24
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA AN. Lp DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT02/RW002 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK I.PENGKAJIAN A. Data Umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S 2. Alamat Kepala Keluarga : RT 02 / RW 002 Desa Kangkung Mranggen,Demak 3. Komposisi Keluarga :……………………………………………………… NO NAMA JENIS KELAMIN UMUR HUBUNGAN PENDIDIKAN PEKERJAAN 1 Tn.S L 32 Tahun Kepala Keluarga Sarjana Guru 2 Ny.V P 26 Tahun Istri SMA Ibu Rumah Tangga 3 An.Lr P 6 Tahun Anak Kandung TK Pelajar 4 An.Lp P 4 Tahun Anak Kandung - - Genogram : Ny.V Tn.S

Askep Keluarga ISPA

  • Upload
    virtya

  • View
    43

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA AN. LpDENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT02/RW002 KECAMATANMRANGGEN DEMAKI.PENGKAJIAN

A. Data Umum1. Nama Kepala Keluarga: Tn. S2. Alamat Kepala Keluarga: RT 02 / RW 002 Desa Kangkung Mranggen,Demak3. Komposisi Keluarga :NONAMAJENIS KELAMINUMURHUBUNGANPENDIDIKANPEKERJAAN

1Tn.SL32 TahunKepala KeluargaSarjanaGuru

2Ny.VP26 TahunIstriSMAIbu Rumah Tangga

3An.LrP6 TahunAnak KandungTKPelajar

4An.LpP4 TahunAnak Kandung--

Genogram:

Ny.V Tn.SAn.Lr An.LpKeterangan : : Laki Laki: Klien: Tinggal serumah: Perempuan: Meninggal4.Tipe Keluarga: Keluarga Inti5.Suku Ayah: JawaIbu : Jawa6.Agama: Islam7.Status Sosek Keluargaa. Pendapatan keluarga satu bulan : Rp 1.500.000/bulanb. Pengelola keuangan keluarga: Ayah dan Ibuc. Bagaimana pandangan keluargaterhadap pendidikan keluarga: Keluarga sangat mementingkan pendidikan pada anggota keluarganya.d. Adakah nilai/keyakinan/agama yangbertentangan dengan kesehatan: Tidak ada8.Aktifitas rekreasi keluargaa. Kebiasaan rekreasi dalam keluarga : Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rekreasi yang rutin.b. Bagaimana keluarga menggunakanwaktu sengganggnya: Keluarga mengisi waktu senggangnya dengan menonton televisi dan mendengarkan tape recorder.

B.Riwayat Perkembangan9.Tahap perkembangan saat ini: Saat ini keluarga Tn.S berada pada tahap perkembangnan keluarga anak usia pre school. Dengan tugas perkembangan antara lain : Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang bermain,privasi. Mensosialisasikan anak. Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak yang lain. Mempetahankan hubungan yang sehat dalam keluargaTugas perkembangan yang sudah terpenuhi adalah semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi pada keluarga Tn.S.10.Tahap perkembangan keluargayang belum terpenuhi: Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini keluarga merasa sudah terpenuhi, Keluarga Tn.S mengatakan semaksimal mungkin menciptakan keluarga yang membahagiakan, terutama untuk membahagiakan anak-anaknya.11.Riwayat keluarga inti: Pada saat dilakukan pengkajian pada Tn.S dalam keadaan sehat tetapi Tn.S pernah mempunyai riwayat asam urat sedangkan untuk An. Lp sedang menderita batuk pilek yaitu kurang lebih sudah dua hari yang lalu.12.Riwayat keluarga: Hubungan antara anggota keluarga baik, keluarga mengatakan saling bantu membantu dengan saudara yang lain.

