Upload
nurul-hidayah-nuke
View
269
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Asuhan Keperawatan Gerontik
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY “ S ”DI WISMA KENANGA PANTI SOSIAL TRESNA WREDA GAUMABAJI
KABUPATEN GOWA
A. Pengkajian
a. IIdentitas1. Nama : Ny. S Dg K2. Usia : 72 tahun3. Tempat Asal : Gowa4. Keluarga yang dapat dihubungi / penanggung jawab : TN. K
I. Fisik/ Biologisa. Pandangan Lansia tentang kesehatannya: Ny. S merasa kalau
dirinya sakit tetapi sakitnya tidak terlalu berat, keluhannya sakit kepala, penglihatan buta dan kurang nafsu makan.
b. Kegiatan yang mampu dilakukan lansia :Ny. S hanya mampu melakukan pekerjaan yang rutin seperti mandi, BAB, BAK sendiri, cuci pakaian sendiri dan membantu cucu membersihkan rumah.
c. Kekuatan fisik lansia Kekuatan otot dan sendi:
Kekuatan pada masing – masing anggota ektremitas berbeda – beda,- Tangan kanan/kiri kekuatannya cukup kuat untuk
memegang tongkat sebagai penunjuk jjika berjalan.- Kaki kanan dan kiri kekuatannya berkurang untuk jalan
terlalu lama, kadang terasa sakit pada kedua lutut. Penglihatan
Penglihatan tidak jelas, ptosis senilis, mata tampak cekung, refleks kornea (+).
PendengaranPendengaran kedua telinga cukup jelas. Dengan suara frekwensi rendah klien kurang mendengar.
d. Kebiasan lansia merawat diri pada Ny. S masih baik dalam arti klien mampu merawat diri dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
e. Kebiasaan makan, minum,istirahat/tidur,buang air besar/kecilKebiasaan makan : Selera makan klien kurang, makanan yang
dihabiskan hanya 1/2 porsi yang dimakan.Kebiasaan minum : Minum hanya jiika haus 6 gelas sehari.Kebiasaan tidur : Cukup,dari jam 21.00 s/d 05.00.Kebiasaan BAB : Klien mengatakan BAB lancar, 1 x sehari
sering pada pagi hari.
1
f. Perubahan – perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan :Klien mengatakan bahwa kemampuannya untuk berjalan sudah berkurang, kadang terasa sakit pada kedua lututnya, penglihatan buta,
g. Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan minum obatNy.S jarang memeriksa kesehatannya, bila sakitnya parah baru pergi ke puskesmas untuk berobat.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan pandang, perabaan, ketok dan dengar pada system – system :a. Integumen Terjadi perubahan pada kulit yaitu tampak keriput, perubahan
pigmentasi, turgor dan tekstur menurun.b. Muskuloskletal Terjadi kekakuan pada lutut kaki, berjalan pelan, kekuatan otot
berkurang, kelemahan ada.c. Respirasi
Tidak ada keluhan yang berarti.d. Kardiovaskuler
Takikardia (+), peningkatan vena jugularis, capillary refill time 2 detik, udema (-).
e. Perkemihan Frekuensi BAB klien 1 x sehari dan BAK lancarf. Persyarafan Tangan tampak tremor bila memegang sesuatu agak lama.g. Fungsi sensoris
Penglihatan buta. Pendengaran: agak berkurang dengan frekuensi yang
rendah Pengecapan: sensitivitas pengecapan berkurang,terjadi
perubahan nafsu makan. Penciuman: kesan normal.
II. Psikologisa. Daya ingat, cukup baik pada masalah jangka pendek maupun
jangka panjang.b. Proses fikir Cukup baikc. Alam perasaan
Cukup baikd. Orientasi
Cukup baik
2
III.Sosial EkonomiKesibukan lansia mengisi waktu luang adalah membantu cucu
menyelesaikan pekerjaan rumah.Sumber keuangan dari anaknya.Kegiatan organisasi yang diikuti klien tidak ada.Pandangan lansia terhadap lingkungan sekitarnya baik, klien merasa
nyaman jika berada di panti.Klien jarang berkomunikasi dengan tetangga, apalagi setelah klien
mengalami kebutaan.
