40
LAPORAN PEDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. KONSEP KELUARGA I. Pengertian Keluarga adalah dua orang atau lebih dari dua individu yang bergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan dan peningkatan dari mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu dengan yang lain dengan dalam peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan (Nasrul Effendi, 1998) Keluarga adalah sautu ikatan / persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama / seorang laki-laki / seorang wanita yang sudah sendiri dengan / tanpa anak baik anaknya sendiri / adopsi dan tinggal dalam seluruh rumah tangga (savekti) Menurut UU No. 10 th 1992 (Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera) adalah unti terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suamu / istri / suami istri dan anak / ayah dan anak / istri dan anaknya II. Tipe Keluarga Secara Tradisional - Keluarga inti (Nuclear Family) Yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak sendiri atau adopsi - Keluarga besar (Extended Family)

Askep keluarga Pak Ahmad.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

LAPORAN PEDAHULUAN ASUHAN

KEPERAWATAN KELUARGA

A. KONSEP KELUARGA

I. Pengertian

Keluarga adalah dua orang atau lebih dari dua individu yang bergabung

karena hubungan darah, hubungan perkawinan dan peningkatan dari

mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu dengan yang

lain dengan dalam peran masing-masing dan menciptakan serta

mempertahankan suatu kebudayaan (Nasrul Effendi, 1998)

Keluarga adalah sautu ikatan / persekutuan hidup atas dasar perkawinan

antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama / seorang

laki-laki / seorang wanita yang sudah sendiri dengan / tanpa anak baik

anaknya sendiri / adopsi dan tinggal dalam seluruh rumah tangga

(savekti)

Menurut UU No. 10 th 1992 (Tentang Perkembangan Kependudukan dan

Pembangunan Keluarga Sejahtera) adalah unti terkecil dari masyarakat

yang terdiri dari suamu / istri / suami istri dan anak / ayah dan anak / istri

dan anaknya

II. Tipe Keluarga

Secara Tradisional

- Keluarga inti (Nuclear Family)

Yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak sendiri atau

adopsi

- Keluarga besar (Extended Family)

Yaitu keluarga inti ditambah nenek adik dan sebagainya

Berkembangnya peran individu dan meningkatnya rasa individualis

- Keluarga bentukan kembali (Dyadic Family)

- Orang tua tinggal (Single Parent Family)

Yaitu pria atau wanita yang hidup dengan anak-anaknya tanpa

adanya ikatan perkawinan

- The Unmarried Teenage Mother

Yaitu ibu dengan anak tanpa perkawinan

Page 2: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

- The Single Adult Living

Yaitu orang dewasa laki-laki / perempuan yang tinggal sendiri tanpa

pernah menikah

- The Non Married Heterosexual Cohabiting Family

Yaitu keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya

- Gas and Lesbian Family

Yaitu keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin

III. Fungsi Keluarga

Secara umum menurut Friedman 1998

1. Fungsi efektif (The Affective Function)

- Mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga

berhubungan dengan orang lain untuk pertumbuhan

2. Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi

(Socialization and Social Placement Function)

- Mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan social

sebelum meninggalkan rumah untuk berhubunagn dengan orang lain

3. Fungsi Reproduksi (The Reproductive Function)

- Fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan

keluarga

4. Fungsi Ekonomi (The Economy Function)

- Untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat

untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan

penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga

5. Fungsi Perawatan / Pemeliharaan (TheHealth Care Function)

- Untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar

tetap memiliki produktivitas tinggi

6. Fungsi Pendidikan

- Keluarga mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar terhadap

pendidikan anak-anak untuk menghadapi kehidupan dewasanya

IV. 5 Tugas Keluarga di Bidang Kesehatan

1. Mengenal masalah kesehatan

2. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga

3. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan

4. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga

5. Memanfaatkan fasilitas disekitar bagi keluarga

Page 3: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

V. Tugas Perkembangan Keluarga Sesuai Tahap Perkembangannya

1. Keluarga baru menikah

- Membina hubungan intim yang memuaskan

- Membina hubungan keluarga lain dan kelompok social

2. Keluarga dengan anak baru tahu

- Mempersiapkan menjadi orang tua

- Adaptasi denagn pembahan adanya anggota keluarga, interaksi

keluarga hubungan sexual dan kegiatan di luar rumah

- Memopertahankan hubungan dalam rangka memuaskan pasangannya

3. Keluarga dengan anak usia pra sekolah

- Memenuhi kebutuhan anggota keluarga antara

Kebutuhan

Privasi

Rasa aman

4. Keluarga denan anak usia sekolah

- Membuat anak untuk bersosialisasi

- Pembagian tanggung jawab anggota keluarga

- Merencanakan kegiatan dan aktivitas untuk menstimulasi tumbuh

kembang anak

5. Keluarga dengan anak remaja

- Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab

- Mempertahankan komunikasi antara anak dan orang tua

- Mempersiapkan perubahan system peran dan peraturan kleluarga

untuk memenuhi kebutuhan tumbang angora keluarga

6. Keluarga mulai melepas anak dewasa

- Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga

besar

- Membentuk anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat

- Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di rumah

7. Keluarga usia pertengahan

- Mempertahankan klesehatan individu dan pasangan ‘

- Meningkatkan keakraban pasangan

- Memperahankan hubungan yang serasi dan memuaskan dengan anak-

anaknya dan sebayanya

Page 4: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

8. Keluarga usia tua / lansia

- Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling

menyenangkan pasangannya

- Adaptasi dengan perubahan yang terjadi kehilangan pasangan,

kekuatan fisik dan penghasilan keluarga

- Mempertahankan keakraban pasangan dan saling menasehati

B. KONSEP ASKEP OSTEOORTRITIS

1. Definisi

a. Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang

diberikan melalui praktek keperawatan kepada keluarga, untuk membantu

menyeklesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan

mengupayakan proses keperawataan

b. Osteoartritis adalah merupakan suatu penyakit kerusakan tulang rawan

sendi yang berkembang lambat dari berhubungan dengan usia lanjut

Yang ditandai dengan : nyeri, deformitas, pembesaran sendi dan

hambatan gerak pada sendi-sendi tangan dan sendi-sendi besar yang

menaggung beban

2. Etiologi

Penyakit ini tidak diketahui dengan pasti, ada beberapa fakta resiko yang

diketahui berhubungan dengan penyakit ini, yaitu :

1. Usia lebih dari 40 tahun

2. Jenis kelamin, wanita lebih serring

3. Suku bangsa

4. Genetik

5. Keganasan dari penyakit matabolik

6. Cedera sendi, pekerja dan olah raga

7. Kelainan pertumbuhan

8. Kepadatan tulang dan lain-lain

3. Patofisiologi

Adanya peningkatan aktifitas sehari-hari yang merusak mikro mulekul

matriks tulang rawan sendi (proteoglikal hologen) terjadi kerusakan local

tulang sendi secara progresif dari pertumbuhan tulang baru pada dasar sendi

tulang rawan sendi serta tepi sendi (osteofit) osteofit sebagai suatu proses

perbaikan untuk membentuk kembali persendian, sehingga di pandang sebagai

kegagalan sendi yang komplet.

Page 5: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

Patofisiologi

4. Manifestasi klinis

Nyeri pada sendi yang terkena

Kaku pada pagi hari

Pembesaran sendi

Krepitasi tulang

5. Pemeriksaan Penunjang

Pada pemeriksaan lab, darah tepi, imunologi dan cairan sendi umumnya tidak

ada kelainan, kecuali osteoartritis yang disertai peradangan.

Pada pemeriksaan radiology di dapatkan penyempitan rongga sendi disertai

sklenosis tepi persendian.

Degeneratif Persendian

Kerusakan tulang rawan sendi

Peradangan sendi

Nyeri persendian

Gangguan rasa nyaman (Nyeri)

