29
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE DAN POST OPERASI HERNIA DI RUANG PRABU KRESNA RSUD KOTA SEMARANG DISUSUN OLEH: 1. Nu rul Az ka nuddin 2. Pi en gkan Ha ps ar i 3. Fi ndi I sa k Sut ri sno 4. Pi pi t De vi s Er nasa ri 5. Ra hman da Sen ja ya PRODI SI KEPERAWATAN FALKUTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011/2012

Askep Hernia Tuan Handi 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 1/29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

PRE DAN POST OPERASI HERNIA

DI RUANG PRABU KRESNA

RSUD KOTA SEMARANG

DISUSUN OLEH:

1. Nurul Azkanuddin

2. Piengkan Hapsari

3. Findi Isak Sutrisno

4. Pipit Devis Ernasari

5. Rahmanda Senjaya

PRODI SI KEPERAWATAN FALKUTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2011/2012

Page 2: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 2/29

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLOH SWT yang telah melimpahkan rahmat danhidayatnya sehingga penyusun tugas ini dapat menyelesaikan dengan baik, penyusunan tugas

ini berguna untuk memenuhi salah satu makalah PRAKTEK KLINIK KOMPREHENSIF I

Semua ini tidak lepas dari bantuan dan motivasi dari berbagai pihak oleh karena itu

 perkenankanlah penyusun menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Ibu Amin Samiasih,Skep, Msi, Med sebagai pembimbing akademik PKK I

2. Bpk. Didik yulianto.Skep selaku kepala ruang prabu kresna RSUD Kota Semarang

3. Orang tua kami masing-masing yang selalu menyertai do’a dan nasehatnya.

4. Teman-teman seperjuangan yang saling memberikan semangat dalam

menyelesaikan tugas ini.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini, yang tidak dapat

kami sebutkan satu persatu.

Penyusun menyadari bahwa penyusun tugas ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

kesempurnaan untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penyusun harapkan demi

kesempurnaan ini yang nantinya akan memberi manfaat kepada banyak pihak.

Semarang, 19 Desember 2011

Penulis

Page 3: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 3/29

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR..................................................................................................................... iiDAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

BAB I : KONSEP DASAR  

A. Pendahuluan ...............................................................………………………………. 1

B. Latar Belakang .........................................................................................… ……............ 1

C. Tujuan ....................................................................................…… ……............ 1

BAB II Tinjauan Teori ............................................................................................................. 3

A. Pengertian ...................................................................................................................... 3

B. Etiologi …………………………………………………………………………... 3

C. Klasifikasi ....................................................................................................................... 3

D. Patofisiologi ....................................................................................................................... 4

E. Manifestasi Klinik............................................................................................................. 5

F. Penatalaksanaan.................................................................................................................. 7

G. Konsep Kebutuhan Dasar Aman dan Nyaman

1. Pengkajian Fokus.......................................................................................................... 8

2. Pathways Keperawatan................................................................................................. 9

3. Diagnosa Keperawatan................................................................................................. 11

4. Fokus Intervensi Dan Rasional.................................................................................... 12

BAB III Penutup

1. Pengkajian Fokus.................…………………..............................................

2. Pathway keperawatan................................................................ .................

3. Diagnosa Keperawatan ...............................................................................

4. Fokus intervensi dan Rasional ...................................................................

BAB IV Penutup

Page 4: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 4/29

1. Simpulan .................................................................................................................

2. Saran.......................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Insiden hernia pada populasi umum adalah 1%, dan pada bayi prematur 5%. Laki-

laki paling sering terkena (85% kasus). Setengah dari kasus-kasus hernia inguinalis

selama kanak-kanak terjadi pada bayi di bawah 6 bulan. Hernia pada sisi kanan lebih

sering daripada sisi kiri (2: 1). 25% pasien menderita hernia bilateral. Sedangkan

insiden tertinggi adalah pada masa bayi 9 lebih dari 50%), selebihnya terdapat padaanak-anak yang berusia kurang dari 5 tahun.

Oleh karena itu perlu kiranya mengetahui bagaimana penyakit tersebut sehingga

dapat diputuskan tindakan secara tepat, apalagi insiden yang terjadi pada anak-anak,

maka sangat diperlukan suatu tindakan secara dini dan tepat.

B. Tujuan

1. Tujuan UmumMemberikan asuhan keperawatan kepada klien Hernia

2. Tujuan Khusus

a. Untuk dapat memahami pengertian Hernia

 b. Untuk dapat memahami Anatomi Fisiologi Hernia

c. Untuk dapat mengerti Etiologi Hernia

d. Untuk dapat mengerti Klasifikasi Hernia

e. Untuk dapat memahami Patofisiologi Hernia.

f. Untuk dapat memahami Manifestasi klinik Hernia.

g. Untuk dapat memahami Penatalaksaan Hernia

h. Untuk dapat memahami Asuhan keperawatan Hernia

i. Untuk dapat memahami alur jalannya penyakit Hernia

 j. Untuk dapat memahami Diagnosa keperawatan Hernia

Page 5: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 5/29

k. Untuk dapat mamahami Intervensi dan Rasional Hernia

l. Untuk dapat memahami konsep dasar kebutuhan aman dan nyaman pasien

Hernia

Page 6: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 6/29

BAB II

Tinjauan Teori

A. PENGERTIAN

Hernia adalah menonjolnya suatu organ atau struktur organ dan tempatnya

yang normal malalui sebuah defek kongenital atau yang didapat. (Long, 1996 :

246).