IV SpritualKlien adalah orang yang taat sekali beribadah, menjalankan sholat
lima waktu.Klien jarang mengikuti kegiatan keagamaan oleh karena kelemahan
yang terjadi.Dalam menyelesaikan masalah, klien hanya berdoa menyerahkan
pada yang Kuasa.Menjalani kehidupannya klien tampak optimis dan klien berharap
diakhir hidupnya kilien tetap bahagia.
RIWAYAT KESEHATAN
A. Pengkajian
1. Riwayat Klien/ Data Biografis
N a m a : Ny. S Dg KTempat dan tanggal lahir : 72 tahun
Jenis Kelamin : PerempuanSuku / Agama : Makassar / IslamPendidikan : Tidak sekolahStatus : JandaAlamat/ telepon : wisma 8 kenanga PSTW GaumabajiiOrang paling dekat : Suami.
2. Riwayat Keluarga
Pasangan hidup : MeninggalUmur : -Pekerjaan : -Alamat : -
3. Riwayat pekerjaanStatus pekerjaan saat ini : Saat ini klien tinggal tidak bekerja.Pekerjaan Sebelumnya : Pernah bekerja sebagai pelayan toko. Sumber-sumber pendapatan : Dari anak.
3
4. Riwayat Lingkungan HidupTipe tempat tinggal : Rumah milik anaknya.Jumlah kamar : 2 kamarJumlah Orang yang tinggal di rumah : 5 orangDerajat privasi : Baik
5. Riwayat Rekreasi Hobbi/minat : Tidak ada yang spesifik
6. Sumber/system perndukung yang digunakanPolklinik terdekat.
7. Deskripsi Hari khusus ( termasuk kebiasaan ritual waktu tidur) Tidur siang : Jarang dilakukan Tidur malam : Mulai jam 21.00 s/d jam
05.00 8. Status kesehatan saat ini Status kesehatan umum selama setahun yang lalu : sakit kepala, sakit
persendian lengan dan lutut dan penglihatan buta. Status kesehatan selama 5 tahun yang lalu : Pusing
Keluhan – keluhan kesehatan utama : Klien mengatakan sekarang sakit kepala dan sakit persendian, kadang-kadang kalau sakit sulit berjalan dan penglihatan buta membuat klien semakin sulit untuk beraktivitas, sebagai alat bantu klien menggunakan tongkat. Pengetahuan / pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan : kurang.
NutrisiDiet selama 24 jam termasuk cairan : Diet pagi : bubur, siang : nasi + sayur + ikan, dan malam sama dengan sore.Riwayat peningkatan/penurunan BB : tetapPola konsumsi makanan : frekwensi 3 kali sehari, kadang-kadang klien telat makan. Makan dilakukan secara bersama- sama dengan lansia yang lainMasalah – masalah menelan/mengunyah : Klien mengatakan terasa susah mengunyah makanan oleh karena gigi sudah tanggal sebagian.
9. Status Kesehatan yang laluPenyakit masa kanak –kanak : Sering batuk pilek
Penyakit s Penyakit serius kronik : Pernah mengalami sakit yang serius
Trauma : Tidak pernah terjadi traumaPerwatan di RS : PernahOperasi : Tidak pernah
10.Riwayat Keluarga
4
XX XX
Keterangan :
: Garis perkawinan : Laki - laki
: Garis Keturunan : Perempuan : Klien
11.Tinjauan systema. Umum Klien mengatakan selalu saja mengalami kelelahan yang dapat
mengganggu aktivitas kehidupan sehari – hari, tampak perubahan pada tekstur kulit, perubahan pigmentasi, penglihatan menjadi buta, terjadi perubahan berat badan dalam setahun yaitu BB menurun sebanyak 3 kg, perubahan nafsu makan, dan terjadi perubahan rambut yaitu menjadi putih dan mudah rontok,
b. Kepala Klien mengeluh sakit kepala
c. MataKlien mengatakan terjadi perubahan pada penglihatannya menjadi buta.