Penurunan fungsi pada persendianPerubahan bentuk sendi / deformitas pada sendi

Kekakuan pada sendi

Resti InjuriGangguan mobilitas fisik

Resti terjadi kekakuan pada sendi s/d ketidaktahuan

keluarga dalam melatih gerak aktif dan pasif exersive

Resti terjadi nyeri ulang s/d ketidakmamupan individu dan

keluarga dalam mengeal masalah/ penyebab terjadinya

nyeri

Page 6: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

6. Tatalaksana Medis

Diberikan (OAINS) obat anti inflamasi non steroid

Ex: Asetaminofen 2,6 – 4 gr/hari

Fisioterapi dengan perawatan panas dan dingin

Tindakan operasi bila terjadi kerusakan sendi yang hebat

7. Tatalaksana Keperawtaan

Berikan penjelasan pada klien tentang masalah yang dihadapi oleh klien

Melatih mobilitas fisik

Positif exersive dan aktif exersive

Berikan kompres hangat unut menurunkan rasa nyeri

Mengajarkan teknik relaksasi dan distruksi di saat nyeri timbul

Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian tindakan lanjutan

Page 7: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian

I. Data Umum

Osteoartritis merupakan suatu penyakit kerusakan tulang rawan sendi yagn

berhubugnan dengan factor degeneratif

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

Menjelaskan tentang tahap-tahap perkembangan keluarga saat ini dan

mengkaji tentang adanya riwayat penyakit. Dikaji juga tentang bagaimana

keluarga bisa mengenal amsalah kesehatan dan memanfaatkan pelayanan

kesehatan yang ada di daerah tersebut

III. Pengkajian lingkungan

Yan gperlu dikaji tentang karakteristik dari kebersihan lingkungan sekitar

yang digunakan sehari-hari dan keadaan lingkungan , fasilitas social atau

dukungan dari masyarakat serta kebiasaan hidup sehat untuk keperluan

kesehatan

IV. Struktur keluarga

Dikaji tentang bagaimana pada pola struktur keluarga peran dan nilai norma

yang dianut keluarga yang berhubuyngan dengan kesehatan

V. Fungsi keluarga

Fungsi efektif, sosialisasi, peranan kesehatan diantaranya kemampuan

keluarga dalam mengenal masalah kesehatan. Merawat dan memanfaatkan

fasilitas pelayanan keshatan yang ada

VI. Stress dan koping kleuarga

Di kaji tentang kemampuan keluarga terhadap situasi stress dan bagaiman

keluarga menggunakan koping bila menghindari permasalahan

B. Diagnosis

Merupakan hasil dari analisa data dan hasil pengkajian keluarga diagnosa

keluarga di dalamnya termasuk masalah, data diangkat berdasarkan pada masalah

Ex: pada struktur keluarga, struktur lingkungan dan masalah koping keluarga

Diagnosa yag muncul sesuai dengan patofisiologi adalah :

Resti terjadi kekakuan pada sendi s/d kurangnya pengetahuan individu dan

keluarga dalam latihan gerak aktif dan pasif exersive

Resti injuri s/d keadaan lingkungan dan perubahan gaya jalan.

Page 8: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

C. Intervensi

Kemungkinan hasil individu akan :

1. Menggambarkan pola hidup sehat dan meningkatkan kesehatan

2. Menggambarkan, memperlihatkan perilaku hidup sehat yang di pakai untuk

mengatasi kondisi

3. Menggetahui tanda dan gejala yang memerlukan tindakan lanjutan

Intervensi

1. Kaji pengetahuan tentang pencegahan pasien

Diet yang sehat

Kontrol berat badan

Hindari penyalahgunaan obat

Pola gerakan aktif dan psif exersive

Penatalaksanaan stress

Berbagai hidup sehat

2. Tentukan pengetahuan yang diperlukan untuk mengatasi kondisi, penyebab

dan pengobatan

Obat yang harus dikonsumsi

Diet

Gerakan aktif dan psif exersive (latihan)

Factor resiko

Tanda dan gejala komplikasi

Penatalaksanaan tindak lanjut

3. Kaji apakah obat-obat du rumah yang dibutuhkan tersedia (peralatan)

4. Tentukan rujukan apakah diperlukan Ex: pelayanan social, kesehatan rumah

Diagnosa II

Resti injuri s/d keadaan lingkungan dan perubahan gaya jalan

Kemungkinan hasil

Tidak terjadi injuri

Mekanisme koping yang positif

Diagnosa III

Gangguan rasa nyaman nyeri

Kemungkinan hasil

Rasa nyaman tidak terganggu dan nyeri berkurang / hilang

Individu akan lebih rileks dan tidak mengatakan nyeri

Klien mampu beraktifitas sehari-hari

Page 9: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum

1. Nama kepala keluarga : Tn “S”

2. Alamat : Sidoleh mojopilang Rt 03/Rw 01

3. Pekerjaan : Penggrajin kayu

4. Pendidikan kepala keluarga : SD

5. Komposisi keluarga

No Nama J.K Hub Dengan Kel Usia Pendidikan Keterangan

1 Tn “S” L Suami 50 SD Sakit

2 Ny “R” P Istri 46 SD Sehat

3 Sdr “I” L Anak 30 SD Sehat

4 Ny “S” P Anak 18 SMP Anak angkat

Gonegram

Keterangan :

: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Klien

: Menikah

: Dalam satu rumah

: Anak angkat

50 46

35 32 1829

Tn”S”

50

Page 10: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

6. Tipe keluarga

Keluarga Tn “S” termasuk pada tipe keluarga inti (Nuklear family)

7. Suku / bangsa : Jawa / Indonesia

8. Agama Islam

9. Status social ekonomi keluarga

Penghasilan keluarga Tn “S” ± 350.000 / bulan yang diperoleh dari hasil

kerja Tn”S” saat sehat. Usaha Ny”R” membuat tahu lontong dengan

pendapatan perhari atau perbulan tidak bisa dipastikan, menurut pengakuan

keluarga, penghasilan yang ada hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan

dalam sehai-hari.

