Upload
made-gading
View
235
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
lnsdvlnslvnlsvln klnklnsv
Citation preview
BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN Nn. E.D DENGAN ISOLASI SOSIAL PADASCHIZOFRENIA AKUT DI RUANG CEMPAKA TANGGAL 15 DESEMBER 20 DESEMBER 2014
Tanggal Mrs: 13 Desember 2014Tanggal pengkajian: 15 Desember 2014Ruang Rawat : Cempaka
I. IDENTITAS KLIEN1. Inisial: Nn. E.D2. Umur: 23 tahun3. Alamat: Ponorogo4. Pendidikan: SMA5. Agama: Islam6. Status: Belum kawin7. Pekerjaan: Swasta8. Jenis kelamin: Perempuan9. No. RM: 1038xx
II. ALASAN MASUK1. Data PrimerSaat klien ditanya tentang alasan masuk ke rumah sakit jiwa, klien tampak menunduk, tidak mau menjawab pertanyaan.2. Data SekunderBerdasarkan catatan medis klien didapatkan data, klien diantar keluarga ke RSJ Lawang pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 20.46 WIB dengan alasan klien selama 4 hari tidak makan dan minum, saat malam tidak tidur hanya melakukan sholat dan mengaji terus menerus. Pernah dirawat di RSJ Lawang pada tanggal 29 Oktober 2014 dan tanggal 5 November 2014 klien pulang dan dinyatakan sembuh pengobatan sebelumnya berhasil namun 1 bulan yang lalu pengobatan sempat terputus karena keluarga klien merasa klien sudah baikan.III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG DAN FAKTOR PRESIPITASIPada saat pengkajian klien tampak menunduk, tidak mau menjawab pertanyaan. Menurtu status, klien diantar keluarga ke RSJ Lawang pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 20.46 WIB dengan alas an klien selama 4 hari tidak makan dan minum, saat malam tidak tidur hanya melakukan sholat dan mengaji terus menerus. Pernah dirawat di RSJ Lawang tanggal 5 November 2014 dan pengobatan sebelumnya berhasil namun 1 bulan yang lalu pengobatan sempat terputus karena menganggap klien sudah sembuh.
IV. FAKTOR PREDISPOSISI1. Menurut status, saat ini klien dirawat di RSJ Lawang yang kedua kalinya. Sebelumnya klien pertama kali dirawat pada tanggal 24 Oktober 2014 sampai tanggal 5 November 2014 dan sembuh2. Pengobatan klien sebelumnya kurang berhasil karena ketidaktahuan keluarga tentang pentingnya minum obat di rumah.Masalah Keperawatan: Ketidakefektifan penatalaksanaan regimen terapeutik 3. a. klien tidak mengalami penyakit fisikb. klien tidak mempunyai riwayat NAPZAc. Tidak ada riwayat trauma pada klien, baik itu aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga, tindakan criminal dan usaha bunuh diri.4. Menurut status (data dari keluarga) klien dapat bekerja di Taiwan 1,5 tahun tiba-tiba klien pulang ketanah air bersama Agency padahal kontrak kerja 3 tahun, klien pulang kondisi sudah bingung.Masalah Keperawatan : Respon pasca trauma5. Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
V. PEMERIKSAAN FISIKTanggal: 15 desember 20141. Keadaan umum klien composmetis. GCS: M: 6, V:5, E:42. Tanda-tanda vital:TD: 120/90 mmHgSuhu: 37 CNadi: 84x/menitRR: 18x/menit3. UkurTB: 155 cmBB :52 kg4. Saat pengkajian klien tidak ada keluhan fisik
VI. PSIKOSOSIAL1. Genogram
= Laki-laki= Perempuan= MeninggalKet :
= Tinggal serumah
= Klien
Jelaskan: Klien merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Klien tinggal serumah dengan orang tua dan adiknya. Saat pengkajian kontak mata klien tidak ada, klien hanya menunduk. Klien mengatakan ada perbedaan pemberian perhatian oleh orang tua nya kepada klien dan adiknyaMasalah Keperawatan : Koping Keluarga Inefektif
2. Konsep diri(Pengkajian hari ke 5 tanggal 19 Desember 2014)a. Citra TubuhSaat ditanya tentang persepsi terhadap tubuhnya, bagian tubuh mana yang disukai dan tidak disukai klien menjawab klien menyukai semua bagian tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki dan klien paling menyukai bagian rambutnya karena klien menganggap rambutnya adalah mahkota wanita.b. IdentitasKlien mengatakan dirinya anak kedua dari 3 bersaudara, sehingga ia berkewajiban untuk membantu kedua orang tuanya. Klien merasa belum puas karena pada saat pulang dari Taiwan tidak bisa membantu ibunya. Klien mengatakan puas sebagai perempuan.c. PeranKlien mengatakan perannya dirumah adalah sebagai anak namun klien mengatakan tidak puas karena belum bisa membantu