d. TelingaKlien mengatakan hanya bisa mendengar dengan jelas apabila dengan frekwensi suara yang agak tinggi. Kelainan yang lain tidak ada, keadaan telinga kurang bersih.
e. Mulut dan TenggorokanKlien mengatakan giginya sudah tanggal sebagian sehingga susah untuk mengunyah makanan , kesulitan menelan kadang terjadi bila makanan yang dikonsumsi agak keras.
5
72
X
3th 5bl
f. Hidung dan sinusTidak ada keluhan
g. LeherTidak ada keluhan yang serius hanya klien mengatakan sedikit agak terbatas gerakan lehernya/pelan.
h. KardiovaskulerTakikardia,Bj I dan II kesan normal, peningkatan vena jugularis.
i. Pernafasan- Tidak ada keluhan yang berarti.
j. GastrointestinalKlien mengatakan tidak bisa mengunyah makanan karena gigi sudah tanggal sebagian, klien juga mengatakan nafsu makan berkurang, BAB & BAK lancar.
k. Genitoreproduksi Tidak ada keluhan.
l. MuskuloskletalKlien mengatakan kaku pada persendian terutama pada lengan dan lutut, kadang- kadang terasa sakit mengakibatkan sulit untuk beraktivitas.
m. Sistem syaraf pusatKlien mengatakan tangan bila memegang sesuatu agak lama terasa bergetar / tremor.
n. Sistem EndokrinTerjadi perubahan pigmentasi kulit,perubahan rambut.
o. PsikososialKlien mengatakan bahwa keadaannya sekarang biasa – biasa saja, bila ada sesuatu yang membuat klien sedih klien hanya bisa berdoa, Penglihatan yang buta membuat klien susah melakukan aktivitas sehingga membuat klien nampak sering menyendiri. bila berbicara tentang kematian dan masa depan klien menyatakan mau meninggal dalam keadaan bahagia dan tampak klien merasa optimis sehingga dalam kehidupan sehari – harinya biasa saja.
6
1
2
3
Data subjektif :Klien mengatakan terjadi perubahan pada penglihatannya 3 tahun yang lalu yaitu pandangan menjadi buta, Klien mengatakan tangannya bila memegang sesuatu agak lama terasa bergetar / tremor, klien juga mengeluh sakit kepala
Data objektif :Klien berjalan agak lambat dengan menggunakan tongkat.
Data Subjektif :- Klien mengatakan
kepala terasa sakit, keluhan dirasakan 3 tahun yang lalu.
- Klien hobby makan makanan yang berlemak.
- Klien mengatakan lebih senang tinggal dipanti jiika dirumah klien sering dimarahi.
Data Objektif :- Wajah tampak
memelas- Nyeri berdenyut pada
region suboksipital.- Takikardia- Pe vena jugularis- Capillary refilling time
2 detik.- Vital sign : TD : 150/90 mmHg N : 88 x/menit P : 20 x/menit S : 36 C
Data Subjektif :
Proses penuaan
Penurunan fungsi tubuh
Gg. Sist. Gg. sistPenglihatan Persyarafan
Penurunan KurangSensitivitas koordinasi
Pada cahaya.Respon me
gerakanlambat. Tubuh TremorLap. Pandang Menyempit
Risiko cedera
Saraf simpatis
Renin
Angiotensinogen ( hati)
Angiotensin I (Paru) ACE
Angiotensin II
Vasokontriksi
- Pe tekanan vaskuler cerebral
- Iskemik vaskular cerebral
Nyeri
Proses penuaan
Risiko cedera fisik
Nyeri / sakit kepala
Perubahan nutrisi
( kurang dari
8
C. Masalah Keperawatan / Diagnosa Keperawatan
a. Risiko cedera fisik berhubungan dengan gangguan fungsi penglihatan / persayarafan.