10. Aktivitas dan rekreasi keluarga

Bermain di sekitar rumah dan menonton TV bersama keluarga pada sore hari

II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga dengan anak usia remaja dan dewasa

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

13. Riwayat keluarga inti

Pak “S” tidak mempunyai penyakit keturunan yang menular, dia pernah

kecelakaan ditabrak truk dan pahanya terpelintir dan membuatnya kesangkal

putung dan saat ini kalau berjalan seolah-olah alas kaki tidak sama

(pincang)

14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Dari keluarga Tn “S” dan Ny “R” tidak ada yang memiliki penyakit yang

diturunkan dan penyakit yang menular

III. Lingkungan

15. Karakteristik tanah

Luas tanah yang ditempati P : 11M2 dari luas 210 M2 terdiri dari 3 (tiga)

kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan ruang tamu.

Tipe bangunan rumah adalah rumah gedung lantai plester yang sudah rusak,

jendela kamar dengan ukuran L. 75x1,2 m, sinar matahari cukup, sumber air

yang digunakan adalah pompa milik sendiri, WC belum ada, saat BAB

keluarga ke tetangga sebelah, kebiasaan masak menggunakan kayu bakar

Page 11: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

Denah Rumah

16. Karaktreistik tetangga dan komunitas RW

Tetangga sangat baik dan selalu memperhatikan keadaan kesehatan pk “S”

yang mengalami penyakit degeneratif dan selalu menganjurkan kepada pak

“S” untuk berobat ke Puskesmas

17. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga ini pernah pindah rumah dari sebelah barat rumah yang ditempati

rumah saat ini

18. Kumpulan keluarga dengan masyarakat

Keluarga aktif mengikuti tahlil bulanan yang diadakan di RT/RW sete,pat.

Ibu dan anak selalu mengikuti acara tahlil yang diadakan oleh masyarakat

B

S

T

U

Dapur Air Pompa

KM

Kamar

Kamar

Kamar

Ruang Tamu

Gudang

Page 12: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

19. Sistem pendukung keluarga

Yang merawat pak “S” saat sakit adalah istri dan kedua anaknya dan apabila

merasa sakit / ngak enak badan pak “S” langsung berobat di puskesmas

dengan menggunakan sepeda pancal dengan jarak 2,5 Km

IV. Struktur Keluarga

20. Pola komunikasi, keluarga sangat baik dengan menggunkaan bahasa jawa,

dan apabila ada masalah keluarga dalam menyelesaikan masalah selalu di

musyawarahkan

21. Struktur kesehatan keluarga

Di dalam keluarga orang yang berpengaruh adalah kepala keluarga yaitu Tn

“S”

22. Struktur peran

Pk “S” merasa tetap sebagai kepala keluarganya yang harus tetap

bertanggung jawab terhadap kehidupan keluarganya, meskipun Ny “R”

sebagai istri dan ibu sebagai anak-anaknya. Kedua anaknya selalu

memperhatikan ayahnya dan disaat seperti sakit ia tetap membantu selalu

mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh ayahnya

23. Nilai dan norma keluarga

Nilai dan norma dari keluarga ini menyesuaikan dengan nilai agama yang

dianut dan norma yang berlaku dilingkungannnya, melihat keadaan pak “S”

yang sakit keluarga tetap percaya bahwa yang diderita oleh keluarga

penyakit tua, merasa yakin itu semua adalah takdir dari ALLAH SWT

V. Fungsi Keluarga

24. Fungsi afektif

Dalam keluarga pak “S” dikembangkan sikap saling menghargai pada

anggota keluarga yang lebih tua Ex: anak menghargai orang tua, dan anak

yang usianya lebih muda menghargai yang usianya yang lebih tua dan saling

menghormati dan menghargai diantara sesama di keluarga Tn “S” rukun dan

baik dan saling menghargai dan mencintai antar anggota keluarga dan

tetangga sebelahnya

25. Fungsi social

Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku

sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya di dalam kehidupan sehari-hari

di rumah dan di lingkungan tinggalnya

Page 13: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

26. Fungsi peranan kesehatan

Keluarga selalu memperhatikan dan berupaya sebesar mungkin untuk

mencari bantuan pelayanan kesehatan bila ada anggota keluarganya yang

sakit.

