33
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan menetetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Menurut Oka (2012), sehat merupakan kondisi optimal fisik, mental dan sosial seseorang sehingga dapat memiliki produktivitas, bukan hanya terbebas dari bibit penyakit. Kondisi sehat dapat dilihat dari dimensi produksi, yaitu memandang keadaan sehat sebagai salah satu modal produksi atau prakondisi yang dibutuhkan seseorang sehingga dapat beraktivitas secara produktif. Dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan. Setiap orang memerlukan kesehatan sebagai modal utama beraktivitas, namun tidak semua orang memiliki kesehatan yang baik. Menurut Tongasa (2013), jumlah penduduk tidak sehat di Indonesia masih cukup tinggi. Sepuluh penyakit dengan prevalensi tertinggi adalah penyakit gigi dan mulut, 1

ASKEP RAWAT INAPB

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan menetetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Menurut Oka (2012), sehat merupakan kondisi optimal fisik, mental dan sosial seseorang sehingga dapat memiliki produktivitas, bukan hanya terbebas dari bibit penyakit. Kondisi sehat dapat dilihat dari dimensi produksi, yaitu memandang keadaan sehat sebagai salah satu modal produksi atau prakondisi yang dibutuhkan seseorang sehingga dapat beraktivitas secara produktif. Dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan. Setiap orang memerlukan kesehatan sebagai modal utama beraktivitas, namun tidak semua orang memiliki kesehatan yang baik.

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahUndang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan menetetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Menurut Oka (2012), sehat merupakan kondisi optimal fisik, mental dan sosial seseorang sehingga dapat memiliki produktivitas, bukan hanya terbebas dari bibit penyakit. Kondisi sehat dapat dilihat dari dimensi produksi, yaitu memandang keadaan sehat sebagai salah satu modal produksi atau prakondisi yang dibutuhkan seseorang sehingga dapat beraktivitas secara produktif. Dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan. Setiap orang memerlukan kesehatan sebagai modal utama beraktivitas, namun tidak semua orang memiliki kesehatan yang baik. Menurut Tongasa (2013), jumlah penduduk tidak sehat di Indonesia masih cukup tinggi. Sepuluh penyakit dengan prevalensi tertinggi adalah penyakit gigi dan mulut, gangguan refraksi dan penglihatan, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), gangguan pembentukan darah (anemia) dan imunitas, hipertensi, penyakit saluran cerna, penyakit mata lainnya, penyakit kulit, sendi dan infeksi nafas kronik. Selain itu Indonesia juga menghadapi emerging diseases seperti demam berdarah dengue (DBD), HIV/AIDS, Chikungunya, SARS, Avian Influenza serta penyakit-penyakit re-emerging diseases seperti malaria dan TBC. Penyakit TBC telah menempatkan Indonesia sebagai peringkat keempat dengan penderita TBC terbanyak, yaitu hingga tahun 2013 mencapai sekitar 800.000-900.000 kasus (Kompas, 2013). Penyakit-penyakit tersebut tidak jarang menyebabkan penderitanya untuk dirawat inap di rumah sakit guna mendapatkan perawatan lebih intensif dan tidak jarang memakan waktu yang panjang dalam perawatannya. Menurut Oka (2013), pasien yang dirawat inap dalam waktu yang cukup lama memiliki resiko tinggi mengalami permasalahan pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi tingkat kesembuhannya. Kebutuhan dasar manusia (KDM) merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki, kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Kebutuhan dasar manusia yang terganggu tersebut antara lain kebersihan tubuh, kebersihan rambut, nutrisi yang baik, kebersihan lingkungan atau tempat tidur, dan kebersihan gigi dan mulut. Hal ini apabila tidak ditangani dan dirawat dengan segera maka akan menambah beban penyakit yang diderita oleh pasien, tidak hanya itu bahkan dapat menyebabkan penularan pada keluarga pasien, pengunjung, hingga pada tenaga kesehatan.

Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Wangaya merupakan salah satu rumah sakit yang terdapat di wilayah Denpasar. Fasilitas yang terdapat pada Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Wangaya antara lain berbagai poli, seperti poli mata, poli THT, poli gigi, dsb, Unit Gawat Darurat (UGD), ICU, HCU, dan klinik merpati. Fasilitas pelayanan rawat inap yaitu tersedia pada berbagai ruangan, diantaranya ruang angsa, ruang belibis, ruang cendrawasih, ruang dara, ruang elang, ruang flamingo, dan ruang kaswari. Dari hasil observasi dalam rangka praktek asuhan keperawatan gigi dan mulut rawat inap diketahui bahwa hampir di seluruh ruangan rawat inap kebutuhan dasar manusia (KDM) kurang terpenuhi, terutama kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan hal tersebut, kelompok satu melakukan perencanaan dan kegiatan keperawatan untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia (KDM), baik kebutuhan menyeluruh maupun kebutuhan kesehatan gigi dan mulut pada pasien rawat inap di ruang angsa, belibis, cendrawasih, flamingo, kaswari, dan juga pada poli gigi. B. Masalah TeridentifikasiBerdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang terdapat pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Wangaya antara lain:1. Kurangnya memperhatikan kebersihan badan, seperti kulit, rambut, dan kuku.2. Mengabaikan kebersihan gigi dan mulut3. Pemenuhan nutrisi yang kurang4. Kurangnya memperhatikan kebersihan lingkungan, seperti kebersihan dan kerapian tempat tidur dan meja

5. Mobilisasi yang terhambatC. Tujuan

1. Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan pasien rawat inap dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.

2. Tujuan Khusus

a. Membantu pasien membersihkan kulit, rambut, dan kuku.b. Membantu pasien membersihkan gigi dan mulut.c. Membantu pasien memenuhi kebutuhan nutrisi.d. Membantu membersihkan lingkungan pasien.e. Membantu pasien mobilisasi.f. Membantu pasien dalam pemenuhan kebutuhannya.

D. Manfaat1. Hasil pembahasan pada laporan ini dapat digunakan sebagai masukan bagi tenaga kesehatan gigi sehubungan dengan asuhan keperawatan gigi dan mulut rawat inap.

2. Hasil pembahasan pada laporan ini dapat digunakan sebagai informasi bagi pasien tentang pemenuhan kebutuhan dasar manusia, terutama kesehatan gigi dan mulut.

3. Hasil pembahasan pada laporan ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pembahasan atau penelitian lebih lanjut.BAB IIRENCANA USULAN KEGIATAN/ RENCANA PEMECAHAN MASALAHBerdasarkan masalah yang teridentifikasi, maka dapat diidentifikasi penyebab masalah yang terdapat pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Wangaya serta rencana pemecahan masalah.

2.1 Penyebab MasalahAdapun penyebab dari masalah yang terdapat pada pasien rawat inap antara lain:1. Kurangnya memperhatikan kebersihan badan, seperti kulit, rambut, dan kuku, yang disebabkan oleh beberapa faktor:

a. Pasien tidak menjaga kebersihan tubuhnya atau pasien tidak pernah mandi, keramas atau memotong kukunya selama dirawat inap.

b. Kurangnya pemakaian lotion atau minyak pada bagian tubuh yang tertekan terlalu lama sehingga menyebabkan kulit teriritasi.

c. Kurangnya perhatian dari pihak keluarga mengenai kebersihan tubuh.

d. Pasien mengalami sakit yang menyebabkan pasien susah untuk bangun dari temapt tidur.

e. Kurangnya perhatian dari pihak rumah sakit.

2. Mengabaikan kebersihan gigi dan mulut, yang disebabkan oleh beberapa faktor:

a. Pasien tidak pernah menggosok giginya selama di rawat inap

b. Pasien kurang menyadari pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulutnya.

c. Pasien tidak bisa menggosok giginya sendiri karena pasien susah bangun dari tempat tidurnya.

3. Pemenuhan nutrisi yang kurang, yang disebabkan oleh beberapa faktor:

a. Pasien suka memilih-milih makanan sehingga makanan yang tidak disukai tidak dimakan dan hanya memakan makanan yang di sukai saja.

b. Pasien merasa bosan dengan menu makanan yang disediakan oleh pihak rumah sakit.

c. Pasien kurang nafsu makan akibat sakit yang dideritanya.