b. Nyeri/ sakit kepala berhubungan dengan peningkatan pembuluh darah cerebral
c. Perubahan nutrisi ( kurang dari kebutuhan tubuh ) berhubungan dengan penurunan nafsu makan, kehilangan organ pencernaan (gigi )
9
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal : 11-12-03Risiko cedera fisik berhubungan dengan gangguan fungsi penglihatan dan persyarafan ditandai dengan
Data subjektif :Klien mengatakan terjadi perubahan pada penglihatannya 3 tahun yang lalu yaitu pandangan manjadi buta, Klien mengatakan tangannya bila memegang sesuatu agak lama terasa bergetar / tremor, klien juga mengeluh sakit kepala
Data objektif :Klien berjalan
Cedera fisik dapat diatasi dengan kriteria :Gangguan penglihatan berkurang sehinggaAktivitas sehari – hari tidak lagi.
1. Bina hubungan saling percaya
2. Kajii tingkat penurunan penglihatan mata klien dan penurunan fungsi persyarafan klien.
3. Jelaskan pada klein tentang proses penuaan dan dampaknya pada mata dan
1. Hubungan saling percaya mempermudah dalam penggalian masalah lebih lanjut.
2. Dengan pengkajian diharapkan akan dapat dengan mudah menentukan intervensi yang akan diberikan.
3. Dengan penjelasan klien dapat memahami dan kahirnya dapat
Jam : 10.00 wita1. Membina hubungan saling
percaya Memperkenalkan diri, tujuan interaksi,dll
Hasil : Hubungan saling percaya terbina.
Jam : 10.05 wita2. Kajii tingkat penurunan
penglihatan mata klien dan penurunan fungsi persyarafan klien.Hasil : masih terjadi Penurunan penglihatan.Dan masih tremor pada tangan bila memegang sesuatu agak lama..
Jam :10.10 wita3. Jelaskan pada klein
tentang proses penuaan dan dampaknya pada mata dan syaraf.Hasil : Klien mamahami penjelasan yang
Jam :S :Klien mengatakan masih terjadi perubahan pada penglihtannya yaitu pandangan masih kabur, Klien mengatakan tangannya masih gemetaran bila memegang sesuatau
O : Penglihatan buta, klien memakai tongkat sambil berjalan dengan penuh hati-hati. tremor masih terjadi bila memegang sesuatu agak lama. Dampak
10
agak lambat syaraf.
4. Jelaskan kebutuhan klien akan keamanan dan keselamatan akibat penurunan fungsi tersebut.
5. Ciptakan lingkungan ruangan yang cukup : pencahayaannya.
6. Hindari lantai kamar mandi dan WC yang licin serta beri pegangan.
kooperatif dalam segala tindakan.
4. Supaya klien mengetahui apa saja yang dilakukan untuk mengatasi masalah nya.
5. Dengan lingkungan ruangan yang cukup pencahayaan dan lantai yg tidak licin meminimalkan cedera.
6. Mencegah terjadinya injuri.
diberikan.
Jam :10. 20 wita4. Jelaskan kebutuhan klien
akan keamanan dan keselamatan akibat penurunan fungsi tersebut.Hasil : Klien mengerti dan mampu menyebutkan ulang yang dijelaskan walaupun dengan bantuan.
Jam : 10.30 wita5. Ciptakan lingkungan
ruangan yang cukup : pencahayaannya.Hasil : lingkungan cukup pencahayaannya dengan lampu.
Jam : 10 40 wita6. Hindari lantai kamar
mandi dan WC yang licin serta beri pegangan.Hasil: Daerah sekitar WC dan Kamar mandi tidak licin ( Kering )
terhadap aktivitas sehari – hari terjadi akibat keluhan tersebut diatas
A: Risiko cedera masih persistem.