Di saat Tn “S” terasa linu pada sendi pak “S” langsung berangkat ke

puskesmas untuk meminta pengobatan pada dirinya dan begitu juga pada

keluarganya

27. Fungsi reproduksi

Keluarga mengatakan tidak ingin punya anak lagi bu “R” saat ini tidak

mengikuti program KB karena merasa sudah tua, Untuk berhubungan pak

“S” mengatakan ya masih kadang-kadang apabila di rasa sudah enak badan

28. Fungsi ekonomi

Menurut pak S. Penghasilan tiap hari/bulan tidak bisa dipastikan

VI. Stres dan Koping Keluarga

29. Sejak 3 – 6 bulan ini pak “S” sudah merasa sakit pada linu pada

persendiannya dari sakit ini sifatnya buat-buatan saat sakit hanya mampu

bekerja tapi tidak maksimal dan di bantu oleh anaknya untuk meringankan

beban orang tua dalam mencukupi kehidupannya keluarganya sehari-hari

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor

Keluarga hanya pasrah terhadap kondisi yang dialami saat ini karena

keadaan ini merupakan suatu cobaan yang di alami keluarga Tn “S” dan

berharap pada anak-anak tertuanya untuk membantu keluarganya

31. Strategi koping yang digunakan

Keluarga menerima keadaan ini apa adanya dan tetap berusaha untuk

bekerja membuat anyaman kayu yang selalu ditekuni dan selalu melibatkan

anak tertuanya untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi keluarganya

32. Strategi adaptasi disfungsi

Keluarga dalam menghadapi masalah selalu tenang agar orang dari luar

lingkungan tidak mengetahui bahwa di lingkungan keluarganya ada masalah

Page 14: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

VII. Pemeriksan Fisik

Keadaan umum

Anggota keluarga saat ini baik-baik aja tidak ada yang sakit

Pemeriksaan fisik

1. Tn “S”

Rambut hitam dan beruban, wajah tidak pucat, konjungtiva tidak anemis,

hidung dan telinga tidak ada secret. Darah bibir tidak sianosis, tidak ada

pembesaran kelenajr timroid, dan vena jugularis extremitas bawah tidak ada

oedema T : 130/80 mmHg, N :88x/menit, S: 36,50C. kaki kiri terasa nyeri

pada sendi dan kadang-kadang kaku saat bangun tidur

2. Ny “R”

Rambut hitam dan bercampur uban, wajah segar dan tidak pucat, konjugtiva

merah muda, hidung dan telinga simetris tidak ada secret, kebersiahn cukup,

bibir lembab tidak sianosis, ekstremitas atas tidak ada oedema extremitas

bawah pada lutut kadang-kadang linu-linu TTV T: 130/80 mmHg, N:

88x/menit, S: 36,50C

3. Sdr “I”

Rambut hitam, wajah segar tidak pucat, konjugtiva merah muda, hidung dan

telinga simetris, kebersihan cukup, secret tidak ada, tidak ada pembesaran

kelenjar tiroid dan vena jugularis, kadang-kadang kepala pusing TTV T:

140/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 36,50C, RR: 20x/menit

4. An “S”

Rambut hitam, wajah segar tidak pucat, konjugtiva merah muda, hidung dan

telinga simetris, kebersihan cukup, secret tidak ada, tidak ada pembesaran

kelenjar tiroid dan vena jugularis, perut kadang-kadang terasa sakit (gastritis)

TTV T: 120/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 36,50C

Page 15: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1 DS :

Klien / Tn “S” mengatakan nyeri

timbul dan tidak tahu penyebabnya

dan di saat nyeri timbul Tn “S”

hanya tidur di tempat tidur

DO :

Tn “S” duduk dikursi sambil

memegang lutut yang nyeri, saat

digerakkan kaki terasa sakit

Ketidakmampuan

klien dan keluarga

mengenal

masalahnya

Resti terjadi nyeri

ulang

2 DS :

Klien mengatakan sendi terasa

kaku dan gak bisa digerakkan, dan

lebih kaku disaat bangun pagi

DO :