4. Kurangnya memperhatikan kebersihan lingkungan, seperti kebersihan dan kerapian tempat tidur dan meja, yang disebabkan oleh beberapa faktor:

a. Kurangnya tenaga kesehatan dalam memperhatikan kebersihan lingkungan pasien seperti kerapian tempat tidur dan meja.

b. Kurangnya kesadaran pasien dan beserta keluarga pasien dalam memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tidur dan meja pasien.5. Mobilisasi yang terhambat, yang disebabkan oleh beberapa faktor:

a. Kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia.

b. Tenaga kesehatan yang kurang tanggap dan cepat saat melayani pasien.

c. Pasien yang mengalami lemas dan tidak bisa bangun dari tempat tidur sehingga perlu bantuan dari perawat.

2.2 Rencana Pemecahan Masalah

Adapun rencana pemecahan masalah untuk mengatasi masalah-masalah di atas yaitu:1. Masalah kurangnya memperhatikan kebersihan badan, seperti kulit, rambut, dan kuku, dapat dipecahkan dengan beberapa cara:

a. Bidang promotif:

Memberikan sosialisasi kepada pasien beserta keluarganya tentang pentingnya menjaga kebersihan tubuhnya.

b. Preventif :

Menyarankan pasien beserta anggota keluarga untuk memperhatikan kebersihan badan, rambut, dan kuku pasien agar tetap bersih dan terawat.

c. Kuratif:

Memandikan atau mengelap badan pasien, mencuci rambut pasien serta memotong kuku pasien yang telah lama tidak dibersihkan agar pasien kembali merasa bersih dan nyaman.

2. Mengabaikan kebersihan gigi dan mulut, dapat dipecahkan dengan beberapa cara:

a. Promotif :

Memberikan sosialisasi kepada pasien beserta keluarganya tentang kebersihan gigi dan mulutnya.

Memberikan brosur mengenai penyakit akibat dari kurangnya memperhatikan kebersihan gigi dan mulut.b. Preventif :

Mengajarkan pasien beserta keluarganya cara dan waktu yang tepat untuk menggosok gigi.

c. Kuratif:

Membantu pasien untuk membersihkan gigi dan mulutnya. Apabila pasien dengan kesadaran baik dan dapat duduk atau bermobilisasi dari tempat tidur maka dibantu dengan memandu menggosok gigi pasien. Apabila pasien dengan penurunan kesadaran atau tidak dapat bermobilisasi maka dibersihkan dengan larutan NaCl atau air larutan kumur.3. Pemenuhan nutrisi yang kurang, dapat dipecahkan dengan beberapa cara:

a. Promotif:

Memberi tahu pasien manfaat nilai gizi yang terkandung pada setiap makanan yang diberikan dari pihak rumah sakit.b. Preventif:

Memperhatikan nutrisi dan nilai gizi yang terdapat dalam makanan yang akan diberikan kepada pasien.

c. Kuratif:

Memberikan asupan nutrisi tambahan seperti vitamin.

4. Kurangnya memperhatikan kebersihan lingkungan, seperti kebersihan dan kerapian tempat tidur dan meja, dapat dipecahkan dengan beberapa cara:

a. Promotif:

Memberi sosialisasi tentang akibat dari tidak menjaga kebersihan lingkungan tempat tidur pasien.

b. Preventif:

Mengingatkan pasien akibat kurangnya menjaga kebersihan lingkungan tempat tidur pasien.

c. Kuratif:

Membantu membersihkan serta merapikan lingkungan pasien seperti tempat tidur dan meja pasien.5. Mobilisasi yang terhambat, dapat dipecahkan dengan beberapa cara:

a. Promotif:

Memberi sosialisasi kepada tenaga kesehatan di tempat tersebut agar lebih melengkapi sarana dan prasarananya serta agar lebih tanggap dan cepat saat pasien ingin mobilisasi.

b. Preventif:

Meningkatkan kualitas pelayanan dari segi sarana dan prasarana serta melatih kesigapan tenaga kesehatan agar lebih cepat dan tanggap saat melayani pasien.

c. Kuratif:

