasan jalan nafas
dengan segera.
3. Telah dilakukan kolaborasi dengan dokter SpA.
4. Telah dilakukan monitor keadaan umum dan vital sign pada bayi secara
continue.
5. Telah menempatkan bayi ke dalam incubator.
6. Hasil telah didokumentasikan.