orang tua.d. Ideal diriKlien mengatakan ingin cepat sembuh sehingga bisa berkumpul dengan keluarga. Klien berharap cepat mendapatkan kerja sehingga mampu membantu ibunya. Harapan klien terhadap lingkungan tempat tinggalnya agar klien bisa mengikuti kegiatan perkumpulan.e. Harga diriKlien mengatakan malu terhadap tetangganya karena sering dibicarakan oleh karena itu klien sering berdiam diri dirumah sehingga jarang bergaul dengan masyarakat/ tetangganya di rumah. Saat berbicara kontak mata tidak ada, klien duduk bersandar di kursi sambil menundukan kepalanya.Masalah Keperawatan: Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
3. Hubungan sosiala. Saat klien ditanyakan tentang siapa orang yang berarti atau terdekat dengan klien, klien hanya diam dan menunduk. b. Saat klien ditanyakan tentang peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat klien mengatakan dirumah hanya mau berbicara dengan adiknya saja, di rumah sakit klien sering menyendiri dan tidak bergabung dengan orang lain.c. Saat klien ditanyakan tentang hambatan dalam berhubungan dengan orang lain, klien hanya diam, menyendiri dan menghindar saat didekati.Masalah Keperawatan: Isolasi Sosial
4. Spirituala. Saat klien ditanyakan tentang pandangan dan keyakinan klien terhadap sakit yang dideritanya klien hanya diam dan menundukkan kepalanya.b. Berdasarkan data dari status klien saat dirumah klien melakukan kegiatan ibadah sholat terus menerus dan ibadah mengaji terus menerus selama 4 hari.Masalah Keperawatan: Distress spiritual
VII. STATUS MENTAL1. Penampilan: RapiPada saat pengkajian klien berpakaian sesuai dan rapi, rambut disisir dan diikat,menggunakan jilbab degan rapi, kuku kaki dan tangan tidak kotor dan tidak panjang, menggunakan alas kaki.2. Pembicaraan : Lambat dan tidak mampu memulai pembicaraan Saat pengkajian klien hanya menjawab pertanyaan perawat dengan singkat dan dengan suara pelan dan volume suara yang kecilMasalah Keperawatan: Kerusakan Komunikasi Verbal3. Aktivitas motorik : Hipoinesia, hipoaktifitasSaat pengkajian klien hanya duduk menyendiri atau tiduran di kamarMasalah Keperawatan: Intoleransi Aktivitas
4. Afek dan Emosia. Afek : Datar Saat pengkajian klien ditanyakan tentang bagaimana perasaanya dapat pekerjaan di luar negeri? Respon klien tidak ada perubahan roam muka, hanya diam dan menatap satu arah.Masalah Keperawatan: Kerusakan Interaksi Sosialb. Emosi : ApatiSaat pengajian klien menolak untuk bersama temannya untuk mengelap meja makan. klienacuh atau tak peduli dengan lingkungannya Masalah Keperawatan: Kerusakan Interaksi Sosial
5. Interaksi selama wawancara : Kontak mata kurang, tidak kooperatifSaat pengkajian klien mengalihkan pandangan, kontak mata kurang, klien hanya diam dan meningkalkan pengkaji.Masalah Keperawatan: Kerusakan Interaksi Sosial
6. Persepsi-SensorikSaat klien ditanyakan tentang apakah pernah mendengar bisikan-bisikan yang tidak ada objeknya klien menggelengkan kepala dan mengatakan dulu pernah saat pertama kali masuk RSJ tapi sekarang tidak. Masalah Keperawatan: Risiko Tinggi Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
7. Proses pikira. Arus pikir : KoherenSaat pengkajian ketika klien ditanya klien dapat menjawab dengan baik sesuai pertanyaan yang diberikan walau hanya singkat tapi masih sesuai dengan topik yang ditanyakan
b. Isi pikir : Pikiran isolasi sosial Saat pengkajian klien mengatakan lebih suka menyendiri dan jangan di ganggu, kontak mata klien tidak ada, klien hanya menundukMasalah Keperawatan: Isolasi Sosial
c. Bentuk pikir : realistikSaat klien ditanyakan dimana ini, klien bisa menjawab disini adalah Rumah Sakit Jiwa.
8. Kesadaran : BerubahSaat pengkajian klien hanya terdiam diri di ruangan, kurang melakukan aktifitas, kurang melakukan interaksi dengan orang disekitarnya baik perawat atau pasien lainnya. Klien belum mampu melakukan hubungan (relasi) terhadap lingkungannya.Masalah Keperawatan: Gangguan Proses Pikir
9. OrientasiWaktu: klien mengatakan tentang jam pada saat pengkajian yaitu pagi. Orientasi waktu klien baikTempat: klien mengatakan berada di rumah sakitOrang: klien mengatakan ingat tentang dirinya adalah pasien dan perawat yang ada di ruangan.