Membantu pasien yang ingin mobilisasi

BAB III

Rencana Pelaksanaan Kegiatan/Plan Of Action3.1 Kerangka Acuan Tugas

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi semester V pada tanggal 10-27 November 2014 di RSUD Wangaya berdasarkan acuan kerangka tugas ataupun target yang disusun oleh RSUD Wangaya dan kampus keperawatan gigi Politeknik Kesehatan Denpasar, antara lain:

1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan Dasar Manusia

a. Membantu merawat kebersihan pasien (memandikan)

b. Membantu merawat kebersihan mulut pasien

c. Membersihkan/merawat kuku pasien

d. Membantu merawat kebersihan rambut paisien

e. Membantu pasien mobilisasi

f. Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien (ma/mi)

g. Memberikan obat oral

h. Membersihkan tempat tidur pasien

i. Mengganti sprai pasien2. Melaksanakan tindakan kolaboratif:a. Melakukan Skin Tes

b. Memberikan obat injeksi (IV,IM,Subcutan)

c. Merawat infus

d. Menghitung tetesan infus

3. Asuhan Keperawatan Gigi:

a. Melakukan pengkajian

b. Menyusun diagnosa keperawatan gigi

c. Melaksanakan tindakan keperawatan gigi

d. Melakukan evaluasi

e. Dokumentasi asuhan keperawatan gigi

3.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan/ Plan Of Action

Rencana kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V pada tanggal 10 November-27 November 2014 di RSUD Wangaya antara lain:

1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan Dasar Manusia

a. Membantu merawat kebersihan pasien (memandikan)

Mahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V membantu merawat kebersihan diri pasien (memandikan). Kegiatan ini dapat dilakukan di ruang angsa, belibis, cendrawasih,flamingo dan kaswari RSUD Wangaya. Sasaranya pada pasien rawat inap yang tidak dapat melakukan pembersihan pada dirinya sendiri sehingga memerlukan bantuan dari orang lain. Ini dilaksanakan sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan masing-masing mahasiswa yaitu pagi pukul 07.30 13.30 dan siang pukul 13.30-19.30. Penanggung jawab dari kegiatan ini adalah tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap, kepala ruangan dan perawat primer masing-masing ruangan. b. Membantu merawat kebersihan mulut pasienMahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V membantu merawat kebersihan mulut pasien. Kegiatan ini dapat dilakukan di ruang angsa, belibis, cendrawasih, flamingo, dan kaswari RSUD Wangaya. Sasarannya pada pasien rawat inap yang tidak dapat melakukan pembersihan pada mulutnya sendiri, baik pada pasien sadar ataupun pada pasien dengan penurunan kesadaran. Ini dilaksanakan sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan masing-masing mahasiswa yaitu pagi pukul 07.30 13.30 dan siang pukul 13.30-19.30. Penanggung jawab dari kegiatan ini adalah tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap, kepala ruangan dan perawat primer masing-masing ruangan.c. Membersihkan/merawat kuku pasienMahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V membantu merawat kebersihan kuku pasien. Kegiatan ini dapat dilakukan di ruang angsa, belibis, cendrawasih, flamingo, dan kaswari RSUD Wangaya. Sasarannya pada pasien rawat inap yang tidak dapat dan tidak sempat untuk melakukan pembersihan pada kukunya sendiri. Ini dilaksanakan sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan masing-masing mahasiswa yaitu pagi pukul 07.30 13.30 dan siang pukul 13.30-19.30. Penanggung jawab dari kegiatan ini adalah tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap, kepala ruangan dan perawat primer masing-masing ruangan.d. Membantu merawat kebersihan rambut paisienMahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V membantu merawat kebersihan rambut pasien. Kegiatan ini dapat dilakukan di ruang angsa, belibis, cendrawasih, flamingo, dan kaswari RSUD Wangaya. Sasarannya pada pasien rawat inap yang tidak dapat melakukan pembersihan pada rambutnya sendiri atau pada pasien yang sudah lama tidak membersihkan rambutnya. Ini dilaksanakan sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan masing-masing mahasiswa yaitu pagi pukul 07.30 13.30 dan siang pukul 13.30-19.30. Penanggung jawab dari kegiatan ini adalah tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap, kepala ruangan dan perawat primer masing-masing ruangan.e. Membantu pasien mobilisasiMahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V membantu merawat pasien . Kegiatan ini dapat dilakukan di ruang angsa, belibis, cendrawasih,flamingo dan kaswari RSUD Wangaya. Sasaranya pada pasien rawat inap yang tidak dapat melakukan pembersihan pada dirinya sendiri sehingga memerlukan bantuan dari orang lain. Ini dilaksanakan sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan masing-masing mahasiswa yaitu pagi pukul 07.30 13.30 dan siang pukul 13.30-19.30.Penanggung jawab dari kegiatan ini adalah tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap, kepala ruangan dan perawat primer masing-masing ruangan. f. Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien (ma/mi)Mahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V membantu pasien untuk bergerak,begeser ataupun berpindah. Kegiatan ini dapat dilakukan di ruang angsa, belibis, cendrawasih,flamingo dan kaswari RSUD Wangaya. Sasarannya pada pasien rawat inap yang susah untuk bergerak maupun berpindah sendiri dan juga pada pasien yang mempunyai resiko jatuh. Ini dilaksanakan sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan masing-masing mahasiswa yaitu pagi pukul 07.30 13.30 dan siang pukul 13.30-19.30. Penanggung jawab dari kegiatan ini adalah tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap, kepala ruangan dan perawat primer masing-masing ruangan. g. Memberikan obat oralMahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V membantu memberikan obat oral kepada pasien sesuai dengan waktu dan obat yang tepat. Kegiatan ini dapat dilakukan di ruang angsa, belibis, cendrawasih,flamingo dan kaswari RSUD Wangaya. Sasarannya pada semua pasien rawat inap yang dianjurkan untuk meminum obat oral dan dari rekomendai perawat primer masing-masing ruangan. Ini dilaksanakan sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan masing-masing mahasiswa yaitu pagi pukul 07.30 13.30 dan siang pukul 13.30-19.30. Penanggung jawab dari kegiatan ini adalah tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap, kepala ruangan dan perawat primer masing-masing ruangan. h. Membersihkan tempat tidur pasienMahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V membantu membersihkan tempat tidur pasien. Kegiatan ini dapat dilakukan di ruang angsa, belibis, cendrawasih,flamingo dan kaswari RSUD Wangaya. Sasarannya pada tempat tidur pasien rawat inap yang terlihat kotor dan berantakan. Ini dilaksanakan sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan masing-masing mahasiswa yaitu pagi pukul 07.30 13.30 dan siang pukul 13.30-19.30.Penanggung jawab dari kegiatan ini adalah tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap, kepala ruangan dan perawat primer masing-masing ruangan.i. Mengganti sprai pasienMahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V membantu mengganti sprai tempat tidur pasien. Kegiatan ini dapat dilakukan di ruang angsa, belibis, cendrawasih,flamingo dan kaswari RSUD Wangaya. Sasarannya pada tempat tidur pasien rawat inap yang terlihat kotor atau terkena cairan tubuh maupun basah dan pasien merasa tidak nyaman selain itu pada tempat tidur pasien yang sudah selesai ditempati. Ini dilaksanakan sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan masing-masing mahasiswa yaitu pagi pukul 07.30 13.30 dan siang pukul 13.30-19.30. Penanggung jawab dari kegiatan ini adalah tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap, kepala ruangan dan perawat primer masing-masing ruangan.2. Melaksanakan tindakan kolaboratif:

a. Mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi semester V membantu melakukan skin tes. Skin tes dapat dilakukan di RSUD Wangaya. Sasarannya pada pasien yang baru masuk untuk dirawat inap untuk mengecek apakah ada alergi obat atau tidak. Penanggung jawabnya kepala ruangan, perawat primer dan tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap masing masing ruangan dan dilaksanakan sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan masing-masing mahasiswa yaitu pagi pukul 07.30 13.30 dan siang pukul 13.30-19.30.