P :Pertahannkan intervensi
11
7. Dekatkan barang – barang keperluan klien.
8. Ajarkan cara menggunakan alat bantu pindah ( turun dari tempat tidur, bangun pada malam hari untuk BAB/BAK.
9. Libatkan sesama lansia untuk saling tolong – menolong.
10. Kolaborasi
7. Memudahkan klien melihatn dan menjangkau tanpa memerlukan banyak bantuan.
8. Meminimalkan cedera.
9. Peran serta sesama lansia sangat membantu dalam mengurangi risiko kecelakaan.
10.Untuk meningkatkan
Jam :10.50 wita7. Dekatkan barang –
barang keperluan klien.Hasil : Barang – barang yang diperlukan klien dekat dengan klien yaitu disamping tempat tidur.
Jam : 11.00 wita8. Ajarkan cara
menggunakan alat abntu pindah ( turun dari tempat tidur, bangun pada malam hari untuk BAB/BAK.Hasil : klien bisa mengerti dan melaksanakan hal – hal yang telah dianjurkan.
Jam : 11.10 wita9. Libatkan sesama lansia
saling tolong – menolong.Hasil : sesama lansia dapat saling tolong menolong.
Jam :11.30 wita
12
Tanggal: 11-12-03Nyeri/ sakit kepala berhubungan denganPeningkatan tekanan pembuluh darah cerebral, ditandai dengan :
Data Subjektif :- Klien
mengatakan kepala terasa sakit, keluhan dirasakan 3 tahun yang lalu.
- Klien hobby makan makanan yang berlemak.
- Klien mengatakan lebih senang tinggal dipanti jiika dirumah klien sering dimarahi.
Data Objektif :
Nyeri/ sakit kepala dapat diatasiDengan kriteria :- Klien tidak
lagi mengeluhkan nyeri/ sakit kepala,
- vital sign Normal,
- DVJ (-),- capillary
Refilling time <2 detik.
dengan tiem kesehatan lain dalam hal pengobatan atau tindakan lainnya.
1. Kajii vital sign, frekuensi pulsasi, observasi warna kulit.
2. Observasi warna kulit, kelembaban, capillari refilling time
3. Anjurkan pasien untuk
fungsi yang terganggu dan memberikan therapy
1. Perbandingan tekanan memberi gambaran keterlibatan vaskular, serta komplikasi yg mungkin terjadi.
2. Adanya pucat, dingin, kulit lembab dan masa pengisian kapiler lambat mungkin berkaitan dgn vasokontriksi.
3. Diet yang teratur
10.Kolaborasi dengan tiem kesehatan lain dalam hal pengobatan atau tindakan lainnya.
Jam : 11.40 wita1. Kajii vital sign, frekuensi
pulsasi, Hasil: TD : 150/90 mmHg N : 88 x/ menit
Jam : 11. 45 wita2. Observasi warna kulit,
kelembaban, capillari refilling time
Hasil : Warna kulit sawomatang, agak dingin, capillary rwfilling time 2 detik.
Jam : 11.50 wita3. Menganjurkan pasien
untuk diet rendah garam dan berlemak.
Jam ; 14.00 witaS : - Klien
mengatakan kepala terasa sakit, keluhan dirasakan 3 tahun yang lalu.
- Klien hobby makan makanan yang berlemak.
- Klien mengatakan lebih senang tinggal dipanti jiika dirumah klien sering dimarahi.
O :- Wajah tampak
memelas- Nyeri
13
- Wajah tampak memelas
- Nyeri berdenyut pada region suboksipital.