10. MemoriSaat pengkaji menanyakan dua bulan yang lalu mbak ada dimana, klien hanya diam dan menundukkan kepala.Masalah Keperawatan: Gangguan Proses Pikir
11. Tingkat kosentrasi dan berhitungSaat klien di wawancara tentang perhitungan.klien tidak menjawab, diam dan menunduk kepala.Masalah Keperawatan: Gangguan Proses Pikir
12. Kemampuan penilaian : Gangguan bermaknaKlien hanya diam saja tidak mau berinteraksi dengan temannya dan tidak mau membersihkan mulut setelah selesai makan.Masalah Keperawatan: Gangguan Proses Pikir
13. Daya tilik diriKlien saat ditanya tentang menurut mbak, mbak kesini karena apa?, Mbak sakit apa? pasien hanya diam sambil menundukkan kepalanya.
VIII. KEBUTUHAN PULANG1. MakanBantuan minimal, saat klien makan klien masih didorong dan diberi penjelasan.2. BAB/BAKKlien mampu BAB/BAK sendiri, mampu ke WC sendiri apabila ingin BAB/BAK, mampu membersihkan sendiri setelah BAB/BAK. Klien mampu membersihkan diri dan berdandan sendiri.3. MandiKlien mandi 2x sehari, klien menggunakan sabun, menyikat gigi. Tidak ada bau badan.4. BerpakaianKlien mampu mengambil, memilih dan mengenakan pakaian. Penampilan dad dandanan klien bersih, klien mandi kemudian berdandan, memakai bedak, menyisir rambutdan mengikat rambutnya sendiri. Klien mengganti pakaian 2x sehari. Klien mempunyai kemampuan yang baik dalam hal mengambil, memilih dan mengenakan pakaian.5. Istirahat dan tidurTidur siang, mulai 12.30 s/d 15.00 WIBTidur malam, mulai 19.00 s/d 04.00 WIB
6. Penggunakan obatSaat ditanya mbak inget gak berapa obat yang diminum, biasanya minum obat kapan, pagi, sore atau malem?, Berapa kali minum obat?,warna obatnya inget gak? klien hanya diam.7. Pemeliharaan kesehatanSaat klien ditanya tentang system pendukung kesehatan apakah ada dari keluarga, terapis, teman atau kelompk, klien hanya diam.8. Aktifitas di dalam rumahSaat ditanya tentang kegiatan yang biasa dilakukan dirumah klien hanya diam saja9. Aktifitas di luar rumahSaat ditanya tentang kegiatan yang biasa dilakukan di luar rumah klien hanya diam saja.Masalah Keperawatan: Gangguan Pemeliharaan Kesehatan
IX. MEKANISME KOPINGMaladaftif :Klien tidak mau berbicara dengan orang lain, klien hanya menyendiri, tidak mampu menyelesaikan masalah karena klien tertutupMasalah Keperawaan: Koping Individu Tidak Efektif
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN1. Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik: Saat klien ditanyakan tentang pernah kehilangan sahabat atau tidak respon klien hanya diam.2. Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik: klien hanya lebih menyendiri daripada berkumpul dengan teman-temannya.3. Masalah dengan pendidikan, spesifik: tidak tamat SMA (klien tidak lulus ujian nasional)4. Masalah dengan pekerjaan, spesifik: klien pernah bekerja di luar negeri selama kurang lebih 1,5 tahun namun pulang padahal kontraknya adalah 3 tahun, klien pada saat pulang sudah bingung.5. Masalah dengan perumahan, spesifik: tinggal di ponorogo, dan merasa malu terhadap lingkungan tetangga yang membicarakannya.6. Masalah ekonomi, spesifik: klien memiliki taraf ekonomi menengah 7. Masalah dengan pelayanan kesehatan,spesifik: klien tidak mengalami masalah dalam pelayanan kesehatan, klien di ruangan memiliki jaminan kesehatan umum8. Masalah lainnya, spesifik: -Masalah keperawatan: Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANGKlien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang tentang :1. Penyakit/ gangguan jiwa2. Mekanisme Koping3. Obat-obatanSaat klien ditanya tentang 3 point diatas klien diam dan menggelengkan kepalanya.Masalah keperawatan: Kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa, mekanisme koping dan obat-obatan
XII. ASPEK MEDIS Diagnose Medik: F.23.2 (Schizofrenia Akut) Terapi Medik:1. Risperidon 2mg (1-0-1)2. Merlopam 2mg (0-0-1)
XIII. ANALISA DATA
NODATAMASALAH/DIAGNOSA KEPERAWATAN
1DS: klien mengatakan lebih suka menyendiri dan jangan di ganggu,
DO: kontak mata klien tidak ada, klien hanya menundukIsolasi Sosial
2DS: Klien mengatakan ada perbedaan pemberian perhatian oleh orang tua nya kepada klien dan adiknyaDO:Koping Keluarga Inefektif
3DS:DO: Menurut status, saat ini klien dirawat di RSJ Lawang yang kedua kalinya. Sebelumnya klien pertama kali dirawat pada tanggal 24 Oktober 2014 sampai tanggal 5 November 2014 dan sembuh. Klien kembali kambuh karena putus obat.