b.Mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi semester V membantu memberikan obat injeksi (IV,IM,Subcutan). Memberikan obat injeksi dapat dilakukan diruangan Angsa, Belibis, Cendrawasih, Flamingo, Kaswari. Dimana obat injeksi IV pemasukan obat melalui vena, IM pemasukan obat melalui otot atau glutea dan SC pemasukan obat melaui subkutan. Sasarannya yaitu pada pasien rawat inap serta penanggung jawabnya kepala ruangan, perawat primer dan tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap masing masing ruangan dan dilaksanakan sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan masing masing mahasiswa yaitu pagi pukul 7.30 13.30 dan siang pada pukul 13.30 19.30.c.Mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi semester V membantu merawat infus pasien. Merawat infus dapat dilakukan di ruangan Angsa, Belibis, Cendrawasih, Flamingo, Kaswari. Sasarannya yaitu pada pasien rawat inap serta penanggung jawabnya kepala ruangan, perawat primer dan tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap masing masing ruangan dan kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan masing masing mahasiswa yaitu pagi pukul 7.30 13.30 dan siang pada pukul 13.30 19.30.d.Mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi semester V membantu menghitung setiap tetesan infus. Menghitung tetesan infus dapat dilakukan diruangan Angsa, Belibis, Cendrawasih, Flamingo, Kaswari. Sasarannya pada pasien rawat inap serta penangggung jawabnya yaitu kepala ruangan dan tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap masing masing ruangan dan kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan masing masing mahasiswa yaitu pagi pukul 7.30 13.30 dan siang pada pukul 13.30 19.30.3. Asuhan Keperawatan Gigia. Melakukan pengkajianMahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V melakukan pengkajian tentang asuhan keperawatan gigi dan mulut seperti identitas dan keluhan pasien . Kegiatan ini dapat dilakukan di poli gigi RSUD Wangaya. Sasaranya kepada pasien yang melakukan perawatan di poli gigi RSUD Wangaya. Ini dilaksanakan mahasiswa yaitu pagi pukul 07.30 13.30 atau sesuai dengan waktu pelayanan poli gigi tersebut . Penanggung jawab dari kegiatan ini adalah tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap dan kepala poli gigi RSUD Wangaya.b. Menyusun diagnosa keperawatan gigi

Mahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V melakukan diagnosa tentang asuhan keperawatan gigi dan mulut seperti penyakit gigi yang di derita pasien. Kegiatan ini dapat dilakukan di poli gigi RSUD wangaya. Sasarannya kepada pasien yang ingin melakukan perawatan dan rujukan dari RS atau puskesmas. Kegiatan ini dilaksankan sesuai dengan jadwal yaitu pagi pada pukul 07.30 13.30 atau sesuai dengan waktu pelayanan di poli gigi tersebut. Penanggung jawabnya yaitu tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap dan kepala ruangan RSUD Wangaya.c. Melaksanakan tindakan keperawatan gigi

Mahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V melaksanakan tindakan keperawatan gigi dan mulut seperti scalling, penambalan gigi. Kegiatan ini dapat dilakukan di poli gigi RSUD Wangaya. Sasarannya kepada pasien yang ingin melakukan perawatan. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yaitu pagi pada pukul 7.30 13.30 atau sesuai dengan waktu pelayanan di poli gigi tersebut. Penanggung jawabnya yaitu tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap dan kepala ruangan poli gigi RSUD Wangaya.d. Melakukan evaluasi

Mahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V melakukan evaluasi seperti memberi instruksi kepada pasien sesudah dilakukan perawatan. Kegiatan ini dapat dilakukan di poli gigi RSUD Wangaya. Sasarannya kepada pasien yang ingin melakukan perawatan. Penanggung jawabnya yaitu tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yaitu pagi pada pukul 7.30 13.30 atau sesuai dengan waktu pelayanan di poli gigi RSUD Wangaya.e. Dokumentasi asuhan keperawatan gigi

Mahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V mendokumentasikan asuhan keperawatan gigi seperti mencatat semua pada lembar yang sudah disediakan. Kegiatan ini dapat dilakukan di poli gigi RSUD Wangaya. Sasarannya pada pasien yang ingin melakukan perawatan. Penanggung jawabnya yaitu tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yaitu pagi pada pukul 7.30 13.30 atau sesuai dengan waktu pelayanan di poli gigi RSUD Wangaya.BAB IV