Kaku dan nyeri di saat mengangkat

kaki kiri dan kanan, klien tidak bisa

gerak aktif

Kukakuan pada

muskuluskeletal

Gangguan

mobilitas fisik

Page 16: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Dx : Resti terjadi nyeri ulang s/d ketidakmampuan klien dan keluarga dalam

mengenal masalahnya

No Kriteria Skor Pembenaran

1 Sifat masalah Keadaan tersebut bila tidak

diatasi akan menimbulkan

masalah kesehatan

2 Kemungkinan masalah

Dapat di ubah

Penyediaan sarana yang

mudah dan murah di dapat

keluarga

3 Potensi masalah

Untuk dicegah

Masalah dapat dicegah

melalui intervensi dengan

latihan aktif dan pasif

exsersive dan massage ringan

dan kompers hangat

4 Menonjolnya masalah

Masalah yang tidak

dirasakan

Keluarga tidak merasa

adanya ancaman kesehatan

Page 17: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Dx : Resti terjadi kekauan pada persendian s/b ketidakmampuan klien dalam

melatih gerak aktif dan pasif exersive

No Kriteria Skor Pembenaran

1 Sifat masalah Keadaan tersebut bila tidak

diatasi akan menimbulkan

masalah kesehatan

2 Kemungkinan masalah

Dapat di ubah

Penyediaan sarana yang

mudah dan murah di dapat

keluarga

3 Potensi masalah

Untuk dicegah

Masalah dapat dicegah

melalui latihan aktif dan pasif

exsersive secara berhahap

4 Menonjolnya masalah

Masalah yang tidak

dirasakan

Klien melakukan latihan

gerak aktif fan pasif exersive

Page 18: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Dx keperawatan Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasional

1 Resti terjadi nyeri

ulang s/d

ketidakmampuan

klien dan keluarga

dalam mengenal

masalahnya

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 3x1jam di

harapkan nyeri

berkurang/hilang

dan keluarga

mengenal masalah

keshatan

-

keluarga

mampu

mengidentifika

si masalah

yang dihadapi

oleh keluarga

-

kekakuan

-

penjelasan

kepada klien dan

keluarga

-

mengenal

masalahnya

-

di saat nyeri

-

pengetahuan

klien

-

keluarga

mengenal

masalah

-

nyeri

2 Resti terjadi

kekauan pada

persendian s/b

ketidakmampuan

klien dalam melatih

gerak aktif dan

pasif exersive

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2x1jam di

harapkan klien dan

keluarga mampu

melakukan gerak

aktif dan pasif

exersive dan tidak

terjadi kekakuan

pad persentian

-

mampu

melatih gerak

aktif dan pasif

exersive

-

kekakuan pada

persendian Tn

“S”

-

latihan pasif dan

aktif exersive

-

gerak pasif dan

aktif exersive

-

menggerakkan

pada persendian

-

untuk

memberikan

obat sesuai advis

-

untuk mengenal

tanda-tanda

-

berjalan

-

pengetahuan

klien dan

keluarga

-

sakit

-

nyeri

-

masalah lebih

dini

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tgl No Dx Implementasi Evaluasi

Page 19: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

030606 1 - Menjelaskan /

mendiskusikan pada klien tentang

permasalahan nyeri yang dihadapi oleh

keluarga dan klien bahwa nyeri itu

timbul karena adanya tanda-tanda

infeksi pada tulang/sendi oleh karena

factor degeneratif

- Mengajarkan /

menganjurkan pada klien untuk nafas

panjang saat nyeri timbul

- Anjurkan

minum obat secara teratur sesuai

program yang diberikan oleh

puskesmas

- Mengajarkan

pada klien untuk kontrol di saat obat

habis / ada keluhan

S :

- Klie

n mengatakan nyeri tentang

masalah nyeri yang

dihadapi oleh factor usia

yang sudah tua

- Klie

n mengerti di saat nyeri

timbul, klien untuk nafas

panjang dan minum obat

secara teratur sesuai

dengan anjuran puskesmas

O :

- Pand

angan satu tujuan saat di

jelaskan

- Kepa

la mengangguk di saat

dijelaskan

030606 2 - Menjelaskan

pada klien sebab terjadinya kekakuan

pada sendi oleh karena

ketidakefektifan dalam latihan gerak

pasif dan aktif exersive

- Mengajarkan

pada klien untuk latihan gerak pasif

atau aktif exersive

- Memberikan

contoh pada klien untuk latihan gerak

pasif atau aktif exersive

- Mengajarkan

pada klien untuk kompres hangat

- Mengingatkan

kembali Tn “S” untuk minum obat

A :

- Mas

alah teratasi sebagian

P :