C.Lingkungan13.Karakteristik rumah:a. Jenis rumah: Petakb. Jenis bangunan: Semipermanenc. Luas bangunan: 4x18 m2d. Luas perkarangan: 6 m2e. Status kepemilikan rumah: Milik keluarga Tn.Sf. Kondisi ventilasi rumah: Kurang baikg. Kondisi penerangan rumah: Kurang baikh. Kondisi pencahayaan rumah: Kurang baiki. Kondisi lantai: Kurang bersih dan tidak teraturj. Kebersihan rumah secara keseluruhan: Bersihk. Bagaimana pembagian ruangan dirumah: Tertata baikl. Pengelolaan sampah keluarga: Dibakar m. Sumber air bersih dalam keluarga: Sumur Artetisn. Kondisi jamban keluarga: Bersiho. Pembuangan limbah: Bersih14.Karakteristik tetangga dan komunitas RW: Tetangga keluarga Tn.S sebagian besar bekerja sebagai buruh, petani, dan pengrajin kayu. Tidak ada kebiasaan kurang baik dari lingkungan yang mempengaruhi kesehatan. Bila ada masalah antar warga, diselesaikan dengan pertemuan tingkat RT yang dipimpin oleh ketua RT.15.Mobilisasi geografi keluarga: Tn.S bersama keluarga menempati rumahnya yang sekarang sudah 7tahun tetapi Tn.S sendiri merupakan penduduk asli Desa Kangkung.Alat transportasi umum yang ada yaitu ojek. Sedang untuk mobilitas,keluarga menggunakan satu buah sepeda motor, yang fungsi utamanya untuk alat transportasi saat Tn.S bekerja maupun alat rekreasi keluarga bila ada waktu untuk bepergian.16.Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: Interaksi keluarga Tn.S dengan masyarakat terjalin baik, terlihat dari keikutsertaan anggota keluarga dalam kegiatan keagamaan RT. Apabila terdapat tetangga sekitar yang memerlukan bantuan maka masyarakat saling tolong menolong, bila sakit maka akan segera dibawa ke pelayanaan kesehatan. Keluarga mengatakan setiap 35 hari sekali ada perkumpulan tingkat RT dan keluarga selalu mengikuti.17.Sistem pendukung keluarga: Tn.S mengetahui benar akan arti kesehatan, saat wawancara Tn.S mengungkapkan apabila keluarga ada yang sakit, akan secepatnya diperiksakan pada Puskesmas. Keluarga Tn.S sangat yakin dengan pelayanan kesehatan dari pada jalur alternatif.

D.Struktur Keluarga18.Struktur komunikasi keluarga: Komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn.S yaitu komunikasi terbuka, jika ada masalah maka akan dirembuk bersama, tidak melibatkan orang lain.. Jika pagi Ny.V hanya sendiri dirumah, anak pertama berangkat sekolah dan suaminya berangkat bekerja, Ny.V selalu ditemani ibu mertuanya saat rumah sedang sepi untuk mengasuh anak ke duanya.19.Struktur kekuatan keluarga: Setiap anggota keluarganya mempunyai peran dan dapat menjalankan peran masing-masing dengan baik. Tn.S sebagai kepala keluarga berperan sebagai pengambil keputusan, meskipun tetap lewat musyawarah keluarga.20.Struktur peran: Tn.S berperan sebagai kepala keluarga, yang bertanggung jawab bekerja mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Ny.V sebagai istri,bertugas merawat anak, pendamping suami, juga menyiapkan makanan bagi anak dan suami. An. Lr berperan sebagai anak yang sedang menuntut ilmu di TK, waktu dihabiskan untuk bersekolah dan bermain saat dirumah,An. Lp sebagai anak kedua yang masih ber umur 7 bulan.21.Struktur nilai dan norma budaya: Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya, yaitu ibadah sholat 5 waktu dan mengikuti pengajian di RT. Dalam keluarga saling menghargai antar anggota keluarga.

E.Fungsi Keluarga22.Fungsi efektif: Keluarga saling memberikan perhatian dan kasih sayang, Tn.S selalu mendukung apa yang dilakukan anggota keluarga yang lain selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun, diterapkan demokrasi dalam mengatasi permasalahan keluarga.23.Fungsi sosialisasi: Tn.S mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial pada keluarganyanya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan menganjurkan keluarganya berpartisipasi dalam lingkungan sekitar misalnya jika ada kerja bakti setiap bulan dan dalam acara perkumpulan dengan masyarakat sekitar.24.Fungsi perawatan keluarga: Pengetahuan keluarga tentang penyakitnya dan penanganannya.