Hernia adalah suatu keadaan menonjolnya isi usus suatu rongga melalui

lubang (Oswari, 2000 : 216).

Hernia adalah penonjolan sebuah organ, jaringan atau struktur melewati

dinding rongga yang secara normal memang berisi bagian-bagian tersebut (Nettina,

2001 : 253).

Hernia Ingunalis Lateral adalah hernia yang melalui alunus ingunalis

intermus/lateralis menyelusuri kanalis ingunalis dan keluar dari rongga perut

melalui analus ingunalis ekserna/medilis (Mansjoer A, 2000).

B. KLASIFIKASI

1.Hernia ke ducible / reversibleDimana jaringan yang keluar mudah dikembalikan ke dalam rongga abdomen.

2.. Hernia irreducible

Dimana jaringan yang keluar tidak dapat dikembalikan dengan mudah ke dalam

rongga abdomen karena adanya perlekatan pada kantung.

3.Hernia strangulata

Leher kantong yang bekerja sebagai penahan menyumbat aliran darah, lumen

usus tersumbat dan usus sendiri akan menjadi gangrene dalam waktu beberapa

 jam.

4.Hernia insisional

Kantung hernia memasuki celah bekas sayatan operasi. Biasanya luka yang

 pernah terkena infeksi.

Page 7: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 7/29

5. Hernia inguinalis

Kantung hernia memasuki celah inguinalis. Hernia ini mengikuti funikulus

spermatikus atau ligamentum teres uteri. Hernia dapat dimulai pada cincin

inguinalis yang lemah (direct) tanda-tandanya ada benjolan pada region

inguinalis.

C. ANATOMI FISIOLOGI

Saluran gantrointestinal ( gastointestinal tractus), juga disebut saluran digestik 

(digestive tract ) adalah sebuah saluran berotot yang memanjang mulai dari mulut

sampa ke anus. Pada prinsipnya fungsi utama sistem gastrointestinal (GI) adalah

mensuplai nutrisi ke sel-sel tubuh yang diperoleh melalui proses  Ingestion yang

terjadi pada saat mulai intake makanan masuk kedalam mulut,  Digestion dimana

  peristiwa mencerna makanan dimulai dalam lambung dan usus halus dan

 Absorption yang terjadi terutama dalam usus halus dan juga dalam usus besar.

Proses eliminasi adalah pengeluaran sisa-sisa hasil pencernaan.

Sistem GI (Digestive System) terdiri dari saluran GI dan organ beserta

kelenjar yang terkati dengan pencernaan yaitu mulut, esofagus, lambung, usus

halus, usus besar, rektum dan anus. Sedangkan organ-organ yang berhubungan

adalah hati, pankreas, dan kandung empedu.Faktor psikologis atau emosi seperti stress dan kecemasan akan

mempengaruhi fungsi-fungsi GI. Stress dapat dimeanifestasikan sebagai anoreksia,

nyeri epigastrium dan abdomen, atau diare. Faktor fisik yang dapat mempengaruhi

fungsi-fungsi GI seperti intake diet, mengkonsumsi minuman/makanan yang

 beralkohol atau caffeine, merokok, kelemahan. Beberapa gangguan organik yang

mempengaruhi misalnya penyakit peptic ulcer, ulceratisi colitis yang dapat

menyebabkan gangguan GI.

Struktur dan Fungsi Sistem GI

Saluran GI merupakan tabung sepanjang 9 meter yang berentang mulai dari

mulut sampai ke anus. Pada umumnya saluran ini terdiri dari 4 lapisan yaitu mulai

dari dalam lapisan mukosa, submukosa, otot dan serosa.

Page 8: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 8/29

Saluran GI diaktifkan oleh sistem saraf otonom yaitu saraf parasimpatis,

sedang saraf simpatis bersifat menghambat sistem GI. Misalnya adanya peristaltik 

yang meningkat karena perangsangan /stimulasi saraf parasimpatis dan terjadi

 penurunan akibat stimulasi saraf simpatis.

Sistem GI dan organ yang terkait (organ asesoris) rata-rata memperoleh

cardiac output sebanyak 25 % sampai dengan 30 %. Sirkulasi dalam sistem GI

terutama pada aliran darah vena dimana Sistem GI mengalirkan darah vena melalui

vena portal. Bagian atas sistem GI menerima darah dari arteri splanikus. Usus halus

menerima darah dari cabang arteri hepatik dan arteri mesenterika superior. Usus

 besar menerima darah terutama dari arteri mesenterika superior dan inferior.

Dua jenis gerakan saluran GI yaitu mencampur dan mengaduk. Gerakan ini

menyebabkan teriadinya segmentasi dan peristaltik. Sekresi dari sistem GI yang

terdiri dari enzim dan hormon untuk mendukung pencernaan, dan mukus akan

memberikan perlindungan dan melunakkan, juga air dan elektrolit.

Organ abdominal dibungkus oleh peritoneum. Terdapat 2 lapisan yaitu

  peritoneum parieteal yang merupakan dinding dari rongga peritoneum dan

 peritoneum visceral yang membungkus organ abdomen. Berikut ini akan diuraikan

sistem pencernaan tersebut sebagai berikut:

a. M u l u t

Rongga mulut dibentuk oleh pipi, langit-langit keras, dan langit-langit lembut.

Lidah pada bagian dasar rongga mulut. Bibir merupakan jaringan penutup yang

terdapat pada bagian depan mulut yang berfungsi membuka/menutup mulut.

Fungsi mulut adalah :

1. Mengunyah

2. Sekresi saliva dari kelenjar parotis, sublingual, dan submandibularis

3. Menelan yang merupakan aktifitas refleks gerakan makanan dalam

mulut melalui faring kedalan esofagus. Makanan ini berupa bolus.

b. Esofagus

Page 9: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 9/29

Esofasgus merupakan saluran berotot yang terletak dibagian belakang

trakhea dan laring. Dibagian bawah dari esofagus terdapat sphincter yang befungsi

mencegah aliran balik isi lambung ke esofagus.

Fungsi esofagus adalah adalah Menerima bolus dari faring dan menyalurkan

kedalam lambung.

c. Lambung

Lambung terletak di bagian kuadran kiri atas dari abdomen dan mempunyai

kapasitas kira-kira 1500 mL. Terdapat 3 bagian utama yaitu fundus, badan dan

antrum. Pylorus adalah bagian kecil dari antrum

Fungsi lambung adalah :

1. Mencerna makanan secara mekanikal.

2. Sekresi, yaitu kelenjar dalam mukosa lambung mensekresi 1500 – 3000 mL gastric juice

(cairan lambung) per hari. Komponene utamanya yaitu mukus, HCL (hydrochloric acid),

 pensinogen, dan air. Hormon gastrik yang disekresi langsung masuk kedalam aliran

darah.

3. Mencerna makanan secara kimiawi yaitu dimana pertama kali protein dirobah menjadi

 polipeptida

4. Absorpsi, secara minimal terjadi dalam lambung yaitu absorpsi air, alkohol, glukosa, dan

 beberapa obat.

5. Pencegahan, banyak mikroorganisme dapat dihancurkan dalam lambung oleh HCL.

6. Mengontrol aliran chyme (makanan yang sudah dicerna dalam lambung) kedalam

duodenum. Pada saat chyme siap masuk kedalam duodenum, akan terjadi peristaltik 

yang lambat yang berjalan dari fundus ke pylorus.

Page 10: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 10/29

d. Usus Halus

Panjangnya kira-kira 6 meter dengan diameter 2.5 cm. Berentang dari

sphincter pylorus ke katup ileocecal. Usus halus dibagi dalam duodenum, jejenum,

dan ileum. Duodenum panjangnya 25 cm, jejenum 2.5 m dan ileum 3.5 m.Bagian mukosa dan submukosa yang disebut villi yang dapat meningkatkan

area permukaan usus guna memungkinkan absorpsi maksimal. Setiap villus

dikelilingi oleh jaringan kapiler dan pembuluh limfe yang disebut Lacteal. Lacteal

akan mengabsorpsi lemak dan vitamin yang larut dalam lemak.jaringan kapiler 

akan mengabsorpsi nutrisi yang lain dan air.

Fungsi usus halus adalah :

1. Sekresi mukus. Sel-sel goblet dan kelenjar mukosa duodenum akan mensekresi

mukus guna melindungi mukosa usus.

2. Mensekresi enzim. Sel-sel mikrovilli (brush border cell) mensekresi sucrase,

maltase, lactase dan enterokinase yang bekerja pada disakarida guna membentuk 

monosakarida yaitu peptidase yang bekerja pada polipeptida, dan enterokinase yang

mengaktifkan trypsinogen dari pankreas.

3. Mensekresi hormon. Sel-sel endokrin mensekresi cholecystokinin, secretin, dan

enterogastrone yang mengontrol sekresi empedu, pancreatic juice, dan gastric juice.

4. Mencerna secara kimiawi. Enzim dari pankreas dan empedu dari hati masuk 

kedalam duodenum. Pencernaan secara kimiawi terutama terjadi dalam jejenum yang

siap untuk diabsorpsi kedalam kapiler darah dan lacteal dari villi. Karbohidrat oleh enzim

amilase (berasal dari saliva dan pankreas) menjadi disakarida (sukrosa, maltosa dan

laktosa), yang oleh sucrase, maltase dan lactase menjadi monosakarida (fruktosa,

glucosa, dan galaktosa). Protein, oleh enzim pepsin (dari lambung) dan trypsin (dari

  pankreas) menjadi peptida, yang oleh peptidase (dari usus halus) menjadi asam

amino.Lemak, oleh empedu diemulsikan, dan selanjutnya oleh lipase menjadi

Page 11: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 11/29

monogliserida dan asalm lemak bebas.

5. Absorpsi. Nutrisi dan air akan bergerak dari lumen usu kedalam kapiler darah dan

lacteal dari villi.

6. Aktifitas motorik. Mencampur, kontraksi dan peristaltik. Gerakan mencampur 

disebabkan oleh kontraksi serabut otot sirkuler pada usus menyebabkan chyme kontak 

dengan villi untuk diabsorpsi. Peristaltik akan mendorong chyme melalui saluran dengan

rata-rata 1 – 2 cm per menit. Chyme tinggal dalam usus halus selama 3-10 jam, dan zat

sisa akan bergerak kedalam usus besar.