- R /

dipertaahankan

Page 20: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

secara teratur

- Menganjurkan

pada klien untuk kontrol ke puskesmas

setelah obat habis / ada keluhan lain

LEMBAR EVALUASI

No Tanggal Dx Kep Evaluasi

1 030606 1 S :

Klien mengatakan nyeri berkurang dan keluarga mampu

mengenal masalah yang dihadapi oleh klien (nyeri)

O :

K/u: cukup T : 130/80mmHg, N : 88x/menit, S: 36,50C.

kliem nampak rileks, tidak kesakitan bila jalan dan

aktivitas

A :

Maslaah teratasi sebagian

P :

R / dilanjutkan

2 030606 2 S :

Klien mengatakan mampu melatih gerak aktif dan pasif

exersive, klien mengatakan sudah tidak terjadi kekakuan

pada persendian

O :

K/u:gerakan aktif dan pasif exsersive, tidak ada kekakuan

pada persendian

A :

Masalah teratasi sebagian

P :

R / dilanjutkan

Page 21: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

PRE PLANING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN “S”

DENGAN OSTEOARTRITIS

Nama Mahasiswa : Ahmad Nurudin F

NIM : 03 001 042

Pertemuan : Pertama

Hari dan Tanggal : Rabu 31 - 05 - 2006

Waktu : Jam 13.00 WIB

Topik kegiatan : Pengkajian

A. Latar Belakang

Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yagn

diberikan melalui praktek keparawatan kepada keluarga untuk membantu

menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan proses

keperawatan

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Mendapatkan data umum dari kesehatan Tn “S” beserta keluarganya

2. Tujuan Khusus

Mengumpulkan data

Menganalisa data

C. Sasaran

Keluarga Tn “S”

D. Setting Tempat

Rumah Tn “S” dan keluarganya

E. Rencana Kegiatan

Berkenalan dengan Tn “S” dan keluarga

Page 22: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

Menjelaskan maksud dan tujuan

Pengkajian

Biodata

Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

Pengkajian lingkungan

Struktur keluarga

Fungsi keluarga

Stres dan koping kleuarga

Pemeriksaan fisik

F. Evaluasi

Mendapatkan data

G. Rencana tindak lanjut

1. Waktu : Jam 11.00 WIB Sabtu 03 – 06 - 2006

2. Tempat : Rumah Tn “S” di Mojopilang

3. Topik : Perawatan masalah dan perencanaan

Page 23: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

PRE PLANING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN “S”

DENGAN OSTEOARTRITIS

Nama Mahasiswa : Ahmad Nurudin F

NIM : 03 001 042

Pertemuan : Ke II (dua)

Hari dan Tanggal : Sabtu 03 - 06 - 2006

Waktu : Jam 11.00 WIB

Topik kegiatan : Perumusan Masalah

A. Latar Belakang

Berdasarkan pengkajian pada hari Rabu 31-05-2006 di daaptkan data-data

yang menunjang munculnya masalah kesehatan keluarga Tn “S”. Oleh karena itu

oerlu dilakukan perumusan masalah dari rencana kegiatan / tindakan terhadap

masalah kesehatan keluarga Tn”S” tersebut

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Merumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga

2. Tujuan Khusus

Mengidentifikasi masalah kesehatan yang muncul pada keluarga Tn “S”

Merumuskan masalah kesehatan dengan melibatkan keluarga Tn “S”

Menentukan rencana tindakan dengan meliabtkan keluarga Tn “S”

C. Sasaran

Keluarga Tn “S”

D. Setting Tempat

Rumah Tn “S” dan keluarganya

Page 24: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

E. Rencana Kegiatan

Memberitahu kembali maksud dan tujuan kedatangan mahasiswa

Mengidentifikasi masalah yang ada

Merumuskan masalah

Membuat / menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan

F. Evaluasi

Mendapatkan rumusan masalah

Tn “S” dan keluarga menyetujui rencana tindakan yang akan dilakukan

G. Rencana tindak lanjut

1. Waktu : Jam 13.00 WIB Selasa 06 – 06 – 2006

2. Tempat : Rumah Tn “S” di Mojopinang

3. Topik : Implementasi dari rencana yang telah dibuat

Page 25: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

PRE PLANING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN “S”

DENGAN OSTEOARTRITIS

Nama Mahasiswa : Ahmad Nurudin F

NIM : 03 001 042

Pertemuan : Ke III (tiga)