Hasil Pelaksanaan Kegiatan dan Pembahasan

4.1 Melaksanakan Asuhan Keperawatan Dasar Manusia

1. Membantu merawat kebersihan pasien (memandikan)Hasil yang di peroleh di ruangan dalam membantu merawat kebersihan pasien (memandikan) adalah hanya dapat dilakukan di ruangan flamingo, karena di ruangan lain pasien lebih memilih mandi sendiri atau dimandikan oleh keluarganya.2. Membantu merawat kebersihan mulut pasienHasil yang diperoleh di ruangan dalam membantu merawat kebersihan mulut pasien adalah dapat dilakukan di seluruh ruangan.

3. Membersihkan/merawat kuku pasienHasil yang diperoleh di ruangan dalam membersihkan/merawat kuku pasien adalah dapat dilakukan di ruangan belibis dan flamingo.

4. Membantu merawat kebersihan rambutHasil yang diperoleh di ruangan dalam membantu merawat kebersihan rambut adalah hanya dapat dilakukan di ruang flamingo, karena kebanyakan dari pasien tidak mau untuk dibersihkan rambutnya atau memilih untuk dibersihkan oleh keluarganya saja.

5. Membantu pasien mobilisasiHasil yang diperoleh di ruangan dalam membantu pasien mobilisasi adalah dapat dilakukan di seluruh ruangan.

6. Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien (makan/minum)Hasil yang diperoleh di ruangan dalam membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien (makan/minum) adalah dapat dilakukan diseluruh ruangan.7. Memberikan obat oralHasil yang diperoleh di ruangan dalam memberikan obat oral adalah dapat dilakukan di seluruh ruangan.

8. Membersihkan tempat tidurHasil yang diperoleh di ruangan dalam membersihkan tempat tidur adalah dapat dilakukan di seluruh ruangan.

9. Mengganti sprei pasien

Hasil yang diperoleh di ruangan dalam mengganti sprei pasien adalah dapat

4.2 Melakukan Tindakan Kolaboratif

1. Melakukan skin tesHasil yang diperoleh di ruangan dalam melakukan skin tes adalah tidak dapat, karena selama bertugas perawat senior jarang melakukan skin tes.2. Memberikan obat injeksi( IV, IM, Subcutan)Hasil yang diperoleh di ruangan dalam memberikan obat injeksi( IV, IM, Subcutan) adalah dapat dilakukan hampir di seluruh ruangan, seperti observasi maupun melakukan dengan pengawasan dan bimbingan.

3. Merawat infuseHasil yang diperoleh di ruangan dalam merawat infuse adalah dapat dilakukan di seluruh ruangan dengan pengawasan dan bimbingan.

4. Menghitung tetesan infuseHasil yang diperoleh di ruangan dalam menghitung tetesan infuse adalah dapat dilakukan di seluruh ruangan dengan pengawasan dan bimbingan.

4.3 Asuhan Keperawatan Gigi

1. Melakukan pengkajianHasil yang diperoleh selama bertugas di poli gigi adalah dapat dilakukan, yaitu mengenai identitas pasien, keluhan pasien, riwayat kesehatan umum pasien, status pendidikan pasien.

2. Menyusun diagnose keperawatan pada pasien dengan masalah gigiHasil yang diperoleh selama bertugas di poli gigi adalah tidak dapat dilakukan, karena memeriksa dan menyusun diagnose adalah kewenangan dari dokter gigi.3. Melakukan tindakan keperawatanHasil yang diperoleh selama bertugas di poli gigi adalah tidak dapat dilakukan, karena kebanyakan kasus yang di temukan di lapangan adalah kasus yang hanya bisa ditangani oleh dokter gigi.

4. Melakukan evaluasiHasil yang diperoleh selama bertugas di poli gigi dalam melakukan evaluasi adalah dapat dilakukan, yaitu mengevaluasi perasaan pasien setelah dilakukan perawatan serta memberikan instruksi yang sesuai dengan kebutuhan pasca perawatan pasien.