Ketidakefektifan penatalaksanaan regimen terapeutik
4DS: Klien mengatakan belum puas teerhadap dirinya karena belum mampu membantu ibunya dan juga merasa malu terhadap tetangganya karena klien sakit.DO:Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
5DS:DO: Menurut status (data dari keluarga) klien dapat bekerja di Taiwan 1,5 tahun tiba-tiba klien pulang ketanah air bersama Agency padahal kontrak kerja 3 tahun, klien pulang kondisi sudah bingung.
Respon Pasca Trauma
6DS:DO: Berdasarkan data dari status klien saat dirumah klien melakukan kegiatan ibadah sholat terus menerus dan ibadah mengaji terus menerus selama 4 hari.
Distress Spiritual
7DS:DO: Saat pengkajian klien hanya menjawab pertanyaan perawat dengan singkat dan dengan suara pelan dan volume suara yang kecil
Kerusakan Komunikasi Verbal
8DS:DO: Saat pengkajian klien hanya duduk menyendiri atau tiduran di kamar
Intoleransi Aktivitas
9DS:DO:Saat pengkajian respon klien tidak ada perubahan roam muka, hanya diam dan menatap satu arah.Saat pengajian klien menolak untuk bersama temannya untuk mengelap meja makan. klien acuh atau tak peduli dengan lingkungannya Saat pengkajian klien mengalihkan pandangan, kontak mata kurang, klien hanya diam dan meningkalkan pengkaji.
Kerusakan Interaksi Sosial
10DS: klien mengatakan pernah mendengar bisikan-bisikan yang tidak ada objeknya klien menggelengkan kepala dan mengatakan dulu pernah saat pertama kali masuk RSJ tapi sekarang tidak. DO:Resiko Tinggi Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi
11DS:DO: Saat pengkajian klien hanya terdiam diri di ruangan, kurang melakukan aktifitas, kurang melakukan interaksi dengan orang disekitarnya baik perawat atau pasien lainnya. Klien belum mampu melakukan hubungan (relasi) terhadap lingkungannya.Klien hanya diam saja tidak mau berinteraksi dengan temannya dan tidak mau membersihkan mulut setelah selesai makan.
Gangguan Proses Pikir
12DS: Klien mengatakan tidak mau berbicara dengan orang lain jika ada masalahDO: klien hanya menyendiri, tidak mampu menyelesaikan masalah karena klien tertutup
Koping Individu Tidak Efektif
13DS: Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit jiwa, tentang mekanisme koping atau cara mengatasi masalah dan tentang obat-obatanDS: Klien teelihat bingung saat ditanya tentang penyakitnya, mekanisme koping dan obat-obatan yang didapatKurang Pengetahuan tentang penyakit jiwa, mekanisme koping dan Obat-obatan
14DS : DO : Klien hanya terdiam saja saat ditanyakan tentang penggunaan obat, pemeliharaan kesehatan, kegiatan di dalam rumah dan kegiatan di luar rumah.Gangguan Pemeliharaan Kesehatan
XIV. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN1. Isolasi Sosial2. Koping Keluarga Inefektif3. Ketidakefektifan penatalaksanaan regimen terapeutik4. Gangguan Konsep Diri Harga Diri Rendah5. Respon Pasca Trauma6. Distress Spiritual7. Kerusakan Komunikasi Verbal8. Intoleransi Aktivitas9. Kerusakan Interaksi Sosial10. Resiko Tinggi Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi11. Gangguan Proses Pikir12. Koping Individu Tidak Efektif13. Kurang Pengetahuan tentang penyakit jiwa, mekanisme koping dan Obat-obatan14. Gangguan Pemeliharaan Kesehatan
XV. POHON MASALAH
Gangguan Proses PikirKerusakan Komunikasi VerbalDistress SpiritualISOLASI SOSIALKerusakan Interaksi SosialResiko Tinggi Gangguan Sensori Persepsi HalusinasiKoping Individu InefektifKoping keluarga inefektifGangguan Konsep Diri HDRKurang Pengetahuan Keluarga tentang pemberian obatGangguan Pemeliharaan KesehatanRespon Pasca TraumaEffect
Core Problem
Intoleransi Aktifitas
CausaPenatalaksanaan Regiment terapeutik inefektif
XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Isolasi Sosial2. Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah3. Resiko Tinggi Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi34