8
NO ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH 1. DS : Px mengatakan ada benjolan pada skrotum dan terasa nyari DO : - Wajahnya tampak menahan nyeri - Nyeri (+) P : Penyebab timbulnya nyeri (agen biologis) Q : Nyeri dirasakan meningkat saat istirahat. R: lokasi nyeri pada skrotum S : Skala nyeri 7 T : Nyeri sering dan terus – menerus. Kelainan pada testis/epididimi s Tergangguya sekresi/reabsorb si Penyimpanan cairan pada kantung hidrotel Atrofi testis Nyeri 2. DS: px mengatakan adanya benjolan pada skrotumnya semenjak 1 tahun yang lalu. DO : - Penerawangan menunjukkan adanya transiluminasi. - Tidak ada lesi, TTV : TD: 130/85 mmHg N : 88x/m S: 37 C RR: 21x/m Penumpukan cairan pada hidrotel Tekanan yg terus menerus Adanya gesekan pada jaringan kulit Risiko Kerusakan integritas kulit

Askep Nanda Nic Noc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askep Nanda Nic Noc

NO

ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH

1. DS : Px mengatakan ada benjolan pada skrotum dan terasa nyariDO :

- Wajahnya tampak menahan nyeri

- Nyeri (+)P : Penyebab timbulnya nyeri (agen biologis)Q : Nyeri dirasakan meningkat saat istirahat.R: lokasi nyeri pada skrotumS : Skala nyeri 7T : Nyeri sering dan terus – menerus.

Kelainan pada testis/epididimis

Tergangguya sekresi/reabsorbsi

Penyimpanan cairan pada kantung hidrotel

Atrofi testis

Nyeri

2. DS: px mengatakan adanya benjolan pada skrotumnya semenjak 1 tahun yang lalu.DO : - Penerawangan menunjukkan adanya transiluminasi.

- Tidak ada lesi,TTV :

TD: 130/85 mmHg

N : 88x/m

S: 37 C

RR: 21x/m

Penumpukan cairan pada hidrotel

Tekanan yg terus menerus

Adanya gesekan pada jaringan kulit

Risiko Kerusakan integritas kulit

3. DS : Px. mengatakan merasa gelisahDO: Px tampak Pucat 

Adanya penumpukan pada kantung hidrotel

Atrofi testis

Perubahan pada status kesehatan

kecemasan

Ansietas

Page 2: Askep Nanda Nic Noc

Nama :

Umur :

DIAGNOSIS BERDASARKAN PRIORITAS

NO DIAGNOSIS

1

2.

3.

Nyeri berhubungan dengan injuri biologis

Risiko kerusakan integritas kulit: testis berhubungan dengan gesekan dan peregangan jaringan kulit.

Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan

Page 3: Askep Nanda Nic Noc

PERENCANAAN

NO DIAGNOSIS TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)1. Nyeri berhubungan

dengan injury biologis

Setelah dilakuakan asuhan keperawatan selama 2x24 jam nyeri berkurang dengan indikator : Menunjukkan teknik relaksasi

secara individual yang efektif untuk mencapai kenyamanan.

Menunjukkan tingkat nyeri dengan nilai 1-5 :1. Eksterm2. Berat3. Sedang4. Ringan5. Tidak ada

1. Observasi skala nyeri pasien.2. Berikan informasi tentang nyeri

seperti penyebab nyeri, seberapa lama akan berlangsung, dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur.

3. Ajarkan pasien tehnik distraksi dan relaksasi.

4. Kendalikan faktor lingkungan yg dapat mempengaruhi respons px terhadap ketidaknyamanan (misal: suhu ruangan, cahaya,dan keteduhan).

5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik.

2 Risiko Kerusakan integritas kulit

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam terjadi perbaikan pada integritas kulit. Dengan KH : Menunjukkan pengendalian risiko ,KH : Menunjukkan rutinitas

perawatan kulit yang efektif Kulit utuh Menunjukkan pengendalian

risiko (mengenal perubahan pada status kesehatan- yg mempengaruhi kulit, memantau faktor dan lingkungan yg memperparah kerusakan) dengan nilai 1-5 :1. Eksterm2. Berat3. Sedang4. Ringan5. Tidak ada

1. Kaji adanya faktor risiko yg dapat menyebabkan kerusakan kulit.

2. Minimalkan penekanan pada bagian tubuh yang berisiko mengalami kerusakan integritas kulit.

3. Pantau kulit dari adanya (ruam/lecet, warna dan suhu, kelembapan/keringat yg berlebihan, area kemerahan dan rusak).

4. Ganti posisi dgn hati-hati untuk menghindari cedera.

5. Ajarkan pada klien/keluarga tentang perawatan yg benar dan agar segera melaporkan bila ada tanda-tanda kerusakan

Page 4: Askep Nanda Nic Noc

NO DIAGNOSIS TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)3 Ansietas berhubungan

dengan perubahan status kesehatan.

Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1x24 jam perasaan cemas berkurang, dengan indikator : Menunjukkan kontrol

ansietas dengan ketentuan 1-5 :

1. Tidak pernah2. Jarang3. Kadang-kadang4. Sering5. Secara konsisten :

Merencanakan strategi koping unk situasi yg membuat stress.

Mempertahankan penampilan peran.

Melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori.

Melaporkan tdk ada manifestasi kecemasan scr fisik.

Manifestasi perilaku akibat kecemasan tidak ada.

1. Kaji tingkat kecemasan pasien.

2. Selidiki dengan px ttg tehnik yg telah dimiliki, dan belum dimiliki, untuk mengurangi ansietas dimasa lalu.

3. Instruksikan px ttg penggunana tehnik relaksasi.

4. Beri dorongan kepada keluargauntuk menemani pasien sesuai dengan kebutuhan.

5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat untuk mengurangi ansietas sesuai dg kebutuhan

CATATAN PERKEMBANGANNO DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI1 Nyeri 1. Mengobservasi skala nyeri

pasien.2. Memberikan informasi tentang

nyeri seperti penyebab nyeri, seberapa lama akan berlangsung, dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur.

3. Mengajarkan pasien tehnik distraksi dan relaksasi.

4. Mengendalikan faktor lingkungan yg dapat mempengaruhi respons px terhadap ketidaknyamanan (misal: suhu ruangan, cahaya,dan keteduhan).

5. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik.

S :Px mengatakan nyeri pada bagian skrotumnya berkurangO :- Wajah px sudah tidak tampak menahan nyeri

- Nyeri (+)P : Penyebab timbulnya nyeri (adanya injury biologis)Q : Nyeri dirasakan meningkat saat beristirahat)R: lokasi nyeri pada skrotumS : Skala nyeri 5T : Nyeri kadang-kadangA : tujuan tercapai sebagianP : modifikasi intervensi

2 Kerusakan integritas kulit

1. Mengkaji adanya faktor risiko yg dapat menyebabkan

S: px mengatakan masih ada benjo;an pada skrotumnya

Page 5: Askep Nanda Nic Noc

kerusakan kulit.2. Meminimalkan penekanan pada

bagian tubuh yang berisiko mengalami kerusakan integritas kulit.

3. Memantau kulit dari adanya (ruam/lecet, warna dan suhu, kelembapan/keringat yg berlebihan, area kemerahan dan rusak).

4. Mengganti posisi dgn hati-hati untuk menghindari cedera.

5. Ajarkan pada klien/keluarga tentang perawatan yg benar dan agar segera melaporkan bila ada tanda-tanda kerusakan

O : - tidak ada tanda-tanda kerusakan kulit

- Membran masih tetap utuh- Kelembapan sekitar dapat

terjagaA: tUjuan tercapai sebagianP :modifikasi intervensi

3 Ansietas 1. Mengkaji tingkat kecemasan pasien.

2. Menyelidiki dengan px ttg tehnik yg telah dimiliki, dan belum dimiliki, untuk mengurangi ansietas dimasa lalu.

3. Menginstruksikan px ttg penggunana tehnik relaksasi.

4. Memberi dorongan kepada keluargauntuk menemani pasien sesuai dengan kebutuhan.

5. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat untuk mengurangi ansietas sesuai dg kebutuhan.

S : Px. mengatakan sudah tidak merasa gelisah,O : Px sudah tidak tampak PucatA : tujuan tercapaiP : intervensi dihentikan