- Takikardia- Pe vena
jugularis- Capillary refilling
time 2 detik.- Vital sign : TD : 150/90
mmHg N : 88 x/menit P : 20 x/menit S : 36 C
Tanggal : 12-12-03Perubahan nutrisi ( kurang dari kebutuhan tubuh ) berhubungan
Perubahan nutrisi ( kurang dari kebutuhan tubuh ) dapat diatasi dengan kriteria :Klien tidak lagi mengeluhkan susah mengunyah
diet rendah garam dan berlemak.
4. Bantu pasien dalam mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dapat diubah.
5. Atasi masalah dgn pasien untuk mengidentifikasi cara oerubahan gaya hidup yg dpt dibuat untuk mengurangi faktor” diatas.
6. Beri penguatan pentingnya kerja sama dalam regimen pengobatan dan pertahankan
mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi.
4. Faktor” risiko menunjukkan hubungan dalam menunjang hipertensi.
5. Faktor” risiko dpt meningkatkan proses penyakit atau memperburuk gejala.
6. kurangnya kerja sama adalah alasan umum kegagalan terapi antihipertensif.
Hasil : Klien mengerti dan mau melakukannya.
Jam : 11.55 wita4. Membantu pasien dalam
mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dapat diubah.
Hasil: Klien kooperatif mau mengubah faktor” risiko.
Jam : 12.00 wita5. Mengatasi masalah dgn
pasien untuk mengidentifikasi cara oerubahan gaya hidup yg dpt dibuat untuk mengurangi faktor” diatas.
Hasil: Klien mengikuti apa yang diajarkan dan mau melakukannya.
Jam : 12.10 wita6. Memberi penguatan
pentingnya kerja sama dalam regimen pengobatan dan pertahankan tindak lanjut.
Hasil: Memahami anjuran.
berdenyut pada region suboksipital.
- Takikardia- Pe vena
jugularis- Capillary
refilling time 2 detik.
- Vital sign : TD : 150/90
mmHg N : 88 x/menit P : 20 x/menit S : 36 C
A :Nyeri / sakit kepala agak berkurang setelah klien berstirahat.
P : Pertahankan Intervensi.
14
dengan penurunan nafsu makan, kehilangan organ pencernaan ( gigi ) ditandai dengan
Data Subjektif :- Klien
mengatakan terasa susah mengunyah makanan karena gigi sudah tanggal sebagian. Nafsu makan berkurang.
- Menu sehari termasuk cairan :Makan pagi : bubur , siang : nasi + sayur + ikan, dan malam sama dengan sore.
Data Objektif :- Riwayat
peningkatan/penurunan BB
: ada- Pola konsumsi
makanan, nafsu makan bertambah. BB meningkat.Pola konsumsi makanan jadi teratur dan makanan yang disajikan dihabiskan 1 porsi.
tindak lanjut.
1. Kajii kebutuhan nutrisi dan perubahan nutrisi yang terjadi.
2.Jelaskan pada klien tentang proses penuan hubungan dengan proases sist pencernaan.
3.Anjurkan klien untuk makan – makanan dalam porsi kecil tapi sering dan makan-makanan ringan.
1. Dapat menentukasn intervensi yang akan diberikan.
2. Agar klien mengetahui dan klien akan mengerti apa yang terjadi / dampak dari proses penuaan tersebut.
3. Dengan makan – makanan dengan porsi kecil tapisering akan melatih abdomen beradaptasi dengan makanan dan tidak membuat klien merasa bosan/enek.
4. Makanan yang
Jam :10.00 wita1. Kajii kebutuhan nutrisi
dan perubahan nutrisi yang terjadi.
Hasil :Kebutuhan nutrisi klien perhari kira- kira 5500 kalori, dan perubahan terjadi dibuktikan terjadi penurunan BB.
Jam : 10.05 wita2.Jelaskan pada klien
tentang proses penuan hubungan dengan proses sist pencernaan.
Hasil : klien mengerti tentang proses penuaan dan dampaknya terhadap nutrisi klien.