F.Stress dan Koping Keluarga25.Stressor yang dihadapi keluarga: Keluarga merasa cemas dan khawatir dengan keadaan An.Lp yang mengalami batuk.26.Stess jangka panjang: Keluarga mengatakan merasa ada masalah yang dirasakan dalam waktu kurang dari enam bulan ini yaitu kecemasan oleh karena anaknya (An. Lp sering sekali menderita batuk pilek dan sering kambuh). Tetapi keluarga memikirkan bersama-sama sehingga masalah menjadi ringan.27.Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah: Keluarga mengatakan apabila ada masalah yang dirasa sangat berat maka mereka akan memecahkannya secara bersama-sama, dibicarakan bersama kemudian dicari jalan keluar yang terbaik atau kadang-kadang keluarga Tn.S bertanya pada orang tua dari Tn.S yang tinggalnya di samping rumah keluarga Tn.S.28.Startegi koping yang digunakan: Jika ada masalah keluarga lebih suka berunding bersama atau konsultasi dengan orang yang lebih tahu atau orang tua mereka.29.Startegi adaptasi disfungsional: Keluarga Tn.S tidak memperlakukan anak-anaknya dengan Identifikasi bentuk yang digunakan secara ekstensif : kekerasan, perlakukan kejam terhadap anak, mengkambinghitamkan, ancaman, mengabaikan anak, mitos keluarga yang merusak, pseudomutualitas, triangling dan otoritarisme.

G.Harapan KeluargaKeluarga Tn.S berharap pada petugas kesehatan ynag ada di desa KangKung dapat cepat mengatasi masalah yang terjadi pada anaknya agar kembali sembuh . Keluarga berharap bisa diberikan informasi kepada mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan, baik itu untuk kesehatan tentang ISPA yang diderita oleh anaknya atau pun nyeri sendi pada Tn.S

F.Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)PemeriksaanFisikTn.SNy.VAn.LrAn.Lp

RambutHitam,bersih, tidakmudah rontokHitam,bersih, tidakmudah rontokHitam,bersih, tidakmudah rontokHitam,bersih, tidakmudah rontok

KepalaMesocepal,tidak adanyeri tekan,tidk adaluka.Mesocepal,tidak adanyeri tekan,tidk adaluka.Mesocepal,tidak adanyeri tekan,tidk adaluka.Mesocepal,tidak adanyeri tekan,tidk adaluka.

MataSimetis,tidakanemis,sclera tidak ikterik, tidak ada gangguanpenglihatan.Simetis,tidakanemis,sclera tidak ikterik, tidakada gangguanpenglihatan.Simetis,tidakanemis,sclera tidak ikterik, tidak ada gangguanpenglihatan.Simetis,tidakanemis,sclera tidak ikterik .

HidungTidak ada secret,bersih.Tidak ada secret,bersih.Tidak ada secret,bersih.ada secret bening

MulutBersih, gigiutuh, tidak ada karang gigi,mukosa bibirlembab.Bersih, gigiutuh, tidak ada karang gigi, mukosa bibir lembab.Bersih,mukosa bibirlembab.Bersih,mukosa bibirlembab.

TelingaSimetris,bersih, tidak ada gangguanFungsi pendengaranSimetris,bersih, tidak adagangguanfungsipendengaranSimetris,bersih, tidak adagangguanfungsipendengaranSimetris,bersih, tidak adagangguanfungsipendengaran

LeherTidak adapembesarankelenjar tiroid.Tidak adapembesarankelenjar tiroid.Tidak adapembesarankelenjar tiroid.Tidak adapembesarankelenjar tiroid.

Dada/Paru1. InspeksiBentuk ekspansisimetris,frekuensipernafasan normal,inspirasiseimbang denganekspirasi.Simetris,frekuensiPernafasan normal,inspirasiSeimbang denganekspirasi.Simetris,bentuk dada normal,(anteroposterior),frekuensipernafasannormal,inspirasiseimbangdengan ekspirasi.Simetris,frekuensiPernafasan normal,inspirasisama denganekspirasi.