Stimulasi oleh sistem simpatis akan menghambat motilitas dan aktifitas sekresi

usus halus. Sistem parasimpatis terutama saraf vagus(N X) akan meningkatkan tonus otot

intestinal, motilitas, dan proses pencernaan.

e. Hati

Adalah organ terbesar yang terdapat dalam rongga abdomen, yang pada orang

dewasa kira-kira seberat 1,37 kg. Letaknya pada hipokondria kanan dan area

hipogastik. Unit fungsional dari hati disebut lobulus yang mengandung hepatosit

(sel hati) yang ada disekitar vena sentral hati. Kapiler (sinusoid) berlokasi diantara

hepatosit dan bersama dengan sel Kuffer yang mempunyai fungsi pagosit

(mengeluarkan bakteri dan toksin dari tubuh). Saluran empedu interlobaris

membentuk kapiler empedu (canaliculi). Sel hepatik akan mensekresi empedu

kedalam canaliculi.

Sistem sirlulasi portal (enterohepatic) membawa darah yang berasal dari

lambung, usus, limfa, dan pankreas. Darah masuk kedalam hati melalui vena

 portal..

Fungsi :

Menghasilkan , menyimpan dan mentransfortasi serta ekresi sejumlah substan/zat

yang diperlukan dalam :

Page 12: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 12/29

1. Metabolisme karbohidrat yaitu mengkonversi glucose menjadi glycogen

(glygenesis),

2. Metabolisma protein yaitu sintesa asam amino nonessential, sintesa plasma

 protein, sintesa faktor-faktor pembekuan, dan mem urea dari NH3

3. Metabolisme lemak yaitu mensintesa lipoprotein, memecahkan triglyserida

menjadi asam lemak dan gliserol, membentuk ketone bodies, mensintesa asam

lemak dari asam amino dan glucose, mensintesa dan memecahkan sholesterol.

4. Detoksifikasi : menginaktivasi obata-obatan dan zat lainnya serta

mengekresi zat-zat yang tidak diperlukan

5. Memproduksi empedu : membentuk empedu yang mengandung garam

empedu, pigmen empedu dan cholesterol (empedu dihasilkan setiap hari sekitar 1

liter).

6. Menyimpan : Glucose dalam bentuk glycogen, vitamin yang larut dalam

lemak (A,D,E,K) dan yang larut dalam air (B1, B2, Cobvalamin, Vit C), asam

lemak, mineral –mineral, asam amino dalam bentuk albumin dan ( globulin.

7. Sistem pagosit (sel kuffer) : memecahkan eritrosit yang sudah tua, eritrosit,

 bakteri, dan partikel lainnya, memecahkan hemoglobil dari eritrosit kedalam

 bilirubin dan biliverdin.

f. Usus Besar

Usus besar dimulai dari katup ileocecal ke anus dan rata-rata panjangnya 1,5

m. Usus halkus terbagi kedalam cecum, colon, dan rectum. Vermiform appendix

 berada pada bagian distal dari cecum. Colon terbagi menjadi colon ascending,

colon transversal, colon descending, dan bagian sigmoid. Bagian akhir dari usus

Page 13: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 13/29

 besar adalah rectum dan anus. Sphincter internal dan eksternal pada anus berfungsi

untuk mengontrol pembukaan anus.

Fungsi utama usus besar adalah :

1.Sebagai aktifitas motorik. Gerakan mengayun dan peristaltik akan menggerakkan

zat sisa menuju kebagian distal.

2.Sekresi. Pada umunya memproduksi mukus yang melindungi mukosas akan tidak 

mengalami injury, melunakkan feces yang memungkinkan bergerak dengan lancar 

kearah pelepasan dan menghambat pengaruh pembentukan keasaman oleh bakteri.

3.Absorpsi air, garam, dan chlorida. Colon mempunyai kemampuan mengabsorpsi 90

% air dan garam dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.

4.Mensintesa vitamin. Bakteri pada uisus halus akan mensintesa vitamin K, thiamin,

riboflavin, vitamin B12, dan folic acid.

5.Membentuk feces. Feces terdiri dari ¾ air dan ¼ massa padat. Massa padat

termasuk sisa makanan dan sel yang mati. Pigmen empedu memberikan warna pada

feces. Dan menstimulasi gerakan isi usus kearah pelepasan.

6.Defekasi. Yaitu aktifitas mengeluarkan feces dari dalam tubuh keluar. Pada saat

feces dan gas berada dalam rektum, tekanan dalam rektum meningkat, menyebabkan

terjadinya refleks defekasi.

Page 14: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 14/29

D. ETIOLOGI

Penyebab penyakit hernia dapat diakibatkan beberapa hal seperti :

1. Kongenital

Kelemahan pada otot merupakan salah satu factor resiko yang berhubungan

dengan factor peningkatan tekanan intra abdomen. Kelemahan otot tidak dapat

dicegah dengan cara olah raga atau latihan-latihan

2. Obesitas

Obesitas salah satu penyebab peningkatan tekanan intra abdomen karena

 banyaknya lemak yang tersumbat dan perlahan-lahan mendorong peritoneum.

Hal ini dapat dicegah dengan pengontrolanberat badan.

3. Ibu Hamil

Pada ibu hamil tekanan intra abdomen meningkat terutama pada daerah rahim

dan sekitarnya.

4. Mengedan

Mengedan dapat menyebabkan peningkatan tekanan intra abdomen.