Jam :10. 10 wita3.Anjurkan klien untuk
makan – makanan dalam porsi kecil tapi sering dan makan biscuit.Hasil ; Makanan yang tidak dihabiskan disimpan oleh klien kemudian dimakan lagi pada jam tertentu, dan klien suka makan makanan ringan + teh manis
Jam : 14.00 witaS :Klien mengatakan masih susah mengunyah makanan oleh karena gigi sudah tanggal semua.. Nafsu makan masih kurang
O :Riwayat peningkatan/penurunan BB : adaPola konsumsi makanan : frekwensi 3 kali sehari, kadang-kadang klien telat makan. Makan dilakukan secara bersama- sama dengan lansia yang lain.Makanan yang disajikan hanya di makan 1/2 porsi saja.
15
makanan : frekwensi 3 kali sehari, kadang telat makan,
4.Anjurkan klien untuk tidak makan makanan yang keras dan sulit untuk ditelan/makan.
5.Anjurkan klien untuk makan makanan yang banyak mengandung serat dan batasi makanan yang tinggi kalori.
6.Anjurkan klien untuk makan secara bersama – sama keluarga
7.Kolaborasi
keras akan membuat trauma pada organ mulut oleh karena gigi sudah sebagian yang tanggal.
5. Serat berfungsi untuk mempermudah dalam proses BAB dan kalori yang tinggi akan menyebabkan penambahan BB.
6. Menghilangkan stress dan meningkatkan selera makan.
7. Makanan yang
Jam : 10.15 wita4.Anjurkan klien untuk tidak
makan makanan yang keras dan sulit untuk ditelan/makan.Hasil : klien mematuhi anjuran dengan tidak memakan makanan yang keras.
Jam : 10.20 wita5.Makan makanan yang
banyak mengandung serat dan batasi makanan yang tinggi kalori.Hasil : klien suka makanan seperti sayuran kangkung, sawi dan buah ( pisang )
Jam :10. 25 wita6.Anjurkan semua klien
untuk makan secara bersama – sama
Hasil : klien dan keluraga
A: Perubahan pola nutrisi masih terjadi
P;Pertahankan intervensi
16
untuk penyajian makanan yang hangat dan dengan menu yang bervariasi.
hangat dan bervariasi akan membuat selera makan
bertambah.
makan bersama – sama.
Jam :11.00 wita7.Kolaborasi untuk
penyajiian makanan yang hangat dan dengan menu yang bervariasi
17
CATATAN PERKEMBANGAN
NO
DX HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI
1 I Jumat,19-12-03
Jam ; 12.001. Membina hubungan saling
percaya, memperkenalkan diri, tujuan interaksi, dll,
Hasil : Hubungan saling percaya terbina.
Jam : 12.052. Kajii tingkat penurunan
penglihatan mata klien dan penurunan fungsi persyarafan klien.
Hasil : Penglihatan buta, namun klien tidak menganggap sebagai suatu penghalang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Jam : 12.103. Menjelaskan pada klien tentang
proses penuaan dan dampaknya pada mata dan syaraf.
Hasil : Klien mamahami penjelasan yang diberikan.
Jam : 12.154. Menjelaskan kebutuhan klien
akan keamanan dan keselamatan akibat penurunan fungsi tersebut.
Hasil : Klien mengerti dan mampu menyebutkan ulang yang dijelaskan walaupun dengan bantuan.
Jam : 12.205. Hindari lantai kamar mandi dan
WC yang licin serta beri pegangan.
Hasil: Daerah sekitar WC dan Kamar mandi tidak licin ( Kering )
Jam : 12.256. Ajarkan cara menggunakan alat
bantu pindah ( turun dari tempat
Jam :13.00S :Klien mengatakan masih terjadi perubahan pada penglihatannya yaitu tidak dapat melihat. Klien mengatakan tangannya masih gemetaran bila memegang sesuatau
O : Penglihatan buta, klien memakai tongkat sambil berjalan dengan penuh hati-hati. tremor masih terjadi bila memegang sesuatu agak lama. Namun klien tidak menganggap sebagai suatu penghalang untuk beraktifitas seperti biasanya.
A: Risiko cedera masih persistem.
P : Pertahankan intervensi
19
2 II Jumat, 19-12-03
tidur, bangun pada malam hari untuk BAB/BAK.
Hasil : klien bisa mengerti dan melaksanakan hal – hal yang telah dianjurkan.
Jam : 12.307. Melibatkan keluarga/teman se
wisma untuk saling tolong – menolong.
Hasil : Semua klien yang ada di wisma 8 saling tolong menolong.
Jam ; 12.351. Kajii vital sign, frekuensi pulsasi, Hasil: TD : 150/90 mmHg N : 88 x/ menit
Jam : 12. 45 wita2. Observasi warna kulit,
kelembaban, capillari refilling time Hasil : Warna kulit sawomatang,
agak dingin, capillary refilling time 2 detik.
Jam : 12.50 wita3. Menganjurkan pasien untuk diet
rendah garam dan berlemak. Hasil : Klien mengerti dan mau
melakukannya.
Jam : 12.55 wita4. Membantu pasien dalam
mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dapat diubah.
Hasil: Klien kooperatif mau mengubah faktor” risiko.
Jam : 12.57 wita5. Mengatasi masalah dgn pasien
untuk mengidentifikasi cara oerubahan gaya hidup yg dpt dibuat untuk mengurangi faktor” diatas.
Hasil: Klien mengikuti apa yang diajarkan dan mau melakukannya.
Jam ; 13.30 witaS : - Klien mengatakan
kepala yg sakit terasa berkurang, sudah 3 hari tidak mengkonsumsi yg berlemak.
- Klien mengatakan lebih senang tinggal dipanti jiika dirumah klien sering dimarahi.
O :- Wajah tampak
tersenyum.- Takikardia- Pe vena jugularis- Capillary refilling time 2
detik.- Vital sign : TD : 130/90 mmHg N : 86 x/menit P : 20 x/menit S : 36 C
A :Nyeri / sakit kepala agak berkurang setelah klien berstirahat.
P : Pertahankan Intervensi.
20
3 III Jumat, 19-12-03
Jam : 13.00 wita6. Memberi penguatan pentingnya
kerja sama dalam regimen pengobatan dan pertahankan tindak lanjut.
Hasil: Memahami anjuran.
Jam :13.05 wita1. Kajii kebutuhan nutrisi dan
perubahan nutrisi yang terjadi. Kebutuhan nutrisi klien perhari
kira- kira 5500 kalori, dan perubahan terjadi dibuktikan terjadi penurunan BB.
Jam : 13.10 wita2. Anjurkan klien untuk makan –
makanan dalam porsi kecil tapi sering dan makan biscuit.
Hasil ; Makanan yang tidak dihabiskan disimpan oleh klien kemudian dimakan lagi pada jam tertentu, dan klien suka makan biscuit yang dicelupkan di air putih
Jam :13.15 wita3. Makan makanan yang banyak
mengandung serat dan batasi makanan yang tinggi kalori.
Hasil : klien suka makanan seperti sayuran ( daun pepaya )dan buah ( pisang )
Jam : 13. 20 wita4.Kolaborasi untuk penyajian
makanan yang hangat dan dengan menu yang bervariasi
Jam :13.30 witaS : Klien mengatakan
masih susah mengunyah makanan oleh karena gigi sudah tanggal semua. Makanan yg dimakan agak lunak, klien tidak telat makan.
O :Riwayat peningkatan/penurunan BB : adaPola konsumsi makanan : frekwensi 3 kali sehari,. Makan dilakukan secara bersama- sama dengan lansia yang lain.Makanan yang disajikan dihabiskan.
A: Perubahan pola nutrisi meningkat kearah yang lebih baik.
P; Pertahankan intervensi
21