2.PalpasiTidak adanyeri tekan,taktil fremitussama antarakanan dan kiri.Tidak adanyeri tekan,taktil fremitussama antarakanan dan kiri.Tidak adanyeri tekan,taktil fremitussama antarakanan dan kiri.Tidak adanyeri tekan,taktil fremitussama antarakanan dan kiri.

3.PerkusiResonan.Resonan.Resonan.Resonan.

4. AuskultasiVesikulerVesikulerVesikulerada suara ronkhi basah halus.

Abdomen1. InspeksiPerut datar tidak ada luka.Perut datar tidak ada lukaPerut datar tidak ada lukaPerut buncit tidak ada luka

2.AuskultasiPeristaltik usus normal.Peristaltik usus normal.Peristaltik usus normal.Peristaltik usus normal.

3.PerkusiTimpaniTimpaniTimpaniTimpani

4.PalpasiTidak ada nyeri tekan.Tidak ada nyeri tekan.Tidak ada nyeri tekan.Tidak ada nyeri tekan.

Ekstremitas1. AtasTidak adaluka, tidak ada edema,turgor kulit baik.Tidak adaluka, tidak ada edema,turgor kulit baik.Tidak adaluka, tidak ada edema,turgor kulit baik.Tidak adaluka, tidak ada edema,turgor kulit baik.

2.BawahTidak adaluka, tidak ada edema,turgor kulit baik.Tidak adaluka, tidak ada edema,turgor kulit baik.Tidak adaluka, tidak ada edema,turgor kulit baik.Tidak adaluka, tidak ada edema,turgor kulit baik.

TTV1. TD120/80 mmHg110/80 mmHg--

2.Nadi88 x/menit84 x/menit116 x/menit120 x/menit

3.RR23 x/menit22 x/menit26 x/menit32 x/menit

4.Suhu36,2 C36 C36,6 C36,4 C

5.BB75 Kg65 Kg16 Kg12 Kg(turun 2 Kg)

6.TB170 cm161 cm--

Hasil tes asam urat Tn.S = 9 mg/dl

Nama Peserta Didik

(..)

II.ANALISA DATANODATA FOKUSDIAGNOSA

1DS :1).Ny.V mengatakan bahwa anaknya (An.Lp) batuk pilek selama 2 hari dan sudah dibawa ke dokter dan belum sembuh serta sering kambuh.

DO :1. An. Lp tampak batuk2. Hidung An. Lp keluar sekret dari hidung3. Imunisasi An. Lp lengkap kecuali campak4. An. Lp batuk grok-grok5.RR An. Lp = 32 x/mnt

Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.S merawat anak dengan ISPA

2DS :1).Ny.V mengatakan bahwa Ny.V tidak mengetahui tentang penyebab, cara penularan, pencegahan penularan dan perawatan batuk pilek (ISPA).2).Ny.V mengatakan selama An.Lp batuk pilek hanya diberi obat dari dokter dan tidak mengetahui cara perawatan dirumah.3). Ny.V mengatakan masih menggunakan obat nyamuk bakar ketika An. Lp batuk pilek.4). Ny.V mengatakan An.Lp tidurnya dengan Tn.S dan Ny.V.5). Ny.V mengatakan tidak tahu bagaimana cara memodifikasi lingkungan yang sehat agar tidak terjadi penularan ISPA.

DO :1).Ventilasi rumah cukup tetapi tidak dibuka setiap hari.2).Saat dilakukan pengkajian Ny.V tahu kalau penyakit batuk pilek itu menular tetapi Ny.V tidak mengetahui cara penularannya.3).Ny.V sering mengelap hidung An.Lp dengan bajunya.4).Saat dilakukan kunjungan keluarga pada siang hari, An.Lp tidur ditemani Ny.V kondisi kamar pengap.5).Tempat pertukaran udara dan pencahayaan kurang, lantai rumah terbuat dari ubin.

Resiko tinggi pada penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menata lingkungan dengan masalah ISPA.