5. Pengangkatan beban berat mengangkat beban berat sehingga terjadi

 peningkatan tekanan abdomen yang mengakibatkan rusaknya integritas dinding

otot perut dan dapat menyebabkan terdorong keluar suatu organ karena defek 

dan timbulnya tonjolan pada organE. PATOFISIOLOGI

Defek pada dinding otot mungkin kongenital karena melemahkan jaringan

atau ruang luas pada ugamen inguinal atau dapat disebabkan oleh trauma. Tekanan

intra abdominal paling umum meningkat sebagai akibat dari kehamilan atau

kegemukan. Mengangkat berat juga menyebabkan peningkatan tekanan, seperti

 pada batuk dan cidera traumatik karena tekanan tumpul. Bila dua dari faktor ini ada

 bersama dengan kelemahan otot, individu akan mengalami hernia.

Hernia inguinalis , hernia ini terjadi melalui cincin inguinal dan melewati

korda spermatikus melalui kanalis inguinalis. Ini umumya terjadi pada pria dari

 pada wanita. Insidennya tinggi pada bayi dan anak kecil. Hernia ini dapat menjadi

sangat besar dan sering turun ke skrotum.Hernia inguinalis , hernia ini melewati

dinding abdomen diarea kelemahan otot, tidak melalui kanal seperti pada hernia

Page 15: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 15/29

inguinalis dan femoralis indirek. Ini lebih umum pada lansia. Hernia inguinalis

direk secara bertahap terjadi pada area yang lemah ini karena defisiensi kongenital.

Hernia femoralis, hernia femoralis terjadi melalui cincin femoral dan lebih

umum pada wanita dari pada pria. Ini mulai sebagai penyumbat lemak di kanalis

femoralis yang membesar dan secara bertahap menarik peritonium dan hampir tidak 

dapat dihindari kandung kemih masuk ke dalam kantung. Ada insiden yang tinggi

dari inkar serata dan strangulasi dengan tipe hernia ini.

Hernia umbilikalis, hernia imbilikalis pada orang dewasa lebih umum pada

wanita dan karena peningkatan tekanan abdominal. Ini biasanya terjadi pada klien

gemuk dan wanita multipara (Ester, 2002 : 53)Hernia umbilicalis terjadi karena

kegagalan orifisium umbilikal untuk menutup (Nettina, 2001 : 253)

Bila tekanan dari cincin hernia (cincin dari jaringan otot yang dilalui oleh

 protusi usus) memotong suplai darah ke segmen hernia dari usus, usus menjadi

terstrangulasi. Situasi ini adalah kedaruratan bedah karena kecuali usus terlepas,

usus ini cepat menjadi gangren karena kekurangan supali darah (Ester, 2002 : 55).

Pembedahan sering dilakukan terhadap hernia yang besar atau terdapat resiko

tinggi untuk terjadi inkarserasi. Suatu tindakan herniorrhaphy terdiri atas tindakan

menjepit defek di dalam fascia. Akibat dan keadaan post operatif seperti

 peradangan, edema dan perdarahan, sering terjadi pembengkakan skrotum. Setelah perbaikan hernia inguinal indirek. Komplikasi ini sangat menimbulkan rasa nyeri

dan pergerakan apapun akan membuat pasien tidak nyaman, kompres es akan

membantu mengurangi nyeri (Long. 1996 : 246).

F. MANIFESTASI KLINIK 

1. Menangis terus

2. Muntah

3. Distensi abdomen

4. Nyeri bila sudah ditemukan komplikasi

Page 16: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 16/29

5. Benjolan yang hilang timbul di paha yang muncul pada waktu berdiri,

 batuk, bersin, atau mengedan dan menghilang setelah berbaring

6. Gelisah, kadang-kadang perut kembung

G. PENATALAKSANAAN

Operatif merupakan satu pengobatan yang rasional, untuk Hernia prinsip dasar 

operasi terdiri dari herniotomi dan herniorafi.

1. Konservatif seperti pemberian sedatif. Kompres, posisi tidur Trandelenburg

hanya ditujukan pada hernia kanal.

2. Pembedahan

a. Herniotomi : kantong hernia dibuka dan didorong kedalam rongga

abdomen kantong proximal dijahit, ikat stangulasi, mungkin dipotong,

kantong distal dibiarkan.

  b. Herniorafi : setelah heniotomi dilakukan tindakan memperkecil

annulus internus diperkuat dinding belakang kanalis ingunal ini penting

untuk mencegah terjadinya residif.

H. KONSEP KEBUTUHAN DASAR AMAN DAN NYAMAN

Apa saja ?

Factor yang mempengaruhi ?

Cara mengukur ?

Penatalaksanaan ? dan formakologi dan

Farmakologi

I. PENGKAJIAN FOKUS (TERMASUK JUGA PEMERIKSAAN PENUNJANG)

Kasus Pemicu: Hernia

Tn H, 30 tahun, dibawa ke IGD dengan diagnose medis Hernia inginalis sinistra

lalu dirawat di ruang prabu kresna Di RSUD Semarang dengan keluhan yang muncul

terdapat massa di inguinal kiri setelah aktifitas berat dan terasa sangat nyeri di daerah

Page 17: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 17/29

 perut kiri bawah serta mudah kelelahan . Pemeriksaan Fisik : TD 120/80 mmHg , Nadi

68x/menit , RR 16x/menit Suhu 37,6C.

1.Demografi

 Nama : Tn H

Umur : 30 tahun

Jenis kelamin: laki-laki

2.Keluhan Utama:

muncul massa di ingunial kiri setelah aktivitas berat dan terasa nyeri

3.Riwayat Kesehatan

a.Riwayat penyakit sekarang :

Muncul massa di ingunial kanan setelah aktivitas berat dan terasa nyeri

 b.Riwayat penyakit dahulu :-

c.Riwayat keluarga :

apakah ada keluarga pasien yang mempunyai penyakit ulkus,colitis,kanker 

carsinoma dan berhubungan dengan GI

4.Data fokus terkait perubah pola fungsi

a.Pola aktivitas/istirahat

Gejala : - Riwayat pekerjaan yang perlu mengangkat berat, duduk, mengemudi

dan waktu lama b.Pola eliminasi

Gejala : konstipasi dan adanya inkartinensia/retensi urine

c.Pola neurosensori

Gejala : kesemutan, kekakuan, kelemahan dari tangan/kaki

Tanda : penurunan reflek tendon dalam, kelemahan otot, hipotonia. Nyeri

tekan/spasme otot paravertebralis, penurunan persepsi nyeri

d.Pola kenyamanan

Gejala : nyeri seperti tertusuk pisau, yang akan semakin memburuk dengan

adanya batuk, bersin, defekasi, nyeri yang tidak ada hentinya, nyeri yang

menjalar ke kaki, bokong, bahu/lengan, kaku pada leher.

(Doenges, 1999 : 320-321)

e.Pola nutrisi

Page 18: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 18/29

Asupan diet, Alergi makanan, intoleransi makan,diet khusus, disfagia.

5.Pemeriksaan Fisik 

Inspeksi

a. Bibir dan Rahang: warna, tekstur, lesi,simetris dan pembengkakan

 b. Gigi : Krepos, goyah dan berlobang

c. Mukosa ( bagian dari mulut ):Kemerahan, pucat, bercak putih, plak,

ulkus dan pendarahan.

d. Perut ( abdomen): bentuk simetris( penimbunan cairan di rongga

 perut) Asimetris ( pembengkakan di rongga perut), gerakan dinding

 perut (gerakan peristatiknya)

Auskultasi

a. Suara atau bunyi peristatik usus( suara menghilang pada

usus lumpuh, suara meninggi pada penyumbatan usus dan suara

mengeras pada diare)

 b. Gerakan cairan hanya didengar daerah hipogastrium kiri

c. Bisisng pembuluh darah terdengar bila penyumbatan atau

 penyempitan sistolik.

Perkusi

a. Pembesaran organ b. udara bebas dalam perut

c. cairan dirongga perut.normal terdengar tympani

Palpasi

a. Tempat nyeri tekan .dimulai dari area yang tidak nyeri.nyeri

menunjukan peradangan baik peritolineum atau organ perut.

 b. Bagian perut yang tegang

c. Organ-organ dirongga perut

1) Palpasi lambung ( nyeri tekan, carsinoma atau tumor lambung

dan dilatasi lambung.

2) Palpasi hati( normal :tidak teraba.Bila teraba bagaimana sifatnya

: tajam/tumpul( tepi hepar), permukaan: rata/ benjolan)

Page 19: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 19/29

3) Palpasi kandung empedu( Normal: tidak teraba. Bila peradangan

dijumpai tanda khas Murphy sign)

4) Palpasi limfa( Normal : tidak teraba.Pada infeksi akut limpa

menjadi besar dengan konsistensi lunak).

5) Palpasi ginjal( Bagaian bawah ginjal kanan dapat teraba pada

orang sehat dengan dinding perutnya lemas.Peradangan ginjal

dapat disangsikan dengan perabaan kandung empedu)

6) Palpasi colon( Pada umumnya tidak teraba, kecuali bila

udara/fases sehingga akan teraba suatu benjolan berbentuk 

sosis).

d. Benjolan dalam perut ( posisi, ukuran , konsitensi, bentuk 

dan mortilitas)

e. Cairan bebas di rongga perut

f. Palpasi lobang Hernia ( adanya penonjolan diatas dinding

 perut, dapat ditentukan apakah karena tumor atau sebagaian isi rongga

abdomen menonjol melalui lubang hernia)

6.Pemeriksaan Penunjang

a. Sinar X abdomen menunjukkan abnormalnya kadar gas dalam usus/

obstruksi usus.  b. Hitung darah lengkap dan serum elektrolit dapat menunjukkan

hemokonsentrasi (peningkatan hemotokrit), peningkatan sel darah

 putih dan ketidak seimbangan elektrolit.

Page 20: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 20/29

Pemeriksaan Laborat tanggal 13 – 12 – 2011 jam 12.00

Hematologi

Hasil satuan Nilai normal

Hemoglobin 14.8 g/dl 14 – 18 g/dl

Hematokrit 43.10 8 42 – 52

 jml Leokosit 7.4 /ul 4.8 – 10.8

 jlm trombosit 245 10^3/ul RNF

masa perdarahan 21 min 30 sec 1 – 3

masa pembekuan 07 min 30 sec 5 – 15

kimia klinik 

glukosa darah sewaktu 136 mg/dl 70 - 110

ureum 18.5 mg/dl 15.0- 43.0

creatinin 0.7 mg/dl 07 – 1.1

SGOP 26 u/l <31

SGPT 24 u/l <31

imunologi

HBSAG negatif negatif  

 b. Pemeriksaan Radiologi

X foto dada : Normal

ECG : Normal

Page 21: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 21/29

J. PATHWAY KEPERAWATAN

Defek Dinding Abdomen Mengejan saat bab , angkat beban berat /

aktivitas berat

HERNIA

Hernia ingualis lateralis atau skrotalis

Benjolan

Hernioraphy inderekta Direkta

Luka Peningkatan Rongga perut Menuju keanulus

Yang terus menerus ingunalis eksterna

Terputusnya Benjolan Benjolan dilipat paha Timbul benjolan di skrotum

Inkontinutas bertambah besar 

Jaringan apabila, batuk isi terjepit Buli buli membentuk  

,mengejan kuat dinding media hernia

,bersin stangulata

Gejala mudah kencingTidak ada suplai

Darah

Timbulnya gejala ileus Nyeri yang Takut bergerak 

Penurunan perfusi bergerak 

Jaringan perifer Perut kembung

Kulit Memerah dan

nekrosis terasa panas

anoreksia

gangren

K. PENGELOMPOKAN DATA

 Nyeri

Resiko

infeksi

 Nyeri

Intoleransi aktifitas

infeksi

Kerusakan

intergritas kulit

Resiko

kekurangannutrisi

Kerusakan intergritas kulit

Page 22: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 22/29

Tanggal Data ( Ds dan Do) ttd

13 – 12 -2011 Ds : Nyeri terasa di perut bagian kiri bawah, bertambah jika beraktifitas

mudah lelah berhubungan dengan

kelemahan fisik . pasien mengeluhkanBerat badan menurun .

Do : TTV

KU : Baik TD : 100 / 80 mmhg

N : 82x / menit

RR : 16x / menitsuhu : 36.5 ‘

palpasi perut ada benjolan di

 bagian perut kiri bawah .

L. Analisa Data

Data ( Ds dan Do ) Masalah ( p) Etiologi (e)

Ds : Nyeri terasa di

 perut bagian kiri bawah ,  bertambah jika

 beraktifitas

Do : Terdapat

  penonjolan di perut

 bagian kiri bawah

TD : 100 / 80

mmhg

N : 82x / menitRR : 16x / menit

suhu : 36.5

Nyeri Adanya penonjolan di

 bagian perut bawah

Ds : Pasien mengatakan

  penurunan berat badan

  berhubungan napsu

makan berkurang

Resiko penurunan berat

  badan , perubahan nutrisi

kurang dari kebutuhan

 Napsu makan berkurang

Page 23: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 23/29

Do : BB dahulu 65 kg

Sekarang 63 kg

Do : mudah lelah

  berhubungan dengan

kelemahan fisik .

Tidak bisa berktifitas

terlalu lama dan berat.

Ds : ekspresi klien tidak 

  bersemangat , dan

terlihat malas bergerak TD : 100 / 80 mmhg

N : 82x / menit

RR : 16x / menitsuhu : 36.5’

Intoleransi aktivitas Mudah lelah adanya

kelemahan fisik .

M. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan insisi pembebedahan .

2. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

 berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan.

3. Intelorensi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik .

 N. INTERVENSI DAN RASIONAL

1. Diagnosa Keperawatan

 Nyeri akut berhubungan dengan insisi pembedahan

Tujuan:

 pasien tidak merasa takut, postur tubuh rileks, tidak mengeluh nyeri atau nyeri

 berkurang .

INTERVENSI RASIONAL

1. Selidiki keluhan nyeri, perhatikan

lokasi, intensitas (skala 0 – 10) dan

 Nyeri insisi bermakna pada pasca operasi

awal, diperberat oleh pergerakan, batuk,

Page 24: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 24/29

faktor pemberat/penghilang distensi abdomen, mual.

2. Anjurkan pasien untuk melaporkan

nyeri segera saat mulai.

Intervensi diri pada kontrol nyeri

memudahkan pemulihan otot/jaringan

dengan menurunkan tegangan otot dan

memperbaiki sirkulasi

3. Pantau tanda-tanda vital Respon autonemik meliputi perubahan

 pada TD, nadi dan pernapasan yang

 berhubungan dengan keluhan/penghilang

nyeri. Abnormalitas tanda vital terus

menerus memerlukan evaluasi lanjut.

4. Kaji insisi bedah, perhatikan

edema ; perubahan konter luka

(pembentukan hematoma) atau

inflamasi mengeringnya tepi luka

Perdarahan pada jaringan, bengkak,

inflamasi lokal atau terjadinya infeksi

dapat menyebabkan peningkatan nyeri

insisi.

5. Berikan tindakan kenyamanan,

misal gosokan punggung,

 pembebatan insisi selama

 perubahan posisi dan latihan

 batuk/bernapas, lingkungan

tenang.

Memberikan dukungan relaksasi,

memfokuskan ulang perhatian,

meningkatkan rasa kontrol dan

kemampuan koping.

6. Berikan analgesik sesuai terapi Mengontrol/mengurangi nyeri untuk 

meningkatkan istirahat dan meningkatkan

kerjasama dengan aturan terapeutik 

2. Diagnosa Keperawatan

Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

 berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan.

Tujuan:

Page 25: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 25/29

Menunjukan peningkatan berat badan mencapai tujuan dengan nilai laboratorium

serta tak mengalami tanda malnutrisi dan menunjukan perilaku perubahan pola

hidup meningkatkan atau mempertahankan berat badan normal.

INTERVENSI RASIONAL

1. Tinjau faktor-faktor individual

yang mempengaruhi kemampuan

untuk mencerna/makan makanan,

misal : status puasa, mual,

ikusperistaltik setelah selang

dilepaskan

Mempengaruhi pilihan intervensi

2. Aukultasi bising usus palpasi

abdomen. Catat pasase flatus

Menentukan kembalinya peristaltik 

(biasanya dalam 2 – 4 hari)

3. Identifikasi

kesukaan/ketidaksukaan diet dari

 pasien. Anjurkan pilihan makanan

tinggi protein dan vitamin C

Meningkatkan kerjasama pasien dengan

aturan diet, protein/vitamin C adalah

kontributor utama untuk pemeliharaan

 jaringan dan perbaikan. Malnutrisi adalah

faktor dalam menurunkan pertahanan

terhadap infeksi4. Berikan cairan IU, misal : albumin.

Lipid, elektrolit

Memperbaiki keseimbangan cairan dan

elektrolit. Inflamasi usus, erosi mukosa,

infeksi.

3. Diagnosa Keperawatan

Intelorensi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik .

Tujuan

Menunjukkan teknik, melakukan perubahan pola hidup untuk menghindariinfeksi ulang atau transmisi ke orang lain.

INTERVENSI RASIONAL

1. Tingkatkan tirah baring/duduk.

Berikan lingkungan tentang :

 batasi pengunjung sesuai

Meningkatkan istirahat dan ketenagan :

menyediakan energi yang digunakan untuk 

 penyembuhan

Page 26: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 26/29

keperluan

2. Ubah posisi dengan sering.

Berikan perawatan kulit yang baik 

Meningkatkan tinggi pernapasan dan

meminimalkan tekanan pada urea tertentu

untuk menurunkan risiko kerusakan

 jaringan

3. Tingkatkan aktivitas sesuai

toleransi, bantu melakukan latihan

rentan, gerak sendi pasif/aktif 

Tirah baring lama dapat menurunkan

kemampuan. Ini dapat terjadi karena

keterbatasan aktivitas yang mengganggu

 periode istirahat

4. Dorong penggunaan teknik 

manajemen stres, contoh :

relaksasi progresif, visualisasi,

 bimbingan imajinasi. Berikan

aktivitas hiburan yang tepat,

contoh : menonton TV, radio,

membaca

Meningkatkan relaksasi dan penghematan

energi, memusatkan kembali perhatian dan

dapat meningkatkan koping

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hernia adalah penonjolan sebuah organ, jaringan atau struktur melewati dinding

rongga yang secara normal memang berisi bagian-bagian tersebut (Nettina, 2001 :

253).klarifikasi   Hernia ke ducible / reversible

Dimana jaringan yang keluar mudah dikembalikan ke dalam rongga abdomen. Hernia

irreducible Dimana jaringan yang keluar tidak dapat dikembalikan dengan mudah ke

dalam rongga abdomen karena adanya perlekatan pada kantung. Hernia strangulata

Leher kantong yang bekerja sebagai penahan menyumbat aliran darah, lumen usus

Page 27: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 27/29

tersumbat dan usus sendiri akan menjadi gangrene dalam waktu beberapa jam. Hernia

insisional Kantung hernia memasuki celah bekas sayatan operasi. Biasanya luka yang

 pernah terkena infeksi

Hernia merupakan protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau

  bagian lemah dari dinding usus bersangkutan.Pada hernia abdomen, isi perut

menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-aponeurotik dinding

 perut.

Hernia terdiri atas cimcin, kantong dan isi hernia berdasarkan terjadinya, hernia

dibagi atas hernia bawaan atau kongenital dan hernia dapatkan atau akuisita. Hernia

diberi nama menurut letaknya, misalnya diafragma, inguinal, umbilikal,

femoral.penyebab penyakit kongenital, obesitas, ibu hamil, mengedan, pengangkatan

 bedan berat.

Defek pada dinding otot mungkin kongenital karena melemahkan jaringan atau

ruang luas pada ugamen inguinal atau dapat disebabkan oleh trauma. Tekanan intra

abdominal paling umum meningkat sebagai akibat dari kehamilan atau kegemukan.

Mengangkat berat juga menyebabkan peningkatan tekanan, seperti pada batuk dan

cidera traumatik karena tekanan tumpul. Bila dua dari faktor ini ada bersama dengan

kelemahan otot, individu akan mengalami hernia.serta gejal klinisnya Menangis

terus,Muntah, Distensi abdomen, Nyeri bila sudah ditemukan komplikasi ,Benjolanyang hilang timbul di paha yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin, atau

mengedan dan menghilang setelah berbaring dan Gelisah, kadang-kadang perut

kembung

Page 28: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 28/29

DAFTAR PUSTAKA

Doenges, M.E. 1999, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC. Jakartahttp://dafid-pekajangan.blogspot.com/2008/02/askep-hernia.html

HTTP://RESTI-AGISTA.BLOGSPOT.COM/2009/10/HERNIA.HTML 

HTTP://MUSCULOSKELETALBEDAH.BLOGSPOT.COM/2009/07/ASUHAN-KEPERAWATAN-PADA-PASIEN-DENGAN  HERNIA 

http://rentalhikari.wordpress.com/2009/11/06/askep-hernia/

Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC.

Doenges, Marilynn E. 2000.  Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk Perencanaan dan

 Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC.

McFarland, Gertrude K et al. 1995. Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC.

Price, Sylvia A dan Lorraine M Wilson.  Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.

Jakarta : EGC.

Page 29: Askep Hernia Tuan Handi 2

5/13/2018 Askep Hernia Tuan Handi 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-hernia-tuan-handi-2 29/29

Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 2. Jakarta: EGC.