Hari dan Tanggal : Rabu 07 - 06 - 2006

Waktu : Jam 13.00 WIB

Topik kegiatan : Implementasi dan Evaluasi

A. Latar Belakang

Berdasarkan perumusan masalah dan rencana tindakan terhadap Masalah

kesehatan Tn “S” yang telah disepakati pada pertemuan ke II (dua) maka pada

pertemuan ini akan dilaksanakan tindakan keperawatan dengan rumusan masalah

sebagai berikut :

3. Gangguan rasa nyaman (nyeri ) s/b keadaan factor degeneratif (osteoartritis)

4. Resti terjadi gangguan mobilitas fisik s/b ketidaktahuan keluarga penyebab

klien atau keluarga akan pentingnya latihan pasif dan aktif exersive, untuku

meringankan beban keluarga dan Tn “S” tersebut, maka pada pertemuan ini

akan dilaksanakan tindakan keperawtan / implementasi dan evaluasi

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Meningkatkan kemandirian keluarga dalam menghadapi msalah yang

dihadapi

2. Tujuan Khusus

Meningkatkan kemampuan Tn “S” dan keluarga dalam mengatasi masalah

nyeri dan kekakuan yang terjadi / yang dialami oleh Tn “S”

Keluarga mampu melaksanakan tindakan pada Tn “S” di saat terjadi nyeri

dan mengurangi kekakuan pada persendian Tn “S”

Page 26: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

C. Sasaran

Keluarga Tn “S”

D. Setting Tempat

Rumah Tn “S” dan keluarganya di Mojopilang

E. Rencana Kegiatan

Memberi tahu kemabli maksud dan tujuan

Menjelaskan tentang masalah nyeri dan kekakuan yang dialami oleh Tn “S”

Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang cara mengurangi nyeri dan

kekakuan yang terjadi pada Tn “S”

Menjelaskan pada klien factor-faktor yang dapat mempengaruhi keadaan klien

Menjelaskan kepada klien agar berobat ke puskesmas secara rutin / apabila

obat habis

Minum obat sesuai dengan program puskesmas

F. Evaluasi

Klien bisa mengerti masalah nyeri dan kaku yang diaami oleh Tn “S”

Klien mengerti cara mengurangi nyeri agar tak terjadi kekakuan pada sendi

Klien atau keluarga memahami factor-faktor yang dapat menghemat keadaan

kesehatan Tn “S”

Klien mengatakan akan kontrol apabila obat habis / ada keluhan

Klien menganggukkan kepala sambil menunjukkan Obat yang di berikan dari

Puskesmas.

Page 27: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

KATA PENGANTAR

Dengan memantjatkan puji syukur kahadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan keluarga dan pembinaan keluarga di

Desa Sidoleh Mojopilang Kecmatan Kemlagi Mojokerto. Kegiatan ini penulis

lakukan untuk memenuhi mata kuliah keperawatan komunitas tingkat III semester VI.

Berhasilnya kegiatan ini merupakan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak

untuk itu dalam kesempatan ini penulis sampaikan sampaikan terima kasih kepada :

1. Dr Heri Boediono, selaku kepala puskesmas kecamatan Kemlagi kabupaten

Mojokerto sekaligus pembimbing I

2. Dr H. Nurwidji DRS. MHA, selaku direktur Akademi Keperawatan Poltekes

Majapahit Mojokerto

3. Ibu Ika, S.Kep.Ners, selaku pembimbing klinik keperawatan keluarga

4. Seluruh staf puskesmas Kemlagi, rekan-rekan tingkat III semester VI Akper

Poltekes Majapahit Mojokerto, serta pihak yagn telah turut membantu dalam

penyusunan asuhan keperawatan keluarga ini

5. Tn “S” bersama keluarga yang telah sudi menerima penulis untuk melakukan

asuhan keperawatan dirumahnya

Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna

penyempurnaan laporan ini. Harapan penulis semoga laporan yang masih jauh dari

sempurna ini dapat memberikan sumbangan pada perkembangan bidang ilmu

khususnya kesehatan keluarga yang lebih baik dan lebih berguna bagi pembaca

asuhan keluarga ini.

Mojokerto, Juli 2006

Penulis

Page 28: Askep keluarga Pak Ahmad.doc

LAPORAN PENDAHULUAN DAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN OSTEOARTRITIS DI DESA SIDOLEH MOJOPILANG KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO

Laporan Disusun Dalam Rangka Praktek Profesi Keperawatan Keluarga Di Puskesmas Kemlagi Tingkat III Semester VI Tahun 2006

Disusun oleh :

AHMAD NURUDIN FNIM : 03001042

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATANPOLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT

MOJOKERTO2006