3DS :1).Keluarga mengatakan An.Lp sulit makan dan lebih sering mengkonsumsi jajan chiki dan minum es dengan pemanis buatan.2).Ny.V mengatakan tidak tahu tentang gizi yang baik bagi An.Lp3).Ny.V mengatakan bahwa An.Lp tidak terlalu menyukai dengan sayuran dan buahan.

DO :1).An.Lp tampak kurus dan mengalami penurunan berat badan 2 Kg.

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat balita/bayi dengan gizi yang kurang

Diagnosa KeperawatanHasil dari analisa data diatas dapat muncul diagnosa sebagai berikut :1). Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.S merawat anak dengan ISPA.2). Resiko tinggi pada penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menata lingkungan dengan masalah ISPA.3). Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat balita/bayi dengan gizi yang kurang.

Scoring(Penentu Prioritas Masalah)KRITERIABOBOTSCORE

Sifat masalah 1Aktual = 3Resiko = 2Potensial = 1

Kemungkinan masalah untuk dipecahkan2Mudah = 2Sebagian = 1Tidak dapat = 0

Potensial masalah untuk dicegah1Tinggi = 3Cukup = 2Rendah = 1

Menonjolkan masalah1Segera diatasi = 2Tidak segera diatasi = 1Masalah tidak diatasi = 0

Penilaian :1). Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.S merawat anak dengan ISPA. No KriteriaPerhitunganNilai

1Sifat masalah Aktual 3/3x11

2Kemungkinan masalah untuk dipecahkan Sebagian1/2x21

3Potensial masalah untuk dicegah Tinggi 3/3x11

4Menonjolkan masalah Segera diatasi 2/2x11

Total 4

2). Resiko tinggi pada penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menata lingkungan dengan masalah ISPA. No KriteriaPerhitunganNilai

1Sifat masalah Resiko 2/3x12/3

2Kemungkinan masalah untuk dipecahkan Mudah 2/2x21

3Potensial masalah untuk dicegah Potensial 3/3x11

4Menonjolkan masalah Tidak segera diatasi 1/2x11/2

Total 2 4/6

3). Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat balita/bayi dengan gizi yang kurang.No KriteriaPerhitunganNilai

1Sifat masalah Potensial1/3x11/3

2Kemungkinan masalah untuk dipecahkan Mudah 2/2x21

3Potensial masalah untuk dicegah Rendah 3/3x11

4Menonjolkan masalah Masalah tidak diatasi0/2x10

Total 2 1/3

Nama Peserta Didik

(..)

III. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGANODiagnosa KeperawatanTujuanEvalusiRencana Tindakan

UmumKhususKriteriaStandar

1Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.S merawat anak dengan ISPASetelah dilakukan tindakan keperawatan bersihan jalan nafas dapat teratasi.Keluarga dapat mengenal masalah ISPA.VerbalKeluarga dapat menjelaskan pengertian ISPA , dapat menyebutkan tanda dan gejala ISPA , dapat menjelaskan perawatan keluarga yang menderita ISPA.1.kaji pengetahuan keluarga tentang ISPA

2.jelaskan pada keluarga tentang pengertian,tanda/gejala tindakan yang dilakukan bila salah satu anggota keluarga menderita ISPA.

3.berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya.

4.berikan reinforcement positif atas usaha keluarga.

5.bimbing keluarga untuk mengulang kembali apa yang dijelaskan oleh perawat

6.beri pujian atas jawaban yang disampaikan oleh keluarga.

Keluarga mampu mengambl keputusan yang tepat.VerbalKeputusan keluarg untuk memeriksakan kembaliBeri penjelasan tentang penyakit ISPA dan komplikasinya.

Keluarga mampu melakukan perawatan kesehatanpsikomotorKeluarga Tn.S dapat melakukan perawatan kesehatan.1.diskusikan dengan keluarga tentang pengertian ISPA menggunakan lembar balik/leaflet. Ajarkan kepada keluarga untuk latihan nafas dalam dan batuk efektif secara mandiri.

2.beri kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekkan cara nafas dalam dan batuk efektif serta cara membuat obat herbal secara tradisional.