5. Dokumentasi asuhan keperawatanHasil yang diperoleh selama bertugas di poli gigi dalam melakukan dokumentasi asuhan keperawatan adalah dapat dilakukan, yaitu melakukan pencatatan mengenai hasil pemeriksaan pasien.

4.4 Kegiatan Lainnya

1. Di Ruangan Angsa, Belibis, Cendrawasih, Flamingo, dan Kaswaria) Melakukan tanda-tanda vital (TTV)b) Mengikuti operan

c) Membersihkan lingkungan pasien

d) Membawa specimen ke laboratorium

e) Membantu melakukan up infuse

f) Mengisi air oksigen

g) Merapikan obat

h) Membantu melakukan saturasi

i) Mengambil foto rontgen ke radiologi

j) Membantu memasang NSG dan kateter

k) Membawa bahan ke tempat sterilisasi

l) Membawa linen kotor ke laundry

m) Membagikan obat dan resep ke pasien

n) Membantu pasien mengurus BPJSo) Membantu merujuk pasien

2. Di poliklinik gigi

a) Membantu menyiapkan alat dan bahan di masing-masing dentalb) Melakukan asistensi pada tindakan emergency treatment, pulp capping, penambalan sementara, odontectomy, pulpotomy.c) Mencuci alat

d) Melakukan sterilisasi alat

e) Melakukan dekontaminasi alat

f) Membawa rekam medis ke bagian administrasi

g) Mencuci spitumBAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan selama bertugas di Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Wangaya penyebab dari masalah yang terdapat pada pasien rawat inap antara lain :

Kurangnya memperhatikan kebersihan badan, seperti kulit, rambut, dan kuku

Mengabaikan kebersihan gigi dan mulut

Pemenuhan nutrisi yang kurang

Kurangnya memperhatikan kebersihan lingkungan Dan mobilisasi yang terhambatMaka dari itu ditentukanlah rencana pemecahan masalah untuk mengatasi masalah masalah diatas, diantaranya :

Di bidang promotif : memberikan sosialisasi kepada penunggu atau keluarga pasien untuk memperhatikan nutrisi pasien, kebersihan diri pasien dan lingkungan pasien

Di bidang preventif : mengajarkan keluarga pasien merawat kebersihan diri pasien, memperhatikan asupan nutrisi pasien dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana untuk mobilisasi pasien

Di bidang kuratif : membantu pasien untuk membersihkan diri pasien dan lingkungan pasien, membantu pasien untuk memenuhi asupan nutrisinya dan membantu pasien mobilisasi.Selama di Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Wangaya mahasiswa jurusan keperawatan gigi semester V melakukan semua rencana kegiatan sesuai dengan kerangka acuan yang telah di tentukan di seluruh ruangan di bawah pengawasan tim dosen pembimbing asuhan pelayanan rawat inap, kepala ruangan dan perawat primer dari masing masing ruangan yang berlangsung dari tanggal 10 November-27 November 20145.2 Saran

Kami menyadari makalah ini tentulah jauh dari sempurna,untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga setelah membaca makalah ini, pembaca dapat mengetahui laporan hasil kegiatan selama di rumah sakit tersebut.DAFTAR PUSTAKA

Tongasa, I., 2013, Masalah Kesehatan di Indonesia, available: http://www.academia.edu/5273136/Masalah_Kesehatan_di_Indonesia (online), diakses 19 November 2014.

Kompas, 2014, Indonesia Peringkat 4 TB Terbanyak di Dunia, available: http://health.kompas.com/read/2014/03/03/1415171/Indonesia.Peringkat.4.Pasien.TB.Terbanyak.di.Dunia (online), diakses 19 November 2014.

Oka, A., 2012, Masalah Kesehatan Masyarakat di Indonesia, available: https://aaknasional.wordpress.com/2012/03/12/masalah-kesehatan-masyarakat-di-indonesia/ (online), diakses 19 November 2014.

Wahyuningtyas, E., 2013, Memahami Kebutuhan Dasar Manusia, available: http://ekasaktiwahyuningtyas.blogspot.com/2013/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html (online), diakses 19 November 2014.

1