3.beri pujian positif atas partisipasi keluarga.

Keluarga mampu memodifikasi lingkungan.VerbalKeluarga dapat menerapkan pola hidup sehat1.kaji kebiasaan keluarga Tn.S

2.motivasi keluarga dalam berperilaku hidup sehat.

3.motivasi keluarga dalam menata lingkungn rumah

4.berikan penyuluhan tentang bahaya lingkungan yang tidak sehat

Tn.S bersama anggota keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.Psiko-motorKeluarga Tn.S memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan Puskesmas.1.menganjurkan keluarga untuk memerikskan anggota keluarga yang sakit.

2.jelaskan jenis pelyanan kesehatan yang bisa digunakan.

3.beri kesempatan keluarga untuk bertanya.

2Resiko tinggi pada penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menata lingkungan dengan masalah ISPASetelah dilakukan kunjungan keluarga diharapkan keluarga mampu mengenal cara penularan penyakit ISPAKeluarga dapat menyebutkan cara penularan penyakit ISPAVerbalKeluarga dapat menyebutkan cara penularan dan keluarga dapat mengetahui cara pencegahan terjadinya ISPA1.kaji pengetahuan keluarga tentang cara-cara penularan ISPA

2.beri penjelasan kepada keluarga tentang cara-cara penularan ISPA

3.beri reinforcement positif atas usaha keluarga.

3Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat balita/bayi dengan gizi yang kurangSetelah dilakukan kunjungan keluarga diharapkan keluarga mampu mengenal gizi yang baikKeluarga dapat mengetahui makanan yang bergizi baik bagi sang anakVerbalKeluarga mampu mengenal maslah gizi nutrisi yang baik bagi anaknya,mampu mengambil keputusan cara mengatai gizi pada anaknya dan keluarga dapat menyebutkan cara mengatasi gizi yang baik bagi anaknya.1.kaji pengetahuan keluarga tentang pentingnya gizi pada anak

2.berikan penyuluhan kepada keluarga tentang pengertian gizi,tanda kurng gizi dan pentingnya gizi pada anak

3.beri kesempatan keluarga untuk bertanya

4.beri reinforcement positif atas usaha keluarga yang telah dilakukan

Nama Peserta Didik

(..)

IV.IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGADiagnosa Keperawatan Tanggal dan WaktuImplementasiEvaluasi

Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.S merawat anak dengan ISPA.

18 februari 2014Pukul 10.00 wita

19 februari 2014Pukul 10.00 wita1.Pengkajian pengetahuan keluarga tentang ISPA

2. Beri penjelasan tentang penyakit ISPA dan komplikasinya.

3. Pemeriksaan fisik pada An.Lp

4. Ajarkan kepada keluarga untuk latihan nafas dalam dan batuk efektif secara mandiri.

5. beri kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekkan cara nafas dalam dan batuk efektif serta cara membuat obat herbal secara tradisional.

1.Pengkajian terhadap kebiasaan keluarga Tn.S

2.Beri penyuluhan tentang hidup sehat dan berprilaku sehat

3.Ajarkan cara hidup sehat dan berperilaku sehat dalam lingkungan keluarga

4.Berikan kesempatan keluarga untuk memodifikasikan lingkungan rumah

5. Menganjurkan keluarga untuk memerikskan anggota keluarga yang sakit.

Resiko tinggi pada penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menata lingkungan dengan masalah ISPA.

20 februari 2014Pukul 10.00 wita1.kaji pengetahuan keluarga tentang cara-cara penularan ISPA

2.beri penjelasan kepada keluarga tentang cara-cara penularan ISPA

3.beri reinforcement positif atas usaha keluarga.

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat balita/bayi dengan gizi yang kurang.21 februari 2014Pukul 10.00 wita1.kaji pengetahuan keluarga tentang pentingnya gizi pada anak

2.berikan penyuluhan kepada keluarga tentang pengertian gizi,tanda kurng gizi dan pentingnya gizi pada anak

3.beri kesempatan keluarga untuk bertanya

4.beri reinforcement positif atas usaha keluarga yang telah dilakukan